mengasah kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/warta... · 2018. 12. 21. ·...

48
ORIENTASI PENDIDIKAN TIDAK SEKADAR MENJADI GURU MEMBANGUN KOMUNIKASI UNTUK SINERGI PESAN KEHIDUPAN DI GORESAN KANVAS ISMAWAN Mengasah Kreativitas di Prodi Pendidikan Seni Unsyiah www.humas.unsyiah.ac.id EDISI 228 . OKTOBER 2018 ISSN 0215-2916

Upload: others

Post on 16-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

ORIENTASI PENDIDIKAN TIDAK SEKADAR MENJADI

GURU

MEMBANGUNKOMUNIKASI UNTUK

SINERGI

PESAN KEHIDUPAN DI GORESAN KANVAS

ISMAWAN

Mengasah Kreativitasdi Prodi Pendidikan Seni Unsyiah

w w w. h u m a s . u n s y i a h . a c . i d

EDISI 228 . OKTOBER 2018IS

SN 0

215

-29

16

Page 2: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Page 3: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

3

Secara umum kita tentu sepakat jika seni merupakan bentuk dari suatu hasil karya manusia yang memiliki nilai keindahan. Ilustrasi musik yang dimainkan dengan nada teratur akan menghasilkan simfoni yang merdu melalui media audio. Demikian halnya dengan goresan gambar yang tertata, akan mampu menghasilkan nilai seni lukis yang tinggi. Serta banyak lagi hasil seni yang jika dituangkan akan menghasilkan nilai karya tinggi baik melalui audio maupun visual.

Berbicara tentang seni seakan tidak ada habis-habisnya. Seni bukan hanya dikaitkan dengan pagelaran semata, tetapi seni juga dapat tumbuh kembang di kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja. Misalnya dalam menjalankan fungsi administrasi dan fungsi manajemen organisasi yang juga membutuhkan penerapan seni, sehingga tidak kaku dalam menjalankan organisasi tersebut.

Dalam konteks tertentu, seni dan budaya tidak dapat dipisahkan karena menjadi cerminan bagi sekelompok manusia yang ada di suatu daerah. Keberagaman ini secara tidak langsung telah menciptakan keanekaragaman budaya yang lahir secara turun temurun. Jika dikelola dengan baik, maka ini dapat menjadi aset potensial bagi Indonesia. Tetapi, kita harus menyadari untuk menyatukan arah dan tujuan dari berbagai suku dan seni di Indonesia bukanlah pekerjaan mudah. Hal ini dapat kita baca dari

perjalanan sejarah pendiri bangsa, hingga akhirnya lahir Sumpah Pemuda.

Di masa kini, dengan telah diikrarnya Sumpah Pemuda dan semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya tidak. Sebab pemerintah harus senantiasa menanamkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang tinggi bagi setiap warga negara. Selain itu, juga harus digali budaya lokal sebagai salah satu media pemersatu bangsa dalam rangka memperkaya budaya nasional untuk kemajuan negara.

Seperti halnya olahraga, seni budaya juga dapat dijadikan media pemersatu bangsa jika dilakukan pembinaan yang baik serta berkelanjutan melalui pagelaran atau pertunjukan seni. Melalui ajang tersebut, akan tercipta keinginan untuk saling mengenal budaya antar daerah, sehingga membentuk rasa memiliki dan bangga terhadap seni budaya.

Menyadari pentingnya menjaga seni dan nilai-nilai budaya, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) telah membuka Program Studi Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) atau yang sekarang dikenal dengan Program Studi Pendidikan Seni. Kehadiran prodi ini diharapkan mampu mendidik para mahasiswa untuk menggali, melestarikan, mencintai, dan menanam nilai luhur seni dan budaya. Sehingga dapat terus melakukan inovasi dalam menciptakan karya baru. (Redaksi)

Mempererat PersatuanMelalui Seni

HUSNI FRIADY, S.T., M.M.

IFTITAH

Page 4: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

IZIN TERBITDITERBITKAN OLEHPERINTIS

PEMBINA

PENASIHAT BIDANG REDAKSI

PENASIHAT BIDANG ADMINISTRASI & PENGEMBANGANKETUA PENGARAHPEMIMPIN REDAKSIWAKIL PEMIMPIN REDAKSIREDAKTUR PELAKSANASEKRETARIS REDAKSIEDITOR PEWARTA

FOTOGRAFERLAYOUTERADMINISTRASI & KEUANGAN LOGISTIK SIRKULASIWEB MASTER

STT No. 1138/SK/DITJEN PPG/STT/1987 Humas Universitas Syiah Kuala, Banda AcehProf. Dr. Abdullah Ali, M.Sc. (alm.); Drs. T. A. Hasan Husin (alm.); T. Syarif Alamuddin, Sm. Hk. (alm.)Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. (Rektor Universitas Syiah Kuala) Prof. Dr. Ir. Marwan (Wakil Rektor I); Dr. Ir. Alfiansyah YulianurBC. (Wakil Rektor III); Dr. Hizir (Wakil Rektor IV)

Dr. Ir. Agussabti, M.Si (Wakil Rektor II)Abdul Rochim, S.Sos. M.PdHusni Friady, S.T. M.M.Fajriana, S.E. | Hayatana, S.E.Rika Marlia, S.E. M.M.Uswatun Nisa S.I.Kom. M.A.Ferhat, S.E. M.M.Ibnu Syahri Ramadhan, S.E. | Cut Dini Syahrani, S.Si. |Muarrief Rahmat, S.Pd. | Muksalmina, S.Sos.I.Syahri Afrizal, S.I.Kom.Sayed JamaluddinNadia Ulfa, A.Md.Munawar, S.H. Saidi | Amrizal, S.Pd.Muhammad Iqbal, S.I.Kom.

WARTA UNSYIAHEDISI 228 . OKTOBER 2018

ISSN 0215-2916TEBAL ISI 48 HALAMAN

DITERBITKAN OLEHHUMAS UNIVERSITASSYIAH KUALA

REDAKSI WARTA UNSYIAH

TWITTER@univ_syiahkualaYOUTUBEUnsyiah TVWEBSITEwww.humas.unsyiah.ac.idFACEBOOK@univ.syiahkuala.idINSTAGRAM@[email protected]

Warta Unsyiah mengajak para pembaca untuk mengirim tulisan terbaiknya ke majalah resmi Unsyiah ini. Silakan kirim tulisan terbaik Anda disertai foto dan biodata diri ke email [email protected] (600-700 kata)

WARTAMengasah Kreativitas di Prodi Pendidikan SeniUnsyiah

POLEMSeni jeut indah, asai kreativitas beu ta asah

(Seni dapat indah, asal kreativitas terus diasah)

SAG

OE

PO

LEM

4 REDAKSI

Page 5: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

16

5

TWITTER@univ_syiahkualaYOUTUBEUnsyiah TVWEBSITEwww.humas.unsyiah.ac.idFACEBOOK@univ.syiahkuala.idINSTAGRAM@[email protected]

IFTITAH 3MEMPERERAT PERSATUAN MELALUI SENI

EDUKASI 6-7CYBERSECURITY; SOLUSI MENCEGAH CYBERCRIME

MAHASISWA 8-9SERUNYA BELAJAR BAHASA LITHUANIA

FOKUS 10-15MENGASAH KREATIVITAS DI PRODI PENDIDIKAN SENI UNSYIAHORIENTASI PENDIDIKAN TIDAK SEKADAR MENJADI GURU

PROFIL 16-17PESAN KEHIDUPAN DI GORESAN KANVAS ISMAWAN

PENGABDIAN 18-19MAHASISWA KEDOKTERAN GELAR AKSI KEMANUSIAAN DI BIREUEN

RELIGIA 24-25ALQURAN DAN SASTRA LANGIT

PERSPEKTIF 26-27MEROKOK DAN KARAKTER

RISET 28-30ORIENTASI PASAR, BUDAYA BISNIS, DAN PENINGKATAN KINERJA UMKM DI ACEH

KREATIF 32-33KUMPULAN PUISI HANA RISA

FAKULTAS 36-37MELIHAT CARA AYAH DI SWEDIA MENGASUH ANAK

ENGLISH 38-39A VISIT TO SEOUL: LEARNING DIGITALIZATION AT ITS BEST

SEHAT 40-41WASPADAI GULA TERSEMBUNYI PADA GIGI

MUTU 42-43MEMBANGUN KOMUNIKASI UNTUK SINERGI

10DAFTAR ISI

18

Page 6: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

analysis, threat hunting, desain protokol keamanan siber, machine learning, keamanan Internet of things, penyiapan keamanan Revolusi Industri 4.0, dan micro SOC.

Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., mengatakan bahasan ini sangat relevan dengan kondisi sekarang. Saat ini, manusia dikelilingi oleh berbagai teknologi mutakhir yang tidak hanya membantu, tetapi juga dapat mengancam keamanan

Jaringan komputer yang terhubung ke dunia siber selalu dapat dieksploitasi oleh para

hacker. Fakta ini dapat dilihat dari banyaknya jaringan komputer yang menggunakan beberapa bentuk mekanisme keamanan saat mereka terhubung ke internet. Jaringan internet berskala besar seperti jaringan komputer universitas, dapat menjadi salah satu sasaran menarik bagi para hacker yang berusaha mengeksploitasi jaringan komputer.

Terkait dengan isu ini, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar seminar dan workshop membahas isu seputar dunia siber dan sandi di Gedung AAC Dayan Dawood dan Gedung ICT Unsyiah pada 23 Oktober 2018. Kegiatan yang bertemakan “Peningkatan Kolaborasi Deteksi dan Tanggap Darurat Insiden Keamanan Serangan Siber Secara Nasional” ini mendiskusikan berbagai hal terkait deteksi ancaman siber, Honeynet global dan Indonesia, malware

Cybersecurity;Solusi Mencegah Cybercrime

6 EDUKASI

Page 7: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

7EDUKASI

tanpa mengenal ruang dan waktu. Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi di bidang siber semakin membuka peluang untuk disalahgunakan para penjahat siber dan kemudian terjadilah cybercrime. Cybercrime sendiri merupakan aktivitas kriminal yang menggunakan teknologi internet sebagai medianya. Kejahatan melalui dunia siber ini tak kalah kejamnya dari kejahatan di dunia nyata. Bahkan, cybercrime dapat menyebabkan runtuhnya sistem tatanan sosial, lumpuhnya perekonomian negara, dan menjadi salah satu alat teror masa kini.

Indonesia perlu belajar dari kejadian-kejadian siber di dunia. Beberapa contoh besar adalah kejadian pencurian uang di bank-bank dunia yang menimbulkan kerugian yang besar. Negara Estonia lumpuh akibat serangan siber dan berdampak pada kehancuran perekonomian. Lalu kejadian yang masih hangat, kasus pencurian data pribadi pasien di institusi layanan kesehatan terbesar di Singapura, Singhealth.

Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN, Dharma Pongrekun, MM. MH., memaparkan untuk mengantisipasi cybercrime, diperlukan deteksi dini terhadap ancaman yang dapat terjadi. Selain itu, juga harus tanggap terhadap insiden siber agar dampak serangan tidak meluas dan membahayakan banyak pihak. Anti dari cybercrime adalah cybersecurity. Salah satu

sistem yang dapat digunakan untuk mendukung keamanan dunia siber adalah Honeynet.

Honeynet merupakan sistem yang terdiri dari beberapa Honeypot dan dapat melakukan deteksi dini terhadap penyerangan di dunia siber. Honeypot merupakan sistem yang didesain untuk dapat diserang atau disusupi oleh penyerang dan tidak memiliki nilai produksi. Melalui sistem ini dapat diketahui informasi dan aktivitas dari penyerang untuk dianalisis dan diprediksi sebuah penyerangan. Penyusunan peta ancaman serangan siber melalui Honeynet merupakan bagian penting dalam pengembangan kebijakan dan program keamanan siber nasional, khususnya sistem deteksi dini ancaman dan serangan siber. Saat ini, BSSN sedang berupaya untuk mengamankan sistem yang ada di Indonesia, sehingga seluruh sistem

dan jaringan dapat dideteksi sebelum diserang.

Di kegiatan ini, turut dilakukan penandatanganan MoU antara Unsyiah, BSSN, dan Indonesian Honeynet Project. Kerja sama ini fokus di bidang penelitian dan pengembangan akademis dalam mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan SDM Indonesia di bidang keamanan siber dan sandi.

Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kokoh untuk mewujudkan efektivitas kerja, pola kerja terpadu, terarah, dan berkesinambungan. Rektor Unsyiah berharap agar lulusan dari Unsyiah, terutama dari program studi yang membawahi bidang teknologi dan informatika, dapat bersinergi dengan BSSN untuk mendukung keamanan negara Republik Indonesia. (un)

Page 8: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Serunya BelajarBahasa Lithuania

Bahasa sangat menarik untuk

dipelajari. Terlebih jika kita

mempelajarinya langsung

di negara tempat bahasa itu

digunakan. Beberapa waktu lalu, saya

berkesempatan mengikuti program

Lithuanian Language and Culture

Courses in Summer. Program ini

didanai oleh Education and Exchange

Foundation of Lithuania. Peserta

program berasal dari berbagai negara,

seperti Polandia, Jerman, Italia, Amerika

Serikat, Georgia, Kanada, Cina,

Rusia, Latvia, Ukraina, Republik Ceko,

Spanyol, dan Islandia. Satu bulan penuh

saya habiskan untuk belajar bahasa

dan budaya Lithuania langsung di

negaranya.

Bahasa Lithuania adalah bahasa yang

sangat tua. Salah satu dari bahasa

Indo-Eropa yang sangat arkais dan

8 MAHASISWA

LAVINA SABILA

MAHASISWA  INTERNATIONAL ACCOUNTING PROGRAM,

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS,UNIVERSITAS SYIAH KUALA

masih dipertahankan. Bahasa ini adalah

satu dari dua anggota bahasa Baltik

yang masih ada. Menariknya bahasa

Lithuania masih berhubungan dengan

bahasa Sanskerta. Bahasa ini juga mirip

dengan bahasa Latin.

Saya memilih Klaipeda University

sebagai tempat belajar. Klaipeda

adalah kota kecil di Lithuania. Meski

demikian, kota ini memiliki daya tarik

Page 9: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

9MAHASISWA

tersendiri bagi saya terutama arsitektur

bangunannya. Di musim panas,

Klaipeda memiliki banyak acara seru,

seperti Sea Festival, Folklore Festival

dan hari jadi kota Klaipeda. Sangat

menyenangkan rasanya menjadi bagian

dan berpartisipasi di semua acara yang

diadakan di Klaipeda.

Ini merupakan kali pertama saya belajar

bahasa Lithuania. Saya bergabung di

kelas pemula. Totalnya ada lima kelas

dengan level yang berbeda-beda. Di

dalam kelas, bahasa pengantarnya

adalah bahasa Inggris. Namun perlahan,

guru yang mengajar akan mencampuri

bahasa Inggris dan bahasa Lithuania.

Di kelas, saya belajar hal-hal dasar,

seperti perkenalan diri, tenses, angka,

warna, nama tempat, makanan, dan

percakapan sehari-hari. Saya juga

dituntut untuk menghafal banyak kosa

kata. Cara yang dilakukan biasanya

melalui permainan, menyanyikan

lagu, bermain peran, dan aktivitas

menarik lainnya yang memudahkan

saya menghafal kata. Setiap pagi, saya

juga berlatih percakapan dalam bahasa

Lithuania dengan teman sekelas. Ini

salah satu cara mudah memperlancar

belajar bahasa.

Pada awalnya, sangat sulit mempelajari

bahasa Lithuania karena bahasa

ini memiliki banyak ketentuan dan

cases. Saya hampir tidak menemukan

kata-kata yang mirip dengan bahasa

Indonesia. Bahasa Lithuania adalah

bahasa yang sangat baru bagi saya.

Dalam bahasa Lithuania, kata kerjanya

akan selalu berubah tergantung dengan

subjek. Sebagai contoh, ‘saya bekerja’

dalam bahasa Lithuania adalah aš dirbu,

‘kamu bekerja’ adalah tu dirbi, ‘kami

bekerja’ adalah mes dirbame, ‘kalian

bekerja’ adalah jus dirbate, ‘dia bekerja’

adalah jis/ji dirba. Kata kerjanya juga

akan berubah sesuai waktu seperti

dalam bahasa Inggris yaitu: present

tense, past tense dan future tense.

Namun, sedikit demi sedikit saya mulai

paham dengan bahasa Lithuania.

Saya juga dapat langsung menerapkan

ilmu yang saya peroleh di kehidupan

sehari-hari. Seperti saat saya pergi ke

supermarket dan mencari barang yang

saya butuhkan. Saya akan bertanya

dalam bahasa Lithuania. Masyarakat

lokal pun terlihat lebih menghargai saat

saya berbicara dengan bahasa mereka.

Selain belajar di kelas, saya juga

memiliki aktivitas lain di luar kelas.

Setiap akhir pekan, saya melakukan

perjalanan ke berbagai tempat di

Lithuania. Tujuan dari perjalanan ini

untuk melihat budaya dan tradisi

Lithuania dari dekat. Selain itu,

juga untuk melihat dan menelusuri

keindahan Lithuania. (un)

Bahasa Lithuania adalah bahasa yang

sangat tua. Salah satu dari bahasa Indo-Eropa yang sangat arkais dan masih dipertahankan.

Page 10: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Page 11: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

MENGASAH

KREATIVITASDI PRODI PENDIDIKAN

SENI UNSYIAH

Page 12: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

12 FOKUS

Semenjak Program Studi

Pendidikan Seni Universitas

Syiah Kuala berhasil meraih

akreditasi B pada tahun

2017, jumlah peminat di

prodi ini naik cukup signifikan. Ketua

Jurusan Prodi Pendidikan Seni Unsyiah,

Ari Palawi, S.Sn. M.A. Ph.D., mengatakan

jumlah pendaftar naik 100 persen atau

sebanyak 316 kandidat dibanding tahun

sebelumnya.

“Cukup lama kita dapat C, jadi begitu

kemarin dapat B benar-benar menjadi

suatu semangat,” ujarnya.

Prodi Pendidikan Seni Unsyiah memiliki

sejarah panjang. Sebelumnya, di tahun

1993, prodi ini masih bergabung dengan

jurusan Bahasa yang kemudian menjadi

jurusan Bahasa dan Seni di tahun 2002.

Musibah gempa dan tsunami yang

menimpa Aceh pada tahun 2004

silam juga menjadi catatan penting

bagi sejarah prodi ini. Sebab bencana

itu telah menyebabkan banyak dosen

meninggal. Hal tersebut sekaligus

menjadi titik balik bagi Prodi Pendidikan

Seni untuk bangkit.

Dan kini, Prodi Pendidikan Seni Unsyiah

telah berbenah. Sejumlah perubahan

besar telah dilakukan mulai dari

perbaikan manajemen hingga menyusun

kurikulum baru. Di mana tujuannya

untuk mengasah kreativitas mahasiswa

sehingga mereka mampu berkreasi dan

menjadi pelaku seni profesional.

Ari menjelaskan, kehadiran Prodi

Pendidikan Seni Unsyiah sangat penting

dalam upayakan memajukan industri

kreatif khususnya di bidang seni. Apalagi

saat ini ada ratusan kesenian di Aceh

yang belum tereksplorasi secara layak

dengan kaidah penelitian yang sesuai

kompetensi pendidikan. Ia menilai

tingginya minat calon mahasiswa untuk

menempuh pendidikan di prodi ini

merupakan indikator penting jika seni

adalah sesuatu yang tak pernah usang.

“Profesi seni itu terus berkembang, maka

perlu perlakuan khusus. Anda tidak

cukup hanya menjadi pemain seni saja,

tapi harus memahami ekonomi kreatif,”

ungkap Ari.

Di sisi lain, prodi ini mencoba untuk

mengubah paradigma yang keliru oleh

masyarakat terhadap pelaku seni. Selama

ini orang hanya mengenal seni sebagai

tarian atau sekadar bermain musik.

Padahal sejatinya seni lebih istimewa dari

itu. Ari mencontohkan bagaimana di luar

negeri seni menjadi maskot bagi sebuah

perguruan tinggi.

“Sebab seni bukan hanya musik atau

tari saja, tetapi semua disiplin ilmu

punya titik pencapaian seninya,”

jelasnya.

Kekeliruan dalam memaknai seni ini

seakan telah dimulai sejak di bangku

sekolah. Ari mencontohkan, bagaimana

dulu para siswa diminta tampil di

depan untuk menyanyikan lagu-lagu

daerah. Mereka diarahkan bukan untuk

Sebab seni bukan hanya musik atau tari

saja, tetapi semua disiplin ilmu punya

titik pencapaian seninya.

Page 13: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

13FOKUS

memaknai seni yang mereka tampilkan,

tapi hanya sekadar berani untuk tampil di

depan keramaian.

“Yang diinginkan hanya berani, padahal

kalau kita kembalikan makna asalnya,

seni adalah gagasan kreatifitas dan

logika. Seni mengasah semua itu. Dan ini

ada penelitiannya,” jelas Ari.

Menurut Ari, penyebab

kesalahpahaman masyarakat dalam

menilai seni karena selama ini sulit

menemukan orang yang berkesenian

secara terampil. Hal inilah yang

diserap masyarakat yang kemudian

mempengaruhi cara pandang mereka

terhadap seni. Untuk itulah, Ari

menegaskan bahwa seni itu memiliki

makna yang luas dan prospek yang

luar biasa. Apalagi sekarang memasuki

revolusi industri, di mana semua

pekerjaan menjadi lebih efisien dengan

menggunakan teknologi.

“Nah, yang tidak bisa digantikan adalah

kreativitas. Di saat bidang lain butuh

kerja keras untuk mengurangi tenaga

kerja, kita justru dibutuhkan karena seni

ini masalah gagasan,” ujarnya.

Di Prodi Pendidikan Seni Unsyiah,

mahasiswa diajak untuk lebih terbuka

dalam memaknai seni. Sebab di sini,

setiap gagasan akan melahirkan

kreativitas. Dan kreativitas itu selalu

mendapatkan cara yang tepat untuk

dikembangkan. (ib)

Page 14: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

14 FOKUS

Salah satu perubahan mendasar yang dilakukan Program Studi Pendidikan Seni Universitas Syiah Kuala adalah

mengubah orientasi pendidikannya. Jika sebelumnya kurikulum yang diterapkan bertujuan agar setiap lulusan mampu menjadi guru seni yang berkompeten serta memiliki pemahaman baik untuk diajarkan di sekolah-sekolah, tetapi sejak tahun 2018, Prodi Pendidikan Seni Unsyiah

telah menerapkan kurikulum baru. Dengan orientasi pendidikan yang lebih luas, yaitu mereka dididik agar tidak sekadar menjadi guru.

“Ada bahasa kita, yaitu revitalisasi kurikulum. Dan kita sudah mengarah ke sana,” ujar Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, Prof. Dr. Djufri, M.Si., kepada Warta Unsyiah di ruang rapat Senat Komisi B Unsyiah.

Djufri mengakui bahwa Prodi Pendidikan Seni ini memang terasa istimewa dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Unsyiah. Saat masih kuliah saja, mahasiswanya menjadi garda depan dalam setiap kegiatan kesenian. Mereka menjadi duta Unsyiah dalam setiap pergelaran seni baik nasional maupun internasional.

“Jurusan ini sangat potensial. Mahasiswanya bukan hanya dididik

ORIENTASI PENDIDIKANTIDAK SEKADAR MENJADI GURU

Page 15: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

15FOKUS

menjadi guru, tetapi juga menjadi seniman,” ujar Guru Besar Unsyiah ini.

Ketua Program Studi Pendidikan Seni Unsyiah, Ari Palawi, S.Sn., M.A., Ph.D., menjelaskan ada sejumlah perubahan dalam sistem pengajaran di prodi ini setelah berlakunya kurikulum baru tersebut. Jika dulu setiap mahasiswa harus mampu menguasai instrumen mayor dalam bermusik, meski mereka berlatar belakang tari, drama, atau seni rupa. Tetapi sekarang para mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih instrumen mayor. Selama dua semester mereka akan menekuni instrumen mayor tersebut sampai benar-benar terampil.

Ari mengungkapkan kurikulum baru ini telah disusun sejak Juli 2014, tetapi baru efektif pelaksanaanya pada tahun 2018. Kurikulum ini berorientasi pada lima kompetensi seni, yaitu pendidik, penyaji, pencipta,

peneliti, dan pengelola. Jika dirincikan setiap bidang seni memiliki orientasi yang spesifik. Misalnya seni tari dengan orientasinya adalah penyaji seni atau pencipta tari. Seni drama orientasinya adalah aktor pemeran ataupun sutradara. Begitu pula dengan seni rupa yang memiliki tiga pilar, yaitu seni rupa murni (lukis, patung dan grafis), seni desain termasuk interior dan seni kriya.

Sejauh ini realisasi kurikulum tersebut dinilai cukup efektif. Salah satu mahasiswi angkatan 2018, Nisa Ul Husna, mengatakan bahwa ia sangat bersyukur karena kurikulum baru ini diterapkan di saat masa kuliahnya.

Kini, pikiran mahasiswi asal Aceh Tamiang ini menjadi lebih terbuka terhadap seni. Bahkan, Nisa bertekad jika lulus nanti ia akan mengubah paradigma yang keliru terhadap

seni baik di sekolah maupun di masyarakat.

“Jika jadi guru, saya ingin merombak pola pikir guru di kampung tentang seni seperti apa. Termasuk dengan para murid nanti. Jika tidak jadi guru, saya tetap akan menggerakkan masyarakat melalui seni,” ucapnya.

Untuk itulah Ari optimis realisasi kurikulum baru ini dapat menghasilkan orientasi pendidikan yang sesuai dengan yang diharapkan. Hasil paling nyata akan terlihat pada lulusan pertama angkatan 2018. Sebab merekalah yang paling riil melaksanakan kurikulum ini.

“Insya Allah, dengan kurikulum baru ini lulusan kita bisa survive, kalau dia gak diterima jadi guru dia bisa jadi player atau konsultan pendidikan,” ujar Ari. (ib)

Insya Allah, dengan kurikulum baru ini lulusan

kita bisa survive, kalau dia gak diterima jadi guru dia bisa jadi player atau konsultan pendidikan.

Page 16: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

PROFIL16 PROFIL

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

Cara Intan Berprestasi di Era Milenial

INTAN CHAHARUNIA MULYAMahasiswi Fakultas Kedokteran Unsyiah 2016

Mahasiswa Prestasi Unsyiah 2018

Pesan Kehidupandi Goresan Kanvas IsmawanIsmawan, S.Sn., M.Sn.Pelukis, Dosen Seni Rupa Program Studi Pendidikan Seni Unsyiah

Page 17: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

17PROFIL

seniman atau pelukis, itukan masyarakat

yang menilai, bukan kita. Masyarakat

menerima kita karena karya kita

bermanfaat,” ucapnya.

Dunia lukis memang telah memberikan

banyak kearifan hidup bagi Ismawan.

Ketika ia mengolah unsur-unsur seni

yang beragam dan menjadi sebuah

kesatuan karya lukis yang indah. Tanpa

sadar, hal itu telah mengajarkannya

untuk bertoleransi terhadap sebuah

perbedaan.

“Ketika kita belajar seni, kita memang

bisa lebih bertoleransi kepada orang lain.

Karena unsur-unsur seni itu bertemu

dengan porsi yang sesuai dalam goresan

kanvas. Dari sanalah keindahan itu

muncul,” jelasnya.

Ismawan mengakui bahwa ia jarang

memenangkan sebuah perlombaan.

Padahal banyak sekali tawaran

kompetisi yang datang kepadanya.

Sebab dalam berkarya Ismawan

memang tak pernah berorientasi ke

arah sana.

“Saya gak ada orientasi ingin dikenal

sebagai seniman. Dedikasi saya adalah

untuk memberikan pemahaman kepada

masyarakat bahwa seni itu bukanlah

sesuatu yang harus dihindari, tapi sesuatu

yang bermanfaat,” ujarnya.

Semangat dedikasi inilah yang

membuatnya semangat untuk

menyampaikan segenap pesan kehidupan

di setiap goresan kanvasnya. (ib)

kian menikmatinya. Ia merasa tertantang

karena seni patung lebih menuntut

dirinya dalam mengeksplorasi media

tersebut.

“Sebenarnya kedua seni ini harus punya

skill drawing. Seni rupa itu prinsipnya

memang harus bisa menggambar,”

ujarnya.

Baru setelah pindah ke Aceh, Ismawan

kembali menekuni gairahnya dalam

melukis. Alasannya karena orang

Aceh lebih mudah menerima seni

lukis dibandingkan patung. Apalagi

pahatannya cenderung realis seperti

manusia atau binatang yang bagi

masyarakat Aceh masih tabu.

“Akhirnya saya kembali melukis karena

ke Aceh, kalau tetap di Jogja mungkin

saya akan tetap mematung,” kenangnya

sambil tersenyum.

Bagi Ismawan, perbedaan budaya

masyarakat Aceh dan Jogja bukanlah

hambatan berarti dalam berkarya. Ia

Jusru belajar banyak dari perbedaan

tersebut. Menurutnya hal seperti ini

harus dipahami sebagai sebuah kearifan

hidup.

Sebagai pelaku seni, Ismawan paham jika

kebebasan berekspresi dalam seni harus

ditempatkan sesuai pada konteksnya.

Harus menghormati nilai-nilai yang

berlaku. Sebab dengan cara seperti itu,

pesan yang hendak disampaikan dalam

sebuah karya akan lebih mudah diterima

oleh masyarakat.

“Jadi kalau ada orang yang bilang dia

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Potret tiga perempuan Jawa

tersemat dalam sebuah bingkai

besar di ruang kerja Ismawan.

Setiap goresan di lukisan itu, memberikan

kesan karakter yang kuat.

“Ini adalah potret kehidupan

masyarakat di pasar tradisional yang

hanya mengandalkan tenaganya.

Mereka adalah buruh gendong di pasar

tradisional,” ujar Ismawan.

Dalam setiap karya lukisnya, Ismawan

menganut aliran realis. Ia sengaja memilih

aliran tersebut karena menurutnya

aliran ini dinilai lebih efektif dalam

menyampaikan pesan. Selain itu, aliran

ini juga lebih mudah diapresiasi oleh

masyarakat dibandingkan aliran abstrak.

“Saya memilih realis karena bagian dari

kehidupan saya. Dan saya lebih nyaman

mengungkapkan ide itu secara nyata,”

ujarnya.

Lelaki kelahiran Sleman, 15 Agustus

1968, telah menggeluti seni lukis sejak

di bangku sekolah. Saat itu, Ismawan

kagum dengan kemampuan melukis

tetangganya yang lulusan Institut Seni

Indonesia (ISI). Karena hal itu pula,

Ismawan bertekad untuk kuliah di

kampus tersebut agar dapat mengasah

kemampuan melukisnya. Tetapi Ismawan

sempat menyesal, sebab di kampus

tersebut ia justru belajar seni patung.

Di mana unsurnya lebih kompleks. Jika

seni lukis hanya cat dan kanvas, tapi seni

patung menggunakan banyak media

seperti kayu hingga batu.

Namun, seiring waktu Ismawan justru

Pesan Kehidupandi Goresan Kanvas Ismawan

Page 18: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

18 PENGABDIAN

Berbicara mengenai tridarma

perguruan tinggi Indonesia,

berarti berbicara mengenai visi

dan misi perguruan tinggi. Salah satunya

melahirkan generasi penerus bangsa

yang unggul, bertanggung jawab, dan

bermanfaat bagi masyarakat. Seperti

yang dilakukan mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Syiah Kuala

(Unsyiah) dalam Aksi Kemanusiaan

Mahasiswa Kedokteran (AKMK).

Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi

salah satu tridarma pendidikan yaitu

pengabdian.

Mahasiswa Kedokteran Gelar Aksi Kemanusiaan di Bireuen

Tahun ini, AKMK dilaksanakan di

Kabupaten Bireuen, dari tanggal 12-14

Oktober 2018. Kegiatan ini melibatkan 374

mahasiswa yang terdiri dari 193 peserta

dari angkatan 2018 dan 181 panitia

dari angkatan 2016. Dibagi menjadi dua

zona lokasi, yaitu Kecamatan Jangka dan

Kecamatan Peusangan Siblah Krueng.

Wakil Rektor Unsyiah Bidang Kerja Sama

dan Hubungan Masyarakat, Dr. Hizir,

mengapresiasi serta sangat mendukung

kegiatan AKMK 2018.

“Kami atas nama rektorat sangat

EDISI 228 . OKTOBER 2018

mendukung kegiatan bakti sosial ini,

semoga acaranya lancar dan dapat

mewujudkan Aceh yang sehat dan

sejahtera”.

Salah satu keunggulan kegiatan AKMK

tahun ini adalah konsultasi kesehatan

yang ditangani langsung oleh tim dokter

spesialis dari Rumah Sakit Umum Daerah

Zainoel Abidin, Banda Aceh. Selain

dokter spesialis, turut hadir tim kesehatan

lainnya, seperti psikolog dan apoteker.

Kegiatan konsultasi kesehatan ini dilakukan

Page 19: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

19PENGABDIAN

penyuluhan kesehatan siswa. Untuk

kesehatan siswa dilakukan pemeriksaan

dan penyuluhan THT (telinga, hidung,

dan tenggorokan) yang diadakan di

MIN 25 Jangka. Pemeriksaan THT juga

dilakukan oleh dokter spesialis.

Kegiatan AKMK 2018 juga mengadakan

sunatan massal gratis yang dilaksanakan

di Puskesmas Jangka. Tindakan sunat

atau biasanya disebut sirkumsisi

dilakukan oleh para dokter spesialis

bedah dari RSUDZA Banda Aceh. Tercatat

sekitar tiga puluh anak di-sirkumsisi oleh

delapan orang dokter bedah.

Selain itu, juga tersedia pojok konsultasi

bersama psikolog dan konselor yang

dimanfaatkan masyarakat untuk

berkonsultasi mengenai berbagai

permasalahan kesehatan yang mereka

alami.Tidak hanya di puskesmas, para

mahasiswa juga mendatangi Pasar

Jangka. Di sana mahasiswa melakukan

aksi simpatik dalam bentuk pemeriksaan

kesehatan secara umum. Pedagang dan

masyarakat sangat antusias mengikuti

kegiatan ini. Mereka sangat senang

mendapatkan pelayanan dan informasi

kesehatan.

Di Kecamatan Peusangan Siblah

Krueng, juga berlangsung beragam

kegiatan, seperti penyuluhan kesehatan

lingkungan, pemeriksaan kesehatan,

pemeriksaan tumbuh kembang

anak, stunting, senam ibu hamil, dan

psikoedukasi. Diharapkan kegiatan

ini dapat meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang pentingnya menjaga

kebersihan diri dan lingkungan.

AKMK merupakan kegiatan bakti

sosial tahunan terbesar yang dilakukan

oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran

Unsyiah. Kegiatan ini diharapkan menjadi

sarana pembelajaran dan pelatihan

bagi mahasiswa untuk menyiapkan diri

menjadi tenaga kesehatan di tengah

masyarakat. (syr)

secara gratis dan berlangsung di Puskesmas

Jangka. Rangkaian kegiatan AKMK

dimulai dengan pemeriksaan ibu hamil.

Pemeriksaan ini langsung ditangani oleh

dokter spesialis obgyn dari RSUDZA Banda

Aceh.

Tidak hanya itu, berbagai kegiatan juga

diselenggarakan, seperti senam jantung

sehat, pelayanan kesehatan dasar,

penyuluhan kesehatan jiwa, home visit

kesehatan jiwa, dan pemeriksaan serta

Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana pembelajaran dan pelatihan bagi mahasiswa untuk menyiapkan diri menjadi tenaga kesehatan di tengah masyarakat.

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

Page 20: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

20 GALERI

EDISI 228 . OKTOBER 2018

(Kiri ke kanan) Kepala Kantor OJK Aceh, Aulia Fadly; Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia, Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA; Ketua Umum IAEI selaku Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph. D; Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Drs. Ahmad Hidayat, Akt, CA., MBA; Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT.; Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal M.Eng., dan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK, Djustini Septiana, menabuh rapai petanda dimulainya kegiatan Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah tahun 2018 di Gedung AAC Dayan Dawood.

Komunitas pecinta lingkungan Sahabat Hijau melakukan edukasi pengelolaan sampah kepada pengunjung di acara International Food Festival (IFF) 2018.

Universitas Syiah Kuala bersama Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (APTIKOM) dan Universiti Sains Malaysia (USM) menggelar International Conference on Electrical Engineering and Informatics (ICELTICs) di Hotel Hermes. Konferensi internasional dalam rangka milad ke-57 Unsyiah ini fokus di bidang ilmu teknik elektro, komputer, hingga informatika.

Page 21: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

21GALERI

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Wakil Rektor I Unsyiah, Prof.Dr. Marwan, didampingi

Dekan Fakultas Teknik Unsyiah, Dr. Ir. Taufiq Saidi,

M.Eng.,menabuh rapai dalam pembukaan Engineering

Expo dalam rangka Milad Fakultas Teknik yang ke 55

atau Lustrum ke XI di Fakultas Teknik Unsyiah.

Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., membuka acara International Conference

on Fisheries, Aquatic, and Environmental Sciences (ICFAES) di Gedung AAC Dayan Dawood.

Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., beserta

jajaran sivitas akademika melakukan penanaman pohon

tin dalam kegiatan soft launching IMT –GT super fruits project for

Indonesia.

Page 22: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

Sejumlah akademisi dari berbagai negara dan universitas di Indonesia berkumpul di Unsyiah untuk membahas perkembangan inovasi dan kreativitas bidang technopreneurship dan digitalpreneurship. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dalam The 1st International Graduate Conference (IGC) dan The 6th Roundtable Indonesian Entrepreneurship Educators (RIEE) di Gedung Pascasarjana Unsyiah.

Universitas Syiah Kuala menggelar Turnamen Tenis Piala Rektor Cup 2018. Turnamen ini diikuti 49 atlet tunggal putra serta 19 pasang ganda putra dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp30 juta.

Universitas Syiah Kuala kembali mengukuhkan tiga guru besar melalui Sidang Senat Terbuka yang dipimpin oleh Rektor Unsyiah Prof.Dr.Ir. Samsul Rizal, M.Eng di Gedung AAC Dayan Dawood. Mereka adalah Prof. Dr. Mahidin, S.T., M.T, Prof. Dr. Muhammad Adam, S.E., MBA dan Prof. Dr. dr. Mohammad Andalas, Sp.OG.

22 GALERI

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Page 23: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng.,

menjadi salah satu pembicara dalam acara seminar nasional

tentang pendidikan Aceh menuju era revolusi industri

4.0 di Auditorium Ali Hasjmy UIN Ar Raniry, Banda Aceh.

Puluhan Kepala Sub Bagian (Kasubag) dari berbagai unit

kerja di lingkungan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), mengikuti

pelatihan public speaking dan presentation skill di Gedung

AAC Dayan Dawood. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Humas Unsyiah dengan menghadirkan pemateri Saifuddin Bantasyam,

SH., MA.

Segenap civitas akademika Universitas Syiah Kuala

memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun di

Lapangan Tugu Darussalam.

23GALERI

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Page 24: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

24 RELIGIA

Allah Swt menciptakan alam

semesta, seperti bumi,

tumbuh-tumbuhan, binatang,

manusia, dan segala kesempurnaan

lainnya adalah bentuk dalil kekuasaan-

Nya. Kepada hasil ciptaan tersebut

− khususnya manusia − ditunjukkan

bahwa yang menciptakan semua ini

adalah Allah Swt. Allah Swt adalah

Tuhan (The creator) yang patut

disembah. Penyampaiannya memang

tidak secara langsung oleh diri-Nya

sendiri, melainkan dipilih seorang di

Alquran danSastra Langitantara suatu kaum untuk diangkat

sebagai pembawa risalah, yakni Rasul.

Sebelum Islam, terdapat beberapa

ajaran lain bersumber dari Allah

(agama Samawi) dengan sepaket

aturan yang terkandung dalam kitab

suci yang diwahyukan Allah Swt

untuk disampaikan oleh seorang

Rasul kepada kaumnya. Nabi Musa

diturunkan kitab Taurat untuk

disampaikan kepada kaumnya. Kitab

Taurat dalam bahasa Ibrani, yakni

AINI AZIZ

ALUMNI TEKNIK PERTANIAN,FAKULTAS PERTANIAN UNSYIAH;PEGIAT DI FORUM LINGKAR PENA ACEH DAN GAMINONG BLOGGER

bahasa yang digunakan sehari-hari

oleh kaum Nabi Musa kala itu.

Nabi Daud diturunkan kitab Zabur.

Kitab Zabur dalam bahasa Qibthi,

yakni bahasa yang dipahami oleh

kaumnya kala itu. Nabi Isa diturunkan

kitab Injil dalam bahasa Suryani, dan

Nabi Muhammad Saw diturunkan

kitab Alquran, dalam bahasa Arab.

Sebagaimana Firman Allah: “Kami tidak

mengutus seorang Rasul pun kecuali

dengan bahasa kaumnya agar ia dapat

Page 25: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

25RELIGIA

menjelaskan kepada mereka.” (Ibrahim,

14:4)

Ajaran Islam diturunkan di Mekkah,

wilayah Arab yang masyarakatnya

menggunakan bahasa Arab sebagai alat

komunikasi. Ajaran Islam pun dalam

bahasa Arab, agar mudah dipahami.

Islam tidak diperuntukkan kepada orang

Arab saja, melainkan untuk seluruh

dunia. Ada yang menarik dari bahasa

di dalam Alquran, yaitu ketinggian

sastranya diakui tidak ada tandingan.

Pada waktu diturunkan Alquran,

masyarakat Arab tengah menyanjung-

nyanjungkan sastra. Kerap diadakan

perlombaan. Syair yang menjadi

pemenang akan digantungkan

di Kakbah. Penyair mendapatkan

kedudukan istimewa dalam pandangan

masyarakat Arab.

Alquran sebagai mukjizat berisikan

kandungan berupa ajaran, hukum-hukum,

kisah, kabar gembira, dan peringatan

kepada manusia. Disampaikan dengan

bahasa yang sangat indah. Kalimat-

kalimat rapi, sarat akan nilai sastra yang

tinggi. Bacaan Alquran dapat diterima baik

oleh siapa pun, meski belum memahami

maknanya. Ada yang langsung terpikat

hati ketika mendengar bacaan ayat-ayat

Alquran. Seakan Alquran itu sendiri

berbicara kepada manusia. Dapat

dipastikan bahwa ayat-ayat Alquran tidak

mampu diciptakan oleh manusia. Bahkan,

penyair Arab kala itu pun mengaku tidak

mampu menandingi keindahan Alquran.

Sebut saja salah satu di antaranya,

Surah Al-Ikhlas yang hanya terdiri

dari empat ayat. Surah ini seakan

menggambarkan jika pesan yang ingin

disampaikan harus tertuang secara jelas

dan singkat. Sebagaimana pepatah

“Khair al-kalam ma qalla wa dalla

(Sebaik-baik perkataan adalah yang

singkat, namun mencakup). Nah, Al

Ikhlas membuktikan itu. Dalam empat

ayat yang singkat terdapat beberapa

poin penting yang disampaikan Allah

Swt.

Pertama, tentang ketauhidan. Allah

Swt dengan tegas menekankan kepada

kita bahwa diri-Nya esa. Kedua, Allah

Swt menyampaikan bahwa Ia kuasa,

yakni hanya kepada-Nya tempat kita

bergantung dan berserah diri. Allah Swt

juga menyampaikan bahwa keberadaan-

Nya tidak terikat dengan siapa pun. Ia

tidak memiliki orang tua, konon lagi

anak, dan seterusnya.

Keempat ayat dalam surat Al Ikhas ini

disampaikan dengan bahasa sastra

yang indah. Setiap akhir ayatnya dikunci

dengan huruf “dal” yang ketika

disukunkan maka hukum bacaannya

qalqalah kubra (bunyi memantul yang

kuat).

Membaca Alquran juga memberikan

dampak terhadap ketenangan jiwa.

Semacam terapi psikis. Seseorang yang

gundah karena suatu masalah yang tidak

mudah dibicarakan dengan manusia,

ia boleh mengambil Alquran dan

membacanya. Bagi saya pribadi, selain

salat, membaca Alquran adalah langkah

paling kongkrit jika ingin berkomunikasi

dengan Allah. Ada hal-hal yang langsung

terjawab.

Ketika seseorang merasa lelah

dengan banyaknya hal buruk yang

menimpanya, ia membaca Alquran.

Sampai di Al Baqarah ayat 286, Alquran

menjawab: “Allah tidak membebani

seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya”. Dalam hal lain

misalnya, ketika kita berbuat baik

terhadap sesorang sedangkan darinya

kita justru tidak memperoleh apa-apa,

atau bahkan dibalas dengan keburukan.

Bacalah Alquran, maka kita akan tenang.

Sebab dalam At Taubah ayat 111

Alquran menjawab, “Sesungguhnya Allah

telah membeli dari orang-orang mukmin

diri dan harta mereka dan membayarnya

dengan surga.”

Dalam Alquran terkandung banyak

nilai kebaikan. Ayat-ayat penyemangat,

nasihat, dan aturan disampaikan dengan

bahasa yang indah. Membacanya

menenangkan jiwa. Mendengarkan

bacaannya menentramkan hati. Siapa pun

yang menjadikan Alquran sebagai teman,

maka Alquran akan menemaninya hingga

kelak berjumpa dengan Allah azza wa

jalla. (mr)

Alquran sebagaimukjizat berisikan kandunganberupa ajaran, hukum-hukum, kisah, kabar gembira, dan peringatan kepadamanusia.

Page 26: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

26 PERSPEKTIF

Merokok danKarakter

Karakter adalah sesuatu yang ada

dalam diri kita. Bahkan, banyak

orang meyakini bahwasanya

karakter merupakan sifat yang dimiliki

oleh setiap manusia. Terlepas dari

baik buruknya sikap seseorang, maka

begitulah karakternya. Karakter juga

dapat disebut sebagai kebiasaan, di mana

kebiasaan yang terus-menerus diulang

akan menjadi sifat dalam diri seseorang.

Karakter erat kaitannya dengan orang-

orang terdekat. Dia akan tumbuh dalam

diri seseorang karena dipengaruhi

oleh keluarga, teman, sahabat, dan

lingkungan sekitar. Contohnya seorang

ayah yang membiasakan anaknya

bangun pagi sebelum azan subuh, guna

mengajarkan anaknya disiplin. Ketika

anak tersebut telah terbiasa dengan hal

seperti itu, ia tidak lagi kesusahan untuk

bangun pagi, melaksanakan shalat dan

menjalankan aktivitas lainnya. Begitu

pula seorang ibu mengajarkan anaknya

untuk jujur di manapun ia berada. Maka

kebiasaan tersebut akan menjadi karakter

bagi si anak nantinya.

Bagaimanapun juga seorang anak

tetaplah anak. Keinginan mereka dalam

mencari tahu segala sesuatu itu sangat

besar. Kebanyakan dari anak-anak baru

dapat membedakan baik buruknya

sesuatu setelah mereka merasakannya

sendiri. Namun, ada juga dari mereka

yang tetap terjebak dalam hal keburukan

meski mereka tahu bahwa yang dilakukan

itu tidak baik, akan tetapi mereka tetap

saja melakukannya karena sudah terbiasa.

Segala sesuatu yang sudah menjadi

kebiasaan tentu sulit diubah, tetapi

yang melakukannya. Meski demikian

jika kita benar-benar mencari tahu,

maka di antara sekian banyak perokok

akan kita temukan orang-orang yang

sudah berhasil berhenti merokok karena

kesungguhan dari dirinya sendiri untuk

berhenti. Hal ini bermakna bahwa

kebiasaan yang sulit sekalipun tetap bisa

diubah.

Kita sadari bahwa rokok telah menjadi

sebuah permasalahan serius jauh-

jauh hari. Namun yang menjadi fokus

pembahasan di sini bukanlah bahaya

yang diterima oleh si perokok. Tetapi,

permasalahan seriusnya adalah cara

perokok ketika mereka merokok yang

bukan berarti tidak bisa diubah. Salah

satunya kebiasaan merokok. Semua

orang tahu merokok tidak baik bagi

kesehatan, tetapi tetap saja banyak orang

REZA FAHLEVI

MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNSYIAH

Page 27: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

menasehati tetapi terkesan membentak.

Melontarkan kata-kata yang buruk

yang dapat mempermalukan orang lain

di keramaian juga perlu kita hindari.

Di era milenial ini, kita dapat menegur

para perokok melalui kreatifitas berupa

tulisan, gambar-gambar atau video-video

yang berkaitan dengan bahaya merokok

terutama merokok sambil berkendara.

Bagi pihak pengambil kebijakan, langkah

untuk mengurangi aktivitas merokok dapat

meniru aturan-aturan yang diterapkan di

negara-negara maju. Memberikan denda

bagi mereka yang merokok di luar area

yang telah ditetapkan, sehingga sikap

saling peduli tetap terjaga. Seharusnya

Indonesia khususnya Aceh dapat

mencontoh apa yang telah negara-negara

maju tersebut terapkan. Terlebih lagi Aceh

adalah sebuah daerah di mana mayoritas

penduduknya beragama Islam. Islam sudah

mengajarkan kita untuk saling peduli.

Terakhir, jika kita ingin melihat sebab-

sebab yang membuat perokok terkadang

memiliki sifat tidak peduli terhadap sesama,

kita perlu melihat ke belakang juga.

Sudah menjadi rahasia umum kalau di

Aceh, kebiasaan perokok itu dimulai jauh

sebelum memasuki masa remaja. Karakter

masa remaja telah tertanam dalam diri

mereka hingga pada akhirnya menjadi

sebuah kebiasaan yang sulit untuk diubah.

Oleh karena itu, mengapa penulis

menyebutkan anak-anak tetaplah

seorang anak. Karena dengan siapa pun

mereka berteman dan apapun keinginan

mereka, tetap saja seorang anak itu butuh

bimbingan dari keluarganya terutama dari

kedua orang tua. Bimbingan orang tua

sangatlah penting dalam membangun

karakter seseorang terlebih lagi memberi

pemahaman tentang bahaya merokok

sejak dini. Sekaligus menanamkan

sifat baik dalam diri mereka, sehingga

terbentuk karakter peduli terhadap

sesama sekalipun dia adalah seorang

perokok. (mksl)

27PERSPEKTIF

tanpa disadari menjadi karakter yang

diperlihatkan kepada orang lain.

Tak jarang kita temui para perokok

dengan bebas menghisap rokoknya

di mana saja. Bahkan melakukannya

dekat dengan orang yang bukan

perokok sekalipun. Kalau sudah seperti

itu, maka tindakannya bukan hanya

sebatas tidak menghargai, tetapi sudah

membahayakan orang lain. Kita sering

mendengar ungkapan bahwa perokok

pasif lebih berbahaya daripada perokok

aktif. Hal demikian telah menunjukkan

karakter si perokok sebagai orang-orang

yang tidak mau peduli terhadap sesama.

Kasus lainnya juga sering terjadi saat

para perokok menghisap rokoknya

sambil berkendara, baik mengendarai

mobil maupun sepeda motor. Sungguh

hal ini sangatlah tidak patut untuk

dilakukan karena abu rokok akan

mengenai pengendara lainnya. Entah

karena sudah kelewat candu atau hanya

ingin memamerkan kepada orang lain,

tetapi perilaku tersebut juga berpotensi

membahayakan antar sesama. Kita

memang tidak bisa melarang orang-

orang untuk tidak merokok karena itu

adalah hak setiap orang. Namun, kita

bisa memberitahukan mereka untuk tidak

merokok di sembarangan tempat.

Lalu bagaimana cara mengubah sikap

mereka? Nasihat atau teguran adalah

cara pertama yang dapat dilakukan.

Walaupun tidak semudah membalikkan

telapak tangan. Namun jika dilakukan

dengan cara yang benar pasti mereka

mau mendengar. Terkadang orang-

orang salah dalam menegur, bukannya

Merokok danKarakter

Page 28: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

28 RISET

Orientasi Pasar, Budaya Bisnis,dan Peningkatan Kinerja UMKM di Aceh

perdagangan, jasa, pertanian, industri,

dan perikanan laut.

Meski memiliki posisi terkemuka dalam

mendukung ekonomi lokal, UMKM

di Aceh tidak berkembang secara

optimal. Berbagai masalah terus dialami,

sebagian besar terkait dengan modal,

pemasaran produk, kemampuan

manajerial, dan produktivitas bisnis.

Kelemahan manajerial termasuk yang

paling sering menjadi penghalang yang

dihadapi oleh bisnis khususnya mikro dan

kecil. Masih banyak usaha mikro yang

Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM) menempati

posisi strategis dalam

perekonomian di Aceh serta memainkan

peran penting dalam menciptakan

lapangan kerja. Jumlah UMKM di Aceh

mencapai 55,783 unit, terdiri dari

usaha mikro 39,571 unit (71 persen),

usaha kecil 13,728 unit (25 persen),

dan menengah 248 unit (4 persen)

(Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan

UMKM Aceh). Diperkirakan UMKM di

Aceh sekarang menyerap tenaga kerja

sekitar 275 ribu orang, meliputi sektor

melakukan bisnis tanpa perencanaan,

pengendalian, dan evaluasi. Hal ini

disebabkan keterbatasan pengetahuan

dan karakteristik kalangan bisnis yang

umumnya dikatagorikan sebagai bisnis

kelurga.

Orientasi Pasar, Komitmen Bisnis, dan

Budaya Bisnis.

Orientasi pasar adalah budaya bisnis

yang menghasilkan kinerja melalui

komitmennya untuk menciptakan

superior value bagi pelanggan untuk

Page 29: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

29RISET

membangun keterlibatan di antara

konsumen dan pesaing (Denision 1990;

Farley et al, 2008, dikutip oleh Pinho

et al.,). Orientasi pasar mencakup tiga

dimensi yakni orientasi pelanggan

yang terdiri dari analisis pelanggan dan

respon terhadap pelanggan, orientasi

pesaing yang terdiri dari analisis pesaing

dan reaksi menantang pesaing, dan

koordinasi interfungsional yang terdiri

dari penyebaran informasi, pengumpulan

data, dan pemanfaatan informasi

(Teleghani, et al., 2013).

Indikator pengukuran orientasi pasar

antara lain fokus kepada pemenuhan

kebutuhan pelanggan, tindakan yang

sistematis untuk menciptakan kepuasan,

memperhatikan layanan purna jual,

berorientasi pada peningkatan nilai

pelanggan, dan pengurangan biaya, serta

menekankan pada kualitas produk.

Kekuatan digital pada dasarnya

dapat dimanfaatkan sebagai mesin

penggerak bisnis UMKM. Pemerintah

telah menyiapkan empat strategi

dalam menyongsong era Industri 4.0.

Pertama, mendorong angkatan kerja

di Indonesia terus belajar memahami

penggunaan teknologi internet.

Kedua, pemanfaatan teknologi digital

untuk memacu produktivitas dan daya

saing. Ketiga, pelaku industri nasional

harus menggunakan teknologi digital

seperti Big Data, Autonomous Robots,

Cybersecurity, dan Cloud. Keempat,

inovasi teknologi melalui pengembangan

startup dengan memfasilitasi tempat

inkubasi bisnis sebagai dorongan

penciptaan wirausaha berbasis teknologi.

Sistem industri di Aceh, terutama di

sektor UMKM, tentu harus menyesuaikan

dengan road map making Indonesia

dan mengikuti perkembangan industri

perkembangan Industri 4.0.

Orientasi Pasar, Budaya Bisnis, dan

Kinerja UMKM

Budaya bisnis dipandang sebagai perilaku

orang-orang di dalam suatu organisasi

yang mempresentasikan keterlibatan

dan identifikasi mereka. Needle (2004)

menyatakan bahwa studi tentang budaya

bisnis dapat melibatkan beberapa aspek,

termasuk nilai kolektif dan prinsip-prinsip

pelaku bisnis, budaya lokal, jenis gaya

manajemen, dan sebagainya.

Sumber Daya Manusia (SDM)

merupakan hal yang sangat krusial.

Memiliki SDM yang berkualitas akan

memberikan dampak yang positif

terhadap produktivitas perusahaan.

Namun sayangnya, kualitas SDM

UMKM dalam manajemen, organisasi

penguasaan teknologi, dan pemasaran,

lemahnya kewirausahaan dari para

pelaku UMKM. Hal ini disebabkan oleh

budaya dan struktur kerja informal

serta rencana karir yang tidak jelas,

sehingga UMKM sulit menarik SDM yang

professional. Namun demikian, Jarrat

& O’Neill (2002) menyatakan bahwa

sulit untuk mengatakan bahwa budaya

organisasi menjamin kesuksesan sebuah

perusahaan, akan tetapi perusahaan

dengan budaya bisnis yang kuat selalu

mempunyai lebih banyak kesempatan

menjadi sukses daripada para pesaing

mereka.

Komitmen Bisnis dan Kinerja Bisnis

Komitmen bisnis sebagai link psikologis

antara seorang karyawan dan

organisasinya yang membuat karyawan

tersebut kecil kemungkinan untuk secara

sukarela meninggalkan organisasinya.

Komitmen bisnis berkaitan dengan

kepuasan kerja yang berhubungan

dengan sifat reaksi emosional pekerja

dalam bekerja. Namun demikian,

komitmen dapat diterapkan untuk

seluruh organisasi, meski kepuasan

diterapkan untuk pekerjaan tertentu yang

dimiliki seorang karyawan (Meyer dan

Ellen).

Sulit untuk mengukur kinerja dari

sebuah organisasi. Namun Kim (2005)

menyatakan bahwa evaluasi masih tetap

bisa diterapkan dengan cara tradisional,

sebagai sebuah pengukuran objektif.

Mulanya pengukuran berfokus pada

indikator-indikator finansial. Seiring

berjalannya waktu, model pengukuran

tersebut berkembang dengan

dimasukkannya indikator-indikator

PROF. DR. MUHAMMAD ADAM, SE. MBA

GURU BESAR BIDANG ILMU MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS SYIAH KUALA

Page 30: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

nonfinansial lainnya. Proses pengukuran

ini mempunyai dampak positif terhadap

kesuksesan bisnis sebagai laporan dari

tingkat kinerja sebuah organisasi yang

mampu mengukur hasil.

Peran UMKM dalam pengembangan

ekonomi sangat besar. UMKM

tidak hanya berperan mengatasi

tingginya angka kemiskinan dan

pengangguran di Aceh. Pemerintah Aceh

menyelenggarakan berbagai kegiatan

pelatihan di bidang manajemen dan

produksi. Penyaluran kredit UMKM di

tahun 2018 lebih meningkat. Pemerintah

menambah plafon penyaluran Kredit

Usaha Rakyat menjadi Rp123.53 triliun.

Penambahan plafon dilakukan dengan

mempertimbangkan semakin tingginya

minat UMKM (Kemenko Perekonomian,

2018).

Secara umum UMKM telah memiliki

orientasi pasar yang baik, namun

berhadapan dengan dinamika

lingkungan yang cukup tinggi.

Meski akses modal yang diperoleh

dipersepsikan UMKM cukup mudah,

kondisi ini tidak berkaitan secara

langsung dengan kinerja UMKM.

Dalam menjalankan bisnisnya, setiap

UMKM akan dipengaruhi oleh

internal problem. Dalam konteks ini,

kekuatan internal mencakup orientasi

kewirausahaan pemilik usaha sekaligus

manajer bisnis. Sedangkan problem

eksternal konsumen ingin menjadi

pelaku usaha aktif, kebangkitan China

dan Korea mampu membuat yang lebih

murah.

Berdasarkan hasil analisis maka dapat

diambil kesimpulan bahwa orientasi pasar

dan budaya bisnis mempengaruhi kinerja

UMKM. Budaya bisnis mempengaruhi

positif dan signifikan terdapat kinerja

UMKM. Artinya apabila budaya bisnis

ditingkatkan maka kinerja UMKM akan

mengalami peningkatan. Demikian

juga sebaliknya apabila budaya bisnis

menurun, maka kinerja UMKM akan

mengalami penurunan. Hasil penelitian

juga menunjukkan bahwa orientasi

pasar memiliki korelasi positif dengan

komitmen bisnis dan kinerja bisnis.

Namun, budaya bisnis memiliki korelasi

negatif dengan komitmen bisnis tetapi

berhubungan positif dengan kinerja

bisnis.

Kita semua sangat berkeinginan

agar Universitas Syiah Kuala dapat

berperan dalam mengembangkan

UMKM di Aceh apalagi Unsyiah yang

telah berubah status dari universitas

Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan

Layanan Umum (BLU). Besar harapan

kita semua dalam mewujudkan visi

Universitas Syiah Kuala yang inovatif,

mandiri, dan terkemuka melalui berbagai

karya keilmuan yang bermanfaat bagi

masyarakat luas. Orientasi pasar, budaya

bisnis, dan komitmen tertentu dapat

meningkatkan kinerja UMKM di Aceh.

Universitas Syiah Kuala dapat menjadi

“Center of Exellent” tempat inkubasi

bisnis untuk mewujudkan penciptaan

wirausaha berbasis teknologi dan pusat

pengembangan UMKM untuk Aceh.

(mksl)

*Tulisan Riset ini diambil dari pidato

Prof. Dr. Muhammad Adam, SE. MBA

pada Sidang Terbuka Pengukuhan Guru

Besar di Universitas Syiah Kuala, Kamis

(27 September 2018), dengan judul

lengkap “Orientasi Pasar, Budaya

Bisnis dan Peningkatan Kinerja Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

di Aceh”

30 RISET

Page 31: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

31GALERI

Page 32: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

32 KREATIF

Kumpulan Puisi Hana Risa

EDISI 228 . OKTOBER 2018

HANA RISA

MAHASISWI JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNSYIAH

AndaiDapat

Kutawar

Menyibak dunia, merambah tanpa peta

Kelimpungan mencari tujuan

Jiwa-jiwa haus kekayaan

Manusia lapar pujian-pujian naif pertemanan

Perseteruan dan keratan dendam

Pertumpahan dan kebencian yang dipesan

Menghakimi dan mengkambinghitami

Menawar ranjau berbalut berlian

Melempar senyum membungkus dengki

Kekayaan yang diperlombakan

Kemewahan dipertontonkan

Tubuh tanpa busana dipamerkan

Surat kabar dan sosial media bersahut-sahutan

Memfitnah seburuk-buruknya insan

Bumi berguncang perlahan

Lahar menjalar ke permukaan

Angin memporak-porandakan daratan

Air bah mengamuk murka di lautan

Melumat tanpa ampun tubuh manusia

Meninggalkan tulang berulang sebagai sisa

Pengundang air mata jiwa-jiwa ringkih di ujung senja

Pintu-pintu langit terbuka menyambut ruh-ruh manusia

Andai dapat kutawar, akan kuminta pada Tuhan

Beri aku satu kesempatan, sebelum bapak dan mamak berpulang

Akan kuajak mereka berdamai

Meredam diri dari kezaliman

Sujud sembah sepanjang malam

Andai dapat kutawar, akan kuminta pada Tuhan

Tuhannya matahari, bulan, bumi, dan seisinya

Akan kuajak bapak dan mamak membangun sepetak tanah di surga

Memperkokoh iman dan taqwa

Sebelum mati, lalu meranggas.

Page 33: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

33KREATIF

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Kala ingat, kusembah sujud

Sedu-sedan mengiba harapan

Merengek dalam lengang membungkus malam

Terbata-bata mengeja cita-cita

Bualan, air mata puja-puji asma Tuhan

Perbincangan dan tuntutan

Atas mimpi-mimpi yang belum rampung

Lalu Tuhan bertitah,

Malaikat membentuk formasi lalu mengaminkan

Menjadi tuan tanah, harta tumpah-ruah

Ladang menguning, ternak berbaris, sawit bersusun atur

Mengarak di binar mata manusia

Menjarah ribuan hari

Tempatku berkelakar buas di negeri pertiwi

Merayakan cinta di pinggir telaga

Aku dan adikku,

Cakar-mencakar merebut warisan di makam bapakku

Mengeruk rupiah, membangun eksistensi

Aku acuh, berleha di bangku kehormatan yang kupuja

Tak ada tadahan tangan ke langit

Tak ada ambisi-ambisi membentur dinding-dinding kamar

Tak ada rapalan malam si buaya penuh bualan

Aku alpa dalam kebisuan malam

Tuhan enggan murka

Ia memeluk jiwa-jiwa hamba, menepis segala dosa

Penghambaan yang hadir bila hasrat dan pinta mengepul di udara

Kemudian lupa hingga kalap buta

Sungguh hina, datang sesukanya

Ingin kupecahkan meja rias tempatku melukis bibir

Untuk melongok ke dalam dan meraba-raba wajah sendiri.

Menatap iman yang rapuh, kuyu, dan layu. []

Hamba Dusta

Page 34: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

UNSYIAH GELAR BAKSOS TERINTEGRASI DI ACEH JAYA

Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali menggelar Baksos Terintegrasi dalam menyambut milad ke-57 tahun. Untuk tahun ini, Unsyiah memilih Kabupaten Aceh Jaya sebagai lokasi baksos yang diselenggarakan selama 7-12 Oktober 2018. Pembukaan kegiatan ini berlangsung di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teuku Umar, Calang, Aceh Jaya, Minggu (7/2) yang dihadiri ratusan civitas Unsyiah dan Forkopimda Aceh Jaya.

Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., mengatakan kegiatan baksos merupakan salah satu bentuk kepedulian Unsyiah terhadap masyarakat Aceh. Semangat ini sejalan dengan para pendiri Unsyiah yang berharap kampus tertua di Aceh ini dapat mencerdaskan masyarakat, sehingga menghadirkan kehidupan yang lebih baik. Terlebih lagi, pendidikan merupakan bagian penting dalam membangun peradaban, tak terkecuali di Aceh Jaya

“Dengan beragam disiplin ilmu yang dimiliki Unsyiah, kami siap untuk membangun Aceh Jaya menjadi lebih baik, dan berupaya mengembalikan kejayaan potensi kabupaten ini,” ujar Rektor.

Sementara itu, Bupati Aceh Jaya, Drs. H. Teuku Irfan TB, menyambut baik dipilihnya Aceh Jaya sebagai lokasi baksos terintegrasi Unsyiah. Kegiatan ini menurutnya dapat meningkatkan kehidupan masyarakat Aceh Jaya menjadi lebih baik. Teuku Irfan juga berharap, kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Bahkan, ia meminta Unsyiah juga dapat mengirimkan mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kabupaten tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia Baksos Dr. Hajjul Kamil, S.Kp., M.Kep, menyebutkan ada 87 kegiatan yang diselenggarakan selama baksos berlangsung. Beberapa kegiatan tersebut, seperti operasi bibir sumbing, operasi katarak, pengobatan massal, pemeriksaan gigi untuk murid sekolah, vaksinasi, pembuatan pakan ternak, pemeliharaan fasilitas ibadah, khitanan massal, mitigasi bencana, pelatihan keuangan, sosialisasi Pemilu, penanaman pohon, hingga pelatihan guru. Kegiatan ini melibat 12 fakultas, 3 unit kerja, serta ratusan mahasiswa Unsyiah. Mereka ditempatkan di beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya. []

34 GALERI

Page 35: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

35GALERI

Page 36: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

Kamis pagi (24/11), lobi utama

Fakultas Hukum (FH) Unsyiah

tampak lebih ramai dari

biasanya. Puluhan foto berjejer rapi.

Sejumlah orang mengamati foto-foto

tersebut yang menggambarkan peran

ayah di Swedia dalam mengasuh

anaknya. Pameran foto bertajuk ‘Swedish

Dads’ menceritakan pengalaman para

ayah yang mengambil cuti selama enam

bulan untuk mengasuh anak mereka.

Pameran foto karya Johan Bavman ini

merupakan hasil kerja sama antara

Kedutaan Besar Swedia dan FH Unsyiah.

Selain pameran foto, di hari yang sama

juga digelar diskusi publik.

Bavman, sang fotografer, memiliki tujuan

menghadirkan puluhan foto antara

ayah dan anak. Ia ingin memperlihatkan

dampak kesetaraan gender dalam

pengasuhan anak, baik bagi individu

maupun masyarakat.

“Fokus pameran foto ini terletak di

aspek universal dan kasih sayang dalam

pengasuhan, terlepas apakah Anda

seorang ibu atau ayah,” ujar Bavman.

Kepala Deputi Politik Kedutaan Besar

Swedia, Johan Hultquist, mengatakan

diskusi bertajuk “Swedish Dad and

Acehnese Dads for Gander Equality”

merupakan bagian dari kebijakan luar

negeri Swedia. Kegiatan ini bukan

hanya berlangsung di Indonesia, tetapi

juga di beberapa negara yang memiliki

kantor Kedutaan Besar Swedia. Fokus

diskusi tentang kesetaraan gender,

Melihat Cara Ayah di Swedia Mengasuh Anak

36 FAKULTAS

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Page 37: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

37FAKULTAS

membuka pikiran masyarakat dalam

memahami isu gender. Sekaligus

menjadi stimulus bagi pemerintah dan

masyarakat dalam memberdayakan

perempuan.

Dekan Fakultas Hukum Unsyiah, Prof.

Dr. Ilyas, S.H., M.Hum, mengatakan jika

saat ini tidak semua orang memahami

isu gender dengan baik. Menurut Guru

Besar Unsyiah ini, ada dua hal yang harus

menjadi rujukan dalam memahami isu

gender. Pertama, menempatkan secara

tepat hak dan kewajiban setiap warga

negara baik perempuan atau lelaki,

terlebih lagi Indonesia merupakan negara

hukum. Kedua, menempatkan secara

tepat kedudukan lelaki dan perempuan

sesuai ajaran agama.

“Dua alat ukur inilah yang harus menjadi

rujukan kita dalam menyampaikan

informasi kepada orang lain terkait isu

gender,” pungkasnya. (mr)

setiap anak mereka. Dalam 390 hari

pertama, orang tua menerima 80 persen

dari gaji mereka. Bahkan dapat juga

menerima gaji penuh. Sementara di 90

hari berikutnya dibayar dengan nominal

rendah. Di 390 hari pertama, masing-

masing ibu dan ayah wajib mengambil

cuti selama 90 hari, sisanya dibagi sesuai

kesepakatan bersama.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika,

dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf,

B.Hse, M.A., mengatakan jika selama

ini masih banyak masyarakat yang

keliru memahami isu gender. Seolah

gender hanya dikaitkan dengan

perempuan saja. Padahal menurutnya,

gender memiliki makna jenis kelamin

yang berarti juga terkait dengan

peran laki-laki. Oleh sebab itu,

Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi

Pemerintah Swedia dan Unsyiah yang

telah menggelar diskusi ini. Marwan

berharap diskusi seperti ini dapat Melihat Cara Ayah di Swedia Mengasuh Anak

Orang tua juga berhak menerima cuti selama 480 hari untuk setiap anak mereka. Dalam 390 hari pertama, orang tua menerima 80 persen dari gaji mereka. Bahkan dapat juga menerima gaji penuh.

pemberdayaan perempuan, dan peran

orang tua dalam mengasuh anak.

Sejak tahun 1974, Swedia adalah negara

pertama di dunia yang mengganti cuti

melahirkan (untuk ibu) dengan cuti

mengasuh anak yang wajib diambil

oleh ayah dan ibu. Lebih dari 40 tahun

berlalu, para ayah berperan kurang lebih

sebanyak 25 persen dari total waktu

yang tersedia untuk kedua orang tua.

Jika peningkatan waktu cuti yang diambil

ayah tetap berada di taraf yang sama,

maka jumlah cuti yang diambil masing-

masing orang tua dapat setara di tahun

2040.

Swedia juga dikenal sebagai negara

yang paling dermawan dalam sistem

pengasuhan anak. Orang tua dapat

menerima kompensasi dari pemerintah,

sekaligus tinggal di rumah bersama

anak-anaknya. Orang tua juga berhak

menerima cuti selama 480 hari untuk

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Page 38: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

38 ENGLISH

EDISI 227 . SEPTEMBER 2018

A Visit to Seoul:

LearningDigitalization

at its Best

PERSONAL INFORMATION

Muhammad Afi Ramadhan Born in Banda Aceh, January 13th, 1999 Undergraduate student of International Accounting Program (IAP) batch 2017, Syiah Kuala University

ACHIEVEMENTS:

l Most Active Delegates of 2018 ASEAN-Korea Youth Network Workshop, Seoul and Manila

l Indonesian Delegates of CIMB Young ASEAN Leaders 2018, Kuala Lumpur

l Delegates and Article Competition Winner of AIFED 2017, Jakarta

l 3rd Winner of English Debate MTQ Mahasiswa Nasional XV 2017, Malang

l 2nd Winner (High School/University) of BKPM GoWrite Article Competition 2018, Jakarta

EXTRACURRICULAR ACTIVITIES:

l (2017 – current) Member and Media Staff of Unsyiah Debating Club

l (2018) Youth FINsight Ambassador and Regional Officer – Aceh (Coordinator)

l (2017) Event Coordinator of Unsyiah Fair Open (UFO) Debate Competition

Page 39: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

39ENGLISH

the desired bus number. In addition,

when we visit the bus stops in Seoul,

there will be electronic information

boards showing the length of the

next bus will arrive at the stop, along

with the bus number and destination

route. This could happened because

of the integration of all utilities

used in the Seoul transport system,

such as the T-Money transport card

system that exists in all types of public

transportation, and GPS sensors.

On that day we also get a rare

opportunity to have a dialogue with the

mayor of Seoul, Mr. Park Won-soon, who

talks about his struggle for realizing Seoul

as the best smart city in the world and

his efforts to spread this idea to cities all

over the world. I immediately thought

of Banda Aceh who also declared itself

as a smart city, but it must be admitted

that we still need to learn a lot from

Seoul which creates the digitalized city

as a two-way system provided by the

government and used wisely by the

people, not just as a cheering emblem of

government.

My expectation of smart city

development in Banda Aceh is very high,

especially with TransKutaraja still in its

early stages, I hope Pemko Banda Aceh

immediately follow this digitalization

trend, so that one day our public

transportation can be equivalent to

Seoul. (un)

the capital of South Korea. From many

activities we participated in, one of the

most memorable was the visit to Seoul

Transport Operations and Information

Service (TOPIS), a transportation control

center owned by the Seoul Metropolitan

Government responsible for managing

and overseeing city traffic.

Located on the 3rd floor (third basement)

of the new building of Seoul City Hall,

this room has a large monitor that shows

the visualization of city density and live

footage taken from CCTV throughout

Seoul. By collecting data from multiple

sources, TOPIS is designed to provide

real-time information on city density,

number of bus users and the distance

between the bus and the nearest

stop, and incidental situations such as

accidents and demonstrations.

Interestingly, if such incidental events

are occurring, TOPIS will disseminate

the information directly via the internet

(social media) and electronic traffic

boards on the streets. When we visited

there, the staff who accompanied us

showed a video of a recent car crash on

the big monitor. He also showed on the

screen that the accident information was

instantly distributed through Twitter, so

Seoul people could avoid the street.

Through the platform, we can also

find out the number of empty seats

available in a city bus by simply selecting

South Korea became one of

the most famous countries

today due to the hallyu fever

(K-Pop and K-Drama) and

also the country’s diplomatic

relations with its nearest neighbor,

North Korea. In addition, the country

famous for its ginseng is also known for

its cutting-edge digitalization, proven

by the average internet speed here that

reached 28.8 Mbps (fastest in the world),

far in comparison to our country which

is ranked 106th in the world with 9.73

Mbps. So it is not surprising if they glorify

the smart nation as the excellence and

pride of this country.

Alhamdulillah, a few days ago I was given

the opportunity to become one of the

representatives of Indonesia in the 2018

ASEAN-Korea Youth Network Workshop

organized by ASEAN-Korea Center

in Seoul and Manila with the theme

“ASEAN and Korean Youth as Drivers

of Global Digitalization” which consists

of 67 participants from 13 countries

(ASEAN, Korea, China, and Japan).

During the 10 days we attended seminars

and discussions by experts in the field of

digitalization and international relations,

also visited various places of interest,

cultural exploration, and group activities

in the form of video making competitions

and policy proposal formulation.

On this edition I will tell you about the

experience of digitalization in Seoul,

MUHAMMAD AFI RAMADHAN

Page 40: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

PROFIL40 SEHAT

Gula merupakan salah satu

unsur makanan yang

dibutuhkan oleh tubuh.

Selain penting sebagai sumber

karbohidrat, gula juga merupakan

zat paling mudah dicerna untuk

membantu memaksimalkan fungsi

kerja otak dan tubuh. Tetapi,

kelebihan asupan gula dapat

menimbulkan masalah kesehatan,

seperti obesitas dan diabetes. Oleh

sebab itu, untuk menghindari

masalah kesehatan tersebut, ada

baiknya kita membatasi asupan gula

gula berlebih disebabkan rendahnya

kesadaran kita saat mengonsumsi gula

yang tersembunyi dalam makanan

maupun minuman. Gula tersembunyi

ini terdapat di dalam makanan dan

minuman olahan maupun alami,

bahkan yang tidak memiliki rasa manis

sekalipun.

Mengenai masalah kesehatan gigi dan

mulut, gula tersembunyi berkontribusi

sebagai salah satu penyebab gigi

berlubang yang biasa disebut karies.

Proses ini sering digambarkan sebagai

empat mata rantai yang saling

WaspadaiGula Tersembunyi pada Gigi

yang bersumber dari makanan dan

minuman yang dikonsumsi sehari-

hari. Hal tersebut sesuai anjuran

World Health Organization (WHO)

yang menyarankan untuk tidak

mengonsumsi gula melebihi 50 gram

(empat sendok makan per hari) untuk

dewasa dan 30 gram (enam sendok teh

per hari) untuk anak-anak.

Tidak hanya menimbulkan obesitas dan

diabetes, kelebihan gula dalam tubuh

juga dapat menimbulkan masalah pada

kesehatan gigi. Biasanya mengonsumsi

Page 41: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

41SEHAT

berinteraksi, yaitu host (terdiri dari

gigi dan air liur), mikroorganisme atau

bakteri pada plak, substrat (asupan

makanan), dan waktu.

Menurut drg. Diana Setya Ningsih,

M.Si, salah satu dosen Program

Studi Dokter Gigi Unsyiah, gula yang

dikonsumsi akan dimetabolisme

sedemikian rupa sehingga terbentuk

polisakarida yang memungkinkan

bakteri melekat di permukaan gigi.

Selain itu, juga akan menyediakan

cadangan energi bagi metabolisme

karies selanjutnya serta bagi

perkembangbiakan bakteri kariogenik.

Ketika karbohidrat ini dicerna,

bakteri di mulut memakannya dan

memproduksi asam. Ludah yang

bercampur dengan asam dapat

membentuk plak gigi. Nah, plak inilah

yang sebenarnya menyebabkan gigi

berlubang. Plak ini terdiri dari bakteri

dan asam. Jika gigi tidak dibersihkan

dengan benar dan rutin, plak akan

menjadi pencetus kerusakan di

bagian terluar gigi. Kerusakan ini

dapat menimbulkan lubang kecil di

permukaan gigi.

Lubang gigi dapat menyebabkan

kuman masuk ke dalam pembuluh

darah. Karena diserang oleh kuman,

lama-kelamaan pembuluh darah

membengkak sehingga dapat

menyerang saraf tubuh lainnya. Jika

lubang pada gigi tidak ditangani,

lubang dapat melebar. Tidak hanya di

lapisan luar, bakteri akan menyerang

bagian tengah hingga ke lapisan

ketiga yang disebut pulp. Bagian pulp

merupakan bagian gigi yang terdiri

dari pembuluh darah dan saraf.

Jika gigi berlubang sudah sampai di

bagian pulp, akan terasa nyeri yang

luar biasa dan gigi pun akan terasa

sangat sensitif.

Terkadang untuk membatasi

konsumsi gula tersembunyi di dalam

tubuh sangat sulit dilakukan. Bahkan,

bagi mereka yang menjalankan pola

hidup sehat. Hal ini dikarenakan

gula juga terdapat pada makanan

sehat, seperti buah-buahan, biskuit,

sereal, oat, susu almond. Selain itu,

sisa makanan yang masuk di celah-

celah gigi jika tidak dibersihkan dapat

menyebabkan gigi berlubang. Walau

ada beberapa makanan yang dapat

dibilas dengan bantuan air ludah, tapi

tetap dianjurkan untuk rutin menyikat

gigi setiap harinya.

Hal paling sederhana yang dapat

dilakukan untuk pencegahan karies

adalah dengan memutuskan salah

satu faktor utama karies itu sendiri.

Mengurangi konsumsi makanan dan

minuman yang manis dan asam serta

jangan mengonsumsi cemilan yang

mengandung karbohidrat sebelum

tidur.

“Kita dapat mengombinasikan

makanan, seperti makan makanan

manis setelah memakan protein

dan lemak. Selain itu, juga dapat

mengombinasikan makanan mentah

dan renyah yang dapat menstimulasi

saliva dengan makanan yang dimasak.

Buah-buahan yang asam dapat

menstimulasi produksi saliva,” papar

drg. Diana yang fokus di bidang ilmu

Dental Material.

Proses karies gigi tidak terjadi

dalam waktu singkat. Dibutuhkan

waktu sekitar enam bulan untuk

pembentukannya. Proses ini dapat

dikendalikan dengan membatasi

asupan gula dalam tubuh. Selain itu,

membiasakan diri menyikat gigi secara

rutin di pagi hari setelah sarapan dan

malam hari sebelum tidur. Disarankan

juga untuk memeriksa gigi minimal

enam bulan sekali. (cds)

unsplash.com

Page 42: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

42 MUTU

Komunikasi adalah sarana untuk menyampaikan maksud, ide atau

gagasan dalam mencapai tujuan. Bahkan dengan komunikasi yang terbangun kita dapat mengklarifikasi apabila terjadinya miskomunikasi sehingga mengurangi kesalahpahaman. Komunikasi juga berfungsi sebagai sarana mencapai kegiatan yang terencana menuju sasaran sesuai dengan target, minimal untuk mengukur progress yang sudah dicapai.

LP3M adalah lembaga yang bertugas untuk menyusun dokumen mutu. Melakukan

Membangun Komunikasi untuk Sinergi

EDISI 228 . OKTOBER 2018

pendampingan dan pelatihan terkait peningkatan mutu pendidikan dengan tugas utama melakukan penjaminan di bidang mutu penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi di Universitas Syiah Kuala. Dewasa ini, beban berat LP3M terkait pengembangan mutu pendidikan dihadapkan pada lemahnya koordinasi, walaupun di setiap lini sudah memiliki Prosedur Operasional Baku (POB).

Kondisi ini terlihat pada permintaan buku karya dosen dan permintaan data di mana penerapan POB telah dilakukan, tetapi lemah di koordinasi internal prodi maupun dekanan. Belum

adanya persepsi dan visi yang sama dalam kerja mengakibatkan terjadinya miskomunikasi antara tenaga administrasi dan unsur dosen. Hal ini disebabkan karena pada saat rapat koordinasi maupun raker fakultas, tidak melibatkan semua unsur terkait.

Mengatasi permasalahan yang timbul, LP3M hadir menjembatani miskomunikasi kedua belah pihak di tingkat fakultas dengan melakukan standarisasi, stabilitas peningkatan mutu akademik, stabilitas kebijakan mutu akademik, dan standar manual akademik. Selain itu, juga menyusun dokumen mutu

SUWANDI WIYONO, S.SOS

KEPALA SUBBAGIAN INFORMASI DAN PUBLIKASI PADA LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS SYIAH KUALA.

Page 43: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

43MUTU

di Kelas Sekolah Kepribadian” membagi kecerdasan dalam tiga hal yaitu kecerdasan IQ, EQ dan SQ:

1. Kecerdasan IQ adalah kecerdasan otak manusia untuk membangun komunikasi dan pribadi yang arif dan handal;

2. Kecerdasan EQ, kecerdasan ini berbicara bagaimana manusia mampu menahan diri atau nafsunya. Tanpa menggunakan kecerdasan ini manusia cenderung lebih emosional;

3. SQ merupakan kecerdasan spiritual. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan yang lebih bermartabat karena berkaitan dengan keyakinan terhadap hukum Allah atau agama yang mampu

menghantarkan manusia ke dalam pengendalian hati nurani menuju insan kamil.

Mari kita bangun komunikasi dengan tiga kecerdasan di atas dan memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi dengan mengomunikasikan setiap masalah, mengklarifikasi informasi, dan menggunakan prinsip hierarki sehingga tidak merusak citra lembaga/unit kerja. (rk)

EDISI 228 . OKTOBER 2018

yang diterapkan di semua prodi dan fakultas, serta melakukan evaluasi dengan melakukan Audit Internal atau AIMA yang dilakukan setiap periode serta melakukan pendampingan penyusunan Evaluasi Diri dan Dokumen Akreditasi. Usaha ini bisa dikatakan berhasil bila semua elemen bekerja dengan jujur, ikhlas, dan membangun kebersamaan sebagaimana moto atau budaya kerja “Kejujuran, Keikhlasan Dan Kebersamaan”.

Didasari oleh kejujuran, keikhlasan, dan kebersamaan akan membangun budaya kerja yang dinamis. Terciptanya harmoni di antara sesama dan yang paling penting adalah goal yang ingin dicapai akan terwujud. Melalui kejujuran kita dapat membangun komunikasi yang sehat, dan melahirkan pribadi-pribadi berbudi luhur yang tercermin melalui perkataan dan perbuatan. Melalui keikhlasan kita akan berbuat tanpa pamrih dan menghadirkan rasa peduli dan memiliki. Melalui kebersamaan kita dapat membangun sinergisitas yang akan membentuk pribadi yang suka bekerja sama, bergotong-royong dan menghargai perbedaan dalam berpendapat.

Menurut John P. Miller ada tiga kecerdasan dalam mengembangkan komunikasi yang sehat dan jiwa kepemimpinan yang arif. Dalam bukunya “Cerdas

LP3M hadir menjembatani miskomunikasi kedua belah pihak di tingkat fakultas dengan melakukan standarisasi, stabilitas peningkatan mutu akademik, stabilitas kebijakan mutu akademik, dan standar manual akademik

Page 44: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

44 ASPIRASI

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Page 45: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

45ASPIRASI

Page 46: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

46 BERITA

SEJUMLAH akademisi dari berbagai negara dan universitas

di Indonesia berkumpul di Banda Aceh untuk membahas

perkembangan inovasi dan kreativitas di bidang technopreneurship

dan digitalpreneurship. Kegiatan ini diselenggarakan oleh

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dalam The 1st

International Graduate Conference (IGC) dan The 6th Roundtable

Indonesian Entrepreneurship Educators (RIEE) di Gedung

Pascasarjana Unsyiah, 3-5 Oktober 2018.

Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dalam

sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ir

Marwan mengatakan kehadiran konferensi ini sejalan dengan

semangat Unsyiah dalam meningkatkan jumlah penelitian dan

publikasi.

Menurutnya, dibutuhkan langkah-langkah strategis dalam

meningkatkan kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian.

Terlebih lagi kemajuan sebuah negara salah satu ukurannya dilihat

dari hasil penelitian dan inovasi. Ia mengambil contoh Korea

Selatan yang mengalami perkembangan penelitian cukup cepat

di Asia. Untuk itu, ia berharap IGC dan RIEE dapat menjadi forum

aktif bagi para akademisi, peneliti, dan juga praktisi. Diharapkan

konferensi ini dapat melahirkan publikasi berkualitas di masing-

masing bidang.

Sementara Ketua Panitia, Dr. Iskandarsyah, SE. MM, mengatakan

penyelenggaraan konferensi ini salah satu upaya untuk mencapai

tujuan Unsyiah sebagai universitas yang inovatif, independen, dan

terkemuka. Ia menambahkan panitia telah menerima 52 abstrak

makalah dari partisipan dengan berbagai topik. Nantinya makalah

tersebut akan dipaparkan di konferensi dalam empat sesi paralel.

“Makalah yang dipilih dalam konferensi ini memiliki kesempatan

untuk dipublikasikan di Scopus,” ujar Iskandar.

Konferensi ini menghadirkan keynote speaker Dr. Mohamed Abdel

(Henan University, China), Prof. Hamdan Said (University Teknologi

Malaysia), Dr. Syaifulah, ST., M.Eng (Unsyiah), Sunil Tolani (CEO

Calibreworks), Jhody A Prabawa (CEO NeoSentre), Pinpin Bhaktiar

(CEO Mahajirehland). (fer)

WAKIL Menteri Keuangan Republik Indonesia, Prof. Dr. Mardiasmo, MBA.,

Akt., Rabu (24/10), memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa

Unsyiah di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh. Kuliah

umum ini mengangkat tema ‘Industri Kreatif di Era Bisnis Digital’.

Mardiasmo mengatakan ekonomi kreatif dapat memberikan dampak sosial

paling luas dalam menyejahterakan masyarakat. Hal ini dikarenakan sektor

ekonomi kreatif dapat digeluti oleh siapa saja tanpa memerlukan modal

besar, serta dapat dilakukan di mana saja tanpa memandang batas usia.

Ekonomi kreatif menurutnya juga dapat menumbuhkan citra positif

bangsa serta meningkatkan pendapatan negara. Hal ini telah terlihat

saat penyelenggaraan Asian Games beberapa waktu lalu di Jakarta dan

Palembang yang memberikan manfaat besar. Saat itu banyak bisnis kreatif

bermunculan, seperti merchandise, kuliner, musik, video, dan konten kreatif

lainnya.

“Terpenting dalam menjalankan ekonomi kreatif harus selalu

mengedepankan inovasi dan kreatifitas.”

Mardiasmo menyebutkan ada 16 subsektor ekonomi kreatif yang saat ini

dijalankan di Indonesia. Namun, ada tiga yang menjadi unggulan, yaitu

fashion, kuliner, dan kriya. Dari jumlah ini, 54,96 persen dilakukan oleh

kaum perempuan. Sementara subsektor yang mengalami perkembangan

signifikan, yaitu aplikasi games, film, dan musik.

Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., mengatakan industri

ekonomi kreatif secara nasional telah mengalami pertumbuhan positif

dalam tiga tahun terakhir. Ia mengutip data nasional Badan Ekonomi

Kreatif (Bekraf) yang memprediksikan tahun 2018, sumbangan industri ini

terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) lebih di atas seribu triliun rupiah.

Pada skala global, nilai ekonomi industri kreatif mampu melampaui industri

perminyakan. Bahkan, para ekonom memprediksikan jika ke depan,

ekonomi global akan bergantung kepada sektor industri kreatif.

Rektor juga menambahkan jika Unsyiah berkomitmen untuk melahirkan

lulusan yang mampu berkontribusi dalam industri ekonomi kreatif. Hal

ini diwujudkan dengan upaya membuka program studi baru Magister

Eco-Technopreneurship. Progam studi ini diproyeksikan untuk menjawab

tantangan revolusi industri 4.0. (fer)

PascasarjanaGelar KonferensiInovasi

Wakil Menteri Keuangan Beri Kuliah Umum Industri Kreatif

Page 47: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018

Page 48: Mengasah Kreativitashumas.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Warta... · 2018. 12. 21. · semangat Bhineka Tunggal Ika, apakah tugas pemerintah telah selesai? Tentu jawabannya

EDISI 228 . OKTOBER 2018