mengapa 1 juni 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · web viewpada tanggal 1 juni 1945, bung...

21
Kontroversi 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya PANCASILA Ditulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah PENDIDIKAN PANCASILA Yang dibimbing oleh : DR. H. Ruminiati, M. Si OLEH : JAWAD BAHONAR NIM : 606151252655 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

Kontroversi 1 Juni 1945sebagai Hari Lahirnya

PANCASILA

Ditulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliahPENDIDIKAN PANCASILA

Yang dibimbing oleh :DR. H. Ruminiati, M. Si

OLEH :

JAWAD BAHONARNIM : 606151252655

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)

JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRA SEKOLAHPROGRAM STUDI DIPLOMA-II

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR(KSDP DII-PGSD)

TAHUN 2007

Page 2: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

BAB IPendahuluan

Menjelang kekalahannya di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang

berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Zyunbi

Tyoosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(BPUPKI).

Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni

1945, dengan acara tunggal menjawab pertanyaan Ketua BPUPKI, Dr. KRT

Radjiman Wedyodiningrat, “Indonesia merdeka yang akan kita dirikan nanti,

dasarnya apa?”

Hampir separuh anggota badan tersebut menyampaikan pandangan-

pandangan dan pendapatnya. Namun belum ada satu pun yang memenuhi syarat

suatu sistem filsafat dasar untuk di atasnya dibangun Indonesia Merdeka.

Pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan

gagasannya tentang dasar negara Indonesia Merdeka, yang dinamakannya

Pancasila. Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima

secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai.

Selanjutnya BPUPKI membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan

menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno itu.

Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. Soekarno, Muhammad Hatta, Mr. AA

Maramis, Abikusno Tjokrokusumo, Abdulkahar Muzakir, HA Salim, Achmad

Soebardjo dan Muhammad Yamin) yang bertugas “merumuskan kembali Pancasila

sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkn Bung Karno pada tanggal 1

Juni 1945, dan menjadikan dokumen tiu sebagai teks untuk memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia.”

Demikianlah, lewat proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya Pancasila

penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam

Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah

Page 3: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

sebagai dasar negara Indonesia Merdeka pada tanggal 18 Agustus 1945 (Diambil

dari Pancasila Bung Karno, Paksi Bhinneka Tunggal Ika, 2005).

BAB IIMENGAPA 1 JUNI 1945 DIPERINGATI SEBAGAI

HARI LAHIRNYA PANCASILA ?

Sejarah perumusan Pancasila berawal dari pemberian janji kemerdekaan

oleh penjajah Jepang kepada bangsa Indonesia yang saat itu disampaikan oleh

Perdana Menteri Jepang Kuniaki Koiso pada tanggal 7 September 1944.

Kemudian pemerintah Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-

usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 1 Maret 1945 (2605,

tahun Showa 20) yang bertujuan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungi

dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka.

a. Muhammad Yamin (29 Mei 1965)Organisasi yang beranggotakan 67 orang Indonesia dan 7 orang Jepang

ini mengadakan sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945 untuk

merumuskan falsafah dasar Negara bagi Negara Indonesia. Muhammad Yamin,

Soepomo dan Soekarno menyumbangkan pemikiran mereka bagi dasar Negara

Indonesia. Dalam hal ini Muhammad Yamin mendapatkan kesempatan pertama

untuk berpidato dihadapan sidang lengkap Badan Penyelidik. Pidato Muhammad

Yamin itu berisikan lima azas dasar untuk Negara Indonesia Merdeka yang

diidam-idamkan itu, yakni :

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat

Setelah berpidato beliau menyampaikan usul tertulis mengenai Rancangan

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Di dalam Pembukaan dari

Rancangan Undang-Undang Dasar itu tercantum perumusan lima azas dasar

Negara yang berbunyi sebagai berikut :

1. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Page 4: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

2. Kebangsaan Persatuan Indonesia.

3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perlu dicatat bahwa usul lima azas dasar Negara yang dikemukakan oleh

Muhammad Yamin secara lisan dan yang dikemukakan secara tertulis terdapat

perbedaan baik perumusan kata-katanya maupun sistematikanya.

Kenyataan mengenai isi pidato serta usul tertulis mengenai Rancangan

UUD yang dikemukakan oleh Muhammad Yamin itu dapatlah meyakinkan kita

bahwa Pancasila tidaklah lahir pada tanggal 1 Juni 1945 karena pada tanggal 29

Mei 1945 Muhammad Yamin telah mengucapkan pidato serta menyampaikan

usul rancangan UUD Negara Republik Indonesia yang berisi lima azas dasar

Negara. Bahkan lebih dari itu, perumusan dan sistematik yang dikemukakan oleh

Mr. Muh Yamin pada tanggal 29 Mei 1945 itu hampir sama dengan Pancasila

yang sekarang ini (Pembukaan UUD 1945). Tiga sila yakni : Sila pertama,

keempat, dan kelima baik perumusan maupun tempatnya sama dengan

Pancasila yang sekarang. Perbedaannya adalah pada sila kedua dan ketiga,

yang di dalam sistematik usul Muhammad Yamin berbalikan dengan sistematik

yang ada pada Pancasila sekarang. Selain itu perumusan kedua Sila itupun ada

sedikit perbedaan, yaitu digunakannya kata “Kebangsaan” pada sila

“Kebangsaan Persatuan Indonesia”, dan digunakannya kata “Rasa” pada sila

“Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Kedua kata tersebut diatas yakni

kata “Kebangsaan” dan “Rasa”, sebagaimana diketahui di dalam Pancasila yang

sekarang tidak terdapat.

b. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya di

hadapan sidang hari ketiga Badan Penyelidik. Dalam pidato itu

dikemukakan/diusulkan juga lima hal untuk menjadi dasar-dasar Negara Merdeka

yang perumusan serta sistematikanya sebagai berikut :

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan

Page 5: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

3. Mufakat atau Demokrasi

4. Kesejahteraan Sosial

5. Ketuhan yang berkebudayaan

Untuk lima dasar Negara oleh beliau diusulkan pula agar diberi nama

Pancasila. Dikatakannya bahwa nama ini berasal dari seorang ahli bahasa kawan

beliau tetapi tidak dikatakannya siapa. Usul mengenai nama Pancasila ini

kemudian diterima oleh sidang.

Jika perumusan dan sistematik yang dikemukakan/diusulkan oleh Ir.

Soekarno itu kita bandingkan dengan Pancasila yang sekarang, nyata sekali

bahwa perumusan dan sitematik Ir. Soekarno itu lain dari perumusan dan

sistematik Pancasila yang sekarang.

Sistematik yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno itu merupakan hasil

pemikiran atas dasar “denk methode historisch materiliasme”. Dengan pola

berpikir yang dialektis ini maka azas kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme

dihadapkan dengan azas Internasionalisme atau perikemanusiaan dan menjadi

“Sosio – Nasionalisme”. Selanjutnya azas muakat atau Demokrasi dalam hal ini

demokrasi politik dihadapkan dengan azas kesejahteraan social yakni demokrasi

ekonomi dan menjadi “Sosio – Demokrasi”.

Kemudian “Sosio – Nasionalisme”, “Sosio _ Demokrasi” dan “Ke –

Tuhanan” itu disebut Trisila yang dikatakannya sebagai perasaan dari lima sila.

Trisila ini kemudian diperas lagi menjadi ekasila yakni “Gotong Royong”. Dengan

demikian kiranya dapat dimengerti bahwa beliau tidak menggunakan cara berpikir

filosofis dan religius ini.

Pada tahun 1947, pidato Ir. Soekarno 1 Juni 1945

diterbitkan/dipublikasikan dengan nama “Lahirnya Pancasila” kemudian menjadi

popular dalam masyarakat bahwa Pancasila adalah nama dari Dasar Negara kita

meskipun bunyi rumusan dan sistematika serta metode berpikir antara usul Dasar

Negara 1 Juni 1945 tidak sama dengan Dasar Negara yang disahkan dalam

Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945.

Page 6: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

Pada tahun 1958 dan 1959 Presiden Soekarno memberikan kursus-kursus

dan kuliah umum di istana Negara Jakarta dan Yogyakarta yang pada tanggal 1

Juni 1964 dibukukan dengan judul “Tjamkan Pantja-Sila !”. Pada tanggal 17

Agustus 1959 diucapkan pidato Presiden Soekarno yang kemudian menjadi

MANIPOL. Pda waktu itu MANIPOL dianggap sebagai pengamalan dari

Pancasila dengan “Nasakom” dan “Lima Azimat Revolusi”. Kemudian meletuslah

pengkhiatanatan G 30 S/PKI tanggal 1 Oktober 1965.

Setelah meletusnya G 30 S/PKI pada tahun 1965 tidak hanya Soekarno

yang harus “diselesaikan” dan “dipendem jero”. Dengan melalui segala cara

dilakukan upaya untuk menghapuskan nama Soekarno dalam kaitannya dengan

Pancasila. Misalnya dinyatakannya tanggal 18 Agustus 1945 sebagai hari lahir

Pancasila bukan 1 Juni 1945. Demikian juga disebutkan konsep utama Pancasila

berasal dari Muhammad Yamin yang lebih dahulu berpidato daripada Soekarno.

Tetapi kebenaran tidak bisa ditutupi untuk selamanya. Ketika pemerintah Belanda

menyerahkan dokumen-dokumen asli BPUPKI terbuktilah bahwa pidato

Muhammad Yamin tidak terdapat didalamnya. Dengan demikian gugur lah teori

bahwa Muhammad Yamin adalah konseptor Pancasila. Maka polemic mengenai

Pancasila pun berakhir dengan sendirinya tetapi sebagai akibat akumulatif dari

polemik Pancasila akhirnya orang menjadi skeptis terhadap Pancasila, kabur

pemahaman dan pengertian-pengertiannya dan menjadi tidak yakin akan

kebenarannya.

Tanggal 1 Oktober 1965 dinyatakan sebagai “Tonggak Demokrasi Orde

Baru” dan selanjutnya diperingati sebagai “Hari Kesaktian Pancasila”.

Berdasarkan Radiogram Sekretaris Negara Mayjen TNI Alam Syah sejak tahun

1970 hingga sekarang tanggal 1 Juni tidak lagi diperingati sebagai Hari Lahir

Pancasila.

c. Piagam Jakarta (22 Juni 1945)Pada tanggal 22 Juni 1945 sembilan tokoh nasional yang juga tokoh-tokoh

Dokuritsu Junbi Choosakai mengadakan pertemuan untuk membahas pidato

serta usul-usul mengenai azas dasar Negara yang telah dikemukakan dalam

sidang badan penyelidik.

Page 7: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

Setelah mengadakan pembahasan maka oleh sembilan tokoh tersebut

disusunlah sebuah Piagam yang kemudian terkenal dengan nama “Piagam

Jakarta” yang didalamnya terdapat perumusan dan sistematik Pancasila sebagai

berikut :

1. Ketuhanan, dengan kewajian menjalankan syariat Islam bagi

pemeluk-pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Adapun sembilan tokoh nasional itu ialah : Ir. Soekarno, Drs. Moch. Hatta,

Mr. A. A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdoelkahar Muzakir, H. Agus

Salim, Mr. Achmad Soebardjo, K. H. Wachid Hasjim dan Mr. Muhammad Yamin.

d. Penerimaan Piagam Jakarta oleh Badan Penyelidik (14 Juli 1945)Piagam Jakarta yang didalamnya terdapat perumusan dari sistematik

Pancasila sebagaimana diuraikan tersebut diatas itu kemudian diterima oleh

Badan Penyelidik dalam sidangnya (kedua) pada tanggal 14 – 16 Juli 1945.

Sampai disini kita dapat mengetahui bagaimana hubungan secara

kronologis sejarah perumusan dan sistematik-sistematik lima azas dasar Negara

berturut-turut mulai tanggal 29 Mei 1945, 1 Juni 1945, 22 Juni 1945 dan 14 Juli

1945. Apa yang telah terjadi pada tanggal-tanggal tersebut belumlah merupakan

suatu keputusan yang final karena perumusan dan sistematik itu barulah

merupakan usul perorangan kecuali Piagam Jakarta yang telah diterima oleh

Badan Penyelidik. Akan tetapi inipun belum final disamping Badan itu sendiri

belum merupakan perwakilan yang representative.

e. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (9 Agustus 1945)Pada tanggal 9 Agustus 1945 terbentuklah Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonseia yang kemudian disingkat PPKI. Ir. Soekarno diangkat

sebagai ketua dan Moch. Hatta sebagai Wakilnya. Badan yang mula-mula

Page 8: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

bertugas memeriksa hasil-hasil Badan Penyelidik tetapi menurut sejah kemudian

mempunyai kedudukan dan berfungsi penting sekali yaitu ;

1. Mewakili seluruh Bangsa Indonesia

2. Sebagai Pembentuk Negara. (yang menyusun Negara Republik

Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945)

3. Menurut teori hokum badan seperti itu mempunyai wewenang untuk

meletakkan Dasar Negara (poko kaidah Negara yang fundamental).

f. Proklamasi Kemerdekaan (17 Agustus 1945)Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kalah kepada sekutu.

Pada saat itu terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Inggris yang oleh

sekutu diserahi tugas untuk memelihara keamanan di Asia Tenggara termasuk di

Indonesia pada saat itu belum datang. Sementara itu sambil menunggu

kedatangan Inggris tugas penjagaan keamanan di Indonesia oleh sekutu

diserahkan kepada Jepang yang telah kalah perang.

Situasi kekosongan kekuasaan itu tidak disia-siakan oleh bangsa

Indonesia. Pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia terutama para pemudanya

segera menanggapi situasi ini dengan mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia. Penyelenggaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang telah

terbentuk sebelumnya yang kita anggap mewakili bangsa Indonesia seluruhnya

dan yang merupakan sebagai Pembentuk Negara Republik Indonesia. Naskah

Proklamasi ditanda tangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama

bangsa Indonesia bertanggal 17 Agustus 1945 (naskah asli memakai tahun

Jepang 05 = 2605)

Dari kenyataan sejarah itu dapatlah kita ketahui bahwa kemerdekaan

bangsa Indonesia bukanlah hadiah dari Jepang melainkan sebagai suatu

perjuangan dan hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Proklamasi

Kemerdekaan merupakan titik kulminasi dari pada perjuangan bangsa Indonesia

dalam membebaskan dirinya untuk mencapai kemerdekaan Negara dan bangsa

yang telah berabad-abad dijajah.

g. Pengesahan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945

Page 9: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 telah melahirkan

Negara Republik Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat kelengkapan Negara

sebagaimana lazimnya suatu Negara yang merdeka maka Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang.

Dalam sidangnya pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI yang telah

disempurnakan antara lain telah mengesahkan Undang-undang Dasar yang kini

terkenal dengan UUD 1945. UUD 1945 yang telah disahkan oleh PPKI terdiri dari

dua bagian yaitu bagian “Pembukaan” dan bagian “Batang Tubuh UUD 1945”

yang berisi : 37 pasal, 1 aturan peralihan terdiri atas 4 pasal, 1 aturan tambahan

terdiri dari 2 ayat.

Didalam bagian “Pembukaan” yang terdiri atas empat alenia yang

tercantum perumusan Pancasila yang berbunyi sebagai berikut :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan Dasar Negara Pancasila yang tercantum dalam pembukaan

UUD 1945 inilah yang sah dan benar, karena disamping mempunyai kedudukan

Konstitusional juga disahkan oleh suatu Badan yang mewakili seluruh bangsa

Indonesia (PPKI) yang berarti disepakati oleh seluruh rakyat Indonesia.

Page 10: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

BAB IIIKEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

DAN DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pancasila sebagai dasar Negara itu digali dari Pandangan Hidup Bangsa

Indonesia. Oleh sebab itu pada hakekatnya Pancasila mempunyai dua pengertian

poko yaitu Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pancasila sebagai Pandangan

Hidup Bangsa. Penyebutan atau pengertian yang bermacam-macam yang

dihubungkan dengan Pancasila dapat dikembalikan kepada dua pengertian pokok

tersebut diatas. Penyebutan yang bermacam-macam yang sering kita dengar

didalam masyarakat dapat dirumuskan secara sistematis sebagai berikut :

1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

4. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia (Dasar falsafah

Negara Republik Indonesia)

5. Pancasila sebagai Sumber dari segala Sumber Hukum (Sumber tertib

Hukum) dari Negara Republik Indonesia

6. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia (waktu mendirikan

Negara)

7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia (seperti yang

terkandung dalam Pembukaan UUD 1945)

8. Pancasila sebagai Falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa

Indonesia.

Dilihat dari segi positifnya ini berarti bahwa Pancasila dapat diterima dan

dipergunakan Bangsa Indonesia dalam segala bidang kehidupan. Tetapi dengan

adanya berbagai penyebutan terhadap Pancasila tersebut kadang-kadang dapat

mengaburkan pengertian dan fungsi yang pokok (proporsional) yaitu sebagai dasar

Negara. Contohnya : Pancasila dikatakan sebagai “alat pemersatu bangsa” yang

Page 11: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

sengaja diberi pengertian/tafsiran yang salah oleh tokoh Partai Komunis Indonesia

(PKI) D. N. Aidit yaitu apabila bangsa Indonesia telah bersatu maka Pancasila tidak

diperlukan lagi dan Dasar Negara Indonesia dapat diganti dengan ideology yang lain

(Komunis).

Adalah benar bahwa Pancasila dapat dipergunakan sebagai alat pemersatu

bangsa Indonesia karena memang di dalam Pancasila terkandung azas-azas

persatuan dan kesatuan bagi hidup bersama segenap bangsa Indonesia sehingga

dengan Pancasila persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menjadi kokoh dan

kekal.

1. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa IndonesiaPancasila dalam pengertian ini juga sering disebut way of life,

weltanschauung, wereldbeschouwing, wereld en levesbeschouwing, pandangan

dunia, pandangan hidup, pegangan hidup, petunjuk hidup. Dalam hal ini

Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari dengan kata lain

Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan.

Pancasila yang harus dihayati ialah Pancasila sebagaimana yang tercantum

di dalam Pembukaan UUD 1945. Dengan demikian, jiwa keagamaan (sebagai

manifestasi/perwujudan sila Ketuhan Yang Maha Esa), jiwa yang

berperikemanusiaan, jiwa kebangsaan, jiwa kerakyatan dan jiwa yang

menjunjung tinggi keadilan sosial selalu terpancar dari dalam segala tingkah laku

serta sikap hidup seluruh bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai norma fundamental maka Pancasila berfungsi sebagai

cita-cita atau idea yang semestinya harus selalu diusahakan untuk dicapai oleh

tiap-tiap manusia Indonesia sehingga cita-cita itu bias terwujud menjadi suatu

kenyataan.

2. Pancasila sebagai Dasar Negara IndonesiaPancasila dalam pengertian ini sering disebut Dasar Falsafah Negara,

Philosofische Grondslag dari Negara, Ideologi Negara, Staatsidee. Dalam hal ini

Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan Negara dengan

Page 12: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

kata lain Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur

penyelenggaraan Negara.

Pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis adalah didalam fungsinya

sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya, sedangkan pengertian

yang bersifat ethis dan filosofis adalah didalam fungsinya sebagai pengatur

tingkah laku pribadi dan cita-cita dalam mencari kebenaran. Pancasila sebagai

philosophical way of thinking dapat dianalisa dan dibicarakan secara mendalam,

karena orang berpikir secara filosofis tidak akan ada hentin-hentinya. Namun

demikian harus disadari bahwa kebenaran yang dapat dicapai manusia adalah

kebenaran yang masih relative, tidak absolute atau mutlak. Kebenaran yang

absolute adalah kebenaran yang ada pada Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu

dalam mencari kebenaran Pancasila sebagai philosophical way of thinking

tidaklah perlu sampai menimbulkan pertentangan dan persengketaan apalagi

perpecahan.

Page 13: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

BAB IVPENUTUP

Kesimpulan1. Apa pun, upaya pemunculan fakta sejarah secara proporsional, seperti pidato

Bung Karno ini, penting untuk menyadarkan setiap penguasa. Bahwa sudah

bukan zamannya lagi menutup-nutupi peran tokoh sejarah yang berjasa pada

negara. Upaya itu hanya akan menimbulkan dendam sejarah. Tidak hanya

Bung Karno --sebagaimana rekomendasi Sidang Tahunan MPR 2003 untuk

merehabilitasi para pahlawan-- nama lain seperti Sjafruddin Prawiranegara,

Sjahrir, dan Moh. Natsir juga penting dibebaskan dari manipulasi sejarah.

2. Ada pendapat, ide Pancasila pertama kali dicetuskan Muhamad Yamin pada

29 Mei 1945 di depan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Lebih dari 30 tahun zaman Orde Baru,

sejarawan dan penatar P4 tidak berani menyatakan 1 Juni sebagai hari

lahirnya Pancasila. Padahal, Yamin dalam enam tulisannya mengakui bahwa

ide Pancasila sebagai dasar negara diperkenalkan pertama kali oleh Bung

Karno dalam sidang BPUPKI, 1 Juni 1945.

Ada juga polemik golongan tua dan muda dalam proklamasi. Golongan tua,

diwakili Hatta, menyatakan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

membuat skenario proklamasi pada 16 Agustus 1945. Gara-gara ulah

golongan muda, proklamasi tertunda satu hari, menjadi 17 Agustus. Golongan

muda, diwakili Adam Malik, menyatakan, kalau tidak didesak golongan muda,

sampai September pun belum tentu proklamasi dikumandangkan.

"Kiranya tidak perlu lahirnya Pancasila itu kita kaitkan kepada seorang tokoh secara

mutlak. Sebab, lahirnya sesuatu gagasan sebagai sesuatu yang abstrak memang

tidak mudah ditentukan dengan tajam. Yang dapat kita pastikan adalah saat

pengesahan formal dan resmi suatu dokumen". (Nugroho Notosusanto berjudul "Naskah

Proklamasi jang otentik dan Rumusan Pancasila jang otentik")

Page 14: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

Saran KritikKami sangat menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan

baik bahasa maupun penulisan kata-katanya. Kami berharap kepada para pembaca

akan saran dan kritik tentang penulisan artikel ini. Semoga penulisan artikel ini dapat

bermanfaat bagi pencerahan sejarah.

Page 15: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

- Darmodihardjo, SH, Prof. Dardji. Orientasi Singkat Pancasila.

Universitas Brawijaya Malang. 1977

- http://www.henrynugroho.org/archieve/biography_soekarno/

pancasila_1.htm

- Naskah Pidato Bung Karno 1 Juni 1945

Page 16: MENGAPA 1 JUNI 1945 - jbahonar.files.wordpress.com€¦  · Web viewPada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia