menentukan umur bumi

1
CARA MENGUKUR UMUR BUMI DENGAN RADIOAKTIF DAN C 14 Hingga saat ini para ahli ilmu kebumian belum mendapatkan teori yang tepat untuk menentukan umur bumi secara pasti. Namun teori yang dianggap paling banyak diikuti saat ini adalah yang berlandaskan pada perhitungan waktu zat-zat radioaktif. Prinsip perhitungannya berdasarkan pada waktu paroh dari unsur-unsur radioaktif dan perbandingan kadar zat radioaktif dengan zat hasil peluruhannya dalam suatu batuan dapat dihitung dari unsur batuan tersebut (Daryono, 1992: 12). Umur dari batuan-batuan yang ada di Bumi dapat dihitung dengan pemanfaatkan unsur-unsur isotop radioaktif yang terjadi secara alamiah di dalam batuan dan mineral. Menurut teori Big Bang, isotop radioaktif dari unsur teringan (H, He, dan Li) dihasilkan tidak berapa lama setelah alam semesta terbentuk. Tetapi, inti-inti ini sangat tidak stabil sehingga tidak ada dari ketiganya yang masih ada saat ini. Karenanya sebagian besar inti radioaktif yang ada saat ini relatif berumur muda, yang terbentuk di bintang (khususnya supernova) dan selama interaksi antara isotop stabil dan partikel berenergi. Sebagai contoh, C 14 atau karbon dengan massa atom 14, inti radioaktif yang mempunyai umur-paruh hanya 5730 tahun, secara terus menerus terbentuk di atmosfer atas bumi akibat interaksi antara sinar kosmik dan Nitrogen. (http://id.wikipedia.org/). Mineral batuan secara alamiah mengandung unsur-unsur radioaktif yang terus megalami peluruhan. Dengan mengetahui berapa jumlah unsur radioaktif yang meluruh dan konstanta peluruhannya, maka pentarikhan umur serta mineral dapat dimungkunkan untuk dilakukan. Salah satu unsur radioaktif di bumi yang mengalami peluruhan adalah uranium dengan produk akhirnya adalah timbal. Uranium mengalami peluruhan berantai hingga mencapai inti stabil. Misal, 1 gram uranium dengan nomor massa U 238 mempunyai waktu paroh 4,47 x 10 9 untuk meluruh menjadi 0,5 gram Pb 206 . Maka dapat diketahui umur bumi sekitar 4,5 milyar tahun. (http://radioaktif12fm.wordpress.com/2010/10/20/196/) Sumber: 1. Daryono dan Agus Sutedjo. 1992. Geologi Umum. Surabaya. IKIP PRESS 2. http://id.wikipedia.org/ tanggal akses 17 Desember 2010 3. http://radioaktif12fm.wordpress.com/ tanggal akses 17 Desember 2010 By: asMauLfauZiah ^_^ Pend. Geografi 2007 Unesa

Upload: asmaulfauziah-said

Post on 04-Jul-2015

1.178 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: menentukan umur bumi

CARA MENGUKUR UMUR BUMI DENGAN RADIOAKTIF DAN C14

Hingga saat ini para ahli ilmu kebumian belum mendapatkan teori yang tepat untuk

menentukan umur bumi secara pasti. Namun teori yang dianggap paling banyak diikuti

saat ini adalah yang berlandaskan pada perhitungan waktu zat-zat radioaktif. Prinsip

perhitungannya berdasarkan pada waktu paroh dari unsur-unsur radioaktif dan

perbandingan kadar zat radioaktif dengan zat hasil peluruhannya dalam suatu batuan

dapat dihitung dari unsur batuan tersebut (Daryono, 1992: 12).

Umur dari batuan-batuan yang ada di Bumi dapat dihitung dengan pemanfaatkan

unsur-unsur isotop radioaktif yang terjadi secara alamiah di dalam batuan dan mineral.

Menurut teori Big Bang, isotop radioaktif dari unsur teringan (H, He, dan Li) dihasilkan

tidak berapa lama setelah alam semesta terbentuk. Tetapi, inti-inti ini sangat tidak stabil

sehingga tidak ada dari ketiganya yang masih ada saat ini. Karenanya sebagian besar

inti radioaktif yang ada saat ini relatif berumur muda, yang terbentuk di bintang

(khususnya supernova) dan selama interaksi antara isotop stabil dan partikel berenergi.

Sebagai contoh, C14 atau karbon dengan massa atom 14, inti radioaktif yang mempunyai

umur-paruh hanya 5730 tahun, secara terus menerus terbentuk di atmosfer atas bumi

akibat interaksi antara sinar kosmik dan Nitrogen. (http://id.wikipedia.org/).

Mineral batuan secara alamiah mengandung unsur-unsur radioaktif yang terus

megalami peluruhan. Dengan mengetahui berapa jumlah unsur radioaktif yang meluruh

dan konstanta peluruhannya, maka pentarikhan umur serta mineral dapat

dimungkunkan untuk dilakukan. Salah satu unsur radioaktif di bumi yang mengalami

peluruhan adalah uranium dengan produk akhirnya adalah timbal. Uranium  mengalami

peluruhan berantai hingga mencapai inti stabil. Misal, 1 gram uranium dengan nomor

massa U238 mempunyai waktu paroh 4,47 x 109 untuk meluruh menjadi 0,5 gram Pb206.

Maka dapat diketahui umur bumi sekitar 4,5 milyar tahun.

(http://radioaktif12fm.wordpress.com/2010/10/20/196/)

Sumber:

1. Daryono dan Agus Sutedjo. 1992. Geologi Umum. Surabaya. IKIP PRESS

2. http://id.wikipedia.org/ tanggal akses 17 Desember 2010

3. http://radioaktif12fm.wordpress.com/ tanggal akses 17 Desember 2010

By: asMauLfauZiah ^_^

Pend. Geografi 2007 Unesa