mencintai dengan sempurna ketika kita bertemu orang yang ... · pdf filehanya mengingat...

50
Mencintai dengan Sempurna... Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adaah kesempatan. Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan. Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna saat aku melihatmu..aku takut tuk mengenalmu . 'saat aku menyukaimu .' aku takut tak dapat memilikimu . "saat aku memilikimu ... aku takut kalau harus kehilangan dirimu sayang.....

Upload: vudien

Post on 06-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Mencintai dengan Sempurna...

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adaah kesempatan. Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan. Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan dari film yang Mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan. Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna saat aku melihatmu..aku takut tuk mengenalmu . 'saat aku menyukaimu .' aku takut tak dapat memilikimu . "saat aku memilikimu ... aku takut kalau harus kehilangan dirimu sayang.....

Page 2: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Aku Diam Bukannya tak Cinta

Alai ilir, 2006

Lewat pandangan mata ada yang ingin kungkapkan padamu

Namun entahlah, begitu sulit tertutur

Padahal kuingin kau tahu bahwa sekeping hati menantimu...

Jika memang cinta itu dad

Mengapa keberanian itu tak terwujud

Aku diam bukannya tak mau

Aku diam bukannya tak cinta

Yang sesungguhnya hati ini kecewa melihat sikapmu...

Tabu bagi seorang aku

Untuk memulainya terlebih dahulu

Aku hanya bisa menunggu, kalau tak ingin dikatakan murah olehmu

Kapankah kau mengerti akan diriku?

Tuhan jika dia bukan milikku

Jauhkanlah rasa dambaku atas kehadiran dirinya

Karena aku tak mau hidup dalam bayang mimpi semu...

Page 3: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Mengapa Dikau Pergi?

Alai Ilir, 2006

Lewat lembaran ini izinkanlah aku untuk mencoba

Merangkai kata, merajut rasa agar tercipta rasa berjuta makna

Yang pernah berbagi rasa denganku

Dari pelataran hampa ini kuuntai senyum

Walau kutahu senyum itu jauh darimu

Mestinya bulan ini saat-saat terindah yang seharusnya kita lalui bersama

Saat-saat kebahagiaan menyelimuti hatimu, kasih...

Saat-saat ceria menghiasi senyum manismu, kebanggaan atas ketulusanmu

Tapi mengapa hal buruk itu harus kita lalui?

Mungkin ini salahku

aku terlalu egois,

aku terlalu...ah entah apalagi yang mesti aku lakukan

aku bingung, bimbang apa yang harus aku perbuat

aku tidak ingin harus ada yang tersakiti diantara kita

dan egoisku tak ingin semua berlalu begitu saja

mungkinkah kita akan bersama kembali? Setelah Sepuluh Purnama kita jauh

berpisah?

Dari lubuk hatiku yang paling dalam aku menyayangimu

Hanya kau yang terindah yang pernah aku miliki

Biar kupeluk erat bayangmu meski dalam mimpi

Walau sadar ku hanya anak manusia yang tak mampu hadirkan kebahagiaan

Dihatimu

Mungkin hanya rasa sakit hatimu saja yang mungkin takkan terobati...

Page 4: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Bukanlah Purnama

Alai Ilir, Agustus 2006

Ternyata dirimu bukanlah purnama

Hanya rembulan yang terkadang hadir

Dan kadang hilang tertelan gelapnya malam

Disaat memberi terang, sesaat kemudian engkau biarkan aku meraba

Dalam kelam dan gelapnya malam...

Tak sedikitpun kau peduli

Anginpun enggan menyibak awan

Hingga akupun seakin tak mengerti

Karena dirimu telah bertekad menyimpan rasa hati sampai mati...

Kemanakah aku harus mencari

Arti akan teka-teki hatimu?

Dikala itu ka tawarkanku

Kau sodorkanku

Kau berikan ketenangan dan kedamaian

Namun sesaat kemudian kau bentangkan jalan penuh duri

Yang teramat sulit aku lewati...

Bila semua sebabku khilafku, ajarilah aku merengguk segala kelegaan suci

Ulurkan tanganmu tuk selalu membimbingku setiap waktu...

Asaku sungguh begitu besar untuk hadirkan disetiap sudut relung hatimu

Suatu ketenangan dan kedamaian sejati

Tapi, suatu saat nanti...

Page 5: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Kata itu..

Alai Ilir, 6 November 2006

Ketika aku menatap mata kedepan

Aku melihat harapan terhampar disana

Seolah kemilaunya cahaya surya

Melabrak rubuhku untuk segera menghampirinya

Lalu menyapa, tolong dengar kata-kataku ini” Maafkan Aku..”

Entah apa lagi yang akan ku ucap

Seakan lidah ini kaku

Mulut terasa kelu

Dijahit, dtusuk, dirajang

sakit...jangan sungguhn sakit

sesaat lalu secercah sinar mentari tiba diufuk barat

hembusan angin senjanya itu tlah menuntun

mendorong serta menghipnotis ego yang melukai pikiranku

lukanya begitu besar hingga melebar, gatal, sakit, dan busuk

mulai berangsur pulih

harapan yang aku lihat kini

terselimuti awan hitam disekelilingnya

jiwaku mulai bimbangn

keraguan terus mengiringi setiap jejak langkahku

namun namun cahaya rembulan yang kadang hadir

terkadang hilang ditelan gelapnya malam

telah berganti menjadi purnama sejati memberi terang tanpa pamrih

memberi segala yang dia punyai

memberi ketenangan yang mesti diresapi

tanpa pengecut iapun berkata”Maafkanlah arjun..!layaknya cahayaku yang menerangi

isi bmi tanpa perbedaan”

ku kulum senyum dalam hati

ternyata purnamapun mengerti

harapan itu semakin jelas semakin dekat semakin terlihat

oleh cahaya purnama malam ini

namun hingga mentari terjaga harapan untuk mendengar kata itu lepas dari bibirmu

“Arjun engkau telah aku maafkan,

Page 6: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Kini engkau perbaiki,

Cobalah engkau resapi,

Juga pikirkan lagi, sebelum kau bernyali

Dan jangan kau ulangi lagi..!”

MUSNAH begitu saja

Sedetik lagi kucoba untuk balik kanan dan meninggalkan harapan itu

Namun kau terlebih dahulu telah

Bentangkan jalan penuh duri goreskan luka penuh arti

Sekali lagi Harapan untuk dimaafkan

Kata itu “MAAFKAN AKU KASIH...”

Page 7: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Genderang Perang

Alai Ilir, 8 November 2006

Tolong jangan bunuh aku!

Tapi, braaaak, ceeess...

Putus

Tidak, sekali lagi tidak

Kejam, engkau begitu kejam!

Nasi tlah menjadi bubur

Dengan kelancaanganmu

Beringas

Tlah mengguncang

Mendobrak paksa pintu nuraniku yang terkunci rapat

Hingga perlahan bocor dan tak tertahan lagi

Byuur krasak krasak bug..

Coba bendungnya dengan kesabaran,

Ketabahan,

Keikhlasan serta do’a bermunajat kepada sang esa

Namun, genderang perangbegitu terngiang semakin jelas

Nyata didepan mata

Terbelalak, terkejut juga kaget

Begitu teganya

Engkau paksa aku untuk berperang,

Engkau tarik lenganku dengan beringas,

Engkau pancing lalan pikiranku hingga gejolak emosiku memuncak,

Tidak, terpaksa aku berkata tidak “aku mengalah saja..”

Jika harus berperang denganmu;

Jika harus melepuhkan tubuhmu;

Jika harus melumpuhkan tanganmu

Jika harus bergulat, merampas senjatamu;

Jika harus, entah apalagi...

Namun kau tetap tidak setuju, beringas!

Kau kesurupan setan mana?

Tidak kah kau pikirkan akibatnya?

Kelak juga kau masuk neraka!

Page 8: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Sadarlah

Cobalah engkau lebih bersikap hati-hati

Sekali lagi

Jangan ajak aku untuk berperang

Tahan pena hitam senjatamu!

Simpan kertas putih sebagai perisaimu!

Aku tak mau semua ini terjadi

Kawan...aku tahu jalan pikiranmu

Gejolak jiwamu

Kata hati nuranimu

Serta tangisan batin yang terus mengalir

Lalu adakah secercah harapan untuk ku?

Mendekte, dan menjelaskan semua yang telah menggores sisi ruang hatimu.

Page 9: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

HARUSKAH AKU MENGALAH

Alai Ilir, November 2006

Permohonan mengiringi penyesalan

Tak terasa detik-detik mulai bernyanyi

Lantunan gitar cukup mengobati

Hanya mengingat syair-syair dariku

Disaat dunia mulai terbalik

Sebab akulah yang dahului

Mengawali...membohongi…mendustai

Hingga akulah yang dahului

Mengawali … membohongi … mendustai

Hingga akulah juga yang menodai

Lembaran putih yang baru tertulis

Persyaratan…

Awal saling mengerti…

Awal pendewasaan…

Awal pegamalan…

Awal pengenalan karakter…

Namun engkau begitu kejam

Aku cuma menyesal dengan semua itu

Luncurkan seutas kata maaf dariku

Aku sadarkan di hadapmu

Lewat puisi...Lewat isyarat

Entah lewat apalagi

Namun tuluskah hatimu…?

Bolehkah aku mengalah denganmu…?

Tapi luka itu sungguh sakit

Jika engkau coba ingatnya

Mungkin obat itu tiada aku dapati

Hingga engkau terbujur lemah

Tak berdaya… menangis… menyesal !!!

Terlintas hasrat cari model

Sembari engkau berondongkan

Timah panas sejurus tepat di dadaku

Lewat olahan kata manismu

Page 10: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

“ Mengapa kamu lakukan itu semua?

apa tujuannya? “

tidakkah engkau pikir akibatnya?

Arjun jawablah ?”

namun haruskah aku mengalah?

terdorong sudah aku ke jurang

salam terakhir coba aku “ ngiangkan “

“ Kawan jika engkau mau dengar kata penjelasku kau akan temukan

arti yang sebenarnya, dengar salam terakhirku…”

Namun haruskah aku mengalah ?

Page 11: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Apa Maksudnya..?

Alai Ilir, November 2006

Mimpi mulai merayap hingga

Pagi –pagi di awal subuh

Dingin

Aku menggigil

Gemertak gigi ini terasa

Mengawali hari –hari yang penuh dosa

Kesalahan berbagai kesalahan lagi

Dan,

Apa maksudnya?

Coba dirikan salat bermunajat

Njaluk ketenangan hati

ketentraman jiwa

Kemudahan dalam sesuatunya

Namun,

Apa maksudnya?

Jiwa pecundangku mulai menjulang

Melibas… menghantam… menyerang

Dengan sebilah puisi pada siang itu

Tapi,

Apa maksudnya?

Lalu merayu… memohon… meminta

Hingga aku bersujud… berlutut

Di hadapanmu

Tetesan air mata ini ikut mengiringinya

Mengalir perlahan basahi relung pipi ini

Tapi tak kau hiraukan itu

Rasa penyesalan semakin mendalam

Sampai saat ini, esok, lusa

Namun tidak jugakah engkau mengerti?

Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu …

Apa maksudnya..?

Kau lakukan itu kepadaku

Page 12: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Asa Yang Tersisa

Alai Ilir, 19 Desember 2006

Begitu tangan ini akan menggapaimu

Untuk ku rengkuh dalam pelukan

Betapa besar keinginanku untuk melihat kelebat

Wajahmu yang telah lama kunantikan

Betapa kelu lidahku memendam untaian kata yang tak sempat terlontarkan

Tapi kau seperti terbenam di dasar bumi paling dalam

Yang tak mampu keangkat

Seperti burung camar yang terbang tinggi melintasi samudra

Seperti terpaan angin yang tak bisa di bendung

Tapi masih ada setitik harapan yang tak pernah pudar

Sebait syair kerinduan yang tak pernah terlupakan

Segores Tanya yang tak pernah terjawab

Adakah kau tahu ada sepotong hati yang

Terluka menantikanmu … ?

Page 13: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Nada Sambung Itu

Alai Ilir, Desember 2006

Kereta api itu dari arah Timur kota ini

Sungguh begitu cepatnya, bak kilat di musim penghujan

Lia putri cantik sosok masinis yang kejam

Kereta api itu telah tabrak raga dan jiwaku

Sungguh kejamnya engkau

Namun kini tak akan pernah terjadi

Karena rel kereta api di kotaku telah tiada

Sungguh aneh, memory yang tersisa hanyalah

Kenangan manis yang tak akan pernah aku lupakan

Aku juga teringat suara aneh

Yang aku dengar dari Hp mu tut … tut … tut …. !

Aku coba untuk tekan nomor sahabatku

0813 6691 1236

Di seberang sana aku dengar nada sambungnya

Sheila On seven , berhenti berharap … !!

Ah tidak nsp ini tidak cocok dengan suasana hatiku

Lalu aku” pencet “ lagi nomor pemberian darimu

085266xxx

terdengan dari sana

“Jika Memang Diriku Bukanlah Menjadi Pilihan Hatimu

mungkin sudah takdir nya kau dan aku tak kan mesti bersatu “

Ah nsp ini tidaklah mampu tuk obati

Luka yang telah engkau torehkan

Usai sudah kini asaku mulai pudar

Lewat nada sambung yang ingin aku buat

Namun kekuatan itu muncul kembali

Mendorong, menuntun menarik jalan pikiranku

Akhirnya aku niatkan tekad

Tuk melalang buana, mencari, mencium, meraba

Serta mencontek nada sambung itu

111070 itulah kodenya

”Apa kita mau menerima yang kita punya

Page 14: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

apa adanya

sanggupkah kita saling memendam

ataukah hanya saling memaafkan

ataukah hanya saling menjadikan

akhirnya kita temukan pahitnya persimpangan

kan harus kita tetapkan arah tujuan”

mungkin sebait lagu inilah yang mampu mengobati

memberi keterangan hati ini …

Page 15: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Gadis Manis

Alai Ilir, 21 January 2007

Ketika ku mantap bulan malam ini

Sedang bintang-bintang menghiasi di sekelilingnya

Hamparan langit yang maha sempurna

Ikut memancarkan sinar-sinar yang mempesona

Menerangi alam semesta ini

Serta sejukkan kehidupan di hati

Ketika itu pula gadis manis pujaanku

Hadir di sana terbang melayang melintasinya

Mengulurkan jari-jemarinya hingga

Ia pun menarik lenganku

Mengajak

membela

serta mencoba

Mencium dinginnya angina malam ini

gadis manis itu telah bawa aku

kealam keindahan yang ia miliki

alam yang amat terindah untukku

melebihi alam mimpiku

“Gadis Manis“ ucapku perlahan

kau begitu baik, kau begitu cantik kau begitu

santun, indah, entah apalagi

sanjungan yang pantas aku persembahkan untuk mu

hingga mampukah aku untuk

hadirkan keindahan yang telah engkau berikan untukmu

dan yang aku takutkan adalah

kau teramat kecewa jika

aku mengambil sepotong hati yang

aku titipkan di relung hatimu

Page 16: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Kata Berbatas Kata

Alai Ilir, 21 Januari 2007

Terhempas kehidupan begitu larut,

Mencoba meniti tirai hidupmu

Mematikan kesunyian di saat ku sendiri

Menggapai keindahan kiranya kau cipta

Meraih kedamaian mestinya kau beri

Terhempas kehidupan begitu larut,

Masuki hidup dan kehidupanmu

Mencari naungan serta sandaran

Mengikuti langkah hati dan asa ini

Memberikan untaian kata kasih

Untukmu dan untukku…

Terhempas kehidupan begitu larut,

Rasa sayang terangnya bintang

Rasa benci pucatnya suratan

Rasa cinta berbatas sakit

Rasa rindu berbatas temu

Kata hanyalah kata

Rasa untuk mencintai juga sama

Keindahan serta kedamaian akan tercipta

Kiranya tak abaikan hakikat

Cinta dan kasih sayang

Itulah awal dan akhir dari sebuah rasa

Page 17: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Penghianatan Cinta

Alai Ilir, 24 Januari 2007

Ketika mata memandang jauh

Rona wajahmu terukir di sana

Tersenyum bahagia, tertawa,

Ah..hanya bisa ku untai senyum

Walau ku tahu senyum itu jauh darimu

Hanya bisa ulur tangan

Walau aku tahu tak mungkin kau sambut

Engkau masih tetap berpaling

Dariku, untukku, dan bersamaku

Maaf, mungkin hanya ini yang bisa aku kata

Engkau penghianat, aku juga penghianat

Engkau pendusta, aku juga pendusta

Engkau ingkar, aku juga ingkar

Engkau terluka, aku juga terluka

Aku bangga atas ketulusanmu

Engkau bahagia dengan terciptanya keindahan serta kedamaian di hatimu

Aku salut atas rasa kasihmu

Engkau sakit atas kata dustaku

Ah … Penghianat

Hanya bisa berikan luka

Hanya mampu untuk nodai hati

Hanya bisa berkhianat…

Penghianat..!

Engkau takkan luluh dengan kataku

Engkau takkan bisa pahami hatiku

Engkau tlah nodai persahabatan ini

Dengan cintamu dengan kasih sayangmu

Dengan keanggunanmu dengan

Ah..Aku juga takkan luluh dengan katamu

Aku takkan mengerti dengan kata hatimu

Aku tlah ternodai olehmu

Dengan seyumanmu dengan matamu

Page 18: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Dengan perasaanmu dengan

Ah..Penghianat cinta..!

Aku salah atas dirimu

Engkau salah atas diriku

Aku ucap maaf untukmu

Engkau beri maaf untukku

Aku menyesal dengan salahku

Engkau tertawa dengan senyumanmu

Aku mati dengan cintamu

Engkau hidup dengan cintaNya

Aku akan bunuh diri

Dan mengapa engkau juga ikut bunuh diri?

Page 19: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Kado Ulang Tahun

Alai Ilir, 5 Februari 2007

Kau bagaikan mentari

Yang dulu tertutup mendung

Tapi kini bersinar lagi dan menerangi hidupku

Hidupku yang dulu sempat beku dan hampa

kini mulai terisi dengan kehadiranmu di sisiku

kau kini membuat hidupku tulus tak bersyarat

suci tak terbagi

Dan satu selalu dalam hatiku

Yang tak akan pernah tergantikan

Oleh siapapun dan kapanpun

Aku mencintaimu dalam hidup dan matiku

secercah sinar mentari

Sesejuk embun pagi

Begitulah dirimu dalam hari-hariku

Seakan hidupku tak berarti

Tanpa dirimu di sini

Kuingin kau ulurkan tanganmu

Tuk selalu membimbingku

Setiap waktu

Tuntunlah aku ke istana cintamu

Dan biarkan aku mencintaimu

Sampai batas waktuku

Page 20: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Yamato

Alai Ilir, 5 Februari 2007

Kita semua telah menatap,

merasakan

Telah kenang riwayat hidup

pahit

Juga kenang sejarah lalu

menyedihkan

Kisah setengah abad telah lewat

Antara penindasan dan kebebasan

Oleh karenanya

Mari kita ucap “Selamat Tinggal Hijau...“

Tamatlah riwayatmu,

hidupmu

Lambaian tangan –tangan manismu

Di bumi pertiwi ini

Di bumi kedamaian

Di bumi perjuangan

Oleh lumuran darah pejuang kami

Oleh semangat juang para proletar

Oleh sobekan tentara para komando

Kini engkau

Wahai Yamato

Tertuntut sebagai saksi bisu

Tentang merdekanya negri ini

Tentang hilanganya MERAH, PUTIH, HIJAU

Lambang bangsa terkutuk

Lambang bangsa penjajah

Di atas tubuhmu wahai Yamato

Hari yang terikat bukan milik Kolonial

Tetapi milikku …

Milik bersama para pejuang, rakyat jelata

Abang-abang kuli , mas-mas tukang bangunan

Semarang lihatlah di atas sana

Telah tergantikan oleh benderaku

Page 21: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Bendera merah putih

Lambang kebanggaan negeriku

INDONESIAKU

Itulah seruan para pejuang kita

Page 22: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Merah Putih

Alai Ilir, 5 Februari 2007

Kami ingin terbang bawa bendera

Merah putihku

Menyiarkan cinta kasih

Melambangkan kedamaian

Kami hendak hidup damai di bumi ini

Dengan segala manusia di atas dunia

Jangan sangka kami perusuh

Jangan kira kami musuh

Biarkan kami terbunuh dengan senjatamu

Dengan mesiumu

Namun jangan kau ambil cinta kasihku

Pada benderaku “ Merah Putih “

Page 23: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Yamatoku Yamatomu Beda

Alai Ilir, 7 Februari 2007

Terdamparku dipembaringan malam

Terawang mata ini tembus langit-langit

Sungguh apa yang terpikirkan olehku?

Sungguh apa yang terucap olehku?

Itu yang aku kalutkan perempuan!

Terputas sendok digelas susu

Disana masih teringat ocehanmu

Tertidur sampai terbawa mimpi juga masih terngiang

Kata pasanmu

”Mas, Yamatomu palsu...! Mas, Nyontek ya...?”

Sungguh kau tak tahu nikmat yang Tuhan curahkan

Untuk semesta alam tanpa kurang, tanpa perbedan

Sekarang coba jawab

Siapa itu Yamato..?

Apa itu Yamato..?

Dimana dia berada..?

Apa yang kita ingat tentang dia..?

Perempuanku,,

Itu Yamatoku, bukan aku tipu juga bukan dari buku!

Bukan tulis palsu, juga bukan dustaku!

Itu ide indah dari bapakku yang aku torehkan di Malam minggu

Page 24: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Inikah Rasa Hidup

Alai Ilir, Februari 2007

Kebingungan terus ada dalam hati

Rasa kesal terus saja terjadi

Hingga hari terus berganti

Siang, malam, pagi, sore …

Rasa itu terasa pahit sekali

Tak berbeda walau ku tlah mencobanya

Ketika ku ingin makan

Kepahitan ini selalu iringi setiap langkah

Mengapa harus aku yang masak?

Mengapa harus aku yang bersih piring?

Mengapa harus aku yang lakukan itu?

Sementara perutku terus berteriak

Lapar, lapar dan lapar

Sungguh inikah rasa hidup?

Pulang sekolah harus masak dulu

Jika tidak , akan makan apa aku ?

Hingga siang terlewat untuk sekedar cicipi makan

Begitu juga pagi

Sesuap nasi atau sepotong rotipun tidak

Hanya secangkir air putih, cukup…

Dan,

Bagaimana ketika ingin mandi?

Mengapa harus bersih pakaian dulu?

harus isi bak dulu?

Terus,

Mengapa harus tidur dengan keadaan seperti ini?

Hanya alas tanah lembaran tikar?

Mengapa ini semua harus terjadi pada ku?

Mengapa aku harus mengalaminya?

Sungguh inikah rasa hidup

Yang selama ini aku rasakan

Begitu pahit, gemir dan entahlah

Page 25: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Ya allah …

Tolong aku dengan kekuatanmu

Tegarkan aku untuk jalani hidup ini

Yang penuh dengan kepahitan

Dan kekejaman zaman

Page 26: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Kini Cintaku

Alai Ilir, 17 Februari 2007

Kini cintaku telah musan

Hilang bersama rasa kasih serta sayang yang ku ucap

Demi cintaku dua hati tlah tersakiti

Karena cinta ini hanya untukmu juga untukku

Namun sayang tlah salah ku mencinta

Aku telah salah pilih

Aku tlah salah jalan

Tuhan tolonglah aku

Ternayata rasa sayangku kali ini

Hanya berbatas persahabatan

Rasa cintaku saat ini

Hanya terhenti karena ikatan sahabat

Engkau telah pilih persahabatan dari pada cinta

Karena engkau telah milik sahabatku

Dan aku tak ingin hancurkan rasa di hatiku

Juga aku tak ingin hancurkan persahabatanku

Kau memulai dua cinta yang kau jalani

Hingga aku harus memilih

Dan memang harus kupilih siapa belahan jiwaku

Siapa sahabat baikku

Aku mengalah

Aku mundur

Biarlah aku menjadi embun pagi di hatimu

Namun ku takkan bisa posisikan hati ini untuk dirimu

Ku padamkan cinta di hati ini!

Page 27: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Risau Hatiku

Alai Ilir, 17 Februari 2007

Sayatan luka semakin terasa sakit, perih

Rasa bersalah semakin menyiksa dia

Rasa berdosa begitu jelas bersarang dalam hati

Apa yang harus aku lakukan?

Apa yang harus perbuat kasih

Dulu ada keraguan di jiwaku

Saat kau katakan engkaulah satunya untukku

Namun itu hanya sesaat

Aku telah campakkan cinta suci itu

Hingga engkau menangis karena terluka

Aku juga menangis karena bersalah

Atas dirimu karena dirinya

Keresahan terus melanda jiwa dan hati ini

Serta pikiranku …

Mengapa hal ini harus terjadi

Satu hati telah ku sakiti

Satu cinta telah ku nodai

Satu raga telah ku selami

Telah berkali aku rasakan

Ada dua hati yang telah tumbuh di dalam hatiku

Selain kau yang telah terluka

Teman dari dia, temanmu itu

Juga dari teman baikku

Karena semua ini aku rasakan

Ada terbesit kebimbangan siapa cintaku

Memang aku harus memilih

Satu di antara dua

Walau akhirnya satu hati tergores lagi

Satu cinta telah ternodai

Satu jiwa telah tercampakkan

Dan kini dua hati tlah ku sakiti

Page 28: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Dua cinta tlah ku nodai

Demi berharap untaian kata cinta darimu

Kasih,

kau di hatiku selalu kupuji

Engkau yang terindah yang aku rasakan

Rasa sayang di jiwaku ada

Janjiku kan selalu ada buat kamu

Kasih,

jangan kau ragukan aku rasakan

Rasa sayang di jiwaku ada

Janjiku kan selalu ada buat kamu

Kasih,

jangan kau ragukan cintaku kali ini

Namun untaian kata indah serta

Alunan nada-nada darimu

Hanya sebuah nostalgia saja

Dua cinta telah sirna demi engkau kasih

Tapi sayang engkau telah memulai

Dua cinta yang kau jalani

Dan aku tak akan bisa berharap cinta darimu

Tak akan bisa ku raih cinta kasihmu

Tak akan bisa ku gapai kesempurnaan cinta seperti dulu kala

Page 29: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Keberadaan Cinta

Alai Ilir, 20 Februari 2010

Cinta sejati telah dimilikinya

Cinta yang tulus telah dilaluinya

Cinta yang pahit telah dirasakannya

Begitu juga akibat dari cinta telah di arunginya

Keberadaan cinta sungguh merata

Menyeluruh di segala penjuru ruang hidup ini

Dalam ruang rindu

ruang benci

ruang sayang

Juga ada di ruang di mana aku hidup

Ruang di mana aku berada

Ruang di mana aku lalui kerikil-kerikil rintangan

Jika keberadaan cinta dalam ruang rindu

Cinta telah bersemayam dalam hati

Orang yang mengagungkan cinta

Jika keberadaan cinta dalam ruang benci

Cinta telah nodai satu hati

Orang yang kehilangan cinta

Dan jika keberadaan cinta dalam ruang sayang

Cinta telah selimuti satu hati, satu jiwa

Satu insan yang di lindungi cinta juga keberadaan cinta

Page 30: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Sepi

Alai Ilir, 20 Februari 2007

Aku diam bukan berarti aku bisu

Tapi … ! aku berdendang dengan bayang kelabu

Merenungi apa yang harus ku jalani

Sepi … !

Di tengah keramaian aku merasa sepi

Karena aku tidak bisa merasakan

Dinginnya hembusan sayang

Hangatnya bila bersamamu

Jauh terlihat jauh

Di balik awan hitam kita bertatapan

Page 31: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Patah

Alai Ilir, 20 Februari 2007

Ranting kering

Terdiam kaku

Berjamur seribu

Sepi

Ketika semut itu

Kehilangan panorama embun pagi hari

Patah ranting patah asa

Semakin jauh ia kehilangan

Lalu ia menjerit keras sekali

Karena angin pun enggan berkisar lagi

Page 32: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Dewi

Alai Ilir, 02 Maret 2007

Kau jiwa yang sedang hidup di hati

Karena kau yang terindah di antara bunga-bunga

Kau telah sejukkan kehidupan di hati

Karena kaulah panorama embun di pagi hari

Kau telah hembuskan hawa suci di hari ini

Karena kau bagai angin di waktu senja

Kau begitu indah tercipta di dunia ini

Karena kau hadir hanya untukmu

Kau bagai lentera di sisiku

Karena tanpa sinarmu aku akan meraba

mencari cintamu

Kau sebagai mentari yang hidup

Kini kau tlah bersahabat dengan alam

Angin tlah melengkapkan catatan

Hujan tlah belah dadaku

Sunyinya malam tlah potong pikiranku

Aku tetap akan selalu melindungimu

Kau sebagai mentariku

Di saat kesunyian tempati keindahan khayal ini

Terasa terbawa terbang oleh suasana

Membuat ku terjaga

Sesaat ku tersentuh awan

Renungkanlah aku

Dari rasa yang aku miliki

Sayang dan atau cinta yang sebenarnya

Page 33: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Ada Satu Rasa

Alai Ilir, 6 Maret 2007

Ada satu rasa hidup dalam tubuh ini

Ada satu rasa yang sedang bersemayam

Juga ada satu rasa yang telah hinggap

Melebihi rasa yang telah aku rasai

Melebihi rasa senang sang kupu-kupu

Dengan madu bunga yang telah ia rasai

Rasa ini kering kerontang

begitu sejuk

begitu menyakitkan

Juga begitu menyenangkan

Lengkaplah semua

Aku juga bimbang dengan rasa ini

Akan ku kemanakan satu rasa ini … ?

Apakah di sebuah catatan kecil? tidak

Apakah di sebuah tempat sampah? tidak perlu

Apakah di sebuah hati kecil ini? itu tidak boleh

Apakah di sebuah sisi lidah? bukan itu jalannya

Lalu dimanakah seharusnya rasa itu bertempat?

Dan apa sebenarnya rasa yang telah terjadi itu …?

Rasa mencintai… !

Begitu kering jika, ah…

Begitu sejuk jika, ah…

Begitu menyakitkan jika tak terbalaskan

Begitu senang jika saling mencinta

Begitu indah jika kau pahami aku …

Rasa mencintai sebenarnya

Tidak bertempat pada khayalan tulis

Tidak berbaur dengan sampah

Juga tidak bertempat pada hati

Serta tidak terwujud hanya dengan lidah

Rasa mencintai sebenarnya

Akan hadir jika kita pernah bersalah

Page 34: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Akan muncul jika kita merasakan pahitnya hidup

Akan tetap bersemayam pada insan yang kejam

Karena aplikasi cinta melebihi teroris

Tidak juga untuk di ucapkan

Satu rasa inilah yang tidak terucap

Karena cinta telah mengajarkan kepadaku

Bahwa tidak ada yang abadi

Dan sekali lagi tidak ada yang abadi kecuali tuhan

Page 35: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Kebimbangan Sang Dewa

Alai Ilir, 11 Maret 2007

Wahai dewa mentari,

Mengapa engkau begitu enggan untuk terjaga

Enggan untuk tebarkan sinarmu hari ini

Enggan untuk terangi seisi kehidupan hati

Hingga engkau biarkan dewa petir berteriak

Engkau biarkan rintikan air terjatuh di atas atap

Tapi kenapa engkau biarkan kegersangan terjadi

Kegersangan? bukankah kau telah biarkan hujan turun?

Bukankah engkau tlah sirami kehidupan di bumi

Dewa pagi,

Sudahkah kau memohon izin pada dewa dewi

Bahwa hari ini adalah hari terindahku

Hari kemenanganku yang telah hancurkan musuhmu

Andai kau telah memohon

Hingga tak ada tetesan air yang jatuh

Aku akan hidup dengan nafas sejuk

Dengan ketentraman hati yang kurasakan

Namun sejuknya panorama embun pagi tercemar

Oleh mush-musuh yang tersibak

Wahai dewa dewi,

Mengapa engkau bimbang dengan kehadiranku?

Dewa malam, Dewa pagi, dewa sejagat!

Mengapa engkau terdiam dikala aku diam?

Dewi pagi, Dewi malam, Dewi senja, Dewi embun

Mengapa engkau tak menghiraukanku?

Ketika ku berucap?

Padalah engkau adalah embun di pagi hari sejukkan hati

Engkau adalah purnama di malam hari terangi jiwa

Engkau adalah dinginnya angin saat senja tiba

Engkau adalah air mata yang selalu ku bawa

Ketika ku membayang kisah kita berdua

Wahai demi yang telah hidup

Page 36: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Engkau adalah alasan mengapa duniaku ada

Engkau adalah penopang kehidupanku

Engkau adalah cintaku

Seperti bintang yang mencintai malam

Sungguh aku menginginkanmu

Ku kan beri seluruh jiwaku hanya untukmu

Kan berterima kasih kepadamu yang telah beri ketenangan

Wahai dewi terjagalah engkau

Bahwa aku sangat mengharapkan kasih sayangmu

Janganlah kau terdiam di saat ku tlah terjaga untukmu

Wahai Dewi mengertilah

Bahasa isyarat yang ku tunjukkan untukmu

Page 37: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Cinta

Alai Ilir, 24 Maret 2007

Butuh waktu untuk menghimpun cinta

Yang pernah hilang

Butuh waktu untuk mengumpulkan keping-keping cinta

Yang pernah ku rasakan

Berilah waktu untuk mengumpulkan benih-benih cinta yang pernah tercecer

Karena aku adalah manusia lemah dan jika

Semuanya tak terpenuhi

Maka tidaklah engkau menangis demi rasa ini

Saat kau terjaga sampai kau terlelap

Karena aku akan pergi !

Karena kau tlah termiliki !

Karena kau bukan untukku !

Cinta …

Jangan kau tangisi kepergianku

Selamat tinggal cinta

Page 38: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Lukisan Ini

Alai Ilir, Maret 2007

Wahai dewa taukah engkau

Kau ku sapa dewa ?

Karena aku adalah dewimu

Wahai dewa taukah engkau

Cahaya apa di atas mu ?

Itulah tanda kehidupan mu sesungguhnya

Wahai dewa taukah engkau

Apa yang telah terjadi ?

itulah rasa tumbuh dalam hattiku

Wahai dewa taukah engkau

Dimanakah letak bintang ?

Itulah cita-cita yang kan kau raih

Wahai dewa taukah enggkau

Tulisan ini terlukis?

Karena ini adalah kekuatanmu

Wahai dewa lihatlah aku

Karena itu bangkitlah engkau

Adalah aku menunggumu

Wahai dewa ucapkanlah cintamu

Sebab ada rasa itu di hatiku

Dewaku …

Akulah dewimu yang terus menunggu

Page 39: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Senyum Cinta

Alai Ilir, 25 April 2007

Engkau bahagia

Adalah harapanku

Membuatmu tersenyum

Itu adalah khayalanku

Aku tak tahu apakah aku pantas untuk mencitai

Cinta…

aku menunggu senyummu

Aku mencintaimu

Karena aku menginginkanmu bahagia denganku

Aku ingin engkau tersenyum

Memberikan

Senyuman cinta untukku

Page 40: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Kasih Di sana

Alai Ilir, 23 Mei 2007

Kasih,

Di saat malam mulai beranjak

Jantungku mulai berdebar

Mengundang kegelisahan di hati mengusik keterangan di jiwa

Kasih,

Masih adakah perasaanmu

Perasaan yang sama dengan diriku

Yang selalu merindukanmu. Yang selalu menunggu kedatanganmu

Kasih,

Masih adakah seberkas cahaya

Cahaya cinta dari lubuk hatimu untuk menerangi hidupku

Yang bisa menuntunku dari kegelapan hati dan jiwaku

Kasih,

Akankah dirimu kembali

Kembali kepangkuanku kembali kepelukanku

Agar bisa ku rasakan indahnya cinta dan kasih sayang

Juga bisa terasakan ada kedamaian di jiwa . semoga

Page 41: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Kasih Disana 2

Alai Ilir, 24 Mei 2007

Terkadang cinta bisa membuat kita tertawa

Terkadang bisa senang, sedih dan bahkan terluka

Dalam gelisah kurangkai rindu

Dalam setiap kata aku rangkai do’a

Kasih,

Seandainya kau mengerti perasaanku

Aku menangis karenamu

Kapan kau dan aku bisa bersatu

Kasih,

seandainya airmataku bisa kurangkai

maka, akan kujadikan kalung berlian untukmu

Kasih,

Rindu dan sayangku teramat sangat

Seandainya setiap kata kerinduanku bisa tercipta

Maka, akan kujadikan puisi yang indah

Kasih,

Tahukan engkau malam ini bulan bersinar begitu indah

Seandainya saja kau ada disampingku

Ku ingin kau berjanji akan selalu menemaniku

Tiap malam purnama tiba

Sembari menatap bintang-bintang nan indah diangkasa

Namun sayang, semua impian itu begitu jauh

Jauh sekali

Dan aku, aku akan selalu menantimu.

Page 42: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Mundur

Alai Ilir, 25 Mei 2007

Malam ini

Masih saja seperti 356 hari yang lalu

Aku masih saja di sekap oleh semua hal tentang mu

Sebenarnya aku memakluminya

Karena ini adalah konsekuensi dari semua belas kasih

Mundur

Agar kau menyadari aku tulus menyayangimu

Menyakitkan sekali terlalu sakit bahkan

Seharusnya kau mesti melihat bagaimana

Ini adalah tulus dalam hidupku

Dan kini ku coba

Mebiasakan diri dengan tanpamu di sisiku

Mebiasakan diri untuk tak lagi mengenangmu

Membiasakan bibirku untuk tak lagimenyebut namamu

Membiasakan ragaku untuk tak lagi memeluk

Di saat perih menyiksaku

Kau tau

Ini adalah sebuah siksaan untuk sesuatu

Yang bernama cinta atau kasih sayang

Sebagai pembuktian bahwa aku memiliki rasa yang terdalam untukmu

Perasaan yang terlalu indah untuk dijelaskan dengan kata-kata

Terlalu sakit untuk diungkapkan dengan kalimat makian

Terlalu pedih untuk dirasakan dengan kemunafikan

Belahan jiwaku tempo hari ketika bulan sabit hadir dipekatnya malam

Aku membiakkan namamu (D-e-w-i)

Mengeja kata-kata yang tak terucap

Kepada bunga-bunga malang yang tertiup angin malam

Kepada bintang-bintang yang selama ini kujadikan penenang

Kepada sang bulan walau tak menerangi malam

Semua itu sebagai ramuan

Untuk buang rasa ini terhadapmu

Belahan jiwaku

Page 43: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Kau tak pernah hilang dari hidupku

Wahai Dewiku,

Engkau adalah air mata yang selalu kubawa

Ketika aku membayang kisah kita berdua

Engkau adalah alasan mengapa duniaku ada

Engkau adalah penopang kehidupanku

Engkau adalah cintaku

Seperti bintang yang mencintai malam

Sungguh aku menginginkanmu

Ku kan berterima kasih kepadamu yang

Telah beri ketenangan di hati

Wahai Dewiku,

Aku mohon kepadamu agar

Engkau pahami dirimu dan rebungkanlah

Jangan kau tangisi kepergianku kali ini

Izinkanlah aku mencari jalan hidupku yang baru

Izinkanlah aku agar ku hidup tenang di sana wahai dewiku

Selamat jalan

Page 44: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Aufklarung

Padang, 3 Juli 2007

Lima jam tercurahkan untuk mengejar keindahan

Melirik eloknya kampung-kampung nan asrinya

Rasa sejuk hembusan anggin senja,

Teriakan burung-burung,

Tarian rerumputan,

Itu semua membuat hati dan jiwa tentram

Layaknya luka yang terobati

Dan lihatlah kearah timur sana

Mentari begitu semangat menyinari penduduk bumi

Menyibakkan kabut pekat

Memaksa embun pagi turun di dedaunan

Bersemayam tenang

Panorama alam di sana masih terlukis dibola mata

Pepohonan, rerumputan, bebatuan, bukit-bukit

Tanam-tanaman bercorak

Barisan rumpun padi, jagung, kacang tanah,

pohon nyiur tertata rapi

Gemericik air mata menjelma menjadi gemuruh senyum

yang mengembang

Pasang surut gelombang tak lagi berpengaruh pada pondasi

Untuk hengkang terkagumi kuasa penata alam

Ketika senja tiba,

Awal mulai berhenti berkejaran

Pepohonan mulai enggan melambaikan tangan

Semua terdiam bisu

Menghormati indahnya panorama malam bersama bintang

Inilah auflarung

Auflarung untukku.

Page 45: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Maaf

Alai Ilir, 5 Agustus 2007

Maafkan kasih

Kini ku tak bisa bersamamu lagi

Walau dulu aku pernah ikrarkan cinta

Tapi kini ku sadari

Ini salah, ini jalan sesat

Ini perbuatan maksiat

Ku belum mengerti makna cinta

Ku belum paham apa itu kasih sayang

Karena memang itu belum pantas untuk ku jalin

Selama ini aku buta

Selama ini aku hidup dalam kegelapan

Kini ku temui jalan itu

Cahaya yang membuatku tegar dan dapat berfikir

Perbuatan itu tlah sirna

Kegelapan tlah terang

Tapi yakinlah cinta takkan hilang

Suatu saat cinta akan datang

Membuat hati puas dan senang

Tapi itu butuh waktu

Memang cinta seindah langit biru

Tapi harus melewati jalan buntu

Mencintai dan dicintai membuatku malu-malu karena cinta

Yang belum pantas tak kuburu

Kutahu mencintai dan di cintai wajar tak terjadi

Tapi itu ada saatnya nanti

Di saat ku mengerti arti hidup ini

Maafkan aku kasih karena tak bisa menerima jalan yang kau beri

ku memilih jalanku sendiri

Yang membuat mandiri dan berbudi

Page 46: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Ketika Satu Hati Pergi

Alai Ilir, 25 Desember 2007

Betapa aku sadari bahwa aku

Bukanlah seorang malaikat yang mampu memberi

Kedamaian di hatimu

Mungkin inilah yang dapat aku berikan untukmu

Untaian kata kasih

Cinta putihku

Lontaran kata sayangku untukmu

Hingga kini aku harus pergi jalani

Hari-hariku dengan tanpamu disisi

Aku merasa menang karena aku mampu

Bubuhkan nestapa di hatimu bahkan di kehisupanmu

Bening matamu tak seperti dulu lagi

Mulai berair, menetes di pipimu

Sesali hari-hari yang lalu

Menangis, menjerit sembari kau ucapkan

Kasih jangan kau tinggalkan aku

Kuatkan hatimu wahai perempuanku!

Aku hanya bisa menatap dan tebarkan senyum untukmu

Namun tak mungkin aku menghampirimu lagi

Merajut cinta dan kasih sayang seperti dulu

Sementara aku benar-benar harus melangkah pergi

Jauh tinggalkan dirimu sendiri

Aku sadari ini sungguh menyakitkan

Untuk sebuah kata cinta

Untuk sebuah untaian kasih sayang

Dan tak terbayangkan berapa banyak canda tawa yang terlupakan

Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk tetap bertahan

Namun inilah adanya

Page 47: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

20 November

Alai Ilir, 19 November 2007

Paparan waktu yang telah tersaji dalam selimut hari

Tetesan embun pagi menyatu dalam cermin cahaya

Hamparan langit bercorak biru

Sang mentari memancarkan sinarnya

menghangatkan wajah bumi

Guratan merah saat hari mulai senja

Terlihat senyum cinta sang rembulan

Riuh tawa bintang-bintang yang membahana

Ketika malampun tiba

Namun kini? tidak

Bunga-bunga yang menghijau indah

Gemuruh senyum yang mengembang

Embun pagi, langit biru, bintang-bintang,

sang rembulan

turut menghiasi indahnya jagat raya

Menjelma menjadi gemercik air mata

Merobek pusaran hati genangan perasaan

Kicau burung,

Hembusan angin sepoi-sepoi

Yang mempolesi dinding hati dunia

Kini, di lumurinya dengan genangan air mata

Memporak-porandakan pilar-pilar hari tersusun rapi

Dan inilah realita

Terkadang bertabur senyuman cinta

Di sisi lain harus meresapi, menjejali getirnya hidup

Hitungan musim bergulir silih berganti

Semoga kuncup hari esok lebih hijau

Dari hari ini dan hari kemarin

Page 48: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Sahabat

Alai Ilir, 14 Desember 2007

Ibarat bintang,

Yang selalu terangi gelapnya malam

Tak setiap saat bisa di lihat

Tapi mereka selalu ada

Ibarat cinta,

Yang datang secara tak terduga

Dan menghilang tanpa bayang

Tapi, akan selalu lekang dikenang

Ibarat kelebihan dan kekurangan,

Saling mengisi dan menutupi

Tanpa peduli caci maki

Sahabat sejati selalu berbagi tangis dan tawa

Akan selalu ada dihati ini

Hingga ajal menanti

Kenanglah dia

Sahabat sejati

Yang tak pernah ingkari janji

Page 49: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Inginku Punya Pacar

Alai Ilir, 5 Juli 2008

Gelisah, cemas dan ah…

Acap kali menghampiri malam-malamku

Ketika termenung sejenak

Mulai terlintas dibenak ini

Siapa labuhan perasaan cintaku?

Dimana kan ku sandarkan hati ini?

Kapan ku punya pacar?

Ku hanya pasrah terdiam membisu

Menerawang ke atas jauh diangkasa

Adakah jawaban itu?

Mungkinkah ini terus terjadi padaku?

Ah, bodoh..!

Ku terlalu bodoh untuk hidup

Apa tak berperasaan, apa tak ramah

Apa ego besar, apa kecil nyali

Menelangsa dan ternganga

Kemana ku harus mencari penjelasan

Tentang arti semua ini

Kapan ku punya pacar lagi

Agar dapat hidup kembali rasa

Yang terkubur mati

Mungkin inilah asaku

Yang telah terputus dan tak ada harapan

Tuk bangkit dan dapatkan cinta sejati itu walau sebenarnya inginku punya pacar

Page 50: Mencintai dengan Sempurna Ketika kita bertemu orang yang ... · PDF fileHanya mengingat syair-syair dariku ... Sadar dan ingatlah kenangan –kenangan indah itu ... mungkin sebait

Apalah Arti Cinta

Alai Ilir, 27 Juli 2008

Apalah sesungguhnya arti cinta

Jika ku harus menderita

Ketika ku tlah melihat ada bias cinta di wajahmu

Di saat itu pula kau mencoba tuk bunuh

Mencabik-cabik dan tergoreslah hati ini

Cinta yang berusaha tuk hidup dihatimu

Cinta yang berlari tuk dapat menggapai tanganmu

Cinta yang berkorban tuk bisa singgah di sisi ruang hahtimu

Cinta yang terus berharap agar kau bisa beri kesempatan ini untukku

Namun inilah adanya

Kau berpaling dariku tanpa sebab yang pasti

Meski ku tahu ini semua bukan maumu

Tapi, kita harus merelakannya

Demi cinta kita bersama

Kasih,

Dapatkah engkau dengar rintihan hatiku

Mampukah engkau rasakan getaran cintaku

Kuharap kau mau jalani hari-harimu bersamaku

Kasih,

Sekali lagi kumohon engkau mengerti

Akan kegelisahan di hatti ini

Tanamkanlah benih-benih cintamu di hatiku

Dan biarkan kusirami ketika kerinduan melanda