membongkait - · pdf fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... amma ba'du. kurun...

180

Upload: duongthien

Post on 21-Feb-2018

333 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan
Page 2: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan
Page 3: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

MEMBONGKAIt

DOSA-DOSA

PEMILU

Page 4: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

I

Abu Nashr Muhammad AI-Imam

MEMBONGKAR.

DOSA-DOSA

PEMILU

[PRO KONTR.A PRAKTIK PEMILUJPER.SPEKTIF SYAR.IAT ISLAM

Page 5: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

MEMBONGKAR DOSA-DOSA PEMILU

Pro Kontra Praktik Pemilu Perspektif Syariat Islam

Judul Asli:Tanwir aJ-DhuJumal bj KasyflMafasM wa Syubuhal aJ-Intjkhabal

PenuJjs:Abu Nashr Muhammad AI-Imam

Celakan Peltama, januad 2004ISBN'!-979-97543-8-0

penerjemah:Muhammad Azhar, Lc.

Edjtor:Ade AlimahHudalloh

Desajn SampuJ.Luthfi Febriansyah,Abee Barriel

Penata Lelak:K-KNG

Pracelak:ElWan, Eko, Endro

PeneINl:HlMAM - PRISMA MEDIA

Stan, RT 04/RW 44, Maguwoharjo,Depok, Sleman, Yogyakarta 55282Telp. (0274) 881229email: [email protected]

v

DARI PENERBIT

Segala puji hanya bagi Allah. Semoga Allah mencurahkanrahmat-Nya kepada Rasulullah Saw., para sahabat, danpengikut setianya hingga hari pembalasan.

Masalah pemilihan umum sudah menjadi fenomenadi mana-mana. Bahkan nyaris tidak ada orang yang tidakmengetahuinya. Di berbagai negara, baik di negara-negaraMuslimmaupun di negara-negara non-Muslim Pemilu selaludipraktikkan dan dilaksanakan setiap periode tertentuuntuk melakukan perubahan terutama pada level penguasaseuatu pemerintahan. Selangkah lagi, kita dan seluruhwarga negara Indonesia yang mau menggunakan hakpilihnya akan menghadapi pula suatu "pesta rakyat" dan"pesta demokrasi" dengan gaya baru yang belum pernahdipraktikkan sebelumnya. Yakni, Pemilihan Umum untukmernilih anggota legislatif dan memilih presiden dan wakilpresiden secara langsung.

Kitapantas "sedikit" bersyukur nantinya, jika pemilihanumum (PEMILU) yang akan datang benar-benar mampumenghasilkan sebuah "harapan terbaik" dari seluruh rakyat,

Page 6: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

lebih-Iebih jika hal itu dilaksanakan dengan penuh keju­juran dan tidak ada lagi kecurangan dan manipulasi, walauyang terakhir ini sangat kedl peluangnya. Harus bersyukurpula jika semuanya berjalan dan telah sesuai dengan aturanAllah, Zat yang kepada-Nya kita mempeltanggungjawabkanamal dan perbuatan, karena akan mendatangkan ganjarandan pahala. Namun kita juga harus prihatin, sebagai orangyang mengaku beriman kepada Allah,jika pemilihan umumdilaksankan bertentangan dengan hukum Allah, karenahanya akan mendatangkan kemurkaan, dosa-dosa dansiksa dari-Nya, serta menjadi sia-sia belaka.

Pemilihan umum rupanya telah menjadi salah satupolemik besar di kalangan internal umat Islam, di sadariataupun tidak, terutama mengenai konsep dan pelaksanaanriilnya di lapangan. Ada yang melarangnya, memperboleh­kannya dan sangat menganjutkannya, dan ada pula yangbersikap tawaqquf Cnetral dengan bersikap diam). Ketigagolongan tersebut sarna-sarna mempunyai argumentasi,bahkan seringkali menimbulkan diskusi panas yang takada habisnya. Sejauhmana validitas argumentasi kelompokyang membenarkan, mengharamkan, dan mendiamkan?Manakah yang lebih teruji? Manakah yang lebih benar?

Buku ini -insya Allah- akan menjawab secara tuntasseputar konsep dan gambaran pelaksanaan pemilu yanglazim di praktikkan baik di negara-negara non-Muslim,maupun -terutama yang terjadi- di kalangan kaumMuslim sendiri. Semua pertanyaan yang seringkali masihmenghanttli pikiran kita tentang pemilihan umum, kebe-"naran, kesalahan, dan kesamaran dan dampak dari pemi­kiran yang keliru akan diulas secara tuntas dan sistematisdalam buku. Sehingga segala keraguan dan kegamangankita terhadap masalah pernilihan umum yang sudah lurnrah

Yogyakarta, Awal Tahun 2004Penerbit Himam-Prisma Media

terjadi di masyarakat akan mudah dipaharni. Kita juga akanmenyimak bagaimana pro-kontra mengenai pelaksanaanpernilu, terutama mengenai "dosa-dosa" dan kerancuan­kerancuan pernikiran mengenainya yang disuguhkan olehpenulisnya, walaupun tampak sekali "subjektifitas" sangpenuklis yang sangat teguh dalam memagang pendapatdan mengikuti para ulama ahl Sunnah waljamaah sebagai­mana yang ia anut.

Kepada para pembaca karni persilahkan untuk meng­kritisiisidan perdebatan di dalamnya seputar wacana demo­krasi, pernilu menu rut "salah satu" perspektif Islam. Setuju,tidak setuju, bahkan menolak sarna sekali karena tidaksepaham dengan penulis adalah sah-sah saja. Namun seba­gai bentuk dari sikap moderatisme dalam berfikir, kiranyadengan membaca buku ini para pembaca akan mernaharnidengan jelas -kalau perlu merenug sejenak- bagaimana"dosa-dosa" yang menyertai seluruh aktivitas dari apa yangdi sebut dengan "pernilu". Dengan demikaian akan terbukawacana pernikiran dan pemahaman kita terhadap berba­bagai macam cara pandang yang mungkin sangat berbedadan bertolak belakang dengan apa yang telah kita paharniatau yang justru diyakini selama ini. Untuk selanjutnya,jika memanga "tak sepakat" dengan pemikiran dan sudutpandang penulis buku ini, maka berijtihad kembali secarakonstruktif dan proporsional atas apa yang dipaparkan disini, tentunya setelah tuntas membaca buku ini, adalahsesuatu yang baik dan mulia bagi cara berpikir kita

Selamat membaca.

viiAbu Nashr Muhammad al-ImamMembongkar Dosa-Dosa Pemiluvi

Page 7: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis haturkan terima kasih kepada kolega-kolega

yang telah membantu saya:

Abu Sulajman Muhammad bin Shalih al-Nahmj, yangtelah menyuntjng buku ini bersama saya dan mencu­

rahkan kesungguannya pada saat proses pener­bitannya.

Abu Bassam Abdullah bin Haidar, yang rela meluang­kan banyak waktunya untuk menyelesaikan penulisannaskah buku ini.

Semoga Allah menerima jerih payah kita semua dan

memperbaiki kesalahan-kesalahan kita semua.

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya bagi Allah semata. Semoga AllahSwt. senantiasa melimpahkan salam kesejahteraan kepadajunjungan kita, Nabi Muhammad, keluarga, dan para saha­batnya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yangtiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi pula bahwa Mu­hammad adalah seorang hamba dan utusan Allah.

Salah satu tanda kenabian adalah kegigihan AhluSunnah melawan orang-orang yang melakukan bid'ah danorang-orang yang menyimpang, sebagaimana yang dinya­takan dalam Sabda Rasulullah Saw., "Akan terns ada dariumatku ini sekelompok orang yang teguh menegakkankebenaran, mereka tak bisa dikenai bahaya dari orang­orang yang menentangnya, tidak pula dari orang-orangyang mengabaikannya, hingga datang pertolongan Allah,dan mereka tetap teguh seperti itu."

Ahlu Sunnah adalah orang-orang yang membongkaraib kelompok Khawarij, melawan kebatilan kelompokRafidhah, melenyapkan kebohongan-kebohongan ke­lompok Jahmiyah, dan yang sabar serta tabah menyerang

Page 8: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

x Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam xi

talbisat (usaha menampilkan kebatilan dalam wajah kebe­naran atau manipulasi-manipulasi) dan mitos-mitos kelom­

pok Mu'tazilah. Jika Anda membaca sejarah, niscaya Andamengetahui bahwa orang-orang yang gigih menolak k­

ebatilan-kebatilan ini adalah Ahlu Sunnah. Dan, jika Andamembaca sanggahan imam-imam kita terhadap ahli bid'ahyang menyimpang, niscaya Anda akan merasa lega. Mahabenar Allah yang berfirman, Sesungguhnya Kamilah yangmenurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami benar­benar menjaganya (Q~ Al-Hijr [15]: 9).

Allah telah menjaga agama-Nya dari perubahan,pergantian, dan penyelewengan. Hingga jika pelaku-pelakubid'ah melakukan penyelewengan, secara spontan AhluSunnah berusaha keras melawan penyelewengan-penye­lewengan tersebut. Maha Benar Allah yang telah berfrrman,Katakanlah yang benar telah datang dan yang batil men­jadi lenyap dan sesungguhnya yang batilpasti akan lenyap(QS Al-Isra' [17]: 81). Sebenarnya Kami melontarkan yanghak kepada yang batillalu yang hak itu menghancurkan­nya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap (QSAl-Anbiya' [21]: 18). Adapun buih ituakan hilang sebagaisesuatu yang tak ada harganya; adapun yang membedmanfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi (QS Al­Ra'd [13]: 17). Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allahtelah membuat perumpamaan kalimat yang baik sepertipohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya menju­lang ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiapmusim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perum­pamaan-perumpamaan itu untuk manusiasupaya merekaselalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk yangtelah dicabut dengan akar-akamya dad permukaan bumi,tidak dapat tetap tegak sedikit pun (QS Ibrahim [14]: 24­26).

Maha Benar Engkau Ya Allah, Tuhan kami. Di setiapmasa, telah begitu banyak kebatilan melakukan penye­rangan dan ekspansi, namun hanya bertahan sangat singkat,lantas pelaku-pelakunya mati terbantai, dan kebatilan-keba­

tilan mereka juga ikut lenyap. Pelaku-pelakunya terlupakandalam sejarah, hanya tinggal celaan, dan peringatan was­pada terhadapnya.

Di zaman sekarang ini, orang-orang sesat dari kader­kader sekularisme dan komunisme bergerilya dengan satu

jubah, dan orang-orang yang membongkar cela merekaadalah Ahlu Sunnah. Demikian pula pelaku-pelaku bid'ah

dari sekte Sufi, Syi'ah, Hizbiyyin (aktivis partai), dan ke­lompok takiir (terlalu toleran mengkafirkan orang lain)telah bergerak. Adapun orang-orang yang menghadanglaju gerakan mereka dan membungkam kebatilan-kebatilanmereka adalah Ahlu Sunnah. Maha Sud Allah, barangsiapa

mencoba melawan-Nya, maka Ahlu Sunnah akan memba­kamya sekaligus pemikirannya. Benar apa yang dikatakanseorang penyair:

Orang yang mati bukanlah orang yang mati lalumendapat kebahagiaan

Orang yang mati adalah orang yang hidup namunsebenamya mati

Orang mati adalah orang hidup yang dihantam duka

Hatinya gundah, pesimis, tanpa asa

Betapa banyak aktivis partai yang memiliki daya serang

dan jelajah yang luas, bahkan ia mendapatkan gelar-gelarbesar, namun setelah muncul fatwa dari AWu Sunnah, akti­

vitasnya mati dan pemikirannya lenyap.

Di antara ulama AWu Sunnah senior kontemporer yang

Page 9: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

xii Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam xiii

gigih menentang pelaku-pelaku kebatilan adalah: SyaikhNashiruddin al-Albani; Syaikh Abdul 'Aziz bin Baz; SyaikhRabi' bin Hadi, dan lain-Iainnya.

Di negara Yaman, ada juga Syaikh Muhammad bin_'Abdul Wahhab al-Washabi, Syaikh Abu ai-Hasan al-Mishri

SyaikhAbdul 'Aziz al-Bar'i,Syaikh Abdillah bin 'Utsmanal-Dzimari, Syaikh 'Utsman bin 'Abdullah al-'Atmi, SyaikhYahya al-Hajuri, Syaikh Ahmad bin Sa'id al-Hajari, danSyaikh 'Abd al-Raqib al-Ibbi.

Di antara mereka yang paling masyhur adalah SyaikhMuhammad bin Abdullah al-Rimi yang bergelar AI-Imam,-semoga Allah menjaganya- yang telah memadukanilmu, amal, dan dakwah. Beliau mempunyai murid sekitar700 hingga 800 orang. Di musim liburan, tak ada yang me­ngetahui jumlah muridnya selain Allah, karena begitubanyaknya.

AIhamduliJah, madrasahnya telah mendatangkan hasil­hasil yang positif. Beliau bersabar terhadap para aktivispartai meskipun merasakan adanya bahaya yang mengancammurid-muridnya jika beliau terus mendidik dan mengajar.Para aktivis partai tersebut kemudian menggoda murid­muridnya dengan harta dan kekayaan dunia. Namun beliaumembuat para aktivis partai tersebut putus asa untuk kem­bali mendekatinya. Beliau kemudian memperingatkan agarwaspada terhadap para aktivis partai.

Bukunya ini adalah buku yang penuh berkah, yangmendebat para aktivis partai secara santun. kaum musliminsecara umum, dan secara khusus kepada para pemimpin,dan lebih khusus lagi kepada ketua-ketua partai. Dengandemikian, Ahlu Sunnah waljama'ah adalah penasihat umatIslam.

Semoga Allah melimpahkan hidayah kepada kita agarmampu menempuh segala hal yang dicintai dan diridhai­Nya. Semoga Allah juga senantiasa menganugerahkan rah­mat dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad, keluarga,dan para sahabatnya.

Abu Ibrahim Muhammad binAbdul Wahhab al-'Abdali

Page 10: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

xv

PENDAHULUAN

Segala puji hanya bagi Allah, kepada-Nya kamimemuji, meminta pertolongan, dan meminta ampunan.Kami berlindung kepada Allah dari keburukan-keburukanjiwa dan kejahatan-kejahatan amalan kami. Barangsiapayang diberi petunjuk oleh Allah, maka tak ada satu punmakhluk yang mampu menyesatk:;tnnya, sebaliknyabarangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tak satupun makhluk yang mampu memberinya petunjuk. Sayabersaksi bahwasanya tiada tuhan selain Allah yang tiadasekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwasanya Muham­mad adalah seorang hamba dan Rasul-Nya.

Allah berfirman, Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwakepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mad kecualidalam keadaan beragama Islam (QS Ali-'Imran [3]: 102).Hal sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-muyang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dandarinya Allah menciptakan istrinya; dan dari keduanyaAllah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan

Page 11: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

xvi Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam xvii

yang banyak. Dan heJtakwalah kepada Allah yang denganmempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satusama lain. Dan peliharalah hubungan silaturahmi. Se­sungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu(QS Al-Nisa' [4]:1). Hai orang-orang yang hedman, beJtak­walah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yangbenar. Niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu danmengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaatiAllah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah men­dapat kemenangan hesar(QS Al-Ahzab [33]:70-71).

Sesungguhnya sebaik-baik pembicaraan adalah kitabAllah~(Al-Qur'an);sebaik-sebaik petunjuk adalah petunjukNabi Muhammad Saw.; dan seburuk-buruk perkara adalahperkara yang baru; dan setiap perkara baru adalah bid'ah;dan setiap bid'ah adalah kesesatan; dan setiap kesesatanberada dalam neraka. Amma ba'du.

Kurun waktu akhir-akhir ini, atau lebih tepatnya abad13 dan 14 Hijriyah, kaum Yahudi dan Nasrani melanearkangempuran-gempuran ,dahsyat terhadap kaum musliminmelalui banyak eara, metode yang sangat variatif, dankekuatan pemikiran yang menyeramkan. Mereka meme­rangi Islam dari segala arah. Mereka dengan gigih berupayamemutus tali-talikekuatan Islam seutas demi seutas, sehing­ga mereka memasukkan manipulasi-manipulasi terhadapkaum muslimin dalam sejarah dan Sunnah Nabi mereka,Al-Qur'an aI-Karim, dan dalam bahasa Arab.

Mereka menikam kaum muslimin dengan tikaman­tikaman ini di kala kaum muslimin sedang lengah, tidurnyenyak, bersenda gurau, dan mempermainkan agama.Tikaman terbesar yang mereka lanearkan terhadap kaummuslimin adalah tikaman dengan eara menyebar perse­lisihan dalam hal yang berkaitan dengan para penguasa,

pemimpin, pejabat, dan elit politik umat muslim yangmereka jadikan sebagai boneka musuh.

Ketika mereka telah berhasil menyebarkan perselisihandi antara pejabat-pejabat elit muslimin, mereka berhasilmerobohkan khjJaFahislamiyah (kepemimpinan islam) danterus memperluas kesempatan besar ini. Mereka kemudianmemeeah belah negara-negara Islam, dan setelah berhasilmengkotak-kotak kaum muslimin menjadi negara-negarakecil, mereka berusaha dengan segala eara memisahkankaum muslimin dari Islam dan dari kehidupan berma­syarakat, dalam bidang hukum maupun dalam bidang lain­nya.Hal ini dilakukan dengan eara memaksakan hukumpositif, dan itulah euphoria masa sekarang serta dianggapsebagai puneak peradaban dan ketinggian bangsa, sehinggamenjadi musibah bagi urusan agama kaum musliminkemudian bagi urusan keduniaan mereka. Musibah inisemakin diperkokoh dengan jalan lain yaitu demokrasi,yang menurut mereka demokrasi adalah pedoman yangrelevan dengan masa kontemporer, hukum yang memeli­hara hak-hak manusia dan memberikan hak setiap orang.Hal ini diperkuat lagi dengan kebodohan kaum musliminterhadap agamanya, sehingga arus pemikiran dan pedomanini yaitu demokrasi, menjadi tuhan orang-orang mukmin,yang pada saat bersamaan pasti juga menjadi tuhan orang­orang yang mengambilnya sebagai hukum.

Al-Qur'an dan Sunnah eukup untuk membongkar danmenelanjangi kejahatan ini. Allah befirman, DemikianlahKami jelaskan ayat-ayat Al-Qur'an, supaya jelas jalanorang-orang saleh dan juga supaya jelas jalan orang-orangyang berdosa (QS Al-An'am [6]:55).

Itulah keterangan panjang lebar dan terperinci dariAllah, Yang Maha Mengetahui segala yang rahasia dan

Page 12: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

xviii Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam xix

paling tersembunyi, Yang Maha Mengetahui pandanganmata yang berkhianat. Ayat ini menjelaskan bahwakekufuran, kejahatan, dan keburukan yang terkandungdalam demokrasi, dengan segala cara harus dibongkar dandikorek, karena demokrasi adalah jalan kejahatan yangtelah dijelaskan secara detail oleh Islam dan dipisahkandati jalan kebenaran.

, Orang yang paling mengenal Tuhan dan agamanyaadalah orang yang memahami Al-Qur'an dan Sunnah secaramenyeluruh, juga memahami kekufuran-kekufuran yangtelah merajalela atas nama kemajuan, modernitas,pemefiharaan hak-hak manusia, dan kepedulian terhadapbangsa-bangsa yang lemah.

Sebab Allah berfirman, Supaya jelas jalan orang-or­ang yang berdosa (QS Al-An'am [6]:55), maka kita harustahu bahwa cara yang paling membantu kita untuk me­merangi bahaya demokrasi dengan segala jalannya adalahmengamalkan cara-cara syar'iyyah (tuntunan syariat).Agama Islam sangat kaya dengan semua hukum dan un­dang-undang yang mengandung pengetahuan tentanghakikat-hakikat Islam dan kekufuran. Allah Yang MahaAgung memberikan penjelasan ini agar kita mampu mem­bedakan kebenaran dati kebatilan. Allah telah berfirman

kepada Nabi-Nya, Muhammad Saw., Tidaklah orang-orangkafir itu datang kepadamu dengan membawa sesuatuyang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamusesuatu yang paling benar dan paling baik penjelasannya(QS Al-Furqan [25]:33).

Itulah kebenaran yang menghancurkan kebatilan danmelenyapkan sampai ke akar-akamya. Betapa sering Allahdalam kitab-Nya dan Nabi-Nya Saw. menjelaskan keadaanorang-orang yang menyesatkan dan berbuat kerusakan di

muka bumi. Lebih parah lagi, para penulis, kaum terpelajar,dan ulama yang mengaku berilmu, temyata menjilat pe­nguasa karena rakus dengan dunia, lalu mereka menyang­gah musuh-musuh Allah, sehingga sanggahan-sanggahanmereka tidak berpijak pada kekuatan argumentasi yangmapan dan kedalaman ideologi yang benar. Dengan katalain, profesionalisme syariat mereka sangat lemah.

Mereka gigih berusaha agar masyarakat toleran ter­hadap kerusakan peradaban yang diakui Eropa. Sehinggamasyarakat menyetujui mereka dalam banyak aspek yangsebelumnya mereka ingkari. Para penulis, kaum terpelajardan ulama menjadi sebab datangnya keburukan dalamsetiap bidang kehidupan. Sebagian mengajak kepadatabalTllj(mempertontonkan perhiasan dan kecantikan) dansuiUr(membuka aurat), sebagian mengajak riba, sebagianmengajak untuk meniru Barat, sebagian mengajak untukmengikuti undang-undang Barat, sebagian mengajak untukmembuang hal kuno termasuk Al-Qur'an dan Sunnah yangsuci, sebagian mengajak untuk merevisi syariat islamiyah,sebagian mengajak kepada penyatuan agama -agama(sinkretisme agama), sebagian mengajak untuk mende­katkan antara sunnah dan kelompok-kelompok sesatseperti Rafidhah dan lainnya, sebagian mengajak kepadapartai-partai, dan sebagian mengajak untuk menerimademokrasi, sebagian menyerukan pemilu dengan dalihbahwa yang diharamkan hanyalah demokrasi sebab meru­pakan pedoman orang kafir, sedangkan pemilu tidakdemikian.

Setelah mereka berhasil melakukan semua itu, merekamenyimpang dari kebenaran, sehingga kebenaran yangsebelumnya diterima, dianggap sebagai kebatilan. Kemu­dian syubhat(kerancuan) melingkupi mereka, setelah itu

Page 13: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

xx Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imamxxi

mereka membela mati-matian pemikiran dan teori-teoriyangdibawa oleh musuh-musuh Islam, dan akhirnya merekaantusias meyakinkan masyarakat bahwasanya teori-teori itutidak mendorong seorang muslim ke arah kejahatan, tidakpula menyimpangkan seorang muslim, karena merekadekat dengan musuh dan terlalu menggampangkanmasalah.

Perhatikan ucapan juru bicara mereka, "Sesungguhnyaseorang muslim mungkin bisa menerima peradaban Baratdan tetap berpegang teguh dengan akidahnya secara bersa­maan." Benar apa yang diucapkan Vmar kepada Ziyadbin Hudair, "Tahukah engkau apa yang menghancurkanIslam?" "tidak", jawab Ziyad singkat. Vmar berkata, "Yangmenghancurkan Islam adalah kesalahan orang alim, perde­batan orang munafik dengan menggunakan kitab, dankeputusan para pemimpin yang menyesatkan." (Diriwa­yatkan oleh Al-Darimi dan Ibnu 'Abdil BaITdalam Al-jami'dari Vmar)

Riwayat lain, Ibnu 'Adi menceritakan dari Vmar La.bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, "Hal yang palingaku cemaskan akan menghancurkan umatku adalah orangmunaHk yang lihai berbicara." Imam Ahmad meriwayatkanhadis dari Abu Darda' bahwasanya Rasulullah Saw., "Halyang paling aku cemaskan akan menghancurkan umatkuadalah pejabat-pejabat yang menyesatkan."

Juga ada riwayat hadis Imam Thabrani dan Al-Baihaqidari 'Imran bin Hushain tentang ketakutan Nabi Saw.terhadap huru-hara (fitnah) yang telah Allah kabarkankepadanya, yang akan menimpa umatnya. Allah telahmemperlihatkan kepada Nabi Saw. dan memberitahukanpelaku-pelakunya kepada beliau,dan Nabi menyebutmereka pemimpin-pemimpin yang menyesatkan. Mereka

menugaskan diri sebagai orang yang suka mendebat danmenyerang isi Al-Qur'an serta menyebarkan bibit-bibitkerancuan, padahal Nabi Saw. telah bersabda, "Mendebatisi Al-Qur'an adalah kekufuran" (HR Abu Daud dan Al­Hakim dari hadis Abu Hurairah).

Mereka sengaja mengambil ayat -ayat mutasyabih(materi yang tak jelas maksudnya) dari Al-Qur'an untukmenyesatkan manusia dan memanipulasi kaum muslimin,padahal Allah telah memberi keterangan, Adapun orang­orang yang hatinya condong kepada kesesatan, makamereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihatuntuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-carita'wilnya, padahal tak ada yang talw persis ta'wilnya ke­cuaJi Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunyaberkata, "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasya­bbihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. Dan hanyaorang-orang yang berakal yang dapat mengambilpelajaran darinya (QS Ali 'Imran [3]: 7).

Tindakan mereka menimbulkan banyak pertentangan

dan penyelewengan di kalangan umat muslim, padahalRasulullah Saw. telah memperingatkan kita untuk

mewaspadai orang-orang seperti ini. Bukhari, Muslim,Ahmad, dan lainnya meriwayatkan hadis dari 'Aisyah La.yang menyatakan bahwa Rasulullah Saw. membaca QSAli 'Imran (3): 7, lalu beliau bersabda, "Jika kamu melihat

orang-orang yang cenderung mengikuti ayat-ayat Al-Qur'anyang mutasyabihat, mereka itulah orang-orang yangdisebut oleh Allah dengan orang yang 'hatinya con dong

kepada kesesatan'. Waspadalah kalian terhadap mereka!"Kita harus senantiasa waspada dan hati-hati terhadap

pikiran dan manipulasi mereka. Sebab ulama salaf (tigagenerasi awal: sahabat, tabi'in, dan atba' tabi'in) memberi

Page 14: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

xxii Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-lmam xxiii

hukuman kepada kelompok ini dan menempatkannyadalam batasannya. Hal ini, karena ulama salaf mengetahuibahaya dari kelompok yang tidak dianugerahi ilmu yangbermanfaat, tidak pula ketabahan dan keikhlasan, tetapihanya memperoleh keraguan dan prasangka, dan merekamenyangka keragu-raguan terse but adalah hakikat danargumentasi. Dengan keraguan ini, mereka terus-menerusmenyerang para ulama Rabbaniyyin dan menikam setiappenyeru kebenaran. Mereka begitu berani melawan paraulama salaf, pemahaman dan kejujuran mereka, bahkanmenentang Rasulullah Saw.

Sampai-sampai ada juru bicara mereka begituberaninya mengatakan, 'jika Rasulullah Saw. masih hidup,pasti beliau akan mengambil keputusan hanya melaluidemokrasi. Sekiranya beliau masih hidup, niscaya beliaumemberkati peradaban kita ini."

Setiap penyeleweng anggota dari suatu partai selalumembenarkan ide dan segala prinsip partainya sekalipunpenyelewengan-penyewengan partai itu telah jelas. Namunsetan berbisik kepada mereka, "Kamu berada di atas jalanyang lurus." Setiap kali aktivitas mereka terbongkar dandiketahui oleh khalayak ramai, mereka bersembunyi dalamkegelapan dan membuat rencana lain untuk memanipulasimanusia.

Tapi, sekalipun pelaku-pelaku kesesatan ini berjumlahbanyak, gigih, dan lihai membuat manipulasi-manipulasi,Allah telah mewakilkan suatu kaum yang akan membongkarkebobrokan mereka, menelanjangi kekeliruan mereka,mengikis habis kerancuan mereka, serta membuka penyim­pangan mereka dari kebenaran dan bahaya mereka terha­dap umat serta a~caman mereka terhadap Islam. Sekum­pulan orang yang memperoleh barakah ini adalah ahli

ilmu yang menjadikan manhaj Ahlu Sunnah waljama'ahsebagai pilihan, keyakinan, keputusan, konsistensi, eks­pansi, perjalanan, dan tujuan mereka. Mereka itulah orang­orang yang telah dipilih oleh Allah dan Allah memilihmereka untuk membela agama-Nya.

Ada hadis-hadis mutawatir dari Rasulullah Saw. yangmenerangkan kelestarian kelompok ini dengan sabdanya,"Akan senantiasa ada dari umatku ini sekelompok orangyang menegakkan kebenaran hingga datang perintah Al­lah sementara mereka tetap tegak seperti itu" (HR BukhariMuslim dari Mughirah).

Sementara dalam hadis Bukhari-Muslim dari Mu'awi­

yah r.a. diriwayatkan bahwasanya Nabi Saw. bersabda,"Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku ini yangmelaksanakan perintah Allah, mereka tak dikenai mudha­rat dari orang-orang yang menentangnya tidak pula dariorang-orang yang menelantarkannya hingga datang perin­tah Allah sementara mereka mengalahkan manusia."

Hadis ini diriwayatkan secara mutawatir, karena ber­asal dari para sahabat, Tsauban, 'Abdulah bin Umar, AbuHurairah, 'Imran bin Hushain, 'Uqbah bin 'amir, Qurrah binIyyas, Jabir bin 'Abdullah, Jabir bin Samurah, Sa'ad, Abu'Unbah al-Khaulani, dan lainnya.

Dalam kenyataannya, melalui kelompok yang dite­rangkan dalam hadis di atas itulah Allah betul-betul telahmenjaga agama-Nya baik pada masa silam maupun masasekarang. Ulama Ahlu Sunnah waljama'ah tidak ragu lagibahwa kelompok yang dimaksud adalah ahli hadis, se­bagaimana yang diterangkan dalam hadis riwayat Ahmadbin Hanbal, 'Abdullah bin Mubarak, Ibnu al-Madini, Yazidbin Harun, Bukhari, dan lain-Iainnya. Anda bisa mengkajiulang komentar-komentar ini dalam kitab Al-Sunnah karya

Page 15: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

xxiv Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam xxv

'Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, buku-buku akidah AhluSunnah wal jama'ah, dan buku-buku yang menjadipegangan ulama-ulama sekarang ketika mereka membantaipelaku-pelaku kebatilan, kesesatan, penyelewengan, danaktivis-aktivis partai. Sebab sanggahan-sanggahan merekaterse but adalah kepanjangan dari raneangan yang penuhberkah yang menjadi pegangan ahlu sunah waljama'ah.

Masalah pemilihan umum, ditemukan banyak penyim­pangan (kebatilan), sebagaimana yang akan dijelaskanseeara mendetail dalam buku ini. Siapa pun yang telahmembaea buku ini sebagian, apalagi seluruhnya, tentu iatidak ~akanmenarik pernyataannya bahwa pemilu adalahaturan thaghut(melanggar aturan Allah) dan diharamkanseeara qath'i( tegas tanpa toleransi), dan jazim (baku takada keringanan).

Meskipun saya mengakui bahwa saya tidak memper­luas kajian ini, karena beberapa pertimbangan di antaranyaadalah karena keterbatasan pengetahuan saya, saya tidakingin mempertebal buku dengan banyak kajian dankutipan para ulama. Saya telah berusaha untuk hanya me­ngemukakan hadis sahih lidzatihi, sahih lighairihi, hasanlidzatihi, dan hasan lighairihi. Inilah yang sesuai denganakidah kita yang tegas menyatakan bahwa Islam adalahagama yang sempurna dan universal, yang sarna sekalitidak mempunyai kekurangan dalam segala aspeknya.Inilah yang menjadi pegangan para sahabat Rasulullah yangnota bene adalah para ulama. Inilah salah satu ajaran Rasu­lullah kepada mereka, sebagaimana yang telah diketahuibersama. Tujuan buku saya ini adalah untuk menyingkir­kan hadis-hadis dha'ifdan munkar. Inilah kewajiban kita

agar kita tidak ke.liru memasuki wilayah agama. Dan inilahjalan yang ditempuh para ulama ahli hadis.

Imam Malik, Syu'bah, Ibnu Sirin, Ibnu 'Aun, Ayyubal-Sakhtiyani, Manshur bin Mu'tamar, Ahmad bin Hanbal,Ibnu Mahdi, Zaidah bin Qudamah, Yahya bin Sa'id al­Qaththan, dan yang lainnya, hanya meriwayatkan hadisdati orang-orang yang tsiqah (tepereaya). Dan di sana adapengeeualian-pengeeualian yang tidak layak dibicarakandi sini.

Buku yang saya tulis ini berkaitan dengan masalahpemilihan umum dan bantahan terhadap orang-orang yangmembolehkan dan mensyariatkannya. Sebenarnya sejakawal saya tidak ingin menu lis masalah pemilu, namunsetelah saya pikir masak-masak, saya simpulkan bahwasikap diam tidak diperbolehkan, bahkan saya melihatkebenaran nantinya akan hilang sementara kebatilansemakin merajalela dan kuat.

Dalam karya keeil ini, saya menyebutkan penyim­pangan-penyimpangan besar pemilu yang mewajibkansetiap muslim yang takut kepada Allah untuk merasadiawasi oleh-Nya, mengharap rahmat-Nya, dan bertobatdati penyimpangan-penyimpangan ini. Di samping itu, sayajuga menyebutkan sekian banyak penyimpangan yangdilakukan sebagian orang yang ikut partai Islam, karenamereka tidak memperhatikan ilmu syatiat dan kajian tentangmasalah-masalah syariat, tidak konsisten dengan manhajAl1lu Sunnah waljama'ah ketika mengambil dan meng­himpun dalil, tidak istiqamah menjauhi hadis-hadis dha'if,pendapat-pendapat yang aneh dan lemah, serta mengikutipelaku-pelaku bid'ah, kelompok-kelompok sesat, danlainnya.

Di samping itu, terkadang saya memasukkan beberapapenyimpangan dalam satu jenis penyimpangan sepertiketika saya membahas tentang kebatilan penipuan, saya

Page 16: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

xxvi Membongkar Dosa-Dosa Pemilu xxvii

juga memasukkan kecurangan, kelicikan, makar, dankebohongan. Dernikian pula penyimpangan-penyimpang­an pemilihan umum wanita, saya jadikan satu penyim­pangan padahal sebenamya mengandung banyak penyim­pangan, dan bisa saja saya menyebutkan penyimpanganyang menyerupai sebelumnya, namun jika diteliti lebihselektif lagi temyata penyimpangan yang berbeda, karena­nya saya menyebutkannya terpisah agar Anda mengertihakikat dan dalil-dalilnya.

Buku ini saya bagi menjadi dua bagian; penyim­pangan-penyimpangan dan kerancuan-kerancuan pemilih­an mnum. Saya membuat pendahuluan yang mengemuka­kan definisi-definisi singkat demokrasi, dan saya tutup de­ngan keterangan tentang beberapa aspek ajakan (dakwah)kami yang diambil dari Al-Qur'an, Sunnah, dan manhajsalaf dari ummat Muhammad, sebagai nasihat untuk umatmuslim.

Penulis,Abu Nashr Muhammad al-Imam

,"I

DAFTAR 151

Dari Penerbit --> iv

Ucapan Terimakasih --> viiiKata Pengantar --> ixPendahuluan --> xvDaftar Isi --> xxvii

DEMOKRASIDANKONSEP"SYURA"DALAMISLAM--> 1A. Definisi Demokrasi -- > 1

B. perkembangan Demokrasi dan Penerimaannya --> 1C. Prinsip-Prinsip Demokrasi --> 3D. Hukum Berpendapat bahwa Demokrasi dan Pemilu

Sarna dengan Syura dalam Islam --> 21

DOSA-DOSAPEMILU(PEMILIHANUMUM) --> 29A. Definisi Pemilihan Umum --> 29B. Dosa-Dosa Pemilihan Umum (Pemilu) --> 30

1. Dosa Pel1ama: Menyekutukan AJJah --> 302. Dosa Kedua: Menuhankan MaYOlitas --> 333. Dosa Ketiga: Menuduh Hukum Syariat Tidak Sem­

puma -->354. Dosa Keempat: Menghilangkan Wala' (Kesetiaan

Kepada Allah) dan Bara' (Berlepas Diri dari Tuhan­Tuhan yang Lain) --> 41

Page 17: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

xxviii Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam xxix

5. Dosa Kelima: Tunduk Kepada Undal1g-undangSekular --> 46

6. Dosa Keenam: Mengelabui Kaum Muslimin --> 477. Dosa Ketujuh: Memberi Wama Syariat pada Demo­

krasi--> 50

8. Dosa Kedelapan: Membantu Kaum Yahudi danNasrani --> 51

9. Dosa Kesembilan: Menyalahi Cara Rasulullah Saw.dalam Menghadapi Musuh --> 52

10. Dosa Kesepuluh: Pemilihan Umum Adalah Media_yang Diharamkan --> 58

11. Dosa Kesebelas: Mencabik-Cabik Persatuan KaumMuslimin --> 61

12. Dosa Kedua Belas: Menghancurkan Ukhuwah Isla-miyah (Persaudaraan sesama Muslim) --> 67

13. Dosa Ketiga Belas: Mengandung Fanatisme yang .sangat Dimurkai --> 71

14. Dosa Keempat Belas: Hanya Membela PartaiSemata--> 73

15. Dosa Kelima Belas: Memberi Pengakuan Sesuai Ke­pentingan --> 79

16. Dosa Keenam Belas: Ambisi Orang yang Dicalonkanadalah Memuaskan Para Pemilihnya --> 83

17. Dosa Ketujuh Belas: Penuh dengan Penipuan danManipulasi --> 86

18. Dosa KedeJapan Belas: Membuang-Buang WaktuSaat Kampanye --> 89

19. Dosa Kesembilan Belas: Membelanjakan Harta TidakSesuai dengan Syariat Islam --> 92

20. Dosa Kedua Puluh: Calon Pemimpin Merayu Pemi­lihnya dengan Harta --> 94

21. Dosa Kedua Puluh Satu: Mementingkan Kuantitasbukan Kualitas --> 97

22. Dosa Kedua Puluh Dua: Mementingkan CaraBagai­mana Bisa Mencapai Kekuasaan tanpa Mempertim­bangkan Kemsakan Akidah --> 103

23. Dosa Kedua Puluh Tiga: Calon Pemimpin Diterimatanpa Memandang Kerusakan Akidah --> 111

24. Dosa Kedua Puluh Empat: Calon Pemimpin Diteninatanpa MemandangSyarat-Syarat Syar'iyyah --> 116

25. Dosa Kedua Puluh Lima: Menggunakan Dalil-DalilAgama bukan pada Tempatnya --> 125

26. Dosa Kedua Puluh Enam: Tidak Memperhatikan Sya­rat-Syarat Persaksian sesuai Tuntunan Syariat -->135

27. Dosa Kedua Puluh Tujuh: Menekankan Persamaanyang Tidak Berdasar pada Syaliat --> 143

28. Dosa Kedua Puluh Delapan: Mengikutsertakan danMencalonkan Perempuan dalam Pemilihan Umum--> 149

29. Dosa Kedua Puluh Sembilan: Mengajak Manusia un­tuk Hadir ke Majelis-majleis Penuh Dusta --> 155

30. Dosa Ketiga Puluh: Keljasama dalam Dosa danPennusuhan --> 160

31. Dosa Ketiga Puluh Satu: Pemilihan Umum Mengu­ras Kerja tanpa Hasil--> 164

32. Dosa Ketiga Puluh Dua: Hanya Mengumbar janji­janji Palsu--> 168

33. Dosa Ketiga Puluh Tiga:ParaPendukung Pelwlu Me­namakan Sesuat bukan dengan Nama yang Sebe­namya --> 172

34. Dosa Ketiga Puluh Empat: Mengandung Koalisi In­klusifyang masih Samar --> 176

Page 18: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

xxx Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam xxxi

KERANCUAN-KERANCUAN PEMIKIRAN MENGENAI PE­MILU DAN SANGGAHANNY A --> 181

1. Kerancuan Pertama: Para Pendukung PemilihanUmum Menyatakan bahwa Secara Umwn DemokrasiSesuai dengan Islam --> 184

2. Kerancuan Kedua: ParaPendukung Pemilihan UmumMenyatakan bahwa Pemilihan Umum Sudah Adapada Masa Islam A wal --> 187

3. Kerancuan Ketiga:ParaPendukung Pemilihan UmumMembolehkan Mengambil Sebagian AturanJahiliyah--> 192

4. Kerancuan Keempat: Para Pendukung PemilihanUmum Menyatakan bahwa Pemilihan Umum adalahMasalah Ijtihadiyah --> 198

5. Kerancuan Kelima: Para Pendukung PemilihanUmum Memasukkan Pemilihan Umum dalam Kate­

god Maslahah Mursalah --> 2026. Kerancuan Keenam: Para pendukung Pemilihan

Umum Menyatakan bahwa Pemilu dan Partaihanya­lah Kemasan (Wadah) bukan Substansi --> 204

7 Kerancuan Ketujuh: Para pendukung Pemilu Bei-­dalih Bahwa Mereka Berpartisipasi dalam PemilihanUmum untuk Kebaikan --> 207

8. Kerancuan Kedelapan: Para Pendukung PemiluMenyatakan bahwa Mereka Mengikuti Pemilu untukMendirikan Kedaulatan Islam --> 211

9. Kerancuan Kesembilan: Para Pendukung PemiluMenyatakan bahwa Pemilihan Umum adalah CaraMenegakkan Syadat Secara Pedodik, Tidak Langsung--> 214

10. Kerancuan Kesepuluh: Parapenduk;ung Pemilu Me­nyatakan bahwa dengan Pemilu Mereka akan Meng-

amandemen Undang-un dang Sekuler menjadiUndang-undang Islami --> 216

11. Kerancuan Kesebelas: Para pendukung PemilihanUmum Mengatakan, '1(ami Tidak akan MembiarkanMusuh Menguasai Kepemimpinan. " --> 219

12. Kerancuan Kedua Belas: Para pendukung Pemilih­an Umum Mengatakan, '1(ami Dipaksa MengikutiPemilu dan Masuk ParIemen. " --> 222

13. Kerancuan Ketiga Belas: ParaPendukung PemilihanUmum Mengatakan, "PartisipasiKami dalam Pemi­lihan Umum karena Alasan Darurat. " --> 224

14. Kerancuan Keempat Belas: Parapendukung PemiluMengatakan, '1(ami Mengikuti Pemilihan Umwnkarena pertimbangan Memilih Bahaya yang PalingRingan. " --> 227

15. Kerancuan Kelima Belas: Para pendukung PemiluMenyatakan Bahwa Pemilu telah Ditiadakan olehPara Ulama Senior --> 233

DAKWAH DAN NASIHAT UIAMA AHLU SUNNAH--> 239

A. Dakwah Ulama Ahlu Sunnah Waijama'ah 239B. Nasihat-Nasihat Ulama Ahlu Sunnah Waijama'ah -->

263

1. Nasihat Pertama:Jangan Membela Kebatilan -->2632. Nasihat Kedua:Janganlah Meyakini Suatu Pendapat

Sebelum Mengetahui Dalilnya --> 2663. Nasihat Ketiga: Ambillah Ilmu daJiAlllinya --> 2684. Nasihat Keempat: GalilahKandungan Al-Qur'an dan

Sunnah Rasulullah --> 271

PENUTUP --> 275

GLOSARIUM --> 279

Page 19: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

1

DEMOKRASI DAN KONSEP"SYURA" DALAM ISLAM

A. Definisi Demokrasi

Abdul Ghani Ruhhal dalam bukunya, Al-Islamiyyunwa Sarab al-Dimuqrathi (Aktivis Islam dan FatamorganaDemokrasi) mendefinisikan demokrasi dengan kekuasaanrakyat oleh rakyat. Artinya rakyat adalah sumber kekuasaan.Ia menyebutkan bahwa orang pertama yang mencetuskandemokrasi adalah Plato, lalu menjelaskan bahwa sumberkepemimpinan adalah kehendak publik, tidak bisa diper­luas lagi. Defmisi seperti ini juga diungkapkan oleh Muham­mad Quthub dalam bukunya, Madzahib Pikriyah Mu'ashi­rah (Konsep Pemikiran Kontemporer) juga oleh penulis bukuAl-Demuqrathiyah fj al-Islam (Demokrasi dalam Islam),dan lainnya.

B. Perkembangan Demokrasi dan Penerimaannya

Revolusi Prancis bergolak dengan slogannya liberte,egalite, fratemite (kebebasan, persaudaraan, persamaan).Prancis kemudian memasukkan demokrasi dalam undang­undangnya dengan judul "Hak-Hak Manusia (HAM)."Pada

Page 20: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

2 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 3

pasal 3 disebutkan bahwa rakyat adalah sumber kekuasaandan mandatarisnya, karenanya setiap lembaga dan setiaporang yang mengemban kekuasaan, maka kekuasaannyaharus bersumber dari rakyat.

Prancis memasukkan demokrasi dalam undang-un­dang yang dikeluarkan tahun 1791 M, serta memuat pasalbahwa kepemimpinan adalah milik rakyat, tidak bisa dibagi­bagi, dihapus, dan dikalahkan. Demokrasi kemudian ditetap­kan dalam undang-undang negara-negara Arab dan negara­negara Muslim. Misalnya Mesir, undang-undang pertama­

ny.f yang dikeluarkan tahun 1923, 1956, dan 1971 memuatpasal yang menyatakan bahwa kekuasaan adalah milikrakyat, rakyat adalah sumber kekuasaan, dan yang demi­kian ini sangat jelas dinyatakan dalam undang-undang. Pasalini ada dalam undang-undang negara-negara Arab dannegara-negara Muslim lainnya, dan hanya sedikit negarayang tidak mencantumkannya. Pasal seperti ini juga adadalam undang-undang negara kita (penulis), Yaman.

Dalam pasal keempat undang-undang negara Yamandinyatakan bahwa rakyat adalah pemegang, sumber, danyang menjalankan kekuasaan secara langsung dengan jalanmeminta pertimbangan rakyat dan pemilihan umum, atausecara tidak langsung melalui lembaga legislatif, eksekutif,dan yudikatif, serta melalui dewan perwakilan rakyatsetempat. Dari sini kita berkesimpulan bahwa demokrasiadalah tuhan pembuat undang-undang, tidak mengakuiAllah sebagai pemegang hak kekuasaan dan hak peng­hambaan (ketaatan). Maka sangat jelas bagi setiap muslimbahwasanya yang demikian adalah kekufuran, syirik, dankezaliman besar, yang telah dinyatakan Allah dalam firman­Nya melalui lisan Luqman aI-Hakim, Wahai anakku,janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya

mempersekutukan Allah adalah kezaliman yang besar(QSLuqman [31]: 13).

Kemusyrikan apa yang lebih besar daripada menia­dakan penghambaan (ketaatan) kepada Allah, yang dimulaidari hal yang sangat mendasar yaitu meniadakan tauhidrububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid hakimiyah?

C. Prinsip-Prinsip Demokrasi

Demokrasi terdiri atas tiga prinsip:

1. Kekuasaan Legislatif (pembuat undang-undang) hanyamilik demokrasi. Sementara hukum Allah, Hakim YangMaha Adil, Zat Yang Maha Penyayang, Yang Memilikisegala kerajaan dan urusan, dan Yang Maha Berkuasaatas segala sesuatu, ditentang (ditiadakan) oleh bangsayang menganut demokrasi, dan Dia tidak berhak lagimembuat undang-undang bagi hamba-hamba-Nya.Menurut negara yang menganutnya, demokrasi berhakmembuat undang-undang sebagaimana yang telahdiketahui bersama. Dalam undang-undang Yaman di­nyatakan bahwa rakyat adalah pemegang dan sumberkekuasaan (pasaI4).

2. Kekuasaan Yudikatif (mahkamah & kehakiman). Tidak

diperkenankan bagi hakim mana pun untuk memu­tuskan selain dengan ketetapan undang-undang. Jikatidak, maka ia dihukum dan selamanya tidak bisa dite­rima. Hal ini dinyatakan dalam pasal147 yang menya­takan, "Kekuasaan yudikatif adalah kekuasan inde­penden dalam hal keputusan, keuangan, dan adminis­trasinya. Lembaga-Iembaga pengadilan berkuasa untukmemutuskan semua konflik dan kejahatan, dan parahakim adalah orang-orang yang berdikari, keputusanmereka tidak dipengaruhi oleh apa pun selain undang-

Page 21: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

4 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 5

undang negara. Penguat pasal ini adalah pemyataan

yang menegaskan bahwa keputusan mereka tidak dipe­ngaruhi oleh apa pun selain undang-undang negara.

3. Kekuasaan eksekutif (pelaksana undang-undang).Hanya hukum hasil ketetapan undang-undang yangharus dilaksanakan. Dengan kata lain, membekukan

semua hukum syariat. Lihat pasal104 undang-undangyang berbunyi, "Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh

wakil-wakil rakyat, pemimpin negara republik, dan

dewan menteri sesuai dengan batasan-batasan yangtelah ditetapkan dalam undang-undang."

~ Jika kita telah mengetahui bahwa demokrasi adalah

pedoman kehidupan yang sempuma dalam pandanganpara peletak dan pembelanya, maka jelas sekali bagi kitabahwa demokrasi tidak bisa dihapus. Demokrasi adalah

hukum yang baku dan tidak menerima perubahan.

Karenanya demokrasi adalah hukum negara-negara yangdirestui negara-negara besar, dan menjadi aturan inter­nasional serta pedoman kehidupan. Menurut pandangan

pembela-pembela demokrasi, tak ada larangan mengubahmateri atau kata-kata dalam pasal asalkan demi kepen­tingan demokrasi bukan untuk menumbangkan demokrasisebagaimana yang terjadi sekarang ini. Allah Maha Ber­

kuasa atas urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidakmengetahuinya.

Dari sini muncul pertanyaan penting, bagaimana hu­kum Islam tentang orang yang menerima demokrasi tanpapenafsiran yang dikembalikan kepada syariat? Jawabannya:Allah telah berfimlan, Barangsiapa mencari agama selainIslam, maka sekali-kali agamanya tidak akan diterima dandi akhirat dia tennasuk orang-orang yang rugi(QS Ali 'Imran[3]: 85).

Allah menjadikan orang yang menginginkan agamaselain Islam, sekalipun belum meraih yang diinginkannyadan belum mengerjakannya, temlasuk orang yang rugi dihari kiamat. Allah telah menjelaskan tentang kerugian inidalam firman-Nya:

Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, makamereka itulah orang-orang yang merugikan dirinyasendiri. Mereka kekal di Neraka jahannam. Mukamereka dibakar api neraka, dan di neraka itu merekadalam keadaan cacat. Bukankah ayat-ayat-Ku telahdibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalumendustakannya? Mereka berkata, "Ya Tuhan kami,kami telah dikuasai oleh kejahatan, dan kami adalahorang-orang yang sesat(QS Al-Mukminun [23]: 103­106).

Apakah hukwn jahiliyah yang mereka kehendaki? Danhukum siapakah yang lebih baik daripada hukumAllah bagi orang-orang yang yakin? (QS Al-Maidah[5]: 50).

Allah menjelaskan bahwa hanya ada dua hukum,hukum Allah dan hukum salah seorang dari mahluk-Nya.Allah menerangkan bahwa hukum selain hukum-Nyaadalah hukum jahiliyah yang tidak mungkin lebih tinggidaripada hukum rabbani. Hukum tersebut tetap hukumjahiliyah sekalipun mereka menyebutnya peradaban dan

demokrasi. Karenanya, demokrasi adalah kejahiliyahan.Sebagaimana Allah telah berfirman sebagi berikut:

Dan barangsiapa tidak berhukum (memutuskan sua­tu perkara) dengan apa yang telah Allah turunkan,maka mereka itu adalah orang-orang kafir. Dan ba­rangsiapa tidak berhukum (memutuskan perkara)

Page 22: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

6Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 7

dengan apa yang telah Allah turunkan, maka merekaitu adalah orang zalim (QS Al-Maidah [5]:44-45).

Dan barangsiapa adak berhukum (memutuskan per­kara) dengan apa yang telah Allah turunkan, makamereka itu adalah orang-orang Easik(QS Al-Maidah[5]: 47).

Sabab al-nuzul (konteks turunnya ayat) ini adalahbahwasanya aWikitab mengingkari hukuman bagi pezinayang telah ditetapkan oleh Allah dalam kitab mereka, danjustru mereka merasa puas dan lebih cocok dengan hukumbuatan mereka sendiri. Maka Allah memutuskan mereka

.sebagai orang kafir, zalim, dan fasik. Lalu bagaimana tang­gapan Anda tehadap orang yang mengolok-olok dan meng­ingkari hukum-hukum Allah yang disodorkan kepadanya?Bukankah kekufuran, kezaliman, dan kefasikannya justrulebih besar?

Allah berfirman sebagai berikut:

Sesungguhnya orang-orang yang kanr dan menghal­ang-halangi manusia dad jalan ADah,benar-benar telah

sesat sejauh-jauhnya. Sesungguhnya orang-orang yangkafir dan melakukan kezaliman, ADah sekali-kali adak

akan mengampuni dosa mereka dan tidak pula akanmenunjukkan jalan kepada mereka. Kecuali jalan keNerakaJahannam, mereka kekal di dalamnya selama­lamanya, dan yang demikian itu mudah bagi Allah(QS Al-Nisa' [4]:167-169).

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahanselain Allah yang mensyariatkan agama (aturan/hu­kum) Allah untuk mereka? Sekiranya tak ada kete­tapan yang menentukan dad Allab tentulah mereka

telab dibinasakan. Dan sesunggubnya orang-orang

yang zalim itu akan memperoleh azab yang amatpedib(QS Al-Syura [42]: 21).

Apakab kamu adak memperhatikan orang-orang yangmengaku dirinya telab bedman kepada apa yangditurunkan kepadamu dan kepada apa yangditurunkan sebelum kamu? Mereka bendak berbakim

kepada thaghut, padabal mereka telab dipedntab me­ngingkari tbaglwt itu. Dan setan bennaksud menye­satkan mereka dengan penyesatan yang sejaub­jauhnya (QS Al-Nisa' [4]:60).

pertanyaan: Apakah mungkin memadukan Islam dandemokrasi?

Jawab: tidak mungkin, karena berbagai alasan:

PeJtama, yang berhak membuat hukum dalam Islamadalah Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, karenaAllah telah berfirman, Dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam mengambil keputusan (QSAl-Kahfi [18]:26). Keputusan itu banyalab milik Allab (QSYusuf [12]: 40). lngadab, menciptakan dan memedntab(Al-'amr) hanyalab bak Allab (QS Al-A'raf [7]:54). Maknaal-amr(memerintah) di sini adalah al-bukm (menetapkankeputusan). Sebagaimana pada Firman lainnya, Sesung­gubnya segala keputusan itu banyalab bak Allab (QS Al­Ra'd [13]: 31).

Adapun Nabi Muhammad yang telah membuat kepu­tusan hukum hanyalah dengan mengikuti keputusan Al­lah, bukan keputusan beliau sendiri. Allah berfinnan,Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagianperkataan atas nama Kami Niscaya benar-benar Kamipegang diapada tangan kanannya (Kami bedkan tindakansekeras-kerasnya)(QS Al-Haqqah [69]:44-45). Hal ini juga

Page 23: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

8 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 9

ditegaskan oleh Sabda Rasulullah sebagaimana yang dinya­

takan oleh Allah dalam firman-Nya, Aku tidak mengikutikecuali apa yang diwahyukan kepadaku (QS Al-An'am[6]: 50). Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukankepadaku (QS Al-Ahqaf: 9). Katakanlah Hai Muhammad,"Sesungguhnya Aku hanya membed peIingatan kepadakalian dengan wahyu (QS Al-Anbiya' [21]: 45).

Allah juga berfirman untuk menyucikan Nabi-Nya, Dantiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurutkemauan hawa nafSunya. Ucapannya itu tiadalain hanyalahwahyu yang diwahyukan kepadanya (QS Al-Najm [53]: 3­4). Allah berfuman menjelaskan pula izin-Nya kepada NabiMuhammad untuk menetapkan undang-undang (tasyd),Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur'an, agarkamu mene­rangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkankepada mereka dan supaya mereka memikirkan (QS Al­Nahl [16]: 44).

Allah belfirman, Taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya(QS Al-Nisa' [4]: 59). Bahkan Allah menjadikan ketaatan

kepada Rasul-Nya sarna dengan ketaatan kepada AllahSwt. sebagaimana yang dinyatakan dalam firman-Nya,

Barangsiapa yang menaati Rasu~ berarti ia telah menafltiAllah (QS Al-Nisa' [4]: 80). Dan Allah menyatakan seorangmuslim tidaklah berada dalam petunjuk hingga ia menaatiRasul Saw., Dan jika kamu taat kepadanya niscaya kamumendapat petunjuk(QS AI-Nur [24]: 54).

Allah menjelaskan bahwasanya penyesalan terbesarseorang hamba di hari Kiamat nanti adalah karena ketidak­

taatannya kepada Rasulullah dalam firman-Nya, Ingatlahhad ketika orang yang zalim menggigit kedua tangannya(menyesali perbuatannya), seraya berkata, "Aduhai kiranyadulu aku mengambil jaian bersama-sama Rasul Kecelakaan

besarlah bagiku; kiranya aku dulu tidak menjadikan siFulan itu teman akrabku. Sesungguhnya dia telahmenyesatkan aku dad Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telahdatang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolongmanusia"(QS AI-Furqan [25]: 27-29).

Sebaliknya manusia yang menjadikan demokrasi

ebagai pembuat keputusan adalah makhluk yang bodoh,maka selanjutnya antara keduanya yang ada hanyalahperbedaan terus menerus dalam semua segi.

Kedua, Islam dan demokrasi tidak bisa dipadukan

bahkan meskipun dalam masalah-masalah furu'iyyah (ca­bang; rincian). Sebab, Islam adalah agama universal danmeliputi semua aspek kehidupan. Allah berfirman, Makademi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak bedmanhingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkarayang mereka perselisihkan, kemudian mereka adak merasakeberatan dalam haa mereka terhadap putusan yang kamuberikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya (QSAl-Nisa' [4]: 65).

Dengan demikian, sesungguhnya iman kita belum

sempurna, tidak sehat dan tidak memberi manfaat bagikita kecuali dengan menjadikan Rasul sebagai sumberkeputusan. Hal ini menunjukkan bahwasanya setiap muslimdituntut untuk menerima kebenaran dalam setiap masalah,bahkan Allah telah berfirman:

J / I""'''' /. // ~ / "'" ;$I J;

o ("~. o~1 I \ J J "'II \.~ Li aJ\ \.~ Li \ ~/i ~ ..u\ '/.~iC'r-'~! '-$-)) Y.r ~) ~ ~:.;../ ~-... Jo /./~ /J~/ .•.• 0/

0~y ~~<'01 J;')) ~I J1 O)_<~<~J ~j8 0~// "" ~ "

~~li~f~ ~ ~~ [!"~\ r)\~~~

Page 24: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

10 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 11

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dantaatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu.Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentangsesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al­Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar­benar bedman kepada Allah dan had kemudian. Yangdemikian itu lebih utama bagimu dan lebih baikakibatnya. (QS Al-Nisa' [4]: 59)

Firman-Nya fi syai'in (tetang sesuatu) mencakupsemua masalah yang diperselisihkan. Adapun firman-Nya,

.Jika kamu benar-benar bedman kepada Allah dan hadkemudian, menunjukkan bahwa barangsiapa yang tidakmengembalikan perselisihan dan gugatannya kepadakitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, berarti pengakuanimannya dusta belaka.

Ketiga, jika kita berusaha memadukan Islam dan de­mokrasi, sekali-kali kita tidak akan selamat dari siksa Allah.Allah berfirman:

Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatusyadat (peraturan) dad urusan (agama) itu, maka ikuti­lah syadat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsuorang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnyamereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dadkamu sedikit pun dari siksaan Allah. Dan sesung­guhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka

menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Al­lah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa.(QS Al-]atsiyah [45]: 18-19)

Maksud dari lan yughnu 'anka adalah mereka sarnaekali tidak bisa mencegah kita dari murka Allah dan

kehinaan di hadapan-Nya, serta siksaan yang pedih didunia dan akhirat. Maka apabila kita tidak ingin menda­patkan murka Allah akibat kita taat kepada mereka, makajalan keselamatan dan kebaikan terbaik adalah kita ridhaterhadap Rabb kita, karena taat kepada manusia dalamkemaksiatan akan menimbulkan kehinaan, kenistaan,neraka, dan celaka di akhirat. Allah berfirman, Janganlahkamu cenderung kepada orang-orang zalim yang menye­babkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamutiada mempunyai seorang penolong pun selain Allah,kemudian kamu adak akan diberi pertolongan (QS Hud[11]: 113).

]ika sekedar cenderung kepada orang-orang zalim sajamenyebabkan kita disentuh api neraka, maka bagaimanapendapat Anda tentang seseorang yang menerima hukum­hukum mereka?

Keempat, jika kita menaati mereka dalam sebagianmasalah cabang tetapi kita menolak menaati mereka dalampersoalan-persoalan pokok (kulh), mereka tidak akan relakepada kita, tidak akan mau bersama kita, dan tidak akanmenyerah kepada kita sampai kita mau menerima agamamereka seutuhnya atau meninggalkan agama kita seutuh­nya. Allah Swt. berfmnan, Orang-orang Yahudi dan Nasranitidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikutiagama mereka. Katakanlah, ''Sesungguhnya petunjuk Al­lah itulah petunjuk yang benar. JJ Dan sesungguhnya jikakamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan

Page 25: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

12 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 13

datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelin­dung danpenolongmu (QS AI-Baqarah [2]: 120).

Ayat inilah yang menjadikan sebagian kaum musliminyakni penguasa-penguasanya, menerima sebagian undang­undang Yahudi dan Nasrani, mereka berkilah, "Kami akanmenaati mereka dalam sebagian perkara saja." PadahalAllah telah berfirman dalam kitab-Nya, Sesungguhnyaorang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekaliran)sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah men­jadikan mereka mudah berbuat dosa dan memanjangkanangan-angan mereka. Yang demikian itu karena sesung­gbhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepadaorang-orang yang bend kepada apa yang ditumnkan AUah(orang-orang Yahudi), ((Kamiakan mematuhi kamu dalambeberapa urusan," sedang Allah mengetahui rahasiamereka. Bagaimanakah keadaan mereka apabila malai­kat maut mencabut nyawa mereka seraya memukul mukadan punggung mereka (QS Muhammad [47]: 25-27).

Kelima, kita tidak diperbolehkan menerima kekufurandan kesyirikan; demokrasi adalah kekufuran, kesyirikandan kejahatan, lalu bagaimana mungkin seorang muslimmenentang kebenaran ini?Karenanya, Imam Syafi'ipemahberkata, "Jikakalian melihatku bertentangan dengan HadisRasulullah Saw., maka saksikanlah bahwa akalku telahhilang." Barangsiapa mencoba mendekati demokrasi, berartiia telah kehilangan iman dan aka!.

Keenam, kita sangat berbeda dengan para pengikutdemokrasi dari golongan Yahtidi dan Nasrani. Mereka ter­paksa menggunakan demokrasi karena mereka tidak mem­punyai syariat yang bisa dijadikan sumber undang-undangmereka, sebab mereka kufur terhadap Allah dan Rasul-Nya.Sebaliknya kaum muslimin sesungguhnya hidup di tengah-

tengah Al-Qur'an, Sunnah, para ulama pemberi nasihat yangt L1lusikhlas, serta dai-dai yang mengajak taat kepada Allah.Karenanya, sarna sekali tidak ada alasan mendesak bagikita untuk menjerumuskan diri dalam kekufuran dari sisimanapun seperti yang mereka nyatakan bahwa merekatcrpaksa menggunakan demokrasi, tetapi kita harus konsistendengan agama kita.

Oleh karena itu, Allah berfirman untuk memberiperingatan dan tguntunan kepada kita;

Katakanlah, ((Benmanlahkamu kepadanya atau tidakusah benman, sama saja bagi Allah. Sesungguhnyaorang-orang yang diben pengetahuan sebelumnyaapabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, merekamenyungkur atas muka mereka sambil bersujud (QSAl-Isra' [17]: 107).

Hai orang-orang yang benman, jika kamu mengikutisebahagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab,niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadiorang kafir sesudah kamu benman. Bagaimanakahkamu sampai menjadi kaBr, padahal ayat-ayat Allahdibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun beradadi tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang beIpegangteguh kepada agama Allah, maka sesungguhnya iatelah diben petunjuk kepada jalan yang lurus (QS Ali'Imran [3]:100-101).

Hai orang-orang yang benman, jika kamu menaatiorang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengem­balikan kamu ke belakang kepada kekaBran, lalujadilah kamu orang-orang yang mgL Tetapi ikutilahAllah, Allah-lah Pelindungmu dan Dia-lah sebaik-baikpenolong(QS Ali 'Imran [3]:149-150).

Page 26: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

14 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 15

Penguat dalam ayat di atas adalah firman-Nya, Tetapiikutilah Allah, Allah-lah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik­baik Penolong.

Ketujuh, sebaliknya, kita harus memegang teguh Islamsebagaimana mereka bersiteguh atas kekufuran dan ke­batilan. Jika mereka bersikeras atas kekufuran merekapadahal mereka berada dalam kebatilan, kenapa kita tidakbersiteguh atas kebenaran padahal kita membawa kebe­naran? Allah Swt. berfirman, Jika kamu mender ita kesa­kitan, maka sesunggulmya mereka pun menderita kesakitanpula, sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamuinengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan.Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS AI­Nisa' [4]:104).

Dengan demikian, kebenaran yang kita punya jauhlebih mulia daripada kebatilan yang mereka rniliki, karenaAllah adalah Penjaga, Pembela, Penolong, dan Pemeliharakita serta memuliakan kita di dunia dan akhirat. Surgaadalah tempat tinggal setiap mukmin dan neraka adalahtempat kembali setiap orang yang berbuat dosa dan keja­hatan. Agama Islam adalah satu-satunya jalan keselamatandari siksa kubur, siksa hari kiamat, dan siksa neraka; danjalan untuk masuk ke dalam kenikmatan abadi di sampingAllah. Apakah seorang muslim masih juga rela denganakad yang merugikan dirinya sendiri? Kita berlindung ke­pada Allah dari keterlantaran, dan sekalipun seluruh pen­duduk bumi itu kafir, seorang mukmin selamanya takakan ragu terhadap kebenaran, terlebih-Iebih lagi mening­galkannya.

Kedelapan, Allah memerintahkan kita mengajak selu­ruh manusia untuk memegang teguh Islam, termasuk me­ngajak orang Yahudi dan Nasrani, karena Allah telah

I Ivrfitman, Katakanlah, "Haiabli kitab, marilah belpegang/.<'pada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak kita1)( '/:selisihkan,bahwa tidak kita sembah kecuali Allab danIkl:Jkkita persekutukan Dia dengan sesuatu apa pun danIIe /;il(pula sebagian kita menjadikan sebagian yang lain,..•., bagai tuban selain Allah. Jika mereka belpaling, maka/.:llIlkanlah kepada mereka, "Saksikanlab, bahwa kami.Idalah orang-orang yang berserah diri kepada Allah"(QSAli'Imran [3]:64).

Jika kita dituntut untuk mengajak mereka untuk masukIslam serta meninggalkan kesyirikan dan kekufuran me­rcka, maka bagaimana mungkin semua muslim, baik iapenguasa atau rakyat, pejabat atau masyarakat awam justrubersikap mengubah kepribadiannya dari semula berdak­wah kepada mereka, malah menjadi sasaran dakwahmereka dengan menerima rnisi yang mereka bawa berupakeburukan dan kebatilan. Tidak samar lagi ini adalahkeruntuhan dan kejatuhan menuju dasar yang palingrendah.

Kesembilan, jika kita berusaha mengadakan pende­katan dengan aktivis-aktivis demokrasi, maka keislamankita tidak mungkin sehat selamanya, sampai kemudiankita kafir karena demokrasi. Sebab Allah telah berfirman,Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada tbaghut danberiman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah ber­pegang kepada buhul tali yang amat kokoh, yang tidakakan telputus(QS Al-Baqarah [2]:256).

Dalam ayat ini, Allah menjadikan pengingkaran teha­dap thaghutsebagai syarat keabsahan iman. Di sini terdapatmasalah penting, yaitu mengapa Allah mendahulukan pe­ngingkaran terhadap thaghuf!

Page 27: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

16 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 17

Jawabannya adalah bahwa adanya syarat tidak meng­haruskan adanya sesuatu yang mempunyai syarat (masy­rut) dalam keadaan bagaimanapun. Sebaliknya tidakadanya syarat, maka akan membawa konsekuensi tidakadanya sesuatu yang mempunyai syarat (masYl11t).Karena­nya, dalam ayat ini Allah menjadikan pengingkaran ter­hadap thaghutsebagai syarat keabsahan iman, maka jikasyarat ini hilang, hilang juga faedah iman, sekalipun disini mengharuskan adanya sesuatu yang mempunyai syarat(keabsahan iman). Maka keduanya (syarat dan sesuatuyang ada jika syarat dipenuhi yaitu iman kepada Allah),adalah wajib dan mewajibkan yang lain. Allah berfirmandalam kitab-Nya, Dan sesungguhnya Kami telah mengutusrasul pada aap-tiap umat untuk menyel11kan, "SembahlahAllah saja, dan jauhilah thaghut" (QS Al-Nahl [16]: 36).Apakah kamu adak memperhatikan orang-orang yangmengaku didnya telah bedman kepada apa yang ditul11n­kan kepadamu dan kepada apa yang ditul11nkan sebelumkamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahalmereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan setanbennaksud menyesatkan mereka dengan penyesatan yangsejauh-jauhnya (QS Al-Nisa' [4]:60).

Tidak diragukan lagi bahwa demokrasi adalah thaghutterbesar. Jika tukang sihir saja dianggap thaghut, dan pe­nguasa yang memutuskan dalam satu atau dua perkaradengan menyombongkan diri terhadap Allah karenamenyalahi hukum Allah yang telah jelas saja dianggapthaghut, apalagi demokrasi yang pada hakikatnya olehpara penganutnya dianggap sebagai tuhan yang mene­tapkan keputusan dan menentang keputusan Allah Swt.?Jika meninggikan suara di atas suara Allah dan Rasul-Nyasaja menyebabkan terhapusnya amal saleh seorang muslim

3ebagaimana yang dinyatakan dalam firman Allah, Hai'rang-orangyang bedman, janganlah kamu meninggikanvaramu lebih dad suara Nabi, dan janganlah kamu berkata

kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnyasuara sebahagian kamu terhadap sebahagian yang lain,supaya tidak hapus pahala amalanmu sedangkan kamutidak menyadad(QS Al-Hujurat [49]:2). Apalagi orang yangselain meninggikan suara ia juga menolak hukum Allahdan Rasul-Nya disertai sikap membangkang, memperolok­olok hukum Allah dan Rasul-Nya, sombong bahkanmemusuhinya dengan mengerahkan halla, jabatan, dansegala yang dimilikinya untuk menentang hukum Allahdan Rasul-Nya.Bukankah hal ini justru akan lebih membuatiman dan amal salehnya dihapus oleh Allah?

Kesepuluh, jika kita harus mendebat kaum musliminyang menerima demokrasi, kita bisa mengajukan perta­nyaan; Siapakah yang menjamin kelestarian demokrasi bagimereka? Bukankah aturan demokrasi ini sarna dengan atur­an temporal lain di masa silam yang timbul tenggelam,naik turun, dan memudar? Manusia memprediksikan aturantersebut tidak mungkin akan tersingkir, namun sedemikiancepat kerusakan aturan tersebut tampak, kemudian manusiasegera meninggalkannya? Tidak usah jauh-jauh, lihat sajasosialisme rnisalnya, yang pada hakikatnya sarna buruknyadengan demokrasi, semula penganut-penganutnya di eratahun 60 atau 70-an yakin bahwa demokrasi akan hilangdan punah, sehingga seluruh manusia kecuali yang men­dapat rahmat Allah berkomentar, "Manusia telah berhasildiselamatkan oleh sosialisme."

Namun, Anda bisa melihat bagaimana aturan sosialismeini punah. Orang pertama yang mengingkari aturan sosial­isme ini justru konseptor-konseptor sosialisme itu sendiri.

Page 28: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

18 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 19

Mengapa aturan soia lisme gagal? Jawaban teringkasnyaadalah karena sosialisme itu buatan manusia.

Demikian pula demokrasi adalah buatan manusiayang ilmunya tidak menguasai kehidupan secara univer­sal dan sarna sekali tidak menguasai apa-apa. Sesungguhnyakehidupan ini diatur oleh Allah Swt. sesuai dengan yangdikehendah-Nya, bukan sesuai dengan yang kita inginkan.Allah berfirman, Maha Kuasa berbuat apa yang dikehen­daki-Nya (QS Al-Buruj [85]:16). Katakanlah, "Wahai TuhanYang mempunyai kera/aan, Engkau berikan kera/aankepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabutKera/aan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkaumuliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkauhinakan orang yang Engka u kehendaki. Di tanganEngkauiah segaia keba/ikan. Sesungguhnya Engkau MahaKuasa atas segaia sesuatu"(QS Ali 'Imran [3]:26).

Atas nama Allah, penulis bertanya kepada Anda se­kalian apakah kita boleh menolak wahyu yang disampai­kan Jibril dari sisi Allah kepada Nabi Muhammad hanyakarena kita menerima pendapat filosof yang rusak, kacauakalnya, dan tidak dibimbing oleh wahyu? Atas nama Al­lah, kami bertanya kepada kalian, apakah kita bolehmenolak syariat yang telah dijamin kelestariannyasepanjang masa oleh Allah?

Sesungguhnya kita mempunyai syariat (undang­undang) yang ada sejak Nabi Saw. diutus dan berumursudah lebih dari 1400 tahun, namun syariat tersebut tidakberkurang satu huruf pun. Sementara ajaran sosialisme yangbaru hidup kurang dari 70 tahun telah mati, dan syariatAllah akan senantiasa abadi dengan izin-Nya hingga kiamatdatang. Jadi, bagaimana kita bisa bergabung bersama merekadan para cendekiawannya, padahal para ulama telah menga-

takan bahwa tidak ada satu pun solusi yang bisa memecah­kan krisis bangsa selain dengan menjadikan Islam sebagaipedoman. Dr. 'Imaduddin Khalil dalam bukunya, Qaiu 'an{Ii-Islam (Komentar Mereka tentang Islam), menyatakanbahwa lebih dati 20 cendekiawan dan pemikir Barat menga­takan, "Tidak ada satu pun agama selain Islam yang mempu­nyai solusi untuk mengatasi semua krisis manusia di abadmodem, dan inilah keistimewaan Islam."

Semua komentar mereka sarna. Buku tersebut menye­butkan banyak komentar yang menjelaskan keagunganAl-Qur'an dan Nabi Muhammad. Karenanya, kami menya­rankan Anda untuk membaca buku ini dan melihat kesak-ian musuh-musuh Islam. Islam itu benar, baik musuh­

musuhnya menyatakannya secara vokal atau memendam­nya dalam hatL Namun, keagungan Islam dalam sanubarikita semakin bertambah besar di kala musuh-musuh Islam

mengakui bahwa Islam adalah agama yang benar padahalmereka memusuhinya sedemikian sengit dan sedemikianberpaling dati Islam itu sendiri. Allah telah berfirman, Seba­gian besar ahii kitab menginginkan agar mereka dapatmengembalikan kamu kepada kekaiiran seteiah kamubenman, karena dengki yang timbul dali dili mereka sen­dill, seteJah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maaf­kanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatang­kan pelintah-Nya (QS Al-Baqarah [2]:109).

Ayat di atas menjelaskan bahwa faktor yang meng­halangi mereka untuk beriman adalah kedengkian yangtersembunyi dalam hati mereka, hal ini terjadi karena Allahmelebihkan umat Islam dengan risalah Muhammad danmengistimewakannya dengan sesuatu yang tidak diberikanoleh-Nya kepada agama-agama lain. Faktor inilah yangmembuat mereka bend setengah mati kepada kaum

Page 29: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

20 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 21

muslim. Allah berfirman, Orang-orang kafir dad ahli kitabdan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkan­nya sesuatu kebaikan kepadamu dad Tuhanmu. Dan Al­lah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya untuk dibedrahmat-Nya (kenabian); clanADahmempunyai karunia yangbesar(QS Al-Baqarah [2]: 105).

Kebencian orang-orang Yahudi dan Kristen semakinmenjadi-jadi, karena kebaikan yang dikhususkan olehAllah untuk umat Islam. Kebencian itu membuat mereka

melanearkan penipuan demi penipuan kepada kita, sehing­ga hati mereka tidak pernah damai dan tenang karenakE1dengkian itu, yang wujudnya merupakan raeun tersem­

bunyi, yang muneul jika nikmat Allah diberikan kepadahamba-hamba-Nya yang terpilih agar taat kepada-Nya danmembela agama-Nya.

Pertanyaan penting: Lantas bolehkah seorang muslimmenyebarluaskan demokrasi dan pemilu?

Jawaban: Yahudi dan Kristen adalah kaum yang me­nyebarluaskan demokrasi dan pemilihan umum, dan

menempuh jalan ini, karena menurut mereka demokrasiadalah bagian dari agama mereka. Kekufuran merekadengan berpegang pada prinsip demokrasi berjalan terus.Maka barangsiapa yang mengikuti kekufuran, berarti iamenyebaduaskan kekufuran itu. Sebagaimana yang difir­mankan oleh Allah tentang penganut demokrasi (Yahudi,

Nasrani, dan siapa saja yang eenderung kepada mereka),janganlah kamu campuradukkan yang hak dengan yangbatil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu se-dang kamu mengetahui (QS Al-Baqarah [2]: 42). Sesung­guhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar­mutar liclahnyamembaca Al-Kitab, supaya kamu menyang­ka yang dibacanya itu sebagian dad Al-Kitab, padahal ia

bukan dad Al-Kitab dan mereka mengatakan, "1ayangdibaca itu datang dad sisi Allah ': padahal ia bukanlah dadsisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedangmereka mengetahui(QS Ali 'Imran [3]: 78).

Inilah perbuatan kaum Yahudi, dan mereka sepanjangwaktu bisa mengemas dengan baik manipulasi, keraneuan,keruwetan, dan anarkisme dalam barisan kaum muslimin.

Anda bisa melihat bagaimana manipulasi-manipulasi inibergentayangan di hari-hari kita sekarang ini!

Oleh karena itu, tidak aneh lagi bahwasanya kaumYahudi dan kroni-kroni mereka dari kaum Kristen adalah

gembong dan ahli dalam melakukan manipulasi dan huru­

hara yang merobohkan barisan kaum muslimin, menjadikandemokrasi dan pemilu sebagai perkara yang harus diterima

atau minimal dibiarkan, memamerkannya sebagaikeistimewaan peradaban modern, dan menyerukankebebasan, persaudaraan, dan persamaan. Hal ini telahkami jelaskan sedikit di halaman muka.

Karenanya, seorang muslim tidak boleh menyeru paikaum Yahudi dan Nasrani dalam meneampuradukkan

kebenaran dengan kebatilan, karena ini berarti meng­haneurkan syariat Allah. Allah meneabut nikmatnya syariatdari ahli kitab karena mereka menyembunyikan kebenarandan meneampuradukkannya dengan kebatilan. Allah telah

menjamin akan menjaga agama Islam hingga hari akhir.

D. Hukurn Berpendapat bahwa Demokrasl dan PemiluSarna dengan Syura dalam Islam

Demi Allah, jika bukan karena khawatir orang-orangbodoh akan terpengaruh dengan kata-kata ini, kita seha­rusnya tidak menjawab persoalan ini. Sebelum kita

menjelaskan taruhan persamaan ini, kami akan mengi-

Page 30: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 23

ngatkan orang-orang terse but dengan dua hadis agung,yaitu Sabda Rasulullah Saw., "Barangsiapa mengatakanbahwa aku berlepas diri dari Islam, dan ia mengatakanhanyalah bohong-bohongan, maka ia seperti yang dikata­kannya, jika ia mengatakan sesuai dengan hatinya, makaia tidak akan kembali ke pangkuan Islam dengan selamatbegitu saja" (HR Nasa'i, Ibnu Majah, AI-Hakim dariBuraidah).

Hai orang yang berpendapat bahwa demokrasi danpemilu sarna dengan syura islami, introspeksi dirimu sekali.lagi, bahkan Rasulullah Saw. telah bersabda, "Sesungguh­nya ada seorang hamba mengucapkan sepatah kata yangtidak ia pikirkan dengan seksama, karenanya ia dimasuk­kan ke dalam neraka yang dalamnya melebihi jarak antarabarat dan timur" (HR Bukhari dan Muslim dari AbuHurairah).

Bagaimanapun juga, demokrasi dan pemilu tidak akanpemah menyamai syura yang telah disyariatkan oleh Allah,baik dalam persoalan mendasar maupun cabang, baiksecara keseluruhan atau sebagian, baik dalam sisi maknamaupun prinsip dasar. Demokrasi dan pemilu tidak sarnadengan syura dalam Islam karena beberapa persoalan:

Pertama, pembuat konsep demokrasi adalah orang­orang Yahudi, sedangkan pembuat syura adalah Allah.Makhluk tidak boleh membuat undang-undang danundang-undangnya tidak bisa diterima.

Kedua, pembuat konsep demokrasi adalah manusia(makhluq), sementara yang membuat aturan syura adalahAllah Swt, Sang Pencipta (khaliq) .. Dengan demikian Tuhansyura adalah Allah, sebaliknya Tuhan demokrasi adalahYahudi, apakah kita mempunyai Tuhan selain Allah pada­hal kita orang Islam? Padahal Allah juga telah berfirman:

Maka patutkah aku mencari hakim selain Allah, padahalDia yang telah menurunkan kitab (Al-Qur'an) kepadamudengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datang­kan kitab kepada merekaJ mereka mengetahui bahwa Al­Qur'an itu diturunkan dad Tuhanmu dengan sebenamya.Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orangyang ragu-ragu (QS AI-An'am [6]: 114). Katakanlah,"Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahalDia adalah Tuhan bagi segala sesuatu?(QS AI-An'am [6]:164). Ayat-ayat ini memisahkan secara total antarademokrasi dan pemilu dengan syura dalm Islam .

KetigaJ syura terbesar yang berkaitan dengan politikbangsa dilakukan oleh ahlul hilli wal'aqdi dari para 'ulama,orang-orang saleh, dan orang-orang yang ikhlas. Sebalik­nya demokrasi dilakukan oleh pelaku-pelaku kekufurandan kejahatan, baik laki-Iaki maupun wanita yang penuhambisi. Jika mereka bergaul dengan kaum muslimin ataupara ulamanya, maka itu hanya permainan belaka untukmengelabui kaum muslimin.

Apakah boleh menyamakan orang-orang muslim,mukmin, saleh, dan orang-orang baik yang telah dipilihdan diistimewakan oleh Allah, dengan orang jahat yangdijauhi dan dihinakan oleh Allah? Padahal Allah telah

berfirman, Maka apakah Kami patut menjadikan orang­orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa(orang kafir)! (QS Al-Qalam [68]:35). Apakah orang-orangyang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akanmenjadikan mereka sepeJti orang-orang yang bedman danmengerjakan amal saleh, yaitu sama antara kehidupan dankematian mereka? Amat buroklah apa yang mereka sangkaitu (QS Al-Jatsiyah [45]:21). Patutkah Kami menganggaporang-orang yang bedman dan mengerjakan amal saleh

Page 31: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

24 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 25

sama dengan orang-orang yang berbuat kemsakan dimuka bumP Patutkah pula Kami menganggap orang-or­ang yang bertakwa sama dengan orang-orang yangberbuat maksiatl (QS Shad [38]: 28).

Keempat, pelaku-pelaku syura tidak menghalalkanyang haram dan tidak pula mengharamkan yang halal,tidak pula menjadikan yang batil adalah hak atau sebalik­nya. Sangat jauh berbeda dengan pelaku-pelaku demo­krasi, mereka menghalalkan yang haram dan mengharam­kan yang halal, menjadikan yang hak adalah batil dan.bahkan membela kebatilan. Ahli syura selalu memusyawa­rahkan kebenaran-kebenaran yang rumit bagi mereka danmelaksanakan keputusannya. Mereka adalah orang-orangyang mengikuti dan meneladani kebenaran serta tidakmenetapkan hukum yang bertentangan dengan hukumAllah, mencari-cari alasan baru, lalu mengotak-atik agarkebatilan direstui! Sebaliknya pelaku-pelaku demokrasiadalah tuhan yang membuat undang-undang dan memak­sakannya atas manusia agar menyembah mereka!

Dalam fmnan-fmnan-Nya, Allah menjelaskan hukumanatas mereka:

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahanselain Allah yang mensyadatkan untuk mereka aga­ma (aturan/hukum) yang tidak diizinkan Allah?Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan dadAllah tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesung­guhnya orang-orang yang zalim itu akan memperolehazab yang amat pedih (QS Al-Syura [42]:21).

Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan,''Sesungguhnya aku adalah tuhan selain Allah, makaorang itu Kami bed balasan dengan Neraka Jahan-

nam, demikian Kami memberikan pembalasan kepadaorang-orang yang zalim (QS Al-Anbiya' [21]-29J.

Tak ada seorang pelindung pun bagi mereka selaindad-Nya; dan ia tidak mengambil seorang pun men­jadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan (QSAl-Kahfi [18]-26)

Kelima, sesungguhnya syura hanya dilakukan dalambeberapa urusan yang sangat langka, artinya apa yangtelah ditetapkan dan dijelaskan hukumnya oleh Allah danRasul-Nya tidak memerlukan syura lagi. Sebaliknyademokrasi diletakkan sebagai dasar untuk menentanghukum-hukum Allah. Padahal Allah telah berfirman:

Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaJd, danlwkum siapakah yang lebih baik daripada hukumAllah bagi orang-orang yang yakin? (QS Al-Maidah[S]: SO).

Barangsiapa adak memutuskan perkara menumt apayang telah ditumnkan Allah, maka mereka adalah or­ang-orang yang kafir(QS Al-Maidah [S]: 44).

Barangsiapa tidak memutuskan perkara menumt apayang telah ditunmkan Allah, maka mereka adalah or­ang-orang yang zalim (QS Al-Maidah [S]:45).

Barangsiapa tidak memutuskan perkara menunlt apayang telah ditumnkan Allah, maka mereka adalah or­ang-orang yang iasik(QS Al-Maidah [5]:47).

Keenam, Syura tidak wajib dilakukan setiap waktu,tetapi tergantung kondisi dan situasi. Artinya, suatu waktumenjadi wajib dan suatu waktu tidak wajib. Oleh karena­nya, Rasulullah melakukan syura ketika menggerakkanpeperangan dan pertempuran, namun tidak melakukannya

Page 32: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

26 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 27

di waktu lain. Syura berbeda-beda sesuai kondisi. Seba­liknya demokrasi diwajibkan Negara Barat atas pendu­duknya, dan jauh lebih ditekankan daripada kewajibanshalat, puasa, dan haji.

Karenanya, tak ada kesempatan dan keleluasaan bagipenguasa dan pejabat untuk menjauhkan diri darinya.Mereka harus melaksanakan dan merealisasikan bagirakyatnya. Siapa saja yang mewajibkan atas manusiasesuatu hal yang tidak diwajibkan oleh Allah, berarti iatelah memperbudak manusia dan menjadikan dirinya lebih~erhak disembah daripada Allah Yang Maha Esa lagi MahaPerkasa. Allah berfirman, Maka apakah orang-orang kaBrmenyangka bahwa mereka dapat mengambil hamba­hamba-Ku menjadipenolong selain Aku? SesungguhnyaKami telah menyediakan Neraka jahannam sebagai tem­pat tinggal bagi orang-orang kafji-(QS AI-Kahn [18]:102).

Ketujuh, demokrasi telah menolak syariat Islam danmenuduhnya lemah, tidak ideal, dan tidak relevan lagi.Pendapat seperti ini sama sekali tidak sesuai dengan syura.Hal ini akan dijelaskan pada halaman mendatang dalampembahasan tentang penyimpangan-penyimpangan dandosa-dosa pemilihan umum.

Kedelapan, konsep syura muneul bersamaan dengandatangnya Islam, sebaliknya demokrasi baru muneul duaabad ini (abad 13 dan 14 Hijriyah). Apakah ini berartibahwa Rasulullah adalah seorang demokrat, begitu pulapara sahabat dan seluruh kaum muslimin? Hal ini sangatjelas kebatilannya sehingga tidak perlu disanggah lagi.

Dan terakhir, demokrasi adalah kekuasaan rakyat olehrakyat, sedangkan syura adalah permusyawaratan yangtidak mengandung pembuatan hukum baru, baik seeara

global maupun seeara rind. Syura hanya mengandung kerjasama dan gotong-royong dalam memahami dan melak­sanakan kebenaran. []

Page 33: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

29

DOSA-DOSA PEMILU

(PEMILIHAN UMUM)

A. Definisi Pemilihan Umum

Pemilihan umum adalah memilih seorang penguasa,pejabat atau lainnya dengan jalan menuliskan nama yangdipilih dalam secarik kertas atau dengan memberikansuaranya dalam pemilihan. Meskipun istilah ini merealisa­sikan makna "memilih", tetapi tidak digunakan dalamsyariat untuk pembahasan pemilihan seorang·penguasa.Pada hakikatnya istilah pemilihan umum mirip denganistilah syar'i, yaitu syura.

Istilah pemilihan umum mengandung makna kebe­naran dan kebatilan, jika kaum muslimin memakainya.Tujuan para konseptor membuat istilah pemilihan umumini jelas hanya untuk menyalahi syariat kita. Karenanya,tidak ada alasan bagi kita untuk menjadikan pemilihanumum sebagai istilah syar'i karena menyerupai musuh­musuh Islam, dan sama halnya dengan mengaburkan istilahshalat Isya' untuk menyebut mathath (susu unta). Rasu­lullah Saw. pemah bersabda, "Janganlah kalian membiar-

Page 34: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

30 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 31

kan masyarakat Arab Baduwi mengaburkan makna istilah'isya (shalat Isya') kalian. Dalam Al-Qur'an tertulis al-'isya(shalat isya), sementara mereka menggunakan istilah ituuntuk menyebut air susu unta" (HR Ahmad, Muslim, AbuDaud, Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar).

B. Dosa-Dosa Pemillhan Umum (Pemilu)

1. Dosa Pertama: Menyekutukan AllahPemilihan umum bisa dikategorikan syirik kepada

Allah, yaitu dalam bentuk syirik ketaatan, karena pemilihanumum adalah bagian dari aturan demokrasi, sedangkandemokrasi dibuat oleh musuh-musuh Islam untuk mema­

lingkan kaum muslimin dari agama mereka. Dengan demi­kian, siapa pun yang menerima pemilu, ridha terhadapnya,menyebarluaskan, dan meyakini kebenarannya, berarti iatelah menaati musuh-musuh Islam karena menentangperintah Allah. Inilah inti syirik dalam hal ketaatan. Allahtelah berfirman, Apakah mereka mempunyai sembahan­sembahan selain Allah yang mensyariatkan agama (aturan/hukum) yang tidak diizinkan Allah untuk mereka? Sekira­nya tak ada ketetapan yang menentukan dari Allah tentu­lah mereka telah dlbinasakan. Dan sesungguhnya orang­orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amatpedih. Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutankarena kejahatan-kejahatan yang telah mereka lakukan,sedang siksaan menimpa mereka (QS Al-Syura [42]:21).

Dalam hal ini muneul pertanyaan; Apakah pemilutermasuk aturan Allah atau aturan manusia? Jika merekamengatakan bahwa pemilu adalah aturan Allah, berartimereka telah laneang dan mengada-adakan kedustaanterhadap Allah, sebagaimana akan dijelaskan nanti. Kebera­daan undang-undang sekuler di negeri-negeri kaum mus-

limin adalah bukti terbesar yang menunjukkan bahwapemilu merupakan bagian dari aturan sekularisme. Jikamereka mengatakan bahwa pemilu adalah aturan buatanmanusia, maka bagaimana kalian bisa menerima aturanmanusia? Apa hukum orang yang menerima undang-un­dang ini?Bukankah ayat di atas sangat jelas menerangkanbahwa mereka telah menjadikan perintis-perintis demokrasiyang meraneang pemilu sebagai tandingan Allah dalammembuat undang-undang dan pedoman makhluk-Nya?Jikaorang yang menerima aturan pemilu menganggap iasebenarnya tidak menjadikan makhluk sebagai pembuataturan, lantas kapan makhluk (manusia) dianggap sebagaipembuat aturan? Dan bagaimana eara memahami ayat tadi?

Orang yang membolehkan pemilu rupanya belumeukup hanya dengan membolehkannya saja, tetapi keka­eauan pikirannya semakin menjadi-jadi sehingga menga­takan bahwa pemilu dibolehkan dan meninggalkannyaadalah berdosa, fasik, tidak menunaikan amanat, dan lainsebagainya. Padahal Allah telah meneela orang yang ber­pendapat seperti itu dengan firman-Nya, Mereka menja­dikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagaituhan selain Allah (QS AI-Taubah [9]:31).

Dengan demikian, mereka menjadikan orang alim danpendeta sebagai pembuat aturan-aturan untuk mereka danmeyakini keabsahan hukum yang mereka buat. Bagaimanatanggapan Anda jika pembuat-pembuat aturan itu adalahmanusia yang paling tolol dan paling sesat, yakni kaumYahudi dan Nasrani yang dilaknat oleh Allah? Allah telahberfirman dalam kitab-Nya, Dan jika kamu menuruti me­reka, maka kamu menjadi orang-orang musyrik (QS AI­An'am [6]: 121).

Page 35: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

ill1:

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dantidakpula bagiperempuan yang mukmin, apabiJaAllahdan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,akan ada bagi mereka pilihan lain ten tang urusanmereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah danRasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat, sesat yangnyata (QS Al-Ahzab [33]:36).

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidakberiman hingga mereka menjadikan kamu hakimdalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudianmereka tidak merasa keberatan dalam hati terhadapputusan yang kamu berikan, dan mereka menerimadengan sepenuhnya (QS Al-Nisa' [4]:65).

Dalam tafsirnya tentang ayat di atas, Ibnu Katsirberkata, "Karena kalian menjauhkan diri dari perintah Allahyang telah ditetapkan atas kalian, menjauhkan diri darisyariat-Nya,mengambil ucapan dari selain-Nya, lalu menda­hulukan ucapan selain-Nya daripada ucapan-Nya, makayang demikian adalah syirik."

Jika hanya menaati orang-orang musyrik dengan me­yakini keabsahan ucapan mereka dalam satu masalah saja,misalnya meyakini diperbolehkannya menyembelih hewantanpa menyebut nama Allah secara sengaja disebut musyrik,apalagi orang yang menaati manusia paling sesat di muka

~bumiyaitu Yahudi dalam lebih dari satu masalah dan dalam

masalah-masalah penting yang berkaitan dengan kepe­mimpinan bangsa. Ini jauh lebih berbahaya daripada taatkepada mereka dalam hal menghalalkan penyembelihantanpa menyebut nama Allah.

Allah telah berfirman dalam beberapa ayat berikut

33Abu Nashr Muhammad al-Imam

Hai orang-orang yang benman, janganlah kamumen­dahului Allah dan Rasul-Nya dan beJtakwalah kepadaAllah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagiMahaMengetahui. Hai orang-orang yang beriman, janganlahkamu meninggikan suaramu lebih dari suara Nabi,dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suarakeras sebagaimana kerasnya suara sebahagian kamuterhadap sebahagian yang lain, supaya tidak hapuspahala amalanmu sedangkan kamu tidak menyadari(QS Al-Hujurat [49]: 1-2).

Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perin­tah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azabyang pedih (QS AI-Nur [24]:63).

Banyak ayat lain yang memperingatkan kita agar tidakmenyalahi aturan Islam. Selamanya kita tidak boleh mem­permudah manusia untuk menyalahi perintah Allah dengancara mendiamkannya. Semua penyimpangan ini adalahpenjelasan dan keterangan tentang kebenaran-kebenaranyang tidak dapat diketahui oleh manusia.

2. Dosa Kedua: Menuhankan Mayoritas

Dalam pemilihan umum, dewan perwakilan menerimadan menetapkan sesuatu dengan menuhankan mayoritasdan atas dasar jumlah suara majlis yang menerimanyameskipun yang diterima itu kebatilan, serta menolak sesuatusekalipun telah dimengerti bahwa yang ditolak itu mempa­kan kewajiban agama. Karenanya, pemilihan umum adalahsarana kewenangan ini, kewenangan yang tak layak diper­sembahkan selain kepada Allah Pencipta hamba-hamba­Nya atau kepada Rasul-Nya Saw. Allah berfirman, DanAllah menetapkan hukum menurut kehendak-Nya, tidakada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang

Membongkar Dosa-Dosa Pemilu32

Page 36: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

Maha cepat hisab-Nya (QS Al-Ra'd [13]: 41).

Dewan peIWakilan seperti itu tidak saja menggantikanagama Allah tetapi juga mengalahkannya. Allah telah ber­firman, Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya,dan merekalah yang akan ditanyai (QS Al-Anbiya' [21]:

23). Siapa yang akan menanyai Allah, Tuhan kita padahalDia telah berfrrman, Dan Dialah yang berkuasa alas seluruhhamba-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi MahaMengetahui (QS Al-An'am [6]: 18). Artinya, berkuasa atassegalanya dan Maha Berkuasa untuk menyiksa semua1]1anusia, Maha Meliputi, dan Maha Menguasai semuamanusia, maka bagaimana mungkin hukum Allah bisaditentang? Bukankah yang demikian adalah hembusansetan dengan perantaraan sikap sombong dan arogan? Kitaberlindung kepada Allah dari saat -saat sedemikian. Allahberfirman, Sesungguhnya perintah-Nya apabila Diamenghendaki sesuatu hanyalah berkata kepada-Nya,']adiJah!"maka jadilah ia (QS Ya Sin [36]: 82).

Bagaimana pendapat Anda jika Allah memerintahkanmalaikat maut untuk mencabut nyawa orang yang .me­numpas hukum-Nya ini, bisakah ia mengelak? Bagaimanatanggapan Anda jika Allah memerintahkan organ-organtubuh orang ini terhenti, bisakah ia menggerakkannya?Bagaimana tanggapan Anda jika Allah memerintahkanbumi untuk membenamkan orang ini, bisakah ia menolak­nya? Demi Allah, jika semua itu terjadi, niscaya tulang­tulang punggungnya akan patah.

Jika hukum yang ditetapkan dewan peIWakilan ber­dasarkan kesepakatan mayoritas kebetulan sesuai dengansyariat Islam, mereka menetapkannya bukan karena pertim­bangan sesuai syariat, tetapi karena sesuai dengan keputusanmayoritas. Maka barangsiapa menetapkan keputusan yang

kebetulan saja sesuai dengan kebenaran, bukan karena

alasan untuk menghidupkan hukum Allah,maka ia termasukpenghuni neraka. Kaum muslimin dengan perbuatan merekaini yang mendukung dan melakukan pemilihan umumsemakin mengakarkan aturan demokrasi pada diri pelaku­pelaku dan kader-kademya. Hanya Allah tempat memohonpertolongan.

3. Dosa Ketiga: Menuduh Hukum Syariat TidakSempurnaOrang-orang yang memperbolehkan pemilihan umum

dan segala yang di baliknya, dan yang terjun dalam urusanpemilihan umum, sarna halnya telah berbuat kriminalterhadap Islam. Hal ini karena mereka telah membenarkantuduhan musuh-musuh Islam yang menyatakan bahwasyariat Islam tidak sempuma dan tidak mampu memper­baiki kehidupan manusia dan ini berarti mereka jugamenuduh syariat Islam tidak sempuma. Jika mereka yakinbahwa syariat Islam itu sempuma dalam segala aspeknya,niscaya mereka tidak akan menyetujui pemilihan umum.Dan yang demikian adalah sebuah kepastian. Meskipunmereka mengatakan bahwa syariat Islam itu sempuma,tetapi tidak menjadikannya sebagai sumber hukum, makaitu hanyalah pengakuan gombal. Banyak dalil yang me­nunjukkan kesempumaan syariat Islam, seperti firmanAllah, Pada had ini telah Kusempurnakan untuk kamuagamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku,dan telah KuddhaiIslam jadi agama bagimu (QS Al-Maidah[5]: 3).

Ini adalah pengakuan tentang kesempurnaan Islamdari Allah yang Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, meliputisegala yang telah, sedang, dan akan terjadi. Demikian juga

34 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 35

Page 37: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

36 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 37

syariat-Nya, meliputi segala yang dibutuhkan manusia dimasa sHam, masa sekarang, dan masa mendatang. Olehkarena itu, syariat Islam itu sempuma, tak ada kekurangandari sisi manapun, di tempat manapun dan di zamankapanpun. Allah telah meridhainya, maka barangsiapamencari keridhaan dari selain-Nya, sama halnya ia telahmenuduh Allah tidak sempuma dan lemah.

Dalam ayat lain, Allah berfrrman, Tidaklah orang-orangkaflr itu datang kepadamu dengan membawa sesuatu yangganjiJ, melainkan Kami datangkan sesuatu yang paling

. benar dan paling baik penjelasannya (QS Al-Furqan [25]:33). Ayat ini mengandung teguran keras terhadap pelaku­pelaku penyimpangan dan kerancuan. AI-Qur'an danSunnah telah mencela dengan keras orang-orang yangberbuat kerusakan dengan segala jenis dan kerusakannya,di mana saja mereka berada dan apa pun yang merekalakukan.

Allah berfirman, Dan demikianlah Kami jelaskan ayat­ayat Al-Qur'an, supaya jelas jalan orang-orang saleh danjuga supaya jelas jalan orang-orang yang berdosa (QS AI­An'am [6]: 55). Setiap orang yang menimbulkan kejahatan,niscaya Al-Qur'an dan Sunnah menjelaskan hakikatnya disetiap zaman dan tempat. Karenanya, Al-Qur'an dan Sun­nah sama sekali tidak mengandung satu pun kekurangan.Allah berfrrman, Sesungguhnya Al-Qur'an ini membedkanpetunjuk ke jalan yang lebih lurus (QS AI-Isra' [17]: 9).Artinya tak ada satu pun perkara yang belum ditetapkanhukumnya oleh Al-Qur'an dan Sunnah dengan ketetapanyang jauh lebih bermanfaat, lebih mendatangkan faedah,dan lebih adil. Dan inilah hidayah Al-Qur'an bukan kebo­hongan manusia. Allah berfirman, Dan apakah tidak cukupbagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepa-

damu Al-Kitab (Al-Qur'an) sedang dia dibacakan kepadamereka? Sesungguhnya dalam Al-Qur'an itu terdapat rah­mat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yangbedman (QS Al-'Ankabut [29]:51).

Karenanya siapa pun yang tidak menganggap cukupAl-Qur'an, maka Allah tidak akan mencukupinya. DemiAllah, sekiranya gunung-gunung berbenturan di hadapan­nya, ia juga tidak akan berubah menjadi baik dan luruskecuali jika dikehendaki Allah. Allah berfirman, Maka adakada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan(QS Yunus[10]: 32). Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al­Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjukserta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yangberserah did(Al-Nahl [16]: 66).

AI-Qur'an selamanya menjadi keterangan bagi segal asesuatu. Tidak seorang pun mempunyai argumentasi ataualasan setelah ia mengenal Al-Qur'an. Artinya, barangsiapamenghendaki petunjuk, maka ia bisa menemukannyadalam AI-Qur'an, dan barangsiapa menghendaki rahmat,dijauhkan dari kenistaan dan siksa, dan keselamatan duniadan akhirat, semuanya ada dalam AI-Qur'an.

Allah berfirman, Tidaklah Kami alpakan sesuatu apapun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah merekadihimpunkan (QS AI-An'am [6]: 38). Maka jika datangkepada-Mu petunjuk dad-Ku, lalu barangsiapa mengikutipetunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka(QS Tha Ha [20]: 123). Kemudian jika datang petunjuk­Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku,niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidakpula mereka bersedih hati(QS Al-Baqarah [2]:38). Sesung­guhnya Al-Qur'an ini menjelaskan kepada Bani Israilsebahagian besar dad perkara-perkara yang mereka

Page 38: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

perselisihkan. Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar­benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orangyang bedman CQSAl-Naml [27]:76-77).

Jika Al-Qur'an juga memperbaiki moral ahli kitab,mengembalikan mereka dari aib-aib mereka, dan menun­tun mereka ke jalan yang lurus, mengapa kita malah mene­rima sesuatu dari mereka yang sebenarnya berasal darikekufuran, perselisihan dan kejahatan mereka. Allah berfir­man, Dan Kami turunkan Al-Qur'an kepadamu denganmembawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelum­nya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya danhatu ujian terhadap kitab-kitab yang lain; maka putuskan­lah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan danjanganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka denganmeninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamuCQSAl-Maidah [5]:48).

Al-Qur'an adalah sumber pedoman kehidupan, un­dang-undang, dan aturan kehidupan manusia tanpa revisidan perubahan. Setiap perselisihan telah ditetapkanhukumnya dalam Al-Qur'an, setiap kebaikan ada dalamAl-Qur'an dan Sunnah, dan semua yang tidak diterimaoleh Al-Qur'an bukanlah petunjuk.

Dalam Sahih Muslim, diriwayatkan hadis 'Abdullahbin'Amru bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda, "TidaklahAllah mengutus seorang nabi kecuali ia berkewajiban mem­beri petunjuk kepada umat-Nya ke arah kebaikan dariyang telah diberitahukan kepadanya, dan memberi merekaperingatan dari keburukan yang telah diberitahukan kepadamereka." Dan banyak sekali ayat yang menegaskan kesem­purnaan agama dan relevansinya dengan setiap zamandan tempat.

Marilah kita teliti redaksi ayat-ayat di atas dan penje­lasan yang dikandungnya tentang kesempurnaan agamadari semua sisinya. Ayat pertama, Hari ini telah Kusempur­nakan untukmu agamamu CQS AI-Maidah [5]: 3),menjelaskan bahwa agama Islam disempurnakan demikeuntungan kita agar kita tidak terlantar. Kalimat setelahnya,Dan telah Kusempurnakan untuk kalian nikmat-Ku,menjelaskan bahwa kita memiliki kesempurnaan dankelengkapan yang bersumber dari Allah. Apakah pernahtergambar dalam benak orang yang berakal bahwasanyaAllah mengurangi seberat biji sawi dari apa yang kitaperlukan? Allah terlindung dari hal sedemikian.

Ayat kedua, Tidaklah orang-orang kafir itu datangkepadamu dengan membawa sesuatu yang ganjil, melain­kan Kami datangkan kepadamu sesuatu yang paling benardan paling baik penjelasannya CQSAI-Furqan [25]: 33).Dalam ayat ini, Allah tidak mengatakan, Kecuali Kamidatangkan yang semisaJ, tetapi mengatakan, Kecllali Kamidatangkan suatll yang paling benar. Artinya, kapan punmereka membawa kebatilan, maka Allah akan mendatang­kan kebenaran disertai penjelasan yang sempurna sehinggatidak rancu dengan kebatilan, dan bukankah tak ada yangmenghilangkan kerancuan dan melenyapkan kebatilanselain Al-Qur'an?

Ayat ketiga, Dan Kami turunkan kepadamll Al-Kitab(Al-Qllr'an) untuk menjelaskan segala sesllatll dan petun­jllk seJta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yangberserah did CAl-Nahl[16]:66). Ayat ini adalah keteranganuniversal dalam seluruh aspek, hidayah yang sempurnadan rahmat yang menyeluruh.

Ayat keempat, Dan batu ujian terhadap kitab-kitabyang lain itu CQSAI-Maidah [5]: 48). Artinya, Al-Qur'an

38 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 39

Page 39: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

40 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 41

adalah penguasa dan hakim atas setiap ucapan yangdikatakan oleh sebuah kitab atau lisan, setiap perbuatandan gerak-gerik dari siapa pun yang mengatakannya, siapapun yang melakukannya, di mana pun dan kapan pun.Kehidupan manusia mana yang tidak tercakup dalam Al­Qur'an? Allah juga menyempumakan Al-Qur'an dan agamadengan memelihara kelestariannya selama-Iamanya hinggaAllah mewariskan bumi dan penghuninya. Oleh karenaitu, AI-Qur'an yang ada di zaman Rasulullah, di masasahabat dan tabi'in sarna dengan AI-Qur'an yang adasekarang ini, tidak berkurang dan berubah satu huruf pun,qan akan tetap asli hingga hari kiamat. Sunnah Nabi saratdengan keterangan yang menegaskan kesempurnaansyariat Islam. Rasulullah bersabda, "Di antara kalian yanghidup, akan melihat banyak perselisihan, maka hendaklahkalian berpegang teguh dengan Sunnahku dan sunnahkhulafa'urrasyidin" (HR Ahmad, Abu Daud, Turmudzi,Al-Hakim dari 'Irbadh).

Rasulullah tidak mungkin menuntun kita kepadakeburukan, bahkan sunnah sudah cukup sebagai solusiperselisihan-perselisihan, mengembalikan segala perkarakepada sumbernya dan memberitahukan kebenarankepada manusia. Rasulullah bersabda, "Aku meninggalkandua perkara untuk kalian, dan kalian tidak akan tersesatjika berpegang pada keduanya, yaitu kitabullah danSunnahku, dan keduanya sekali-kali tidak akan terpisahsampai hari kiamat" (HR Al-Hakim dari Abu Hurairah).

Maha Benar Allah yang telah berfuman, SesungguhnyaKami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguh­nya Kami benar-benar menjaganya (QS AI-Hijr [15]: 9).Allah Maha Benar dan telah menepati janji-Nya, melak­sanakan keadilan- Nya, menyempurnakan rahmat dan

I)ikmat-Nya. Jika Al-Qur'an aI-Karim tersusun dari 30 juzIan lebih dari 6000 ayat, dan Sunnah Nabi terdiri dari

puluhan ribu hadis, lalu apa nilai undang-undang demo­krasi yang hanya tersusun dari pasal-pasal yang menjagakerusakan saja?

4. Dosa Keempat: Menghilangkan Wala'(KesetiaanKepada Allah) dan Bara' (Berlepas Did dadTuhan-Tuhan yang Lain)Pemilihan umum diselenggarakan dengan meng­

hilangkan al-wala'dan bara: Tidak samar lagi bagi setiapmuslim yang telah merasakan nikmatnya iman bahwa cintawala') harus diberikan hanya kepada Allah, Rasul-Nya,

dan wali-wali-Nya, sementara permusuhan harus dialamat­kan kepada siapa pun yang memusuhi Allah, Rasul-Nya,dan wali-wali-Nya. Allah berfirman, Sesungguhnya peno­long kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orangyang bed man, yang mendirikan shalat dan menunaikanzakat, seraya mereka tunduk kepada Allah. Dan barang­siapa menjadikan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yangbedman sebagai penolongnya, maka sesunggulmyapengikut agama Allah itulah yang pasti menang (QS Al­Maidah [5]:55-56).

Ayat di atas menerangkan janji Allah yang akanmemberi kemenangan kepada orang-orang mukmin atasmusuh-musuh Allah setelah menyebutkan prinsip kei­manan, yaitu wala 'yang teguh kepada Allah, Rasul-Nya,dan orang-orang mukmin disertai pemisahan total darimusuh-musuh-Nya. Oleh karena itu, Allah membuka ayatini dengan firman-Nya, Hai orang-orang yang bedman,barangsiapa di antara kamu mUJ1addad agamanya, kelakAllah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah

Page 40: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yangbersikap lemah lembut terhadap orang-orangyang mukmin,yang bersikap keras terhadap orang-orang kaiir, yangbeIjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaanorang yang suka mencela. ltulah karunia Allah, dibedkan­Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha

. Iuas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui(QS Al-Maidah[5]:54).

Lalu apa nilai seorang mukmin yang tidak setiakepada wali-wali Allah dan tidak memerangi musuh-musuhAllah? Ia tidak bernilai sarna sekali, dan Allah tidak rela,!-seorangmukmin membagikan kesetiaannya. Oleh kare-nanya, Allah berfirman, Maka kelak Allah akan mend a­tangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka danmereka pun mencintai-Nya (QS Al-Maidah [5]:54).

Orang-orang yang mencintai Allah dan dicintai oleh­Nya selamanya tidak akan menaruh perhatian atau sedetikpun mencintai orang-orang yang memegang kepemim­pinan, jabatan, pangkat, harta, dan perkumpulan yangmenyerang orang-orang mukmin. Allah kemudian mene­rangkan sikap orang-orang mukmin tersebut denganfirman-Nya, Yang bersikap lemah lembut terhadap orang­orang yang mukmin, yang bersikap keras teJiladap orang­orang kaiir(QS AI-Maidah [5]:54).

Renungkan! Betapa agung sifat orang-orang yang men­cintai Allah dan alangkah jauh para penyeru pemilihanumum dari sifat ini, sebagaimana dinyatakan dalam firman­Nya, Mereka lemah-Iembut terhadap orang-orang mukmin(QS Al-Maidah [5]:54). Artinya, mereka lemah-Iembut danpatuh kepada sesama mereka dalam hal-hal yang diridhaiAllah Swt., tidak congkak, tidak meremehkan, supel, dansayang kepada saudaranya seiman. Allah Swt. berfirman,

Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yangbersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orangkaiiJ; tetapi berkasih sayang sesama mereka (QS AI-Fath148]: 29).

Sejak munculnya partai-partai dalam pemilihan umumyang saling membuka kedok setiap manusia dan kelom­poknya, kelemah-Iembutan menjadi hilang dan kekerasanmendominasi kaum muslimin, dan orang-orang Islam justru

menjadikan penasihat mereka sebagai musuh. Jika adakekeliruan, musuh tersebut akan langsung menikam danmemusuhi para ulama. Anda melihat pemimpin-pemim­pin mereka menjadi kawan dekat dan rekan orang-orangekuler, yakni para wakil dan pemimpin partai-partai

lersebut, selain yang diberi rahmat oleh Allah tentunya.Allah berfirman, Kamu tidak akan mendapati suatu

kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir, salingberkasih sayang dengan orang-orang yang menentangAllah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak­

bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupunkeluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allahtelah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan

menguatkan mereka dengan peJtolongan yang datang dad­Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yangmengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka punmerasa puas dengan Jimpahan rahmat-Nya. Mereka itulahgolongan Allah, ketahuilah bahwa sesungguhnya golong­an Allah itulah golongan yang beruntung(QS Al-Mujadilahl58]: 22).

Golongan Allah adalah golongan yang tidak menjalinkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah.IanRasul-Nya Saw. Golongan Allah bukanlah orang-orang

42 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam43

Page 41: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

44 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 45

yang membela dan menyebarluaskan demokrasi, bahkanAllah berfirman, Katakanlah, 'Jika bapak-bapak, anak­anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, haJtakekayaan yang kamu usahakan, pemiagaan yang kamukhawatirkan kerugiannya, clanrumalJ.-rumahtempat tinggalyang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah danRasul-Nya, dan dad berjihad di jalan-Nya, maka tunggulahsampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allahadak membed petunjuk kepada orang-orang fasik (QS Al­Taubah [9]:24).

Inilah pemintaan Allah kepada jamaah muslim yang!.menginginkan keselamatan dari tempat tinggal orang-orangfasik, sehingga tidak ada keterkaitan dengan seseorangdan tidak pula ada kemaslahatan terhadap seseorang selainkarena Allah semata. Semua bentuk jahiliyah ada di bawahtelapak kaki kebanggaan dan kecongkakkan karena ayah,saudara, keluarga, harta, dan perdagangan. Ini semua tidak­lah menyelamatkan dan mengentaskan pelaku-pelakunyadari tempat kembali yang membinasakan.

Wahai jurkam-jurkam (juru kampanye) partai? Manapermusuhanmu terhadap pelaku-pelaku syirik, sihir, dankhurafat? Bukankah mereka engkau masukkan ke dalampartai-partai kalian dan kalian membiarkan tingkah merekadengan dalih bahwa sekarang bukan saatnya mem­bicarakan masalah-masalah seperti ini?Atau kalian berdalihtingkah mereka itu hanya permukaan dan bukan substansi,yang penting ia memilih. Mana permusuhan kalian ter­hadap penyeru-penyeru tasawwuf? Mana permusuhankalian terhadap propagandis-propagandis paham militeris­me, Nashiriyah, dan Sosialisme yang merasa puas denganpaham-pahamnya itu? Mana permusuhan kalian terhadaporang-orang yang tidak mendirikan shalat? Bukankah

kalian duduk berbincang-bincang bersama mereka dimarkas-markas mereka tanpa mengingkari mereka? Mananasihat kalian untuk para penguasa yang menyimpangdari syariat? Jika kalian senang kepada mereka, kalianmelaksanakan begitu saja apa yang mereka perintahkanekalipun batil, dengan alasan bahwa perintah mereka

adalah aturan dan undang-undang. Namun jika kepen­tingan materi kalian terhalang, maka emosi kalian bangkit,kalian terpanggil untuk melakukan demonstrasi, revolusi,dan menyerang mereka di masjid-masjid, dan sebagainya.

Wahai aktivis-aktivis partai Islam! Bukankah kalianmembantu para propagandis sinkritisme agama -agama,dengan turut menghadiri dan berbicara sumbang, sekalipunkalian namakan dialog antar agama? Bukankah kalianberkoalisi dengan partai-partai sekuler, sekalipun kaliannamakan konsolidasi program bukan metode?

Demi Allah, kita sangat menginginkan agar saudara­saudara kita, yaitu para aktivis partai bertobat kepada Allahdan berinteraksi sebagaimana yang dikehendaki Allah Swt.Hendaklah mereka membersihkan dosa dengan air mata

tobat yang tulus. Bukanlah hal tercela hanya seorang muslimuntuk bertobat kepada Tuhannya.

Renungkan! Ketika Wahsyi bin Harb masuk Islam, iasadar bahwa dirinya telah banyak berbuat onar terhadapIslam di hari-hari kekufurannya. Ia pembunuh Hamzah,paman Rasulullah, tetapi ia terus berkata, "Tak ada yangbisa menghapus dosaku kecuali aku membela Islam seba­gaimana aku pernah menghancurkannya." Kemudian iamembunuh Musailamah al-Kadzdzab, nabi palsu BaniHanifah.

Kami tidak mengatakan saudara-saudara kita, yaitupara aktivis partai adalah kafir. Kami berlindung kepada

Page 42: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

46 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 47

Allah dari hal ini. Kami hanya mengatakan bahwa merekatelah merusak dan merugikan citra Islam dengan tingkahmereka itu. Oleh karena itu, tobat adalah jalan bagi setiaporang yang berdosa dan benar. Sesungguhnya Allah-Iahtempat memohon pertolongan.

5. Dosa Kelima: Tunduk Kepada Undang-undangSekular

Telah menjadi rahasia umum bahwa partai-partai Is­lam tidak mungkin bisa mengikuti pemilihan umum kecualisetelah mereka menyetujui undang-undang yang berisikan

~ pasal-pasal yang bertentangan dengan syariat Islam. Partai­partai Islam menyetujui pasal-pasal ini beserta isi-isinya,sebab jika tidak, maka badan verifikasi peserta pemilu takakan meluluskan mereka untuk mengikuti pemilihan umumdan masuk ke dewan perwakilan. Persetujuan atas pasal­pasal yang terkandung dalam aturan-aturan demokrasimembuat partai-partai Islam yang ikut pemilihan umumtidak mampu berbuat apa-apa dalam majlis perwakilan.

Setiap partai atau kelompok yang meminta untuk ikutpemilihan umum tidak akan diterima kecuali dengan syaratmengakui pemikiran partai-partai lain dan tidak mengkritik­nya serta menyetujui bahwa Islam sarna dengan pemikiranbuatan lainnya yang berhak dikritisi dan diperdebatkan,dan pendapat yang berlaku adalah yang disetujui mayo­ritas. Syarat lainnya adalah mereka harus menerima keane­

karagaman politik yang ada di negeri-negeri Islam, meng­honnati partai politik lain, tidak mengingkarinya, konsistendengan aturan dan undang-undang dewan perwakilan.Persetujuanpartai-partai Islam atas dasar-dasar dan cabang­cabang demokrasi jelas membuktikan bahwa tujuan yangmereka cari melalui pemilu adalah kursi kepemimpinan

bukan untuk menegakkan Islam. Karenanya, mereka,.;angat mudah beralih dari syariat Islam ke hukummayoritas.

6. Dosa Keenam: Mengelabui Kaum MusliminPemilihan umum diselenggarakan atas dasar spekulasi

,Iaripihak yang memilih dan yang dipilih. Apakah yangmemilih dan dipilih dijamin akan berhasil? Sesungguhnyamereka belum tentu berhasil, mengapa mereka beranimelanggar batasan-batasan Allah hanya dengan bekalprasangka, prediksi, dan spekulasi? Ini penyimpangan darikebenaran menuju sesuatu yang diragukan.

Allah berfirman, lvIereka tidak lain hanya mengikutisangkaan-sangkaan dan apa yang diinginkan hawa nafsumereka (QS AI-Najm [53]: 23). Dan jika kamu menurutikebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscayamereka akan menyesatkanmu darijalan Allah, mereka adaklain hanya mengikuti persangkaan belaka, dan merekatidak lain hanyalah berdusta kepada Allah (QS AI-An'am[6]: 116). Rasulullah juga pernah bersabda, "Jauhilaholehmu prasangka, sebab prasangka adalah pembicaraanyang paling dusta" (HR Bukhari dan Muslim dari AbuHurairah).

Lalu jika aktivis-aktivis partai Islam tidak percaya padadiri mereka sendiri, apakah musuh-musuh mereka akanmenjamin sesuatu untuk mereka? Kita tahu musuh-musuhIslam sarna sekali tidak menjamin apapun bagi aktivis­aktivis Islam jika mereka gagal dalam pemilu. Padahalmereka telah mendorong puluhan juta orang muslim untukmengikuti pemilu sepanjang zaman. Setelah itu, denganentengnya mereka berkata, "Kami gagal karena merekamengelabui kami." Jika dengan mengikuti pemilu, mereka

Page 43: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

48 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 49

mendapatkan pahala dari Allah, persoalannya mudah danmereka bisa mengatakan, "Waktu, harta, jerih payah, danpikiran kami tidaklah sia-sia karena mendapat ganjarandari Allah," menu rut keyakinan mereka.

Akan tetapi masalahnya, meskipun mereka muslim,mereka telah melakukan maksiat kepada Allah denganmengikuti pemilu dan juga tidak memperoleh keinginanduniawi mereka. Bukankah ini kerugian hakiki bagi or­ang-orang yang mengelabui rakyat, menyimpang dari Al­Qur'an dan Sunnah serta menampakkan bahwa merekaberpegang teguh dengan perkataan ulama yang sesuaidengan pandangan mereka? Sebaliknya jika para ulamasepakat menentang partai mereka, mereka tidak mengikutipendapat para ulama tersebut. Allah berfirman, Dan diantaramanusia ada yang menyembah Allah dengan beradadi tepi, maka jika ia memperoleh kebajikan, ia tetap dalamkeadaan itu, dan Pka ditimpa oleh suatu bencana, iaberbalik ke belakang, rugilah ia di dunia dan akhirat, yangdemikian itu adalah kerugian yang nyata (QS Al-Hajj [22]:11).

Musuh-musuh Islam yaitu para propagandis demokrasiberkeyakinan bahwa merekalah pemegang kendali.Artinya, meskipun mereka rugi harta, namun menurutmereka, demokrasi akan menjamin mereka tetap eksis danhidup.Jika aktivis-aktivis Islam peserta pemilu mendapat­kan kursi kepemimpinan, bukan berarti mereka telahmeraih kemenangan, tetapi mereka justru menghadapidilema antara meneruskan dan merealisasikan demokrasi

atau melepas jabatan yang diembannya. Jika merekamerealisasikan aturan demokrasi, maka mereka telahterjerumus dalam sekulerisme. Sebaliknya jika merekamelepas jabatan mereka, mereka telah menghabiskan

banyak uang untuk meraihnya.

Oleh karena itu, ada adagium yang menyatakan bahwabarangsiapa menempuh jalan demokrasi, berarti ia telahmengikrarkan diri bahwa aturan yang wajib dipegangnya'Idalah demokrasi yang bagi kita sudah sangat jelas me­nyimpang dari syariat Allah, bahkan orang yang menya­lahinya pun mengakui hal itu. Adapun orang-orang yangmengueapkan selamat kepada para pendukung dan pesertapernilu adalah orang-orang tolol yang menggunakan argu­men "syura-krasi" (perpaduan syura dan demokrasO.

Kita layak bertanya kepada pendukung dan pesertapemilu yang masih memiliki sikap adil, bahwa jika jabatandiserahkan kepadanya, apakah ia akan menggunakansyariat Allah atau demokrasi? Apakah ia toleran dengankeanekaragaman partai, keanekaragaman ideologi, dankeanekaragaman pemikiran atau malah membuangnya?Apakah ia akan melestarikan keputusan-keputusan partaiyang menyimpang dan memberikan bantuan untuk lemba-

anya dari baitul muslimin atau malah menghapusnya?

Jika ia menjawab bahwa ia akan melestarikan semuaitu untuk meneegah kerusakan atau meminimalisir kebu­rukan, maka alangkah kabur impiannya untuk segera men­dirikan negara Islam yang lurus dan alangkah sia':sianyaharta, kesungguhan, dan waktu yang telah ia luangkanuntuk mempertahankan demokrasi. Apa bedanya kita di­pimpin oleh orang yang memakai eelana panjang dan jasatau yang memakai kopiah dan jubah jika semuanyamengaku penganut demokrasi, sementara dalam undang­undang mereka, kaum muslimin tidak diperbolehkanmengusulkan redaksi undang-undang dengan mengambilpendapat jumhur ulama seeara bebas baik sesuai dalilmaupun menyalahinya? Lantas apa hukumnya orang yang

Page 44: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

50 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 51

membuat redaksi dalam perundang-undangannya denganmengambil pendapat jajaran dewan perwakilan yang nota­bene bukan ulama?

Jika ia mengatakan bahwa ia akan mengubah aturandemokrasi menjadi aturan Islam dan akan membuangsemua partai yang menyalahi syariat dan sebagainya, berartiia telah memanipulasi rakyat banyak, tolal, dan telah mem­buka pintu huru-hara, pembunuhan, dan peperangan sesa­ma manusia. Adapun pendukung dan peserta pemilu yangberakal sehat pasti bingung memberi jawaban karenamenyadari bahwa Barat tidak membawa kebaikan. Ia tak

~akan berani memberikan komentar yang akan membukapintu kekacauan sebelum ia memberikan hak bidang ideo­logi dan pendidikan, jika tidak, maka ia bukanlah orangyang bisa memperbaiki dirinya, terlebih-Iebih lagi mem­perbaiki bangsa.

Dengan demikian, jelas bahwa sebaik-baik petunjukadalah petunjuk Nabi Muhammad Saw. yang berlandaskanpada dakwah, penjelasan, nasihat, dan membenarkan aki­dah-akidah dan pemahaman-pemahamanyang benar. Jikaada yang berpaling dari semua itu dan kaum musliminmempunyai kekuatan, maka mereka berhak memerangiorang-orang yang membangkang terhadap mereka.

7. Dosa Ketujuh: Memberi Warna Syariat padaDemo­krasi

Musuh-musuh Allah menjadikan partai-partai Islamsebagai sarana untuk merealisasikan keinginan-keinginanmereka dan menguatkan prinsip-prinsip mereka. Karena­nya, musuh-musuh yang sekuler itu berkata, "Sesungguh­nya kami telah memberi kalian kesempatan untuk berpar­tisipasi dalam mengambil keputusan, dan kalian bisa

melaksanakan pekerjaan dari pintu-pintunya." Dengan caraini, mereka bermaksud memberi legitimasi kepada kaummuslimin bahwasanya pembaruan dan reformasi ditempuhmelalui prinsip demokrasi yang kafir. Perkataan merekaini membuktikan bahwa aturan-aturan manusia berperan

besar bagi kemaslahatan manusia.

Jika aktivis-aktivisIslam tidak mau menerima pemilihanumum, niscaya negara-negara di daerah Arab dan Islamakan menolak pemilihan umum, karena akan banyak

rang bersama aktivis-aktivis Islam menghentikan pemilih­an umum. Namun, mereka masih saja mengajak manusiauntuk mendukung dan melaksanakan pemilihan umumdan menegaskan manfaat, legalitas dan urgensinya. Merekatidak hanya membela pemilihan umum, tetapi jugamembela demokrasi itu sendiri bahkan mengatakan, "Kamiberjalan di atas demokrasi yang benar bukan demokrasiyang tidak benar. Apakah ada demokrasi yang benar danyang tidak benar? pembagian ini tidak ada dalam Islam.Jadi, demokrasi adalah aturan kufur yang dibangun olehmusuh-musuh Islam dari kalangan Yahudi dan Nasrani,lantas apa yang dianggap benar? Akan tetapi manipulasi­manipulasi ini dibuat halus sehingga kaum muslim awammerasa nyaman dan menerima. Tidak ada daya dan ke­kuatan selain karena Allah.

8. Dosa Kedelapan: Membantu Kaum Yahudi danNasrani

Pemilihan umum berdasarkan pada pilar-pilar ekstemaldari negara-negara Barat yang notabene Yahudi danNasrani. Ini menunjukkan hal penting bahwa pemilihanIlnum menguntungkan mereka, karena jika tidak mengun-

lungkan kepentingan mereka, tak mungkin mereka

Page 45: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

52 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 53

mengorbankan harta mereka. Allah Swt. berfirman,Sesungguhnya orang-orang kafir itu, menafkahkan hartamereka untuk menghalangi orang dad jalan Allah. Merekaakan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalanbagi mereka, dan mereka akan dikalahkan; dan ke dalamNerakajahannmlah orang-orang kafir itu dikumpulkan (QSAI-Anfal [8]: 36) .

lnilah yang membuat partai-partai Islam yang berpar­tisipasi dalam pemilu hanya selalu menunggu kegagalandemi kegagalan. lnilah realitas sebenarnya, tetapi realitas

ini tidak juga dijadikan pelajaran, seperti yang diungkapkan~dalam sebuah adagium "pandangan yang penuh rasa sukatidak bisa melihat dengan jelas sebuah aib."

Jika kita membantu musuh-musuh kita sendiri dalamhal ini, berarti kita melaksanakan rencana-rencana mereka

dan secara otomatis kita telah berpartisipasi menghancurkan

jalan Nabi kita Muhammad Saw. Kita menghambur-ham­burkan uang rakyat, menghisap potensi mereka untuk hal­hal yang tidak bermanfaat, menghilangkan kemaslahatandengan menggunakan harta kaum muslimin bukan padahaknya. Padahal telah terse but keterangan dalam kitabSahih bahwasanya Nabi Saw. bersabda, "Kami dilarangberbuat di luar batas kemampuan."

Dalam kitab Sahih Bukhari, diriwayatkan dari Vmar

bahwasanya Nabi Saw. bersabda, "Sesungguhnya orang­orang yang menghambur-hamburkan harta Allah tanpaalasan yang benar, akan dimasukkan ke neraka di harikiamat" (HR Bukhari dari Khaulah).

9. DosaKesembilan:Menyalahi CaraRasulullahSaw.dalam Menghadapi Musuh

Maksudnya, pemilihan umum sarna halnya menyalahi

'ara Rasulullah dalam menghadapi musuh. Beliau tidak

pernah menempuh cara-cara penyelesaian yang sangatmenghinakan, sekalipun jumlah musuh banyak. BeliauLidak pernah mendekati agama mereka, termasuk Yahudi

yang berada di Madinah, bahkan sangat menentang me­reka. Kiblat kaum muslimin pernah sarna dengan mereka,.Ian beliau tidak merasa tenang dengan hal itu, sehingga

Allah memerintahkannya memindahkan kiblat ke ka'bah.

Allah berfirman, Sungguh Kami sering melihat mukamumenengadah ke langit, maka sungguh Kami akan me mal­ingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. palingkanlahmukamu ke arahMasjidilHaram. Dan sesunggulmya orang-

Irang Yahudi dan Nasrani memang mengetahui bahwaberpaling ke Masjidil Haram itll adalah benar dadTuhannya; dan Allah sekali-kali tldak lengah dan"apa yangmereka kerjakan (QS AI-Baqarah [2]: 144).

Beliau sangat keras membedakan diri dari merekadalam hal ibadah, bahkan hingga dalam ibadah yang

bentuk, waktu, dan caranya sarna. Rasulullah Saw. telahbersabda, "Jika tahun depan aku masih hidup, niscaya

aku akan berpuasa di hari kesembilan bulan Asyura" (HRMuslim dari lbnu' Abbas).

Beliau pernah puasa di hari 'Asyura, namun beliauingin berbeda dengan kebiasaan kaum Yahudi, sebab

mereka juga berpuasa 'Asyura. eara pembedaannya adalahdengan akan berpuasa di hari kesembilan, padahal kaumYahudi adalah tetangga Rasulullah. Beliau terus bertetangga

dengan mereka sekian lama, kemudian mengusir YahudiBani Nadhir, mengalahkan tokoh-tokoh Bani Quraizhah,

mengusir semua Yahudi Madinah, dan menakhlukanKhaibar. Nabi semula memberi mereka waktu dengan tidakmemerangi mereka hingga datanglah Vmar danmengusir

Page 46: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

54 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 55

mereka. Rasulullah memperlakukan semua musuhnyadengan mengajak mereka kepada Islam.

Vmar melarang kaum muslimin menyerupai kebiasaandan cara-cara yang dilakukan Ahli Kitab, sampai-sampaibeliau melarang Ahli Kitab memakai ped dan menam­pakkan syiar-syiar agamanya sebagaimana yang telahdiriwayatkan dari Vmar La. Sekarang kita dituntut untuktidak menerima apa yang dibawa dan ditawarkan musuh­musuh Allah, baik dari jauh maupun dari dekat sehinggaada yang mengatakan, "Di sana ada sebuah negara yangberhasil telah menampakkan perbedaan ini." Menurut kami,

'!.. perbedaan muslim dan non muslim harus jelas, karenanyakaum muslimin harus berbeda dari kaum lainnya sekalipunmereka lemah.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim telahmengarang buku tentang tema ini Iqtidha' Skat al-Musta­qim dan Al- Yalwd wa al-Nashara. Keduanya menjelaskanhukum-hukum syariat dalam berinteraksi dengan Yahudidan Nasrani, bahkan dalam hal melewati jalan, Rasulullahmenyuruh kita untuk mempersempit jalan mereka. ImamMuslim dalam kitab Sahih-nya, Abu Daud, Turmudzi, danAhmad meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasu­lullah pernah bersabda, ''Janganlah kalian mengucapkansalam terlebih dahulu kepada Yahudi dan Nasrani, danapabila kalian bertemu dengan mereka di jalan, makadesaklah mereka ke pinggir sesempit-sempitnya."

Petuah Rasulullah ini menjelaskan bahwasanya segalaperkara harus ada pemisahan dan perbedaannya. Betapabanyak kebenaran dalam masyarakat yang dinodai, dicam­puri dan diserupai oleh kebatilan. Gleh karena itu, Allahmenyeru umat Islam untuk menjauhi dan membedakan

diri dari orang-orang yang tidak berpegang kepadakebenaran Islam. Allah menekankan pemisahan umatmuslim dari kaum Yahudi dan Nasrani. Pemisahan total

ini harus lebih dipertegas dan ditekankan lagi jika dai danulama yang mengajak taat kepada Allah merasakan adanyaseruan pendekatan dan integrasi antara agama-agamasebagaimana yang terjadi sekarang ini. Allah Swt. berfirmankepada Rasulullah Saw., Katakanlah, "Hai orang-orangkafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.Dan aku tidak pemah menjadi penyembah apa yang kamusembah. Dan kamu tidak pemah pula menjadi penyembahTuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu, danuntukkulah agamaku (QS Al-Kafirun [109]:1-6).

Surah di atas berulang-ulang menyatakan dan me­negaskan pemisahan dan pembedaan diri dari orang-orangkafir Quraisy, karena mereka menginginkan Rasulullahmelakukan usaha-usaha pendekatan dan perdamaiandengan mereka. Yang kami maksud dengan pemisahantotal adalah kita harus meninggalkan setiap bentuk peri­badatan mereka dan hanya melakukan peribadatan kepadaAllah semata yang telah ditetapkan bagi kita. Kita mening­galkan setiap bentuk pedoman mereka dan hanya melak­sanakan pedoman Allah. Kita meninggalkan semua ran­cangan dan konsep pemikiran mereka dan hanya menerimakonsep pemikiran dan ideologi Islam yang digali dari AI­Qur'an dan Sunnah. Inilah fondasi utama yang harusdiletakkan oleh kaum muslimin umumnya dan khususnyaoleh para dai dan 'ulama. Oleh karena itu, selamanya sarnasekali tidak akan ada integrasi, pendekatan, dan sinkrit­isme dengan orang-orang kafir.Meskipun mereka berusahakeras melakukan pendekatan, kita akan menjauhkan diri.

Page 47: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

56 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 57

Renungkanlah ayat ini, Untukmulah agamamu, danuntukkulah agamaku (QS Al-Kafirun [109]: 6). Biarkanorang-orang kafir dengan agama mereka, dan kita umatIslam tetap memegang teguh agama kita. Agama yang kitamiliki mengandung pedoman-pedoman yang senantiasabaik dan kita tidak perlu memperbaiki pedoman orangyang penuh kekeliruan, bahkan harus meninggalkannyadan hanya menerima pedoman yang telah dipilihkan dandijaga oleh Allah untuk kita semua, dan dengannya Allahmemberi petunjuk kepada kita semua.

Tanpa pemisahan total ini, maka akan terus terjadi~kerancuan, kontaminasi, dan integrasi yang kemudianmenyebabkan dakwah berdiri di atas kaidah-kaidah yangtercemar, tertipu, lemah, dan tidak mendatangkan faedahbagi pelakunya, malah membantu musuh-musuh Islam.Kemudian terjadilah kemungkaran yang sangat ironis,seorang muslim yang mengaku dirinya cendekiawanmengikuti sebuah perkumpulan dalam rangka pendekatanagama-agama. Hal ini terjadi lebih dari satu kasus diberbagai negara.

Perkumpulan-perkumpulan semacam ini sangat ber­bahaya, meskipun cendekiawan muslim yang mengikutinyaberkilah, "Aku akan menyuarakan kebenaran dan me­ngajak mereka kepada Islam." Pengakuan ini dusta belaka,karena perkumpulan seperti itu bertujuan agar kita umatmuslim bergabung bersama mereka, bukan untuk tujuanlain. Celakalah orang-orang yang turut menghadiri per­kumpulan-perkumpulan semacam itu dan berbicara tidakyang seharusnya, bahkan merusak Islam.

Betapa banyak manipulasi yang dibuat oleh parapelaku kejahatan yang menimpa orang-orang beriman dan

,.;alehuntuk merealisasikan maksud dan tujuan mereka.Hasulullah telah bersabda, "Kalian pasti akan mengikutijejak orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejeng­kal, sehasta demi sehasta, hingga jika mereka masuk kelalam lubang biawak niscaya kalian juga akan mengiku­

tinya." Para sahabat kemudian bertanya, "Apakah kaumYahudi dan Nasrani yang Anda maksudkan?" Nabi men­jawab, "Siapa lagi kalau bukan mereka" (HR Bukhari danMuslim dari Abu Sa'id Al-Khudzri).

Oleh sebab itu, karena patuh kepada Allah kita yakinbahwa pemilihan umum adalah aturan thaghut, demokrasi~ldalahaturan kafir, dan barangsiapa mau mengikuti pemi­Iihan umum, berarti ia telah menyalahi cara Rasulullah.Ialammenghadapi musuh-musuh Islam di setiap zamanIan tempat, dan selamanya kita sarna sekali tidak boleh

menyalahi musuh Islam dalam sembilan perkara tetapimenyetujui mereka dalam satu perkara. Yang demikiantidaklah dibenarkan bagi aktivis-aktivis Islam itu, tetapimereka terus saja menyerupai musuh-musuh Allah padahalRasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa menyerupaiuatu kaum, maka ia termasuk golongan kaum itu"

(Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ibnu Umar, dan ImamThabrani dalam kitab Al-Ausath dari Khudzaifah r.a.).

Dalam banyak hal, para aktivis Islam menyerupaimusuh-musuh Allah yang membuat mereka berprasangkabahwa mereka sedang mendirikan negara Islam denganadanya pemikiran-pemikiran ini. Alhamdulillah kita sudahcukup berpegang kepada Islam, karena Islam mengandungsemua aturan yang bermanfaat dan kebaikan. Allah-Iahtempat meminta agar Dia memberi petunjuk kepada kitake arah yang dicintai dan diridhai-Nya.

Page 48: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

58 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 59

10. Dosa Kesepuluh: Pemilihan Umum AdaIah Mediayang Diharamkan

Pemilihan umum justru mengandung usaha untukmengokohkan dan melembagakan pilar-pilar zionisme yangberdalih, "Tujuan harus dicapai dengan menghalalkansegala cara." Inilah prinsip zionisme Yahudi. Allah telahberfirman, Segolongan lain dari ahli kitab berkata kepadasesamanya, "Peliihatkanlah seolah-olah kamu berimankepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman(sahabat-sahabat RasuJ) pada permulaan siang dan

~ingkarilah iapada aklllinya, supaya mereka (orang-orangmukmin) kembali kepada kekafiran" (QS Ali 'Imran [3]:72).

Dalil pengharaman sistem pemilihan umum ini telahditetapkan oleh para ulama yang menyatakan bahwahukum sebuah cara sama dengan hukum akibat yangditimbulkannya. Artinya, jika cara tersebut dilakukan untukmencapai hal yang haram, maka cara tersebut juga haram.Sebaliknya jika mengakibatkan suatu yang mubah, makaia juga mubah. ]ika mengakibatkan yang wajib, maka iajuga wajib.

Ibnu Qayyim al-]auziyah dalam kitabnya Flam al­Muwaqqi'in 'an Rabb al- 'Alamin telah menyebutkan 99dalil yang mengharamkan cara-cara yang mengakibatkansesuatu yang haram. Anda bisa mengkaji ulang kitab terse­but pada halaman 134-159 jilid 3. Disini akan disebutkansebagian dari yang disebutkan oleh Ibnu Qayyim. Beliauberkata, "Sesungguhnya Allah mengharamkan khamarkarena mengandung banyak dampak buruk yang mengaki­batkan hilangnya akal. Allah mengharamkan meminumkhamar, sekalipun hanya setetes dan mengharamkan

memegangnya untuk dicampur karena akan menjadi jalanuntuk dihisap dan meminumnya."

Ditambahkan pula bahwa Rasulullah mengharamkanmembangun kuburan karena akan menjadi sarana mela­kukan syirik. Allah mengharamkan kita mendekati kemak­"iatan karena kedekatan adalah jalan untuk terjerumusmelakukannya. Allah juga mengharamkan kita mencaci'~sembahan orang-orang musyrik jika mengakibatkanmereka mencaci maki Allah. Allah berfirman, Dan jangan­Jahkamu memaki sesembahan-sesembahan yang merekasembah selain Allah, karena mereka nand akan memakiAllah dengan meJampui batas tanpa pengetahuan. Demi­kianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baikpekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalahkembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada merekaapa yang dahulu mereka kerjakan (QS Al-An'am [6]: 108).

Pembaca yang budiman, kami menyarankan Andauntuk membaca bab-bab tadi dari kitab l1am al-Muwaq­qi'in sebagaimana yang telah dijelaskan di muka. Sekarangpertanyaannya tertuju kepada orang yang berpendapatdiperbolehkannya menggunakan cara pemilihan umum.Apakah dalam Al-Qur'an dan Sunnah ada sesuatu yangdiharamkan padahal cara untuk mencapainya adalahmubah? Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ini, silakanmenunjukkan bukti-bukti dan semoga Allah menggan­jarnya dengan kebaikan. Namun ternyata tidak ada. IbnuQayyim telah menyebutkan 99 perkara yang diharamkansekaligus cara-cara yang diharamkan untuk mencapaiesuatu yang diharamkan tersebut.

Menurut kami, pemisahan antara yang diharamkandan caranya berdasarkan pada kaidah yang dibuat oleh

Page 49: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 61

kaum Yahudi yaitu "Tujuan dicapai dengan menghalalkansegala cara." Kaidah ini dibuat agar mereka mudah mela­kukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah atas mereka,dan AI-Qur'an aI-Karim telah menunjukkan bahwasanyahukum wasilah (suatu cara) sarna dengan hukum tujuanyang ingin dicapai dengan cara itu. Allah Swt. berfirman,janganlah orang-orang mukmin mengangkat orang-orangkaflr sebagai wali (pelindung, teman atau penolong) de­ngan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapaberbuat demikian, niscaya lepaslah dia dari peJtolonganAllah, kecuali karena siasat untuk menjaga diri dan"se­suatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingat­kan kamu terhadap siksa-Nya. Dan hanya kepada Allahkembalimu (QS Ali 'Imran [3]:28).

Dengan demikian, Allah telah mensyariatkan taqiyyah(siasat untuk menjaga diri dari sesuatu yang ditakuti) dalamkondisi terpaksa. Barangsiapa mengambil sikap taqiyyahini sebagai jalan dan alasan untuk menyukai orang-orangkafir dan membenci orang-orang mukmin dengan dalihkarena Allah telah mensyariatkan taqiyyah terhadap orangkafir, hendaknya ia merenungkan firman Allah, Barang­siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah dia dari per­tolongan Allah.

Karenanya, segala cara yang mengakibatkan kekafiran,maka menggunakannya juga termasuk kekafiran, dansegala cara yang mengakibatkan hal yang haram, makamenggunakannya juga haram. Renungkanlah hadis tentangkhamar riwayat Abu Daud dan AI-Hakim dari Ibnu Umaryang menyatakan bahwasanya Rasulullah melaknat 10orang, padahal yang meminumnya hanya satu di antarasepuluh orang yang dilaknat tersebut. Tetapi beliau jugamelaknat sembilan orang yang tidak meminumnya, karena

mereka menjadi sarana yang menghantarkan khamar itukepada peminumnya. Artinya, jika masing-masing darikesembilan orang tadi tidak mengantarkan khamar itukepada peminumnya, niscaya tak akan ada yang meminumkhamar kecuali Allah berkehendak lain. Jika pembawakhamar terkena dosa hanya karena membawanya, makabagaimana mungkin orang yang membuat sarana yangmengakibatkan kekufuran tidak terkena dosa?

Ada pertanyaan penting lainnya; Adakah ulama AhluSunnah di seluruh zaman yang menyatakan bahwa saranayang mengakibatkan keharaman boleh digunakan? Jikamereka mengatakan ini adalah keterpaksaan, insya Allahjawabannya akan dikemukakan kemudian dalam pemba­hasan tentang keterpaksaan. Menganggap pemilihan umumsebagai sarana atau cara yang diperbolehkan adalah masa­lah yang tidak dikatakan oleh syariat atau orang yang alim,itu hanya issu yang disebarkan oleh partai-partai. Pemilihanumum, sebagaimana yang telah Anda dengar, adalahharam, dan bukan sekedar haram saja, namun ia adalahthaghut, karena mengandung hal-hal yang menimbulkanbanyak hal yang diharamkan.

11. Dosa Kesebelas: Mencabik-Cabik PersatuanKaum Muslimin

Pemilihan umum memiliki peran besar dalam meme­cah belah dan menghancurkan kaum muslimin. Ia tidakkalah buruknya dengan partai yang memecah belah kaummuslimin dengan sangat dahsyat sehingga tak ada titiktemu lagi, selain yang dikehendaki Allah. Pemilihan umumtelah memporak-porandakan salah satu pilar kesatuan umatmuslim.

Rasulullah bersabda, ''Jika kalian telah sepakat berikrar

Page 50: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

62 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 63

untuk menobatkan seorang pemimpin, lalu datang seseo­rang yang ingin memporak-porandakan kesatuan kalian,maka bunuhlah dia, siapa pun dia" (Diriwayatkan olehMuslim dari 'Arfajah). Abu Sa'id al-Khudri r.a. juga meri­wayatkan bahwasanya Rasulullah bersabda, "Jika duakhalifah dinobatkan menjadi pemimpin, maka bunuhlahsalah seorang dari keduanya."

Renungkanlah wahai saudaraku, bagaimana Rasulullahmemerintahkan untuk membunuh orang ini sekalipun diaadalah khalifah. Ini terjadi hanya karena ada sekelompokorang (lirqah) yang menuntut kekhalifahan diserahkankepada salah seorang dari kelompoknya didukung olehpara pengikut fanatiknya, yang kemudian mengakibatkanpertumpahan darah dan perpecahan kaum musliminkarena menuntut jabatan khalifah padahal sudah ada khal­ifah pertama. Semua ini menghancurkan persatuan kaummuslimin.

Kami bukannya menyebut para aktivis Islam dalampartai sebagai lirqah. Firqah sudah kuno, tetapi merekamemperbarui kembali dengan masuk ke dalam partai-partaidan menyelubungi partai tersebut dengan selubung syar'i,sehingga dalam pandangan masyarakat, mereka dianggapsebagai manusia beragama dan istiqamah, sekalipunmasyarakat telah mengubah pandangan ini, karena merekatahu bahwa para propagandis partai-partai Islam adalahpropagandis fanatisme kepartaian. Sejak munculnya pahamdemokrasi dan kemudian dianut oleh partai-partai Islam,mereka sebenarnya tidak lagi konsisten menegakkanagama.

Kami akan mulai menyebutkan beberapa ayat yangmenjelaskan bahwa menganut paham fanatisme kepartaiansarna dengan masuk ke neraka dunia. Allah berfirman,

Sesunguhnya orang-orang yang memecah belah agama­nya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan,tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mere­ka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserahkepadaAllah, kemudian Allah akan memberitahukan kepadamereka apa yang telah mereka perbuat(QS AI-An'am [6]:159).

Demi Allah, sekiranya dalam Al-Qur'an hanya adaayat ini, maka ayat ini saja sudah cukup menjadi peganganbagi seorang muslim untuk menjauhkan diri dari kepar­taian. Bagaimana tidak demikian, sementara ayat di atasmengatakan, Sesungguhnya orang-orang yang memecahbelah agamanya, dan istilah 'memecah belah agama'menunjukkan tindakan yang sangat berbahaya karenabermakna meninggalkan sesuatu yang tidak seharusnyaditinggalkan, menolak sesuatu yang tak disetujui, mengu­bah sesuatu yang tidak perIu diubah dan melepaskan~esuatu yang bertentangan dengan hawa nafsu manusiauntuk mencari keridhaan mereka. Dan mereka terpecahmenjadi beberapa golongan, artinya setelah merekarnemecah-belah agama, mereka terpecah belah sendiri,Icarenatidak ada yang bisa menyatukan kita selain agama.

Alangkah mudahnya orang berkata, "Inilah orang yangmemecah belah agama, dan kita akan bersatu karena,.;cbenarnya ia ingin menyatukan manusia dengan aturantcrbaru." Padahal Al-Qur'an secara jelas menyatakan bahwapenyatuan ini tidak mungkin terjadi selamanya. Jika Andaingin mengetahui betapa istilah syiya'an (beberapagolongan) menunjukkan bahaya besar, lihatlah kondisibum muslimin saat mereka mengkotak-kotak agama,I'cnungkan apakah kita mungkin bisa menyatukan ke­lompok Khawarij dan Rafidhah? Padahal keduanya me-

Page 51: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

64 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 65

nyatakan "Cintai dan marahi aku," sebab semua kelompoktelah menyimpang dari kebenaran. Renungkan apakahmungkin menyatukan kelompok Mu'tazilah danJahmiyah?Padahal kesesatan keduanya mirip. Apakah kaum Shufiyahdan Asy'ariyah bisa disatukan? Apakah partai-partai Islamyang ada di lapangan bisa disatukan? Apakah kelompok­kelompok Islam bisa disatukan?

Karena penyimpangan mereka dari jalan kebenaran,lihatlah sudah berapa banyak kelompok-kelompok ini sejakmasa sahabat? Karena masing-masing kelompok merasa

puas dengan kebatilannya? Namun pernahkah ada orang­"'orang yang mengikuti kitabullah dan Sunnah Rasul-Nyadengan manhaj salaf berpecah-belah?

Apakah Anda pernah menemukan ahli hadis ber­kelompok-kelompok karena mereka melaksanakanmanhaj (metode) salaf dan memerangi kelompok­kelompok yang telah disebutkan dan yang sejenisnya?Tidak diragukan lagi bahwa awal penyelewengankelompok-kelompok ini adalah karena mereka menjauhimanhajsalaf. Karenanya, dalam kelompok Khawarij, adaorang yang zuhud dan memiliki keutamaan, demikian jugadalam kelompok Syi'ah dan Mu'tazilah.

Sesungguhnya Washil bin 'Atha' (pendiri Mu'tazilah/murid Hasan al-Bashri) semula adalah seorang pengikutmanhaj salaf Sunni, kemudian ke luar dan membentukkelompok. Inilah bukti penyelewengan tokoh ini. JanganlahAnda mengira bahwa usaha kelompok-kelompok ini untukmenyatukan partai-partai secara rahasia adalah dakwahyang benar kepada Islam. Manhaj ulama salaf saleh (al­salaf al-shalih) telah mendokumentasikan penyimpangan

yang dilakukan kelompok-kelompok tersebut dan me­nyingkapkannya di hadapan semua orang. Ketika Rasu-

\ullah menceritakan bahwa sesungguhnya kelompokKhawarij akan melakukan aktivitas-ativitasnya terhadapmasyarakat, Rasulullah tidak mengatakan akan berkumpulbersama mereka, namun beliau mengatakan, 'Jika akumenemui mereka, niscaya akan kubantai mereka sebagai­mana pembantaian terhadap bangs a 'Ad dan Iram."

Renungkanlah lanjutan QS Al-An'am (6): 159 di atas,Tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka.Mengapa Allah tidak mengatakan, Mereka sama sekali adakbeJ1anggung jawab atasmu? Ini dikarenakan agama dandakwah Islam berkaitan erat dengan Rasulullah. Atas dasar

ini, Allah Swt. berfirman, Katakanlah, "Inilahjalan agamaku,Rku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamukepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha SuciAllah,dan aku tidak tennasuk orang-orang yang musyrik (QSYusuf [12]: 108).

Allah berfirman kepada Rasulullah, Tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka; karena agamaRasul memiliki nilai istimewa dan eksklusif dengan segala

hukumnya. Ini adalah ancaman dan gertakan keras danmengandung arti bahwa "Sesungguhnya engkau denganagama, syariat, dan dakwahmu berbeda jalan dari mereka".

Renungkan lanjutan QS AI-An' am (6): 159, Sesung-uhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah.

Maksudnya, Allah akan mengurusi hisab hamba-hamba­

Nya dan mengetahui siapa yang berbuat kerusakan danyang berbuat kebaikan. Kemudian Allah akan member i­I:JllUkankepada mereka apa yang telah mereka perbuat.Ayat ini menunjukkan berita besar yang didengar manusiapada hari kiamat. Pada hari itu, alasan, hujjah, dan argumentasimanusia atas perbuatannya membeku, terputus, dan lemah.

!\llah berfirman, Dan barangsiapa yang menentang Rasul

Page 52: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 67

sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalanyang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ialeluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu danKami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannamitu seburuk-buruk tempat kembali(QS Al-Nisa' [4]:115).

Yang dimaksud "orang-orang mukmin" dalam ayat iniadalah para sahabat dan siapa saja yang mengikuti pedomanmereka. Siksa terbesar yang Allah timpakan atas sebuahbangsa adalah perpecahan karena fanatisme terhadap hawanafsu, partai, dan pemikiran. Allah berfirman, Katakanlah,"Dialahyang berkuasa untuk mengirimkan azab kepada-

Jnu, dad atas kamu atau dad bawah kakimu atau Dia-mencampurkan kamu dalam golongan-golongan yangsaling bertentangan dan merasakan kepada sebahagiankamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah,betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran KamisHih berganti agar mereka memahaminya"(QS AI-An'am[6]: 65).

Renungkanlah, bagaimana Allah menjadikan partai­partai sebagai pakaian bagi siapa saja yang memasukinya.Partai-partai tersebut bukanlah urusan yang mudah diting­galkan, namun siapa saja yang telah terlanjur memasukinyadan berjuang untuknya, maka partai tersebut baginya sepertipakaian yang selalu dikenakannya, sebab ia sendiri tidakpernah meninggalkannya dan selalu mempropagandakan­nya, lalu Allah menjadikan siksa ini berkepanjangan danberkelanjutan. Atas dasar ini, Allah berfinnan, Dan merasa­kan kepada sebahagian kamu keganasan sebagian yanglain.

Siapa pun yang telah membentuk partai-partai ini, iapasti merasakan perpecahan internal, permusuhan, danpersengketaan berkelanjutan. Karenanya, kita hams

memilih jalan yang telah dipilih Allah dan Rasul-Nya. Jikatidak, maka siksa ini baginya terasa lebih lama daripada10 abad, dan yang demikian sesuai dengan Al-Qur'an al­Karim. Banyak sekali ayat yang mengharamkan hizbiyah(kepartaian) .

12. Dosa Kedua Betas: Menghancurkan UkhuwahIslamiyah (persaudaraan sesama Muslim)Pemilihan umum menghancurkan persaudaraan yang

telah dijadikan Allah sebagai media tolong-menolong dalamkebajikan dan takwa serta memperbaiki kondisi umat.Ukhuwah Islamiyah adalah pilar kedua untuk menegakkan~gama. Allah menyatukan kedua pilar ini dalam firman­Nya, Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali Al­lah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingadah akannikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu di masa jahil­iyah bermusuh-musuhan, maka Allah melembutkan

hatimu, lalu jadilah kamu karena nikmat Allah orang-or­~lI1gyang bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurangneraka, lalu Allah menyelamatkan kamu. Demikianlah Al­Inh menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamumendapat petunjuk(QS Ali 'Imran [3]:03).

Para aktivis partai menjadikan ayat di atas sebagai:Irgumentasiuntuk masuk ke partai mereka dengan anggap­:In bahwa mereka adalah kelompok yang benar di lapanganpolitik. Allah menjadikan nikmat ukhuwah Islamiyah se­hagai nikmat yang menyelamatkan manusia dari Neraka'~Ihannam. Karenanya, nikmat terbesar dan teragung yanglldak bisa dibandingkan dengan nikmat apa pun adalahnikmat Islam, dan nikmat yang mendekatinya adalahIlikmat ukhuwah (persaudaraan) dalam Islam. Allah menja­dikan semua manusia tidak mampu mewujudkan nikmat

Page 53: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

68 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 69

ukhuwah ini, bahkan Nabi-Nya Muhammad Saw. sekali­pun. Hanya Allah yang mampu memberikan nikmatukhuwah tersebut, dan memuliakan kita dengan ukhuwahtersebut. Allah berfirman, Dialah yang memperkuatmudengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin. DanYang mempersekutukan i?ati mereka (orang-orang ber­iman). Walaupun kamu membelanjakan semua kekayaanyang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat memper­satukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersa­tukan hati meJ-eka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagiMaha Bljaksana (QS Al-Anfal[8]: 62-63).

Karenanya, persaudaraan kaum muslimin adalahmukjizat ilahiyah. Dengannya Allah mengistimewakanorang-orang yang memeluk akidah dan jalan yang satudan beramal untuk mencari keridhaan-Nya. Allah memerin­tahkan kaum muslimin untuk menentang orang-orang yangingin menghancurkan akidah Islam ini. Allah berfirman,Danjika ada dua golongan dad orang-orang mukminberperang, maka damaikanlah antara keduanya.Jika salahsatu dad kedua golongan itu berbuat aniaya terhadapgolongan yang lain, maka perangilah golongan yangberbuat afllaya itu sehingga golongan itu kembali kepadaperintah Allah; jika golongan itu telah kembali kepadapedntah Allah, maka damaikanlah antara keduanya de­ngan adil dan berlaku adiJlah.Sesungguhnya Allah menyu­kai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya orang­orang mukmin itu bersaudara karenanya damaikanlahantara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allahsupaya kamu mendapat rahmat(QS Al-Hujurat [49]:9-10).

Allah memerintahkan kita untuk memerangi golonganyang berbuat aniaya dan melampaui batas, memerintahkanmengadakan perdamaian dan takwa, agar muncul rahmat

Allah setelah semua ini. Jika tidak, maka tidak akan adarahmat Allah. Renungkanlah segala hal yang mencelakakankaum muslimin ketika mereka menyia-nyiakan persaudaraanmereka demi kepentingan dan tujuan pribadi. Rahmat Allahlidak bisa diperoleh kecuali dengan menjaga persaudaraanIslam sebagaimana yang dikehendaki Allah Swt. dalamfirman-Nya, Dan orang-orang yang bedman, lelaki danperempuan) sebahagian mereka adalah penolong bagisebahaglan yang lain. Mereka menyumh untuk mengerja­kan yang makmf, mencegah dad yang mungkar, mendi­likan sembahyang, menunalkan zakat dan taat kepadaAllah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diben' rahmat olehAllah;sesunggulmya Allah MahaPerkasalagiMaha BijaksanaQSAl-Taubah [9]:71).

Islam menetapkan orang yang memerangi ukhuwahIslamiyah berhak mendapatkan peperangan dari Allah.Tidak diragukan lagi bahwa siapa pun yang memerangi'audaranya semuslim yang berpegang teguh pada agamadan mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya, menolakbid'ah, kemaksiatan dan partai-partai, maka dia berhakmendapatkan peperangan dari Allah.Allah berfrrman dalamhadis qudsi riwayat Bukhari dari Abu Hurairah secaramarfu' (sanadnya sampai kepada Nabi), "Barangsiapamemusuhi wali-Ku, maka aku telah menyatakan pepera­ngan terhadap-Nya."

Saat pemilihan umum, terjadi peperangan sengitlerhadap orang-orang yang memegang teguh kebenaranIan tidak memilih si A atau si B. Kita menyaksikan orang­rang yang mengikuti pemilihan umum meskipun bersamarang-orang non muslim menganggap enteng persoalan

ini. Sebaliknya orang yang konsisten dengan kebenaranIan tidak bergabung dengan partai mana pun diremehkan,

Page 54: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

70 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 71

dianggap bodoh komentarnya, disingkirkan dari jabatanatau diusir dari masjid dan banyak tuduhan disematkanpadanya. Mungkin kalau mereka bisa melakukan keke­rasan fisik padanya, maka mereka akan melakukannyasampai babak belur. Semua ini adalah akibat membelapartai dan tidak diragukan bahwa pemilihan umum telahmencabik-cabik ukhuwah muslimin secara umum.

Anda bisa menyaksikan perseteruan hebat antara ayahdan anak dalam satu rumah, sampai merembet pada perse­teruan sengit dengan istri dan tetangga, juga antar jamaah

.shalat, antar kiai dan antar dai. Pennusuhan semakin mem­bara dan setan menguasai. Semua orang bertentangan satusarna lain, kekuatan konsep pemikiran, dan kekuasaanlisan berubah menjadi sarana penyebar peperangan antarsaudara, dan semuanya ini disebabkan oleh pemilihanumum dan fanatisme partai.

Memang benar fanatisme partai telah ada sebelumpemilihan umum. Tetapi kami mengemukakannya di sini,karena kita seringkali tidak menyadari bahaya fanatismepartai kecuali di hari-hari pemilu. Bolehkah kita menyia­nyiakan ukhuwah Islamiyah hanya untuk melaksanakanhukum thaghutt Anda jangan melihat bahwa pemilihanumum hanyalah masalah suara saja, karena betapa banyakhak ukhuwah Islarniyah yang terampas disebabkan perniluini. Sangat aneh, dari waktu ke waktu partai-partai Islamselalu menggembar-gemborkan bahwa mereka tidaklahberbeda, tetapi justru sangat antusias menghidupkanukhuwah Islamiyah dan memegang teguh AI-Qur'an danSunnah. Namun faktanya, mereka mengatakan, "KarniinginAnda masuk ke partai kami." Karenanya, kami tidak me­nerima slogan apa pun dari mereka karena mereka telahmengeksploitasi peranan muslim yang menyukai kebaikan

namun mereka tidak mengetahui jalan-jalan kebaikan.l3erapa banyak orang yang datang kepada kami menga­t<.lkan,"Kenapa Anda tidak setuju dengan partai-partaiIslam padahal mereka telah siap?"

Sangat mengherankan, para aktivis partai terang­lerangan menghormati pendapatatau idelogi lain yang me­nurut mereka kafir, padahal mereka mengaku bahwapendapat mereka berdasar pada Islam. Allah telah ber­firman, Dan selain kebenaran yang ada hanyalah kesesatanQS Yunus [10]: 32). Bukankah pendapat atau ideologi

lain yang mereka hormati itu adalah ideologi sosialisme,nasionalisme, nashiriyah, militerisme atau bid'ah? Mengapamereka tidak menghormati ideologi kawan mereka sendiri,yaituAhlu Sunnah, ataukah mereka mengurangi timbangan?Padahal Allah telah berfirman, Kecelakan besarlah bagi'rang-orangyang curang, yaitu orang-orang yang apablla

menedma takaran dad orang lain mereka minta dipenuhi.Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk'rang lain, mereka mengurangi (QS AI-Muthaffifin [83]:

1-3).

13. Dosa Ketiga Belas: Mengandung Fanatisme yangSangat Dimurkai

Pernilihan umum diselenggarakan atas paham fanatis­me terhadap sese orang karena pertimbangan kesukuan,kekerabatan, golongan atau yang semisalnya. Fanatismesemacam ini diharamkan, karena bertentangan dengankebenaran dan termasuk perkara jahiliyah. Allah berfirman,Ketika orang-orang kaiir menanamkan dalam hati merekakesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah, JaluAllahmenurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada?rang-orang mukmin, dan Allah mewajibkan kepadamereka kalimat takwa dan mereka berhak dengan kalimat

Page 55: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

72 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 73

takwa itu dan patut memiJjkinya. Dan Allah MahaMengetahui segala sesuatu CQSAI-Fath [48]:26).

Fanatisme inilah yang menghadang kebenaran, mem­bela kebatilan, dan menginjak-injak kehormatan, denganmunculnya pembunuhan, perampokan, dan penjarahan.Pada hakikatnya karena kelompok -kelompok masyarakathanya mengetahui sedikit kebenaran, mereka memasukipintu-pintu fanatisme. Padahal Rasulullah pemah bersabda,''Jika kalian melihat seseorang menyombongkan diri dengannasab kaumnya, maka katakanlah padanya, 'Gigitlahkemaluan ayahmu, dan janganlah kalian memberinya gelar'."EHRAhmad, Turmudzi dari hadis Abu Hurairah r.a)

Imam Muslim meriwayatkan dari Jundab, dan Nasa'imeriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi Saw.bersabda, "Barangsiapa berperang di bawah panji kesom­bongan untuk membela fanatisme, maka peperangannyaadalah jahiliyah." Dalam kitab Bukhari diriwayatkan dariIbnu' Abbas bahwasanya Rasulullah bersabda, "Ada tigaorang yang paling dimurkai oleh Allah di antaranya adalahorang yang mencari-cari sunnah jahiliyah padahal iaberagama Islam."

Sesungguhnya Allah telah mencukupkan kita denganIslam, maka barangsiapa mempunyai keberanian dankekuatan hendaknya ia membela agama Allah. Partai-partaiini telah muncul dan menyodorkan pedoman kepada paraaktivis fanatiknya sehingga manusia serna kin bertambahfanatik satu sarna lain. Maka jika kemurkaan Allah telahmenimpa orang-orang yang menghidupkan sunnahjahiliyah ini, kebaikan apa yang masih tersisa? Artinya,orang yang fanatik kepada tradisi suku, keluarga, dansejenisnya, sarna halnya ia tidak puas dengan Islam dantidak suka membela Islam, bahkan ingin membela jahiliyah.

14. Dosa KeempatBelas: Hanya Membela Partai Semata

Dalam pemilihan umum, setiap orang membelapartainya sendiri dan memilih tokoh yang dicalonkan daripartainya meskipun banyak terjadi penyelewengan didalamnya. Inilah akibat dari fanatisme partai, dan yangdemikian diharamkan dalam Islam, sebagaimana dinyata­kan dalam hadis riwayat Bukhari dan Ahmad dari AbuHurairah r.a. bahwasanya Nabi bersabda, "Seorang Arab13aduwi mendatangi Nabi dan bertanya, 'Wahai Rasulullah,kapan kiamat datang?' Nabi menjawab, 'Jika suatu urusan1iserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, makalunggulah kiamat tiba'."

Artinya, jika tanggung jawab diberikan kepada orangyang bukan ahlinya. Yang dimaksud dengan ahlinya ada­lah orang-orang yang mampu melaksanakannya denganadil, berani, dan saleh. Jika amanat diberikan kepadakelompok yang tidak mempunyai karakteristik seperti ini,maka tunggulah tibanya hari kiamat, karena kiamat tibajika agama Allah sudah disia-siakan di muka bumi ini.I)iriwayatkan dalam Sahih Bukhari dan Muslim hadis'Abdullah bin'Amru r.a. bahwasanya Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu secara langsunglari manusia, tetapi Dia mencabut ilmu dengan mewafat­

kan para ulama hingga jika orang alim sudah tidak adalagi, maka masyarakat mengangkat pemimpin-pemimpinyang bodoh, mereka ditanya lalu memberi fatwa tanpailmu sehingga mereka sendiri sesat dan menyesatkan orang!:tin."

Hadis senada juga diriwayatkan oleh Imam Thabrani1:t1amAI-Ausath dari Abu Hurairah r.a. Dan kalimat pe­

nguat dalam hadis di atas adalah sabda Nabi, "Maka ma­,..;yarakatmengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh."

Page 56: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

Ketika setiap orang merasa cocok dengan tokoh partainyameskipun ia jahat sehingga tidak memilih lainnya, makainilah yang disebut dengan masyarakat mengangkatpemimpin-pemimpin yang bodoh .

Menurut kami, jika Vmar masih hidup dan mendatangiaktivis-aktivis partai dengan mengatakan, "Pilihlah akusebagai pemimpin kalian!" Niscaya mereka tidak akanmenyetujuinya kecuali dengan beberapa syarat kepartaiantertentu, karena seorang aktivis partai pasti berpandanganbahwa jika ia ke luar dari partainya berarti ia telah meme­cah belah persatuan kaum muslimin dan mencabik-cabik

.kekuatan mereka. Beginilah cara aktivis-aktivis partaimengajari murid-murid mereka karena beranggapan bahwamerekalah satu-satunya pengemban Islam sementara yanglainnya tidak berarti apa-apa, sehingga mereka mengang­gap sikap memegang teguh kebenaran adalah sikap me­mecah-belah, sedangkan memegang teguh fanatisme partaiyang sebenamya memecah-belah kaum musimin justrudianggap sebagai persatuan, La haula wala quwwata illabillah. Perhatikanlah Sabda Nabi tentang akibat yangditimbulkan kelompok orang-orang bodoh yang diangkatsebagai pemimpin, direktur, dan sebagainya ini, "Sehinggamereka sendiri sesat dan menyesatkan orang lain."

Kerusakan ini sungguh mengejutkan kalian yangmemilih orang-orang yang merusak hukum syariat. Meski­pun menu rut hukum kalian, mereka termasuk orang-or­ang yang tidak ada kekhawatiran atas mereka, tidak pulamereka bersedih hati, tetapi ketahuilah bahwa hukumkalian sarna sekali tak ada nilainya, sebab hukum yangpasti terlaksana adalah hukum Allah. Allah berfirman, DanAllah menetapkan hukum menurut kehendak-Nya, tidakada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang

Maha cepat hisab-Nya CQSAI-Ra'd [13]: 41).

Mereka sesat dan menyesatkan orang lain. Mereka.H~ndirisesat, dan barangsiapa telah sesat, apakah masih

liharapkan ada kebaikan darinya? Bukankah Anda pernahl11endengar firman Allah tentang penghuni neraka? Merekaloengatakan, "5eandainyaAllah memben petunjuk kepadakami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu.I,'ama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukahbersabar. 5ekali-kali kita tidak mempunyai tempat untukmelarikan diri"CQS Ibrahim [14]: 21).

Mereka menyesatkan rakyat dan menyia-nyiakan

:Igama Allah dan kalianlah penyebabnya wahai orang­)rang yang memilih tokoh-tokoh partai dalam pemilu.Henungkanlah, apa akibat dukungan kalian yang mengi­kuti pemilu bagi diri kalian? Allah berfirman, (Ucapanmereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanyalengan sepenuh-penuhnya pada han kiamat, dan seba·­

..~ian dosa orang-orang yang mereka sesatkan yang tidakmengetahui sedikit pun bahwa mereka disesatkan. Ingadah,:/Inat buruklah dosa yang mereka pikul itu CQSAI-Nahl\t6]: 25).

Karena dukungan pemilih, maka tokoh partai yang

lipilih menguasai dan memimpin rakyat. Jadi, yang zalim:Idalah yang memilihnya, jika pemimpin yang terpilih itumenindas rakyat, maka demikian juga yang memilihnya,Ian jika yang dipilihnya menggunakan hukum selain yangAllah turunkan, maka demikian juga yang memilihnya.

.J ika ia merampas harta orang, maka yang memilih sarnahalnya telah berpartisipasi bersamanya, jika ia mening­galkan shalat, maka yang memilihnya beralti telah ikut~lndil bersamanya, jika ia memenjara seseorang secat-azalimIan aniaya, berarti yang memilihnya telah berperan serta

74 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam75

Page 57: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

76 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 77

bersamanya, dan jika sang penguasa tersebut memerangiAllah dan Rasul-Nya, sebagaimana tradisi para penguasaselain yang dirahmati Allah, maka yang memilihnya sarnahalnya ambil bagian bersamanya, lantas apa yang masihtersisa padamu hai urnat muslim? Padahal Allah telah ber­

firman, Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikandan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam berbuatdosa dan pelanggaran. Dan beltakwalah kamu kepadaAllah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (QS Al­Maidah [5]:2).

Engkau sebagai seorang mukmin yang bersemangat~menegakkan agama seharusnya menghadapi orang yangingin menjadikanmu sebagai media kejahatan dan penyim­pangannya ini, dengan cara menasihati dan mempe­ringatkannya dari perbuatan-perbuatan yang berakibatburuk. Namun, sangat memprihatinkan, engkau justrubantu-membantu dalam dosa dan permusuhan tidak hanyadalam satu masalah, namun dalam banyak masalah sebabpara pejabat yang nota bene adalah para elit lembagaperwakilan rakyat dibanjiri banyak masalah yang susul­menyusul. Padahal Allah telah berfirman, Dan janganlahkamu cenderung kepada orang-orang zalim yang menye­babkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamutiada mempunyai seorang penolong pun selain Allah,kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan (QS Hud[11]: 113).

Jika sekedar cenderung kepada mereka sajamengakibat­kan masuk ke NerakaJahannam, apalagi orang yang turutberpartisipasi bersama mereka! Dan jika sekedar cenderungkepada mereka menjadikan seseorang tidak mempunyai pem­bela, penolong, pemberi syafaat, pelindung, dan penjaga,apalagi orang yang berpartisipasi bersama mereka!

Simaklah kisah tentang sikap keimanan ksatria danheroik yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Mus­lim dari 'Ali bin Abi Thalib La. Rasulullah Saw. pernahmengutus sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh 'Abdullahbin Hudzafah al-Sahmi La. di tengah perjalanan mereka,'Abdullah bin Hudzafah al-Sahmi berkata, "Tolong kum­pulkan kayu bakar untukku!" Lalu mereka mengum­pulkannya. "Galilah sebuah lubang," perintah 'Abdullah.Lalu mereka menggali. "Nyalakanlah api," perintah'Abdullah. Lalu mereka menyalakan api. "Sekarang masuk­b h ke dalam api ini," perintah 'Abdullah. Kemudian mereka.;aling memandang heran. Seorang pemuda di an taramereka berkata, "Kami ini masuk Islam agar selamat dariapi neraka, mengapa Anda malah menyuruh kami masukke dalamnya, tentu akan kami laporkan kasus ini kepadaHasulullah Saw.!" Kemudian mereka kembali, dan Nabi

Saw. mendengar kabar tersebut, lantas beliau berkomentar,"Jikakalian tadi masuk ke dalam api itu, niscaya selamanyakalian tidak akan bisa ke luar ."

Renungkanlah hukuman bagi orang yang mematuhikomandan dalam kekeliruannya ini, sementara engkauIdah mengetahui bahwa tidak diragukan lagi pemilihanIImum adalah haram. Karenanya, jalan keselamatan denganl11eninggalkan pemilihan umum adalah kebutuhan men-lasar. Jika ada yang mengaku dirinya saleh, niscaya ia

t Idak akan berartisipasi mengikuti partai-partai. Para ulamalelah memberi nasihat hingga suara mereka menggemaIcngan mengatakan, "Fanatisme partai dalam Islam di­

haramkan." Alhamdulillah kita adalah muslim, dan selama­llya kita tidak bisa masuk surga jika bermaksiat kepadaAllah. Iblis telah diu sir dari surga Allah karena tidak mauhersujud mengikuti perintah-Nya. Dan hukuman yang

Page 58: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

78 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 79

ditimpakan padanya berlaku selamanya. Allah berfirman,Ke luar lah dari surga, karena sesungguhnya kamu ter­kutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamusampai had kiamat(QS Al-Hijr[15]:34-35). Iblis sarna sekalitidak mendapat rahmat Allah setelah kemaksiatan yangdilakukannya itu.

Nenek moyang kita Nabi Adam a.s. semula berada ditaman surga, lalu ia dikeluarkan hanya karena melakukansatu kemaksiatan. Lihatlah juga kepada siapa Andabermaksiat dan jangan hanya melihat bentuk kemak­siatannya saja. Nenek moyang kita Nabi Adam a.s. tidakakan pemah dikeluarkan dari surga, namun ketika iabermaksiat, datanglah keputusan Allah yang tidak bisaditolak dan dicegah. Allah berfirman, Kami bernrman,"Turunlah kamu semua dad surga itu! Kemudian jikadatang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yangmengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiranatas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati"(QS Al­Baqarah [2]:38).

Setelah Adam a.s. mengalami kesusahan, kerugian,penyesalan, tangisan, dan kehilangan surga, ia mendapat­kan ampunan dari Allah Swt., Keduanya berkata, "YaTuhan kami, kami telah menganiaya did kami sendiri, dan

jika Engkau tidak mengampuni dan memberi rahmatkepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-or­ang yang merugi, "(QS AI-A'raf [7]: 23). Kemudian Adammenerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka AlJahmenedma tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerimatobat lagi Maha Penyayang(QS AI-Baqarah [2]:37).

Inilah kerugian akibat satu dosa. Betapa kasihan,bagaimana dengan orang yang me menu hi dataran dantanah lapang dengan dosa, adakah jalan keselamatan

baginya sementara setiap hari ia berada dalam penyele­wengan? Allah berfirman, Pahala dari AlJah itu bukanlahmenurut angan-anganmu yang kosong dan tidak pulamenUlvt angan-angan ahli kitab. Barangsiapa mengerjakankejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengankejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidakpula penolong baginya selain dad Allah (QS AI-Nisa' [4]:123).

Di manakah jalan keselamatan dari siksa Allah? Dimanakah tempat berlindung wahai saudara yang budiman?Tobat adalah jalan satu-satunya bagi orang mukmin yangmenginginkan keselamatan, maka lekaslah kau tinggalkandosa dan berpegangteguhlah kepada kebenaran. Allah­lah temp at meminta pertolongan.

15. Dosa Kelima Helas: Memberi Pengakuan SesuaiKepentinganPenyelenggaraan pemilihan umum, memungkinkan

seseorang memberikan suaranya kepada orang yangmemberinya harta lebih banyak atau menjamin akanmemberinya pekerjaan, tender atau proyek besar, dansemisalnya. Kelakuan semacam ini diharamkan dalam Is­lam. Allah berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:

Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinyakepada Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan

Page 59: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

harga yang sediki0 mereka itu tidak mendapat bagian(pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-katadengan mereka pada had kiamat dan tidak pula akanmenyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.(QS Ali 'lInran [3]:77)

Bukhari meriwayatkan hadis dari 'Abdullah bin AbiAufa bahwasanya ada seorang laki-Iaki berjualan di pasar,kemudian ia bersumpah bahwa barangnya telah diberikankepada orang lain padahal belum diberikan, yang demikiandilakukan agar salah seorang kaum muslimin tertarik mena­warnya, lalu turunlah surah Ali 'Imran (3): 77.

• Tipe orang materia lis semaeam ini telah menjualbagiannya dari Allah. Apakah engkau tidak mengertimakna firman Allah ula'ika la khalaqa lahum Ii al-akhirati(Mereka tak mempunyai bagian sedikit pun di akhirat).Makna khalaq adalah nashib (bagian). Mereka tidakmendapatkan bagian dari rahmat, ridha, dan ampunanAllah; dan Allah telah menimpakan berbagai hukumanatas mereka, maka mereka tidak mempunyai hak untukdiajak bicara, dilihat, dan disucikan. Allah menelantarkanmereka di hari kiamat. Setelah itu, Bagi mereka siksa yangpedih. Artinya, dunia musnah dalam sekejap dan tiadaberarti lagi.

Maha Benar Allah yang telah berfirman, Dan di antaramanusia ada orang yang menyembah Allah dengan beradadi tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah iadalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana,berbaliklah ia ke belakang. RugiJah ia di dunia dan diakhirat; Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata(QS Al-Hajj [22]:11). Pada hakikatnya, manusia semaeamini adalah hamba perut, hamba kemaluan, dan hambahawa nafsunya. Bagaimana tidak demikian, karena ia telah

menjual surganya yang seluas langit dan bumi; danmembeli NerakaJahannam dengan tipu muslihat dunianyayang menyimpang. Benarlah Sabda Rasulullah yangmengatakan, "Celakalah hamba dinar, hamba dirham,hamba makanan, dan hamba pakaian kebesaran yangmahal. Jika ia diberi, maka ia puas. Jika tidak diberi, makaia marah-marah. Celakalah ia, binasalah ia. Jika ia terkenaduri, maka ia tidak bisa meneabutnya." Kalimat terakhirdalam hadis ini (Jika ia terkena duri, maka ia tidak bisameneabutnya) menunjukkan simbol bergelimangkemewahan sehingga gangguan keeil pun tidak bisa diatasi(HR Bukhari dari Abu Hurairah).

Mereka adalah hamba kemaluan, hamba perut, danhamba harta. Mereka berubah-ubah pikiran dan pendiriansesuai dengan kepentingan duniawinya. Mereka telahbersiap-siap menjadi setan 'ifrit. Jika Anda memberinyaharta, niseaya Anda akan melihat apa yang akan dilakukanmanusia semaeam ini. Sesungguhnya banyak negara

menghadapi kesulitan besar dan harus mengeluarkanbanyak dana hanya untuk menghidupi manusia-manusiaseperti ini. Karenanya, mereka berada dalam puneakpenghambaan materialisme. Allah telah menyucikanhamba-Nya yang Dia kehendaki dari kotoran-kotoran yangmenambah dosa padahal dia seorang muslim. Orang

seperti ini seringkali begitu mudah membandingkan paradai, ulama, peneari ilmu agama, dan orang-orang salehyang menjauhi pemilihan umum dengan dirinya sendiri.Dan dengan entengnya mereka mengatakan, "Kalianhanyalah buruh, dan tidaklah kalian bisa menolakpemilihan umum keeuali jika kalian mempunyai landasanekonomi yang kuat." Benarlah Sabda Rasulullah yangmenyatakan, "Jika kamu tak punya rasa malu, berbuatlah

80 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 81

Page 60: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

82Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 83

sekehendak hatimu" (HR Bukhari dari Ibnu Mas'ud al­Badri r.a.).

Bagaimana mereka tidak berperbuatan sekehendak­nya sementara mereka telah mengganti penghambaankepada Allah menjadi penghambaan kepada uang. Sebuahpepatah mengatakan, "TambaWah uangnya, niseaya ia akanbertambah menyimpang demi kamu."

Benarlah Sabda Rasulullah yang menyatakan, "Berse­geralah melakukan amal saleh, sebelum muneul godaanseperti pekatnya kegelapan malam. Pada saat itu, seseorangdi pagi hari masih dalam keadaan beriman dan di sore harisudah dalam keadaan kafir, di sore hari masih dalam kea­

daan mukmin dan di pagi hari sudah dalam keadaan kafir,ia menukar agamanya dengan harta benda duniawi" (HRMuslim dari Abu Hurairah).

Renungkanlah! Begitu eepat penyelewengannya ber­tambah. Seolah-olah penyelewengannya itu ujung lidahnyayang tidak pernah lelah. Bahkan penyelewengannyaberlanjut terus selama tak ada ketakutan kepada Allahdan tak ada rasa malu terhadap manusia, tidak punyakesucian, dan harga diri. Semuanya gila harta. penye­lewengan yang sangat membahayakan ini mengakibatkanfitnah (godaan) di waktu pagi dan sore. Godaan hartainilah yang mendorong manusia ke arah permusuhan, per­tengkaran, pembunuhan, dan peperangan. Rasulullahpernah bersabda, "Setiap umat mempunyai godaan, dangodaan umatku adalah harta" (HR TUlIDUdzi,Ahmad, Al­Hakim, dan Bukhari dalam kitab Al- Tarikh).

Karena sikap materialistis, merajalelalah kesusahan,kepayahan, dan fanatisme. Makanya kami menasihati kaummuslimin umumnya, peneari ilmu dan para ulama khusus-

nya agar berusaha menghilangkan kenistaan dan kehinaanini, sehingga setiap muslim berada dalam puneak kebaikandan kesalehan. Sebab jika ia terjerumus dalam beneanaakibat gila harta ini dan terinjak-injak, maka tak ada laginilainya di sisi Allah.

Rasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa yangkeinginannya hanya dunia, maka Allah akan meneerai­beraikan kekuatan dan menampakkan kemiskinan didepan matanya, dan dunia tidak akan mendatanginyaselain yang telah ditetapkan baginya. Sebaliknya barang­siapa yang tujuannya hanya akhirat, maka Allah akanmenghimpun kekuatannya dan mewujudkan kekayaandalam hatinya, dan dunia akan datang sendiri kepadanya,sementara ia sendiri tidak menginginkannya" (Ditiwayatkanoleh Turmudzi dari Anas, dan oleh Ibnu Majah dari Zaidbin Tsabit).

Hanya Allah-Iah tempat memohon pertolongan,semoga Dia menjaga engkau wahai saudaraku semuslimdari segala keburukan dan segala yang tidak diinginkan.Telah dijelaskan bahwa harta hasil pemilu ini diharamkandan tidak diperbolehkan selamanya. Yang kamimaksudkan adalah harta yang diberikan kepada seseorangdengan syarat ia memberikan suaranya dalam pemilihanumum.

16. Dosa Keenam Belas: Ambisi Orang yang Dicalon­kan adalah Memuaskan Para pemilihnya

Satu-satunya ambisi sebagian besar orang yang dica­lonkan dalam pemilu adalah memuaskan para pemilihnyadengan berbagai eara. Ia berusaha melanearkan tendermereka atau menearikan jalan agar bisa mengangkat seke­lompok orang yang memilihnya menjadi pegawai, atau

Page 61: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

84Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 85

jika yang memilihnya mempunyai kepentingan tertentu iaberusaha menolong mereka sekalipun mereka di jalankebatilan dan sejenisnya. Ia khawatir orang yang memilih­nya akan mengucapkan kata-kata tidak senonoh terha­dapnya, atau khawatir mereka nanti tidak mau menerima

dan merestuinya untuk keduakalinya, bahkan sebagianmereka memberi syarat agar orang yang dicalonkan mela­kukan proyek material ini itu, sekalipun haram. Hal sepertiini diharamkan dalam syariat Allah, bahkan termasukperbuatan orang-orang munafik. Allah berfirman, Merekabersumpah kepada kamu dengan nama Allah untukI1)encadkeddhaanmu, padahal Allah clanRasul-Nyaitulahyang lebih patut mereka cad keridhaannya jika merekaadalahorang-orangyang mukmin (QS Al-Taubah [9]:62).

Jika tujuan yang dicari adalah mencari keridhaan or­

ang meskipun membuatnya mendapatkan murka Allah,maka dalam ayat selanjutnya dijelaskan, Ticlakkahmereka(orang-orang munaflk itu) mengetahui bahwasanyabarangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, makasesungguhnya Neraka Jahannam-lah baginya, dia kekaldi dalamnya. ltu adalah kehinaan yang besar (QS Al­Taubah: 63). lnilah pembalasan bagi orang yang mencarikeridhaan manusia dan tidak mencari keridhaan Allah.

Siapa pun yang mengaku dirinya beriman tetapi masihmencari keIidhaan manusia, maka ketahuilah bahwasanyahal itu disebabkan lemahnya iman dan kuatnya sifatpengecut. Atas dasar ini, Allah berfmnan, TIdakkahmereka(orang-orang munaflk itu) mengetahui bahwasanyabarangsiapamenentang AllahclanRasul-Nya,maka sesung­guhnya Neraka Jabannamlab baginya, dia kekal didalamnya.itu adalabkebinaan yang besar(QS Al-Taubah[9J: 63).

Sekiranya mereka menyadari bahwa kekuasaan Allahuntuk menyiksa mereka lebih cepat daripada siksaanmakhluk, niscaya mereka tidak akan berbuat seperti itu.Sekiranya mereka tahu bahwa peperangan yang dilancar­kan Allah terhadap mereka lebih dahsyat, lebih besar danlebih panjang masanya, niscaya mereka tidak akan berbuatdemikian. Allah berfirman, Mereka akan bersumpabkepadamu, agarkamu ddha kepada mereka. Tetapijikakamu ddba kepada mereka, maka sesungguhnya Allahtidak ridba kepada orang-orang yang fasik itu (QS Al­Taubah [9]: 96). Sesungguhnya mereka sekali-kali tidakakan dapat menolak dad kamu sedikit pun dad siksaanAllah. Dan sesunggubnya orang-orang yang zalim itusebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yanglain, dan Allab adalab pelindung orang-orang yangbertakwa (QS AI-Jatsiyah [45J: 19).

Dalam hadis riwayat 'Aisyah r.a. diceritakan bahwaRasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa mencari keri­dhaan manusia sekalipun membuat Allah murka, makaAllah murka kepadanya dan akan membuat· manusiamurka kepadanya, sebaliknya barangsiapa mencari keri­dhaan Allah sekalipun membuat manusia murka kepada­nya, maka Allah akan meridhainya dan akan membuatmanusia ridha kepadanya" (HR Turmudzi dan Abu Na'imdalam kitab Al-Hilyab).

Jadi, apa faedah mencari keridhaan manusia yangjustru mendatangkan murka Allah? Apakah perbuatanseperti itu mempunyai nilai positif di dunia dan akhirat?Padahal jika seseorang berambisi mencari keridhaan ma­nusia, maka kapan ia bisa lolos dari dua kebaikan, duniadan akhirat? Jika manusia yang dicari keridhaannya di

Page 62: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

Dalam Sahih Muslim, Abu Hurairah meriwayatkanbahwasanya Rasulullah suatu hari berada di pasar, lantasmemasukkan jari tangannya ke tumpukan gandum danberkata, "Hai penjual gandum, tidakkah sebaiknya kauletakkan gandum yang buruk ini di atas sehingga bisadilihat semua orang? Ingat, siapa saja yang menipu kami,ia bukanlah golongan kami." Imam Baihaqi juga meri­wayatkan dari Qais bin Sa'ad bahwa Rasulullah telahbersabda, "Makar dan tipu daya berada dalam neraka."

dunia telah berubah memurkainya, dan hal ini membuat­nya mengabaikan hak Allah dan membuatnya berubahmenjadi binatang buas dan semisalnya, maka selama-Iama­nya tak perlu mencari keridhaan manusia yang menga­kibatkan Allah murka, sebab kerugiannya akan berlipatganda. Sehingga ia tidak meraih keridhaan Allah, tidakbisa bersama Zat Yang Maha Penyayang, dan tidak pulamendapat keridhaan manusia. Pemahkah Anda menyak­sikan kerugian dan hukuman sebesar ini? Kita berlindungkepada Allah dari kerugian di dunia dan akhirat.

17. Dosa Ketujuh Belas: Penuh dengan Penipuan'" dan Manipulasi

Pemilihan umum diselenggarakan dengan melakukanmanipulasi, penipuan, kecurangan, dan kedustaan. Danyang demikian diharamkan, karena Rasulullah pemah ber­sabda, "Barangsiapa menipu kami bukanlah golongankami, makar, dan tipudaya akan berada dalam neraka"(HR Thabrani dan Abu Na'im dalam Al-Hilyah dari IbnuMas'ud r.a.). Sementara Al-Baihaqi meriwayatkan dari hadisAbu aI-Hamra bahwasanya Rasulullah pemah bersabda,"Barangsiapa menipu kami, maka dia bukanlah golongankami."

87

Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksianpalsu, dan apabila mereka beItemu dengan orang­orang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yangtidak berfaedah, mereka lalui saja dengan menjagakehormatan dirinya. (QS Al-Furqan [25]:72)

Makna yasyhaduun dalam ayat di atas ada dua versi;PeItama menghadiri, kedua tidak berkata dusta. Allahberfirman, Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yangnajis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta (QS AI­Hajj [22]: 30).

Bukhari dalam kitab Sahihnya meriwayatkan hadisdari Asma' binti Abu Bakar, dan Imam Muslim meriwa­

yatkan hadis senada dari 'Aisyah bahwasanya Rasulullahpemah bersabda, "Orang yang memuaskan diri dengansesuatu hal yang tidak ada padanya, maka ia sepertimemakai pakaian kedustaan."

Sabda Rasul yang menyatakan, "Bukanlah golongankami", adalah ancaman berat sebab mengandung maknabahwa Rasulullah tidak bertanggung jawab atas dia dan

perbuatannya, dengan dalil bahwasanya Rasulullah pemahbersabda, "Bukan termasuk golongan kami orang yangmenepuk-nepuk pipi, merobek-robek saku, dan berdoadengan doa jahiliyah"(HR Bukhari dan Muslim dari IbnuMas'ud).

Hadis ini telah ditafsirkanoleh hadis Abu Musa al-Asy'aridalam kitab Sahih Bukhari dan Muslim yang menyatakanbahwa Rasulullah pemah bersabda, "Kami berlepas diri

Allah berfitman dalam kitab-Nya melukiskan ciri orangmukmin:

Abu Nashr Muhammad al-lmamMembongkar Dosa-Dosa Pemilu86

Page 63: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

jika yang memilihnya mempunyai kepentingan tertentu iaberusaha menolong mereka sekalipun mereka di jalankebatilan dan sejenisnya. Ia khawatir orang yang memilih­nya akan mengucapkan kata-kata tidak senonoh terha­dapnya, atau khawatir mereka nanti tidak mau menerimadan merestuinya untuk keduakalinya, bahkan sebagianmereka memberi syarat agar orang yang dicalonkan mela­kukan proyek material ini itu, sekalipun haram. Hal sepertiini diharamkan dalam syariat Allah, bahkan termasukperbuatan orang-orang munafik Allah berfirman, Merekabersumpah kepada kamu dengan nama Allah untukmencan·kendhaanmu, padahal Allah dan Rasul-.Nyaitulahyang lebih patut mereka can keridhaannya jika merekaadalahorang-orangyangmukmin (QS Al-Taubah [9]:62).

Jika tujuan yang dicari adalah mencari keridhaan or­ang meskipun membuatnya mendapatkan murka Allah,maka dalam ayat selanjutnya dijelaskan, Tidakkahmereka(orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanyabarangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, makasesungguhnya Neraka Jahannam-lah baginya, dia kekaldi dalamnya. ltu adalah kehinaan yang besar (QS Al­Taubah: 63). Inilah pembalasan bagi orang yang mencarikeridhaan manusia dan tidak mencari keridhaan Allah.

Siapa pun yang mengaku dirinya beriman tetapi masihmencari kelidhaan manusia, maka ketahuilah bahwasanyahal itu disebabkan lemahnya iman dan kuatnya sifatpengecut. Atas dasar ini, Allah berfirman, Ticlakkahmereka(orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanyabarangsiapamenentang AllahclanRasul-Nya,maka sesung­guhnya Neraka Jahannamlah baginya, dia kekal didalamnya.itu adalahkehinaan yang besar(QS Al-Taubah[9]: 63).

Sekiranya mereka menyadari bahwa kekuasaan Allahuntuk menyiksa mereka lebih cepat daripada siksaanmakhluk, niscaya mereka tidak akan berbuat seperti itu.Sekiranya mereka tahu bahwa peperangan yang dilancar­kan Allah terhadap mereka lebih dahsyat, lebih besar danlebih panjang masanya, niscaya mereka tidak akan berbuatdemikian. Allah berfirman, Mereka akan bersumpahkepadamu, agarkamu ndha kepada mereka. Tetapijikakamu ndha kepada mereka, maka sesungguhnya Allahtidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu (QS Al­

Taubah [9]: 96). Sesungguhnya mereka sekali-kali tidakakan dapat menolak dan kamu sedikit pun dari siksaanAllah. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itusebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yanglain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yangbertakwa (QS AI-Jatsiyah [45]:19).

Dalam hadis riwayat 'Aisyah r.a. diceritakan bahwaRasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa mencari keri­dhaan manusia sekalipun membuat Allah murka, makaAllah murka kepadanya dan akan membuat manusiamurka kepadanya, sebaliknya barangsiapa mencari keri­dhaan Allah sekalipun membuat manusia murka kepada­nya, maka Allah akan meridhainya dan akan membuatmanusia ridha kepadanya" (HR Turmudzi dan Abu Na'imdalam kitab Al-Hilyah).

Jadi, apa faedah mencari keridhaan manusia yangjustru mendatangkan murka Allah? Apakah perbuatanseperti itu mempunyai nilai positif di dunia dan akhirat?Padahal jika seseorang berambisi mencari keridhaan ma­nusia, maka kapan ia bisa lolos dari dua kebaikan, duniadan akhirat? Jika manusia yang dicari keridhaannya di

84 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 85

Page 64: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

86 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 87

dunia telah berubah memurkainya, dan hal ini membuat­nya mengabaikan hak Allah dan membuatnya berubahmenjadi binatang buas dan semisalnya, maka selama-lama­nya tak perlu mencad keddhaan manusia yang menga­kibatkan Allah murka, sebab kerugiannya akan berlipatganda. Sehingga ia tidak meraih keridhaan Allah, tidakbisa bersama Zat Yang Maha Penyayang, dan tidak pulamendapat keridhaan manusia. Pemahkah Anda menyak­sikan' kerugian dan hukuman sebesar ini? Kita berlindungkepada Allah dad kerugian di dunia dan akhirat.

17. Dosa Ketujuh Belas: Penuh dengan Penipuan-' '"dan Manipulasi

Pemilihan umum diselenggarakan dengan melakukanmanipulasi, penipuan, kecurangan, dan kedustaan. Danyang demikian diharamkan, karena Rasulullah pemah ber­sabda, "Barangsiapa menipu kami bukanlah golongankami, makar, dan tipudaya akan berada dalam neraka"(HR Thabrani dan Abu Na'im dalam Al-Ifilyah dad IbnuMas'ud r.a.). Sementara Al-Baihaqi meriwayatkan dari hadisAbu aI-Hamra bahwasanya Rasulullah pemah bersabda,"Barangsiapa menipu kami, maka dia bukanlah golongankami."

Dalam Sahih Muslim, Abu Hurairah medwayatkanbahwasanya Rasulullah suatu had berada di pasar, lantasmemasukkan jari tangannya ke tumpukan gandum danberkata, "Hai penjual gandum, tidakkah sebaiknya kauletakkan gandum yang buruk ini di atas sehingga bisadilihat semua orang? Ingat, siapa saja yang menipu kami,ia bukanlah golongan kami." Imam Baihaqi juga meri­wayatkan dad Qais bin Sa'ad bahwa Rasulullah telahbersabda, "Makar dan tipu daya berada dalam neraka."

Allah berfirman dalam kitab-Nya melukiskan ciri orangmukmin:

J. ~ J. '" "" •••• J. .•••.••• ~ •••

~\:2I):; ;.u~I):; \~lJ ))) 0)4°:·; ~ 0:fJI)

Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksianpalsu, dan apabila mereka beltemu dengan orang­~~~~m~~~bnpw~~~w~~~~tidak berfaedah, mereka lalui saja dengan menjagakehormatan dirinya. (QS Al-Furqan [25]:72)

Makna yasyhaduun dalam ayat di atas ada dua versi;Pertama menghadiri, kedua tidak berkata dusta. Allahberfirman, Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yangnajis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta (QS Al­Hajj [22]: 30).

Bukhari dalam kitab Sahihnya meriwayatkan had isdari Asma' binti Abu Bakar, dan Imam Muslim meriwa­yatkan hadis senada dari 'Aisyah bahwasanya Rasulullahpemah bersabda, "Orang yang memuaskan diri dengansesuatu hal yang tidak ada padanya, maka ia sepertimemakai pakaian kedustaan."

Sabda Rasul yang menyatakan, "Bukanlah golongankami", adalah ancaman berat sebab mengandung maknabahwa Rasulullah tidak bertanggung jawab atas dia danperbuatannya, dengan dalil bahwasanya Rasulullah pemahbersabda, "Bukan termasuk golongan kami orang yangmenepuk-nepuk pipi, merobek-robek saku, dan berdoadengan doa jahiliyah"(HR Bukhari dan Muslim dari IbnuMas'ud).

Hadis ini telah ditafsirkanoleh hadis Abu Musa al-Asy'aridalam kitab Sahih Bukhari dan Muslim yang menyatakanbahwa Rasulullah pemah bersabda, "Kami berlepas diri

Page 65: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

88 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 89

dari orang yang berteriak histeris, mencukur rambut, danmerobek-robek saku (pertanda tak rela terhadap bencanayang ditakdirkan)."

Renungkanlah! Bagaimana Rasulullah berlepas diri datiwanita seperti itu, bahkan disebutkan dalam hadis Umamahbahwasanya Nabi pernah bersabda, "Allah melaknat or­ang yang mengubah bentuk wajahnya, menyobek-nyobeksakuI;lya,dan berdoa meminta kecelakaan dan kebinasaan"(HR AI-Baihaqi dan Ibnu Hibban).

Seorang muslim dituntut dalam segala-galanya. Islam. adalah amanat dalam pundak setiap muslim. Sementara

penipuan, makar, dan kedustaan mengandung permusuhanseorang muslim terhadap saudaranya sendiri danmendorong orang-orang bermental jahat untuk mengem­bangkan diri dalam bidang ini. Demikian pula orang-orangyang sakit hati akan mencaci maki para ulama, dai, danpencari ilmu jika mereka berpartisipasi dalam pemilihanumum sebab mereka nantinya akan mengatakan,"Sesungguhnya kami telah mengetahui jati diri kalian, dulukami menyangka kalian adalah orang-orang jujur, namuntemyata kalian adalah pendusta." Hal ini membuat orangtidak jadi menerima kebenaran sebagaimana yang kitasadari bersama.

Penipuan yang dilakukan oleh ulama-ulama aktivispartai terhadap masyarakat mereka lebih besar daripadakedustaan sesama orang awam, karena para ulama menem­pati posisi strategis yang biasa diterima masyarakat danorang yang tepercaya. Masyarakat mempercayai apa punyang datang dari mereka, karena menurut mereka paraulama bukanlah pelaku keruwetan-keruwetan yang ada,namun realitasnya justru ulama partai mencurangi masya­rakatnya.

Kami yakin, kebanyakan dari mereka sadar bahwakepartaian itu haram, namun mereka keberatan menjelas­kan. Padahal Rasulullah pemah bersabda tentang hal ini,"Barangsiapa menyarankan kepada saudaranya suatumasalah yang sebenamya tidak ia ketahui, berarti ia telahmenghianatinya" (HR Abu Daud, AI-Hakim dan lainnyadati Abu Hurairah).

Partai-partai ini selamanya tidak bisa hidup kecualidalam komunitas masyarakat yang mau diberi kedustaandan kebohongan, sebab mereka tidak mau menerima saran­saran ulama Ahlu Sunnah waljamaah atau tidak mencariilmu syar'i yang menjadi cahaya hati yang membuatpemiliknya mampu memisahkan kebenaran dari kebatilan.Allah-Iah tempat meminta agar Dia memperbaiki kitasemua dan memberi kita hidayah kepada hal-hal yangditidhai dan dicintai-Nya.

18. Dosa Kedelapan Belas: Membuang-Buang WaktuSaat Kampanye

Pemilihan umum diselenggarakan dengan menggu­nakan banyak spanduk dan reklame baik di dalam lingkuppartai itu sendiri maupun di luaf. Negara mempunyai sarana­sarana publikasi dan tidak mengenal istilah bohong atauharam, yang ada hanya politik bohong dari akar-akamyadan mereka terus menyebarluaskannya. Sehingga partai­partai Islam terpaksa mempropagandakan partainya semak­simal mungkin, yang selanjutnya menyibukkan kaummuslimin di dalam maupun di luar partai.

Tak ada hal yang lebih sering dibicarakan oleh masya­rakat sekarang selain tentang pemilihan umum dan masya­rakat membuang-buang waktu siang dan malam baik dalambus kota atau gedung, ketika berdagang atau bertani,

Page 66: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

90 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 91

bersama kawan atau musuh, orang bodoh atau kiai, pejabatatau komandan, orang jahil atau pengangguran. Bahkanpersoalannya tidak sampai di sini saja, sampai-sampaipemilu dibicarakan dalam khutbah, pertemuan, dan pelaja­ran di sekolah. Sehingga kebenaran yang sangat dibutuhkanmanusia dilupakan. Mereka mengatakan, "Tundalah itudahulu, sekarang kita punya pekerjaan penting," sehinggadakwah dan pengajian untuk umat disia -siakan. Ayahmelupakan anak, isteri, dan kerabatnya. Sang kiai melupa­kan kewajiban mengasuh santri dalam kehidupannya.

Setelah aktivitas pemilu yang singkat ini, masyarakat,'telah menyimpang dan berpegang dengan aliran ini atau~itu. Mereka meninggalkan agama dan menyia-nyiakan

. waktu bukan sekedar sehari atau dua hari, padahal hal initidak diperbolehkan dalam semua tingkatan masyarakat,dari ulama sampai tingkatan terendah masyarakat. Lantasapakah partai-partai Islam mengikuti pemilihan umum yangsarat dengan kebohongan dan keburukan yang telah nyataini? Bukankah pemilu berbahaya bagi keselamatan umatdan membuat mereka lalai berbuat kebaikan? Mungkinkahkaum muslimin selamat dari dosa yang ditimbulkan pemilu?Jika mereka selamat dari dosa, apakah mereka menda­patkan ganjaran? Jika mereka mendapatkan ganjaran, apa­kah ganjarannya sempurna? Orang yang berakal sehatniscaya tidak bisa menerima hal ini.

Berikut ini sekilas gambaran tentang urgensi waktudan anjuran Nabi untuk menjaganya. Rasulullah bersabda,"Pergunakanlah dengan baik lima perkara sebelum datanglima perkara; muda sebelum tua, hidup sebelum mati, sehatsebelum sakit, kaya sebelum miskin, dan senggang sebelumsibuk" (Diriwayatkan oleh AI-Hakim dan Al-Baihaqi dariIbnu 'Abbas. Hadis ini diriwayatkan juga secara mursal

dari Maimun bin Mahran oleh Imam Ahmad dalam bab

tentang zuhud, dan Al-Baihaqi dan Abu Na'im dalam AI­Hilyah).

Renungkan nasihat paling berharga ini. Waktu adalahkekayaan, hari adalah kekayaan, detik adalah kekayaan.Adakah dai yang mengajak taat kepada Allah mendorongmanusia untuk menyia-nyiakan waktunya setelah ada kete­rangan yang begitu jelas dari Rasulullah ini? Sebab wasiattersebut berkaitan dengan kita semua. Renungkanlah SabdaRasulullah yang dikemukakan oleh Abu Daud dan AI­Hakim dari Abu Hurairah La. bahwasanya Rasulullah per­nah bersabda, "Kaum yang meninggalkan suatu majlistanpa menyebut nama Allah, maka bubarnya sepertimeninggalkan bangkai keledai, mereka akan mendapat­kan penyesalan di hari kiamat."

Subhanallah. Majlis yang dilaksanakan hanya bebe­rapa menit akan mengakibatkan penyesalan bagi kita dihari kiamat, apalagi orang yang menyia-nyiakan sekianbanyak majlis bahkan ratusan majlis! Maka bagaimanatanggapan Anda tentang akibat yang akan diterimanya?Sementara Rasulullah pernah bersabda, "Barangsiapamengajak kepada sebuah petunjuk (amal Islam), maka iamendapat ganjaran seperti ganjaran orang yang mengiku­tinya tanpa mengurangi ganjaran mereka sedikit pun, danbarangsiapa mengajak kesesatan, maka ia mendapatkandosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya tanpamengurangi sedikit pun dosa mereka" (HR Ahmad danMuslim dari Abu Hurairah). Dalam hadis lain, Rasulullahbersabda, "Barangsiapa merintis sunnah yang baik dalamI~lam, maka ia mendapatkan ganjarannya ditambah gan­jaran orang yang melakukannya tanpa mengurangiganjaran mereka sedikit pun, sebaliknya barangsiapa

Page 67: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

92 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 93

"

merintis sunnah yang buruk dalam Islam, maka ia akanmendapat dosanya dan dosa orang yang melakukansesudahnya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun"(HRAhmad, Muslim, dan Turmudzi dariJarir bin 'Abdullah).

Renungkanlah beban dosa bagi siapa saja yang merintiskeburukan bagi manusia ini, inilah beban yang tiadatandingannya yang membuat seseorang tidak bisa memikuldosa-dosanya dan selamanya tidak kuat menanggung dosa­dosanya. Sesungguhnya dosa itu lebih berat daripadagunung-gunung. Bagaimana manusia bisa memikul dosabanyak orang yang hanya bisa dihitung oleh Allah?."

Bukankah ini adalah eambuk bagi kita agar berbuat baikselama-lamanya? Jika tidak, maka kita akan eelaka. Pemi­lihan umum bukan sekedar kesesatan saja, tetapi kesesatanyang paling buruk. Karenanya, propagandis-propagandispemilihan umum berangkat tanpa mempunyai hak dankewajiban, persoalannya lebih hina, sekalipun mereka telahpayah dan banyak begadang, tetapi mereka malahkebanjiran dosa seperti hujan lebat yang menumbangkanpepohonan, bebatuan, serta membongkar tanah dan bata­batanya, keeuali orang yang diberi rahmat oleh Allah.

19. Dosa Kesembilan Betas: Membelanjakan HartaTidak Sesuai dengan Syariat IslamPemilihan umum terselenggara karena iming-iming

materi dan jaminan harta. Yang demikian adalah kerusakanbesar, karena menyebabkan manusia menyimpang darikebenaran, meneari dan memburu harta. Sebaliknya or­ang-orang yang konsisten dengan iman yang kuat, akidahyang benar, dan meyakini bahwa jaminan mereka mahalnilainya, maka mereka akan mengabaikan pemilihanumum sejauh-jauhnya. Ulama Ahlu Sunnah telah mem-

fatwakan bahwa pemilu itu haram dan tak berfaedah. Allahtelah berfirman, Hai orang-orang yang bedman, janganlahkamu saling memakan halta sesamamu dengan jalan yangbatil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku sukasama suka di an tara kamu. Dan janganlah kamumembunuh dirimu; sesungguhnya Allah Maha Penyayangkepadamu (QS AI-Nisa' [4]: 29). Dan dalam hadis yangdiriwayatkan oleh Bukhari seeara marfu' dinyatakan,"Sesungguhnya orang-orang yang membelanjakan hartaAllah tanpa alasan yang benar, maka tempat tinggal merekaadalah neraka."

Bahkan menerima halta hasil pemilihan umum adalahpertanda semakin dekatnya hari kiamat. Bukhari meri­wayatkan hadis Abu Hurairah yang menyatakan bahwaNabi pernah bersabda, "Akan datang suatu masa atasmanusia ketika seseorang tidak lagi mempedulikan dari­mana ia mendapatkan harta, apakah dari eara yang halalatau haram." Selama hattanya didapatkan dari eara yangharam, maka pastilah akan merusak hati, memadamkaneahaya iman dan menghalangi terkabulnya doa, membina­sakan harta yang baik yang dimiliki seorang muslim danmengakibatkan masuk neraka. Rasulullah pernah bersabda,"Daging yang tumbuh dari barang yang haram, maka nerakalebih layak menjadi tempat tinggalnya" (HR Thabrani, AbuNa'im dari Abu Bakar). Hadis ini senada dengan hadislain yang menyatakan, "Bersegeralah melakukan amalsaleh, sebelum muneul fitnah seperti malam pekat. Ketikaitu orang di pagi hari dalam keadaan mukmin namun soreharinya sudah menjadi kafir, sore harinya masih dalamkeadaan mukmin namun pagi harinya sudah menjadi kafir,ia menukar agamanya dengan harta benda dunia" (HRMuslim dari Abu Hurairah).

Page 68: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

94 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 95

Renungkanlah, bagaimana Islam menentukan caramencari harta yakni dengan jual beli islami. Sebuah masalahyang bukan sekedar makan dan minum, tetapi berkaitandengan agama.

20. Dosa Kedua Puluh: Calon Pemimpin MerayuPemilihnya dengan HartaPemimpin yang dicalonkan memberikan sejumlah

uang kepada anggota partai yang mendukungnya, atauterkadang ia tidak memberi uang, namun menjual sesuatuyang berharga seperti rumah, mobil atau memberi hutang

."berjuta-juta. Jika uang telah diberikan dari pihak-pihaktertentu, maka yang dicalonkan hanya dituntut bagaimanabisa merekrut massa dan menjadikan mereka simpatisan,dan partai akan memberinya setiap kali ia gagal, dan itulahsatu-satunya kepentingannya.

Para calon pemimpin ini memberikan sekian banyakuang untuk menyukseskan kepentingannya. Artinya, uangini akan mendorong orang lain untuk mencalonkan dirinya.Sehingga orang yang memilih akan mengatakan, "Jikaengkau menang, itulah yang kuharapkan. Jika engkaugagal, tak masalah bagiku karena aku telah mendapatkanuangnya." Orang yang dicalonkan ini mengoptimalkanusahanya untuk mengkampanyekan pemilihan umumsehingga ia melanggar banyak larangan seperti kecurangandan penipuan. Bahkan di antara mereka ada yang mening­galkan shalat untuk merekrut mass a yang sudah tertarikmasuk partainya, riya, dusta, curang, dan khianat, men­caci partai lain, dan terkadang yang dicaci adalah seorangmuslim, bahkan mencaci maki para ulama. Dan calon lain­nya hanya berkewajiban mengumpulkan suara sebanyakmungkin. Cermatilah bagaimana larangan-Iarangan syariat

ini dilanggar dan diinjak-injak hanya untuk kemewahanduniawi.

Demi Allah, kami bertanya kepada Anda, apakahmereka masih diharapkan akan mau membela Islam?Jikamereka sudah menyia-nyiakan keislaman yang dimilikinya,mengapa bisa mereka mengaku akan menjunjung tinggiIslam? Allah berfirman, Alangkah jeleknya kata-kata yangke luar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakansesuatu kecuali dusta (QS Al-Kahfi [18]:5).

Dalil-dalilyang telah kami sebutkan tentang kerusakansebelumnya juga merupakan dalil untuk kerusakan kaliini. Pada hakikatnya, bahaya pemilu ini tidak bisadiungkapkan dengan kata-kata, karena Rasulullah sendiritelah menyatakan, "Setiap bangsa mempunyai godaan, dangodaan untuk umatku adalah harta" (HRTurmudi, Ahmad,Al-Hakim, dan Bukhari dalam kitab Al- Tarikh dari Ka'abbin'Iyadh).

Di antara tabiat manusia adalah tamak, setiap kali iadiberi harta, maka ia semakin rakus kepada harta yanglebih banyak dari pintu mana pun. Rasulullah pemahbersabda, 'Jika manusia memiliki emas sebesar bukit, makaia ingin dua bukit emas, jika telah mempunyai dua, iamenginginkan tiga, dan tak ada yang bisa mengeyangkanisi perut manusia kecuali tanah, dan Allah akan mengam­puni siapa saja yang dikehendaki-Nya" (Hadis ini dise­butkan dalam kitab Sahih Bukhari dan Muslim dari riwayatAnas, Ibnu 'Abbas, dan diriwayatkan lebih dari sepuluh.mhabat yang kesemuanya sahih).

Kita memohon kepada Allah agar Dia mengampunikita semua. Semua orang cenderung kepada harta, karenasif"atini naluriah. Namun seorang mukmin yang kuat akan

Page 69: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

% Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 97

membatasi dirinya hanya dalam hal yang halal, menjauhiyang syubhatCtidak jelas halal dan haramnya), dan yanghararn. Seorang rnukrnin senantiasa rnerasa puas denganapa yang dirnilikinya karena kepernilikan dan kenikmatansejati ada di surga, sehingga ia tidak terfokus untuk menearidunia dan memuaskan keinginannya.

Bagairnana nasib orang-orang yang mengabaikankebenaran di sisi Allah?Sementara harta mereka tak bersisa

dan tidak ada pujaan yang mereka raih, sehingga ia tereeladan ternoda di hadapan Allah. Rasulullah telah bersabda,"Di hari kiamat nanti, hak-hak akan dikembalikan kepada-pemilik-perniliknya hingga karnbing yang bertandukdigiring kepada karnbing yang tak bertanduk" CHRAhmad,Muslim, Bukhari dalam kitab Al-Adab Al-Mu!i-ad, danTurmudzi dati Abu Hurairah La.). Rasulullah telah bersabda,"Di hari kiamat nanti, tak beranjak kaki seorang harnbasampai ia ditanya tentang empat hal; di antaranya tentangharta, darimana ia mendapatkan dan kernana ia membe­lanjakannya" CHRTurmudzi dari Abu Barzah).

Pertanyaan dalam hadis di atas harus dicermati karenaakan ada kesusahan-kesusahan pada hari kiarnat nanti.Keberanian di hari akhirat tidak sarna dengan keberaniandi sini, sebab keberanian di sini adalah keberanian kelorn­pok dan kebersamaan di hadapan mahluk, sementara diakhirat ia dalam kehinaan, kemaksiatan, dan pelanggaranterhadap batasan-batasan Allah.

Hendaklah setiap muslim bertakwa kepada Allah.Derni Allah, sesungguhnya makan tanah lebih mudahdaripada makan barang syubhat dan haram. Allah telahbanyak memberimu rezeki hai saudara sernuslirn sejakengkau rnengenal dirimu, maka janganlah engkau rneyakinibahwasanya rezeki ada di tangan para pelaku pemilihan

urnurn. Sesungguhnya Allah adalah Maha Pemberi rezekilagi Maha Kuat dan Kokoh.

Sekarang para elit partai rnengagungkanmu karenasangat menginginkan suaramu, sernentara esok di harikiarnat, rnereka sarna sekali tidak mernpedulikanmu, makajanganlah engkau rnenjadi manusia yang paling rendahdiri di hadapan manusia, jadilah rnanusia yang palingrendah diri di hadapan Allah. Sungguh benar apa yangtelah disabdakan Rasulullah, "Barangsiapa menearikeridhaan rnanusia sekalipun rnembuat Allah murka, makaAllah rnurka kepadanya dan akan rnernbuat rnanusiarnurka kepadanya, sebaliknya barangsiapa meneari keri­dhaan Allah sekalipun rnanusia rnurka kepadanya, makaAllah akan rneridhainya dan akan rnernbuat manusia ridhakepadanya" CHR Turrnudzi dan Abu Na'irn dalam Al­ffilyah).

21. Dosa Kedua Puloo Satu:Mementingkan Kuantitasbukan Kualitas

Pernilihan urnum diselenggarakan dengan lebih me­rnentingkan kuantitas bukankualitas. Prinsip sernaearn initereela menurut syariat Allah. Allah berfirrnan, Dan jikakamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di mukabumi i111:niscaya mereka akan menyesatkanmu daTijalanAllah. Mereka tidak lain hanyalah menglkuti persangkaanbelaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta terhadapAllah CQSAI-An'arn [6]:116).

Perhatikanlah rnayoritas penduduk burni, apakahrnereka berpegang kepada kebenaran ataukah kebatilan?Apakah rnereka mernutuskan perkara dengansyariat Allahataukah syariat lainnya? Apakah rnereka mengatakankebenaran atau kebatilan? Apakah rnereka mengajak

Page 70: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

98 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 99

kepada kebenaran atau kebatilan? Apakah mereka marahdemi membela kebenaran atau kebatilan? Allah berfirman,Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka me me­nuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakanmereka orang-orang yang Jasik(QS AI-A'raf[7]: 102). DanAllah berfirman menceritakan tentang Ibrahim a.s.:

~ Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telahmenyesatkan kebanyakan manusia, maka barangsiapamengikutiku, maka sesungguhnya orang itutennasuk golonganku, dan barangsiapa mendurhakaiaku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampunlagi Maha Penyayang. (QS Ibrahim [14]:36)

Ayat-ayat AI-Qur'an yang mengemukakan lafadzaktsarunnasi (kebanyakan manusia) seringkali ditutupdengan lafadz la ya {qiluna (tidak mengetahui), la ya'la­muna (tidak mengerti), la yu'minuna (tidak beriman), layasykumna (tidak bersyukur), atau aktsamhum yajhaluuna(kebanyakan mereka orang-orang bodoh) atau aktsamhumJasiquna (kebanyakan mereka orang-orang fasik), danredaksi ini ada di 33 tempat dalam AI-Qur'an. Dan Allahberfirman mengomentari kaum musimin sendiri, Tidak adakebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan man usia,kecuali bisikan-bisikan dad orang yang menyumh manusiamembed sedekah, atau berbuat makmf atau mengadakanperdamaian di antara man usia. Dan barangsiapa yangberbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, makakelak Kami membednya pahala yang besar(QS AI-Nisa'

[4]: 114).

Allah berfirman tentang ulama Ahli Kitab dan pendeta­pendeta mereka, Hai orang-orang yang beriman, sesung­guhnya sebahagian besar dad orang-orang alim Yahudidan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta or­

ang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang­halangi manusia dari jalan Allah. Dan orang-orang yangmenyimpan emas dan perak; dan tidak menalkahkannyadijalan Allah, maka ben'tahukanlah kepada mereka, bahwamereka akan mendapat siksa yang pedlh (QS AI-Taubah[9]:34). Dan Allah juga mengajak bicara orang-orang ber­iman dalam firman-Nya, Ketahuilah, bahwa sesungguh­nya kehidupan duma itu hanyalah permainan dan suatuyang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antarakamu seJta berbangga-banggaan tentang banyaknya haJtadan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannyamengagumkan para petam; kemudian tanaman itu menjadikering kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nantiada azab yang keras dan ampunan dari Allah sertakeridhaan-Nya. Dan kehidupan duma ini tidak lainhanyalah kesenangan yang menipu (QS Al-Hadid [57]:20).

Dari ayat-ayat di atas, jelaslah bahwa kebanyakanorang tercela karena tidak mengikat diri dengan kebenaran,memahami dan melaksanakannya, bersabar dengannyadan berserah diri kepadanya. Mayoritas manusia hanyamengikuti orang yang berkoar-koar menyuarakan suara­nya. Sementara Allah telah memuji kelompok kedl yangtelah diberi petunjuk oleh-Nya untuk beribadah kepada­Nya.Allah berfinnan, Berapa banyak teljadigolongan yangsedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak denganizin Allah. Dan Allah beseJta orang-orang yang sabar(QSAI-Baqarah [2]:249).

Page 71: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

100 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 101

Lafadz kam di sini berfungsi untuk takstir(menyatakanbetapa banyak) yang menunjukkan makna berapa banyakkemenangan diraih kelompok yang sedikit atas kelompokyang banyak atas seizin Allah. Allah berfirman, Dan sedikjtsekafj dad hamba-hamba-Ku yang bertedma kasjh (QSSaba' [34]: 13). Dan sesungguhnya kebanyakan dad or­ang-orang yang bersedkat j{u sebahagjan mereka berbuatzafjm kepada sebahagjan yang lajn, kecuafj orang-orangyang bedman dan mengerjakan amal saleh; dan amatsedikjdah mereka jnj(QS Shad [38]:24).

: Jumlah kaum mukminin dan muslimin banyak, tetapij~mfah yang banyak ini tidak bisa merealisasikan dan'membela kebenaran, bahkan seringkali perbuatan merekamelawan kebenaran. Allah berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang bedman itu adalahmereka yang apabjJa djsebut nama Allah, gemetarlahhatj mereka, dan apabjla djbacakan kepada merekaayat-ayat-Nya, beJtambahlah iman mereka karenanyadan kepada Tuhanlah mereka benawakkal. (Yaitu)orang-orang yang mendirjkan shalat dan yangmenalkahkan sebagian darj rezekj yang Kamj bedkankepada mereka. ltulah orang-orang yang bedman

dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperolehbeberapa derajat ketjnggian di sisi Tuhannya danampunan serta rezekj (njkmat) yang mufja. (QS Al­Anfal [8]:2-4)

Pembatasan (lafadz jnnama) dalam ayat ini berfungsiuntuk tidak memasukkan orang-orang mukmin yang tidakmempunyai sifat-sifat agung ini. Allah berfiman:

Dj antara orang-orang mukmjn jtu ada orang-orangyang menepatj apa yang telah mereka janjikankepada Allah; dan di antara mereka ada yang gugur.Dan dj antara mereka ada pula yang menunggu­nunggu5 dan mereka sedjkit pun tjdak mengubahjanjinya. (QS Al-Ahzab [33]: 23)

Dalam ayat tersebut, Allah menggunakan kata mjnyang berfungsi sebagai tab'idh (menyatakan sebagian),Artinya, ada di antara orang-orang mukmin yangmerealisasikan apa yang telah mereka janjikan kepadaAllah atau berfungsi sebagai min alf..insj(menyatakan jenis).

Rasulullah pernah bersabda, "Dikhawatirkan kaliannanti akan dikerumuni bangsa-bangsa seperti makananyang dikerubungi di atas piring." Para sahabat bertanya,"Apakah kami waktu itu golongan minoritas wahaiRasulullah?"Nabi menjawab, "Tidak!Tetapi kalian hanyalahbuih bagaikan buih sungai, sifat lemah bersemayam dalamhati kalian, dan rasa gentar telah lenyap dari hati musuh­musuhmu, karena kecintaan kalian kepada dunia dan

Page 72: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

kebencian kalian terhadap kematian (HR Ahmad dan AbuDaud dad Tsauban).

Banyaknya kaum muslimindalam pemilihan umumuntuk menentukan pemimpin-pemimpin rakyat adalah halyang tereela, karena penetapan pemimpin rakyat hanyamenuntut sekelompok kecil saja. Pemilihan pemimpin rak­yat eukup dikembalikan kepada ahlu al-hilli wa al- 'aqdl:dari kelompok ulama pemberi nasihat yang saleh, mem­punyai pemikiran yang eemerlang, pengalaman yangmumpuni dalam bidangnya, bersemangat menegakkankebaikan, dan tidak ternoda dengan menganggap remehkemaksiatan. Merekalah orang-orang istimewa dan pilihanmasyarakat. Merekalah yang diperbolehkan menurut syariatuntuk memilih para pemimpin.

Dalam pemilihan umum, persoalannya tidak eukuphanya banyaknya orang yang memilih, tetapi lebih dariitu. Para aktivis partai tidak eukup hanya merekrut kaummuslimin, tetapi juga merekrut orang-orang sekuler danatheis, tidak eukup merekrut kaum laki-laki, tetapi jugamerekrut kaum wanita, tidak eukup wanita bahkan mere­krut para biduanita dan wanita jalang, tidak eukup denganwanita dan laki-laki saja, bahkan merekrut anak-anak keeildengan memanipulasi data usia. Jika demikian, lantas apanilai mayoritas semaeam ini menurut syariat?Apa nilai yangsebenarnya? Apa nilainya di kalangan orang-orang berakalsehat yang selalu melihat perkara dengan kaea mata syar'idan untuk tujuan memperbaiki masyarakat? Para aktivispartai telah mengumpulkan orang-orang bejat, tolol, danliar, padahal mereka menggembar-gemborkan, "Kamiakanmendirikan negara Islam." Alangkah lemahnya argumentasimereka, dan alangkah banyaknya manipulasi yang menipumanusial

22. Dosa Kedua Puluh Dua: Mementingkan CaraBagaimana Bisa Mencapai Kekuasaan tanpaMempertimbangkan Kerusakan AkidahHal ini disebabkan karena pemilu mendekati urusan­

urusan tanpa menggunakan pendekatan yang telah di­syariatkan Allah dan Rasul-Nya. Allah telah berfirmanJ Danmasukilah rumah-rumah itu dad pintu-pintunya; danbertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung(QS Al­Baqarah [2]:189). Dan Rasulullah pernah bersabdaJ "Kamimemulai sesuatu sebagaimana yang dicontohkan oleh Al­lah" (Hadis dariJabir menurut riwayat Imam Ahmad).

Partai-partai Islam yang menyuarakan penerapan Is­lam tidak mendekati urusan-urusan melalui pintu-pintunya.Mereka tidak berpegang pada Al-Qur'an, Sunnah, dan tidakpula manhaj salaf Kelakuan sernaearn ini jelas berlawanandengan syariat. Berikut ini penyelewengan-penyelewenganpartai-partai Islam:

Pertama, partai-partai Islam tidak lagi memperhatikan,menyerukan, dan menyebarluaskan landasan yang benar,yakni mentauhidkan Allah dengan ketiga bentuknya yaitutauhid rububiyahJ tauhid uluhiyahJ dan tauhid asma' wasifat. Dasar inilah yang telah dipilih oleh Allah dan yangkarenanya Allah mengutus rasul-rasul-Nya, menurunkankitab-kitab-Nya, dan menjadikannya sebagai landasandakwah mereka.

Nabi Nuh a.s. terus berdakwah selama 950 tahunmenyerukan tauhid ini, kemudian kaumnya binasa dantidak menerima seruannya, dan beliau bersama orang-or­ang yang berserah diri kepada Allah tidak meneari kekua­saan. Nabi Ibrahim a.s. terus berdakwah dan tak ada yangmenerima dakwahnya selain Luth. Demikian pula semua

102 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 103

Page 73: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

104 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 105

nabi dan rasul serta pemimpin mereka, Nabi terakhir,Muhammad, berdakwah di Makkah selama 13 tahunmenyeru manusia untuk menyembah Allah semata danmeninggalkan segala yang mereka sembah selain Allah.Dan dalam rangka penegakan tau hid dan dakwah yangbenar dan terang ini, kaumnya melakukan konfrontasiterhadap beliau seorang diri bahkan mereka berusahamembunuhnya. Akan tetapi, Allah menjaga Nabi-Nya Saw.,dan beliau terus mengajak umat manusia untuk taat kepadaAllah, tidak rendah diri, tidak juga gentar dan lemahsehingga Allah menegakkan agama-Nya.'"

Sedangkan partai-partai Islam telah meninggalkanlandasan yang sangat fundamental, yang menjadi tolakukur kemurnian agama seorang muslim, apalagi mene­gakkan hukum Islam. Jika agama setiap individu saja tidaktegak, maka bagaimana hukum akan tegak, dan apa yangakan ditegakkan oleh seseorang yang tidak mengesakanAllah secara sempurna dan benar, bahkan menganggapdakwah untuk bertauhid adalah memecah belah barisan

muslimin? Karena mereka mengingkari dan menginjak­injak landasan yang sangat fundamental ini, yang menjadisatu-satunya jalan kehidupan individu dan jamaah sertamerupakan sumber kebahagiaan mereka di dunia danakhirat sebagaimana yang telah dikemukakan dalam AI­Qur'an dan Sunnah, maka mereka hanya akan menda­tangkan hasil-hasHyang sangat buruk, di antaranya hilang­nya kekuatan yang menegakkan syariat Allah di mukabumi, padahal inilah landasan fundamental sebagaimanayang telah dijelaskan di depan.

Kedua, menuduh pedoman yang ditetapkan Rasulullahmengandung kebodohan, karena menurut mereka beliaubukan orang yang cerdas sehingga bisa meraih kekuasaan,

dan beliau malah berdamai dengan musuh seperti AbuJahal, AI-Walid bin al-Mughirah, dan lain-lain.

Ketiga, menuduh Allah tidak mengarahkan Nabi-Nyadengan petunjuk-petunjuk yang bisa memperbaiki bangsadan menegakkan agamanya dengan cara paling cepat danpragmatis menurut pandangan mereka. Padahal Allah telahberfirman, Dan Tuhanmu tidaklah lupa (QS Maryam [19]:64). Tuduhan ini dan tuduhan sebelumnya sesungguhnyapasti ada dalam diri mereka sendiri, sekalipun merekamengingkarinya dengan kata-kata.

Keempat, mengkotak-kotak tau hid uluhiyah. Sesung­guhnya tauhid ini tidak terkotak-kotak dalam keadaandan kondisi bagaimanapun. Sekarang tauhid kepada Al­lah ini tampak terkotak-kotak karena mereka membatasihukum Allah hanya untuk menegakkan hukuman-hukum­an bagi pencuri, pezina, dan orang-orang mabuk. Semogatau hid ini terwujud, tetapi tidak akan terwujud karenamereka telah meninggalkan usaha menegakkan bidangagama yang lebih penting, yaitu memperbaiki akidahmanusia. Sehingga sekarang ini manusia mendatangi tu­kang sulap, tukang sihir, dan berhubungan sangat eratdengan mereka. Mereka terjerumus dalam berbagai bentuksyirik besar dengan berdoa, menyembelih kurban, ber­nadzar, ber-istighatsah (meminta pertolongan), dan mem­basuh dengan tanah dari makam-makam yang dianggapkeramat.

Partai-partai Islam membiarkan begitu saja tukang­tukang sulap dan tukang-tukang sihir, secara terang­terangan mengajak kepada syirik, tidak melarang atauminimal menasihati mereka, bahkan mereka menganggapperbuatan-perbuatan syirik ini adalah masalah cabang dansekedar permukaan. Di antara anggota-anggota dan peja-

Page 74: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

106 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 107

bat-pejabat elit partai-pattai Islam justru mempraktikkansyirik dan mengajak menyembah kuburan atau paling tidakmenganggapnya enteng dan tidak mengingkarinya denganmenganggap praktik tersebut hanyalah permukaan, bukanisi, kemasan bukan substansi.

Kelima, para aktivis partai Islam bahkan memprediksi­kan bahwa Rasulullah bisa menjadi raja yang mempunyaikekuasaan mutlak asalkan beliau meninggalkan dakwah­nya kepada tauhid, karena beliau di Makkah hanya menga­jak kepada tauhid. Diriwayatkan oleh Ibnu abi Syaibah,'Abdu bin Humaid, Abu Ya'la, dan Al-Baihaqi dalam Al­Dalall dan Abu Na'im dalam Al-Dalall bahwasanya Al­Walid bin Al-Mughirah pernah menawarkan kerajaankepada Rasulullah, "Jika engkau menginginkan kerajaan,maka kami akan menjadikanmu raja" (Kualitas hadis inibagus dengan semua jalan periwayatannya).

Kenyataannya, beliau tidak menjadi raja karena tidakmemenuhi permintaan yang berulang kali diajukan olehmereka kepada Rasulullah untuk tidak menyerukan tauhid,dan inilah yang menguatkan diterimanya riwayat di atas.Kita bisa memahami dengan jelas bahwa Rasulullah tidakmenyetujui mereka karena beliau menyadari bahwa jalan

" yang mereka tawarkan tidak bermanfaat. Jika yang merekatawarkan adalah jalan yang baik (pantas dijadikan teladan)niseaya beliau menempuhnya dan tidak menyia-nyiakannyasesaat pun, sebab beliau adalah manusia yang palingmengetahui segala hal yang mendatangkan manfaat bagimanusia, maka yang dilakukan Rasulullah adalah inti dankebenaran sejati.

Keenam, partai-partai Islam menjadikan kekuasaansebagai tujuan utama dengan mengesampingkan dasar­dasar tau hid dan akidah. Sikap mereka ini menyimpang,

karena hukum Islam adalah bagian dari tauhid uluhiyahdan telah sekian lama terlaksana setelah tauhid uluhiyahditegakkan dengan buki adanya pedoman para rasul dalamberdakwah dan masa berdakwah kepada tauhid yang me­nyita waktu lebih lama daripada masa tasyri' (pemben­tukan hukum) dan penegakan hukum Islam. Juga denganfakta sejarah yang menunjukkan bahwa hukum Islam barubisa disyariatkan di Madinah setelah ditegakkannya tauhiddan terwujudnya jamaah yang kuat yang mampu membeladan menjaga agama. Semua ini lewat perantaraan kaumMuhajirin dan Anshar. Atas perintah Allah, Rasulullah tidakpemah menyebarkan dakwah mengajak taat kepada Al­lah dengan istilah menegakkan agama melalui jalan ke­kuasaan, tidak pula beliau menyuruh sahabat -sahabatnyaberlaku demikian dan mereka pun tidak mengerjakan­nya.Tetapi beliau dan para sahabatnya terus gigih me­nyebarkan agama Islam hingga wafat, melalui dakwah yangmerupakan elemen mendasar dan jihad di jalan Allah.

Berbeda dengan partai-partai Islam kontemporer.Mereka dan orang-orang muslim lainnya menyibukkan diridengan terjun dalam gerakan-gerakan politik seperti meme­rangi aturan atau undang-undang tertentu atau memerangisalah satu partai, menyia-nyiakan waktu dalam peristiwa­peristiwa yang terjadi, dan menguras sekian banyak ang­garan bukan pada tempatnya seperti untuk kampanyepemilihan umum dan sebagainya.

Semuanya ini dianggap sebagai dasar-dasar Islam daneabang-eabangnya. Mereka menyangka perbuatan sema­earn ini sebagai tujuan yang diharapkan. Tidak diragukanlagi kita harus membongkar reneana-reneana dan tipu dayarnusuh Islam dalam segala bidang, karena ini adalah kewa­jiban kita bersama. Namun semuanya ini sarna sekali bukan

Page 75: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

108 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 109

berarti kita menerjang landasan fundamental, cabang pal­ing penting, dan paling bermanfaat dari Islam.

Ketujuh} partai-partai Islam menyibukkan diri denganmenuntut pemerintah untuk menegakkan Islam danmenunjukkan semangat tinggi atas tuntutannya ini. Namunketika mereka telah mendapatkan kedudukan, merekasarna sekali tidak menegakkan Islam, maka bagaimana iamenegakkan Islam pada diri orang lain? Ini adalah buktiyang menunjukkan bahwa mereka tidak berniat menjadipemeluk agama sejati, sehingga mereka tidak mempunyaiakidah dan persepsi Islam yang benar, iman yang kuat,clan setia kepada Allah. Mereka hanya berada di atas tanggajabatan yang selalu naik turun. Mereka telah menggantislogan untuk menegakkan khilafah Islamiyah menjadi slo­gan, "Kami hanya ingin melakukan pembaharuansemampuku, tetapi apa yang perlu diubah?"

Kedelapan} bagaimana mungkin partai-partai Islammemerintah rakyat dengan syariat Allah sementara merekasendiri tidak menyukainya karena tidak mempunyai tauhiddengan segala bentuknya, akidah yang benar dan pedomanyang sempurna yang telah dibuat oleh Allah dan menjadi

•.pedoman generasi salafl.Semua partai Islam saling berla­wanan dan menekan satu sarna lain. Setiap partai melaku­kan konfrontasi terhadap siapa pun yang ingin menentangpemikiran, keyakinan, dan jalan yang ditempuhnya, seka­lipun mereka menyangka bahwa ketika mereka membukakesempatan kepada orang lain untuk masuk partai danmembiarkan setiap orang tetap berpegang pada pedoman­nya masing-masing, dan yang demikian ini cukup untukmendirikan khilafah Islamiyah. Namun realitasnya tidakdemikian, terlebih lagi fenomena partai itu sendiri berten­tangan dengan Islam karena mengabaikan amar ma 'Fuf

nahyi munkar dan ridha terhadap kebatilan yang sangatdimurkai Allah, karena alasan bahwa yang terpentingseseorang menganut partai Islam. Menurut pandanganmereka, ini sudah cukup.

Perlu diingat bahwasanya partai-partai Islam berusahamencari kekuasaan bukan mencari imamah dalam agama,padahal telah diketahui ada perbedaan mencolok antarakeduanya. Imamah dalam agama bersandar pada kon­sistensi beragama, sedangkan kekuasaan menu rut merekaselalu silih berganti, tidak tetap. Allah berfirman, Dan Kamijadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yangmemberi petunjuk dengan perintah Kami ketika merekasabar. Danmereka meyakini ayat-ayat Kami(QS Al-Sajdah[32]:24).

Inilah sifat yang dimiliki oleh imam agama, merekamelaksanakan syariatAllahsesuai dengan fuman-Nya "mem­bed petunjuk" dan merasa tentram dengan berpegang padakebenaran, maka ia tidak akan ragu dan tidak pula lemah.Sebagian besar proses meraih kepemimpinan dan kekua­saan secara formal sekarang ini adalah tercela, sebab dicapaidengan cara-cara yang telah kami utarakan. Padahal Allah

tidak rela memberikan kepemimpinan kepada kelompokorang bejat seperti ini. Allahberfuman melalui lisan Ibrahim,Dan ingatlah} ketika Ibrahim diuji Tuhannya denganbeberapa kalimat (perintah dan larangan)} lalu Ibrahimmenunaikannya. Allah benmnan} ((5esungguhnyaAim akanmenjadikanmu imam bagi seluruh man usia. ,) Ibrahimberkata} ((Dankami mahan juga dari keturunanku. "Allahberfinnan) 'Janjiku ini tidak mengenai orang-orang yangzalim}'(QS AI-Baqarah [2]:124).

5embilan} patut diingat bahwasanya partai-partai Islamsangat memperhatikan istilah dakwah mengajak taat

Page 76: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

110 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 111

kepada Allah dan menegakkan Islam ketika merekaberdakwah mengajak meninggalkan aturan-aturansekulerisme dalam kekuasaan, namun apabila obsesi danharapan mereka menuju kekuasaan terhalang, makamereka meninggalkan dakwah yang mengajak taat kepadaAllah dan merasa cukup dengan aturan-aturan yang ber­laku yang mengantarkan mereka untuk mencapaikekuasaan. Inilah bahaya yang menimpa partai-partai Islamketika aka I pikiran mereka dikuasai rasa haus kekuasaandan berusaha mendapatkannya dengan segala cara mes­kipun harus melakukan penyelewengan, menyimpang datikebenaran, dan terseret arus perubahan situasi politik danpermainan negara. Argumentasi mereka dalam hal iniberulangkali mereka serukan:

Sampai kapan realitas ini kita tempuh?Sampai kapan kita tertindas?Sampai kapan Islam terpinggirkan dari kekuasaan?Sampai kapan kehinaan dan penderitaanmenimpa kaum muslimin?

Inilah ungkapan-ungkapan emosional para pemudayang bingung, manusia-manusia jahil yang menginginkan~emenangan bagi masyarakat Islam. Setelah mereka me­lakukan gerakan-gerakan yang emosional, tergesa-gesa,dan spontan, serta mendekati permasalah tanpa melaluipintu-pintunya, kami mengetengahkan pertanyaan-perta­nyaan ini dan kami menginginkan jawabannya.

Apakah kemenangan Islam bisa diraih tanpa kaidah­kaidah, asas-asas, dan metodenya? Apakah partai-partaiIslam bisa merealisasikan janji-janjinya untuk memperbaikikondisi rakyat dan menegakkan Islam? Apakah di sela­sela waktu yang disia-siakan partai-partai Islam saat berlang­sungnya pemilihan umum ada hasil memuaskan yang

terekam dalam sejarah" padahal waktu pelaksanaannyabegitu lama?

Jika partai-partai Islam di sela-sela waktu pemilu yangsangat panjang ini terfokus untuk mendidik masyarakatagar komitmen beragama, menegakkan dakwah kepadatauhid, akidah yang benar, dan pedoman yang telah Allahturunkan, merealisasikan pedoman para salaf, tentu merekaakan mendatangkan manfaat bagi kaum muslimin,mencetak generasi yang profesional dalam menegakkanagama Allah dibumi-Nya, dan Islam akan tersebar, pilar­pilarnya akan berdiri tegak, dan tiang-tiangnya membumidalam kisaran waktu 30 tahun. Itulah realitas di masa

Rasulullah dan para sahabatnya sekalipun dihimpit kondisi­konsisi yang sangat kritis yang tiada bandingannya denganmasa kita sekarang ini.

Karenanya, sangat tidak aneh jika kita mengatakanbahwa jalan terdekat dan termudah untuk menegakkanagama Islam adalah jalan yang telah digariskan oleh Allahdan yang telah ditempuh Rasululah. ~ada mas a peme­rintahan Umar bin 'Abdul 'Aziz,keadilan clan kesejahteraandapat terwujud dalam waktu relatif singkat, dua tahun saja,karena pemerintah mengikuti jalan Allah dan Rasul-Nya.

23. Dosa Kedua Puluh Tiga: Calon PemimpinDiterima tanpa Memandang Kerusakan AkidahPintu pencalonan dalam pemilihan umum terbuka

lebar bagi siapa saja yang mau turut andil clan mengajukandirinya. Sehingga pemilihan umum diikuti oleh orangberpaham militeristik, Nashiriyah, sosialisme, kebatinan,dan pemeluk-pemeluk sinkretisme(campuran agama yangbercorak warna). Apakah hal ini diperbolehkan?

Jawab: Hal ini diharamkan dalam Islam karena ituhanya aturan Barat yang mengkader partai-partai anarkis

Page 77: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

AI-Nisa' [4]:59)

Allah menggunakan lafadz minkum (dari kalian/kaum muslimin). Ayat di atas menyimpulkan bahwa sarnasekali tidak ada ketaatan kepada pemimpin jika ia seorangnon muslim.

Renungkanlah kisah ini. Ketika Abu Musa al-Asy'arimengangkat seorang juru tulis Kristen, Umar menegumyadengan berkata, "Celaka engkau, apakah engkau tidakpemah mendengar firman Allah, Hai orang-orangyangberiman, janganlah kamu mengangkat orang-orangYahudi dan Nasrani sebagai pemimpin-pemimpinmu,

•. sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagianyang lain. Barangsiapa di antara kamu mengangkatmereka sebagaipemimpin, maka sesungguhnya orangitutermasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidakmemberipetunjuk kepada orang-orangyang zaJim(QS Al­Maidah [5]: 51), mengapa tidak kamu angkat juru tulismuslim?" tanya Umar. Abu Musa menjawab, "Hai amirulmukminin, kami memerlukan profesionalismenya, dantentang masalah agama, itu adalah tanggungannya sendiri!"Umar spontan menjawab, "Kami tak akan memuliakanorang Yahudi dan Nasrani. Jika Allah telah menghina­kannya, maka kami tak akan menghormati mereka. JikaAllah telah menistakannya, maka kami tak akan mendekatimereka. Jika Allah telah menjauhkan dan mencapnyasebagai pengkhianat, maka kami tak akan mempercayaimereka."

Menurut Syaikh Nasrudin al-Albani, kualitas atsarinihasan.Satu-satunya tujuan prinsip demokrasi dalam pemi­lihan umum adalah penguasaan oleh kelompok ini (koalisiYahudi-Kristen) untuk menjadikan kaum muslimin sebagaikuda tunggangan, dan kita diharamkan menerima kelom-

pok koalisi ini. Kekeliruan dan kerusakan, yang akan kamijelaskan, adalah partai-partai Islam tahu persis bahwakelompok ini dilindungi oleh undang-undang pemilihanumum, lalu bagaimana mereka menyetujuinya dan tidakmengubahnya, bukankah kewajibannya adalah menying­kirkan kelompok ini sejak awal?

Jika mereka berkilah, "Kami tak bisa apa-apa." Makakatakanlah kepada mereka, "Kalian di majlis perwakilanjauh akan lebih lemah, sebab orang-orang sekuler di majlisini akan mengatakan, "Kami dipilih oleh rakyat dan dilin­dungi oleh undang-undang. Undang-undang yang mengan­tarkan kalian sampai di sini itulah yang juga mengantarkankami sampai di sini." Inilah kekeliruan pertama dalam keru­sakan ini. Oleh karenanya disimpulkan bahwa selamanyakita tidak boleh dikuasai oleh kelompok sekuler ini dengan

segala bentuknya, dan kaum muslimin tidak boleh memilihkelompok yang telah dicap suka berbuat kerusakan.Menyetujui mereka di sini adalah dengan berpastisipasilewat pemilihan umum, sehingga mereka menjadi obyekundang-undang.

Jika mereka mengatakan, "Kami tidak bisa berbuatbanyak untuk mengubah undang-undang pemilihanumum." Kita harus mengatakan kepada mereka, "Karena­

nya, kalian wajib meninggalkan pemilihan umum, sebabdengan berpartisipasi dalam pemilihan umum berarti kaliantelah memberi musuh kekuasaan atas kalian dan atas

seluruh rakyat bahkan atas Al-Qur'an dan Sunnah. Namun,jika kalian meninggalkan pemilihan umum dan menentangkemungkaran, maka kalian masih mempunyai ucapan yangberwibawa dan masyarakat akan bersama kalian dan

mengakui bahwa kalian berada dalam kebenaran. Akantetapi dengan persetujuan kalian terhadap integrasi ini,

114 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 115

Page 78: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

116 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 117

maka kalian ditolak oleh masyarakat, dan inilah keinginanmusuh kalian, sehingga kalian melepaskan kebenarandengan tunduk kepada prinsip demokrasi. Lalu kalianmenghilangkan kebenaran dan memberikan kekuasaanperundangan kepada umat yang tidak seagama, sehinggamemberi kesempatan musuh-musuh kalian mengatakan,"Jika aturan pemilihan umum adalah batil, niscaya partai­partai Islam tidak berpartisipasi bersama kami!"

Kami tidak tahu, kemanakah siasat kalian jika kalianmasih membutuhkan pemilihan umum. Sebab persoalan­nya telah jelas bahwa partisipasi ini adalah demi kepen­tiHgan partai-partai yang melenceng dari kebenaran.

24. DosaKeduaPuluhEmpat: CalonPemimpinDiterimatanpa Memandang Syarat-Syarat Syar'iyyah

Pemilihan umum terselenggara dengan menerimacalon pernimpin tanpa memandang syarat-syarat syarJ: lniadalah kerusakan dan penyimpangan dari Al-Qur'an,Sunnah, dan pendapat para imam ahli petunjuk dan ilmu.Allah telah berfirman, Janjiku ini tidak mengenai orang­orang yang zalim (QS Al-Baqarah [2]: 124).

Kezaliman terjadi secara halus dan tidak kentara. Akantetapi maksud kezaliman di sini sangat jelas dan gamblang,tidak samar, dan tersembunyi. Atas dasar ini, Allah mem­beritahukan bahwasanya Dia tidak menzalimi seberat bijisawi pun. Allah berrmnan, Sesungguhnya Mah tidak meng­aniaya seorang pun walaupun sebesar zarrah, dan jikaada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat­gandakan dan memberikan dari sisi-Nya pahala yangbesar1 (QS Al-Nisa' [4]:40).

Dari sini dapat disimpulkan bahwa kezaliman dapatterjadi seberat zarrah, namun maksudnya di sini adalah

bahwa orang yang zalim tidak boleh dipilih menjadipemimpin, baik pimpinan dalam agama maupun dalamhal dunia sebab keduanya berkaitan. Ayat yang menun­jukkan bahwa kezaliman itu sangat jelas adalah firmanAllah, Dan Kami beri dia kabar gembira dengan kelahiranIshaq seorang nabi yang tennasuk orang-orang yang saleh.Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dandi antara anak cucunya ada yang berbuat baik dan adapula yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata(QS Al-Shaffat [37]:112-113).

Rasulullah pernah bersabda, "Sebaik-baik pemimpinadalah pemimpin yang kalian cintai dan mencintai kalian,kalian mendoakan kebaikan bagi mereka, dan merekajuga mendoakan kebaikan bagi kalian. Seburuk-burukpemimpin adalah pemimpin yang kalian benci dan mem­benci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka jugamelaknat kalian" (HR Muslim dari hadis 'Auf bin Malik).

Hasan al-Bashri pemah berkata, "Allahtelah mengam­bil sumpah para penguasa agar tidak mengikuti hawa nafsu,tidak takut terhadap manusia dan tidak menjual ayat-ayatAllah dengan harga murah." Kemudian beliau membacaayat, Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamukhalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah kepu­tusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan jangan­lah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menye­satkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-or­ang yang sesat darijalan Allah akan mendapat azab yangberat, karena mereka melupakan hari perhitungan (QSShad [38]: 26). Dan ayat, Sesungguhnya Kami telahmenurunkan Kitab Taurat di dalamnya ada petunjuk dancahaya yang menerangi, yang dengan kitab itu diputus­kan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang

Page 79: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

118 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 119

berserah did kepada Allah, oleh orang-orang alim danpendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintah­kan memelihara kitab-kitab Allah dan menjadi saksiterhadapnya. Karena itu, janganlah kamu takut kepadamanusia, tetapi takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamumenukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit.Barangsiapa tidak memutuskan menurut apa yangditurunkan Allah, maka mereka adalah orang-orang yangkaiir(QS AI-Maidah [5]:44).

Umar bin 'Abdul 'Aziz pernah mengatakan, "Ada limahal yang harus dipunyai seorang hakim, jika ia tidakrnemiliki salah satunya, maka ia tercela; hendaklah iaberpengetahuan, santun, menjaga diri, alim, dan banyakbertanya tentang ilmu." Al-Karabisi, seorang sahabat ImamSyafi'i mengatakan dalam kitabnya Adab al-Qadhi, "Sepe­ngetahuan kami tak ada perbedaan pendapat di kalangan'ulama salaf bahwasanya manusia yang paling berhakmenjadi hakim (qadhl) bagi umat muslimin adalah orangyang telah jelas kejujuran, kewara'an, dan pengetahuannya.Ia bisa mengungkapkan kandungan Al-Qur'an, menguasaisebagian •.besar hukumnya, menguasai Sunnah Rasulullahdan menghafal sebagian besarnya. Ia mengetahui pendapat­pendapat sahabat, kesepakatan dan perselisihan pendapat,dan pendapat-pendapat fuqaha' tabi'in. Ia mengetahuiyang sahih dari yang cacat, menelusuri hukum segalasesuatu dari AI-Qur'an. Jika tidak bisa menemukannya,maka ia mengerjakannya dengan Sunnah. Jika tidakmenemukannya juga, maka ia mengamalkan kesepakatanpara sahabat. Jika mereka berselisih pendapat, maka iamengamalkan yang paling sesuai dengan Al-Qur'an danSunnah, kemudian dengan fatwa para sahabat senior. Iajuga banyak mengikuti kajian keilmuan bersama para pakar

ilmu dan bermusyawarah bersama mereka, serta menjagalisan dan farjinya. (Silakan Anda kaji ulang Fadm] Badjilid 13/hlm. 146).

Ibnu Taimiyah dalam bukunya, Al-Siyasah al-Syar'­iyyah halaman 26 mengatakan, "Kekuasan mempunyaidua rukun, amanat dan kekuatan, sebagaimana yangdinyatakan dalam firman Allah, Karena sesungguhnya or­ang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekeIJ"apadakita ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya (QS AI­Qashshas [28]:26). Dan Allah berfirman melukiskanJibril,Yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukantinggi di sisi Allah yang mempunyai ',4rsy. Yang ditaati disana (di alam malaikat) lagi dipercaya (QS Al-Takwir [81]:20-21).

Kekuatan dalam memegang kekuasaan cukup mum­puni, sementara kekuatan dalam memimpin peperanganbermuara kepada keberanian hati, pengalaman perang,dan kelihaian dalam strategi perang, sampai beliau menga­takan, "Kekuatan memutuskan perkara di kalangan ma­nusia bermuara kepada pengetahuan tentang keadilanyang telah ditunjukkan oleh AI-Qur'an dan Sunnah sertakemampuan melaksanakan hukum." Kemudian beliau ber­kata tentang amanat, "Sedangkan amanat bermuara kepadarasa takut kepada Allah, dan janganlah kalian menjualayat-ayat-Nya dengan harga murah serta membiarkan rasatakut kepada manusia."

Ketiga sifat inilah yang Allah bebankan kepada hakim(penguasa) manusia dalam firman-Nya, Karena itu, jangan­ah kamu takut kepada manusia, tetapi takudah kepada­Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku denganhargayang sedikit Barangsiapatidak memutuskan menumtapa yang ditumnkan Allah, maka mereka itu adalah or-

Page 80: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

120 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 121

ang-orang yang kalk (QS AI-Maidah [5]: 44). Dan

Rasulullah pemah bersabda, "Hakim itu ada tiga, satu akandimasukkan ke surga dan dua akan dimasukkan ke neraka.

Hakim yang dimasukkan ke surga adalah hakim yangmengetahui kebenaran lalu ia memutuskan dengankebenaran tersebut. Sebaliknya hakim yang dimasukkanke neraka adalah hakim yang mengetahui kebenaran tetapiia memutuskan dengan menyalahi kebenaran yang telah

diketahuinya, dan hakim yang bodoh (tidak mengertikebenaran) kemudian ia memutuskan manusia dengankebodohannya" (Diriwayatkan oleh Abu Daud, TUlmudzi,Ibnu Majah, Al-Baihaqi, dan Al-Hakim dari Buraidah La.).

Karenanya, Islam mewajibkan kepada siapa saja yangingin memimpin umat ini dan mengurus salah satu urusan

bersamanya agar ia mempunyai sifat-sifat agung ini, lantasbagaimana keadaannya jika seseorang yang ingin memim­pin urusan bangsa namun ia tak memenuhi kriteria sifat­sifat ini?

Renungkanlah periwayatan Bukhari dan Muslim dariKhudzaifah La. yang menyatakan, "Rasulullah telah mem­beritahu kami tentang hilangnya amanat hingga beliaumengatakan, 'Sehingga manusia baiat-membaiat, dan nya­ris tak ada seorang pun di antara mereka menunaikan

amanat sehingga dikatakan, 'Sesungguhnya di bani Fulanada seseorang yang amanat.' Kemudian orang tersebut dida­tangkan, lalu mereka berkata, 'Alangkah menawannya,alangkah cerdasnya, dan alangkah pemberaninya,' padahal

dalam hatinya tak ada iman sekalipun seberat biji sawi."

Bukankah yang demikian adalah realitas kita sekarangbahkan lebih parah daripada itu? Apakah diperbolehkan

seorang muslim menginginkan keselamatan dirinya danmasyarakatnya dengan memimpin urusan kaum muslimin

sementara ia seperti tongkat Musa yang memakan tali yangdilempar tukang-tukang sihir? Ibnu Mas'ud pemah mengata­kan, "Jiwa yang kamu selamatkan lebih baik daripadakepemimpinan yang tidak dijaga."

Bukankah Anda tau hai saudaraku semuslim bahwasa­

nya sikap Anda mencalonkan diri menyalahi Al-Qur'andan Sunnah? Baik dengan jalan pencalonan dan pemilihanumum atau dengan jalan lain, maka selama Anda tidak

mempunyai ilmu syar~;keadilan, dan kesalehan, Andaberada dalam keadaan bahaya. Rasulullah pemah bersabda,

"Seorang hamba yang dijadikan oleh Allah sebagaipemimpin rakyat, kemudian ia meninggal dalam keadaan

berkhianat kepada rakyatnya, maka Allah mengharamkanaroma surga baginya," (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim

dari Ma'qal bin Yasar). Dan dalam riwayat lain diungkap­kan dengan redaksi, "Allah mengharamkan surga baginya."Rasulullah juga pemah bersabda, "Kezaliman adalahkegelapan di hari kiamat."

Apakah Anda rela di hari kiamat nanti terkena murka

Allah? Karenanya, jangan sekali-kali seorang muslim me­ngemban suatu tanggungjawab dan tugas kecuali iamengetahui betul urusan agamanya atau meminta nasihat

para ulama sunnah dalam urusannya itu dan menjadikanmereka sebagai sumber rujukan. Jika ia tidak mau menerima

nasihat ini, maka tak ada kebaikan pada dirinya, terlebihlagi kebaikan bagi orang lain, karena jika kerusakan dan

marabahaya telah menimpa seseorang, sangat sulit baginyauntuk rela membinasakan dirinya sendiri, sehingga manusiaseringkali membahayakan atau merugikan orang lain atau

melakukan penyelewengan. Hanya orang bodoh yangmembiarkan hal seperti ini.

Page 81: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

122 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 123

Ada pertanyaan penting yang patut ditujukan kepadapara ulama yang mengajak manusia masuk ke dalam partaidan berpartisipasi dalam pertamngan pemilihan umumadalah: Apa yang telah kalian lakukan demi keuntunganmasyarakat? Apakah kalian membuka tempat-tempat untukmempelajari hukum-hukum Allah dan memutuskandengan agama-Nya? Atau merekmt mereka untuk tugas­tugas kepegawaian sehingga mereka berbuat curang danzalim tetapi menyangka bahwa mereka berbuat kebaikan?Bukankah yang demikian ini berarti menipu mereka?Padahal Rasulullah pernah mengatakan kepada putrinya,Fathimah, "Hai Fathimah binti Muhammad, selamatkanlahdirimu. Sesungguhnya aku sedikit pun tak mampu menye­lamatkan dirimu dari siksa Allah!" Rasulullah tidak menga­takan kepadanya, "Mintalah tolong kepadaku yang pentingengkau melayaniku," tetapi beliau menyumhnya mencarijalan keselamatannya sendiri, menyumh untuk mening­galkan semua godaan, rayuan, dan angan-angan yang batil.Para ulama wajib menyemkan kepada setiap muslim, "Sela­matkanlah dirirnu pertama-tama."

Allah berfirman, ''Hai orang-orang yang bed man,jagalah dirimu, tiadalah orang-orang yang sesat itu akanmembed mudharrat kepadamu apabila kamu telah men­dapat petunjuk, hanya kepada Allah kamu kembali semua­nya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yangtelah kamu kerjakan"(QS AI-Maidah [5]: 105). Jika kamutelah menyelamatkan dirimu, maka selamatkanlah anak­anak dan keluargamu. Setelah itu, bemsahalah semaksimalmungkin untuk menyelamatkan masyarakatmu. Jika Allahmemberimu ilmu, kemampuan, dan keberanian untukmengatakan dan merealisasikan kebenaran, maka yangdemikian inilah yang diinginkan Allah dari kita sesuai kadar

kemampuan kita.

Sangat mengherankan, Anda pemah mendengar suaramasyarakat akan memilih orang saleh. Apa yang kalianmaksud dengan laki-Iaki saleh? Apakah yang kalian mak­sudkan adalah laki-Iaki yang separtai? Karena kita jarangmenemukan orang saleh yang sesuai keterangan Al-Qur'andan Sunnah kecuali hanya sedikit yang begitu dan ia sendiritak punya apa-apa, dan kita hanya memandang para aktivispartai saja.

Jika yang kalian maksudkan dengan orang saleh adalahaktivispartai, berarti kalian telah rugi dan bangkrut. Sekiranyaia mau menasihati dirinya sendiri, tentu ia tak akan masukpartai yang menyalahi syariat, tidak pula berpartisipasi dalampemilihan umum dan membela partainya. Jika yang kalianmaksudkan dengan orang-orang saleh adalah yang mening­galkan pemilihan umum, manipulasi, kepartaian, dan bid'ahserta konsisten dengan Al-Qur'an dan Sunnah Rasululah,maka orang seperti ini tak akan bersama kalian seperti yangkalian maksudkan. Sehingga orang saleh yang kalianmaksudkan hanyalah aktivis partai atau yang sesuai hawanafsumu.

Seringkali ada orang yang berkomentar bahwa Rasu­

lullah sendiri pemah bersabda, "Sesungguhnya agama inidikuatkan oleh orang jahat" (Hadis diriwayatkan olehBukhari, Muslim dari Abu Hurairah). Hadis ini tidak bisa

dijadikan referensi, sebab telah kita katakan sebelurnnyabahwa orang saleh -apalagi orang jahat- yang berpar­tisipasi dalam pemilu, akan memsak diri dan agamanya.Jika kami menyerah kepada pendapat kalian yang menya­takan bahwa siapa saja yang berpartisipasi dalam pemiluakan menguatkan dan membela agama Islam, tentu kami

tak akan menentang kalian. Keterangan kami tentang dosa-

Page 82: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

124 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 125

dosa pernilu yang telah dikemukakan dan keterangan selan­jutnya menjadi bukti hal ini. Lantas bagaimana Anda men­cari argumentasi untuk mendebat kami?

Konflik antara kita terjadi seputar masalah apakah

berpartisipasi dalam pernilu akan menguatkan agama ataujustru merobohkannya? Anda berpendapat menguatkanagama, dan kami berpendapat merobohkan agama.Kemudian kami melihat kalian mencari-cari argumen darihadis untuk mengalahkan pendapat kami yang padadasarnya hadis terse but adalah cabang dari pembelaanagama. Sementara kami mendebat kalian dengan menga­dkan bahwa pengambilan dalil kalian ini tidak bisaditerima dan didengar. Apakah kita boleh meminta oranguntuk menjadi pemimpin-pemimpin rakyat padahal ia itujahat? Apakah hal seperti ini pernah diserukan oleh salahseorang wali Allah terlebih lagi ia seorang ulama? Jika kitamengatakan bahwa kejahatan mereka ditanggung merekasendiri dan kita mendapatkan kebaikannya, berarti kitatelah menyimpang dari sabda Rasulullah, "Tidaklah beri­man salah seorang di antara kalian hingga mencintai sau­daranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri" (Hadisriwayat Bukhari dan Muslim dari Anas). Dalam riwayatNasa'i dan ada tambahan redaksi, "Mencintai kebaikan

bagi dirinya sendiri."Para ulama telah mengatakan, "Seorang muslim yang

berbuat dosa diperbolehkan mernimpin peperangan, jikatidak ada pemimpin selain dia, karena dosanya ditanggungdirinya sendiri sementara kita bisa mendapatkan manfaatdari keberanian dan ketidakgentarannya." Hal ini dikatakanoleh Ibnu Tairniyah dan ulama lainnya, Anda bisa mengka­

jinya dalam kitab Al-Siyasah al-Syar'iyyah halaman 29.Akan tetapi muslim yang berdosa tidak bisa dijadikan

pemimpin dalam hal kepemimpinan dan kehakiman.Pendapat ini diungkapkan oleh Ibnu Tairniyah dalam kitabtersebut mengutip pendapat para ulama ketika ditanya,"Kami mempunyai seorang alim, namun ia fasik, dan seo­rang yang bodoh namun taat beragama, siapa yang harusdidahulukan untuk jadi pernimpin? Beliau menjawab, ''Jikakondisi yang ada lebih memerlukan orang yang taatberagama karena banyaknya kerusakan, maka orang yangtaat beragama harus didahulukan, dan sekiranya kondisilebih memerlukan ilmu dikarenakan rumitnya urusan pe­merintahan, maka yang alim didahulukan." Kami katakan,"Maksudnya dalam urusan-urusan samar yang sangat rurnit,"hingga beliau mengatakan, "Sesungguhnya para imam telahsepakat bahwasanya seorang pimpinan harus adil dan bisaditerima kesaksiannya."

25. Dosa Kedua Puluh Lima: Menggunakan Dam­Dam Agama bukan pada TempatnyaPernilihan umum diselenggarakan dengan mengkam­

panyekan calon pernimpin dari partai masing-masing, se­hingga si calon sendiri menggunakan propaganda-propa­ganda palsu dan menggambarkan identitas dirinya. Iamengatakan, "Calon kalian adalah si A," dan ia mengutipayat yang mendukungnya seperti ayat, Di antara orang­orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apayang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antaramereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pulayang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidakmengubah janjinya (QS Al-Al1zab[33]:23). Sebagian calonlagi mengutip firman Allah, (Yaitu) orang-orang yang jikaKami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, mscayamereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat,menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dad per-

Page 83: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

126 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 127

buatan yang mungkar, dan kepada Allah-lah kembalisegala urusan (QS AI-Hajj [22]:41). Dan firman-Nya, Akuhanya bertujuan melakukan perbaikan selama aku masihsanggup. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan denganpertolongan Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkaldan hanya kepada-Nya aku kembali(QS Hud [11]: 88).

Pengutipan-pengutipan ayat seperti ini adalah meng­ada-adakan kebohongan terhadap Allah dan AI-Qur'an,karena mereka hanya mencari jabatan dan tidak bertujuanmembela Islam dan umat muslimin sekalipun merekamengaku demi pembelaan Islam. Imam Bukhari meriwa-,.yatkan hadis dalamkitab Sahih-nya, juga Imam Muslimdan lainnya dari Abdurrahman bin Samurah bahwasanyaRasulullah pemah bersabda:

0'/1' ~,. I 0 ,. """.. 0;';' ;',

CK" 4JL.:. o. ~ ,~.~O\_~I0ij 0 ~'J\ Jw 'J . ~0 "II ~t)" Y'~ < J < ~f .;' ",. ""

~ol~ ~f ~t...:0: o.~ ,~.~oL~f0\~ I~.0\- ~" P>-Y'~ <)~~ ~

"Hai 'Abdurrahman, janganlah kamu meminta suatujabatan, jika kamu diberl karena meminta, maka kamuakan menanggung bebannya yang berat, sebaliknyajika kamu diberl jabatan tanpa memintanya, makakamu akan ditolong dalam memikul tanggungjawabnya. "

Dalam riwayat lain menggunakan redaksi, "Janganlahkalian memimpikan jabatan." Redaksi ini lebih mengenadaripada dengan lafadz "jangan meminta jabatan." Renung­kanlah petunjuk Nabi ini, karena beliau adalah manusiapaling penyayang terhadap kita daripada diri kita sendiri.Sabda Nabi wukkilta ilaiha dijelaskan oleh Ibnu Hajardalam kitab Fath al-Barl jilid 12/124 yang artinya jabatan

itu dibebankan atasnya, dan siapa pun yang dibebani untukmemikul beban itu sendirian, maka ia akan celaka sendiri.

Inilah makna dari doa kita, "Ya Allah, jangan Engkaubiarkan diriku mengurus bebanku sendiri sekejap matapun." lnilah doa yang pemah dibaca Rasulullah.

Makna hadis di atas adalah bahwa barangsiapa me­minta jabatan lantas ia diberi, maka ia tak akan diberipertolongan dalam memikul jabatannya itu karena ambisi­nya yang mengejar-ngejar kekuasaan tersebut. Menurut

kami, istilah w ukkilta ilaiha yang mengandung makna"engkau dibiarkan mengurusnya sendiri" adalah istilahyang sangat mencemaskan bagi setiap muslim dan musli­mah, sebab seorang muslim sarna sekali tidak bisa menda­

tangkan manfaat dan tidak pula bisa mendatangkan ba­haya, tidak bisa mengajukan dan tidak pula bisa mengun­durkan.

Rasulullah telah mengajari kita agar ketika mendengarsuara azan hayya 'alaal-shalah kita menjawabnya denganmembaca la haula wala quwwata illa billah (tiada dayadan kekuatan selain dengan pertolongan Allah). Artinya,kita tidak mungkin mampu mengerjakan kebaikan danmeninggalkan keburukan kecuali dengan dukungan ke­kuatan Allah kepada kita, dengan pertolongan, penjagaan,dan pengawasan-Nya. Kita tidak bisa melangkahkan kakike masjid kecuali dengan bantuan kekuatan Allah. Lantas

bagaimana tanggapan AnOOtentang orang yang berkuasamenetapkan keputusan hukum, sementara ia sendiri dicela,ditentang, dan diancam oleh sesamanya? Bagaimana iabisa memutuskan dengan apa yang telah diturunkan olehAllah, sementara Allah telah meninggalkannya dan iadikuasai oleh setan-setan dari golongan manusia dan jin.Allah berfirman dalam beberapa ayat dalam al-Qur'an:

Page 84: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

128 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 129

Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat­Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pundari kamu bersih dad perbuatan-perbuatan keji danmungkar itu selama-lamanya, tetapi Allah mem­bersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan AllahMaha MendengarJagi Maha Mengetahui(QS AI-Nur[24]: 21).

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dan·Allah-lah datangnya, dan bila kamu ditimpa oleh ke­mudharratan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu

" meminta pertolongan (QS Al-Nahl [16]:53).

Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allahkepadamu, tentulah segolongan dad mereka berkei­nginan keras untuk menyesatkanmu, tetapi merekatidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, danmereka tidak dapat membahayakanmu sedikit pun.Dan juga karena Allah telah menurunkan kitab danhikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamuapa yang belum kamu ketahui. Dan karunia Allahsangat besar atasmu (QS AI-Nisa' [4]:113).

Artinya, jika Allah telah menelantarkan kita, meskipunseluruh penduduk langit dan bumi berkumpul, tidaklahmereka mampu menjaga dan memelihara kita, bahkan Al­lah Swt. betfirman, Dan barangsiapa yang dihinakan Allah,maka adak seorang pun yang mampu memuliakannya.Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki (QS

Al-Hajj[22]:18). Dan betfirman, Dan janganlah kamu sepeltiorang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikanmereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah or­ang-orang yang fasik(QS Al-Hasyr [59]:19).

Renungkanlah hukuman dan kerusakan dalam banyakaspek kehidupan kaum muslimin karena kita lupa terhadapperintah-perintah Allah. Adapun anggota majlis parlementidak hanya akan ditelantarkan oleh Allah tetapi jugadiperangi karena mereka telah memerangi Allah, agama­Nya, dan wali-wali-Nya, disebabkan mereka rela menjadiperancang-perancang hukum selain Allah, kecuali jikamereka mau bertobat kepada Allah.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari AbuMusa al-Asy'ari r.a. yang mengatakan, "Aku dan dua orangdari kaumku mendatangi Rasulullah, lalu salah seorang diantaranya berkata, 'Ya Rasulullah, jadikanlah aku pe­mimpin', dan seorang lainnya juga mengatakan hal yangsarna. Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya kami tidak akan membed jabatankepemimpinan ini kepada orang yang memintanyatidak pula kepada orang yang berambisi menda­patkannya. "

Sementara dalam redaksi lain dinyatakan:

Demi Allah, sungguh kami tidak akan menyerahkanjabatan (dengan lafadz sumpah).

Dalam hadis di atas, Rasulullah meletakan dua kaidah;Pertama, "Kamitidak akan menyerahkan jabatan ini kepadaorang yang memintanya." Tindakan meminta jabatan sajamembuat seorang muslim terhalang untuk diberi jabatan,bahkan ditegaskan bahwa seorang muslim haram memim-

Page 85: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

130 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 131

pikan jabatan dan tugas-tugas yang berkaitan dengan ke­maslahatan rakyat umum keeuali dalam kondisi tertentu.Kedua, orang yang berambisi mendapatkan jabatan justrutidak akan diberi jabatan yang diinginkannya. Di antarakita ada yang meminta jabatan, namun jika dikatakankepadanya, "Kami sekali-kali tidak akan memberikannyakepadamu," ia akan diam dan merasa puas. Di antara kitajuga ada yang meminta, berambisi, dan menggunakansegal a eara untuk meraih jabatan. Orang tipe kedua inijauh lebih berbahaya daripada sekedar orang yang meminta.Dan inilah realita yang ada di zaman kita, dalam pemilihan'umum dan lain-Iainnya.

Bahkan ambisinya semakin bertambah. Jika per­soalannya hanya sampai di sini mungkin lebih ringan, tetapipersoalannya terkadang ia siap dibunuh demi meraih kursijabatan yang diimpikannya, bahkan persoalannya jauh lebihbesar dari ini semua, ia siap meninggalkan agamanya demimeraih jabatan. Kita berlindung kepada Allah dari hal ini.

Dalam Path a/-Bad ketika Ibnu Hajar menerangkanhadis di atas yang diriwayatkan dari Ibnu Mahlab, ia me­ngatakan, "Ambisi meraih kekuasaan adalah sebab terjadi­nya peperangan antar manusia hingga menimbulkan per­tumpahan darah, perampasan harta, hilangnya kelapangan,merajalelanya kerusakan di bumi, dan lain sebagainya."

Imam Bukhari telah meriwayatkan hadis dalam kitabSahihnya dan Nasa'i dalam kitab Sunannya dari AbuHurairah La. bahwasanya Rasulullah bersabda, "Sesung­guhnya kalian akan berambisi meraih kekuasaan, padahalkekuasaan tersebut akan menjadi penyesalan di hari kiamat.Sesungguhnya kekuasaan adalah pertemuan yang palingindah dan perpisahan yang paling menyakitkan."

Dalam hadis ini terdapat tanda kenabian, karenaRasulullah mengabarkan sesuatu yang belum terjadi dankemudian betul-betul terjadi, sebagaimana yang dinyatakandalam sabdanya, "Sesungguhnya kalian akan berambisimeraih kekuasaan." Pembicaraan beliau ini dialamatkan

untuk kita semua, dan hanya orang-orang yang diselamat­kan oleh Allah yang tidak tereakup dalam makna hadistersebut. Sabda Nabi, "Padahal kekuasaan terse but akanmenjadi penyesalan di hari kiamat," mengandung peringat­an agar seorang muslim jangan sekali-kali ingin menjadipejabat, eukuplah ia merenungkan pertanggungjawabanyang harus ia kemukakan di hari kiamat nanti. Inilah prinsiplurus yang membuat kaum muslimin sangat takut mendekatijabatan-jabatan kekuasaan, dan jika pun mereka memegangjabatan itu, maka ia sangat berhati-hati, waspada, danmelakukannya dengan perasaan tak suka. Rasulullah ber­sabda, "Sesungguhnya kekuasaan adalah pertemuan yangpaling indah dan perpisahan yang paling menyakitkan,"dikomentari Ibnu Hajar dalam Path a/-Bad denganmengutip pendapat Al-Dawudi, "Kekuasaan adalah sebaik­baik pertemuan di dunia dan seburuk-buruk perpisahandi akhirat, karena pemiliknya akan dihisab mengenaipertanggungjawabannya. "

Biarkanlah manusia di dunia ini mengejar jabatan,harta, kekuasaan, dan kenikmatan duniawi serta bersiap­siap mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah,padahal keadaan seperti ini membahayakan. Allah berfir­man, Hartaku sekaJi-kaJitidak membed manfaat kepadaku.Te/ah hi/ang kekuasaan dariku (QS AI-Haqqah [69]: 28­29).

Hadis di atas menjelaskan kepada kita bahwasanyaambisi kekuasaan baik besar maupun keeil adalah salah

Page 86: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

132 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 133

satu bencana bagi pelakunya, clan hanya Allah-Iah tempatmeminta pertolongan. Dalam Sahih Muslim diriwayatkanbahwasanya Abu Dzar pernah mengatakan, "HaiRasulullah,tidakkah engkau menjadikanku sebagai pegawai?"Rasulullah menjawab, " Hai Abu Dzar, engkau itu laki-Iakilemah, sedangkan kekuasaan adalah amanat, dan di harikiamat ia akan menjadikan penyesalan dan kehinaankecuali orang yang mengambilnya dengan hak semestinyadan melaksanakan tanggung jawabnya dengan sebaik­baiknya."

Sedangkan dalam periwayatan Muslim, Abu Daud,, d!n Nasa'i dinyatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Hai

Abu Dzar, kulihat dirimu orang yang lemah, dan akumencintai dirimu sebagaimana aku mencintai diriku sendiri,jangan sesekali engkau memimpin dua orang dan jangansesekali mengurus harta anak yatim."

Renungkanlah sikap Rasulullah clan sahabat-sahabat­nya yang notebene orang yang baik, bertakwa, saleh,zuhud, berilmu, dan wara' 0 Namun, meskipun para sahabatmemiliki sifat-sifat istimewa ini, Rasulullah melarang merekaberambisi meraih kekuasaan bagaimanapun bentuknya.

Dari penjelasan di atas, kita bisa memahami dua halsecara jelas. Pertama, para ulama aktivis partai tidak me­nasihati orang-orang yang dicalonkan agar mereka berhati­hati dengan jabatannya. Kedua, elit partai yang dicalonkansendirilah yang mencalonkan dirinya untuk memangkujabatan yang dihararnkan ini.

Dari hadis-hadis di atas, kita bisa mengambil kesimpulanbahwa pacla dasamya kekuasaan tidak diberikan kepadadan diharamkan bagi yang memin!anya, dan haramdiberikan kepada orang yang mengejarnya. Dalam hal ini,

sebagian ulama memberi sebuah pengecualian denganmengatakan, "Jika ia memintanya namun ia mampu dantidak ada orang lagi yang bisa menjalankannya, makadalam kasus ini kekuasaan boleh diberikan kepadanya."Mereka berargumentasi dengan ucapan Yusuf dalam AI­Qur'an, Yusuf berkata, 'Jadikanlah aku bendaharawannegara Mesk,osesungguhnya aku adalah orang yang pandaimenjaga lagi berpengetahuan"(QS Yusuf [12]:55).

Namun, dalam kasus Nabi Yusuf di atas, beliau adalahnabi yang ma'shum (terjaga dari kesalahan), sedangkankita sarna sekali tidak memiliki sifat kenabian ini.

Permasalahan jabatan ini rawan kesalahan dan dosa, lagipula kisah Nabi Yusuf di atas terjadi dalam syariat sebelumkita. Sedangkan masalah jabatan dalam kasus kitaberkaitan dengan syariat kita sementara syariat kita telahmemperingatkan agar kita tidak meminta kekuasaan. lnimenunjukkan kita tidak bisa berargumentasi dengan apayang dilakukan oleh Nabi Yusuf, karena Yusuf dikenalsud dan mumpuni dari setiap sisinya. Yusuf tidak memintajabatan kekuasaan kecuali setelah raja mengatakankepadanya, Dan raja belkata, "Bawalah Yusuf kepadaku,agaraku memilill dia sebagai orang yang rapat kepadaku. "Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengannya, diabelkata, "Sesungguhnya kamu mulai han" ini menjadiseorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya di sisikami" (QS Yusuf [12]: 54), sehingga Yusuf memintanya.Siapa yang bisa seperti Nabi Yusuf?

Dalam masalah ini, kami menyarankan agar kitamencari dalil dari syariat kita, karena kami telah mendengarperingatan keras dari Rasulullah untuk tidak meminta danmengejar kekuasaan. Adapun riwayat Abu Daud dan AI­Baihaqi dari hadis Anas r.a. yang menyatakan bahwa

Page 87: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

134 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 135

Rasulullah pemah bersabda, "Barangsiapa meminta jabatansebagai hakim bagi kaum muslimin dan ia berhasilmeraihnya, kemudian keadilannya mengalahkan penyele­wengannya, maka ia masuk surga, sebaliknya barangsiapayang penyelewengannya mengalahkan keadilannya, makaia akan masuk neraka," adalah hadis dl1a'if karenadiriwayatkan melalui sanad Musa bin Jadah yang identi­tasnya majl1ul(tidak diketahui asal-usulnya). Makna hadisini juga dl1a'ifkarena bertentangan dengan hadis-hadisumum, sebab hadis dari Anas ini menyatakan keumuman.

Adapun kasus Khalid bin Walid yang memegang kepe­mimpinan tanpa diperintah oleh Rasulullah adalah kasuspengecualian karena keterpaksaan kondisi. Kasus ini terjadidalam Perang Mu'tah. Meskipun kami menyatakan bahwaseseorang boleh memegang kekuasaan setelah ia memin­tanya karena ia memang ideal memintanya dan kondisisangat memerlukannya serta ada pertimbangan lain, tetapiada masalah penting di sini yaitu bahwasanya Nabi Yusufdiberi kebebasan untuk menginfakkan harta yang dipegang­nya, begitu juga ketika Khalid bin al-Walidmemegang kepe­mimpinan ia bebas dan tidak terikat untuk menghukumhakim yang menyalahi hukum Allah.

Inilah musibah yang menimpa masyarakat sekarangini. Para pegawai (golongan pejabat elit) jika melihatseorang pegawai yang bersifat baik, mengadakan konspirasimelawannya sampai pegawai yang baik itu berperbuatansarna dengan mereka, atau dipecat dari pekerjaaannya,atau dihukum dengan undang-undang sehingga ia tidakbisa mengelak darinya. Artinya, meskipun seseorang memi­liki banyak sifat baik, meskipun rasa cintanya untuk mem­bela Islam begitu besar, ia tidak mampu berbuat banyak.Realitas adalah bukti terbesar dalam hal ini. Lihatlah

beberapa partai Islam yang masuk ke dalam kabinet danmajlisperwakilan, mengapa mereka tidak bisa berbuat apa­apa selain yang dikehendaki Allah?Mereka berkilah, "Siapayang akan memperbolehkan kita? Siapa yang akanmengerjakan apa yang kita katakan?"

Dengan demikian, kita akhimya mengetahui bahwameminta jabatan dan berambisi meraihnya adalah duabahaya. Beginilah, pemilihan umum dibuka untuk orang­orang yang rakus dan tamak, yang mempunyai kepen­tingan-kepentingan pribadi seperti untuk menumpuk harta,memerangi kebenaran, dan untuk membalas dendamkepada seseorang. Jika partai-partai Islam tidak berpar­tisipasi dalam pemilihan umum, niscaya keburukan­keburukan ini tak akan terjadi, tetapi keburukan-keburuk­an ini terjadi karena partai-partai Islam itu sendiri, sebagai­mana Anda telah mendengar fenomena yang terbalik ini.Mereka juga telah membuka pintu untuk musuh-musuhIslam dalam pemilihan umum, sehingga setiap orang yangmempunyai sedikit potensi kebaikan yang mengikutipemilu, pasti musuh-musuh Islam telah mempersiapkanorang untuk menggoroknya.

26. Dosa Kedua Puluh Enam: Tidak MemperhatikanSyarat-Syarat Persaksian sesuai Tuntunan SyariatPemilihan umum diselenggarakan atas dasar pemu­

ngutan suara, artinya pemilih memberikan suaranya kepa-da orang yang dicalonkan, dan suaranya ini dianggapsebagai kesaksian yang diberikan pemilih. Tidak adaprinsip-prinsip syariat sekitar persaksian ini. Para pemilihyang dianggap sebagai saksi dalam pemilu tidak memenuhisyarat-syarat yang semestinya dan bertentangan dengansyariat yang membuat mereka mengucapkan kata-katatanpa landasan ilmu dan pengetahuan. Allah berfirman:

Page 88: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

136 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 137

Dan demjkjan pula Kamj telah menjad&an kamu(umat Islam) umat yang adj] dan pjJjhan agarkamumenjadj saksj atas perbuatan manusja dan agar Rasul(Muhammad) menjadj saksj atas perbuatanmu. (QSAl-Baqarah [2]:143)

Istilah al-wasth bermakna adil. Allah berfirman, Danpersaks&anlah dengan dua orang yang adj]cfj antara kamudan tegakkanlah kesaksjan jtu karena Allah (QS Al-Thalaq[65]:2). Dad saksj-saksj yang kamu ddhaj(QS Al-Baqarah[2]:282).

Syarat adil tertuang dalam ayat pertama yang didefi­nisikan dengan orang yang memegang teguh ketakwaan.Jumhur ulama mengatakan, "Orang yang adil adalah or­ang muslim, mukallaf, dan merdeka, yang tidak melakukandosa besar dan tidak terus menerus mengerjakan dosakedl" (Fath al-Bad, jilid 5/hlm. 52).

Artinya, Allah memerintahkan kita untuk mengadakanpersaksian dengan adil dalam kasus merujuk istri yangtelah dithalak, sebab ayat di atas berbicara tentang thalak,dan memerintahkan kita untuk mengambil kesaksian dariorang-orang yang adil, apalagi kesaksian dalam masalahyang berkaitan dengan seluruh rakyat, yang berkaitandengan masalah yang riskan yaitu kekuasaan dan penga­turan urusan kaum muslimin.

Allah berfirman, Darj saksj-saksj yang kamu ddhaj(QS AI-Baqarah [2]:282) adalah perintah pertama tentang

hal ini dan Allah menyerahkan keridhaan terhadap saksikepada kita, yakni saksi yang saleh, cerdas, dan berpe­ngetahuan. Oleh karena itu, ketika para sahabat Nabimemuji kebaikan jenazah pertama yang lewat, kemudianlewatlah jenazah kedua dan mereka membicarakankeburukannya, Nabi bersabda, "Kalian adalah saksi-saksiAllah di bumi-Nya."

Hadis di atas disebutkan dalam kitab Sahjh Bukharj

dan MusJjm dari riwayat Anas dan Umar, juga dikemuka­kan di selain kitab Sahih. Beberapa ulama mengkhususkanmakna hadis ini bagi para sahabat, karena merekaberbicara dengan hikmah. Namun sebenarnya hadis initidak khusus ditujukan bagi sahabat Nabi, tetapi mencakupsemua orang yang mempunyai sifat baik seperti sifat saha­bat. Atas dasar ini, Ibnu Hajar mengatakan bahwa maknahadis ini ditujukan khusus bagi orang-orang yang tepercayadan tekun. Al-Dawudi mengatakan bahwa had is tersebutmenunjukkan kesaksian orang-orang yang mempunyaikeutamaan dan kejujuran, jika orang yang menjadi saksidisyaratkan memiliki sifat keadilan, lantas di manakahletak keadilan dalam diri kebanyakan para peserta pemilu?Pemilih harus mengenal dan mengetahui kondisi-kondisiorang yang akan dipilihnya dalam pemilu. Allah berfinnan:

,,; ~ / 0 J/ / "'"

0)-:1~J~ i)C. ~J ~ ~

Akan tetapj orang-orang yang membed syafaat jalahorang yang mengakuj yang hak dan mengetahUli1ya.(QS Al-Zukhruf [43]:86)

Penguat dalam ayat di atas adalah lafadz "wa humya'lamun"(dan mereka mengetahui). Artinya, orang yangmemberikan kesaksian haruslah orang yang alim. 'Uqaili

Page 89: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

138 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 139

menceritakan kisah tentang seseorang yang memberikesaksian kepada Umar bin Khattab, lalu Umar berkatakepada laki-Iaki tersebut, "Aku tidak mengenalmu,datangkanlah kepadaku sese orang yang mengenalmu!"Kemudian didatangkanlah orang yang mengenalnya. Or­ang yang didatangkan tersebut lalu berkata, "Kamimengenalnya hai amirul mukminin!" Khalifah Umarbertanya, "Dengan apa engkau mengenalnya?" Ia menja­wab, Dengan keadilan." Umar berkata, "Apakah ia tetanggaterdekatmu sehingga kamu mengenal siang malamnya,masuk dan ke luar nya?"Orang tersebut menjawab, "Tidak."Umar bertanya lagi, "Apakah ia pegawai yang mengurusllangmu sehingga engkau mengenal kewara'annya?" Iamenjawab, "Tidak juga." Umar bertanya, "Apakah ia kawanseperjalananmu sehingga kamu mengetahui ia mempunyaiakhlak yang mulia?" Orang itu menjawab, "Tidak." MakaUmar berkata, "Kalau begitu, engkau belum mengenalnya."

Kebanyakan orang jika melihat seseorang yang ber­penampilan meyakinkan seperti jenggotnya lebat, orasinyamenarik, atau banyak mengkritik pemerintah, merekalangsung mengikutinya. Cara-cara mempopulerkan diriyangmengakibatkan fitnah dan pertumpahan darah sertamenghilangkan semangat manusia untuk mencari ilmu yangbermanfaat bukanlah jalan Ahlu Sunnah waljama'ah, tetapi

manhaj Ahlu Sunnah waljama 'ah adalah teguh pendiriantanpa ketaatan dalam keburukan serta memberikan nasihatyang bisa mengikis keburukan atau paling tidak memini­malisimya. Demikianlah, persaksian bukan sekedar hadiragar kelihatan orang, karena seorang saksi adalah saksiuntuk sesuatu yang tidak kelihatan tentang orang lain.

Dalam hal ini, AI-Hakim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan

Ibnu al-Jarud meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah

bahwasanya Nabi pemah bersabda, "Tidak diperbolehkankesaksikan orang pegunungan untuk orang kota," karenakeduanya saling berjauhan, demikian pula seorangpenghianat tidak boleh menjadi saksi. Rasulullah pemahbersabda, "Kesaksian laki-Iaki dan wanita yang sukaberkhianat tidak bisa diterima" (HR Ahmad, Abu Daud,

Daruquthni, AI-Baihaqi, dari Abdullah bin 'Amr).

Karenanya, barangsiapa pemah melakukan salah satukemaksiatan seperti berdusta, mendengarkan musik,menonton film atau drama, dan lainnya, maka kesaksian­nya tidak bisa diterima. Rasulullah pemah bersabda,"Tukang-tukang laknat bukanlah orang-orang yang bisamenjadi saksi dan tidak pula mampu memberi pertolongan(bagi saudaranya) di hari kiamat nanti" (HR Ahmad, Mus­lim, AI-Hakim,Abu Na'im, Al-Bukhari dalam kitab Al- Tarikhdari Abu Darda).

Apalagi orang-orang yang kemaksiatannya lebih parahdari kelompok bejat ini, seperti orang-orang yang biasamelakukan zina, riba, dan suap? Dan orang yang lebihparah kemaksiatannya dari kelompok ini seperti orang yangmempermainkan shalat dan puasa, membenci agama danmenyukai pelaku-pelaku kekufuran, sepertiorang-orangyang mendatangi tukang sulap, tenung, sihir, mata-mata,atau membunuh jiwa seorang muslim secara aniaya atauterang-terangan seperti membegal di jalanan, merampok,mencopet, dan menjambret. Kesaksian orang-orang sepertiini sangat tidak bisa diterima. Dosa-dosa pemilu yang telahkami sebutkan ini tidak diragukan lagi telah ada (bahkanmerajalela) dalam masyarakat.Jika sebagian tidak melaku­kannya pasti sebagian lain melakukannya, kecuali sedikitorang yang dirahmati oleh Allah: Lantas bagaimana persak-ian mereka ini diterima?Siapakah yang membolehkannya?

Page 90: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

140 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 141

Tentu saja jawabnya adalah prinsip demokrasi.

Oleh karena itu, kita tak akan sudi mengakui demo­krasi, bahkan melepaskan did darinya dan dad konseptor­konseptornya. Lalu mengapa ulama-ulama aktivis partaimeremehkan perbedaan mencolok antara Islam dan un­dang-undang konvensional, tidak menjelaskan keburukan­keburukannya? Bukankah ini sarna artinya mereka me­nyetujui pemilihan umum yang sarat dengan penyimpangandan secara eksplisit menyetujui demokrasi?

Ada seorang aktivis partai mengajak masyarakat untukmengikuti pemilihan umum dengan mengatakan, "Kalian'"

wajib memberikan kesaksian atas calon-calon pemimpindengan memilih mereka melalui pemilu, 'Jika mereka tidakmau mengikuti pemilu, ia berargumen dengan mengutipayat Allah, Dan janganlah kamu (para saksJ) menyem­bunyikan kesaksian. Dan barangsiapa menyembunyi­kannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang ber­dosa hatinya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamukerjakan (QS AI-Baqarah [2]: 283). Atau mengatakan,"Tunaikanlah amanat dan janganlah engkau golput."

Demi Allah, ini adalah bentuk manipulasi terhadapmanusia, mengapa ia hanya mengungkap penyembunyiankesaksian dalam hak mengikuti pemilihan umum? Inilahyang biasa dikatakan para aktivis partai terhadap orangyang tidak masuk partai mereka. Mereka menuduhnyamunafik dengan dalih memecah belah masyarakat, danjika ada orang masuk partai mereka, mereka menganggap­nya sebagai manusia paling saleh, paling takwa, palingbaik, paling cendekia sekalipun ia adalah lintah darat, di­suap, zalim, pendusta, tukang sihir, dajjal atau musyrikkepada Allah, dan dalam hati mereka mengatakan,"Barangsiapa bersama kami, maka ia seperti sahabat yang

ikut dalam Perang Badar," atau mengatakan, "Barangsiapaikut partai kami, maka kemaksiatan tidaklah memba­hayakanya, dan barangsiapa mengingkari partai kami, makaketaatannya tak ada gunanya." Mereka berkata dalam hati,"Lakukanlah apa yang kalian kehendaki karena aku telahmengampuni kalian."

Mereka beranggapan bahwa siapa yang tidak me­ngikuti mereka, maka tak bermanfaat baginya syafaat or­ang-orang yang memberi syafaat, karena mereka hanyamau melidk orang yang hatinya tertarik dengan fanatismepartai meskipun ia telah diberitahu tentang kerancuanideologis partainya, malahan ia berkata kepada mereka,"Sesungguhnya aktivis partai ini baik, bersih hati, mencintaiagama, sangat bersemangat membela Islam dan menaf­kahkan hartanya untuk dakwah Islam.". Jika aktivis partaiitu jelas-jelasbejat, pengikutnya berkomentar untuk mendu­kung argumentasinya, "Sesungguhnya Allah membelaagama ini dengan orang yang berbuat dosa" (hadis). Ia tidakmenjelaskan kebejatannya, sehingga jika ia seorang sufi, iaakan mati dengan kekhurafatnya, jika ia orang rafldhah,maka ia akan mati dengan prinsipnya yang menikam.

Para aktivis partai mungkin juga mengatakan kepadapengikut-pengikutnya, "Membicarakan masalah tauhidsekarang hanya akan merusak barisan umat muslimin,"sehingga binasalah barisan ini karena tidak mengangkatpermasalahan akidah sebagai materi pokok. Allah berfir­man, Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-or­ang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini,sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dariyangbaik (mukmin). Dan Allah sekaJi-kaJi tidak akan

memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akantetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di

Page 91: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

142 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 143

antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepadaAllah dan rasul-rasul-Nya, dan jika kamu beriman danbertakwa, maka bagimu pahala yang besar(QS Ali 'Itnran[3]: 179).

Rasulullah bersabda, "Dikhawatirkan kalian nanti akan

dikerumuni bangsa-bangsa seperti makanan di atas piring."Para sahabat lalu bertanya, "Apakah kami waktu itu go­longan minoritas wahai Rasulullah?" Nabi menjawab, "Tidak!Tetapi kalian hanyalah buih bagaikan buih sungai, kele­mahan telah bersemayam di hati kalian, dan rasa gentar

. telah dicabut dari hati musuh-musuhmu, karena kalianmencintai dunia dan membenci kematian" (HR Ahmad,Abu Daud dari Tsauban).

Jika kami bercerita kepada seorang aktivis partai

tentang seorang ahli ibadah dan ulama yang tak sependapatdengan partainya, niscaya aktivis partai tersebut hanya akanmenuduh ulama terse but tidak peduli dengan realitasmasyarakat, hidup dalam alam mimpi dan mitos, sibukdengan syirik terhadap kuburan bukan syirik istana (qushwJatau sibuk dengan peperangan tanpa musuh seperti

perdebatan dalam masalah nama-nama dan sifat-sifat Al­lah. Jika kami bercerita kepada aktivis partai tentang

produktivitas ilmiah atau kesungguhan ahli ibadah tersebut,ia akan berkomentar, "Perpustakaan Islam sudah penuh

dengan buku-buku sehingga tak ada gunanya mengarangbuku-buku seperti itu. Kita hanya membutuhkan pemben­tukan barisan bukan penulisan buku-buku." Atau menga­takan, "Kita hidup di zaman membuka senapan Klasenkofbukan zamannya lagi membuka kitab Fath al-Bari," atau

mengatakan, "Sialim ini sibuk mengurusi hal-hal permukaanclan melupakan isi," bahkan bisa jadi ia menuduhnya sebagaiantek-antek musuh-musuh Islam atau berfatwa demi uang,

atau kaki tangan penguasa zalim atau tuduhan lainnya.

Semua tuduhan ini harus dikembalikan pada posisi­nya. Kami mengemukakannya di sini agar para aktivis

partai mengetahui bahwa para penyeru keadilan dankebenaran hanya mengarahkan tuduhan-tuduhan sepertiini kepada pelaku-pelaku bid'ah, bukan kepada Ahlu

Sunnah. Mereka itulah justru yang sarna sekali tidakmengerti realitas, dan tingkah laku mereka sangatmemprihatinkan, karena mengandung keburukan yangsangatmembahayakan.

27. Dosa KeduaPuluh Tujuh: Menekankan Persamaanyang Tidak Berdasar pada Syariat

Pemilihan umum diselenggarakan berdasarkan padapersamaan antara suara laki-Iaki dan wanita, orang salehdan orang bejat, orang pandai dan orang bodoh, ahlu al­hilli wa al- 'aqdi dan ahlu al-musiqi wa al-ruqash (pemain

musik dan dansa). Inilah hakikat demokrasi, yang tidakbisa membedakan antara singa dan anjing, padahal seba­gian hewan ada yang lebih utama daripada orang kafirsebagaimana yang diungkapkan dalam firman Allah,Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebihsesat lagl: Mereka itulah orang-orang yang lalai (QS Al­

A'raf [7]: 179). Dan di an[ara ahli kitab ada orang yangjika kamu mel11percayakan kepadanya ham yang banyak,dikel11balikannya kepadamu, dan di antara l11ereka adaorang yang jika kal11umel11percayakan kepadanya satudinar, tidak dikel11baJikannyakepadal11u,kecuali jika kal11uselalu l11enagihnya. Yang demikian itu lantaran l11erekal11engatakan, "Tidak ada dosa bagi kal11uterhadap orang­orang Ul11l11i."Mereka berkata dusta terhadap Allah,padahall11ereka l11engetahui(QS Ali 'Imran [3]: 75).

Page 92: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

144 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 145

lnilah sifat kaum Yahudi yang menganggap perbuatancurang dan jahat terhadap orang mukmin itu tidak berdosa.Tidak hanya itu, mereka juga menganggap bahwa sikapmereka itu adalah hukum Allah. Maha Benar Allah ketika

berfirman, Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahalmereka mengetahui(QS Ali 'lmran [3]:75).

Kaum Yahudi beranggapan bahwa mereka tidakberdosa menyamakan kaum muslimin dengan keledai dananjing, bahkan mengangap anjing lebih utama daripadakaum muslimin, karena mereka bertumpu pada pan dang­a~-pandangan yang dirancang oleh setan-setan mereka.

Berikut ini dalil-dalil diharamkannya penyamaan suarayang terjadi dalam pemilu:

1. Allah berfirman, Maka apakah patut Kami menyama­kan orang-orang Islam dengan orang-orang yang ber­dosa (orang kafJr). Mengapa kamu berbuat demikian;bagaimanakah kamu mengambil keputusan?(QS Al­Qalam [68]:35-36). Apa pun pertimbangan orang jahatuntuk menyamakan antara mukmin dan kafir, makaperhitungannya itu batil dan tak ada nilainya menurutpertimbangan Allah Hakim Yang Maha Bijaksana.

2. Allah berfirman, Apakah orang-orang yang berbuatkejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menja­dikan mereka sama dengan orang-orang yang beriman

daI! mengerjakan amal saleh? Yaitu sama antara kehi­dupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yangmereka sangka itu (QS Al-Jatsiyah [45]: 21). Alangkahburuk anggapan yang menyamakan orang zalim denganorangadil, orang yang suka berbuat kerusakan denganora;ng yang saleh, orang kafir dengan orang yangberiman kepada Allah, dan apakah boleh upah atau

gaji antara penyapu jalan dan menteri negara disama­kan?Jika masalah seperti ini saja tidak logis untuk disa­makan, maka bagaimana mungkin demokrasi dibiarkanberbuat angkara murka semacam ini. Allah berfirman,Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itumengira bahwa mereka akan luput dari azab kami?Amadah buruk apa yang mereka tetapkan itu (QS Al­'Ankabut [29]:4).

3. Allah berfmnan, Patutkah Kami menganggap orang­orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh samadengan orang-orang yang berbuat kerusakan di mukabumP Patutkah pula Kami menganggap orang-orangyang bertakwa sama dengan orang-orang yang ber­buat maksiat?(QS Shad [38]: 28). Dan sesungguhnyaKami jadikan untuk isi Neraka Jahannam kebanyakandari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapitidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allahdan mereka mempunyai mata tetapi tidak diperguna­kan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, danmereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakanuntuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu sepertibinatang tem~ bahkan mereka lebih sesat lagi.Merekaitulah orang-orang yang lalai (QS AI-A'raf [7]:179).

lnilah hukum Allah. Selamanya tak ada persamaanantara orang kafir dan orang muslim, karena derajatkeduanya selamanya tak bisa dibandingkan. Derajat orangkafir disejajarkan dengan hewan bahkan jauh lebih hina!Allah berfirman, Sesungguhnya Kami telah menciptakanmanusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. KemudianKami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya(neraka). KecuaJi orang-orang yang beriman danmengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang

Page 93: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

146 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 147

tiada putus-putusnya CQSAI-Tin [95]: 4-6).

Adakah orang yang lebih rendah dan lebih hina dari­pada Yahudi penggagas demokrasi? Demokrasi adalahhukum paling buruk yang diterima manusia dalam masalahpernilihan umum. Karenanya Islam memberi hak setiaporang sesuai haknya. Penghinaan apa yang lebih burukbagi sebuah bangs a daripada penghinaan ini?Akan tetapiAl-Qur'an membela kita dan meninggikan derajat kita,sebab jati diri kita adalah muslim clan kita harus mengatakan"tidak" untuk demokrasi, mengatakan "tidak" jika kitadipaksa untuk mengikuti keinginaan Yahudi. Kita hanyalJerlindung kepada Allah. Sebagian orang memang telahberubah muka, sehingga mengatakan komentar-komentarbernada memungkiri yang sangat aneh, "Mengapa kitamengatakan demokrasi itu bejat?Mengapa kita mengatakandemokrasi itu kafir?"

Apakah mereka telah lupa bahwa dulu mereka meng­anggap sosialisme merah adalah keadilan yang merengkuhketinggian langit, namun kini semuanya sudah tak tersisaseberat biji sawi pun. Dari sini jelaslah bagi Anda dudukperkaranya, sehingga Anda bisa memperhitungkan bahwatak ada kezaliman yang lebih buruk di bumi ini daripadakezaliman sosialisme dan demokrasi. Dengan demikian,janganlah Anda menjadikan pikiran picikmu, pemahamandangkalmu, pengetahuan rendahmu, dan kebodohanmuyang demikian sebagai argumentasi untuk menerima de­mokrasi, padahal kedaulatan umat muslim telah berdirilebih dari 10 abad.

Apakah umat muslim memerlukan aturan ini?Apakahmereka pernah mengatakan bahwa kita harus mengimporaturan dari Eropa? sekalipun penguasa-penguasa muslimterkadang berbuat aniaya, namun dalam memimpin urusan-

urusan kaum muslimin mereka adalah orang-orang yangmumpuni, mereka tak memerlukan aturan lainnya, terlebih­lebih lagi aturan Islam sudah diterapkan sejak masa Rasu­lullah dan sahabat -sahabatnya.

Kami bertanya kepada para ulama yang terjun dalampartai dan disibukkan dengan partai sampai-sampai me­ninggalkan ilmu dan kajian-kajian syariat, "Hai para ulama,pernahkah Rasulullah mengikutsertakan orang-orangmunafik ketika bermusyawarah di kalangan internal orang­orang mukmin? Sarna sekali tidak. Wahai ustadz-ustadz,apakah Rasulullah pernah mengikutsertakan orang-orangbodoh dan tolol dalam permusyawaratan bersama orang­orang mukrnin? Sarna sekali tidak. Wahai doktor-doktor,apakah Rasulullah pernah mengikutsertakan wanita-wanitamukrninah dalam urusan kenegaraan dan memberi merekahak sarna dengan laki-laki, baik mereka salehah atau tidak?sarna sekali tidak. Wahai orang-orang terpelajar, apakahRasulullah pernah mengikutsertakan wanita-wanita Madi­nah beserta hamba-hamba sahayanya, dan pelayan-pela­yannya dalam permusyawaratan bersama dengan orang­orang mukmin? Sarna sekali tidak.

Kalian telah zalim terhadap sahabat 'Abdurrahman bin'Auf dengan mengatakan bahwa ia mengikutsertakanwanita dalam musyawarah. Apakah kalian tidak tahubahwa kisah ini tidak valid? Dalam Tarikh al-Umam wa

al-Muluk, karya IbnuJarir al-Thabari, jilid 4/227-234, kisahini dinyatakan tidak valid.

Di manakah letak persamaan pernilihan umum dengankasus 'Abdurrahman bin 'Auf yang dituduh secara dustatelah mengikutsertakan perempuan untuk menentukanpemimpin? Para penyelenggara pemilu mewajibkan wanitabaik wanita bodoh, penyanyi maupun pelacur untuk

Page 94: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

148 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 149

berpartisipasi dalam pemilihan urnum

Kami telah rnembahas kisah 'Abdurrahman bin 'Auf,dalam bab tentang kerancuan kedua dalarn buku ini. Or­ang-orang yang rnengatakan bahwa pernilu adalah syuraIslamiyah, hendaknya merenungkan firman Allah, Alang­kah jeleknya kat a-kata yang ke luar dad mulut mereka;mereka tidak mengatakan sesuatu kecuali dusta (QS Al­Kahfi [18]: 5).

Lalu bagaimana rnungkin pemilihan urnurn bisa disebutsyura?Konsep pemilihan umurn tidak ada dalarn tuntunan

,syariat, tidak pula dalarn sejarah Islam, tetapi berasal dari, ,Eropa. Kami telah rnengernukakan perbedaan antara derno­krasi dan syura dalam pernbahasan tentang dernokrasi,Anda bisa membuka kembali di halarnan depan. Bagai­mana mungkin suara orang muslim dari Ahlu Sunnah bisadisamakan dengan suara orang sekuler, kafir atau ahlibid'ah? Bagaimana mungkin suara orang alim yang bertak­wa dan saleh disamakan dengan suara orang yang bodoh,tukang mencaci dan mencela, pendusta, penipu dan banyakberbuat keonaran? Apa ada kezaliman lain selain ini semua?Para aktivis partai yang ingin menghinakan dirinya, silakanrnenghinakan dirinya, adapun kami yang berjiwa sangatrnulia tidak mungkin menerirna pembagian kekuasaanrnelalui pemilu ini, sebab pembagian ini adalah pernbagianyang tidak adil, sesuai dengan firman Allah, Yang demikianitu tentulah suatu pembagian yang tidak adil (QS Al-Najrn[53]: 22).

Undang-undang pemilihan urnum rnenyarnakan suaralaki-Iaki dengan suara perernpuan, padahal Allah telahsangat tegas berfirman, Dan anak laki-laki tidaklah sepeltianak perempuan (QS Ali 'Imran [3]:36). Allah rnenjadikankesaksian perempuan setengah dari kesaksian laki-laki,

dengan kata lain kesaksian dua orang perempuan sarnadengan kesaksian seorang laki-laki. Rasulullah telah rnenje­laskan bahwa hal itu dikarenakan akal perernpuan lemah,rnaka bagaimana kita rnenyamakan akalnya dengan akallaki-Iaki?

Pemilihan umurn juga rnenyarnakan suara orang alimdengan suara orang bodoh, padahal Allah telah belfirman,Katakanlah, "Adakah sama antara orang-orang yangmengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahuil"Sesungguhnya orang yang berakaUahyang chpat menerimapelajaran (QS Al-Zurnar: 9). Maka bertanyalah kepada or­ang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidakmengetahui (QS Al-Nahl [16]: 43). Dalam ayat ini, Allahrnenyuruh orang yang tidak tahu untuk bertanya kepadaorang yang tahu, bukan malah menentang dan mencari­cari kesalahannya dengan akalnya yang bodoh itu.

28. Dosa Kedua Puluh Delapan: Mengikutsertakandan Mencalonkan Perempuan dalam PemilihanUmum

Pemilihan umum rnernbolehkan pencalonan danpemilihan perernpuan sebagai pemimpin, dan yang demi­kian sarna sekali tidak diperbolehkan dalarn syariat Allah.Dari sinilah kita mulai rnendiskusikan fenomena ini dan

beberapa kekeliruan di dalamnya.

Pertama, ulama mana yang mernbolehkan perernpuandicalonkan sebagai pemimpin? Hal ini tidak terdapat dalampedoman dari Rasulullah, para sahabat, dan ularna urnatsejak 13 abad yang lalu. Jika fenornena ini tidak ada dalamAl-Qur'an, Sunnah, dan pendapat ulama urnat, rnaka alang­kah jauhnya fenomena ini dari kebenaran, dan tidak adaalasan untuk mengatakan bahwa fenornena pernilihan

Page 95: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

150 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 151

umum untuk menentukan pemimpin adalah fenomenabaru. Sesungguhnya pemilihan penguasa, pejabat, danpemimpin sudah ada sejak Islam datang, bahkan sejakada kehidu pan, baik dilakukan dengan cara yang benarmaupun batil. Argumentasi ini cukup untuk menyatakanbahwa pencalonan dan pemilihan perempuan sebagaipemimpin dalam pemilu hukumnya batil. Pada dasarnyapemilu diharamkan, sehingga setiap muslim tidak bolehberpartisipasi di dalamnya. Aktivis-aktivispartai juga belummerasa puas dengan fatwa-fatwa ulama dan tidak mengang-

, gap ulama sebagai sumber rujukan umat. Sikap mereka, ~,ini adalah penyelewengan. Ada pun fatwa ulama-ulamapartai tidaklah diterima.

Kedua, pencalonan dan pemilihan perempuan sebagaipemimpin umat termasuk dalam kritik Nabi dalam sab­danya, "Tidak akan sentosa suatu kaum yang mengangkatperempuan sebagai pemimpin urusan-urusan mereka" (HRBukhari dari Abu Bakrah). Urusan di sini adalah yang ber­kaitan dengan manusia, yaitu pemilihan tugas.

Diriwayatkan bahwa Abu Bakrah menemui sejumlahsahabat yang sedang melakukan perjalanan ke Kufahuntuk menyelesaikan masalah pembunuh-pembunuh Uts­man dan meminta qishash. Abu Bakrah bertanya, "Siapapemimpin kalian?" Mereka menjawab, "Ummul mukmininAisyah r.a." Abu Bakrah berkata lagi, "Sesungguhnya akupernah mendengar Rasulullah bersabda, "Tidak akan sen­tosa suatu kaum yang mengangkat perempuan sebagaipemimpin urusan-urusan mereka." Kemudian Abu Bakrahenggan pergi bersama mereka.

Renungkanlah bagaimana Abu Bakrah mengecamtindakan sekelompok sahabat yang menjadikan Aisyah

sebagai pemimpin dalam safar (perjalanan) mereka danmemilihnya sebagai juru bicara, padahal saat itu Aisyahsedang bersama Imam Ali dan dalam faktanya merekatidak berhasil mengungkap pembunuh Utsman karenaAisyah sendiri berniat tidak mau berangkat.

Ketiga, siapa yang membolehkan mereka menggam­bar perempuan? Dalam Islam, gambar atau lukisan diharam­kan, baik laki-laki maupun perempuan kecuali karenaketerpaksaan yang tidak bisa ditawar-tawar. Sedangkandalam pemilu tidak ada keterpaksaan untuk mencalonkanlaki-Iaki,terlebih lagi perempuan. Bagaimana gambar tidakdiharamkan sementara Rasulullah pernah bersabda, Setiappenggambar atau pelukis berada dalam neraka, ADah akanmemberi nyawa kepada objek yang digambamya dangambar tersebut akan menyiksanya di NerakaJahannam(HR Muslim dari Ibnu Abbas).

Jika para pendukung pemilu ditanya mengapa merekamenggambar perempuan untuk kampanye, mereka men­jawab karena terpaksa. Jika ditanya mengapa merekamelibatkan perempuan dalam pemilu, mereka menjawabkarena terpaksa. Jadi, menurut mereka segala sesuatu yangmereka butuhkan adalah keterpaksaan dan mereka meng­anggap benar keterpaksaan mengikutsertakan perempuandalam pemilu tanpa mengembalikan hukumnya kepadaAI-Qur'an dan Sunnah. Padahal dalam Islam, menutupperempuan dan menjauhkannya dari fitnah adalah suatukeharusan dan darurat. Akan tetapi mereka malah ber­pendapat bahwa perempuan harus ditampilkan dan diikut­sertakan dalam kepentingan-kepentingan mereka. Apakahpemerintahan tidak bisa terselenggara tanpa mengikut­sertakan perempuan? Jika mereka menjawab "ya", berartimereka telah keliru.

Page 96: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

152 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 153

Pada hakikatnya, mengikutsertakan perempuan dalampemilu adalah tindakan hina. Jika mereka mengkhawatir­kan adanya kecemburuan antara laki-Iaki dan perempuansehingga mereka membuat gambar perempuan untuk kam­panye, dan jika mereka mengetahui bahwa masyarakatadalah orang awam dan tidak mempunyai kesopanan yangbaik sehingga mereka mendorong laki-Iaki untuk digambar,maka setiap kali ada pemilihan umum di desa atau dikota, para wanita desa atau kota dipertontonkan dan diper­kenalkan dan gambar menjadi media untuk menikmatikeindahan perempuan. Fenomena ini akan mendatangkandtmpak-dampak yang sangat negatif.

Dalam hadis riwayat Ali La. diceritakan bahwa Rasu­

lulIah telah bersabda, "Aku pemah melihat seorang pemudadan pemudi berjalan berduaan sehingga aku sangat cemassetan akan menguasai keduanya" (HR Ahmad dan Tur­mudzi). Dalam kitab Sahih Bukhari dan Muslim disebutkan

hadis dari Abu Hurairah La. bahwasanya RasululIah ber­

sabda, "Perzinaan telah ditetapkan secara pasti atas manusia,zina mata adalah memandang, zina telinga adalah men­

dengar, zina tangan adalah menjamah, zina kaki adalahmelangkah, zina lisan adalah berbicara, zina hati adalahmengidam-idamkan, dan farji akan membenarkan ataumendustakannya. "

Keempat, petugas pencatat dan pendaftar pemilihanumum mengajak kaum perempuan ke pemilihan umumdan seringkali mereka tidak meminta izin dari suami atauwali mereka bahkan mereka tahu bahwa suami mereka

tidak rela mereka ikut dalam pemilu dan seolah-olah pe­

rempuan adalah raja mereka. Para petugas itu mendatangipara istri saat suaminya bepergian lalu mengajak merekauntuk mendatangi temp at pemilu dan memilih. Hal ini

jelas menimbulkan fitnah antara suami dan istrinya, karenasang suami pasti mengatakan, "Jangan ke luar untuk me­ngikuti pemilu karena yang demikian adalah haram.

Sementara sang istri akan mengatakan, "Si B saja berangkatuntuk membela Islam dan ke luar rumah meskipun suami­nya tidak meridhainya."

Kelima, dalam Islam kesaksian perempuan adalah

separuh dari kesaksian laki-Iaki. Jadi, bagaimana mungkinkesaksian laki-Iaki dan perempuan boleh disamakan? Allahtelah berfirman, Dan persaksikanlah dengan dua orangsaksi daJI orang laki-laki di antaramu jika tak ada dualaki-lakj, maka boleh seorang laki-laki dan dua orangperempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhaj, supaya jikaseorang lupa maka seorang lagi mengingatkannyaJ

janganlah saksi-saksi itu enggan memberi keterangan (QSAl-Baqarah [2]: 282).

Jika dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan agama,kesaksian perempuan adalah separuh dari kesaksian laki­laki, bagaimana menu rut Anda kesaksian perempuan dalamkasus kepemimpinan bangsa yang oleh syariat diserahkankepada ahiu ai-hili wa ai- 'aqdj, apakah kekuasaan kaummuslimin dianggap masalah sepele? Sementara RasululIahpemah bersabda, "Aku belum pemah melihat ada perem­puan yang pada hakikatnya kurang aka I dan agamanya,otaknya lebih cemerlang daripada laki-Iaki biasa selainkalian-kalian ini (para sahabat perempuan Nabi). Perem­puan dikatakan kurang akalnya karena kesaksian duaperempuan sebanding dengan kesaksian seorang laki-Iaki,

dan dikatakan kurang agamanya karena tidak berpuasasebulan penuh di bulan Ramadhan dan terkadang bebe­rapa hari tidak shalat (saat haid)" (HR Muslim dan AbuDaud dari Abdullah bin Vmar).

Page 97: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

154 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad aL-lmam 155

Hadis senada juga diriwayatkan dalam kitab SahihBukhari dan Muslim dari Abu Said al-Khudzri. Jadi,bagaimana mungkin mereka boleh melampaui dalil-dalilini? Bahkan Allah telah berfirman, Dan anak· laki-lakitidaklah seperti anak perempuan (QS Ali 'Imran [3]:36).

Keenam, dalam pemilihan umum, perempuan diikut­sertakan dalam hiruk pikuk dan pembelaan kepartaian.Setiap perempuan menjadi corong partai A dan karenanyaterjadilah peperangan dan bentrokan di antara mereka.Mereka adalah perempuan yang jauh dari petunjuk dan

. secara syar'i mereka tidak berkompeten untuk melakukanh"alini. Semua ini terjadi karena dampak negatif kepartaian.

Tidak diragukan lagi bahwa perempuan yang datanguntuk memilih calon A hanya didikte oleh suami, saudaralaki-Iaki atau ayahnya yang mengikuti partai tertentu.Artinya, dia sebenarnya sama sekali tidak mengerti masalahpemilu ini. Jika demikian bagaimana persaksiannya bisadianggap sah? Hal ini juga mendorong perempuan untukmembuka konflik barn dengan kerabatnya, karena fanatis­me partai memecah belah manusia bahkan sesama perem­puan dan antara ayah dan anak. Mungkin seorang perem­puan menaati ayahnya karena separtai dan membencisuaminya dan saudara kandungnya karena beda partai.Fanatisme partai juga menimbulkan konflik dengan tetang­ga sehingga semakin meningkatlah permusuhan dankebencian disebabkan ada orang yang ingin menguatkankekuasaan dan kerajaannya bahkan meskipun denganjalan mengikutsertakan pendapat perempuan.

Sesungguhnya suara laki-Iaki muslim tak ada artinyadi kalangan musuh-musuh Islam dari kaum sekuler, Yahudi,dan Nasrani, ucapan pemimpin, menteri, dan panglimajuga ditolak? Artinya, musuh hanya melaksanakan apa yang

mereka inginkan tanpa mempedulikan suara umat muslimterlebih lagi ucapan orang yang lemah (perempuan). Haipara pendukung pemilu, apakah kamu ingin mengokohkanjabatan dengan megikutsertakan perempuan tolal, laki­laki bodoh dan orang yang tak berharga untuk memilihcalon pemimpin?

29. Dosa Kedua Puluh Sembilan: Mengajak Manusiauntuk Hadir ke Majelis-majleis Penuh DustaPemilihan umum terselenggara dengan mengajak dan

mendorong manusia untuk hadir ke tempat-tempat pemu-ngutan dan pencatatan suara. Tempat-tempat ini sarna sekalitidak berfaedah. Allah berfirman tentang hamba-hamba­Nya yang saleh:

Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksianpalsuJ dan apabila mereka bertemu dengan orang­orang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yangtidak berfaedah, mereka falui saja dengan menjagakehonnatan diIinya.(QS AI-Furqan [25]:72)

Ada dua penafsiran tentang ayat di atas:

PeltamaJ orang-orang yang saleh adalah orang-orangyang tidak menghadiri majlis-majlis penuh dusta sebagai­mana ditunjukkan dengan redaksi laa yasyhaduuna yangmaknanya fa yahdhuruuna (tidak menghadiri). Menurutsebagian ahli tafsir, jika yang dimaksud dengan kalimatyasyhaduuna zuuradalah memberikan kesaksian, niscayaAllah menggunakan redaksi yasyhaduuna bizzuur bukanyasyhaduuna zuura.

KeduaJ kesaksian yang dimaksud di sini adalah kesak-

Page 98: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

156 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 157

sian yang suclah dikenal. Artinya, orang-orang saleh aclalahorang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu kare­na itu berarti menyia-nyiakan hak, melawan Allah, danmengingkari hukum-hukum-Nya. Bagaimanapun, ayat diatas bisa ditafsirkan dengan keduanya. Lafadz wa idzamalTU bi al-lagwi marru kiraaman (dan apabila merekabeItemu dengan orang-orang yang mengerjakan perbuat­an-perbuatan yang tidak berfaedahJ mereka lalui sajadengan menjaga keho17llatan dirinya) menunjukkan bah­wa orang-orang saleh menjauhkan diri dari mendengarucapan-ucapan yang batil. Mendengar ucapan yang batil

. rata-rata terjadi clalam perkumpulan-perkumpulan. Ayat diatas menerangkan dengan sangat jelas bahwa di antarasifat-sifat orang-orang mukmin adalah tidak menghadirimajlis yang mengandung hal-hal yang diharamkan,kemungkaran, dan kebatilan.

Dengan demikian, dari ayat di atas bisa disimpulkanbahwa siapa saja yang menghadiri lokasi-Iokasi yang ticlakberguna dan batil berarti ia telah ke luar dari sifat-sifatorang-orang mukmin yang mengangkat seseorang sebagaipenguasa atau memusuhinya karena Allah. Sebab dengankedatangannya ke tempat-tempat kebatilan, ia semakinmemperbanyak majlis pelaku-pelaku kemaksiatan.

Orang-orang mukmin itu baik karena dua sisi:Pertama,tidak menghadiri majlis-majlispelaku kebatilan. Kedua, tidakmenyerang mereka dengan umpatan, cacian atau laknat.Sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah, Dan apabilamereka mendengar perkataan yang tidak be17llanfaat,mereka berpaling darinya dan berkataJ "Bagi kami amal­amal kami dan bagimu amal-amalmuJ kesejahteraan atasdirimuJkami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil"(QS Al-Qashash [28]: 55).

Ayat di atas menunjukkan bahwa orang-orang muk­min merasa puas berpegang pada manhaj Allah sehinggamereka mengatakan, "Bagi kami amal-amal kam]'. Danrenungkanlah ucapan orang-orang mukmin yang begituindah ini, "Kesejahteraan atas didmuJ "yang artinya "Kamimengajak kalian ke jalan keselamatan dan kami tidakmenginginkan kalian tertimpa keburukan selamanya".Ucapan mereka begitu halus, mereka sarna sekali tidakmemerangi, memukuli, dan melaknat orang-orang yangzalim.

Allah berfirman mengajak bicara Nabi-Nya, Danapabila kamu melihat orang-orang mengolok-olok ayat­ayat Kam~ maka tinggalkanlah mereka sehingga merekamembicarakan pembicaraan yang lain (QS AI-An'am [6]:

68). Allah juga telah melarang Nabi-Nya berkumpul denganorang-orang semacam ini clalam firman-Nya, Dan bersabar­lah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang me­nyeru Tuhannya di pagi dan senja had dengan meng­harap keddbaan-NyaJ dan janganlab kedua matamu ber­paling dari mereka karena mengbarapkan perhiasankebidupan dunia in~ dan janganlab kamu mengikuti or­ang yang batinya telab Kami lalaikan dad mengingat Kami,serta menuruti bawa nafsunya. Keadaanya itu melewatibatas (QS AI-Kahfi [18]: 28).

Keterangan bahwa Ali r.a. mengatakan, "Aku pernahmembuat makanan lalu kuundang Rasulullah", beliaudatang lalu melihat beberapa gambar di rumahku, kemudianbeliau pulang. Maka aku bertanya, "Ya Rasulullah, demikebaikan ayah dan ibuku, apa yang mendorongmupulang?" Nabi menjawab, "Di rumahmu ada kain pembatasyang penuh gambar. Ketahuilah sesungguhnya malaikattidak memasuki rumah yang ada gambarnya" (HR Ibnu

Page 99: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

158 Membongkar Dosa-Dosa PemHu Abu Nashr Muhammad al-lmam 159

Majah dan Abu Ya'la dalam kitab Musnadnya).

Rasulullah Saw. enggan memasuki rumah Ali,padahalAli selain menantunya, juga sahabat istimewa yang dinya­takan dalam sabdanya, "Sungguh akan kuberikan panjiperang kepada laki-laki yang dicintai Allah dan Rasul-Nya,yang dicintai Allah dan Rasul-Nya" (beliau mengulangnyadua kali) (HR Bukhari dan Muslim dari Sahal bin Sa'adr.a.). Beliau enggan memasuki rumah Ali karena berisigambar-gambar, padahal gambar tersebut bukan pahatantidak pula berbentuk badan.

~ Imam Ahmad meriwayatkan hadis Abdullah Ibnu Vmaryang menyatakan bahwa Rasulullah telah bersabda,"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, makajanganlah ia duduk di meja yang diedarkan khamar."Hadis-hadis senada juga diriwayatkan oleh Turmudzi danAI-Hakim dariJabir r.a .. Inilah hadis-hadis yang mengan­dung larangan menghadiri lokasi-Iokasi yang di sana di­selenggarakan berbagai macam kemaksiatan di antaranyaadalah gambar dan khamar.

Dari hadis-hadis di atas bisa disimpulkan bahwamendatangi temp at-tempat yang mengandung kemaksiatandilarang, sekalipun masyarakat menganggap kedl kemak­siatan itu. Misalnya, masyarakat seringkali menganggapgambar sebagai masalah sepele. Sikap ini jelas merupakanlasahul(terlalu menganggap remah). Dan orang-orang yangterlalu menganggap remah masalah gambar dan semisalnya,maka ia siap menerjang keharaman yang lebih besar. Begitujuga dengan masalah nyanyian, seruling, percampuran laki­laki dan perempuan, dan sebagainya. Dalam hal ini, ulamasalaf mempraktikkan sikap yang disyariatkan oleh Rasu­lullah.

Imam Baihaqi meriwayatkan bahwa Vmar r.a. pernahdiundang oleh salah seorang elit masyarakat Syam. Vmarlalu berkata, "Kami tidak akan memasuki gereja-gerejakalian karena ada gambarnya!" Kisah dari Abu Mas'udbahwa ada seorang laki-Iaki memasak makanan lalu meng­undangnya. Abu Mas'ud kemudian bertanya, "Apakah dirumahmu ada gambar?" Si pengundang menjawab, "Ada".Abu Mas'ud lalu pulang.

Ketika sikap membela orang-orang yang taat sertameninggalkan majlis-majlis pelaku-pelaku kemaksiatantelah lenyap, maka pelaku kebatilan semakin banyak danpelaku kebaikan semakin sedikit yang akan mendapatkankebaikan dan barakah dengan pujian dari Allah.

Seorang mukmin tidak akan mau menjadi musuh Allahbaik secara lahir maupun batin. Allah berfirman dala~ayat-Nya yang jelas, Hai orang-orang yang beriman, jadilahkamu penolong-penolong agama Allah (QS Al-Shaff [61]:14). Demi Allah, apakah Anda rela menjadi pembelamusuh-musuh Islam yang berjumlah banyak namun eng­kau membuat murka Tuhanmu dan kawan-kawanmu yangmengajakmu ke arah kebaikan?

Jadi jelaslah bahwa kita dilarang menghadiri tempatpencatatan pemilihan umum, selalu berada di sana, danmembela orang-orang yang menyelenggarakannya. DemiAllah, makan tanah liat masih lebih baik daripada sesuapmakanan yang haram. Janganlah engkau terpedaya denganharta sementara engkau menelantarkan agamamu danmerugikan duniamu. Allah berfirman, Dan di antaramanusia ada yang menyembah Allah dengan berada ditepi.Jika ia memperoleh kebajikan, ia telap dalam keadaanitu, dan jika ditimpa oleh suatu bencana, ia berbaJik ke

Page 100: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

160 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 161

belakang. Rugilah ia di dunia dan akhirat. Yang demikianitu adalah kerugian yang nyata (QS AI-Hajj [22]: 11).

30. Dosa Ketiga Puluh: Kerjasama dalam Dosa danPermusuhan '

Selama pemilihan umum terselenggara berlandaskanpada spekulasi dan menyalahi syariat, maka selamanya iaakan menemui jalan buntu. Sebagaimana yang terjadi dibanyak negara. Apakah orang-orang yang memilih siapberlepas diri dari sepak terjang orang-orang yang dicalon­kannya jika mereka duduk di parlemen dengan mem­pertahankan undang-undang selain hukum Allah? Parapemilih mengatakan, "Kami memilih kalian demi kebe­naran semata sementara kalian malah membela kebatilan."

Jika para pemilih tidak berlepas diri, maka dosa ternsmembanjiri mereka juga, sebab para pemilih menjadikancalon yang dipilih melakukan kezaliman dan memper­tahankan demokrasi. Jika mereka tidak secara vokalmenyatakan berlepas diri, maka mereka mendapatkan dosaseperti mereka. Hal ini pemah dijelaskan oleh Rasulullahdalam sabdanya, "Suatu saat nanti, akan ada pemimpinyang kalian kenaI namun sekaligus kalian tidak menyukaikejahatannya. Barangsiapa menentangnya, maka iaselamat, barangsiapa menjauhkan diri darinya, maka iaselamat dan barangsiapa berinteraksi dengannya, maka iaakan binasa" (HR Thabrani dan Ibnu Abi Syaibah dariIbnu 'Abbas).

Dalam hadis lain, Imam Muslim,Ahmad, dan Turmudzi

meriwayatkan dari Ummu Sa~amah bahwa Rasulullahpemah bersabda, "Sesungguhnya kalian akan dipimpinpara pemimpin yang kalian kenaI dan tidak kalian sukaikejahatannya. Barangsiapa mengingkarinya, maka ia telah

berlepas diri dan barangsiapa tidak menyukainya berartitelah selamat namun barangsiapa rela mengikutinya, makadia akan celaka."

Jadi, jika kalian meridhai dan membela para pemimpinhasil pernilu sekalipun tidak mengerjakan seperti yang me­reka lakukan, berarti kalian adalah sekutu mereka de­ngan sikap menyetujui, diam, dan rela. Sebab Rasulullahpemah bersabda, "Barangsiapa di antara kalian melihatsuatu kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya.Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan lisannya. Jikatidak mampu, maka ubahlah dengan hatinya dan itulahiman yang paling lemah" (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud,Turmudzi, Ibilu Majah, dan Nasa'i dari Abu Sa'id al­Khudzri).

Jika orang yang melihat kemungkaran saja dituntutuntuk mengubah semampunya, lantas bagaimana tanggap­an Anda tentang sese orang yang membantu kemungkaranini, bukankah ia lebih diprioritaskan lagi untuk mengu­bah kemungkaran? Bal1kan demi Allah ia lebih ditekan­kan? Apakah engkau rela hai para pemilih jika merekayang engkau pilih menjadikanmu sebagai tangga yangmereka naiki menuju pucuk kepemimpinan, sementaraengkau menanggung kepayahan, penderitaan, dan siksaandi akhirat?

Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Umar La.bahwasanya Rasulullah pemah mengutus Khalid bin Walidke Bani Jadzimah, lalu Khalid menemukan mereka tidakbisa mengucapkan dengan baik kata-kata "aslamna" (karnitelah masuk Islam), namun mereka malah mengatakan"shabba'na shabba'na" (kami adalah orang shabi'in).Khalid bin Walid lalu membunuh dan menawan mereka.

Page 101: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

162 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 163

Peristiwa ini kemudian dilaporkan kepada Rasulullah,Rasulullah sangat menyesalkan tindakan Khalid seraya ber­kata, "YaAllah, sesungguhnya aku berlepas diri dari tindak­an Khalid bin Walid," beliau mengucapkannya dua kali.

Sikap berlepas diri Rasulullah jangan disalahpahamibahwasanya beliau mengizinkan tindakan Khalid, berse­kutu dengannya, dan dalam rangka mengajarkan umatnyabahwa tindakan orang-orang yang berbuat maksiat dankeliru tidak boleh didiamkan saja, sekalipun yang berbuatkeliru itu sedang berijtihad, yang bisa jadi berdosa seperti~alid bin Walid yang berijtihad dan salah ijtihadnya. Akantetapi berlepas diri itu penting, hingga jangan sampai ber­diam diri terhadap segala yang terjadi dijadikan sebagaibukti bahwa urusannya sepele. Ucapan Nabi tersebut me­ngandung teguran kepada para pimpinan dan komandan.Dan Allah telah berfirman memerintahkan Nabi-Nya, Danrendahkanlah dirimu terhadap orang-orangyang mengi­kutimuJ yaitu orang-orang yang beriman. Jika merekamendurhakaimuJ maka katakanlah, "Sesungguhnya akutidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamukerjakan"(QS AI-Syu'ara' [26]: 215-216).

Sikap di atas sangat penting dilakukan oleh seorangmuslim, sekalipun ia tidak ikut pemilu. Sikap ini tidakhanya harus dilakukan oleh pemilih saja, tetapi juga olehkaum muslimin secara umum, namun di sini kami sebutkankhusus untuk para pemilih sebab mereka akan berparti­sipasi dalam penyelewengan yang sangat berbahaya dandikarenakan pejabat -pejabat parlemen adalah pembuatundang-undang selain Allah dengan menerapkan undang­undang yang akan mereka rancang, dan dengannya merekamenentang syariat Allah.

Jadi, persoalannya bukan hanya satu kekeliruan atausepuluh, atau suap atau riba saja, tetapi begitu banyakpenyimpangan yang terkandung dalam pemilu. AnggotaDewan Perwakilan Rakyat ada tiga tingkatan, ada yangmasuk dewan untuk kepentingan materi seperti untukmemelihara diplomasi, kedudukan sosial, atau hart!. Lantasmengapa engkau hai saudaraku semuslim menceburkandirinya ke dalam kebinasaan ini? Padahal Allah telahberfirmanJ Dan janganlah kamu cenderung kepada or­ang-orang zalim yang menyebabkan kamu disentuh apinerakaJ dan sekali-kali kamu tiadamempunyai seorangpenolong pun selain Allah, kemudian kamu tidak akandiberipeItolongan(QS Hud [11]: 113).

Dalam masalah pemilihan umum ini, engkau tidakhanya cenderung kepada orang-orang zalim saja tetapi telahmemilih mereka sebagai pemimpin dan membela mereka.Semula kami berprasangka baik terhadapmu, mungkin inidisebabkan ketidaktahuanmu tentang urusan ini, dan eng­kau mungkin hanya menginginkan kebaikan, namun jikatelah jelas bahwa pemilu sama sekali tidak mengandungkebaikan, maka bagaimana engkau ingin orang lain ber­prasangka baik terhadapmu? lnilah tindakan minimal yangbisa kami lakukan. Engkau terjerat dalam jaring pemilihanumum dan kami berprasangka baik terhadapmu karenajika seorang muslim mengerti kebenaran, maka ia akankembali kepadanya, tetapi bagaimana engkau akankembali kepada kebenaran sementara engkau bodoh dantidak mau berusaha mencari kebenaran atau mengertikebenaran tetapi malah tergiur memburu harta.

Page 102: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

164 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 165

31. Dosa Ketiga Puloo Satu: Pemilihan Umum Mengu­ras Kerja tanpa Hasil

Hai orang-orang yang memilih, hendaknya kalian me­milih pemimpin agar mereka bisa memutuskan hukumdengan syariat Allah. Tidakkah kalian tahu bahwa calonpemimpin harus memiliki jaringan struktural (kelompok)yang saleh. Dan ini selamanya tak akan diketemukandalam calon-calon pemimpin melalui pemilihan umum.Yang ada hanya berbagai partai yang saling berbenturan,sebab setiap partai hanya berpegang pada pedoman (plat

. fonn)nya masing-masing yang telah dibuat dan berdasarkanpada niat-niat yang mendorong ke MajlisPerwakilan Rakyatini, agar menjadi partai oposisi.

Oleh karena itu, dengan perbuatan seperti ini kalianpara pemilih telah menjerumuskan calon pemimpin ke dalamsebuah tragedi, berarti kalian adalah sekutu mereka dalamdosa ini.Memang betul orang-orang yang dicalonkan adalahyang menceburkan dirinya ke dalam mara bahaya. Namunkalianwajib menolong dan mencegahnya dati ketergelinciran,sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah, "Tolonglahsaudaramu baik yang menganiaya atau teraniaya." Seorangsahabat lalu bertanya, "Kami mengerti kalau harus meno­long orang yang teraniaya, tetapi bagaimana cara menolongorang yang menganiaya?" Nabi menjawab, "Dengan men­cegahnya dari berbuat aniaya" (Pada periwayatan ImamBukhari hadis ini berasal dari Anas dan pada periwayatan Al­Darimi hadis ini berasal dariJabir).

Jika Anda memilih pemimpin melalui pemilihan umumberarti Anda bersekutu dengannya dan bukan menolong­nya. Jika Anda tidak mampu menolongnya, maka Andajangan bersekutu dengannya selama ia tidak mempunyai

jaringan struktur (kelompok) yang saleh, di samping karenabanyaknya penyimpangan yang terjadi dalam pemilu.

Berikut ini dalil-dalil disyaratkan dan diwajibkannyapemimpin mempunyai jaringan sruktur (kelompok) yangsaleh:

Pertama, Imam Bukhari, Ahmad, dan Nasa'i meriwa­yatkan hadis dari Abu Sa'id al-Khudzri r.a. bahwasanyaRasulullah telah bersabda, "Tidaklah Allah mengutus se­orang nabi dan tidak pula mengangkat seorang khalifahselain keduanya mempunyai dua pengiring, pengiring yangmemerintahkan, dan mendorongnya untuk berbuatkebajikan, dan pengiring yang memerintahkan dan men­dorongnya untuk berbuat keburukan, karenanya orangyang terjaga dari kesalahan adalah orang yang dijaga olehAllah."

AI-Nasa'i juga meriwayatkan hadis senada dari AbuAyyub tentang pengiring yang jahat, Rasulullah bersabda,"Pengiring yang jahat tidak henti-hentinya memberikemudharatan padanya, maka barangsiapa yang menjagadiri dari pengiring yang jahat, berarti ia telah terjaga."

Kedua, Imam Abu Daud dan Al-Baihaqi meriwayatkanhadis dari 'Aisyah r.a. bahwasanya Rasulullah telah bersab­da, "Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang pe­mimpin, maka Allah akan memberinya pembantu yangjujur. Jika sang pemimpin lupa, maka ia mengingatkannyadan jika sang pemimpin ingat, maka ia membantunya.Sebaliknya jika Allah menghendaki keburukan bagi se­orang pemimpin, maka Allah memberinya pembantu yangburuk. Jika sang pemimpin lupa, maka ia tidak meng­ingatkannya dan jika sang pemimpin ingat, maka ia tidakmenolongnya."

Page 103: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

166 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 167

Ketiga, Allah sendiri telah berfinnan, Hai orang-orangyang bedman, janganlah kamu ambil menjadi teman ke­percayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmukarena mereka tidak henti-hentinya menimbulkan kemu­dharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyu­sahkan kamu. Telahnyata kebencian dad mulut mereka,dan

apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagiSungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat Kami,jika kamu memahaminya (QS Ali 'Imran [3]: 118).

Wahai kaum mukminin, renungkanlah ajakan waspa­da dan peringatan dari Allah ini. Kita sedang lalai sehinggatfdak mengambil petunjuk yang sangat penting dari ayatini. Ayat ini ditujukan kepada orang-orang mukmin yangmemusuhi Allah dengan perbuatannya mendntai kelompokyang suka berkhianat dan menipu, yang hatinya saratdengan kedengkian, permusuhan, dan dendam terhadaporang muslim. Sementara si muslim dalam puncak kebodo­hannya, karena ia ingin berdekatan, bergaul, dan berinte­raksi sosial dengannya kecuali orang yang dikaruniairahmat oleh Allah.

Renungkanlah kerusakan yang ditimbulkan olehmanusia yang sarat dengan kemunafikan, zionisme, dankristenisme. Wahai saudaraku, renungkanlah orang-orangyang yang mencalonkan pemimpin dalam pemilu, ia tidakbisa menyelamatkan dirinya terlebih-lebih lagi berbuatkebajikan sementara mereka adalah musang-musang dihadapannya. Apakah kalian mengabaikan Al-Qur'an se­hingga nasihat-nasihatnya tak bernilai lagi?Apakah kalianbisa menemukan rahasia-rahasia di selain Al-Qur'an?

Kamilah penasihat kalian. Dulu kalian adalah ulama,sekarang apa jadinya setelah kalian memasuki dewan

perwakilan (Anggota Legislatif)?Apa jadinya hai orang yangmengantarkan rakyat ke majlis-majlis perwakilan dan me­mudahkan jalan mereka! Tidakkah kalian sering mendengaromongan masyarakat awam yang masih mempunyai fitrahyang sud bahwasanya kalian adalah pendusta? Padahaldulu kalian adalah orang-orang yang jujur, tidakkah kalianmendengar mereka mengatakan, "Ketikamereka menemuikawan-kawan mereka jadilah mereka kawan setia tanpaperselisihan?" Tidakkah kalian mendengar mereka yangmengatakan, "Mereka telah mempermainkan karni?"Tidak­kah kalian mendengar mereka yang mengatakan, "Merekaadalah orang yang suka memutar lidah!" Tidakkah kalianmendengar mereka mengatakan, "Mereka mempermainkanhak rakyat?" Bukankah kalian telah menjadi pembelademokrasi dan menurut kalian demokrasi telah menjadipedoman Islam sebagaimana yang terjadi?Apa yang kalianinginkan dari kaum sekuler setelah kalian dirusak sepertiini? Kami iba terhadap kalian karena kami menginginkankebaikan untuk kalian hai partai-partai Islam, hanya sajapikiran kalian sudah bebal sebagai hukuman Allah ataskalian, jika tidak, niscaya tipu daya kaum sekuler ataskalian akan terbongkar dan hakikat mereka yang sebe­narnya akan tampak. Bukankah dulu kalian mengatakan,"Kami sarna sekali tidak bisa mengubah apa-apa, karenamereka telah meletakkan di samping kami orang-orangyang menentang kami." Apakah kalian tidak ingin ke luardari perebutan kekuasaan kecuali setelah kalah atau me­ngorbankan rakyat atas nama peperangan dan kerusakanhukum? Kami selamanya tidak akan mendukung kalian,rakyat lebih berharga daripada kursi kepemimpinan. Kamitidak menyetujui revolusi, pergolakan, dan gejolak yangkalian lakukan.

Page 104: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

168 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 169

Wahai aktivis partai-partai Islam, sesungguhnya kaliantelah kalah, lisan musuh-musuh kalian bagaikan pedang,dan hati mereka sarat dengan permusuhan sementarakalian harus terus menerus bersabar. Kalian rela dengankehinaan dan kenistaan, padahal kalian sedang berusahamenegakkan agama Allah tanpa mengikuti jalan Rasulullahyang bersabda, "Sebaik-baik petunjuk adalah petunjukMuhammad" dan bersabda, "Jauhilah bid'ah."

32. Dosa Ketiga Pulob Dua: Hanya Mengumbar Janji­JanjiPaIsu

Di antara kebobrokan pemilihan umum adalah me­ngumbar janji-janji kosong. Para aktivis partai Islam telahmenjanjikan kepada masyarakat awam, para dai, danulama, kemaslahatan-kemaslahatan yang sangat strategistiada bandingannya selain di masa pemerintahan Umarbin Khattab. Berikut ini adalah janji-janji mereka:

1. Melestarikan dakwah Islamiyah dan akan terus mem­bela dan menjaganya dari mimbar kekuasaan. Di manaletak kemaslahatannya? Benarkah kalian memeliharadakwah atau malah menelantarkannya? Apakah kalianmenyebarkan dakwah? Apakah kalian mengajak taatkepada Allah dengan mengikuti jalan Rasulullah yaknimembumikan tauhid dan memperingatkan umat untukwaspada terhadap syirik ataukah tidak? Semua iniadalah pertanyaan-petanyaan yang memerlukan jawab­an tanpa memutarbalikkan fakta.

2. Melindungi hak-hak manusia dan menjaga harta rakyat,tidak menyia-nyiakannya atau membagi-bagikannya ditangan para penguasa. Lantas di manakah letak hak­hak manusia? Benarkah kalian telah melindungi hak­hak manusia atau malah memakannya bersama rekan-

rekan kalian atau memakannya sambil berbangga diri?Apakah kalian mempertahankan hak-hak manusiaseperti keadaannya sebelumnya yang telah rusak ataujustru semakin merusaknya? Di manakah hak-hakmuslim di hadapan yang lainnya, karena kalian menga­takan akan melindungi hak semua manusia. Semuaini terjadi karena kalian tidak mengerti apa yang keluar dari kepala kalian yaitu gila jabatan dan badaikebodohan.

3. Mendirikan syariat Islamiyah. Lantas di manakah syariatIslamiyahnya? Apa yang kalian sisakan untuk syariat?Apa yang kalian sisakan dari syariat? Apa yang kalianjaga? Apa yang kalian tegakkan? Kalian telah meng­hilangkan 3,4 Ctiga per empat) bagian Islam dengantuduhan kalian yang menyatakan bahwa persoalan pe­milu ini hanya persoalan kulit, sekarang belum datangmasanya, dan yang haram adalah kemaslahatan yangmenuntut dilaksanakan, dan lain-lain.

4. Partai-partai Islam berjanji tidak akan memberikesempatan kepada musuh untuk unjuk gigi bahkanakan menyingkirkan dan menumpas mereka. Manabuktinya kalian telah menyingkirkan mereka? Mengapajustru mereka yang menyingkirkan kalian? Apakahmereka itu musuh ataukah kawan? Apakah merekaorang-orang baik atau batH?Apakah mereka sekuleratau kawan-kawan muslimin? Apakah mereka musuh­musuh Islam atau penjaga-penjaga Islam? Bukankahkalian telah menunjukkan sikap kalian secara jelas?

Hak-hak utama yang kalian serukan di Afghanistan,Pakistan, Mesir, Sudan, Suriah, Aljazair, Yaman, Kuwait,Yordan, dan negara-negara Arab laitmya ini tidak ada reali­sasinya. Di sinilah kita hendaknya merenungkan kembali

Page 105: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

170 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 171

bahwa kemaslahatan yang dijanjikan Allah untuk wali­wali-Nya tak akan diingkari-Nya. Allah berfirman:

'!. Dan Allah telah beIjanji kepada orang-orang yangbedman di antara kamu dan yang mengerjakan amal­amal saleh bahwa Dia sungguh akan menjadikanmereka berkua.sa di bumi, sebagaimana Dia telahmenjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi merekaagama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, danDia benar-benar akan menukar keadaan mereka,sesudah mereka dalam ketakutan menjadi amansentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiadamempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Danru~~~~re~b&~u~hp~~~bm~bitulah orang-orang yang faslk. (QS Al-Nur [24]:55)

Artinya, janji Allah pasti terlaksana dan Allah tidakakan mengingkari janji-Nya, jika kita tidak menyalahi-Nya.Sebaliknya jika kita menyalahi-Nya, maka janji-Nya kepadakita tak akan diwujudkan. Karenanya, kita ini bodoh jikamencari kekuasaan di bumi tanpa modal, dan Allah telahmenjamin akan memberikan kekuasaan kepada kitadengan syarat kita beriman dan beramal saleh, tetapi dengankeimanan yang diridhai-Nya. Oleh karena itulah, Allah

mengatakan minkum (di antara kalian), maka barang­siapa tidak beriman sesuai dengan yang dicontohkanRasulullah dan para sahabatnya, berarti ia belum menunai­kan syarat Allah Swt. Adapun lafadz amal saleh mencakupseluruh amal. Artinya, jika kita ingin mengerti iman dengansemua fondasinya dan amal dengan segal a syariatnya,maka kita harus kembali menimba ilmu syariat danmengamalkan segala ilmu yang telah kita ketahui. Allahberfirman, Hai orang-orang yang bedman, jika kamumenolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmudan meneguhkan kedudukanmu (QS Muhammad [47]:7).

Allahbenar-benar telah menolong orang-orang mukminatas penduduk bumi seluruhnya, karena kejujuran,keikhlasan, ketabahan, dan keteguhan mereka dengansyariat Allah. Allah berfirman, Di antara orang-orang muk­min itu ada orang-orang yang menepati apa yang telahmereka janjlkan kepada Allah; maka di antara mereka adayang gugw: Dan di antara mereka ada pula yang menung­gu-nunggu clanmereka sedildtpun tidak mengubah jaJJjinya(QS Al-Ahzab [33]:23).

Apakah ada bukti lain yang lebih besar yang menun­jukkan bahwa kemaslahatan yang Allah janjikan kepadawali-wali-Nya akan terwujud dengan menyebarkan agamaIslam lewat orang-orang tersebut. Kami tidaklah sepertidugaan sebagian orang yang menuduh kami tidak sukaakan kemenangan Islam. Dengan rahmat Allah, kami samasekali tidak merasa pesimis, bahkan kami percaya sepe­nuhnya bahwa janji Allah akan terbukti dalam kehidupanini. Adapun melalui tangan siapa, hanya Allah yangmengetahuinya.

Jelasnya, siapapun yang berjuang membela agama ini,Allah akan memudahkan sebab-sebab kemenangan

Page 106: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 173

baginya, dan Dia-Iah yang akan menegakkan kedaulatanIslam. Sekalipun kita melihat diri kita tidak sanggupmenegakkan Islam, hal ini jangan membuat kita tidakmembantu Islam, bahkan setiap muslim harus gigih ber­juang demi membela agamanya semaksimal mungkin. Al­lah-Iah nanti yang akan menyempurnakan dan mencu­kupi kekurangan-kekurangan yang ada. Diriwayatkan darisekumpulan sahabat bahwasanya Nabi Saw. pernah ber­sabda, "Dakwah Islam akan sampai ke segala penjuru duniayang ditembus oleh siang dan malam. Tidaklah Allahmembiarkan sebuah rumah di perkampungan atau perko-

. taan selain Allah akan memasukkan ke dalamnya agamaini dengan kemuliaan yang menjadikan mulia ataukehinaan yang menjadikan terhina, dengan kemuliaanitulah Allah akan memuliakan Islam, dan dengan kehinaanitulah Allah akan menghinakan kekufuran." (HR Ahmad,Ibnu Basyran, Thabrani dalam Al-Kabir, Ibnu Mandahdalam Al-Iman dan masih banyak hadis-hadis lain yangtidak cukup dikemukakan satu persatu di sinD.

33. Dosa Ketiga Puluh Tiga: Para pendukung PemiluMenamakan Sesuat bukan dengan Nama yangSebenarnya

Semua partai, termasuk partai-partai Islam meng­gunakan istilah-istilah dan nama-nama syar'i untuk perkara­perkara yang diharamkan dalam Islam. Misalnya, pemilihanumum beserta undang-undang, teknik, dan tujuannya yanghanya berisikan rencana musuh-musuh Islam, yang telahdisepakati keharamannya oleh kita dan bahkan oleh partai­partai Islam sebelum ini, karena termasuk aturan thaghutBarat, tetapi sekarang partai-partai Islam mengatakan lang­sung bahwa pemilu diwajibkan bagi kita, kaset-kaset yangada pada kami sangat jelas menegaskan sikap mereka ini.

Sangat mengejutkan, tiba-tiba beberapa partai Islammengatakan bahwa pemilihan umum adalah syura Islami.Mereka menyebut pemilu dengan istilah syar'i yang me­ngandung tujuan-tujuan Islam yang pada dasarnya sangatjauh berbeda dengan makna dan isi pemilihan umum.Setelah mereka berhasil menyebutnya dengan istilah syar'iini, mereka kemudian mencoba mengeluarkan semua daliltentang syura Islamiyah untuk mengabsahkan pemilihanumum. Hal ini seringkali terdengar dalam banyak seminardan bukan rahasia lagi. Sehingga setelah masyarakat men­dengar istilahkontradiktif semacam ini, ada di antara merekayang berani melawan dan menunjukkan bahwa penye­butan istilah ini kontradiktif, namun ada juga yang akhimyaterseret dan menerima lalu mengatakan, "Wahai kawan,mereka punya dalil tentang keabsahan pemilu, jadi kitahanya bisa mengikuti mereka." Sikap seperti ini, yaitu meng­adopsi istilah syar'i untuk aturan yang diharamkan agarsesuai dengan syar'i, diharamkan keras dalam agama Allahkarena beberapa alasan:

Pertama, ini adalah manipulasi, sementara manipulasidiharamkan dalam Islam dan mendorong pelakunya untukmelakukan hal yang haram dan terjerumus dalam syubhatatau meninggalkan syariat Allah.

Dalil pengharamannya adalah hadis riwayat ImamBukhari dan Muslim dari Jabir, Abu Hurairah dan Umar,sementara dalam periwayatan Imam Ahmad, dan Abu Daudhadis senada berasal dari Abdullah bin 'Abbas, yangmenyatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Allah membina­sakan Yahudi, sesungguhnya ketika Allah mengharamkanlemak bagi mereka, mereka mengubah bentuk lemaktersebut menjadi sangat indah, kemudian menjualnya danmemasarkan hasilnya." Sementara hadis riwayat Ibnu

Page 107: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

174 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 175

'Abbas menggunakan redaksi "Allah melaknat mereka."

Renungkanlah laknat Allah terhadap kaum yang mela­kukan manipulasi untuk menghalalkan hal yang haram.Yahudi -semoga Allah melaknat mereka- menyangkabahwa jika mereka telah mencairkan lemak sehinggawujud dan namanya sudah tidak seperti semula, makahukumnya menjadi diperbolehkan, sebab ketika sudahdicairkan menjadi minyak, tidak lagi disebut lemak. Inimanipulasi. Kita telah mengetahui bahwa jika Allah telahmengharamkan sesuatu, maka Allah mengharamkan pulapenjualan, pembelian, dan pemanfaatannya. Semua masa­fah dalam Islam ditetapkan dengan dalil-dalil yang sesuaisyariat Allah. Karenanya siapa pun yang melakukan mani­pulasi sebagai jalan untuk melakukan hal-hal yang diharam­kan atau meninggalkan kewajiban, maka ia akan terkenaancaman yang sangat keras ini.

Kedua, tindakan memanipulasi ini tidak membuat yangharam menjadi halal, atau yang wajib menjadi sunnah,tetapi yang haram tetap haram, yang wajib tetap wajib,dan yang batil tetap batil. Dalilnya adalah riwayat ImamAhmad, Abu Daud, Thabrani, IbnuMajah, Ibnu Hibban,dan Al-Baihaqi, serta riwayat aslinya ada pada bab AJ­Asyribah dalam kitab Sahih Bukhari dari Abu Malik al­Asy'ari r.a. mengatakan bahwa Rasulullah telah bersabda,"Suatu saat nanti, akan ada umatku yang meminum khamardan mereka tidak menyebutnya dengan nama khamar."Renungkanlah, meskipun mereka menyebutnya dengannama lain, tetapi Rasulullah tetap bersabda, "Suatu saatnanti akan ada umatku yang meminum khamar."

Menurut hadis dari'Ubadah dalam periwayatan ImamAhmad dijelaskan bahwa mereka yang menyebut khamarbukan dengan namanya, tidak dimaafkan selamanya,

bahkan mereka akan tertimpa siksaan dan malapetakayang telah dipersiapkan bagi yang meminum khamar dantidak mengubah namanya. Lebih dari itu, dalam had istersebut diungkapkan, "Allah mengatur siasat atas mereka,menjadikan ilmu sebagai bencana atas mereka, lalumengubah mereka menjadi kera dan babi hingga harikiamat."

Dengan demikian, masuk partai adalah haram, mes­kipun mereka menyebutnya membentuk partai demi Islam,sarna dengan kisah Yahudi di atas. Ikut serta dan menerimapemilu juga haram, meskipun mereka menyebutnya sYUFa.

Ketiga, tindakan memanipulasi menyerupai tindakanmusuh-musuh Allah,bahkan musuh yang paling jelek, yaituYahudi, karena setiap kali Rasulullah menceritakan per­buatan mereka, beliau bertujuan untuk memperingatkanagar kita tidak menyerupai mereka. Rasulullah bersabda,"Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasukkaum tersebut" CHRAbu DauddanAllmad dari 'Abdullahbin Umar; dalam AJ-Ausath, dan Imam Thabrani meriwa­yatkannya dari Khudzaifah).

Bahkan Rasulullah memperingatkan kita untuk tidakmeniru perilaku mereka yang menyimpang, Rasulullah ber­sabda, "Kalianpasti akan mengikuti jejak orang-orang sebe­lum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta,hingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak punniscaya kalian akan mengikutinya." Para sahabat bertanya,"Apakah kaum Yahudi dan Nasrani yang Anda maksud­kan?" Nabi menjawab, "Siapa lagi kalau bukan mereka!"CHRBukhari dan Muslim dari Abu Sa'id al-Khudzri).

Mengikuti kaum Yahudi dengan menerima asas demo­krasi, sarna halnya dengan meninggalkan Islam secara to­tal.

Page 108: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

176 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 177

Keempat, sudah bukan rahasia lagi bahwa penipuandan manipulasi adalah kebiasaan mayoritas penguasa yangzalim dan orang-orang dungu yang gegabah, rendah ilmu­nya, rusak keyakinannya, lemah imannya, dan krimina­litasnya telah mengakar. Lantas bagaimana mungkin paraulama menyarankan pemilihan umum ini padahal umatselalu menanti nasihat, perhatian, peringatan mereka agartidak tergelincir ke dalam pemilu, dan penjelasan merekatentang kebenaran yang diridhai Allah dan yang dibawaMuhammad, di manakah kejujuran mereka? Di manakahmuraqabah (rasa diawasi oleh Allah) mereka? Di manakahFasa malu mereka kepada Allah? Di manakah rasa malumereka kepada manusia? Karena hukum-hukum yangmereka buat ini hanyalah untuk membela pelaku-pelakukebatilan, membela prinsip-prinsip mereka dan menguat­kan pilar-pilar mereka, serta menumpas kebenaran yangdiinginkan Allah, bukankah ini penghianatan terhadaprakyat dan menyia-nyiakan amanat mereka?

34. Dosa Ketiga Puluh Empat: Mengandung KoalisiInklusifyang masih SamarDalam rangka pernilihan umum dan kebutuhan aktivis

partai Islam agar mendapatkan banyak suara, mereka ber­koalisi dengan partai-partai yang menyimpang dari kebe­naran tanpa mempertimbangkan hukum Allah dan Rasul­Nya. Ini kerusakan besar. Di banyak negara, para aktivispartai Islam berkoalisi dengan orang-orang sekuler, sosialis,nasionalis, Nashiriyah, militeristik,dan pelaku bid'ah. Perma­salahan ini sudah diketahui oleh semua orang dan tak adasatu pun yang mengingkarinya. Mereka mengatakanbahwa koalisi mereka adalah konsolidasi bahkan ketika

tindakan mereka itu dikritik, mereka berdalih bahwa partai­partai koalisi mereka telah bertobat kepada Allah, padahal

sebenarnya partai-partai terse but tidak bertobat kepadaAllah bahkan menolaknya. Adapun partai-partai yang tidakberkoalisi dengan partai-partai Islam adalah musuh besarIslam dan umat muslim, tetapi para aktivis partai Islammasih saja mengatakan, "Sesungguhnya kami beraktivitassemacam ini demi membela Islam dan menyingkirkanmusuh dari medan kekuasaan."

Menurut kami, partai-partai yang menyimpang darikebenaran adalah musuh-musuh Allah, Rasul-Nya, danorang-orang mukmin. Dari sini kita mengetahui bahwasa­nya permusuhan yang ada antara aktivis Islam yang ikutpemilihan umum dan dewan perwakilan bukanlah permu­suhan demi membela Islam tetapi menyerupai permusuhanuntuk tujuan-tujuan materi dan perebutan kursi kekuasaantertinggi.Jadi, bagaimana mungkin mereka boleh berkoalisiseperti itu?Koalisi-koalisiini membuat masyarakat menjauh­kan diri dari mereka, dan tindakan ini menghilangkanrukun dan kaidah terbesar yang sangat fundamental untukmenegakkan Islam yaitu Al-wala wa al-bara' (setia kepadaAllah dan berlepas diri dari tuhan-tuhan selain Allah), pada­hal AI-Qur'an aI-Karim mengandung banyak peringatankepada orang-orang mukmin agar tidak meminta tolongkepada musuh-musuh Allah.

Allah berfirman dalam ayat Al-Qur'an:

Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beri­man kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasihsayang dengan orang-orang yang menentang Allahdan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu adalah ba­pak, atau anak atau saudara ataupun keluarga mere­ka. Mereka itulah orang-orang yang Alllah telah me­nanamkan keimanan dalam hati mereka dan

Page 109: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

178 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 179

menguatkan mereka dengan pertolongan yangdatang dad-Nya CQSAI-Mujadilah [58]: 22).

Sesungguhnya telah ada sud teladan yang baik bagi­mu pada did Ibrahim dan orang-orang yang bersa­manya; ketika mereka berkata kepada kaum mereka,"Sesungguhnya kami berlepas did dad kamu dan dadapa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkadkekaBranmu dan telah nyata antara kami dan kamupennusuhan clankebencian buat selama-lamanya sam­pai kamu beriman kepada Allah saja CQS AI­Mumtahanah [60]:4).

Banyak sekali ayat yang mengharamkan ber wala'kepada orang-orang non-mukmin. Dan di sini kami hanyamengemukakan koalisi untuk menyukseskan pemilu,karena masih banyak koalisi antara aktivis-aktivis Islamdengan partai-partai lain demi meraih suara dalam majlisperlemen atau demi mempertahankan kementrian-kemen­trian dengan sebutan pemerintah bentukan baru. Atauketika aktivis-aktivis Islam terse but tidak diterima dalam

pemilihan umum, mereka menyusup ke partai sekuler ataumenjadi oposisi pemerintah, lalu mengadakan koalisidengan partai oposan lain yang menyimpang dari kebe­naran. Realitas ini benar-benar nyata yang tak dipungkiriseorang pun. Semua koalisi ini adalah koalisi inklusif.

Dalam kenyatannya, saudara-saudara kita jika telahsenang kepada seseorang sekalipun ia dalam puncak kese­satan, mereka segera mengumumkan bahwa orang itu telahbertobat, tulus niatnya, dan sopan tindak tanduknya.Namun jika seseorang menyalahi mereka, mereka melem­parinya dengan semua tuduhan jelek, sekalipun ia adalahmanusia paling bertakwa di muka bumi ini. Keadaan mere-

ka dalam koalisi ini setelah ada "fatwa politik" bukan"fatwa syar'i" tentang tobat orang-orang yang menyimpangdari kebenaran, bagaikan penduduk perkampungan yangdiminta ke luar oleh seorang ulama untuk mencari pencuridan musuh. Ulama tersebut mengajak mereka ke luar diwaktu malam untuk membela kehormatan dan agamanya,sementara musuh berlari di hadapan mereka, namun setiapkali penduduk kampung berhasil menangkap salah seorangpencuri, ulama tersebut mengeluarkan fatwa bahwa sangpencuri telah bertobat dan musuhnya adalah yang lain.Kemudian penduduk kampung meneruskan perjalanan,dan setiap kali mereka bisa menangkap, maka ke luar lahfatwa dari ulama mereka bahwa yang mereka tangkapbukan musuh karena telah bertobat, tetapi musuh adalahyang lainnya. Beginilah keadaannya hingga pendudukperkampungan meneruskan pencariannya tanpa menda­patkan apa-apa sebab musuh ada dalam barisan merekasendiri dan mungkin musuh mereka adalah justru orang­orang yang berkuasa atas mereka dan yang mengarahkanlaju kapal yang mereka naiki.

Namun, mereka terus saja berteriak awas musuhmusuh Islam! padahal bukankah musuh Islam ada dalambarisan mereka sendiri? Kami melihat para aktivis partai­partai Islam setiap hari berkoalisi dengan partai lain yangnon-Muslim, mengumumkan tobatnya dan merujuk kepa­danya. Aduhai sekiranya itu adalah tobat sebenamya, demiAllah sesungguhnya kita menginginkan tobat yang sejatiCtobatan nashuha) bagi semua manusia, namun sebenar­nya itu hanya tobat politik yang diharuskan oleh prinsip­prinsip politik yang mengatakan "Kami tidak mengenalpermusuhan abadi, tidak pula persahabatan abadi, kamihanya mengenal kepentingan yang abadi."

Page 110: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

180 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 181

Hati-hatilah hai aktivis partai, dan ketahuilah bahwa­sanya Allah mengetahui segala yang ada dalam hatimu,maka takutlah kepada-Nya dan jujurlah kepada masyarakatdalam memberi keterangan dan nasihat, dan mungkinbersikap keras dalam memberi nasihat bisa menyucikanseperti mencuci kedua tangan, tidak akan. bersih kecualidengan gosokan-gosokan yang agak kasar, sekalipun sikapyang agak keras "ekstrem" seringkali tidak diterima. Danjanganlah kalian bersikap lunak terhadap orang-orang yangmenyimpang dari kebenaran meskipun mereka adalahpemuka-pemuka Islam dan pemberi petunjuk, bahkanmeskipun mereka secara lantang menjelaskan kepadamanusia bahwa apa yang mereka lakukan ikhlas karenaAllah Swt. bukan demi kepentingan politik dan partai.D

KERANCUAN-KERANCUANPEMIKIRAN MENGENAI PEMILU

DAN SANGGAHANNYA

Terjadinya kerancuan-kerancuan pemikiran tentangpemilihan umumu CPemilu)yang sering diulang-ulang olehmereka yang mewajibkan pemilu serta dampak negatifdarinya yang tidak kalah dengan bahaya penyimpangan­penyimpangannya, yakni membuat seorang muslim sema­kin bingung dan ragu-ragu untuk menerima kebenaran,sehingga ia terpengaruh oleh sikap lemah dan tak berdaya,juga membuat seorang muslim menyimpang dari kebena­ran dan menjurus kepada kebatilan, maka alangkah baik­nya kita perhatikan peringatan Rasulullah yang mengajakkita agar waspada terhadap konseptor-konseptor dan pelqku­pelaku kerancuan. Imam Ahmad, Abu Daud, dan AI-Hakimmeriwayatkan hadis dati 'Imranbin Hushain r.a. bahwasanyaRasulullah bersabda, "Barangsiapa mendengar Dajjal,hendaklah ia menyingkir. Demi Allah, ada orang yangmendatangihya sementara ia yakin dirinya mukmin, laluia mengikutinya dalam hal-hal yang membangkitkankerancuan pada dirinya."

Page 111: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

46 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 47

Allah dari hal ini. Kami hanya mengatakan bahwa merekatelah merusak dan merugikan citra Islam dengan tingkahmereka itu. Oleh karena itu, tobat adalah jalan bagi setiaporang yang berdosa dan benar. Sesungguhnya Allah-lahtempat memohon pertolongan.

5. Dosa Kelima: Tunduk Kepada Undang-undangSekular

Telah menjadi rahasia umum bahwa partai-partai Is­lam tidak mungkin bisa mengikuti pemilihan umum kecualisetelah mereka menyetujui undang-undang yang berisikan

'~pasal-pasal yang bertentangan dengan syariat Islam. Partai­partai Islam menyetujui pasal-pasal ini beserta isi-isinya,sebab jika tidak, maka badan verifikasi peserta pemilu takakan meluluskan mereka untuk mengikuti pemilihan umumdan masuk ke dewan perwakilan. Persetujuan atas pasal-

\ pasal yang terkandung dalam aturan-aturan demokrasi. membuat partai-partai Islam yang ikut pemilihan umum

tidak mampu berbuat apa-apa dalam majlis perwakilan.

Setiap partai atau kelompok yang meminta untuk ikutpemilihan umum tidak akan diterima kecuali dengan syaratmengakui pemikiran partai-partai lain dan tidak mengkritik­nya serta menyetujui bahwa Islam sarna dengan pemikiranbuatan lainnya yang berhak dikritisi dan diperdebatkan,dan pendapat yang berlaku adalah yang disetujui mayo­ritas. Syarat lainnya adalah mereka harus menerima keane­karagaman politik yang ada di negeri-negeri Islam, meng­honnati partai politik lain, tidak mengingkarinya, konsistendengan aturan dan undang-undang dewan perwakilan.Persetujuan partai-partai Islam atas dasar-dasar dan cabang­cabang demokrasi jelas membuktikan bahwa tujuan yangmereka cari melalui pemilu adalah kursi kepemimpinan

bukan untuk menegakkan Islam. Karenanya, merekasangat mudah beralih dari syariat Islam ke hukummayoritas.

6. Dosa Keenam: Mengelabui Kaum MusliminPemilihan umum diselenggarakan atas dasar spekulasi

dari pihak yang memilih dan yang dipilih. Apakah yangmemilih dan dipilih dijamin akan berhasil? Sesungguhnyamereka belum tentu berhasil, mengapa mereka beranimelanggar batasan-batasan Allah hanya dengan bekalprasangka, prediksi, dan spekulasi? Ini penyimpangan darikebenaran menuju sesuatu yang diragukan.

Allah berfirman, Mereka tidak lain banya mengikutisangkaan-sangkaan dan apa yang diinginkan bawa nafsumereka (QS Al-Najm [53]: 23). Dan jika kamu menurutikebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscayamereka akan menyesatkanmu daTijalan Allab, mereka tidaklain banya mengikuti persangkaan belaka, dan merekatidak lain banyalab berdusta kepada Allab (QS Al-An'am[6]: 116). Rasulullah juga pernah bersabda, "Jauhilaholehmu prasangka, sebab prasangka adalah pembicaraanyang paling dusta" (HR Bukhari dan Muslim dari AbuHurairah).

Lalu jika aktivis-aktivis partai Islam tidak percaya padadiri mereka sendiri, apakah musuh-musuh mereka akanmenjamin sesuatu untuk mereka? Kita tahu musuh-musuhIslam sama sekali tidak menjamin apapun bagi aktivis­aktivis Islam jika mereka gagal dalam pemilu. Padahalmereka telah mendorong puluhan juta orang muslim untukmengikuti pemilu sepanjang zaman. Setelah itu, denganentengnya mereka berkata, "Kami gagal karena merekamengelabui kami." Jika dengan mengikuti pemilu, mereka

Page 112: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

Musuh-musuh Islam yaitu para propagandis demokrasiberkeyakinan bahwa merekalah pemegang kendali.Artinya, m<:;skipun mereka rugi harta, namun menurutmereka, demokrasi akan menjamin mereka tetap eksis danhidup. Jika aktivis-aktivis Islam peserta pemilu mendapat­kan kursi kepemimpinan, bukan berarti mereka telahmeraih kemenangan, tetapi mereka justru menghadapidilema antara meneruskan dan merealisasikan demokrasi

atau melepas jabatan yang diembannya. Jika merekamerealisasikan aturan demokrasi, maka mereka telahterjerumus dalam sekulerisme. Sebaliknya jika merekamelepas jabatan mereka, mereka telah menghabiskan

mendapatkan pahala dari Allah, persoalannya mudah danmereka bisa mengatakan, "Waktu, harta, jerih payah, danpikiran kami tidaklah sia-sia karena mendapat ganjarandari Allah," menurut keyakinan mereka.

Akan tetapi masalahnya, meskipun mereka muslim,mereka telah meIakukan maksiat kepada Allah denganmengikuti pemilu dan juga tidak memperoleh keinginanduniawi mereka. Bukankah ini kerugian hakiki bagi or­ang-orang yang mengelabui rakyat, menyimpang dari Al­Qur'an dan Sunnah serta menampakkan bahwa merekaberpegang teguh dengan perkataan ulama yang sesuai

.d~ngan pandangan mereka? Sebaliknya jika para ulamasepakat menentang partai mereka, mereka tidak mengikutipendapat para ulama tersebut. Allah berfirman, Dan diantaramanusia ada yang menyembah Allah dengan beradadi tepi, maka jika ia memperoleh kebajikan, ia tetap dalamkeadaan itu, dan jika ditimpa oleh suatu bencana, iaberbal1kke belakang, rugilah ia di dunia dan akhirat, yangdemlkian itu adalah kerugian yang nyata (QS AI-Hajj[22]:11).

banyak uang untuk meraihnya.

Oleh karena itu, ada adagium yang menyatakan bahwabarangsiapa menempuh jalan demokrasi, berarti ia telahmengikrarkan diri bahwa aturan yang wajib dipegangnyaadalah demokrasi yang bagi kita sudah sangat jelas me­nyimpang dari syariat Allah, bahkan orang yang menya­lahinya pun mengakui hal itu. Adapun orang-orang yangmengueapkan selamat kepada para pendukung dan pesertapemilu adalah orang-orang tolol yang menggunakan argu­men "syura-krasi" (perpaduan syura dan demokrasO.

Kita layak bertanya kepada pendukung dan pesertapemilu yang masih memiliki sikap adil, bahwa jika jabatandiserahkan kepadanya, apakah ia akan menggunakansyariat Allah atau demokrasi? Apakah ia toleran dengankeanekaragaman partai, keanekaragaman ideologi, dankeanekaragaman pemikiran atau malah membuangnya?Apakah ia akan melestarikan keputusan-keputusan partaiyang menyimpang dan memberikan bantuan untuk lemba­ganya dari baitul muslimin atau malah menghapusnya?

Jika ia menjawab bahwa ia akan melestarikan semuaitu untuk meneegah kerusakan atau meminimalisir kebu­rukan, maka alangkah kabur impiannya untuk segera men~dirikan negara Islam yang lurus dan alangkah sia-sianyaharta, kesungguhan, dan waktu yang telah ia luangkanuntuk mempertahankan demokrasi. Apa bedanya kita di­pimp in oleh orang yang memakai eelana panjang dan jasatau yang memakai kopiah dan jubah jika semuanyamengaku penganut demokrasi, sementara dalam undang­undang mereka, kaum muslimin tidak diperbolehkanmengusulkan redaksi undang-undang dengan mengambilpendapat jumhur ulama seeara bebas baik sesuai dalilmaupun menyalahinya? Lantas apa hukumnya orang yang

49Abu Nashr Muhammad at-ImamMembongkar Dosa-Dosa Pemilu48

Page 113: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

50 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 51

membuat redaksi dalam perundang-undangannya denganmengambil pendapat jajaran dewan perwakilan yang nota­bene bukan ulama?

Jika ia mengatakan bahwa ia akan mengubah aturandemokrasi menjadi aturan Islam dan akan membuangsemua partai yang menyalahi syariat dan sebagainya, berartiia telah memanipulasi rakyat banyak, tolal, dan telah mem­buka pintu huru-hara, pembunuhan, dan peperangan sesa­ma manusia. Adapun pendukung dan peserta pemilu yangberakal sehat pasti bingung memberi jawaban karenamenyadari bahwa Barat tidak membawa kebaikan. Ia takakan berani memberikan komentar yang akan membukapintu kekacauan sebelum ia memberikan hak bidang ideo­logi dan pendidikan, jika tidak, maka ia bukanlah orangyang bisa memperbaiki dirinya, terlebih-Iebih lagi mem­perbaiki bangsa.

\

Dengan demikian, jelas bahwa sebaik-baik petunjukadalah petunjuk Nabi Muhammad Saw. yang berlandaskanpada dakwah, penjelasan, nasihat, dan membenarkan aki­dah-akidah dan pemahaman-pemahamanyang benar. Jikaada yang berpaling dari semua itu dan kaum musliminmempunyai kekuatan, maka mereka berhak memerangiorang-orang yang membangkang terhadap mereka.

7. Dosa Ketujuh: Memberi WarnaSyariat padaDemo­krasi

Musuh-musuh Allah menjadikan partai-partai Islamsebagai sarana untuk merealisasikan keinginan-keinginanmereka dan menguatkan prinsip-prinsip mereka. Karena­nya, musuh-musuh yang sekuler itu berkata, "Sesungguh­nya kami telah memberi kalian kesempatan untuk berpar­tisipasi dalam mengambil keputusan, dan kalian bisa

melaksanakan pekerjaan dari pintu-pintunya." Dengan caraini, mereka bermaksud memberi legitimasi kepada kaummuslimin bahwasanya pembaruan dan reformasi ditempuhmelalui prinsip demokrasi yang kafir. Perkataan merekaini membuktikan bahwa aturan-aturan manusia berperanbesar bagi kemaslahatan manusia.

Jika aktivis-aktivisIslam tidak mau menerima pemilihanumum, niscaya negara-negara di daerah Arab dan Islamakan menolak pemilihan umum, karena akan banyakorang bersama aktivis-aktivis Islam menghentikan pemilih­an umum. Namun, mereka masih saja mengajak manusiauntuk mendukung dan melaksanakan pemilihan umumdan menegaskan manfaat, legalitas dan urgensinya. Merekatidak hanya membela pemilihan umum, tetapi jugamembela demokrasi itu sendiri bahkan mengatakan, "Kamiberjalan di atas demokrasi yang benar bukan demokrasiyang tidak benar. Apakah ada demokrasi yang benar danyang tidak benar? Pembagian ini tidak ada dalam Islam.Jadi, demokrasi adalah aturan kufur yang dibangun olehmusuh-musuh Islam dari kalangan Yahudi dan Nasrani,lantas apa yang dianggap benar? Akan tetapi manipulasi­manipulasi ini dibuat halus sehingga kaum muslim awammerasa nyaman dan menerima. Tidak ada daya dan ke­kuatan selain karena Allah.

8. Dosa Kedelapan: Membantu Kaum Yahudi danNasrani

Pemilihan umum berdasarkan pada pilar-pilar ekstemaldari negara-negara Barat yang notabene Yahudi danNasrani. Ini menunjukkan hal penting bahwa pemilihanumum menguntungkan mereka, karena jika tidak mengun­tungkan kepentingan mereka, tak mungkin mereka

Page 114: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

52 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 53

mengorbankan harta mereka. Allah Swt. berfirman,Sesungguhnya orang-orang kaBr itu, menalkahkan hartamereka untuk menghalangi orang darijalan Allah. Merekaakan menalkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalanbagi mereka, dan mereka akan dikalahkan; dan ke dalamNerakaJahannmlah orang-orang kafir itu dikumpulkan (QSAl-Anfal [8]: 36).

Inilah yang membuat partai-partai Islam yang berpar­tisipasi dalam pemilu hanya selalu menunggu kegagalandemi kegagalan. Inilah realitas sebenarnya, tetapi realitasini tidak juga dijadikan pelajaran, seperti yang diungkapkandalam sebuah adagium "pandangan yang penuh rasa sukatidak bisa melihat dengan jelas sebuah aib."

]ika kita membantu musuh-musuh kita sendiri dalamhal ini, berarti kita melaksanakan rencana-rencana merekadan secara otomatis kita telah berpartisipasi menghancurkanjalan Nabi kita Muhammad Saw. Kita menghambur-ham­burkan uang rakyat, menghisap potensi mereka untuk hal­hal yang tidak bermanfaat, menghilangkan kemaslahatandengan menggunakan harta kaum muslimin bukan padahaknya. Padahal telah terse but keterangan dalam kitabSahih bahwasanya Nabi Saw. bersabda, "Kami dilarangberbuat di luar batas kemampuan."

Dalam kitab Sahih Bukhari, diriwayatkan dari Umarbahwasanya Nabi Saw. bersabda, "Sesungguhnya orang­orang yang menghambur-hamburkan harta Allah tanpaalasan yang benar, akan dimasukkan ke neraka di harikiamat" (HR Bukhari dari Khaulah).

9. Dosa Kesembilaru Menyalahi earn Rasulullah Saw.dalam Menghadapi Musuh

Maksudnya, pemilihan umum sarna halnya menyalahi

'ara Rasulullah dalam menghadapi musuh. Beliau tidakpernah menempuh cara-cara penyelesaian yang sangatmenghinakan, sekalipun jumlah musuh banyak. Beliaulidak pernah mendekati agama mereka, termasuk Yahudiyang berada di Madinah, bahkan sangat menentang me­reka. Kiblat kaum muslimin pernah sarna dengan mereka,clan beliau ticlak merasa tenang clengan hal itu, sehinggaAllah memerintahkannya meminclahkan kiblat ke ka'bah.Allah berfirman, Sungguh Kami sedng melihat mukamumenengadah ke langit, maka sungguh Kami akan me mal­ingkan kamu ke klblat yang kamu sukai. Palingkanlahmukamu ke arahMasjidilHaram. Dan sesunggulmya orang­orang Yahudi dan Nasrani memang mengetahui bahwaberpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dariTuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dad apa yangmereka kerjakan (QS Al-Baqarah [2]: 144).

Beliau sangat keras membeclakan cliri clari merekaclalam hal ibaclah, bahkan hingga clalam ibaclah yangbentuk, waktu, dan caranya sarna. Rasulullah Saw. telahbersabcla, "]ika tahun clepan aku masih hiclup, niscayaaku akan berpuasa di hari kesembilan bulan Asyura" (HRMuslim dari Ibnu' Abbas).

Beliau pernah puasa cli hari 'Asyura, namun beliauingin berbecla clengan kebiasaan kaum Yahudi, sebabmereka juga berpuasa 'Asyura. Cara pembeclaannya adalahdengan akan berpuasa cli hari kesembilan, paclahal kaumYahucliadalah tetangga Rasulullah. Beliau terus bertetanggaclengan mereka sekian lama, kemuclian mengusir YahucliBani Naclhir, mengalahkan tokoh-tokoh Bani Quraizhah,mengusir semua Yahucli Maclinah, dan menakhlukanKhaibar. Nabi semula memberi mereka waktu clengan ticlakmemerangi mereka hingga datanglah Umar danmengusir

Page 115: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

54 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 55

mereka. Rasulullah memperlakukan semua musuhnyadengan mengajak mereka kepada Islam.

Umar melarang kaum muslimin menyerupai kebiasaandan cara-cara yang dilakukan Ahli Kitab, sampai-sampaibeliau melarang Ahli Kitab memakai ped dan menam­pakkan syiar-syiar agamanya sebagaimana yang telahdiriwayatkan dari Umar r.a. Sekarang kita dituntut untuktidak menerima apa yang dibawa dan ditawarkan musuh­musuh Allah, baik dari jauh maupun dari de kat sehinggaada yang mengatakan, "Di sana ada sebuah negara yangberhasil telah menampakkan perbedaan ini." Menurut kami,perbedaan muslim dan non muslim harus jelas, karenanyakaum muslimin harus berbeda dari kaum lainnya sekalipunmereka lemah.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim telahmengarang buku tentang tema ini Iqtidha) Sirat al-Musta­qim dan Al- Yahud wa al-Nashara. Keduanya menjelaskanhukum-hukum syariat dalam berinteraksi dengan Yahudidan Nasrani, bahkan dalam hal melewati jalan, Rasulullahmenyuruh kita untuk mempersempit jalan mereka. ImamMuslim dalam kitab Sahih-nya, Abu Daud, Turmudzi, danAhmad meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasu­lullah pernah-bersabda, "Janganlah kalian mengucapkansalam terlebih dahulu kepada Yahudi dan Nasrani, danapabila kalian bertemu dengan mereka di jalan, makadesaklah mereka ke pinggir sesempit-sempitnya."

Petuah Rasulullah ini menjelaskan bahwasanya segalaperkara hams ada pemisahan dan perbedaannya. Betapabanyak kebenaran dalam masyarakat yang dinodai, dicam­puri dan diserupai oleh kebatilan. Gleh karena itu, Allahmenyeru umat Islam untuk menjauhi dan membedakan

diri dari orang-orang yang tidak berpegang kepadakebenaran Islam. Allah menekankan pemisahan umatmuslim dari kaum Yahudi dan Nasrani. Pemisahan total

ini harus lebih dipertegas dan ditekankan lagi jika dai danulama yang mengajak taat kepada Allah merasakan adanyaseruan pendekatan dan integrasi antara agama-agamasebagaimana yang terjadi sekarang ini. Allah Swt. berfirmankepada Rasulullah Saw., Katakanlah "Hai orang-orangkafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.Dan aku tidak pemah menjadi penyembah apa yang kamusembah. Dan kamu tidak pemah pula menjadi penyembahTuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu) danuntukkulah agamaku (QS Al-Kafirun [109]: 1-6).

Surah di atas berulang-ulang menyatakan dan me­negaskan pemisahan dan pembedaan diri dari orang-orangkafir Quraisy, karena mereka menginginkan Rasulullahmelakukan usaha-usaha pendekatan dan perdamaiandengan mereka. Yang kami maksud dengan pemisahantotal adalah kita harus meninggalkan setiap bentuk peri­badatan mereka dan hanya melakukan peribadatan kepadaAllah semata yang telah ditetapkan bagi kita. Kita mening­galkan setiap bentuk pedoman mereka dan hanya melak­sanakan pedoman Allah. Kita meninggalkan semua ran­cangan dan konsep pemikiran mereka dan hanya menerimakonsep pemikiran dan ideologi Islam yang digali dari Al­Qur'an dan Sunnah. Inilah fondasi utama yang harusdiletakkan oleh kaum muslimin umumnya dan khususnyaoleh para dai dan 'ulama. Oleh karena itu, selamanya sarnasekali tidak akan ada integrasi, pendekatan, dan sinkrit­isme dengan orang-orang kafir.Meskipun mereka berusahakeras melakukan pendekatan, kita akan menjauhkan diri.

Page 116: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

56 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 57

Renungkanlah ayat ini, Untukmulah agamamu, danuntukkulah agamaku (QS AI-Kafirun [109]: 6). Biarkanorang-orang kafir dengan agama mereka, dan kita umatIslam tetap memegang teguh agama kita. Agama yang kitamiliki mengandung pedoman-pedoman yang senantiasabaik dan kita tidak perlu memperbaiki pedoman orangyang penuh kekeliruan, bahkan harus meninggalkannyadan hanya menerima pedoman yang telah dipilihkan dandijaga oleh Allah untuk kita semua, dan dengannya Allahmemberi petunjuk kepada kita semua.

, Tanpa pemisahan total ini, maka akan terus terjadik'erancuan, kontaminasi, dan integrasi yang kemudianmenyebabkan dakwah berdiri di atas kaidah-kaidah yangtercemar, tertipu, lemah, dan tidak mendatangkan faedahbagi pelakunya, malah membantu musuh-musuh Islam.Kemudian terjadilah kemungkaran yang sangat ironis,seorang muslim yang mengaku dirinya cendekiawanmengikuti sebuah perkumpulan dalam rangka pendekatanagama-agama. Hal ini terjadi lebih dari satu kasus diberbagai negara.

Perkumpulan-perkumpulan semacam ini sangat ber­bahaya, meskipun cendekiawan muslim yang mengikutinyaberkilah, "Aku akan menyuarakan kebenaran dan me­ngajak mereka kepada Islam." Pengakuan ini dusta belaka,karena perkumpulan seperti itu bertujuan agar kita umatmuslim bergabung bersama mereka, bukan untuk tujuanlain. Celakalah orang-orang yang turut menghadiri per­kumpulan-perkumpulan semacam itu dan berbicara tidakyang seharusnya, bahkan merusak Islam.

Betapa banyak manipulasi yang dibuat oleh parapelaku kejahatan yang menimpa orang-orang beriman dan

saleh untuk merealisasikan maksud dan tujuan mereka.Rasulullah telah bersabda, "Kalian pasti akan mengikutijejak orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejeng­kal, sehasta demi sehasta, hingga jika mereka masuk kedalam lubang biawak niscaya kalian juga akan mengiku­tinya." Para sahabat kemudian bertanya, "Apakah kaumYahudi dan Nasrani yang Anda maksudkan?" Nabi men­jawab, "Siapa lagi kalau bukan mereka" (HR Bukhari danMuslim dari Abu Sa'id Al-Khudzri).

Oleh sebab itu, karena patuh kepada Allah kita yakinbahwa pemilihan umum adalah aturan thaghut, demokrasiadalah aturan kafir, dan barangsiapa mau mengikuti pemi­lihan umum, berarti ia telah menyalahi cara Rasulullahdalam menghadapi musuh-musuh Islam di setiap zamandan tempat, dan selamanya kita sarna sekali tidak bolehmenyalahi musuh Islam dalam sembilan perkara tetapimenyetujui mereka dalam satu perkara. Yang demikiantidaklah dibenarkan bagi aktivis-aktivis Islam itu, tetapimereka terus saja menyerupai musuh-musuh Allah padahalRasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa menyerupaisuatu kaum, maka ia termasuk golongan kaum itu"(Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ibnu Vmar, dan ImamThabrani dalam kitab AI-Ausath dari Khudzaifah La.).

Dalam banyak hal, para aktivis Islam menyerupaimusuh-musuh Allah yang membuat mereka berprasangkabahwa mereka sedang mendirikan negara Islam denganadanya pemikiran-pemikiran ini. Alhamdulillah kita sudahcukup berpegang kepada Islam, karena Islam mengandungsemua aturan yang bermanfaat dan kebaikan. Allah-lahtempat meminta agar Dia memberi petunjuk kepada kitake arah yang dicintai dan diridhai-Nya.

Page 117: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

58 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 59

10. DosaKesepuluh: pemilihan UmumAdalahMediayang Diharamkan

Pemilihan umum justru mengandung usaha untukmengokohkan dan melembagakan pilar-pilar zionisme yangberdalih, "Tujuan harus dicapai dengan menghalalkansegala cara." Inilah prinsip zionisme Yahudi. Allah telahberfirman, Segolongan lain dari ahli kitab berkata kepadasesamanya, "PelJihatkanlah seolah-olah kamu beninankepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman(sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan

,'ingkarilah ia pada akhlinya, supaya mereka (orang-orang'm"ukmin) kembali kepada kekaiiran" (QS Ali 'Imran [3]:72).

Dalil pengharaman sistem pemilihan umum ini telahditetapkan ,oleh para ulama yang menyatakan bahwahukum sebuah cara sama dengan hukum akibat yangditimbulkannya. Artinya, jika cara tersebut dilakukan untukmencapai hal yang haram, maka cara terse but juga haram.Sebaliknya jika mengakibatkan suatu yang mubah, makaia juga mubah. jika mengakibatkan yang wajib, maka iajuga wajib.

Ibnu Qayyim al-jauziyah dalam kitabnya Flam al­Muwaqqi'in 'an Rabb al- 'Alamin telah menyebutkan 99dalil yang mengharamkan cara-cara yang mengakibatkansesuatu yang haram. Anda bisa mengkaji ulang kitab terse­but pada halaman 134-159 jilid 3. Disini akan disebutkansebagian dari yang disebutkan oleh Ibnu Qayyim. Beliauberkata, "Sesungguhnya Allah mengharamkan khamarkarena mengandung banyak dampak buruk yang mengaki­batkan hilangnya aka!. Allah mengharamkan meminumkhamar, sekalipun hanya setetes dan mengharamkan

memegangnya untuk dicampur karena akan menjadi jalanuntuk dihisap dan meminumnya."

Ditambahkan pula bahwa Rasulullah mengharamkanmembangun kuburan karena akan menjadi sarana mela­kukan syirik. Allah mengharamkan kita mendekati kemak­siatan karena kedekatan adalah jalan untuk terjerumusmelakukannya. Allah juga mengharamkan kita mencacisesembahan orang-orang musyrik jika mengakibatkanmereka mencaci maki Allah. Allah berfirman, Dan jangan­lah kamu memaki sesembahan-sesembahan yang merekasembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki

Allah dengan melampui batas tanpa pengetahuan. Demi­kianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baikpekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalahkembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada merekaapa yang dahulu mereka kerjakan (QS AI-An'am [6]:108).

Pembaca yang budiman, kami menyarankan Andauntuk membaca bab-bab tadi dari kitab Flam al-Muwaq­qi'jn sebagaimana yang telah dijelaskan di muka. Sekarangpertanyaannya tertuju kepada orang yang berpendapatdiperbolehkannya menggunakan cara pemilihan umum.Apakah dalam AI-Qur'an dan Sunnah ada sesuatu yangdiharamkan padahal cara untuk mencapainya adalahmubah? Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ini, silakanmenunjukkan bukti-bukti dan semoga Allah menggan­jamya dengan kebaikan. Namun ternyata tidak ada. IbnuQayyim telah menyebutkan 99 perkara yang diharamkansekaligus cara-cara yang diharamkan untuk mencapaisesuatu yang diharamkan tersebut.

Menurut kami, pemisahan antara yang diharamkandan caranya berdasarkan pada kaidah yang dibuat oleh

Page 118: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

60 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 61

kaum Yahudi yaitu "Tujuan dicapai dengan menghalalkansegala cara." Kaidah ini dibuat agar mereka mudah mela­kukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah atas mereka,

dan AI-Qur'an aI-Karim telah menunjukkan bahwasanyahukum wasilah (suatu cara) sarna dengan hukum tujuanyang ingin dicapai dengan cara itu. Allah Swt. berfirman,Janganlah orang-orang mukmin mengangkat orang-orangkaBr sebagai wali (pelindung, teman atau penolong) de­ngan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapaberbuat demikian, niscaya lepaslah dia dad pertolonganAllah, kecuali karena siasat untuk menjaga did dad se­'saatu yang ditakuti dad mereka. Dan Allah mempedngat-

, kan kamu terhadap siksa-Nya. Dan hanya kepada Allahkembalimu (QS Ali 'Imran [3]:28).

Dengan demikian, Allah telah mensyariatkan taqiyyah(siasat untuk menjaga diri dari sesuatu yang ditakuti) dalamkondisi terpaksa. Barangsiapa mengambil sikap taqiyyahini sebagai jalan dan alasan untuk menyukai orang-orangkafir dan membenci orang-orang mukmin dengan dalihkarena Allah telah mensyariatkan taqiyyah terhadap orangkafir, hendaknya ia merenungkan firman Allah, Barang­siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah dia dari per­tolongan Allah.

Karenanya, segala cara yang mengakibatkan kekafiran,maka menggunakannya juga termasuk kekafiran, dansegal a cara yang mengakibatkan hal yang haram, makamenggunakannya juga haram. Renungkanlah hadis tentangkhamar riwayat Abu Daud dan AI-Hakim dari Ibnu Umaryang menyatakan bahwasanya Rasulullah melaknat 10orang, padahal yang meminumnya hanya satu di antarasepuluh orang yang dilaknat tersebut. Tetapi beliau jugamelaknat sembilan orang yang tidak meminumnya, karena

mereka menjadi sarana yang menghantarkan khamar itukepada peminumnya. Artinya, jika masing-masing darikesembilan orang tadi tidak mengantarkan khamar itukepada peminumnya, niscaya tak akan ada yang meminumkhamar kecuali Allah berkehendak lain. Jika pembawakhamar terkena dosa hanya karena membawanya, makabagaimana mungkin orang yang membuat sarana yangmengakibatkan kekufuran tidak terkena dosa?

Ada pertanyaan penting lainnya; Adakah ulama AhluSunnah di seluruh zaman yang menyatakan bahwa saranayang mengakibatkan keharaman boleh digunakan? Jikamereka mengatakan ini adalah keterpaksaan, insya Allahjawabannya akan dikemukakan kemudian dalam pemba­hasan tentang keterpaksaan. Menganggap pemilihan umumsebagai sarana atau cara yang diperbolehkan adalah masa­lah yang tidak dikatakan oleh syariat atau orang yang alim,itu hanya issu yang disebarkan oleh partai-partai. Pemilihanumum, sebagaimana yang telah Anda dengar, adalahharam, dan bukan sekedar haram saja, namun ia adalahthaghut, karena mengandung hal-hal yang menimbulkanbanyak hal yang diharamkan.

11. Dosa Kesebelas: Mencabik-Cabik PersatuanKaum Muslimin

Pemilihan umum memiliki peran besar dalam meme­cah belah dan menghancurkan kaum muslimin. Ia tidakkalah buruknya dengan partai yang memecah belah kaummuslimin dengan sangat dahsyat sehingga tak ada titiktemu lagi, selain yang dikehendaki Allah. Pemilihan umumtelah memporak-porandakan salah satu pilar kesatuan umatmuslim.

Rasulullah bersabda, 'Jika kalian telah sepakat berikrar

Page 119: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

62 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 63

untuk menobatkan seorang pemimpin, lalu datang seseo­

rang yang ingin memporak-porandakan kesatuan kalian,maka bunuhlah dia, siapa pun dia" (Diriwayatkan oleh

Muslim dari 'Arfajah). Abu Sa'id al-Khudri La. juga meri­wayatkan bahwasanya Rasulullah bersabda, "Jika duakhalifah dinobatkan menjadi pemimpin, maka bunuhlahsalah seorang dari keduanya."

Renungkanlah wahai saudaraku, bagaimana Rasulullahmemerintahkan untuk membunuh orang ini sekalipun dia

adalah khalifah. Ini terjadi hanya karena ada sekelompokorang (firqah) yang menuntut kekhalifahan diserahkankepada salah seorang dari kelompoknya didukung olehpara pengikut fanatiknya, yang kemudian mengakibatkanpertumpahan darah dan perpecahan kaum musliminkarena menuntut jabatan khalifah padahal sudah ada khal­

ifah pertama. Semua ini menghancurkan persatuan kaummuslimin.

Kami bukannya menyebut para aktivis Islam dalam

partai sebagai firqah. Firqah sudah kuno, tetapi merekamemperbarui kembali dengan masuk ke dalam partai-partaidan menyelubungi partai tersebut dengan selubung syar'i,sehingga dalam pandangan masyarakat, mereka dianggapsebagai manusia beragama dan istiqamah, sekalipunmasyarakat telah mengubah pandangan ini, karena merekatahu bahwa para propagandis partai-partai Islam adalahpropagandis fanatisme kepartaian. Sejak munculnya pahamdemokrasi dan kemudian dianut oleh partai-partai Islam,mereka sebenarnya tidak lagi konsisten menegakkan

agama.

Kami akan mulai menyebutkan beberapa ayat yang

menjelaskan bahwa menganut paham fanatisme kepartaiansarna dengan masuk ke neraka dunia. Allah berfirman,

Sesunguhnya orang-orang yang memecah belah agama­nya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan,tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mere­ka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserahkepadaAllah, kemudian Allah akan memberitahukan kepadamereka apa yang telah mereka perbuat(QS Al-An'am [6]:159).

Demi Allah, sekiranya dalam Al-Qur'an hanya ada

ayat ini, maka ayat ini saja sudah cukup menjadi peganganbagi seorang muslim untuk menjauhkan diri dari kepar­taian. Bagaimana tidak demikian, sementara ayat di atas

mengatakan, Sesungguhnya orang-orang yang memecahbelah agamanya, dan istilah 'memecah belah agama'

menunjukkan tindakan yang sangat berbahaya karenabermakna meninggalkan sesuatu yang tidak seharusnya

ditinggalkan, menolak sesuatu yang tak disetujui, mengu­bah sesuatu yang tidak perlu diubah dan melepaskan

sesuatu yang bertentangan dengan hawa nafsu manusiauntuk mencari keridhaan mereka. Dan mereka terpecah

menjadi beberapa golongan, artinya setelah merekamemecah-belah agama, mereka terpecah belah sendiri,karena tidak ada yang bisa menyatukan kita selain agama.

Alangkah mudahnya orang berkata, "Inilah orang yangmemecah belah agama, dan kita akan bersatu karena

sebenarnya ia ingin menyatukan manusia dengan aturanterbaru." Padahal Al-Qur'an secara jelas menyatakan bahwa

penyatuan ini tidak mungkin terjadi selamanya. Jika Andaingin mengetahui betapa istilah syiya 'an (beberapagolongan) menunjukkan bahaya besar, lihatlah kondisikaum muslimin saat mereka mengkotak-kotak agama,

renungkan apakah kita mungkin bisa menyatukan ke­

lompok Khawarij dan Rafidhah? Padahal keduanya me-

Page 120: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

nyatakan "Cintai dan marahi aku," sebab semua kelompoktelah menyimpang dari kebenaran. Renungkan apakahmungkin menyatukan kelompok Mu'tazilah danJahmiyah?Padahal kesesatan keduanya mirip. Apakah kaum Shufiyahdan Asy'ariyah bisa disatukan? Apakah partai-partai Islamyang ada di lapangan bisa disatukan? Apakah kelompok­kelompok Islam bisa disatukan?

Karena penyimpangan mereka dari jalan kebenaran,lihatlah sudah berapa banyak kelompok-kelompok ini sejak

masa sahabat? Karena masing-masing kelompok merasapuas dengan kebatilannya? Namun pemahkah ada orang­orang yang mengikuti kitabullah dan Sunnah Rasul-Nyadengan manhaj salaf berpecah-belah?

Apakah Anda pemah menemukan ahli hadis ber­

kelompok-kelompok karena mereka melaksanakanmanhaj (metode) salaf dan memerangi kelompok­kelompok yang telah disebutkan dan yang sejenisnya?Tidak diragukan lagi bahwa awal penyelewengankelompok-kelompok ini adalah karena mereka menjauhi

manhaj salaf. Karenanya, dalam kelompok Khawarij, adaorang yang zuhud dan memiliki keutamaan, demikian jugadalam kelompok Syi'ah dan Mu'tazilah.

Sesungguhnya Washil bin 'Atha' (pendiri Mu'tazilah/murid Hasan al-Bashri) semula adalah seorang pengikut

manhaj salaf Sunni, kemudian ke luar dan membentukkelompok. lnilah bukti penyelewengan tokoh ini. JanganlahAnda mengira bahwa usaha kelompok-kelompok ini untukmenyatukan partai-partai secara rahasia adalah dakwahyang benar kepada Islam. Manhaj ulama salaf saleh (al­salaf al-shalih) telah mendokumentasikan penyimpanganyang dilakukan kelompok-kelompok terse but dan me­nyingkapkannya di hadapan semua orang. Ketika Rasu-

\ullah menceritakan bahwa sesungguhnya kelompok

Khawarij akan melakukan aktivitas-ativitasnya terhadapmasyarakat, Rasulullah tidak mengatakan akan berkumpulbersama mereka, namun beliau mengatakan, "Jika akumenemui mereka, niscaya akan kubantai mereka sebagai­

mana pembantaian terhadap bangsa 'Ad dan Iram."

Renungkanlah lanjutan QS Al-An'am (6): 159 di atas,Tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka.Mengapa Allah tidak mengatakan, Mereka sama sekali tidakbeJtanggung jawab atasmu? lni dikarenakan agama dandakwah Islam berkaitan erat dengan Rasulullah. Atas dasar

ini, Allah Swt. berflrman, Katakanlah, "Inilahjalan agamaku,aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamukepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Sud Allah,dan aku tidak tennasuk orang-orang yang musyrik (QSYusuf [12]: 108).

Allah berfirman kepada Rasulullah, Tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka; karena agamaRasul memiliki nilai istimewa dan eksklusif dengan segala

hukumnya. Ini adalah ancaman dan gertakan keras danmengandung arti bahwa "Sesungguhnya engkau denganagama, syariat, dan dakwahmu berbeda jalan dari mereka".

Renungkan lanjutan QS Al-An'am (6): 159, Sesung­guhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah.Maksudnya, Allah akan mengurusi hisab hamba-hamba­

Nya dan mengetahui siapa yang berbuat kerusakan danyang berbuat kebaikan. Kemudian Allah akan memberi­tahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.Ayat ini menunjukkan berita besar yang didengar manusiapada hari kiamat. Pada hari itu, alasan, hujjah, dan argumentasimanusia atas perbuatannya membeku, terputus, dan lemah.Allah berfirman, Dan barangsiapa yang menentang Rasul

64 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 65

Page 121: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

66 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 67

sesudah jelas kebenaran baginyaJ dan mengikuti jalanyang bukan jalan orang-orang mukminJ Kami biarkan ialeluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu danKami masukkan ia ke dalam JahannamJ dan Jahannamitu seburuk-buruk tempat kembali(QS Al-Nisa' [4]:115).

Yang dimaksud "orang-orang mukmin" dalam ayat iniadalah para sahabat dan siapa saja yang mengikuti pedomanmereka. Siksa terbesar yang Allah timpakan atas sebuahbangsa adalah perpecahan karena fanatisme terhadap hawanafsu, partai, dan pemikiran. Allah berfirman, Katakanlah"Dialahyang berkuasa untuk mengirimkan azab kepada­mu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia

, ~mencampurkan kamu dalam golongan-golongan yangsaling bertentangan dan merasakan kepada sebahagiankamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah,betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kamisilih berganti agar mereka memahaminya"(QS Al-An'am[6j: 65).

Renungkanlah, bagaimana Allah menjadikan partai­partai sebagai pakaian bagi siapa saja yang memasukinya.Partai-partai tersebut bukanlah urusan yang mudah diting­galkan, namun siapa saja yang telah terlanjur memasukinyadan berjuang untuknya, maka partai tersebut baginya sepertipakaian yang selalu dikenakannya, sebab ia sendiri tidakpernah meninggalkannya dan selalu mempropagandakan­nya, lalu Allah menjadikan siksa ini berkepanjangan danberkelanjutan. Atas dasar ini, Allah berfirman, Dan merasa­kan kepada sebahagian kamu keganasan sebagian yanglain.

Siapa pun yang telah membentuk partai-partai ini, iapasti merasakan perpecahan internal, permusuhan, danpersengketaan berkelanjutan. Karenanya, kita harus

memilih jalan yang telah dipilih Allah dan Rasul-Nya. Jika(idak, maka siksa ini baginya terasa lebih lama daripada10abad, dan yang demikian sesuai dengan Al-Qur'an al­Karim. Banyak sekali ayat yang mengharamkan hizbiyahkepartaian).

12. Dosa Kedua Belas: Menghancurkan UkhuwahIslamiyah (persaudaraan sesama Muslim)Pemilihan umum menghancurkan persaudaraan yang

telah dijadikan Allah sebagai media tolong-menolong dalamkebajikan dan takwa serta memperbaiki kondisi umat.Ukhuwah Islamiyah adalah pilar kedua untuk menegakkanagama. Allah menyatukan kedua pilar ini dalam firman­Nya, Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali Al­lah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingadah akannikmat Allah kepadamu keuka kamu dahulu di masa jahil­iyah bermusuh-musuhan, maka Allah melembutkanhatimu, lalu jadilah kamu karena nikmat Allah orang-or­ang yang bersaudaraJ dan kamu telah berada di tepi jurangnerakaJ lalu Allah menyelamatkan kamu. Demikianlah Al­lah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamumendapat petunjuk (QS Ali 'Imran [3]:03).

Para aktivis partai menjadikan ayat di atas sebagaiargumentasi untuk masuk ke partai mereka dengan anggap­an bahwa mereka adalah kelompok yang benar di lapanganpolitik. Allah menjadikan nikmat ukhuwah Islamiyah se­bagai nikmat yang menyelamatkan manusia dari NerakaJahannam. Karenanya, nikmat terbesar dan teragung yangtidak bisa dibandingkan dengan nikmat apa pun adalahnikmat Islam, dan nikmat yang mendekatinya adalahnikmat ukhuwah (persaudaraan) dalam Islam. Allah menja­dikan semua manusia tidak mampu mewujudkan nikmat

Page 122: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

68 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 69

ukhuwah ini, bahkan Nabi-Nya Muhammad Saw. sekali­pun. Hanya Allah yang mampu memberikan nikmatukhuwah tersebut, dan memuliakan kita dengan ukhuwahterse but. Allah berfirman, Dialah yang memperkuatmudengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin. DanYang mempersekutukan l?atimereka (orang-orang ber­iman). Walaupun kamu membelanjakan semua kekayaanyang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat memper­satukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersa­tukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana (QS Al-Anfal [8]:62-63).

Karenanya, persaudaraan kaum muslimin adalahmukjizat ilahiyah. Dengannya Allah mengistimewakanorang-orang yang memeluk akidah dan jalan yang satudan beramal untuk meneari keridhaan-Nya. Allah memerin­tahkan kaum muslimin untuk menentang orang-orang yangingin menghaneurkan akidah Islam ini. Allah berfirman,Dan jika ada dua golongan dad orang-orang mukminberperang, maka damaikanlah antara keduanya. fika salahsatu dad kedua golongan itu berbuat aniaya terhadapgolongan yang lain, maka perangilah golongan yangberbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepadapedntah Allah; jika golongan itu telah kembali kepadaperintah Allah, maka damaikanlah antara keduanya de­ngan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyu­kai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya orang­orang mukmin itu bersaudara karenanya damaikanlahantara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allahsupaya kamu mendapat rahmat(QS Al-Hujurat [49]:9-10).

Allah memerintahkan kita untuk memerangi golonganyang berbuat aniaya dan melampaui batas, memerintahkanmengadakan perdamaian dan takwa, agar muneul rahmat

Allah setelah semua ini. Jika tidak, maka tidak akan adarahmat Allah. Renungkanlah segala hal yang mencelakakankaum muslimin ketika mereka menyia-nyiakan persaudaraanmereka demi kepentingan dan tujuan pribadi. Rahmat Allahtidak bisa diperoleh kecuali dengan menjaga persaudaraanIslam sebagaimana yang dikehendaki Allah Swt. dalamfirman-Nya, Dan orang-orang yang bedman, lelaki danperempuan, sebahagian mereka adalah penolong bagisebahagian yang lain. Mereka menyumh untuk mengerja­kan yang makmf, mencegah dad yang mungkar, mendi­rikan sembahyang, menunaikan zakat dan taat kepadaAllah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan dibed rahmat olehADah;sesunggulmya ADahMahaPerkasalagiMaha Bijaksana(QS Al-Taubah [9]:71).

Islam menetapkan orang yang memerangi ukhuwahIslamiyah berhak mendapatkan peperangan dari Allah.Tidak diragukan lagi bahwa siapa pun yang memerangisaudaranya semuslim yang berpegang teguh pada agamadan mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya, menolakbid'ah, kemaksiatan dan partai-partai, maka dia berhakmendapatkan peperangan dari Allah.Allah benmnan dalamhadis qudsi riwayat Bukhari dari Abu Hurairah secaramarfu' (sanadnya sampai kepada Nabi), "Barangsiapamemusuhi wali-Ku, maka aku telah menyatakan pepera­ngan terhadap-Nya."

Saat pemilihan umum, terjadi peperangan sengitterhadap orang-orang yang memegang teguh kebenarandan tidak memilih si A atau si B. Kita menyaksikan orang­orang yang mengikuti pemilihan umum meskipun bersamaorang-orang non muslim menganggap enteng persoalanini. Sebaliknya orang yang konsisten dengan kebenarandan tidak bergabung dengan paltai manapun diremehkan,

Page 123: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

70 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 71

dianggap bodoh komentarnya, disingkirkan dari jabatanatau diusir dari masjid dan banyak tuduhan disematkanpadanya. Mungkin kalau mereka bisa melakukan keke­rasan fisik padanya, maka mereka akan melakukannyasampai babak belur. Semua ini adalah akibat membelapartai dan tidak diragukan bahwa pemilihan umum telahmencabik-cabik ukhuwah muslimin secara umum.

Anda bisa menyaksikan perseteruan hebat antara ayahdan anak dalam satu rumah, sampai merembet pada perse­teruan sengit dengan istri dan tetangga, juga antar jamaahshalat, antar kiai dan antar dai. Permusuhan semakin mem­bara dan setan menguasai. Semua orang bertentangan satusarna lain, kekuatan konsep pemikiran, dan kekuasaanlisan berubah menjadi sarana penyebar peperangan antarsaudara, dan semuanya ini disebabkan oleh pemilihanumum dan fanatisme partai.

Memang benar fanatisme partai telah ada sebelumpemilihan umum. Tetapi kami mengemukakannya di sini,karena kita seringkali tidak menyadari bahaya fanatismepartai kecuali di hari-hari pemilu. Bolehkah kita menyia­nyiakan ukhuwah Islamiyah hanya untuk melaksanakanhukum thaghut! Anda jangan melihat bahwa pemilihanumum hanyalah masalah suara saja, karena betapa banyakhak ukhuwah Islamiyah yang terampas disebabkan pemiluini. Sangat aneh, dari waktu ke waktu partai-partai Islamselalu menggembar-gemborkan bahwa mereka tidaklahberbeda, tetapi justru sangat antusias menghidupkanukhuwah Islamiyah dan memegang teguh Al-Qur'an danSunnah. Namun faktanya, mereka mengatakan, "Kami inginAnda masuk ke partai kami." Karenanya, kami tidak me­nerima slogan apa pun dari mereka karena mereka telahmengeksploitasi peranan muslim yang menyukai kebaikan

namun mereka tidak mengetahui jalan-jalan kebaikan.Berapa banyak orang yang datang kepada kami menga­takan, "Kenapa Anda tidak setuju dengan partai-partaiIslam padahal mereka telah siap?"

Sangat mengherankan, para aktivis partai terang­terangan menghormati pendapat atau idelogi lain yang me­nurut mereka kafir, padahal mereka mengaku bahwapendapat mereka berdasar pada Islam. Allah telah ber­firman, Dan selain kebenaran yang ada hanyalah kesesatan(QS Yunus [10]: 32). Bukankah pendapat atau ideologilain yang mereka hormati itu adalah ideologi sosialisme,nasionalisme, nashiriyah, militerisme atau bid'ah? Mengapamereka tidak menghormati ideologi kawan mereka sendiri,yaituAhlu Sunnah, ataukah mereka mengurangi timbangan?Padahal Allah telah berfirman, Kecelakan besarlah bagiorang-orang yang curang, yaitu orang-orang yang apabilamenerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi.Dan apabila mereka menakar atau menimbang untukorang lain, mereka mengurangi (QS Al-Muthaffifin [83]:1-3).

13. Dosa Ketiga Belas: Mengandung Fanatisme yangSangat Dimurkai

Pemilihan umum diselenggarakan atas paham fanatis­me terhadap seseorang karena pertimbangan kesukuan,kekerabatan, golongan atau yang semisalnya. Fanatismesemacam ini diharamkan, karena bertentangan dengankebenaran dan termasuk perkara jahiliyah. Allah berfirman,Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati merekakesombongan {yaitu} kesombongan jahiliyah, lalu Allahmenurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepadaorang-orang mukmin, dan Allah mewajibkan kepadamereka kalimat takwa dan mereka berhak dengan kalimat

Page 124: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

takwa itu dan patut memilikinya. Dan Allah MahaMengetahui segaJasesuatu (QS AI-Fath [48J: 26).

Fanatisme inilah yang menghadang kebenaran, mem­bela kebatilan, dan menginjak-injak kehormatan, denganmunculnya pembunuhan, perampokan, dan penjarahan .Pada hakikatnya karena kelompok-kelompok masyarakathanya mengetahui sedikit kebenaran, mereka memasukipintu-pintu fanatisme. Padahal Rasulullah pemah bersabda,''Jikakalian melihat seseorang menyombongkan diri dengannasab kaumnya, maka katakanlah padanya, 'Gigitlahkemaluan ayahmu, dan janganlah kalian memberinya gelar'."(HRAhmad, Turmudzi dari hadis Abu Hurairah La)

Imam Muslim meriwayatkan dari Jundab, dan Nasa'imeriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi Saw.bersabda, "Barangsiapa berperang di bawah panji kesom­bongan untuk membela fanatisme, maka peperangannyaadalah jahiliyah." Dalam kitab Bukhari diriwayatkan dariIbnu' Abbas bahwasanya Rasulullah bersabda, "Ada tigaorang yang paling dimurkai oleh Allah di antaranya adalahorang yang mencari-cari sunnah jahiliyah padahal iaberagama Islam."

Sesungguhnya Allah telah mencukupkan kita denganIslam, maka barangsiapa mempunyai keberanian dankekuatan hendaknya ia membela agama Allah. Partai-partaiini telah muncul dan menyodorkan pedoman kepada paraaktivis fanatiknya sehingga manusia semakin bertambahfanatik satu sarna lain. Maka jika kemurkaan Allah telahmenimpa orang-orang yang menghidupkan sunnahjahiliyah ini, kebaikan apa yang masih tersisa? Artinya,orang yang fanatik kepada tradisi suku, keluarga, dansejenisnya, sarna halnya ia tidak puas dengan Islam dantidak suka membela Islam, bahkan ingin membela jahiliyah.

.4.Dosa Keempat Belas: HanyaMembelaPartai Semata

Dalam pemilihan umum, setiap orang membelapartainya sendiri dan memilih tokoh yang dicalonkan daripartainya meskipun banyak terjadi penyelewengan di.Ialamnya. Inilah akibat dari fanatisme partai, dan yang

demikian diharamkan dalam Islam, sebagaimana dinyata­kan dalam hadis riwayat Bukhari dan Ahmad dari AbuHurairah La. bahwasanya Nabi bersabda, "Seorang ArabBaduwi mendatangi Nabi dan bertanya, 'Wahai Rasulullah,kapan kiamat datang?' Nabi menjawab, 'Jika suatu urusandiserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, makatunggulah kiamat tiba'."

Artinya, jika tanggung jawab diberikan kepada orangyang bukan ahlinya. Yang dimaksud dengan ahlinya ada­lah orang-orang yang mampu melaksanakannya denganadil, berani, dan saleh. Jika amanat diberikan kepadakelompok yang tidak mempunyai karakteristik seperti ini,maka tunggulah tibanya hari kiamat, karena kiamat tibajika agama Allah sudah disia-siakan di muka bumi ini.Diriwayatkan dalam Sahih Bukhari dan Muslim hadis'Abdullah bin 'Amru La. bahwasanya Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya Allah tidak mencabut ihnu secara langsungdari manusia, tetapi Dia mencabut ilmu dengan mewafat­kan para ulama hingga jika orang alim sudah tidak adalagi, maka masyarakat mengangkat pemimpin-pemimpinyang bodoh, mereka ditanya lalu memberi fatwa tanpailinu sehingga mereka sendiri sesat dan menyesatkan oranglain."

Hadis senada juga diriwayatkan oleh Imam Thabranidalam Al-Ausath dari Abu Hurairah La. Dan kalimat pe­nguat dalam hadis di atas adalah sabda Nabi, "Maka ma­syarakat mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh."

72Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 73

Page 125: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

Ketika setiap orang merasa cocok dengan tokoh partainyameskipun ia jahat sehingga tidak memilih lainnya, makainilah yang disebut dengan masyarakat mengangkatpemimpin-pemimpin yang bodoh.

Menurut kami, jika Umar masih hidup dan mendatangiaktivis-aktivis partai dengan mengatakan, "Pilihlah akusebagai pemimpin kalian!" Niscaya mereka tidak akanmenyetujuinya kecuali dengan beberapa syarat kepartaiantertentu, karena seorang aktivis partai pasti berpandanganbahwa jika ia ke luar dari partainya berarti ia telah meme­cah belah persatuan kaum muslimin dan mencabik-cabikkekuatan mereka. Beginilah cara aktivis-aktivis partaimengajari murid-murid mereka karena beranggapan bahwamerekalah satu-satunya pengemban Islam sementara yanglainnya tidak berarti apa-apa, sehingga mereka mengang­gap sikap memegang teguh kebenaran adalah sikap me­mecah-belah, sedangkan memegang teguh fanatisme partaiyang sebenamya memecah-belah kaum musimin justrudianggap sebagai persatuan, La haula wala quwwata ilIabillah. Perhatikanlah Sabda Nabi tentang akibat yangditimbulkan kelompok orang-orang bodoh yang diangkatsebagai pemimpin, direktur, dan sebagainya ini, "Sehinggamereka sendiri sesat dan menyesatkan orang lain."

Kerusakan ini sungguh mengejutkan kalian yangmemilih orang-orang yang merusak hukum syariat. Meski­pun menurut hukum kalian, mereka termasuk orang-or­ang yang tidak ada kekhawatiran atas mereka, tidak pulamereka bersedih hati, tetapi ketahuilah bahwa hukumkalian sarna sekali tak ada nilainya, sebab hukum yangpasti terlaksana adalah hukum Allah. Allah berfirman, DanAllah menetapkan hukum menurut kehendak-Nya, tidakada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang

Maha cepat hisab-Nya (QS Al-Ra'd [131:41).Mereka sesat dan menyesatkan orang lain. Mereka

sendiri sesat, dan barangsiapa telah sesat, apakah masihdiharapkan ada kebaikan darinya? Bukankah Anda pemahmendengar firman Allah tentang penghuni neraka? Merekamengatakan, "5eandainyaAllah memberi petunjuk kepadakami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu.Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukahbersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untukmelarikan diri"(QS Ibrahim [14]:21).

Mereka menyesatkan rakyat dan menyia-nyiakan

agama Allah dan kalianlah penyebabnya wahai orang­orang yang memilih tokoh-tokoh partai dalam pemilu.Renungkanlah, apa akibat dukungan kalian yang mengi­kuti pemilu bagi diri kalian? Allah berfirman, (Ucapanmereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanyadengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan seba­gian dosa orang-orang yang mereka sesatkan yang tidakmengetahui sedikit pun bahwa mereka disesatkan. Ingatlah,amat buruklah dosa yang mereka pikul itu (QS Al-Nahl[16]: 25).

Karena dukungan pemilih, maka tokoh partai yang

dipilih menguasai dan memimpin rakyat. Jadi, yang zalimadalah yang memilihnya, jika pemimpin yang terpilih itumenindas rakyat, maka demikian juga yang memilihnya,dan jika yang dipilihnya menggunakan hukum selain yangAllah turunkan, maka demikian juga yang memilihnya.

Jika ia merampas harta orang, maka yang memilih samahalnya telah berpartisipasi bersamanya, jika ia mening­galkan shalat, maka yang memilihnya berarti telah ikutandil bersamanya, jika ia memenjara seseorang seCal-azalimdan aniaya, berarti yang memilihnya telah berperan serta

74 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam75

Page 126: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

76 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 77

bersamanya, dan jika sang penguasa tersebut memerangiAllah dan Rasul-Nya, sebagaimana tradisi para penguasaselain yang dirahmati Allah, maka yang memilihnya sarnahalnya ambil bagian bersamanya, lantas apa yang masihtersisa padamu hai umat muslim? Padahal Allah telah ber­

fIrman, Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikandan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam berbuatdosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepadaAllah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (QS AI­Maidah [5]:2).

Engkau sebagai seorang mukmin yang bersemangatmenegakkan agama seharusnya menghadapi orang yangingin menjadikanmu sebagai media kejahatan dan penyim­pangannya ini, dengan cara menasihati dan mempe­ringatkannya dari perbuatan-perbuatan yang berakibatburuk. Namun, sang at memprihatinkan, engkau justrubantu-membantu dalam dosa dan permusuhan tidak hanyadalam satu masalah, namun dalam banyak masalah sebab

para pejabat yang notabene adalah para elit lembagapetWakilan rakyat dibanjiri banyak masalah yang susul­menyusul. Padahal Allah telah berfirman, Dan janganlahkamu cenderong kepada orang-orang zalim yang menye­babkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu

tiada mempunyai seorang penolong pun selain Allah,kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan (QS Hud[11]: 113).

Jika sekedar cenderung kepada mereka sajamengakibat­kan masuk ke Neraka Jahannam, apalagi orang yang turutberpartisipasi bersama mereka! Dan jika sekedar cenderungkepada mereka menjadikan seseorang tidak mempunyai pem­bela, penolong, pemberi syafaat, pelindung, dan penjaga,apalagi orang yang berpartisipasi bersama mereka!

Simaklah kisah tentang sikap keimanan ksatria danheroik yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Mus­lim dari 'Ali bin Abi Thalib r.a. Rasulullah Saw. pernah

mengutus sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh 'Abdullahbin Hudzafah al-Sahmi r.a. di tengah perjalanan mereka,'Abdullah bin Hudzafah al-Sahmi berkata, "Tolong kum­pulkan kayu bakar untukku!" Lalu mereka mengum­pulkannya. "Galilah sebuah lubang," perintah 'Abdullah.Lalu mereka menggali. "Nyalakanlah api," perintah'Abdullah. Lalu mereka menyalakan api. "Sekarang masuk­lah ke dalam api ini," perintah 'Abdullah. Kemudian merekasaling memandang heran. Seorang pemuda di antaramereka berkata, "Kami ini masuk Islam agar selamat dariapi neraka, mengapa Anda malah menyuruh kami masukke dalamnya, tentu akan kami laporkan kasus ini kepadaRasulullah Saw.!" Kemudian mereka kembali, dan Nabi

Saw. mendengar kabar tersebut, lantas beliau berkomentar,"Jikakalian tadi masuk ke dalam api itu, niscaya selamanyakalian tidak akan bisa ke luar ."

Renungkanlah hukuman bagi orang yang mematuhikomandan dalam kekeliruannya ini, sementara engkautelah mengetahui bahwa tidak diragukan lagi pemilihanumum adalah haram. Karenanya, jalan keselamatan denganmeninggalkan pemilihan umum adalah kebutuhan men­dasar. Jika ada yang mengaku dirinya saleh, niscaya iatidak akan berartisipasi mengikuti partai-partai. Para ulamatelah memberi nasihat hingga suara mereka menggemadengan mengatakan, "Panatisme partai dalam Islam di­haramkan." Alhamdulillah kita adalah muslim, dan selama­nya kita tidak bisa masuk surga jika bermaksiat kepadaAllah. Iblis telah diu sir dari surga Allah karena tidak maubersujud mengikuti perintah-Nya. Dan hukuman yang

Page 127: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

ditimpakan padanya berlaku selamanya. Allah berfirman,Ke luar lah dari surga, karena sesungguhnya kamu ter­kutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamusampai hari kiamat(QS Al-Hijr[15]:34-35). Iblis sarna sekalitidak mendapat rahmat Allah setelah kemaksiatan yangdilakukannya itu.

Nenek moyang kita Nabi Adam a.s. semula berada ditaman surga, lalu ia dikeluarkan hanya karena melakukansatu kemaksiatan. Lihatlah juga kepada siapa Andabermaksiat dan jangan hanya melihat bentuk kemak­siatannya saja. Nenek moyang kita Nabi Adam a.s. tidakakan pemah dikeluarkan dari surga, namun ketika iabermaksiat, datanglah keputusan Allah yang tidak bisaditolak dan dicegah. Allah berfirman, Kami berfinnan,"Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jikadatang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yangmengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiranatas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati"(QS Al­

Baqarah [2]:38).

Setelah Adam a.s. mengalami kesusahan, kerugian,penyesalan, tangisan, dan kehilangan surga, ia mendapat­kan ampunan dari Allah Swt., Keduanya berkata, "YaTuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiIi, danjika Engkau tidak mengampuni dan memberi rahmatkepada kami, niscaya pastilah kami tennasuk orang-or­ang yang merugi, "(QS Al-A'raf [7]: 23). Kemudian Adammenerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allahmenerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerimatobat lagi Maha Penyayang(QS AI-Baqarah [2]:37).

Inilah kerugian akibat satu dosa. Betapa kasihan,bagaimana dengan orang yang memenuhi dataran dantanah lapang dengan dosa, adakah jalan keselamatan

Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinyakepada Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan

79Abu Nashr Muhammad al-Imam

baginya sementara setiap hari ia berada dalam penyele­wengan? Allah berfirman, Pahala dari Allah itu bukanlahmenurut angan-anganmu yang kosong dan tidak pulamenUlut angan-angan ahli kitab. Barangsiapa mengerjakankejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengankejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidakpula penolong baginya selain dari Allah (QS AI-Nisa' [4]:123).

Di manakah jalan keselamatan dari siksa Allah? Dimanakah tempat berlindung wahai saudara yang budiman?Tobat adalah jalan satu-satunya bagi orang mukmin yangmenginginkan keselamatan, maka lekaslah kau tinggalkandosa dan berpegangteguhlah kepada kebenaran. Allah­lah tempat meminta pertolongan.

15. Dosa Kelima Belas: Memberi Pengakuan SesuaiKepentingan

penyelenggaraan pemilihan umum, memungkinkanseseorang memberikan suaranya kepada orang yangmemberinya harta lebih banyak atau menjamin akanmemberinya pekerjaan, tender atau proyek besar, dansemisalnya. Kelakuan semacam ini diharamkan dalam Is­lam. Allah berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:

Membongkar Dosa-Dosa Pemilu78

Page 128: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian(pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-katadengan mereka pada had kiamat dan tidak pula akanmenyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedil1.(QS Ali 'Imran [3]:77)

Bukhari meriwayatkan hadis dari 'Abdullah bin AbiAufa bahwasanya ada seorang laki-Iaki berjualan di pasar,kemudian ia bersumpah bahwa barangnya telah diberikankepada orang lain padahal belum diberikan, yang demikiandilakukan agar salah seorang kaum muslimin tertarik mena­warnya, lalu turunlah surah Ali 'Imran (3): 77.

'!. Tipe orang materialis semacam ini telah menjualbagiannya dari Allah. Apakah engkau tidak mengertimakna firman Allah ula ika la khalaqa lahum Ii al-akhirati(Mereka tak mempunyai bagian sedlkit pun di akhirat).Makna khalaq adalah nashib (bagian). Mereka tidakmendapatkan bagian dari rahmat, ridha, dan ampunanAllah; dan Allah telah menimpakan berbagai hukumanatas mereka, maka mereka tidak mempunyai hak untukdiajak bicara, dilihat, dan disucikan. Allah menelantarkanmereka di hari kiamat. Setelah itu, Bagi mereka siksa yangpedil1. Artinya, dunia musnah dalam sekejap dan tiadaberarti lagi.

Maha Benar Allah yang telah berfirman, Dan di antaramanusia ada orang yang menyembah Allah dengan ber-adadi tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah iadalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana,berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan diakhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata(QS AI-Hajj [22]:11). Pada hakikatnya, manusia semacamini adalah hamba perut, hamba kemaluan, dan hambahawa nafsunya. Bagaimana tidak demikian, karena ia telah

menjual surganya yang seluas langit dan bumi; danmembeli NerakaJahannam dengan tipu muslihat dunianyayang menyimpang. Benarlah Sabda Rasulullah yangmengatakan, "Celakalah hamba dinar, hamba dirham,hamba makanan, dan hamba pakaian kebesaran yangmahal. Jika ia diberi, maka ia puas. Jika tidak diberi, makaia marah-marah. Celakalah ia, binasalah ia. Jika ia terkenaduri, maka ia tidak bisa mencabutnya." Kalimat terakhirdalam hadisini Qika ia terkena duri, maka ia tidak bisamencabutnya) menunjukkan simbol bergelimangkemewahan sehingga gangguan kecil pun tidak bisa diatasi(HR Bukhari dari Abu Hurairah).

Mereka adalah hamba kemaluan, hamba perut, danhamba harta. Mereka berubah-ubah pikiran dan pendiriansesuai dengan kepentingan duniawinya. Mereka telahbersiap-siap menjadi setan 'ifrit. Jika Anda memberinyaharta, niscaya Anda akan melihat apa yang akan dilakukanmanusia semacam ini. Sesungguhnya banyak negaramenghadapi kesulitan besar dan harus mengeluarkanbanyak dana hanya untuk menghidupi manusia-manusiaseperti ini. Karenanya, mereka berada dalam puncakpenghambaan materialisme. Allah telah menyucikanhamba-Nya yang Dia kehendaki dari kotoran-kotoran yangmenambah dosa padahal dia seorang muslim. Orangseperti ini seringkali begitu mudah membandingkan paradai, ulama, pencari ilmu agama, dan orang-orang salehyang menjauhi pemilihan umum dengan dirinya sendiri.Dan dengan entengnya mereka mengatakan, "Kalianhanyalah buruh, dan tidaklah kalian bisa menolakpemilihan umum kecuali jika kalian mempunyai landasanekonomi yang kuat." Benarlah Sabda Rasulullah yangmenyatakan, "Jika kamu tak punya rasa malu, berbuatlah

80 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 81

Page 129: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

82 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 83

sekehendak hatimu" (HR Bukhari dari Ibnu Mas'ud al­Badri La.).

Bagaimana mereka tidak berperbuatan sekehendak­nya sementara mereka telah mengganti penghambaankepada Allah menjadi penghambaan kepada uang. Sebuahpepatah mengatakan, "TambaWah uangnya, niseaya ia akanbertambah menyimpang demi kamu."

Benarlah Sabda Rasulullah yang menyatakan, "Berse­geralah melakukan amal saleh, sebelum muneul godaan

. seperti pekatnya kegelapan malam. Pada saat itu, seseorangdi pagi hari masih dalam keadaan beriman dan di sore harisudah dalam keadaan kafir, di sore hari masih dalam kea­daan mukmin dan di pagi hari sudah dalam keadaan kafir,ia menukar agamanya dengan harta benda duniawi" (HRMuslim dari Abu Hurairah).

Renungkanlah! Begitu eepat penyelewengannya ber­tambah. Seolah-olah penyelewengannya itu ujung lidahnyayang tidak pernah lelah. Bahkan penyelewengannyaberlanjut terus selama tak ada ketakutan kepada Allahdan tak ada rasa malu terhadap manusia, tidak punyakesucian, dan harga diri. Semuanya gila harta. Penye­lewengan yang sangat membahayakan ini mengakibatkanfitnah (godaan) di waktu pagi dan sore. Godaan hartainilah yang mendorong manusia ke arah permusuhan, per­tengkaran, pembunuhan, dan peperangan. Rasulullahpernah bersabda, "Setiap umat mempunyai godaan, dangodaan umatku adalah harta" (HR Turmudzi, Ahmad, Al­Hakim, dan Bukhari dalam kitab Al- Tarikh).

Karena sikap materialistis, merajalelalah kesusahan,kepayahan, dan fanatisme. Makanya kami menasihati kaummuslimin umumnya, peneari ilmu dan para ulama khusus-

nya agar berusaha menghilangkan kenistaan dan kehinaanini, sehingga setiap muslim berada dalam puneak kebaikandan kesalehan. Sebab jika ia terjerumus dalam beneanaakibat gila harta ini dan terinjak-injak, maka tak ada laginilainya di sisi Allah.

Rasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa yangkeinginannya hanya dunia, maka Allah akan meneerai­beraikan kekuatan dan menampakkan kemiskinan didepan matanya, dan dunia tidak akan mendatanginyaselain yang telah ditetapkan baginya. Sebaliknya barang­siapa yang tujuannya hanya akhirat, maka Allah akanmenghimpun kekuatannya dan mewujudkan kekayaandalam hatinya, dan dunia akan datang sendiri kepadanya,sementara ia sendiri tidak menginginkannya" (Diriwayatkanoleh Turmudzi dari Anas, dan oleh Ibnu Majah dari Zaidbin Tsabit).

Hanya Allah-Iah tempat memohon pertolongan,semoga Dia menjaga engkau wahai saudaraku semuslimdari segala keburukan dan segala yang tidak diinginkan.Telah dijelaskan bahwa harta hasil pemilu ini diharamkandan tidak diperbolehkan selamanya. Yang kamimaksudkan adalah harta yang diberikan kepada seseorangdengan syarat ia memberikan suaranya dalam pemilihanumum.

16. Dosa Keenam Belas: Ambisi Orang yang Dicalon­kan adalah Memuaskan Para pemilihnya

Satu-satunya ambisi sebagian besar orang yang dica­lonkan dalam pemilu adalah memuaskan para pemilihnyadengan berbagai eara. Ia berusaha melanearkan tendermereka atau menearikan jalan agar bisa mengangkat seke­lompok orang yang memilihnya menjadi pegawai, atau

Page 130: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

182 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 183

Berapa banyak orang yang saleh dan baik, namunmereka menjerumuskan dirinya dalam kerancuan, sehinggamereka mengalami keguncangan, perubahan, dan perge­seran pandangan. Kerancuan-kerancuan yang dirancanguntuk disusupkan kepada para pencari ilmu dan dai yangmengajak taat kepada Allah dan lainnya sangat laten dantidak kentara, terlebih lagi awal mulanya, karenanya kamiakan membongkar kerancuan-kerancuan yang terkandungdalam pemilihan umum lalu menyanggahnya secara sing­kat. Karena pengetahuan tentang kerancuan-kerancuan ituadalah penolong terbesar bagi seorang muslim untukmenjauhi kebatilan pemilu.

Tidak diragukan lagi, jalan keselamatan bagi seorangmuslim adalah dengan menjauhi kerancuan-kerancuansebagaimana diterangkan ulama Ahlu Sunnah waljarna'ahkepadamu, bahkan dengan sikap menjauhi ini berarti AnOOtaat kepaOO Allah dan Rasul-Nya. Jika Anda tidak men­jauhinya, maka dikhawatirkan Anda bermaksiat kepadaAllah dan Rasul-Nya. Ini bisa terjadi jika Anda tidak profe­sional dalam menyanggah orang-orang yang suka menyua­rakan kerancuan dan dalam menjelaskan kebenarandengan dalil-dalil syariat. AnOOjangan beranggapan bahwasiapa pun yang mempunyai ilmu syar'i, maka sudah rnampumenolak kerancuan-kerancuan, tetapi ia harus menyadaribahwa ilmunya belumlah cukup sehingga ia harus meng­himpun pengetahuan yang sempuma melalui metode salafsaleh dan interaksi mereka dengan pelaku bid'ah OOnpe­nyelewengan. Demikian pula ia harus banyak berdoameminta keteguhan kepada Allah Swt. Diriwayatkanbahwasanya Nabi pemah berdoa,

Wahai Zat yang membolak-balik hati, teguhkanlahhadkamiamsagama-Afu

Sebagai contoh, jika di kalangan para dokter ada yangsepakat dan tidak sepakat tentang suatu hal yang mengan­dung manfaat, dokter pertama mengatakan, "Ini racun me­matikan," dokter kedua mengatakan, "Iniberbahaya, bukanracun," dan dokter ketiga mengatakan, "Sekalipun berba­haya tetapi mendatangkan manfaat." Lantas apakah logisjika kita meninggalkan sesuatu yang diperselisihkan ini?

Demikian pula kerancuan-kerancuan dalam pemilihanumum, sesungguhnya para ulama yang mengikuti manhajsala!telah bersepakat bahwa pemilu berasal dari musuh­musuh Islam, tidak terdapat dalam Al-Qur'an dan SunnahRasulullah yang kami dengar, tidak pula dari ulama salalKewajiban mengikuti kesepakatan yang sangat bermanfaatini tidak diperselisihkan. Kemudian mereka berselisih pen­dapat, ada yang menganggap pemilihan umum itu mengan­dung kebaikan, dan ada pula yang menganggapnya me­ngandung keburukan seperti yang telah dijelaskan sehinggaharus ditinggalkan secara total.

Ada yang mengatakan bahwa pemilihan umum me­ngandung kebaikan dan keburukan, namun keburukan­nya jauh lebih besar daripada kebaikannya sehinggameninggalkannya secara total adalah lebih utama. Ada jugayang mengatakan bahwa pemilihan umum mengandungkebaikan dan keburukan, tetapi kebaikannya jauh lebihbesar daripada keburukannya. Bukankah keputusan akaIyang menegaskan bahwa meninggalkan dan menolakpemilu lebih selamat dan lebih menjamin pembelaanterhadap Islam? Kaming, nafsulah yang telah menghalangikebenaran untuk masuk ke dalam jiwa manusia. Sebagai­mana dinyatakan dalam firman Allah, Dan Kami jadikan

Page 131: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

184 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 185

di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberipetunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Danmereka meyakini ayat-ayat Kami(QS AI-Sajdah [32]: 24).

Syaikh aI-Islam, Ibnu Taimiyah mengatakan, "Syahwat(al-syahawat) ditinggalkan dengan kesabaran, dan keran­cuan (al-syubuhat) ditinggalkan dengan keyakinan." Kamimembagi kerancuan pemilu ke dalam dua bagian; pertama,kerancuan yang diperbolehkan karena substansinya(syubuhat jaizatun Jidzatiha), menurut pandangan orang­orang yang membolehkan pemilihan umum, dan kedua,

. kerancuan yang diperbolehkan oleh karena pertimbanganyang lain (syubuhat jaizatun Jighairiha),juga menurutpandangan orang yang membolehkan pemilihan umum.Kerancuan-kerancuan tersebut sebagai berikut:

1. Kerancuan Pertama: Para Pendukung PemilihanUmum Menyatakan bahwa Secara Umum Demo­krasi Sesuai dengan IslamOrang-orang yang mengemukakan pendapat ini tidak

bisa memberikan jawaban tegas jika ditanya mengapamenerima demokrasi? Mereka terkadang mengatakan, "Dinegara kami, demokrasi semakna dengan syura, sementaradalam AI-Qur'an ada surat yang bernama AI-Syura danAllah telah berfmnan, Dan bennusyawarah dengan merekadalam urusan itu (QS Ali 'Imran [3]: 159)."

Terkadang mereka juga mengatakan, "Demokrasi adadua macam; Pertama, demokrasi yang bertentangan de­ngan syariat, maka kami mengingkarinya, yaitu mengem­balikan hukum kepada rakyat bukan kepada Allah. Kedua,demokrasi yang sesuai dengan syariat, yaitu hak umatuntuk memilih pemimpin-pemimpinnya, mengoreksi me­reka, memberi mereka kekuasan, dan memecat mereka.

Demokrasi kedua inilah yang kami yakini dan dengannyakami berusaha untuk membaktikan diri kepada Islam."

Terkadang mereka juga mengatakan, "Kami terpaksamenerima demokrasi," dan terkadang mengatakan, "Demo­krasi termasuk bab akllOffu dhararaini(mencari yang lebihringan dari dua madharatlbahaya)." Semua jawaban merekaini disertai dengan contoh-contoh logis, tetapi bukan berasaldari kaidah umum dan tidak sahih. Mereka berbicara se­

kehendaknya dan tidak merasa berdosa. Kami akan meng­ungkapkan rahasia di balik jawaban atas soal-soal inidengan penuh keheranan .

Komentar atas jawaban pertama dan kedua (jawabanterakhir yang mengatakan bahwa demokrasi sarna dengansyura dalam Islam dan bahwa demokrasi ada dua bentuk)telah kami jelaskan di halaman depan. Adapun jawabanmereka yang mengatakan bahwa demokrasi sesuai denganIslam dari salah satu sisi atau sesuai secara umum dengandalil yang menyatakan bahwa RasuluHah belum pernahmengangkat seorang khalifah, Abu Bakar mengangkatkhalifah Vmar, dan Vmar mengangkat enam penggantinyadan menyerahkan urusan kepada salah seorang di antaramereka, akan kami jelaskan sebagai berikut.

Rasulullah memang tidak memberi isyarat untuk me­limpahkan kekhalifahan kepada Abu Bakar sesudah beliau,dan hal ini telah dimengerti oleh banyak orang, hanyaorang bodoh yang tidak mengetahuinya. Rasulullah per­nah bersabda, "Allah dan orang-orang mukmin engganselain kepada Abu Bakar." Dan bersabda, "Berilah akusebuah kitab agar aku menulis untuk kalian sebuah kitabyang kalian tidak akan sesat sesudahku, agar tak ada or­ang yang mengidam-idamkan kekhalifahan," danseterusnya.

Page 132: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

186 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 187

]ika kita pastikan bahwa Rasulullah tidak mengangkatkhalifah, lantas mana argumentasi para pendukung pemiluuntuk menyelesaikan pertikaian ini? Kami bertanya,"Apakah rakyat mempunyai hak memilih penguasanyadengan cara apa pun meskipun bertentangan dengan Al­Qur'an dan Sunnah? ]ika mereka menjawab "ya", berartikeburukan mereka telah terbongkar, dan manusia me­ngetahui konsep pemikiran mereka yang rusak, dan panah­panah dalil akan mengerubungi mereka dari ujung-ujung­nya sehingga mengikis kebatilan pemilu dan menegakkanpilar-pilar kebenaran. ]ika mereka menjawab "tidak",memang benar bahwa rakyat tidak mempunyai hak me­milih pemimpinnya kecuali dengan mekanisme syariat yangbenar, atau paling tidak dengan cara yang tidak dilarangoleh syariat.

Kami tegaskan, "Cukup sampai di sini pertentangantentang demokrasi dan pemilu," karena sudah banyak dalildikemukakan yang menunjukkan kebatilan masalahcabang ini, sebab ia adalah cabang dari pohon yang buruk,bahkan pemilihan umum adalah akar dan tangga demo­krasi untuk menjadikan manusia menghamba kepadasesamanya, dengan mengikuti apa yang dihalalkan olehdewan parlemen dan menjunjung tinggi apa yang diharam­kan dewan parlemen kepada rakyat.

]ika Allah menegur orang-orang yang mengangkat paraulama dan manusia sebagai pembuat hukum selain Allah,sebagaimana diungkapkan dalam firman-Nya, Merekamenjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib merekasebagai Tuhan selain Allah (QS AI-Taubah [9]: 31), lalubagaimana dengan orang yang menjadikan orang yangberambisi naik pangkat, yang menjual daging bersamatulang dan yang mengigau (serampangan bicara) sebagai

orang-orang yang membuat hukum selain Allah? Subha­nallah, ini adalah bentuk kekejian yang amat besar.

Adapun contoh-contoh logis dan jawaban globalmereka untuk mendukung demokrasi dan pemilu akan

kami jelaskan sebagai berikut:

]ika akal menyalahi naql(wahyu), maka itu kegilaan.Akal itu buta sampai ia mengambil cahaya wahyu. Akalbagaikan si buta sementara wahyu bagaikan penuntunnya,akal bagaikan mata yang tak melihat dalam kegelapankecuali dengan cahaya dan lentera. Penilaian tentang yangbaik dan yang buruk dengan menuhankan akal adalahmadzhab Mu'tazilah, bukan madzhab Ahlu Sunnah. ]ika

sungai Allah telah datang, maka binasalah sungai logika.

Manhaj jahmiyah tidaklah bisa mengganti

Manhaj Ibnu Aminah yang tepercaya untuk kamila teJabmenuntun kami dengan tuntunan yang Jums

Yang tems menyeJ1ai setiap penjum dan dataran

Cukup bagiku apa yang aku tabu

Semoga aku dijauhkan dad haJyang tidak kuketahuiKami tidak bisa mengemukakan komentar rind atas

pandangan mereka ini di sini. Semoga Allah memudahkankita untuk menyanggah orang yang membolehkan pemiludan demokrasi.

2. Kerancuan Kedua: Para pendukung PemilihanUmum Menyatakan bahwa pemilihan UmumSudah Ada pada Masa Islam AwalMereka mengatakan bahwa Abu Bakar telah dipilih

dan dibai'at, begitu juga Umar dan 'Utsman (Anda bisamelihatnya pada buku Syar'iyyat Al-Intikhabat (SyariatPemilihan Umum), halaman 15).

Page 133: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

188 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 189

Menurut kami, pemilihan umum terselenggara atasdasar banyak kebatilan yang telah kami kemukakan dihalaman-halaman depan, seperti kecurangan, penipuan,kelicikan, makar, pemalsuan, menginjak-injak banyak hak,dan seterusnya. Jika kejahatan-kejahatan ini ada dalampemilihan umum --clan para pendukungnya mengangappemilu sarna dengan mekanisme pemilihan khalifah parasahabat- berarti mereka beranggapan bahwa kejahatan­kejahatan ini telah dilakukan oleh para sahabat. Padahalmustahil para sahabat melakukan satu pun tindak kejahat­an ini, terlebih-Iebih melakukan semuanya.

~ Ringkasnya, sebagaimana diceritakan dalam kisahpopuler, para sahabat berkumpul dan bermusyawarahuntuk menentukan siapa yang menjadi khalifah umatmuslimin. Setelah terjadi tarik-ulur di kalangan para sahabatdan Abu Bakar berpendapat bahwa pemimpin harus darisuku Quraisy, mereka sepakat untuk membai'at Abu Bakarsebagai khalifah, dan tak seorang perempuan pun ikutserta dalam proses pengangkatan itu. Setelah masa peme­rintahan Abu Bakar, para sahabat mengangkat Umar seba­gai khalifah sebagaimana yang diwasiatkan oleh AbuBakar. Menjelang akhir pemerintahan Umar, Umar menye­rahkan syura kepada enam sahabat yang diridhai oleh Nabiketika beliau meninggal, yang dikenal termasuk dalam 10sahabat yang dijamin masuk surga. Kisah ini valid dan sahih.Adapun tentang 'Abdurrahman bin 'Auf yang meminta sa­ran kepada seorang perempuan, akan kami ungkapkanpenjelasan yang benar untuk Anda.

Kisah tentang 'Abdurrahman ini diriwayatkan olehImam Bukhari sebagaimana disebutkan dalam Path Al­Bari7/61, dan dalam riwayat itu, tidak ada penyebutkankata istisyarah (permintaan saran) 'Abdurrahman bin 'Auf

kepada seorang perempuan, bahkan di dalamnya tidakdiceritakan tentang permintaan saran 'Abdurahman kepadapara tentara. Kisah terse but menceritakan bahwa 'Abdur­rahman bin 'Auf mengumpulkan enam sahabat yangdiserahi tugas kekhilafahan oleh Umar, yaitu 'Utsman, Ali,Zubair, Thalhah, Sa'ad, dan Abdurrahman. Dan kisah yangmenyebutkan bahwa keenam sahabat itulah ahiu syura,bukan selain enam itu adalah kisah yang sahih dan valid.

Kisah ini juga dikemukakan oleh Ibnu Hajar dalamPath ai-Bad C7/69), Al-Dzahabi dalam Tadkh ai-Isiam (hIm.303), dan Ibnu al-Atsir dalam Ai-Tadkh (3/ 36). DalamTarikh ai-Umam wa ai-Muiuk (4/231), Ibnu ]arir tidakmeyebutkan bahwa 'Abdurrahman bin 'Auf memintapendapat seorang perempuan. Mereka semua menyebutkankisah ini tanpa menyebutkan istisyarah (permintaan sa­ran) 'Abdurrahman bin 'Auf kepada perempuan, tetapihanya menceritakan bahwa 'Abdurrahman bin 'Aufmeminta saran kepada laki-Iaki sebagaimana yangdikatakan Ibnu Hajar. Pada malam tersebut, 'Abdurrahmanbin 'Auf mengunjungi para sahabat dan menyuruhpemuka-pemuka masyarakat di Madinah untuk memilih'Usman. Demikianlah kisah 'Abdurrahman bin 'Auf yangdiceritakan oleh para penyusun kitab di atas.

Kisah ini juga diceritakan dengan sanad sendiri olehIbnu al-]auzi dalam kitab Al-Muntazham (4/336) dan me­nurut beliau sanadnya sangat lemah, dan selama sanad initidak menceritakan kisah tentang 'Abdurrahman bin 'Aufyang sedang kita bahas ini, maka kita tak perlu membi­carakan perawinya. Memang benar Ibnu Katsirdalam kitabAl-Bidayah wa ai-Nihayah (4/151) menceritakan istisyarah(permintaan saran) 'Abdurrahman bin 'Auf kepada perem­puan, namun semua kisah yang diriwayatkannya itu tanpa

Page 134: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

190 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 191

sanad.

Dari penelitian tentang kisah 'Abdurrahman bin 'Aufini, bisa diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kisah yang sahih tentang 'Abdurrahman bin 'Aufterdapatdalam kitab Sahih Bukhariyang menceritakan bahwa'Abdurrahman bin 'Auf berijtihad dengan lima orangsahabat yang dipilih Vmar sebagai penggantinya untukmenentukan khalifah setelah Vmar.

2 Kisah yang menceritakan bahwa 'Abdurrahman bin 'Aufjuga meminta pendapat pemuka-pemuka sahabat dan

'!. para elit tentara untuk menentukan khalifah diriwayat­kan oleh Imam Thabari dengan sanadnya, dan kisahini mempunyai beberapa sanad yang bisa diterima.

3. Kisah yang menyebutkan bahwa 'Abdurrahman bin 'Aufmeminta pendapat perempuan untuk menentukan kha­lifah tidak mempunyai sanad, dengan kata lain tidakmempunyai asal. Artinya, tidak mempunyai sanad yangsahih dalam kitab-kitab sunnah sebagaimana dikatakanoleh lebih dari seorang ulama seperti Syaikhul IslamIbnu Taimiyah dan lainnya. Di antara bukti yang me­nunjukkan bahwa riwayat ten tang 'Abdurrahman bin'Auf meminta pendapat perempuan tidak mempunyaisanad yang sahih adalah bahwasanya ahli-ahli sejarahsebagaimana yang kami sebutkan di muka tidak pemahmenceritakan kisah tersebut sekalipun tanpa sanadselain Ibnu Katsir. Inilah kritik atas kisah terse but darisisi sanad.

Adapun dari sisi malan (materi kisah), kisahtersebutmenyalahi nash-nash syariat. Para pemimpin di masa Nabidipilih oleh Rasulullah dan para sahabat dengan bermusya­warah, seperti kisah yang diriwayatkan dari Abu Bakar

dan Vmar tentang Aqra' bin Habis dan 'Vyainah, dan kisahyang dikemukakan dalam Sahih Bukhari dan lainnya.Ketika Rasulullah wafat dan para sahabat melakukan pemi­lihan khalifah untuk mereka, tak seorang pun dari merekameminta partisipasi perempuan dalam pemilihan khalifah,terlebih-Iebih lagi disyariatkan. Demikian pula Abu Bakarmenyerahkan kepemimpinan sesudahnya kepada Vmar,dan Vmar menyerahkan urusannya kepada enam sahabatyang telah disebutkan di muka.

Kalaupun kisah tersebut memiliki sanad -sebenamyatidak memiliki sanad- dan jika kisah terse but memang.sahih, maka kisah terse but menyalahi Sunnah Rasulullahdan para sahabat yang dijalurkan dari arah 'Abdurrahmanbin 'Auf..

Oleh karena itu, 'Abdurrahman bin 'Auf telah didus­takan, ketika diceritakan bahwa beliau telah melanggardan menyalahi nash-nash yang jelas. Akan tetapi beliauberlepas diri dari semua ini sebagaimana serigala berlepasdiri dari darah Yusuf. Atas dasar ini, kisah ini tidak bolehdisandarkan kepada 'Abdurrahman bin 'Auf, karena ceritatersebut adalah dusta.

Jika kita menerima pendebatan ini, yaitu bahwa 'Abdur­rahman bin 'Auf meminta pendapat perempuan dan anak­anak dalam menentukan pemimpin, muncul pertanyaan,apakah beliau meminta pendapat orang-orang jahat, or­ang-orang yang cabul dan tidak tahu malu? Ataukah beliaumeminta pendapat orang-orang saleh, orang-orang yangberpengetahuan dan terpelajar?Jika para pendukung pemilumenjawab golongan pertama, beralti mereka terperosokdalam kesalahan, sebaliknya jika mereka menjawabgolongan kedua, berarti argumentasi mereka telah jatuh,

Page 135: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

192 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 193

sebab yang menjadi titik perselisihannya adalah bahwademokrasi memperbolehkan meminta pendapat dari or­ang-orang yang cabul dan tidak tahu malu dan pendapatmereka dianggap sarna dengan pendapat orang-orang yangberilmu, memiliki keutamaan, dan kesalehan. Maka kamibertanya, telah diketahui bahwasanya wilayah negara Islamtelah meluas di zaman khalifah Umar, lantas apakah 'Abdur­rahman bin 'Auf menobatkan dirinya sebagai pemimpinsementara, kemudian membagi-bagi negara Islam menjadidaerah-daerah pemilihan? kemudian mengumpulkan suarasemua umat muslim, menyeleksi calon yang banyak

. suaranya atau beliau hanya menganggap cukup suarapenduduk Madinah karena di sana ada ahiu ai-hilJiwa ai­aqdi dan menjadi tempat turunnya wahyu?

3. Kerancuan Ketiga: Para pendukung PemilihanUmum Membolehkan Mengambil SebagianAturan]ahiliyahDalam judul Mauqifuna min ai-Nuzhum ai-Ukhra

CSikapkita terhadap aturan-aturan lain) halaman 19 daribuku Syar'iyyat ai-lntikhabatCPerintah Pemilihan Umum),para pendukung pemilu dan demokrasi mengatakan, "Apa­kah kita diharamkan mengadopsi sebagian aturan jahiliyahpadahal aturan itu benar? Orang-orang yang bertentangandengan kita memperbolehkannya, sekalipun tidak mewa­jibkan Anda untuk mengambil aturan yang benar, berman­faat dan diperintahkan, dari kompilasi aturan yang mungkinbisa kita sebut dengan "aturan jahiliyah". Kita mempunyaidua argumentasi tentang permasalahan ini; Pertama,pemberian jaminan keamanan; ada seorang sahabat yangmemberi jaminan kepada si A sehingga dengan pengumu­mannya itu, si A berada dalam jaminan keamanannya.Aturan ini dipraktikkan oleh Nabi dan para sahabat, beliau

rela berada dalam jaminan keamanan pamannya AbuThalib dan masuk Makkah di bawah jaminan keamananMuth'im bin 'Adi."

Menurut kami, kisah ini tidak valid, diriwayatkan olehIbnu Ishaq secara mu'adhdhaidan setiap yang mencerita­kan kisah ini seperti Ibnu Hisyam dan Ibnu Katsir merujukkepada periwayatan Ibnu Ishaq yang kualitasnya tidaksahih. Kisah ini telah disanggah oleh penyunting kitab Al­Sirah ai-Nabawiyah meskipun kisah tentang pemberianjaminan keamanan Abu Bakar kepada Ibnu Dughnahdisebutkan secara valid dalam Sahih Bukhari dan lainnya .Jika para pendukung pemilu mementingkan kesuciansanad, niscaya mereka mengambil dalil dengan sanad yangsahih, bukan sanad yang gugur. Dan inilah manifestasidari ucapan mereka, "Sekarang ini bukannya zaman sanadhaddatsana akhbarana Ctelah menceritakan atau menga­barkan kepada kami) , dan kita jangan peduli denganucapan mereka hadis sahih atau dha'if, sesungguhnyamembicarakan sanad atau kualitas hadis semacam ini hanyamembuang-buang waktu saja."

Sekarang kita akan mendiskusikan istidiai Cpengam­bilan dalil) tentang pemilu dan demokrasi, dan klaimmereka bahwa yang demikian adalah mengadopsi aturanjahiliyah. Menurut kami, pengambilan dalil yang memper­bolehkan mengadopsi aturan pemilihan umum, dan lainnyatidak dapat diterima karena beberapa alasan:

PeItama, kisah tentang jaminan keamanan yang dite­rima Nabi dari Abu Thalib meskipun kualitasnya sahihtetapi tidak berkaitan dengan masalah pemilihan umum.Pertanyaannya di sini adalah; Apa hubungan masalahpemilihan umum dengan jaminan keamanan Muth'im bin'Adi kepada Nabi? Bukankah kita di wilayah kita sendiri?

Page 136: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

194 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 195

Kita bukan deportan dan bukan orang terusir, sedangkanNabi terusir atau terbuang dari tanah kelahirannya. Jadipengambilan dalil ini tidak pada tempatnya dan tidak ber­kaitan dengan topik yang kita bicarakan. Alangkahbanyaknya penyimpangan dalam agama jika fikih danrujukannya seperti ini.

Kedua, jika kita harus mendiskusikan bahwa masalahperlindungan yang diceritakan di atas dijadikan argumen­tasi diperbolehkannya berpartisipasi dalam pemilihanumum, di sini ada pertanyaan, apakah Nabi menyimpangdari kebenaran atau berbuat kerusakan ketika beliau

~dilindungi oleh Muth'im bin 'Adi; Sarna sekali tidak. JikaRasulullahsarna sekali tidak melepaskan kebenaran, apabilakisah tersebut benar adanya, lantas apakah orang-orangyang berpartisipasi dalam pemilihan umum menyimpangdari kebenaran? Jawab, betul, bahkan mereka menyimpangdari banyak hukum yang telah disyariatkan oleh Allahkarena ambisi untuk meraih keinginannya, dan menempuhbanyak kejahatan untuk meraihnya, sebagaimana telahdijelaskan di halaman depan secara terperinci.

Ketiga, ucapan mereka yang menyatakan, "Kitabolehmengambil aturan jahiliyah jika aturan tersebut benar."Menurut kami, ucapan mereka itu sarna halnya denganmenabur abu ke dalam mata (mengaburkan pandangan).Jika tidak demikian, di mana letak kebenaran aturanpemilihan umum yang mereka ambil? Bukankah di mukatelah kami katakan bahwasanya menerima aturanpemilihan umum telah menjerumuskan orang-orang muslimke dalam banyak dosa termasuk syirik?

Lantas di manakah nilai istilah "benar"? Apakah dalamaturan kaum kaHrada masalah yang benar tetapi aturannyatidak ada dalam Islam agama kita, khususnya yang ber-

kaitan dengan kepemimpinan, yaitu cara menegakkanhukum Allah di muka bumi? Bahkan realitas menunjukkanbahwa pedoman yang kita punya dalam segala hukumnyamenjaga seluruh hak dan memperbaiki keadaan manusia,menghilangkan keburukan, mewujudkan keadilan danmenyebarkan agama Allah yang (hasilnya) jauh berlipatganda daripada hukum mereka. Sebagaimana Allah telahberfirman sebagai berikut:

Dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukumAllah bagi orang-orang yang yakin? (QS Al-Maidah[5]: 50).

Dan Allah Mengetalwi sementara kalian tidak menge­tahui(QS Al-Baqarah [2]: 216).

Katakanlah, "Hai ahli kitab, kamu tidak dipandangberagama sedikit pun hingga kamu menegakkanajaran-ajaranTaurat, Injil dan Al-Qur'an yang diturun­kan kepadamu dari Tuhanmu (QS Al-Maidah [5]:68).

Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatusyariat (peraturan) dari urusan agama itu, maka ikuti­lah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsuorang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnyamereka sekali-kali tidak akan dapat menolak darikamu sedikit pun dari siksaan Allah (QS Al-jatsiyah[451: 18-19).

Allah mengabarkan bahwa yang mereka miliki hanya­lah nafsu. Jadi, jelas bagi kita bahwa para pendukungpemilu mengada-adakan perkataan atas Allah, Rasul-Nya,dan Islam tanpa landasan ilmu pengetahuan dan tidakmengembalikan masalah kepada para ulama yang rnampumembebaskan manusia dari kebinasaan. Kami ingatkankepada mereka bahwa Allah telah berfirman, Seandainya

Page 137: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

196 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 197

dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataanatas nama Kami. Niscaya benar-benar Kami pegang diapada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kamipotong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak adaseorang pun dad kamu yang dapat menghalangi (KamJ)dad pemotongan urat nadi itu (QS AI-Jatsiyah [45]: 44­47).

Dalil kedua yang dijadikan argumentasi diperboleh­kannya mengambil sebagian aturan jahiliyah menu rutprasangka mereka adalah sabda Nabi, "Aku pernah men-

. datangi rumah 'Abdullah bin Jud'an untuk suatu perkum­ptIlan, sebelum Allah mengistimewakanku dengan kena­bian, alangkah inginnya aku mempunyai unta-unta merahpadanya, sebab orang-orang Quraisy yang tepercaya telahberkumpul dan bersekutu untuk membela orang-orangteraniaya di Makkah, sekiranya aku diundang semisalnya,aku akan sangat senang."

Yang mereka jadikan argumentasi adalah adanyaperkumpulan orang-orang tepercaya dati suku Quraisy yangpada saat itu masih loyal kepada aturan dan fanatismejahiliyah. Mereka berkumpul untuk suatu sifat yang sangatterpuji, yaitu senasib sepenanggungan membela orang-or­ang teraniaya, dan Nabi membolehkan dan bahkan

memberi berkat atas tindakan mereka ini (Dikutip darikitab Syar'iyyat al-Intikhabat).

Menurut kami, hadis tentang hadirnya Nabi dalamperkumpulan suku Quraisy telah diriwayatkan oleh Ahmad,Bukhari dalam Al-Adab al-Mufrad, dan AI-Hakim, disa­hihkan dan dikuatkan oleh AI-Dzahabi, serta disahihkanoleh Syaikh al-Albani, dan beliau menyebutkan dua hadispenguatnya. Silakan lihat Silsilah al-Ahadis al-Sahihah (4/524). Hadis tersebut mempunyai beberapa hadis penguat

lain pada periwayatan Imam Thabrani dan lainnya. Denganakta lain, kualitas hadis tersebut adalah sahih. Nabi memangpernah menghadiri dan mendatangi perkumpulan ini,namun aturan apa yang diambil oleh Nabi dari perkum­pulan ini?

Jawaban; Nabi belum pernah mengambil satu aturanatau satu hal pun dari perkumpulan orang-orang Quraisytersebut, lantas bagaimana mereka diperbolehkan me­ngambil aturan demokrasi baik sebagian atau keseluruhan,sementara Nabi tidak mengambil sedikit pun dari aturankafir yang diharamkan Islam?

Kami akan meringkaskan jawaban atas pengambilandaill mereka yang menetapkan bahwa Nabi pernah menjalinpersekutuan yang pernah ada semasa jahiliyah sebagaiberikut; Para ulama berselisih pendapat tentang hukumpersekutuan ini, ada yang mengatakan bahwa persekutuanini telah dihapus (dinasakh) Islam dan Allah telah meng­gantinya dengan ukhuwah keagamaan dan berdasarkanSabda Rasululah, "Tak ada persekutuan dalam Islam" (HRMuslim). Ada yang mengatakan bahwa persekutuanterse but dijadikan hukum dan terus ada untuk membelaorang yang teraniaya.

Berdasarkan dua komentar ini, siapa pun yang menga­takan bahwa persekutuan tersebut sudah dihapus, makatak ada argumentasi lagi buatnya untuk menetapkan keab­sahan persekutuan jahiliyah ini. Dan bagi yang mengatakanbahwa persekutuan tersebut masih menjadi ketetapanhukum dan dilestarikan, ada pertanyaan untuknya, apakahNabi melakukan kebatilan dalam membolehkan perseku­tuan ini atau apakah beliau melepaskan dakwahnya karenaper-sekutuan ini? Jika jawabannya "Ya", tolong berilahklarifikasi kepada kami, jika jawabannya "tidak", maka

Page 138: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

198 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 199

itulah yang benar. Lantas kenapa mereka menjadikan kisahini sebagai argumentasi untuk mengadopsi aturan pemilih­an umum yang telah kami jelaskan kebatilan-kebatilannya?

Apakah ketika kalian mengatakan bahwa mengambilsebagian yang benar dan yang bermanfaat dari aturanjahiliyah merasa tidak bersalah? Apakah kalian hanyamengambil sebagian aturan demokrasi dan pemilu yangmenurut kalian bermanfaat atau mengambil keseluruh­annya, sehingga kalian rela dengan adanya perubahankemungkaran -sesuai prasangka kalian- bertitik tolakdari? Beritahukanlah kami bagian-bagian aturan jahiliyahrpana yang kalian tolak sehingga kami bisa mengatakanbahwa kalian telah meneladani Nabi dan berlepas diri baiksecara verbal maupun amalan praktis dari sisa-sisa aturanjahiliyah yang ada?

Jika kalian mengatakan, "Kami mengiilgkari kekua­saan mayoritas," maka itu sesuai dengan konsep pemikirankami, tetapi mengapa pada praktiknya kalian menyerahkepada mayoritas dalam majlis perlemen, padahal mes­kipun Rasulullah hadir dalam persekutuan yang bermanfaatdan membolehkannya, beliau berlepas diri dari setiapperkara yang menyalahi Islam dan tidak pemah memprak­tikkannya bahkan menjauhi pelaku-pelakunya, lokasi­lokasinya, dan sebab-sebab yang mengakibatkan melaku­kannya. Namun, beginilah fikih khalafCgenerasi terke­mudian), dan Allah merahmati para salaf

4. Kerancuan Keempat: Para pendukung PemilihanUmum Menyatakan bahwa Pemilihan Umumadalah Masalah Ijtihadiyah

Para pendukung pemilu dan demokrasi mengatakanbahwa pemilihan umum adalah masalah ijtihadiyah. Andamungkin pemah mendengar ulama dari kalangan mereka

jika tak bisa lagi mengajukan argumentasi, mengungkapkankomentar semacam ini. Artinya, menurut mereka, jika Andamelakukan pemilu karena tuntunan syariat, maka itu dibo­lehkan, dan jika tidak ada syariatnya, juga dibolehkantanpa pengingkaran. Mereka menyepelekan komentartentangnya sehingga tak perlu mengajak waspada darinya.

Berikut ini keterangan atas pendapat mereka; Apamaksud dari pendapat yang menyatakan bahwa pemilihanumum adalah masalah ijtihadiyah?Jika mereka mengata­kan bahwa pemilu adalah masalah baru yang tidak dikenaldi zaman wahyu dan khula/a' al-rasyidin, maka jawaban­nya ada dua;

1. Pendapat ini kontradiktif dengan pendapat mereka ter­dahulu yang menyatakan bahwa pemilihan umumsudah ada pada masa awal Islam. Seharusnya merekamengingat apa yang pemah mereka katakan dan tulis,kesukaan terhadap sebuah konsep pemikiran seharus­nya tidak mendorong untuk berkomentar lain dalammajlis lain, kemudian memutuskan dengan komentarkontradiktif baru dalam majlis lain, janganlah merasaaman karena ketidaktahuan banyak orang terhadapkontradiktif ini, sesungguhnya di pojok-pojok ruanganpasti masih ada sisa-sisa.

2. Betul, euphoria pemilihan umum ini belum pemah adadi zaman wahyu, tetapi bukan berarti sesuatu yangbelum ada di zaman wahyu boleh diijtihadi secara liardan argumen lain yang menyangkalnya ditolak begitusaja. Artinya dalam masalah ini, para ulama hendaknyameneliti setiap peristiwa dan kejadian baru, lalume­ngembalikannya kepada dasar-dasar pokok, mencarisesuatu yang mirip dan serupa Casybah wa nazha'ir),memadukannya, kemudian menggabungkannya

Page 139: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

200 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 201

dengan hukum yang pertama, boleh, terlarang, positifatau haram. Segala dosa yang terkandung dalam pemiluyang sedang kita hadapi ini, telah dijelaskan seeararinci di muka.

Jika dikatakan bahwa pemilu adalah masalah ijtihadyang tidak memiliki keterangan nash, jawaban di mukasudah eukup lengkap atas masalah ini. Jika yang dimaksuddengan masalah ijtihadiyah adalah masalah yang kitaketahui keharamannya tetapi kita berpendapat bahwamelakukannya akan mendatangkan kemaslahatan, danmengetahui kerusakannya, maka ini adalah masalahijtilJadiyah dengan makna tahqiq al-manath (penerapan.hukum yang bersifat umum dalam kasus-kasus tertentuyang bersifat khusus) dan menerapkan hukum-hukumsyariat atas sebuah kasus yang ada. lni adalah masalahyang diperselisihkan, yang tak seorang pun mengingkarinya.

Menurut kami, jika demikian yang kita maksudkan,sesungguhnya kita sudah punya gambaran, sebelum limapuluh tahun yang lalu misalnya, yaitu di awal diwajibkan­nya paham demokrasi atas negeri-negeri muslim, muneulperbedaan pendapat tentang suatu hal yang masih baru.Ingatlah bahwa kaum muslimin telah enam puluh tahunmenjilat di balik aturan ini, dan tidaklah mereka kembaliselain dengan suara sayup-sayup yang sangat lemah, bukan­kah kita bisa memberikan eontoh eksperimen kaum mus­limin (yang menerapkan aturan demokrasi) lebih dari 112

(setengah) abad? Kita bisa membalikkan otak kita ke enam

puluh tahun yang lalu. Lantas di manakah letak petuahRasulullah dalam sabdanya, "Seorang mukmin hendaknyatidak terperosok ke dalam satu lubang dua kali" (HRBukhari dan Muslim). Artinya, hendaklah seorang mukmintidak mengulangi kesalahan dalam masalah yang sarna.

Jika yang dimaksud dengan masalah ijtihadiyahadalah masalah yang diperselisihkan para ulama dan tidakada ijma' tentangnya, maka sesungguhnya kita telah me­ngetahui bahwa pemilihan umum diingkari oleh pendapatyang menyangkalnya, yaitu ijma' sahih ( ijma' yang benar),namun masih ada rincian tentang masalah-masalah yangdiperselisihkan, di antaranya; Bagaimana redaksi argumen­tasi di antara dua kubu, sekalipun ada sanggahan terhadapyang menang. Semua ini bukan berarti memberi kelong­garan kepada orang yang mengambil pendapat seenaknya.Berapa perbandingan antara masalah yang disepakatidengan ijma' dan masalah yang diperselisihkan, dan isikitab-kitab sarat dengan perselisihan ahlu 'ilmi satu sarnalainnya dalam masalah-masalah yang memang mesti diper­selisihkan. Dalam kitab-kitab, ada masalah-masalah khila­Byah (masih diperselisihkan hukumnya) yang dalil-daliltentangnya saling tarik ulur, dan tak ada kesimpulan yangjelas atau yang menang dalam pentarjihannya (penguatansalah satunya).

Dalam kondisi itulah, pendapat pakar ilmu dan pakarmasalah khilaByah tidak mesti diingkari. Dengan kata lain,kami menyarankan agar kita menitikberatkan dalam duahal: PeJtama,menggali ilmu dan menelusuri bidang-bidangkhilafiyah ahli ilmu. Apakah khilaByah tersebut dalammasalah-masalah yang mengakibatkan kerusakan terda­hulu, atau dalam masalah-masalah selain itu?

Kedua, berpijak pada syarat-syarat syariat untuk meng­ingkari masalah khilafiyah dalam rangka mendatangkankemaslahatan syariat bukan untuk kerusakan diperbo­lehkan bahkan disunnahkan. Kemudian kami mengajukanpertanyaan lain, "Kalian yang mengatakan bahwa pemi­lihan umum adalah masalah ijtihadiyah yang tidak ada

Page 140: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

202 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 203

penyangkalnya, mengapa berpegang pada pandangan ini,padahal saudara-saudara kalian para peneari ilmu menging­kari pemilihan umum dan tidak berpartisipasi di dalam­nya? Apakah kalian mengatakan bahwa saudara-saudarakalian para penuntut ilmu adalah orang-orang sosialispadahal hubungan dan relasi kalian dengan orang-orangsosialis justru lebih kuat dan lebih solid, lantas kalianmenuduh para penuntut ilmu tersebut adalah orang-orangsosialis, antek-antek penguasa, dan tuduhan-tuduhan lainyang justru jika dilihat pada kenyataannya tuduhan­tuduhan ini justru lebih berhak kalian sandang. Akan tetapikar~na ketakutan kami terhadap hari kiamat yang ketikaitu mushaf Clembar eatatan amal) dibagikan, sehinggawajah-wajah manusia ada yang putih dan ada yang hitamkelam, maka kami tak akan menjelek-jelakkan kalian."

5. Kerancuan Kelima: Para pendukung PemilihanUmum Memasukkan Pemilihan Umum dalamKategori Maslahah Mursalah

Mereka mengatakan, "Kami berpatisipasi dalam pemi­lihan umum karena pemilu termasuk masiahah mursalah. "

Jawabannya adalah: Pemma, masiahah mursalah tidaktermasuk dasar (ashIu) agama yang harus diamalkan, tetapimerupakan wasilah (eara) yang bisa diamalkan jika syarat­syaratnya terpenuhi. Para pakar ushul fikih menyebutkanmasiahah mursalah setelah qiyas dan pada bab istihsan.Kedua, masiahah mursalah adalah segala hal yang tidakdijelaskan keharaman dan kehalalannya oleh nash, dandikategorikan dalam ruang lingkup dasar umum. Parapakar ushul fikih mendefinisikan masiahah mursalahdengan sesuatu yang tidak dijelaskan ada dan tidak adanyaoleh syariat.

Para sahabat menggunakan masiahah mursalahdemikian pula tabi'in dan atba' tabi'in. Penyusunan buku­buku ftkih,bahasa Arab, ilmu hadis, pengumpulan Al-Qur'an,dan penggunaan mushaf Usmani termasuk masiahahmursalah. Sebagaimana kami sebutkan sebelumnya, mas­Iahah mursalah bukanlah dasar agama, tetapi termasukmasalah ijtihadiyah yang terkadang benar, dan terkadangsalah. Syariat seeara keseluruhan datang untuk mewujud­kan kemaslahatan-kemaslahatan manusia, menghilangkankesulitan, kepayahan, dan penderitaan mereka, sebagai­mana disebutkan oleh Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah dalamkitabnya Miftah Dar aI-Sa'adah (2/23). Semua hal di atastermasuk konsekuensi kemaslahatan manusia.

Dari pemaparan yang sangat singkat ini, kita bisa me­ngambil kesimpulan bahwa syariat datang untuk mewujud­kan kemaslahatan-kemaslahatan manusia. Oleh karena itu,masiahah mursalah mempunyai syarat -syarat yang harusdipenuhi, jika syarat-syaratnya terpenuhi maka masiahahmursalah bisa diamalkan. Perhatikanlah ueapan Al-Syathibidalam kitab AI-Muwafaqat (4/210) yang menyatakanbahwa praktik mengambil kemaslahatan-kemaslahatandibenarkan asalkan semaksimal mungkin menjaga diri daridosa. Masiahah mursalah diperuntukkan bagi masalah­masalah yang tidak mempunyai dalil yang mendukungatau menaftkannya. Adapun masalah pemilil1anumum yangkita hadapi sekarang sarat dengan dosa dan penyimpangan,seperti yang dijelaskan di muka. Dan tidak diragukan lagibagi orang yang berakal sehat bahwa permasalahan pemilutidak termasuk dalam masiahah mursalah.

Page 141: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

204 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 205

6. Kerancuan Keenam: Para pendukung PemilihanUmum Menyatakan bahwa Pemilu dan Partaihanyalah Kemasan (Wadah) bukan SubstansiMereka mengatakan, "Pemilihan umum dan partai

hanyalah kemasan (wadah) bukan substansi, jadi kamisedikit pun tidak menyimpang dari Al-Qur'an dan Sunnah."

Jawaban: Menurut kami, pendapat mereka ini jelaskeliru karena beberapa alasan:

Pertama, bagaimana mungkin pemilu hanya sekedarwadah padahal mengandung praktik menguras harta dancara:cara menghadapi musuh-musuh Islam tanpa mengikutijalan Rasulullah sebagaimana yang mereka dakwakan, jugamengandung kecintaan dan kemurkaan, serta taqarrubkepada Allahmenurut prasangka mereka? Mereka mengakubahwa dengan pemilu mereka menjadi pelaku kebenarandan kaum muslimin wajib berpartisipasi bersama merekadalam pemilu. Jika pemilu sekedar kemasan, lantas manaintinya, substansinya, menurut versi mereka?

Kedua, bagaimana mung kin pemilu hanya keinasanpadahal mereka secara verbal dan praktis menyatakanbahwa pemilu adalah satu-satunya jalan dan pilihan idealuntuk menegakkan agama Allah? Apakah mereka jujurterhadap diri mereka sendiri ketika mengemukakan penda­pat ini.Jika mereka mengatakan "Ya", lantas di mana letakkemasan pemilu dalam masalah yang merupakan masalahagama yang paling urgen, yaitu membumikan tau hid dimuka bumi. Jika mereka menjawab, "Kami bukan orangyang membenarkan diri kami sendiri". Cukup mereka sajayang masuk dalam kepartaian ini.

Semua aspek Islam adalah substansi. Jika ungkapanini benar, maka Islam adalah akidah sahihah yang kuat,

tau hid yang universal, wala' (setia kepada Allah), bara'(berlepas diri dari Tuhan- Tuhan selain Allah) dan ketun­dukan kepada kebenaran, dan tak ada istilah kulit, tetapisemua yang ada dalam Islam adalah substansi Cisi).

Ketiga, Islam memperingatkan kita untuk waspadadengan kemasan yang sebenamya merupakan manipulasi,sebab yang demikian adalah perbuatan orang munafikyang menampakkan apa yang tidak sesuai dengan isihatinya, ucapannya tidak sesuai dengan perbuatan, danperbuatannya tidak sesuai dengan apa yang diperintahkanAllah. Allah berfirman, Mereka menjadikan sumpah merekasebagai pedsai, lalu mereka menghalangi manusia dad jalanAllah. Sesungguhnya amat bumldah apa yang telah merekakerjakan (QS Al-Munafiqun [63]:2).

Orang-orang munafik selalu menonjolkan kemasan.Karenanya, Allah berfirman, Sesungguhnya orang-orangmunaiik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipu­an mereka. Dan apabila mereka berdid untuk melakukanshalat, mereka berdiri dengan malas, mereka bermaksuddya dengan shalat di hadapan man usia, dan tidaklahmereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali (QS Al-Nisa'[4]: 142).

Beginilah semua aktivitas keagamaan orang-orangmunafik. Inilah penampakan luar atau kemasan merekayang harus dijauhi menurut Islam. Kemasan-kemasan itumenimbulkan bahaya dan menggiring pelakunya ke ne­raka. Allah berfirman, Sesungguhnya orang-orang munaflkitu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dadneraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seo­rangpenolong pun bagi mereka. Kecuali orang-orang yangtobat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguhpada agama Allah dan tulus ikhlas mengerjakan agama

Page 142: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

206 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 207

mereka karena Allah. Mereka itu bersama-sama orang yangberiman clankelak Allah akan memberikan kepacla orang­orang yang beriman pahala yang besar (QS Al-Nisa' [4]:146).

Allah menyeru hamba-hamba-Nya untuk tulus danikhlas beribadah kepada-Nya, cinta kepada-Nya, takut ter­hadap siksa-Nya,ridha dengan hukum-Nya, tunduk kepadasyariat-Nya, memperhatikan perintah dan larangan-Nya,bertawakkal, percaya kepada-Nya, dan merasa tenteramdengan firman-Nya. Semuanya ini adalah substansi yangdiserukan oleh Islam.

Keempat, dalam praktiknya, para pendukung pemilusuka mengada-ada istilah. Mereka memang telah siap me­menu hi dunia dengan menyebarluaskan istilah-istilah yangmenyibukkan masyarakat terutama pencari ilmu. Denganistilah-istilahitu mereka mengelabui manusia untuk kepen­tingan jangka pendek, menyesuaikan hukum-hukumdengan aturan dan nafsu mereka, mensyariatkan inklusi­fisme untuk mencampuradukkan kebenaran dengan keba­tilan dan kebatilan dengan kebenaran asal sejalan dengankepartaian menurut pandangan mereka. Demi Allah, kamimengatakan semua ini bukan sebagai pernyataan kegem­biraan atas penderitaan mereka, sayang sekali mengapaini semua terjadi.

Seorang muslim harus bersikap jujur dan memberinasihat dengan jelas kepada muslim lainnya. Kami seringberceramah dalam majlis umum dan khusus dan tidakmelihat adanya dialog, kami hanya melihat situasiyang terus­menerus menyimpang dari syariat dan adanya peringatanserius untuk waspada terhadap Ahlu Sunnah. Jadi, kamiwajib menyuarakan sanggahan sebagaimana para pendu­kung pemilu terang-terangan menampakkan kebatilan.

7. Kerancuan Ketujuh: Para pendukung pemiluBerdalih Bahwa Mereka Berpartisipasi dalamPemilihan Umum untuk Kebaikan

Mereka tidak merasa berdosa mengikuti pemilu karenaberniat dan bertujuan baik, yakni membela Islam.

Berapa banyak orang yang bertujuan baik namun tidakmampu mencapai tujuannya dan tidak diberi petunjukuntuk memperolehnya karena hanya sebatas niat baiktetapi mengabaikan kebenaran. Sebagaimana telah kitaketahui bahwa Allah tidak akan menerima amal kecuali

dengan dua syarat:1. Pelaku berniat mencari keridhaan Allah, yaitu ikhlas.

2. Amal yang dilakukannya harus sesuai dengan syariatAllah yang ditetapkan dalam AI-Qur'an dan SunnahRasulullah.

Jikasebuah amal tidak memenuhi salah satu diantara kedua syarat tersebut, maka amalan tersebut tidakditerima di sisi Allah. Kami bisa menerima maksud baik

mereka, tetapi maksud baik ini belum dianggap benarkarena menyimpang dari syariat, tetapi harus diperbaikidahulu agar sesuai dengan syariat, baik dalam hal teknis,sifat, cara, mulainya atau kesudahannya, baik cabangmaupun aslinya di setiap zaman dan tempat.

Dalil-dalil yang menunjukkan bahwa amal harusmempunyai kedua syarat di atas adalah sebagai berikut:Rasulullah bersabda,

'",,-,. '" -;

~J *~~~\~\S;i.} ~~\ ~"Barangsiapa mengada-adakan perkara bam dalamumsan kami ini, maka ia tertolak" (HR Bukhari danMuslim dari hadis 'Aisyah).

Page 143: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

208 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu .Abu Nashr Muhammad at-Imam 200

Dan dalam Sahih Muslim disebutkan bahwa Nabi

bersabda,

"Barangsiapa beramal tanpa mengikuti pedomankami, maka amalnya tertolak.'~

Lafadz man adalah lafadz umum dan makna lafadz

badza di atas adalah amal. Dalam hadis di atas dinyatakanbahwa perkara baru (ibdats) tertolak begitu juga ibadahmubtadl (pelaku bid'ah) ditolak. Rasulullah pernah ber­sah>da,"Sesungguhnya Allah menghalangi tobat setiap pela­ku bid'ah hingga ia meninggalkan bid'ahnya" (HR Thab­rani, Al-Bahihaqi, dan AI-Dhiya' dari Anas).

Hadis di atas menceritakan seorang aWiibadah yangberusaha sangat keras dan konsentrasi beribadah kepadaAllah, tetapi Allah tidak menerima ibadahnya sedikit pun.Meskipun ia ingin mendapatkan ganjaran di sisi Allah danikhlas beramal tetapi karena ia tidak mengikuti tl).ntunanamal yang disyariatkan dalam AI-Qur'an dan hadis, makasetiap kali ia bertobat dan serius dalam tobatnya, tobatnyaditolak. Meskipun niatnya baik dan tujuannya luhur tetapiia tidak mau berhenti dari kekeliruannya.

Dalam Sabih Bukbari dan Muslim diriwayatkan bah­wa Usamah mengatakan, "Aku dan seorang Anshar pernahmembuntuti salah seorang musyrik. Setelah kami menyusuldan akan membunuhnya, ia mengucapkan la-i/aba illaAllab sehingga kawanku tidak jadi membunuhnya,sedangkan aku tak peduli dan tetap membunuhnya hinggatewas. Lalu kutanyakan peristiwa ini kepada Rasulullah,dan beliau menegur, 'Mengapa engkau membunuhnyapadahal ia telah mengucapkan /a jjaba illa Allab?' Aku

menjawab, 'Ya Rasulullah kalimat /a i/aha jj/a Allah yangdiucapkan orang musyrik itu hanya siasat agar ia tidakdibunuh!' Lalu Nabi menjawab, 'Apakah engkau akanmembelah hatinya? Apa yang akan engkau lakukan jikakiamat tiba padahal engkau belum mengucapkan /a i/ahailla Allah?' Rasulullah tiada henti mengulang-ulanginyasehingga kami membayangkan andainya kami belummasuk Islam saat itu."

Renungkanlah keinginan Usamah untuk membela Is­lam, dan apakah ia punya niat jahat dalam peristiwa itu?Tidak diragukan lagi ia sarna sekali tidak berniat jahat,tetapi Rasulullah mengkritik tindakannya dan tidakmenerima alasan kebaikan niatnya. Karena perlunyalandasan ini Carnaldengan argumentasi ilmu), para ulamamenu lis banyak buku tentang ajakan waspada dari bid'ah.Bid'ah adalah usaha mendekatkan diri kepada Allahmelalui segala cara yang tidak disyariatkan oleh Allah danNabi-Nya. Anda bisa mengkaji ulang kitab Al-I1isbam karyaAl-Syathibi. Komentarnya tentang bahaya bid'ah, bagian­bagian, dan cabang-cabangnya sangat bagus.

Jika ungkapan tentang niat dan tujuan yang baik di­anggap sudah cukup tanpa tindakan, niscaya banyak or­ang akan membunuh atau meminum khamar lalu menga­takan bahwa niatnya baik. Niat adalah amalan hati yangtidak bisa dipastikan ada dan tidak adanya, kecuali denganbukti tingkah laku yang tampak.

Artinya, Allah telah memberi kita petunjuk untukmenyikapi urusan-urusan yang tampak saja, sedangkanrahasia-rahasianya hanya dikuasai oleh Allah. Atas dasarini, Umar mengatakan sebagaimana tersebut dalam SabibBukbari, "Sesungguhnya wahyu telah terhenti, karenanyakami sekarang memandang kalian berdasarkan tingkah

Page 144: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

210 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 211

laku kalian yang tampak pada kami. Barangsiapa menam­pakkan kebaikan kepada kami, kami akan memberinyajaminan keamanan dan mendekatinya. Kami sarna sekalitidak bisa menilai hatinya, hanya Allah yang mampu me­nilainya. Dan barangsiapa menampakkan keburukankepada kami, kami tidak akan mempercayainya, tidak pulamembenarkannya. Dan barangsiapa menyatakan bahwahatinya baik, maka kami tidak bisa mengakui kebaikanhati yang diakuinya itu."

Kami mempunyai dalil-dalil yang jelas bahwa kesale­han yang tampak adalah bukti kesalehan hati, dan per­buatan yang buruk adalah bukti buruknya hati. Rasulullahperhah bersabda, "Sesungguhnya dalam tubuh terdapatsegumpal darah, jika ia baik, maka baiklah seluruh badan.Jika rusak, maka rusaklah semua badan, ketahuilah bahwaitu adalah hati" (HR Bukhari dan Muslim dari Nu'man).

Barangsiapa dikenal bahwa ia memiliki kesalehanlantas ia tergelincir karena sepatah kata atau satu perbuatan,maka bisa diprediksikan bahwa ia mempunyai niat baik,dan ia bertanggungjawab atas perbuatannya yang keliruitu. Sebaliknya orang yang telah mengetahui tindakan-tin­dakan yang menyimpang dari syariat dan tidak mau mene­rima kebenaran, maka ia tidak bisa diprediksikan memilikiniat baik.

Menurut kami, sebagian pemimpin pergerakan Islamtelah mengetahui bahwa pemilihan umum adalah haramnamun mengapa mereka terus saja melakukannya dalamsituasi bagaimanapun. Kami berprasangka baik mungkinsebagian besar dari mereka ingin membela Islam, namunberapa banyak pencari kebenaran yang tidak mengetahuijalannya.Jika kita benar-benar ingin membela Islam, makasebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad. Umat

ini tidak akan baik kecuali dengan mengikuti kebaikan

generasi pendahulunya.

8. Kerancuan Kedelapan: Para pendukung pemiluMenyatakan bahwa Mereka Mengikuti pemiluuntuk Mendirikan Kedaulatan Islam

Para aktivis partai Islam mengatakan, "Kami mengikutipemilihan umum untuk mendirikan kedaulatan Islam."Permasalahannya, "Bagaimana ia mendirikan kedaulatanIslam dan menerapkan syariat Allah sementara sejak perta­ma ia rela menemui kegagalan? Bukankah aturan pemilihanumum adalah bagian dari aturan sekularisme yang diimpordari Eropa? Jika mereka betul-betul ingin menegakkankedaulatan Islam seperti pengakuan mereka, mengapa me­reka memulainya dengan pemilihan umum, dan tidak maumenerima pengharaman pemilihan umum. Kami belumpemah'mendengar seorang pun dari mereka menerimakenyataan ini dan menolak malapetaka ini. Dengan ketun­dukan mereka kepada aturan pemilihan umum, akhimyamereka kalah dalam kekuasaan.Jika mereka ingin memper­baharui salah satu hukum demokrasi, mengapa mereka

rela dipimpin oleh aturan Barat dan masih juga mengatakanbahwa mereka akan menegakkan hukum Allah?

Niat mereka hanyalah slogan saja. Menurut kami, per­buatan saudara-saudara kita ini adalah kegagalan, danmereka selamanya akan kalah datam kekuasaan. Merekamengatakan, "Kami ingin mendirikan negara Islam," danmendengungkan kata-kata ini beberapa lama, kertmdianmereka tidak lagi menyebarkan syiamya kepada kitahingga mempunyai syi'ar baru lagi dengan menyitir ayat,Aku hanya bertujuan untuk mengadakan perbaikan se­mampuku (QS Hud [11]:88), sehingga mereka gagal me­negakkan negara, hanya memperbaiki keadaan semam-

Page 145: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

212 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam

213

pu mereka menurut pengakuan mereka. Tidak diragukanlagi bahwa setiap muslim harus mengadakan perbaikansemampunya. Ayat ini diucapkan oleh Nabi Syu'aib, tetapipara pendukung pemilu menjadikan agama dan ayat-ayatAl-Qur'an sebagai slogan.

Slogan yang mereka gembar-gemborkan ini termasuksebagian dari kegagalan mereka. Dengan kata lain, merekatelah gagal mengelabui manusia dengan janji akan men­dirikan negara Islam, dan selama mereka mengalami kega­galan demi kegagalan, kita khawatir mereka akan menyia­nyiakan keislaman yang masih mereka miliki, sebab penye­lewengan terjadi secara bertahap, sedikit demi sedikithingga seorang muslim terlepas total dari agamanya. Mahabenar Allah yang berfirman, Hai orang-orang yang ber­iman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan.Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, sesung­guhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yangkeji dan mungkar(QS Al-Nur [24]: 21).

Renungkanlah akibat yang dialami orang yang inginmengadakan perbaikan sebisanya itu Jika ia justru meme­rintahkan hal yang menyimpang dari syariat dan lari darikebenaran atas nama kemaslahatan, maka inilah yangmenyebabkan turunnya siksa Allah baik yang langsungturun maupun yang ditangguhkan. Allah berfirman, Dansesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dariapayang telah Kami wahyukan kepa dam u, agar kamumembuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dankalau sudah begitu tentulah mereka menjadikan kamusebagai sahabat setia. Dan kalau Kami tidak memperkuathatimu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikitkepada mereka. Kalau terjadi demikian, Kami benar-benarakan membuatmu merasakan siksaan berlipat ganda di

dunia ini dan begitu pula siksaan berlipat ganda sesudahmati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadapKami(QS Al-Isra' [17]:73-75).

Lantas apa nilai bersikap mundur (mengalah)? Sejauh­mana manfaatnya jikaaktivis partai Islam yang mengalah inimerasakan siksa Allah yang pedih di dunia dan akhirat? Al­lah berfmnan, Dan demikianlah Kami membalas orangyangmelampui bams clanticlakpercaya kepada ayat-ayat Tuhan­nya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat danlebih kekal(QS Thaha [20]:127). Dan sesungguhnya siksaanakhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi

peJtolongan (QS Fushshilat [41]:16).Orang-orang kafir tidak meminta Nabi Muhammad

untuk meninggalkan agamanya, sebab mereka menyadaribahwa Nabi tidak akan mau meninggalkan agamanya,

tetapi mereka meminta beliau untuk mengalah sekalipunhanya dalam beberapa kebenaran. Kemudian Allah meng­anugerahi Nabi-Nya kebaikan, paham yang benar, keteguh­an, dan keterjagaan dari dosa ketika menghadapi orang-orang musyrik.

Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa usaha paraelit penguasa clanpejabat yang bejat untuk bergabung dalambarisan dakwah dengan pertimbangan dakwah mengajaktaat kepada Allah, tidak diperbolehkan, karena melepaskanbagian dari agama Islam untuk merealisasikan kemaslahatandakwah tidak diperbolehkan. Allah berfirman, Dan hen­daklah kamu memutuskan perkara di antara mereka me­

nurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamumengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamuterhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkankamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah

kepadamu. fika mereka berpaling dari hukum yang telah

Page 146: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

214 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad at-Imam

215

diturunkan Allah, maka ketahuilah bahwa sesungguhnyaAllah menghendaki akan menimpakan musibah kepadamereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dansesungguhnya kebanyakan manusia adaJah orang-orangfasik. Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki,dan hukum siapakah yang Jebih baik daripada hukumAllah bagi orang-orang yang yakin?(QS Al-Maidah [5]: 49­50).

Al-Qur'an aI-Karim memperingatkan Nabi Muhammaduntuk tidak mundur dari arah dan kekuasaan mana pun,

baik di bawah kepemimpinan Yahudi atau musyrikin, danAllah rrielarang beliau ke luar dan bergeser dari hukumyang telah Allah putuskan, bahkan Allah telah menyedia­kan di hadapan Nabi-Nya siksa dan hukuman yang pal­ing pedih apabila Rasulullah berani menisbatkan suatuperintah kepada Allah, padahal Allah tidak mengucapkanatau menetapkan perintah itu. Allah befirman, Seandainyadia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atasnama Kami. Niscaya benar-benar Kami pegang dia padatangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong UIatlehemya (QS Al-Haqqah [69]: 44-46).

Rugi dan celakalah siapa yang menyangka bahwasa­nya dia akan hidup selamat sementara ia melepaskan suatubagian dari Islam, padahal ia seorang dai, ulama dan teladanumat. Bahkan sikap mengalah mereka kepada orang-orangkafir tidak hanya dalam satu kasus, tetapi dalam beberapakasus.

9. Kerancuan Kesembilan: Para pendukung PemiluMenyatakan bahwa Pemilihan Umum adalahearn Menegakkan Syariat Secara Periodik, TidakLangsung

Mereka mengemukakan jawaban keliru kepada orang

yang menegur mereka bahwa mereka tidak bisa mewu­judkan apa-apa melalui pemilu ini. Mereka menjawab,"Ingat, syariat bisa ditegakkan secara periodik, tidak lang-

sung."

Jawaban ini tidak benar karena beberapa alasan:

Pertama, penegakkan syariat Islamiyah akan terjadi

secara periodik jika partai-partai sekuler lain secara jujurmenyetujui penerapan syariat Allah, bukan dengan ueapan­

ucapan manipulasi. Akan tetapi pada kenyataannya merekatidak setuju dan sangat disayangkan para ulama menerima

syarat-syarat kaum sekuler yang justru melenyapkan penga­ruh mereka dan membuat mereka kalah dengan hal-hal

yang menyimpang dari syariat.

Kedua, pandangan ini diserukan oleh aktivis-aktivis

Islam propagandis pemilu agar manusia menerimanya dan

berpartisipasi di dalamnya. Adapun aktivis-aktivis Islam yangmenjadi anggota parlemen tidak lagi menegakkan syariatIslam secara periodik atau dengan cara lainnya. Buktinya

setiap kali ada hukum non-Islam datang kepada mereka,mereka langsung menyetujuinya sekalipun hukum tersebut

menyalahi syariat, dan itu dilakukan tanpa penangguhan.

Adapun jika hukum tersebut ditetapkan saat mereka tidakhadir dalam majlis, ini persoalan lain. Alangkah miripnyamereka dengan orang-orang yang dijelaskan dalam ung­

kapan berikut ini: "Urusan diputuskan saat sekelompokorang tidak hadir. Sedang mereka tidak dimintai pendapat

padahal mereka menyaksikan."

Ketiga, mengapa mereka tidak menerangkan maksud

dari pemilu adalah eara periodik untuk menegakkan Islam?Mereka malah membiarkannya begitu saja, setiap kali mere-

Page 147: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

216Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 217

ka digugat, mereka hanya berkilah, "Kami menegakkansyariat secara periodik tidak langsung." Menurut kami,beginilah sikap para pendukung pemilu selamanya, sampaikiamat nanti datang sementara mereka akan terus berkilahdengan pendapat ini.

Keempat, mereka tidak mempunyai hukum (aturan)yang direalisasikan secara nyata kecuali hukum yang berasaldari kelompok sekuler, dan mereka tidak punya kekuasaanapa-apa sekalipun jumlah mereka banyak. Hendaknyamereka tidak menjadi pemimpi, karena mereka sendirilahyang mengokohkan aturan untuk mengalahkan diri mereka

sendiri. tIendaknya mereka takut kepada Allah dan berga­bung dengan orang-orang yang benar. Atas dasar ini, penga­kmin mereka yang menyatakan akan mendirikan syariatsecara periodik tidak berdasar pada realitas dan argumen­tasi. Demi Allah, kami khawatir jangan-jangan merekamenyia-nyiakan kebaikan yang masih mereka miliki hanyakarena ingin mendirikan syariat secara perodik. Allah berfir­man, Haj orang-orang yang bedman) mengapa kamu me­ngatakan apa-apa yang tjdak kamu perbuat. Amat besarkebendan dj sjsj Allah jjka kamu mengatakan apa-apayang {jadakamu kerjakan (QS AI-Shaff [61]: 2-3).

10. Kerancuan Kesepuluh: Para Pendukung PemiluMenyatakan bahwa dengan Pemilu Mereka akanMengamandemen Undang-undang Sekuler men­jadi Undang-undang Islami

Sebagian dari mereka mengatakan, "Bergembiralahrakyatku, sesungguhnya kami akan mengubah undang­undang kalian menjadi undang-undang islami."

Kita bukan termasuk golongan ini, golongan yangmenyesatkan pendengaran rakyat dengan ucapan mereka,

"Bergembiralah kalian, kami akan mengubah undang­undang." Apa yang kalian kerjakan hai manusia tertipu?Perjanjian di atas kertas hanyalah usaha pengumuman saja,sementara realitasnya, kami hanya melihat fenomena yangjauh lebih mengerikan -semoga Allah memperbaikikeadaan kaum muslimin-. Pasal revisi (amandemen) yangdiimpikan adalah "SyariatIslamiyah adalah sumber semuaundang-undang."

Hai orang yang sesumbar dengan bangga bahwa iaakan mengamandemen undang-undang, apakah kedudu­kan Al-Qur'an ada di atas semua undang-undang yangada di hari-hari pemilihan umum dan di majlis perwakilansejak masa amandemen hingga sekarang ini atau di bawahundang-undang yang ada? Apa faedah yang bisa kita ambildari amandemen satu pasal yang hanya tulisan di atas kertassementara pasal-pasalyang lain terkontaminasi dengan keba­tilan? Renungkanlah apa yang terjadi setelah amandemenini sebagaimana yang dilakukan pada undang-undangYaman (negara penulis), yaitu dengan redaksi pasal yangmengamandemen pasal sebelumnya sebagai berikut, "Rak­yat adalah pemilik dan sumber kekuasaan dengan mem­praktikkannya secara Iangsung melalui referendum danpemilihan umum atau secara tidak Iangsung meIaIuiIembaga Iegislatif, eksekutif, dan yudikatif."

Lantas apa yang diluruskan pasal ini terhadap pasalyang direvisi? Dan di manakah pandangan mereka ketikamerevisi satu pasal-menurut prasangka mereka-? Danapa yang mereka revisi dari sisa-sisa pasal yang ada?Kedaulatan Islam pemah berdiri dari Barat sampai ke Timurdengan menerapkan hukum Al-Qur'an aI-Karim dan tidakmemerlukan satu baris pun dari pedoman-pedoman non­muslim, Yahudi, Nasrani, dan Iainnya.

Page 148: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

218 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 219

Amandemen memang telah dilakukan dalam beberapapasal (kasus negara Yaman). Namun sarna saja tidakmemuaskan. Di antara amandemen yang paling populeradalah pasal sumpah jabatan dengan redaksi:

"J(amibersumpal1 atas nama Allah yang Agung bahwakami akan berpegang teguh kepada kitab Allah danSunnah Rasul-Nya, akan menjaga aturan RepublJIi,clanmenghonnati undang-Lwclang dan aturan negara. J}

Ini pembagian yang tidak adil, yang tidak diterimaoleh Allah, yang ujung-ujungnya undang-undang dan

at~ran negaralah yang dihormati, sedangkan kebenaranmisih saja diletakkan dalam tingkatan paling rendah,ditenggelamkan oleh kalimat "Dan kami akan menghormatiaturan dan undang-undang negara." Dengan redaksi ini,berarti mereka tidak merasa cukup hanya berpegangkepada Al-Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya. Rupanya diang­gap cukup seseorang mengikuti Sunnah Rasulullah sebatasdirinya sendiri, cukuplah menegakkan kitabullah di rumahtangganya dan di sebagian keadaannya. Seharusnya me­reka cukup mengatakan, "Kami bersumpah atas nama Al­lah Yang Maha Agung, dalam majlis parlemen kami akanberhukum dengan kitabullah dan Sunnah Rasul-Nyabukanberhukum dengan selain keduanya."

Suatu saat nanti kita akan mengetahui segala sesuatu­nya dengan jelas dan setiap orang akan tahu apa yangakan didapatkannya? Orang-orang yang puas karena telahmengamandemen undang-undang, mungkin orang-orangbodoh yang tidak mengerti dengan apa yang mereka ucap­kan, dan mungkin mereka mengetahui keadaan sebe­namya. Jika mereka orang-orang bodoh, mereka tidakberhak menjadi pemimpin negara.

Mereka tidak memahami realitas yang sebenamyamudah diketahui oleh para penjual di pasar-pasar, tukangpengasah pisau di jalan-jalan, dan tukang sapli di jalanraya. Jika mereka menyadari realitas yang ada, makaamandemen ini sebatas tulisan di atas kertas dan tak ada

realisasinya. Bahkan mereka sendiri tidak bisa mengajukanargumentasi dan menunjukkan bukti. Artinya, merekasarna halnya telah melakukan manipulasi terhadap rakyat,dan pelakunya sarna halnya telah mencurangi dan tidakmenasihati umat. Kecurangan dan manipulasi ini cukupuntuk menggesemya dari kepemimpinan dan jabatan.

Silakan Anda bertanya kepada semua lapisan dankelompok masyarakat, tentang keadaan kaum muslimindalam dewan legislatif, interaksi sosial, kepemimpinan,daerah pemerintahan, dan perkumpulan-perkumpulanmereka, apakah mereka meletakkan Al-Qur'an dan Sunnahdi atas semua undang-undang dan aturan negara atau tidak?Orang-orang seperti Anda tentu tidak sulit menjawabnya.Akan tetapi, dalam mengadu kepada Allah kalian mema­kai standar ganda. Jika Anda melihat satu kekeliruan AhluSunnah yang hanya 1/10 (seper sepuluh) dari yang Andalakukan, Anda menuduh Ahlu Sunnah telah lalai, hanyamenampilkan kemasan, tidak mengerti fikih realitas danlugu. Ketahuilah bahwa persaudaraan paling indah bagiAnda adalah persaudaraan dengan Ahlu Sunnah, merekamemberikan manisan kepada Anda, sementara Andamemberi mereka kepahitan.

11. Kerancuan KesebeIas: Para pendukung PemilihanUmum Mengatakan, "Kami Tidak akan Membiar­kan Musuh Menguasai Kepemimpinan."Mereka berkilah bahwa mereka tidak ingin mem­

biarkan musuh-musuh Islam dari kelompok sekuler, sosialis,

Page 149: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

220 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 221

dan lainnya menguasai kepemimpinan.

Jawflban: Kita memang tidak menginginkan musuh­musuh Allah memiliki jalan untuk menguasai orang-orangmukmin, namun apa sebenarnya yang telah dipersiapkanpara pendukung pemilu untuk agama Islam?Jika merekamenempuh cara-cara yang sarna dengan cara-cara musuh­musuh Islam dan tunduk kepada undang-undangnya,mereka tidak akan mendapatkan apa-apa selain kegagalandemi kegagalan, sementara mereka mengatakan, "Kamisangat bersemangat dalam pemilihan umum agar suaramayoritas di majlis perwakilan memilih kami." Kamibeftanya, 'jika kalian berhasil meraih suara mayoritas, lantasapakah kalian boleh memutuskan hukum dengan hukummayoritas?" Jawab, "Tidak boleh."

Kami mendengar para pendukung pemilu mengata­kan, "Bagaimana kami membiarkan kepemimpinan dipe­gang oleh musuh? Apakah kalian suka jika kalian dikuasaioleh orang-orang sekuler, sosialis atau lainnya yang mela­rang kalian mengajar, berdakwah mengajak taat kepadaAllah, dan melawan Islam?"

Namun kenyataannya suara-suara ini termasuk kam­panye pemilihan umum. Jika tidak, silakan ternan-ternanmembuktikan omongan mereka ini. Pertanyaannya, apakahmereka bisa menumpas orang-orang sekuler dan sosialisyang duduk di lembaga-Iembaga perwakilan, dan meraihsuara mayoritas di sana? Ini manipulasi, kita tahu merekasebenamya tidak bisa menumpas musuh-musuh Islam.

Aktivispartai Islam telah berhasil meraih sejumlah besarsuara di lembaga-Iembaga perwakilan di Pakistan, Turki,Yordania, Kuwait, Mesir, Yaman, dan lain-lain, namunmereka tetap tidak mampu menumpas musuh-musuh Islam,

bahkan mereka menjadi kuda tunggangan yang melayanimusuh, dan berkoalisi bersama mereka di lebih dari satunegara. Fenomena ini sangat jelas seperti jelasnya matahari,sementara kita hanya menginginkan penguasa yang saleh.Jika tidak ada orang saleh, maka kita bersabar denganpenguasa-penguasa yang ada dan menasihati. merekadengan Al-Qur'an dan Sunnah. Jika mereka tetap maksiat,maka kita tidak boleh menaati mereka dan harus

mengingatkan mereka dengan menjelaskan siksaan A1i~hyang ditimpakan atas umat-umat terdahulu di kala merekasecara terang-terangan melakukan kemaksiatan danmemerangi Allah dengan menyimpang dari pedoman-Nya,dan menjelaskan bagaimana Allah merobohkan istana­istana mereka, memusnahkan kerajaan mereka dan me­nguasakan musuh atas mereka yang kemudian merampassemua yang mereka miliki dan menimpakan siksaan ·yangsangat brutal.

Kita bukan orang-orang yang memiliki semangathampa dan melakukan revolusi membabi buta yang lebihbanyak mendatangkan malapetaka daripada faedah, kitajuga bukan orang yang menggedor-gedor pintu penguasa,menengadahkan tangan kepada mereka, dan membiarkanpenyelewengan mereka dari jalan yang lurus. Bukarrkahini sikap manhaj salaft. Namun sekarang ini kita terkenabencana, dengan adanya sekelompok orang yang merasasenang jika diberi uang dan jabatan oleh penguasa serramenganggap para penguasa tersebut lebih baik daripadalainnya. Namun jika para penguasa tidak memberi uangdan jabatan kepada mereka, mereka marah habis-habisandan bergegas-gegas ke masjid-masjid dan mimbar-mimbarmenyatakan perang terhadap mereka, menyerukan jihaddan mengobarkan semangat melawan mereka. Lalu jika

Page 150: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

222 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 223

kita menyarankan mereka untuk menggunakan manhajsalaf yang memerintahkan kita untuk memberi nasihatkepada penguasa tidak di hadapan khalayak ramai karenaakan mengakibatkan keburukan, mereka menuduh kitaantek-antek penguasa.

Demi Allah, engkau tidaklah lebih tahu, siapa yanglebih pantas mendapat julukan ini? Apakah orang yangmenjauhkan diri dari sidang-sidang mereka ataukah yangmendatangi pintu-pintu penguasa setiap pagi dan petang?Meskipun demikian, kita yakin mereka tidak memiliki sifatseperti ini dan mendoakan semoga mereka mendapatkebaikan dan keberuntungan.,12. Kerancuan Kedua Be1as:Para pendukung Perni-

lihan Umum Mengatakan, "Karni Dipaksa Mengi­kuti pemilu dan Masuk parlemen."

Jawaban: Secara etimologis, kata "dipaksa" mengan­dung arti seseorang disuruh melakukan atau mengucapkansesuatu yang tidak ia inginkan. Inilah definisi "terpaksa"menurut usul fikih. Dalam kasus pemaksaan, harus adapihak yang memaksa Cpemaksa) dan yang dipaksa. Sipemaksa pastinya mampu melakukan apa yang diingin­kannya atas diri yang dipaksa, karena Iemahnya perla­wanan orang yang dipaksa.

Demikianlah yang dijelaskan oleh Al-Qur'an aI-Karimdalam firman-Nya, Kecuali orang yang dipaksa kaIirpadahal hatinya tetap tenang dalam beriman dia tidakberdosa, akan tetapi orang yang melapangkan dadanyauntuk kekaIiran, maka kemurkaan Allah menimpanya danbaginya azab yang besarCQS Al-Nahl [16]:106). Dan dalamSabda Rasulullah dinyatakan, "Tidaklah umatku dianggapberdosa dan lalai jika ia dipaksa atas sesuatu" CHRThabrani

dari Tsauban). Ayat dan hadis di atas menjelaskan pemak­saan atas diri seorang muslim untuk melakukan ataumengucapkan sesuatu yang haram.

Para ulama membagi pemaksaan ke dalam dua jenis:

1. Pemaksaan yang sangat menekan. Cirinya adalah sese­orang diancam akan dibunuh atau disiksa dengan siksa­an yang tidak sanggup ia tanggung seperti penjara diser­tai adanya kemungkinan besar perlakuan tersebut akanterjadi.

2. Pemaksaan tanpa penekanan. Indikasinya adalah seseo­rang diteror dengan hal-hal yang tidak mencelakakandirinya, atau si peneror tidak mempunyai kemampuanatau kekuasaan untuk melakukannya. Dan jika kitadipaksa dalam masalah agama, kita boleh menurutinyadalam kondisi seperti ini.

Sekarang mari kita bertanya kepada saudara-saudarakita yang mendukung dan mengikuti pemilu, "Siapa yangmemaksa kalian mengikuti pemilu?" Jika mereka men­jawab, "Kaum sekularis dan sosialis telah memaksa kami."Menurut kami, pada kenyataannya tidak ada yang memak­sa mereka. Jadi di sini tidak ada bentuk pemaksaan, baikkedl maupun besar, sebab tidak ada pihak yang memaksa,mereka saja yang mengaku dipaksa dan mengambil dalil­dalil untuk sikap mereka serta memerangi orang-orang yangberbeda pemikiran dengan mereka. pengakuan merekabahwa mereka dipaksa tidak benar, dan apabila penga­kuan mereka sudah tidak benar, jadi apa gunanya penda­pat yang menyatakan bahwa mereka dipaksa ini danmengumumkannya kepada khalayak ramai?

Tindakan mereka ini sarna halnya dengan menghalal­kan segala sikap dan memanipulasi rakyat sehingga apabila

Page 151: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

224 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 225

mereka gagal, masyarakat toleran terhadap kegagalannya.Dan jika mereka mengatakan, "Kami dipaksa, dalam artiankami tidak menyukai pemilu tetapi menurut kami pemiluakan mendatangkan kemaslahatan sebentar lagi." Namunada pertanyaan untuk mereka, "Mengapa kalian meletak­kan kaidah syariat bukan pada tempatnya? Bukankah iniberarti kalian telah mempermainkan kaidah syariat agarsatu sama lain menjadi raneu?"

13. Kerancuan Ketiga Belas: Para pendukung pemili­ban Umum Mengatakan, "Partisipasi Kami daIamPemillhan Umum karena Alasan Darurat."....

Seeara etimologis, kata dharurah (darurat) berasal darikata dharar.Menurut Al-Zarkasyi, darurat adalah suatu kea­daan jika seseorang tidak menerjang yang dilarang diaakan eelaka atau nyaris eelaka. Dalam kaidah hukum,istilahdarurat didefmisikan sebagai berikut, seseorang diha­dapkan pada suatu kesulitan, bahaya, dan penderitaanyang dikhawatirkan menimbulkan bahaya atau gangguanatas nyawa, anggota badan, kehormatan, akal, amal, dansegala hal yang berkaitan, sehingga dalam kondisi sepertiitu ia harus atau diperbolehkan menerjang yang diharam­kan, meninggalkan atau menunda kewajiban untuk men­eegah bahaya yang menurut pertimbangan masih dalambatasan-batasan syariat.

lnilah definisi yang paling komprehensif dan tidakmemerlukan tambahan. Menurut kami, ada perbedaanantara darurat dan kemaslahatan, yang mana kemaslahatanbersifat lebih umum dan darurat bersifat lebih khusus.

Darurat terjadi dalam kondisi sangat kritis dan dikhawatir­kan terkena bahaya sebagaimana yang diprediksikan.

AI-Qur'an menjelaskan darurat dalam firman Allah,

Diharamkan bagimu memakan bangka~ daraiJ, dagingbab~ daging hewan yang disembelih atas nama selain Al­lah, yang terceJdk,yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk,dan yang diterkam binatang buas, kecuaJi yang sempatkamu sembeJih, dan diharamkan bagimu daging hewanyang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan juga me­ngundi nasib dengan anak panah, (mengundinasib dengananak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini telahKusempumakan untuk kamu agamamu, telah Kucukupkankepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadiagama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena kela­paran tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya AllahMaha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS AI-Maidah[5]: 3).

Hal-hal yang diharamkan dalam ayat di atas bolehdimakan orang yang sangat kelaparan yang mengkha­watirkan dirinya akan mati. Allah telah menjadikan syariat­Nya itu memberi kemudahan dan menghilangkan kesu­sahan dalam banyak hal. Di sini kami tidak bisa menye­butkannya satu per satu.

Lalu darurat apa yang mendorong pelaksana-pelak­sana pemilihan umum, orang-orang yang dicalonkan danpemilih, memilih jalan pemilu ini? Mereka mengatakan,"Kami terpaksa dan jika kami tidak melaksanakannya,maka mereka kaum sekularis dan sosialis akan menyeretkami dengan menarik jenggot kami dan melarang kamimendirikan Islam sampai melarang shalat di masjid,mengajarkan AI-Qur'an, menyampaikan khutbah dankajian, dan sebagainya."

Dari sisi kedua, keadaan darurat disyariatkan untukmenghilangkan marabahaya, lantas apakah bahaya yangmenimpa kaum muslimin akan hilang jika mereka masuk

Page 152: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

226 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 227

ke dalam majlis-majlis parlemen? Jika mereka menjawab"Ya",maka itu tidak benar. Misalnya, Presiden Mesir,AnwarSadat, di akhir kekuasaannya menangkap puluhan ribuaktivis Islam, padahal dalam MajlisPerwakilan Rakyat Mesirada sejumlah tokoh aktivis Islam, tetapi mereka juga tidakbisa berbuat banyak Demikian pula di Sudan ketika AI­Numairi menangkap aktivis-aktivis Islam, padahal di antaraaktivis Islam ada yang menjadi penasihatnya, dan temyatamereka juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Dengan demikian, di banyak tempat kondisi kaummuslimin justru bertambah buruk Maka kondisi ini mem-

.batalkan argumentasi yang menyatakan bahwa pemiluadalah darurat, karena darurat disyariatkan untuk meng­hilangkan bahaya, sedangkan karena pemilu, kondisi justrusemakin buruk Sudah enam puluh tahun penyelenggaraanpernilu menggunakan alasan darurat, namum tiap haripermasalahannya bertambah parah, bahkan moral orang­orang yang menyuarakan alasan ini semakin bejat.

Fenomena yang terjadi menunjukkan saudara-saudarakita -semoga Allah mengampuni dosa mereka- telahterjerumus dalam banyak parit, jika mereka terkepungdalam salah satu parit mereka berteriak dari parit yanglain. Pertama-tama mereka mengajukan alasan bahwapernilu sarna dengan syura dalam Islam, kedua denganmaslahah mursalah, kemudian mencari bahaya yang pal­ing ringan, kemudian alasan darurat, dan keterpaksaan.Jika semua alasan ini juga tidak kuat, mereka bertanya,Apa yang harus karni lakukan menurut kalian? Apakahkami membiarkan begitu saja kepemimpinan dikuasai olehmusuh-musuh Islam? Mereka mengajukan contoh-contohlogis yang tidak benar.

Ketahuilah, akal yang sehat tidak akan bertentangan

dengan naql(dalil wahyu) yang benar, sebagaimana telahdijelaskan oleh Syaikh aI-IslamIbnu Taimiyah. Barangsiapatidak bisa mengambil manfaat dari dalil-dalilwahyu (naq]),tidak juga dari realitas kaum muslimin dalam majlis perwa­kilan, sejak lebih dari setengah abad, mereka terjungkalke jurang yang paling dalam, dan mereka tidak pedulidengan dalil-dalil yang disebutkan di sini, sekalipun dalil­dalil tersebut membentur argumentasi mereka.

14.Kerancuan Keempat Belas:Para PendukungPemiluMengatakan, "Kami Mengikuti Pemilihan Umumkarena pertimbangan Memilih Bahaya yang Pal­ing Ringan."

Mereka berkilah, "Kamimengakui bahwa memilih danmengikuti pernilihan umum termasuk keburukan, tetapikami melakukan bahaya paling ringan untuk meraihmaslahah (kebaikan) besar."

Apa maksud bahaya paling ringan? Menurut mereka,berpartisipasi dalam majlis perwakilan adalah melakukanbahaya yang paling ringan, dalam artian memasuki majlisparlemen dengan jalan pemilihan umum dan jalan lainnyaadalah lebih ringan daripada meninggalkannya.

Kami akan menjelaskan bahaya paling ringan menurutpengakuan mereka. Pertanyaan pertama; Siapakah pem­beri keputusan dalam majlis perwakilan, Allah atau manu­sia?Jawab; manusia. Pertanyaan kedua; Jika hukum manu­sia melawan hukum Allah dan syariat-Nya, apakah inikeburukan kecil atau besar?Jawab; itu syirik terbesar, kare­na sarna dengan tidak mengakui hukum Allah, dan men­jadikan manusia sebagai pengambil keputusan.

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwapembuat dan pengambil keputusan dalam parlemen adalah

Page 153: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

228 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 229

manusia. Jika manusia memutuskan sebuah keputusanresmi yang tidak sesuai dengan keputusan Allah, bahkanmenolak, membangkang, dan menentang hukum Allah,maka tidak diragukan lagi ini adalah syirik terbesar. Jikamelawan syariatAllah sudah termasuk syirik terbesar, makaadakah dosa yang lebih besar daripada syirik dan kufurterbesar? Sesungguhnya Allah berfirman, SesungguhnyaAllah tidak mengampuni dosa mempersekutukan sesuatudengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dadsyirik itu bagi siapa yang dlkehendaki-Nya. Barangsiapa

. mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka sesung­lfuhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya (QS Al-Nisa' [4]:116).

Syirik adalah dosa terbesar yang pelakunya tidak di­ampuni oleh Allah jika ia meninggal masih dalam kemusy­rikannya. Rasulullah pemah ditanya, "Dosa apa yang terbe­sar di sisi Allah?" Beliau menjawab, "Engkau menjadikantandingan bagi Allah padahal Dia-lah yang telah men­ciptakanmu." Si penanya bertanya lagi, "Kemudian apa?"Nabi menjawab, "Engkau bunuh anakmu karena khawatiria akan makan bersamamu" (HR Bukhari dan Muslim dari'Abdullah bin Mas'ud).

Jadi, jelaslah bahwa para pendukung dan pelaksanapemilu telah melakukan keburukan terbesar, bukannyabahaya yang paling ringan, karena telah melegalkankekufuran pemilu ini. Mereka juga menyetujui dankonsisten dengan hukum-hukum tersebut sehingga merekamenjadi sekutu Yahudi dan Kristen. Allah telah berfirman,Hai orang-orang yang bedman, janganlah kamu mengang­kat orang-orang Yahudi dan Nasranisebagai pemimpin­pemimpinmu; sebahagian mereka adalah pemimpin bagisebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu meng-

angkat mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnyaorang itu tennasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allahtidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim(QS Al-Maidah [5]: 51). Pemilu adalah produk hukumYahudi dan Kristen. Allah berfirman, Dan sungguh Allahtelah menurunkan kepada kamu di dalam Al-Qur'an bah­wa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dandiperolok-olok oleh orang-orang kafir, maka janganlahkamu duduk beseJta mereka, sehingga mereka memasukipembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya kalau kamuberbuat demikian, tentulah kamu serupa dengan mereka .Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang­orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Nerakajahannam (QS Al-Nisa' [4]:140).

Dalam ayat tersebut, Allah tidak berfirman, "Kamutidak berdosa." Tidak pula mengatakan, "Kecuali partai­partai Islam, duduk bersama mereka adalah disyariatkan."

Sudahkah para pendukung pemilu bertanya kepadaulama tentang keburukan yang mereka lakukan ini?Apakah para ulama tersebut telah menjelaskan hakikatperbuatan mereka ini?Ataukah mereka yang memanipulasipara ulama? Sehingga kaidah ini dipergunakan bukan padatempatnya.

Memang benar Nabi pemah melakukan beberapakeburukan untuk mendapatkan kemaslahatan besar, seba­gaimana yang pemah dilakukan para sahabat, merekapemah melihat bagian bawah pusar anak-anak YahudiBani Quraizhah untuk mendeteksi siapa-siapa yang telahtumbuh rambut kemaluannya, sehingga yang diketahuitelah tumbuh rambutnya, maka akan dibunuh dan yangbelum tumbuh rambutnya tidak dibunuh, dan semisalnya.Namun telah jelas bagi kita bahwa kaidah ini tidak direa-

Page 154: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

230 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 1

lisasikan sesuai hakikatnya. Inilah bencana partai-partaiIslam, mereka merealisasikannya sesuai dengan nafsumereka, sehingga tidak mengikuti Sunnah Rasululah.

Lalu kemaslahatan besar apa yang bisa mereka realisa­sikan? Kita telah mengetahui keburukan yang menjeru­muskan mereka, sehingga kita ingin mengetahui sebenamyakemaslahatan besar apa yang ingin mereka buktikan? Telahenam puluh tahun kita menyelenggarakan pemilu, namunmereka tidak juga bisa mewujudkan kemaslahatan besaruntuk Islam sebagaimana yang mereka nyatakan.

Kita juga harus mempertanyakan ucapan mereka yanginenyatakan bahwa pemilihan umum dilakukan sebagaiupaya menempuh bahaya yang paling ringan untuk men­dirikan negara Islam dan menegakkan syariat Islam. Apakahsyariat akan ditegakkan sementara masyarakat tidak mam­pu melakukannya? Sarna sekali tidak.

Renungkanlah kisah yang diriwayatkan Ibnu 'Abbasr.a. tentang Heraklius ketika Abu Sufyan memberitahu sifat­sifat dan dakwah Rasulullah kepadanya dan ketika iamenerima surat dari Rasulullah lewat seorang pemukaBashrah. Ketika Heraklius membaca surat Rasulullah, ia

berkata, "Hai pembesar Romawi, jika kalian menginginkankeberuntungan dan kebenaran serta kerajaan kalian teruslanggeng, maka berbaiatlah kalian kepada Nabi ini!" Lalupembesar-pembesar Romawi berlarian seperti keledai, namunmereka temukan pintu-pintu telah tertutup. Heraklius lalumemanggil mereka kembali dan berkata, "Sesungguhnyaaku hanya ingin menguji sejauhmana keteguhan kaliandalam beragama!" Lalu mereka bersujud kepada Heraklius(Hadis ini disebutkan dalam Sahih Bukhari dan Muslim).

Hadis di atas mengandung penegasan bahwa meski­pun Heraklius adalah raja dan memegang tampuk kekua-

saan, ia tidak bisa memaksa kaumnya untuk masuk 151;111\.

Demikian pula yang terjadi pada Najasyi yang masuk Isbilldan ada beberapa ayatAl-Qur'an yangditurunkan tenl~lng

nya. Di antaranya, Dan apabiJa mereka mendengadGiflapa yang diturunkan kepada RasuJ (Muhammad), kafJ!1Ilihat mata mereka mengucUlkan air mata disebabkan ke/)( .

naran (Al-Qur'an) yang telah mereka ketahui dari kiwI.kitab mereka sendiri seraya berkata, 'Ta Tuhan karrli, lmmitelah beriman, maka catadah kami bersama orang-oran/,yang menjadi saksi atas kebenardfl Al-Qur'an dan kenabi:l!!

Muhammad(QS Al-Maidah [5]: 83), dan ayat-ayat lainnY<1(silakan Anda kaji ulang kitab Sahih al-Musnad min Asbal

al-Nuzul karya Syaikh Muqbil). Namun ketika Najasyimeninggal, tak ada yang menshalatkannya, hanya Rasu

lullah yang menshalatkannya, padahal ia adalah Raj:1Habsyi. Artinya, tidak semua yang menduduki kursi jaballl Iibisa dan pasti mampu menegakkan Islam. Sikap par"pendukung pemilu ini spekulatif dan menunjukkan bahwilmereka tidak memahami realitas.

Jika mereka sampai ke kursi jabatan tanpa mempcrsiapkan masyarakat untuk menerima kebenaran, ma k;1

mereka tak akan bisa berbuat apa-apa. Kami menyarankllkepada partai-partai Islam untuk mengajarkan agama kpada masyarakat dan bukan mengajari mereka sifatambisius sehingga mereka tidak mendapatkan kebaikan

ini. Demi Allah, kami telah banyak menyaksikan parttl ipartai Islam di sa at mereka telah memperoleh jabaw n

kementrian, justru mereka lebih ekstrim dalam memega nJ'

dan menjalankan aturan negara. Jika ditanyakan kepa(bmereka, apakah Allah memerintahkan kita begini? Mercl<:1

berkilah, "Ini aturan!" Lantas mana kemungkaran yang teb 11

mereka ubah dan yang mereka gembar-gemborkan kepad:\

Page 155: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

232 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 2

khalayak ramai dan karenanya mereka telah mengurasharta rakyat dan memalingkan mereka dari suatu hal yangjauh lebih bermanfaat yaitu penyebaran sunnah danmengajak waspada dari bid'ah.

Berikut ini syarat-syarat mengambil bahaya yang palingnngan:

PeItama, kemaslahatan yang diprediksikan harus nyata,bukan spekulatif. Jadi, kita tidak boleh melakukan kem­sakan yang nyata untuk meraih kemaslahatan yang masihspekulatif. Jika memang benar bahwa aturan demokrasi~embantu Islam dan syariatnya secara nyata, niscaya aturandemokrasi akan berhasil di Mesir, Syam, Aljazair, Paki­stan, Turki atau negara lainnya sejak 60 tahun yang lalu.

Kedua, kemaslahatan yang diprediksikan hams lebihbesar daripada kerusakan yang dilakukan, melalui prediksipara ulama yang ahli, bukan prediksi orang-orang yangfanatik dengan partai, aktivis gerakan atau pengamat partai.Siapapun yang telah mengetahui penyimpangan dan keru­sakan demokrasi yang telah sedemikian merajalela, yaitumenghapus syariat Islam, menimbulkan perasaan tidakmemerlukan para Rasul, mengukur halal dan haram denganparameter mayoritas, menumbangkan wala dan baradalam beragama, serta melemahkan akidah untukmemperoleh simpati, suara, dan kursi parlemen. Siapa punyang telah menyadari semua yang tampak ini dan yangdisembunyikan demokrasi yang jauh lebih besar, makatak ada alasan ia mengatakan bahwa berpartisipasi dalampemilu adalah melakukan bahaya paling ringan. Kalaupunkerusakan dan kemaslahatannya sarna, menolak bahayahams lebih didahulukan daripada mengambil kemasla­hatan sebagaimana dinyatakan dalam kaidah fikih:

o 0 ""~...-: ....•.••• 0 }

~W\ ~ ~ i~ ~~\ ~).)

Menolak bahaya hams lebih didahulukan darip;/(f:Jmengambil kemaslahatan.

Ketiga, jika tidak ada jalan lain untuk memperolchkemaslahatan kecuali dengan melakukan kebatilan ini,meskipun ada kaidah ini, dalam masalah pemilihan umUll1kita harus memutuskan sesuai dengan tuntunan NahiMuhamad yang mengisyaratkan bahwa pemilu bukan jalallyang ideal untuk menegakkan hukum Allah di muka bum i.Jika itu terjadi, demi Allah itu adalah malapetaka besar,dan hanya Allah yang mengetahui saatnya. Orang-oran (J

yang berpegang pada kebenaran menyadari bahwa jahlndemokrasi dan multipartai hanya menambah kesuramanrakyat. Oleh karena itu, musuh-musuh Islam dari kalanganYahudi, Kristen, dan lainnya mendorong rakyat untlllmengikuti pemilu dan senantiasa melestarikan praklilpenyembahan berhala ini sepanjang waktu. Allah tela hberfirman, Padahal Allah telah mengepung mereka dr/ribelakang mereka (QS AI-Buruj [85]:20).

15. Kerancuan KeIima BeIas: Para pendukung PemiluMenyatakan Bahwa Pemilu telah Ditiadakan olehPara Ulama Senior

Mereka terkadang mengatakan, "Para ulama seniordari golongan Ahlu Sunnah telah menetapkan disyarialkannya pemilihan umum, dan mereka bukanlah aktivi:'partai seperti ahli hadis Syaikh Nashiruddin al-Albani, Syaikllbin Baz, dan Syaikh 'Utsaimin. Apakah para ulama yanomereka sebutkan ini mengikuti suatu partai?

Jawab: tidak, karena berbagai pertimbangan:

Pertama, para ulama senior tersebut adalah ula 111:1,

Page 156: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

234 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 235

pemimpin, dan panglima dakwah kita yang sarat berkah.Mereka adalah penjaga-penjaga Islam. Kita justru belajarlewat tangan-tangan mereka. Mereka bukan aktivis partai,bahkan justru merekalah yang gencar memperingatkan agarkita waspada dari kepartaian. Kita bisa selamat dari kepar­taian karena nasihat-nasihat para ulama tentunya setelahmendapat bimbingan Allah, di antaranya Syaikh Muqbilbin Hadi al-Wadi'i Cahli hadis dari Yaman). Kitab-kitab

dan kaset-kaset dakwah mereka sarat dengan ajakanwaspada dari kepartaian. Jika mereka mengharamkankepartaian, maka aktivis partai tidak berhak menghalal­kan segala cara untuk menyukseskan keinginannya atauuntuk menipu kaum muslimin, dan menipu para pemudayang komitmen dengan agamanya, yang merasa puasdengan kebenaran yang dijalaninya.

Kedua, para ulama terse but memberi fatwa kepadamasyarakat sesuai dengan pertanyaan yang diajukan ke­pada mereka. Ada pendukung pemilu yang bertanya, "Haisyaikh, kami ingin mendirikan syariat Allah dan kami hanyabisa melakukannya dengan jalan pemilihan umum untukmenyingkirkan orang-orang sosialis dan sekuler dari kekua­saan, apakah kami boleh memilih orang yang saleh untukmengemban tugas ini dan kami yang akan jadi pendu­kungnya?" Inilah yang ditanyakan oleh aktivis partai. Kalausaja ia menjelaskan kepada para ulama pemberi fatwabahwa pada kenyataannya pemilihan umum diselenggara­kan atas dasar dosa dan penyimpangan sebagaimana yangtelah kami sebutkan satu persatu, niscaya para ulama tidakakan mengeluarkan fatwa kebolehan pemilu. Merekasangat lihai mempolitisir para ulama.

Seorang ulama memberi fatwa sesuai dengan informasiyang didengarnya, sehingga fatwa seringkali menjadi salah

jalur. Dalam Sahih Bukhari dan Muslim disebutkan hadisdari Ummu Salamah bahwasanya Rasulullah Saw. bersab­da, "Kalian bertengkar di hadapanku, dan barangkali diantara kalian ada yang lebih pandai mengajukan argu­mentasi. Barangsiapa diputuskan benar (karena argumen­tasi yang diajukannya) dengan menyerobot hak saudara­nya, maka ia adalah potongan dari neraka. Silakan iamengambil atau meninggalkannya."

Hadis lain dari Sa'ad bin Abi Waqqash menyatakanbahwa Rasulullah bersabda, "Orang Islam yang paling besarkejahatannya adalah orang yang bertanya tentang sesuatuyang tidak dihararnkan, lalu sesuatu itu dihararnkan karenapertanyaannya itu" (Kitab Sahih Bukhari dan Muslim).Imam Muslim menggunakan redaksi, "Orang Islam yangpaling besar kejahatannya di kalangan umat muslim."Menurut Ibnu Tin, muslim seperti itu dianggap jahat olehRasulullah karena ia membuat kaum muslimin terkena

bahaya dengan pertanyaannya yang menyebabkan umatmuslim tidak melakukan sesuatu yang sebelumnya dihalal­kan sebelum ditanyakan olehnya.

Begitu banyak gangguan menimpa orang-orang baik,karena pertanyaan-pertanyaan yang diputarbalikkan. DemiAllah, para aktivis partai telah menjadikan masjid-masjidsebagai arena peperangan bahkan kontak senjata. Makahendaknya mereka bertobat kepada Allah dari perbuatanyang sangat membahayakan ini, dan hendaknya para ula­ma lebih waspada terhadap para propagandis dan penye­bar fitnah.

Alangkah indahnya jika para ulama yang ditanyatentang masalah-masalah khilafiyah menjawab kepadapenanya, "Kembalilah kepada ulama-ulama Ahlu Sunnahdi negara kalian, sebab mereka lebih mengetahui kondisi

Page 157: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

236 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 237

kalian dalam kasus-kasus ini, barangkali ini lebih berman­faat sebagaimana disebutkan dalam sebuah prosa, "Pen­duduk Makkah lebih mengetahui masyarakatnya."

Ketiga) lantas bagaimana sikap para aktivis partaitersebut setelah para ulama Ahlu Sunnah mengetahui secarajelas bahwa pemilihan umum adalah haram dan mengan­dung kebatilan? Apakah mereka akan meninggalkan ataumenjauhi pemilihan umum? Atau tetap mendukung danmengikuti pemilu, bukankah mereka mempropagandakanpemilu sejak awal, baik ada fatwa ulama-ulama Ahlu Sun­nah maupun tidak? Jika mereka mempropagandakanpemilihadumum tanpa mempedulikan fatwa ulama, lantasmengapa mereka berargumentasi dengan fatwa ulama?Mereka hanya ingin menyelubungi pendapat merekadengan fatwa ulama. Mengapa para aktivis partai tidakmenggunakan fatwa ulama-ulama dari kalangan merekasendiri tentang keharusan pemilihan umum, tetapi malahmenggunakan fatwa-fatwa ulama Ahlu Sunnah waljama'ahseperti Syaikh al-Albani, Ibnu Baz, dan Ibnu Shalih al­'Utsaimin?

Ulama-ulama pendukung para penguasa dan partaidi negeri-negeri Islam telah dibakar oleh semangat kepar­taian yang sebenarnya merupakan penyakit yang sangatmematikan, sehingga rakyat tidak puas dengan fatwa-fatwamereka, karena menyadari bahwa mereka telah melakukanmanipulasi terhadap rakyat dalam masalah-masalah agama.Para ulama aktivis partai lalu berpendapat agar ulama AhluSunnah waljama'ah ditampilkan untuk membela kepar­taian. Inilah salah satu dari manipulasi mereka. Merekamemperalat ulama-ulama Ahlu Sunnah waljama'ah untukkepentingan mereka ketika sangat membutuhkannya, tetapiketika tidak memerlukannya, mereka menuduh ulama-

ulama Ahlu Sunnah wal-jama'ah tidak memahami realitas.

Misalnya, ketika Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengelu­arkan fatwa perjanjian damai dengan Yahudi dengansyarat-syarat dan prinsip-prinsip tertentu, konfrontasimereka sedemikian gencar dan tidak ada habis-habisnya,tak ada yang bisa mendiamkan mereka, dan tidak adayang bisa memuaskan mereka, sehingga masing-masingdari mereka mengeluarkan fatwa, dan masalahnya tidakbisa diselesaikan pada pundak para pemuka saja. Seolah­olah Syaikh bin Baz adalah orang yang tidak berpenga­laman dan tidak berilmu. Bahkan karena masalah ini,khutbah-khutbahJumat menjadi ramai. Namun sekarangkami waspada dan berhati-hati terhadap hal-hal yang harusdiantisipasi. Alhamdulillah, ulama Ahlu Sunnah waljama'ahmampu membuat masyarakat berprasangka baik danbersabar, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahuikeburukan dari yang baik.

Jika para aktivis partai berpegang pada fatwa SyaikhAI-Albani, Ibnu Baz, dan Syaikh 'Utsaimin, mereka seha­rusnya menerima fatwa ulama-ulama tersebut yang meng­haramkan partai-partai, perayaan-perayaan, penyembelihanuntuk selain Allah, taqlid kepada Yahudi dan Kristen, seltalarangan-laragan semisal yang justru mereka lakukan

Inilah kerancuan dan sanggahan yang bisa kami doku­mentasikan. Jika mereka menunjukkan kerancuan pan­dangan yang baru, maka kami akan mendeteksinya. Jikabenar, maka kami akan menerimanya; jika tidak, makasebagaimana dinyatakan dalam pepatah: 'Jika kalajengkingkembali, maka kami kembali menghadapinya. Sebabladam kakinya telah tersedia" []

Page 158: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

239

DAKWAH DAN NASIHATULAMA AHLU SUNNAH

A. Dakwah Ulama Ahlu Sunnah Waljama'ah

Kaum muslimin secara umum wajib menunaikankewajiban-kewajiban mereka terhadap Islam, sepelti mene­rima semua hukum yang menjamin kesentosaan dan ke­daulatan mereka di muka bumi. Dati pembahasan sebelum­nya dapat disimpulkan bahwa Islam adalah syariat yanguniversal sebab sangat komprehenasif dan sempurnakarena mengandung keadilan, manfaat, dan pembaruan,juga sempurna karena kelestarian dan keberadaannyahingga hari kiamat nanti. Menurut kami, ada baiknya kamisebutkan sepuluh pokok-pokok dakwah ulama AhluSunnah waljama'ah sesuai paham ulama salaf yang saleh.Pokok-pokok dakwah ini telah disebutkan oleh SyaikhMuhammad al-Amin al-Syanqiti al-Jakni, yang ringkasnyasebagai berikut:

Pertama, menegakkan tau hid (peng-Esa-an) Allah,yakni memurnikan ibadah sebagaimana yang disyariatkanoleh Allah, mengakui bahwa Allah-Iah satu-satunya zatyang Menciptakan dan Mewujudkan alam dan isinya, danmeng-Esa-kan nama-nama dan sifat-sifatyang telah ditetap­kan Allah atas diri-Nya sendiri dan yang telah ditetapkan

Page 159: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

240 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 241

oleh Rasulullah. Jadi, bentuk tauhid ada tiga:

1) Tauhid rububiyah, meng-Esa-kan Allah sebagai ZatMaha Pencipta, bukan termasuk bagian ibadah kepadaAllah, tetapi merupakan hal yang tidak bisa diingkarioleh siapapun. Oleh karenanya, Fir'aun mengakui tauhidrububiyah sebagairnana dinyatakan dalam ftrrnan Allah,Musa menjawab, "Sesungguhnya kamu telah menge­talwi bahwa tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizatitu kecuali Tuhan yang memelihara langit dan bumisebagai bukti-bukti yang nyata; dan sesun&,ouhnya akumengira kamu hai Fir'aun seorang yang akan binasa(QS Al-Isra' [17]: 102). Dan firman-Nya, Dan merekamengingkarinya karena kezaliman dan kesombonganmereka padahal hati mereka meyakini kebenarannya.Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orangyang berbuat kebinasaan (QS Al-Naml [27]: 14).

Karena tauhid rububiyah adalah persoalan yang bisadiketahui dengan indra dan perasaan, maka Al-Qur'anmenetapkannya. Allah berfirman, Berkata rasul-rasulmereka, "Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah,Pencipta langit dan bumP" (QS Ibrahim [14]: 10).KatakanIah, "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuhdan Yang Empunya :A1:sy yang besar?" Mereka akanmenjawab, "Kepunyaan Allah "(QS Al-Mukminun [23]:86-87). Katakanlah, "Apakah aku akan mencari Tuhanselain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segalasesuatu (QS Al-An'am [6]:164).

Tauhid rububiyah adalah meyakini secara teguh bahwaAllah adalah Pencipta segala sesuatu, Pengatur segalasesuatu, Pemberi rezeki segala sesuatu dan Dia tidakmempunyai sekutu dalam hal itu. Tauhid ini telah di­fitrahkan atas diri manusia dan pengakuan tau hid ini

tidak bermanfaat bagi pemiliknya sebab hanya sebagaibukti tauhid uluhiyah, karena tujuan diciptakannyamahluk adalah untuk beribadah secara tulus kepadaAllah, dan ini tidak mungkin tejadi hanya denganmengakui dan menyatakan tauhid rububiyah tanpaberibadah kepada Allah sesuai yang disyariatkan-Nya.

2) Tauhid uluhiyah, yaitu peng-Esa-an Allah dalam beriba­dah, sehingga tak seorang mahluk pun beribadahkepada yang selain-Nya. Karena itulah kita dip erin­tahkan mengucapkan la ilaha illa Allah. Kalimat inimeniadakan seluruh sesembahan dan penghambaankepada selain-Nya dan menetapkan bahwa pengham­baan hanyalah kepada-Nya. Karena tauhid uluhiyahinilah surga dan neraka diciptakan, langit, dan bumiditegakkan, jihad diperintahkan, Al-Qur'an diturunkan,para rasul diutus, perhitungan amal (hisab) ditetapkan,hari kiamat pasti terjadi, kenikmatan, dan siksa dalamkubur diadakan, pertolongan, dan kekalahan didatang­kan, manusia berpecah belah dan bersatu, merekasaling mencintai dan saling membenci, dan wala' sertabara'diperintahkan. Tauhid uluhiyah inilah yangmendatangkan manfaat atau mudarat bagi pemiliknyadi dunia dan akhirat.

Hakikat tauhid uluhiyah adalah meng-Esa-kan Allahdalam berdoa baik di waktu susah maupun senang,meminta pertolongan, berharap, takut, khawatir, ikhlas,mendekatkan diri, tawakkal, menyembelih hewan,nadzar, rukuk, sujud, cinta yang sempuma, mengagung­kan Allah secara total, berhukum kepada-Nya, ridha

Page 160: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

242 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 243

kepada-Nya sebagai Tuhan dan ridha dengan Islamsebagai agama dan Muhammad sebagai rasul dan nabi,serta meninggalkan segala hal yang· bertentangandengan semua ini. Allah berfirman:

Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaglwtdan I;zerimankepada Allah, maka sesungguhnya iatelah berpegang kepada buhul tali yang amat kuatyang tidak akan putus. (QS AI-Baqarah [2]:256)

'Urwat al-wutsqa (tali yang amat kuat) adalah kalimattau hid la ilaha ilIa Allah. Tauhid inilah yang dibawadan didirikan setegak-tegaknya oleh para rasul sertatidak dimengerti hakikatnya kecuali dengan perantaraanrasul-rasul tersebut.

3. Tauhid asma (nama-nama) dan siEu(sifat-sifat), yaitumenyifati Allah dengan sifat-sifat yang telah ditetapkanoleh Allah pada diri-Nya dan dengan sifat-sifat yangtelah ditetapkan oleh Rasul-Nya, tanpa tahrif(memutar­balikkan), ta(thil(menafikan), tamtsil (menyerupakan­Nya dengan makhluk), dan takyif (membayangkan­Nya dengan gambaran makhluk). Artinya, Allah sendi­rilah yang lebih mengetahui diri-Nya daripada makhluk­Nya, dan Rasul-Nya lebih tahu daripada kita sebabbeliau menerima wahyu. Allah berfirman, Dan tiadalahyang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauanhawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalahwahyu yang diwahyukan kepadanya (QS Al-Najm [53]:3-5).

Ketiga bentuk tauhid di atas adalah kewajiban terbesarterhadap Allah, kewajiban terbesar yang hams dilakukankaum muslimin dalam kehidupan mereka, tugas terbesaryang hams mereka tunaikan, kaidah paling utama untukmenghimpun kekuatan kaum muslimin, dan dasar yangsahih untuk meraih kekuasaan.

Kedua, nasihat. Para ulama telah sepakat bahwa Allahtidaklah menumnkan dari langit ke bumi nasihat yanglebih utama dan teguran yang lebih keras daripada nasihatuntuk mendekatkan diri kepada Allah (muraqabah) danilmu. Tujuannya adalah agar manusia mengetahui bahwaAllah senantiasa mengawasinya dan Maha Mengetahuisegala yang disembunyikan dan dinyatakan.

Allah berfirman, Dan sesungguhnya Kami telahmenciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkanoleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripadaurat lehernya (QS Qaf [50]: 16). Tiada suatu ucapan punyang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikatpengawas yang selalu hadir(QS Qaf [50]:18). Kamu tidakberada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu

ayat dariAl-Qur'an dan tidak mengeIjakan suatu pekeIjaan,melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamumelakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmubiar pun sebesar zan-ah (atom) di bumi maupun di langit.Tidak ada yang lebih kedl dan tidak pula yang lebih besardari itu, melainkan semua tercatat dalam kitab yang nyata(Jauh mahfuzh) (QS Yunus [10]:61).

Di samping Maha Mengetahui segalanya, Allah jugaMaha Berkuasa atas segala sesuatu, dan tidak dapat dile­mahkan oleh sesuatu pun baik yang berada di langit mau­pun di bumi. Karenanya Alah berfirman, Sesungguhnyaperintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah

Page 161: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

244 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 245

berkata kepadanya, 'Jadilah!" maka terjadilah ia (QS Ya

Sin [36]:82). Siksaan-Nya sangat keras dan hukuman-Nyasangat pedih. Siksaan-Nya adalah siksaan dari Yang MahaPerkasa lagi Maha Mampu, dan tak bisa dihindari, sebagai­mana dalam firman-Nya, Tidak ada yang merasa amandad azab Allah kecuali orang-orang yang merugi (QS Al­A'raf [7]:99). Dan barangsiapa dihinakan oleh Allah, makatidak seorang pun yang mampu memuliakannya (QS Al­Hajj [22]: 18).

Maksudnya adalah kehinaan di dunia dan akhirat,lantas di manakah jalan keselamatan dari siksa dan hukum­an-Nyapadahal manusia tidak mempunyai pembela danpenolong selain Allah? Tidak ada yang memberi rahmatselain Allah. Tidak ada yang membela seorang hamba selainAllah. Tidak ada raja yang membela hamba selain Allah.Lalu mengapa kita malah bermaksiat kepada Allah yangmenguasai nyawa, kehidupan, kematian dan rezeki kita,dan semua urusan terjadi atas izin, dan kehendak -Nya.

Ketiga, amal saleh. Amal saleh hanya bisa dianggapbenar, jika memenuhi dua syarat:

a) Sesuai dengan ajaran Rasulullah sebagaimana dinya­takan dalam fIrmanAllah,Apa yang diberikan Rasulkepada­mu, maka terimalah dia dan apa yang dilarangnya bagimu,maka tinggalkanlah (QS Al-Hasyr [59]: 7). Barangsiapamenaati Rasul sesungguhnya ia telah menaati Allah (QS Al­Nisa' [4]:80). KatakanIah, 'Jikakamu benar-benar mencintaiAllah, ikutilah aku, niscayaAllah mengasihi clanmengampunidosa-dosamu. AllahMahaPengampun lagiMahaPenyayang"(QS Ali 'Imran [3]:31).

Artinya, jika amal yang dilakukan tidak ada tuntunansyariatnya, maka amalnya ditolak, sebagaimana dinyatakandalam FirmanAllah, Apakah mereka mempunyai sembah-

an-sembahan selain Allah yang mensyadatkan untukmereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiran ya takada ketetapan yang menentukan dad Allah, tentulahmereka telah dlbinasakan. Dan sesungguhnya orang-or­ang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amatpedih(QS Al-Syura [42]: 21). Katakanlah, "Apakah Allah telahmemberikan izin kepadamu ten tang ini atau kamumengada-adakan saja terhadap Allah" (QS Yunus [10]:59).Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintahkan supayamenyembah Allah dengan memumikan ketaatan kepada­Nya dalam menjalankan agama. Dan aku diperintahkansupaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri"(QS Al-Zumar [39]: 11-12). Padahal mereka tidak disuruhkecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketaatankepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lUlVS(QSAl-Bayyinah [98]:5).

Jika amal dilakukan tanpa keikhlasan, maka akansia-sia, sebagaimana dinyatakan dalam Firman Allah,Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan per­hiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasanpekerjaan mereka di dunia dengan sempuma dan merekadi dunia itu tidak akan dirugikan. ltulah orang-orang yangtidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplahdi akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di duniadan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan (QS Hud[11]: 15).

Keempat, memutuskan segala sesuatu dengan syariatAllah baik dalam masalah besar maupun keeil, baik yangtampak maupun yang tersembunyi, baik di waktu lapangmaupun di waktu susah, dan dalam semua kondisi, saataman, takut, saat bepergian, tidak bepergian, dalam bidangpolitik, perkumpulan, perpisahan, kuat, lemah, fakir atau

Page 162: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

246 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 247

kaya. Allah berfirrnan, Maka demi Tuhanmu, inereka padahakikatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan kamuhakim dalamperkara yang mereka perselisihkan, kemudianmereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadapputusan yang kamu bedkan, dan mereka menerima dengansepenuhnya (QS Al-Nisa' [4]: 65).

Sebagaimana Allah adalah Sang Pencipta yang tiadasekutu bagi-Nya dalam penciptaan, Dia juga Sang Pemberikeputusan (hakim) yang tiada sekutu bagi-Nya dalammemutuskan. Allah berfirman, Dan Dia tidak mengambilseorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkankeputusan (QS AI-Kahfi [18]: 26). Maksudnya, tidak me­ngambil sekutu siapa pun, bahkan meskipun itu nabi yangdiutus oleh-Nya atau malaikat yang selalu mendekatkandiri kepada-Nya, dan barangsiapa memutuskan denganhukum selain-Nya berarti ia telah syirik. Allah berfirman,Jika kamu menaati mereka (setan) berad kamu telahmusydk(QS Al-An'am [6]: 121).

Allah mengabarkan bahwa barangsiapa menaati setan,berarti ia telah terjerumus dalam syirik kepada Allah. Allahberfirrnan, Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib­rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan mempertu­hank an AI-Masih putera Maryam; padahal mereka hanyadisuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa tidak adatuhan yang berhak disembah selain Dia, Maha Suci Allahdad apa yang mereka persekutukan (QS Al-Taubah [9]:

31). Maksud firrnan Allah, menjadikan orang-orang alimnyadan rahib-rahibnya sebagai tuhan selain Allah adalah

·menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.Dan Allah berfirrnan, Apakah kamu tidak memperhatikanorang-orang yang mengaku dirinya telah bedman kepadaapa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang

diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim

kepada thaghu0 padahal mereka telah dipedntah menging­kad tahghut itu. Dan setan bennaksud menyesatkan mere­ka dengan penyesatan yang sejauh-jauhnya (QS Al-Nisa'[4]: 60).

Kelima, masalah-masalah sosial yang sebenamya telahdijelaskan solusinya oleh AI-Qur'an dan Sunnah. Dalam

firman-Nya, Allah menjelaskan tugas dan kewajiban parapenguasa dan pejabat, Dan rendahkanlah dilimu terhadaporang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yangbedman (QS Al-Syu'ara' [26]: 215). Maka disebabkanrahmat dad Allah-Iah kamu berlaku lemah-Iembut terha­

dap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhatikasaJ; tentulah mereka menjauhkan diri dari sekeiiiingmu.Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunbagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan merekadalam urusan itu (QS Ali '!mran [3]: 159).

Kewajiban masyarakat umum dijelaskan dalam firrnanAllah, Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dantaatilah Rasul-Nya, dan uiil amri di antara kamu (QS Al­Nisa' [4]: 59). Sedangkan kewajiban komunitas khususseperti istri dan anak-anak dijelaskan dalam firman-Nya,Hai orang-orang yang beriman, peliharaah dirimu dankeluargamu dad api neraka yang bahan bakarnya adalahmanusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yangkasar, keras, tidak mendurhakai Allah terhadap apa yangdiperintahkan-Nya kepada mereka dan se1alumengerjakanapa yang dipedntahkan (QS AI-Tahrim [66]: 6).

Allah juga menyeru para ayah untuk bersikap waspada,hati-hati, dan cerrnat sebagaimana dinyatakan dalam firrnan­Nya, Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istd-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi

Page 163: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

248 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 249

musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mere­ka, dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi sertamengampuni mereka, maka sesungguhnya Allah MahaPengampun lagi Maha Penyayang(QS Al-Taghabun [64]:14).Tindakan memaafkan dan tidak marah janganlah men­

jadi penghalang seorang ayah untuk bersikap waspadadan cermat terhadap keluarga dan anak-anaknya daripenyelewengan, keonaran, dan tindakan cabul.

Kewajiban individu-inividu dalam masyarakat dijelas­kan dalam firman Allah,

~Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adildan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kera­bat, dan Allah melarang dad perbuatan keji, kemung­karan, dan permusuhan. Dia memberi pengajarankepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran (QSAl-Nahl [16]:90).

Hai orang-orang yang benman, janganlah suatu kaummengolok-olok kaum yang lain karena boleh jadi yangdiolok-olok lebih baik dadpada yang mengolok-olok,dan jangan pula para wanita mengolok-olok wanita­wanita lain karena boleh jadi wanita yang diolok­olok lebih baik dadpada wanita yang mengolok-olok,dan janganlah kamu mencela didmu sendiri danjanganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelaryang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah pang­gilan yang buruk sesudah beriman dan barangsiapatidak bertobat, maka mereka itulah orang zalim. Haiorang-orang yang bedman, jauhilah kebanyakan dadprasangka, sesungguhnya sebagian prasangka ituadalah dosa dan janganlah kamu mencari-carikesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu

menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salahseorang di antara kamu memakan daging saudaranyayang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijikkepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesung­guhnya Allah Maha Menedma tobat lagi Maha Penya­yang(QS Al-Hujurat [49]:11-12).

Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakankebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolongdalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa­lah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat beratsiksa-Nya (QS Al-Maidah [5]:2).

Wahai orang-orang yang bedman, jadilah kamu orangyang benar-benar menegakkan keadilan, menjadisaksi karena Allah biar pun terhadap didmu sendidatau ibu, bapak, dan kaum kerabatmu. fika ia kayaataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan­nya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsukarena ingin menyimpang dad kebenaran. Dan jikakamu memutarbalikkan kata-kata atau enggan menjadisaksi, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuisegala apa yang kamu kerjakan (QS Al-Nisa' [4]:135).

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara,karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan

bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapatrahmat(QS Al-Hujurat [49]:10).

Sedang urusan mereka diputuskan dengan musya­warah antara mereka (QS Al-Syura [42]:38).

Renungkanlah yang diperintahkan Allah kepada setiaporang, Hai orang-orang yang bedman, jagalah dirimu;tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudaratkepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya

Page 164: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

250 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam

kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akanmenerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan(QS AI-Maidah [5]: 105).

Setiap manusia mempunyai musuh. Meskipun ia me­ngasingkan diri dan hidup di gua dan terowongan, ia tidakbisa menghindar dari gangguan dan musuh. Penyakit initelah mengakar, dan Allah telah memberikan obat yangmanjur, yang bisa menyelamatkan dan menyembuhkan,yang dinyatakan dalam firman-Nya, jadilah engkau pe­maar dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, seItaberpalinglah dari orang-orang yang bodoh (QS AI-A'raf

!-[7]: 199).

Sikap yang diterangkan dalam Firman Allah di atas

adalah obat dan solusi untuk segala ancaman yang berasaldari manusia. Adapun obat untuk gangguan setan dan jin

dijelaskan dalam firman Allah, Dan jika kamu ditimpagodaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesung­guhnya Allah Maha mendengar /agi Maha Mengetahui (QSAI-A'raf [7]: 200).

Meminta perlindungan Allah adalah jalan keselamatandari setan dan jin dengan izin Allah, sedangkan sikap

berpaling, memaafkan dan mengampuni adalah jalankeselamatan dari gangguan setan dalam bentuk manusia.Allah memperjelas jalan keselamatan ini dalam firman­Nya, To/ak/ah perbuatan buruk mereka dengan yang lebihbaik. Kami /ebih mengetahui apa yang mereka slfatkan(QS AI-Mukminun [23]: 96). Ayat ini menerangkan sikap

yang ideal terhadap manusia, sedangkan sikap dalam meng­hadapi setan dan jin dijelaskan dalam ayat selanjutnya,Dan katakan/ah, "Ya Tuhanku aku berlindung kepadaEngkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindungpula kepada Engkau, ya, Tuhanku dari kedatangan

mereka kepadaku"(QS AI-Mukminun [23]: 97-98).

Allah menambah lagi penjelasannya tentang sibpmenghadapi setan dalam bentuk manusia dan jin dtl1a IIIfirman-Nya, To/ak/ah kejahatan itu dengan carayang lchi/Ibaik, maka tiba-tiba orang yang antara engkau dan dbada permusuhan seo/ah-olah te/ah menjadi teman Fill.!;sangat setia. Sitat-sitatyang baik itu hanya dianugerah/mnkepada orang-orang yang sabar dan orang-orang yan/!mempunyai keberuntungan besar(QS Fushshilat [41]: 3"i­

35). Allah menjelaskan sikap dalam menghadapi setanDan }ika setan mengganggumu dengan suatu gangguan,maka mohon/ah perlindungan kepada Allah. Sesungguh­nya Dia/ah Yang Maha Mendengar lagiMaha Mengetahui(QS Fushshilat [41]: 36).

Dan Allah hanya menjadikan sikap lembut dan rama hterhadap orang-orang mukmin saja, sebagaimana diunu•

kapkan dalam firman-Nya, Maka ke/ak Allah akan men­datangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka d~1/Jmereka pun mencintai Allah, yang bersikap /emah /embutkepada orang mukmin, yang bersikap keras terhadap or­ang-orang yang kaiir, yang berjihad di jalan Allah, dal7yang tidak takut terhadap celaan orang yang mencela (QSAl-Maidah [5]: 55).

Keenam, bidang ekonomi. AI-Qur'an menjelaskancara-cara ekonomi, seperti dalam finnan Allah, Apabila tela/Iditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dimuka bum}, dan carilah karunia Allah dan ingatlah A/­lah banyak-banyak supaya kamu beruntung (QS AI­Jumu'ah [62]: 10). Dan orang-orang yang berjalan di muk:1bumi mencari sebagian karunia Allah (QS AI-Muzamrnil

[73]: 20). Hai orang-orang yang beriman, janganlah k8nlllsaling memakan haIta sesamamu dengan jalan yang b:lfil.

Page 165: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

252 Membongkar Dosa-Dosa PemiluAbu Nashr Muhammad al-Imam 253

kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengansuka sama suka di antara kamu CQSAI-Nisa' [4]: 29).

Sesungguhnya Allah telah membuka pintu-pintu rezekibagi manusia, dan Dialah Yang Maha Memberi rezeki,Yang Memiliki kekuatan lagi sangat kokoh, ia mengajakhamba-hamba-Nya untuk mencari harta dari jalan-jalanyang diperbolehkan. Sebagaimana diungkapkan dalamfirman-Nya, Dan Allah menghalalkan jual beli dan meng­haramkan riba CQSAI-Baqarah [2]:275). Maka makanlahsebagian dari harta rampasan yang telah kamu ambil itusebagai makanan yang halallagi baik CQSAI-Anfal [8]:69). Hai ~ekalian manusia, makanlah makanan yanghalallagi baik dari apa-apa yang terdapat di bumi, danjanganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan,sesungguhnya ia adalah musuh yang nyata bagimu CQSAI-Baqarah [2]:168). lnilah dasar pertama dalam bidangekonomi, yakni Allah membuka pintu-pintu penghasilandan jalan-jalan mendapatkan rezeki untuk manusia.

Adapun dasar keduanya diungkapkan dalam firmanAllah, Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggupada lehennu danjanganlah kamu terlalumengulurkannyakarena itu kamu menjadi tercela dan menyesal CQSAI­Isra' [17]:29). Dalam ayat lainnya, Allah melukiskan hamba­hamba-Nya yang mukmin sebagai berikut, Dan orang-or­ang yang apabila membelanjakn harta, mereka tidak ber­lebih-lebihan, dan tidak pula kikir, dan sebenamya pembe­lanjaan itu di tengah-tengah antara yang demikian CQSAl­Furqan [25]:67).

Allah mendorong manusia agar bersikap sederhanadalam membelanjakan harta baik untuk dirinya atau oranglain. Allah menganugerahi sifat seperti ini kepada hamba­hamba-Nya yang beriman. Kita meminta kepada Allah

semoga Dia memasukkan kita dalam kelompok mukminini. Dan renungkanlah akibat dari sikap berlebih-Iebihanyang dinyatakan dalam firman-Nya, Sesungguhnya orang­orang kaBr itu menalkahkan harta mereka untuk meng­halangi orang dad jalan Allah. Mereka akan menalkahkanharta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka danmereka akan dikalahkan CQSAI-Anfal [8]:36).

Ketujul1,bidang politik. Allah telah menjelaskan urus­an-urusan politik, cara-cara, rambu-rambu dan pilar­pilamya, serta membongkar rahasia-rahasianya. Permasalah­an politik terbagi dua bagian; politik eksternal yangberlandasakan pada dua dasar:

1). Menyiapkan kekuatan. Allah berfirman:

"" 0 '" /. J J .

<I..J 0 J o! 10~ II..blS o. 0'" ~ o. :l~::o .,1 Ga 0_ ~ \ \ ::u:.i.~. ~J~ .)~j y~\ ('"T j~..1,.. "" ... "" ~... :;; "" ... ,. """" J:;; ... ;p :;;

~ ill\~~ ~~j~:X ;j;-Ij rsj~j ~\ jJ.s

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatanapa saja yang kamu sanggupi dan dad kuda-kudayang ditambat untuk berperang yang dengan persiap­an itu kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu,dan orang-orang selain mereka yang kamu tidakmengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya.CQS Al­Anfal [8]:60)

Lafadz quwwatdalam ayat ini ditafsirkan Nabi denganAl-ramyu Cketerampilan memanah). Artinya, ayat iniberkaitan dengan segala kekuatan perang, namun kekuatanini adalah cabang dari kekuatan iman, dan yang diperintah­kan pertama kali dalam ayat ini adalah para sahabat yangberada dalam puncak keimanan, sehingga harus mempu­nyai dua kekuatan, kekuatan iman, dan kekuatan perang ..

Page 166: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

254 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad at-Imam 255

2) Persatuan yang benar berlandaskan pada syariat-Nya.Allah berfirman, Dan berpeganglah kamu semuanyakepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamubercerai berai (QS Ali 'Imran [3]: 103). Dan taatlahkepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamuberbantah-bantahan, yang menyebabkan kamumenjadi gentar dan hilang kekuatanmu danbersabarlah.Sesungguhnya Allah beserta orang-orangyang sabar(QS AI-Anfal [8]: 46).

Allah menjelaskan bahwa berbantah-bantahan dalammenerapkan kebenaran adalah penyebab kegagalan,karena yang mampu menyatukan kita hanyalah Allah

dengan hukum-Nya dalam AI-Qur'an dan Sunnah Rasul­

Nya. Allah telah menjelaskan cara menghadapi musuh,perdamaian, perjanjian, dan pencabutan janji dalam AI­Qur'an. Allah memerintahkan kita untuk waspada danmenjaga diri dari tipu daya musuh dan memanfaatkan

segala kesempatan, dalam firman-Nya, Hai orang-orangyang beliman, bersiap-siagalahkamu (QS Al-Nisa' [4]: 71).Dan hendaklah mereka bersiap-siaga dan menyandangsenjata. Orang-orang kaiir ingin supaya kamu lengahterhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu merekamenyerbu kamu dengan sekaJigus(QS AI-Nisa' [4]: 102).

Adapun dasar politik internal adalah menyebarkankeamanan dan ketenangan dalam masyarakat dan meng­hilangkan kezaliman dan mengembalikan hak kepadapemiliknya. Ada enam dasar penting politik internal:

1) Menjaga Islam, sebagaimana disabdakan oleh RasulullahSaw., "Barangsiapa mengganti agamanya, maka bunuh­lah" (HR Bukhari dari Ibnu 'Abbas).

2) Memelihara nyawa. Atas dasar inilah, Allah mensyariat­kan qishash dalam firman-Nya, Dan dalam qishash itu

ada jaminan kelangsungan hidup bagimu (QS AI­Baqarah [2]: 179). Diwajibkan atas kamu qishshasbelkenaan dengan orang-orangyang dibunuh (QS Al­Baqarah [2]: 178). Dan barangsiapa dibunuh secarazalim, maka sesungguhnya Kami telah membedkekuasaan kepada ahli warisnya, tetapijanganlahahliwaris itu melampui batas dalam membunuh (QS AI­Isra' [17]: 33).

3) Menjaga aka!. Sebagaimana dinyatakan dalam firman

Allah, Hai orang-orangyang bedman, sesungguhnyameminum khamar (arak), berjudi, berkorban untukberhala dan mengundi nasib dengan panah, adalahperbuatan keji termasuk perbuatan setan. Makajauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamumendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itubelmaksud menimbulkan permusuhan dankebenciandi antarakamu lantaranmeminum khamar (arak)danberjudi itu, dan menghalangi kamu dad mengingatAllah dan sembahyang; maka berhentilah kamu dadmengerjakan perbuatan itu (QS AI-Maidah [5]: 90-91).

Dan dalam Sabda Rasulullah Saw., "Setiap yangmemabukkan adalah khamar dan setiap yangmemabukkan adalah haram" (HR Muslim dari lbnu

Umar). Dan sabdanya, "Setiap yang banyaknyamemabukkan, maka biar pun sedikitnya adalah haram"

(Dari Jabir dan Abdullah bin 'Amr dan 'Aisyah r.a).Oleh karena itu, Allah mewajibkan hukuman bagipeminum khamar dalam rangka menjaga akal manusia.

4) Memelihara keturunan. Allah memerintahkan kita untuk

memelihara keturunan dalam firman-Nya, Perempuanyang berzina dan laki-lakiyang berzina, maka deralahtiap-tiap orang dad keduanya seratus kali dera (QS

Page 167: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

256 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 257

Al-Nur [24]: 2).

5) Menjaga kehormatan, sebagaimana dinyatakan dalamfirman-Nya, Dan orang-orang yang menuduh wanita­wanita yang baik-baik berbuat zina dan mereka tidakmendatangkan empat orang saksi, maka deralahmereka yang menuduh itu delapan puluh kali dera (QSAl-Nur [24]: 4).

6) Menjaga harta, sebagaimana dinyatakan dalam firman­

Nya, Laki-lakiyang mencud dan perempuan yang men­cud, potonglah tangan keduanya sebagai pembalasanbagi ffpa yang mereka kerjakan, dan sebagai siksaandad Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi MahaBijaksana (QS AI-Maidah [5]: 38).

Kedelapan, masalah penguasaan orang kaflf atas kaum

muslimin. Masalah ini seringkali dianggap ruwet oleh seba­gian ulama. Padahal Allah telah menjelaskan masalah inidalam fuman-Nya, Dan mengapa ketika kamu ditimpa musi­bah pada Peperangan Uhud padahal kamu telah menim­pakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmupada peperangan Badar kamu berkata, "Dad manadatangnya kekalahan inil" Katakanlah, "ftu dad kesalahandidmu sendid. "Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atassegalasesuatu(QSAli 'Imran [3]: 165).

Allah menjelaskan makna kalimat ''itu dari kesalahandidmu sendirl' dengan firman-Nya, Dan sesungguhnyaAllah telah memenuhi janji-Nya kepadamu, ketika kamumembunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saatkamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendur­

hakai perintah Rasul sesudah Allah memperlihatkankepadamu apa yang kamu sukai. Di antara kamu adaorang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada

orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah mema­lingkan kamu dan· mereka untuk menguji kamu; dansesungguhnya Allah telah memaalkan kamu. Dan Allahmempunyai karunia yang dilimpahkan atas orang-orangyang bedman (QS Ali 'Imran [3]: 152).

Allah menjelaskan bahwa orang kafir menguasai umatIslam karena kaum muslimin membantah perintah Rasu­lullah didorong rasa cinta kepada dunia. Manusia tidak

akan menyimpang dari perintah Allah dan Rasul-Nya

kecuali karena memburu dunia, dan inilah faktor yangmenghancurkan kita. Bukankah kaum muslimin saling ber­kelahi, mencaci, dan mengutuk karena dunia? Bukankahmereka terkotak-kotak dalam partai-partai dan fanatikdengan kebatilan hanya karena dunia? Bukankah mereka

saling dengki dan dendam hanya karena dunia? Benarlah

Sabda Rasulullah Saw. yang menyatakan, "Setiap umatmempunyai godaan, dan godaan terhadap umatku adalahharta" (HR Ahmad dan Al-Hakim, Ibnu Hibban dari Ka'abbin 'Iyadh).

Kesembilan, masalah kelemahan kaum muslimin dan

jumlah mereka yang sedikit dibandingkan dengan musuh­musuh mereka. Allah telah menjelaskan masalah ini dalam

firman-Nya, Sesungguhnya Allah telah ddha terhadap or­ang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamudi bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang adadalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atasmereka dan membedkan balasan kepada mereka dengankemenangan yang dekat(QS Al-Fath [48]: 18).

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa keridhaan­Nya terhadap kaum muslimin adalah karena keikhlasan

dan keyakinan hati mereka kepada Allah, dan menerang­kan bahwa mereka akan mampu mengalahkan musuh

Page 168: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

258 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 259

karena sifat ini. Setelah ayat ini, Allah berfirman, Dante1ah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan yanglain atas negeri yang be1um dapat kamu kuasai yangsesungguhnya te1ahditentukan oleh Allah (QS Al-Fath [48]:21).

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa sekalipunkaum muslirrtin belum mampu menakhlukkan beberapamusuh, namun Allah memberi karunia dengan menjanjikankemenangan atas mereka, akan membuat mereka mampumenguasainya, dan akan menjadikan ghanimah

(rampasap perang) melimpah ruah bagi mereka karenaAllah mengetahui mereka adalah orang-orang yang ikhlasdan yakin kepada Allah. lnilah rahasia kekuatan ikhlasdan yakin kepada Allah. Keduanya adalah kekuatan yangmembuat pemiliknya mampu mengguncang gunung atasseizin Allah. Dalam perang Ahzab, pada awalnya kaummuslimin dilanda perasaan lemah, sebagaimana dinyata­kan dalam firman Allah, Yaitu ketika mereka datangkepadamu dad atas dan dari bawahmu, dan ketika tidaktetap 1agi peng1ihatanmu dan hatimu naik menyesaksampai ke tenggorokan dan kamu menyangka Allahdengan bermacam-macam purbasangka. Di situ1ah or­ang-orang mukmin diuji dan diguncangkan hatinyadengan guncangan yang sangat (QS Al-Ahzab [33]: 10).

Allah menjelaskan cara menghilangkan kelemahanini yaitu dengan keimanan yang menghunjam sebagai­mana dinyatakan dalam fmnan-Nya, Dan tatka1a orang­orang mukmin melihatgo1ongan-go1ongan yang bersekutuitu, mereka berkata, nlni1ahyang dijanjikan Allah danRasul-Nya kepada kita. nDan benar1ah Allah dan Rasul­Nya. Yang demikian itu tidaklah menambah kepadamereka kecuali iman dan ketundukan (QS Al-Ahzab [33]:

22).

Dan karena kekuatan iman inilah, pertolongan Allahakan turon. Allah berfirrnan, Allah menghalau orang-or­ang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengke1an,1agimereka adak memperoleh keuntungan apa pun. Allahl11enghindarkan orang-orang mukl11in dad peperangan.Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Dial11enurunkan orang-orang ahli kitab (Bani Quraizhah)yang membantu golongan-golongan yang bersekutu daribenteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan rasa takutke dalam hati mereka. Sebahagian mereka kamu bunuhdan sebahagian yang lain kamu tawan. Dan Dia mewa­riskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah, danharta benda mereka) begitu pula tanah yang belum kal11uinjak Sesungguhnya Allah Maha Kuasa terhadap segalasesuatu CQSAl-Ahzab [33]:25-27). Padahal kaurn rnuslirrtinsarna sekali tidak rnernprediksikan kernenangan.Karenanya Allah berfirrnan, Berapa banyak terjadigolongan yang sedikit mengalahkan golongan yangbanyak atas seizin Allah, dan Allah menyertai orang-or­ang yang sabarCQS Al-Baqarah [2]:249).

Allah rnenjadikan Perang Badar sebagai pelajaranberfirman, Sesunggulmya telah ada tanda bagi kal11upadadua golongan yang telah beJtemu (beJtempur). Segolonganbelperang di jalan Allah dan segolongan yang lain kafJryang dengan mata kepala melihat seakan-akan orang­orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah mengu­atkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya.Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaranbagi orang-orang yang mempunyai mata hati CQS Ali'Imran [3]:13).

Page 169: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

260 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 261

Allah telah menjanjikan kemenangan bagi kita semuadalam firman-Nya, Hai orang-orang yang beriman, jlkakamu menolong agama Allah, niscaya Dia akanmenolongmu, dan meneguhkan kedudukanmu (QSMuhammad [47]: 7). Sesungguhnya Allah pasti menolongorang yang menolong agama-Nya. Sesungguhnya Allahbenar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa (QS AI-Hajj[22]: 40).

Kemudian Allah menerangkan sifat-sifat orang-orangmukmin dalam firman-Nya, Yaitu orang-orang yang jikaKami teguhkan kedudukan mereka di muka bwm; niscayamereka mendinkan shalat, menunaikan zakat, menyuruhberbuat yang maknJf dan mencegah dari perbuatan yangmungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan (QSAI-Hajj [22]: 41).

Allah juga menjelaskan solusi untuk embargo ekonomidalam firman-Nya, Mereka orang-orang yang mengatakan(kepada orang-orangAnshal; 'Janganlah kamu membe­rikan perbelanjaan kepada orang-orang MuhajiJin yangada di sisi Rasulullah supaya mereka bubarmeninggalkanRasulullah Saw. J) Padahal kepunyaan Allah-lah per ben­daharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munalikitu tidak memahami(QS AI-Munafiqun [63]: 7).

Allah menjelaskan bahwa embargo ekonomi bisadiselesaikan dengan ilmu dan keyakinan teguh bahwasanya

hanya Allah yang memiliki perbendaharaan-perbendaharaanlangit dan bumi, dan selama perbendaharaan-Nya penuh,lantas apa yang membuat Anda berputus asa? Padahal Allahtelah membed jalan kepada manusia untuk memperolehkarunia-Nya dari perbendaharaan-perbendahaaan-Nya ini

dengan ketakwaan dan menyerahkan did kepada-Nya. Allahberfirman, Barangsiapa beltakwa kepacla Allah maka Allah

akan membenjalan kemudahan baginya clanmemberinyarezeki dari arah yang tidak disangka-sangka, danbarangsiapa beltakwa kepada Allah, maka Allah cukupmenjadi penanggungnya (QS Al-Thalaq [65]: 2-3). Danberf111llan,j1ka kamu khawatirjatuh miskin, maka Allah nantiakan memberikan kekayaan kepadamu dad karunia-Nya,jika Dia menghendaki . Sesungguhnya Allah MahaMengetahui lagi Maha Bijaksana (QS Al-Taubah [9]: 28).

Kesepuluh, masalah keruwetan perselisihan hati. Allahtelah memberikan penjelasan yang paling bagus dan sem­puma tentang solusi untuk keruwetan ini dalam firman­

Nya, Kamu kira mereka bersatu padahal hati mereka ber­pecah belah yang demikian karena mereka adalah kaumyang tidak mengetahui (QS Al-Hasyr [59]: 14). Allah menje­laskan penyebab hati mereka berpecah belah dalam f111llan­Nya, Yang demikian karena mereka adalah kaum yangtidak mengetahui.

Allah menjelaskan bahwa aka I menjadi bersinarkarena wahyu ilahi yang menuntun dan membimbingnya

kepada kebaikan serta menjelaskan rambu-rambunya.Allah berfirman, Dan apakah orang yang sudah mati kemu­dian Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahayayang terang yang dengan cahaya itu dia dapat beljalan ditengah-tengah masyarakat, serupa dengan orang yangkeadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kalitidak dapat ke luar daripadanya?(QS AI-An'am [6]: 122).Iman mampu menghidupkan orang yang telah mati hatinya

dan menyinari jalan yang dilaluinya, sebagaimana dije­laskan dalam firman Allah, Maka apakah orang yang ber­jalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mend a­pat petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atasjalan yang lurus?(QS AI-Mulk [67]: 22).

Page 170: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

262 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 263

Sebagaimana yang kita ketahui, kemaslahatan yangdibutuhkan manusia ada tiga tingkatan:

1. Mashal1h dharurah (kemaslahatan darurat (primer)).

2. Mashalih hajiyat(kemaslahatan sekunder).

3. Mashal1h tahsinat (kemaslahatan tersier).

Inilah pembagian kemaslahatan menurut ahli ushulfikih. Mereka menggolongkan enam hal di atas (yaknipenjagaan agama, jiwa, akal, keturunan, kehormatan, danharta) ke dalam kemaslahatan darurat ini. Adapun kemas­lahatan sekunder adalah cabang dari kemaslahatan darurat,sedangka,.n kemaslahatan tersier adalah cabang kesekiandari cabang-cabangnya. Kemaslahatan tersier meliputi hal­hal kemuliaan moral. Semua ini telah dibawa oleh Islam

yang tiada tandingannya selama-Iamanya. Inilah Islam yangdengannya Allah memuliakan kita, meninggikan kedu­dukan dan suara kita, dan menjadikan kita berkuasa dimuka bumi dengan menegakkannya, menjamin keamanankita dengan berpegang teguh kepadanya. Maka barang­siapa mencari kemuliaan selainnya, maka Allah akan meng­hinakannya, barangsiapa mencari kesempurnaan denganselainnya, maka Allah akan menggagalkannya, barangsiapamencari kekayaan selainnya, maka Allah akan membuatnyamiskin, dan barangsiapa mencari keamanan dengan selain­nya, maka Allah akan memberinya ketakutan, dan barang­siapa mencari kesentosaan dengan selainnya, maka Allahakan menjadikannya kalut, dan barangsiapa memperba­nyak dengan selainnya, maka Allah akan menyia-nyia­kanya. Allah berfirman, Barangsiapa mencari agamaselain Islam, maka agamanya tidak akan ditelima oleh­Nya dan di akhirat nanti dia termasuk orang-orang yangmerugi(QS Ali 'Imran [3]:85).

Betapa agungnya agama Islam dan betapa luhurnyamoral-moral yang diajarkannya.Karenanya, Allah Pemilik'Arsyyang agung, yang sangat luas rahmat-Nya, yang besarampunan-Nya, bertanggung jawab membela kita denganagama Islam, dan membela agama-Nya dengan perantaraankita, serta meneguhkan kita dalam menjalaninya sampaikita berjumpa dengan-Nya.

B. Nasihat-Nasihat Ulama Ahlu Sunnah Waljama'ah

1. Nasihat pertama:Jangan Membela KebatilanSetelah kita mengetahui dengan sangat jelas bahwa

pemilihan umum sangat diharamkan, maka termasukkebatilan. Jika seorang muslim atau muslimah, partai ataujamaah, atau setiap orang yang sudah mendengar hal ini,masih terus membela pemilu. Allah berfirman, Sesungguh­nya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu denganmembawa kebenaran, supaya kamu mengadili antaramanusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepa­damu, dan janganlah kamu menjadi penentang orangyang tidak bersalah, karena membela orang-orang yangkhianat. Dan mohonlah ampun kepada Allah, sesung­guhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang(QS AI-Nisa' [4]:105).

Allah memberitahu Nabi-Nya bahwa Dialah Pemilikkebenaran dan mengajarinya agar ia mengikuti dan melak­sanakan kebenaran ini, memutuskan dan berhukum de­ngannya, tidak membela pelaku pengkhianatan dan me­mahan ampun dari segala kemungkinan pengkhianatanyang pemah dilakukannya. Kemudian Allah memperingat­kan Nabi-Nya kembali dengan berfirman, Danjanganlahkamu berdebat untuk membela orang-orang yang meng­khianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

Page 171: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

264 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 265

orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa(QS Al-Nisa' [4]:107).

Jika orang yang berbuat keliru akan dihukum olehAllah dengan tidak dicintai oleh-Nya karena dosanya begitubesar, maka jauhilah perllaku seperti itu. Banyak ayat yangmembongkar keburukan orang-orang yang tidak takutkepada Allah, seperti firman-Nya, Mereka bersembunyi daliman usia) tetapi mereka tidak bersembunyi dad Allahpadahal Allah beserta mereka) ketika pada suatu malammereka menetapkan keputusan rahasia yang tidakdiridhai oleh-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yangmeleka kerjakan (QS Al-Nisa' [4]:108).

Lantas ke manakah tempat berlari, ke manakah maupergi, ke manakah ia bersandar, karena Allah telah meli­putinya dengan segala pendengaran, kemampuan, penge­tahuan, dan penglihatan-Nya? Ia senantiasa dalam pandang­an Allah, dalam genggaman-Nya, di bawah kekuasaan,dan kewenangan-Nya. Mengapa ia takut kepada manusiatetapi tidak takut kepada Allah dan siksa-Nya? Padahalmeskipun ia mengajukan pembela dan pendebat untukmembela kebatilan dan pelakunya, maka pembela danpendebat itu sarna sekali tidak bermanfaat bagi dirinya dihari kiamat nanti. Allah berfirman, Beginilah kamu) kamusekalian adaJahorang-orang yang berdebat untuk membelamereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yangakan mendebat Allah untuk membela mereka pada hadkiamat? Atau siapakah yang jadi pelindung mereka dadsiksa Allah (QS Al-Nisa' [4]:109)?

Bukankah seluruh kebaikan akan dibalas di hari

kiamat? Bukankah seluruh kejahatan akan dibalas di harikiamat? Di hari ketika tak ada seorang pun pembela, pem­beri syafaat, pelindung, dan pemberi jaminan keamanan

selain Allah? Sebagaimana dinyatakan dalam firman- Nya,Dan tundukJah semua muka dengan merendah dirikepadaTuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurusmakhluk-Nya. Dan sesungguhnya telah merugilah orangyang melakukan kezaliman (QS Tha Ha [20]: 111).

Imam Abu Daud dan Ibnu Majah meriwayatkan hadisdari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah Saw. telah ber­sabda, "Barangsiapa menolong untuk mengalahkan perse­lisil1ansecara aniaya, maka ia terus dalam kemurkaan Allahhingga ia mencabutnya" (Redaksi Ibnu Majah).

Betapa banyak kezaliman yang dilakukan orang yangmengisi hidupnya dengan perdebatan, permusuhan, dankemarahan untuk membela kebatilan, dan alangkahcepatnya kita sampai ke jurang Neraka Jahannam, jikakita tidak memahami apa yang ke luar dari mulut kita.Renungkanlah Sabda Rasulullah, "Seorang hamba yangmengucapkan sepatah kata yang tidak dipahaminya, makakarena sepatah katanya itu ia terjerumus ke dalam nerakayang dalamnya melebihi jarak antara barat dan timur" (HRBukhari dan Muslim dari Abu Hurairah La.).

Jika sepatah kata kejahatan saja bisa menggelincirkanpelakunya ke NerakaJahannam yang begitu dalam, lantasbagaimana tanggapan Anda tentang seseorang yangmengucapkan ribuan kata keburukan, puluhan ribu bahkanratusan ribu?

Wahai saudaraku semuslim, janganlah engkau merasaaman dari siksa sementara engkau dalam kekeliruan-kekc;­liruan ini. Demi Allah, mengapa engkau tidak mengerl j

juga padahal engkau tahu bahwa musuhmu yang f):I1 iI1g

berbahaya adalah saudaramu semuslim yang tehd1(Clj:IIlJ',l.:ilpenyakit-penyakit ini dan engkau mengclahlli 11:1" 11:11

muslim dan bahaya menyalahi hak-h~lkny:1. Ihsllhdl,d\

Page 172: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

266 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 267

\

bersabda, "Mencaci seorang muslim adalah kefasikan danmemeranginya adalah kekufuran" (HR Bukhari dan Mus­lim dari Ibnu Mas'ud). Sabdanya yang lain, "Cukuplahseseorang dianggap melakukan kejahatan apabila ia mere­mehkan saudaranya semuslim" (HR Muslim dari hadis AbuHurairah).

Kejahatan yang dilakukan oleh orang yang meremeh­kan orang muslim melebihi kejahatan-kejahatan lainnya.Perbuatan seperti ini menjerumuskan pelakunya dalamkebinasaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.Janganlah engkau mempermainkan hak orang muslim,sebab Rasulullah telah bersabda, "Barangsiapa makansesuap makanan dengan memperalat orang muslim, makaAllah akan menyuapkan makanan serupa dari NerakaJahannam, dan barangsiapa memperoleh baju denganmemperalat orang muslim, maka Allah akan memakaikanbaju serupa dari Neraka Jahannam di hari kiamat" (HR Al­Hakim, Abu Daud, Ahmad dari Al-Mustaurad bin Syidad).

Renungkanlah betapa ngerinya siksaan yangditimpakan atas orang yang memperalat seorang muslimuntuk meraih sesuap makanan atau seteguk minuman,lantas bagaimana tanggapan Anda tentang seseorang yangmemusuhi seorang muslim sepanjang siang dan malam,karena dianggap tidak mau menerima konsep pemikirantertentu? Hai saudaraku hendaknya sesama muslim salingmenasihati dan menjauhi semua keburukan manusia.

2. Nasihat Kedua: Janganlah Meyakini Suatu Pen­dapat Sebelum Mengetahui DalilnyaKetahuilah wahai saudaraku semuslim, di antara ben­

cana saat berdakwah mengajak taat kepada Allah adalahmeyakini suatu pendapat sebelummengetahui dalilnY~I,

karena yang demikian sarna halnya dengan mengada -adaucapan atas nama Allah tanpa ilmu. Allah berfirman, Danjanganlab kamu mengatakan terbadap apa yang disebut­sebut oleb lidahmu secara dusta "inihalal dan ini haram) ))untuk mengada-adakan kebobongan terhadap Allah.Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebo­hongan terhadap Allah tiadalah belvntung. ltu adalahkesenangan yang sedikit; clanbagi mereka azab yang pedil](QS Al-Nahl [16]:116).

Allah telah menjadikan tindakan mengada-adakankebohongan terhadap Allah tanpa argumentasi ilmu sebagaidosa paling besar di antara dosa-dosa besar, sebagaimanadiisyaratkan dalam firman-Nya) Katakanlah) "Tuhanku

hanya mengbaramkan perbuatan yang kej~ baik yangtampak ataupun yang tersembunYl~ dan perbuatan dosa)melanggar hak manusia tanpa aJasan yang benal~mengharamkan mempersekutukan Allah dengan sesuatuyang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan

mengharamkan mengada-adakan tedlaclap AOahapa yangtidak kamu ketahui(QS Al-A'raf [7]:33).

Renungkanlah ancaman keras yang disediakan bagiorang yang mengatakan "ini halal dan ini haram" tanpabersandar pada dalil-daW syar'i. Larangan ini ditujukankepada kita semua, bagi yang alim dan yang bodoh, bagipenguasa dan rakyat, maka apabila seorang muslim ber­ijtihad tentang sebuah kasus yang belum ia ketahui hukum

syar'inya, ia tidak boleh mengatakan "ini hukum Allah",tetapi katakan saja "ini hukumku dan ijtihadku."

Imam Muslim,Abu Dawud, Al-Nasa'i,Al-Tirmidzi,IbnuMajah, dan AI-Darimi telah meriwayatkan hadis dariBuraidah bin Hushaib La. bahwasanya Rasulullah Saw.ber-sabda kepada salah seorang pegawainya, ''Jika nanti

Page 173: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

268 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 269

engkau mengepung sebuah benteng, lantas mereka (musuhyang berlindung dalam benteng) ingin dikenai hukum Al­lah, maka janganlah engkau kenai mereka hukum Allah,namun kenakanlah kepada mereka hukummu, sesung­guhnya engkau tidak tahu apakah engkau menetapkanhukum Allah atas mereka ataukah tidak."

Dan seandainya kawan-kawan yang memberi fatwakepada masyarakat tentang pemilihan umum mengatakan,"Beberapa ulama telah berijtihad", atau ulama dari kalanganmereka sendiri mengatakan, "Kami telah berijtihad, danbisa ~jadi kami benar dan bisa jadi salah, dan mungkinorang-orang selain kami yang memiliki ketinggian ilmuberbeda pendapat dengan kami." Namun sangat disayang­kan mereka mengeluarkan hukum-hukum aneh denganmengatakan "Barangsiapa tidak ikut memilih, maka iaadalah munafik. Pemilihan umum adalah wajib, dan siapayang tidak ikut pemilu ia berdosa."

Semua hukum ini bersumber dari nafsu belaka, karenamewajibkan manusia untuk menerima hukum musuh-mu­suh Allah, mereka tidak bisa menunjukkan satu pun dalilyang redaksinya membolehkan pemilu, sementara dalil­dalil yang berkaitan dengannya justru menegaskan keha­ramannya. Mereka bersandar pada ayat-ayat yang sangattidak berkaitan dengan pemilu dan tidak memperkuat apayang mereka katakan. Mereka juga menggunakan kaidah­kaidah fikih bukan pada tempatnya.

3. Nasihat Ketiga: Ambillah Ilmu dari Ahlinya

Ketahuilah saudaraku muslim, bahwasanya agamakalian hanya akan lurus dengan menimba ilmu syariatdari ahlinya, yaitu para ulama Ahlu Sunnah waljama'ah,sebab mereka sangat teguh berpegang pada Al-Qur'an dan

Sunnah, dan mengikuti salaf al-saJjlJdalam bidang akidah,politik, manhaj, dakwah mengajak taat kepada Allah sertadalam berinteraksi dengan musuh-musuh Islam darikelompok zionis, salibis, dan antek-anteknya. Rasulullahbersabda, "Keberkahan itu ada bersama pemuka-pemukakalian" (HR Ibnu Hibban, Abu Na'im, Al-Hakim, Al-Baihaqidari Ibnu 'Abbas). Dan dalam riwayat Ibnu Mas'ud La.diceritakan bahwasanya Rasulullah bersabda, "Manusiaterus berada dalam kebaikan selama mereka mengambililmu dari pemuka-pemuka mereka, dan apabila merekamengambil ilmu dari orang-orang yang rendah dan jahat,maka mereka akan binasa."

Banyak pakar yang menyatakan pentingnya menimbailmu dari ahlinya. Imam Muslim dalam mukaddimah kitabSalnjmya meriwayatkan bahwa Muhammad bin Sirinberkata, "Ilmu adalah agama, darah, dan dagingmu, makaambillah dari orang-orang yang istiqamah dan janganlahkamu menimbanya dari orang-orang yang menyimpang."

Imam Malik mengatakan, "Apakah setiap kali datangseseorang yang lebih pandai berdebat, kami harus mening­galkan apa yang telah kami ketahui dari sunnah Rasulullah

karena ucapannya?" Seorang ulama berkomentar, "Sesung­guhnya aku pernah mendengar suatu kaum mengadukansuatu permasalahan dan aku tidak mempercayainya kecualidengan dua saksi yang adil, yaitu kitabullah dan SunnahRasul-Nya Saw."

Imam Ahmad berkomentar, '']anganlah engkau taqJjdCikutsecara membabi buta) kepadaku, jangan pula taqlidkepada Auzai'i atau Al-Tsauri, namun ambillah dari sumber

mereka mengambilnya". Dan Imam Syafi'i mengatakan,"Kaum muslimin telah sepakat bahwasanya siapa telahmemahami dengan jelas Sunnah Rasulullah, maka ia tak

Page 174: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

270 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 271

berhak meninggalkannya karena mendengar ucapanorang". Demikian disebutkan oleh Ibnu 'Abdil Birr dalamkitab Jami" Bayan al- 'jlm wa Fadhlihi. Dalam kitab yangsarna, Ibnu 'Abdil Birr berkomentar, "Manusia telah sepakatbahwasanya muqallid (pengikut secara membabi buta)tidak termasuk ahli ilmu, sesungguhnya ilmu adalahmengetahui kebenaran berikut dalilnya."

Ibnu al-Qayyim mengatakan, "Demikianlah yangdikatakan oleh Abu 'Amr (Ibnu 'Abdil Birr). Dan Allahtelah memperlihatkan kepada Rasulullah perselisihan­perselisihan yang akan terjadi dalam umatnya, karenanyaRas\:llullahSaw. memberi petunjuk kepada kita,bahwa carapenyelesaiannya adalah dengan memegang teguh Sunnah­nya dan sunnah para sahabatnya, maka beliau bersabda,"Siapa yang masih hidup di antara kalian di kemudianhari nanti akan melihat banyak perselisihan, maka hendak­lah kalian memegang teguh Sunnahku dan sunnahkhulafa'urrasyidin, peganglah erat-serat, dan jauhilaholehmu perkara-perkara yang baru" (HR Abu Daud dari'Irbah).

Artinya, Rasulullah tidak menyarankan seorang muslimuntuk masuk ke dalam sebuah partai dan jamaah yangberbuat bid'ah, selama-Iamanya. Beliau hanya memberipetunjuk agar kita kembali kepada petunjuknya danpetunjuk para sahabatnya, dan hal ini hanya bisa kitalakukan melalui jalan para ulama yang berpegang teguhpada petunjuk Rasulullah dan petunjuk para sahabatnya,memahaminya dengan baik, menjalankannya denganbenar, bukan sekedar pengakuan, sebagaimana yangdilakukan orang-orang yang mengaku dirinya salafiyahdan pergerakannya modern, atau orang yang mengakudirinya salafiyah tetapi menerima taqlid dan pendapat-

pendapat yang menyimpang.

4. NasihatKeempat: GaIilah KandunganAl-Qur'an danSunnah Rasulullah

Hendaknya para pencari ilmu syar'i mau menggalikandungan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah dengan me­ngikuti jalan ulama salaf al-saleh dan siapa saja yang me­ngikuti mereka, dan membekali diri dengan ilmu yangbermanfaat ini. Sebab menerima dan melakukan aktivitas

pencarian ilmu ini akan menjadikan mereka bisa me­ngambil manfaat dari ilmu yang dicarinya, menjadi orangyang bisa meneladani salaf al-saleh dan mengikuti manhajmereka, memperoleh kebaikan yang besar, dan diharapkanbisa menjadi orang istimewa yang dijelaskan oleh Allahdalam firman-Nya, Dan barangsiapa yang menaati Allahdan Rasul-Nya, maka mereka itu akan bersama-samadengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah,yaitu nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang matisyahicf, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah temanyang sebaik-baiknya (QS AI-Nisa' [4]:69).

Hendaknya mereka tidak banyak berbantah-bantahandan berdebat dengan orang-orang yang menyimpang darikebenaran, sebab banyak berdebat dan berbantah­bantahan akan mengeraskan hati, mengikis nurani danmenghilangkan kehonnatan yang Allah karuniakan kepadaorang mukmin. Hendaknya mereka memegung teguh budipekerti yang baik. Sebagaimana kami tidak menerima darisiapa saja yang membantah kebenaran karena mengikutikekeliruan-kekeliruan yang telah dijelaskan AI-Qur'an,Sunnah, dan para ulama masa silam dan kontemporer,kami juga menerapkan keadilan dan kejujuran.

Page 175: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

272 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 273

Allah juga berfirman, Wahai orang-orang yang ber­Jinan, jadilah kamu orang yang benar-benar penegakkeadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadapdirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu.Jikaia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemas­lahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsukarena ingin menyimpang dad kebenaran. Dan jika kamumemutarbalikkan kata-kata atau enggan menjadi saks~maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala apayang kamu kerjakan (QS Al-Nisa' [4]:135).

Karenanya, kita akan tetap taat kepada Allah, tidakakin bermaksiat kepada-Nya, menerapkan hukum Allahdan tidak akan melampaui batasan-batasan syariat yangtelah dipraktikkan oleh umat Islam generasi awal sekalipunbanyak ahli bid'ah yang menentang kita. Seorang muslimtidak boleh menyeleweng dari pedoman Islam, karenapenyelewengan akan menimbulkan kemudaratan besarsebab kita telah bermaksiat kepada Allah, sekaligus akanmemberikan kesempatan kepada orang-orang yang me­nyalahi kita untuk menyebarkan pandangan-pandangannyayang keliru, melancarkan kepentingannya, memaafkankekeliruan, dan perbuatannya, di samping menyia-nyiakanwaktu, menyibukkan pikiran, dan menimbulkan banyakkesesatan dalam ibadah. Dan setiap masalah yang tampakruwet bagimu, kembalikanlah kepada para ulama, jangan­lah engkau melangkahi para ulama dengan menganggapdirimv lebih tahu dan lebih mengerti masalah-masalahpemilihan umum ini, dan semangatlah dalam berdakwahmengajak taat kepada Allah. Siapa pun yang tidak mauterikat dengan ikatan ini, yaitu mengembalikan masalahkepada para ulama, maka ia tergolong menyimpang dankami khawatir ia akan gagal.

Semoga Allah memberi manfaat kepada kita semua,dengan nasihat ini.O

Page 176: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

275

PENUTUP

Allah telah memudahkan karni menulis tentang dosa­dosa dan kerancuan-kerancuan pernilihan umum besertasanggahan-sanggahan terhadapnya semampu karni. Pemb­aha san di atas bisa disimpulkan sebagai berikut:

1. Kita harus kembali kepada kitab-kitab hadis, sebabkajian ini terkonsentrasi pada kitab-kitab ini dan berhasilmengambil faedah sesuai yang diharapkan dengan for­mat yang sederhana.

2. Pemilihan umum tidak sekedar diharamkan, tetapisangat diharamkan, karena banyaknya dosa yang ter­sembunyi di dalamnya, dan sebagiannya jelas meru­pakan dosa besar.

3. Pendapat yang mengatakan bahwa pernilihan umumadalah masalah ijtihadiyah bertentangan dengankebenaran.

4. Karnimerasakan pertolongan Allah ketika karni menu­liskan dosa-dosa dan kerancuan-kerancuan pemilihanumum dan sanggahan-sanggahan terhadapnya. Kamiberharap pertolongan ini adalah wujud rahmat dan per­lindungan Allah dari istidraj Ckecelakaan secara perio-

Page 177: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

276 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad al-Imam 277

dik sehingga tak terasa). Ya Allah janganlah Engkautelantarkan diriku sekejap mata pun.

5. Kami yakin dengan kaidah yang dikatakan SyaikhulIslam Ibnu Taimiyah yaitu, "Tidaklah engkau mene­mukan pelaku bid'ah berargumentasi dengan sebuahayat atau hadis, keeuali engkau pasti menemukansanggahan terhadapnya dalam ayat dan hadis tersebut."

6. Pemahaman terhadap realitas yang seringkali dijadikanargumentasi oleh para pendukung pemilu tidak menja­dikan pelakunya mengetahui kebenaran yang semes­~inya, bahkan demi Allah sesungguhnya ia tidak mema-hami realitas kehidupan dunia yang dihadapinya.Sesungguhnya orang yang bersemangat mendalamiilmu-ilmu syariat Islam seeara semestinya dan sesuaikaidah-kaidahnya adalah orang yang memahami rea­litas. Inilah yang kami sentil dari kajian kami saatkembali kepada kitab-kitab sunnah.

7. petunjuk terbesar dari Allah kepada seseorang ketikaterjadi multi krisis adalah mengembalikan kasus-kasus­nya kepada para ulama senior yang sangat menguasaiilmu syariat Islam, baik ulama masa silam maupun kon­temporer. Dan orang-orang yang mendalami politikyang seringkali dipropagandakan sangat layak menjadimurid para ulama tersebut.

8. Pandangan-pandangan yang keliru dan raneu dari parapendukung pemilihan umum adalah penghalang besaruntuk menyadari kebenaran. Sangat jelas, banyak kaummuslimin yang bingung karena pandangan-pandanganraneu yang ada di hadapan mereka. Ini terjadi karenamusuh-musuh Islam, dari golongan Yahudi dan Nasranibeserta antek-anteknya, sengaja melipatgandakan

keraneuan-keraneuan ini sebagaimana yang terjadisekarang, dan partai-partai Islam banyak mengambilpandangan-pandangan yang raneu ini.

9. Melalui kajian ini, keraneuan-keraneuan yang adameskipun tampak mempunyai kekuatan, namun akanterguling ketika berhadapan dengan kebenaran. Sunna­tullah menyatakan bahwa kebenaran pasti akan me­nang, sebaliknya keraneuan-keraneuan akan tetiungkal.Allah berfirman, Katakanlah, "Yang benar telah datangdan yang batil akan lenyap. "Sesungguhnya kebatilanitu pasti lenyap (QS Al-Isra: 81).

10.Melalui kajian ini, penegak-penegak kebenaran akanmemperoleh kekuatan dan eahaya mata hati. Sebaliknyakeraneuan-keraneuan, setiap kali diuji, semakin diragu­kan kevalidannya, dan semakin keeil keyakinan terha­dapnya. Jika bukan karena pengebirian, manipulasi,dan hawa nafsu, niseaya keraneuan-keraneuan terse buttak akan ada lagi.

Kami berharap siapa pun yang telah membaea bukuini, berbaik sangka kepada kami ketika menemukan kesa­lahan dan kealpaan, karena kekeliruan selalu menyertaikita keeuali kita telah mengambil kebenaran, dan segalakebenaran hanya datang dari Allah.0

Page 178: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

279

GLOSARIUM

Anshar: Kelompok Muslim Madinah yang menyambutdan menerima hijrah Nabi Muhammad danpengikutnya dari Makkah.

Ahlu al-hilJj wa al- 'aqdi: Kelompok ulama pemberi nasihatyang saleh, mempunyai pemikiran yang cemerlang,pengalaman yang mumpuni dalam bidangnya, ber­semangat menegakkan kebenaran, dan tidak temodadengan kemaksiatan.

Atsar. Hadis Rasulullah.

Bara -:Berlepas diri dari tuhan-tuhan selain Allah.

Khilafiyah: Masalah-masalah yang masih diperselisihkanhukumnya.

Kunyah: Gelar yang diberikan kepada sese orang sebagaipenghormatan di kalangan bangsa Arab.

Maslahah mursalah: suatu kemaslahatan yang tidak di­singgung oleh syariat dan tidak pula terdapat dalil­dalil yang menyuruh untuk mengerjakan atau me­ninggalkannya, sedang jika dikerjakan akan men­datangkan kebaikan atau kemaslahatan yang besar.

Page 179: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

280 Membongkar Dosa-Dosa Pemilu Abu Nashr Muhammad aI-Imam 281

Mathath: Susu yang telah kadaluarsa, basi, mengental, danmasam.

Muhajirin: Kelompok yang ikut hijrah ke Madinah bersamaNabi Muhanunad Saw ..

Qiyas. Menetapkan hukum suatu perkara yang tidak adadasar nashnya baik dari AI-Qur'an maupun SunnahRasulullah dengan cara membandingkannya denganperkara lain yang telah ditetapkan hukl,lmnya olehnash karena ada persamaan 1llat(sebab) antara duaperkara itu.

Syubhat: Perkara yang tidak jelas halal dan haramnya.

Syura: Permusyawaratan dalam Islam yang tidak mengan­dung pembuatan hukum baru, baik secara globalmaupun rinci, cukup berpegang pada Al-Qur'an danSunnah Rasulullah. Syura hanya mengandung kerjasarna dan gotong royong dalam memahami dan me­laksanakan kebenaran yang bersumber pada AI­Qur'an dan Sunnah Rasulullah Saw.

Tauhid asma' wa shifat: Menyifati Allah dengan sifat-sifatyang telah ditetapkan oleh Allah atas diri-Nya dandengan sifat-sifat yang ditetapkan oleh Nabi Muham­mad Saw.

Tauhid rububiyah: Mengakui bahwa Allah-Iah satu-satunyapencipta dan pengatur segala sesuatu, tiada sekutubagi-Nya dalam penciptaan dan pengaturan ini.

Tauhid uluhiyah: Meng-Esa-kan Allah dalam beribadah.

Thagut: Berhala; iIblis; orang yang menetapkan hukumdengan selain wahyu yang diturunkan Allah; orangyang disembah atau diaati padahal ia melanggar hu­kum Allah dan Rasul-Nya; orang yang mengaku-akumengetahui yang gaib.

Tsiqah: Orang yang saleh, adil, dan dapat dipercaya me­ngenai hadis.

Ulama salaf: Ulama Islam generasi awal; masa sahabat,tabi'ifl (generasi sesudah sahabat), dan tabi'tabi'in(generasi sesudah tabi'in).

Wala' : Setia kepada Allah.

Page 180: MEMBONGKAIt - · PDF fileperkara yang baru; dan setiap perkara ... Amma ba'du. Kurun waktu akhir-akhir ini,atau lebih tepatnya abad 13dan 14Hijriyah,kaum Yahudi dan Nasrani melanearkan

Pemilu (Pemilihan Umum) rupanya merupakan fenomenasekaligus tema menarik yang selalu hangat untuk dibicarakan.Disadari atau tidak, ia juga telah menjadi polemik besar dikalangan internal umat Islam, terutama mengenai konsep,praktik dan dampak riilnya di lapangan. Bahkan sikap prokontra terhadapnya, baik yang mengharamkan, menganjurkanataupun yang netral dan mendiamkan (tawaquf) muncul danmengemuka di kalangan ulama, pemikir, juga masyarakatawam.

Penulis buku ini, Abu Nashr Muhammad AI-Imam,dengan cukup sistema tis dan jelas berupaya membongkar dosa­dosa dan kebatilan-kebatilan yang sering menyertai seluruhtahapan pemilu secara umum. Mulai dari penipuan,kecurangan, kelicikan, kebohongan hingga propaganda­propaganda yang amat berbahaya bagi keimanan dan jatidiriseorang muslim. Dipaparkan pula debat serius mengenai sikappro kontra atas kerancuan pemikiran dan penyimpangan­penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian besar aktivispartai yang harus diwaspadai dan dipahami secara benar.

Kepada para pembaca, setuju, tidak setuju, atau bahkanmenolak sarna sekali materi buku ini karena tidak sepahamdengan penulisnya adalah sah-sah saja. Namun sebagai bentukdari sikap moderatisme dalam berfikir, kiranya denganmembaca buku ini -kalau perlu dengan merenungi sejenak­para pembaca akan memahami dengan jelas bagaimanahakikat pemilu, untuk selanjutnya berijtihad secarakonstruktif dan proporsional atas apa yang dipaparkan di sini,tentunya setelah tuntas membaca buku ini. Selamatmembaca.

Ilji~llil\flllrllliilllllj0"".' 7"l'h