membangun kesejahteraan pekerja indonesiabpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... ·...

60
1 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04 By JEMBATAN MENUJU KESEJAHTERAAN PEKERJA VOLUME 04 l TAHUN 2014 @BPJSTKinfo BPJS Ketenagakerjaan Call Center: 500910 a www.bpjsketenagakerjaan.go.id MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIA MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIA FIGUR Dr. Sinyo Harry Sarundajang GUBERNUR PERTAMA PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN BPJS ANDA KANTOR CABANG KLATEN FOKUS PADA TARGET DAN SENTUHAN KEMANUSIAAN WISDOM KEMBALI KE QITAH: AS MOTHER & TEACHER BRIDGE-04.indd 1 26/09/2014 1:09:03

Upload: others

Post on 29-Jan-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

1BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.idPB

By

JEMBATAN MENUJU KESEJAHTERAAN PEKERJA

VO

LU

ME

04

l T

AH

UN

20

14

@BPJSTKinfo

BPJS Ketenagakerjaan

Call Center: 500910

awww.bpjsketenagakerjaan.go.id

MEMBANGUN KESEJAHTERAAN

PEKERJA INDONESIA

MEMBANGUN KESEJAHTERAAN

PEKERJA INDONESIA

FIGUR

Dr. Sinyo Harry SarundajangGUBERNUR PERTAMA PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN

BPJS ANDA

KANTOR CABANG KLATEN

FOKUS PADA TARGET DAN SENTUHAN KEMANUSIAAN

WISDOM

KEMBALI KE QITAH:AS MOTHER & TEACHER

BRIDGE-04.indd 1 26/09/2014 1:09:03

Page 2: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

3BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id2

SELAMAT HARIPELANGGAN NASIONALBPJS Ketenagakerjaan Berupaya Memberikan Pelayanan Terbaik Bagi Anda Tenaga Kerja Indonesia

(

500910www.bpjsketenagakerjaan.go.id

BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan

@BPJSTKinfo

BPJSTK Mobile

2 BRIDGE VOLUME 03 www.bpjsketenagakerjaan.go.idJembatan Menuju

Kesejahteraan Pekerja

BRIDGE-04.indd 2 26/09/2014 1:09:11

Page 3: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

3BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id2 3

Halo

www.bpjsketenagakerjaan.go.id

SAHABAT BPJS KETENAGAKERJAAN

[ [email protected] ]

Elvyn G Masassya

Direktur Utama

KEHADIRAN Anda bersama

Kami merupakan suatu

hal yang sangat Kami har ­

gai. Kami, segenap kar ­

yawan BPJS Ketenagakerjaan, de­

ngan kesungguhan dan ketulusan

hati mengucapkan Selamat Hari

Pe langgan kepada Anda, seluruh

pe serta jaminan sosial BPJS Kete­

nagakerjaan. Dimana moment ini

menjadi salah satu trigger bagi kami

untuk terus berupaya memberikan

pelayanan terbaik bagi anda, tenaga

kerja Indonesia.

Setiap manusia membutuhkan

so lusi bagi permasalahannya. Solusi

yang dibutuhkan tentunya hadir se­

iring dengan adanya pelayanan atas

penyelesaian masalah tersebut. Kua­

litas dari suatu pelayanan sangat

ber pengaruh terhadap solusi yang

dihasilkan. Pelayanan yang baik akan

memberikan solusi yang baik begitu

pula sebaliknya.

Pelayanan dapat diterima de ngan

baik oleh para peserta tetap me­

merlukan sarana dan prasarana yang

mendukung untuk merealisasikan

ada nya suatu pelayanan yang prima.

BPJS Ketenagakerjaan mengambil

langkah untuk mewujudkan pelayanan

prima dimulai dengan dilakukannya

rekonstruksi di 30 kantor cabang

yang tersebar di Indonesia, untuk

memberikan excellent services kepa­

da peserta di manapun Anda berada.

Excellent services yang dimaksud

yaitu pelayanan kepesertaan maupun

klaim program jaminan sosial

BPJS Ketenagakerjaan yang dapat

dilaksanakan dengan cepat, akurat/

cermat, nyaman serta memuaskan.

Dan, kelak pelayanan prima ini akan

diaplikasikan secara nasional di seluruh

Kantor Cabang BPJS Kete nagakerjaan.

Penerapan pelayanan prima ini

kami laksanakan secara bertahap.

Ka rena untuk bisa memberikan ex­

cellent services, kami harus mem­

benahi sarana dan prasarana kantor,

mulai dari renovasi kantor sesuai

standar, membenahi proces sing,

meng gabungkan sistem ma nual dan

digital, memanfaatkan cyber media,

dan menyiapkan personil SDM.

Dengan pelayanan prima, pengu­

rusan jaminan sosial yang semula

memakan waktu 3­5 jam, khusus

untuk klaim JHT dan JK, dapat dise­

lesaikan hanya dalam tempo 15­30

menit. Peningkatan kualitas pelayanan

ini, terus kami lakukan untuk meng­

antisipasi terus bertambahnya kepe­

sertaan jaminanan sosial dan juga

demi kepuasan Anda.

Selamat membaca. l

BRIDGE-04.indd 3 26/09/2014 1:09:23

Page 4: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

5BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id4

DAFTAR ISI BRIDGE

roPublisher: Direksi BPJS Ketenagakerjaan Editor in Chief: Kuswahyudi l Managing Editor: Isnaldi Muhd. Dini l Editor: Harri Kuswanda, Suwilwan Rahmat, Maria Emmy Maharjati, Aryanto, Brian Radiastra, M. Kurniawan, Adyan Suseno, Ahmad Jauhari l Reporters: Sensagita Trisna Putri l Designer: Ian Hartato l Photographer: Afrianto

Alamat Redaksi: Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan Indonesia 12930, website: www.bpjsketenagakerjaan.go.id

Redaksi menerima sumbangan tulisan maupun foto kegiatan di unit­unit kerja untuk dimuat di rubrik­rubrik MAJALAH BRIDGE. Semua naskah rubrik­rubrik di atas maksimal 5000 karakter dan dilampiri foto diri penulis. Naskah yang dimuat akan diberikan imbalan yang pantas.

Cover : Program BPJS bagi Kesejahteraan PelangganIlustrasi : Program­program BPJS

HALO“Program terbaru kami, Pelayanan Prima atau excellent services, yaitu pelayanan kepesertaan maupun klaim program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan yang dapat dilaksanakan dengan cepat, akurat/cermat, nyaman serta memuaskan.”

SeberangHidup Paling Bahagia di Denmark

InvestmentKreativitas Keuangan

Pelangi

ManfaatFast Track Percepat Layanan Klaim

@BPJSTKInfo

FigurDr. Sinyo Harry Sarundajang

Gubernur Pertama Peserta BPJS Ketenagakerjaan Berikan Senyum

Pelanggan Setiap Saat

Main Report

PERMEN PAN No. 3 Tahun 2012Peraturan Perundangan

19

38

3

23

28

8

7

32

SULEPemeran Pembayar Pajak dan Premi Jamsos

MAIA ESTIANTYSerius Menggarap Bisnis

BRIDGE-04.indd 4 26/09/2014 1:09:34

Page 5: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

5BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id4

@BPJSTKinfo

Hak dan Kewajiban BPJS Sebagai Institusi Pelayanan PublikJaminan sosial merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menjadi misi Negara untuk melaksanakannya. Pengembangan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat merupakan amanat konstitusi dalam rangka memenuhi hak rakyat atas jaminan sosial yang dijamin dalam Pasal 28 H ayat (3) UUD Negara RI Tahun 1945.

PENYELENGGARAAN ja­

min an sosial nasional yang

dibuat merupakan salah

satu pilar untuk memajukan

kesejahteraan umum sebagaimana di­

amanatkan dalam Pembukaan UUD

Negara RI Tahun 1945. UU Nomor 40

Tahun 2004 tentang SJSN menen­

tukan 5 jenis program jaminan sosial,

yaitu program jaminan kesehatan

(JK), ja minan kecelakaan kerja (JKK),

jaminan hari tua (JHT), jaminan

pensiun (JP) dan jaminan kematian

(JKM), yang diselenggarakan oleh

Badan penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) yang merupakan transformasi

dari BUMN penyelenggara jaminan

sosial yang sekarang telah berjalan.

Berdasarkan UU Nomor 24

Tahun 2011 tentang BPJS, dibentuk 2

Badan Penyelenggara Jaminan So­

sial, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan. BPJS Ketena gaker­

jaan menyelenggarakan JKK, JHT, JP,

dan JKM.

BPJS Ketenagakerjaan mulai

ber operasi menyelenggarakan prog­

ram JKK, JHT, JP, dan JKM bagi

peserta selain peserta program yang

dikelola PT Taspen (Persero) dan

PT Asabri (Persero) paling lambat 1

Juli 2015. UU BPJS memberikan hak

dan kewajiban kepada BPJS dalam

melaksanakan kewenangan / hak

dan tugasnya.

Hak dari BPJS KetenagakerjaanUU BPJS menentukan dalam me­

laksanakan kewenangannya, BPJS

ber hak:

Memperoleh dana operasional

untuk penyelenggaraan program

yang bersumber dari Dana Jaminan

So sial dan/atau sumber lainnya se­

suai dengan ketentuan peraturan per­

undang­undangan;

Memperoleh hasil monitoring dan

evaluasi penyelenggaraan program

jaminan sosial dari DJSN.

Dalam Penjelasan Pasal 12 huruf

a UU BPJS dikemukakan bahwa

yang dimaksud dengan “dana ope ­

ra sional” adalah bagian dari aku mu­

lasi iuran jaminan sosial dan hasil

pe ngembangannya yang dapat digu­

nakan BPJS untuk membiayai kegiatan

operasional penyelenggaraan program

jaminan sosial.

UU BPJS tidak memberikan pe­

nga turan mengenai berapa besaran

“dana operasional” yang dapat diam­

bil dari akumulasi iuran jaminan sosial

dan hasil pengembangannnya. UU

BPJS tidak juga mendelegasikan

pe ngaturan lebih lanjut mengenai

hal tersebut kepada peraturan per­

undang­undangan di bawah Undang­

undang.

“Dana Operasional” yang diguna­

kan oleh BPJS untuk membiayai ke­

giatan operasional penyelenggaraan

program jaminan sosial tentunya ha­

rus cukup pantas jumlahnya agar

BPJS dapat bekerja secara optimal,

tetapi tidak boleh berlebihan apalagi

menjadi seperti kata pepatah “lebih

besar pasak daripada tiang”.

Mengenai hak memperoleh ha sil

monitoring dan evaluasi penye leng­

garaan program jaminan sosial dari

DJSN setiap 6 bulan, dimaksudkan

agar BPJS memperoleh um pan balik

sebagai bahan untuk melakukan

tindakan korektif mem perbaiki penye­

lenggaraan prog ram jaminan sosial.

Perbaikan pe nyelenggaraan program

akan mem berikan dampak pada pela­

yanan yang semakin baik kepada pe­

serta.

Tentunya DJSN sendiri dituntut

untuk melakukan monitoring dan eva­

luasi secara objektif dan profesio nal

untuk menjamin terselenggaranya

prog ram jaminan sosial yang optimal

dan berkelanjutan, termasuk tingkat

kesehatan keuangan BPJS.

Kewajiban BPJS Ketenagakerjaan

UU BPJS menentukan bahwa

untuk melaksanakan tugasnya, BPJS

berkewajiban untuk:

– Memberikan nomor identitas tung ­

gal kepada Peserta; Yang di maksud

dengan ”nomor identitas tung ­

gal” ada lah nomor yang diberikan

BRIDGE-04.indd 5 26/09/2014 1:09:35

Page 6: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

7BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id6

secara khusus oleh BPJS kepada

se tiap peserta untuk menjamin

tertib administrasi atas hak dan

kewajiban setiap peserta. Nomor

identitas tung gal berlaku untuk

semua program jaminan sosial.

– Mengembangkan asset Dana Ja­

minan Sosial dan asset BPJS un­

tuk sebesar­besarnya kepentingan

peserta;

– Memberikan informasi mela lui

me dia massa cetak dan elek tro ­

nik mengenai kinerja, kondisi ke ­

ua ng an, serta ke ka yaan dan ha­

sil pe ngembangannya; In for masi

mengenai kinerja dan kon disi ke­

uangan BPJS mencakup in for masi

mengenai jumlah asset dan liabilitas,

penerimaan, dan pe ngeluaran untuk

setiap Dana Ja minan Sosial, dan/

atau jumlah asset dan liabilitas, pe­

nerimaan dan pengeluaran BPJS.

– Memberikan manfaat kepada se­

luruh peserta sesuai dengan UU

SJSN;

– Memberikan informasi kepada pe­

serta mengenai hak dan kewajiban

untuk mengikuti ketentuan yang

ber laku;

– Memberikan informasi kepada pe ­

serta mengenai prosedur untuk

men dapatkan hak dan memenuhi

kewajiban;

– Memberikan informasi kepada

pe serta mengenai saldo JHT dan

pengembangannya 1 kali dalam 1

tahun

– Memberikan informasi kepada pe­

serta mengenai besar hak pe n siun

1 kali dalam 1 tahun;

– Membentuk cadangan teknis se­

suai dengan standar praktik ak­

tuaria yang lazim dan berlaku

umum;

– Melakukan pembukuan sesuai

de ngan standar akuntasi yang

berlaku dalam penyelenggaraan

jaminan sosial; dan

– Melaporkan pe lak sanaan se­

tiap program, ter ma suk kondisi

keuangan, secara berkala 6 bulan

sekali kepada Presiden dengan

tembusan kepada DJSN.

Jika dicermati ke 11 kewa jib­

an BPJS tersebut ber kaitan dengan

good governance BPJS sebagai ba­

dan hukum publik. BPJS harus di ­

kelolan sesuai dengan prinsip­prin­

sip transparency, accountability

and responsibility,

respon si ve ness,

independency,

danfairness.

Dari 11 kewajiban yang diatur

dalam UU BPJS, 5 di antaranya me­

nyangkut ke wa jiban BPJS memberikan

infor masi. UU Nomor 14 Ta hun 2008

ten tang Keterbukaan Informasi Publik

me mang mewajibkan badan publik

un tuk mengumumkan informasi pu­

blik yang meliputi informasi yang ber­

kaitan dengan badan publik, informasi

mengenai kegiatan dan kinerja badan

publik, informasi me ngenai laporan

keuangan, dan infor masi lain yang

diatur dalam peratur an perundang­

undangan.

Dengan keterbu ka an informasi

ter sebut diharapkan ke depan BPJS

dikelola lebih transparan dan fair, se­

hingga publik da pat turut menga wa­

si kinerja BPJS sebagai badan hukum

publik yang bertanggung ja wab ke­

pada pemangku kepentingan.  n

 

@BPJSTKinfo

Achmad Riadi

BRIDGE-04.indd 6 26/09/2014 1:09:39

Page 7: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

7BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id6

Peraturan Perundangan

PERMEN PAN No. 38 Tahun 2012

PENDAYAGUNAAN apara­

tur negara pada dasarnya

adalah pembinaan, pe­

ner tiban, dan penyem­

purnaan aparatur nega­

ra baik dari aspek kelembagaan,

sum ber daya manusia aparatur, tata

laksana, dan pengawasan. Percepatan

pendayagunaan aparatur negara dila­

kukan melalui reformasi birokrasi de­

ngan sasaran mengubah pola pikir

(mindset), budaya kerja (cultureset),

dan sistem manajemen pemerintahan,

sehingga peningkatan kualitas pela­

yanan publik lebih cepat tercapai.

Upaya tersebut dilaksanakan se­

cara berkelanjutan dan berkesinam­

bungan yang berujung pada pela­

yanan publik yang prima. Dalam

rang ka percepatan reformasi birokrasi

di bidang pelayanan publik dan sejalan

dengan Undang­ undang Nomor 25

Tahun 2009 tentang Pelayanan Pu­

blik, terutama dalam melaksanakan

evaluasi kinerja serta dalam upaya

mempercepat peningkatan kualitas

pelayanan publik, maka perlu disusun

peringkat kinerja pelayanan publik.

Pelaksanaan evaluasi kinerja ju­

ga ditujukan untuk memberikan

apre siasi terhadap unit pelayanan

yang memiliki peringkat tertinggi

atau telah melaksanakan pelayanan

prima yaitu pelayanan yang cepat,

te pat, murah, aman, berkeadilan,

dan akuntabel. Pemberian apresiasi

berupa penghargaan sebagai bagian

dari pembinaan aparatur negara.

Agar evaluasi kinerja tersebut

da pat dilaksa nakan secara obyek­

tif, transparan, dan akuntabel, di­

perlukan suatu pedoman penilaian

kinerja unit pelayanan publik. Maka

Ke menterian PAN & Reformasi Biro­

krasi, menggulirkan Permen PAN

No 38 Tahun 2012. Isinya, meliputi

empat pasal, yakni: Pasal 1 mengenai

adanya lampiran, Pasal 2 tentang

lampiran itu dipakai sebagai acuan

dalam melaksanakan penilaian kinerja

unit pelayan publik, Pasal 3 tentang

membatalkan Permen PAN no 7

Tahun 2010, serta Pasal 4 mengenai

peraturan ini diberlakukan sejak dite­

tapkan, tanggal 5 Juli 2012.

Lampiran yang dimaksud Permen

PAN No 38 Tahun 2012, meliputi

empat (4) Bab, yaitu: Bab I mengenai

pendahuluan meliputi 5 item (a, b,

c, d, e), Bab II tentang organisasi,

mekanisme, dan instrumen penilaian,

Bab III mengenai penyerahan peng­

hargaan, dan Bab IV tentang penutup.

Dalam Lampiran tersebut, yang

menjadi inti dari pedoman penilaian

kinerja unit pelayanan publik ada­

lah Bab II, mengenai organisasi, me­

kanisme penilaian, dan instrumen pe­

nilaian. Pada item organisasi, memiliki

anggota yang meliputi beberapa

tim antara lain: Tim Panitia Penentu

Akhir (Pantuhir). Tim Panel Ahli, dan

sejumlah Tim Penilai – dari tingkat

daerah sampai dengan pusat.

Selanjutnya, item mekanisme pe­

nilaian, seleksi dan pengajuan. Unit

pelayan yang ditentukan (baik wajib

maupun pilihan) yang diusulkan oleh

pimpinan instansi/lembaga/badan/

pemda Tk I dan II kepada Menteri

PAN & RB, selanjutnya dinilai oleh tim

penilai disesuaikan dengan lokasi/

tingkatannya tingkat kota, kabupaten,

provinsi, maupun kementerian/lem­

baga/badan.

Sedangkan untuk item instrumen

penilaian, ini mencakup sembilan pa

sang komponen dan indikator pe ni­

laian, yang tertera/disajikan dalam

tabel penilaian kinerja unit pelayanan

publik, disertai kondisi di lapangan,

serta lajur penilaian yang merupakan

gabungan antara skor dan bobot dari

komponen.

Teknik penilaian dilakukan de­

ngan cara sedehana, yaitu dengan

menjumlahkan nilai­nilai perolehan

se suai kondisi di lapangan yang di­

dukung oleh pembuktian, baik dalam

bentuk dokumen, hasil wawancara,

serta melalui pengamatan langsung.

Dengan total nilai maksimum = 1.000

(seribu). Hasil penilaian akan dila­

porkan disertai lembaran berita acara

penilaian.

Penilaian ini dilakukan secara pe­

rio dik dengan maksud dan tujuan,

sebagai berikut :

— Maksud pedoman penilaian ki­

nerja unit pelayanan publik ini

untuk digunakan sebagai acuan

bagi kemen terian/lembaga dan

pemerintah dae rah dalam menilai

kinerja unit pela yanan publik.

— Tujuan pedoman penilaian kinerja

unit pelayanan publik ini agar

pe nilaian kinerja unit pelayanan

publik dapat dilaksanakan seca ra

obyektif, transparan, dan akun­

tabel. n

Mengubah Pola Pikir (mindset), Budaya Kerja (culture-set), dan Sistem Manajemen Pemerintahan untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

@BPJSTKinfo

BRIDGE-04.indd 7 26/09/2014 1:09:39

Page 8: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

9BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id8

Main Report

Berikan Senyum Pelanggan Setiap Saat

Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) merupakan momentum bagi perusahaan Indonesia untuk lebih peduli kepada pelanggan dengan memberikan pelayanan yang lebih baik.

BRIDGE-04.indd 8 26/09/2014 1:09:40

Page 9: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

9BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id8

UPAYA untuk lebih pe duli

dan mem be ri kan pela­

yan an yang baik kepada

pelanggan di ha rapkan akan

menjadikan per usahaan Indonesia

memiliki daya saing yang kuat. Se­

bab, sejatinya layanan yang baik

atau berkualitas akan memberikan

kemenangan yang langgeng.

Menurut Direktur Pelayanan dan

Pengaduan BPJS Ketena gakerjaan,

Achmad Riadi, de ngan Harpelnas

se be narnya me rupakan komitmen

setiap per usa haan di Indonesia un tuk

meningkatkan competitive ad van tage­

nya di era global se ka rang. Harpelnas

dapat menanamkan kesadaran kepada

pelaku bisnis, karyawan maupun peme­

rintah untuk memberikan pelayanan

yang baik.

Achmad Riadi menegaskan,

Har pel nas akan semakin mem ben­

tuk budaya pelayanan di te ngah

ma syarakat Indonesia yang tentu­

nya akan sangat berguna bagi pe­

ngembangan mental bangsa. Negara

yang masyarakatnya memiliki budaya

pelayanan adalah Negara yang masya­

rakatnya senantiasa mem perhatikan

lingkungan sekitar. “Mereka akan

men jadi bangsa yang ramah, dan ini

akan membantu mengembangkan

citra Indonesia sebagai bangsa yang

terkenal keramahannya,” ungkap

Ach mad Riadi.

Sementara itu, Gubernur DKI Ja­

karta yang terpilih menjadi Presiden

RI pada Pilpres 2014, Joko Widodo

(Jokowi) menegaskan pentingnya

mem perhatikan pelanggan. Menurut

Jokowi, pelanggan adalah yang pa­

ling utama, tanpa pelanggan maka

usaha tidak akan berkembang. Tanpa

pelanggan, profit tidak bisa didapat.

Tanpa pelanggan, usaha bisa hancur.

Dalam bidang pemerintahan, Jo­

kowi menegaskan bahwa Gubernur

atau jabatan apa pun di pemerintahan

harus bisa melayani masyarakat. Mi­

ni mal, petugas frontliner kantor pe­

merintahan harus bisa tersenyum.

“Saya kalau berkunjung ke kantor

Walikota, Kelurahan atau Kecamatan,

ada frontliner yang tidak tersenyum,

saya bisikan ke Lurahnya, ajarin dia

tersenyum, atau ganti saja,” kata

Jokowi.

Pentingnya pelanggan bagi ke­

ma juan perusahaan juga diung­

kapkan oleh Jahja Setiaatmadja,

Pre siden Direktur Bank Central Asia

(BCA). Menurut Jahja, pelanggan

ada lah nafas perusahaan, sebab itu

harus diperhatikan hubungan baik,

keluhan dan masukan dari pelanggan.

“Harpelnas mengingatkan kita untuk

mendengarkan “Customer Voice” agar

mereka menjadi pelanggan yang loyal

dan setia, termasuk kesetiaan dalam

memberikan masukan dan usulan

untuk perbaikan,” tegas Jahja.

Sementara itu, upaya untuk mem­

berikan layanan yang terbaik ke­

pada pelanggan terus dilakukan oleh

Garuda Indonesia. Menurut Dirut

Ga ruda Indonesia, Emirsyah Satar,

Harpelnas merupakan hari istimewa

bagi Garuda Indonesia karena dapat

menjadi refleksi tahunan atas kinerja

pelayanan dan inovasi Garuda Indo­

nesia. “Bagi kami di Garuda, kepuasan

pelanggan merupakan tujuan dengan

effort tiada henti. Dengan semangat

“One Team, One Spirit, One Goal”,

tuntutan pengguna jasa yang dina­

mis dan terus meningkat menjadi

tan tangan tersendiri bagi kami untuk

terus memberikan yang terbaik,” kata

Emirsyah Satar.

Untuk dapat memberikan layanan

yang terbaik bukan diperoleh dari

pujian tetapi justru dari keluhan

pelanggan. Hal tersebut disampaikan

oleh CEO Asuransi Astra, Santosa.

Menurutnya, bukan tugas seorang

CEO untuk mendengarkan pujian dari

para pelanggan yang puas, justru dia

harus selalu mencari dan mendengar

apa keluhan dari para pelanggan yang

tidak puas. “Pastikan keluhan yang

sama tidak akan pernah terulang lagi

selamanya,” ungkap Santosa.

Hajatan NasionalSebagai sebuah hajatan nasional,

peringatan Harpelnas tahun 2014

diperingati dengan meriah. Berbagai

cara dilakukan perusahaan atau

lembaga untuk memperingati

BRIDGE-04.indd 9 26/09/2014 1:09:41

Page 10: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

11BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id10

Main Report

Harpelnas 2014. Ada perusahaan yang memberikan

kejutan berupa hadiah kecil dalam bentuk gift atau

bunga. Bahkan ada perusahaan yang memberikan

diskon spesial kepada pelanggannya.

Tidak hanya sekadar pemberian kecil sebagai

ucapan terima kasih kepada pelanggan, bahka ada

juga yang memperingati Harpelnas 2014 dengan

kunjungan para pemimpin perusahaan ke pelanggan.

Hal itu dilakukan untuk langsung mengucapkan

terima kasih guna menunjukkan apresiasi yang besar

kepada pelanggan.

Seperti halnya yang dilakukan sejumlah perusa­

haan, BPJS Ketenagakerjaan memiliki cara sendiri

dalam memperingati hajatan nasional Harpelnas 2014.

Menurut Achmad Riadi, dalam rangka peringatan

Harpelnas 2014, seluruh petugas frontliner (CSO,

ISO, DRO dan Security) di seluruh Kantor Cabang

BPJS Ketenagakerjaan pada 4 September 2014

mengenakan pin “Layanan PRIMA WE CARE”.

Pada saat yang sama para Pimpinan Kantor

Cabang BPJS Ketenagakerjaan turut berpartisipasi

secara langsung dalam memberikan layanan

kepada peserta sebagai petugas CSO, ISO atau

DRO selama jam pelayanan berlangsung. Selain

itu, para petugas yang memberikan souvenir

kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan pada hari itu

mengenakan selempang yang bertuliskan “Selamat

Hari Pelanggan Nasional”.

Selain diperingati oleh masing­masing peru­

sahaan atau lembaga, Harpelnas 2014 diperingati

secara nasional, antara lain dengan menggelar

Parade Simpatik dan Seminar Nasional. Parade

Simpatik Harpelnas 2014 dipusatkan di Gedung RRI

Jakarta. Lebih dari 5.000 frontliner dan manajemen

perwakilan dari 91 perusahaan aktif terlibat dalam

kegiatan Parade Simpatik Harpelnas 2014.

Dalam parade tersebut, delegasi “Parade Sim ­

patik Harpelnas 2014” memakai seragam per usa­

haan masing­masing. Adapun rute parade kali ini

menyusuri Jalan Jenderal Sudirman – MH Thamrin.

Delegasi masing­masing perusahaan diiringi ber ba gai

tabuhan musik maupun atraksi untuk me meriahkan

rombongan, misalnya Marching Band, Tanjidor, Kuda

Kepang, Reog, Ondel­ondel dan lain­lain.

Selama perjalanan Parade Simpatik Harpelnas

2014 juga dilakukan pembagian souvenir dan sapaan

“Selamat Hari Pelanggan Nasional” kepada khalayak

dan masyarakat yang ada di acara Car Free Day.

Parade Simpatik Harpelnas 2014 yang dilakukan

pada Minggu, 7 September 2014 pada pukul 06.00

– 11.00 WIB mendapat sambutan yang meriah dari

masyarakat.

Sementara itu, Seminar Nasional dalam rangka

peringatan Harpelnas 2014 mengangkat tema

“Revolusi Pelayanan”. Seminar ini dilaksanakan pada

tanggal 3 September 2014 di Balai Sarbini, Plaza

Semanggi, Jakarta. Seminar ini mendapat sambutan

luar biasa dengan diikuti oleh lebih dari 1.000

peserta. Tidak ketinggalan BPJS Ketenagakerjaan

mengirimkan sebanyak 22 peserta dari Kantor

Cabang BPJS Ketenagakerjaan di Wilayah DKI

Jakarta untuk mengikuti seminar tersebut.

Tingkatkan LayananBerbagai kegiatan maupun partisipasi perusa­

haan dan lembaga dalam rangka peringatan Har­

pelnas 2014 diharapkan dapat menjadi pendorong

terwujudnya perbaikan layanan kepada para

pelanggan. Menurut Achmad Riadi, bentuk parti­

sipasi yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan dalam

peringatan Harpelnas 2014 dimaksudkan sebagai

salah satu instrumen untuk mendorong percepatan

implementasi “New Service Culture PRIMA”.

Seperti yang dilakukan oleh per usahaan dan

lembaga lain, BPJS Kete nagakerjaan juga terus

berupaya mela kukan peningkatan layanan kepada

pelanggan. Bagi BPJS Ketenagakerjaan, upaya

peningkatan pelayanan telah ter cantum dalam Service

Blueprint BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi tiga

aspek, yaitu Physical Evidence, Process, dan People.

BRIDGE-04.indd 10 26/09/2014 1:09:44

Page 11: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

11BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id10

HARI Pelanggan Nasional

(Harpelnas) dicetuskan oleh

Handi Irawan pada tahun

2003. Banyak pihak yang langsung

mendukung ide yang sangat pen­

ting ini. Melayani pelanggan me­

mang sudah menjadi kewajiban di

ba nyak perusahaan. Namun, me ma­

hami pelanggan sebagai jiwa bagi

perusahaan mungkin belum berhasil

diwujudkan oleh semua perusahaan

atau lembaga lainnya. Bisa jadi hal

ini disebabkan karena kedudukan

per usahaan selalu ada di atas pe­

langgan. Bisa juga karena mereka

tidak pernah bisa memahami pe­

lang gan.

Harpelnas merupakan hari di

mana seluruh perusahaan di In­

donesia mengucapkan terima kasih

kepada para pelanggannya. Hadir­

nya pelanggan merupakan motor

peng gerak berkembangnya sebuah

per usahaan. Maju atau mundurnya

ang ka kinerja perusahaan tidak akan

ter lepas dari loyalitas pelanggan

terhadap perusahaan. Dasar inilah

yang menjadikan Pemerintah me­

netapkan tanggal 4 September se­

bagai Hari Pelanggan Nasional.

Peringatan Harpelnas menjadi

hajatan nasional setelah Presiden

Megawati Soekarnoputri pada ta­

hun 2003 mengeluarkan ketetapan

tanggal 4 September sebagai Hari

Pelanggan Nasional. Sejak saat itu

seluruh perusahaan yang ada di

Indonesia berkomitmen me man­

jakan pelanggannya. Tanggal 4

September dijadikan hari spesial

untuk memberikan surprise kepada

para pelanggan sebagai bentuk

ucapan terima kasih dari perusahaan

atas hadirnya pelanggan.

Harpelnas memiliki logo atau

mascot khusus. Logo yang digu na­

kan melambangkan senyuman ma ­

nusia dengan dasar warna hi jau. Logo

tersebut mewakili se buah senyuman

manusia yang tu lus, yang menandakan

sebuah ke puas an. Pemilihan warna

hijau me ng gambarkan kesejukan,

ra sa bersahabat dan keramahan,

se dangkan pemilihan tipologi hu ­

ruf kecil melambangkan sifat ke ren­

dahan hati dan keinginan untuk selalu

berkembang. n

Harpelnas dan Senyum Kepuasan

Aspek Physical Evidence adalah

percepatan implementasi office

brand ing, khususnya perubahan ruang

dan instrumen layanan di front office

seperti ruang layanan utama, meja

counter front office, kursi tunggu,

media informasi, meja formulir, mesin

antrian dan sebagainya.

Selanjutnya, pada Aspek Proses

yang menjadi prioritas utama adalah

percepatan implementasi di front

office dalam hal pemisahan proses la­

yanan dan perubahan proses layanan.

Sementara itu, pada Aspek People

dilakukan percepatan implementasi

New Service Culture, khususnya pe­

tu gas Front Office (Security, DRO,

CSO, ISO) dengan mengartikulasikan

service values “PRIMA” (Peduli, Ring­

kas, Interaktif, Modern, Aktif) dalam

setiap perilaku pelayanan.

Apa yang dilakukan BPJS Ketena­

gakerjaan tersebut merupakan ke ­

bu tuhan dan keharusan untuk

me ningkatkan pelayanan kepada pe­

lang gan. Seperti halnya BPJS Kete­

nagakerjaan, Bank BCA memiliki

ca ra sendiri untuk meningkatkan la­

yan an kepada pelanggan. Bank BCA

melalukan revolusi pelayanan antara

lain melalui Halo BCA.

Awalnya orang mengenal Halo

BCA hanya sebagai Call Center. Ta­

pi kemudian Halo BCA berevolusi

men jadi Contact Center di mana pe­

langgan (nasabah) tidak hanya dapat

menghubungi lewat telepon, tetapi

juga bisa lewat e­mail dan video call.

Kemudian Halo BCA berevolusi

lagi menjadi Solution Center yang

me nawarkan End to End Service.

Se karang Halo BCA menjadi En ga­

gement Center, kalau dulu ha nya

menunggu nasabah yang meng hu ­

bungi maka sekarang lebih aktif men­

dekati nasabah, melaku kan sur vey

dan memberikan informasi kepada

nasabah. Salah satu layanan yang

diberikan Halo BCA dalam me layani

konsumen adalah dengan mem­

berikan respon cepat terhadap se­

mua tanggapan dan keluhan yang

dilontarkan melalui sosial media.

Banyak cara dilakukan perusahaan

atau lembaga untuk meningkatkan

pe layanan kepada pelanggan. Hal

ter sebut tentu disesuaikan de ngan

ke butuhan masing­masing peru sa­

haan atau lembaga. Namun, meski

cara tidak sama, pada dasarnya upaya

peningkatan pelayanan dilakukan un­

tuk membuat pelanggan merasa puas

dan dapat tersenyum setiap saat. n

BRIDGE-04.indd 11 26/09/2014 1:09:45

Page 12: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

13BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id12

Main Report

Renovasi dan Aplikasi Excellence ServiceTingkatkan Pelayanan Jamsos

Di dalam upaya meningkatkan pelayanan program jaminan sosial, manajemen BPJS Ketenagakerjan merenovasi seluruh kantor cabang utama, serta melatih SDM untuk dapat mengaplikasikan pelayanan prima, sebagai langkah awal untuk menggapai target pelayanan berkelas dunia – pada empat Tahun mendatang.

BRIDGE-04.indd 12 26/09/2014 1:09:48

Page 13: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

13BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id12

BERTEPATAN dengan Hari

Pelanggan Nasional ada

nuasa yang berbeda di

ba gian pelayanan kantor

BPJS Ketenagakerjaan Cabang

Salem ba. Para tamu yang datang

untuk mengurus kepesertaan mau­

pun klaim jaminan sosial, disambut

dengan ra mah oleh para karyawan di

kantor itu.

Acapkali terdengar sapaan,...

“Sela mat pagi,” diikuti kesigapan staf

karyawan yang siap untuk melayani,...

“Ya, apa yang bisa saya bantu, ibu/

bapak?” Seperti lazimnya, pada ming­

gu ke I dan II di ruang pelayanan kan­

tor BPJS Ketenagakerjaan Cabang

Salemba sepanjang hari akan dipadati

oleh pengunjung.

Sekalipun pengunjung melimpah,

semua tamu dapat dilayani secara

cepat dan tertib, hanya sekitar 15­30

menit selesai. Kalaupun mereka harus

menunggu giliran dipanggil sesuai

nomor urut, mereka bisa menanti di

ruang tunggu yang nyaman sambil

menikmati hidangan teh atau kopi

hangat secara self service – di sisi kiri

pojok ruang pelayanan.

Pada hari itu, para tamu diberi

kejutan oleh para staf karyawati

di bagian customer service officer

(CSO), information service officer

(ISO) serta document review officer

(DRO), yang menyalami mereka

sambil mengucapkan selamat atas

Hari Pelanggan Nasional serta me­

nyam paikan bingkisan sebagai cinde­

ramata.

Hal yang serupa juga dilakukan

oleh seluruh Kantor Cabang BPJS

Ketenagakerjaan yang tersebar di

Indonesia sesuai arahan pimpinan.

Namun demikian, ada yang berbeda

di Hari Pelanggan Nasional antara

Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang

Utama Salemba – Jakarta Pusat

dengan Kantor Cabang yang lain.

Yakni, dari sisi fisik bangunan kantor

dan juga dari sisi pelayanan.

Kantor BPJS Ketenagakerjaan

Cabang Salemba, telah direnovasi

mengacu pada konsep Office Bran­

ding yang dibuat oleh konsultan

branding DM­Id Holland dan telah

menerapkan pelayanan prima sesuai

Service Excellence Blueprint. Diakui

Kepala Divisi Pengelolaan Aset dan

Layanan Umum Hidayatullah Putra,

Kantor Cabang Salemba memang

dipersiapkan lebih dulu sebagai pro­

totipe standar kantor cabang BPJS

Ketenagakerjaan.

Setidaknya 30 Kantor BPJS kete­

nagakerjaan Cabang Utama akan

direnovasi seperti kantor Cabang

Sa lemba, perkiraan Hidayatulah, se­

muanya akan selesai dipugar pa da

akhir November 2014. Untuk me­

renovasi semua kantor cabang utama,

akan menghabiskan biaya sebesar 20

miliar rupiah. “Satu kantor dengan

kantor lain, tidak sama biayanya dise­

suaikan kondisi yang ada,” jelasnya

lagi.

Kantor Cabang Utama yang men­

jadi acuan itu, terletak di jantung

Kota, di Jl. Salemba Raya No 65 –

Jakarta Pusat. Dari jarak sekitar 500

meter jalan menuju pintu gerbang

kantor tersebut, orang sudah bisa

mengetahui lokasinya, yang ditandai

plang dengan neon sign nama kantor

BPJS Ketenagakerjaan dengan logo

berupa bulatan oval dengan warna :

hijau, kuning dan biru.

Saat memasuki pintu gerbang,

pengunjung langsung menuju hlaman

parkir untuk sekitar 25 mobil, di

depan kantor BPJS Ketenagakerja an

yang ditata asri, ada pohon lindung,

ada taman, dan ada rumah gerai ATM

Bank pemerintah di pojok kiri depan

BRIDGE-04.indd 13 26/09/2014 1:09:49

Page 14: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

15BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id14

Main Report

halaman, berseberangan dengan gardu security.

Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sa­

lemba itu terletak di atas lahan sekitar 3.000

meter. Di areal tersebut terdapat dua bangunan.

Pertama, sebuah gedung tua khas betawi – yang

merupakan salah satu cagar budaya, telah dipugar

menjadi tempat ruang layanan peserta jaminan

sosial. Dan, bangunan kedua, gedung berlantai

empat berada di belakang gedung pertama,

sebagai back office tempat pimpinan cabang serta

staf karyawan BPJS Ketenagakerjaan – berjumlah

sekitar 45 orang.

Di pintu masuk ruang pelayanan ada seorang

security yang bertugas acapkali menanyakan

maksud kedatangan tamu. Setelah mengisi buku

tamu, pengunjung akan menemui ruangan yang

asri, seluas sekitar 80 m2, dilengkapi bangku

berjajar sebanyak tiga baris, di ruang yang ditata

apik, dengan dinding berwarna coklat susu, serasi

dengan warna bangku dan lantai yang dominan

berwarna putih, dengan strip hijau. Di dinding

melekat sejumlah poster layanan program BPJS

Ketenagakerjaan.

Di bagian layanan ada dua counter – yang

berdampingan, satu bagian untuk pengurusan

jaminan sosial – BPJS Ketenagakerjaan, dipisahkan

oleh dinding untuk pelayanan bank mitra jaminan

sosial. Setiap harinya – saat jam kerja, ruang layanan

akan sarat pengunjung yang mengurus kepesertaan

dan claim. “Jumlah tamu akan meningkat setiap

awal bulan tanggal 1 s/d 15 sampai 150­200 orang,

khususnya pada jam­jam kerja, ” tutur Kepala BPJS

Ketenagakerjaan Cabang Salemba, M. Akip Nato

Agung, beberapa waktu lalu.

Selain bangunan fi sik yang me ngacu pada

konsep branding office, juga di kantor Cabang Sa­

lemba su dah penerapan pelayanan prima sesuai

Service Ex cellence Blue print. Yai tu, suatu pe ning ­

katan pela yanan kepesertaan jaminan sosial dan

klaim –khusus untuk Jaminanan Hari Tua (JHT)

dan Jaminan Ke matian (JKM), yang cepat, te pat,

akurat, nyaman ser ta memuaskan pa ra pelanggan

BPJS Kete nagakerjaan.

Untuk bisa memberi kan pelayanan prima,

kan tor cabang harus dileng kapi dengan sarana

pe nun jang percepatan processing data – yang

menggabungkan teknik manual dengan teknik

digital yang memanfatkan cybermedia (media in­

BRIDGE-04.indd 14 26/09/2014 1:09:49

Page 15: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

15BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id14

ternet) untuk pelayanan

kepesertaan, e­claim, ser­

ta pelayanan informasi

ceck saldo maupun in­

for masi lain berkaitan

de ngan program BPJS

Ketenagakerjaan, ser­

ta berbagai fasilitas dan

kemudahan yang dida pat

dari kepesertaan pelang­

gan.

Standarisasi kantor

BPJS Cabang ini, seba­

gai mana dikemukakan Di­

rektur Pelayanan BPJSTK

Ketenagakerjaan Achmad

Riadi, dengan maksud

mengatasi permasalahan

pelayanan kepesertaan

dan klaim jaminan sosial

yang selama ini memakan

waktu pengurusan yang

terlalu lama sampai

3­5 jam. Selain itu, juga

mengantisipasi terjadinya

peningkatan ke pesertaan

program jaminan sosial.

Dengan kualitas pela­

yanan yang baik, Achmad

Riyadi juga berharap da­

pat meningkatkan ke­

puasan para peserta BPJS

Ketenagakerjaan, se­

hing ga mereka menjadi pe serta yang loyal dan mau

membantu mem promosikan program jaminan sosial

–dari mulut ke mulut, kepada keluarga, kerabat, dan

lingkungannya.

Tidak hanya efisien dan efektif dengan meng­

aplikasikan service exellence blue print BPJS

Ketenagakerjaan di kantor­kantor cabang, penilaian

Achmad Riadi, bisa sekaligus menjadi solusi

mengatasi kekecewaan pengunjung yang telah

berlama­lama menunggu, namun tidak bisa dilayani

dikarenakan persyaratan yang tidak memadai.

Namun demikian, pembangunan seluruh kantor

cabang BPJS Ketenagakerjaan yang mengacu

konsep Office Branding dan pengaplikasian pelayan

prima sesuai Service Exellence Blue Print BPJS

Ketenagakerjaan, seperti dikemukakan Direktur

Pe la yanan BPJS Ketenagakerjaan itu, yang akan

dilakukannya secara bertahap. Dan, kemudian akan

dilanjutkan dengan pendekatan­pendekatan lain

yang juga menunjang peningkatan pelayanan BPJS

Ketenagakerjaan secara periodik.

Seperti untuk Tahun 2015 pendekatan dengan

tema “Total Solutions Implementation”, pada ta­

hun 2016 mengusung topik “Friendly Service”,

berikutnya tahun 2017 mencanangkan tema “Custo­

mer Satisfaction”. Dan, baru baru tahun 2018,

“Ditargetkan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan

sudah harus memiliki pelayanan berkelas dunia­

World Class Service,” ujar Achmad Riadi optimis

dan mengakhiri. n

BRIDGE-04.indd 15 26/09/2014 1:09:50

Page 16: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

17BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id16

Main Report

PELAYANAN publik di Indo nesia diatur di

UU No.25 Tahun 2009. Dari penjelasan di

UU tersebut, bisa diinter pretasikan bahwa

sejatinya pelayanan publik adalah produk

dari birokrasi di pemerintahan, yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat. Bertepatan

dengan Hari Pelanggan Nasional, pelayanan publik

di Negara ini kembali menjadi sorotan, yang dinilai

dunia masih kurang baik.

Sudah berulangkali Menteri Pen da ya gunaan

Aparatur Negara dan Re formasi Birokrasi (PAN­

RB), Azwar Abubakar dalam berbagai kesempatan

berbeda selalu menghimbau, agar setiap

kementerian / lembaga / badan (KLB) segera

memperbaiki sistem pelayanan publiknya. “Kita

harus tahu malu, kalau pelayanan publik negara kita

dinilai dunia masih kurang baik. Kita harus segera

berbenah,” tuturnya, dalam siaran pers.

Azwar mengajak KLB agar mem berikan contoh

yang konkret untuk memperbaiki pelayanan

publiknya. Pa salnya menurut Menteri PAN­RB,

pelayanan publik pada KLB bisa menjadi tauladan

bagi pelayanan di daerah­daerah. Pelayanan publik

sulit untuk menjadi baik, kalau birokrasi tidak

dibenahi. Dari pantauan dunia, pada tahun 2013,

birokrasi di Republik ini menduduki rangking 128

Pelanggan Kerap Dirugikan Pelayanan Publik

Pencanangan Hari Pelanggan tidak merubah kualitas pelayanan publik, pelanggan kerap dirugikan, namun tidak bisa berbuat apa di dalam menuntut pelayanan publik yang baik, mengapa?

BRIDGE-04.indd 16 26/09/2014 1:09:51

Page 17: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

17BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id16

terendah dari 167 negara di dunia.

Sedangkan dari hasil pengukuran tingkat

efisiensi PERC Ltd, efisiensi birokrasi Indonesia

berada di urutan ke­9 dari 12 negara di Asia atau

hanya lebih baik dari India dan Vietnam. Sementara

birokrasi yang paling efisien adalah Singa pura disusul

Hongkong, Thailand, Taiwan, Jepang, Korea Selatan,

Malaysia, Tiongkok, dan baru In do nesia. Sehingga

berdampak pada kualitas pelayanan publik nya yang

kurang baik.

Dalam acara Pertemuan Pun cak Reformasi

Birokrasi Nasiorial atau RB Summit, awal September

2014 lalu, Wakil Menteri PAN dan RB Eko Prasojo

mengungkapkan, buruknya birokrasi di Negeri ini

dikarenakan persoalan umum, seperti organisasi

yang gemuk, peraturan perundangan yang tumpang

tindih, sumber daya ma nusia yang tidak kompeten,

tum pang tindih kewenangan, pe layanan publik yang

masih buruk, pola pikir yang berbasis aturan, dan

belum terbangunnya budaya kerja yang baik.

Sehubungan de­

ngan per soal an terse­

but, pendapat Eko, ada

tiga hal yang mendesak

di la kukan. Pertama, efi­

siensi peme rintahan.

Ke dua, pemerintah

juga harus melakukan

reassessment terhadap

personelnya untuk me­

ngetahui mana saja

yang mampu bekerja

dan dipertahankan yang

tidak layak diberhentikan – dengan pensiun dini.

Ketiga ada lah melakukan pe ninjauan terhadap se­

jumlah regulasi.

Senada dengan pen dapat Wamen PAN­RB,

ketua Aso siasi Pengusaha In do nesia (Apindo)

Sof jan Wanandi me nya takan, ha rus di rea lisaikan

revolusi mental yang diusung pasangan presiden

dan wakil presiden terpilih Joko Widodo­Jusuf Kalla

dimulai dari birokrasi.  Untuk perbaikan biro krasi,

pemerintah harus berani mengambil langkah tegas

de ngan melaksanakan ketiga solusi tersebut.

Pada kesempatan yang ber be da, Pengurus

Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia

(YLKI), Tulus Abadi sependapat bahwa hampir

semua pelayanan publik di Republik ini masih bu­

ruk. Kendati di Negeri ini selalu memperingati Hari

Pelanggan Na sional. Namun peringatan ini belum

mampu memberikan pe nga ruh yang signifikan

terhadap pelayanan masyarakat di Indo nesia –

sebagai pelanggan mau pun konsumen.

Dalam pandangan Tulus, hal itu terjadi karena

hingga kini para pelanggan di Indonesia belum

memiliki landasan hukum yang kuat dan mampu

membelanya saat merasa dirugikan. “Karena

pelanggan tidak punya sandaran normatif dan tidak

punya san daran yang jelas. Seperti di Un dang­

Undang (UU) No 25 Tahun 2009, yang mengatur

Pelayanan Publik tidak ada istilah pelanggan, yang

ada yaitu konsumen.” ujar aktivis LSM itu.

Oleh karena itu, penilaian Tulus, hampir semua

institusi pe merintah maupun swasta pe nyelenggara

jasa layanan ma sih bisa dikatakan belum se­

rius menangani para pelang gannya. “Hampir se­

mua pela yan an publik belum bisa me muaskan

pe langgan maupun kon sumennya. Seperti air, lis­

trik, telekomunikasi, jalan tol, transportasi, serta

jaminan sosial. Di Negeri ini nasib konsumen se bagai

pelanggan belum optimal,” ujar Tulus lagi.

Sebagai aktivis pro kon su men, Tulus berharap,

dima sa mendatang institusi peme rintah maupun

perusahaan penye leng gara jasa layanan publik mem­

punyai standar pelayanan yang selalu diperbarui,

sehingga standar pelayanannya terus me ningkat

bukan tetap atau malah menurun.

Dengan adanya tingkat mu tu pelayanan tersebut,

konsu men / pelanggan berhak men da patkan kom­

pensasi jika ins ti tusi pemerintah atau per usa haan

swasta melanggar hak konsumen / pelanggan yang

te lah ditentukan. ”Selama ini kon sumen / pelang gan

banyak dirugikan dan terabaikan,” ujar nya meng­

akhiri.

Tidak sependapat dengan anggapan aktivis

“HAMPIR SEMUA PELA YAN AN PUBLIK BELUM BI­

SA ME MUASKAN PELANGGAN MAUPUN KON­

SUMENNYA. SEPERTI AIR, LIS TRIK, TELEKOMUNI­

KASI, JALAN TOL, TRANSPORTASI, SERTA JAMINAN

SO SIAL. DI NEGERI INI NASIB KONSUMEN SE BAGAI

PELANGGAN BELUM OPTIMAL,”

TULUS ABADI

Pengurus Harian YLKI

BRIDGE-04.indd 17 26/09/2014 1:09:52

Page 18: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

19BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id18

Main Report

LSM pembela konsumen, Deputi Bidang Pe layanan

Publik Kementerian PAN­RB Mirawati Sudjono, justru

melihat sudah semakin banyak institusi pemerintah

maupun perusahaan jasa pelayanan publik yang

memilki kinerja pelayanan publik yang on the track

­ sudah pada jalur yang benar.

Di dalam penyelenggaraan Kompetisi Inovasi

Pelayanan Pu blik 2014, misalnya, menurut Mira­

wati Sudjono, satu upaya yang mendukung ge­

rakan One Agency One Innovation yang ber­

tujuan menggugah aparatur pemerintahan yang

memberikan jasa pelayanan publik berlomba­lomba

melakukan inovasi untuk kemajuan pelayanan publik

di wilayahnya masing­masing.

Ternyata di respon baik oleh kementerian /

lembaga / badan dan pemerintah daerah. Hanya

dalam waktu relatif singkat, sekitar 30 hari di bulan

Januari 2014, dibuka pendaftaran secara online,

terdaftar 515 inovasi pelayanan publik yang kemudian

melalui proses seleksi yang obyektif, terpercaya dan

independen, diperoleh para ino vator terbaik.

Sesuai dengan tujuan diseleng gara kannya

Kom petisi Inovasi Pela yanan Publik, ungkap Mi­

ra wati Su djo no, menjadikan inovasi sebagai sa­

rana pembelajaran dan mendorong tumbuhnya

modifikasi atau inovasi baru pelayanan publik.

Demikian pula, dalam event simposium inovasi

pelayanan publik, pada Juni tahun 2014, dihadiri oleh

sekitar 500 peserta, meliputi institusi pelayanan

publik yang berinovasi ada 20 orang, kemeneterian/

lembaga 54 orang, pemda 315 orang, LSM 35 orang,

pemerhati pelayanan publik 61 orang, akademisi 15

orang. Dan acara ini juga dihadiri oleh Duta Besar

Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake.

Dalam kesempatan itu, Kemen terian PAN­

RB memberikan piagam penghargaan kepada

lima finalis United Nation Public Service Award

(UNPSA) 2014. antara lain: unit pe la yanan informasi

dan keluhan masyarakat Kota Yogyakarta (UPIK),

pelayanan kartu insentif anak Kota Surakarta,

pelayanan perijinan dan penanaman modal Ka­

bupaten Baru, pelayanan distribusi guru profesional

kabupaten Luwu Utara, dan pelayanan kesehatan

ibu melahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan

tradisional bekerjasama dengan tenaga medis

Kabupaten Aceh Singkil.

Namun demikian, Mirawati Sudjo no tidak

menyangkal bahwa masih ada kinerja pelayanan

publik yang tidak baik. Pajabat Kementeri PAN­RB

itu berharap masyarakat yang mengetahui kinerja

pelayanan publik yang buruk bisa melaporkan melalui

jalur pengaduan – online, di bawah Kementerian

PAN­RB, untuk segera ditindaklanjuti perbaikan

kinerja ins ti tusi layanan publik tersebut. ”Jangan

yang tidak baik saja yang di tampilkan, yang baik pun

juga bisa di informasikan,” ujarnya mengakhiri. n

BRIDGE-04.indd 18 26/09/2014 1:09:53

Page 19: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

19BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id18

Manfaat

BPJS Ketenagakerjaan terus

melakukan optimalisasi pe­

la yanan kepada peserta,

ter utama pelayanan Front

Office. Hal ini dilakukan dalam rangka

implementasi Service Blueprint BPJS

Ketenagakerjaan yang telah disepakati

bersama.

Menurut Achmad Riadi, Direktur

Pelayanan dan Pengaduan BPJS Kete­

nagakerjaan, dalam RJP Direktorat

Pelayanan dan Pengaduan ditetapkan

pada tahun 2014 merupakan Service

Excellence Blueprint Implementation.

Pada tahapan ini salah satu yang

menjadi program kerja strategis dalam

percepatan implementasi service blue­

print dan e­service. Langkah utama

terkait dengan implementasi tersebut

yang menjadi prioritas adalah Aspek

Physical Evidence, Aspek Process dan

Aspek People.

Pada Aspek Process yang menjadi

prioritas utama adalah percepatan

implementasi di Front Office. Menurut

Achmad Riadi, dalam hal ini dilakukan

pemisahan proses layanan di Front

Office yang dibedakan menjadi

Layanan Klain Reguler (JHT, JKK, dan

JK), Layanan Informasi, Layanan Fast

Track JHT (e­Klaim JHT) dan Layanan

Self Service Kios­K.

Layanan di Front Office adalah

Service Level Agreement (SLA). Diha­

rapkan pada tahun 2014 akan tercapai

90% SLA proses layanan pengajuan

klaim JHT di Front Office maksimal

30 menit. Pada tahun 2015 diharapkan

akan tercapai 100% SLA proses

layanan pengajuan klaim JHT di Front

Office maksimal 30 menit.

SLA maksimum 30 menit diukur

dari sejak peserta mendapatkan no­

mor antrian elektronik (mesin antrian)

sampai peserta selesai mendapatkan

layanan dari Customer Service Of­

ficer (CSO). Diasumsikan kinerja la­

yan an dari CSO maksimal 10 menit

setiap peserta sehingga ruang untuk

melakukan manajemen antrian bagi

setiap peserta adalah 20 menit. Ruang

manajemen antrian menjadi lebih lebar

jika bisa meningkatkan kinerja layanan

di CSO kurang dari 10 menit.

Proses pembayaran klaim JHT

dila kukan dengan metode transfer

ke rekening peserta. Dengan metode

pembayaran transfer ini setelah pe­

serta mendapatkan layanan dari CSO

tidak ada lagi aktivitas proses layanan

sehingga peserta sudah dapat pulang.

Menurut Eko Nugriyanto, Kepala

Urusan Pengembangan & Tata Kelola

Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan,

ruang peningkatan SLA layanan pe­

ngajuan klaim JHT di Front Office

akan semakin ringkas sejalan dengan

implementasi klaim JHT Fast Track

(e­Klaim JHT). Dengan implementasi

e­Klaim JHT maka akan dapat me­

ningkatkan SLA layanan di Front

Office hingga maksimal 15 menit

setiap peserta. Jika proporsi klaim JHT

regular dengan e­Klaim JHT masing­

masing 50% maka rata­rata pelayanan

di Front Office dapat berlangsung

selama 20 menit.

Layanan Fast Track (e­Klaim)

mulai dilakukan uji coba di Kantor

Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sa­

lem ba sejak awal Agustus 2014. Sete­

lah dilakukan evaluasi pada akhir

September 2014, layanan Fast Track

akan dilakukan mulai Oktober 2014 di

sejumlah Kantor Cabang yang selama

ini mengalami antrian cukup panjang.

“Setelah Salemba, Fast Track akan

dilaksanakan di Kantor Cabang yang

antriannya panjang seperti Bekasi

dan Cikarang yang memiliki peserta

pekerja dari perusahaan,” kata Eko

Nugriyanto.

Selama ini layanan klaim bertumpu

pada people yaitu Document

Review Officer (DRO) atau petugas

pemeriksa dokumen. Hal ini akan

Fast Track Percepat Layanan Klaim

Upaya peningkatan layanan dan percepatan proses klaim kepada peserta dilakukan BPJS Ketenagakerjaan melalui program Fast Track. Melalui program ini dilucurkan e-Klaim yang memungkinkan peserta mengajukan klaim melalui e-mail kapan saja dan dari mana saja tanpa harus mengikuti antrian.

BRIDGE-04.indd 19 26/09/2014 1:09:54

Page 20: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

21BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id20

Manfaatmemberatkan pekerjaan karena peserta akan ma­

kin bertambah dan antrian makin panjang. Untuk

mengatasi hal ini diluncurkan layanan Fast Track

yang menggabungkan tugas people dan sistem

mesin. Melalui layanan ini se bagian tugas people

diambil alih mesin, misalnya dalam hal verifikasi data

dokumen.

Menurut Eko Nugriyanto, konsep Fast Track

adalah ahli waris dapat kapan saja dan di mana saja

mengajukan klaim dengan menggunakan e­mail.

Di website BPJS Ketenagakerjaan, peserta dapat

meng­klik ikon e­Klaim kemudian memasukkan data

yang diperlukan seperti nama, tanggal lahir, Nomor

Induk Kependudukan (e­KTP), alamat, nomor hp

dan lain­lain.

Selanjutnya mesin akan melakukan verifikasi,

pengajuan klaim tidak memakai e­KTP maka akan

ditolak. Selain itu, mesin juga akan melakukan

verifikasi keikutsertaan, bila peserta non aktif

atau belum memenuhi syarat waktu klaim maka

pengajuan klaim juga akan ditolak.

Jika pengajuan klaim melalui Fast Track sudah

memenuhi syarat maka akan keluar Form 5 untuk

klaim JHT atau Form 4 untuk klaim JK. Selanjutnya

yang bersangkutan melakukan upload untuk

dokumen yang diperlukan seperti Kartu Peserta

BPJS Ketenagakerjaan, KTP, Surat Keterangan

Berhenti Bekerja, Kartu Keluarga. Dokumen tersebut

bisa difoto terus dikirim.

Pengajuan klaim melalui e­Klaim dapat langsung

dikirim ke Kantor Cabang yang dipilih. Menurut Eko

Nugriyanto, pengajuan klaim melalui e­Klaim dalam

waktu 24 jam sudah harus direspon oleh Kantor

Cabang yang dipilih. Petugas yang membuka

komputer di Kantor Cabang tersebut secara otomatis

akan mengetahui adanya klaim melalui e­Klaim yang

harus direspon. Setelah verifikasi dan dinyatakan

lolos, petugas Kantor Cabang akan memberitahu

melalui SMS dan e­mail kepada peserta untuk datang

ke kantor membawa dokumen asli yang diperlukan.

Peserta yang bersangkutan diberi waktu selama

tujuh hari sejak dikirimi pemberitahuan melalui SMS

dan e­mail untuk pencairan klaim.

Di Kantor Cabang, peserta mengambil nomor

antrian Fast Track dan akan mendapat layanan jalur

cepat. Menurut Eko Nugriyanto, dalam simulasi

di Kantor Cabang Salemba layanan jalur Fast

Trackhanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Dengan demikian, layanan Fast Track sangat efisien

waktu dalam layanan klaim.

Jika dalam setahun terdapat 1 juta klaim JHT yang

dilayani melalui Fast Track maka akan sangat banyak

waktu yang dapat dimanfaatkan oleh petugas BPJS

Ketenagakerjaan untuk kerja produktif. Selain hemat

waktu, layanan Fast Track juga sangat menghemat

kertas karena menggunakan data digital.

Ditargetkan pada 2015 sebanyak 30% dari

sekitar 1 juta klaim manual dapat dilayani melalui

e­Klaim. Selain itu, layanan Fast Track akan dilakukan

di 30 Kantor Cabang Utama pada akhir 2014. n

BRIDGE-04.indd 20 26/09/2014 1:09:54

Page 21: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

21BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id20

Katiga

SAFETY Riding sangat pen­

ting bagi para pekerja me­

ngingat kecelakaan lalu

lin tas mendominasi kece­

lakaan kerja yang terjadi di Indonesia.

Ber dasarkan data Kementerian Tena­

ga Kerja dan Transmigrasi RI, sebanyak

40% kecelakaan kerja terjadi di jalan

raya ketika para pekerja sedang

berangkat kerja atau sepulang bekerja.

Oleh karena itu, Menteri Tenaga

Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin

Iskan dar  mengajak pimpinan perusa­

haan swasta agar membantu peme­

rintah dalam sosialisasi gerakan kese­

lamatan dan kesehatan kerja (K3)

nasional. Gerakan sosialisasi ini demi

mewujudkan Indonesia Berbudaya K3

tahun 2015.

Berkaitan dengan hal tersebut

di atas dan dalam rangka menekan

angka kecelakaan di jalan raya, BPJS

Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur

bersama Kepolisian Daerah (Polda)

Jawa Timur menggelar pelatihan

Safety Riding. Acara yang digelar

di Hotel Dewarna Bojonegoro (11

September 2014) ini diikuti oleh

perwakilan sejumlah perusahaan besar

di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan,

Tuban dan Madura.

Menurut Andrey J Tuamelli, Ke­

pala Bidang Pelayanan BPJS Ketena­

gakerjaan Wilayah Jatim, pelatihan

Safety Riding sebagai upaya untuk

menekan angka kecelakaan lalu lintas

dan mendukung program pemerintah.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS

Ketenagakerjaan Bojonegoro, Widyo

D Rahmulyo, menyatakan bahwa

mayoritas kecelakaan lalu lintas akibat

kelalaian manusia sehingga hal ini bisa

diminimalisir dengan menerapkan

safety riding.

Situasi dan kondisi saat ini mem­

buat sepeda motor menjadi pilihan

paling praktis dan ekonomis sebagai

alat transportasi baik pribadi maupun

keluarga. Kemampuan mela lui jalan

yang relatif kecil (selap selip) seakan

membuat motor menjadi kendaraan

bebas macet dan efektif. Sementara

itu, konsumsi BBM sepeda motor

juga sangat irit sehingga mem buat

kendaraan ini sangat ekonomis.

Namun kemudahan memperoleh

sepeda motor seringkali tidak diba­

rengi dengan kesadaran untuk bela­

jar berkendara dengan baik dan

aman. Masih banyak pengendara se­

pe da motor yang mengendarai mo­

tor dengan kencang atau sangat

lambat dan lain­lain yang dapat mem­

bahayakan dirinya dan orang lain di

sekitarnya.

Berdasarkan hasil survey tim

Safety Riding Course, lebih dari 50%

kecelakaan sepeda motor disebabkan

oleh faktor manusia, selain faktor

Safety Riding Selamatkan Pekerja di Jalan

BPJS Ketenagakerjaan dan Polda Jatim gelar Safety Riding untuk menekan angka kecelakaan di jalan. Kecelakaan akibat kelalaian manusia dapat dikurangi dengan menerapkan Safety Riding.

BRIDGE-04.indd 21 26/09/2014 1:09:55

Page 22: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

23BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id22

Katiga

kendaraan dan lingkungan. Berkaitan

dengan hal tersebut Menakertrans

Muhaimin Iskandar berharap semua

pihak terus menerapkan disiplin berlalu

lintas dan membangun suasana yang

kondusif di lingkungan kerja sehingga

keselamatan selalu terjamin.

Safety Riding sebenarnya sama

dengan istilah Safety Driving bagi

pengguna mobil. Safety Riding me­

nga cu kepada perilaku berkendara

yang secara ideal harus memiliki

tingkat keamanan yang cukup bagi

diri sendiri maupun orang lain. Dalam

pelatihan Safety Riding disajikan

dalam teori dan praktek. Dalam teo­

ri dijelaskan seputar keselamatan

berkendara, pentingnya pemanasan

tubuh saat hendak berkendara, ke­

siapan kendaraan, posisi berkendara

yang ideal, dan lain­lain.

Hal terpenting yang perlu men­

dapatkan perhatian pengendara sepe­

da motor adalah kesiapan berkendara.

Kesiapan berkendara yang diperlukan

untuk sepeda motor antara lain ada­

lah sarung tangan, jaket, helm, dan

sepatu. Sarung tangan sebaiknya

memiliki lapisan yang dapat menutupi

kedua belah tangan dan bahan yang

dapat menyerap keringat serta tidak

licin saat memegang grip/handle

mo tor. Jaket sebaiknya mampu me­

lindungi seluruh bagian tubuh baik

dari terpaan angin maupun efek ne­

gatif kala terjadi benturan baik kecil

maupun besar. Helm sebaiknya dapat

memberikan perlindungan lebih kepa­

da kepala. Sepatu seharusnya mampu

memberikan kenyamanan serta ke­

amanan bagi seluruh lapisan kaki.

Selanjutnya, pada umumnya da ­

lam pelatihan praktek Safety Ri ding

diajarkan teknik pengereman, teknik

slalom, teknik berkendara di lintasan

ala “bumpy­road”, teknik ber kendara

di lintasan lurus dan sempit. Teknik

pengereman dengan hanya me­

ngandalkan rem depan, rem belakang,

dan kombinasi keduanya. Teknik ini

untuk membiasakan pengen dara untuk

membedakan fungsi dua sisi rem saat

hendak berhenti berakselerasi. Teknik

slalom untuk melihat kemampuan

pengendara me ni kung dengan cepat

dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya

dengan asumsi kendaraan sedang

melaju kencang.

Teknik berkendara di lintasan ala

“bumpy­road” untuk membiasakan

pengendara merasakan kenyamanan

pada saat jalan tidak mulus atau

bergelombang. Teknik berkendara di

lintasan lurus dan sempit berupa bilah

dengan asumsi kendaraan berjalan

di jalan kecil dan diliputi kemacetan.

Teknik ini untuk membiasakan diri

bagi pengendara untuk tetap dapat

melakukan handling tanpa menurunkan

kaki dalam kecepatan rendah.

Hal lain yang perlu mendapatkan

perhatian pengendara adalah pe nge­

cekan sepeda motor, posisi ber kendara,

dan berdoa sebelum berkendaraan.

Pengecekan dilakukan untuk menge­

tahui apakah masing­masing bagian

dari sepeda motor berfungsi dengan

baik atau tidak. Bagian­bagian tersebut

antara lain adalah ban, rem, kaca

spion, lampu, kelistrikan, mesin dan

bensin. Sementara itu, posisi badan

saat berkendaraa adalah badan lurus,

pandangan kedepan, lutut rapat, dan

biarkan tangan, kaki dan punggung

dalam keadaan rileks.

Selain itu, beberapa postur ber­

kendara yang baik yaitu mata melihat

jauh ke depan supaya jarak pandang

menjadi lebih luas. Pundak santai atau

rileks, siku tangan sedikit menekuk

dengan santai, tangan memegang

bagian tengah dari gas tangan di

mana pengendara bisa dengan mudah

untuk mengoperasikan handle rem

atau kopling dan saklar. Pengendara

duduk pada posisi di mana bisa de­

ngan mudah mengoperasikan stang

kemudi dan rem.

Lutut secara ringan menekan

tangki bahan bakar (tipe motor sport),

telapak kaki diletakkan pada sandaran

kaki, jari kaki menghadap ke depan, ibu

jari kaki secara ringan berada di atas

pedal rem dan pedal gigi. Pengendara

sebelum melakukan perjalanan seha­

rusnya berdoa kepada Tuhan YME agar

selalu mendapatkan perlindungan dan

keselamatan. n

BRIDGE-04.indd 22 26/09/2014 1:09:55

Page 23: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

23BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id22

Seberang

Hidup Paling Bahagia di Denmark

LAPORAN oleh PBB mengenai

Tingkat Kebahagian Dunia

tahun 2013, yang terkait se­

jumlah besar item di dalam

Indeks Kehidupan yang menunjang

ke sejahteraan. mengungkapkan bah­

wa tiga negara Skandinavia : Denmark,

Norwegia, dan Swedia, termasuk da lam

peringkat lima teratas, negara yang

pen duduknya paling bahagia di dunia.

Kelima negara tersebut adalah:

Denmark, Norwegia, Swiss, Belanda,

dan Swedia. Sedangkan negara adi­

kuasa Amerika berada di No 17 di

antara 156 negara yang disurvei PBB

mempercayakan lembaga survey ter­

kemuka Gallup World Poll. Negara­

negara yang termasuk paling bahagia,

yang mungkin cukup mengejutkan,

adalah Togo, Rwanda, dan Burundi.

Uang, tidak bisa membeli keba­

hagiaan, tetapi merupakan sarana

pen ting untuk mencapai standar hi­

dup yang lebih tinggi. Di Denmark,

rata­rata pendapatan bersih rumah

tangga per kapita adalah 25 172 USD

per tahun, lebih dari rata­rata OECD

dari 23 938 USD per tahun. Namun

demikian, seperti juga di negara­

negara maju lain, ada kesenjangan

yang cukup besar antara kelompok

terkaya dan termiskin – di atas 20%

dari populasi dengan pendapatan jauh

lebih besar.

Dalam hal pekerjaan, lebih dari 73%

dari orang berusia 15­64 di Denmark

memiliki pekerjaan yang dibayar, ma­

yoritas di atas rata­rata kerja OECD.

Sekitar 75% dari laki­laki dalam peker­

Denmark menetapkan ukuran kesejahteraan hidup masyarakatnya dengan sangat baik, dengan adanya fakta bahwa ukuran kesejahteraan di negara tersebut menduduki peringkat teratas di antara negara-negara Eropa yang terkemuka (OECD) dan juga di dunia.

BRIDGE-04.indd 23 26/09/2014 1:09:56

Page 24: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

25BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id24

jaan yang dibayar, dibandingkan de­

ngan 70% perempuan. Orang­orang

di Denmark bekerja 1.546 jam / tahun,

kurang dari rata­rata OECD dari 1

.765 jam / tahun. Hanya sebagian ke­

cil sikitar 2% dari karyawan bekerja

dengan jam kerja yang sangat panjang,

jauh lebih rendah dari rata­rata OECD

sebesar 9%.

Memiliki pendidikan yang baik

merupakan syarat penting untuk

men cari pekerjaan. Di Denmark, 77%

dari orang dewasa berusia 25­64

telah lulus pendidikan setara dengan

perguruan tinggi, sedikit lebih tinggi

dari rata­rata OECD 75%. Dengan

perbandingan, 77% laki­laki dan 76%

perempuan telah menyelesaikan

seko lah tinggi. Dari segi kualitas

pendidikan, untuk bidang keaksaraan,

matematika dan ilmu pengetahuan

sesuai Penilaian Pelajar Internasional

(PISA), skor / nilainya sedikit lebih

ting gi dari rata­rata OECD. Rata­rata

di Denmark, skor perempuan meng­

ungguli anak laki­laki dengan 2 poin.

Dari segi kesehatan, harapan hi­

dup saat lahir di Denmark adalah 80

tahun, setara dengan rata­rata OECD.

Harapan hidup bagi perempuan

adalah 82 tahun, dibandingkan laki­

laki sekitar 78 tahun. Tingkat polusi –

pencemaran udara di Denmark, cukup

rendah sekitar 15 mikrogram per

meter kubik, di bawah ambang untuk

bisa menyebabkan kerusakan paru­

paru, jauh lebih rendah dari rata­rata

OECD sebesar 20,1 mikrogram per

meter kubik. Demikian pula, dalam hal

kualitas air, 95% orang mengatakan

mereka puas dengan kualitas air

mereka, lebih dari rata­rata OECD dari

84%.

Mengenai lingkup publik, diketa­

hui tingginya tingkat partisipasi / ke­

pedulian masyarakat di Denmark.

Se banyak 96% orang percaya dan

mengetahui orang yang mereka bisa

andalkan pada saat dibutuhkan, lebih

tinggi dari rata­rata OECD dari 89%.

Demikian pula ukuran kepercayaan

masyarakat terhadap pemerintah dan

partisipasi warga negara dalam proses

politik, dilihat dari jumlah peserta pe­

milu, mencapai 88% selama pemilu

terakhir ini; jauh lebih tinggi dari rata­

rata OECD 72%.

Di Denmark, 84% orang yang ting­

gal dan bekerja di sana, mengakui

me miliki banyak pengalaman yang

positif dalam kehidupan sehari­hari,

dari berbagai aspek dalam kehidupan

yang membahagiakan, mulai dari pe­

ra saan waktu santai / istirahat / re­

freshing, kebanggaan dalam meraih

prestasi, berbagai kenikmatan hidup,

dll, daripada memiliki pengalaman

yang negatif, seperti sakit, khawatir, ke­

sedihan, kebosanan, dll. Angka ini lebih

tinggi dari rata­rata OECD dari 76%.

Jaminan Sosial Denmark

Bagi para pekerja fulltime di Den­

mark mereka berhak mendapat ja­

minan sosial, antara lain :

l Jaminan Hari Tua

l Jaminan Kesehatan

l Jaminan Atas Kehilangan

l Pekerjaan (Pengangguran)

l Jaminan dalam hal kecelakaan

kerja dan penyakit akibat kerja

l Jaminan Keluarga

l Fasilitas Bersalin dan Jaminan

Orang Tua

 

Khusus aturan Uni Eropa menga­

tur sistem jaminan sosial negara bagi

karyawan dipayungi oleh satu sistem

pada satu waktu. Posisi jaminan

sosial ditentukan oleh tempat mereka

bekerja dan di mana mereka tinggal.

Jika orang bekerja untuk sebuah

perusahaan di Denmark, mereka di ­

tang gung oleh jaminan sosial Den­

mark. Namun, jika orang Denmark

tinggal di Swedia dan juga melakukan

pekerjaan di Swedia, posisi jaminan

sosial ditentukan oleh waktu dan

jumlah pekerjaan yang dilakukan di

Swedia. Jika mereka bekerja kurang

dari 25% di Swedia, mereka akan

tetap dilindungi oleh jaminan sosial

Denmark.

Sebagai individu setiap pekerja

memiliki kewajiban membayar pajak

negara, pajak kota, pajak kesehatan,

pajak jaminan sosial dan pajak gereja

­tidak diwajibkan untuk membayar

pajak gereja jika bukan anggota

gereja Lutheran Denmark. Khusus

untuk pajak jaminan sosial, sebesar 8%

adalah gross pajak – dikurangi sebelum

pajak lainnya dihitung. Secara total

tarif pajak Denmark yang ditanggung

para pekerja adalah sekitar 55,6% (

untuk Tahun 2013 dan 2014). n

Seberang

BRIDGE-04.indd 24 26/09/2014 1:09:57

Page 25: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

25BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id24

BPJS Anda

TIDAK hanya Hasan Fahmi

tetapi juga para stafnya

dibuat terkejut untuk kedua

kalinya secara berurut­turut,

pada tahun 2013 dan tahun 2014,

ketika diumumkan kantor Cabang

BPJS Klaten yang dipimpinnya

memperoleh Achievement Award –

penghargaan sebagai Kantor Cabang

BPJS Ketenagakerjaan terbaik.

Pasalnya, tidak ada pemberitahuan

sebelumnya kalau dalam pertemuan

rutin – seperti Rakernas BPJS Kete­

nagakerjaan, yang dihadiri oleh selu­

ruh kantor Wilayah dan Cabang

BPJS Ketenagakerjaan itu, akan ada

acara pemberian penghargaan un­

tuk sejumlah katagori kinerja BPJS

Ketenagakerjaan secara Nasional.

Hasan Fahmi merasa bersyukur

kerja keras timnya telah berbuah manis,

manajemen perusahaan memberikan

apresiasi. ”Award ini bukan hasil kerja

saya sendiri tetapi hasil kerja kolektif

bersama timnya,” diakuinya dengan

tulus. Di dalam membangun tim

yang solid, menurut ayah dua orang

anak yang baru memimpin BPJS

Ketenagakerjaan Cabang Klaten sejak

tahun 2013 itu, sangat terbuka dan

tidak nge­bossy dengan 21 orang anak

buahnya. ”Semua karyawan harus bisa

melayani kepesertaan,” jelasnya

Pria yang mengawali karir di per­

usahaan jaminan sosial tenaga kerja

tahun 1992 itu, tidak mau berponggah

hati, karena apa yang dilakukan ber­

sama rekan­rekan di kantor BPJS Kete­

nagakerjaan Cabang Klaten tidak beda

dengan cabang­cabang lain, ”Kita se­

mua bekerja sesuai SOP dan guidance

yang dibuat manajemen kan tor Pusat,”

ungkapnya, kepada Bridge usai acara

Rakernas BPJS Kete nagakerjaan, di

Grand Hyatt ­ Bandung, Jumat 5/9

lalu.

Hanya saja, ungkap Fahmi, tim ­

nya fokus pada target, tidak mem­

bu ru peserta baru, tapi justru me­

na ngani peserta yang eksis tapi

be lum sepenuhnya menjadi pe­

ser ta, melalui pendekatan ”need

driver” – pendekatan yang edukatif,

”Kami menjelaskan akan manfaat

kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

yang merupakan suatu kebutuhan

akan perlindungan jaminan sosial bagi

para pekerja – sebagai pencari nafkah

utama keluarga,” jelasnya lagi.

Fahmi yang pengalaman di la pa­

ngan sebagai staf marketing di be­

berapa kantor cabang BPJS Kete­

nagakerjaan di Wilayah Jawa Tengah,

sudah faham benar karakter para

pekerja yang menjadi target peserta

BPJS Ketenagakerjaan, yang mayoritas

suku Jawa. Dengan pendekatan legal

driver melalui penegakan hukum atau

dipaksakan dengan ancaman sanksi,

biasanya, hasilnya kurang efektif dan

menjadikan hubungan dengan kliennya

tidak baik, para pekerja akan jengah.

Selain itu, menurut mantan Kepala

Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan

Cabang Cilacap (tahun 2005) dan

Cabang Yogyakarta (tahun 2009) ini,

di dalam melayani para peserta perlu

melakukan setuhan kemanusiaan –

human touch, dengan cara­cara ber­

sahaja, ”Mereka musti wongi – dihargai,

semisal orang tua jangan me reka

CABANG KLATEN

“Fokus pada Target dan Sentuhan Kemanusian”

BRIDGE-04.indd 25 26/09/2014 1:09:58

Page 26: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

27BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id26

BPJS Anda

disuruh menunggu lama­lama, disapa

dengan santun dan dilayani dengan

baik, ditanya maksud kedatangannya,”

jelasnya lagi.

Demikian pula pendekatan ter­

hadap perusahaan penunggak iuran,

Fahmi dan timnya tidak mau me­

nagih peserta seperti DC (deep

colector). Mereka lebih memilih me­

ngundang perusahaan tersebut

un tuk menjelaskan dan memberi

edukasi hukum bila terjadi suatu

re siko kerja pada para karyawan,

”Tidak akan berdampak buruk terha­

dap kelangsungan perusahaan dan

karyawannya,” demikian yang dikemu­

kannya kepada kliennya.

Sedangkan pada target peserta

tenaga kerja, Fahmi acapkali menga­

takan, premi kepesertaan jaminan

sosial BPJS Ketenagakerjaan boleh

dibilang ringan, ”Lebih ringan ketim­

bang uang yang dikeluarkan untuk

membeli rokok ataupun pulsa Hand­

phone,” jelasnya, sedangkan man­

faatnya sangat besar akan melidungi

pekerja jangan sampai terjadi pemis­

kinan keluarga dadakan.

Dikarenakan jumlah karyawan

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten

hanya 21 orang, dengan SDM yang

ramping tetapi diserahi tanggung

jawab melayani wilayah kerja – dua

kabupaten: Klaten dan Boyolali, yang

memiliki potensi tenaga kerja sebesar

1.4 juta orang. Perkiraan Fahmi lagi,

tidak akan tertangani dengan baik

bila tidak membangun kemitraan

dengan lembaga dan para pamong di

daerah.

Semua perangkat desa, kelu­

rahan, dan kecamatan di dua kabu­

paten dilibatkan sebagai peserta dan

di ajak membantu menyuluh agar

men jadi peserta jaminan sosial BPJS

Kete nagakerjaan pada warga dan

perusahaan di lingkungannya. ”Tidak

sulit mengajak mereka sebagai pe­

nyu luh warga dan perusahaan di wila­

yahnya akan manfaat kepesertaan

jaminan sosial, karena ada kesa­

maan visi untuk meningkatkan kese­

jahteraan warganya,” ungkap Fahmi

lagi.

Tidak hanya perangkat desa, Fah­

mi dan timnya juga melibatkan 500

penyuluh agama di dua kabupaten

– sebagai trading ambasador ­ duta

BPJS Ketenagakerjaan, ”Mereka bisa

berdakwah sembari memberi pe nyu­

luhan manfaat jaminan sosial dalam

meningkatkan kesejahteraan pekerja,”

ungkap Sarjana Ekonomi alumni Uni­

versitas Diponegoro tahun 1990 an itu.

Selain membangun sinergi dengan

pihak eksternal BPJS Ketenagakerjaan,

Fahmi juga menaruh perhatian secara

internal dengan membangun tim

yang solid. ”Setiap hari kami ikrarkan

semangat bekerja dan semangat

kebersamaan. Tidak ada bos­bosan,

semua harus bisa menangani dan me­

layani kepesertaan,” tegasnya. Dalam

rapat harian, ungkap komandan baru

itu, semua usulan yang kreatif anak

buah dalam memenuhi target kinerja

akan didengar dan dibahas bila positif

akan kita coba aplikasikan.

Dengan kinerja tim yang solid di­

bawah kepemimpinan Fahmi, tar get

kepesertaan baru yang ditetapkan

ma najemen untuk tahun 2013 se­

banyak 16.000 pekerja dengan nilai

premi sekitar 34 miliar rupiah, dapat

terlampaui. Di akhir tahun, timnya

bisa mendapatkan kepesertaan baru

hingga mencapai 23.000 pekerja

baru dengan nilai uang premi yang

terkumpul mencapai 45 miliar rupiah.

Demikian pula di tahun 2014, dari

target kepesertaan baru sebanyak

23.000 pekerja dengan nilai premi

sebesar 35 miliar, pada rekap bu­

lan agustus lalu, sudah melebihi

tar get 115%. Dua tahun berturut,

ungkap Fahmi berbesar hati, ”Target

kepesertaan baru pekerja dan

perusahaan dengan nilai premi yang

juga telah ditetapkan, semuanya

ter lampaui. Mungkin hal ini yang

menjadi salah satu penilaian atas

kinerja Kantor Cabang,” jelasnya.

Kendati tahun 2014, perhatian semua

pihak tertuju pada pesta demokrasi

– penyelenggaraan Pileg dan Pilpres,

membuat kebanyakan mereka cen­

derung wait & see. ”Alhamdulillah,...

semua target bisa terpenuhi,” ujarnya

bersyukur.

Kata kunci untuk menggapai

keberhasilan, yang kerap ditanamkan

Fahmi kepada timnya, ”Bekerjalah

dengan hati, kita sudah mengakuisisi

iuran kepesertaan jaminan sosial, ka­

re na itu sudah seharusnya dikom­

pensasikan dengan pelayanan prima.

Mereka adalah Raja.” nasihatnya

mengakhiri. n

BRIDGE-04.indd 26 26/09/2014 1:09:59

Page 27: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

27BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id26

TestimoniLayanan Prima BPJS Ketenagakerjaan Cilandak

KONSEP pelayanan pri ma jika diimplemen tasikan ha­

nya “by the book dan by the rule” akan terasa ham­

bar dan biasa saja. Oleh karena itu, inovasi atau tero­

bosan yang langsung menyentuh hati peserta BPJS

Ketenagakerjaan, yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan

Cilandak memiliki aspek penting bagi kepuasan pelanggan.

Segenap jajaran BPJS Ketenagakerjaan Cilandak menyadari

betul pentingnya pelayanan dan kepuasan pelanggan. “Inilah wu­

jud pelayanan prima yang sesungguhnya. Jangan dilihat dari no­

minal yang diberikan tetapi nilailah dari bentuk kepedulian dan

rasa empati yang kami sampaikan”, ujar Noerbimo, Kakacab BPJS

Ketenagakerjaan Cilandak.

Hal tersebut disampaikan Noerbimo di sela­sela penyerahan

JHT kepada Tarmizi, eks karyawan salah satu perusahaan peserta

BPJS Ketenagakerjaan Cilandak yang sedang dirawat di RS Graha

Permata Ibu, Depok akibat penyakit stroke yang dideritanya. Tarmizi

dirawat sejak Februari 2014 sesaat setelah dia keluar dari perusahaan

tempatnya bekerja.

Pada awalnya Tarmizi mengaku bingung bagaimana cara men­

cairkan JHT, mengingat kondisi kesehatannya yang kurang me­

mungkinkan. Tetapi berdasarkan keyakinan yang besar pada dirinya

ditambah cerita dari rekan­rekannya bahwa mencairkan dana JHT

tidak sesulit yang dibayangkan, Tarmizi memberanikan diri mengutus

keluarganya untuk datang ke BPJS Ketenagakerjaan Cilandak, be­

berapa waktu yang lalu.

Keyakinan Tarmizi terbukti. Proses pencairan dana JHT, asalkan

sesuai prosedur, tidaklah sesulit yang dia bayangkan sebelumnya.

“Saya merasa amat terbantu dengan adanya dana JHT ini. Apalagi

saat kondisi saya yang sedang sakit saat sekarang, ditambah saya

tidak perlu datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan untuk mengambil

uangnya, tapi uangnya justru dianterin”, ujar Tarmizi dengan logat

Betawi yang kental sambil tersenyum.

Pengalaman lain dirasakan Herman Setiadi, mantan karyawan

perusahaan konstruksi yang juga peserta BPJS Ketenagakerjaan

Cilandak. Pria berusia 58 tahun ini menderita gagal ginjal sejak

beberapa tahun lalu, yang mengharuskannya untuk menjalani cuci

darah (hemodialysis) tiga kali seminggu di klinik Hemodialisis Cipta

Husada, Kebayoran Baru.

Penyerahan JHT Herman Setiadi dilaksanakan di kantor BPJS

Ketenagakerjaan Cilandak. “Sekalian mampir habis dari cuci darah,”

ujar Herman Setiadi seraya tersenyum. Pada kesempatan tersebut

Herman Setiadi mengungkapkan rasa syukurnya atas diterimanya

dana JHT miliknya. n

Serving with heart, melayani dengan hati. Itu merupakan gambaran nyata implementasi konsep pelayanan prima yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan Cilandak.

BRIDGE-04.indd 27 26/09/2014 1:10:00

Page 28: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

29BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id28

Investment

COBA cek, apakah rumah yang Anda tem­

pati saat ini merupakan hasil pembelian

tunai, pemberian mertua, atau dibeli

dengan cara berutang melalui bank?

Jika yang Anda lakukan adalah yang terakhir, maka

sebenarnya Anda telah melakukan kreativitas

keuangan. Hanya saja pertanyaannya, kenapa Anda

membeli rumah dengan cara berutang?

Sebagian besar kalangan membeli rumah de­

ngan cara kredit dari bank lebih dikarenakan tidak

memiliki uang cukup untuk membayar rumah terse­

but. Ini wajar dan hal yang lazim. Yang penting,

pendapatan bulanan masih bisa disisihkan untuk

membayar cicilan pinjaman sehingga tidak me­

nimbulkan masalah, baik terhadap kredit tersebut

maupun dalam hal membiayai kehidupan sehari­hari.

Namun, apakah dalam hal ini tidak bisa dilakukan

kreativitas? Jelas bisa. Mulai dari jangka waktu

pinjaman, jenis pinjaman, dan besarnya pinjaman itu

sendiri.

Kreativitas keuangan hakikatnya adalah bagaimana melakukan berbagai kreasi dan inovasi dalam pengelolaan keuangan (pribadi) sehingga bisa memberikan manfaat kepada pelakunya.

Kreativitas KeuanganOLEH: ELVYN G. MASASSYA

BRIDGE-04.indd 28 26/09/2014 1:10:01

Page 29: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

29BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id28

Mengenai jangka waktu dan

jenis pinjaman, mi salnya. Banyak

orang beranggapan bahwa semakin

panjang jangka waktu kredit, akan

semakin menguntungkan buat yang

ber sangkutan. Apakah ini benar? Bisa

benar, bisa keliru. Benar, kalau jenis

pinjaman itu adalah bersifat ”pin jaman

rekening koran” (PRK), yang bunganya

mengambang se suai dengan per kem­

bangan pasar dan besar bunga yang

dibayarkan bergantung pada jumlah

kredit yang dipakai.

Umpamakan kredit yang dipin­

jam Rp 100 juta, dengan bunga 12

persen per tahun. Maka jika ti dak

diikuti dengan pembayaran po­

kok pinjaman, si peminjam harus

mem bayar Rp 12 juta per tahun

untuk biaya bunga dan membayar

pokoknya sebesar Rp 100 juga pada

saat jangka waktu pinjaman berakhir.

Tetapi, jika pada tahun per tama, si

debitor alias peminjam me miliki dana

untuk membayar sebagian pokoknya,

sebut saja Rp 25 juta, maka pokok

pinjaman tinggal Rp 75 juta.

Selanjutnya, bunga yang 12 per­

sen itu akan dihitung terhadap Rp

75 juta. Nah, bagi kalangan yang

pendapatannya tidak tentu, pin jam­

an dalam bentuk PRK akan lebih

menarik. Kenapa? Karena jika dilunasi

dengan cepat, pengenaan bunganya

tidak akan banyak. Dengan kata lain,

jangka waktu PRK bergantung pada

kemampuan si peminjam. Lebih dari

itu, setiap tahun masih diperpanjang.

Bagaimana dengan pinjaman

yang menggunakan angsuran tetap,

yakni pokok plus bunga? Hati­hati

dengan pinjaman seperti ini. Jang­

ka waktu yang panjang, kendati ang­

surannya rendah, bukan berarti pe­

minjam diuntungkan. Sebab, bunga

pinjaman tetap dihitung berdasarkan

pokok pinjaman. Dan itu berlangsung

terus hingga jangka waktu berakhir.

Bisa 10 tahun atau 15 tahun kemudian.

Dan kalau ditotal, jumlah yang diba­

yarkan bisa berkali lipat dari pokok

pinjamannya. Ringkasnya, jangka wak­

tu pinjaman yang panjang belum tentu

menguntungkan.

Bagaimana dengan besarnya jum ­

lah pinjaman? Ada kalangan yang

beranggapan, semakin besar jum lah

pinjaman semakin bagus. Ini ju ga tidak

benar. Seperti contoh di atas, sebut saja

Anda ingin membeli rumah dengan

cara kredit. Walaupun persyaratan

bank pada umumnya ada lah bahwa

si peminjam harus me nyediakan da­

na sendiri sebesar 30 persen dari

harga rumah, bukan berarti Anda ber­

pedoman pada angka tersebut.

Jika Anda memiliki dana lebih,

sebaiknya uang muka yang Anda

bayarkan lebih besar dari 30 persen

sehingga beban pokok pinjaman

menjadi lebih rendah. Cara seperti

ini juga termasuk sebagai kreativitas

keuangan yang memberi manfaat

bagi Anda. Paling tidak, mengurangi

beban keuangan di masa datang.

Itu baru kreativitas keuangan

da lam bentuk mengelola pinjaman

perbankan. Apakah ada kreativitas ke­

uangan lain yang dapat diterapkan?

Banyak. Sebut saja arisan. Sebagian

orang beranggapan bahwa arisan

hanya ajang kumpul­kumpul, lalu

mengiur dana arisan yang kemudian

setiap bulan diundi untuk diberikan

kepada para peserta arisan. Jika hanya

seperti ini, tentu tidak bisa disebut

kreatif.

Arisan baru tergolong kreatif ka­

lau dana yang dikumpulkan itu di­

peruntukkan untuk membeli satu

barang yang telah disepakati bersama

oleh para anggotanya. Atau dana

tersebut dibelikan produk investasi

tertentu, misalnya reksa dana, se­

hingga si pemenang arisan otomatis

akan menjadi investor. Cara ini bukan

saja melindungi uang arisan dari

gerusan inflasi, melainkan juga akan

memotivasi para peserta arisan untuk

tahu tentang investasi.

Investasi dan Asuransi Bentuk kreativitas keuangan

lainnya adalah kalau Anda hendak

melakukan investasi langsung ke

sektor riil. Sebut saja ingin berbisnis.

Membuka restoran misalnya. Jangan

berpikir bahwa membuka restoran itu

hal mudah. Banyak pemilik dana gagal

dalam bisnis seperti ini karena tidak

mau melakukan kreativitas keuangan,

kendati yang paling sederhana. Apa

itu? Joint investment.

Meskipun Anda memiliki dana

cukup banyak dan bisa membuka

restoran, bukan berarti Anda tidak

perlu memikirkan mitra bisnis. Apalagi

kalau bisnis tersebut merupakan

bisnis baru bagi Anda. Yang Anda

miliki hanyalah uang. Tapi, Anda tidak

memiliki pengalaman. Anda tidak

memiliki keahlian. Anda juga tidak

memiliki jaringan. Jadi, agar bisnis

Anda bisa berjalan, jauh lebih baik jika

Anda melakukannya dengan mitra

yang tidak selalu harus punya uang,

tetapi memiliki pengalaman, keahlian,

dan jaringan. Anda bisa memulai

dengan franchise jika ragu mencari

teman berbisnis.

Selain hal­hal di atas, tentu

masih banyak pola yang bisa disebut

sebagai kreativitas keuangan. Meng­

asuransikan diri dan barang­barang

Anda, termasuk rumah, kendaraan,

dan lain sebagainya, juga tergolong

kreativitas. Kenapa? Karena Anda

telah mengalihkan risiko kepada pihak

lain. Tentu Anda mesti membayar

premi asuransi. Namun, asuransi itu

sendiri sekarang sudah banyak yang

”di­bundling” dengan produk investasi.

Anda tinggal memilih, produk mana

yang paling kreatif. Selamat melakukan

kreativitas keuangan. n

Tulisan ini pernah dimuat di Harian

Kompas, Minggu, 14 September 2014

BRIDGE-04.indd 29 26/09/2014 1:10:01

Page 30: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

31BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id30

Salam kenal Pak Brian

Saya Hen dro seorang manajer pela tih­

an dan pengembangan. Saya meli hat

peserta training sering bosan men­

dengarkan presentasi yang monoton.

Adakah al ter natif meto de presentasi

untuk menyegarkan peserta training?

Mohon dijelas kan.

Jawab

Salam kenal Pak Hendro, manfaat

tersedianya berbagai metode pela­

tihan yaitu membantu peserta mem­

pelajari materi pelatihan, melatih,

men dorong kesadaran peserta dan

mem bantu agar tetap termotivasi,

ter tarik dan terlibat dalam proses

pem belajaran. Beberapa metode se­

lain ceramah/presentasi yang dapat

memperkaya acara training yaitu:

Permainan simulasi yaitu mem­

prak tekkan langsung pengetahuan

yang diterimanya ke dalam suatu

per mainan individu atau kelompok,

misalnya membuat bangunan dari ker­

tas dan sedotan.

Ice breaking yaitu aktivitas untuk

mencairkan suasana atau menciptakan

suasana yang rileks dan menyegarkan.

Video multimedia, yaitu pemu­

taran film suatu kisah atau penerapan

materi training.

Praktek/penugasan yaitu peser ta

mengaplikasikan langsung penge ta­

huan dan keterampilan yang baru di­

pelajarinya dalam tugas berbentuk hasil

kerja nyata, misalnya praktek komputer.

Studi kasus yaitu memberikan

soal suatu situasi yang harus dianalisis

untuk mengaplikasikan pengetahuan

dan keterampilan yang diberikan, mi­

salnya studi kasus perhitungan pajak.

Demonstrasi yaitu memperlihatkan

kepada peserta cara melakukan suatu

tugas langkah per langkah sebelum

peserta mencobanya sendiri, misalnya

memperlihatkan cara memasak.

Simulasi yaitu peserta melaksa na ­

kan pembelajaran langsung de ngan

me lakukannya secara nyata de ngan

lingkungan yang diciptakan me nye ­

ru pai kondisi yang sebenarnya, mi­

sal nya simulasi menangani complain

pelanggan.

Pemilihan alternatif metode pe la­

tihan disesuaikan dengan kese la rasan­

nya dengan tujuan pela tih an. Sebagai

contoh pelatihan meng gunakan apli­

kasi komputer tidak cukup hanya mem­

pelajari manual peng gunaan namun

juga perlu di praktekkan. Semoga pen­

jelasan saya berguna.

Salam kenal Mas Brian

Saya Anjar se orang manajer pemasaran

pa da suatu perusahaan consumer

goods. Perusahaan kami sedang me­

mu lai program tanggungjawab so­

sial perusahaan. Sebenarnya apa ­

kah sasaran dari suatu prog ram CSR

perusahaan? Apa kah un tuk me­

ningkatkan citra produk peru sahaan?

Tolong dija wab Mas, terima kasih.

Jawab

Salam kenal Pak Anjar, aktivitas

tanggung jawab sosial masyarakat

merupakan investasi jangka panjang

yang berdampak pada dukungan

ling kungan masyarakat dan mening­

katkan reputasi perusahaan. Perusa­

haan yang memiliki program tang­

gung jawab sosial masyarakat atau

disebut corporate citizenship prog­

ram, mempercayai bahwa peru­

sa haan dapat berdiri hanya bila

me re ka menerima dukungan ling­

kungan masyarakat. Tahap­tahap pe­

ngembangan corporate citizenship

program sebagai berikut:

Tahap 1: Reactive corporate phi­

lantropy, perusahaan memberikan ber­

bagai bentuk sumbangan/bantuan/

amal kepada masyarakat misalnya

sumbangan acara HUT kemerdekaan

dan sumbangan sapi korban dalam

hari raya Idul Adha.

Tahap 2: Strategic contribution,

sumbangan/bantuan/amal diarahkan

pada topik yang relevan terhadap

bisnis secara jangka penjang dengan

tujuan untuk meningkatkan reputasi

perusahaan misalnya perusahaan jamu

yang menfasilitasi pulang kampung

gratis bagi para pedagang jamu.

Tahap 3: Mainstream involvement,

keterlibatan perusahaan dalam ma­

sya rakat melalui bisnis perusahaan

dengan tujuan memperoleh reputasi

dan penghargaan dari pihak ekster­

nal dan internal perusahaan, seperti

karyawan, pelanggan dan pemasok,

misalnya bantuan tenaga ahli perusa­

haan kepada masyarakat, sumbangan

produk perusahaan dan pemberian

akses terhadap fasilitas perusahaan.

Tahap 4: Corporate accountability,

perusahaan telah memiliki ikatan

jang ka panjang dan terbuka dengan

komunitas lingkungan masyarakat.

Per usahaan mengukur dan melapor­

kan bukan hanya kebijakan sosialnya

tetapi mencakup audit sosial oleh

SUMBER Daya Manu-

sia merupakan faktor

yang sangat pen-

ting dalam menentukan ke-

berhasilan sebuah organisasi.

Tapi me ngelola SDM bukan-

lah perkara mudah. Begitu

ba nyak problematika yang

dihadapi organisasi dalam

mengelola SDM.

Redaksi Bridge menerima

cukup banyak pertanyaan

se putar pengelolaan SDM

dari berbagai perusahaan di

Indonesia. Beberapa surat

yang masuk kami pilih untuk

memberikan pencerahan

ba gi Anda tentang perma-

salahan seputar pengeloaan

SDM agar dapat mendukung

tercapainya tujuan organisasi.

HR Clinic

BRIDGE-04.indd 30 26/09/2014 1:10:01

Page 31: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

31BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id30

Tentang Pengasuh Rubrik:

Brian Aprinto, SPHR adalah penulis buku manajemen SDM terlaris

Buku Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia dan Buku

Pedoman Lengkap Softskills. Kunci Sukses dalam Karir, Bisnis

dan Kehidupan Pribadi. Brian juga orang Indonesia pertama yang

tersertifikasi Senioir Professional in Human Resource (SPHR) dari

Human Resource Certification Institute (HRCI) di Amerika.

pihak ekstenal perusahaan.

Sehingga jelas bahwa fokus CSR

tidak semata pada mengiklankan

produk perusahaan, namun lebih dari

itu membangun hubungan jangka

panjang yang saling mendukung an­

tara perusahaan dengan masyarakat.

Semoga jawaban saya jelas Pak Anjar.

Halo Mas Brian,

Saya Budiarto, se orang manajer trai­

n ing pada suatu per usaha an swas­

ta. Saya berinisiatif mengim ple men­

tasikan Knowlegde Ma nagement (KM)

di perusahaan sa ya. Saya ingin tahu

apa hubungan an tara ta cit knowledge

dan eksplicit know ledge dengan im­

plementasi KM. Tolong dibantu ya

Mas, terima kasih.

Jawab

Halo Pak Budiarto, tacit know­

ledge adalah pengetahuan yang di­

miliki seseorang yang sulit ditransfer

kepada orang lain baik melalui tu li­

san atau ucapan. Tacit knowledge

me rupakan hasil pembelajaran dan

pengalaman dalam jangka waktu yang

lama. Pengetahuan tersebut dapat

dirasakan namun sulit dijelaskan.

Contoh tacit knowledge yaitu kemam­

puan mengendarai sepeda atau

ber main gitar. Kita bisa tahu teori

bagaimana menyeimbangkan sepeda

atau teknik bermain gitar, namun kita

kesulitan untuk menjelaskannya.

Explicit knowledge yaitu pengeta­

huan yang dapat diucapkan, ditulis

dan disimpan dalam media tertentu.

Sehingga pengetahuan tersebut bisa

dibagikan kepada orang lain. Explicit

knowledge mudah dikomunikasikan,

disimpan dan didistribusikan sebagai­

mana pengetahuan di dalam buku,

internet, video, rekaman audio. Sa­

lah satu kunci sukses perusahaan da­

lam mengimplementasikan KM yai tu

bagaimana mengelola explicit know­

ledge ini. Karena hanya dalam bentuk

explicit knowledge maka pe nge tahuan

dapat dikelola dan di manfaatkan bagi

seluruh personil dalam pekerjaannya.

Untuk memindahkan tacit know­

ledge menjadi explicit knowledge di­

butuhkan interaksi secara rutin dan

kepercayaan dengan orang yang ahli

dalam suatu pengetahuan. Seringkali

tacit knowledge dapat diperoleh men­

jadi explicit knowledge ketika orang

yang memiliki pengetahuan tersebut

bergabung dalam suatu jaringan ker ja

atau komunitas praktis melalui proses

diskusi dan berbagi. Semoga pen­

jelasan saya bermanfaat Pak Budiarto.

Salam kenal Pak Brian,

Saya An drianto seorang staf rekrutmen

dari suatu per usahaan retail. Saya

mengamati tingginya tingkat turn

over karyawan baru di perusahaan.

Saya melihat kar yawan yang loyal

kebanyakan ada lah karyawan lama.

Saya sempat ber pikir alang kah baiknya

bila pe ngi sian jabatan di organisasi

baik po si si manajer atau posisi lainnya

mengutamakan karyawan lama. Saya

minta saran dari Pak Brian.

Jawab

Salam kenal Pak Andrianto, saya

menangkap pertanyaan Bapak yaitu

manakah yang lebih baik, apakah

mengisi posisi dari kandidat dalam

perusahaan (rekrutmen internal) atau

kandidat dari luar perusahaan (re­

krutmen eksternal). Sebelum memu­

tuskan, perlu dipahami perbandingan

kelebihan dan kekurangan merekrut

dari sumber internal atau eksternal.

Rekrutmen internal memberikan

prioritas kepada karyawan dalam

un tuk mengisi posisi yang dibu tuh­

kan perusahaan. Keuntungan dila­

ku kannya rekrutmen internal jika

berbentuk promosi, yaitu memberikan

pengakuan atas kontribusi dan ker­

ja keras karyawan, meningkatkan lo­

yalitas karyawan pada perusahaan,

kinerja keryawan pada masa lalu su ­

dah diketahui, karyawan telah ber­

adaptasi dengan lingkungan peru­

sa haan serta biaya rekutmen lebih

murah dibandingkan merekrut dari

luar perusahaan. Namun kekurangan

merekrut dari dalam perusahaan yaitu

kurang adanya ide­ide baru dalam

pelaksanaan pekerjaan tersebut serta

timbulnya politik kantor dalam rangka

memperebutkan promosi jabatan da­

lam perusahaan.

Merekut dari sumber di luar per­

usahaan memiliki keuntungan yaitu

membawa pemikiran/ide baru serta

pengetahuan baru dalam industri dan

mendapatkan karyawan yang sudah

ahli untuk jabatan dengan kompetensi

tinggi lebih murah dibandingkan me ­

ngembangkan melalui pelatih an pro fe­

sional yang mahal. Semoga penjelasan

saya dapat membantu Pak Andrianto. n

BRIDGE-04.indd 31 26/09/2014 1:10:02

Page 32: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

33BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id32

Figur

SH Sarundajang, kelahiran Kawangkoan,

Minahasa, Sulawesi Utara (16 Januari 1945)

menjadi sosok panutan, bukan hanya bagi

kalangan birokrasi tetapi juga masyarakat

Sulawesi Utara. Salah satu sikap dan tindakannya

yang patut ditiru adalah ketika dia memutuskan

untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,

beberapa waktu yang lalu. Bahkan, Sarundajang

tercatat sebagai Gubernur Pertama sebagai peserta

BPJS Ketenagakerjaan.

Tindakan Gubernur Sarundajang tersebut tentu

berdampak positif terhadap kalangan birokrasi

maupun masyarakat Sulawesi Utara. Hal tersebut

merupakan bukti keseriusan Pemerintah Provinsi

Sulawesi Utara untuk mensejahterakan warga

masyarakatnya.

Menurut Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan

Sulawesi Utara, Rudy Yunarto, keikutsertaan

Gubernur Sarundajang sebagai peserta menunjukkan

begitu pentingnya BPJS Ketenagakerjaan bagi

seluruh lapisan masyarakat. Dengan keikutsertaan

Gubernur Sulawesi Utara beserta jajaran birokrasinya

akan diikuti oleh lapisan masyarakat lainnya.

Pada saat ini jumlah pegawai negeri sipil (PNS)

di Provinsi Sulawesi Utara yang telah mengikuti BPJS

Ketenagakerjaan berjumlah lebih dari 5.300 peserta.

Jumlah tersebut terbagi di 46 SKPD Pemprov Sulut.

Diharapkan nantinya akan semakin banyak PNS

yang ikut BPJS Ketenagakerjaan sebab hal itu cukup

penting untuk kesejahteraan para abdi negara.

Sarundajang memulai karirnya dengan jabatan

pertama sebagai Kasubdit Kampol pada Direktorat

Sospol Dati I Sulut pada tahun 1974. Di tahun yang

sama, Sarundajang juga menjadi dosen luar biasa di

Akademi Pemerintahan Dalam Negeri. Pada tahun

1977, Sarundajang ditunjuk untuk menjadi Kepala

Biro Pemerintahan Setda Propinsi Sulawesi Utara.

Hingga tahun 1986, berbagai posisi jabatan pernah

diamanatkan kepada Sarundajang, antara lain

sebagai Pj. Sekretaris Wilayah Daerah Kabupaten

Minahasa (1978), Kepala Biro Penyelenggaran

Pemilu Propinsi Sulawesi Utara (1981), Pj. Kepala Biro

Pemerintahan Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi

Utara (1981), Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa

(1983), Walikota Kota Administratif Bitung (1986).

Pada 2003, Sarundajang yang kala itu masih

Dr. Sinyo Harry Sarundajang

Gubernur Pertama Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Sinyo Harry Sarundajang merupakan figur yang sukses di pemerintahan maupun pendidikan. Sejumlah jabatan strategis di pemerintahan pernah dia jabat sebelum kini menjadi Gubernur Sulawesi Utara. Demikian juga perjalanan pendidikannya cukup cemerlang hingga meraih gelar Doktor di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2011).

BRIDGE-04.indd 32 26/09/2014 1:10:03

Page 33: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

33BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id32

menjabat sebagai Inspektur Jenderal

Departemen Dalam Negeri ditunjuk

oleh presiden Megawati untuk menjadi

Gubernur Maluku. Dia dinilai mampu

mengatasi transisi kepemimpinan di

Maluku yang sempat bergolak hebat

pada tahun 2001. Pada pemilihan umum

tahun 2005, Sarundajang   keluar se­

bagai pemenang dan akhirnya di­

lantik menjadi Gubernur Sulawesi

Uta ra. Di tahun 2009, Sarundajang

suk ses menggelar kongres bertaraf

internasional di Sulawesi Utara yakni

World Ocean Conference (WOC)

dan CTI Summit yang dihadiri oleh

per wakilan kepala negara di dunia.

Pada tahun 2011, Sarundajang kem­

bali sukses menjadikan Sulawesi

Uta ra sebagai tuan rumah kongres

internasional yakni Asean Regional

Forum Disaster Relief Exercise yang

dilaksanakan di Manado. Akhir tahun

2011, Sarundajang dinobatkan sebagai

salah satu dari tiga Gubernur Terbaik

di Indonesia versi Majalah Gatra.

Sarundajang kembali maju ke

bursa pemilihan Gubernur Sulawesi

Utara di tahun 2010. Dia berpasangan

dengan Djouhari Kansil, mantan ke­

pala Dinas Pendidikan Nasional Pro­

pinsi Sulawesi Utara. Pasangan yang

mengusung slogan “Membangun Tan­

pa Korupsi” ini akhirnya keluar sebagai

pemenang.

Perjalanan pendidikan Sarunda­

jang setelah lulus SMAN Kawangkoan

(1964), kemudian menyelesaikan Sar­

jana Muda Universitas Sam Ra tu langi

Manado (1968), Sarjana Uni versitas

17 Agustus 1945 Ja karta (1970), Ahli

Administrasi Terito rial pada Institut

Internasional Admi nistration Publique

Francaise (tugas belajar Depdagri)

(1975­1976), serta Doktor pada

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

dengan Disertasi Geostrategi Provinsi

Sulawesi Utara sebagai Pintu Gerbang

Indonesia ke Kawasan Asia Pasifik

(2011).

Kesuksesan Sarundajang bukan

hanya di bidang pemerintahan dan

pendidikan, tetapi juga ditunjukkan

oleh segudang penghargaan yang

diraihnya. Penghargaan yang diper­

oleh Sarundajang antara lain adalah

Penghargaan Manggala Karya Lencana

dari Menteri Negara Kependudukan/

Kepala BKKBN (1995), Satya Lencana

Wirakarya dari Presiden Republik

Indonesia (1995), Dana Sehat/Asuransi

Kesehatan dari WHO Award For

Health Education (1995) serta Piagam

Bakti Koperasi dan Pengusaha Kecil

dari Menteri Koperasi dan PKK (1995).

Selain itu, Sarundajang juga

mem peroleh Penghargaan Anugerah

Aksara dari Presiden Republik Indo­

nesia (1996), Satya Pembangunan

Bidang Koperasi dan Pembinaan Pe­

ng usaha Kecil dari Presiden Republik

Indonesia (1996), Satya Lencana Karya

Satya 20 Tahun dari Presiden Republik

Indonesia (1997), Penghargaan atas

Pembinaan dan Pengembangan Ka­

rang Taruna di Daerahnya dari Menteri

Sosial Republik Indonesia (1997),

Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun

dari Presiden Republik Indonesia

(2002), serta Kehormatan Bintang

Jasa Utama dari Presiden Republik

Indonesia (2004).

Penghargaan lainnya yang diper­

oleh Sarundajang antara lain adalah

Figure Governance Of Indonesia

Achie vement 2006­2007 dari Yayasan

Penghargaan Indonesia (2007), Peng­

hargaan Citra Pelayanan Prima Tahun

2008 dari Presiden Republik Indonesia

(31 Oktober 2008), Penghargaan Gu­

bernur Berprestasi Awards Tahun

2008 dari Menteri Dalam Negeri

(2008), Penghargaan Ketahanan Pa­

ngan Tingkat Nasional Tahun 2008

dari Presiden Republik Indodnesia

(18 Desember 2008), Penghargaan

Pelopor Serikat Anti Pengangguran

dari Menteri Tenaga Kerja dan Trans­

migrasi Republik Indonesia (6 Februari

2009), Presidential Citation dari

Presiden Philipina (3 April 2009) serta

The Best Management Keuangan

Pem prop Se­Indonesia dari Menteri

Keuangan Republik Indonesia (4 Mei

2009).

Sarundajang dikenal mampu me­

redam konflik di Maluku dan men­

damaikan berbagai kelompok yang

bertikai. Tak heran banyak pihak

yang mengangkat hormat kepada

Tonaas Wangko Umbanua (Pemimpin

Tertinggi Suku Minahasa) ini. n

BRIDGE-04.indd 33 26/09/2014 1:10:05

Page 34: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

35BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id34

Sisi Lain

KAIN Endek merupakan salah satu produk

kerajinan khas Bali yang terus ditingkatkan

kualitasnya. Hal tersebut dilakukan dalam

rangka peningkatan daya saing produk

kerajinan sebagai basis dalam menyongsong pasar

bebas ASEAN 2015.

Menurut Ketua Dekranasda Bali, Ayu Pastika, dalam

menyongsong pasar bebas ASEAN 2015, Dekranasda

Bali telah mempersiapkan diri dengan mengintensifkan

pelatihan bagi perajin agar mampu menciptakan karya

bermutu tanpa meninggalkan ciri khas Bali.

Salah satu hasil kerajinan bermutu khas Bali

yang terus dikembangkan adalah kain Endek. Upaya

Pemerintah Kota Denpasar, Bali untuk membangkitkan

kembali produk kerajinan kain Endek mendapat

sambutan positif dari perbagai pihak. Selain dari perajin

sendiri, sambutan yang antusias juga datang dari para

desainer, pedagang dan kalangan perbankan.

Menurut Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar,

Dewa Dharendra, ajang Denpasar Festival yang

menyuguhkan fashion show dengan balutan kain

Endek memberikan andil sangat besar terhadap

perkembangan kain ikat tersebut. Dengan kreasi dari

para desainer, busana kain Endek tidak lagi terkesan

formal. Busana Endek telah tampil dalam suasana

bersahaja yang disesuaikan dengan usia penggunanya.

Kain Endek Unggulan BaliBali memiliki sejumlah hasil kerajinan unggulan, antara lain kain tenun Ranggang dan Cepuk dari Klungkung, Songket dari Gianyar dan kain Endek dari Denpasar. Di antara hasil kerajinan unggulan tersebut, kain Endek makin mendunia sejak dikenakan oleh Kepala Negara seluruh dunia pada KTT APEC 2013 yang lalu.

BRIDGE-04.indd 34 26/09/2014 1:10:09

Page 35: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

35BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id34

Selain itu, motif kain Endek yang

di hasilkan para perajin juga makin

bervariasi. Dengan perkembangan se­

perti itu memungkinkan masyarakat

sebagai pengguna memiliki berbagai

pilihan.

Menurut Dharendra, di samping

motif yang dihasilkan para perajin

makin inovatif, para desainer dalam

merancang busana Endek juga ma­

kin kreatif. Hal tersebut dapat mem­

bangkitkan minat masyarakat untuk

menggunakan busana Endek. Bahkan

kalangan perbankan di Denpasar telah

menggunakan busana Endek sebagai

pakaian kerja.

Kain Endek kini banyak diminati

para perancang busana nasional

sebagai bahan kreasi. Mengingat kain

Endek ini memiliki motif yang cantik

dan dapat disesuaikan dengan tren

mode busana saat ini. Para desainer

makin antusias menggunakan kain

Endek. Mereka mulai memanfaatkan

kain Endek karena dapat dimodifikasi

sesuai tren busana saat ini.

Motif yang dituangkan dalam kain

tenun khas Bali, kain Endek, bukan

hanya estetika keindahan semata,

namun juga mempunyai pesan yang

bercerita tentang budaya. Motif kain

Endek bukan sekadar motif, tetapi di

dalam motif tersebut tersusun cerita.

Dulu dalam membuat kain Endek

mengandung filosofi yang tinggi.

Dengan demikian, para perancang

dalam membuat motif kain Endek

tidak hanya menggambar semata.

Berbagai motif dikembangkan

perajin kain Endek untuk mengapresiasi

seniman, sehingga menambah kha­

sanah dan menciptakan karakter

khas Bali. Perkembangan kain Endek

memang pernah mengalami masa

surut. Hal itu terjadi ketika pola pi­

ker masyarakat Denpasar, Bali, me­

mandang kain Endek hanya sekadar

untuk seni semata. Namun, kini kain

Endek menjadi salah satu primadona

produk kreatif yang memiliki nilai

ekonomi tinggi. Oleh karena itu, kain

Endek terus dikembangkan dan di­

perluas pasarnya sebagai produk khas

yang mengandung cerita.

Dalam sebuah kajian sejarah En­

dek, kain tenun khas Denpasar ini

su dah ada sejak 400 tahun silam.

Penggunaan kain Endek awalnya

hanya untuk orang kalangan keraton.

Hal ini dapat dilihat mapping kain

Endek sama dengan kain Batik. Kain

Endek pada awalnya memang banyak

digunakan di lingkungan keraton.

Berkaitan dengan hal tersebut,

kain Endek merupakan produk kreatif

budaya warisan para leluhur. Pada

perkembangannya kain Endek terus

ditingkatkan kualitasnya sehingga

mampu bersaing, baik itu di tingkat

nasional dan global. Kain Endek sudah

memiliki satu posisi yang berbeda

dengan kain tenun yang lain.

Kain Endek juga memiliki spesifi­

kasi berbeda dengan kain tenun yang

lain. Kain Endek merupakan kain

yang punya cerita yang khas dan

ber karakter. Jika orang mengenakan

kain Endek berarti orang tersebut

mem punyai karakter yang khas

atau memiliki jati diri yang khas.

Kain Endek bukan hanya buah

keterampilan turun­temurun bagi ma­

syarakat Bali, melainkan juga bentuk

identitas kultural dan artefak ritual.

Di luar lingkup tradisi masyarakat

Bali, kain Endek tidak sebatas cen­

deramata khas Bali semata, tetapi

terus berkembang sebagai komoditas

ke dunia fashion yang berbasiskan

budaya.

Proses menghasilkan sehelai kain

tenun Endek akan dimulai dengan

memintal benang. Kemudian benang

dibentangkan di alat perentang, dan

helaiannya diikat dengan tali rafia

sesuai pola ragam hias dan warna

yang diinginkan.

Setelah pengikatan berpola terse­

but, benang dicelup atau diwarnai.

Benang yang sudah diwarnai kemu­

dian digintir atau dipilah, lalu baru

ditenun menjadi kain. n

BRIDGE-04.indd 35 26/09/2014 1:10:11

Page 36: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

37BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id36

Idea

REVOLUSI pelayanan diangkat menjadi

tema Peringatan Hari Pelanggan Nasional

yang jatuh pada tanggal 3 September

2014. Salah satu kegiatan peringatan

adalah seminar edutainment “Revolusi Pelayanan:

From Good to Great Service”, yang diselenggarakan

oleh Frontier Consulting Group, di Balai Sarbini, 3

September 2014.

Dalam seminar yang diikuti sejumlah perusahaan

besar dengan beragam latar belakang industri

tersebut menampilkan Handi Irawan, CEO Frontier

Consulting Group, penggagas Hari Pelanggan Na­

sio nal. Menurut Handi Irawan, peningkatan pela­

yanan harus dilakukan oleh semua instansi, baik pe­

merintah maupun perusahaan. Pada saat ini sangat

diperlukan adanya peningkatan kesadaran dan

budaya pelayanan kepada para pelanggan.

Kesadaran akan pentingnya budaya pelayanan

kepada pelanggan pada saat ini memang telah tum­

buh di perusahaan nasional. Namun, hal itu perlu

terus ditingkatkan demi membangun dan menjaga

loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Bukan

hanya perusahaan swasta, namun perusahaan mi ­

lik negara pun dituntut untuk meningkatkan pela­

yanannya kepada pelanggan.

Hal terpenting terkait peningkatan pelayanan

pelanggan dalam menunjang kinerja perusahaan dan

dalam memenangkan persaingan maka karyawan

yang berhubungan langsung dengan pelanggan

perlu menyadari peran penting yang mereka jalani.

Menurut Handi Irawan, mereka adalah ujung tombak

pelayanan dan merupakan salah satu representasi

perusahaan di depan konsumen.

Pada umumnya para karyawan perusahaan

Revolusi Pelayanan Menangkan Persaingan

Perusahaan yang memberikan pelayanan biasa saja (mediocre) tidak mampu bersaing di masa depan. Konsumen makin pintar dan kritis, mereka tidak akan mudah tergiur hanya pada kualitas produk, namun mereka menuntut adanya layanan yang lebih memuaskan.

BRIDGE-04.indd 36 26/09/2014 1:10:14

Page 37: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

37BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id36 37

sudah cukup memahami peran penting

tersebut. Namun, masih banyak yang

perlu dilakukan untuk meningkatkan

pelayanan terhadap pelanggan. Oleh

karena itu, diperlukan adanya revolusi

pelayanan, bukan sekadar pelayanan

yang biasa saja.

Handi Irawan menekankan, ada

beberapa hal yang menjadi hambatan

bagi suatu perusahaan atau individu

untuk melakukan revolusi pelayanan.

Per ta ma, tidak merasa bah wa layanan

itu penting. Ke dua, tidak

yakin mampu me lakukan

revolusi. Ketiga, tidak pu nya

gol atau tujuan. Keempat,

terlalu banyak politik kantor.

Untuk mengatasinya per­

lu dilakukan lang kah penting

agar re vo lusi pelayanan dapat

se gera dimulai. Menurut

Han di Irawan, hal yang ha­

rus dilakukan adalah men­

ciptakan mind set, habbit dan

aktivitas baru.

Sebuah perusahaan perbankan

be sar memberi kan contoh kesuksesan­

nya. Di bagian call center perusahaan

tersebut dulu hanya menunggu nasa­

bah yang menghubungi, namun se ka­

rang tidak lagi demikian. Kini kar ya wan

bagian call center aktif men dekatai

nasabah, melakukan survey dan mem­

berikan informasi kepada nasa bah.

Survey terhadap pelanggan sa­

ngat penting un tuk mengetahui apa

yang mereka butuhkan. Studi terbaru

yang dilakukan Engine Service Design

terhadap 1.000 orang untuk memilih

tiga prioritas layanan pelanggan me­

nunjukkan bahwa sebagian besar

orang (56%) menginginkan layanan

dari merek bersikap terbuka dan ju­

jur, dapat dipercaya dan tidak ada

yang disembunyikan. Prioritas kedua

adalah efisiensi (52%), yang berarti

pelayanan yang diberikan harus cepat

dan responsif. Prioritas ketiga adalah

berpengetahuan (44%), sehingga la­

yanan yang disediakan harus teram pil

dan kompeten.

Pada saat ini pelanggan makin

cer das mengenai pesan marketing

yang disajikan dan akan terjadi te kan­

an kepada perusahaan untuk mem­

buktikan pesan tersebut. Pelanggan

akan menjadi penentu perkembangan

kinerja sebuah perusahaan.

Berkaitan dengan hal di atas maka

revolusi pelayanan menjadi keharusan

karena pelanggan hanya akan puas bila

mendapatkan pelayanan dengan baik.

Dalam revolusi pelayanan diperlukan

adanya perubahan yang radikal dalam

sikap orang Indonesia terhadap pe­

langgan. Dalam hal ini, pengertian

pelanggan dan layanan tidak dipahami

semata­mata dalam kaitannya dengan

transaksi bisnis, melainkan juga dalam

konteks transaksi sosial yang lebih

luas dan fundamental.

Kepedulian untuk memuaskan pe­

langgan menuntut semua pihak untuk

terus menggali informasi tentang

harapan pelanggan terhadap produk

atau layanan yang diberikan. Selain itu,

tekad untuk meningkatkan pelayanan

terhadap pelanggan akan memacu

profesionalisme.

Menurut Handi Irawan, selama ini

ada tiga hal yang membuat pelanggan

tidak terpuaskan da lam pelayanan

per usa haan. Ketiga hal tersebut ada­

lah kera mahtamahan, kece pat an pe­

la yanan dan mene pa ti janji. Ketiga hal

tersebut yang se lama ini tidak di te rima

oleh masyarakat di se tiap lini kehidupan

mereka.

Selain itu, untuk da pat

meningkat kan pelayanan

per lu diketahui dan dipa­

ha mi karakter dan pe rilaku

konsu men. Konsumen In­

donesia memiliki karakter

dan pe ri laku yang khas

di ban dingkan pe lang gan

dari Negara lain. Me nurut

Han di Irawan, kon sumen

Indonesia me mi liki keunikan

dalam hal attitude, pe ri laku

mau pun proses pengambilan ke putusan

dalam meng evaluasi dan membeli

produk.

Orang Indonesia memiliki norma

dan non verbal communication yang

unik. Orang Indonesia Indonesia me­

miliki non verbal communication yang

berbeda­beda. Faktor eksternal pen­

ting lain yang membuat perbe daan

da lam perilaku konsumen ada lah ting ­

kat pendidikan. Dengan sekitar 50%

kon sumen lulusan SMA untuk ma­

sya rakat perkotaan dan sekitar 60%

yang tidak menyelesaikan SMP untuk

masyarakat pedesaan, sa ngat sulit

un tuk membayangkan bahwa stra te­

gi pemasaran di Amerika dapat de­

ngan mudah diterapkan untuk pa sar

Indonesia. n

BEBERAPA HAL YANG MENJADI HAMBATAN BAGI SUATU

PERUSAHAAN ATAU INDIVIDU UNTUK MELAKUKAN REVOLUSI

PELAYANAN. PER TA MA, TIDAK MERASA BAHWA LAYANAN

ITU PENTING. KEDUA, TIDAK YAKIN MAMPU MELAKUKAN

REVOLUSI. KETIGA, TIDAK PU NYA GOL ATAU TUJUAN.

KEEMPAT, TERLALU BANYAK POLITIK KANTOR. UNTUK

MENGATASI HAL ITU, YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH

MENCIPTAKAN MIND SET, HABBIT DAN AKTIVITAS BARU.

HANDI IRAWANCEO Frontier Consulting Group

BRIDGE-04.indd 37 26/09/2014 1:10:17

Page 38: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

39BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id38

Pelangi

ARTIS yang ikut membintangi film

HOS Cokroaminoto ini tak pernah

merasa takut untuk memulai

sesuatu yang baru. Maia Estianty

berprinsip selalu memanfaatkan kesempatan

yang datang padanya. Pasalnya, mantan istri

Ahmad Dhani itu mengaku termasuk orang

yang gampang bosan. Itulah mengapa dia

menggarap banyak bidang usaha. Alasannya,

jika bosan dalam bidang yang satu, masih ada

bidang yang lain.

“Kalau dulu kan awalnya bisnis aku mau

jadiin batu loncatan, ngarang lagu kan

ada kalanya bosan, ya udah bikin

perusahaannya aja, misal karaoke,

la bel, cafe, masih di musik,

bahkan kini mencoba ke properti.

Kalau udah tua maunya nggak

bergantung satu lobang aja.

Bisnis ini cita­cita saya, sekarang

su dah jadi artis punya nama,

ya loncat ke usaha yang lain,”

tambah personel grup Duo Maia

kepada awak media.

Dalam berbisnis pun, Maia

sudah merasakan pahit dan

manisnya. Ibu dari Al, El dan

Dul ini mengaku pernah

mengalami kerugian, tapi

juga pernah mendapat

keuntungan yang sangat

besar.

“Bisnis pasti ada

untung dan rugi, kalau untung alhamdulilah,

kalau rugi ya risiko, enggak ada yang pasti,

tapi tetap yang penting harus menjalin

kerja sama yang baik dengan mitra maupun

para karyawan. Alhamdulillah semua bisa

bersinergi, misalnya di sini belum jalan, ya

yang lain sudah jalan. Ibaratnya sekarang, aku

duduk diam aja dapat uang. Kalau sekarang

uang yang cari aku, itu memang cita­cita aku,”

ungkapnya berbesar hati.

Tak hanya itu, di dalam menjalankan

bisnis nya Maia sangat taat dengan peraturan

dan per un dangan, semua bisnisnya memiliki

izin yang lengkap. Demikian pula, bila dalam

bisnisnya – yang mempekerjakan banyak

karyawan diwajibkan untuk mendaftarkan

sebagai peserta Jaminan Sosial, tentu akan

dipatuhinya. Pasalnya, bisnis yang dibangun

bukan sekedar mencari kesenangan – main­

main, tapi untuk mempersiapkan masa depan

yang lebih cerah untuk ketiga anaknya.

Tetapi, semua pilihan ia serahkan pada

anak­anaknya. Semisal, jika ada anak­anaknya

yang mau bekerja di perusahaan yang

dirintisnya, alangkah bagusnya demikian

harapan Maia. “Saya nggak tahu, kalau anak­

anak mau atau tidak,” ungkapnya, karena

ketiga putranya yang masih remaja sepertinya

sedang mencari jalurnya masing­masing.

”Kalau mau kerja sendiri ya bagus, Mau

jadi seniman – artis ya iya. Tapi saya lebih suka

mereka kelak menggeluti bisnis yang serius,”

ujar Maia mengakhiri. n

MAIA ESTIANTY

SERIUS MENGGARAP

BISNIS

BRIDGE-04.indd 38 26/09/2014 1:10:19

Page 39: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

39BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id38

Pelangi

SULEPEMERAN PEMBAYAR PAJAK DAN PREMI JAMSOS

SULE, siapa yang tidak kenal

komedian dan bintang film asal

Kota Kembang Bandung. Setiap

hari wajahnya muncul di berbagai

program acara TV swasta nasional, dan

juga menjadi bintang iklan aneka produk.

Gayanya yang jenaka dengan ekspresi

wajahnya yang kocak, membuat banyak

perusahaan besar mempercayainya

sebagai bintang iklan produknya, antara

lain, iklan kartu selular, iklan minyak

goreng, permen, minuman instan, hingga

iklan sandal. Bahkan Sule juga dinobatkan

sebagai duta iklan untuk produk elektronik

terkenal.

Sehingga artis yang belakangan ini

dikenal sebagai primadona program

komedi Opera Van Java itu, dinobatkan

sebagai Raja Bintang Iklan, yang

menggeser posisi aktor kawakan,

sutradara, Deddy Miswar yang kini sibuk

menjalani tugas sebagai Wakil Gubernur

Jawa Barat. Pamornya pun melesat bak

bintang kejora, seiring dengan semakin

bertumpuknya pundi­pundi uang dan

belasan properti miliknya yang bertaburan

di Jabotabek dan Bandung.

Dalam survey yang diilakukan LS MARS

atas pesanan Perusahaan Jaminan Sosial

TK yang kini telah bertransformasi menjadi

BPJS TK, mengenai bintang iklan yang

paling pas untuk mempromosikan aneka

program jaminan sosial ketenagakerjaan,

Sule menduduki peringkat tertinggi ke dua,

di bawah karyawan BPJS TK (anonim),

posisi di bawahnya berturut­turut sejumlah

selebritis, antara lain: Deddy Miswar,

Raffi Ahmad, Jokowi–yang kala survei itu

dibuat masih menjabat sebagai Gubernur

DKI jakarta, Olga Syahputra, serta Tukul

Arwana.

Demikian popularnya sebagai bintang

iklan, dengan rating tertinggi untuk

sejumlah program jaminan sosial, nama

Sule digunakan sebagai contoh tokoh

disebut sebagai Tuan Sule pegawai

pada perusahaan PT Opera Van Java

yang melaksanakan kewajiban sebagai

warga negara yang berpenghasilan untuk

membayar pajak dan iuran jaminan sosial,

meliputi: PPh Pasal 21, premi

Jaminan Kecelakaan Kerja,

Jaminan Kematian, serta Iuran

Pensiun dan Jaminan Hari Tua,

yang di share oleh konsultan

pajak di media sosial: twiter

dan FB.

Hanya saja, pada

kenyataannya Sule sebagai artis

tentunya berbeda

dengan contoh

pemeran Tuan

Sule yang bekerja

di PT Opera Van

Java, penghasilan

perbulannya hanya

10 juta rupiah. Namun hal

tersebut tidak menampikkan

bahwa artis atau pelaku seni,

merupakan salah satu kategori

pekerja informal tetap membutuhkan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja. n

BRIDGE-04.indd 39 26/09/2014 1:10:22

Page 40: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

41BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id40

Resensi

60 Rahasia Menuju Sejahtera

Penulis : Elvyn G Masassya

Bahasa : Indonesia

Editor : Eko B. Supriyanto

Penerbit : PT Alex Media Komputindo

Edisi : 1 / 2014

Kota Terbit : Jakarta, Indonesia

Jumlah Hal. : 322 Halaman

ELVYN G Masassya mengemukakan penda­

patnya mengenai kesejahteraan dengan

lugas pada back cover, bahwa: “Kaya

raya sering diartikan berbanding lurus

dengan kesejahteraan.” Begitulah yang banyak

orang pikirkan. Tidak heran jika kemudian banyak

orang yang mati­matian mengumpulkan uang untuk

menjadi orang kaya. Padahal sebenarnya, kekayaan

tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan.

Sering kita jumpai orang­orang yang tampak kaya

raya tetapi selalu haus akan uang, mengeluh, dan

hidupnya tertekan. Sementara, kita juga sering

menemui orang yang tampak sederhana, namun

tak terdengar keluhan. Ukuran kesejahteraan setiap

orang berbeda, dan tentu tidak mudah bagi orang

bisa memaknai arti kesejahteraan. Lalu, bagaimana

sebenarnya hubungan kekayaan dengan sejahtera?

Melalui buku ini, Elvyn G Masassya mencoba

membagikan rahasia kesejahteraan. 60 Rahasia

menuju Sejahtera akan mengantarkan anda mene­

mukan formula kesejahteraan anda masing­masing

dan mengamankan kehidupan anda agar tidak terje­

bak pada hitungan matematika kekayaan semata.

Karena ukuran kesejahteraan relatif bagi setiap orang.

Elvyn G Masassya mendefiniskan arti kesejah­

teraan adalah ketika se seorang bisa memenuhi

kebutuhan secara relatif – baik kebutuhan primer,

sekunder maupun tersier, berdasarkan value yang

ada pada diri sesorang. Itu artinya setiap orang

berbeda dalam memaknai kesejahteraan. Karena itu,

ia menyebutnya nilai relatif – setiap orang berbeda.

Buku ini merupakan seri dari buku­buku

sebelumnya. Buku ke 1 s/d 5 mengenai perencanaan

ke uangan terutama mengelola ke uangan dengan

cerdas dan bagaimana melakukan in vestasi yang

baik. Namun pada buku ”60 Rahasia menuju Se­

jahtera” sedikit berbeda, seiring dengan ber­

tambahnya usia Elvyn G Masassya dan pengalaman

hidupnya, Ia lebih banyak mengemukakan kalimat

bijak ­ wisdom.

Buku ”60 Rahasia menuju Sejah tera” ini me­

rupakan merupakan kum pulan dari 61 artikel yang

terbagi da lam VI Bab. Kumpulan artikel ini ditulis

dengan bahasa yang sangat sederhana. Dalam

BRIDGE-04.indd 40 26/09/2014 1:10:27

Page 41: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

41BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id40

bab satu, isinya untuk menghantar

pembaca untuk memahami lebih

cepat isi buku.

Dalam bab kedua, Elvyn G Ma­

sassya mengupas arti kesejah teraan

secara hakiki. Pembaca akan mudah

membuat formula atau menata ulang

akan tujuan keuangan ke depan.

Lang kah­langkah penting dalam me­

nentukan kesejahteraan ke depan dan

berfikir akan kesejahteraan berke lan­

jutan. Muda kaya raya, dan tua se­

jahtera serta mati masuk surga men­

ja di kenyataan.

Kesejahteraan itu tidak se ma­

ta kesejahteraan finansial, ta pi ada

juga kesejahteraan psiko logis. Banyak

orang stres karena menganggap ke ­

se jahteraan materi lebih utama da­

ri pada kesejahteraan psikologis.

Padahal penilaian Elvyn G Masassya

kebahagian psikologis lebih tinggi

derajatnya, sehingga bisa membuat

banyak orang merasa bahagia.

Sedangkan bab ketiga, meng­

ungkapakan banyak jalan menuju se ­

jah tera. Perlunya keunganan di hari

tua dan pentingnya mengatur me­

ngenai anggaran penghasilan. Ja­

ngan sampai uang yang diperoleh

ha bis dalam 1­2 minggu, karena nafsu

belanja konsumtif yang berlebihan.

Dan, tergoda oleh nafsu belanja karena

anda suka bukan karena anda butuh.

Pada bukunya, Elvyn G Masassya me­

nyebutnya sebagai biaya­biaya jahat.

Penting dan teramat penting da ­

lam bab ini, adalah investasi kese­

hatan dan merancang program pen­

siun yang terencana dengan baik.

Namun, inti dari menuju sejahtera ini,

anda harus bisa mengelola keuangan

de ngan baik, membuat rencana dan

menentukan tujuan. Dan, dalam bab

ini di bahas secara khusus tentang

jaminan sosial yang dulu dan sekarang

yang diselenggarakan oleh BPJS

Sedangkan pada bab keempat,

dengan judul Matematika Investasi

Mengamankan Hidup Sejahtera. Untuk

hidup sejahtera selain pandai memilah

milah belanja baik dan belanja jahat,

ada hal yang juga penting adalah

mengelola dana investasi dan

sekaligus mengelola resiko investasi.

Ada lima langkah yang harus dilakukan

dalam mengelola da na investasi.

Langkah tersebut tentunya harus

jelas sejak awal dilakukannya investasi,

seperti tujuan investasi, karakter in­

vestasi, resiko investasi, instrumen in­

vestasi, dan regulasi investasi. Sa lah

satu contoh yang perlu digaris ba­

wahi, mengenai investasi kesehatan.

Jangan sampai muda mati­matian

mencari uang dengan mengorbankan

kesehatan, ketika tua mati­matian

mengorbankan uang untuk membeli

kesehatan. Untuk itu, bisa dialihkan re­

siko sakit kepada perusahaan asuransi.

Berikutnya bab kelima, membahas

lubang­lubang investasi ada di mana­

mana – maka waspadalah. Investasi

selalu beresiko, tapi tidak berarti

tidak bisa dikelola. Karena itu, nasihat

Elvyn G Masassya sebelum investasi,

kenali produk dan kenali pula resiko.

Hati­hati investasi abal­abal, selalu

menawarkan keuntungan yang cepat

dan berlipat­lipat. Sekalipun beresiko

tapi jangan sampai tidak berinvestasi.

Sesuaikan investasi anda dengan tu­

juan kesejahteraan.

Dan pada bab keenam,

dengan judul Investasi Saham,

investasi un tuk hidup sejahtera.

Dalam jual beli saham, Elvyn G

Masassya secara sederhana

menyatakan bahwa bila mau

untung beli waktu harga

rendah dan jual pada waktu

harga tinggi. – buy low sell

high. Untuk mereka yang

tidak punya waktu bisa

membeli reksadana saham.

Buku ini bisa dibaca oleh

siapa saja di segala usia,

sepanjang masih memiliki

keinginan hidup, tidak ada

kata terlambat.  Namun de­

mikian, Elvyn G Masassya da­

lam pengantarnya mengata­

kan buku ini ditujukan

kepa da ma syarakat Indonesia yang

kelas mene ngahnya tumbuh.

Isinya secara keseluruhan – dari

bab satu s/d enam, sangat informatif

dan positif. Hanya saja kemasan buku

yang berwarna Hitam Pekat dengan

teks judul buku berwarna emas yang

sedikit menggangu, pasalnya, ”Rahasia

Menuju Kesejahteraan” identik de­

ngan pencerahan yang sangat disa­

yangkan apabila lebih mendapat ke­

san suram dengan tampilan warna

ge lap tersebut. n

APA KATA

EKO B SUPRIYANTO(DIREKTUR BIRO RISET INFOBANK)

TENTANG BUKU INI:

BRIDGE-04.indd 41 26/09/2014 1:10:32

Page 42: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

43BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id42

Sukses

PEMERINTAH Kota Cilegon

melalui Dinas Pendapatan

dan Pengeloan Keuangan

Daerah (DPPKD) telah ber­

hasil membuat inovasi­inovasi Pe la­

yanan Publik terkait Pengelolaan Pajak

Daerah. Dari Inovasi­inovasi tersebut

diikutsertakan dalam Kompetisi Ino­

vasi Pelayanan Publik Tahun 2014

yang merupakan ajang tertinggi dari

Pemerintah c.q. Kementerian Pen­

da ya gunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi yang dilakukan di

setiap Kementerian/Lembaga/Peme­

rintah Daerah.

Berdasarkan Pasal 7 ayat (4) hu­

ruf c Undang­Undang Nomor 25 ta­

hun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Pemerintah Kota Cilegon mendapat

PENGANUGERAHAN INOVASI PELA­

YANAN PUBLIK TERBAIK TINGKAT

NASIONAL TAHUN 2014 dari 515 Pe ­

serta kompetisi yang terdiri dari Ke­

menterian/Lembaga/Pemerintah

Daerah.

Pada kesempatan penganuge­

rahan, Wakil Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Bi­

ro krasi (PANRB) Eko Prasojo menga­

takan, pihaknya akan memfasilitasi para

inovator pelayanan publik, khususnya

yang berhasil masuk ke dalam top 33

untuk mengikuti kompetisi pelayanan

publik di tingkat dunia, yakni Uni­

ted Nation Public Service Award

(UNPSA) 2015 Lembaga Internasional

Perserikatan Bangsa­Bangsa (PBB).

Secara khusus, Wamen menyam­

paikan apresiasi kepada para inovator,

baik dari kementerian, lembaga mau­

pun pemda yang telah mengajukan

inovasinya dalam kompetisi inovasi

pelayanan publik tahun 2014 ini. Meski

baru pertama, terbukti ada 515 inovasi

PENGANUGERAHAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

KOTA CILEGON

Kepala DPPKD Kota Cilegon (H. Maman Mauludin) menerima Anugerah Inovasi Pelayanan Publik Terbaik dalam Pengelolaan Pajak Daerah

yang masuk ke Kementerian PANRB.

“Ini membuktikan bahwa embrio re­

formasi birokrasi sudah terjadi di tanah

air. Dengan kompetisi ini diharapkan

gerakan reformasi birokrasi akan se­

ma kin dirasakan hasilnya oleh masya­

rakat,” tambah Eko Prasojo.

Usai menerima penghargaan pe­

la yanan publik terbaik 2014 ting kat

Nasional. Walikota Cilegon menga­

takan, hal ini adalah suatu kebanggaan

bagi Kota Cilegon yang bisa bersaing

di tingkat Nasional. “Selain daerah

per lombaan ini di ikuti oleh lembaga

Kementerian termasuk KPK (Komisi

Pemberantasan Korupsi),” katanya.

Iman berharap, penghargaan yang

di dapat saat ini bisa diikuti SKPD

lainnya untuk lebih meningkatkan pe­

la yanan publik terutama dalam per­

cepatan pelayanan. “Saya ingin SKPD

lainnya bisa mengikuti apa yang sudah

dilakukan DPPKD dengan membuat

Inovasi pelayanan yang baik,” ungkap­

nya.

Di tempat yang sama Kepala

DPPKD Kota Cilegon Maman Mauludin

mengatakan, penghargaan ini adalah

kado ulang tahun ke­15 untuk Pemkot

Cilegon. “Penghargaan ini adalah kado

ulang tahun Pemkot Cilegon yang ke

15,” katanya. Maman juga menjelaskan,

sesuai dengan motto kami “Kepuasan

anda adalah kebahagian kami” akan

terus melakukan perbaikan, terutama

dalam hal pelayanan. “Kami akan te­

rus mencoba melakukan perbaikan­

per baikan dalam pelayanan hingga

bisa memiliki pelayanan yang prima,”

jelasnya.

Sebelumnya, DPPKD telah men­

da patkan penghargaan juara satu Ci­

tra Pelayanan Prima tingkat Provinsi

Banten. “Kami bisa bersaing dengan

Daerah yang ada di Provinsi Banten

dengan mendapatkan juara satu

lomba Citra Pelayanan tingkat Provinsi

Banten,” terang Maman

BRIDGE-04.indd 42 26/09/2014 1:10:32

Page 43: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

43BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id42

 Foto Bersama Wamen PAN & RB, Deputi Pelayanan Publik Men PAN & RB dengan para penerima penghargaan

SIMPAD

Sistem ini dapat mengakomodasi

sistem perpajakan daerah dimulai dari

pendataan, penetapan, penagih an serta

pembukuan dan pelaporan. Sehingga

pelayanan administrasi pa jak daerah

dapat lebih cepat, tepat dan akurat.

SIM BPHTB

Sistem ini dapat mengakomodasi

sistem perpajakan daerah tentang pe­

ngalihan hak atas tanah dan ba ngunan.

SIM PBB (Sistem Informasi

Manajemen PBB)

Sistem ini dapat mengakomodasi

semua yang berkaitan dengan data

Wa jib Pajak dan Objek Pajak PBB.

Sistem Pembayaran PBB Online (Host

to Host)

Melalui Sistem ini Wajib Pajak da­

pat melakukan pembayaran diseluruh

jaringan kantor kas Bank yang ditun juk

dalam hal ini Bank BJB, selain itu dapat

dilakukan  pembayaran me lalui transaksi

ATM diseluruh ja ri ngan yang tersebar

di seluruh wi layah Indonesia, selain itu

laporan pembayaran dapat diterima

langsung secara real time oleh pihak

DPPKD selaku instansi pengelola PBB.

Sistem Informasi Tagihan PBB

Wajib Pajak Daerah PBB­P2 da pat

mengetahui Informasi Tagihan dan bukti

Pembayaran PBB secara up to date.

Dapat diakses melalui situs (http://pbb.

cilegon.opensipkd.com) atau meng­

gunakan Aplikasi Info Tagihan PBB Kota

Cilegon yang dapat didownload pada

play store di Smart Phone Android.

Sistem Monitoring Pendapatan PBB

Dalam hal ini pucuk pimpinan me li­

puti Walikota, Wakil Walikota, Se kretaris

Daerah, dan Kepala DPPKD dapat

langsung mengakses perkembangan

informasi terkini  ter kait dengan capaian

pendapatan PBB melaui situs (http://

pbbm.ci le gon.opensipkd.com) dengan

meng gunakan handphone.

SMS GATEWAY

Memberikan informasi­infor ma si

kepada Wajib Pajak tentang Per pa ja k­

an Daerah, Adapun kele bih an yang di­

mi liki oleh sistem ini diantaranya da pat

memberikan in for masi, reminder atau

pe ngingat tang gal jatuh tempo pe nyam­

paian dokumen perpajakan dae rah, jatuh

tempo pembayaran, ser ta hal­hal yang

berkaitan dengan perpajakan daerah yang

akan disam paikan lang sung ke no mor

ponsel pe mi lik atau pengelola yang telah

didaf tarkan se bagai wajib pajak daerah.

Sistem pengendalian dan

Pengamanan dalam dokumen SPPT

dan SSPD (Security Printing)

Sistem pengamanan dokumen PBB

dengan kode keamanan khusus untuk

menghindari pemalsuan.

ISO 9001:2008

Manajemen Pengelolaan Pajak Dae ­

rah Kota Cilegon sudah di akre di tasi

dengan sertifikat ISO 9001:2008 dari

The British Standards Institution (BSI)

dan dalam aspek penatakelolaan Sistem

Pembayaran Online (financial tran­

saction) telah dilakukan penilaian ma­

najemen mutu melalui ISO 8385:2000.

Pembentukan 2 (dua) UPTD Pajak

Daerah (Online)

Untuk mendekatkan Pelayan Ke­

pada Masyarakat dan selain itu secara

sistem pelayanan sudah ter in tegrasi

dengan sistem pada kan tor pusat dalam

hal ini DPPKD Ko ta Cilegon secara

online dengan meng gunakan fasilitas

internet Virtual Pri vate Networking

(VPN) sehingga da ri sisi keamanan

sistem dapat lebih akuntabel.

Petugas Dinas Lapangan

Bertugas untuk menyampaikan do­

kumen perpa jakan langsung kepa da

Wajib Pajak (jemput bola).

Kerjasama dengan Kejaksaan Ne­

geri Cilegon dalam Penanganan Ma salah

Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha

Kerjasama ini dilakukan guna di­

lakukan juga pemberian bantuan hu ­

kum, pertimbangan hukum dan tindakan

hukum dalam pelaksanaan pengelolaan

pajak daerah dan mem bantu penagihan

pajak yang me nunggak. n

INOVASI-INOVASI PENGELOLAAN PAJAK DAERAH DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DALAM KOMPETISI INOVASI

PELAYANAN PUBLIK 2014 YANG DISELENGGARAKAN KEMENTERIAN PAN DAN RB

BRIDGE-04.indd 43 26/09/2014 1:10:33

Page 44: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

45BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id44

Tips

Untuk mendapatkan calon pelanggan baru sebenarnya tidak sulit bila tahu caranya. Tips cara mudah mendapatkan pelanggan dapat membantu menemukan orang yang tepat menjadi target pelanggan yang diinginkan.

PERSAINGAN dalam bisnis semakin ke­

tat, jika pengusaha mengeluarkan pro­

duk atau jasa maka mereka harus dapat

menarik perhatian. Hal pertama yang

perlu dilakukan adalah menemukan tempat calon

pelanggan biasa berada. Kemudian mereka diberi

“umpan” agar bersedia mengajak orang lain meng­

gunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Seringkali memprospek pelanggan dapat diiba­

ratkan memancing hanya dengan tongkat dan tali

pancing. Begitu pancing dilempar ke tempat yang

diinginkan maka pancingan akan menarik perhatian

ikan. Namun Tom Hopkins, konsultan untuk supe­

rior sales training di Tom Hopkins International,

mengemukakan bahwa orang sering lupa memilih

lokasi untuk melemparkan kail tersebut, dan umpan

apa yang disukai ikan.

Dalam hal memilih tempat memancing pelang­

gan perlu ditentukan kriteria pelanggan yang di­

ingin kan. Seorang pelanggan ideal setidaknya

harus memenuhi lima kriteria. Misalnya, Pertama,

usia mereka antara 25 dan 35 tahun. Kedua, sudah

menikah. Ketiga, tinggal dalam radius 8 km dari

lokasi usaha Anda. Keempat, memiliki anak usia

sekolah. Kelima, berkendara sejauh setidaknya 48

km setiap minggu.

Tom Hopkins mengemukakan, jika Anda tidak

dapat menyebutkan paling tidak lima karakteristik

konsumen yang ingin dijangkau, bisnis Anda tidak

akan cepat berkembang. Untuk mendapatkan

karakteristik tersebut, coba amati tiga pelanggan

Anda yang utama. Apa persamaan mereka?

Cara Mudah Mendapatkan Pelanggan

BRIDGE-04.indd 44 26/09/2014 1:10:35

Page 45: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

45BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id44

Dari jawaban tersebut, Anda akan

mengetahui karakteristik pelanggan

Anda.

Langkah selanjutnya yang perlu

di lakukan adalah menggambarkan pe­

langgan Anda. Apakah mereka remaja,

wirausahawan atau perempuan usia

matang? Pikirkan tentang mereka se­

bagai kelompok pelanggan. Anda

mungkin memiliki layanan yang disukai

remaja. Jika itu yang terjadi maka dapat

dipastikan yang akan menginvestasikan

uangnya adalah orangtuanya. Oleh

karena itu, dalam hal ini dibutuhkan

lebih dari satu strategi pemasaran

untuk melakukan penjualan.

Setelah itu, perlu dicari cara untuk

menjangkau calon pelanggan. Jika

pelanggan yang ingin digaet adalah

ibu rumah tangga, maka mereka dapat

ditemukan di sekolah, hipermarket, mi­

ni market, tempat cuci mobil, tempat

senam, atau di kedai­kedai makanan.

Di tempat tersebut bisa ditempelkan

poster atau flyer usaha di tempat

yang tersedia. Hal yang perlu diingat,

perempuan adalah mahluk yang im­

pulsif, mereka mudah tergoda dengan

brosur penawaran produk atau jasa.

Dalam sebuah tips bisnis berjudul

“Cara Jitu Menggaet Pelanggan” (Su­

listya, 2014) disebutkan bahwa dalam

pemasaran sebuah produk tidak akan

pernah lepas dari unsur kreativitas.

Setiap pengusaha akan melakukan

berbagai macam cara agar produk

mereka dilirik oleh konsumen.

Ada lima cara jitu yang kreatif untuk

membuat produk yang ditawarkan di­

su kai oleh para konsumen. Pertama,

buatlah sesuatu hal yang berbeda. Ke­

tika semua pengusaha menawarkan

produknya dengan cara yang sama,

maka Anda harus membuat sesuatu

yang berbeda.

Kedua, promosi kreatif lewat jeja­

ring sosial. Jeja ring sosial adalah se buah

situs tempat berkumpulnya seluruh

orang di dunia. Anda bisa ber promosi

gratis di sana. Agar pro mosi dapat

memberikan dampak yang efektif perlu

dilakukan dengan strategi yang unik.

Steak Hotel Holy cow memanfaatkan

twitter untuk berpromosi dengan

memberikan 1 porsi tira mishu gratis

untuk setiap orang yang mention @

holycowsteak dalam setiap tweetnya.

Ketiga, rangkul public figure men ­

jadi Brand Ambassador. Hal ini me­

rupakan cara promosi yang cukup

efek tif. Tokoh masyarakat lokal yang

memiliki pengaruh kuat, pelajar juara

olimpiade, atlet nasional dan lainnya

dapat diminta untuk menjadi duta

produk Anda.

Keempat, libatkan konsumen. An­

da bisa melibatkan konsumen un tuk

membangun loyalitas produk.

Kelima, jadilah solusi. Setiap kon­

su men memiliki masalah yang sedang

mereka hadapi. Buatlah produk Anda

men jadi solusi bagi permasalahan me­

reka.

Dengan berbagai kreativitas dan

inovasi dalam menjalani strategi pro­

mosi, maka akan banyak konsumen

yang menyerbu produk Anda. Tero­

bosan baru perlu dilakukan setiap saat

dan buatlah konsumen menjadi loyal

terhadap produk Anda.

Konsumen loyal atau pelanggan

setia akan menentukan perkembangan

usaha Anda. Pelanggan setia akan

mem bantu usaha Anda mendapatkan

pelanggan baru. Cara yang dapat dila­

kukan adalah dengan menawarkan

dis kon khusus untuk pelanggan, jika

mereka mau membawa konsumen baru.

Konsep tersebut semacam mem ­

ber get member. Bila mereka mem ­

bawa satu pelanggan, akan men­

dapatkan bonus produk tertentu.

Bo nus akan bertambah besar bila me­

reka membawa pelanggan baru lebih

banyak. Kunci dari pemberian bonus

semacam ini adalah mena warkan se­

suatu yang cukup ber manfaat ba­

gi pelanggan, sehingga mereka ber­

sedia mengajak teman untuk ikut

menggunakan produk atau jasa Anda.

Selain hal di atas, hal terpenting

yang perlu dijaga adalah kepuasan pe ­

langgan. Menurut Lerbin R Ari to nang R

(Bisnis, Manajemen & Ke ua ngan, 2005),

kepuasan pelang gan selalu menjadi to­

pik hangat di kalangan pebisnis, khu­

susnya pema sar, karena hal itu sangat

menentukan tingkat suatu usaha. Bila

pe langgan tidak puas maka mereka

akan ber pa ling kepada perusahaan

lain. Masa lah nya tidak berhenti di situ,

me reka cenderung menceritakan ke­

kecewaan mereka kepada siapa saja dan

hal itu sulit dihentikan.

Oleh karena itu, kepuasan pe­

lang gan harus menjadi perhatian agar

mereka tetap menjadi pelanggan setia

dan bahkan ikut mempromosikan pro­

duk Anda. Kepuasan pelanggan tidak

hanya terkait dengan kualitas produk

yang ditawarkan melainkan juga me­

nyangkut pelayanan yang diberikan

kepada mereka. n

BRIDGE-04.indd 45 26/09/2014 1:10:36

Page 46: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

47BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id46

Gallery

Pimpinan BPJS TK Cabang Batam, ikut memberikan

pelayanan serta cendera mata kepada para peserta Jamsos,

pada Hari Pelanggan Nasional, 4 September 2014.

Pimpinan dan staf BPJS TK Cabang Bukit

Tinggi, menyambut kedatangan para

peserta Jaminan Sosial, dan memberikan

apresiasi berupa bingkisan di Hari

Pelanggan Nasional, 4 September 2014.

Staf BPJS BPJS TK Cabang

Duri, tengah mem berikan

gimik kenang­kenangan

kepada para peserta

program Jaminan Sosial.

Para karyawan mengenakan

pakaian daerah dan

selempang mem peringati

Hari Pelanggan Nasional,

pada 4 September 2014

Pimpinan dan staf BPJS

TK Cabang Rengat.

Mereka mengenakan

pakaian batik nasional dan

selempang, siap melayani

para peserta program

Jaminan Sosial, serta

memberi kejutan berupa

cinderamata pada Hari

Pelanggan Nasional, pada

4 September 2014

BRIDGE-04.indd 46 26/09/2014 1:10:36

Page 47: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

47BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id46

Pimpinan dan para staf BPJS TK Cabang Dumai, siap menyambut

keedatangan para peserta Jaminan Sosial, dengan mengenakan

pakaian adat Melayu, serta menyiapkan keranjang bingkisan se ba­

gai cindera mata, di Hari Pelanggan Nasional, 4 September 2014

Pimpinan dan staf BPJS TK Cabang Riau, menyambut dan

memberikan bingkisan serta cinderamata buat para peserta

program Jaminan Sosial, saat memperingati Hari Pelanggan

Nasional, 4 September 2014.

Karyawati BPJS TK Cabang Solok, tengah memberikan

bingkisan dan cinderamata berupa mug (gelas berlogo

BPJSTK) buat para peserta program jaminan sosial, pada Hari

Pelanggan Nasional, 4 September 2014.

Pimpinan BPJS TK Cabang Sumatera Barat, memberikan

surprise berupa bingkisan cinderamata kepada sejumlah

peserta program Jaminan Sosial, saat memperingati Hari

Pelanggan Nasional, 4 September 2014

Pimpinan BPJS TK Cabang Tanjung Pinang, memberikan

surprise berupa bingkisan cinderamata kepada sejumlah

peserta program Jaminan Sosial, saat memeperingati Hari

Pelanggan Nasional, 4 September 2014

BRIDGE-04.indd 47 26/09/2014 1:10:38

Page 48: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

49BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id48

INTERNAL Gathering Kehumasan (IGK) BPJS

Ketenagakerjaan ke II diselenggarakan di

Bali, pada tanggal 21­23 Agustus 2014 lalu.

Digelarnya acara IGK ini, guna menunjang peran

PIC Kehumasan Daerah terkait dengan penyampaian

informasi yang akurat, tepat, cepat.

Adapun dalam acara IGK ke II yang diikuti oleh 121

PIC Kehumasan Kantor Cabang dan 11 PIC Kehumasan

Kantor Wilayah dilaksanakan seba gai upaya me­

ningkatkan kompetensi para PIC Ke hu masan serta

melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan kehumasan.

Adapun materi yang diberikan selama 3 hari di

Bali, meliputi sosialisasi rebranding, dasar fotografi,

pe ngawasan dan pengendalian anggaran oleh sa­

tu an pengawasan internal, serta evaluasi program

ker ja kehumasan 11 kantor wilayah. Acara dibuka

oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G

Masassya.

Selanjutnya sebagai pembicara utama Kepala

Divisi Komunikasi dengan topik evaluasi kehumasan

yang menyoroti sejumlah topik besar bahasan,

antara lain: pertama, mengenai tema institusi dan

ke enam direktorat, untuk kurun waktu mulai dari

tahun 2014 s/d 2018. Kuswahyudi menjelaskan tema

institusi untuk tahun 2014, adalah ”Sustainability

Benefit & Service”,

Topik besar kedua, yang dibahas mengenai

Program Sosislisasi BPJS Ketenagakerjaan, untuk

tahun 2014 s/d 2018. Untuk tahun 2014, target

sosialisasi meliputi tiga sasaran, antara lain: publik,

perusahaan, dan tenaga kerja. Dengan target kepe­

sertaan sebanyak 15,2 juta peserta. Dengan inisiatif

komunikasi: Implementasi New Branding BPJS

Ketenagakerjaan.

Juga dibahas mengenai positioning, content

mes sages, messenger, communication chanell,

yang berbeda untuk ketiga sasaran. Dan, juga di­

te tapkannya metric brand equity yang terus me­

ningkat dari tahun 2014 ditetapkan 40 dan di tahun

2018 mencapai 85.

Topik besar ketiga, yang dibahas mengenai Divisi

Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, yang memiliki

visi dan misi sebagai wadah utama komunikasi

BPJS Ketenagakerjaan dengan Stakeholders dalam

mendukung misi BPJS Ketenagakerjaan melalui:

Pelaksanaan program komunikasi dan pencitraan,

Peningkatan brand equity dan Penunjang pening­

katan kepesertaan dan pelayanan,

Dipaparkan pula mengenai: fungsi, peran, sa­

saran strategis, program kerja prioritas, strategi

penggunaan media – untuk publikasi, advertising,

sponsorship, komunikasi internal, tanggung jawab

sosial dan lingkungan serta komunikasi pemasaran.

Diakhiri dengan penjelasan grafik pemberitaan posi­

tif dan negatif.

Selanjutnya topik besar keempat, mengenai

evaluasi media sosial BPJS Ketenagakerjaan. Melalui

sejumlah pendekatan operasional – dimana saja,

kapan saja dan siapa saja, akan dapat terjangkau

oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui media sosial.

Juga dijelaskan kondisi media sosial saat ini, yang

perannya sebagai sarana informasi dan komunikasi

yang terus berkembang pesat. Juga dijelaskan

perkembangan pengakses Facebook dan followers

di Twitter dan Youtube ­ sejumlah media sosial yang

digunakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Topik besar kelima yaitu mengenai evaluasi

prog ram kehumasan daerah untuk kurun waktu

Ma ret s/d Juni 2014. Dijelaskan mulai dari dasar

hukum pelaksanaan program, rekapitulasi program

kehumasan, pergeseran anggaran, serta berbagai

contoh produk pemanfaatan dari media massa

seperti bentuk publikasi, sponsorship dan advertising.

Dan, pada acara penutupan IGK BPJS Kete­

nagakerjaan ke II di Bali diisi dengan pemberian peng­

hargaan kepada kantor wilayah dengan pengelolaan

kehumasan terbaik. n

Internal Gath

IGK BPJS ke II: Tingkatkan Kompetensi

BRIDGE-04.indd 48 26/09/2014 1:10:41

Page 49: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

49BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id48

Tawa

Ayah yang BeruntungUdin yang baru saja mendapatkan

rapor dari sekolah langsung berlari

menemui ayahnya yang sedang duduk

di teras bersama sang ibu.

Johnny : “Hai, Yah, tahukah kalau

Ayah adalah seorang ayah

yang beruntung?”

Ayah : “Koq bisa, Nak?”

Udin : “Ayah tidak perlu

membelikan buku baru

buatku tahun ini. Aku tidak

naik kelas.”

Ayah : *^%$#!@#^&*()

Tidak Melihat BapakSuatu hari ada seorang

pengendara yang melanggar lampu

lalu lintas kemudian ada polisi yang

menghentikannya.

Polisi : Apakah Saudara

tidak melihat lampu

merah?

Pengendara : Lihat Pak.

Polisi : Lantas mengapa

Anda tidak

berhenti?

Pengendara : Saya nggak lihat

Bapak

Keluhan GajiKaryawan : Bos, saya kan sudah

kerja di sini 3 tahun, tapi gajinya masih

Rp 750.000.

Bos : Kamu maunya

gimana?

Karyawan : Saya mau gaji saya

jutaan, Bos

Bos : Ok, Sekarang gaji

kamu setengah juta.

Karyawan : Hore! Makasih ya Bos!

Bos yang Menyamar Seorang bos di sebuah perusahaan besar tiba­tiba

melakukan inspeksi mendadak ke pabriknya untuk melihat

kinerja para karyawannya. Di pabrik keempat, ia menemukan

seorang pria muda yang tengah bersandar di dekat pintu,

nampaknya ia tengah bersantai.

Semua pekerja yang ada diruangan itu tengah sibuk

bekerja, kecuali dirinya. Si bos segera menghampir pemuda

tersebut dan bertanya, “Berapa gajimu seminggu?” Dengan

sedikit terkejut, pemuda itu melihat ke arah si bos dan

berkata, “Hmmmm sekitar 100.000 per minggu, kenapa

memangnya?”

Si bos mengeluarkan dompetnya dan mengambil dua

lembar uang 100 ribu­an. Ia mengulurkannya pada si pemuda,

“Ini gajimu untuk dua minggu dan cepat pergi dari sana. Aku

tak mau melihatmu lagi!”

Dengan keterkejutan luar biasa dan juga takut, si pemuda

segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara.

Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat para stafnya yang

sedari tadi memperhatikan adegan itu. “Adakah yang tahu, dari

divisi manakah pemuda pemalas tersebut?” tanyanya.

Suasana menjadi hening sampai akhirnya seorang

staf menjawab dengan sedikit ketakutan, “Ia tak bekerja

disini. Ia adalah pengantar pizza yang mengantar pesanan

personalia...” n

BRIDGE-04.indd 49 26/09/2014 1:10:42

Page 50: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

51BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id50

Taste

SENI OLAH JIWA SEHATKAN RAGA

SENI yang menggabungkan olah jiwa dan

raga diyakini dapat memberikan kesehatan

tubuh yang lebih prima. Dalam seni olah

jiwa dan raga ini bukan hanya raga yang

dipacu bergerak menguras energi dan keringat

tetapi pikiran dan hati juga dituntut berkonsentrasi

menata keseimbangan untuk membuang racun

dan materi tak berguna yang dapat menimbulkan

penyakit dalam tubuh.

Salah satu seni olah jiwa dan raga yang

digandrungi sekelompok orang adalah Yoga. Seni

olah jiwa dan raga ini mengkombinasikan gerakan

seni yang mendorong alam pikiran menggapai

fokus konsentrasi serta gerakan pernapasan yang

dilakukan dengan tenang dan tidak terburu­

buru. Dalam Yoga, setiap gerakan yang dilakukan

memiliki makna, baik untuk tubuh maupun pikiran.

Duduk untuk relaksasi, sedangkan berdiri untuk

membangkitkan energi.

Dalam Yoga, setiap gerakan diatur tidak

boleh dilakukan lebih dari 3 menit. Awalnya, setiap

gerakan bisa dilakukan selama 20 detik. Lalu

ditingkatkan dalam waktu kelipatan 20 detik, hingga

mampu mencapai tidak lebih dari 3 menit.

Menurut pakar Yoga, Anand Krisna, tidak ada

aturan baku tentang frekuensi melakukan Yoga.

Latihan bisa dilakukan seperti makan obat, tiga atau

empat kali sehari. Hanya saja ada anjuran sebaiknya

dilakukan sekitar empat jam setelah makan, atau

perut agak kosong, sehingga tidak timbul rasa mual.

Sebaiknya Yoga dilakukan 2 sampai 3 kali sehari.

“Pagi, sore, dan malam. Untuk terapi Yoga bisa

dilakukan setiap hari,” tambah Anand Krisna.

Setiap gerakan Yoga berkaitan dengan simpul

saraf otak. Apabila otak tenang, seluruh badan akan

mengikuti kondisi otak dan terjadilah keseimbangan

dan kesehatan. Contoh, gerakan postur paschi ma­

tanasana (serangga) memberikan stimulus pada

saraf otak yang berhubungan dengan pankreas. Ge­

rakan ini mengirim informasi ke pankreas tentang

produksi insulin, apakah kurang cukup, atau berlebih

untuk menciptakan keseimbangan. Pada saat yang

sama, otak mengirim sinyal ke saraf di mulut yang

berhubungan dengan perasa manis untuk dapat

menolak keinginan mengkonsumsi makanan manis.

Yoga memberikan ketenangan jiwa dan kete­

nangan tersebut mampu meningkatkan ketahanan

tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, dan

Seni yang memberi rasa nikmat, nyaman dan aman pada hati dan pikiran dapat mendorong aliran darah dan metabolisme dalam berjalan sempurna. Pada gilirannya hal tersebut akan membuat sistem organ tubuh akan berkerja dengan baik sebagaimana tugas masing-masing.

BRIDGE-04.indd 50 26/09/2014 1:10:43

Page 51: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

51BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id50

meningkatkan usia harapan hidup. Ketika jiwa

tidak tenang akibat tekanan mental seperti

stress dan depresi maka tubuh akan rentan

terhadap berbagai penyakit, infeksi dan memicu

berkembangnya sel kanker. Tekanan mental

menimbulkan gangguan irama sirkadian (siklus

bioritmik manusia).

Yoga merupakan suatu bentuk olah raga

dan jiwa tubuh dari India. Olah raga dan jiwa ini

menggabungkan antara unsur gerakan tubuh

dengan pernafasan. Belakangan ini Yoga telah

dikenal dan dipraktekkan hampir di seluruh

belahan dunia.

Selain Yoga, olah raga dan jiwa yang kini juga

disenangi masyarakat adalah Pilates dan Tai­

Chi. Pilates merupakan serangkaian perpaduan

gerak dari kebijaksanaan kuno dan modern yang

memberikan kontrol penuh pada tubuh, pikiran

dan jiwa yang dilakukan dengan gerak nafas.

Pilates merupakan suatu metode olah raga

dan jiwa yang dikembangkan oleh Joseph Hu bert

Pilates dari Jerman pada awal abad ke­20. Metode

ini difokuskan untuk kelenturan dan fleksibilitas

seluruh bagian tubuh. Pilates da pat memperbaiki

postur tubuh yang kurang sempurna dan dapat

memperbaiki masalah yang berhubungan dengan

kelainan tulang belakang.

Gerakan Pilates diciptakan dengan tujuan

rehabilitasi bentuk tubuh hingga penguatan

dan bahkan mampu mengurangi berat badan

yang berlebihan. Gerakan Pilates juga dapat

menghilangkan perut buncit dan mengurangi

kelebihan berat badan. Gerakan Pilates makin

berkembang dan popular di kalangan penari dan

selebritis dengan tujuan memperkuat otot mereka

sehingga mampu mengolah bentuk tubuh agar

tetap indah dipandang mata dan tetap bugar.

Sementara itu, Tai­Chi merupakan olah ra­

ga dan jiwa yang memadukan gerakan yang

mem butuhkan konsentrasi penuh dengan me­

nga tur sistem pernafasan bersifat lembut untuk

menghasilkan energi yang positif. Tai­Chi memiliki

filosofi bahwa keberuntungan dan malapetaka

tidak akan datang dengan sen di rinya, tetapi

datang karena diundang oleh manusia.

Hukum tersebut mengungkapkan bahwa

kalau seseorang harmonis dengan hukum

universal sebagai manifestasi energi fisik maka

emosi dan mental orang tersebut juga akan

harmonis. Sebaliknya, jika seseorang melanggar

hukum alam maka hidupnya akan tidak harmonis.

Prinsip Tai­Chi mengungkapkan bahwa tubuh

manusia adalah miniatur dari alam se mesta.

Gerakan lembut Tai­Chi bertujuan me nga rahkan

energi individual ke dalam jaringan energi sesuai

dengan hukum alam. Jika tubuh harmonis dengan

alam, maka kesehatan fisik akan terjaga dan

pikiran jernih sehingga menjadi tenang dan kuat.

Tai­Chi merupakan rangkaian gerakan yang

memutar dan merefleksikan hukum mikrokosmis.

Tai­Chi mengungkap hukum alam yaitu gerakan

melingkar yang kemudian menjadi simbol dari

Tai­Chi, karena gerakan melingkar atau berputar

adalah gerakan yang dinamis dan menghindari

titik akhir (puncak), karena puncak itu adalah

titik akhir dari pertumbuhan sekaligus awal dari

kemerosotan.

Tai­Chi yang dilakukan tiap hari akan

membangkitkan naluri kemanusiaan untuk

menemukan rumus alam semesta yang pada

akhirnya akan membantu manusia dalam

mencapai keutuhan, kedamaian, ketenangan jiwa

dan kejernihan pikiran. Dengan demikian manusia

akan dapat menyadari keterbatasannya sebagai

hamba Tuhan yang tidak kekal di dunia.

Tai­Chi merupakan meditasi gerak yang

menjadi penyeimbang atas meditasi duduk.

Meditasi ada dua macam, yaitu meditasi duduk

dan meditasi gerak (Tai­Chi). Tai­Chi pada

awalnya dikenal sebagai ilmu bela diri dari

daratan Cina dengan gerakan yang khas dengan

ritme pelan, lembut dan lemah gemulai. Tai­Chi

terus berkembang menjadi olah raga dan jiwa

yang memberikan keseimbangan, keselarasan,

keharmonisan tubuh dan pikiran. n

BRIDGE-04.indd 51 26/09/2014 1:10:45

Page 52: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

53BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id52

LEASURE

DERAWAN, SURGA BAHARI DI KALTIM

Pesona keindahan alam surga

bahari tak hanya dapat dinikmati

di Pulau Derawan. Tapi juga di

sejumlah pulau di sekitarnya seperti

Pulau Sangalaki, Maratua, dan

Kakaban, yang dapat membuat

liburan menjadi tak terlupakan.

LOKASI Pulau Derawan berada di

Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau,

Kalimantan Timur. Perjalanan menuju

Pulau Derawan dapat dimulai dari

Balikpapan, dilanjutkan menuju Kabupaten Berau.

Perjalanan ini bisa dilakukan dengan pesawat

dengan lama tempuh 45 menit, atau dengan jalan

darat bagi yang suka dengan petualangan. Lama

waktu tempuh jalan darat sekitar 20 jam dengan

menyusuri sepanjang provinsi Kalimantan Timur.

Di Pulau Derawan banyak penginapan

menarik yang berada langsung di atas laut yang

tenang. Di pulau surga bahari Kalimantan Timur

ini wisatawan akan menghabiskan waktu bermain

di pantai dengan pasir putih yang sangat bersih.

Wisatawan bisa mencoba Banana Boat mengelilingi

pulau. Begitu jernihnya air laut sehingga pesona

keindahan dasar laut terlihat nyata.

Banyak biro perjalanan yang menawarkan

paket wisata hingga 4 hari 3 malam, karena

jika hanya sehari di Pulau Derawan dipastikan

tak akan puas menikmati keindahannya. Pada

hari berikutnya, di pagi hari wisatawan dapat

melihat sekelompok penyu besar yang menyusuri

kawasan pantai kembali ke laut.

Wisatawan akan semakin terkagum melihat

keindahan alam di tiga pulau sekitar Pulau Derawan, yaitu

Pulau Maratua, Kakaban, dan Sangalaki. Ketiga pulau ini

memiliki ciri khas masing­masing yang keindahannya sulit

dilupakan.

Pulau Sangalaki memiliki spot snorkling yang indah,

di perairan pulau ini wisatawan dapat melihat ikan badut

BRIDGE-04.indd 52 26/09/2014 1:10:49

Page 53: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

53BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id52

dan berbagai biota laut unik yang bermain di balik terumbu karang.

Di pulau yang sepi ini wisatawan dapat berjumpa dengan biawak juga

dapat mendatangi area penangkaran penyu hijau yang cukup langka.

Selanjutnya, Pulau Maratua merupakan ikon terindah Kepulauan

Derawan. Pulau ini menjadi pulau terluar di Indonesia berbatasan

langsung dengan Malaysia dan Laut Sulawesi. Pulau ini sangat

menawan, menawarkan sejumlah spot diving yang indah.

Tak kalah menarik terdapat di Pulau Kakaban, yaitu Danau

Kakaban. Air di danau ini berupa campuran air laut dan air tawar. Di

sini wisatawan dapat menemukan beberapa biota laut yang unik,

seperti ubur­ubur yang tidak menyengat.

Di Pulau Derawan dan sekitarnya terdapat beberapa ekosistem

pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu terumbu karang,

padang lamun dan hutan mangrove. Selain itu, banyak spesies yang

dilindungi berada di Pulau Derawan dan sekitarnya, seperti penyu

hijau, penyu sisik, paus, lumba­lumba, kima, ketam kelapa, duyung,

ikan barakuda dan beberapa spesies lainnya.

Pulau Derawan dan sekitarnya menjadi pilihan yang

menyenangkan untuk menyelam, melihat proses bertelur penyu, juga

menikmati pantai yang bersih dan indah. Sepanjang pantai bersih

dan tidak ada sampah. Fasilitas komunikasi di Pulau Derawan dan

sekitarnya juga sudah baik, sudah terjangkau dengan sinyal 3G.

Resort dan penginapan di Pulau Derawan banyak tersebar

di pinggir pantai, dengan harga yang lebih murah misalnya

dibandingkan dengan tempat wisata di Bali maupun di Lombok.

Pulau Derawan dan sekitarnya telah dicalonkan untuk menjadi Situs

Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2005.

Salah satu keindahan alam laut Pulau Derawan dan sekitarnya

adalah terumbu karang dengan berbagai biota laut. Tipe terumbu

karang di Pulau Derawan dan sekitarnya terdiri dari karang tepi,

karang penghalang dan atol. Atol inilah yang telah terbentuk menjadi

pulau dan terbentuk menjadi danau air asin.

Survei ikan karang tahun 2003 menunjukkan bahwa perairan

Pulau Derawan dan sekitarnya terdapat 832 spesies ikan karang.

Selain itu, diperkirakan sedikitnya 1.051 spesies terdapat di perairan

Berau dengan jenis dominan Gobes (Gobiidae), Wrasses (Labridae),

dan Damselfishes (Pomacentridae).

Padang lamun ditemukan tersebar di seluruh perairan Pulau

Derawan dan sekitarnya. Selain itu, juga terdapat kawasan hutan

mangrove di Delta Berau yang dimanfaatkan masyarakat secara

tradisional sebagai sumber mata pencaharian keluarga, seperti

menangkap ikan, udang, dan kepiting.

Pulau Derawan adalah surga bahari yang mempesona. Sinar

matahari yang hangat berpadu dengan pemandangan pantai

pasir putih nan halus, pohon kelapa yang melambai, serta laut jernih

yang membiru. Kehidupan bawah laut di Pulau Derawan dan sekitarnya

sangat luar biasa, wisatawan akan dapat menemukan penyu raksasa,

lumba­lumba, ikan pari, duyung, barakuda, serta ubur­ubur stingless.

Bagi wisatawan, tidak ada cara lebih baik untuk mendapatkan

keindahan surga bahari Derawan kecuali mencelupkan diri ke bawah

lautnya. Wisatawan bisa menikmati keindahan laut Derawan dengan

menyelam ataupun sekadar snorkeling. n

BRIDGE-04.indd 53 26/09/2014 1:10:57

Page 54: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

55BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id54

Etalase

Smartfren Andromax G2 Touch Qwerty

Astra Motor Luncurkan Honda Blade FI

Canon PowerShot G1 X Mark II

CANON meluncurkan dua produk kamera digital terbaru. Kamera

dengan bodi ringkas dengan fitur fotografi dengan kualitas tinggi ini,

menawarkan kenyamanan mobilitas maupun penggunaannya. Melalui

PT Datascrip selaku distributor tunggal kamera Canon Indonesia, Canon

menghadirkan dua jenis kamera Compact mereka bernama Canon PowerShot

G1 X Mark II dan PowerShot N100.

Dua kamera ini menawarkan sejumlah  fitur yang menarik diantaranya

adalah sensor CMOS untuk menghasilkan kualitas gambar yang istimewa.

Canon PowerShot G1X Mark II memiliki resolusi 12.8 MP mengusung sensor

CMOS 1,5” yang mendekati ukuran sensor APS­C pada kamera DSLR.

Sementara Canon N100 memiliki sensor CMOS 1/1.7” dengan resolusi 12.1 MP.

Keduanya  sama sama bekerja dengan prosesor DIGIC 6 terbaru sehingga foto

yang dihasilkan akan tampil cemerlang meskipun dengan dalam kondisi gelap

atau minim cahaya. n

Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan dua produk

terbarunya, yakni New Honda Vario FI dan New Honda

Blade 125 FI. Dua produk ini merupakan bentuk tuntas

kinerja Honda dalam mengaplikasikan teknologi PGM­FI. New

Honda Vario FI dan New Honda Blade 125 FI menjadi andalan

Honda untuk semakin mengukuhkan dominasi di pasar sepeda

motor Indonesia.

New Honda Vario FI diperkaya fitur canggih salah satunya

adopsi lampu yang menggunakan model LED headlight. Lampu

ini tentu saja membuat Vario jauh lebih hemat energi karena

lampu dan aki bisa tahan lama. Sedangkan, New Honda Blade 125

FI mengubah kapasitas 110 cc menjadi 125 cc. Mesin baru 125 cc

dengan PGM­FI ini menghasilkan akselerasi dan kecepatan yang

lebih baik, serta secara signifikan semakin menghemat bahan

bakar. n

Canon Luncurkan Produk Andalan

PONSEL pintar ini mengadopsi dua teknologi

yaitu, teknologi layar sentuh dengan fasilitas

keyboard yang terintegrasi. Update status di

jejaring sosial hingga berkomentar tidak akan salah ketik.

Untuk selfie terdapat fasilitas dari dual kamera. Kamera 5

Megapixel Autofocus dengan lampu LED di bagian belakang

dan 1.3 Megapixel di bagian depan. Spesifikasi Smartfren Andromax

G2 Touch Qwerty mengadopsi Android 4.3 Jellybean upgradable

to Android 4.4 Kitkat dengan prosesor Snapdragon Dual Core 1.2 GHz

Andreno 302 Graphic Processor, belum lagi ada Internal Memory 4GB ROM

dan 512MB RAM serta dual SIM CDMA EVDO Rev A (3.5G) dan GSM. n

BRIDGE-04.indd 54 26/09/2014 1:11:00

Page 55: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

55BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id54

Info Sehat

Cegah Sindrom Gedung Sakit

SICK Building Syndrome

(SBS). Istilah ini digunakan

untuk menggambarkan

si tuasi di mana peng hu­

ni bangunan mengalami gang gu an

kesehatan dan efek ke tidak nyamanan

akut dikarenakan sepanjang waktu

berada di dalam sebuah

bangunan, tetapi tidak

didapati penyakit atau

penyebab spesifik yang

dapat diidentifikasi.

Keluhan muncul ketika

ber ada dilokasi di zona

tertentu, atau mungkin

juga mencakup seluruh

gedung.

Lembaga Kesela­

matan dan Kesehatan

Lingkungan di AS

(NIOSH) menjulukinya

dengan istilah ”Kualitas

Udara Dalam Ruangan”

(IAQ) yang tidak ter­

urus dan tercemar

­ hanya mengacu pa­

da kualitas udara di lingkungan

kan tor. SBS adalah istilah yang ba­

nyak digunakan orang untuk me­

nyampaikan berbagai gejala yang

mereka yakini dapat dikaitkan de­

ngan kondisi dari bangunan itu

sendiri.

Dari laporan Komite Organisasi

Kesehatan Dunia memperkirakan

se kitar 30 persen dari properti baru

maupun yang direnovasi di dunia

dapat menjadi subyek keluhan terkait

dengan kualitas udara dalam ruangan

dan lingkungan bangunan. Seringkali

kondisi ini bersifat sementara, namun

ada juga yang bersifat menahun ­

dalam jangka panjang.

IAQ yang buruk kerapkali terjadi

ketika bangunan dioperasikan dengan

cara yang tidak sesuai dengan desain

aslinya atau mengabaikan SOP yang

ditentukan. Bisa juga timbul masalah

kualitas udara yang buruk dalam

ruangan dikarenakan dari desain

bangunan miskin aliran udara dari

luar atau dimungkinkan oleh kegiatan

penghuni yang berlebih.

Biasanya ditandai dengan peng­

huni bangunan kerap mengeluh

ge jala yang berhubungan dengan

ketidaknyamanan akut, termasuk

sakit kepala, mata, hidung, atau iritasi

tenggorokan, batuk kering, kulit

kering atau gatal, pusing dan mual,

kesulitan dalam berkonsentrasi, ke­

le lahan, dan kepekaan terhadap

bau. Namun, penyebab gejala tidak

diketahui. Sebagian besar yang

mengeluh mengaku merasa lega

setelah meninggalkan gedung.

Beberapa penyebab timbulnya

SBS, antara lain: ventilasi yang tidak

memadai, kontaminan

kimia dari sumber dalam

ruangan (karpet, jok,

produksi barang­barang

kayu, barang rongsokan

dan tak terawat),

kontaminasi dari sumber

luar – asap knalpot

ken daraan bermotor,

ventilasi yang buruk,

kontaminan biologis –

kuman/bakteri, serbuk

sari, dan bahan berjamur

yang basah karena atap

atau sistem pendingin

udara (AC) bocor.

Unsur­unsur ini

bisa kombinasi, bahkan

diperberat oleh keluhan

lain seperti suhu yang ekstrem (panas

atau dingin sekali), kelembaban, atau

pencahayaan kurang, serta tingkat

kebisingan yang tinggi.

Bila menemukan kasus SBS, lang­

kah pertama dilakukan investigasi

dan evaluasi kualitas udara di da­

lam dan lingkungan bangunan. De­

ngan pengamatan langsung pro­

ses produksi dan praktik kerja,

pe ngukuran tingkat pencemaran dan

tingkat paparan para pekerja, tes

medis dan pemeriksaan fisik pekerja/

penghuni bangunan, dan wawancara

BRIDGE-04.indd 55 26/09/2014 1:11:01

Page 56: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

57BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id56

pekerja dan penghuni – mencari tahu catatan

kesehatan para pekerja.

Upaya Pencegahan SBS, adalah sebagai berikut:

Alirkan udara segar dan bersih ke dalam rua­

ngan yang pengap – kualitas udara buruk, dengan

membuat ventilasi yang strategis atau sesering

mungkin membuka jendela ruangan – pada pagi

hari, atau sore hari, untuk menggantikan udara. Atau

dengan memasang AC sekaligus air cleaner

Membersihkan/menyingkirkan sumber kontami­

nasi seperti partikel­partikel kimiawi, debu, jamur

yang ada dalam ruangan – berasal dari karpet

kotor, furniture yang tidak terawat, buku­buku lama,

barang­barang rongsok, atau yang berasal dari luar

ruangan yang mencemari kualitas udara di dalam

bangunan. Bau adalah tanda indikasi pertama

adanya pencemaran udara – yang terkadang bau

yang menusuk bisa membuat mual, pusing, dan

bingo.

Menggantikan dengan barang­barang yang

lebih sehat – tidak mengandung partikel, tidak

menimbulkan bau/aroma yang tidak enak. Jangan

menggunakan karpet agar tidak menjadi sumber

partikel beracun, seperti tungau debu, jamur dan

bakteri. (Jaga kebersihan menggunakan vacuum

cleaner, pembersih lantai yang mengandung

desinfektan, dan air freshener / pengharum ruangan)

Dan, menjaga dan meningkatkan kesehatan

penghuni bangunan, orang yang rentan mengalami

SBS. Salah satunya disebabkan tubuh yang tidak fit

(lemah), gangguan sistem kekebalan tubuh (reaksi

alergi), penyakit kronis yang tidak terawat (asma),

Di negara maju, di California pernah ada ka­

sus gedung atau properti yang terbukti menye­

babkan SBS yang ekstrim, pengelolanya digugat

ke pengadilan ­­perusahaan pengelola Tulare

Country, dianggap lalai menjaga kebersihan ba­

ngunan sehingga merugikan warga dan dituding

menyebabkan penghuni pusing, vertigo, gangguan

pernafasan, tinitus, allergi, rambut rontok

Demikian pula, kasus di Los Angeles, warga

menggugat pengelola apartemen, yang tidak

men jaga kebersihan dan tidak merawat gedung

hingga membahayakan kesehatan. Untuk kasus­

kasus gugatan bangunan penyebab SBS, putusan

pengadilan di AS akan memenuhi tuntutan ganti

rugi. Dan, ancaman pencabutan izin pengelolaan

gedung bila tidak melaksanakan putusan. n

Info Sehat

BRIDGE-04.indd 56 26/09/2014 1:11:02

Page 57: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

57BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id56

WisdomKembali Ke Qitah:

As Mother & TeacherKaren Agustiawan mengambil langkah mengejutkan dengan mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama Pertamina. Alumnus Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung itu mengaku ingin berkonsentrasi mengurus keluarganya dan menjadi dosen.

PENGUNDURAN diri wa­

nita bernama lengkap

Galaila Karen Kardinah,

yang akan berlaku

efektif 1 Oktober 2014,

memunculkan beragam spekulasi.

Ketika Perminyakan Nasional sedang

ramai menjadi obyek pergunjingan di

media masa akan tudingan adanya

skandal Mafia Perminyakan.

Selama dua periode Istri dari

Herman Agustiawan memimpin per­

u sahaan tambang minyak Nasional,

tepatnya sejak dilantik pada 5 Febuari

2009. Ibu yang dikarunia tiga anak

ini, selama menjabat direktur utama

Pertamina boleh dibilang Karen

sangat sibuk luar biasa menghadapi

gejolak perminyakan nasional.

Alumni ITB Jurusan Teknik Fisika

ini, selaku pimpinan terus membuat

gebrakan demi membawa Pertamina

menjadi perusahaan kelas dunia dan

telah mencetak serangkaian prestasi

berkelas internasional. Karen telah

mencatatkan namanya dalam daftar

50 wanita paling berpengaruh dan

berkuasa pada dunia bisnis di dunia.

Tak hanya itu, top eksekutif wa­

nita kelahiran Bandung, 19 Oktober

1958 itu juga terpilih menjadi wanita

paling berpengaruh ke­6 di dunia

versi Majalah Fortune. Dan, pada

tahun yang sama, Karen dinobatkan

sebagai CEO terbaik di Asia dalam

ajang Asian Exellence Recognitions

Awards 2013.

Pengabdiannya untuk Bangsa

dan Negara ini dirasakan cukup.

Karen pun mengajukan permohonan

untuk resign pada Maret 2013. Na­

mun, sesuai anggaran dasar per­

seroan, proses pengunduran diri

mi nimal disampaikan 30 hari sebe­

lum tanggal efektif. Karena itu, di­

rut wanita pertama Pertamina ini

kembali melayangkan surat resign

pada 13 Agustus 2014.

Tidak lagi bisa menepis ke­

ingin an anak buahnya, akhirnya

Men teri Negara (BUMN) Dahlan

Iskan mengumumkan pengunduran

diri Direktur Utama PT Pertamina

(Persero) Karen Agustiawan, pada

18 Agustus 2014. Dengan sejumlah

alasan yang disampaikan Karen

bahwa dirinya ingin fokus mengurus

keluarga dan ingin berbagi ilmu de­

ngan mengajar di Harvard University.

Dari situs resmi John F. Kennedy

School of Goverment, Harvard Uni­

versity nama Karen Agustiawan

ter nyata telah tercatat sebagai sa­

lah satu anggota dewan pakar di

universitas tersebut.

Apa yang dilakukan Karen bu­

kanlah hal yang baru. Wapres Bo­

diono, juga pernah menyatakan ke­

inginannya untuk kembali ke Kampus

UGM un tuk mengajar, saat ekonom

senior itu dipusingkan oleh kasus

Century. Demikian pula Soedrajad

Djiwandono, mantan Gubernur Bank

Indonesia semasa pemerintahan

Orde Baru, juga memilih menjadi

dosen di Na nyang Technological

University (NTU) Singapura, saat

dirinya terlilit kasus BLBI (Bantuan

Likuiditas Bank Indonesia).

Masalahnya, apakah keputusan

back to the campus sebagai pelarian

para eksekutif puncak ataupun

pejabat pemerintahan saat sudah

jengah dengan praktik kotor birokrasi

yang melibatkan dirinya. Dan, seka­

ligus berupaya mencitrakan dirinya

kembali sebagai guru/dosen/penga­

jar yang dianggap salah satu profesi

mulia.

Atau memang sudah sejati­

nya, sebagaimana petunjuk Men­

teri BUMN Dahlan Iskan, agar

para pejabat yang sudah sarat

pengalaman dan ilmu serta dinilai

sukses memimpin perusahaan/

institusi, dengan ketulusan hati

mau berbagi ilmu dengan menulis

buku atau mengajar, seperti yang

dilakukan Prof Emil Salim, Prof

Soebroto, Prof Habibie, dll, yang

berpegang pada kata bijak, ”Long

Life for Study and Teach.” n

BRIDGE-04.indd 57 26/09/2014 1:11:03

Page 58: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

59BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id58

Tanya

QQ

A

A

Q

A

A

Q

KUIS BRIDGEO4

Sebutkan 5 cara mudah melakukan

pendaftaran Rekrutmen BPJS

Ketenagakerjaan

Kirim Jawaban anda melalui Twitter dengan for­

mat (Jawaban)#BRIDGE04@BPJSTKinfo. Jawaban

pa ling lambat kami terima pada 31 Oktober 2014.

Pengumuman akan disampaikan melalui Twitter @

BPJSTKinfo.

AGUS MARDIYANTO :

BPJS Ketenagakerjaan, mohon informasinya

menge nai hal dibawah ini:

Saya sudah resign dari tempat kerja awal

Agustus lalu, bila terjadi sesuatu misalnya

sakit apakah kartunya masih bisa dipakai

untuk berobat?

Bagaimana status kartu saya saat ini, apa

masih aktif atau sudah tidak aktif?

Terima kasih

BPJS Ketenagakerjaan:

Sahabat, sesuai Undang Undang Nomor 24

Tahun 2011 bahwa sejak 1 Januari 2014 PT.

Jamsostek (Persero) bertransformasi menjadi

BPJS Ketenagakerjaan menjalankan program

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan

Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kematian

(JK). Sementara untuk program kesehatan

dijalankan oleh BPJS Kesehatan, jadi silakan

menghubungi kantor cabang terdekat kami,

atau pengecekan melalui web kami www.

bpjsketenagakerjaan.go.id atau melalui

aplikasi BPJSTK Mobile untuk android/app

store, terima kasih.

RONAL DALISANG:

BPJS Ketenagakerjaan, mau tanya, apabila

terjadi kesalahan satu abjad pada nama atau

marga bagaimana? Lalu kalau memang itu

jadi masalah, bagaimana cara mengurusnya?

Terima kasih.

BPJS Ketenagakerjaan:

Sahabat, apabila terdapat perbedaan abjad

nama antara yang dilaporan oleh pihak

perusahaan ke BPJS Ketenagakerjaan dengan

aslinya, silakan hubungi HRD/Pengurus

perusahaan untuk disesuaikan dengan

sebenarnya (jika tenaga kerja masih aktif).

Namun jika tenaga kerja telah non aktif

silakan mendatangi kantor cabang tempat

didaftarkan oleh perusahaan untuk koreksi

abjad nama, terima kasih.

GUS WOR TEN:

BPJS Ketenagakerjaan, mau tanya, kartu JHT

saya hilang, bagaimana untuk bisa klaim saldo

JHT saya bulan depan? Apa harus buat kartu

JHT lagi? Terima kasih.

BPJS Ketenagakerjaan:

Sahabat, sebelumnya kami informasikan

bahwa Jaminan Hari Tua (JHT) dapat diklaim

apabila telah non aktif (resign/PHK) dengan

kepesertaan minimal 5 tahun masa tunggu 1

bulan dan BELUM bekerja lagi. Apabila kartu

hilang, silakan membuat surat kehilangan

dari kepolisian dengan menyertakan rincian

saldo yang setiap tahun diberikan BPJS

Ketenagakerjaan ke perusahaan. Terima kasih.

DEDEN PRATAMA PUTRA:

BPJS Ketenagakerjaan, untuk penggabungan

saldo BPJS di perusahaan lama ke perusahaan

baru prosedurnya bagaimana dan syaratnya

apa saja? Terima kasih.

BPJS Ketenagakerjaan

Sahabat, silakan datang ke kantor cabang

terdekat kami dengan membawa Kartu

Peserta Asli, menunjukkan KTP dan KK asli

dan surat keterangan pernah bekerja di

perusahaan lama. Staf pelayanan kami siap

membantu, terima kasih.

BRIDGE-04.indd 58 26/09/2014 1:11:03

Page 59: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

59BRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id58 www.bpjsketenagakerjaan.go.id

(

500910www.bpjsketenagakerjaan.go.id

BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan

Melalui Program - Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)- Jaminan Hari Tua (JHT), - Jaminan Kematian, dan - Program Pensiun

KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIA

Siap Menjadi Jembatan Menuju

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

Jaminan Hari Tua (JHT) Jaminan Kematian Program Pensiun

BPJSTK Mobile

@BPJSTKinfo

BRIDGE-04.indd 59 26/09/2014 1:11:07

Page 60: MEMBANGUN KESEJAHTERAAN PEKERJA INDONESIAbpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/tiny_mce/... · dan hukum publik. BPJS harus di kelolan sesuai dengan prinsipprin sip transparency,

PBBRIDGE VOLUME 04 www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 04www.bpjsketenagakerjaan.go.id6060

RUBRIKASI

BRIDGE VOLUME 03 www.bpjsketenagakerjaan.go.id

Perlindungan SempurnaKeluargaDengan Tiga Program Utama, yaitu :

- Jaminan Kecelakaan Kerja - Jaminan Hari Tua- Jaminan Kematian

Disertai dengan program-program tambahan lainnya, para

pekerja dan keluarga akan terlindungi dan memperoleh

kehidupan sejahtera

•Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja•

www.bpjsketenagakerjaan.go.id

@BPJSTKinfoBPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan BPJSTK Mobile

BRIDGE-04.indd 60 26/09/2014 1:11:36