membangun data (proyeksi) pada arcgis 10.0

19
PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 2 MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) OLEH ORIZA STEVA ANDRA (1201575) JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Upload: oriza-steva-andra

Post on 30-Jun-2015

1.078 views

Category:

Education


7 download

DESCRIPTION

ini merupakan tugas prak.sig ke 2 saya

TRANSCRIPT

Page 1: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

LAPORAN PRAKTIKUM 2

MEMBANGUN DATA (PROYEKSI)

OLEH

ORIZA STEVA ANDRA (1201575)

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Page 2: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala, yang telah memberikan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini diajukan guna

memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Sistem Informasi Geografi. Terima kasih penulis

sampaikan kepada dosen mata kuliah yang turut membantu dalam menyelesaikan laporan ini

serta kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tak langsung sehingga

ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan, sekecil apapun akan penulis

perhatikan dan pertimbangkan guna penyempuranaan dalam membuat laporan yang akan datang.

Semoga laporan ini mampu memberikan nilai tambah bagi pembacanya dan juga

bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Padang, September 2014

Penulis

Page 3: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) meningkat tajam sejak tahun 1980-an.

Peningkatan pemakaian system ini terjadi dikalangan pemerintah, militer, akademis, atau

bisnis terutama di negara-negara maju. BAKOSURTANAL menjabarkan SIG sebagai

kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi,

dan personel yang didesain untuk memperoleh, menyimpan,memperbaiki, memanipulasi,

menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang berefernsi geografi.

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem basis data dengan kemampuan

analisis untuk data yang tereferensi secara spasial. SIG memiliki kemampuan untuk

mengintegrasikan data spasial dan data atribut sehingga dalam analisisnya mampu

menghasilkan informasi yang diinginkan. Di dalam SIG terdapat basis data yang mempunyai

referensi geografis (georeference) atau disebut juga geodatabase. Geodatabase adalah sebuah

basis data yang terintegrasi, menjadi pusat sumber data dan dapat diakses oleh berbagai

aplikasi yang telah ada maupun yang akan dibangun untuk kebutuhan informasi dan analisis.

Geodatabase merupakan sebuah konsep manajemen data relasional yang berisikan data

spasial dan nonspasial. Geodatabase membantu proses penyimpanan dan manajemen

informasi geografis pada sistem manajemen data yang standar (dalam bentuk tabel). Pada

laporan ini akan dibahas bagaimana cara membangun data menggunakan geodatabase

B. Rumusan Masalah

1. Membangun Data (geodatabase)

C. Tujuan

Tujuan penulisan Laporan ini adalah untuk memenuhi tugas laporan Praktikum sistem

informasi geografi . Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi

panduan dalam pembuatan geodatabase di ARCGIS 10.0

Page 4: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 4

BAB 2

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) merupakan sistem

informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau

informasi geografis (Aronoff, 1989). Sistem Informasi Geografis atau SIG atau yang lebih

dikenal dengan GIS mulai dikenal pada awal 1980-an. Sejalan dengan berkembangnya

perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, SIG berkembang mulai

sangat pesat pada era 1990-an dan saat ini semakin berkembang.

Secara umum pengertian SIG ” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras,

perangkat lunak, sumberdaya manusia dan data yang bekerja bersama secara efektif untuk

memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi,

mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis

geografis ”.

2. Membangun data (Geodatabase)

Geodatabase merupakan kumpulan dataset geografis dan struktur data asli ArcGis

yang akan memberikan kemampuan yang lebih baik untuk hubungan antar data dan

intergritas data. Dengan menggunakan geodatabase, pengguna akan memperoleh beberapa

keuntungan sekaligus. Antara lain adalah: semua penampakan dan atributnya mempunyai

lokasi penyimpanan yang terpusat, kemampuan untuk pengelompokan kenampakan dalam

subtypes dan membuat aturan validasi spasial dan atribut.

Membuat geodatabase dapat dilakukan di ArcCatalog. Untuk ArcGis sebelum versi

10, maka ArcCatalog terpisah dengan ArcMap. Sedangkan versi 10, ArcCatalog dapat

dimunculkan secara dockable di ArcMap. Dua kondisi berbeda tersebut mengakibatkan dua

cara yang berbeda namun sama. Berbeda dalam aplikasi berjalannya berupa ArcMap dan

ArcCatalog, namun sama dalam tempat pembuatannya di ArcCatalog. Geodatabase juga

dapat dibuat menggunakan toolbox yang tersedia di ArcMap maupun ArcCatalog.

Page 5: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 5

Database terdiri atas feature classes (spasial) dan table (non-spasial) . Feature Class

merupakan kumpulan dari beberapa feature yang memiliki bentuk geometri dan atribut sama.

Feature classes dalam geodatabase dapat berupa single feature atau individu dan dapat juga

disusun dalam suatu feature datasets. Semua feature datasets dalam sebuah geodatabase

menggunakan sistem koordinat yang sama. Domain digunakan untuk menentukan lingkup

(range) dan wilayah terpilih (selected area) setiap jenis informasi.

Ada dua sistem geodatabase yaitu Server-Geodatabase dan Personal Geodatabase.

Server-Geodatabase merupakan Relational Database Management System (Oracle, SQL-

Server, DB2) dan Personal Geodatabase menggunakan sistem data MS-Access.

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam membuat geodatabase:

1. Inventarisasi peta atau data spasial apa saja yang dibuat dan data atau feature class apa

saja yang dibutuhkan, nantinya sangat berhubungan erat dengan populasi data dan juga

analisa terhadap data yang akan digunakan

2. Penentuan system koordinat, skala dan toleransi yang akan digunakan

3. Klasifikasi feature dataset yang akan ditampilkan. Hal ini untuk meminimalkan feature

class ganda yang terdapat pada feature dataset yang berbeda

4. Membuat desain awal geodatabase, yaitu berupa grafik aliran data, feature dataset sampai

ke feature class untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pembuatan

geodatabase dan untuk membuat geodatabase dengan data yang ramping dan efektif

Keunggulan geodatabase jika di bandingkan shapefile adalah:

1. Data dapat di klasifikasikan dalam populasi data tertentu, tanpa harus membuat folder

dan file yang dibuat tidak terlalu banyak jadi sangat mudah untuk mengorganisasi dan

mengaturnya

2. Geodatase dapat di gunakan untuk keperluan akses data baik secara intranet maupun

internet karena bisa menggunakan beberapa software database seperti Oracle, SQL-

Server, DB2 dan lain-lain

Page 6: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 6

3. Untuk beberapa analisa tertentu di dalam ArcGIS hanya bisa di lakukan dengan

geodatabase, tidak dapat dilakukan dengan shapefile seperti topology Geodatabase

mewadahi :

1. Tabel –> menyimpan obyek non-spasial (informasi tabular), seperti tabel pemilik lahan,

tabel jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dsb.

2. Feature Class –> kumpulan dari obyek spasial:titik,garis,area (poligon).Bisa juga untuk

menyimpan feature anotasi, dimensi, rute.

3. Feature Dataset –> tempat/wadah untuk feature class yang memiliki referensi spasial

sama. Dataset ini perlu apabila kita ingin membuat network dan topologi.

4. Relationship classes –> mengatur hubungan tematik antara tabel, feature classes, atau

kedua-duanya. Mendukung integrasi antara origin data dan destination class.

5. Geometrik Netwrok –> hubungan topologi khusus antara titik dan garis yang digunakan

untuk analisa pada alur sistem jaringan langsung.

6. Topologi –> hubungan spasial antara feature classes yang digunakan untuk menentukan

dan memperbaiki kesalahan(error) spasial, seperti parcel yang overlap satu sama lain atau

yang tidak berada dalam batas wilayah.

7. Raster Dataset –> data grid yang diturunkan dari berbagai sumber format (IMG, JPEG,

dll)

8. Raster Catalog –> tabel dari kumpulan data raster

9. Survey Dataset –> menyimpan informasi survey dan menggabungkan data survey dalam

proyek dan banyak proyek ke dalam folder proyek.

10. Toolboxes –> berisi tool-tool geoprocessing.

11. Behaviour Rules –> dapat dibuat untuk mendefinisikan atribut legal,relation, topologi,

koneksi.

Page 7: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 7

LANGKAH KERJA MEMBANGUN DATA (GEODATABASE)

Membuka ArcCatalog

Klik start_all program_ArcCatalog

Tampilan ArcCatalog. Kemudian Pilih folder yang berisi data yang akan diolah

Page 8: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 8

Klik kanan_new_file geodatabase

Maka akan tampil New File Geodatabase.

Rename geodatabase tersebut sesuai nama yang Anda inginkan

(klik kanan pada gdb _ rename)

Page 9: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 9

Gdb yang sudah diganti nama (SUNGAI KURANJI, PADANG.gdb)

Membuat feature dataset pada geodatabase yang telah dibuat sebelumnya

(SUNGAI KURANJI, PADANG.gdb)

(klik kanan _ New _ Feature Dataset). Isi nama feature dataset tersebut serta

tentukan sistem koordinatnya.

Page 10: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 10

(Buat nama dataset yang akan dibuat, klik next)

(Pilih koordinat yang akan dipakai yaitu geographic coordinat system, _world_wgs 84)

Page 11: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 11

(Setelah semua pengaturan dipilih, klik finish)

membuat feature class berupa point, polyline, dan polygon. Klik kanan pada

Feature Dataset –> New –> Feature Class.

Page 12: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 12

(Buat nama tentukan type_next)

Isikan nama dan alias serta pilih jenis feature (point, polyline atau polygon). Jika

output peta atau data yang Anda inginkan berupa peta 3D dan rute atau Anda akan

menganalisa menggunakan network analysis, maka centang M values dan Z values

o Membuat dataset bangunan

(Centang default_klik next)

Page 13: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 13

(Pada field name data bisa ditambah, klik dan buat nama informasi yang akan ditambah)

Klik finish

Page 14: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 14

hasil

o Menambahkan feature class line (sungai), lakukan seperti cara diatas

(Klik kanan pada layer_new_feature class)

Pilih type data (line feature)

Page 15: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 15

hasil

Menambahkan feature class berupa point (tiang listrik), lakukan cara yang sama

(klik kanan pada layer_new_feature class)

Buat nama (tiang listrik) pilih type (point feature)

Page 16: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 16

hasil

Import feature class kedalam Geodatabase

Selain membuat feature class Anda juga bisa melakukan import feature class baik berupa

shapefile, tabel atau lainnya kedalam geodatabase.

Pada geodatabase (SUNGAI KURANJI, PADANG.gdb) klik kanan –> Import –> Feature Class

Multiple (jika data yang ingin DIimport lebih dari satu).

Page 17: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 17

Klik open data dan pilih data yang Anda ingin import kedalam geodatabase kemudian klik

OK dan tunggu proses selesai.

hasil

Selain cara di atas ada cara lain untuk mengimport feature class (shapefile) kedalam

geodatabase.

(Klik kanan pada shapefile yang akan kita eksport kedalam Geodatabase >Data –> Export

Data.)

Page 18: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 18

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum pengertian SIG ” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat

keras, perangkat lunak, sumberdaya manusia dan data yang bekerja bersama secara

efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,

memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu

informasi berbasis geografis ”.

Geodatabase merupakan kumpulan dataset geografis dan struktur data asli ArcGis

yang akan memberikan kemampuan yang lebih baik untuk hubungan antar data dan

intergritas data. Dengan menggunakan geodatabase, pengguna akan memperoleh

beberapa keuntungan sekaligus. Antara lain adalah: semua penampakan dan atributnya

mempunyai lokasi penyimpanan yang terpusat, kemampuan untuk pengelompokan

kenampakan dalam subtypes dan membuat aturan validasi spasial dan atribut.

Membuat geodatabase dapat dilakukan di ArcCatalog. Untuk ArcGis sebelum

versi 10, maka ArcCatalog terpisah dengan ArcMap. Sedangkan versi 10, ArcCatalog

dapat dimunculkan secara dockable di ArcMap. Dua kondisi berbeda tersebut

mengakibatkan dua cara yang berbeda namun sama. Berbeda dalam aplikasi

berjalannya berupa ArcMap dan ArcCatalog, namun sama dalam tempat pembuatannya

di ArcCatalog. Geodatabase juga dapat dibuat menggunakan toolbox yang tersedia di

ArcMap maupun ArcCatalog. dua sistem geodatabase yaitu Server-Geodatabase dan

Personal Geodatabase.

Page 19: MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0

Membangun data (proyeksi) Page 19

DAFTAR PUSTAKA

http://inigis.com/membangun-geodatabase-di-arcgis-10/

http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/32580234/123

http://mbojo.files.wordpress.com/2008/12/modul-pelatihan-arcgis-tingkat-dasar.pdf