membangun aplikasi pelatihan bahasa …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_05.01.1898.pdfdari...

20
MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA ISYARAT BERBASIS KOMPUTER PADA ORANG TUNARUNGU Naskah Publikasi diajukan oleh Chris Putut Wijayanto 05.01.1898 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2009

Upload: phungkhuong

Post on 10-May-2018

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA ISYARAT BERBASIS KOMPUTER PADA ORANG TUNARUNGU

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Chris Putut Wijayanto 05.01.1898

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2009

Page 2: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang
Page 3: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

DEVELOPING THE APPLICATION OF GESTURES LANGUAGE TRAINING BASED ON COMPUTER FOR THE DEAF PEOPLE

MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA ISYARAT

BERBASIS KOMPUTER PADA ORANG TUNARUNGU

Chris Putut Wijayanto

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The knowledge and technology devolopemnt that quickly obliges us to follow the

development expecially in the world education is an important aspect of building reliable

and quality human Resource Department. One of important technology information factor

is media that help to learn sign language commonly, to be understood as communication

media as usual, to be understood with lipsreading (spoken) and written.

The teacher uses Indonesian sign language system for some years to handle

activities such as the record of languages and decision making supporter.

Although so,there is two of important thing that relate with the interesting sign language

lesson to learn. During the teacher bestows all of new system making about indonesian

sign language. Addition, the small application development is for the interest of making

report is handled by itself by the teacher. Be related with that thing, there is some

interesting questions : What to have to be prepared by the teacher go heading to

application development by itself to enhance knowledge of sign language for deaf

people? How to make a sign language training that has a computer base? The decision

making development new system as far is handled by the techer to teach languages.

On the contrary, we will try to analyze the main of the discussion and the result is

towarded to give suggestion for teachers in managing Indonesian sign language system.

Besides that, we also recommend the teacher side to develop sign language database to

provide data that has been saved database with the purpose of enhancing result of sign

language that better for deaf people.

Keywords : Indonesian sign language system , Sign language database.

Page 4: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

1. Pendahuluan Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat mengharuskan kita untuk

mengikuti perkembangan tersebut terutama dalam dunia pendidikan yang merupakan

aspek penting dalam membangun sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.

Teknologi informasi adalah media yang membantu dalam mempelajari bahasa isyarat

secara umum dipahami sebagai media berkomunikasi pada umumnya dimengerti secara

oral (bicara) dan dalam bentuk tulisan.

Bahasa isyarat merupakan salah satu masalah individu yang membantu

komunikasi sesama kaum tunarungu dalam masyarakat yang lebih luas. Wujudnya

adalah tatanan yang sistematis tentang seperangkat isyarat jari, tangan dan berbagai

gerak untuk melambangkan kosa kata bahasa Indonesia. Yang mencakup segi

kemudahan dan ketepatan pengungkapan makna sistem isyarat yang akurat dan

konsisten mewakili tata bahasa Indonesia dengan satu kata dasar atau imbuhan.

Kita akan mencoba untuk menganalisis pokok-pokok bahasan tersebut dan

hasilnya ditujukan untuk memberikan saran bagi para guru dalam mengelola sistem

isyarat bahasa indonesia. Disamping itu, kita juga menganjurkan pihak para guru untuk

mengembangkan basis data bahasa isyarat untuk mendayagunakan data yang telah

disimpan dalam basis data dengan tujuan untuk meningkatkan hasil bahasa isyarat yang

lebih baik bagi orang tunarungu. 2. Landasan teori 2.1 Definisi Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain:

komponen sistem, batas sistem, subsistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem,

masukan sistem, keluaran sistem, pengolah sistem, dan sasaran sistem atau tujuan

sistem.

2.2 Definisi Informasi Informasi adalah sekumpulan data yang diproses sebagai tambahan

pengetahuan untuk membantu pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas

adalah informasi yang mempunyai ciri-ciri, misalnya: akurat, tepat pada waktunya, dan

relevan. 2.3 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

sebagai berikut: ”Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan”.

Page 5: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

2.4 Flowchart Sistem Flowchart system sering diterjemahkan sebagai bagan alir atau diagram alir,

sementara kalau dilihat dalam kamus, kata chart berarti peta atau yang berkaitan dengan

pemetaan, dan chart bukan berarti diagram, karena diagram sendiri mempunyai makna

tersendiri yaitu bagan sehingga flowchart biasa diartikan penggambaran pemetaan

sebuah proyek arus pekerjaan yang terjadi dalam sebuah aktivitas. Flowchart biasanya

menggambarkan tentang aktivitas pekerjaan yang terjadi dalam sistem, dokumen,

program maupun proses.

2.5 Konsep Basis Data 2.5.1 Pengertian Basis Data

Basis data adalah suatu kumpulan data yang terhubungan dengan tersimpan

bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu

kerangkapan data (Controlled Redudancy) dengan cara-cara tertentu sehingga, mudah

untuk digunakan oleh suatu atau lebih program aplikasi secara optimal. Data disimpan

tanpa mengalami ketergantung pada program yang akan menggunakannya, data

disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, modifikasi data dapat

dilakukan dengan mudah dan terkontrol. 2.5.2 Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik

basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi

dengan menerapkan sejumlah aturan dan kritena standar untuk menghasilkan struktur

tabel yang normal. Adapun kriteria label adalah:

1. Jika mempunyai dekomposisi atau penguraian tabel maka dekomposinya

dijamin aman (Lossless-Join Decomposition) yaitu jika kita menggabungkan

lagi label akan menghasilkan tabel awal sebelum diuraikan.

2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahaan data

(Dependency Preservation) yaitu ketika kita melakukan perubahan data

perubahan data tersebut tidak menghasilkan inkonsistensi atau data yang

tidak sesuai. 3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form yaitu label mempunyai

superkey atau tabel mempunyai atribut yang mainpu mewakili tabel. 2.6 Sistem Perangkat Lunak 2.6.1 Borland Delphi 7.0 2.6.1.1 Pemrograman Rapid Application Development (RAD)

Dunia pemrograman komputer mengenai evaluasi dengan dikenalkannya RAD,

salah satunya adalah Borland Delphi yaitu pengembangan yang mampu dengan mudah

dan cepat menghasilkan program aplikasi. Kompiler delphi merupakan yang paling akhir

Page 6: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

dari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan

reputasi yang pantas untuk membuat file executable yang rendah dalam menggunakan

sumber daya yang tinggi dalam kinerja Delphi dengan menggunakan beberapa teknik

optimasi yang berbeda untuk membuat file executable yang dihasilkan, termasuk:

1. Short Circuit Boolean

2. Case Starternent Jump Table Generation (pembangkit tabel pelompat

statement case)

3. Constant String Folding (pembungkus string constant)

4. Redundant Pointer Load Elimiunation (pemrograman pemuatan pointer yang

berlebihan)

5. Near Call Optimizations (optimasi pemanggilan terdekat)

6. Code Segment Merging (penggabungan kode segment)

7. Blook - Level Smart - Linking (penggabungan cepat blok level)

Kompiler Delphi merupakan kompiler langkah tunggal, yang didesain untuk

menjemahkan kedalam bahasa mesin hanya dalam satu langkah dari seluruh kode dari

seluruh sumber. Delphi masih mendukung file satuan tetapi file header tidak dibutuhkan.

Taraf kompilasi Delphi mencapai 350.000 baris permenit. 2.6.1.2 Pemrograman Visual

Permrograman visual merupakan dimensi baru dalam pembuatan aplikasi karena

dapat langsung menggambarkan obyek - obyek ke layar sebelum dieksekusi.

Pengembangan lingkungan visual obyek telah disediakan dan pemrograman tinggal

menyusunnya pada sebuah form setelah obyek diletakkan dalam suatu form untuk

semua atribut obyek tersebut akan disimpan sebagai suatu kode program yang dapat

langsung dijalankan. 2.6.1.3 Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman Berorientasi Obyek diciptakan karena masih dirasakan adanya

keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional yang dikenal dengan istilah

procedural programming language, seperti bahasa C, pascal, basic dan lain - lain.

Tahapan - tahapan dalam penyusunan program dengan pemrograman

berorientrasi obyek adalah:

1. Program utama baru disusun yang kemudian akan menentukan kerangka

dan alur program secara garis besar.

2. Menentukan obyek - obyek yang akan dipakai unthk melengkapi program,

karena begitu banyaknya obyek, maka dalam menggunakan suatu obyek,

selain nama obyek yang harus dideklarasikan, kelas dari obyek tersebut

harus dideklarasikan.

Page 7: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

3. Mengatur property - property dan kelakuan yang dimiliki oleh setiap obyek

agar sesuai dengan alur program. Property adalah ukuran atau keadaan fisik

suatu obyek, sedangkan kelakuan obyek adalah bagaimana sebuah obyek

akan menanggapi suatu kejadian yang dikenakan padanya.

4. Alasan menggunakan Borland Delphi 7.0

Tahapan-tahapan dalam penyusunan program:

a. Merupakan alat yang digunakan untuk RAD (Rapid Aphention

Development), yaitu alat pengembangan aplikasi secara tepat.

b. Pembuatan aplikasi berbasis multimedia yang menggunakan data

bertipe Audio, yaitu visual yang merupakan gambar atau animasi.

c. Kompilasi program secara cepat.

Ukuran file * .EXE, yaitu file yang mampu berjalan sendiri diluar software

pembangunnya, yang menghasilkan relatif sangat kecil sehingga tidak menggunakan

ruang disk yang besar. 2.6.2 Microsoft SQL Server 2000

Perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang

didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai

fasilitas. SQL merupakan produk andalan Microsoft untuk database server.

Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasinya

membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

1. Database default Database yang sudah tersedia dalam Microsoft SQL 2000.

Database itu antara lain:

a. master, fasilitas untuk gabungan dari tabel-tabel sistem yang mencatat

instalasi server secara keseluruhan dimana saluran database dibuat

secara konsekuen

b. model, template untuk setiap proses pembuatan database

c. dups, database contoh

d. msdb, database yang berisi penjadwalan dan pesan

e. tempdb, databse yang digunakan untuk menyimpan tabel temporer yang

dibuat oleh SQL Server

2. Layanan Microsoft SQL Server 2000 a. SQL Server Profile, memonitor dan menekan seluruh aktivitas database

b. SQL Server Manager, mengatur seluruh objek SQL Server, SQL Server

Agent dan MS DTC

c. SQL Server Enterprise Manager, alat bantu administrative

Page 8: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

d. SQL Query Analyzer, menjalankan perubahan query yang dapat

memproses database mulai dari menampilkan data, mengedit,

menghapus dan lain sebagainya

3. Objek dalam SQL Server 2000 Objek-objek yang ada di dalam SQL Server 2000 adalah sebagai berikut:

a. Databae, berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili,

menyimpan data, dan mengakses data

b. Table, berisi baris-baris atau record data yang saling berhubungan satu

sama lain

c. Data diagram, secara grafis menampilkan database sehingga bias

menampulasi tanpa harus menggunakan Transact-SQL

d. Indeks, merupakan file-file tambahan yang dapat meningkatkan

kecepatan akses baris data

e. View, menyediakan cara melihat data yang berbeda dengan melibatkan

satu atau lebih table

f. Strod Procedure, merupakan program dalam server untuk menjalankan

tugas-tugas yang telah ditentukan

g. Fungsi, kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak

menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai

baik berupa scalar maupun tabular (berbentuk tabel). h. Trigger, sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara

event-driver apabila operasi tertentu dilakukan pada table 3. Tinjauan Umum 3.1 Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI)

Komunikasi total merupakan konsep yang bertujuan mencapai komunikasi yang

efektif antara sesama tunarungu ataupun kaum tunarungu dengan masyarakat luas

dengan menggunakan media berbicara, membaca bibir, mendengar, dan berisyarat

secara terpadu.

1. Sejarah Komunikasi Total dan Sistem Isyarat Perintisan komunikasi total dimulai pada tahun 1978 oleh SLB-B Zinnia

di Jakarta dan SLB-B Karya Mulya di Surabaya pada tahun 1981. pada

waktu itu baik SLB Zinnia maupun SLB-B Karya Mulya, massih

menggunakan isyarat spontan dan isyarat mengikuti American Sign

Language (ASL) yang diperkenalkan oleh Ibu Baron Sutadisastra.

Melihat dinamika dan perkembangan pendidikan anak tunarungu ini,

Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan Badan Penelitian

dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Depdikbud memandang

Page 9: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

perlu untuk meneliti serta mengembangkan suatu perangkat isyarat yang

baku dan dapat digunakan secara nasional.

Pada tahun 1993, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dasar hal

ini Direktorat Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,

mengambil kebijakan untuk dibakukan Kamus Sistem Isyarat Bahasa

Indonesia sebagai isyarat nasional. Kamus SIBI ini disusun berdasarkan

kosa kata yang paling dasar.

2. Pengertian Sistem Isyarat Bahasa Indonesia Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) yang dibakukan itu merupakan

salah satu media membantu komunikasi kaum tunarungu di dalam

masyarakat yang lebih luas. Wujudnya adalah tataan yang sistematis

tentang seperngkat isyarat jari, tangan dan berbagai gerak yang

melambangkan kosa kata bahasa Indonesia. Di dalam pembakuan tersebut,

dipertimbangkan beberapa tolak ukur yang mencakup segi kemudahan,

keindahan, dan ketepatan pengungkapa makna atau struktur kata. Hal

lainnya yang perlu diperhatikan dalam penggunaan SIBI, adalah sebagai

berikut:

a. Sistem isyarat harus secara akurat dan konsisten mewakili Sintaksis

bahasa Indonesia yang paling banyak digunakan oleh masyarakat

Indonesia. Hal ini merupakan tujuan utama suatu sistem isyarat, yaitu

suatu sistem yang mengalihkan bahasa masyarakat umum dalam

isyarat, berbeda dengan bahasa isyarat yang bisa memiliki tata bahasa

dab aturan yang berbeda dengan bahasa Indonesia yang biasa

berkembang di antara kaum tunarungu secara alami dan sampai

sekarang belum diteliti.

b. Sistem isyarat yang disusun harus mewakili satu kata dasar atau

imbuhan, tanpa menutup kemungkinan ada beberapa pengecualian bagi

dikembangkannya isyarat yang mewakili satu makna.

c. Sistem isyarat harus disesuaikan dengan perkembangan kemampuan

dan kejiwaan siswa. d. Sistem isyarat harus mudah dipelajari dan digunakan oleh siswa, guru,

orang tua murid, dan masyarakat. 3. Visi dan Misi a. Visi

Dalam dunia kesunyian dan keterbatasan ruang gerak karena

penderitaan cacat ketulian, melalui organisasi Gerkatin, para anggota

tunarungu berjuang melawan kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan,

Page 10: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

serta ketertinggalan dalam perkembangan yang terjadi di tengah

masyarakat umum untuk menjadi manusia yang mandiri serta berguna

bagi nusa dan bangsa Indonesia. b. Misi

• Meningkatkan kesejahteraan sosial penyandang tunarungu wicara

• Menggali potensi dan meningkatkan SDM tunarungu sebagai subyek

pembangun

• Memperkuatkan jaringan kerja sama dengan badan sosial yang

menangani penyandang tunarungu baik di dalam negeri maupun luar

negeri

• Berperan aktif sebagai mitra pemerintah Indonesia dalam program

pengembangan kesejahteraan sosial tunarungu wicara di negeri

Indonesia

• Mengembangkan kemandirian selaku WNI yang bertanggung jawab 3.2 Lingkup Sistem Isyarat Bahasa Indonesia

Berdasarkan pembentukannya, isyarat dapat dibedakan menjadi 4 macam:

1. Isyarat Pokok Isyarat melambangkan sebuah kata atau konsep. Isyarat ini dibentuk dengan

berbagai macam penampil, tempat, arah, dan frekuensi sebagaimana telah

diuraikan di atas.

2. Isyarat Tambahan Isyarat yang melambangkan awalan, akhiran, dan partikel.

a. Isyarat Awalan

Isyarat ini dibentuk dengan tangan kanan sebagai penampil utam dan

tangan kiri sebagai penampil pendamping. Isyarat awalan dibentuk

sebelum isyarat pokok. Isyarat awalan meliputi: me-, ber-, di-, ke-, pe-,

ter-, dan se-.

Contoh:

me lempar

Gambar 1.1 Isyarat me – lempar

Page 11: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

b. Isyarat Akhiran dan Partikel

Isyarat ini dibentuk dengan tangan kanan sebagai penampil, bertempat

di depan dada dan digerakkan mendatar ke kanan. Isyarat ini terdiri atas

isyarat akhiran –i, -kan, -an, -man, -wan, dan partikel –lah, kah, dan –

pun.

Contoh:

Alir kan

Gambar 1.2 Isyarat alir – kan

3. Isyarat Bentukan Isyarat yang dibentuk dengan menggabungkan isyarat pokok dengan isyarat

imbuhan dan dengan menggabungkan dua isyarat pokok atau lebih.

a. Isyarat yang mendapat awalan dan/atau akhiran/partikel

Contoh:

ber lompat an

Gambar 1.3 Isyarat ber – lompat – an

b. Isyarat kata ulang

Kata ulang diisyaratkan dengan mengulang isyarat pokok.

Contoh:

anak-anak bolak-balik

Gambar 1.4 Isyarat anak-anak dan bolak-balik

c. Isyarat kata gabung

Kata gabung diisyaratkan dengan menggabungkan dua isyarat pokok

atau lebih sesuai dengan urutan pembentukannya.

Page 12: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

Contoh:

pasar malam matahari

Gambar 1.5 Isyarat pasar malam dan matahari

4. Abjad Jari Abjad jari adalah isyarat yang dibentuk dengan jari-jari (kanan atau kiri)

untuk “mengeja” huruf dan angka. Abjad jari digunakan untuk:

a. mengisyaratkan nama diri, b. mengisyaratkan singkatan dan akronim

4. Pembahasan Pembahasan selanjutnya akan disampaikan beberapa hal yang pada dasarnya

adalah untuk menjelaskan proses terbentuknya aplikasi serta langkah-langkah

pembuatan Aplikasi Pelatihan Bahasa Isyarat Berbasis Komputer pada Orang

Tunarungu, pembahasan akan dimulai dari rancangan aplikasi meliputi penyajian

flowchart sistem yang diusulkan dengan tujuan secara umum adalah untuk memberikan

gambaran umum pada pemakai atau programer tentang Aplikasi.

4.1 Rancangan Aplikasi Pelatihan Bahasa Isyarat Rancangan dapat didefenisikan sebagai penggambaran perencanaan dan

pembuatan sketsa atau penyatuan dari berbagai elemen yang tergabung dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahap rancangan aplikasi pelatihan bahasa isyarat

mempunyai dua maksud atau tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada

pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada programmer komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.

4.1.1 Diagram Alir Data Level 0 Diagram alir data level 0 adalah aliran informasi turunan langsung dari diagram

konteks, pada diagram konteks aliran datanya dijabarkan secara global. Data diolah

berdasarkan input yang dimasukkan oleh user berupa pemilihan menu. Diagram alir data

level 0 dapat diturunkan lagi menjadi diagram alir data level. Diagram alir data level 0

ditunjukkan pada gambar 1.6.

Admin

GuruUser

Data bahasa isyarat

Data bahasa isyarat

Informasi bahasa isyarat

0

Sistem Informasi(AplikasiPelatihan

Bahasa Isyarat)

Gambar 1.6 Diagram Alir Data Level 0

Page 13: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

4.1.2 Diagram Alir Data Level 1 Diagram alir data level 1 adalah turunan langsung dari diagram alir data level 0.

Diagram alir data level 1 terdiri dari proses pengguna memilih menu yang diuraikan

secara lebih terperinci yaitu proses pertama merupakan proses masuk ke menu pilihan

bahasa isyarat, user diminta untuk memilih salah satu pilihan, dan program akan

menampilkan informasi bahasa isyarat berisi data bahasa isyarat sesuai dengan pilihan

tersebut. Diagram alir data level 1 ditunjukkan pada gambar 1.7.

Admin

User IDPassword

1

ProsesUser ID

danPassword

5

Prosestambah data partikel

atauedit data partikel

4

Prosestambah data karakter

atauedit data karakter

3Proses

tambah data kata atau

edit data kata

2

ProsesInput dataUser Baru

User

UsernamePasswordStatus

UsernamePasswordStatus

User ID dan Password

OkntikasiUser ID dan Password

UsernamePasswordStatus

UsernamePasswordStatus

Id kataKataGambar kata

Id karakterKarakterGambar karakter

Id partikelPartikelGambar partikelStatus

Id kataKataGambar kata

Id kataKataGambar kata

Id kataKataGambar kata

Karakter

Partikel

Id karakterKarakterGambar karakter

Id karakterKarakterGambar karakter

Id karakterKarakterGambar karakter

Id partikelPartikelGambar partikelStatus

Id partikelPartikelGambar partikelStatus

Id partikelPartikelGambar partikelStatus

User

Kata

User

User IDPassword

Gambar 1.7 Diagram Alir Data Level 1

Page 14: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

4.2 Implementasi Program 4.2.1 Tampilan Halaman Utama

Pertama kali yang akan dijalankan dari aplikasi ini adalah form halaman utama.

Form ini belum menampilkan aplikasi halaman utama admin atau guru karena harus

meminta user atau operator untuk melakukan login sebelum bisa menggunakan aplikasi

halaman utama admin atau guru.

Gambar 1.8 Form Halaman Utama

4.2.2 Tampilan Halaman Login Form ini akan meminta user atau operator untuk melakukan login sebelum

menggunakan aplikasi ini.

Gambar 1.9 Form Login

Dikarenakan username tidak menyesuaikan data nama user ada di dalam

database dalam form daftar user, maka akan muncul pesan kesalahan.

Gambar 1.10 Pesan Penolakan Input User

Page 15: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

4.2.3 Tampilan Halaman Utama Admin Setelah login sukses kita dapat menambah, merubah dan menghapus data.

Form utama admin terdapat beberapa item sebagai berikut: menu user, menu tambah

kata, menu tambah karakter, dan menu tambah partikel.

Gambar 1.11 Form Utama Admin

4.2.4 Tampilan Halaman Daftar User Form ini berfungsi pengguna untuk dapat menambah, merubah dan menghapus

data menu form daftar user.

a. Untuk menambah dan mengurangi

Pengguna terlebig dahulu harus login agar menu user terbuka. Setelah itu

pilihmenu daftar user sehingga keluar tampilan seperti ini.

b. Untuk menambah data masukan

1. Masukan username

2. Masukan password

3. Masukan status untuk memilih admin atau guru

4. Kemudian tekan tombol simpan

c. Untuk merubah dan menghapus data

1. Tekan dua kali file yang ada dalam grid agar file bisa pindah ke dalam

aktif form

2. Ubah data yang ini dirubah

3. Tekan tombol edit atau hapus

d. Untuk membatal

Tekan tombol batal sehingga form akan kembali kosong

Page 16: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

Gambar 1.12 Form Daftar User

4.2.5 Tampilan Halaman Tambah Kata Form ini untuk menambah, merubah dan menghapus data tampilan menu

setelah login.

a. Untuk memasuki menu tambah kata

Untuk dapat memasuki menu kata terlebih dahulu harus memasukan login

hal ini difungsikan agar hanya orang yang mempunyai hak akses yang bisa

merubah data yang ada dalam sistem

b. Untuk menambah data masukan

1. Masukan id kata

2. Masukan kata

3. Tekan tombol load gambar untuk mengambil gambar dengan file yang

ada dalam komputer

4. Kemudian tekan tombol OK

c. Untuk meambah dan menghapus data

1. Ubah data yang ingin diubah

2. Tekan tombol edit atau hapus

d. Untuk membatal

Tekan tombol batal sehingga form akan kembali kosong.

Gambar 1.13 Form Tambah Kata

Page 17: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

4.2.6 Tampilan Halaman Tambah Karakter Form ini untuk menambah, merubah dan menghapus data tampilan menu

setelah login.

a. Untuk memasuki menu tambah karakter

Untuk dapat memasuki menu karkater terlebih dahulu harus memasukan

login. Hal ini difungsikan agar hanya orang yang mempunyai hak akses yang

bisa merubah data yang ada dalam sistem

b. Untuk menambah data masukan

1. Masukan id karakter

2. Masukan nama karakter (huruf atau angka)

3. Tekan tombol load gambar untuk mengambil gambar dengan file yang

ada dalam komputer

c. Untuk menambah dan menghapus data

1. Ubah data yang ingin diubah

2. Tekan tombol edit atau hapus

d. Untuk membatal

Tekan tombol batal sehingga form akan kembali kosong

Gambar 1.14 Form Tambah Karakter

4.2.7 Tampilan Halaman Tambah Partikel Form ini untuk menambah, merubah dan menghapus data tampilan menu

setelah login.

a. Untuk memasuki menu tambah partikel

Untuk dapat memasuki menu partikel terlebih dahulu harus memasukan

login. Hal ini difungsikan agar hanya orang yang mempunyai hak akses yang

bisa merubah data yang ada dalam sistem

b. Untuk menambah data masukan

1. Masukan id partikel

2. Masukan nama partikel

3. Masukan status untuk memilih awalan atau akhiran

Page 18: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

4. Tekan tombol load gambar untuk mengambil gambar dengan file yang

ada dalam komputer

5. Kemudian tekan tombol OK

c. Untuk menambah dan menghapus data

1. Ubah data yang ingin diubah

2. Tekan tombol edit atau hapus

d. Untuk membatal

Tekan tombol batal sehingga form akan kembali kosong

Gambar 1.15 Form Tambah Partikel

4.2.8 Tampilan Halaman Guru atau User a. Menu ini digunakan untuk membantu pembacaan Isyarat yang akan

ditampilkan b. Masukan kata (untuk sambungan kata dari awalan dan akhiran) yang akan

dicari tekan tombol cari dengan sendirinya akan mengambil data yang ada

dalam database yang sesuai dengan kriteria yang dicari

Gambar 1.16 Form Halaman Guru atau User

Page 19: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

4.2.9 Tampilan Halaman Pencarian Nama Kata a. Menu ini digunakan membantu pembacaan Isyarat yang akan ditampilkan b. Masukan nama kata atau partikel yang akan dicari tekan tombol cari dengan

sendirinya akan mengambil data yang ada dalam database yang sesuai

dengan kriteria yang dicari

Gambar 1.17 Form Pencarian Nama Kata

4.2.10 Tampilan Halaman Pencarian Nama Karakter (Huruf atau Angka) a. Menu ini digunakan membantu pembacaan Isyarat yang akan ditampilkan b. Masukan nama huruf atau angka yang akan dicari tekan tombol cari dengan

sendirinya akan mengambil data yang ada dalam database yang sesuai

dengan kriteria yang dicari

Gambar 1.18 Form Pencarian Nama Karakter

5. Kesimpulan Pembahasan dapat menyimpulkan hasil penelitian dengan menggunakan

Borland Delphi dapat dibuat aplikasi media pembelajaran interaktif yang menguraikan

dan mengembangkan materi pelajaran melalui teks dan gambar. Media Pembelajaran

bahasa isyarat untuk orang tunarungu dengan menggunakan Borland Delphi dapat

memberikan pelajaran mengenal Kata, Partikel, dan Karakter kepada anak penyandang

tunarungu dengan tampilan program yang menarik sehingga dapat menarik minat anak

dalam belajar.

Page 20: MEMBANGUN APLIKASI PELATIHAN BAHASA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_05.01.1898.pdfdari kesuksesan kompiler PASCAL dari Borland. Komputer ini telah mendapatkan reputasi yang

Daftar Pustaka Yahya Yanuar dan Luknanual Hakim. 2004. Pemrograman Delphi dengan Database

Microsoft SQL Server. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Pohan, I. Husni, Bahri, S. Kusnassriyanto. 1997. Pengantar Perancangan Sistem.

Jakarta: Penerbit Erlangga

Jogiyanto HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstuktur, Teori

dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI OFFSET

Ian Sommerville. 2003. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Kamus Sistem Isyarat Bahasa Indonesia. 2000. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Jakarta