memasuki kemarau

Upload: erwin-hermawan

Post on 10-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dd

TRANSCRIPT

Memasuki kemarau, pasokan air baku milik PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor menyusut sekitar 40 persen. Meskipun tidak mengganggu kebutuhan pelanggan sampai akhir Agustus, tetapi kondisi tersebut menjadi sinyal waspada karena kekeringan diprediksi akan berlangsung lama.Keringnya sumber air baku milik PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor membuat persediaan air bersih menyusut tajam. Penyusutan yang terjadi di semua sumber air baku mencapai 40 persen. Namun hingga pertengahan bulan, persediaan air bersih masih masuk kategori aman.Musim kemarau ini membuat sumber air baku kami mengalami penyusutan. Otomatis hal ini berpengaruh kepada air bersih yang kita hasilkan. Namun untuk kebutuhan pelanggan kita masih mampu melayaninya, jelas Dirut PDAM Tirta Kahuripan Hadi Mulya Asmat, Jumat (31/7).Hadi menjelaskan, selama ini PDAM Tirta Kahuripan mendapat pasokan sumber air baku dari Sungai Ciliwung, Cikeas, Cimancili, Cibeet, Ciereng, dan Ciburial. Pada saat kemarau, penyusutan sekitar 40 persen terjadi dari masing-masing sumber air baku.Meski terjadi penyusutan di sumber air baku, namun pasokan untuk pelanggan PDAM masih aman. Setidaknya hingga akhir bulan ini. Namun kondisi penyusutan suplai air ini harus segera teratasi agar pasokan air bersih ke pelanggan tidak terganggu, paparnya.Jumlah pelanggan di Kabupaten Bogor, lanjut dia, pada Juli 2015 mencapai 160.000 pelanggan dan akan ditambah 20.000 pada Agustus-Oktober 2015. Kendati bertambah, beban layanan di setiap rumah sekitar 25 kubik per bulan akan tetap terlayani, jelasnya.Namun begitu, Hadi mengkhawatirkan kekurangan suplai kebutuhan air masyarakat terjadi jika Agustus mendatang, apabila tidak juga ada penambahan debit air di sungai-sungai penyuplai air baku. Pada musim kemarau tahun ini suplai air turun menjadi 4,4 juta kubik per bulan dari pasokan normal 4,8 juta kubik, ujarnya.Hadi menyatakan, kebutuhan air masyarakat semakin meningkat, sedangkan kapasitas produksi sumber air bersih cenderung menurun di Kabupaten Bogor .Walaupun musim kemarau, PDAM terus meminimalisir tingkat kehilangan air dengan program pengendalian Non Revenued Water (NRW) serta membantu penyaluran air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan, kata dia.Ia mengatakan, program NRW sebagai air yang dapat diukur dan diketahui besarnya. Namun tidak dapat direkeningkan atau tidak menjadi penghasilan tetapi dapat dipertanggungjawabkan.Ada dua penyebab terjadinya kehilangan air fisik dan non fisik, katanya.Sedangkan penyebab utama kehilangan air PDAM yang disebabkan fisik karena pipa korosif, kualitas pipa rendah, usia pipa dan kedalaman pipa tidak sesuai standar serta meningkatnya pembangunan infrastruktur.Ia mengatakan untuk kehilangan air non fisik karena sambungan liar, pemakaian air oleh masyarakat tidak melalui meter, pemakaian yang tidak tercatat dalam meter dan pemakaian air tidak tertagih yaitu pemakaian mobil tangki dan pemakaian kantor.Selain itu kerugian karena kebocoran, kata dia, karena pencurian jaringan pipa, sistem pembaca meter masih manual dan tingginya pemakaian nol m3. Kebocoran juga terjadi karena masih banyak meter air yang terpendam atau berada di dalam rumah serta akurasi meter air yang sudah ngaco.Untuk menekan tingkat kehilangan air, PDAM sudah menggunakan cara efektif seperti pencarian dan perbaikan bocoran fisik aktif, penggantian meter pelanggan besar dan kecil, tera meter pelanggan dan pemasangan meter induk di instalasi, katanya.Upaya lainnya yang dilakukan adalah dengan kalibrasi meter induk kerjasama dengan dinas meteorology serta zoning system dengan membentuk DMA. Pengecekan status putus atau putus ulang dilakukan. Bahkan, pekerjaan yang rutin dilakukan adalah penggantian pipa dinas yang korosif dan penggantian jaringan pipa.Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor Yuyud Wahyudin mengatakan, neraca keuangan PDAM Tirta Kahuripan sudah sehat karena sudah mencapai 20 persen.Tetapi DPRD Kabupaten Bogor tetap meminta PDAM Tirta Kahuripan perluas dan memperbaiki jaringan instalasi air karena masyarakat sengat membutuhkan air bersih dari PDAM.Kami minta PDAM secara periodik terus menambah jumlah pelanggan, perluas jaringan dan memperbaiki pelayanannya, katanya.Ia mengatakan, untuk meningkatkan jumlah pelanggan PDAM harus bisa memanfaatkan peran serta swasta dalam melayani kebutuhan air masyarakat.Keterbatasan daya beli masyarakat, keterbatasan modal investasi insfratruktur PDAM, luas wilayah Kabupaten Bogor, daerah yang naik turun atau berbukit dan jumlah penduduk yang besar maka PDAM harus melibatkan pihak swasta dalam pelayanan kebutuhan air, katanya.Selain terkendala jaringan instalasi air yang luas, PDAM Tirta Kahuripan juga berpotensi kehilangan pemasukan sebesar 50 hingga Rp60 miliar pertahun karena ada kebocoran pipa sehingga PDAM kehilangan debit airnya.DPRD mendukung PDAM untuk mengajukan perbaikan pipa PDAM yang rusak, katanya.Ia meminta Pemerintah Kabupaten Bogor mengeluarkan anggaran perbaikan pipa agar pendapatan PDAM secara otomatis bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.Pemkab Bogor akan membanguan enam cekungan penampung air dan satu waduk untuk antisipasi bencana kekeringan yang melanda 18 kecamatan dan 59 desa di wilayah Kabupaten Bogor.Demi membantu ketersediaan air untuk persawahan, Pemkab Bogor akan membuat enam cekungan penampung dan satu waduk di Cijurai, Kecamatan Tanjungsari, Kata Bupati Bogor Nurhayanti.Pemkab Bogor bersama Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, anggota DPR RI dari dari daerah pemilihan Bogor serta Gubernur Jawa Barat akan membantu pembuatan cekungan penampungan dan waduk agar disetujui pemerintah pusat.Kami akan rencanakan dulu rancangan embung dan waduk, lalu perkirakan berapa anggaran yang dibutuhkan dan lalu diusulkan ke pemerintah pusat melalui anggota DPR, katanya.