memahami sistem peredaran darah pada manusia

22
Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia Kategori : Darah Memahami sistem peredaran darah pada manusia tidaklah mudah. Sebab melibatkan multi-organ yang secara sistemik memindahkan suatu zat dari sel yang satu ke sel yang lainnya. Sistem peredaran darah pada manusia ini disebut juga dengan sistem kardiovaskular. Ia juga berperan sebagai penopang stabilnya pH juga suhu di dalam tubuh, poin ini lebih detil ada pada bagian homeostasis. Adapun peredaran darah pada manusia ini dilaksanakan oleh sel darah melalui pembuluh darah tentunya. Karenanya kadang juga disebut peredaran darah yang tertutup. Peredaran darah pada manusia ini dibagi atas dua yakni peredaran darah besar atau sistemik dan peredaran darah kecil atau dikenal dengan istilah pulmonal. Pada sistem peredaran besar atau sistemik, darah besar memulai perjalanannya dari jantung tepatnya pada bagian aorta menuju pada bagian tubuh lainnyaa bagik itu bagian tubuh atas maupun bagian tubuh bawah manusia. Dengan menggunakan pembuluh atau arteri, darah yang kaya unsur oksigen akan berjalan dan menyebar menuju semua sistem organ. Oleh sebab itu, peredaran darah yang satu ini disebut peredaran darah besar. Adapun urutan perjalanannya sebagai berikut.

Upload: edi-kusmawan

Post on 21-Jan-2016

44 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Kategori : Darah

Memahami sistem peredaran darah pada manusia tidaklah mudah. Sebab melibatkan multi-organ yang secara sistemik memindahkan suatu zat dari sel yang satu ke sel yang lainnya. Sistem peredaran darah pada manusia ini disebut juga dengan sistem kardiovaskular. Ia juga berperan sebagai penopang stabilnya pH juga suhu di dalam tubuh, poin ini lebih detil ada pada bagian homeostasis. Adapun peredaran darah pada manusia ini dilaksanakan oleh sel darah melalui pembuluh darah tentunya. Karenanya kadang juga disebut peredaran darah yang tertutup. Peredaran darah pada manusia ini dibagi atas dua yakni peredaran darah besar atau sistemik dan peredaran darah kecil atau dikenal dengan istilah pulmonal.

Pada sistem peredaran besar atau sistemik, darah besar memulai perjalanannya dari jantung tepatnya pada bagian aorta menuju pada bagian tubuh lainnyaa bagik itu bagian tubuh atas maupun bagian tubuh bawah manusia. Dengan menggunakan pembuluh atau arteri, darah yang kaya unsur oksigen akan berjalan dan menyebar menuju semua sistem organ. Oleh sebab itu, peredaran darah yang satu ini disebut peredaran darah besar. Adapun urutan perjalanannya sebagai berikut. 

Sementara itu, peredaran darah kecil atau pulmonal adalah sistem peredaran darah pada manusia yang memuat darah kotor dan diangkut oleh arteri pulmonalis mulai dari serambi bagian kanan ke organ paru-paru. Di dalam paru-paru akan berlangsung suatu kegiatan “pembersihan” sehingga pada akhirnya darah yang telah bersih akan diangkut keluar dari paru-paru menggunakan vena pulmonalis dan menuju ke jantung tepatnya pada bagian bilik kiri. Adapun rute dari sistem peredaran darah kecil ini bisa dilihat pada gambar berikut.

Page 2: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Sistem peredaran darah pada manusia dikerjakan oleh beberapa komponen yang ada di dalam tubuh manusia itu sendiri, antara lain darah, pembuluh darah dan juga jantung. Ketiga komponen ini mempunyai fungsinya masing-masing. Pertanyaannya sekarang, mengapa darah harus diedarkan? Alasannya tak lain adalah karena darah mengandung sari-sari makanan juga oksigen. Darah juga merupakan penstabil temperature tubuh manusia. Ia juga berperan penting dalam mengedarkan cairan. Air tersebut sangat dibutuhkan tubuh dalam prosedur reaksi enzimatis dalam rangka memelihara tekanan osmosis tubuh manusia. Fungsi lain darah adalah sebagai sarana transportasi yang mengedarkan getah bening. Ia juga menghindarkan tubuh manusia dari infeksi sebab ia membentuk antibody yakni sel darah putuh juga sel untuk menutup luka agar tidak terkontaminasi mikroba. Fungsi darah lainnya adalah untuk mengatus tingkat keseimbangan asam basa atau Hb di dalam tubuh manusia.

Sistem peredaran darah pada manusia juga tidak bisa lepas dari organ jantung dan juga pembuluh darah. Jantung terdapat pda bagian rongga pada dada dan tepat di atas diafragma. Ia terdiri ata beberapa bagian anatara lain pembungkus jantung, miokardium, pembatas ruang pada jantung dan lain-lain. Terdapat 4 ruangan di dalam jantung yakni 2 serambi dan 2 bilik. Jantung berperan dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam sistem peredaran manusia, kerja jantung juga tidak lepas dari pembuluh darah baik itu pembuluh darah nadi atau arteri maupun pembuluh balik atau venna. Kedua pembuluh ini memiliki fungsi yang berbeda. Pembuluh arteri misalnya, ia memiliki fungsi untuk mengalirkan darah agar keluar dari jantung. Smenetara itu pembuluh darah balik atau venna justru sebaliknya, ia mengalirkan darah ke dalam wilayah jantung. Kedua pembuluh ini memiliki perbedaan karakteristik yang bisa dicermati pada gambar berikut.

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Darah berfungsi mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Darah manusia terdiri atas sel sel darah, dan plasma darah. Sel-sel darah terdiri atas eritrosit (4-5)juta/mm3, leukosit (4,5-10) ribu/mm3, dan trombosit (150-300)ribu/mm3.

Alat-alat peredaran darah terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung berfungsi memompa darah. Jantung memunyai empat ruangan yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kakan. Antar sisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh septum (sekat) untk mencegah darah yang banyak oksigen tercampur dengan dengan darah yang mengandung banyak karbon dioksida. Antar serambi dan bilik juga terdapat katup untuk mencegah darah dalam bilik mengalir kembali ke serambi saat jantung berkontraksi.

Page 3: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

 

Peredaran darah pada manusia dibedakan menjadi dua macam yaitu:1. Peredaran darah kecil = darah mengalir dari jantung (ventrikel kanan) paru-

paru jantung (atrium kiri)2. Peredaran darah besar = mengalir dari jantung (ventrikel kiri) seluruh tubuh

jantung (atrium kanan)

 

Jantung bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi. Proses peredaran darah pada manusia sebagai berikut.

1. Saat serambi berelaksasi, darah yang benyak mengandung oksigen dari paru-paru masuk ke serambi kiri melalui vena pulmunalis. Adapun darah yang banyak mengandung CO2 dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan.

2. Serambi berkontraksi sehingga biik berelaksasi dan darah dari serambi masuk ke bilik. 3. Bilik berkontraksi, darah dari bilik kiri dipompake seluruh tubuh dan darah dari bilik kanan

dipompa ke paru-paru. Sistem peredaran darah juga dapat mengalami gangguan, antara lain:

1. Anemia merupakan penyakit kekurangan hemoglobin, Fe, dan eritrosit dalam tubuh. 2. Leukemia, produksi leukosit melebihi batas normal3. Jantug koroner, disebabkan adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner, yaitu arteri dan

vena yang mengalirkan darah dari dan ke jaunting4. Hipertensi, terjadi ketika tekana darah di dalam arteri lebih tinggi dari tekanan darah normal. Pada

pebderita hipertensi, tekanan sistoliknya lebih dari 140 mmHg, sedangkan tekanan diastoliknya lebih dari 90 mmHg.

5. Varises, merupakan pelebaran darah vena akibat adanya pembengkakan pada vena. Varises biasanya terjadi di kaki. Varises yang terjadi di dekat anus disebut ambient.

6. Arteriosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh karena adanya penimbunan zat kapur. 7. Aterosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh karena adanya penimbunan lemak.

Cairan Darah (Plasma Darah)

Terdiri dari:air (90 - 92) %zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma)

Protein plasma terdiri dari :a. AlbuminBerfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darahb. GlobulinBerfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah)

Page 4: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

c. FibrinogenBerfungsi untuk membekukan darah

Serum darah:Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:a. AglutininBerfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)b. PresipitinBerfungsi untuk mengendapkan antigenc. AntitoksiBerfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigend. OpsoninBerfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit

Golongan darahGolongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath.Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:1. Golongan darah ADalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b2. Golongan darah BDalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a3. Golongan darah ABDalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin4. Golongan darah ODalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b

Mekanisme Transfusi DarahDalam proses transfusi darah, beberapa istilah yang berkaitan dengan proses transfusi darah sebagai berikut:1. Transfusi = proses pindah tuang darah2. Donor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkan3. Resipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lain4. Donor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB6. Serum = plasma tanpa fibrinogen7. antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien

berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.

Page 5: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor, harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.

Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :1. Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +)2. Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -..

Fungsi penggolongan darah :1. Penting untuk proses transfusi darah2. Penting untuk penyelidikan golongan darah

Peredaran darahCairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe.Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:a. jantung (heart/cor)b. Pembuluh darah (pembuluh darah vena /pembuluh darah balik dan pembuluh darah arteri / pembuluh darah nadi.c. kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)

JANTUNG

1. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantungMiokardium, Merupakan otot jantungEndokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung

2. Ruangan jantung:Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :

Page 6: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

a. 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kananb. 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kananDinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium).Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kana

3. Klep jantungAntara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantunh seperti:1. valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan

2. Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiriJantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep)jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnyanya arteri koronariaOtot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.

3. syaraf jantungNodus S.A ( Nodus bang menjadi serabut purkinjesinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muaravena cava superior dan vena cava inferior.Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf tak sadar dan juga dipengaruhi saraf vagus (saraf ke- 10)Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) disebut juga simpul tawara, terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel)Berkas His, terdapat pada sekat antar bilik yang bercabang-cabang menjadi serabut purkinjemekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :stimulus –> Nodus S. A —> Berkas His —> Serabut purkinje —> Kontraksi bilik (ventrikel)

5. Tekanan/denyut jantungBerkaitan dengan menguncup dan mengembangnya jantung , dikenal 2 macam tekanan darah

Page 7: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

yaitu:a. SistolePeristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm Hgb. Diastole arahPeristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm HgAlat untuk mengukur tekanan darah disebut Sphigmomanometer

PEMBULUH DARAHMacam-macam pembuluh darah:1. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.Terdiri dari:a. Arteri pulmonalisMerupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-parub. AortaMerupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuhPada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah

2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.a. Vena Pulmonalisyaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantungb. Vena cava inferiorpembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.Vena cava superiorYaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung

Page 8: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

3. Pembuluh darah kapilerPembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena.Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien.Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif.Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektifa. VenulePembuluh darah kapiler dari venab. ArteriolePembuluh darah kapiler dari arteri

Peredarah darah tertutupPeredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.

Peredaran darah gandaSistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar melintasi jantung sebanyak dua kali.

Sistem peredaran ini dibedakan menjadi:

1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke

Page 9: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.Mekanisme aliran darah sebagai berikut:

Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis –> atrium kiri jantung

2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.

mekanisme aliran darah sebagai berikut:

Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena cava inferior dan superior –> atrium kanan jantung

3. Sistem peredaran portalSistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak mengandung nutrien

A. Organ-Organ PencernaanProses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkanorgan-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antaraproses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuansistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalamtubuh.

Page 10: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakanmenjadi dua macam seperti berikut.1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantulidah serta peremasan yang terjadi di lambung.2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan olehenzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber-molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.

Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan beradadi dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasilpencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-halberikut.1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebihsederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak bergunauntuk tubuh melalui anus.Saat melakukan proses-proses pencernaan tersebut diperlukanserangkaian alat-alat pencernaan sebagai berikut.

1. MulutMakanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut.Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi. Di dalammulut seperti Gambar 6.1, terdapat beberapa alat yang berperandalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah(glandula salivales).

a. GigiPada manusia, gigi berfungsi sebagai alat pencernaanmekanis. Di sini, gigi membantu memecah makanan menjadipotongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantuenzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makananlebih efisien dan cepat. Selama pertumbuhan dan per-kembangan, gigi manusia mengalami perubahan, mulai darigigi susu dan gigi tetap (permanen). Gigi pertama pada bayidimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu(dens lakteus). Pada anak berusia 6tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan sebagai berikut.1) Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsimemotong makanan.2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsimerobek makanan.

Page 11: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah,berfungsi mengunyah makanan.

Struktur luar gigi terdiriatas bagian-bagian berikut.1) Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampakdari luar.2) Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanamdi dalam rahang.3) Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindungoleh gusi.

Adapun penampang gigi dapat diperlihatkan bagian-bagiannya sebagai berikut.1) Email (glazur atau enamel) merupakan bagian terluargigi. Email merupakan struktur terkeras dari tubuh,mengandung 97% kalsium dan 3% bahan organik.2) Tulang gigi (dentin), berada di sebelah dalam email,tersusun atas zat dentin.3) Sumsum gigi (pulpa), merupakan bagian yang palingdalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf.4) Semen merupakan pelapis bagian dentin yang masukke rahang.

b. LidahLidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk mem-bantu mencampur dan menelan makanan, mempertahankanmakanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawahsaat makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan.Lidah dapat berfungsi sebagai alat perasa makanan karenamengandung banyak reseptor pengecap atau perasa. Lidahtersusun atas otot lurik dan permukaannya dilapisi denganlapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir(mukosa).

c. Kelenjar ludahTerdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut,yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandulasublingualis atau glandula submandibularis. Amati gambar 6.4agar Anda mengenali letak ketiga kelenjar ludah tersebut.

Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zatmakanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelahmakanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah ber-peran secara kimiawi dalam proses membasahi dan mem-buat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. Ludah

Page 12: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

terdiri atas air (99%) dan enzim amilase. Enzim ini meng-uraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana(glukosa dan maltosa). Makanan yang telah dilumatkandengan dikunyah dan dilunakkan di dalam mulut oleh air liurdisebut bolus. Bolus ini diteruskan ke sistem pencernaanselanjutnya.

2. Kerongkongan (Esofagus)Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm) yangtipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Fungsikerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju lambung.Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairanyang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dindingkerongkongan untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan licin.Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melaluikerongkongan menuju ke lambung. Bergeraknya bolus dari mulut

ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerakperistaltik pada otot dinding kerongkongan.Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi ototsecara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara me-manjang dan melingkar. Proses gerak bolus di dalam kerongkonganmenuju lambung

Sebelum seseorang mulai makan, bagian belakang mulut (atas)terbuka sebagai jalannya udara dari hidung. Di kerongkongan,epiglotis yang seperti gelambir mengendur sehingga udara masukke paru-paru. Ketika makan, makanan dikunyah dan ditelan masukke dalam kerongkongan. Sewaktu makanan bergerak menujukerongkongan, langit-langit lunak beserta jaringan mirip gelambirdi bagian belakang mulut (uvula) terangkat ke atas dan menutupsaluran hidung. Sementara itu, sewaktu makanan bergerak ke arahtutup trakea, epiglotis akan menutup sehingga makanan tidak masuktrakea dan paru-paru tetapi makanan tetap masuk ke kerongkongan.

3. LambungLambung merupakan saluran pencernaan yang berbentukseperti kantung, terletak di bawah sekat rongga badan. Denganmengamati Gambar 6.5, Anda dapat mengetahui bahwa lambungterdiri atas tiga bagian sebagai berikut.a. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang ber-batasan dengan esofagus.b. Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badanatau tengah lambung.c. Bagian bawah disebut pilorus, yang berbatasan denganusus halus.

Page 13: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan ter-dapat otot sfinkter kardiak yang secara refleks akan terbuka bilaada bolus masuk. Sementara itu, di bagian pilorus terdapat otot

yang disebut sfinkter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat ber-kontraksi seperti halnya otot-otot kerongkongan. Apabila otot-otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, danmencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).

Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu olehgetah lambung. Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletakpada dinding lambung di bawah fundus, sedangkan bagian dalamdinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi melindungidinding lambung dari abrasi asam lambung, dan dapat beregenerasibila cidera. Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsanganbolus saat masuk ke lambung. Getah lambung mengandungbermacam-macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atasair. Getah lambung juga mengandung HCl/asam lambung danenzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase.

Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut.a. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getahlambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzimini aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa danpepton yang mempunyai ukuran molekul lebih kecil.b. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.c. Mengubah kelarutan garam mineral.d. Mengasamkan lambung (pH turun 1–3), sehingga dapatmembunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersamabolus.e. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambungdan usus dua belas jari.f. Merangsang sekresi getah usus.

Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkankasein atau protein susu dari air susu. Lambung dalam suasanaasam dapat merangsang pepsinogen menjadi pepsin. Pepsinini berfungsi memecah molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul peptida. Sementara itu, lipase berfungsi mengubahlemak menjadi asam lemak dan gliserol.Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus melalui suatusfinkter pilorus yang berukuran kecil. Apabila otot-otot iniberkontraksi, maka kimus didorong masuk ke usus halus sedikitdemi sedikit.

Page 14: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

4. Usus halusUsus halus merupakan saluran berkelok-kelok yangpanjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan banyaklipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot usus. Vili ini berfungsimemperluas permukaan usus halus yang berpengaruh terhadapproses penyerapan makanan. Lakukan eksperimen berikut untukmengetahui pengaruh lipatan terhadap proses penyerapan.

Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut:a. duodenum (usus 12 jari), panjangnya ± 25 cm,b. jejunum (usus kosong), panjangnya ± 7 m,c. ileum (usus penyerapan), panjangnya ± 1 m.

Kimus yang berasal dari lambung mengandung molekul-molekul pati yang telah dicernakan di mulut dan lambung,molekul-molekul protein yang telah dicernakan di lambung,molekul-molekul lemak yang belum dicernakan serta zat-zat lain.Selama di usus halus, semua molekul pati dicernakan lebihsempurna menjadi molekul-molekul glukosa. Sementara itumolekul-molekul protein dicerna menjadi molekul-molekul asamamino, dan semua molekul lemak dicerna menjadi molekulgliserol dan asam lemak.

Pencernaan makanan yang terjadi di usus halus lebih banyakbersifat kimiawi. Berbagai macam enzim diperlukan untukmembantu proses pencernaan kimiawi ini.Hati, pankreas, dan kelenjar-kelenjar yang terdapat di dalamdinding usus halus mampu menghasilkan getah pencernaan.Getah ini bercampur dengan kimus di dalam usus halus. Getahpencernaan yang berperan di usus halus ini berupa cairanempedu, getah pankreas, dan getah usus.

a. Cairan EmpeduCairan empedu berwarna kuning kehijauan, 86% berupaair, dan tidak mengandung enzim. Akan tetapi, mengandungmucin dan garam empedu yang berperan dalam pencernaanmakanan. Cairan empedu tersusun atas bahan-bahanberikut.1) Air, berguna sebagai pelarut utama.2) Mucin, berguna untuk membasahi dan melicinkanduodenum agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus.3) Garam empedu, mengandung natrium karbonat yangmengakibatkan empedu bersifat alkali. Garam empedujuga berfungsi menurunkan tegangan permukaan lemakdan air (mengemulsikan lemak).

Page 15: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

Cairan ini dihasilkan oleh hati. Perhatikan Gambar 6.9.Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar dalam tubuhyang beratnya ± 2 kg. Dalam sistem pencernaan, hatiberfungsi sebagai pembentuk empedu, tempat penimbunanzat-zat makanan dari darah dan penyerapan unsur besi daridarah yang telah rusak. Selain itu, hati juga berfungsimembentuk darah pada janin atau pada keadaan darurat,pembentukan fibrinogen dan heparin untuk disalurkan keperedaran darah serta pengaturan suhu tubuh.

Empedu mengalir dari hati melalui saluran empedu danmasuk ke usus halus. Dalam proses pencernaan ini, empeduberperan dalam proses pencernaan lemak, yaitu sebelumlemak dicernakan, lemak harus bereaksi dengan empeduterlebih dahulu. Selain itu, cairan empedu berfungsimenetralkan asam klorida dalam kimus, menghentikanaktivitas pepsin pada protein, dan merangsang gerakperistaltik usus.

b. Getah PankreasGetah pankreas dihasilkan di dalam organ pankreas.Pankreas ini berperan sebagai kelenjar eksokrin yangmenghasilkan getah pankreas ke dalam saluran pencernaandan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormoninsulin. Hormon ini dikeluarkan oleh sel-sel berbentuk pulau-pulau yang disebut pulau-pulau langerhans. Insulin iniberfungsi menjaga gula darah agar tetap normal danmencegah diabetes melitus.

Getah pankreas ini dari pankreas mengalir melaluisaluran pankreas masuk ke usus halus. Dalam pankreasterdapat tiga macam enzim, yaitu lipase yang membantu dalampemecahan lemak, tripsin membantu dalam pemecahan pro-tein, dan amilase membantu dalam pemecahan pati.

c. Getah UsusPada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yangmampu menghasilkan getah usus. Getah usus mengandungenzim-enzim seperti berikut.1) Sukrase, berfungsi membantu mempercepat proses pe-mecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.2) Maltase, berfungsi membantu mempercepat prosespemecahan maltosa menjadi dua molekul glukosa.3) Laktase, berfungsi membantu mempercepat prosespemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Page 16: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

4) Enzim peptidase, berfungsi membantu mempercepatproses pemecahan peptida menjadi asam amino.

Monosakarida, asam amino, asam lemak, dan gliserolhasil pencernaan terakhir di usus halus mulai diabsorpsi ataudiserap melalui dinding usus halus terutama di bagianjejunum dan ileum. Selain itu vitamin dan mineral jugadiserap. Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak,penyerapannya bersama dengan pelarutnya, sedangkanvitamin yang larut dalam air penyerapannya dilakukan olehjonjot usus.

Penyerapan mineral sangat beragam berkaitan dengansifat kimia tiap-tiap mineral dan perbedaan struktur bagian-bagian usus. Sepanjang usus halus sangat efisien dalampenyerapan Na+, tetapi tidak untuk Cl–, HCO3–, dan ion-ionbivalen. Ion K+penyerapannya terbatas di jejunum.Penyerapan Fe++ terjadi di duodenum dan jejunum.Proses penyerapan di usus halus ini dilakukan oleh villi(jonjot-jonjot usus). Di dalam villi ini terdapat pembuluh darah,pembuluh kil (limfa), dan sel goblet. Di sini asam amino danglukosa diserap dan diangkut oleh darah menuju hati melaluisistem vena porta hepatikus, sedangkan asam lemakbereaksi terlebih dahulu dengan garam empedu membentukemulsi lemak. Emulsi lemak bersama gliserol diserap kedalam villi. Selanjutnya di dalam villi, asam lemak dilepaskan,kemudian asam lemak mengikat gliserin dan membentuklemak kembali. Lemak yang terbentuk masuk ke tengah villi,yaitu ke dalam pembuluh kil (limfa).

Melalui pembuluh kil, emulsi lemak menuju vena sedang-kan garam empedu masuk ke dalam darah menuju hati dandibentuk lagi menjadi empedu. Bahan-bahan yang tidak dapatdiserap di usus halus akan didorong menuju usus besar(kolon).

5. Usus besarUsus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiriatas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens.Di antara intestinum tenue (usus halus) dan intestinumcrassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu).Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut

Page 17: Memahami Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

appendiks (umbai cacing) yang berisi massa sel darahputih yang berperan dalam imunitas.

Zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong kebagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisaini masih mengandung banyak air dan garam mineralyang diperlukan oleh tubuh. Air dan garam mineralkemudian diabsorpsi kembali oleh dinding kolon, yaitukolon ascendens. Zat-zat sisa berada dalam usus besarselama 1 sampai 4 hari. Pada saat itu terjadi prosespembusukan terhadap zat-zat sisa dengan dibantubakteri Escherichia coli, yang mampu membentukvitamin K dan B12. Selanjutnya dengan gerakanperistaltik, zat-zat sisa ini terdorong sedikit demi sedikitke saluran akhir dari pencernaan yaitu rektum danakhirnya keluar dengan proses defekasi melewati anus.

Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagianrektum akibat suatu rangsang yang disebut refleks gastrokolik.Kemudian akibat adanya aktivitas kontraksi rektum dan ototsfinkter yang berhubungan mengakibatkan terjadinya defekasi.Di dalam usus besar ini semua proses pencernaan telah selesaidengan sempurna.