melakukan perbaikan dan atau setting ulang sistem pc dan perawatan pc
DESCRIPTION
Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC dan Perawatan PCTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mempelajari kompetensi tentang melakukan perbaikan dan atau setting
ulang sistem PC dan perawatan PC sangatlah penting, karena agar para siswa
dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada komputer dan cara
memperbaikinya.
1.2 Masalah
Dari uraian diatas dapat diambil suatu masalah yaitu bagaimana cara
melakukan perbaikan dan atau setting ulang sistem PC dan perawatan PC
dengan benar sehingga komputer dapat digunakan untuk bekerja dengan
lancar tanpa ada masalah.
1.3 Tujuan
Siswa diharapkan mampu memeriksa spesifikasi hardware pada PC. Siswa
diharapkan mampu melakukan perbaikan PC sesuai dengan hasil diagnosis
kerusakan yang terjadi. Dan agar siswa mampu memperbaiki kerusakan PC
dengan benar dan juga mampu mengidentifikasi dan melaporkan kerusakan dan
hasil perbaikan PC.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa.
Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu : POST (Power-On Self-
Test), diagnosa umum (routine), diagnosa mencari dan memecahkan
kerusakan.
2.1.1 Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya
dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan
memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat
POST terjadi masalah, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna.
Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau
kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan berupa dua sampai lima digit angka, pesan kesalahan
berupa pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang
menunjukkan problemnya), kode beep berupa suara beep berurutan.
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM
BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk
kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang
dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau
motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST
ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori
2
yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan
tambahan seperti: printer, modem, dan jaringan internet.
Adapun langkah-langkah POST adalah sebagai berikut :
a. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan
register internal.
b. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil
checksum LSB harus nol. Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram
pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah,
pengecekan pada pencacah.
c. Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan
register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer
1, memulai siklus memori refresh. Tes 16 KB DRAM: pengetesan
pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan
baca kembali. Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim
untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di
memori.
d. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register
interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi. Inisialisasi
Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
e. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek
sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan
konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
3
f. Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda
AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada
kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
g. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek
penekanan kunci pada keyboard.
h. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang
terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
1. Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM .
2. Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi
awal DRAM dan PIC .
3. Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor
dan VRAM .
4. Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling/
dicuplik.
5. Test 5 (Keyboard): cek keyboard .
6. Test 6 (Drive): cek adapter card dan periferal disk drive dan harddisk.
2.2 Pesan Kesalahan Selama POST
a. Test 1 (Basic System Error), sistem berhenti dengan tanpa tampilan dan
suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b. Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan
satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c. Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara
beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
4
d. Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode
kesalahan.
e. Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode
kesalahan.
f. Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang
menunjukkan kode kesalahan.
2.3 Troubleshooting Pada Motherboard
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan
pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini
meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa
mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan
diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian
dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply,
floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung
melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh
terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem
operasi.
Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
2.3.1 Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
2.3.2 Cek sambungan kabel keyboard.
2.3.3 Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
2.3.4 Cek konfigurasi setting CMOS
2.3.5 Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
5
2.3.6 Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O
2.3.7 Cek sambungan saklar reset
2.3.8 Cek posisi kunci keyboard
2.3.9 Cek semua IC yang terpasang
2.3.10 Cek disket boot di drive A
2.3.11 Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan
kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan
diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada
motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O
masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal
CPU terhubung ke slot I/O. Cek Signal clock Ukur signal CLK, OSC, PCLK,
RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai
logic probe atau osiloskope. Diagnosa jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK,
cek kristal dan rangkaian pembangkit clock. Jika RESET DRV selalu tinggi,
periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset
manual. Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan
periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada
motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah
motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Cek CPU dan DMA Cek
signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe
atau osiloskope. Diagnosa apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW
bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU apabila signal AEN bukan pulsa,
cek bagian DMA. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut
6
dengan motherboard yang baru. Cek Cek Keyboard Cek signal KBCLK,
KBDATA pada keyboard Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek
signal pada jalur data keyboard Diagnosa Jika KBCLK dan KBDATA ada dari
keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah
gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK
dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
2.4 Troubleshooting power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah :
2.4.1 Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket
P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power
good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian
turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
2.4.2 Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam,
semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol,
kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby.
Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka
kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan
memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan
voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V
ketika power dihidupkan. Kemungkinan Kerusakan Mati total (tidak ada
tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan
keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan
7
keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good Procedure dan
troubleshooting Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada
(berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu
hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
2.5 Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus,
PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah
pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.
2.6 Bahan atau Peralatan Untuk Membersihkan Komponen PC
2.6.1 Penyedot Debu Mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk
menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih.
Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang
beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada
komponen. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan rangkaian di
mainboard dan di sudutsudut casing komputer.
Gambar 2.1 Penyedot Debu Mini
2.6.2 Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih digunakan untuk
membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan
8
yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika
tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus
sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada
komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan
noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
Gambar 2.2 Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih
2.6.3 Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu
atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan
debu-debu yang menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan
untuk membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.
Gambar 2.3 Kuas Pembersih
2.6.4 Disk cleaner digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari
pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk
cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti
dengan kertas tisu.
Gambar 2.4 Disk cleaner
9
2.6.5 CD cleaner prinsip kerjanya sama dengan disk cleaner yaitu dengan
menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan
memanfaatkan putaran. Beda CD cleaner dengan disk cleaner hanya terletak
pada bentuknya yaitu pada cd cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang
dipasang pada disk.
Gambar 2.5 CD cleaner
2.6.6 Obeng merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena
dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.
Gambar 2.6 Obeng
2.6.7 Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan
komponen PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak
digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil. Sedangkan
untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.
Gambar 2.7 Tang
10
BAB III
METODOLOGI
3.1 Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan berjalan lancar dan tertib. Dengan
menggunakan peralatan yaitu satu unit komputer yang normal untuk setiap
kelompok sebagai alat untuk melakukan perbaikan dan atau setting ulang
sistem PC dan perawatan PC.
3.2 Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan yaitu :
3.2.1 Memeriksa PC melalui diagnosa sistem dengan memeriksa kondisi
hardware .
3.2.2 Melakukan pembersihan terhadap komponen - komponen PC
terlebih dahulu .
3.2.3 Setelah melakukan pembersihan terhadap PC langkah selanjutnya
adalah perawatan yang baik terhadap komponen PC agar tidak cepat
rusak.
3.3 Waktu dan Tempat
Kegiatan belajar Melakukan perbaikan dan atau setting ulang sistem PC dan
perawatan PC dilasanakan pada:
Tanggal :10 Januari – 16 Januari 2012
Waktu : 07.00 Sampai 14.00 WIB
Tempat : Laboratorium Komputer SMKN 3 METRO
11
3.4 Petunjuk Pelaksanaan
1. Pastikan data-data yang diminta harus lengkap.
2. Lalu pahamilah perangkat yang ada di dalam komputer.
3. Diisi yang benar dan perhatikan guru yang sedang menjelaskan.
3.5 Keselamatan Kerja
1. Anda haruslah memakai pakaian yang sudah di tentukan .
2. Jangan bertindak sendiri atau sesuka hati.
3. Patuhi perintah yang telah ada jangan coba-coba melanggarnya.
3.6 Alat dan Bahan
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
3.7 Langkah Kerja
3.7.1 Pembersihan Komponen pada Periferal
Untuk melakukan pembersihan komponen pada PC harus melalui cara atau
prosedure tertentu. Antara satu komponen dengan komponen yang lain berbeda
sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya.
Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
3.7.1.1 Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah
komputer, sehingga kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik
No Alat dan Bahan Jumlah1.
2.
Komputer
Tools Kit
1 Unit
1 Paket
12
terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan
dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset.
Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang
terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran
tersebut selain menggangu keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan
komponen lain pada motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan
secara rutin.
Gambar 3.1 Casing PC
3.7.1.2 Floopy drive atau disk drive merupakan komponen komputer yang
digunakan untuk penggerak floopy atau disket sebagai media penyimpan data.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
3.7.1.3 Operasikan sistem komputer.
3.7.1.4 Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke drive A.
3.7.1.5 Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A.
Karena piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan
pembersih maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan
membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.
Gambar 3.2 Floppy drive
13
3.7.1.6 CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini
untuk membaca dan menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan
komponen yang sangat murah dibandingkan dengan data yang dapat
disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CDRom dan CD-RW
terletak pada optik atau lensanya.
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
3.7.1.7 Operasikan sistem komputer
3.7.1.8 Masukkan CD cleaner,
3.7.1.9 CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk
atau piringan akan menyikat optik atau lensa pada CD-Rom atau CD-
RW.
Gambar 3.3 CD-Rom atau CD-RW
3.7.1.10 RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM
bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Besar 25 kecil nya
kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh
program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil
program tersebut dijalankan.
Gambar 3.4 Memori
14
Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan
dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus
dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan
pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna
karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat
mengakibatkan kerusakan RAM.
Gambar 3.5 Membersihkan Memory
3.7.1.11 Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua
sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply.
Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk
didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power
supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.
Gambar 3.6 Power Supply PC
Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan
memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang
mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan
sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan
15
meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang
dikeluarkan oleh power supply.
BAB IV
LAPORAN
4.1 Hasil Yang Dicapai
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut diatas maka dapat dicapai hasil
yaitu dapat memperatekkannya dalam kehidupan sehari-hari tentang cara
melakukan perbaikan dan atau setting ulang sistem komputer dan perawatan
PC. Meskipun dalam melakukan langkah-langkah diatas penulis menemui
beberapa masalah namun dapat diatas berkat bantuan fasilitator maupun
rekan-rekan.
4.2 Pembahasan
Pada saat membahas materi tentang melakukan perbaikan dan atau setting
ulang sistem PC dan perawatan PC yang telah diberi oleh fasilitator, ada
beberapa siswa yang belum memahami tentang melakukan perbaikan dan atau
setting ulang sistem PC dan perawatan PC dengan benar, kemudian fasilitator
menjelaskan kembali materi tentang melakukan perbaikan dan atau setting
ulang sistem PC dan perawatan PC secara rinci, hingga siswa yang belum
paham akhirnya menjadi paham.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa.
Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu : POST (Power-On Self-
Test), diagnosa umum (routine), diagnosa mencari dan memecahkan
kerusakan.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
1. Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM .
2. Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi
awal DRAM dan PIC .
3. Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor
dan VRAM .
4. Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan
disampling/dicuplik.
5. Test 5 (Keyboard): cek keyboard .
6. Test 6 (Drive): cek adapter card dan periferal disk drive dan harddisk.
5.2 Saran
1. Dengarkan dengan seksama penjelasan dari pembimbing, dan kemudian
mempraktekkannya.
2. Berkonsentrasi saat materi diberikan.
17
3. Jangan membuat keributan saat proses pembelajaran berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Charles M. Kozierok, 2001 PC Guide version 2.2.0.
David M. Stone & Alfred Poor. 2001. Troubleshooting Your PC.
PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Human Resource Development Team, 2003 Understandig Your PC.
University of Kentucky Staff Development Los Angeles Valley College, 2001. Cleaning Your Computer.
Team Official Acmehowto 2000. How To Diagnose PC Hardware
Problems.
www.google.com
www.wikipedia.org
18