mekanisme umum kontraksi otot

1
MEKANISME UMUM KONTRAKSI OTOT Timbul dan berakhirnya kontrasi oot terjadi dalam tahap-tahap berikut : 1. Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah sarah motorik sampai ke ujungnya pada serabut otot 2. Disetiap ujung, saraf mengsekresi substansi neurotransmitter, yaitu asetilkolin, dalam jumlah sedikit 3. Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membrane serabut otot untuk membuka banyak kanall “bergerbang asetilkolin” melalui molekul-molekul protein yang terapung pada membrane 4. Terbukannya kanal bergerbang asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natrium untuk berdifusi ke bagian dalam membrane serabut otot. Peristiwa ini akan menimbulkan suatu potensial aksi pada membrane 5. Potensial aksi akan berjalan di sepanjang membrane serabut otot dengan cara yang sama seperti potensial aksi yang berjalan disepanjang membrane serabut saraf 6. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membrane otot, dan banyak aliran listrik potensial aksi mengalir melalui pusat serabut otot. Disini, potensial aksi menyebabkan reticulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium, yang sudah tersimpan dalam reticulum ini 7. Ion-ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filament aktin dan myosin, yang menyebabkan kedua filament tersebut bergeser satu sama lain, dan menghasilkan proses kontraksi 8. Setelah kurang dari 1 detik, ion kalsium dipompa kembali kedalam retiklum sarkoplasma oleh pompa membrane Ca++, dan ion-ion ini tetap disimpan dalam reticulum sampai potensial aksi otot yang baru datang lagi, pengeluaran ion kalsium dari myofibril akan menyebabkan kontraksi otot berhenti.

Upload: putu-ratih-wijayanthi

Post on 10-Feb-2015

168 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

gerakan otot

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Umum Kontraksi Otot

MEKANISME UMUM KONTRAKSI OTOT

Timbul dan berakhirnya kontrasi oot terjadi dalam tahap-tahap berikut :

1. Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah sarah motorik sampai ke ujungnya pada serabut otot

2. Disetiap ujung, saraf mengsekresi substansi neurotransmitter, yaitu asetilkolin, dalam jumlah sedikit

3. Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membrane serabut otot untuk membuka banyak kanall “bergerbang asetilkolin” melalui molekul-molekul protein yang terapung pada membrane

4. Terbukannya kanal bergerbang asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natrium untuk berdifusi ke bagian dalam membrane serabut otot. Peristiwa ini akan menimbulkan suatu potensial aksi pada membrane

5. Potensial aksi akan berjalan di sepanjang membrane serabut otot dengan cara yang sama seperti potensial aksi yang berjalan disepanjang membrane serabut saraf

6. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membrane otot, dan banyak aliran listrik potensial aksi mengalir melalui pusat serabut otot. Disini, potensial aksi menyebabkan reticulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium, yang sudah tersimpan dalam reticulum ini

7. Ion-ion kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filament aktin dan myosin, yang menyebabkan kedua filament tersebut bergeser satu sama lain, dan menghasilkan proses kontraksi

8. Setelah kurang dari 1 detik, ion kalsium dipompa kembali kedalam retiklum sarkoplasma oleh pompa membrane Ca++, dan ion-ion ini tetap disimpan dalam reticulum sampai potensial aksi otot yang baru datang lagi, pengeluaran ion kalsium dari myofibril akan menyebabkan kontraksi otot berhenti.