megalestari di tangan kurator putusan...

1
BisnisIndoneisa, Investo Daily, 23 Februari 2017

Upload: lyduong

Post on 17-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Megalestari di Tangan Kurator PUTUSAN PAILITbigcms.bisnis.com/file-data/1/1916/3178d22a_Des16-WijayaKarya... · Penyelenggara negara yang dimaksud harus ... Tipikor, Jakarta, Rabu

11 Kamis, 23 Februari 2017

GUGATAN CITIZEN LAWSUIT

Pelindo II LolosJAKARTA — PT Pela-

buhan Indonesia II (Per-sero) dapat bernapas legasetelah gugatan warga negara terkait dengan perpanjangan konsesiJakarta InternationalContainer Terminal kan-das di Pengadilan NiagaJakarta Pusat.

Perkara ini turut me-nyeret Menteri Perhu-bungan sebagai tergugatII, Hutchison Port Hol-dings Trust selaku turuttergugat I dan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) sebagaiturut tergugat II.

Penggugat adalah FXArief Puyuono dan Haris Rusli, perwakilan dari Federasi Serikat PekerjaBUMN Bersatu. Gugatanmereka didaftarkan pada7 Agustus 2015 dengan register 349/PDT.G/2015/PN.Jkt.Pst.

Dalam gugatannya, peng gugat menilai Pe-lindo II terindikasi mela-ku kan perbuatan mela-wan hukum. Pasalnya, Mantan Dirut Pelindo IIR.J. Lino disebut te lah menandatangani per-panjangan konsesi pe-ngelolaan terminal peti kemas oleh Hutchison diJICT hingga 2038.

Penandatanganan itudilakukan empat tahun menjelang konsesi ber-akhir. Padahal, pemberi-an konsesi adalah kewe-nangan seutuhnya dari Menteri Perhubungan.

Akan tetapi, dalam pu-tusannya, Ketua MajelisHakim Eko Sugianto me-ngatakan gugatan tidak dapat diterima karenatidak memenuhi syarat formal. Alhasil, pengadil-an tidak perlu memeriksa pokok substansi perkara.

“Mengadili, menolak eksepsi tergugat I dantergugat II untuk seluruh-nya. Menyatakan gugat-an citizen lawsuit tidakdapat diterima,” katanya saat membacakan amar

putusan, Rabu (22/2).Menurut hakim, gugat-

an ini kurang memenuhisyarat formal mekanis-me citizen lawsuit. Pada-hal sebenarnya majelis da pat memeriksa dan mengadili perkara hak gu gatan warga negarada lam konteks citizen laswsuit.

Syarat pertama gugat-an citizen lawsuit yaitu gugatan harus ditujukan kepada penyelenggara ne-gara yang telah lalai me-lakukan kewajibannya. Penyelenggara negara yang dimaksud harus warga negara Indonesia yang berstatus presiden,wakil presiden, hingga menteri.

Syarat kedua yaknipeng gugat harus me-ngirimkan notifikasi ke pada penyelenggara ne gara agar mereka me-ma hami jika ada suatuaturan yang melanggar un dang-undang. Namun,notifi kasi tersebut tidakditerima oleh penye-lenggara negara yangbersangkutan.

Ketiga, majelis menim-bang penggugat telah memasukkan kerugianmaterial dalam gugat-annya. Padahal, ungkapketua majelis, gugatan citizen lawsuit tidak me -merlukan adanya keru-gian materiil.

Kuasa hukum PT Pe -lindo II (Persero) AuraAkh man merasa lega de -ngan putusan majelis ha-kim. “Kami sebenarnya hanya menjalankan dan mengikuti gugatan citizenlawsuit ini sesuai denganprosedur. Sebab, majelishakim bisa memeriksa perkara semacam ini,” katanya.

Terpisah, Arief meng-ungkap kekecewaannyaterhadap putusan ma-jelis hakim. Dia akan mengajukan ban ding ke pengadilan tinggi. (Deliana

Pradhita Sari)

JAWABAN JAKSA

Mantan Menteri Kesehatan Siti FadilahSupari berbicara de-ngan kerabatnya seusaimenjalani sidang lanjut-an kasus dugaan korupsiAlat Kesehatan (alkes) untuk kebutuhan pusatpenanggulangan krisis APBN tahun anggaran 2007 di PengadilanTipikor, Jakarta, Rabu (22/2). Sidang itu meng-agendakan jawaban jaksa penuntut umum KPK atas eksepsi, ter-dakwa dan penasihathukum.

Antara/Wahyu Putro A.

PUTUSAN PAILIT

Megalestari di Tangan KuratorJAKARTA — Rekanan pemenang tenderproyek e-KTP PT Megalestari Unggul dan

keempat penjaminnya kini berada di tangan kurator setelah dinyatakan pai lit.

Deliana Pradhita [email protected]

Ketua majelis hakim Djama-luddin Samosir mengatakan PT Megalestari Unggul ber-status pailit bersama dengandebitur lainnya, yakni Paulus Tannos, Lina Rawung, Pauline Tannos, dan Catherine Tan-nos. Keempat debitur tersebutmerupakan pemberi jaminan perseorangan terhadap utang Megalestari Unggul.

“Menyatakan para debiturpai lit dengan segala akibat hu kumnya,” katanya mem-

ba cakan amar putusan di PNJakarta Pusat, Rabu (22/2).

Putusan majelis hakim me-ru pakan rekomendasi dari ha kim pengawas pada proses restrukturisasi utang debitur. Pasalnya, dalam rapat krediturterakhir yang digelar pekan lalu, seluruh kreditur menolakpermintaan masa PKPU tetap debitur.

Alhasil, hakim pengawas tidak memiliki pilihan lain se lain merekomendasikan ke pada majelis hakim agar me nyatakan debitur dalamke ada an pailit.

Debitur dianggap tidak memiliki iktikad baik selama proses PKPU dengan tidakmengajukan proposal perda-maian. Sehingga, permintaan masa PKPU tetap selama 180 hari ditolak dalam pemungut-an suara.

Menurut majelis hakim, pemungutan suara itu telahmemenuhi Pasal 229 jo Pasal 230 UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU. Dalamrapat keditur, tiga dari empatkreditur yang hadir membe-rikan suara untuk menolakperpanjangan.

Ketiga kreditur adalah pe -mohon PKPU PT Senja Imaji Prima dengan utang Rp376,84 miliar, serta Jeffri Pane danSatrio Wibowo dengan ma-sing-masing utang Rp20,93 miliar. Kreditur yang tidakhadir yakni Eti Rohayati deng-an nilai utang Rp150 juta.

Selanjutnya, majelis hakim juga menetapkan tim pengu-rus Heince Tombak Si man-juntak dan Hardiansyah menjadi tim kurator. Merekaber tu gas mengeksekusi selu-ruh aset para debitur.

Heince mengatakan putus-an pailit telah sesuai deng-an prosedur karena debitur ti dak mengajukan proposal per damaian. Sebenarnya, de bitur telah diberikan hakpe nuh untuk merumuskanren cana perdamaian, tetapitidak kunjung mengajukan.

TAK PUNYA ASETSebagai kurator, pihaknya

akan mulai menelisik aset-aset para debitur untuk kemudian diverifikasi. Dalam pengamat-annya, ada beberapa sahamdan aset benda tak bergerak milik debitur. “Aset yang lainapa saja belum kami ketahui,

baru sebatas itu.”Menanggapi putusan pailit,

kuasa hukum Megalestari Unggul Aristo Pangaribuanmasih mempertimbangkan apakah akan mengajukan upaya hukum. “Kami akan sampaikan terlebih dahulu kepada prinsipal apakah akanmengajukan upaya hukum. Tapi secara garis besar kami menerima putusan majelis,”katanya.

Dia mengakui bahwa kli-ennya tidak memiliki aset. Pa salnya Megalestari adalah per usahaan rekanan, dana seluruhnya dikelola oleh PTSandipala Arthaputra untukproyek pengadaan KTP elek-tronik atau e-KTP.

Sandipala merupakan ba-gian dari Konsorsium PNRI, pemenang tender proyek e-KTP tahun anggaran 2011 dan 2012 senilai Rp5,95 triliun.

H U K U M B I S N I S

BisnisIndoneisa, Investo Daily, 23 Februari 2017