media indonesia - 20 desember 2010

28
PERDEBATAN RUU Keistime- waan Yogyakarta dimulai kem- bali dari awal. DPR berkeras jika konsep gubernur utama yang ditawarkan pemerintah tak lebih sebagai kata ganti dari pararadhya, konsep yang diusung pemerintah pada draf 2009. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari F-PDIP Ganjar Pranowo di Jakarta, kemarin. “Sama saja, hanya mengganti kata, walau memang ada derivasi yang di situ ditulis lebih detail,” kata Ganjar. Pemerintah, lanjutnya, ma- sih menganggap pengisian jabatan gubernur bukan ranah keistimewaan yang dimiliki Kesultanan Yogyakarta. Sikap itu diperjelas dalam draf yang diserahkan ke DPR RI pada Kamis (16/12) lalu. F-PDIP beranggapan hal itu semestinya ditanyakan terlebih dahulu kepada Kesultanan Yog- yakarta dan Paku Alaman seba- gai pemegang keistimewaan. “Apakah penetapan itu bagian dari keistimewaan atau tidak.” Anggota Komisi II DPR RI dari F-PKS Agus Poernomo menyatakan peliknya perde- batan akan dimulai dari para- digma yang terkandung dalam pertimbangan yang dijadikan dasar oleh pemerintah. Pemerintah menggunakan Pasal 18 ayat 4 UUD 1945 yang menyebutkan pemilihan ke- pala daerah diselenggarakan secara demokratis, sedangkan mayoritas fraksi di DPR ingin berangkat dari Pasal 18 ayat 1 huruf b soal keistimewaan daerah diakui negara. “Kita mulai dari lex specia- lis yang terkandung dalam Pasal 18b ayat 1, yakni negara mengakui kekhususan dan keistimewaan suatu daerah. Demokratis itu tetap masuk, tetapi prosedur pengangkatan dan lain-lain itu diatur secara internal,” ungkap Agus. Di sisi lain, konsep yang ditawarkan pemerintah juga mengandung kerumitan. Bagai- mana pemerintah menempat- kan sultan dalam dua jabatan yang memiliki kewenangan dan kewajiban berbeda. “Itu akan menimbulkan masalah saat pertanggungjawaban,” tukasnya. (Din/X-6) ADA pertanyaan yang menjengkelkan, yaitu mengapa perdebat- an soal subsidi, khususnya subsidi bahan bakar minyak (BBM), seperti lingkaran setan yang tidak ada putusnya? Sebagian jawabannya tak kalah menjengkelkan: karena pemangku kepen- tingan di negeri ini terlalu takut untuk tidak populer. Setiap pembatasan subsidi, apalagi pemangkasan, mengan- dung risiko politik. Risiko itu bisa berupa kritik amat tajam dengan tuduhan pemerintah tidak prorakyat. Tapi, bukankah pemimpin dipilih untuk berani menanggung risiko? Bukankah demi kesejahteraan rakyat dalam jangka pan- jang, seberat apa pun tantangan mesti dihadapi? Sebagian besar elite politik sudah mafhum bahwa subsidi BBM di negeri ini dari waktu ke waktu terus membebani anggaran negara. Di APBN 2011, misalnya, subsidi BBM dipatok lebih dari Rp95 triliun, atau memakan hampir 10% anggaran negara. Masih bisa dimaklumi jika subsidi itu jatuh ke tangan yang berhak. Akan tetapi, kenyataannya subsidi itu justru mengalir ke kantong-kantong mereka yang mampu. Lebih dari 50% subsidi premium, contohnya, dikonsumsi mobil pribadi. Kendati sudah mengetahui buruknya distribusi dana subsidi, penyelenggara negara ini tidak punya nyali yang cukup untuk menghentikannya. Kegamangan terus menghantui sehingga ongkos yang mesti ditanggung pun kian membengkak. Fakta paling nyata dari kegamangan itu ialah rencana pem- berlakuan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. Ide yang ditawarkan sejak 2008 itu hingga kini terus mulur-mungkret. Pada awal 2010, ide terse- but kembali diwacanakan, bahkan sempat hendak di- ujicobakan pada Juni 2010. Juni terlewati, waktu pem- batasan pun digeser ke Ok- tober. Eh, meleset juga. Lalu, diwacanakan lagi bakal dilakukan mulai 1 Januari 2011 untuk wila- yah Jabodetabek. Tapi, bu- ruknya persiapan dan pe- rencanaan membuat target waktu tersebut pun lagi-lagi tak tercapai. Komisi VII DPR yang membidangi energi meminta peme- rintah mematangkan konsep pembatasan tersebut dan mem- bawanya kembali ke DPR Januari nanti. Target pelaksanaan pembatasan pun mulur lagi ke akhir kuartal pertama 2011. Karena terus molor, target pengurangan subsidi pun gagal diraih. Semula, dengan asumsi mulai Januari ini konsumsi BBM bersubsidi di Jabodetabek sudah bisa dibatasi lalu disusul se- luruh Jawa-Bali pada pertengahan 2011, kuota BBM bersubsidi bisa dihemat 4 juta kiloliter, atau senilai Rp8 triliun. Namun, serangkaian kegamangan membuat target penghe- matan itu meleset, bahkan amat mungkin cuma bisa dihemat 1 juta kiloliter atau setara Rp2 triliun. Lalu, muncullah berbagai saran alternatif, seperti mengapa tidak ada keberanian untuk menaikkan harga BBM secara bertahap? Toh, dengan menaikkan Rp300 per liter, misalnya, subsidi bisa berkurang mencapai Rp10 triliun. Lalu, akhir tahun depan di- naikkan lagi bertahap hingga mencapai harga keekonomian. Bukankah kita sudah memiliki pengalaman memutus keter- gantungan BBM bersubsidi dengan mengonversi minyak tanah ke gas? Dalam kurun tiga tahun, sejak 2007, konversi itu mampu mengurangi subsidi hingga Rp21,38 triliun. Ketika itu, ada sosok Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berani mengambil risiko tidak populer. Jika sekarang tidak ada yang berani mengambil risiko itu, sampai anak cucu pun subsidi BBM akan terus membebani. MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA SENIN, 20 DESEMBER 2010 | NO.10889 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN MI/ M IRFAN MI/ PANCA SYURKANI ANTARA/ PRASETYO UTOMO Bintang Baru Gokar Indonesia Setelah sukses menjuarai karting nasional dan Asia, Sean bercita-cita tampil di Formula One (F1). Sosok, Hlm 11 Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Mahalnya Ongkos Kegamangan EDITORIAL Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi: mediaindonesia.com Jika sekarang tidak ada yang berani mengambil risiko, sampai anak cucu pun subsidi BBM akan terus membebani.” Timnas lebih dahulu melakoni laga final tandang ke Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26 Desember. Irvan Sihombing T IM nasional Indonesia tampil sempurna. Dari lima kali laga di AFF Suzuki Cup 2010, Fir- man Utina dan kawan-kawan selalu menang. Kemenangan terakhir diraih tadi malam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, saat skuat ‘Merah Putih’ kembali menekuk Filipina 1-0 di leg kedua semi- nal turnamen yang dulu ber- nama Piala Tiger itu. Cristian ‘El Loco’ Gonzales kembali menjadi penentu langkah timnas menuju nal melawan Malaysia pada 26 dan 29 Desember. Setelah pada leg pertama Gon- zales memperdayai kiper Neil Etheridge dengan kepalanya, tadi malam pemain naturalisasi kelahiran Uruguay itu menjebol kiper ketiga klub Inggris, Ful- ham, itu dengan tendangan voli kaki kiri di menit ke-43. Itu menjadi gol ketiga Gon- zales di turnamen ini, sekaligus menempatkan dirinya sebagai top scorer. Gol spektakuler dari jarak sekitar 30 meter itu seka- ligus menjadi gol keenam bagi Gonzales sejak resmi berkostum ‘Merah Putih’ mulai 1 No- vember. “Saya tidak memikirkan top scorer, yang penting Indonesia menang,” kata Gonzales seusai laga. Dengan kemenangan agregat 2-0 atas The Azkals (julukan timnas Filipina), ‘Pasukan Ga- ruda’ selangkah lagi mencapai cita-citanya meraih gelar juara AFF untuk kali pertama sejak 1996. Sejak turnamen dua tahunan itu digelar, timnas sudah empat kali tampil di nal, yakni pada 2000, 2002, 2004, dan 2010. Namun, dalam tiga partai pun- cak sebelumnya, timnas selalu kandas. Perjalanan anak asuh Alfred Riedl kali ini diiringi dukungan luar biasa dari masyarakat di Ta- nah Air. Sejumlah pecinta timnas rela menginap di sekitar Gelora Bung Karno demi mendapatkan tiket. Mereka antusias menon- ton aksi impresif Nasuha, Okto Maniani, Ridwan, Bustomi, juga Yongki Ari Bowo, penyerang muda usia 20 tahun pengganti posisi Irfan Bachdim. Lebih dari 70 ribu tiket ludes. Bahkan, ribuan orang yang tidak kebagian tiket rela menyaksikan laga lewat layar lebar di empat titik Gelora Bung Karno. Sempurna Menuju Bukit Jalil MELAJU KE FINAL: Suporter timnas Indonesia merayakan gol ke gawang Filipina yang dicetak Cristian Gonzales (foto bawah) pada laga semifinal leg kedua AFF Suzuki Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam. Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final. Di dunia maya, kemenangan Indonesia, tadi malam, juga membetot perhatian bintang Manchester United Rio Fer- dinand, penyerang Liverpool Ryan Babel, dan kapten Arsenal Cesc Fabregas. “Selamat untuk Indonesia karena mencapai final,” tulis Babel dalam akun Twitter-nya, @RyanBabel . “Aku tahu dari twitfam-ku di Indonesia kalau mereka sudah mencapai nal, selamat!” tulis Ferdinand di akun @rioferdy5. “Selamat untuk semua fans sepak bola di Indonesia atas kemenangannya. Selamat me- nikmati!” tulis Fabregas di akun @cesc4ofcial. Partai nal akan berlangsung dengan sistem home and away, RUU Yogyakarta Kembali ke Awal Ganjar Pranowo Wakil Ketua Komisi II DPR MI/ SUSANTO 26 dan 29 Desember. Indonesia akan lebih dahulu melakoni laga tandang ke Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Skuat ‘Merah Putih’ pernah membungkam Malaysia 4-1 di Bukit Jalil pada seminal Piala AFF 2004/2005. Lolosnya Malaysia ke final disambut dengan antusias oleh penduduk di negeri jiran itu. Pelatih Malaysia K Rajagopal pun menyatakan sudah siap berhadapan dengan Indonesia. “Pertandingan akan berbeda. Ini adalah tahun kejutan bagi Malaysia. Kami mencapai fi- nal dan saya pikir kami akan meneruskannya.” (*/X-7) [email protected] Berita terkait hlm 27

Upload: asmat

Post on 28-Mar-2016

338 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Edisi Senin, 20 Desember 2010.

TRANSCRIPT

Page 1: Media Indonesia - 20 Desember 2010

PERDEBATAN RUU Keistime-waan Yogyakarta dimulai kem-bali dari awal. DPR berkeras jika konsep gubernur utama yang ditawarkan pemerintah tak lebih sebagai kata ganti dari pararadhya, konsep yang diusung pemerintah pada draf 2009.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari F-PDIP Ganjar Pranowo di Jakarta, kemarin. “Sama saja, hanya mengganti kata, walau memang ada derivasi yang di situ ditulis lebih detail,” kata Ganjar.

Pemerintah, lanjutnya, ma-sih menganggap pengisian jabatan gubernur bukan ranah keistimewaan yang dimiliki Kesultanan Yogyakarta. Sikap itu diperjelas dalam draf yang diserahkan ke DPR RI pada Kamis (16/12) lalu.

F-PDIP beranggapan hal itu semestinya ditanyakan terlebih dahulu kepada Kesultanan Yog-ya karta dan Paku Alaman seba-gai pemegang keistimewaan. “Apakah penetapan itu bagian dari keistimewaan atau tidak.”

Anggota Komisi II DPR RI dari F-PKS Agus Poernomo menyatakan peliknya perde-batan akan dimulai dari para-digma yang terkandung dalam pertimbangan yang dijadikan dasar oleh pemerintah.

Pemerintah menggunakan

Pasal 18 ayat 4 UUD 1945 yang menyebutkan pemilihan ke-pala daerah diselenggarakan secara demokratis, sedangkan mayoritas fraksi di DPR ingin berangkat dari Pasal 18 ayat 1 huruf b soal keistimewaan daerah diakui negara.

“Kita mulai dari lex specia-lis yang terkandung dalam Pasal 18b ayat 1, yakni negara mengakui kekhususan dan keistimewaan suatu daerah. Demokratis itu tetap masuk, tetapi prosedur pengangkatan dan lain-lain itu diatur secara internal,” ungkap Agus.

Di sisi lain, konsep yang ditawarkan pemerintah juga mengandung kerumitan. Bagai-mana pemerintah menempat-kan sultan dalam dua jabatan yang memiliki kewenangan dan kewajiban berbeda. “Itu akan menimbulkan masalah saat pertanggungjawaban,” tukasnya. (Din/X-6)

ADA pertanyaan yang menjengkelkan, yaitu mengapa perdebat-an soal subsidi, khususnya subsidi bahan bakar minyak (BBM), seperti lingkaran setan yang tidak ada putusnya? Sebagian jawabannya tak kalah menjengkelkan: karena pemangku kepen-tingan di negeri ini terlalu takut untuk tidak populer.

Setiap pembatasan subsidi, apalagi pemangkasan, mengan-dung risiko politik. Risiko itu bisa berupa kritik amat tajam dengan tuduhan pemerintah tidak prorakyat.

Tapi, bukankah pemimpin dipilih untuk berani menanggung risiko? Bukankah demi kesejahteraan rakyat dalam jangka pan-jang, seberat apa pun tantangan mesti dihadapi?

Sebagian besar elite politik sudah mafhum bahwa subsidi BBM di negeri ini dari waktu ke waktu terus membebani anggaran negara. Di APBN 2011, misalnya, subsidi BBM dipatok lebih dari Rp95 triliun, atau memakan hampir 10% anggaran negara.

Masih bisa dimaklumi jika subsidi itu jatuh ke tangan yang berhak. Akan tetapi, kenyataannya subsidi itu justru mengalir ke kantong-kantong mereka yang mampu. Lebih dari 50% subsidi premium, contohnya, dikonsumsi mobil pribadi.

Kendati sudah mengetahui buruknya distribusi dana subsidi, penyelenggara negara ini tidak punya nyali yang cukup untuk menghentikannya. Kegamangan terus menghantui sehingga ongkos yang mesti ditanggung pun kian membengkak.

Fakta paling nyata dari kegamangan itu ialah rencana pem-berlakuan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. Ide yang ditawarkan sejak 2008 itu hingga kini terus mulur-mungkret.

Pada awal 2010, ide terse-but kembali diwacanakan, bahkan sempat hendak di-ujicobakan pada Juni 2010. Juni terlewati, waktu pem-batasan pun digeser ke Ok-tober. Eh, meleset juga.

Lalu, diwacanakan lagi bakal dilakukan mulai 1 Januari 2011 untuk wila-yah Jabodetabek. Tapi, bu-ruknya persiapan dan pe-rencanaan membuat target waktu tersebut pun lagi-lagi tak tercapai.

Komisi VII DPR yang membidangi energi meminta peme-rintah mematangkan konsep pembatasan tersebut dan mem-bawanya kembali ke DPR Januari nanti. Target pelaksanaan pembatasan pun mulur lagi ke akhir kuartal pertama 2011.

Karena terus molor, target pengurangan subsidi pun gagal diraih. Semula, dengan asumsi mulai Januari ini konsumsi BBM bersubsidi di Jabodetabek sudah bisa dibatasi lalu disusul se-luruh Jawa-Bali pada pertengahan 2011, kuota BBM bersubsidi bisa dihemat 4 juta kiloliter, atau senilai Rp8 triliun.

Namun, serangkaian kegamangan membuat target penghe-matan itu meleset, bahkan amat mungkin cuma bisa dihemat 1 juta kiloliter atau setara Rp2 triliun. Lalu, muncullah berbagai saran alternatif, seperti mengapa tidak ada keberanian untuk menaikkan harga BBM secara bertahap?

Toh, dengan menaikkan Rp300 per liter, misalnya, subsidi bisa berkurang mencapai Rp10 triliun. Lalu, akhir tahun depan di-naikkan lagi bertahap hingga mencapai harga keekonomian.

Bukankah kita sudah memiliki pengalaman memutus keter-gantungan BBM bersubsidi dengan mengonversi minyak tanah ke gas? Dalam kurun tiga tahun, sejak 2007, konversi itu mampu mengurangi subsidi hingga Rp21,38 triliun.

Ketika itu, ada sosok Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berani mengambil risiko tidak populer. Jika sekarang tidak ada yang berani mengambil risiko itu, sampai anak cucu pun subsidi BBM akan terus membebani.

M E D I A I N D O N E S I A . C O M JUJUR BERSUARA SENIN, 20 DESEMBER 2010 | NO.10889 | TAHUN XLI | 28 HALAMANMI/ M IRFAN

MI/ PANCA SYURKANI

ANTARA/ PRASETYO UTOMO

Bintang Baru Gokar Indonesia

Setelah sukses menjuarai karting nasional dan Asia, Sean bercita-cita tampil di Formula One (F1).Sosok, Hlm 11

Layanan Berlangganan & Customer Service

SMS: 08121128899T: (021) 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Mahalnya OngkosKegamangan

EDITORIAL

Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi:mediaindonesia.com

Jika sekarang tidak ada yang berani mengambil risiko, sampai anak cucu pun subsidi BBM akan terus membebani.”

Timnas lebih dahulu melakoni laga final tandang ke Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26 Desember.

Irvan Sihombing

TIM nasional Indonesia tampil sempurna. Dari lima kali laga di AFF Suzuki Cup 2010, Fir-

man Utina dan kawan-kawan selalu menang.

Kemenangan terakhir diraih tadi malam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, saat skuat ‘Merah Putih’ kembali menekuk Filipina 1-0 di leg kedua semi-fi nal turnamen yang dulu ber-nama Piala Tiger itu. Cristian ‘El Loco’ Gonzales kembali menjadi penentu langkah timnas menuju fi nal melawan Malaysia pada 26 dan 29 Desember.

Setelah pada leg pertama Gon-zales memperdayai kiper Neil Etheridge dengan kepalanya, tadi malam pemain naturalisasi kelahiran Uruguay itu menjebol kiper ketiga klub Inggris, Ful-ham, itu dengan tendangan voli kaki kiri di menit ke-43.

Itu menjadi gol ketiga Gon-zales di turnamen ini, sekaligus menempatkan dirinya sebagai top scorer. Gol spektakuler dari jarak sekitar 30 meter itu seka-ligus menjadi gol keenam bagi Gonzales sejak resmi berkostum ‘Merah Putih’ mulai 1 No-

vember.“Saya tidak memikirkan top

scorer, yang penting Indonesia menang,” kata Gonzales seusai laga.

Dengan kemenangan agregat 2-0 atas The Azkals (julukan timnas Filipina), ‘Pasukan Ga-ruda’ selangkah lagi mencapai cita-citanya meraih gelar juara AFF untuk kali pertama sejak 1996.

Sejak turnamen dua tahunan itu digelar, timnas sudah empat kali tampil di fi nal, yakni pada 2000, 2002, 2004, dan 2010. Namun, dalam tiga partai pun-cak sebelumnya, timnas selalu kandas.

Perjalanan anak asuh Alfred Riedl kali ini diiringi dukungan luar biasa dari masyarakat di Ta-nah Air. Sejumlah pecinta timnas rela menginap di sekitar Gelora Bung Karno demi mendapatkan tiket. Mereka antusias menon-ton aksi impresif Nasuha, Okto Maniani, Ridwan, Bustomi, juga Yongki Ari Bowo, penyerang muda usia 20 tahun pengganti posisi Irfan Bachdim.

Lebih dari 70 ribu tiket ludes. Bahkan, ribuan orang yang tidak kebagian tiket rela menyaksikan laga lewat layar lebar di empat titik Gelora Bung Karno.

SempurnaMenujuBukit Jalil

MELAJU KE FINAL: Suporter timnas Indonesia merayakan gol ke gawang Filipina yang dicetak Cristian Gonzales (foto bawah) pada laga semifinal leg kedua AFF Suzuki Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam. Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final.

Di dunia maya, kemenangan Indonesia, tadi malam, juga membetot perhatian bintang Manchester United Rio Fer-dinand, penyerang Liverpool Ryan Babel, dan kapten Arsenal Cesc Fabregas.

“Selamat untuk Indonesia karena mencapai final,” tulis Babel dalam akun Twitter-nya, @RyanBabel. “Aku tahu dari twitfam-ku di Indonesia kalau mereka sudah mencapai fi nal, selamat!” tulis Ferdinand di akun @rioferdy5.

“Selamat untuk semua fans sepak bola di Indonesia atas kemenangannya. Selamat me-nikmati!” tulis Fabregas di akun @cesc4offi cial.

Partai fi nal akan berlangsung dengan sistem home and away,

RUU Yogyakarta Kembali ke Awal

Ganjar PranowoWakil Ketua Komisi II DPR

MI/ SUSANTO

26 dan 29 Desember. Indonesia akan lebih dahulu melakoni laga tandang ke Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Skuat ‘Merah Putih’ pernah membungkam Malaysia 4-1 di Bukit Jalil pada semifi nal Piala AFF 2004/2005.

Lolosnya Malaysia ke final disambut dengan antusias oleh penduduk di negeri jiran itu. Pelatih Malaysia K Rajagopal pun menyatakan sudah siap berhadapan dengan Indonesia. “Pertandingan akan berbeda. Ini adalah tahun kejutan bagi Malaysia. Kami mencapai fi-nal dan saya pikir kami akan meneruskannya.” (*/X-7)

[email protected] terkait hlm 27

Page 2: Media Indonesia - 20 Desember 2010

PSSI cuma Cari Untung

MI/SUMARYANTO

INTERUPSI

Selengkapnya di www.mediaindonesia.com

SABTU (18/12), ratusan penonton merusak atribut PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno akibat tidak dapat membeli tiket pertan-dingan leg kedua semifinal Piala AFF. Massa kecewa karena PSSI meniadakan penjualan tiket hari itu.

Beragam pendapat, baik yang pro maupun kontra, mengalir ke Mediaindonesia.com, Facebook Harian Umum Media Indonesia, dan [email protected]. Berikut petikannya.

Tidak Paham PsikologiPANITIA/pengelola harusnya mengerti psikolo-gi massa, perbanyak pos-pos loket di sekitar Senayan.

Yulius Krispi

SetujuBAGUS, setuju. Pelayanan jelek lebih baik pintu dijebol tidak usah bayar.

Ismunandar Calon Walikota

Panitia Hitung-hitunganAKU pikir pantas kalau ada yang anarkistis karena panitia hitung-hitungan dapat untung sama calo. Panitia juga mendoakan timnas kalah karena berita di media mengatakan kalau masuk fi nal, tiket akan dinaikkan. Itu sama saja mendoakan timnas kalah. Panitia dan PSSI lagi cari kesempatan.

Edhay Zniebart

Ada Calo di SituPSSI harusnya malu. Mana ada pendukung seperti di Indonesia? Paling juga dikasih ke calo.

Erick Cavani

Tidak ProfesionalYANG aman tiket untuk DKI itu dijual per wilayah, dengan cara kerja sama dengan pemda. Kecuali untuk orang daerah bisa dilayani di stadion. Yang penting yang mengelola jujur. Persoalannya kalau mulai bicara soal uang selalu menimbulkan ke-curigaan.

Bambang Rahardjo Kartawinata

Harga Tiket DinaikkanMEMANG disengaja sama ofi sialnya. Harga tiket dinaikkan berkali-kali lipat daripada sebelumnya. Ya, karena ini pasti terjadi dan telah direncanakan.

Loro Ati

PENGANTAR

2 | Politik & HAM SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Konsep Restorasi bakal Diajukan ke Pemerintah

Masa Jabatan BusyroDigugat ke MK

Kebiri Kewenangan DaerahPusat Bajak Dana APBD

SEJAK sistem peme-rintahan otonomi dae-rah diterapkan pada 1999, tidak banyak

perubah an yang terjadi pada kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di daerah. Selama satu dasawarsa lebih, ke mis kinan dan pengangguran masih menjadi masalah yang belum mampu ditangani oleh siapa pun yang memerintah.

Menurut Forum Indonesia untuk Transparansi Indonesia (Fitra), masih terpuruknya ke-hidupan masyarakat di daerah akibat pembajakan anggaran

daerah oleh pemerintah pusat selama bertahun-tahun.

Khusus tahun 2010, pemba-jakan makin menjadi-jadi. Dari potensi anggaran 60% yang diamanatkan UU, faktanya hanya 30% yang benar-benar diserahkan ke daerah oleh pemerintah pusat.

“Tahun 2010 merupakan tahun pembajakan anggar-an pemerintah daerah oleh pusat. Padahal 60% yang bisa dikonsolidasikan, tapi kisa-rannya hanya 30%. Ini terjadi sejak 2004 hingga 2010,” papar Kepala Divisi Pengembangan Daerah Fitra, Hadi Prayitno, dalam Catatan Akhir Tahun: Pembajakan Anggaran Daerah,

di Jakarta, kemarin. Menurut Hadi, terhambatnya

anggaran nasional berputar di daerah salah satunya disebab-kan oleh kebijakan daerah yang dikebiri pusat dalam mengelola anggaran. Misalnya saja, ren-cana pemerintah pusat yang menaikkan anggaran belanja pegawai sebesar 15%. Hal itu tentu saja berimbas pada rek-rutmen pegawai negeri sipil yang membengkak sehingga perlu ditambahi pembiayaan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Hal tersebut, terangnya, akan me-nyebabkan penurunan diskresi dan ruang fi skal daerah.

Menurutnya, langkah akse-leratif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memo-ratorium rekrutmen PNS dalam dua tahun ke depan.

“Kalau tidak ada morato-rium, bisa bahaya pada 2011. Ibarat membangun rumah, bi-

ayanya lebih besar untuk bayar tukang ketimbang beli material bangunan,” tambah Koordina-tor Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi .

Reformasi mubazirDi tempat yang sama, Fitra

juga menyoroti perilaku Presi-den yang sulit menjadi lokomo-tif reformasi birokrasi. Pasal-nya, Presiden masih gemar membuat postur kelembagaan negara yang gemuk sehingga berujung pada pemborosan anggaran.

Salah satu contoh seder-hananya, menurut Sekjen Fitra Yuna Farhan, adalah dari postur kabinet yang begitu gemuk.

Birokrasi yang terlalu gemuk itu, menurutnya, telah menaik-kan anggaran belanja pegawai sebesar Rp37 triliun dari 2009 ke 2010. Anggaran untuk so-sialisasi reformasi birokrasi saja mencapai Rp23 miliar.

Akibatnya reformasi birokra-si menjadi jalan sesat karena reformasi yang seharusnya menghasilkan efi siensi malah menghasilkan logika terbalik.

Secara terpisah, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Nga-disah, mengatakan sosialisasi reformasi birokrasi merupakan hal yang mubazir.

Ia mengatakan anggaran re-formasi birokrasi seharusnya su dah melekat pada tu gas kelembagaan pemerintahan.

Reformasi yang bertujuan penataan kembali dalam kelembagaan birokrasi harus-nya tidak lagi membutuhkan anggaran khusus untuk so-sialisasi.

“Anggarannya sudah ada pada mekanisme kerja kelem-bagaan itu. Untuk apa sosial-isasi lagi? Siapa yang mau diso-sialisasi?” tukasnya. (*/P-2)

[email protected]

Penerapan otonomi daerah masih setengah hati saat pusat masih tidak rela menyerahkan anggaran untuk pembangunan daerah.

GAGASAN perubahan yang diusung organisasi kemasyara-katan Nasional Demokrat akan diajukan kepada pemerintah pada Januari 2011.

“Konsep itu akan diajukan kepada pemerintah bertepat-an dengan momentum satu ta hun berdirinya Nasional Demokrat,” kata Sekjen Pengu-rus Pusat Nasional Demokrat Syamsul Muarif saat sosialisasi Nasional Demokrat se-Solo Raya di Karanganyar, Jawa Tengah, kemarin.

Dalam acara yang dihadiri ratusan simpatisan itu Syamsul menjelaskan mengenai kon-sep restorasi Indonesia yang diusung Nasional Demokrat. Restorasi, tambah dia, ada-lah sebuah konsep tentang perubahan menyeluruh yang semestinya dijalankan supaya sejalan dengan konstitusi.

Perubahan yang dimaksud,

sambungnya, mulai aspek per ubahan moral agar sesuai Pancasila, perubahan struk-tur penyelenggaraan negara, hingga restorasi bidang sosial, ekonomi, serta kebudayaan.

Ide dasarnya, imbuhnya, berasal dari Trisakti yang di-suarakan Presiden pertama RI Soekarno, yaitu berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebu-dayaan.

Dalam kesempatan itu, Syamsul juga menepis ru-mor mengenai kabar Nasional Demokrat akan beralih menjadi partai politik (parpol).

Sebab, sejak secara resmi dideklarasikan pada 1 Februari, lanjutnya, Nasional Demokrat telah menegaskan memosisi-kan diri sebagai organisasi kemasyarakatan.

“Cita-cita utama Nasional Demokrat adalah mempersa-tukan, karena tantangan ke de pan semakin berat. Nasional Demokrat ingin menjadi sebuah rumah bersama untuk restorasi bangsa,” tegasnya.

Karena itu, lanjut Syamsul, Nasional Demokrat sama sekali tidak berhasrat untuk berubah menjadi sebuah parpol.

Kecuali, sambungnya, kalau memang hal itu merupakan keinginan rakyat. (FR/P-1)

INDONESIA Corruption Watch (ICW) dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) sepakat untuk men-gajukan gugatan judicial review atas UU No 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut dua lembaga itu, masa jabatan Busyro Muqod-das yang hanya satu tahun menjadi Ketua KPK melang-gar konstitusi. Karena itu, MK harus memberi kejelasan tafsir mengenai masa jabatan peng-ganti pim pinan KPK seperti yang diatur dalam Pasal 34 UU tersebut.

“Rencananya, Senin (hari ini) kami akan mengajukan gugatan itu. Kami memohon kepada hakim konstitusi untuk memberikan kejelasan tafsir soal masa jabatan pimpinan pengganti KPK. Kesalahan

tafsir terhadap pasal tersebut akan bertentangan dengan kon-stitusi Indonesia,” ujar Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho di Jakarta, kemarin.

Pasal itu sendiri berbunyi ‘pimpinan KPK memegang ja-batan selama empat tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk sekali masa jabatan’.

“Masa jabatan pengganti pimpinan KPK yang seharus-nya menjabat selama 4 tahun, tetapi diputuskan DPR hanya 1 tahun,” imbuhnya.

Hal ini, sambung dia, akan memengaruhi pemberantasan korupsi. Busyro diyakini tidak dapat bekerja maksimal.

Ia menambahkan, masa jaba-tan yang hanya satu tahun juga akan melanggar asas peman-faatan, karena proses seleksi pengganti pimpinan KPK ber-langsung lama dan mengha-biskan anggaran keuangan yang sangat besar. “Ternyata hanya akan berguna untuk sisa masa jabatan yang tidak cukup memadai untuk penegakan hukum dan pemberantasan korupsi,” cetusnya.

Salah satu yang menjadi acu-an ICW dan YLBHI, sambung-nya, adalah Pasal 22 UU No 24/2003 tentang MK. Dengan berpegang pada pasal tersebut yakni saat hakim konstitusi Harjono yang tetap menjalank-an masa jabatan selama lima tahun meskipun ia menggan-tikan Jimly Asshiddiqie yang mengundurkan diri. Penerapan yang sama, tegas Emerson, juga harus dilakukan terhadap pimpinan KPK. (Wta/P-2)

Minim PersiapanDALAM berbagai macam kegiatan bila direncanakan dengan persiapan yang matang dan berkoordinasi dengan aparat terkait dapat dipastikan berjalan dengan baik. Berbagai kegiatan misi uta-manya sukses dulu baru bicara keuntungannya lalu dibagi rata.

Bambang Rahardjo Kartawinata

Henri S Siagian

ANTARA/R REKOTOMO

Ternyata hanya akan berguna untuk sisa masa jabatan yang tidak cukup memadai untuk penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.’’

Emerson YunthoWakil Koordinator ICW

HARI INFANTERI: Sejumlah prajurit TNI-AD yang berperan sebagai anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada masa perang kemerdekaan berbaris pada upacara peringatan Hari Infanteri, di Lapangan Kodam IV/Diponegoro, di Semarang, Jateng, kemarin.

Syamsul MuarifSekjen Nasional Demokrat

MI/ROMMY P

Page 3: Media Indonesia - 20 Desember 2010

KAMPANYE yang di-lakukan selama masa pemilu sebaiknya dibiayai negara. Tu-

juannya memotong peluang politik uang.

“Menurut saya, kampanye itu dibiayai negara saja. Partainya tidak usah banyak-banyak,” ujar Wakil Ketua Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) Bi-dang Penindakan Bibit Samad Rianto di Jakarta, kemarin.

Ia menjelaskan lebih lanjut, sistem politik saat ini masih membenarkan politik uang. Kecenderungan penggunaan uang dalam berpolitik, kata dia, terlihat dalam bentuk biaya kampanye.

Apalagi, kampanye kerap di-lakukan secara meriah de ngan membutuhkan biaya besar. “Penggunaan uang dihitung se-bagai pengeluaran yang ha rus dikembalikan saat menjabat. Pembayaran dilakukan melalui kegiatan korupsi,” tuturnya.

Jika kampanye dibiayai negara, menurutnya, dapat mencegah parpol berkampanye secara berlebihan.

“Nanti diatur kampanye dilakukan lewat radio, televisi, dan koran. Lalu tempatnya disediakan juga oleh peme-rintah. Supaya tidak jorjoran. Pengembalian uang kampanye kepada sponsor kerap berpo-tensi korupsi,” ucapnya.

Kerawanan tidak hanya ter-jadi pada penggunaan dana kampaye. Sekjen Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yuna Farhan menyoroti aturan bantuan dana parpol seperti hasil revisi UU Nomor 2

Tahun 2008 tentang Parpol. Pasal 35 ayat (1) huruf c

menjelaskan sumber keuangan parpol berupa sumbangan, ‘perusahaan dan/atau badan usaha paling banyak senilai Rp7,5 miliar per perusahaan dan /atau badan usaha dalam waktu satu tahun anggaran’.

Bila melihat UU No 2 Tahun 2008, sumbangan dari perusa-haan dan/atau badan usaha dibatasi Rp1 miliar per tahun.

Menurut Yuna, aturan itu hanya memunculkan kerawan-an akuntabilitas dan trans-paransi dana bantuan parpol.

“Transparansi dan akuntabili-tasnya semakin rendah. Hal tersebut membuka peluang be-berapa jumlah sumbangan dari perusahaan yang sama, dengan nama anak perusahaan yang berbeda-beda,” tutur Yuna.

Direktur Eksekutif Perkum-pulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini melontarkan kekhawatiran menyoal kepentingan pemilik modal yang mendanai parpol.

“Jika partai tidak bisa mem-bangun posisi tawar dengan penyumbang partai, parpol akan berada di bawah kendali

elite yang punya banyak uang sehingga partai akan terus dis-etir elite,” katanya.

Tidak mandiriPakar hukum tata negara

Universitas Diponegoro, Se-marang, Jawa Tengah, Hasyim Asyari menyayangkan aturan yang memperbesar jumlah sumbangan tidak disertai pengetatan kewajiban trans-paransi keuangan ataupun sanksi.

Apalagi, menurutnya, selama ini parpol tidak menunjuk-kan kemandirian pengelolaan

anggaran. Akibatnya, ia me-nambahkan, sumbangan dari pengusaha telah menyandera parpol.

Anggota Komisi II DPR dari F-PKB Abdul Malik Haramain menilai, pimpinan parpol harus berupaya untuk menghindari tersandera oleh pemilik modal. “Kita harus ukur kalau orang punya kepentingan dalam sum bangannya, sedapat mung-kin tidak mengikat,” tukasnya. (AO/*/Din/P-1)

[email protected]

Kampanye Cukup Didanai Negara

Nurulia Juwita

Batas jumlah sumbangan bagi parpol diperbesar. Hanya, tidak ada pengetatan kewajiban transparansi keuangan bagi parpol.

Demokrat Hendak Persempit Daerah Pemilihan

Dua Kubu PKB Saling Tuding

PARTAI Demokrat mewacana-kan untuk mempersempit dae-rah pemilihan dalam Pemilu 2014. Tujuannya, menaikkan tingkat representasi.

“Pada Pemilu 2004, daerah pemilihan mendapat 3-12 kursi. Pemilu 2009, 3-10. Kami usul-kan, pada 2014, setiap daerah pemilihan mendapat 3-8 kursi,” kata Sekretaris F-PD DPR Saan Mustofa di sela-sela lokakarya Partai Demokrat Menata Kem-bali UU Politik Menuju Pemilu 2014 di Jakarta, Sabtu (18/12).

Menurut dia, semakin sempit daerah pemilihan bisa me-naikkan tingkat representasi. “Hubungan emosional antara anggota legislatif dan konstitu-en semakin baik,” jelasnya.

Selain itu, Partai Demokrat juga akan mengusulkan par-liamentary threshold (ambang batas parlemen) sebesar 4%. Dalam Undang-Undang No-

mor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu, ambang batas parle-men ditetapkan 2,5%.

Karena itu, lanjutnya, kenaik-an ambang batas parlemen masih dalam tingkat moderat. “Kami naikkan secara gradual agar tidak ditafsirkan sebagai upaya pembunuhan terhadap partai kecil,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris F-PPP DPR M Romahurmuziy mengatakan, fraksinya tetap mengusung ambang batas par-

lemen 2,5%, tapi diberlakukan secara nasional.

Ia mengatakan dengan pem-berlakuan ambang batas parle-men secara nasional juga akan mendorong penyederhanaan partai politik.

Selama ini, aturan ambang batas parlemen hanya diber-lakukan untuk pengisian kursi DPR. Akibatnya, lanjutnya, parpol cenderung mengejar peluang mendapat kursi di DPRD.

“Bila ada partai yang tidak lolos ambang batas parlemen di pusat, mereka juga tidak bisa meloloskan kadernya untuk kursi DPRD, meski mempunyai suara di daerah,” ujarnya.

Di sisi lain, Pimpinan Kolek-tif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Roy BB Janis menilai aturan ambang batas parlemen bertentangan dengan konstitusi. (Ide/Ant/P-1)

KONSOLIDASI partai politik (parpol) menghadapi Pemilu 2014 sepertinya tidak berlaku di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bahkan, kubu yang berseteru di internal partai terus memanas.

Bahkan, juru bicara PKB Kalibata Imron Rosadi Hamid di Jakarta, kemarin, menuding Ketua F-PKB DPR Marwan Jafar telah melakukan penye-satan informasi terhadap peran Zanubah Arifah Chafsoh atau yang akrab dipanggil Yenny Wahid.

“Yang disampaikan Marwan adalah penyesatan informasi untuk memarginalkan Yenny. Kenyataannya, Yenny tetap eksis di PKB,” kata dia.

Ia menilai, pernyataan pen-gurus PKB yang diketuai Mu-haimin Iskandar adalah bentuk ketakutan terhadap kembalinya Yenny Wahid ke kancah politik nasional.

“Kubu Muhaimin jadi para-noid karena Yenny akan come back ke politik nasional se-

hingga dilakukan berbagai cara untuk menyerang Yenny, termasuk mengancam den-gan membubarkan Muktamar III PKB yang akan digelar di Surabaya akhir bulan ini,” kata Imron.

Rencananya, PKB kubu Yenny Wahid akan menggelar mukta-mar di Surabaya, Jawa Timur, pada 26-27 Desember 2010.

PKB telah menggelar dua kali muktamar, yakni di Sura-

baya pada 2000 dan Semarang pada 2005. Lalu, pada 2008, berlangsung muktamar luar biasa (MLB) oleh dua kubu yang berseteru, yakni kubu Ab-durrahman Wahid (Gus Dur) di Parung, Bogor, dan kubu Muhaimin Iskandar di Ancol.

Hanya saja, kepengurusan PKB kubu Muhaimin Iskandar berpendapat muktamar digelar pada 2013.

Dalam kesempatan terpisah, Marwan Jafar menuding Yenny Wahid mencoba merongrong dan menggembosi PKB. “Yen-ny jelas merusak PKB, me-rongrong, menggembosi PKB, buat konfl ik,” kata Marwan.

Marwan mengatakan Yenny Wahid bukan anggota PKB sejak 2009. “Yenny Wahid itu bukan PKB lagi karena telah berbuat dan melakukan kam-panye untuk partai lain,” kata Marwan.

Ia menyoroti kejadian pada Pemilu 2009, yaitu saat Yenny Wahid berkampanye untuk Partai Gerindra. (Ant/P-1)

Politik & HAM | 3 SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

DINAMIKA

KPK Didesak Usut Dana Tim CenturyANGGOTA Tim Pengawas Century di DPR Bambang Soesatyo mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menyelidiki dugaan penyimpangan anggaran realisasi belanja Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan senilai Rp6,691 miliar untuk membiayai kegiatan Tim Bersama Penanganan Kasus Bank Century.

“Dana dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Belanja Subsidi dan Belanja Lain-lain tersebut digunakan untuk membayar honor dan biaya perjalanan Tim Bersama yang terdiri dari Kemenkeu, BI, Kemenlu, Kemenkum dan HAM, Kejaksaan, Kepolisian, PPATK, LPS, dan PT Bank Century,” ujarnya, kemarin.

Anggota Badan Anggaran DPR ini juga menegaskan, tidak ada alasan lagi bagi KPK untuk tidak mengusut dugaan penyimpang-an anggaran ini. “Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan menya-takan pembayaran honor dan perjalanan Tim Bersama melanggar UU No 41/2008 tentang APBN 2009,” katanya. (Ant/P-2)

PDIP tetap Kosongkan Posisi di BK DPRBADAN Kehormatan (BK) tetap berjalan tanpa kehadiran kader Fraksi PDIP yang dinonaktifkan oleh fraksi. PDIP berkilah sikapnya adalah untuk menegakkan etika berpolitik. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris F-PDIP Bambang Wuryanto di Jakarta, Jumat (17/12) lalu.

“Kita meneguhkan kembali etika berpolitik. Kita tidak ada pretensi apa pun apalagi politicking,” kata Bambang.

Ia menyatakan bahwa pihaknya tak bisa mengizinkan anggota-nya untuk bekerja di BK karena perdebatan soal hasil rapat polemik keanggotaan BK belum mendapat penjelasan dari pimpinan DPR. Meski demikian, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyebut permintaan itu salah sasaran karena pimpinan tak bisa mencampuri urusan setiap fraksi. Atas hal itu, Bambang menjelaskan bahwa pihaknya bukan menginginkan pimpinan yang memutuskan me-lainkan hanya berpegangan pada hasil keputusan rapat.

“Sampai terjadi sebuah pertemuan kembali atau kesepakatan itu diluruskan dulu, kami tetap menonaktifkan kader kami,” sahutnya soal pengaktifan kadernya. (Din/P-2)

Tolak Deponir, DPR Buang-Buang WaktuPENOLAKAN Komisi III DPR terhadap pendeponiran atau pengesampingan perkara untuk dua pimpinan Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, dinilai buang-buang waktu. Karena deponir menjadi kewenangan mutlak Kejaksaan Agung.

“DPR buang-buang waktu, percuma saja karena Kejaksaan Agung yang memiliki kewenangan mutlak untuk mengesamp-ingkan perkara demi kepentingan umum,” ujar Ahmad Rifai, praktisi hukum yang juga pengacara Bibit-Chandra, dalam diskusi yang digelar Lembaga Penegakan Hukum dan Strategi Nasional (LPHSN) di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, sikap DPR tersebut hanyalah sekadar ingin menunjukkan perlawanan terhadap institusi KPK. “Itu karena ada anggota DPR yang diperiksa KPK dan menjadi tersangka. Tapi walaupun DPR menolak deponir, itu tidak akan ada pengaruh apa-apa,” tuturnya. (Wta/P-2)

MI/RAMDANI

DISKUSI HUKUM: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit S Rianto (kanan), penasihat hukum Bibit-Chandra, Ahmad Rifai (tengah), dan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah, menjadi narasumber dalam diskusi hukum di Jakarta, kemarin.

ANTARA/ISMAR PATRIZKI

FOTO A137 X 163 mm

Termasuk mengancam dengan membubarkan Muktamar III PKB yang akan digelar di Surabaya akhir bulan ini.”Imron Rosadi HamidJuru bicara PKB Kalibata

Saan MustofaSekretaris F-PD DPR

Page 4: Media Indonesia - 20 Desember 2010

4 | Megapolitan SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PE M E R I N T A H Provinsi (Pemrpov) DKI menargetkan koridor bus Trans-

Jakarta IX dan X beroperasi pada 30 Desember. Sebanyak 94 bus Trans-Jakarta telah siap untuk mengangkut penum-pang di dua koridor yang menghubungkan Pluit dengan Pinangranti dan Tanjung Priok dengan Cililitan.

Guna memastikan kesiapan operasional dua koridor yang seharusnya beroperasi dua tahun lalu, Pemprov DKI be-rencana menggelar uji coba pada pekan ini.

“Uji coba akan berlangsung selama satu pekan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Udar Pristono di Jakarta, kemarin.

Pengadaan armada bus Trans-Jakarta baru sebanyak 94 unit untuk melayani dua koridor itu sudah selesai. Pengu rusan surat-surat ad-ministrasi seperti KIR, surat tanda kenda raan bermotor (STNK), dan surat lainnya pun telah selesai dilakukan. Oleh

karena itu, ke-94 bus Trans-Jakarta tersebut siap dioperasi-kan saat Gubernur DKI Fauzi Bowo meresmikannya pada 30 Desember 2010.

“Perakitan fi sik sebanyak 94 bus Trans-Jakarta untuk kori-dor IX dan X sudah rampung. Sekarang bus-busnya masih ditaruh di Balaraja, Tangerang, dan Sentul, Bogor,” ujar Pris-tono.

Mengenai infrastruktur pendukung seperti halte dan separator jalan, menurut Pris-tono, semuanya sudah selesai direnovasi. Namun, sekarang masih tahap pembersihan agar terlihat baru lagi.

Dia mengatakan biaya untuk renovasi halte dan separator sebesar Rp6,7 miliar dengan rincian senilai Rp4,7 miliar untuk halte dan Rp2 miliar buat separator.

Masih rusakNamun, pernyataan Pris-

tono itu berbeda dengan hasil pengamatan yang dilakukan Media Indonesia sepanjang pe-kan lalu. Di koridor IX, halte-halte bus Trans-Jakarta seperti ruang-ruang kosong yang telah lama ditinggalkan. Bahkan ada

halte di Jalan Gatot Subroto yang sama sekali tidak memi-liki bangku. Selain itu, tempat tabung pemadam kebakaran pun masih terlihat kosong se-hingga seperti pajangan saja.

Hal yang hampir sama juga ditemui di koridor XI Tanjung Priok-Cililitan.

Kaca, dinding, lantai, dan peta jalur busway dalam kondisi rusak yang cukup parah. Di selter Utan Kayu tampak loket dalam kondisi rusak. Beberapa dinding selter dicorat-coret tangan jahil.

Beberapa kipas dan lantai dalam selter juga tidak ber-fungsi lagi.

Menurut salah satu pekerja, Tamin, 25, pengerjaan ini di-targetkan selesai sebelum 22 Desember 2010. “Kondisinya banyak yang parah karena banyak dirusak tangan jahil. Jadi agak lama pengerjaan-nya,” ujarnya.

Selama dua tahun berdiri, halte bus Trans-Jakarta cende-rung seperti tidak dirawat sama sekali. Bahkan beberapa waktu lalu selter bus Trans-Jakarta digunakan beberapa tunawisma untuk berteduh.

“Pembangunan halte di sini cuma buang uang. Malah gelandangan yang nempatin.

Karena enggak ada yang jaga, banyak yang men-

curi,” ungkap Nata-lia, warga Cempaka Putih yang bekerja di Cempaka Mas.Beberapa warga

juga tampak tidak an-tusias dengan rencana pengope rasian busway koridor X. Menurut Dimas, ketika ditemui

di depan selter Sun-ter, ia pesimistis koridor X akan efektif mengurai kema-cetan.

“Berarti kita harus berbagi jalur dengan busway. Jika jam pulang kantor pasti macet, saya enggak bisa membayang-kan jika busway koridor X mulai dioperasikan,” ujarnya. (*/*/J-2)

[email protected]

Kesiapan sarana pendukung seperti halte di dua koridor itu dipertanyakan.

Dua Koridor Busway

Diuji Coba

Djan FaridzAnggota DPD Dapil DKI

“POLISI yang paling baik tuh polisi tidur. Polisi yang

dijalan-jalan cuma tukang nilang.”

Celetukan kritis itu keluar dari mulut Farhan, 11, siswa kelas 6 SDN Benhil, Jakarta, saat dimintai pendapat tentang kondisi lalu lintas dan aparat pengatur jalan raya.

Pendapat Farhan adalah salah satu bentuk partisipasinya dalam Shell Road Safety Competition 2010 di Taman Lalu Lintas Shaka Bayangkara, Cibubur, Kamis (16/12) lalu. Kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak dini.

“Saat pergi sekolah, saya dibonceng enggak pakai helm enggak apa-apa karena polisinya juga belum pada bangun. Yang ada polisi tidur,” cetus Echi, 12.

Ketidakhadiran polisi inilah yang dituding Echi sebagai penyebab seringnya terjadi pelanggaran lalu lintas seperti kebut-kebutan, tidak memakai helm, dan menerobos busway.

Seperti layaknya orang dewasa yang terbiasa dengan jalanan Ibu Kota, bocah yang mengikuti kategori lomba musik ini dengan lugas menyampaikan pendapatnya mengenai kondisi lalu lintas Jakarta.

“Berantakan, Kak. Tanpa aturan, mau ada polisi atau nggak juga. Kebanyakan mereka itu orang-orang yang mau buru-buru pergi ke kantor,” ungkap siswa SDN Ciganjur itu.

Namun, di balik skeptisisme anak-anak polos itu ternyata masih tersimpan

harapan atas perbaikan kondisi jalan raya dan

pengatur lalu lintasnya.“Harapannya, semoga

lalu lintas jadi lebih baik, aparatnya maupun pengendaranya,” tukas Farhan.

Sementara itu, Maulana, 12, mengaitkan perbaikan kondisi lalu lintas itu dengan keikutsertaannya dalam acara yang diikuti 400 pelajar dari 25 sekolah dasar di lima wilayah DKI Jakarta ini.

“Saya ingin lalu lintas jadi lebih baik. Makanya, saya ikut acara ini,” ujarnya.

Tak hanya kritikan yang muncul dari mulut anak-anak yang polos itu. Filea, 11, tidak menafi kan jasa para polisi lalu lintas di jalan raya.

“Pak polisi itu suka mengatur jalan raya dan menunjukkan jalan buat orang yang tersesat,” ujarnya. Begitu juga Wina,

12, yang dengan semangat mengungkapkan cita-citanya untuk menjadi polisi agar lalu lintas terkendali.

Beragam jenis komentar yang muncul dari para belia tersebut sejalan dengan tujuan kegiatan ini, yakni mendekatkan aturan-aturan berlalu lintas dan aparat pengatur jalan raya pada anak-anak.

“Kegiatan ini menjadi sarana penting bagi anak-anak untuk mengenal peran dan tanggung jawab polisi lebih dekat,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Royke Lumowa.

Dengan berbagai lomba seperti lomba bersepeda tertib, mendongeng, menggambar, puisi, dan lomba yel ini diharapkan, ada perubahan budaya berlalu lintas menjadi lebih baik. (*/J-3)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berencana mengenakan pajak atas usaha warung tegal (warteg). Kepala Bidang Per-aturan dan Penyuluhan Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta Arif Susilo berpandangan pajak warteg berpotensi menambah pendapatan sebesar Rp50 mi-liar dengan catatan ada 2.000 warteg di Jakarta.

Penerapan pajak warteg menimbulkan polemik yang memaksa Gubernur DKI menunda penetapannya. Me-mang, pertambahan potensi penerimaan pajak sebesar Rp50 miliar jelas tidak signifi kan jika dibandingkan dengan potensi kehilangan akibat tidak jalan-nya sistem daring (online).

Penerimaan pajak bisa men-capai tiga kali lipat apabila sistem daring dijalankan. Jika

penerimaan PB1 atas hotel, restoran, dan hiburan sebe-sar Rp1,690 triliun pada 2010 diterap kan, realisasi bisa men-capai angka Rp5,070 triliun.

Coba bandingkan antara po-tensi penerimaan pajak warteg dan pajak daring yaitu Rp50 miliar dan Rp3,380 triliun. Pajak warteg itu hanya 1,48% dari pajak daring.

Telah lebih dua tahun sistem daring diperkenalkan, ternyata baru 240 wajib pajak yang ikut berpartisipasi. Ini menunjuk-kan kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak.

Kita mendukung UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang mengamanatkan usaha penyedia makanan dan minum-an berpenghasilan Rp60 juta/

tahun atau sekitar Rp5 juta/bu-lan atau sekitar Rp167 ribu/hari dikenai pajak sebesar 10%.

Ketentuan tersebut berlaku bagi warteg yang membeban-kan kepada pembeli. Karena itu, perlu dilihat siapa konsumen warteg. Sebesar 95% meru-pakan rakyat kecil berpeng-hasilan rendah atau kalang an menengah ke bawah.

Berdasarkan penelitian, setiap kenaikan harga barang ter-utama bahan makanan sebesar 10% akan menaikkan tingkat kemiskinan 3,5%. Jika demikian, peraturan tersebut akan ikut menaikkan tingkat kemiskinan mengingat konsumen warteg adalah rakyat kecil.

Potensi penerimaan Pemerintah Provinsi DKI

seharusnya menyadari ba-

nyak potensi penerimaan asli daerah yang sampai sekarang belum digali secara maksimal seperti pajak hotel, restoran, dan hiburan. Penerimaan dari sektor ini harus diintensifkan dan sistem daring segera di-laksanakan.

Penerapan sistem pajak on-line pada hotel, restoran, tem-pat parkir swasta, dan tempat hiburan merupakan aturan DKI yang bersifat voluntary (suka rela), bukan bersifat wa-jib pada saat ini.

Pemerintah Provinsi DKI memberikan pilihan kepada wajib pajak untuk memilih apakah mau ikut sistem ini atau tidak. Apabila wajib pa-jak memilih mengikuti sistem tersebut, wajib pajak dibebas-kan dari pemeriksaan.

Dalam pelaksanaannya,

pembayaran pajak PB1 bersi-fat sistem self assessment. Sistem pemungutan pajak ini memberi wewenang, kepercayaan, dan tanggung jawab kepada wa-jib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri be-sarnya pajak yang harus diba-yar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpa-jakan. Artinya, jumlah pajak yang terutang menurut surat pemberitahuan wajib pajak adalah jumlah pajak terutang sesuai dengan ketentuan per-aturan perundang-undangan perpajakan.

Jadi, jika wajib pajak telah menghitung dan membayar besarnya pajak terutang secara benar serta melaporkan dalam surat pemberitahuan, tidak per-lu diberi surat Ketetapan Pajak

ataupun Surat Tagihan Pajak. Jika mengacu pada sistem self assessment, seharusnya wajib pajak tidak akan diperiksa apabila melaksanakan perhi-tungan pajak secara benar dan menurut undang-undang.

DKI Jakarta sebenarnya te-lah melaksanakan satu jalan untuk menekan kebocoran dengan penerapan sistem da-ring. Hal ini agar transaksi dari komputer atau mesin pembayaran kasir langsung terhubung de ngan komputer Dinas Pelayanan Pajak (DPP) yang dapat memberikan infor-masi jumlah pajak yang harus dibayar secara akurat.

Dengan demikian, semua transaksi akan diketahui DPP dan pajak yang dibayar secara gampang dipantau tanpa harus melalui pemeriksaan. (J-1)

Kritis Berlalu Lintas sejak Dini

Di Balik Polemik Pajak Warteg

Selamat Saragih

UJI COBA: Petugas Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta memeriksa bus Trans-Jakarta saat uji coba busway koridor X, Jakarta, Jumat (17/12).

MI/SUMARYANTO

DOK. PRIBADI

Page 5: Media Indonesia - 20 Desember 2010

KASUS bentrokan di Koja, Jakarta Utara, yang berlangsung 14 April lalu hingga

saat ini belum juga tuntas. Mes-ki sudah delapan bulan berlalu, tak ada kemajuan berarti yang telah dilakukan penyidik ke-polisian. Bahkan polisi belum juga menentukan tersangka dalam peristiwa mencekam yang mengakibatkan 3 orang tewas, 28 luka berat, serta 148 luka ringan itu.

“Kasus itu masih kami tanga-ni, (namun) kami terbentur

pada beberapa kendala. Salah satunya dalam memperoleh keterangan dan alat bukti untuk menjerat pelaku,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Herry Ru-dolf Nahak kepada Media Indo-nesia, beberapa waktu lalu.

Nahak mengakui hingga detik ini polisi belum menetap-kan satu pun tersangka atau siapa yang bertanggung jawab dalam kerusuhan tersebut. “Ada yang sudah kami periksa, ketika kami gali keterangannya ternyata putus-putus, ada miss-ing link,” sebutnya.

Menurut Nahak, missing link yang ia maksud adalah ke-sulitan menelusuri keterangan yang didapat karena identitas pelaku yang ditunjuk saksi saat pemeriksaan tidak diketahui. Sebelumnya fokus penyelidik an yang dilakukan adalah menge-tahui siapa pelaku keke rasan yang langsung terjadi saat itu.

Lebih lanjut ia memaparkan, bentrokan Koja berbeda de-ngan bentrokan di Jalan Am-

pera, Jakarta Selatan. “Kalau yang di Jalan Ampera pelaku kekerasan mudah diidentifi kasi karena terekam jelas oleh me-

dia, sedangkan yang di Koja tidak jelas. Meski kami sudah miliki rekaman kejadian, tetap saja orang yang dimaksud tidak kami dapatkan.”

Periksa pejabat Sebelumnya tim investigasi

dari DPRD DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia, Komnas HAM dan Komisi Perlindung-an Anak Indonesia sudah mem-berikan rekomendasi kepada Polda untuk proses hukum peristiwa tersebut. Tim inves-tigasi meminta Polda untuk memeriksa gubernur, wakil gu-bernur, wali kota Jakarta Utara, Komandan Satpol PP DKI Jakarta, Kapolres Pelabuhan, dan Dandim Jakarta Utara.

Namun, hingga kini pejabat yang memerintahkan penertib-an makam yang berujung rusuh tidak pernah diperiksa polisi. Saat menanggapi hal itu, Nahak beralasan memerik-sa pejabat tersebut bukanlah kapasitasnya.

“Kami hanya memfokuskan pada tindakan kriminalnya, pejabat yang dianggap memi-liki peran dalam penertiban tersebut bukan termasuk da-lam kriminal. Unsur pembuat kebijakan tidak kami tangani karena kriminal umum hanya menangani pelaku kekerasan-

nya,” kilahnya.Nama Bambang Sugiyono,

Wali kota Jakarta Utara kala itu, dan Haryanto Badjuri, Kasatpol PP saat itu, disebut ikut bertanggung jawab atas insiden tersebut karena ada su-rat permintaan bantuan untuk penertiban oleh Pemkot Jakarta Utara tertanggal 29 Maret 2010 nomor 1529/1.785/29 Maret di-tujukan ke Polda Metro Jaya.

Nahak menyangkal penda-pat yang menyebut jajarannya tidak serius. “Kami masih lanjutkan, sekarang kasus ini ditangani Satuan Keamanan Negara,” belanya. Ia juga meya-kini jajarannya masih mampu meneruskan kasus tersebut meski belum ada titik terang menjelang akhir tahun ini.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman pernah memperingatkan, penyidik yang tidak mampu mengung-kap atau menyelesaikan kasus akan segera diganti. (J-3)

[email protected]

KOMITE Independen Pe-mantau Pemilu (KIPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaporkan 18 pejabat Kota Tangsel kepada Mendagri. Me-reka dinilai tidak netral karena mendukung pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Tangsel tertentu, yakni pasan-gan nomor urut 4, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

“Laporan ini sudah kami sampaikan ke Tata Usaha Pimpinan Mendagri pada Rabu (15/12) lalu, dengan tembusan Gubernur Provinsi Banten, Bawaslu, Menpan, dan Ketua DPRD Kota Tangsel,” kata Ketua KIPP Kota Tangsel Faris Satria Alam, kemarin.

Faris mengatakan fakta hu-kum yang diputuskan MK tidak ditindaklanjuti Pejabat Semen-tara (Pjs) Wali Kota Tangsel Eu-tik Suarta dengan cara memberi sanksi kepada pejabat-pejabat tersebut. Padahal, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 53, PNS yang tidak netral bisa diberi saksi, minimal dimutasi dari jabatannya. “Pjs wali kota seperti ini tidak tegas dan harus diganti oleh pejabat baru dari Kemendagri, yang tentunya akan lebih bersih dari segala kepentingan,” kata Faris.

Dari 18 pejabat yang di-laporkan, seorang di antara-

nya adalah pejabat di Pemkab Tangerang, yaitu Muhammad, Kepala Bagian Tata Usaha BKPMD.

Sementara lainnya adalah Eutik Suarta (Pjs Wali Kota Tangsel), Dudung E Direja (Sekot Tangsel), Ahadi (Asda 1), Dadang M Epid (Kadis Kese-hatanTangsel), Dadang Sofyan (Kadis Pendidikan Tangsel), Dendi Priyandana (Kadis Bina Marga dan Pengairan), Nur Slamet (Kadis Tata Ruang dan Permukiman), Suharno (Sek-retaris BP2T Tangsel), serta beberapa camat dan lurah di Tangsel.

Sementara dari lanjutan ka-sus pemilu kada Kota Depok, Ketua DPRD Kota Depok Rintis Yanto mengatakan dua kasus hukum yang menimpa lem-baga penyelenggara pemilu kada Kota Depok harus dikon-sultasikan ke Kementerian Dalam Negeri karena lembaga-nya tidak punya kewenangan menggugurkan satu dari dua putusan tersebut.

“Senin (besok) 24 anggota DPRD yang masuk unsur Ba-dan Musyawarah akan bertolak ke Jakarta melakukan konsulta-si atas putusan hukum MK dan PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara),“ katanya, kemarin. (SM/KG/J-3)

Pejabat yang memerintahkan penertiban makam yang berujung rusuh tersebut hingga kini tidak pernah diperiksa polisi.

Fidel Ali

Penyelidikan Kasus KojaJalan di Tempat

PT KAI Perlu Berikan KompensasiKETUA Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sudaryatmo me-nengarai adanya wanprestasi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena pembatalan jadwal perjalanan beberapa kereta api sepihak dan menyebabkan penumpang kereta api telantar.

“Pembatalan jadwal secara sepihak oleh PT KAI bisa dikata-kan sebagai wanprestasi,” ujarnya kemarin. Seharusnya, lanjut Sudaryatmo, adanya perbaikan yang dilakukan secara rutin tidak sampai mengganggu jadwal reguler. “Perlu ada kompensasi dari PT KAI kepada pelanggan KA, bisa berupa penggantian sebagian harga tiketnya atau diskon,” terangnya.

Selama perbaikan, 52 dari 438 perjalanan KA se-Jabodetabek dibatalkan. Kondisi ini akan terus berjalan sampai akhir Desember hingga seluruh 414 KRL diperiksa semua. Sayangnya, PT KAI tidak menyiapkan kereta api cadangan untuk mengangkut pe-numpang, akibatnya banyak penumpang telantar. (*/J-3)

Seorang Pria Jatuh di FX SenayanSEORANG pria yang belum diketahui identitasnya kemarin ditemukan jatuh di FX Plaza, Jalan Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan. Pria tersebut jatuh kemarin pukul 14.00 WIB. Tubuhnya ditemukan di lantai 3 dalam posisi telungkup dengan kondisi kepala bagian kanan mengeluarkan darah. Menurut informasi, pria tersebut jatuh dari lantai 5. Belum diketahui motif jatuhnya pria tersebut.

“Pertama ada bunyi debum, keras sekali. Kami yang menya-lakan musik kencang pun sampai mendengar. Begitu keluar, sudah ada orang jatuh, darah di mana-mana,” ujar Ratih salah satu pegawai toko busana di lantai tempat jatuhnya pria tersebut, lantai 3 FX Plaza, kemarin.

Ia mengungkapkan, peristiwa jatuhnya pria dengan perawakan sedang, berbaju hitam, dan celana pendek warna krem itu sangat cepat. Begitu kejadian, pihak keamanan segera mengevakuasi korban.

Sementara itu, pihak pengelola maupun petugas keamanan yang dimintai konfi rmasi tidak bersedia memberikan keterangan dengan alasan sudah ganti sif kerja. (*/J-3)

Unsur pembuat kebijakan tidak kami tangani karena kriminal umum hanya menangani pelaku kekerasannya.’’Herry Rudolf NahakDirektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya

LINTAS BERITA

18 Pejabat Tangsel Dilaporkan KIPP

SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Megapolitan | 5

TETAP MEROKOK: Sopir metromini menyalakan rokok di dalam bus di kawasan Terminal Kampung Melayu, kemarin. Masih banyak warga yang melanggar peraturan larangan merokok di tempat umum sehingga pelaksanaan aturan itu sepertinya masih jauh dari harapan.

MI/PANCA SYURKANI

Page 6: Media Indonesia - 20 Desember 2010

Faishol Taselan

Kelautan Tuban Sunarto sudah meminta warga tidak melaut karena gelombang tidak bersa-habat. “Kekurangan ikan laut ditutupi hasil budi daya ikan darat,” tandasnya.

Kondisi yang sama juga ber-laku di Jawa Barat. Kali ini, yang mendorong program alih usaha adalah dinas perikanan dan kelautan.

“Di Jawa Barat ada 100 ribu nelayan, 70% di antaranya ne-layan kecil dan tidak bisa me-laut karena ombak tinggi. Kami mendorong mereka beralih dengan beternak bandeng dan lele,” kata sang kepala dinas, Ahmad Hadadi.

Program alih usaha sudah dilakukan di daerah Karang-song dan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Dari Kepulauan Karimun-jawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dilaporkan warga mulai waswas karena gelom-bang tinggi membuat pasokan pangan terhambat. Persediaan pangan hanya cukup untuk 1

menunggu cuaca normal.“Tiga perahu saya sudah

diangkat ke darat. Saya seka-rang mencoba berdagang,” kata Khozim, 48, nelayan Desa Ke-mantren, Kecamatan Paciran, Lamongan.

Nelayan lain, Saiful, 28, war-ga Desa Glodok, Kecamatan Palang, Tuban, mengaku ba-nyak nelayan beralih menjadi kuli bangunan dan kerja kasar lainnya. “Padahal, dalam 1-2 bulan ini tangkapan ikan lagi bagus-bagusnya.”

Kepala Dinas Perikanan dan

ka (BMKG) Maritim Tanjung Perak, Surabaya, memper-ingatkan adanya cuaca buruk di Laut Jawa yang menyebab-kan gelombang tinggi. Akibat-nya, sejumlah kapal antarpulau tidak berani berangkat dari pelabuhan ini.

Truk pengangkut sayur dan sembako tidak bisa berangkat. “Sudah lima hari kami di sini, menunggu kepastian kapan bisa berangkat,” kata Rohandi, sopir truk dari Malang.

Ratusan sopir mengeluh ka-rena tidak mendapat kepastian bisa berangkat, padahal barang yang dibawa mudah busuk. Se-lain itu, banyak barang pesanan yang harus datang tepat waktu sesuai perjanjian.

Derita para sopir truk setali tiga uang dengan para nelayan di pantai utara Jawa Timur. Belasan ribu nelayan di Kabu-paten Tuban dan Lamongan belum berani melaut karena ombak setinggi 3 meter. Sejum-lah nelayan terpaksa mencari pekerjaan sampingan sambil

SETELAH di Pelabuh-an Merak, Banten, dan Bakauheni, Lampung, antrean panjang truk

pengangkut sembako dan sayuran terjadi juga di Pela-buhan Tanjung Perak, Sura-baya, Jawa Timur, kemarin. Di dermaga Jamrud ratusan truk tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Maumere, Nusa Tenggara Timur, memenuhi lokasi parkir.

Pekan lalu, Badan Meteo-rologi Klimatologi dan Geofi si-

Ombak setinggi 3-4 meter mengancam pelayaran dan aktivitas nelayan di Laut Jawa. Alih usaha harus mulai dipikirkan untuk nelayan.

Tim SAR Temukan lagi 2 Korban Letusan MerapiTIM Search and Rescue (SAR), TNI, dan Polri, kemarin, menge-vakuasi dua jenazah korban letusan Gunung Merapi. Ke-dua jenazah itu ditemukan di se latan barak Glagaharjo di Gla gahmalang, Cang kringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kedua jenazah yang ditemu-kan itu secara fi sik sudah tidak bisa dikenali lagi karena yang su dah sangat rusak. ‘’Tinggal tu lang sehingga identifikasi akan sangat sulit,’’ kata Koman-dan Pos Aju SAR DIY Ferrdy Ardianto.

Menurut dia, jenazah yang di temukan itu selanjutnya di kirim ke instalasi forensik RSUP Dr Sardjito.

Setelah menemukan dua jena-zah tersebut, tim SAR akan kem-bali melakukan penyisir an guna mencari korban yang mungkin masih belum ditemukan.

Sementara itu, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Kementerian Pekerjaan umum akan terus melakukan normali-sasi dam penahan sedimen (sabo) pada aliran sungai yang berhulu di puncak Merapi.

Kondisi dam sabo itu sendiri kini sebagian besar dipenuhi material vulkanis akibat erupsi Gunung Merapi.

Kepala Balai Besar Wilayah Su ngai Serayu Opak Kementeri-an Pekerjaan Umum Bambang Hargono mengungkapkan pi-

“Sudah lima hari kami di sini, menunggu kepastian kapan bisa berangkat.”

RohandiSopir truk

haknya telah mendapatkan dana Rp20 miliar dari BNBP untuk normalisasi dam sabo. Ini dimaksudkan agar dam sa bo dapat berfungsi maksimal serta bisa kembali menahan laju lun-curan material vulkanis.

“Dana tersebut dipakai un-tuk normalisasi sabo serta mem perkuat tepian sungai ter-utama di bagian kelokan. Yakni dengan pemasangan beronjong agar material Merapi tetap bisa mengikuti aliran sungai dan ti-dak membeludak ke daratan.” Menurutnya, berdasarkan pa da masterplan pengendalian lahar Merapi 2001, telah direncana-kan pembangunan sebanyak 279 dam sabo yang diperkira-kan bisa menampung 8 juta meter kubik volume material lahar. Padahal, perkiraan mate-rial erupsi Merapi yang terjadi saat ini bisa mencapai 140 juta meter kubik.

Dari Magelang, Jawa Tengah, Asosiasi Peternak Lele Lereng Merapi (APLLM) berniat meng-arahkan warga eks pengungsi untuk mengembangkan budi daya lele dumbo.

“Budi daya lele menggunakan terpal bisa menjadi solusi saat menghadapi kesulitan ekonomi pascaletusan Gunung Merapi,” ujar Ketua APLLM, Sugeng, Sabtu (18/12). Bisnis ini, katanya, mudah dan praktis, serta tidak membutuhkan lahan yang luas. (AU/AT/TS/N-1)

Tarif Calo CPNS Riau Rp150 Juta per OrangIa mengaku telah membayar pan jar sebesar Rp40 juta dari total Rp80 juta demi jaminan kelulusan untuk CPNS.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Said Saqlul Amri meminta kepada 50 ribu peserta CPNS, baik di Pemprov Riau maupun kabupaten/ko-ta, yang akan mengikuti tes se rentak pada 21 Desember men datang agar tidak tertipu ulah calo yang menjanjikan kelulusan. (RK/N-1)

oknum panitia daerah dari pem-prov dan pemerintah kabupa-ten/kota setempat. Setiap panitia daerah diberi jatah oleh oknum panitia dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Setelah ada deal, oknum calo dari panitia daerah akan mengumpulkan no-mor peserta ujian beserta tanda tangan calon peserta ujian CPNS yang bersangkutan.

Taya, peserta tes CPNS di Ka bupaten Siak, membenarkan praktik percaloan tersebut.

2010 ini sudah ditransaksikan. Sisanya, sekitar 40%, dibagikan dalam bentuk jatah pejabat. Kemudian untuk jurusan yang langka baru dibuka secara murni bagi peserta umum.

‘’Untuk kerabat terdekat, bi-asanya dibuka harga Rp70 juta untuk lulusan S-1. Kelulusan sudah diatur dari panitia peme-riksa soal dari perguruan tinggi yang telah ditunjuk,’’ jelasnya.

Dari keterangannya diketa-hui, jaringan percaloan meliputi

men capai Rp125 juta-Rp150 juta. Sementara untuk lulusan S-1, harga standar mencapai Rp100 juta-Rp125 juta, sedang-kan untuk lulusan D-3 ditetap-kan sebesar Rp70 juta-Rp80 juta. ‘’Harga juga tergantung dari jumlah lowongan tersedia. Jika lowongan yang ada hanya di bawah tiga orang, harga akan semakin tinggi,’’ ujarnya.

Bahkan, sumber itu berani me-ngatakan hampir 60% dari 2.738 lowongan CPNS di Riau untuk

PRAKTIK percaloan dalam tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) terus terjadi. Seperti di Riau, transaksi calo untuk lu lus dalam tes CPNS pada 21 Desember mendatang menca-pai Rp150 juta per orang.

Berdasarkan keterangan se-orang calo CPNS berinisial M kepada Media Indonesia, kemarin, nilai transaksi untuk jaminan ke-lulusan ujian CPNS bervariasi.

Nilai harga tertinggi terdapat pada lowongan dokter, yang

bulan dan bahan bakar minyak untuk 1 minggu lagi.

Ombak setinggi 4-5 meter di perairan ini membuat penye-berangan Jepara-Karimunjawa, yang dilayani kapal Muria, tidak bisa dilakukan. Begitu juga dengan kapal cepat Jepara-Karimunjawa dan Semarang-Karimunjawa.

“Kapal Muria yang biasa menyeberang tiga kali dalam sepekan tidak berani berlayar. Sembako dan BBM tidak bisa dikirim ke Karimunjawa, Genteng, Kemojan, Parang, Menjangan Besar, Menjangan Kecil, dan puluhan pulau lain yang didiami sekitar 1.800 keluarga,” kata Sujarwo, petugas di Pelabuhan Kartini, Jepara.

Hisyam, guru di Karimun-jawa, mengaku sembako masih bisa dibeli di warung dan toko. Pemkab Jepara juga sudah mendistribusikan beras ban-tuan. (Tim/N-2)

[email protected]

MENUMPUK: Ratusan truk yang membawa muatan kebutuhan pokok antre di dermaga Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Cuaca buruk yang melanda Laut Jawa membuat kapal penyeberangan tidak berani melaut.

MI/PALCE AMALO

RUMAH EKS PENGUNGSI: Suasana permukiman pengungsi eks Timor Timur yang dibangun di ruas jalan antara Atambua dan Kecamatan Tasifeto Timur, Belu, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu.

Kami Cinta Negeri Ini

SEBELAS tahun bukan waktu yang pendek. Selama 11 tahun itulah

para pengungsi eks Timor Timur di Kupang, Nusa Tenggara Timur, kenyang dicekoki janji.

Pemerintahan dan Presi-den RI sudah berganti empat kali. Presiden terkini, Susilo Bambang Yudhoyono, pun juga ikut menebar janji, saat berkampanye sebelum me-mimpin negeri pada 2004 lalu.

Kalimat SBY yang disam-paikan saat berkampanye masih terngiang-ngiang di

telinga Marcelino Hornay, koordinator kamp Noelbaki. “Timor Timur adalah bagian dari saya, dan saya adalah bagian dari Timor Timur,” ujar SBY seperti ditirukan kembali oleh Marcellino.

Pada Pemilu 2004 dan 2009 Marcelino menjadi tim sukses pemenangan SBY dan Partai Demokrat. Mereka merangkul warga eks pengungsi Timor Timur. “Sebanyak 75% warga di sini waktu itu mendukung Pak SBY. Tapi apa balasan-nya? Ya seperti ini. Ketemu anggota DPR dari Demokrat saja susah,” jelas Marcelino, dengan nada geram.

Kamp Noelbaki adalah satu dari dua kamp pengungsi eks Timor Timur yang berada di Kabupaten Kupang. Sejak 1999 sampai saat ini, 475 kepala keluarga pengungsi masih bertahan di kamp itu.

Mereka tinggal di rumah rata-rata berukuran 3x7 meter persegi, yang umumnya ter-buat dari kayu yang disusun rapat dan beratap daun nira. Sebagian lagi beratap seng.

Satu rumah berimpitan di-huni 10-11 anggota keluarga. Hampir semua pengungsi laki-laki dewasa bekerja seba-gai buruh tani dan peladang penggarap. Perempuan de-wasa membuka warung dan mengais rontokan buah dari

lahan warga Kupang.Kamp pengungsi kedua

adalah Tuapukan, yang terletak beberapa kilometer dari Noelbaki. Kamp ini dihuni 267 kepala keluarga. Seperti di kamp Noelbaki, mayoritas laki-laki dewasa di kamp Tuapukan juga bekerja sebagai petani dan peladang penggarap.

Janji manis SBY untuk menyejahterakan kehidupan pengungsi eks Timtim tidak pernah terea lisasi.

Pemerintah telah memba-ngun ribuan rumah untuk

para pengungsi di luar Noel-baki dan Tuapukan dalam program resettlement. Tetapi, menempati rumah-rumah itu bukanlah perkara mudah.

Rumah memang disedia-kan. Namun, rumah-rumah berukuran sekitar 5x6 meter persegi itu dibangun di atas tanah warga setempat. Itu pun sebagian sudah roboh.

“Janji memberikan beras 50 kg dan uang lauk pauk Rp2,5 juta per bulan bagi setiap keluarga tidak ada realisasi-nya. Hanya saluran listrik dan kegiatan posyandu yang dibantu pemerintah daerah,” papar Marcelino Lopez, koor-dinator di Kamp Tuapukan.

Ekses kemiskinan dan redupnya harapan hidup selama 11 tahun memaksa sebagian warga kehilangan harga diri. Sejumlah warga menginformasikan, akibat tekanan hidup, beberapa perempuan pengungsi di Ku-pang hingga Atambua menja-di pekerja seks komersial.

Realitas hidup warga peng-ungsi eks Timtim tersebut adalah tragedi kemanusiaan. Tokoh pejuang integrasi Euri-co Gutteres menandaskan, “Kami cinta negara ini, karena memang kami yang memilih bergabung. Tapi, kalau negara tidak cinta kami, ya terserah.” (K Wisnubroto/N-2)

6 | Nusantara SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

MI/FAISOL TASELAN

Ratusan Truk Urung Berlayar

Page 7: Media Indonesia - 20 Desember 2010

Merapi. Mereka berdomisili tak jauh dari kawasan Kali Putih.

Untuk mencukupi kebu tuh-an hidup sehari-hari, me reka terpaksa mencari batu-ba tuan. Lahan pertanian mereka telah hancur tertutup debu vul kanik letusan Merapi beberapa waktu lalu.

“Daripada di rumah tidak ada yang dilakukan, tanaman padi saya di sawah juga sudah hancur, mau bagaimana lagi un tuk mencari nafkah buat ke-luarga?” ujar Yanto, 40, seorang pencari batu.

Pertanian hancurSebelumnya, warga Desa Ju-

moyo, Kecamatan Salam, Ka bu-paten Magelang, ini bekerja se-bagai petani. Ia memiliki la han seluas 0,5 hektare di dae rahnya untuk ditanami padi dan be-berapa tanaman pala wija.

Namun, semuanya telah han cur tersiram hujan abu se-jak erupsi Merapi pada 26 Oktober.

Hingga akhir November, Yanto dan warga lainnya meng-ungsi di daerah Mungkid, Ka bupaten Magelang. Mereka baru kembali ke rumahnya awal Desember lalu.

Karena kesulitan ekonomi semenjak kembali dari tempat pengungsian, Yanto dan warga daerah itu memutuskan men-cari batu dari material vulkanis Merapi yang terbawa aliran sungai saat terjadi banjir lahar dingin di sekitar Kali Putih.

Lagi pula, katanya, belakang-an kerap terjadi banjir lahar dingin akibat turun hujan di kawasan puncak Merapi. Ka-

Beralihnya Petani Menjadi Pencari BatuKali Putih penuh tumpukan material vulkanik hasil erupsi Gunung Merapi yang larut saat banjir lahar dingin.

Tosiani

rena itu, Yanto beranggapan, da ripada bencana sekunder erupsi gunung itu membuat ta kut warga sekitar, ia dan war ga lainnya berinisiatif me-manfaatkan material vulkanis itu untuk dijual. Dengan be-gitu, bisa memenuhi kebu tuh an ekonomi keluarga warga eks pengungsi.

“Kalau terus-menerus meng-harap dan mengandalkan ban-

EMPAT lela ki men- cang kul. Ti dak la ma ke mu dia n, sa lah sa-tu di antara me re ka

mem bungkuk mengambil lem-pengan batu berukuran besar.

Dengan sigap mereka menyi-sihkan pasir yang menutup ba-tu an tersebut, lalu menggotong ke tepi kawasan Kali Putih, Ka bupaten Temanggung, Jawa Tengah, kemarin.

Makin siang, mereka terlihat tetap bersemangat, meski kulit mereka terbakar terik matahari. Sesekali terdengar gurauan yang menimbulkan tawa pen-ca ri batu lain yang menggema di kawasan kali.

Peluh di dahi dan leher pun diusap dengan ujung kaus.

Setelahnya, mereka beranjak ke sisi lain bagian sungai yang penuh tumpukan material vul-kanik hasil erupsi Gunung Me-rapi yang larut saat banjir lahar dingin beberapa waktu lalu.

Jika mendapat batuan, me-re ka mengangkutnya untuk di kum pulkan dalam sebuah ge ro bak.

Di sisi lain, puluhan lelaki me lakukan hal yang sama, meng garuk pasir untuk men-ca ri batuan besar.

Batu-batu yang mereka dapat nantinya dijual untuk bahan baku pembuatan tegel. Sejum-lah toko tegel di wilayah Mage-lang siap menampung batuan yang mereka kumpulkan.

Puluhan lelaki itu keba nyak-an merupakan warga eks peng-ungsi korban letusan Gunung

MI/TOSIANI

MENCARI BATU: Warga korban erupsi Gunung Merapi mencari batu di Kali Putih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kemarin. Batu-batu tersebut nantinya dijual dengan harga Rp5.000/batu.

tuan dari pemerintah dan para dermawan jelas tidak mungkin. Sementara itu, bekal berupa bahan makanan yang dibawa dari tempat pengungsian juga telah habis. Maka dari itu, kami mencari batu saja,” tambah Jo-yo, 50, pencari batu lainnya.

Batuan yang mereka cari haruslah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pihak pembeli, yakni produsen tegel. Ukuran-

nya sekitar 30x40 cm. Untuk sa tu batu yang didapatnya, kata Joyo, dihargai Rp5.000 oleh toko tegel.

“Dalam sehari, paling banter saya hanya mampu mengum-pulkan sekitar 10 tegel. Tiap tegel dijual Rp5.000. Lumayan bisa untuk makan saya, istri, dan tiga anak saya setiap hari-nya,” kata Joyo.

Kendati hasil dari bekerja

Nusantara | 7SENIN, 20 DESEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA

men cari batu tidak cukup ba-nyak, Joyo mengaku lebih se-nang karena ada pekerjaan.

“Rasanya seperti ada ha rap-an lagi. Soalnya dari ke marin-kemarin susah, peker ja an tidak ada, makanan juga ti dak ada. Sekarang merasa lega karena ada penghasilan.” (N-1)

[email protected]

“Tanaman padi hancur, mau bagaimana lagi un tuk mencari nafkah ke luarga?”YantoSeorang pencari batu

Page 8: Media Indonesia - 20 Desember 2010

8 | Tanah Air SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

SELURUH gereja di Batam yang menggelar malam misa Natal disterilkan Gegana Bri-mob Polda Kepri sehari sebe-lum perayaan. Langkah itu dilakukan sebagai tindakan preventif dan antisipatif terha-dap ancaman bom.

“Gereja-Gereja akan disteri-lisasi sehari sebelum misa Natal dengan seizin otoritas Gereja setempat,” kata Kepala Bagian Operasional Polresta Barelang Komisaris M Soleh, kemarin.

Pengamanan Natal tahun ini, ujarnya, dilakukan 710 personel. Mereka terdiri atas personel gabungan polda, pol-resta, kodim, Yonif 134/TS, dan Denpom. Sebanyak 433 personel di antaranya akan di tempatkan di gereja-gereja saat

umat Kristen menjalankan misa pada malam Natal.

Pengamanan ini akan di-mulai pada 23 Desember 2010 hingga 2 Januari 2011.

Kepolisian akan fokus pada

pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, transportasi, dan kegiatan pemerintahan, Pengamanan juga dilakukan di sejumlah titik keramaian. (HK/N-4)

SEKITAR 200 pendrol atau besi pengikat rel dengan bantalan pada jalur kereta api (KA) mu lai dari Stasiun Patuguran hingga Stasiun Kretek, Brebes, Jawa Tengah (Jateng) hilang. Latar belakang pengambilan pendrol yang sangat memba-hayakan kereta itu belum dike-tahui apakah hanya pencurian atau ada unsur sabotase.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Dae rah Opera-sional V Purwokerto, Surono mengatakan bahwa hilangnya besi pengikat rel berada pada lintasan antara Stasiun Patu-guran dan Kretek di Kecama-tan Bumiayu, Brebes.

Pihak Polsek Paguyangan telah menangkap tersangka pencuri Pur, 30, pendrol itu,

Sabtu (18/12). “Polisi membawa barang

bukti pendrol seba nyak 29 buah,” jelas Surono di Purwo-kerto, kemarin.

Polsek bersama dengan

petugas PT KAI, ujar Surono, masih mencari pendrol karena diperkirakan 200 unit hilang. “Dugaan sementara sebagian besar pendrol itu sudah dijual pencuri,” ujarnya. (LD/N-4)

Senjata Api Ilegal masih Beredar di Aceh

SENJATA api ilegal masih banyak beredar di Aceh. Masyarakat setempat resah karena senjata api itu sering digunakan perampok. Tidak jarang perampok bersenjata api menewaskan warga sipil.

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Lhok Seumawe, Kolonel Inf Deni K Irawan meminta kepada warga sipil agar menyerahkan senjata api yang secara tidak sah mereka miliki kepada TNI/Polri.

“Kami akan melindungi warga yang secara sadar menyerahkan senjata ilegal yang dimilikinya. Kami merahasiakan identitas pemilik demi keaman-an. Mungkin ada yang menyimpan senjata api bekas konflik, tapi takut menyerahkannya,” katanya di Aceh, kemarin. (MR/N-4)

Polisi Gerebek Judi Dadu

RESERSE Kriminal Polresta Medan menggerebek lokasi perjudian jenis samkwan atau judi dadu di lapangan terbuka di Jalan Lintas Adisucip-to, Medan Polonia, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), Sabtu (18/12) malam.

Selain menahan 50 pemain, polisi juga menyita uang ratusan juta rupiah dari tempat perjudian itu. Barang bukti lainnya yang disita polisi berupa kursi, meja, lapak dadu, mobil, dan sepeda motor.

Perjudian yang berlangsung sejak awal pekan lalu itu diduga beromzet Rp100 juta per hari. Tempat perjudian itu berada di belakang perumahan penduduk yang ditutupi dengan dinding tepas.

Permainan judi jenis dadu itu, menurut Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Fadhilah Zulkarnain sudah berlangsung lama. “Mereka berpin-dah-pindah lokasi,” ujarnya. (YN/N-4)

Warga Tewas Terseret Arus Kali MadeWARGA Desa Daeng, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Karsiasih, 33, tewas setelah hanyut terbawa arus Kali Made saat hujan deras mengguyur kawasan itu. Hujan deras juga mengakibat-kan tanah longsor sebanyak 14 titik di 8 desa di kecamatan itu.

“Tanah longsor sempat menutup badan jalan utama akses menuju Gu-nung Bromo di Tosari sampai dengan Pananjakan,” tegas Camat Keca-matan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Gatot Suprapto, kemarin.

Jalur Tosari-Pananjakan akses ke Bromo sempat lumpuh sejak Rabu (15/12) sore. Setelah mengerahkan alat berat dengan dibantu TNI, Polri dan masyarakat, jalan mulai bisa dilalui kembali pada Minggu siang.

Longsor itu mengakibatkan 4 rumah warga rusak berat dan seorang warga tewas akibat terseret arus Kali Made. Jenazah ditemukan me-ngapung di sungai Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo. (BN/N-4)

Polisi Gerebek Pengoplos Gas Elpiji

POLRES Klaten, Jawa Tengah, menggerebek dua lokasi pengoplosan gas elpiji bersubsidi, Sabtu (18/12). Lokasi yang digerebek, yakni pengoplosan di Desa Wangu, Kecamatan Trucuk diduga milik Agung Wahyudi, 28, dan pengoplosan di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, dikelola Dju-naedi. Polisi menyita sejumlah tabung gas ukuran 3 kilogram yang diduga telah dioplos.

Kapolres Klaten AKB Agus Djaka Santoso mengatakan pihaknya me-nemukan ratusan tabung gas elpiji 3 kg yang kosong. Isi tabung elpiji 3 kg bersubsidi itu diduga sudah dipindahkan ke tabung gas elpiji 12 kg nonsubsidi.

“Cara pengoplosan mereka cukup canggih. Mereka menggunakan kompresor dan piston yang dimodifikasi. Dengan alat itu, mereka memin-dahkan gas dengan mudah dan cepat,” kata Agus. Agung dan Djunaedi kini ditahan di polres. (JS/N-4)

Kebakaran Hanguskan 23 Mobil SEBANYAK 23 mobil dan 2 sepeda motor milik pengusaha H Ambo di Jalan Ketimun, Palu Barat, Sulawesi Tengah, ludes terbakar, kemarin dini hari. Api juga menghanguskan 1 rumah tok dan 6 rumah semipermanen. Hanya lima kendaraan yang dapat diselamatkan dari bengkel.

Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Menurut warga se-tempat, cukup kuat indikasi ada orang yang sengaja menyulut api yang menjadi sumber kebakaran.

Warga dan pemilik kendaraan menemukan tumpahan minyak tanah pada jok depan mobil. Ada juga minyak tanah yang masih tergenang di plastik jok.

“Semua jok mobil bau minyak tanah. Mungkin ada orang yang sengaja melakukan pembakaran,” kata Jufri, 47, warga yang menitipkan dua mo-bilnya di bengkel itu. (HF/N-4)

Tawuran Antarwarga, Enam LukaSEDIKITNYA enam orang luka-luka saat terjadi tawuran antarwarga Kam-pung Sanden dan Kampung Ngembik, Kelurahan Kramat Selatan, Ke-camatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/12) malam.

Enam korban luka, yakni Hasto, 23, Anjar Abdurrohman, 16, Adang Ro-fian, 28, Imam Pitoyo, 23, Warsukan Lubandan, 24, dan Agung Supriyan-to, 32. Mereka yang menderita luka bacok merupakan warga Kampung Sanden. “Mereka dibawa ke UGD sekitar pukul 20.55 WIB pada Sabtu malam,” kata dokter Tulus Sayekti yang menangani mereka, kemarin.

Saksi kejadian, Jasman, warga Sanden, mengungkapkan ketika itu suasana gelap. “Tiba-tiba dari arah Ngembik muncul gerombolan orang me ngendarai sepeda motor.’’

Kepala Kepolisian Resor Kota Magelang AKB Guritno Wibowo menya-takan pihaknya belum mengetahui motif tawuran itu. “Persoalan ini masih kami selidiki,”kata Kapolresta. (TS/N-4)

PERKELAHIAN antargeng mo-tor terjadi di Jl Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat, kemarin. Enam anggota Southland MG yang tengah nongkrong di Ke-dai Aceh Cie Rasa Loom Buah Batu, mengalami luka.

Keenam korban yang sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Kota Ban-dung, yakni Yusman, Firman, Eri, Obi, Cepi, dan Febi. Me-reka mengalami luka bacok di kepala, lengan serta kaki. Para korban juga mengalami luka memar akibat pukulan benda tumpul.

Yusman, salah seorang kor-ban, mengatakan peristiwa itu terjadi saat ia dan kelompok motor Southland MG tengah nongkrong sambil makan di

Kedai Aceh Cie Rasa Loom Jl Buah Batu, kemarin, seki-tar pukul 01.30 WIB. “Tanpa diduga, lebih dari 40 orang dengan menggunakan motor besar menyerang Kedai Aceh. Mereka langsung memukuli kami,” ujar Yusman.

Mereka menginterogasi se-tiap pengunjung yang keluar dan masuk kedai tersebut. “Kami masih belum mengeta-hui penyebab terjadinya penye-rangan,” ujarnya.

Hingga kemarin, polisi dari Polrestabes Bandung dibantu sejumlah anggota

Kepolisian Sektor Lengkong masih memeriksa tempat ke-jadian perkelahian. Sejumlah saksi diperiksa polisi. (EM/N-4)

GUBERNUR Kalimantan Te-ngah Teras Narang menilai pemerintah pusat tidak serius merehabilitasi lahan gambut di provinsi itu. Saat ini sekitar 1,3 juta hektare (ha) lahan gambut yang rusak di provinsi itu harus direhabilitasi.

“Pemerintah pusat tidak bisa diharapkan melakukan rehabi-litasi lahan gambut. Saya pesi-mistis rehabilitasi eks proyek lahan gambut (PLG) sejuta hektare itu akan tuntas pada 2011 karena tinggal satu tahun lagi. Aksi yang dilakukan pe-merintah pusat tidak jelas,” ujar Teras Narang di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kemarin.

Pemerintah sudah mempu-nyai panduan Instruksi Presi-den (Inpres) No 2/2007 tentang

Percepatan Rehabilitasi dan Revitalisasi Lahan Gambut di Kalteng. Inpres itu menarget-kan rehabilitasi harus tuntas akhir 2011.

Kementerian yang ditugas-kan untuk menjadi bagian dalam melakukan rehabilita-si bekerja tidak seperti yang diharapkan. “Terutama me-nyangkut program dan alokasi dana yang mereka anggarkan untuk melakukan rehabilitasi,” paparnya.

Sejumlah program yang telah dicanangkan, sambungnya, ti-dak bisa direalisasikan dengan baik. “Terkesan sangat lamban di lapangan,” jelasnya.

‘‘Kami hanya menjaga agar area yang sudah rusak tidak semakin parah.” (SS/N-4)

RATUSAN kilometer Jalan Trans-Sulawesi yang meng-hubungkan Kabupaten Moro-wali, Sulawesi Tengah (Sul-teng), dan Kendari, Sulawesi Tenggara, rusak berat. Seki-tar 20 kilometer di antaranya nyaris tidak dapat dilewati.

Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Bahodopi, Morow-ali, dan beberapa kecamatan di sekitarnya. Beberapa kenda-raan yang melintas di lokasi

tersebut harus berhenti saat melewati lubang jalan yang kedalamannya mencapai sete-ngah meter. Terdapat lubang hampir di seluruh ruas jalan. Kondisi itu diperparah tanah longsor yang kerap menutupi ruas jalan itu.

“Kami meminta pemerin-tah untuk segera melakukan perbaikan jalan yang rusak. Ini sangat menyulitkan warga yang melintas.” (HF/N-4)

DUA pejalan kaki tewas di-tabrak mobil Toyota Camry bernomor polisi D 8009 AW di Kampung Sipon, Desa/Keca-matan Haruwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kemarin dini hari. Kedua korban yang tewas di tempat kejadian ialah Nur Fitriani, 14, dan Karina Oktaviani, 14.

Sementara itu, seorang peja-lan kaki lainnya yang ber-samaan menyeberang jalan

dengan kedua korban tewas, yakni Ai Wiwin Winingsih, mengalami luka berat. Ia dira-wat di Rumah Sakit Cianjur.

Kecelakaan bermula ketika tiga warga Kecamatan Haur-wangi itu menyeberang jalan. Tiba-tiba sebuah mobil Camry yang di ken darai Franky Lau-rent, 42, menabrak mereka.

“Mobil Camry melaju dari arah Cianjur dengan kecepatan tinggi. Pengemudi mengaku

saat itu keadaan gelap karena kurangnya pene rangan jalan umum. Dia mengaku tidak me-lihat saat korban menyeberang jalan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur Ajun Komisaris Gatot Satrio Utomo di Cianjur, kemarin.

Kepolisian, ujar Gatot, su-dah menetapkan pengemudi sebagai tersangka. “Dia (pe-ngendara) sudah diperiksa dan ditahan.” (BK/N-4)

DARI PULAU KE PULAU

200 Besi Pengikat Rel Kereta Hilang

Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Mobil

Sterilisasi Tempat Ibadah Menjelang Misa Natal

Perkelahian Antargeng, 6 Luka

Rehabilitasi Gambut Disepelekan

Jalur Trans-Sulawesi Rusak Berat

Pemkab Ogah Fasilitasi Gereja HKBP BetaniaMI/ALEXANDER

ANTARA

MI/YAKUB

MI/AMIRUDDIN

ANTARA

12.30 WIB Palangkaraya, Kalimantan Tengah

10.00 WIB Cianjur, Jawa Barat

Bandung, Jawa Barat09.30 WIB

11.40 WIB Batam, Kepulauan Riau

11.00 Wita Morowali, Sulawesi Tengah

13.40 WIB Bandung, Jawa Barat 15.00 WIB Purwokerto, Jawa Tengah

PEMERINTAH Kabu-paten (Pemkab) Band-ung ogah memfasilitasi

jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Beta-nia untuk dapat menjalankan ibadah. Pemkab malah meme-rintahkan Satpol Pamong Praja (PP) menyita seluruh perleng-kapan ibadah milik HKBP Betania di Kecamatan Ran-caekek, Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Satpol PP secara paksa me-ngeluarkan seluruh perleng-kapan dan meja yang selama

ini digunakan umat Kristen di gereja HKBP itu. Itu mereka lakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi aktivitas ibadah di sana.

Pemkab ber alas an khawatir warga setempat merusak gereja HKBP itu jika masih ada ibadah di sana.

Kuasa hukum jemaat HKBP Betania dari Biro Hukum Badan Kerja Sama Antargereja (BKSG) Kabupaten Bandung Oesman Ponco menilai tindakan pem-kab itu melanggar hukum.

“Peraturan Bersama mewa-

jibkan pihak kecamatan mem-fasilitasi ibadah suatu kelom-pok keagamaan selama dua tahun apabila jemaat bersang-kutan belum memiliki rumah ibadat permanen. Jika kewajib-an ini diabaikan, kami berhak menuntut pertanggungjawab-an pemerintah,” ujarnya di Bandung, kemarin.

Oesman mengatakan pi-haknya akan mengambil kem-bali barang-barang yang diam-bil paksa Satpol PP. “Tindakan aparat sangat aneh dan tidak berdasarkan atas aturan yang

berlaku,” ucapnya.Mengenai upaya yang diam-

bil setelah gereja ditutup, ujar Ponco, HKBP Betania akan terus melakukan dialog dengan Pemkab Bandung. Namun, jika tetap tidak memiliki rumah ibadat, jemaat akan menggu-gat Camat Rancaekek Meman Nurjaman.

Sebelumnya, Satpol PP me-nyegel rumah ibadat HKBP Betania atas permintaan Fo rum Silaturahmi Ulama dan Cendekiawan Muslim (FSUCM) Rancaekek, Minggu

(12/12). Saat itu, jemaat yang akan melakukan kebaktian dibubarkan massa FSUCM itu.

Pengeluaran barang-barang milik jemaat HKBP merupakan tindak lanjut dari penyegelan gereja itu.

“Kami membawa 33 kursi panjang untuk dibawa ke kan-tor kecamatan dan memastikan lokasi ini tidak dijadikan ru-mah ibadah. Kami takut warga sekitar akan melakukan peru-sakan dan bahkan kekerasan terhadap jemaat HKBP,” ujar Meman. (AX/N-4)

MENGELUARKAN PERABOTAN: Aparat Satpol PP bersama warga mengeluarkan secara paksa perlengkapan ibadah milik jemaat Gereja HKBP Betania, di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Page 9: Media Indonesia - 20 Desember 2010

DI lorong utama Universitas Sook-myung, Seoul, Korea

Selatan, sejumlah perempuan duduk merapatkan lutut. Mereka semuanya berseragam angkatan laut lengkap dengan segala atributnya. Hanya eyeliner hitam penghias sudut mata yang dapat membeda-kan kepribadian mereka.

Setelah musik pengiring penyambutan mereka selesai dimainkan, Hyun-jin dan 29 perempuan muda lainnya berdiri dan memberi hormat. Mereka adalah para maha-siswi pertama di Korsel yang mengikuti pendidikan militer pada Jumat (17/12).

Program pelatihan ini meru-pakan bagian dari cara pemerintah ‘Negeri Ginseng’ itu untuk melipatgandakan keterlibatan perempuan dalam militer.

Di Korsel, hanya laki-laki yang mengikuti wajib militer. Jadi, mereka (para perempuan ini) adalah sukarelawan. Menjalani wajib militer beberapa tahun adalah satu cara untuk menggapai cita-cita sekaligus membela negara.

Pelatihan Hyun-jin dan teman-temannya bersamaan dengan memanasnya konfl ik di Semenanjung Korea. Serangan Korut ke pulau terluar Korsel, Yeonpyong, telah menewaskan empat korban jiwa.

“Sebelum serangan, saya selalu berpikir Korut adalah saudara kami. Namun, kini saya telah disadarkan untuk lebih mewaspadai ancaman dari mereka,” kata Hyun-jin. “Sebagai perempuan dan sebagai anggota militer, saya kini harus lebih waspada.”

Menurut militer, sejak Pulau

Yeonpyong diserang bulan lalu, warga yang melamar untuk bergabung dengan unit elite marinir terus bertambah. Banyak warga yakin militer butuh bantuan mereka.

Di tempat terpisah, dalam sebuah forum tak resmi di pusat Kota Seoul, sejumlah anggota tentara pembebasan berkumpul mendiskusikan ancaman Korut. Mereka, laki-laki dan perempuan, adalah warga Korut yang membelot ke Korsel. Mereka berpengalaman dan sangat ingin melawan negaranya. Untuk itu, mereka telah membeli seragam dan lencana sendiri.

Kim Sung-min mengabdi di militer Korut selama 15 tahun. Dia dilatih untuk mematuhi setiap perintah dari pemimpin negeri komunis itu, Kim Jong-il. “Saat masih di Korut, saya berpikir bahwa Kim Jong-il itu hebat. Saya kira gaya Korut dan komunis yang terhebat,” kata Sung-min.

“Kalau saya tidak mende-ngar radio dan mengetahui keadaan di luar Korut, mungkin saya masih berpikir Korut hebat.” (Yan/BBC/I-2)

PRESIDEN incumbent Pantai Gading Laurent Gbagbo, kemarin, meng usir pasukan

penjaga perdamaian PBB dan Prancis yang bertugas di negeri itu. Gbagbo menuding PBB se-bagai agen destabilisasi karena telah mengesahkan kemenang-an rivalnya dalam pemilu.

Dalam pernyataan yang diba-cakan juru bicara pemerintah Jacqueline Oble, Gbagbo meng-inginkan UNOCI dan LICORNE segera meninggalkan negeri Afrika Barat itu. Ia juga menolak semua upaya perpanjangan mandat mereka. “UNOCI telah terlalu dalam mencampuri urus an dalam negeri Pantai Ga-ding,” kata Oble membacakan pernyataan pemerintah yang disiarkan langsung televisi ne-geri itu.

Misi PBB di Pantai Gading melibatkan 10 ribu tentara dan polisi. Mereka didukung pasuk-an Prancis, LICORNE, yang merupakan mantan koloni ne-geri produsen utama kakao itu. Pasukan tersebut telah mende-sak Gbagbo mengakui kekalah-annya dalam pemilu 28 Novem-ber dari pemimpin oposisi Alassane Ouattara.

PBB juga telah mengesahkan Ouattara sebagai pemenang pemilu tersebut. Namun, Gbag-

bo tidak mau mengakui kepu-tusan itu dengan alasan telah terjadi kecurangan masif yang dilakukan kelompok oposisi bekerja sama dengan pem-berontak.

Sekjen PBB Ban Ki-moon menolak pengusiran tersebut. Ban menegaskan pasukan UN-OCI tidak akan keluar dari Pantai Gading dan akan men-jalankan tugasnya sampai ram-pung.

“UNOCI akan memenuhi mandatnya dan akan terus me-mantau serta mendokumentasi-kan semua pelanggaran hak asasi manusia, penebar keben-cian, dan kekerasan, atau se-rang an terhadap pasukan PBB,” ujar Ban yang dibacakan juru bicaranya, Farhan Haq.

Para diplomat Barat di New

York, Amerika Serikat, menga-takan Gbagbo tidak punya otoritas legal mengusir pasukan penjaga perdamaian PBB dan Prancis sejak kalah dalam pemi-lu tersebut.

Sementara itu, Ban telah memperingatkan potensi pecah-nya perang saudara di negeri itu. Ia telah meminta kubu Gbagbo maupun Ouattara un-tuk saling menahan diri.

Haq mengatakan Ban sangat prihatin dengan sejumlah serang an terhadap pasukan ‘Topi Biru’, julukan bagi pasu-kan PBB tersebut, oleh para pendukung Gbagbo.

Pemimpin milisi Patriot Muda, Ble Goude, mengancam akan menggeruduk hotel tempat Ouattara bermarkas untuk me-maksanya hengkang dari negeri

itu. Milisi pendukung Gbagbo itu juga telah bertekad akan ‘membebaskan’ negeri itu dari pasuk an asing.

Potensi perang saudara yang ditakutkan Ban amat mungkin terjadi. Sebab Ouattara dan para pendukungnya telah menegas-kan akan terus menebar protes sampai Gbagbo menyerahkan kekuasaan.

Kisruh pemilu Pantai Gading telah menewaskan sedikitnya 20 orang. Pemilu tersebut tadinya dimaksudkan untuk menda-maikan negeri itu sebab legalitas Gbagbo sebagai presiden masih dipertentangkan. Gbagbo mulai menjabat sejak 2000 setelah mengalahkan pemimpin kudeta Robert Guei. (AP/Reuters/I-4)

[email protected]

Internasional | 9SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Sebelum serangan, saya selalu berpikir Korut adalah saudara kami. Namun, kini saya telah disadarkan untuk lebih mewaspadai ancaman dari mereka.”

PATROLI: Pasukan PBB berpatroli di depan hotel tempat pemimpin oposisi Alassane Quattara menginap di Abidjan, Pantai Gading, beberapa waktu lalu.

Ban menegaskan, pasukan UNOCI tidak akan keluar dari Pantai Gading dan akan menjalankan tugasnya sampai rampung.

Heryadi

AP/SUNDAY ALAMBA

REUTERS/JO YONG-HAK

Presiden Gbagbo Usir Pasukan PBB

Ramai-Ramai Mendaft ar Relawan untuk Melawan Korut

PELANTIKAN: Kadet sedang melakukan sesi pemotretan setelah upacara pelantikan Women Reserve Officers’ Training Corps (ROTC) di universitas khusus perempuan, Sookmyung, di Seoul, Korea Selatan, Jumat (10/12).

Page 10: Media Indonesia - 20 Desember 2010

ON THIS DAY

KELOMPOK Tal iban melancarkan sejumlah serangan ke wilayah

Kabul dan kota utama Jalalabad di sebelah timur Afghanistan. Serangan-serangan tersebut menewaskan sedikitnya 10 tentara Afghanistan dan melu-kai sembilan lainnya.

“Serangan ke sebuah bus berisi perwira-perwira Afghani-stan yang akan berangkat be-kerja dilakukan dua milisi yang memakai rompi bom,” kata wa-kil Kepala Polisi Kabul Khali-lullah Dastyar. Itu menjadi serang an besar pertama Taliban di ibu kota Afghanistan sejak Mei

dan menewaskan lima perwira. Ibu kota Afghanistan itu

sebetulnya relatif sudah damai dalam beberapa bulan terakhir, hanya ada beberapa serangan kecil dengan sedikit korban. Serangan besar terakhir di Kabul adalah bom bunuh diri ke konvoi NATO pada Mei yang menewaskan 18 orang, t e r m a s u k e n a m t e n t a r a NATO.

Taliban juga menembaki bus tentara di jalan utama antara Kabul dan Jalalabad yang me-rupakan lokasi markas tentara Afghanistan maupun NATO. Seorang milisi meledakkan di-

rinya, sedangkan penyerang lainnya ditembak polisi sebe-lum bisa mengaktifkan bom-nya. Tayangan televisi tentang bus yang terbakar menjadi tanda begitu hebatnya serang-an kali ini.

Seorang saksi mata, Hamidul-lah Khan, mengatakan bebera-pa pria bersenjata menghadang ketika bus berada di Jalan Jala-labad, sebuah jalan utama menuju pusat kota.

“Kendaraan-kendaraan ten-tara sedang lewat jalan itu dan kemudian Taliban atau mung-kin kelompok militan lainnya mulai menembaki konvoi terse-

but,” kata Khan.Sementara itu, di Provinsi

Kunduz di utara Afghanistan, empat militan menyerbu kan-tor rekrutmen tentara. Dua dari penyerang itu sempat meledakkan bom dalam rompi mereka. Serangan itu me-newaskan tiga tentara Af-ghanistan dan dua perwira polisi. Setidaknya seorang penyerang selamat dan meng-akibatkan timbulnya kontak senjata di kantor itu selama beberapa jam.

Serangan di Kunduz terjadi sehari setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengunjungi

pasukan Jerman yang ditugas-kan di provinsi tersebut. “Tu-juan kedatangan Merkel adalah meningkatkan semangat ten-taranya. Tapi serangan kami kali ini mampu menghancur-kan moral para tentara penja-jah,” kata juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid.

Dalam serangan terpisah, seorang tentara NATO juga tewas oleh serangan bom di selatan Afghanistan. Jumlah korban tewas untuk pasukan asing di Afghanistan sudah mencapai 700 orang untuk 2010 sehingga tahun ini menjadi yang terparah. (*/AP/I-1)

Taliban Gempur Wilayah Kabul dan Jalalabad

Kabul, Afghanistan14.50 WIB

AP/ALTAF QADRI

AP

DEWAN Keamanan PBB akan melakukan rapat darurat secepat-nya untuk meredakan ketegang-an di Semenanjung Korea. Se-mentara itu, cuaca buruk mem-buat tertundanya rencana latihan artileri Korea Selatan di Pulau Yeonpyeong yang berbatasan dengan Korea Utara. Semula latihan itu dijadwalkan berlang-sung sebelum Selasa (21/12).

“DK PBB harus mengirim sinyal peringatan kepada Kor-

sel maupun Korut. DK PBB juga harus membantu melun-curkan aktivitas diplomatik dengan tujuan memecahkan permasalahan antarkedua Ko-rea,” kata utusan Rusia untuk PBB Vitaly Churkin.

Perselisihan kedua Korea telah membuat dunia interna-sional khawatir. Terlebih kedua Korea sudah menyatakan siap menempuh cara militer untuk mempertahankan wilayah me-

reka di pesisir barat.China dan Rusia meminta

kedua Korea menghindari aksi-aksi yang dapat memperburuk ketegangan. Sementara itu, AS mendukung rencana latihan artileri Korsel di Yeonpyeong. Bulan lalu, empat warga Korsel tewas oleh serangan artileri Korut di pulau tersebut. Korut mengklaim Korsel lebih dulu menembakkan peluru meriam ke wilayahnya. (*/AP/I-1)

EMPAT jenazah tenaga kerja Indonesia yang meninggal di Tabuk, yang berjarak 1.130 ki-lometer dari Jeddah, Arab Saudi, belum memasuki proses pemulangan ke Tanah Air.

Bahkan pemulangan jenazah tersebut akan memakan waktu lebih dari satu bulan. Lamanya proses pemulangan disebabkan peraturan pemerintah Arab Saudi yang mensyaratkan ada-nya izin keluar.

“Memang lamban, ini kan di luar negeri. Harus ada clearence (kejelasan) penyebab mening-galnya jenazah yang nantinya diikuti exit permit dari pemerin-tah Arab Saudi sehingga jena-zah bisa dipulangkan. Bisa 2-3 bulan prosesnya,” ujar Kon-sulat Jenderal Besar Indonesia untuk Arab Saudi Gatot Abdul-lah Mansyur, kemarin.

Kebutuhan kejelasan pe-nyebab meninggalnya jenazah dilakukan pihak rumah sakit dan kepolisian setempat. Na-mun, hingga kini Gatot tidak

bisa memastikan keadaan em-pat jenazah TKI tersebut. Ia juga tidak mengetahui perkem-bangan jenazah almarhumah Kikim Komalasari, TKI yang diduga meninggal karena disik-sa majikannya di Kota Abha, Arab Saudi.

“Mungkin ada kecurigaan kenapa mereka bisa meninggal, itu butuh visum. Ada investi-gasi dari rumah sakit dan poli-si setempat. Kalau Kikim masih proses. Ini merupakan kewe-nangan KJRI di Jeddah,” pung-kasnya. (*/I-1)

KOBARAN api melahap hotel bed and breakfast Pension House di Kota Tuguegarao, Provinsi Cagayan, 350 kilometer dari ibu kota, Manila, pada Minggu (19/12) pagi. Sebanyak 15 tamu hotel tewas dalam kebakaran itu, sedangkan 12 korban lainnya mengalami luka bakar ringan.

“Sebagian dari yang mening-gal adalah mahasiswa kepera-watan, semuanya laki-laki, yang mau mengambil ujian profesi,” ujar kepala polisi se-tempat, Pedro Martinez.

Titik api diduga berasal dari

bangunan yang terletak di samping hotel yang merupakan toko suku cadang motor. Saat api mulai membakar hotel, para tamu terperangkap di kamar masing-masing dan beberapa di antaranya terperangkap di kamar mandi lantai atas.

Kebakaran berlangsung se-lama 8 jam dan menghangus-kan hotel itu. Puluhan tamu, yang terbangun dari tidurnya saat kebakaran terjadi, disela-matkan petugas pemadam dan polisi kemudian dievakuasi ke tempat yang aman.

Seorang dosen, Romeo Opido, membenarkan bahwa 36 maha-siswanya menginap di hotel itu. Sementara itu, petugas pema-dam kebakaran memastikan 11 mahasiswa keperawatan me-ninggal. Adapun empat korban lain yang tewas adalah pemilik bangunan di samping hotel, yaitu sepasang suami istri beserta dua anaknya. Keluarga korban yang meninggal berkumpul di rumah duka, sedangkan beberapa kor-ban lainnya telah dibawa pulang oleh keluarga masing-masing. (*/AP/I-1)

SEBUAH kapal penumpang terbalik di Sungai Surma yang terletak di daerah Sunamganj, sekitar 175 kilometer di timur laut ibu kota Dhaka.

Regu penyelamat Bangladesh menemukan 37 penumpang meninggal dan 18 lainnya hi-lang. Seperti dilaporkan media setempat, korban meninggal kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Kapal itu mengangkut seki-tar 80 penumpang dengan membawa muatan berupa pasir di Sungai Surma pada Sabtu (18/12) malam. Kapal berlayar dar i Sunamganj menuju

Kishoreganj. Beberapa penumpang yang

mampu bertahan berhasil be-renang ke tepi sungai dan di-tolong warga setempat. Tim penolong hingga kini masih menyisir sungai untuk mencari para penumpang yang hi-lang.

Insiden kapal terbalik atau tenggelam di Bangladesh se-ring kali diduga karena long-garnya aturan mengenai be-ban yang mampu dibawa ka-pal maupun karena kondisi kapal yang buruk. Bangladesh sendiri dilewati 230 sungai. (*/AP/I-1)

TELEVISI pemerintah Iran menyatakan harga bahan bakar minyak akan dinaikkan empat kali lipat dalam beberapa hari mendatang. Itu terkait dengan rencana pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad untuk mengurangi subsidi makanan dan BBM.

Sejak tiga bulan terakhir, warga Iran sudah mendengar kabar akan dihentikannya sub-sidi US$100 miliar per tahun yang biasa dipakai untuk me-nahan laju harga makanan dan BBM. Pada 2007, warga sempat ribut ketika pemerintah mulai menjatah bensin bersubsidi. Sejumlah analis kini menyata-kan kenaikan harga mungkin dapat memicu kembali kerusu-han seperti yang terjadi pasca-menangnya Ahmadinejad da-lam pemilu tahun lalu.

Subsidi BBM membuat warga Iran, yang merasa bensin murah sudah sebagai haknya sejak la-hir, untuk membeli bensin se-harga 1.000 rial (sekitar Rp900)

per liter untuk 60 liter pertama yang dibeli tiap bulannya.

Penaikan harga kali ini akan mendorong harga menjadi 4.000 rial (sekitar Rp3.400) per liter, dan di atas pembelian 60 liter harga naik lagi menjadi 7.000 rial (Rp6.000). Kenaikan harga untuk barang bersubsidi lainnya akan disampaikan

lebih lanjut.Ahmadinejad mengatakan

pemerintahannya akan beru-saha meringankan beban war-ga. “Kami akan melakukan langkah ekstra termasuk mem-perpanjang pembelian BBM dengan harga bersubsidi untuk sebulan ke depan,” ujarnya. (*/AP/I-1)

Yeonpyeong, Korea Selatan

Jeddah, Arab Saudi

Tuguegarao, FilipinaDhaka, Bangladesh

Teheran, Iran

15.16 WIB

16.00 WIB

15.10 WIB15.00 WIB

16.10 WIB

DK PBB segera Bahas Krisis Korea

Pemulangan Jenazah TKI Lamban

Kebakaran Tewaskan 11 Calon PerawatKapal Penumpang Terbalik

Iran akan Naikkan Harga BBM Empat Kali Lipat

LEDAKAN BOM: Kepulan asap terlihat di tempat kejadian ledakan setelah terjadi pertempuran di Kabul, Afghanistan, kemarin.

SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA10 | Jagat

1917 Cheka BerdiriCHEKA adalah organisasi pertahanan negara Soviet pertama. Organisasi itu didirikan Vladimir Lenin. Cheka dipimpin Felix Edmundovich Dzerzhinsky. Cheka langsung dibentuk setelah Revolusi Oktober. Masa itu adalah hari-hari awal pemerintahan Bolshevik yang menggantikan organisasi Okhranka dari tsar.

Organisasi itu bertugas dalam menginvestigasi para kelompok kontrarevolusi dan sabotase. Cheka juga menangani penahanan massal, pemenjaraan, dan eksekusi ‘musuh masyarakat’. Cheka berperan dalam penindasan pemberontakan Krinstadt pada

1921. Mereka mengampanyekan penindasan tersebut sebagai Teror Merah. Pada 1922 Cheka diubah menjadi administrasi politis negara atau GPU. Dulu, Cheka disebut sebagai polisi rahasia pertama Soviet. Padahal, kinerja mereka tidak berhubungan dengan kepolisian. Nama lengkap organisasi itu adalah Komisi Luar Biasa Seluruh Rusia untuk Perlawanan Kontrarevolusi dan Sabotase. Namun, sering disingkat menjadi Cheka atau Vecheka. Pada 1918 namanya diganti menjadi Komisi Luar Biasa Seluruh Rusia untuk Perlawanan Kontrarevolusi, Pencatutan, dan Korupsi Politis. Anggota Cheka dikenal dengan sebutan chekist.

1949 Kabinet RIS Dilantik

REPUBLIK Indonesia Serikat, disingkat RIS, adalah suatu negara federasi yang berdiri pada 27 Desember 1949 sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar, yaitu Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan itu disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan PBB. Kabinet RIS dipimpin Perdana Menteri Moh Hatta.

Republik Indonesia Serikat terdiri beberapa negara bagian, yaitu Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatra Timur, dan Negara Sumatra Selatan. Republik Indonesia Serikat dibubarkan pada 17 Agustus 1950.

1973 PM Spanyol DibunuhPERDANA Menteri Spanyol Admiral Luis Carrero tewas dalam sebuah insiden serangan bom mobil di Madrid. Carrero, pengawal, dan pengemudinya tewas seketika. Empat orang di sekitar tempat kejadian juga mengalami luka-luka.

Akibat ledakan hebat itu, mobil sampai terlempar jauh dan ‘mendarat’ di atap Gereja Borga. Mobil itu terlempar ke lantai dua teras gedung tersebut dan menimbulkan kerusakan parah. Tak seorang pun mengakui telah melakukan serangan tersebut.

Terkait dengan insiden tersebut pemerintah Spanyol mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari dan kabinet telah dua kali mengadakan rapat darurat.

WIKIMEDIA.ORG

WIKIMEDIA.ORG

WIKIMEDIA.ORG

20 Desember I BBC I History I * I Tim Riset MI

AP

MI/ADAM DWI

Page 11: Media Indonesia - 20 Desember 2010

Sosok | 11 SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

MI/M IRFAN

Setelah sukses menjuarai karting nasional dan Asia, Sean bercita-cita tampil di Formula One (F1).

Bintang Baru Gokar Indonesia

SAAT berada di tengah kedua orang tuanya, Sean Gelael masih tam-pak kekanak-kanakan.

Bahasa Indonesianya yang kurang lancar juga membuat-nya sedikit kikuk menjawab pertanyaan wartawan.

Namun, di lintasan balap anak pasangan pengusaha dan mantan pembalap Ri-cardo Gelael dan mantan aktris Rini S Bono ini sudah membuktikan ia bukan anak baru gede biasa. Minggu (12/12), Sean menjuarai Asian Karting Open Championship 2010 di Makau.

Gelar itu memantapkannya sebagai harapan baru Indo-nesia di ajang gokar Asia dan dunia. Pada tahun ini pula, remaja 14 tahun itu menjadi juara Indonesian National Kart-ing Championship.

Prestasi Sean membawanya menjadi bintang baru bagi dunia gokar Indonesia. Pada seri tiga di Sentul, pegokar Indonesia lainnya tidak bisa naik podium. Pegokar wanita Alexandra Asmasoebrata ha-nya menempati posisi tujuh, sementara Senna SN di posisi lima.

“With a pray, I will try to fi ght and work hard in the next championship series. Saya akan terus berusaha keras saja,” tuturnya pada acara syukuran kesuksesannya di Jakarta, Ju-mat (17/12) malam.

Ya, gelar demi gelar me-mantapkan Sean terus berlaga di arena sirkuit. Ia pun su-dah bersiap berjibaku pada kejuaraan-kejuaraan karting di Eropa mendatang.

Pada 2011, ia bakal mengi-kuti sedikitnya 11 kejuaraan gokar di enam negara. Itu me-liputi Italia, Prancis, Jepang, Spanyol, Amerika Serikat, dan Makau.

“Bagi saya, sekarang hanya berorientasi pada kejuaraan-kejuaraan di Eropa. Kiblat o-tomotif ada di sana. Jadi, saya fokus untuk bisa meraih hasil di sana nanti,” tukasnya.

Dengan bermodal gelar juara yang telah diraihnya, Sean optimistis bakal mem-bawa nama Indonesia untuk bertarung dengan sederet pembalap dunia lainnya. Pelatih asal Belanda Dennis van Rhee mengatakan Sean memiliki potensi untuk bisa bersaing di Eropa.

“Orientasi kami adalah F1. Ini masih butuh waktu 4-5 tahun lagi. Kami telah mem-persiapkan pembalap muda ini dari sekarang,” tutur pelatih yang digaji sebesar US$5.000 (sekitar Rp45 juta) itu.

Co-driver termudaSeperti pepatah buah jatuh

tidak jauh dari pohonnya, be-gitu pula perkenalan Sean de-ngan dunia balap. Itu berawal saat Sean kecil menginjak usia

dua tahun, ia mulai menyukai mobil-mobilan.

Kesenangan Sean di bidang otomotif makin terasah saat sang ayah mengajarinya me-ngendarai mobil. “Saat itu, saya

cuma megang-megang setir dan terasa enak sekali,” tutur Sean, santai.

Sang ayah yang saat itu ma-sih aktif sebagai pembalap nasional sering mengajaknya

untuk menemani tampil di berbagai kejuaraan.

Saat di Medan, Sumatra Utara, misalnya, Ricardo se-ngaja membawa Sean untuk sekadar melihat-lihat arena dan

suasana perlombaan.Alhasil, saat usia delapan

tahun, Sean sudah mulai menjadi navigator cilik. Di usia 10 tahun, ia pun sudah mampu menjadi co-driver

profesional. Hal itulah yang membuat

Sean mendapatkan penghar-gaan sebagai awak pengemudi termuda dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada 2007.

Setahun berselang, ia kembali meraih penghargaan Muri ke-dua sebagai co-driver termuda pada Indonesian National Relly Championship 2008.

Sebagaimana pembalap lain-nya, Sean tidak luput dari kecelakaan. Namun, kecela-kaan di usia 10 tahun itu tidak membuatnya goyah.

Antara sekolah dan balapMeniti karier di usia belia

tidaklah mudah bagi Sean. Ia harus pandai membagi waktu antara sekolah dan ambisinya sebagai pembalap.

Situasi dirasanya makin sulit ketika makin banyak balapan di luar negeri yang harus diikuti. Ia pun harus pandai-pandai meminta pengertian pihak sekolah.

“Belajar sedikir terganggu. Namun, sepulang balapan saya mengikuti pelajaran lagi,” tutur siswa kelas III SMP Cita Buana, Jakarta, itu.

Tidak hanya di dunia akade-mis, Sean juga berusaha tetap menikmati kehidupannya se-bagai remaja. Agar tetap akrab dengan teman-teman, ia sering mengajak mereka ikut bermain balapan bersama.

Kesimbangan antara dunia balap dan akademis itu juga buah dari peran orang tua.

“Sekarang ini ia masih anak-anak. Namun, setelah usia 17 tahun, saya memberikan ia kebebasan dalam menentukan hidup,” ungkap Ricardo.

Sean sendiri telah memiliki rencana untuk hidupnya kelak, dan itu tidak jauh dari dunia jet darat.

“Target utama saya ingin main di F1. Saya kira ini sangat sulit. Namun, saya ingin berla-tih lebih lagi,” paparnya.

Semoga saja tekadnya men-jadi satu pertanda lagi kebang-kitan olahraga kita. (M-7)

[email protected]

S E A N G E L A E L

MI/M IRFAN

Target utama saya ingin main di F1. Saya kira ini sangat sulit. Namun, saya ingin berlatih lebih lagi.”

Sean GelaelPegokar Indonesia

Iwan Kurniawan

Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 1 November 1996

Status: Pembalap muda, navigator

Ayah: Ricardo Gelael

Profesi ayah: Pengusaha dan mantan pembalap

Ibu: Rini S Bono

Profesi ibu: Mantan aktris

Pendidikan:SD Montessori, Pondok Indah, Jakarta (tidak tamat)SD Cita BuanaSMP Cita Buana (kini kelas III)

Penghargaan:• 2008 – Penghargaan Muri sebagai co- driver termuda pada Indonesian National Relly Championship• 2007 - Penghargaan Muri sebagai co-driver termuda (10 tahun, 44 hari)

Prestasi:• 2010 – Juara Asian Karting Championship (senior 125 cc)• 2010 – Juara Indonesian National Karting Championship (senior 125 cc)• 2010 - Juara Asian Karting Championship putaran ke-3 di Sentul, Jawa Barat• 2010 – Juara Asian Karting Championship putaran ke-2 di Makau• 2009 - Juara KFC Junior Rally Championship

Page 12: Media Indonesia - 20 Desember 2010

12 | Humaniora SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

UU Kesehatan masih Sekadar PajanganPP sangat mendesak, antara lain terkait dengan kesehatan jiwa dan masalah air susu ibu.

Aris Munandar

BELUM adanya pera-turan pemerintah (PP) sebagai pijakan imple-mentasi UU No 36/2009

tentang Kesehatan terus menda-pat sorotan. Banyak kalangan menilai Kementerian Kesehatan lamban membuat PP tersebut sehingga UU Kesehatan masih sebatas aturan di atas kertas.

Pengamat kesehatan Kar-tono Muhammad menyatakan, tanpa PP, pelaksanaan UU yang sangat dibutuhkan sebagai

payung hukum dalam menan-gani masalah kesehatan akan terhambat. “Padahal amanat UU itu mengharuskan PP harus sudah dibuat dalam setahun,” cetusnya, kemarin.

Dalam UU No 36/2009, ada 28 pasal yang harus dilengkapi de-ngan PP sebagai petunjuk pelak-sanaan. Salah satu di antaranya ialah ketentuan mengenai stan-dar pelayanan minimal kesehat-an. Kartono pun menyesalkan kenapa PP yang dibutuhkan belum juga terbentuk sampai sekarang sehingga pemerintah tak bisa menjalankan amanat dalam UU. “PP itu petunjuk pelaksanaan.’’

Karena itu pula mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia terse-but berharap PP segera dibuat. “Ini sudah terlambat, sudah lewat setahun. Seharusnya Ok-tober sudah jadi.’’

Desakan serupa datang dari

SEKILAS

STIE Trisakti Wisuda 706 LulusanSEBANYAK 706 lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)Trisakti dengan perincian 564 orang S-1 akuntansi, 131 orang S-1 manajemen, dan 11 orang D-3 akuntansi, diwisuda di Jakarta Con-vention Center, Jakarta, Sabtu (18/12). Tampil sebagai tiga lulusan terbaik adalah Wenny dengan indeks prestasi kumulatif 3,96 dari S-1 akuntansi, Eko Agustinus (3,79) dari S-1 manajemen, dan Ika Pratiwi (3,48) dari D-3 akuntansi.

Pada kesempatan itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri-sakti Ricky A Mulyana didampingi Ketua Umum Pengurus Yayasan Trisakti George S Tahija meminta agar alumni dapat memanfaatkan ilmu mereka untuk membangun bangsa dan negara. (*/H-2)

Unisadhuguna Gelar Kompetisi Desain UIC Design School bersama Uniprep yang berada di bawah naung-an institusi pendidikan Unisadhuguna menggandeng Faber Castel menggelar kompetisi karya seni desain bagi anak dan remaja di Plaza FX Lifestyle X’enter, Jakarta, akhir pekan lalu. Koordinator acara, Suzy Taviana, mengatakan kompetisi bertemakan Light up your day itu bertujuan mengasah kemampuan anak dan remaja da-lam memaksimalkan kreativitas dan berani menuangkan ide seni ke dalam bentuk nyata.

‘’Selain itu, kompetisi ini juga merupakan bagian dari program pre-launching kampus kedua Unisadhuguna yang akan dibuka pada Februari 2011 di Plaza FX Lifestyle X’enter lantai 6,’’ jelas Suzy. (*/H-2)

Beasiswa untuk Keluarga Kodam JayaKETUA Umum Eka Tjipta Foundation G Sulistiyanto dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Marciano Norman meneken kesepakatan program Beasiswa Tjipta Sarjana Bangun Desa bagi putra-putri keluarga besar Kodam Jaya.

“Program ini strategis untuk menghasilkan kader-kader pemimpin bangsa berupa beasiswa studi S-1 di perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia,” kata Sulistiyanto pada acara penan-datanganan kesepakatan di Gedung Bina Yudha, Markas Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, kemarin.

Marciano Norman menambahkan, pihaknya memilih putra-putri terbaik dari keluarga besar Kodam Jaya secara selektif dan melihat para orang tua penerima beasiswa telah membuktikan pengabdian lewat catatan prestasi dan loyalitas yang tinggi. “Saya yakin karakter dan kemajuan bangsa dimulai dari pendidikan di rumah,” tegasnya. Untuk tahap awal telah terpilih sembilan pe-nerima beasiswa. (Bay/H-1)

Kepraktisan Bersumber dari Alam

DARI alam, oleh perempuan, melalui sains. Inilah yang

dilakukan tiga perempuan peneliti pemenang L’Oreal Indonesia Fellowships for Women in Science 2010 yakni Harlinda Kuspradini, Yanti, dan Noryawati Mulyono.

Harlinda, misalnya, menelurkan karya Pencarian Bahan Antikariogenik dari Tumbuhan Obat Indonesia Terpilih Berdasarkan Etnobotani. “Dalam bahasa yang lebih manusiawi, penelitian ini untuk menemukan tumbuhan obat antikarang gigi. Sebanyak 72,1% penduduk pernah mengalami penyakit ini,” cetusnya kepada Media Indonesia, pekan lalu.

Untuk mencapai tujuannya, lulusan program doktoral Universitas Gifu, Jepang, itu mengumpulkan tanaman obat di hutan-hutan untuk diteliti. “Saya memilah-milah tumbuhan obat yang telah dikenal masyarakat tradisional, terutama di Kalimantan yang punya tingkat keanekaragaman fl ora yang tinggi.’’

Proses selanjutnya, dosen Universitas Mulawarman itu mengekstrak bagian tanaman, menguji toksisitas (racun) dan aktivitas kariogenik (pengaruh ekstrak tanaman terhadap pertumbuhan bakteri kariogenik), hingga kandungan metabolit. “Karies gigi disebabkan bakteri streptococus yang mendegradasi gula dan sisa makanan di gigi jadi asam dengan enzim tertentu. Jika

FUN BIKE: Para peserta fun bike memadati ruas Jalan Rasuna Said saat akan start dalam acara Fun Bike Emas Jasa Raharja di Jakarta, kemarin. Acara sepeda gembira tersebut diselenggarakan Jasa Raharja dalam rangka ulang tahun yang ke-50.

MI/USMAN ISKANDAR

enzimnya bisa dipotong melalui efek ekstrak zat tumbuhan yang saya teliti, diharapkan bisa menurunkan asamnya.’’

Namun, Harlina yang kelahiran Samarinda, 35 tahun lalu, itu enggan mengungkapkan tanaman apa saja yang potensial sebagai obat antikaries gigi. Ia berdalih masih dalam tahap pencarian. Baru setelah dipublikasikan secara nasional dan internasional, semua pihak bebas memanfaatkan tanaman yang dimaksud.

Pemenang lainnya, Yanti, dengan penelitian Potensi Senyawa Bioaktif Maselignan dari Ekstrak Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt) sebagai Agen Antigout Natural pada Modul Kultur Sel Makrofag dan Kondrosit In Vitro, juga mengetengahkan peran

DOK/L’OREAL INDONESIA FOR WOMEN IN SCIENCE 2010

penting alam. “Ini dipicu kondisi sekitar juga, yakni tante saya berusia 37 tahun yang setelah dicek ternyata memiliki kadar asam urat tinggi. Saat bangun dari tidur ia sering kejang otot, setengah jam kemudian baru bisa bangun,” jelasnya.

Gout adalah jenis rematik atau artritis akibat peningkatan kadar asam urat dalam darah. Penyakit ini, menurut Yanti, bukan karena bawaan genetik, tapi lebih karena gaya hidup melalui makanan kadar purin tinggi, seperti emping dan jeroan. Wanita usia produktif rentan terkena. Gout memicu penumpukan kristal natrium urat di persendian yang menyebabkan reaksi infl amasi (bengkak).

Penelitian Yanti sendiri didasarkan kenyataan di

PEREMPUAN PENELITI: Tiga peneliti perempuan, yakni (dari kiri) Noryawati Mulyono, Harlinda Kuspradini, dan Yanti, berpose saat penerimaan anugerah beberapa waktu lalu.

masyarakat tradisional. “Berawal dari hasil-hasil empiris, minyak pala biasa dibalurkan kebagian tubuh yang keseleo atau bengkak,” akunya.

Saat ini, imbuh perempuan kelahiran 14 Juni 1978 itu, terapi herbal telah dijadikan alternatif pengobatan gout dengan menggunakan lada, pala, temulawak, kunyit, dan yang secara empiris dipercaya bisa mengurangi reaksi infl amasi dan menurunkan kadar asam urat dalam darah. “Sayangnya, studi ilmiah tentang pemanfaatan herbal untuk terapi ini belum banyak dilakukan. Saya ingin menemukan zat antiinfl amasi dan anti-gout dari maselignan dan ekstrak biji pala.’’

Agak berbeda ketimbang dua koleganya, Noryawati memilih penelitian tentang pengemasan dari alam dengan tema Damar sebagai Biomaterial Pengemas. Rekan kerja Yanti di Universitas Atma Jaya Jakarta itu menyoroti pemakaian plastik secara massal yang telah menimbulkan masalah lingkungan. “Perlu pengemas dari bahan alam. Saat ini belum ada biopackaging yang memenuhi syarat mutu kebutuhan industri.’’

Noryawati, 34, ingin menghasilkan teknologi pembuatan pengemas dari getah damar sebagai pengganti plastik.

Dari alam, oleh perempuan, melalui sains, itulah yang mereka lakukan demi kemaslahatan umat manusia. (*/H-1)

DOK METRO TV

DONOR DARAH: Presiden Direktur Lippo Group Theo L Sambuaga (kiri) mendampingi Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (ketiga dari kiri) saat menyapa peserta donor darah di pusat perbelanjaan Plaza Semanggi, Jakarta, akhir pekan lalu, Aksi ini akan diagendakan secara rutin agar bisa menjadi gaya hidup warga dan karyawan Lippo Group khususnya.

DOK LIPPO GROUP

NTT Perkuat KomitmenPARA pemangku kepentingan sepakat untuk menekan kasus kematian ibu hamil dan bayi yang baru lahir di Nusa Teng-gara Timur (NTT). Mereka pun siap bekerja sama untuk mere-alisasikannya.

Mulai dari pejabat pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, DPRD, tenaga medis, LSM, rohaniwan, dan budayawan di NTT mencuatkan komitmen tersebut dalam acara Advokasi Stakeholder Kunci Pe-giat Kesehatan Ibu dan Anak di Kupang, Sabtu (18/12) malam.

Salah satu kesepakatan yang dicapai, di antaranya, bahwa perlu meningkatkan akses in-formasi terkait kesehatan ibu dan anak agar sampai ke seluruh masyarakat. Juga mendorong kualitas partisipasi perempuan,

penambahan fasilitas/tenaga medis, infrastruktur dasar, dan penguatan kapasitas lokal.

Kepala Biro Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Sek-retariat Daerah NTT Yovita Nike Mitak memaparkan, kasus kematian ibu dan bayi baru lahir memang fluktuatif, tapi di beberapa kabupaten justru meningkat. Kematian ibu pada 2006 mencapai 253 orang, pada 2007 turun 251, tahun 2008 naik

menjadi 312, dan tahun lalu 286 orang.

Sementara itu, tingkat kema-tian bayi baru lahir lebih banyak. Tercatat pada 2006 mencapai 1.275, pada 2007 turun jadi 1.159, tahun 2008 naik lagi 1.208, dan pada 2009 mencapai 1.240 orang. “Karena itu, kami melalui forum ini meminta ada pemahaman yang sama antarpemangku kepentingan bahwa soal menu-runkan angka kematian ibu dan anak harus menjadi prioritas di sini,” jelas Yovita.

Beberapa pegiat kesehatan ibu dan anak seperti Romo Yansen dari Flores Timur menilai perlu mendorong kesadaran komunal bahwa persalinan yang sehat dan lingkungan yang mendukung ibu dan anak menjadi sebuah kebutuhan. (Wis/H-1)

Slovakia Utamakan PLTNLANTARAN teknologi yang sudah tua dan tekanan politik dari Austria, pemerintah Slova-kia memutuskan menutup satu pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di negaranya.

Menurut Peter Liska, Direktur Keamanan Nuklir Vuje (Pusat Riset Nuklir) Slovakia, PLTN yang ditutup itu menggunakan teknologi dari Rusia. ‘’Memang sudah seharusnya ditutup,’’ ujarnya di Kantor Vuje, Trnava, kepada wartawan Media Indo-nesia, Siswantini Suryandari di Trnava, Slovakia, pekan lalu.

Kepala Departemen Perda-gangan Kedutaan Slovakia untuk Indonesia Vladimir Pristas me-

nambahkan, tekanan politik dari Austria, negara yang berbatasan langsung dengan Slovakia, tak bisa dihindari. Namun, Slovakia tetap setia dengan PLTN. Mereka akan membangun PLTN baru di dua blok di Mochavce dengan teknologi Jerman. PLTN yang baru ini akan memproduksi 800 Mw listrik. Saat ini masih ada satu PLTN yang berfungsi dengan produksi 400 Mw di Bohunice.

Pristas menjelaskan, di du-nia hanya ada empat produsen nuklir, yaitu AS, Jerman, Rusia, Prancis, dan pendatang baru Iran. Kehadiran Iran membuat tiga pemain lama itu cemas. ‘’Isu nuklir selalu dipolitisasi. Di Uni

Eropa, partai-partai hijau yang meng usung isu lingkungan bisa mempengaruhi keputusan poli-tik di dalam negeri.’’

Ia memberikan contoh, Austria melakukan referendum menolak PLTN, padahal infrastrukturnya sudah dibangun. ‘’Tapi Austria dalam mencukupi energi listrik mengimpor dari Slovakia, selain menggunakan energi gas dan angin,’’ jelas Pristas.

Di Slovakia sendiri, pemba-ngunan PLTN tidak mengguna-kan referendum. Bahkan negara yang berpisah dari Ceko pada 1993 itu memanfaatkan energi nuklir sebesar 60%, sisanya dari gas dan batu bara. (Nda/H-1)

Menurunkan angka kematian ibu dan anak harus prioritas.’’

Kartono MuhammadPengamat kesehatan

anggota Komisi IX DPR Nova Riyanti Yusuf. ‘’Menteri Kesehat-an harus tegas menginstruksikan setiap direktorat di bawahnya untuk segera menyelesaikan draf PP kesehatan,’’ tegasnya.

Menurut anggota DPR Fraksi Demokrat itu, awalnya Menkes berjanji akan memberi kepastian mengenai PP kesehatan pada 8 Desember 2010. Tetapi, janji ini tak dipenuhi. “Paling kita hanya bisa mendorong penetapan PP, Menkes yang harus meminta

setiap divisi terkait draf PP.’’Nova menyatakan, PP kese-

hatan sangat mendesak, antara lain terkait dengan kesehatan jiwa dan masalah air susu ibu (ASI). Ia mengingatkan bahwa pemulihan kondisi kejiwaan di daerah tanggap bencana mem-butuhkan perawat jiwa yang memenuhi standar.

“Becermin dari bencana yang sudah terjadi, turun tangan se-lalu dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Kita butuh guideline, butuh haluan yang jelas untuk implementasi UU Kesehatan. UU ini disahkan Oktober tahun lalu, ini sudah lewat jauh,’’ tandasnya.

Menkes pesimistisMenkes Endang Rahayu

Sedyaningsih sendiri justru pes-imistis PP kesehatan bisa selesai tahun ini. Ia belum bisa memas-tikan kapan akan diterbitkan

dan masih dalam pembahasan di internal pemerintahan.

“Sedang dalam proses karena masih banyak peraturan yang juga harus dibahas. Ada tiga undang-undang yang mesti dibuatkan PP-nya,” ungkap En-dang di Pontianak, pekan lalu.

“Kami berusaha untuk me-libatkan semua simpul (pihak) terkait. Kami tidak mau suatu peraturan, setelah dikeluarkan, ternyata diprotes (masyarakat) karena belum sempurna,” ujarnya lagi.

Menkes menyadari, tanpa PP, Undang-Undang Kesehatan yang disahkan pada 16 Oktober 2009 hingga kini belum bisa di-jalankan. Namun, ia juga tidak mau pihaknya terburu-buru menerbitkan PP. “Saya rasa sam-pai akhir tahun ini pun belum bisa diterbitkan.” (*/H-1)

[email protected]

Page 13: Media Indonesia - 20 Desember 2010

PERUBAHAN cukup mendasar dalam pe-nentuan kelulusan siswa tampaknya akan

segera terwujud pada 2011. Pe-merintah dan DPR telah sepa-kat untuk mempertimbangkan nilai rapor dan nilai ujian seko-lah, di samping nilai UN, seba-gai dasar penentuan kelulusan siswa. Akan tetapi, masyarakat, terutama siswa dan guru, masih harus menanti kepastian pem-bobotan tiap komponen tersebut sementara pelaksanaan UN 2011 semakin mendekat.

Conjunctive vs compensatory model

Sebelumnya, pemerintah menggunakan conjunctive model dalam penentuan kelulusan siswa. Siswa harus memenuhi seluruh kriteria kelulusan yang ditetapkan, termasuk lulus UN. Dengan model ini, kriteria kelu-lusan yang ada dapat saling memveto. Kenyataan di lapang-an menunjukkan banyak siswa yang akhirnya dinyatakan tidak lulus dari suatu jenjang pen-didik an karena tidak lulus UN.

Hingga pelaksanaan UN 2009, pemerintah berkeras tidak me-nyelenggarakan UN ulang de-ngan berbagai dalih, antara lain, tidak mendidik dan membuat siswa malas. Barulah pada 2010 pemerintah memberikan kesem-patan pada siswa yang gagal UN untuk mengikuti ujian ulang.

Sebenarnya, pelaksanaan UN ulang merupakan standar pro-fesional dalam pelaksanaan ujian yang berdampak besar pada masa depan siswa (high-stakes testing). Hal itu perlu di-lakukan karena dalam setiap pengambilan keputusan, ter-masuk menentukan kelulusan siswa, selalu ada peluang kesa-

lahan. Terdapat dua macam kesalahan, meluluskan siswa yang seharusnya tidak lulus (false positive) dan menggagal-kan siswa yang seharusnya lu-lus (false negative). Ketiadaan UN ulang memperbesar peluang terjadinya false negative, semen-tara memberikan beberapa kali kesempatan mengulang mem-perbesar peluang terjadinya false positive.

Oleh karena itu, pertimbang-an-pertimbangan yang saksama dalam menentukan berapa kali kesempatan yang dapat diberi-kan kepada siswa amat penting untuk mengurangi risiko ter-jadinya kesalahan-kesalahan tersebut.

Dalam Standards for Educa-tional and Psychological Testing yang dikeluarkan American Educational Reearch Associa-tion, American Psychological Association, dan National Coun-cil on Measurement in Educa-tion secara tegas dinyatakan bah wa keputusan di bidang pendidikan yang dapat ber-dampak besar terhadap siswa seharusnya tidak didasarkan hanya pada satu penilaian. In-formasi-informasi lain yang relevan seharusnya juga dijadi-kan bahan pertimbangan, yang merupakan bentuk dari pengam-bilan keputusan berdasarkan compensatory model.

Dengan demikian, diguna-kannya compensatory model pada penentuan kelulusan siswa merupakan sebuah upaya untuk memperkaya informasi yang digunakan dalam pengambilan keputus an.

Akan tetapi, persoalannya tidak hanya berhenti pada pemi-lihan model penentuan kelulus-an. Pembobotan yang diguna-kan dalam compensatory model pun perlu dikaji dengan saksa-

ma. Pembobotan yang lebih besar harus diberikan pada faktor-faktor yang dianggap lebih penting. Nilai rapor sejak semester 1 hingga 6 tentunya lebih mencerminkan proses pembelajaran yang dijalani siswa.

Oleh karena itu, perlu diper-timbangkan untuk memberikan bobot yang lebih besar pada nilai rapor ketimbang nilai UN. UN laiknya pengambilan sam-pel yang dilakukan pada satu waktu tertentu dan tidak luput dari kesalahan pengukuran. Pembobotan yang lebih besar pada nilai rapor diharapkan dapat memacu siswa dalam belajar sejak awal, tidak hanya menjelang akhir jenjang pen-didikan yang diikutinya.

Tidak menjamin mutu Pilihan pemerintah dan DPR,

dengan tetap mempertahankan kebijakan UN sebagai salah satu penentu kelulusan bukanlah tanpa risiko. Asumsi bahwa ujian kelulusan dapat mening-katkan motivasi dan prestasi belajar siswa belum menda-patkan dukungan bukti-bukti empiris yang kukuh.

B a h k a n , b u k t i - b u k t i m e n u n j u k k a n d a m p a k -dampak negatif kebijakan ujian kelulusan. Salah satu dampak yang dapat menjadi bahaya laten di dunia pendidikan di Tanah Air adalah semakin me-lebarnya kesenjangan prestasi akademis berdasarkan status sosial ekonomi orang tua siswa.

Kebijakan UN semakin me-nambah kebergantungan siswa pada bimbingan-bimbingan belajar. Tidak ada yang salah dengan keinginan siswa untuk menambah jam belajarnya di luar jam belajar sekolah karena adanya perbedaan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran tertentu. Di samping itu, kemampuan guru dalam membantu siswa belajar juga

berbeda-beda. Namun, siapa yang mampu membayar biaya untuk bimbingan belajar terse-but? Tentunya siswa dari kelu-arga yang lebih mampu secara fi nansial.

Bila kita amati lebih jauh, ternyata yang mengikuti bim-bingan belajar tidak hanya siswa yang merasa kurang dalam pelajaran tertentu. Siswa-siswa pandai yang ber-sekolah di sekolah-sekolah unggu-lan pun masih me rasa perlu mengikuti bimbingan belajar ka-rena nilai UN pun di-jadikan dasar se leks i ke j e n j a n g p e n -

didik an berikutnya. Kondisi itu mengindikasikan

ada nya krisis kepercayaan ter-hadap guru dan sekolah yang dipandang tidak mampu mem-bantu dan mendorong siswa untuk mencapai prestasi terbaik-nya. Semestinya pemerintah, khususnya Kemendiknas, dan para wakil rakyat di DPR, tersentak dan segera menyadari bahwa ada yang salah dengan

sistem pendidikan kita. Kesalahan yang mungkin

saja berawal dari cara pandang dan identifi kasi masalah yang tidak tepat yang akhirnya mela-hirkan kebijakan dan praktik-praktik penyelenggaraan pen-didikan yang tidak tepat pula.

Bukankah putusan Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat yang dikukuhkan Pe-ngadilan Tinggi Jakarta dan Mah-

kamah Agung telah mengingatkan pe-m e r i n t a h u n t u k

meninjau kembali sistem pendidik-

an nasio nal?

Identifikasi masalahAmat mendesak bagi peme-

rintah untuk secara tepat meng-identifikasi masalah-masalah yang ada di dunia pendidikan di Tanah Air agar dapat menentu-kan langkah-langkah yang tepat dan strategis dalam mengata-sinya.

Revisi kurikulum, misalnya, dapat dijadikan salah satu pintu masuk meninjau kembali sistem

pendidikan nasional. Apakah kurikulum yang digunakan saat ini relevan dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional se-bagaimana tercantum pada UU No 20 Tahun 2003.

Mungkinkah kurikulum yang berjejal dan ambisius seperti saat ini dapat memberikan ru-ang bagi pencapaian tujuan pendidikan yang diamanatkan UU? Dengan jumlah pelajaran dan materi yang terlalu banyak, proses pembelajaran umumnya hanya berlangsung di permu-kaan.

Amat terbatas kesempatan bagi guru dan siswa untuk menggunakan materi yang dipelajari dengan lebih dalam melalui berbagai metode, sum-ber, media, dan bahan ajar. Te-kanan untuk lulus UN tidak selalu berdampak positif, bah-kan cenderung merusak proses-proses belajar yang mengem-

bangkan aspek kreativitas, budaya membaca, dan bu-

daya menulis sebagaima-na yang diamanatkan UU, di samping mun-culnya praktik-praktik kecurangan.

Peningkatan kualitas guru juga memegang peranan amat penting

dalam upaya mening-katkan kualitas pendidi-

kan. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait

dengan kebijakan UN secara tegas meme rintahkan pemerin-tah, salah satunya, untuk me-ningkatkan kualitas guru. Kuali-tas guru tentunya tidak secara otomatis tecermin dari doku-men-dokumen yang dinilai da-lam proses sertifi kasi guru.

Oleh karena itu, peran peng-awas semestinya lebih diopti-malkan dalam memastikan siswa mendapatkan pendidikan ber kualitas yang menjadi haknya. Beban kerja guru juga perlu ditinjau ulang untuk me-mastikan guru-guru memiliki waktu yang memadai untuk

mempersiapkan dan mengeva-luasi pro ses pembelajaran de-ngan sebaik mungkin.

Sistem penerimaan siswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di sekolah-sekolah negeri dengan menggunakan nilai UN juga perlu dievaluasi. Tidak dimungkiri bahwa terbatasnya jumlah sekolah bermutu di Ta-nah Air melahirkan kompetisi yang ketat di kalangan peserta didik.

Penggunaan hasil UN meru-pakan alternatif yang mudah untuk menyaring siswa. Na-mun, kebijakan itu berpotensi melanggengkan kesenjangan prestasi akademis berdasarkan status sosial ekonomi di masya-rakat dan melahirkan lingkaran elite pendidikan.

Parahnya lagi, kebijakan itu pun telah dimulai sejak level pendidikan dasar yang seharus-nya memberikan akses pendidi-kan bermutu secara luas bagi seluruh anak tanpa membeda-kan kemampuan akademis mereka, yang ternyata amat dipengaruhi pula oleh kondisi sosial ekonomi.

Mendiknas Mohammad Nuh pernah menyatakan agar PTN jangan hanya mau menjaring anak-anak yang sangat pintar, saat berwacana seputar inte-grasi UN-SNMPTN (Kompas.com, 20/11/2010). Bukankah digunakannya UN sebagai dasar seleksi telah membuat sekolah-sekolah negeri hanya mau menerima yang pintar-pintar saja, bahkan sejak jenjang SD?

Marilah kita lihat bersama-sama sekolah-sekolah yang di-anggap sebagai sekolah ber-mutu di seluruh Tanah Air. Sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu konstelasi sekolah-sekolah yang dianggap bermutu nyaris tidak berubah. Itu-itu juga. Hal itu terjadi karena sekolah-sekolah yang dianggap bermutu hanya mau menerima siswa yang pintar-pintar.

EBET

NAMANYA Anto. Berperawakan ku-rus dan tinggi, ta-ngannya sigap me-

mbelah kelapa demi kelapa di tepi jalan. Menjual kelapa muda adalah pilihan terakhir nya ka-rena Anto tak mungkin bisa bekerja dengan mengandalkan ijazah akhir yang tak pernah diterimanya. Jika dilihat dari raut mukanya, mudah ditebak usia Anto masih di bawah 20 tahun. Tahun lalu Anto tak lulus ujian nasional, padahal di kelas-nya dia termasuk murid yang cerdas dan kreatif.

Menurut pengakuan para guru dan teman sejawatnya, ketidaklulusan Anto lebih ban-yak disebabkan kelelahannya dalam bekerja sebagai pembe-lah kelapa. Pada hari ujian dia datang telat dan panitia penga-was tak membolehkannya mengejar waktu keterlambatan-nya. Akibatnya nilai UN yang diperolehnya tak mencukupi untuk lulus. Hingga kini dia tetap membelah kelapa dan enggan mengulang.

Ada ratusan anak seperti Anto yang harus kalah dan menyerah dengan kebijakan

pemerintah tentang UN. Kepu-tusan pemerintah untuk tetap mempertahankan ujian na-sional (UN) sebagai salah satu indikator keberhasilan siswa dalam belajar masih saja diwar-nai kontroversi.

Selain standar minimal kelu-lusan dinaikkan, pemerintah akan mencoba merumuskan jenis penilaian lain untuk me-nentukan kelulusan siswa agar tak banyak lagi korban seperti Anto. Jenis evaluasi proses be-lajar seperti UN yang hanya peduli pada standar profesional dalam pelaksanaan ujian dan berdampak besar terhadap masa depan siswa sering dise-but sebagai high-stakes testing.

Dengan beragam variasi dan fenomena, high-stakes testing sering dinisbahkan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran dalam rangka me-lihat kualitas sekolah, tingkat kelulusan siswa, dan sebagai-nya. Sebagai sebuah metode, high-stakes testing berorientasi semata-mata untuk melihat akuntabilitas sekolah secara parsial (tidak menyeluruh). Itu-lah sebabnya mengapa kebi-jakan soal UN tetap saja kontro-

versial dilihat dari kebutuh an penubuhan visi dan filosofi pendidikan secara luas.

Dalam konteks high-stakes testing, muasal kesalahan adalah rendahnya kemampuan otoritas pendidikan dalam menerjemah-kan fi losofi dan visi pendidikan bangsa. Dari sudut fi losofi pen-didikan, pembicaraan tentang

arti dan nilai (meaning and value) pendidikan seakan selalu ber-akhir dengan adanya model evaluasi semacam UN. Dialek-tika antara otoritas pendidikan, sekolah, masyarakat, dan siswa seharusnya mencerminkan visi dan filosofi pendidikan yang sehat. Tetapi, kebijakan soal UN malah memperpendek visi pen-didikan mereka menjadi seka-dar pembuat soal dan mem-

buang lebih banyak waktu un-tuk melakukan drilling dalam rangka mempersiapkan siswa mereka dalam meng hadapi ujian (Jones et al, 1999).

Fakta dari hasil riset di ba-nyak negara juga membuktikan masalah yang sering muncul dengan kebijakan semacam UN adalah sulitnya menilai indika-

tor keberhasilan setiap sekolah karena hasil tes mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahun, terutama jika dikait-kan dengan capaian prestasi siswa (student achievement) (Bracey, 2001; Linn & Haug, 2002). Dari aspek statistik, pola semacam UN juga cenderung tak dapat memenuhi kepuasan seluruh stakeholder pendidikan mengingat pencatatan tak da-

pat dijadikan jangkar dalam menilai aspek nonpedagogis yang seharusnya masih menjadi bagian dari tanggung jawab guru dan sekolah terhadap para siswa.

Akibat kebijakan UN, suka tidak suka, jujur harus diakui bahwa kondisi pendidikan atau situasi persekolahan saat ini mengalami banyak sekali tekan-an, baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, seko-lah belum memiliki kemam-puan untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang menjadi kele-mahan mendasar se perti kuali-tas guru, infrastruktur yang memadai, efektivitas manaje-men, dan relasi sekolah-masya-rakat.

Secara eksternal, meskipun kita telah memiliki Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na-sional, dalam praktiknya masih terdapat kesalahan mendasar dalam menafsir masalah oto-nomi pendidikan, sistem peng-ujian, hingga kebijakan pengem-bangan kurikulum yang selalu membuat pelaksana pendidikan bertambah bingung. Padahal menurut penelitian Elmore dan

Fuhrman (2001), sebuah proses pendidikan akan baik dan berkualitas jika masalah yang berkaitan dengan tanggung jawab internal sekolah menda-patkan prioritas terlebih dahulu untuk diselesaikan.

Meskipun pihak kementerian pendidikan akan meninjau kembali pola penilaian UN, dapat dipastikan bahwa sekolah akan tetap memiliki posisi yang sangat dilematis. Alasannya sangat sederhana, yaitu jika sekolah menolak UN, artinya secara internal mereka harus mempersiapkan mekanis me evaluasi yang memadai se-hingga anak-anak tetap akan memperoleh ijazah akhir kelu-lusan.

Tetapi jika menerima UN, mereka juga harus bersiap de-ngan tekanan soal target kelulus-an yang biasanya dipatok pihak dinas pendidikan ma sing-masing. Posisi sekolah, dalam bahasa Berube (2004) dan Solo-mon (2002), terjebak antara be-lum terpenuhinya unsur ke-setaraan fi nansial dan kemandi-rian kapasitas yang dibalut ke-sewenang-wenangan aturan yang dibuat pemerintah.

Oleh Ahmad BaedowiDirektur PendidikanYayasan Sukma, Jakarta

CALAK EDU

High-Stakes Testing

DOK-PRIBADI

Pendidikan | 13SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Utak-atik Formula Kelulusan bukan Solusi

Dengan beragam variasi dan fenomena, high-stakes testing sering dinisbahkan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pengukuran dalam rangka melihat kualitas sekolah, tingkat kelulusan siswa, dan sebagainya.”

PARTISIPASI OPINIKirimkan ke email: [email protected] atau [email protected] atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 7.100 karakter tanpa spasi. Sertakan nama. alamat lengkap, nomor telepon dan foto kopi KTP).

Oleh Elin DrianaDosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA, Jakarta

Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Perce-takan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Su dir-man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirku-lasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812102, 5812105 (Redaksi) e-mail: [email protected], Percetakan: Media In-do nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindo-nesia.com,

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DE-NGAN ALASAN APA PUN

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)Direktur Utama: Rahni Lowhur-SchadDirektur Pemberitaan: Saur M. HutabaratDirektur Pengembangan Bisnis: Alexander StefanusDewan Redaksi Media Group: Elman Saragih (Ketua), Ana Widjaya, Andy F.Noya, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudra-djat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat, Sugeng Suparwoto, Suryo-pratomo, Toeti AdhitamaRedaktur Senior: Elman Saragih, Laurens Tato, Saur M. Hu-tabaratDeputi Direktur Pemberitaan: Usman KansongKepala Divisi Pemberitaan: Kleden SubanKepala Divisi Artistik, Foto & Produksi: Syahmedi DeanKepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius SuhardiDeputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul KoharSekretaris Redaksi: Teguh NirwahyudiAsisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Fitriana Sire-gar, Haryo Prasetyo, Ono Sarwono, Rosmery C.SihombingAsisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto

Redaktur: Agus Mulyawan, Anton Kuste dja, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Henri Salomo Siagian, Ida Farida, Jaka Budisantosa, Mathias S. Brahmana, Mo-chamad Anwar Surahman, Sadyo Kristiarto, Santhy M. Sibarani, SoelistijonoStaf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Ahmad Punto, Akhmad Mustain, Amalia Susanti, Andreas Timo-thy, Aries Wijaksena, Asep Toha, Basuki Eka Purnama, Bintang Krisanti, Clara Rondonuwu, Cornelius Eko, Da vid Tobing, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dinny Mu tiah, Dwi Tu-pa ni Gunarwati, Edwin Tirani, Edy Asrina Putra, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Eri Anuge rah, Fardi an sah Noor, Gino F. Hadi, Heru Prih mantoro, Heryadi, Iis Zatnika, Intan Juita, Irana Shalindra, Ir-van Sihom bing, Iwan Kurniawan, Jajang Su mantri, Jerome Eugene W, Jonggi Pangihutan M., K. Wisnubroto, Ken norton Hutasoit, M. Soleh, Maya Puspitasari, Mirza Andreas, Mo hamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Ratna Nuraini, Rommy Pujianto, Selamat Saragih, Sica Harum, Sidik Pra mo no, Siswantini Suryandari, Sitria Hamid, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumar yanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Thalatie Yani, Tu-tus Subronto, Usman Iskandar, Wendy Mehari, Windy Dyah Indri-antari, Zu baedah Hanum

Biro Redaksi: Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (De-pok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman

(Palembang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)

MICOMAsisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo, Victor J.P. NababanRedaktur: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Patna Budi Utami, WidhorosoStaf Redaksi: Heni Raha yu, Hillarius U. Gani, Nurtjahyadi, Prita Daneswari, Retno Hemawati, Rina Garmina, Wisnu Arto SubariStaf: Abadi Surono, Abdul Salam, Alfani T. Witjaksono, Charles Silaban, M. Syaifullah, Panji Arimurti, Rani Nuraini, Ricky Julian, Vicky Gustiawan, Widjokongko

DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)Asisten Kepala Divisi: Gantyo Koespradono, Jessica HuwaeRedaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe Staf Redaksi: Adeste Adipriyanti, Arya Wardhana, Handi Andrian, Nia No velia, Rahma Wulandari, Regina Panontongan

CONTENT ENRICHMENTAsisten Kepala Divisi: Yohanes S. WidadaPeriset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Radi Negara Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Mah-mudi, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto

ARTISTIKRedaktur: Diana Kusnati, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata AreadiStaf Redaksi: Ali Firdaus, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, An-nette Natalia, Bayu Wicaksono, Budi Haryanto, Budi Setyo Widodo, Dharma Soleh, Donatus Ola Pereda, Endang Mawardi, Gugun Per-mana, Hari Syahriar, Haryadi, Lisa Putra, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Permana, Putra Adji, Tutik Sunarsih, Warta San-tosi, Winston KingManajer Produksi: Bambang Sumarsono Deputi Manajer Produksi: Asnan

PENGEMBANGAN BISNISKepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful BachriAsisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas SujiyonoAsisten Kepala Divisi Sirkulasi-Distribusi: Tweki TriardiantoPerwakilan Bandung: Arief Ibnu (022) 4210500; Medan: M. Isroy (061) 4514945; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Bogor: Sohirin (0251) 8349985, Semarang: Desijhon (024) 7461524; Yo-gyakarta: Andi Yu dhanto (0274) 523167; Palembang: Andi Hen-driansyah, Ferry Mussanto (0711) 317526, Makassar: Bambang Irianto 081351738384.

Page 14: Media Indonesia - 20 Desember 2010

bagian) masyarakat Yogyakar-ta dapat dilacak dari empat sikap politik DPRD. Pertama, mempertahankan Yogyakar-ta sebagai daerah istimewa dalam bingkai dan sistem pe-merintahan Negara Kesatuan RI. Kedua, pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Yogyakarta melalui mekanis-me penetapan. Ketiga, Sultan Hamengku Buwono dan Padu-ka Paku Alam yang bertakhta ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur. Keempat, mendesak pemerintah dan DPR membentuk dan menyelesai-

GE L O M B A N G pertama kete-gangan anta-ra Jakarta dan Yogyakarta di-akhiri dengan

penyampaian Rancangan Un-dang-Undang Keistimewaan Provinsi DI Yogyakarta (RUU KDIY) kepada Dewan Perwa-kilan Rakyat (DPR). Penyampa-ian tersebut dilakukan setelah pemerintah memperbaiki me-kanisme penentuan atau pengi-sian jabatan gubernur yang menjadi isu sentral dalam RUU KDIY. Upaya perbaikan itu da-pat dibaca sebagai bentuk lang-kah konkret pemerintah men-cari titik temu antara ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan kehendak masyarakat Yogyakarta.

Dikatakan sebagai gelombang pertama karena ketegangan berikutnya sangat mungkin ter-jadi ketika RUU KDIY dibahas di DPR. Jika merujuk praktik pembentukan undang-undang di DPR, pembahasan merupa-kan tahap ‘pertarungan’ yang sesungguhnya. Meski pengusul telah menyampaikan rancang-an, proses yang berlangsung DPR masih memberi peluang dilakukan perubahan mendasar.

dan Paku Alam berkeinginan terlibat langsung dalam menge-lola pemerintahan sehari-hari dengan cara menjadi gubernur dan wakil gubernur, Pasal 20 ayat (6) RUU KDIY secara eksplisit menyatakan, ‘Dalam hal Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam yang bertahta menjadi pasangan calon guber-nur dan wakil gubernur, DPRD melakukan musyawarah untuk mufakat menetapkan dan me-ngusulkan kepada Presiden guna disahkan sebagai guber-nur dan wakil gubernur’.

Dengan tersedianya ruang bagi Sultan dan Paku Alam menjadi gubernur utama dan wakil gubernur utama seka-ligus menjadi gubernur dan wakil gubernur, pemerintah memberi kesempatan lebih be-sar. Bisa jadi, kesempatan besar seperti itu tidak akan pernah ditemukan dalam negara-nega-ra yang menggunakan monarki konstitusional sekalipun.

Kesempatan luas itu mem-berikan pilihan kepada Sultan dan Paku Alam untuk menerje-mahkan dan sekaligus mengisi makna hakiki keistimewaan yang diakui dan dihormati Pasal 18B ayat (1) UUD 1945 dan yang dibangun dalam RUU KDIY.

Dalam pengertian itu, boleh jadi, pilihan dan sikap politik Sultan dan Paku Alam akan menjadi gambaran bagaimana model penempatan Kesul-tanan Yogyakarta dan Pura Paku Alaman sebagai national heritage dalam bingkai Negara Kesatuan RI. Bahkan, begitu istimewanya posisi Sultan dan Paku Alam, RUU KDIY hanya merasa perlu menyatakan hak gubernur utama dan wakil gubernur utama tanpa diikuti dengan kewajiban. Padahal, dengan logika hukum yang linear, pemberian hak harusnya diikuti dengan kewajiban.

Perubahan konstitusiSaya sepakat dengan penda-

pat yang mengatakan hadirnya gubernur utama dan wakil gubernur utama tidak dikenal dalam UUD 1945. Meskipun demikian, munculnya termi-nologi baru ini dapat dikata-kan semacam kiat pemerintah ‘menerobos’ makna kepala pemerintahan provinsi adalah gubernur.

Dalam hal jabatan itu disebut gubernur, cara pemilihannya dilakukan secara demokratis. Meski demikian, terobosan yang dilakukan pemerintah itu tetap berpotensi bertentangan dengan UUD 1945. Perten-tangan itu dapat terjadi kare-na keberanian memunculkan jabatan baru (yaitu gubernur utama dan wakil gubernur utama) dan menerima pene-tapan gubernur sekalipun tetap melibatkan DPRD.

Selain itu, memberikan ke-sempatan yang tidak sama ke-pada warga negara berpotensi melanggar konstitusi. Terkait dengan masalah itu, ketentuan Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 me-negaskan segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerin-tahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintah itu dengan tidak ada kecualinya. Tidak hanya itu, Pasal 28D ayat (3) UUD 1945 juga menegas-kan hal serupa, setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.

Dengan potensi itu, secara jujur harus diakui, hasil per-ubahan UUD 1945 belum da-pat menampung secara utuh kebutuhan Yogyakarta sebagai sebuah daerah istimewa.

Seharusnya, dari posisi histo-ris dan hak asal-usul yang ada, keberadaan Yogyakarta sebagai daerah istimewa akan lebih baik jika disebutkan secara ek-splisit dalam UUD 1945.

Untuk itu, ada baiknya per-soalan keistimewaan Yogya-karta dijadikan sebagai mo-mentum untuk melanjutkan perubahan UUD 1945. Jika hal itu dilakukan, keistimewaan Yogyakarta beserta Sultan dan Paku Alam dapat didorong dan dibahas pada level yang lebih tinggi, yaitu perubahan UUD 1945.

tetapi juga di Aceh. Dari ca-tatan yang ada, belum pernah sepanjang sejarahnya proses pembentukan dan pembahasan RUU mendapat perhatian luas masyarakat seperti saat itu (Saldi Isra, 2009: 449-450). Bah-kan saat itu terjadi ‘pertarung-an’ tiga versi RUU, yaitu RUU yang berasal dari pemerintah, DPR, dan masyarakat.

Dalam batas-batas tertentu, pembahasan RUU KDIY ber-potensi mengalahkan ingar-bingar pembahasan RUU Pe-merintahan Aceh. Bahkan, bila DPR dan masyarakat menawarkan draf lain, pem-bahasan RUU KDIY akan men-jadi lebih menarik.

Setidaknya, sampai sejauh ini telah ada dua RUU KDIY, yaitu draf yang dipersiapkan DPD dan RUU yang disam-paikan pemerintah ke DPR, Kamis (16/12) lalu. Sekalipun ingar-bingar yang akan ter-jadi potensial mengalahkan suasana pembahasan RUU Pe-merintahan Aceh, RUU KDIY hanya akan berada dalam isu yang lebih terbatas, yaitu isu pengisian jabatan gubernur.

Sikap DPRD Meski tidak ada RUU dari

masyarakat, keinginan (se-

14 | Kolom Pakar SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

TIYOK

Keistimewaan (Sultan) Yogyakarta

Seharusnya, dari posisi historis dan hak asal-usul yang ada, keberadaan Yogyakarta sebagai daerah istimewa akan lebih baik jika disebutkan secara eksplisit dalam UUD 1945.”

Bagaimanapun, RUU KDIY yang disampaikan pemerintah harus tetap dipandang sebagai sikap ‘resmi’ pemerintah. Kare-na itu, ketegangan gelombang kedua akan muncul ketika pem-bahasan berlangsung di DPR.

Ketegangan gelombang ke-dua mungkin akan muncul dalam banyak sisi. Misalnya, perbedaan sudut pandang dalam melihat keistimewaan Yogyakarta antara pemerintah dan fraksi-fraksi di DPR.

Tidak hanya itu, karena keis-timewaan Yogyakarta me-nyangkut otonomi daerah dan hubungan pusat dan daerah, sesuai dengan Pasal 22D UUD 1945, Dewan Perwakilan Dae-rah (DPD) pasti akan menjadi aktor dan faktor penting yang tidak mungkin diabaikan. Se-lain itu, ruang masyarakat untuk ikut berpartisipasi akan menjadikan pembahasan RUU Yogyakarta tambah menarik.

Khusus untuk ruang bagi masyarakat berpartisipasi, pe-ngalaman pembahasan RUU Pemerintahan Aceh (2006) menunjukkan betapa luasnya keterlibatan kelompok-kelom-pok di luar DPR dan peme-rintah. Ketika itu, partisipasi masyarakat itu tidak hanya terjadi di sekitar Gedung DPR,

MK, peneguhan penyempitan mak-

na pemilihan kepala daerah menjadi dipilih secara langsung tidak begitu saja dapat die-liminasi dengan men-

ciptakan undang-undang baru.Banyak kalangan percaya,

sikap politik DPRD dan te-kanan masyarakat Yogyakarta mampu ‘memaksa’ pemerintah untuk meninjau ulang gagasan melakukan pemilihan guber-nur secara langsung. Dalam RUU KDIY yang disampaikan ke DPR, pemerintah secara berani melakukan ‘modifi kasi’, yaitu pola penetapan dengan melibatkan DPRD.

Boleh jadi, keterlibatan DPRD menjadi cara paling maksimal yang dilakukan pemerintah untuk tetap berada dalam bing-kai ketentuan Pasal 18 ayat (4) UUD 1945.

Keistimewaan SultanSekiranya dibaca dengan cer-

mat, RUU KDIY memaknai keis-timewaan dalam ruang lingkup yang lebih luas, yaitu bidang politik, pemerintahan, kebu-dayaan, dan pertanahan ter-masuk penataan ruang. Khusus bidang politik dan pemerintah-an, RUU KDIY mengakui secara tegas posisi Kesultanan Yogya-karta dan Pura Paku Alaman sebagai national heritage.

Dalam posisi itu, dengan merujuk Pasal 18B ayat (1) UUD 1945, Sultan dan Paku Alam mendapat legal basis yang semakin kuat sesuai dengan makna ‘Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pe-merintahan daerah yang bersifat istimewa’. Dalam posisi itu, Sultan dan Paku Alam dijadikan sebagai gubernur utama dan wakil gubernur utama.

Meski diletakkan pada posisi sebagai warisan budaya bangsa dengan kedudukan lebih ting-gi, Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam tidak hanya diberi ruang untuk hanya hadir sebagai simbolis. Jika Sultan

Oleh Saldi IsraGuru Besar Hukum Tata Negara dan Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako)Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang

kan RUUK berdasarkan aspek historis, fi losofi s, yuridis, dan sosiopolitik Yogyakarta.

Dari keempat sikap DPRD Yogyakarta tersebut, sikap kedua dan ketiga menjadi semacam buah simalakama bagi pemerintah. Bagaimanapun, dengan sikap DPRD tersebut pemerintah harus menyia-sati ketentuan yang terdapat Pasal 18 ayat (4) UUD 1945 yang secara eksplisit menya-takan gubernur dipilih secara demokratis.

Bahkan melalui Pasal 56 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerin-tahan Daerah (UU No 32/2004) frasa ‘dipilih secara demokra-tis’ itu telah dipersempit men-jadi pemilihan secara langsung. Sampai sejauh ini, penyempitan makna itu dilakukan sebagai langkah konkret mewujudkan asas kedaulatan rakyat.

Bagaimanapun, bagi peme-rintah, menggeser pendulum penyempitan makna Pasal 18 ayat (4) UUD 1945 dari pemilih-an langsung menjadi pemilihan oleh DPRD saja tidak mudah dalam hal mencarikan dasar ar-gumentasi, apalagi menggeser secara drastis menjadi model penetapan.

Kesulitan pemerintah men-jadi semakin tidak sederhana karena putusan Mahkamah Konstitusi telah meneguhkan pemilihan kepala daerah secara langsung ketika memutuskan dibukanya ruang bagi calon kepala daerah yang berasal dari perseorangan. Dengan putusan

Page 15: Media Indonesia - 20 Desember 2010

LEWAT uji coba yang di lakukan Se lasa (14/12) lalu , Ericsson, penyedia teknologi

untuk operator telekomunikasi, memperkenalkan teknologi long term evolution (LTE) ke Indonesia.

Layanan telepon seluler gene rasi keempat yang dikenal dengan nama 4G itu memi-liki kecepatan unduh hingga 100 Mbps. Ericsson mencoba menjalankan aplikasi yang bersamaan seperti e-learning, jurnalisme warga, dan konfe-rensi video.

Uji coba itu akan berlang-sung satu bulan ke depan di wisma mereka di Pondok In-dah, Jakarta.

Namun, penerapan 4G LTE di Indonesia tidaklah semudah kelihatannya. Permasalahan mendasarnya adalah menentu-kan frekuensi mana yang akan digunakan 4G itu. Frekuensi 700 Mhz atau 2,6 Ghz yang di-anggap cocok untuk 4G sudah penuh diambil berbagai ke-pentingan lain.

“Frekuensi 700 MHz masih penuh dengan televisi analog dan baru bisa dipakai pada 2018 mendatang. Adapun 2,6 Ghz kini dipakai satelit televisi Indovision,” ujar anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indo-nesia (BRTI) Heru Sutadi.

Untuk itu, frekuensi yang

masih memungkinkan dipakai saat ini adalah 2,3 Ghz, yang masih menyediakan kapasitas sebesar 60 Mhz. Frekuensi itu hanya dipakai Firstmedia, se-lalu penyedia layanan internet berbayar. “Di India dan China, mereka memakai frekuensi ini untuk layanan 4G maka kami akan mengevaluasi terus ke-mungkinannya,” lanjut Heru.

Untuk mempersiapkan in-frastruktur itu, 4G mungkin baru bisa dinikmati end user pada satu hingga dua tahun mendatang. Di negara maju, 4G LTE sudah mulai digunakan berbagai operator.

Beberapa kontrak komersial LTE dengan beberapa operator, antara lain AT&T, Mentro PCS, dan Verizon di Amerika Seri-kat, TeleSonera di Norwegia dan Swedia, serta DoCoMo di Jepang pun sudah ditanda-tanga ni Ericsson.

Walau baru diperkenalkan di Indonesia, nantinya teknologi itu diharapkan dapat berkem-bang pesat. Presiden Direktur Ericsson Indonesia Mats Otters-tedt mengharapkan akan dapat meraih 40% pasar layanan 4G di Indonesia nantinya.

“Kami telah menjadi market leader di teknologi 2G dan 3G sebelumnya. Kami pun berharap setidaknya bisa me-raup 40% market di Indonesia,” ujarnya.

Tingkatkan GDPKehadiran broadband yang

supercepat itu diharapkan bukan cuma menjadi sebuah produk yang konsumtif, tapi juga menjadi alat mencapai produktivitas kerja.

Penelitian yang dilakukan Ericsson selama 10 tahun di beberapa negara membuktikan ketersediaan broadband memi-liki pengaruh yang baik dalam peningkatan produk domistik broto (GDP) suatu negara.

Penelitan ini menyebutkan 10% peningkatan broadband da-pat memengaruhi peningkatan 1% GDP.

Adapun kenaikan 1.000 pengguna broadband akan menghasilkan 80 lapangan pekerjaan baru. “Ini meru-pakan tantangan bagi kita. Bagaimana dengan kehadiran LTE ini bisa meningkatkan per-ekonomian dan kemakmuran bangsa di masa depan,” ujar Vice President of Marketing and Communication Division of Ericsson Indonesia Har-dyana Syntawati.

Senada dengan itu, pengamat pemasaran Yuswohady meng-anggap kehadiran pita lebar 4G itu sangat diperlukan untuk menunjang kemajuan pereko-nomian di Indonesia.

Pada 2011 nanti, Yuswohady memprediksi negeri ini akan mengalami kemajuan pesat.

Pasalnya, tahun depan Indo-nesia akan mengalami pening-katan GDP hingga mencapai US$3.200.

“Sekarang ini masih berkisar US$2.960. Kecenderungan yang terjadi di banyak negara, be-gitu GDP mencapai US$3.000, mereka akan langsung take off,” ujarnya mencontohkan China dan Korea Selatan.

Tanda-tanda itu sebetul-

nya sudah terlihat dari ba-nyak fenomena. Salah satunya kemacetan dan kepadatan bandara. Ini menunjukkan warga mulai membutuhkan infrastruktur yang lebih maju untuk mendukung aktifitas bisnis dan kehidupan me-reka.

Pembenahan infrastruktur itulah yang menurut Yuswo-hady menjadi PR besar dalam

mempersiapkan diri untuk lepas landas. Salah satunya berkaitan dengan penyediaan broadband.

Namun, menurut pengajar Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia Gunawan Wibisono, prediksi itu tampak-nya belum tentu tepat. Pasalnya, Indonesia memiliki daerah luas. Teknologi pun belum merata diterima ke berbagai pelosok. “Teknologi 4G masih terkesan sangat glamor.”

Selain itu, menurut Gu-nawan, kehadiran 4G di Indo-nesia juga punya dampak sosial yang harus diperhitungkan. Terutama masalah komunikasi antarpersonal.

“Saya khawatir tiap orang akan menjadi jauh dengan yang lainnya. Anak enggak kenal bapaknya karena sibuk dengan gadget atau teman virtualnya,” ujar Gunawan.

Demikian juga Sutadi juga menyangsikan perkembang an pesat itu.

“Tentu kita tak bisa meng-adaptasi riset-riset ini begitu saja. Ada karakter yang mem-bedakan kita dengan negara lain,” ujarnya.

Selain memiliki daerah luas, Indonesia memiliki tatanan masyarakat berbeda. Sebagian masih agraris, sebagian in-dustri, dan sebagian lagi masyarakat informasi.

Broadband, lanjutnya, me-mang menjadi perhatian besar di banyak negara. Itu tak hanya mendukung kegiatan bisnis, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi yang lain, misalnya, praktik telemedicine atau e-learning di bidang pendidikan.

“Begitu 4G ini bisa direali-sasikan, tugas besarnya adalah bagaimana membuat layanan ini bisa masuk ke desa-desa, dengan tarif yang terjangkau, berkualitas, serta aman dari segi sosial,” lanjut Heru. (M-1)

[email protected]

Menakar Kesiapan dan Dampak 4G di Indonesia

SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Banyak pekerjaan rumah dalam menerapkan teknologi 4G di Indonesia. Frekuensi jadi salah satu masalah besarnya.

Christine Franciska

Pop Digital | 15

KOLABORASI antara Google, The Encyclopedia Britannica, peneliti dari Universitas Har-vard, dan Institut Teknologi Massachusetts memberi kita sebuah layanan baru, Ngram Vie wer. Layanan itu menganali-sis seberapa sering istilah tertentu telah muncul dalam jutaan buku selama rentang waktu tertentu.

Sebagaimana diberitakan situs www.digitaltrends.com, Jumat (17/12), Ngram Viewer menggunakan buku dalam arsip Google sebagai basis data pencarian.

Dengan begitu, Anda menda-patkan hasil dari sekitar 5 juta atau sekitar 4% dari buku-buku yang pernah diterbitkan. Na-mun, Ngram juga memasukkan

fi tur sampling dari bahasa yang berbeda, termasuk China, Jer-man, Rusia, Prancis, Spanyol, dan Inggris.

Dengan perangkat itu, Anda dapat mencari popularitas hingga lima kata yang ber-beda atau frasa yang telah muncul sejak 1800. Anda da-pat mempersempit pencari an ke bahasa tertentu atau me-ngarungi seluruh bahasa yang ditampilkan.

Dengan tampilan berben-tuk tabel yang mencatat per-tumbuhan atau penurunan istilah, Anda juga bisa melihat tren dari istilah tersebut. Itu pula yang membuat layanan tersebut bisa membantu para peneliti sosial.

The Wall Street Journal bahkan

Ngram Viewer, Melacak Tren lewat Istilahmemperkirakan peneliti dapat menggunakan itu untuk tugas-tugas yang lebih serius. Salah satu contohnya menganalisis bangsa yang mempersiapkan diri untuk berperang dengan melacak meningkatnya peng-gunaan kata ‘musuh’.

Melalui Ngram, peneliti juga bisa menemukan usia selebritas yang menjadi tenar semakin muda, begitu juga dengan usia puncak ketenaran mereka.

Ngram juga menunjukkan situs jejaring sosial Facebook masih lebih populer dalam istilah jika dibandingkan de-ngan Twitter dan Myspace. Hasil pencarian juga menunjukkan situs-situs jejaring sosial itu mengalami peningkatan pesat pada 2004.

Contoh itu sekaligus menun-jukkan betapa eratnya kaitan sejarah dengan bahasa.

Meski demikian, Google juga mengakui adanya kemungkin-an kerancuan arti atau istilah. Sebagai contohnya adalah kata ‘internet’ yang bisa terlacak sebelum 1950 yang sebenarnya berbeda dengan istilah yang dikenal sekarang ini.

Dalam masa petumbuhan Ngram sekarang ini, potensi aplikasi lainnya memang ha nya baru bisa dibayangkan.

Namun, jika semakin banyak orang bereksperiman, bukan tidak mungkin manfaat yang lebih luas bisa didapat. Seper-ti halnya saja manfaat situs jejaring sosial yang kini terus berkembang. (*/M-7)

TEKNOLOGI 4G: Seorang pemudik menelepon saat menunggu keberangkatan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, beberapa waktu lalu. Teknologi 4G siap dihadirkan di Indonesia. Namun, sudah padatnya penggunaan frekuensi di indonesia menyulitkan penentuan frekuensi untuk teknologi ini.

OPERATOR JEPANG: Lambang perusahaan operator telepon Jepang NTT DoCoMo di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu. NTT DoCoMo merupakan salah satu operator yang sudah bekerja sama dengan Ericsson untuk menjalankan 4G.

REUTERS/ISSEI KATO

DOK.NGRAMS.GOOGLELABS.COM

ANTARA /FOURI GESANG

Page 16: Media Indonesia - 20 Desember 2010

TANTANGAN orang tua kini untuk mendidik anak mereka tampak telah bertambah dengan munculnya teknologi internet. Sebelumnya, televisi dianggap mengganggu kegiatan belajar anak se-hingga ada batasan untuk menonton. Sekarang orang tua juga menahan akses internet untuk anak mereka.

Ketika bertemu dua media tersebut, orang tua dengan cepat melihat TV dan internet dengan cara yang sama dan mencari cara untuk membatasi akses

anak mereka. Itu merupakan hasil laporan survei yang keluar minggu ini dari para peneliti di Universitas Southern California.

Survei dari USC Annenberg Center untuk Masa Depan Digital menemukan 2/3 orang tua membatasi akses anak mereka ke TV sebagai hukuman. Porsi itu hampir tidak beranjak selama 10 tahun terakhir. Yang mengejutkan, persentase orang tua yang membatasi akses internet sebagai bentuk hukuman telah melonjak hampir dua kali lipat dalam satu dekade terakhir. (AP/OL-5)

SUDAH terkenal bersih dan kini ingin lebih bersih lagi. Itulah tekad terbaru pemerintah Singapura. Negara kecil itu bermaksud membuat WC umum yang lebih bersih, higienis, dan mo-dern melalui sebuah gerakan bernama Let’s Observe Ourselves (LOO). Dalam bahasa Inggris, loo sendiri berarti toilet.

Singapura memiliki sekitar 30 ribu WC umum dan ingin menjadikan sedikitnya 70% dari WC itu masuk kategori ‘bintang tiga’ di bidang kebersihan pada 2013. Masalahnya, menurut survei asosiasi pengelola WC Singapura, RAS, hanya 500 WC umum yang sudah memenuhi standar. Sisanya dianggap masih kotor, bau, dan tidak dilengkapi sabun atau tisu yang memadai.

Untuk meningkatkan kesadaran publik, RAS sudah membangun kedai kopi dengan WC percontohan berbintang lima yang ramah lingkungan. RAS juga akan menyebarkan paket tisu berisi pesan soal kebersihan kepada para pengguna WC umum. “Bagi kami, etika memakai WC umum adalah cerminan budaya bangsa,” kata Ketua RAS Tan Puay Hoon. (*/Reuters/I-1)

BADAI salju hingga kemarin masih menerpa hampir seluruh daratan Eropa. Akibatnya, selain masih melumpuhkan transpor-tasi udara, tebalnya salju dan dinginnya suhu udara menga-caukan perjalanan darat.

Misalnya di Inggris, jalur kere-ta api dan jalan raya tidak dapat dilewati karena diselimuti tum-pukan salju. Kondisi jalan raya di London dinyatakan berbahaya untuk dilintasi kendaraan.

“Salah satu masalah terbesar adalah banyaknya salju yang turun di permukaan beku yang membahayakan para penge-mudi kendaraan,” ujar Ketua Asosiasi Otomotif Inggris Dar-ron Burness.

Ratusan pengendara terjebak di jalan raya utama di barat laut Inggris. Sebagian besar penum-pang tetap berada di dalam mobil mereka dan tidak berani meninggalkan kendaraan mere-ka. Kondisi itu memaksa polisi untuk memasok makanan dan minuman untuk mereka.

“Cuaca sangat buruk di luar sana,” kata Jeremy Clarkson, pembawa acara program Top Gear di BBC, yang mobilnya terjebak di jalan dekat Oxford, Inggris.

“Suhu akan semakin menurun dan segala sesuatu akan mem-beku meskipun salju mulai men-cair. Kondisi ini mungkin akan berlanjut ke wilayah timur,” kata pengamat cuaca Inggris Mark Seltzer.

Hingga kemarin tercatat sedikitnya empat orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh Inggris yang diakibat-kan cuaca buruk itu. Temperatur turun menjadi minus 11 hingga 17 derajat celsius.

Buruknya cuaca juga berdam-pak bagi para pedagang perleng-kapan Natal di pusat perbelan-jaan di London. Manajemen London’s Brent Cross mengaku ada penurunan penjualan.

Di Italia, kondisi nyaris sama. Ribuan kendaraan menyesaki ruas-ruas jalan raya utama dari kawasan utara ke selatan. Para pemilik terpaksa menginap di kendaraan .

Salju juga menghentikan akti-vitas kereta api di Italia. Di anta-ranya kereta cepat dari Stasiun Santa Maria Novella, Florence, terpaksa berhenti di stasiun pinggiran kota.

Sementara itu, di Swedia, me-dia setempat melaporkan musim dingin tahun ini merupakan yang terburuk sejak pertengahan 1800-an. Beberapa kecelakaan lalu lintas terjadi akibat licinnya jalan yang dipenuhi salju dan es. (*/AP/X-5)

MI/ADAM DWI

Suhu akan semakin menurun dan segala sesuatu akan membeku meskipun salju mulai mencair.”

Mark SeltzerPengamat cuaca Inggris

Selekta HALAMAN 16SENIN, 20 DESEMBER 2010MEDIA INDONESIA

T: (021) 5821303SMS: 08121128899

No Bebas Pulsa: 08001990990

RIAS NATURAL ALA NATALIE PORTMAN NATALIE Portman termasuk salah satu artis yang tahu cara menonjolkan keindahan wajahnya. Sedikit sapuan smoky eyes dan lipstik pucat sudah meman-carkan aura cantiknya. Aplikasikan eye shadow pink mengilap pada kelopak mata. Anda bisa menciptakan garis bulu mata lebih lunak. (Media Perempuan)

ORANG KANADA LEBIH PERCAYA HEWANLEBIH dari setengah pemilik binatang peliharaan di Kanada sangat mengandalkan piaraan mereka. Mere-ka berpendapat hewan bisa dijadikan media curahan hati. Kesimpulan tersebut didapat dari survei terbaru Harris/Decima. (Media Hidup Sehat)

PERMATA TERSEMBUNYI DI ITALIA UTARA DANAU Iseo di utara Kota Brescia dan Bergamo adalah permata tersembunyi di Italia Utara. Sebuah perjalanan kereta di timur laut Milan akan membawa Anda menuju Franciacorta, sebuah daerah di jantung wilayah perkebunan anggur Lombardy sekaligus pintu gerbang ke Danau Iseo. (Media Travelista)

ONLINE HARI INImediaindonesia.com

CAKRAWALABACAAN FAVORIT

1

2

3

Pembatasan Anak Mengakses Internet NaikSingapura Kampanye WC Bersih

AP/SAM KANG LI

konsumsi BBM bersubsidi, dari Januari 2011 ke akhir kuartal I 2011, harus dimanfaatkan untuk mengembangkan moda transportasi massal.

Pembenahan jangan seba-tas di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabo-detabek) yang menjadi sasaran pertama pembatasan BBM ber-subsidi jenis premium. Kota-kota lain yang sudah memiliki kompleksitas seperti Jakarta juga harus ditata.

“Kota-kota besar yang ha-rus dibenahi sistem transpor-tasinya, antara lain Medan, Surabaya, Makassar, dan Ban-dung. Pemerintah harus mulai memikirkan penataan trans-portasi di kota-kota itu,” kata Danang.

Dia juga menyarankan agar pemerintah mengembangkan moda transportasi umum ber-basis bahan bakar gas (BBG). Selain lebih murah apabila dibandingkan dengan harga BBM, BBG juga ramah ling-kungan.

Adapun harga BBG berkisar Rp3.000-Rp3.500 per liter setara premium (LSP). Sementara itu, premium Rp4.500 per liter.

Menteri Koordinator Per-ekonomian Hatta Rajasa me-ngatakan pemerintah memang berencana mendorong pemba-ngunan infrastruktur dalam pe-masaran BBG sebagai program paralel dari pembatasan BBM bersubsidi, antara lain melalui pengembangan stasiun pengi-sian bahan bakar.

Pemerintah dan DPR sepa-kat untuk membatasi konsum-si BBM bersubsidi pada 2011. Pemerintah memperkirakan penghematan subsidi APBN 2011 melalui kebijakan itu mencapai Rp3,8 triliun. (*/Tup/X-10)

[email protected]

SiapkanTransportasiUmum

PENGAMAT memper-kirakan ada sekitar 500 ribu pemakai mobil pribadi di Jakarta

mengalihkan moda transportasi mereka, ketika pemerintah mengimplementasikan kebi-jakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menurut Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (In-stran) Darmaningtyas, mereka akan beralih ke moda transpor-tasi massal. Namun, itu tergan-tung kemampuan pemerintah menyediakan alat transportasi umum.

“Jadi, bila tidak ada alternatif angkutan umum, pengguna kendaraan pribadi akan bera-lih ke sepeda motor,” ujarnya, pekan lalu.

Karena itu, pemerintah harus memanfaatkan waktu yang tersisa, sebelum pembatasan diberlakukan, untuk mem-bangun sistem transportasi massal. Dengan demikian, masyarakat mau beralih dari ketergantungan terhadap ken-daraan pribadi kepada trans-portasi umum.

Darmaningtyas menghitung satu mobil rata-rata mengon-sumsi 4 liter BBM per hari. Dengan peralihan sekitar 500 ribu pemakai mobil ke moda transportasi umum, akan ada penghematan sekitar 2 juta liter BBM per hari.

“Dengan catatan, sistem trans-portasi berjalan. Kalau tidak ada, orang akan kembali melirik sepeda motor,” ungkapnya.

Pengembangan BBGSenada dengan itu, Ketua

Masyarakat Transportasi Indo-nesia (MTI) Danang Parikesit juga mengutarakan mundurnya waktu pelaksanaan pembatasan

Jajang Sumantri

Dengan peralihan 500 ribu pemakai mobil ke transportasi umum, akan ada penghematan 2 juta liter BBM per hari.

INDONESIA Corruption Watch (ICW) menuding Mahkamah Konstitusi (MK) mengerdilkan kasus dugaan suap yang meli-batkan hakim konstitusi. Kasus itu dikerdilkan menjadi sebatas upaya percobaan penyuapan.

Koordinator Bidang Hukum ICW Febri Diansyah menilai bahwa pengerdilan kasus itu ber-tujuan memulihkan citra MK.

Hasil investigasi tim yang diketuai Refly Harun menun-jukkan adanya indikasi dugaan pemerasan dan penyuapan. De-ngan adanya kedua dugaan itu, penyelidikan selanjutnya me-mungkinkan pemeriksaan ter-hadap hakim konstitusi. “Kalau upaya percobaan penyuapan, para hakim tidak bisa tersentuh,” kata Febri dalam sebuah diskusi di Jakarta, kemarin.

Akan tetapi, Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto yang hadir dalam diskusi itu menandaskan bahwa pihak penyidiklah yang akan menentukan apakah kasus di MK itu sebagai upaya perco-baan penyuapan.

“Ini masalah teknis penyi-dikan, serahkan ke KPK. Bisa saja laporannya begini, tetapi ditemukan tindak pidana yang lain, jadi tuntutannya juga lain,” ujar Bibit.

Sebelumnya, tim investigasi merekomendasikan pembentuk-an Majelis Kehormatan Hakim untuk hakim konstitusi Akil Mochtar dan Arsyad Sanusi. Mahkamah Kehormatan Hakim untuk Akil diperlukan untuk mengklarifi kasi informasi ten-

tang adanya upaya pemerasan (versi tim) dan percobaan suap (versi MK) terkait dengan kasus sengketa pemilihan kepala dae-rah Kabupaten Simalungun. Sementara itu, Majelis Kehor-matan Hakim untuk Arsyad diperlukan guna mengklarifi kasi keterlibatan anggota keluarga (Neshawaty Arsyad dan Zaimar) terkait dengan kasus uji materi Pasal 58 huruf f Undang-Undang Pemerintah Daerah.

Benarkah MK mengerdil-

kan kasus dugaan suap? Akil Mochtar yang dihubungi ter-pisah mengatakan MK hanya meneruskan laporan tim inves-tigasi ke KPK untuk ditindak-lanjuti. “Yang ada di laporan tim itu testimoni Refly, yang mengatakan ada suap. Untuk menelusuri itu diperlukan tin-dakan hukum,” tuturnya.

Akil menuding balik ICW tidak netral dan mengarahkan kasus ini. “Justru ICW yang punya kepentingan, jangan mendikte KPK. Serahkan saja ke KPK sebagai penegak hukum,” tegasnya.

Ketua MK Mahfud MD eng-gan berkomentar. “Saya tidak tertarik menanggapi. Tidak lama lagi kebenaran kasus akan ter-bukti. KPK sudah bekerja cepat, hasilnya akan jelas.” (Wta/X-3)

Salju makin LumpuhkanEropa

Erupsi Bromo Mengarah ke LumajangGUNUNG Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, meletus lagi dengan memuntahkan material vulkanis bertekanan kuat setinggi 1.000 meter dari bibir kawah, kemarin, pukul 10.17 WIB. Erupsi Bromo ini yang pertama sejak statusnya diturunkan dari awas menjadi siaga pada Senin (6/11) pukul 12.45 WIB.

Material vulkanis yang dile-tuskan kali ini adalah abu, pasir halus, pasir kasar, dan kerikil berwarna cokelat mengarah ke timur atau arah Kabupaten Lumajang.

Kendati gunung setinggi 2.329 meter di atas permukaan laut

(mdpl) ini meletus lagi, statusnya tetap siaga. Sebab tidak terjadi peningkatan aktivitas secara tiba-tiba seperti sebelumnya.

Kepala Bidang Pengamatan Gempa Bumi dan Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gede Suantika menjelaskan, berdasar-kan pos pantau Gunung Bromo di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, letusan sudah ter-jadi sejak Sabtu (18/12) malam, dan terus berlangsung hingga Minggu pagi.

Gempa tremor teramati de-ngan amplitudo maksimum 27

milimeter (mm) dan amplitudo maksimum letusan 40 mm se-lama 2 menit. “Gempa vulkanis dangkal tidak terekam, sebab yang dominan gempa tremor,” ujar Gede Suantika.

Masyarakat diminta tidak panik tetapi tetap waspada sete-lah terjadinya letusan ini. Sebab radius aman masih diberlakukan sejauh 2 kilometer, yakni di kaldera atau lautan pasir. “Le-tusan ini belum mengarah pada peningkatan aktivitas dari siaga ke awas,” jelasnya.

Erupsi Bromo merusak 4.570 hektare lahan pertanian ken-tang, kubis, bawang pre, dan

wortel di Kecamatan Sumber meliputi enam desa mengalami gagal panen.

Data luas lahan yang meng-alami kerusakan untuk Desa Wo-nokerso 1.098 ha, Desa Ledokom-bo 850 ha, Desa Sumberanom 457 ha, Desa Pandansari 1.320 ha, Desa Gemito 1.267 ha, dan Desa Cepoko 35 ha.

Untuk mengantisipasi timbul-nya penyakit akibat hujan abu, Pemkab Probolinggo sudah mem-bagikan 100 ribu masker kepada masyarakat. Selain itu, petani yang mengalami gagal panen akan mendapatkan bantuan sem-bako dan susu. (BN/X-6)

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui

mediaindonesia.com atau e-mail:

[email protected]

MI/GINO F HADI

DAMPAK BADAI SALJU: Perahu-perahu yang ditambatkan di Danau Wannsee, Berlin, Jerman, terselimuti oleh salju, kemarin. Badai salju melumpuhkan transportasi di beberapa negara di Eropa, seperti Jerman, Belanda, Inggris, dan Prancis.

BERSIHKAN DEBU: Karyawan membersihkan debu vulkanis akibat letusan Gunung Bromo yang menyelimuti sebuah hotel di Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

AP/DAPD/OLIVER LANG

MK Dituding Kerdilkan Dugaan Suap

Page 17: Media Indonesia - 20 Desember 2010

Donasi Pertamina untuk Korban BencanaPT Pertamina (Persero) bersama stasiun radio Kiss FM mengajak pelanggan pertamax untuk beramal sekaligus bertualang melalui ajang amal fun rally bertajuk Bright Charity Fun Rally. Dalam acara yang diikuti sekitar 220 peserta itu, seluruh dana yang terkumpul dari biaya pendaftaran peserta akan disumbangkan untuk korban bencana Wasior dan Merapi. Adapun pelepasan peserta dilakukan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo dan pembalap nasional sekaligus Duta Pertamina Rio Haryanto, di Kan-tor Pusat Pertamina, Jakarta, kemarin. Acara ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan HUT ke-53 BUMN migas tersebut.

Menurut Asisten Manager Nonfuel Ritel Pertamina Darius Dar-wis, selain beramal, para pelanggan akan merasakan eksperimen unik mengenali produk dan layanan Pertamina. (AW/E-4)

Chandra Asri Bangun Pabrik ButadienePT Chandra Asri melalui anak usahanya, PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI), segera memulai pembangunan pabrik butadiene pertama di Indonesia. “Kami telah menyiapkan investasi US$100 juta untuk membangun pabrik berkapasitas 100 ribu ton per tahun tersebut,” kata Direktur Petrokimia Butadiene Indonesia Suhat Miyarso, kemarin.

Ia menjelaskan, pabrik butadiene akan dibangun di lahan seluas 40 ribu m2 di kompleks pabrik Chandra Asri di Cilegon, Banten. “Kami telah mendapat lisensi dari BASF untuk memproduksi butadiene,” kata Suhat. Ia menambahkan, seluruh investasi bersumber dari dana internal. “Kami tengah menyiapkan proses bidding untuk me-nentukan EPC kontraktor,” imbuhnya. PBI telah mengirim undang-an kepada bidder dari Korea, Jepang, dan Italia untuk mengajukan penawaran dengan batas waktu Maret 2011. (Ant/E-4)

MASKAPAI penerbangan pelat merah Garuda Indonesia meram-pungkan proses restrukturisasi utang dengan seluruh kreditur mereka. Penyelesaian itu ditan-dai dengan penandatanganan restrukturisasi utang senilai US$277 juta dengan kreditur European Export Credit Agen-cy (ECA) di London, Jumat (17/12).

Dalam siaran pers yang dirilis kemarin, VP Corporate Com-munications of Garuda Indo-nesia Pujobroto menjelaskan penandatanganan restrukturi-

sasi utang dengan ECA dilakukan Direktur Keuangan Elisa Lum-bantoruan dan salah satu perwakilan kreditur dari Lloyds Banking, David Brackenridge. “Penandatanganan dilakukan di hadapan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Duta Besar Indonesia untuk Inggris Yuri Thamrin,” kata Pujobroto.

Ia menjelaskan Garuda telah menurunkan jumlah utang perse-roan secara signifi kan, yaitu dari US$868 juta pada 2005 menjadi US$464 juta pada November 2010. Penurunan itu dilakukan melalui cicilan, pembelian kembali utang (debt buy back), dan proses kon-versi (equity conversion).

Adapun bagian terakhir dari sisa utang senilai US$277 juta akan direstrukturisasi hingga 2016. Utang tersebut, menurut Pujobroto, dipergunakan Garuda untuk membiayai pembelian enam pesawat Airbus 330-300 pada 1996. “Proses restrukturiasi utang Garuda dibantu Rotschild sebagai penasihat keuangan dan KL Gates selaku penasihat hukum internasional,” jelasnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menam-bahkan, tuntasnya restrukturisasi tersebut menjadi satu tonggak penting dalam mempercepat pengembangan perusahaan ke de-pan, terutama terkait dengan rencana pelaksanaan IPO awal 2011 mendatang. Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Inggris Yuri Thamrin menyatakan penuntasan restrukturisasi utang Garuda dapat membuka kesempatan bagi peningkatan hubungan yang lebih luas antara Indonesia dan Eropa. (CS/E-4)

MI/M IRFAN

PujobrotoVP Corporate Communications Garuda IndonesiaSEJUMLAH pedagang

diduga memanfaatkan momen siklus yang ter-jadi setiap menjelang

akhir tahun. Hal itu membuat kenaikan harga barang kebu-tuhan pokok tidak wajar.

Pedagang Mainkan HargaKecurigaan adanya permainan harga diperkuat temuan Dewan Ketahanan Pangan bahwa hasil panen di sejumlah daerah tidak terkendala.

Asni Harismi

Garuda RampungkanRestrukturisasi Utang

Nasib Koalisi makin TerpurukPartai koalisi yang tergabung di sekber

kini sudah tidak takut lagi untuk tidak satu suara dengan Demokrat. Alamat sudah di

ujung tanduk? HALAMAN 17SENIN, 20 DESEMBER 2010Ekonomi

EKONOMIKA

ALIRAN MODAL: Gedung-gedung bertingkat di kawasan perkantoran Jalan Sudirman, Jakarta, kemarin. Akibat krisis finansial global yang terjadi sejak akhir 2008, aliran modal ke 128 negara berkembang di dunia sempat anjlok. Pada 2009 itu hanya sebesar US$598 miliar (3,7% dari gross national income/GNI), yang berarti turun 20% dari aliran modal 2008. Kini aliran modal tersebut mulai membanjiri negara-negara berkembang.

MI/ROMMY PUJIANTO

ANTARA/WIDODO S JUSUFFokus Politik & HAM, hlm 22-23

Menurut pengamat ekonomi pertanian Khudori, keadaan tersebut terjadi karena harga pasar dikuasai pedagang. Aki-batnya, pemerintah tidak ber-daya mengendalikan harga ini.

“Harga sembako sepenuhnya ada di tangan pedagang. Bisa saja ada beberapa pihak yang memanfaatkan momen menje-

lang hari raya ini,” ujar Khudori ketika dihubungi kemarin.

Ia menambahkan, kini rata-ra-ta kenaikan harga bahan pangan jika dibandingkan dengan pada awal tahun mencapai 25%. Ber-dasarkan defi nisi Kementerian Pertanian, rasio ini dinilai sudah melewati ambang kewajaran sebesar 15%.

Kecurigaan adanya permain-an harga dari para pedagang diperkuat oleh temuan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) be-berapa waktu lalu bahwa hasil panen di beberapa daerah tidak mengalami kendala. Padahal sebelumnya, beberapa peda-gang mengeluhkan kurangnya pasokan sehingga melonjaknya harga tidak terelakkan.

“Kalau dari pasokan, saya sudah bicara dengan Dewan Ketahanan Pangan, tidak ada masalah. Saya juga bingung kenapa pedagang mengeluh-kan itu sehingga menyebabkan harga mahal,” kata Khudori.

Ia menambahkan bahwa ko-moditas yang saat ini menga-lami kesulitan panen hanyalah beras karena cuaca ekstrem. Sebaliknya, komoditas pala-wija seperti jagung, cabai, dan sebagainya tidak mengalami gangguan meski cuaca agak tidak bersahabat bagi petani akhir-akhir ini.

Selain itu, dari hasil pantauan DKP di Yogyakarta ditemukan bahwa pedagang sudah me-naikkan harga menjelang ak-hir tahun semata-mata karena sudah biasa.

Ia juga menambahkan bahwa kenaikan harga ini mutlak men-jadi keuntungan bagi pedagang. “Petani tidak menikmati kenaik-an harga ini.”

Untuk kasus beras, peme-rintah sendiri memiliki tangan untuk menstabilkan harga lewat operasi pasar (OP) oleh Bulog. Sayangnya, upaya itu belum efektif karena OP masih terken-dala di 30 pedagang besar yang digunakan untuk menyalurkan beras tersebut.

“Ke-30 pedagang itu memi-liki kuasa kuat atas penentuan harga beras OP di pasaran. Jika OP mau sukses, Bulog harus bisa mengatur ke-30 pedagang

ini. Kalau sekarang belum bisa sehingga OP tidak efektif.”

Percepat serapanHingga kini, Bulog telah

menggelontorkan sekitar 15 ribu ton beras OP, namun penurunan harga belum signifikan. Ber-dasarkan catatan Pasar Beras In-duk Cipinang, penurunan harga setelah OP untuk beras jenis IR-1 hanya Rp200 (dari Rp7.500 men-jadi Rp7.300), IR-2 Rp600 (dari Rp7.000 menjadi Rp6.400), IR-3 RP500 (dari Rp6.500 menjadi Rp6.000).

Sementara itu, anggota Komisi IV DPR Siswono Yudo Husodo meminta Bulog mempercepat penyerapan beras dari petani saat panen mendatang tiba.

Langkah itu untuk menganti-sipasi melonjaknya harga beras di atas harga pokok pembelian yang terjadi setiap tahun, teru-tama menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Akibatnya Bu-log pun tidak bisa lagi menyerap gabah dan beras dari petani.

Ia juga menyatakan kerisauan atas rencana impor 1,3 juta ton beras yang dilakukan peme-rintah. Pasalnya, pemerintah sendiri masih menggembar-gemborkan surplus beras tahun ini.(*/UL/HK/TS/VK/E-2)

[email protected]

Komoditas yang saat ini mengalami kesulitan panen hanyalah beras karena cuaca ekstrem.”

Page 18: Media Indonesia - 20 Desember 2010

18 | Ekonomi Nasional SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PE R TA N I A N m o -dern tidak akan bisa dilepaskan dari pro-ses rekayasa genetik.

Upaya itu dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan diversifi kasi tanaman pangan serta mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Dengan pengembangan sum-ber daya genetik (SDG), biodi-versity yang dimiliki sebuah ne-gara akan terjaga. Sumber daya itu juga punya peran penting dalam upaya negara tersebut menggapai standar ketahanan pangan yang diinginkan.

Tema itu menjadi salah satu agenda yang dibawa Indone-sia saat menjadi tuan rumah sidang keempat dari Badan Pengatur Traktat International Sumber Daya Genetik Tana-man untuk Pangan dan Per-tanian atau Governing Body of The International Treaty on Plant Genetic Resources

for Food and Agriculture (IT-PGRFA) di Bali, 14-18 Maret 2011 mendatang.

“Untuk meningkatkan kuali-tas varietas tanaman pangan di Indonesia, pemerintah akan melakukan pertukaran sumber daya genetik dengan beberapa negara pada 2011 mendatang,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemente-rian Pertanian Haryono dalam konferensi pers mengenai per-siapan sidang internasional itu di Jakarta, pekan lalu.

Menurut dia, sumber daya genetik sangat tepat dikem-bangkan di Indonesia karena dengan hal itu, tanaman pa-ngan akan tahan dengan an-caman biotik seperti keke-ringan dan rendaman. Seperti diketahui, dua faktor musim ini kerap menjadi penghambat sektor pertanian di Indonesia.

Saat ini, imbuh Haryono, pihaknya sedang melakukan penelitian untuk meningkat-kan kualitas beras jenis IR64 menjadi IR64 Sub 1. Beras vari-

etas baru itu digadang-gadang cocok dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini karena tidak akan rusak meski terendam banjir dua minggu.

“Ini merupakan sumber daya genetik yang kita ambil dari In-dia dan Jepang. Saat ini masih dalam proses pengembangan, tetapi diharapkan segera ke-luar sebagai solusi masa tanam pada cuaca ekstrem,” ujar Haryono.

PemerataanUntuk memperlancar pe-

ngembangan sumber daya itu, negara-negara yang tergabung dalam ITPGRFA sepakat akan menyisihkan keuntungan ko-mersial sebesar 0,6% dari ke-untungan bersih penjualan komoditas. Itu akan membuat setiap negara anggota bisa memenuhi kebutuhan sumber daya genetik tanpa menimbul-kan sengketa.

“Kesepakatan ini penting untuk pemerataan kesempatan tiap negara anggota memper-

oleh bantuan khususnya da-lam transfer teknologi karena selama ini kalau melakukan sharing itu sering konfl ik,” pa-par Haryono.

Menurut Kepala Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Perta-nian Karden Mulya, ‘iuran’ 0,6% dari keuntungan bersih itu akan disetor ke Badan Pen-gatur ITPGRFA di Roma, Italia melalui skema benefi t sharing fund (BSF).

BSF ini nantinya akan disa-lurkan ke petani kecil di negara berkembang dengan prioritas kegiatan berupa pengelolaan dan konservasi plasma nutfah, penggunaan plasma nutfah berkelanjutan, pertukaran in-formasi, transfer teknologi, dan peningkatan kapasitas petani.

“Indonesia mengajukan BSF sebesar 0,7%. Namun setelah didiskusikan dengan negara anggota lainnya, disepakati 0,6% saja,” ujar Karden. (E-2)

[email protected]

Pemerintah akan bertukar sumber daya genetik dengan beberapa negara pada 2011 mendatang.

Asni Harismi

Rekayasa Genetik untukKetahanan Pangan

PEMERINTAH diingatkan untuk menunda sementara (moratorium) proses privati-sasi badan usaha milik negara (BUMN). Moratorium perlu dilakukan sampai pemerintah memiliki kategorisasi secara rinci industri-industri stra-tegis, di luar pertahanan dan keamanan, yang harus tetap dikuasai pemerintah.

Ini agar arah privatisasi BUMN tidak menabrak cabang-cabang produksi penting dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945.

Demikian dikemukakan pengamat ekonomi Hendri Saparini dalam dialog ekonomi bertajuk Meluruskan Arah Privatisasi BUMN di Jakarta, kemarin.

Dialog ini diselenggarakan bertepatan dengan rapat pim-pinan nasional Dewan Muda Partai Hanura. Selain Hen-dri, hadir sebagai pembicara

pengamat pasar modal Yanuar Rizky, dan Asisten Deputi Ke-menterian BUMN bidang Re-strukturisasi dan Perencanaan Strategis Dwiyanti Cahya-ningsih.

Menurut Hendri, Indonesia semestinya belajar dari China. Sebelum melanjutkan privati-sasi BUMN secara masif, pe-merintah perlu lebih dulu me-ngategorikan seluruh BUMN dengan mendasarkan pada strategi pembangunan.

Di China, yang segera dipri-vatisasi adalah BUMN yang merugi dan tidak strategis. Adapun BUMN yang dinilai dapat berperan menjaga agar biaya-biaya produksi di sektor usahanya tetap kompetitif terus dikuasai pemerintah.

BUMN transportasi, misal-nya, meski masih merugi, terus disubsidi dan dilarang dipriva-tisasi karena penyediaan trans-portasi publik yang murah dan baik menjadi strategi penting

pemerintah. Monopoli pemerintah atas

BUMN di sektor-sektor stra-tegis seperti energi, telekomu-nikasi, dan infrastruktur pun memungkinkan pemerintah China melakukan sentralisasi serta koordinasi yang kuat dalam pembangunan strategi sektor-sektor strategis terse-but.

Adapun Yanuar Rizky ber-pendapat, telah terjadi distorsi tujuan privatisasi BUMN selama ini. Sesuai dengan UU BUMN, tujuan privatisasi BUMN ada-lah memperluas kepemilikan saham oleh masyarakat.

Kenyataannya, hanya asing dan segelintir investor lokal yang mendapat keuntungan dari setiap penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) BUMN. Privati-sasi BUMN terus berlangsung, sedangkan budaya investasi lokal belum kuat terbangun. (AW/E-1)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) akan memperluas uji coba subsidi pupuk lang-sung pada 2011. Awalnya, uji coba hanya dilakukan di satu kabupaten, yakni Karawang, Jawa Barat.

Namun tahun depan, selain di Karawang, uji coba juga akan dilakukan di tujuh kabupaten lainnya, yaitu Sragen, Jawa Tengah, Ngajuk, Jawa Timur, Simalungun, Sumatra Utara, Lombok Tengah, NTB, Gianyar, Bali, Hulu Sungai Tengah, Ka-limantan Selatan, dan Sidrap, Sulawesi Selatan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kemen-tan Sumardjo Gatot Irianto mengatakan dari hasil evalu-asi penyaluran subsidi pupuk langsung di Karawang diketa-hui, petani bisa mengevaluasi dan mengontrol penggunaan pupuk. Karena itu, Kementan menganggap kebijakan ter-sebut memberikan dampak positif.

“Petani akan lebih rasional menggunakan pupuk dan tidak lagi boros seperti sebelumnya,” kata Gatot di Jakarta, kemarin.

Selain itu, lanjutnya, keun-

tungan lainnya adalah harga jual pupuk akan sesuai dengan mekanisme pasar sehingga ti-dak lagi terjadi kebocoran. Di sisi lain, bagi produsen pupuk, mereka dapat mengetahui apakah pupuk yang dijual laku atau tidak.

“Atas hasil evaluasi terse-but, pemerintah mengambil keputusan akan memperluas jangkauan uji coba subsidi langsung. Dari semula hanya satu kabupaten menjadi dela-pan kabupaten,” imbuhnya.

Dalam uji coba subsidi pu-puk langsung itu, pemerintah menganggarkan dana sekitar Rp700 miliar.

Berbeda dengan mekanisme subsidi pupuk sebelumnya, dalam program ini, pemerin-tah menyalurkan dana subsidi langsung ke rekening kelom-pok tani atau gabungan kelom-pok tani (gapoktan).

Dengan cara itu, kelompok tani diwajibkan memiliki re-kening.

Sebelumnya, pemerintah menyalurkan subsidi pupuk melalui produsen.

Petani membeli pupuk sesuai dengan harga eceran tertinggi

BANK Indonesia (BI) mem-perkirakan aliran dana asing ke pasar negara berkembang (emerging market) pada 2011 akan mencapai US$833 miliar atau sekitar Rp7.500 triliun (dengan kurs ekuivalen 9.000 per dolar AS).

Menurut Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Mo-neter BI Perry Warjiyo, jumlah tersebut lebih tinggi ketimbang jumlah aliran masuk dana asing (capital infl ow) tahun ini yang diprediksi sekitar US$825 miliar.

Untuk itu, ujar Perry, BI terus memantau perkem-bangan capital inflow serta memperkuat pengendalian likuiditas di dalam negeri. Tujuannya untuk menganti-sipasi agar dana tersebut ti-dak tiba-tiba keluar serentak sehingga bisa mengguncang perekonomian.

“Tidak semua harus dibe-bankan pada kenaikan suku bunga (acuan). Kita akan te-tap bermain, merumuskan bauran kebijakan terdiri dari responsif hubungan nilai tukar, memperkuat cadangan devisa, makro-prudential capital infl ow,” jelasnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ia melanjutkan, bauran ke-bijakan itu sebenarnya masih merespons kondisi perekono-

mian global yang belum pasti. Apalagi, karena kondisi itu secara tidak langsung berpe-ngaruh pada tren kurs rupiah yang makin menguat.

Sementara itu, dalam laporan triwulanan perekonomian RI

oleh Bank Dunia, hingga akhir triwulan III 2010, net capital infl ow ke pasar keuangan Indo-nesia meningkat ke US$15,7 mi-liar atau melampaui posisinya saat prakrisis. Sekitar 73% di antaranya ditempatkan pada instrumen surat utang negara.

Lembaga yang bermarkas di Washington DC, AS, itu mengingatkan bahwa capital infl ow dapat memicu terjadinya gelembung harga aset dan ke-rentanan pada pasar fi nansial.

Di Indonesia, harga pro perti, harga saham, dan obligasi berpendapatan tetap sudah meningkat. Sebagai ilustrasi, indeks harga saham di Tanah Air telah melesat 40% sepan-jang 2010, atau 190% sejak Maret 2009.

Untuk mengurangi keren-tanan dari dampak capital in-fl ow, Bank Dunia mengimbau otoritas fiskal dan moneter untuk mengatasi kelemahan pada kerangka aturan hukum, memperkuat pengawasan fi-nansial, juga neraca BI. Selain itu, memperbanyak sumber pendanaan.

Di tataran mikro, regula-tor dapat mengurangi keren-tanan di sistem perbankan, misalnya dengan memperkuat pencadangan atau membatasi jumlah pinjaman valuta asing berjangka pendek. (ST/E-3)

Kategori Strategis belum JelasPrivatisasi BUMN Tersesat

Uji Coba Subsidi Pupuk Langsung

Diperluas

Tahun Depan, Aliran Modal Asing Capai US$833 Miliar

MI/AGUS MULYAWAN

ANTARA/SYAIFUL HAKIM

HUT KE-7 AXA MANDIRI: Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri Budi G Sadikin menyerahkan potongan kue kepada Presdir AXA Mandiri Albertus Wiroyo (kiri) disaksikan Komisaris AXA Mandiri Randy Lianggara dan Group Head Jakarta Network Group Bank Mandiri Hery Gunardi (kanan) saat merayakan HUT ke-7 AXA Mandiri di Jakarta, Sabtu (18/12). Pemegang polis AXA Mandiri hingga September 2010 lebih dari 1,5 juta dengan premi mencapai Rp1,5 triliun.

UJI COBA SUBSIDI PUPUK: Sejumlah pekerja angkut menurunkan karung pupuk Kujang di Gudang Pupuk Kujang Lini III, Cibolang, Sukabumi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Kementerian Pertanian akan memperluas uji coba subsidi pupuk langsung pada 2011.

Kita akan tetap bermain, merumuskan bauran kebijakan yang terdiri dari responsif hubungan nilai tukar, memperkuat cadangan devisa, makro-prudential capital infl ow.”

Perry WarjiyoDirektur Riset Ekonomi dan Kebi-jakan Moneter BI

(HET) yang ditetapkan peme-rintah.

Lebih jauh Gatot menje-laskan, sebagai basis data pe nyaluran dana subsidi lang-sung, pemerintah akan te-tap berpegang pada rencana defi nitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang disusun ke-lompok tani. RDKK tersebut memuat data jumlah petani, termasuk luas lahan, komodi-tas dan jadwal tanam.

Data itu akan direkapitulasi pemerintah daerah, mulai ting-

kat desa hingga provinsi.“Nantinya, pengurus gapok-

tan dengan membawa RDKK bisa mengajukan atau meng-ambil dana subsidi ke bank. Petani yang telah membeli pupuk nantinya bisa menagih subsidi ke pengurus kelom-pok tani atau gapoktan,” ujar Gatot.

Untuk mencegah berbagai penyimpangan anggaran sub-sidi pupuk, sejak dua tahun lalu pemerintah membuat mekanisme penyaluran pu-

puk dengan sistem tertutup. Sebelum musim tanam, petani harus menetapkan berapa kebutuhan pupuk, luas la-han, dan jenis komoditasnya (RDKK).

Dengan adanya RDKK, ha-nya petani yang tercatat atau yang tergabung dalam kelom-pok tani yang bisa membeli pupuk subsidi. Artinya, petani yang tidak menjadi anggota ke-lompok tani harus rela membeli pupuk dengan harga pasar. (HA/E-4)

MI/USMAN ISKANDAR

Page 19: Media Indonesia - 20 Desember 2010

CEO Talks | 19 SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

YAMDENA, Raja Am-pat, Koprol, Sangir Talaut, dan Simeulue mungkin merupakan

nama tempat yang asing di telinga kita. Tempat-tempat itu merupakan daerah terpencil di Indonesia yang sulit dijangkau dengan transportasi modern.

Meski demikian, bukan

berarti tidak ada kegiatan per-ekonomian di sana. Keberadaan bank untuk mendukung per-ekonomian setempat pun men-jadi suatu kebutuhan.

“Kita bicara Pulau Yamdena, Ambon sebelah tenggara. Ha-nya 35 menit dari Darwin (kota di Australia), tapi 6,5 jam dari Jakarta. Kita berangkat de-ngan pesawat kecil. Dari situ, ada pulau lagi bawah, Pulau Selaru dan Pulau Koprol. Ke situ 8 jam dengan kapal, hanya akses kapal.”

Demikian Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sofyan Basir men-ceritakan pengalamannya me-ngunjungi jaringan BRI di wilayah terpencil Tanah Air, saat dijumpai di kantornya, pekan lalu.

Bahkan, ketika menilik kantor BRI di satu daerah terpencil di Irian, ia harus rela menumpang sepeda motor. Cerita lainnya, butuh pengawalan ten-tara untuk mengantar uang tunai miliaran ru-piah ke kantor BRI ter-sebut. Satu hal, menu-

rut Sofyan, yang t i d a k

pernah terbayangkan dilaku-kan perbankan modern.

“Kalau kita tidak datang, sia-pa yang bisa menangkap sinyal di tempat itu? Tak mungkin tiba-tiba bank swasta yang kota sekali mau ke situ,” cetusnya.

Secara nasional, BRI sudah memiliki sekitar 6.700 jarin-gan kantor hingga di pelosok-pelosok. Di antaranya, sekitar 5.400 kantor sudah dibangun secara daring dalam kurun empat tahun. Setitik demi setitik, ujarnya, kami men-ghubungkan dan membangun BRI. “Kami menembus batas,” tegas Sofyan.

Ke depan, bank pelat merah itu berniat membuka jaringan ke daerah yang lebih terpencil. Daerah yang belum tersentuh perbankan. Dengan demikian, keberadaan BRI akan menjadi jantung perekonomian setem-pat. “Kalau tidak ada BRI, me-reka taruh uang dalam lemari,” selorohnya.

Menurut Sofyan, para nasa-bah di tempat-tempat terpencil dan perdesaan juga membu-tuhkan teknologi. Maka BRI terpanggil untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada para nasabahnya di perdesaan, maupun tempat-tempat terpen-

cil. “Orang desa juga happy dengan online. Ka-

lau mau kirim uang buat anaknya jadi mudah. Itu yang menjadikan kami dari desa bisa sampai ke kota,”

ucap pria kela-hiran Bogor

tahun 1958 ini.

Memberi semangat Sebagai seorang pemimpin

perusahaan, Sofyan berprin-sip ia bukan apa-apa tanpa karyawannya yang merupakan eksekutor di lapangan. Tidak mengherankan jika Sofyan ti-dak segan menyambangi para

karyawan hingga di wilayah-wilayah pelosok untuk mem-beri dukungan. Untuk me-nyampaikan langsung, di mana pun mereka berada bahwa mereka adalah anaknya.

“Saat saya datang, karyawan yang mau pensiun pas ketemu happy bukan main. Kami ingin menyampaikan kepada mereka (karyawan), di ujung mana pun terjauh, kami melihat kamu. Kami bersama-sama memberi-kan spirit,” tutur Sofyan.

Selama lima tahun terakhir, Sofyan mengaku ia sudah men-datangi kantor-kantor BRI di tempat-tempat terpencil.

Walaupun belum semua 6.700 kantor BRI didatangi, ia ingin memberi contoh kepada direksi, kepala divisi, serta bawahannya yang lain dengan mendatangi kantor-kantor BRI di tempat-tempat terkecil.

“Yang paling jauh itu sudah bisa kami datangi. Jadi saat kita perintahkan ke bawahan, kepada direksi, kepada kepala divisi, mereka siap jalan. Ka-rena yang paling sulit sudah kami lalui, mereka tidak ada

alternatif,” ujarnya.Dengan contoh yang

diberikan, ia berharap rasa kekeluargaan yang tinggi di antara karyawan BRI terus terjaga. Jika ti-dak punya kekeluargaan yang tinggi, lanjutnya, bisa-bisa kantor BRI di tengah pulau terpencil

hilang. “Kantor saya bisa hi lang

di tengah pulau. Tinggal po-tong komputer, uangnya se-tengah miliar dibagi-bagi,” cetusnya.

Ia pun ingin menyampaikan pesan moral kepada semua karyawan bahwa para kar-yawan yang berada di tempat-tempat terpencil benar-benar mencari rupiah dengan inte-gritas tinggi.

“Kamu yang di kota hati-

hati bekerja, ada bagian ru-piah yang mereka kais di ujung sana,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sofyan meng-ungkapkan bahwa dalam me-mimpin suatu perusahaan, seorang CEO memerlukan perasaan yang kuat, bukan sekadar rasionalitas. Seorang CEO pun harus kuat dalam mengarahkan para karyawan. Termasuk, kata dia, mengingat-kan karyawan bahwa kerja adalah bagian dari ibadah.

“Kita ingin itu menjadi se-mangat filosofi kehidupan mereka,” ujar alumnus Sekolah Tinggi dan Akademi Trisakti ini.

Ke kotaKendati tetap konsisten un-

tuk eksis di perdesaan dan wilayah terpencil, Sofyan tidak berniat mengabaikan peluang di perkotaan. Dulu, tuturnya, orang-orang mengatakan wi-layah perkotaan bukan lahan bisnis BRI. Soalnya, BRI sudah identik sebagai brand wong cilik.

Namun, Sofyan yakin potensi pasar perbankan di perkotaan masih terbuka lebar. Apalagi sebesar 70% jumlah uang ber-putar terdapat di kota. Begitu pun para intelektual muda, manajer muda, dan pekerja bergaji besar.

“Saya pernah ditanyai para wartawan ketika membentuk direktorat consumer banking. Saya tanya balik, siapa yang bisa angkat kartu ATM BRI dari dompetnya saya kasih Rp5 juta. Dari 80 orang wartawan itu, tidak ada yang punya. Jadi saya bilang, saya yakin apapun kamu bicara, saya masuk kota,” tutur Sofyan.

Namun, tegasnya, itu tidak berarti BRI bergeser kepada segmen pasar baru. Yang me-reka lakukan adalah meng-garap sebuah potensi. Ke de-pan, BRI akan terus menggarap baik pasar perdesaan maupun perkotaan.

Adapun jika dilihat dari komposisinya, nasabah BRI masih lebih banyak di perde-saan. Itu terbukti dari jumlah nasabah produk tabungan Simpedes yang mencapai seki-tar 17 juta-20 juta. Sementara itu, jumlah nasabah produk tabungan Britama yang terdiri dari orang kota hanya sekitar 5 juta-6 juta orang.

“Nasabah perdesaan luar biasa. Mereka bisa mencari makan karena sumber daya alam mereka luar biasa, kecuali musim paceklik berlebihan. Justru banyak yang miskin itu di perkotaan, pinggir kota, daerah kumuh. Itu kemiskinan absolut ada di sana,” cetus Sofyan.

Soal jaringan, target 6 ribu

kantor pada tahun ini terlewati dengan hadirnya konsep Teras BRI. Konsep Teras BRI merupa-kan sebuah kios yang ditujukan untuk para nasabah pedagang pasar yang butuh modal cepat dengan jumlah sekitar Rp1 juta-Rp5 juta.

Lebih lanjut, konsep Teras BRI akan mengeliminasi rente-nir atau lintah darat yang se-lama ini memberi pinjaman de-ngan bunga mencekik. Sofyan menjelaskan bahwa Teras BRI jelas memberikan bunga pin-jaman yang umum, yaitu seki-tar 22%.

“Konsep lebih mikro, di ba-wah BPR (bank perkreditan rakyat). Hari ini butuh modal, besok bisa balik,” imbuhnya.

Walaupun kontribusinya masih kecil jika dibandingkan dengan kantor unit, Teras BRI masih akan ditambah lagi se-banyak 600 unit pada tahun depan.

Sofyan menyebutkan, hal itu dilakukan untuk mem-bendung bank-bank lain di segmen mikro. Bahkan kalau bisa BRI menurunkan bunga terus agar bank-bank lain sukar masuk.

Dalam jangka panjang, bankir senior itu bercita-cita menjadikan BRI sebagai na-tional payment agent terbesar. Dari desa sampai ke kota. Un-tuk itu BRI telah menyiapkan infrastruktur, fi tur, dan produk yang bersanding dengan per-bankan modern. Juga tentunya, menyiapkan sumber daya ma-nusia yang andal. (E-3)

[email protected]

Menembus Batas hingga Pelosok

Sofyan BasirLahir: Bogor, 1958

Pendidikan & pelatihan• 1980 Diploma STAK Trisakti• Eksekutif Manajemen Risiko, Denpasar• Islamic Finance Forum, Swiss• Seminar Business Continuity Planning, Ernst & Young Sespibank, Jakarta• Strategy Development Session, IBM• Structuring Loans & Short Term, The Institute of Banking & Finance

Karier:• 1981 Bank Duta• 1986 Bank Bukopin - Pemimpin cabang Bank Bukopin - Direktur Komersial Bank Bukopin - Direktur Utama Bank Bukopin• 2005-sekarang Direktur Utama BRI

Seorang CEO memerlukan perasaan yang kuat, bukan sekadar rasionalitas.

Marchelo

Kami ingin menyampaikan kepada mereka (karyawan), di ujung mana pun terjauh, kami melihat kamu.”

DOK. HUMAS BRI

Page 20: Media Indonesia - 20 Desember 2010

HUJAN adalah karunia Tuhan yang diberikan kepada manusia untuk

memunculkan karunia-karunia yang lainnya. Air memberikan kehidupan bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. Para petani sangat mengharapkan hujan agar bisa panen beberapa kali dalam setahun. Melalui air hujan tersedialah air yang me-rata baik di dataran tinggi atau gunung maupun di dataran rendah. Hujan menjadi sarana Tuhan untuk membagi rezeki kehidupan secara merata.

Namun, di pegunungan ma-nusia dengan keserakahannya telah menghilangkan pohon-pohon besar yang menjadi tempat penampungan air hujan alami, tempatnya sumber air mengalir. Akibatnya air tidak tertampung di dalam tanah dan mengalir di atas tanah semakin ke bawah semakin besar dan akhirnya menghanyutkan apa saja yang akhirnya menjadi banjir bandang menghantam

kampung yang ditemui di bawahnya.

Di kota besar yang umumnya dataran rendah juga sering terjadi banjir.

Warga dan pemerintah seakan tidak siap untuk me nerima hu-jan yang didatangkan setiap tahun itu. Drainase yang tidak terencana dan terkoordinasi tidak jelas bermuaranya.

Saluran air yang dipenuhi sampah dan tersumbat tidak ada penanganan yang jelas dan sigap.

Kebingungan pemerintah terhadap sistem drainase yang dari awal sudah salah diperberat lagi dengan tingkat kepedulian warga yang rendah dalam mengantisipasi hujan.

Hujan yang tadinya ber-manfaat bagi kehidupan disu-lap perilaku manusia menjadi banjir yang merusak tatanan kehidupan manusia.

Tunik Erowati Malang

Kirimkan tanggapan dan komentar anda melalui:SMS INTERAKTIF : senin-sabtu, 07.05 WIB di Metro TV | ONLINE: mediaindonesia.com

PATA AREADI

OPINI PUBLIK

13 DESEMBER 2010 - 18 DESEMBER 2010

KALAU perlu, jadi negara bola saja seperti Brasil dan Argen-tina.

6285754794xxx

NATURALISASI boleh. Kenapa tidak? Yang penting tidak dikotori politik praktis.

6281245495xxx

SBY tidak perlu naturalisasi, hanya perlu tangkap dan tuntaskan semua kasus korupsi tanpa pandang bulu.

6285651144xxx

ARTIS-ARTIS juga naturalisasi, sebagai proses pembelajaran saja dulu, untuk mengundang simpati masyarakat.

Tidak ada yang salah dengan naturalisasi. Kita harus bangga pada mereka yang mengharumkan nama Indonesia lewat sepak bola.

6285255701xxx NATURALISASI aja Barack Obama.

6285750971xxx

KALAU memang berdarah Indonesia, apa salahnya natural-isasi?

6281342576xxx

NATURALISASI mohon jangan dipersoalkan sebab mereka telah memperlihatkan rasa nasionalisme. Mereka membuat bangga masyarakat Indonesia.

628128230xxx

PENDIDIKAN olahraga kita tertinggal jauh dari negara-negara apalagi sepak bola.

Coba tiru klub Barcelona/klub-klub Eropa, mereka sekolah bola dari SD sampai SMA. Seharusnya kita mencontoh mereka, mendidik anak-anak sejak dini.

6285754794xxx

KARENA adanya naturalisasi, para pemain lokal bangsa ini terangkat dan jangan suka melihat mereka sebagai sesuatu yang beda.

Mereka sudah warga negara Indonesia dan rasa kebangsaan mereka juga tinggi, cinta Indonesia. Itu yang paling penting buat kita..

6281347883xxx

ADA apa kok tetap saja Nurdin Halid yang Ketua PSSI, padahal sepak bola kita semakin hancur selama dia memimpin PSSI. Aneh ya?

6285239467xxx

Rasa Nasionalisme

UPAYA PSSI membesut tim nasional dengan program naturalisasi pemain asing guna memperkuat tim ‘Merah Putih’ mulai menunjukkan hasil. Dalam ajang Piala Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2010 yang masih berlangsung, hingga babak

semifinal Indonesia menjadi tim paling menonjol. Harus diakui, program naturalisasi pemain sampai tingkat tertentu telah

menciptakan perbedaan dalam persepakbolaan nasional kita. Pertanyaannya, bukankah itu jalan pintas yang kelak justru menghancurkan kapabilitas anak

bangsa? Naturalisasi yang merupakan jalan pintas itu akan menghambat kemampuan bangsa mengembangkan potensi sendiri. Suatu hari, karena

frustrasi dengan kemampuan pemimpin nasional, jangan-jangan kita pun latah menggunakan naturalisasi pemimpin asing.

PATA AREADI

SABTU, 18 DESEMBER 2010 - MEDIA INDONESIA

BEDAH EDITORIAL

Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus introspeksi diri dan memperbaiki kesalahan yang menyebabkan terjadinya banjir. Berikut komentar Anda.

Peran Masyarakat

ENTAH sampai kapan kita harus menunggu wilayah kita bebas ban-

jir. Setiap musim penghujan, negeri ini tumpah ruah dengan banjir. Banjir menjadi hal rutin, musiman. Dan, pemerintah pun seperti tidak peduli dengan masalah banjir karena banjir selalu berulang. Padahal akibat banjir sangat merugikan dan selalu muncul setiap musim penghujan.

Masyarakat harus bersabar, mengelus dada setiap musim penghujan, siap-siap tercen-gang saat ketinggian banjir melebihi batas normal.

Ya, kemungkinannya akan seperti itu karena hingga saat ini memang belum ada tin-dakan nyata dari pemerintah yang bisa mengurangi masalah banjir yang hampir terjadi set-iap tahun.

Sehingga satu-satunya jalan yang mungkin dan masih bisa dilakukan adalah dengan menunggu kesadaran masing-masing atas wilayah atau ling-kungan sendiri. Semisal setiap

individu berusaha membuat rumahnya hijau dengan me-nanam berbagai tanaman agar ada area untuk resapan air.

Lalu setiap individu beru-saha untuk selalu memeriksa gorong-gorong, selokan di wilayahnya, apakah terjadi penyumbatan atau tidak.

Setiap individu membia-sakan diri untuk membuang dan mengumpulkan sampah pada tempatnya, agar ketika musim penghujan datang, sampah-sampah tersebut tidak mengganggu dan tidak memperparah terjadinya ban-jir.

Tentunya hal ini bisa ditular-kan kepada individu-individu yang lain, kesadaran dalam pembuatan area hijau, pengece-kan gorong-gorong, serta pem-buangan sampah.

Dengan demikian tercipta sebuah lingkungan yang bebas banjir yang diharapkan oleh kita semua.

NiarBandung

Perlu Kesadaran Individu

BANJIR sudah menjadi masalah nasional saat ini. Hal ini ditandai dengan

beberapa wilayah di Indone-sia menjadi bulan-bulanan musibah banjir. Terlebih di akhir 2010, di saat tingkat curah hujan sangat tinggi sekali. Jelas menjadi momok bagi masyarakat terutama di daerah rawan banjir, sebutlah Jakarta, yang menjadi langganan ban-jir.

Tentu suatu yang sangat mustahil bila persoalan banjir ini hanya kita tuding sebagai kegagalan kinerja pemerintah sebagai pelayan dan pem-buat kebijakan menyangkut kepentingan masyarakatnya. Kita mengkritisi tata kelola dan pembangunan tata ruang kota, namun di sisi lain kita juga harus melihat peran serta kita selaku masyarakat yang bermukim di wilayah tempat

tinggal kita yang kebetulan ser-ing dilanda kebanjiran.

Benarkah kita sudah men-jadi bagian dari masyarakat yang peduli dengan kelestarian lingkungan? Bahkan, apakah kita telah menjadi warga yang taat dengan imbauan-imbauan pemerintah?

Sebagai masyarakat kita hendaknya mengambil peran dalam hal perubahan untuk menjadikan bahkan memper-baiki keadaan. Apalagi, saat ini kita di tengah hiruk pikuk persoalan bangsa yang semakin ruwet ini. Jangan hanya melihat dari sisi negatif ketika terjadi bencana yang berakibat negatif kepada kita. Tanpa kita sadari, bencana itu juga adalah bagian dari peran kita, seperti mem-buang sampah sembarangan.

Rudi NofindraBengkulu

Kita Diberi Hujan bukan Banjir

BANJIR langganan tentu merepotkan terutama bagi warga yang tempat

tinggalnya setiap tahun selalu kebagian banjir. Apa mau dikata, sudah tahu tinggal di daerah yang selalu banjir tetap saja bertahan karena tidak ada pili-han lain. Banjir tentu membawa kerugian materiil dan immateriil yang tidak sedikit, banyak ba-rang terendam dan rusak.

Belum lagi penyakit yang ditimbulkan seperti diare dan gatal-gatal akibat tempat yang lembab dan basah. Anak-anak banyak yang tidak bisa pergi ke sekolah karena sepatu dan baju seragam mungkin hanyut terbawa banjir. Masih ban-yak sederetan masalah dan kerugian akibat bencana yang ditimbulkan banjir.

Kesadaran seluruh warga dituntut secara aktif menang-gulangi banjir atau paling tidak ikut memperkecil kemungki-nan timbulnya banjir. Setiap

rumah setidaknya ada ruang resapan, tidak boleh ditutup semen seluruhnya.

Untuk membuat resapan di rumah sendiri sangat mu-dah seperti yang sering di-tayangkan di televisi. Selain itu, membuang sampah secara sembarangan memberikan andil terjadinya aliran air yang tidak lancar sehingga terjadi banjir.

Pembersihan gorong-gorong secara berkala sangat dianjurkan agar air tidak mudah meluap dan alirannya menjadi lancar. Setiap rumah hendaknya menanam satu pohon sebagai penahan air hujan juga sebagai sarana mem-perbaiki cadangan air tanah.

Pemerintah juga harus mem-buat banjir kanal, penghijauan, penataan wilayah permukiman, dan pencanangan kawasan re-sapan air.

HeryantoroPontianak

Lestarikan LingkunganAtasi Banjir dengan Serius PERMASALAHAN banjir

di Indonesia merupakan masalah klasik yang tidak

pernah dapat teratasi dengan tuntas. Terutama terjadi di kota-kota besar yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Mi-nimnya pengetahuan tentang perencanaan tata ruang dan rendahnya kesadaran terhadap kelestarian lingkungan menjadi akar permasalahan banjir tidak pernah tuntas teratasi.

Kendati telah mengetahui permasalahan tersebut, peme-rintah masih saja mengam-binghi tamkan t ingg inya curah hujan. Padahal masalah fundamental terkait dengan kelestarian lingkungan dan keseimbang an alam tidak per-nah menjadi fokus perhatian.

Sebagai negara yang diapit dua benua dan dua samudra, Indonesia memiliki dua musim yaitu kemarau dan penghu-jan.

Pada awalnya keseimbangan itu terjadi, dengan lahan terbu-ka hijau tumbuh subur di tanah Nusantara. Ketika kemarau,

tidak terjadi kekeringan dan ke-tika musim penghujan, daerah resapan air masih mampu me-nampung debit air yang turun ketika hujan.

Namun, fenomena itu kini telah musnah dan hanya kenan-gan. Pendirian gedung-gedung pencakar langit, pembangu-nan perumahan, perambahan hutan, tata ruang buruk, dan sanitasi yang tidak memadai menjadi alasan kuat banjir terus datang setiap tahunnya.

Data State of the World’s For-ests 2007 dan The UN Food & Agriculture Organization (FAO) menyebut angka deforestasi Indonesia pada periode 2000-2005 mencapai 1,8 juta ha/tahun. Dengan laju deforestasi hutan tersebut, Guiness Book of The Record memberikan ‘gelar kehormatan’ bagi Indonesia sebagai negara dengan daya rusak hutan tercepat di dunia.

Dari total luas hutan di Indo-nesia yang mencapai 180 juta ha, Kementerian Kehutanan (sebelumnya menyebutkan angka 135 juta ha) menyata-

kan sebanyak 21% atau setara dengan 26 juta ha telah dijarah total sehingga tidak memiliki tegakan pohon lagi.

Hal itu menandakan bahwa jumlah hutan di Indonesia yang telah musnah mencapai 26 juta ha.

Rusaknya ekosistem dan keseimbangan lingkungan merupakan suatu bentuk mi-nimnya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan. Kepentingan jangka pendek selalu mendominasi setiap tindakan dan kebijakan yang dibuat.

Alhasil, kerugian jangka panjang pun hanya menunggu waktu. Kondisi ini semakin diperparah dengan buruknya sanitasi, baik karena sampah maupun sedimentasi yang menurunkan daya tampung-nya. Akibatnya, banjir pun menjadi langganan di sejumlah daerah di Tanah Air, terutama di kota-kota besar.

Felix Wisnu HandoyoJakarta

Jangan Banggakan Naturalisasi

Boleh Saja

Kirimkan tanggapan dan komentar Anda melalui:

SMS INTERAKTIF : Senin-Sabtu, 07.05 WIB di Metro TV | ONLINE: mediaindonesia.com

Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke email:

[email protected]

Kirimkan komentar Anda atas tema Perbaiki Pelayanan Kereta Api, Manusiakan Penggunanya (periode 20 Desember - 25 Desember 2010) ke:

opini publik di mediaindonesia.com

20 | Suara Anda SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

NATURALISASI untuk awal sih boleh saja, tapi ke depannya perlu dihilangkan karena akan menciptakan para penjajah model baru (seperti) yang (terjadi) sekarang banyak potensi bangsa ini dikelola asing.

Zukhair

Bukanlah Aib!KETIKA saya melihat Irfan Bachdim membawa bola, saya seolah-olah melihat Douwes Dekker tersenyum menulis surat dukungan atas Republik ini. Ketika Christian Gonzales mencetak gol, saya merasakan pembuluh darah saya bergetar karena kebahagiaan yang menjalar di darah saya. Kami haus akan kebahagiaan ke-menangan, dahaga akan rasa persatuan. Perjuangan para saudara baru kita.

Mereka lebih nasionalis daripada orang-orang yang menangguk keuntungan dari pertandingan tim Indonesia dan naturalisasi bukanlah aib. Jika memang para wakil rakyat dan pemimpin negeri ini harus di-outsource dari negeri asing, saya yakin hampir sebagian besar rakyat setuju dan ikhlas. Kami sudah muak dengan polemik antarpolitikus!

Rianto

Tunjukkan PrestasiJANGAN permasalahkan naturalisasi. Yang penting tunjukkan kemampuan bermain sepak bola, apakah itu orang lokal atau orang asing yang sudah jadi WNI. Kalau main bolanya bagus, pasti akan masuk tim ‘Garuda’ dan prestasi sepak bola kita pasti maju. Bravo untuk Gonzales dan Irfan! Maju terus! Tunjukkan prestasi bagi negeri!

Supriadi

Naturalisasi PemimpinNATURALISASI pemimpin? Kenapa enggak? Wong generasi pemimpin sekarang korupsi. Yang susah adalah mencari yang mau.

Ucok

Jalan KeluarAPA yang dilakukan pemerintah itu betul dan mengangkat nama bangsa. Sekarang kita harus berupaya agar bisa mempertahankan apa yang mereka capai. Anak bangsa bisa maju melihat apa yang naturalisasi sumbangkan, tidak perlu berkecil hati, tapi memacu supaya bisa berkualitas seperti mereka. Belajar kepada yang sukses, bukan kepada yang tidak nyata. Dengan positive think-ing, bekerja keras, dan fasilitas yang baik, pasti anak bangsa ini sukses.

Herman

Page 21: Media Indonesia - 20 Desember 2010

04.28 Opening New Day04.30 Metro Pagi 06.00 Headline News06.05 Metro Pagi07.00 Headline News07.05 Bedah Editorial Media

Indonesia08.00 Headline News08.05 8 Eleven Show09.00 Headline News09.05 8 Eleven Show10.00 Headline News10.05 8 Eleven Show11.00 Headline News 11.05 E Lifestyle11.30 Metro Siang12.00 Headline News12.05 Metro Siang13.00 Headline News13.05 Zero to Hero13.30 Jakarta Jakarta14.00 Headline News14.05 Metro Xin Wen14.30 Metro Sore15.00 Headline News15.05 Bisnis Hari Ini15.30 Public Corner16.00 Headline News16.05 Discover Indonesia 16.30 Metro Highlights17.00 Headline News17.05 Metro Hari Ini18.00 Headline News18.05 Metro Hari Ini19.00 Headline News19.05 Suara Anda20.00 Headline News20.05 Suara Anda20.30 Safety Culture21.00 Headline News21.05 Top Nine News21.30 Sentilan Sentilun22.00 Headline News22.05 Economic Challenges 23.00 Headline News23.05 Metro Realitas23.30 Metro Sport00.00 Headline News00.05 Metro Malam01.00 Headline News01.05 Indonesia This Morning01.30 Sentilan Sentilun02.00 Headline News02.05 Bedah Editorial media

Indonesia03.00 Headline News03.05 Economic Challenges04.00 Headline News04.05 Metro Realitas

04.30 Indonesia Berdoa: Syiar Doa dan Dzikir

05.30 Selamat Pagi Nusantara 07.30 Budi dan Pekerti08.00 Sinetron Anak08.30 Lintas Agama: Forum

Antar Umat Beragama 09.00 Pesona Budaya Nusantara09.30 Monitor Olahraga10.00 Dialog BPHN 11.00 Warta Siang 12.00 Pigura12.30 Daerah Membangun13.00 Salam dari Desa13.30 Pelangi Desa14.00 TV Pendidikan16.00 Forum Hukum dan HAM17.00 English News Service17.30 Film Seri: Oshin18.00 Bedah Buku18.30 Dialog Mahkamah

Konstitusi19.00 Warta Malam20.00 Sinetron 20.30 Kisi-Kisi Budaya21.00 Bincang Malam22.30 Warta Dunia23.00 Indonesia Bermusik00.30 Pentas Tradisi01.30 Warta Terakhir

04.30 Siraman Qalbu04.45 Azan Subuh Reguler05.57 Filter KDI Star-106.00 Lintas Pagi07.00 The Adventures Of

Suparman07.30 Cerita Pagi08.30 Layar Pagi10.00 Cerita Siang10.00 Lintas Peristiwa-111.00 Sidik11.30 Lintas Siang12.00 Layar Kemilau13.30 Cerita Sore14.00 Lintas Peristiwa-314.30 Starlite15.00 Disney Club16.00 Viking16.27 Filter KDI Star-216.30 Lintas Petang17.00 Zona Juara18.00 Animasi Spesial19.00 KUIS 20.10.2010-319.00 Upin & Ipin Dkk19.30 Sinema Utama Keluarga21.00 Jejak Wali Songo22.30 Star Vvaganza23.57 Filter KDI Star-320.00 Lintas Malam00.27 Kuis BPL00.30 BPL : West Bromwich

Albion VS Fulham01.30 BPL : Birmingham City

VS Blackpool

04.30 Seputar Indonesia Pagi06.00 Go Spot 07.00 Film Spesial Hiburan

Dora Emon the movie09.00 Dahsyat11.00 Intens 12.00 Seputar Indonesia Siang12.30 Sergap 13.00 Sinema Siang TBA15.00 Kabar-kabari 16.00 Minta Tolong 17.00 Seputar Indonesia 17.30 Bisik-bisik Menantu 18.00 Mega Sinetron Dia

Jantung Hatiku 19.00 Mega Sinetron Putri

yang Ditukar 20.30 Mega Sinetron Kemilau

Cinta Kamila 22.00 FTV Clear TBA00.00 AFF hampionship 2010

Semi Final Winner A & Runners Up B (RR)

02.00 Seputar Indonesia Malam

02.30 Nikita 03.30 Penyegaran Rohani

Agama Hindu 04.00 Assalamu’alaikum

Ustadz

03.00 Musik: Klik! Weekwnd04.00 Cahaya Hati04.30 Topik Pagi05.30 Lensa Olahraga06.00 Kartun: Abu The Little

Dinosaur06.30 Kartun: The Adventure

of Little Carp07.00 Kartun: Pororo The

Little Penguin07.30 Kartun: Animal Mechanicals08.30 Dokumenter: Natures

Greatest09.30 Sinema Pagi: Kids

From Shaolin11.30 Topik Siang12.00 Klik13.00 Exspreso14.00 Tawa Sutra XL15.00 All About Asia16.00 Mantap17.30 Topik Petang 18.00 Dapet Deh18.30 Super Family19.30 Segerrr Beneerrr20.30 Tawa Sutra22.00 Topik Kita 22.30 Black In News23.00 Most Shocking23.30 Lensa Olahraga Malam00.00 Topik Malam00.30 Makmur (Makin Malam

Makin Murah)

04.30 Liputan 6 Pagi06.00 Bajaj Bajuri06.30 Was Was07.30 SCTV Musik Inbox09.30 HaloO Selebriti10.00 SCTV FTV Pagi 12.00 Liputan 6 Siang12.30 SCTV FTV14.30 Status Selebriti15.00 Uya Emang Kuya16.00 Sensai Artis17.00 Liputan 6 Petang17.30 Cinta Juga Kuya18.00 SCTV Sinetron “Islam

KTP”19.00 SCTV Sinetron “Taxi”20.30 SCTV Sinetron “Cinta

Fitri Season 6”22.00 SCTV Sinema00.00 Liputan6 Malam00.30 Solusi W.K01.00 SCTV Sinema Malam 03.00 Ttuk Cinta03.30 Sinetron Dini Hari

05.00 Mama dan Aa06.00 Fokus Pagi07.00 Kartun: Ben 10 08.00 Sinetron09.30 FTV Drama11.30 Patroli 12.00 Fokus Siang 12.30 Happy Song14.30 Kiss Sore15.00 Fokus15.30 Film Seri: My Fair Lady17.00 Sinetron: Nurhaliza18.00 Sinetron: Putri Duyung

Marina19.00 Take a Celebrity Out 22.00 Sinema Asia: Brathers00.00 Fokus Malam00.30 Film Seri02.30 Sinema Malam: Larasati03.30 Sinetron: Muslimah04.30 Aku Ingin Tahu

04.30 Reportase Pagi06.00 Makna Kehidupan06.30 Insert Pagi07.30 Rangking 108.30 Derings10.00 Suami Suami Takut Istri11.00 Insert12.00 Reportase Siang 12.30 Jelang Siang13.00 Bingkai Berita13.30 Online (Olga & Jeng

Kelin)14.30 Extravaganza Pilihan16.00 Kejar Tayang16.30 8617.00 Reportase Sore

17.30 Investigasi Selebriti18.00 Jika Aku Menjadi18.45 Sketsa 19.15 Konser Spesial Ungu20.15 Realigi21.15 Bioskop Trans TV“XXX

2: Next Level”23.15 Bioskop Trans

TV“Octopussy”01.30 Reportase Malam

02.00 Wara Wiri 02.30 Sahurnya OVJ04.30 Scooby’s All Star Laff-a-lympic 05.00 New Tom & Jerry05.30 Jalan Sesama III06.00 Sport 706.30 REDAKSI PAGI07.30 Selebrita Pagi 08.00 Cawan09.00 Inspirasi Dorce10.00 Rahasia10.30 Dongeng di Dunia Buah-Buahan11.00 Tell Me Why11.30 REDAKSI SIANG12.00 Selebrita Siang12.30 Bocah Petualang 13.00 Laptop Si Unyil 13.30 Ayo Menyanyi 14.00 Kuas Ajaib14.30 Home Stay15.00 Asal Usul Fauna15.30 Jejak Petualang16.00 REDAKSI SORE16.30 Selebrita Sore17.00 Yusuf Mansur & Unyil17.30 Rahasia Sunnah 18.00 Wara Wiri 18.30 On The Spot 19.00 Mendadak Dangdut 20.00 Opera Van Java21.45 Bukan Empat Mata 23.30 Berburu 00.00 Begazang 00.30 Sport 7 Malam01.00 REDAKSI MALAM

04.00 Kamus Kuliner04.30 Kabar Pagi06.30 Apa Kabar Indonesia10.00 Nuansa 1000 Pulau 10.30 Backpacker11.00 Kabar++12.00 Kabar Siang 13.00 Kabar Keadilan 13.30 Expose 14.00 Opini15.00 Kabar 1515.30 Kabar Pasar16.00 Menyikap Tabir16.30 Fakta dan Data17.00 Kabar Hari Ini17.30 Kabar Petang19.00 Dibalik Langit Berita21.00 Apa Kabar Indonesia

Malam

23.00 Auto Expert23.30 Kabar Arena

04.30 Death Note05.00 Kiba05.30 Chakzone 06.00 Spongebob

Squarepants06.30 Spongebob

Squarepants07.00 Spongebob Favoritku08.00 Backyardigans08.30 Dora The Explirer09.00 Obsesi10.00 Fifa World South Africa

201012.00 Global Siang13.30 Fifa World South Africa

201014.30 Movie Special Roll

Bounce116.30 Berita Global 17.00 Kartun: Captain

Tsubasa20.30 Big Movies I Fire22.00 Big MoviesII: Derailed 00.00 Global Malam02.00 MTV SPC: Jay Z Top 2002.30 MTV Scarred03.30 MTV Netro Circus04.00 MTV Room Raiders

04.30 Silaturahim05.00 Menabur Damai05.30 Ustadz Haryono06.00 Medika Natura (live)07.00 Mahakarya Agung

Sedayu 07.30 Lejel08.00 Medika Natura (live)09.00 Lejel15.30 Medika Natura (live)16.30 Lejel17.00 Mahakarya Agung

Sedayu17.30 Sendok Garpu “Asian

Food” (RR)18.30 Jakarta Petang (live)19.30 Apa Kata Dunia (live)20.30 Mereka Berkarya21.00 B-Jak (live)22.00 Jakarta Malam (live)23.00 Rejeki Malam23.30 Obrolan Malam (live)00.00 Ketawa-Ketiwi (live)01.00 Selebrita-Selebriti (live)02.00 Off Air

04.30 Titian Iman05.00 DKI-1505.30 O – Clip06.00 Music Mix06.30 O Shop07.30 TV Mart08.00 O Shop

08.30 Lejel Home Shopping09.30 Jaco Home Shopping10.00 DRTV10.30 O-Klinik11.00 EZ Shop11.30 O-Shop12.00 Rekomendasi12.30 EZ Shop13.30 O Shop14.00 Jakarta Mix14.30 DRTV15.00 EZ Shop16.00 Mak Comblang17.00 Lejel Home Shopping17.30 Jaco Home Shopping19.00 Lejel Home Shopping19.30 Sparkling Asia Piano21.00 Loelebay22.00 Catatan Metropolitan23.00 Solusi Life23.30 O-Clip00.00 DKI – 1500.30 O-Shop After Midninght

Shopping

05.00 TV E05.30 Max & Ruby06.10 Magic School Bus06.50 Blazing Teen 307.30 Babaloos08.00 Lejel Home Shopping08.35 Selamat Pagi Bunda09.30 DR TV10.00 DR TV10.40 DR TV11.20 Crocket12.00 Ninja Hatori12.40 Go For Speed 13.20 Zillion14.00 Honey Bee Hutchi14.30 Raindrop The Water

Adventure 15.00 Eriko15.30 Cinta Indonesia16.30 Digi Charat Nyo17.00 Blazing Teen 317.40 Transformer Cybertron18.20 Origami Warrior19.00 Asarichan19.30 NG Knight Ramune20.00 Lejel Home Shooping21.00 Ngetem22.00 Lejel Home Shooping

* Acara TV sewaktu-waktu bisa berubah

JADWAL SALATDKI Jakarta &

SekitarnyaSubuh ............... 04.10Zuhur ................ 11.49Asar ................. 15.16Magrib ............... 18.00Isya .................. 19.19

ACARA HARI INI SENIN, 20 DESEMBER 2010

ACARA TV

Jadwal Film | 21SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Page 22: Media Indonesia - 20 Desember 2010

MI/USMAN ISKANDAR

SEJAK awal pendirian-nya, 6 Mei 2010, sekre-tariat bersama (sekber) partai koalisi peme-

rintah yang dibidani Partai Demokrat sudah mendapatkan cibiran dari berbagai kalangan. Bahkan tak sedikit yang menye-but koalisi enam partai yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kea-dilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pemba-ngunan (PPP) itu akan berumur panjang.

Soliditas koalisi sejak awal sudah diragukan mengingat keinginan ‘jalan bareng’ itu baru terpikirkan setelah pe-merintahan Kabinet Indonesia Bersatu II diuji oleh skandal Bank Century, yang berujung pada lengsernya Sri Mulyani dari kursi menteri keuangan. Harusnya, koalisi itu sudah terbentuk menjelang pemilihan presiden guna mengikat partai-partai koalisi yang punya kursi di parlemen.

Pengamat politik dari Lem-baga Survei Indonesia (LSI) Burhanudin Muhtadi me-ngibaratkan sekber itu sebagai rumah kardus yang sejak awal sudah rapuh. Setiap partai da-lam sekber punya kepentingan

berbeda.“Saya menganggap sekber

itu koalisi yang obesitas dan tak solid. Jadi meskipun ge-muk, mereka tidak efektif,” tegasnya dalam perbincangan dengan Media Indonesia, akhir pekan lalu.

Perbedaan kepentingan ter-sebut akan semakin kencang dengan adanya pembahasan paket RUU bidang politik. Ia mencontohkan, dalam pemba-hasan revisi UU Penyelenggara Pemilu, partai-partai anggota sekber secara terang-terangan menunjukkan perbedaan sikap-nya soal independensi KPU dan Bawaslu.

Demokrat dan PAN diting-galkan teman-temannya yang memilih opsi dibolehkannya orang parpol menjadi anggota KPU dan Bawaslu. Partai Gol-kar, PKS, PKB, dan PPP lebih memilih mengikuti jejak Partai Demokrasi Indonesia Perjuang-an (PDIP), Partai Hanura, dan Partai Gerindra yang notabene bukan anggota koalisi.

“Nanti soal usulan parlia-mentary treshold sebesar 5% juga akan ribut lagi. Jadi dalam pembahasan paket RUU Parpol nanti, perdebatannya bukan an-tara sekber dengan nonsekber, tapi antara partai besar dan partai kecil dan menengah,” ujar Burhanudin.

Menurutnya, koalisi sekber dalam hal ini akan menjadi

mubazir dan tak akan berpe-ngaruh besar. Karena lagi-lagi, setiap partai akan berpegang pada kepentingannya masing-masing. Partai besar seperti Demokrat akan bergabung de-ngan PDIP dan Golkar untuk mengusung 5%, sedangkan partai menengah dan kecil akan bertahan dengan 2,5% atau 3,5%.

“Ini menunjukkan rapuhnya koalisi. Hal ini disebabkan de-sain institusi Indonesia yang menyebabkan partai pemenang pemilu bukanlah partai kuat sehingga Demokrat akhirnya memerlukan koalisi untuk memantapkan posisinya. Tapi di sisi lain, partai-partai yang bergabung dalam koalisi pun hanya memanfaatkan sekber untuk kepentingan kursi di kabinet,” terangnya.

Sekber, sambungnya, juga tak bisa dilepaskan dari politik kalkulatif yang membuat posisi Demokrat dan presiden seperti tersandera. Lagi-lagi karena desain koalisi yang terlalu gemuk.

“SBY itu salah kalkulasi. Hasilnya seperti sekarang ini, kekuatan menumpuk, tapi efektivitasnya kurang. Kalau waktu itu Golkar tidak masuk ke koalisi, soliditas koalisi mungkin akan lebih baik,” kata Burhanudin.

Lebih jauh, menurutnya, setidaknya ada tiga mitra koa-

lisi yang menjadi duri dalam daging mitra koalisi sekber, yaitu Golkar, PKS, dan PPP.

“Jika sekber waktu itu tanpa Golkar, komposisi dukungan SBY sebanyak 56%. Itu su-dah 50% plus. Tapi setelah masuknya Golkar dengan asumsi akan mendapatkan 75%, ternyata tak terbukti efek-tif,” ungkapnya.

Kesalahan desain koalisi itu, menurutnya disebabkan oleh kontrak koalisi yang multiinter-pretasi. Tafsir-tafsir yang ada da-lam kontrak tersebut dipahami secara luas oleh partai-partai koalisi. Mereka secara bebas menafsirkan sesuai kepentingan masing-masing yang pragmatis sehingga kontrak politik koalisi tidaklah mengikat partai-par-tai koalisi untuk mendukung Demokrat sepenuhnya.

“Buktinya banyak anggota sekber yang bermain dua kaki. Satu kaki mereka titipkan di kabinet, tapi satu kaki yang lain mendukung kecenderungan oposisional,” tutupnya.

Agenda terselubungRapuhnya koalisi sekber juga

diakui oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Menurutnya, sekber masih be-lum berjalan sempurna seperti apa yang dimaksud dalam rancangan awal pendiriannya. Ia juga mengaku masih adanya sejumlah agenda terselubung

yang dibawa oleh sejumlah partai ke tubuh sekber.

“Masih ada silent aspiration dari partai-partai dalam sekber. Tapi sejauh ini sudah berjalan cukup baik namun tentu belum sesempurna seperti rancangan awal,” tutur Anas.

Diakuinya, ada bermacam aspirasi yang dibawa setiap partai koalisi tersebut. Namun tak semuanya mau disampai-kan secara lugas dan terbuka dalam rapat sekber.

“Tapi kalau Partai Demokrat jenis kelaminnya jelas, ini partai pemerintah, fraksi partai peme-rintah,” ujarnya. Dia mengata-kan sekber memang dirancang agar suara koalisi tetap sama untuk hal-hal yang strategis.

Sulitnya mencapai kata sepa-kat dalam koalisi juga diakui oleh Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Saan Mus-topa. Idealnya, sekber men-jaga agar setiap partai yang bergabung dalam koalisi me-miliki komitmen bersama agar program pemerintah berjalan dengan baik. Namun faktanya, setiap partai selalu memiliki kepentingan subjektif yang berbeda sehingga adu argumen selalu terjadi dalam setiap isu yang dibahas.

“Jarang dalam satu kali per-temuan itu ada titik temu,” katanya.

Setiap isu yang krusial, sam-bungnya, pasti dibahas dalam

22 | SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Fokus Politik & HAM

Nasib Koalisi maKiN TerpuruK

SEBAGAI pemenang pemilu, tentunya Partai Demokrat se-harusnya memegang kendali di parlemen. Namun apa daya, partai yang menguasai 40% kursi di DPR itu kini harus sering gigit jari setelah mem-bentuk koalisi yang dinamakan sekretariat bersama (sekber).

Menurut pakar politik dari Universitas Indonesia Ibe-ramsjah, akibat salah hitung-hitungan kekuatan dalam ber-politik, keberadaan sekber justru menjadi bumerang bagi Demokrat sendiri. Partai itu justru kesulitan mengendalikan parlemen setelah tidak mampu mengendalikan lima partai yang bernaung di bawahnya.

“Jadi secara kuantitatif Demokrat cukup kuat. Tetapi secara kualitas masih jauh di bawah Golkar dan PDIP ka-rena politisi-politisinya masih

baru dan tidak berpengalaman. Misalnya, komentarnya politisi Demokrat sering aneh-aneh. Celakanya lagi kenapa bikin sekber?” tutur Iberamsjah, a-khir pekan lalu.

Ia menduga usulan pemben-tukan sekber berasal dari Partai Golkar, partai mayoritas kedua di parlemen yang memiliki sederet politikus kawakan. Me-lihat posisinya yang tidak cukup baik di legislatif dan eksekutif, Golkar memasang strategi guna merecoki konsentrasi Demokrat selaku partai berkuasa.

“Jadi sekber itu hanya akal-akalan Partai Golkar sebagai pesaing agar mendapatkan kekuasaan. Presiden jadi di-kerangkeng. Dengan adanya sekber, Demokrat tidak bisa terlalu banyak berkehendak. Kerjanya sekber itu hanya merecoki Presiden. Semua

kebijakan Presiden harus ke sekber. Itu kan sama saja se-perti makelar. Presiden yang seharusnya memegang segala kendali, jadi tergantung pada partai,” paparnya.

Keberadaan sekber, sambung dia, berpengaruh signifikan terhadap psikologi Presiden dalam mengambil keputusan. Karena itu, sekber bisa ditu-ding sebagai biang keladi sikap ragu-ragu Presiden SBY.

“Sekber ini melemahkan posisi Presiden, membuatnya menjadi ragu-ragu. Misalnya pada pergantian Kapolri, bagai-mana Presiden ragu menunggu sekber. Contoh lainnya dalam kasus mafia pajak Gayus HP Tambunan. Presiden seharus-nya menginstruksikan Kapolri segera tuntaskan. Tapi karena mempertimbangkan Golkar, jadilah lembek,” terangnya.

Ia menegaskan, Presiden harus bisa melepaskan keter-gantungan dari sekber. Jika terus bertahan seperti sekarang, lambat laun masyarakat akan kehilangan kesabarannya dan marah kepada Presiden.

“Presiden bisa lepas dari ketergantungan. Presiden itu kepala negara dan pemerin-tahan, buat apa dia bergantung pada Partai Golkar. Itu kan saingan dia waktu pemilu,” cetusnya seraya menambah-kan, Partai Demokrat juga harus mengadakan pelatihan secara serius terhadap kader-kadernya.

“Harus memberikan training kepada para kader. Ini pember-dayaan secara sistematik. Jan-gan semua dilepas seperti seka-rang, jadinya malah berantakan dan menjatuhkan martabat,” cetusnya. (Wta/MJ/P-2)

Termakan Akal-akalan Golkar

Partai koalisi yang tergabung di sekber kini sudah tidak takut lagi untuk tidak satu suara dengan Demokrat. Alamat sudah di ujung tanduk?

Dinny Mutiah

BUKA PUASA KOALISI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat beramah tamah dengan Wapres Boediono (dua dari kiri), Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono (kiri) dan Ketua Umum Partai Persatuan Daerah Oesman Sapta Odang saat acara silahturahmi dan berbuka puasa bersama partai politik koalisi di pendopo Puri Cikeas Indah, Bogor, Jabar, Minggu (5/9).

PERTEMUAN PERDANA: Ketua Fraksi Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (kiri) dan Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto (ketiga kiri) serta Sekjen PKB, Helmy Faishal Zaini (kedua kanan) berbincang bincang dengan Ketua DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan sebelum menggelar rapat perdana sekretariat bersama partai koalisi pendukung pemerintah di Jakarta, Jum’at (14/05).

SBY itu salah kalkulasi. Hasilnya seperti sekarang ini, kekuatan menumpuk, tapi efektivitasnya kurang. Kalau waktu itu Golkar tidak masuk ke koalisi, soliditas koalisi mungkin akan lebih baik.”

Burhanudin MuhtadiPengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI)

FOKUSINTERNASIONAL

BACA BESOK!

Tema:

Hadiah Nobelala China

Page 23: Media Indonesia - 20 Desember 2010

KALAU dilihat, sekber ternyata tidak seefektif yang diharapkan semula. Kuncinya pertama karena sekber ini masih terbatas menjadi forum komunikasi dan koordinasi pimpinan partai di level dua, yakni para pim-pinan fraksi.

Sementara banyak agenda strat-egis harus dibicarakan pimpinan par-tai di level satu. Sekber jangan hanya menjadi pemadam kebakaran. Dalam setiap tahap formulasi program ha-rus duduk bareng dulu. Misalnya untuk RUU Keistimewaan DIY, pada tahap awal sekber harus bicara dan menyepakati rumusan substansi se-perti apa. Jangan ketika draf sudah

jadi dan ada pro-kontra, baru diajak bicara.Kalau Pak SBY ingin sisa pemerintahan efektif, mau tidak mau

sekber harus dikonsolidasi pada dua hal tersebut. Secara rutin ada komunikasi antarpimpinan teras partai dengan Presiden SBY. Pada setiap tahap formulasi rencana kebijakan duduk bareng. Kalau tidak terpenuhi, ya jadinya seperti ini saja. Namanya sekber, tapi terjadi fragmentasi pandangan. (Wta/P-4)

SeKBeR memang sudah gagal. He-mat saya penyebabnya adalah per-saingan dini antara anggota koalisi karena Presiden SBY tidak bisa maju lagi. Maka, kompetisi politik menuju 2014 sudah memanas, mulai 2010 ini. Semua anggota koalisi dalam sekber punya kepentingan untuk memenangi persaingan. Karena itu, semua partai sudah mulai memainkan jurus-jurusnya dari sekarang.

Demokrat jelas ingin nomor satu lagi, sedangkan Golkar ingin mere-but posisi nomor satu untuk perkuat pencalonan Ical (Ketua Umum Partai Golkar). Jadi, wajar kalau mulai timbul persaingan ketat antara keduanya.

Kami di PAN menargetkan double digit dan kalau bisa menjadi nomor tiga. Tentu PDIP dan PKS akan siap-siap menghadapi jurus-jurus PAN. PDIP dan PKS juga ingin naik atau minimal tetap.

Wajar kalau Demokrat dan Golkar harus waspada. Jadi suasana persaingan yang dini menuju 2014 itu yang membuat sekber tidak efektif. (Rin/P-4)

KeSeTIAAN mitra anggota sekber tidak berarti kami harus mempunyai suara yang sama. Diupayakan untuk sama, tapi kalau beda, ya tidak ma-salah. Itu tidak merusak hubungan kemitraan dalam sekber. Bukan berarti tidak sama itu dianggap ti-dak setia.

Komunikasi kami berjalan rutin melalui rapat. Kami diundang ketua rapat harian, Syarief Hasan (dari Par-tai Demokrat). Tidak harus selalu isu politik, tapi juga isu kemasyarakatan dan kehidupan bangsa. Jadi tidak harus membahas agenda tertentu, bisa saja hanya sharing informasi atau menyatakan standing position.

Standing position kami kadang sama, kadang berbeda. Memang bisa saja berbeda, tidak diharuskan untuk sama. Sejak awal rancan-gan pendirian sekber memang tidak untuk menyeragamkan suara partai. Tapi untuk mempertemukan kesamaan dan sikap pengertian jika suara berbeda.

Makna kesetiaan itu bersangkutan dengan kepentingan masya-rakat. Mengacu pada tujuan menyejahterakan rakyat. Agar rakyat tidak terkuras dengan intrik elite politik. Tidak berorientasi pada kepentingan politik. (*/P-4)

TIDAK diragukan lagi, Partai Golkar akan tetap di sekber. Sekber adalah forum mencari titik sama. Banyak persamaan yang telah dibangun bersama dan terbukti efektif.

Namun, dengan begitu bukan berarti sekber harus selalu bersama dalam berbagai hal. Sekber juga te-lah mempersiapkan diri untuk adanya perbedaan.

Untuk Rancangan Undang-Undang Partai Politik, kita akan berupaya sekuat mungkin untuk mencari titik sama dalam perdebatan yang sehat dan bersahabat di sekber. Namun, kalau terpaksa berbeda, juga tidak apa-apa karena sekber bukan forum

untuk memaksakan kehendak satu partai terhadap partai lainnya. Demikian juga dalam hal RUU Keistimewaan Yogyakarta. Sekber

sepakat meminta Pak Ical untuk mengoordinasikan agar ada titik sama di antara anggota sekber. Yang pasti Fraksi Partai Golkar menyetujui penetapan karena tidak bertentangan dengan UUD 1945 dan kehendak rakyat. Kita tunggu saja draf RUU-nya. (Ide/P-4)

RUMAH di Jalan Diponegoro No 43, Jakarta Pusat, tertutup

rapat. Bangunan tersebut terletak di kawasan utama di jantung Jakarta. Pagar besi tinggi yang dibungkus dengan fiber glass berwarna abu menutupi deret mobil mewah di halaman.

Seorang anggota satuan pengaman (satpam) berseragam hitam-hitam berjaga di gerbang depan. Ia memastikan tak ada orang menerobos masuk ke rumah yang dijadikan kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Koalisi.

Deret mobil mewah milik Ketua Harian Sekber Aburizal Bakrie, Sekretaris Sekber Syarief Hasan, dan ketua fraksi parpol yang tergabung dalam sekber

terparkir rapi memenuhi halaman depan hingga samping rumah. Mobil itu hanya bisa diintip dari lubang pintu gerbang depan.

Di ruang pertemuan yang terletak di dekat dapur belakang rumah, sebuah meja oval dikelilingi sekitar tujuh petinggi parpol dan fraksi di DPR. Mereka sedang membahas isu krusial yang kini dihadapi pemerintah, Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dihadirkan dalam pertemuan ini. Ia memaparkan perincian demi perincian konsep keistimewaan DIY versi pemerintah. Konsep keistimewaan ini diributkan oleh publik karena tidak

menetapkan Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Gubernur DIY. Pertemuan berlangsung selama hampir 4 jam, dimulai pukul 19.30 WIB dan diakhiri pukul 23.30 WIB.

Gamawan diundang hanya untuk menjelaskan konsep keistimewaan DIY versi pemerintah. Ia meninggalkan ruangan setelah menyisakan perdebatan pada anggota sekber. “Selanjutnya yang terjadi hanya diskusi saja, tidak ada keputusan di sekber,” ujar Syarief Hasan ketika ditemui seusai rapat, Kamis (9/12).

Ia mengakui perdebatan antarperwakilan anggota koalisi terjadi cukup sengit. Setiap perwakilan koalisi memberikan pandangan dan kalkulasi politik. Kalkulasi itu tak hanya untuk kepentingan

pemerintah, tapi juga untuk partainya sendiri. Terpisah, Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengungkapkan sekber tak memiliki kewenangan untuk memaksa peserta koalisi mematuhi. Rapat dan diskusi hanya untuk memberikan pemahaman. Sikap parpol dalam sekber tak selalu sama.

“Dalam RUU Keistimewaan DIY, PPP masih konsisten menginginkan penetapan untuk Sri Sultan. Berbeda dengan pemerintah yang terus mengajukan pemilihan untuk Gubernur DIY. Ini politik, pasti ada titik tengahnya,” tuturnya.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy menegaskan keputusan memang terjadi jika koalisi

memiliki satu visi, seperti pada fit and proper test calon Kapolri Komisaris Jenderal Timur Pradopo. Tapi dalam pemilihan calon pimpinan KPK, anggota koalisi pun bisa berbeda.

Komisi III menetapkan mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqoddas sebagai pimpinan KPK melalui suara terbanyak (voting). Sebanyak 34 dari 55 anggota Komisi III memilih Busyro, dan 20 lainnya memilih calon pimpinan KPK Bambang Widjojanto. Sedangkan satu suara abstain.

“Kalau melihat komposisi sekber di Komisi III DPR, harusnya calon yang didukung sekber mendapat 41 suara. Tapi nyatanya komposisi tidak memenuhi itu,” paparnya. (AO/R-2)

SeNIN, 20 DeSeMBeR 2010 | MeDIA INDONeSIA | 23Fokus Politik & HAM

Nasib Koalisi maKiN TerpuruK

BERI KETERANGAN: Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Idrus Marham (kiri) didampingi anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Achsanul Kosasih (tengah) serta anggota DPR Fraksi PKS Zulkifliemansyah berbicara dalam diskusi membahas sekretariat gabungan partai koalisi di ruang pers, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/05).

BUKA PUASA KOALISI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat beramah tamah dengan Wapres Boediono (dua dari kiri), Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono (kiri) dan Ketua Umum Partai Persatuan Daerah Oesman Sapta Odang saat acara silahturahmi dan berbuka puasa bersama partai politik koalisi di pendopo Puri Cikeas Indah, Bogor, Jabar, Minggu (5/9).

Ketika Masa Depan Sultan Dibahas Sekber

ANTARA/WIDODO S JUSUF MI/SUSANTO

MI/IRFAN

MI/IRFAN

Irgan Chairul MahfizSekretaris Jenderal PPP

Ade KomarudinWakil Sekjen Partai Golkar

Bukan Pemadam Kebakaran

MI/RAMDANI

Drajad WibowoWakil Ketua Umum PAN

MI/AGUNG W

Mahfudz SiddiqWakil Sekjen PKS

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, membentuk sekretariat bersama (sekber) seusai mencuatnya kasus Bank Century. Nah, sekber yang beranggotakan koalisi enam partai difungsikan untuk ‘mengamankan’ posisi pemerintah di parlemen. Akan tetapi, pada kenyataannya, koalisi yang diketuai Aburizal Bakrie yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar ini ternyata tidak berjalan semulus yang diharapkan.

Sejak dibentuk pada Mei 2010, banyak dinamika yang terjadi di tubuh sekber. Terakhir, sekber kerap tidak satu suara dalam sejumlah pembahasan rancangan undang-undang (RUU). Apakah sebenarnya sedang terjadi di dalam sekber?

forum tersebut. “Dalam pemba-hasan di sekber, kita tidak punya kekuatan bahwa harus begini, harus begitu. Misalnya dalam penyelenggara pemilu, istilah mandiri itu diterjemahkan oleh Partai Demokrat harus diisi oleh orang independen. Tapi, kalau Partai Golkar membolehkan orang partai. Kita saling berar-gumentasi untuk meyakinkan, kalau tidak ada irisan pendapat dari argumentasi itu ya tidak apa-apa,” jelasnya.

Ia sendiri menolak anggapan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi menunjukkan per-pecahan di tubuh sekber. Mes-ki, ia mengakui jika soliditas menjadi perkara mendasar di tubuh sekber.

Dipaparkannya, Partai Demokrat telah mengkritisi perlunya lembaga koalisi yang lebih terstruktur dalam perdebatan agar konstruksi UU atau isu yang dibangun lebih mantap.

“Kita akan berupaya sese-ring mungkin melakukan sharing di sekber terhadap semua RUU atau isu un-tuk bisa dibicarakan. Agar soliditasnya tertata dengan lebih baik dan dibahas le-bih detail. Pendapat setiap anggota menjadi masukan dalam perdebatan di sekber,” tandasnya. (*/P-2)

[email protected]

Page 24: Media Indonesia - 20 Desember 2010

SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA24 | Klasifa

Page 25: Media Indonesia - 20 Desember 2010

SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Klasifa | 25

AGEN

METERAI 6rb Hrg @ Rp. 4.000 Min 100Pc siapa cepat dapat.Stock terbatas Sms/Telp. 0857.1933.7357.

KULIT ASLI

Furni ture,Car,Fashion,Promotion,Walet, Bag, Shoes,etc. Harco Elektronik Mangga Dua,Ruko Blok B No.2 Jakarta Tlp.612.8888 www.dhenigleather.com

LES PRIVAT

Pst Bhs PLC: Eng Conv,Mndr,Jpg,Kor,Jrm, Prc, Bld,Span,Itl,Arb,Toefl,Ielts,Toeic, privat/kls,bs ke rmh/ktr. Ph.58900927,99093554, 98168658, [email protected]

PELUANG BISNIS

A nda ada modal 100 Jt &Mau Laba 4-20%/Bln, Gbg Dg Bakr i Grup di Bis-nis Emas Onl ine Garansi Palma One Lt .8 Kuningan. 0878 8777 6899.

PERHIASAN

STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll, Hub:Bp.TONY 3929079, 08129455198 Apt Men-teng Prada Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini(dtg ke tmpt).

VIETNAM adalah sebuah tempat di mana pemandangan alamnya sangat indah dan alami, warna nya sangat te-gas, garis pantai lebih dramatis, di mana sejarah perjuan-gan bangsa nya menarik tentang sebuah perpaduan “ke-

sederhanan, keberanian dan kegigihan” dalam melawan siapapun bangsa yang ingin menjajah, hal ini bisa kita lihat melalui Film Film produksi Amerika. Tempat di mana selera tentang sesuatu yang alami di manjakan di sini. Tempat tersebut adalah Vietnam.

Alam telah memberkati Vietnam dengan panen melimpah pegunungan yang tinggi, garis pantai yang indah dan sawah yang berseri-seri, Vietnam adalah tempat yang menarik.Suasana pedesaan, dengan petani perempuan bertopi berbentuk kerucut masih terlihat di ladang mereka, anak-anak naik kerbau terlihat di sepanjang jalan.

Vietnam adalah sebuah bangsa dengan optimis yang kuat setelah “memenangkan” perang, dan selamat dari kolonialisme dan komunisme, dan sekarang sedang menghadapi kapital-isme global. Bangsa Vietnam sangat menjaga kemerdekaan dan kedaulatan, Bangsa Vietnam sangat ramah menyambut orang asing yang datang sebagai tamu, tentunya tidak untuk yang ber-niat menjajah.

Anda akan menemukan salah satu negara yang kaya akan alamnya, dan paling eksotis di bumi. Di Delta Mekong. Ada petu-alangan berlimpah yang bisa didapat di Phu Quoc Island dengan pantai pasir putihnya yang menakjubkan untuk bersantai. Begitu juga di pantai Mui Ne.

Hoi An surganya Fashionista, dengan sekitar 300 sampai 500 orang bekerja sebagai penjahit, kota yang indah ini adalah tempat yang sangat tepat untuk berbelanja pakaian.

Untuk merasakan denyut jantung intelektual, budaya dan spiritual Vietnam, singgahlah di ibukota kekaisaran lama, Hue. pergilah ke istana dan pagoda, makam dan kuil, dan host dari festival seni dua tahunan, Festival Hue, itu tempat untuk menge-nal sejarah, budaya dan kuliner bangsa vietnam.Di Hanoi ibukota

negara, terdapat museum Ho Chi Minh. Dan juga daerah daerah yang menakjubkan di Vietnam.

Harfatour juga punya 3 paket liburan di VIETNAM antara lain: Pertama nama paket Vietnam Full Vacation, lama paket 7 hari 6 malam harga USD 1.290, Kedua Paket dengan nama Vietnam Eksotik Tour lama paket 5 hari 4 malam Harga USD 720, Ketiga Paket Vietnam Vacation lama paket 5 hari 4 malam harga USD 735 Tunggu apalagi hubungi harfatour sekarang juga:

Wisata Kuala Lumpur, Malaysia yang Gemerlap Harfatour Punya Paket liburan dengan nama kuala lumpur free & Easy selama 3 hari 2 malam dengan harga USD 259.

Kota Kuala lumpur, Malaysia saat ini begitu gemerlap, kota ini berawal pada tahun 1857, di mana pada masa itu 87 penambang beretnis China mencari timah, karena pada waktu itu permintaan akan timah sangat besar terutama Amerika dan Kerajaan Inggris untuk mendukung revolusi Industri mereka. Di sinilah mereka mendapat tambangan timah yang besar untuk mereka tambang. Mereka menamakannya “pertemuan berlumpur”.

Mereka membangun sebuah desa, dengan rumah beratap jerami dalam waktu sebulan, 17 orang diantaranya meninggal karena malaria. Itulah sebuah awal dari sebuah kota yang akan menjadi salah satu kota terkaya di Asia.

Pada 20 tahun terakhir Kuala Lumpur mengalami pertum-buhan yang fenomenal, dengan ledakan penduduk hampir 50 persen, belum lagi pembangunan pada skala yang monumental. Di sana terdapat salah satu bangunan tertinggi di dunia yaitu, Menara Petronas.

Jika 87 penambang Cina, bisa melihat hasil kerja mereka se-lama 140 tahun, mereka mungkin tidak akan mengenali “warisan” mereka yang dimulai dari dua buah sungai yang di penuhi lum-pur. Di sana terdapat Kebun Binatang Nasional dan Aquarium Tiga belas kilometer timur laut Kuala Lumpur adalah Kebun Binatang Nasional. Ini berisi ratusan berbagai jenis binatang, burung, dan reptil. akuarium ini memiliki koleksi spesies laut dan air tawar.

Kuala Lumpur Railway Station Terletak di Jalan Hishamud-din, terminal ini gaya Moor dirancang oleh arsitek AB Hubbock, yang juga merancang Masjid Jam. Dibangun pada tahun 1910, mengalami renovasi besar-besaran pada tahun 1986. Hal ini di-lengkapi dengan ruang tunggu ber-AC, kios snack, stan penukaran uang, toko-toko souvenir, restoran dan informasi wisata counter. Di seberang jalan adalah Malayan Railway Gedung Administrasi, contoh perpaduan budaya kolonial Inggris dan arsitektur Moor.

Central Market Lima puluh tahun yang lalu tempat ini ditem-pati oleh sebuah pasar basah. Saat ini, struktur art-deco Central Market merupakan pusat untuk menampilkan pengembangan budaya Malaysia, seperti seni dan kerajinan. Ada banyak pertunju-kan, demonstrasi, dan kegiatan yang ditawarkan di sini, termasuk lukisan batik, meramal, bermain wayang kulit, kaca bertiup, kelas tari, kelas seni, dan banyak lainnya. Bangunan ini memenangkan Coronation Arsitektur Design Award pada tahun 1953.

Perpustakaan Nasional Terletak di Jalan Tun Razak. Bangunan beratap biru terinspirasi oleh sebuah tengkolok, yang merupakan tutup kepala tradisional Melayu, dan songtet, kain brokat kaya dirancang. Perpustakaan merupakan tambahan yang sangat baru-baru ini ke Kuala Lumpur, karena hanya dibuka pada tahun 1992. Terdapat koleksi publikasi di Malaysia oleh penulis Malaysia serta naskah Melayu kuno.

Petaling Street Petaling Street merupakan daerah China-town. Petaling Street banyak mempertahankan suasana tradision-al, terutama pada malam hari ketika para pedagang menyebarkan barang-barang mereka di pinggiran jalan. Di sini bisa membeli dari permata, dupa, mainan dan t-shirt, atau hanya berjalan-jalan menikmati suasana malam juga menyenangkan. Tersedia Juga paket KUL – GENTING –SUNWAY 4 hari 3 malam USD 403.

WISATA MENARIK DI KOSMOPOLITAN HONGKONG Harfatour punya 5 paket yang okey berliburan ke HONG-

KONG yaitu : Pertama paket tour Hongkong Disneyland 4 hari 3 malam harga USD 705. Kedua Paket Hongkong + Macau Tour 4 hari 3 malam, harga USD 745, Ketiga Hongkong + Shenzen Tour

5 hari 4 malam harga mulai USD 676.,Keempat Hongkong Disney + Shenzhen Tour 5 hari 4 malam harga USD 786, Kelima Hong-kong Surrounding 5 hari 4 malam harga USD 770. Tunggu apalagi hubungi harfatour segera.

Jl. Asem Baris Raya No. 4 Kebon Baru,Tebet, Jakarta 12830

Telp. 021-8370 4884, Fax. 021-8370 3630Website: www.harfa-tour.com

Email: [email protected]

MENIKMATI PESONA PULAU “CINTA”Dengan hanya Rp. 2.950.000,- anda bisa menikmati liburan

di pulau bali Selama 4 HARI 3 MALAM dengan nama paket tour BALI Explorer , tersedia juga paket Bali New Year Package. Tunggu apa lagi kunjungi Bali, hubungi harfatour sekarang juga.

HARFATOUR NEW YEAR PACKAGE 2011Seperti yang di katakan oleh UST. DR. H. MASYHARI, SE,MM

yang juga CEO HARFATOUR. “Harfatour punya paket paket liburan tahun baruan yang OK punya namanya paket Harfatour New Year Package. Diantaranya:

BANGKOK PATTAYA TOUR lama paket 5 hari 4 malam Harga USD 725 Jadwal 29 Desember 2010 s/d 2 Januari 2011

SINGAPORE MALAYSIA lama paket 5 hari 4 malam harga USD 650 Jadwal 29 Desember 2010 s/d 2 Januari 2010

NEW YEAR FUN IN BANGKOK PATTAYA lama paket 4 hari 3 malam harga USD 720, Jadwal 31 desember 2010 s/d 3 januari 2010.

TURKEY YANG MODERNHarfatour punya paket Wisata yang, Okey Punya, namanya

Turkey Full Vacation, liburan di negara turkey selama 8 hari 7 malam dengan harga paket USD 1.835.SINGAPURA UNIVERSAL STUDIO

Di samping karena letaknya yang sangat dekat dengan Indo-nesia, Harfatour punya paket dengan nama paket Singapore Uni-versal Studio lama paket 5 hari 4 malam , dengan harga USD 394. Tunggu apa lagi segera hubungi harfatour pastikan tahun baru anda di Singapore. Di sana kita bisa menikmati sebuah dunia yang unik dan kreatif, bertema �lm dan atraksi eksklusif untuk ukuran Dunia, terinspirasi dari �lm buatan Dreamworks Animation.LIBURAN DI JAKARTA

Tahun baruan di Jakarta juga suatu yang menarik harfatour punya paket tahun baruan dengan nama paket New Year pack-age at Grand Tropic Jakarta 3 hari 2 malam. Harga mulai IDR 924.000,-BUKITINGGI TOUR

Harfatour punya paket Wisata ke Bukitinggi, dengan nama Bukitinggi Tour, lama paket 3 hari 2 malam dengan harga Rp. 2.500.000,-. DANAU TOBA TOUR

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik sebesar 100km x 30km di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di tengahnya ter-dapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Harfatour punya paket wisata ke danau toba dengan nama Danau Toba Tour, paket selama 4 hari 3 malam dengan harga Rp. 4.350.000,-

Paket paket lainya diantaranya :Pulau SEPA

Pulau Sepa merupakan salah satu pulau yang paling indah di Pulau Seribu. Ini pulau yang masih alami memiliki air pirus be-redar, kehidupan laut yang kaya dan pantai berpasir putih yang semuanya ideal dan menyenangkan. Hanya dengan biaya Rp. 558.000,-/ perorang, anda bisa menikmati keindahan pulau sepa segera hubungi harfatotur.

PULAU PUTRI Pulau Putri adalah sebuah resor bernama Pulau Putri Resor

di pulau yang menawarkan akuarium besar dan terowongan 10 meter di bawah air laut yang panjang di mana Anda dapat melihat terumbu karang yang indah dan hewan laut melalui jendela-nya. Hanya dengan Rp. 668.000,- nikmati keindahan pulau putri, hubungi harfatour segera.

PULAU AYERPulau Ayer sangat terkenal dengan kebersihan dan keeksk-

lusifanya. Pada zaman kuno, Ayer adalah rekreasi retret pribadi

mantan raja-raja Kepulauan Seribu, Hanya dengan Rp. 308.000,-/ perorang, nikmati keindahan pulau Ayer. PULAU LOMBOK

Dengan hanya Rp. 3.700.000,-/ perorang, Anda bisa me-nikmati liburan ke LOMBOK selama 3 HARI 2 MALAM, dengan nama paket LOMBOK TOUR.

TERNYATA PERGI UMROH BISA DENGAN Rp.300.000,- Dengan Rp. 300.000,- Tiap Minggu, selama 10 bulan anda

bisa melaksanakan umroh dengan menghubungi Harfatour. De-ngan adanya paket ini harfatour berharap setiap muslim bisa pergi umroh, karena pergi umroh bukan sekedar mimpi ataupun impian tapi bisa juga bisa di wujudkan. Seperti yang di katakan oleh Ust. Dr.H. Masyhari SE, MM. Melayani Jamaah Haji atau um-roh adalah suatu kehormatan karena sesungguhnya mereka ada-lah para tamu Allah SWT “. “Kami akan berusaha melayani mereka dengan sebaik baiknya”. Tambah beliau.

Haji adalah kewajiban bagi seorang muslim yang mampu atau punya kemampuan melaksanakannya. Kalau anda belum punya kesempatan untuk pergi berhaji, tidak ada salahnya untuk berangkat umroh dahulu. Sehingga nantinya ketika anda pergi berhaji sudah bisa melaksanakan haji secara lebih sempurna. Hubungi segera harfatour, puaskan kerinduan anda dengan pergi haji atau umroh, nikmati sholat sambil melihat secara jelas KA’BAH arah kiblat kaum muslim ketika sholat. Raihlah rid-honya dengan mendatangi “rumah “ NYA. Semoga menjadi haji “mabrur”. Amin. Tunggu apa lagi.

● TIKET PESAWAT HARFATOUR juga melayani tiket pesawat domestik dan

international ● RESERVASI HOTEL HARFATOUR juga melayani Reservasi Hotel Dalam dan luar

Negeri ● DOKUMEN PERJALANAN HARFAOUR juga melayani pengurusan dokumen perjalanan

Seperti misalnya: Pasport dan Visa dan lain lain.

● TRANPORTASI HARFATOUR juga melayani penyewaan tranportasi kendaraan

seperti misalnya: mobil, bis pariwisata, kapal pesiar dan lain lain.

● MELAYANI PEMBUATAN PAKET WISATA Harfatour melayani pembuatan paket wisata sesuai

keinginan konsumen * (HERY SISWANTO)

KESEDERHANAAN

VIETNAM

EKSOTISYANG CEO HARFATOUR

DOK. HARFATOUR

Page 26: Media Indonesia - 20 Desember 2010

PETEMBAK nasional Anang Yulianto mengincar medali emas pada SEA Games XXVI/2011 setelah berhasil menorehkan prestasi ter-baiknya bagi tim Indonesia pada ajang Kejuaraan Menembak Asia Tenggara (SEASA) Ke-34 di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta.

“Prestasi yang saya raih di SEASA sebagai persiapan menuju SEA Games XXVI Palembang 2011. Saya berharap bisa menyumbang lebih dari satu medali emas,” ujar Anang Yulianto di Jakarta, kemarin.

Saat turun di SEASA, Anang berhasil menyumbang medali emas bagi ‘Merah Putih’ melalui nomor 25 meter standard pistol putra setelah mencatat total poin 564.

Menurutnya, pada SEA Games XXVI nanti pada nomor standard pistol pesaing berat datang para petembak dari Vietnam dan Malay-sia. Pada SEASA Ke-34, petembak Vietnam Nguyen Manh Tuong mencatat total poin 562 dan meraih medali perak. Petembak Malaysia Liew Tak Fai dengan total poin 540 meraih perunggu. (Ant/R-4)

26 | Olahraga SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

dan juri Daniel Van de Wiele (Belgia) memberi nilai 114-114.

Sebaliknya juri Steve Morrow (AS) memberi kemenangan bagi Hopkins dengan skor 114-112.

Dengan keputusan tiga wasit itu, petinju tuan rumah tetap me-nyandang gelar juara dunia kelas berat ringan versi WBC dan IBO. Petinju dengan rekor 26 menang, 16 menang KO, dan 1 kalah itu berhasil mempertahankan gelar keempat kalinya.

“Saya pikir saya menang,” ucap Pascal yang merebut sabuk juara kelas berat ringan versi WBC dari petinju Kanada An-drian Diaconu pada Juni 2009.

“Ini memang bukan perta-rungan terbaik saya, tetapi Ber-nard suka dengan pertanding-an kotor. Saya menjatuhkannya dua kali. Kami memiliki wasit adil di Kanada,” kata Pascal.

Hopkins memiliki pendapat berbeda. “Ronde ke-12 sangat jelas,” kata Hopkins.

“Dia (Pascal) tampak kelelah-an sejak ronde keenam. Dia sering merangkul dan saya ba nyak melancarkan pukulan,” katanya. (Reuters/AP/R-5)

[email protected]

AP/JACQUES BOISSINOT

PUKULAN KANAN: Jean Pascal dari Kanada (kanan) mendaratkan pukulan kanannya ke arah rahang Bernard Hopkins dari AS pada perebutan gelar juara dunia kelas berat ringan WBC dan IBO di Quebec, Kanada, kemarin.

main Wizards. Bahkan peme-gang dua gelar pemain terbaik NBA itu melakukan slam dunk untuk memperkecil ketinggalan menjadi 86-83 saat pertandingan tersisa 1 menit, 36 detik lagi.

Pada saat kedudukan 93-91 untuk Wizards, pemain berusia 25 tahun itu berhasil melakukan dua lemparan bebas dan me-nyamakan skor 93-93. Wizards pun berpeluang untuk kembali unggul ketika James dan Bosh melakukan pelanggaran.

Shooting guard Wizards Kirk Hinrich pun hanya mampu men cetak satu angka untuk meng ubah kedudukan menja-di 94-93. Penentu kemenangan adalah Wade yang berhasil me-

Hopkins, 45, berjalan tak se-bagaimana ronde-ronde awal. Kendati selisih usianya jauh, petinju AS itu bertarung cukup cerdik. Pascal beberapa kali terkena pukulan Hopkins.

KontroversiSetelah 12 ronde berakhir,

dua juri memberi nilai sama dan satu juri memberi nilai berbeda. Juri Claude Paquette (Kanada) memberi nilai 113-113

Pascal Pertahankan Gelar WBCBernard Hopkins kecewa dengan keputusan juri pertandingan. Petinju AS ini menilai juri lebih memihak pada Pascal.

Deri Dahuri

nan Hopkins. Petinju gaek asal ‘Negeri Paman Sam’ itu pun kem bali ambruk. Namun, ia cepat-cepat kembali bangkit.

Kendati dua kali ambruk, Hopkins tidak patah arang. Jus tru semangatnya terbakar dan ia berbalik bertarung lebih agresif. Pertarungan dari ronde ke ronde berjalan imbang. Bah-kan di beberapa ronde, Hopkins mendominasi pertandingan.

Pertarungan Pascal, 28, dan PETINJU Kanada Jean Pascal tetap menyan-dang gelar juara du-nia kelas berat ringan

WBC dan IBO. Pada laga yang ber lang sung di Quebec, Kana-da, kemarin, pertarungan Pas-cal dan petinju Amerika Serikat (AS) Bernard Hopkins berakhir imbang.

Dengan hasil itu, Hopkins, 45, gagal menjadi petinju tertua yang bisa merebut gelar juara dunia. Kendati Hopkins jatuh dua kali, kubunya mengaku tidak puas dengan keputusan juri pertandingan yang menya-takan draw.

Pada pertarungan di Pepsi Co lisee Arena, Quebec City, Ka nada, kemarin, petinju tuan rumah, Pascal, 28, tampil sangat agresif. Sejak bel ronde pertama berbunyi, petinju keturunan Hai-ti itu terus merangsek Hopkins.

Dengan dukungan lebih dari

16.000 penonton, Pascal tidak memberi kesempatan lawan-nya lebih dulu menyerang. Saat tersisa 2 detik pada ronde per tama, sebuah pukulan sa-ngat keras Pascal mendarat di bagian kepala Hopkins.

Seketika itu pula, Hopkins, mantan pemegang gelar kelas menengah IBF, WBA, WBC, dan WBO, limbung dan terjatuh. Wasit Michael Griffi n langsung menghitung apakah Hopkins bisa melanjutkan pertarungan atau tidak. Ternyata Hopkins masih mampu meneruskan per-tarungan.

Memasuki ronde kedua, Pas-cal yang dikenal brutal kembali bertarung agresif. Ia terus mem-bombadir lawannya dengan pukulan. Namun, Hopkins kali ini mampu mengimbangi Pas-cal. Beberapa pukulan Hopkins pun menghantam Pascal.

Pada ronde ketiga, Pascal lagi mendapat keberuntungan. Pu kulan tangan kiri yang keras menghantam bagian rahang ka-

SEKILAS GELANGGANG

PB IPSI Seleksi Atlet IntiSEKRETARIS Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Erizal Chaniago menegaskan para pesilat peraih medali emas, perak, dan perunggu Kejuaraan Dunia Pencak Silat XIV ma-sih dievaluasi untuk masuk tim inti SEA Games XXVI/2011. “Atlet yang berhasil menyuguhkan prestasi terbaik di kejuaraan dunia pencak silat akan ditempa di pelatnas sebelum dijaring masuk tim inti SEA Games XXVI,” kata Erizal di Jakarta, kemarin.

Erizal menegaskan upaya menerjunkan atlet menuju multiajang dua tahunan ASEAN itu memerlukan evaluasi panjang. Bila perlu, PB IPSI akan menyeleksi secara ketat untuk menjaring para atlet masuk tim inti SEA Games XXVI.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olim-piade Indonesia menyatakan induk cabang olahraga agar memper-siapkan 200% dari total atlet inti sebelum diseleksi. PB IPSI telah mempersiapkan sejumlah pesilat yang akan diseleksi. Ant/R-4)

PEGOLF Irlandia Utara Graeme McDowell merebut penghargaan lain. Pemegang gelar juara Amerika Serikat Terbuka itu terpilih menjadi pegolf terbaik tahun ini versi Golf Writers Association dari Ameri-ka Serikat (AS).

Kepastian menjadi pegolf terbaik setelah pegolf berusia 31 tahun itu mendapat 87 suara. McDowell me-nga lahkan pegolf AS Jim Furyk 61 suara, dan pegolf Jerman Martin Kaymer 51 suara.

Prestasi sebagai pegolf ter-baik layak disandang, pasal-nya McDowell menjuarai tiga turnamen tahun ini. Ia juga turut mengantarkan tim Eropa menga lahkan tim AS pada turnamen Ryder Cup.

Tak hanya itu, McDo-well juga meraih Golf Wri ters Trophy dari Aso siasi Penulis Golf Ing gris. Ia dinobatkan seba gai pegolf terbaik ajang Tur Eropa bersama Kaymer. (AP/R-4)

McDowell Pegolf Terbaik

Anang Incar Emas SEA Games 2011

ujar Wade seusai pertandingan.Forward LeBron ‘King’ James

juga menjadi motor kemenang-an Miami. Peraih pemain ter baik sebanyak dua kali itu men catat 32 poin, 7 rebound, dan 6 assist. Wade menorehkan 20 poin dan 6 rebound. Semen-tara itu, Chris Bosh mencatat 20 poin dan 9 rebound.

Pada dua kuarter awal, Wi-zards sebenarnya mendominasi permainan. Tim tuan rumah itu mampu mengungguli tamu-nya. Dengan dukungan penon-ton, Wizards unggul satu angka dari Miami 47-46.

Namun, saat memasuki kuar-ter ketiga, Miami mencoba bang kit. Namun, skuat Miami

KEMENANGAN Washington Wi zards yang telah di depan ma ta akhirnya buyar. Tim tuan rumah pun harus gigit jari saat dua lemparan bebas shooting guard Miami Heat Dwyane Wa-de masuk jaring.

Pada laga lanjutan kompetisi NBA di Washington, AS, kema-rin, Wizards harus mengakui ke-unggulan Miami 94-95. Kekalah-an tipis dengan selisih satu poin itu jelas sangat menyakitkan tim tuan rumah. Sebaliknya, keme-nangan itu menjadikan Miami mencetak kemenangan ke-12.

“Ini gila. Keberuntungan ada di pihak kami. Namun, saya pikir kami melakukan yang ter-baik yang ingin kami lakukan,”

Wizards Kalah Menyakitkan dari Miami

Andre Sondakh JuaraMotokros Kelas 125 Cc

Keberuntungan ada di pihak kami. Namun, saya pikir kami melakukan yang terbaik.”Dwyane Wa deGuard Miami Heat

tahun ini.Sementara itu, Ashkenazi

mampu merebut poin maksi-mal, yakni 50 poin setelah tidak mampu dilewati kroser nasional lainnya. Meski begitu, kroser gaek asal Australia itu tetap harus puas menempati posisi runner-up.

“Andre memang lawan tang-guh. Dia memiliki fi ghting spirit luar biasa. Terbukti dia mampu mengejar ketertinggalannya,” ujar Ashkenazi yang tetap ber-ambisi untuk merebut gelar juara pada tahun mendatang.

Dengan prestasi yang ditoreh-kan Andre, Indonesia diharap-kan memiliki makin banyak kroser tangguh dan berprestasi. Kroser Indonesia diharap tidak hanya menorehkan prestasi pada ajang domestik, tetapi bisa men-catat prestasi membanggakan di ajang internasional. (*/R-4)

Dalam lomba berdurasi 30 menit plus dua lap, Andre me-mulai start yang buruk. Kroser berumur 16 tahun itu tercecer pada urutan keenam pada race kedua. Sementara itu, kroser gaek asal Australia, Ashkenazi, berada di posisi terdepan.

Berkat kematangan fi sik dan mental, Andre berusaha terus mengejar dan memperbaiki posisinya. Pembalap yang fi nis kedua pada race pertama itu berhasil fi nis ketiga hingga akhir balapan. Dengan tambahan 42 poin, kroser AHRS Kawasaki itu meraih juara di kelas bergengsi.

“Saya sedikit emosi pada awal pertandingan. Saya terus men jaga irama pertandingan dan mencoba mencari line lain untuk menyusul setiap pemba-lap. Beruntung saya berhasil dapat meraih posisi ketiga,” kata Andre yang terjun di kelas 125 cc

KROSER muda Andre Sondakh se cara dramatis merebut gelar juara motokros kelas 125 cc pa-da Kejuaraan Motokros Interna-sional Axioo 2010. Pada seri V di Sirkuit Motokros AHRS Si domukti, Pati, Jawa Tengah, ia meraih total poin 201.

Andre yang telah memimpin klasemen perolehan poin itu memang gagal menjadi pem-balap tercepat pada race kedua. Pembalap asal Sulawesi Utara itu hanya merebut podium ketiga.

Pesaing utamanya, kroser asal ‘Negeri Kanguru’ Kim Ashkenazi, merebut posisi run ner-up pada klasemen akhir perolehan poin. Ashkenazi da-ri KTM Evalube Axioo hanya mampu mengumpulkan total poin 200 dan belum mampu mengungguli Andre. Posisi ke-tiga masih ditempati pembalap Australia Josh Adams.

hanya mampu menjaringkan mencetak 26 poin. Justru tim tuan rumah masih mengum-pulkan poin lebih banyak.

Pada kuarter keempat, James sempat mencuri bola dari pe-

Pebulu Tangkis Gelar Laga Amal

MI/RAMDANI

PEDULI KORBAN MERAPI: Bintang bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat (dua kanan) dan Lilyana Natsir (kanan) mengumpulkan sumbangan dari atlet bulu tangkis legendaris Indonesia Christian Hadinata (kedua dari kiri), Susi Susanti (ketiga dari kiri), dan Ivana Lie pada acara Bulu Tangkis Peduli Merapi di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, kemarin.

bulu tangkis amal itu ternyata mendapat sambutan antusias dari masyarakat.

“Semua hasil saweran dari pertandingan dan juga lelang raket para juara dunia itu akan disumbangkan untuk korban letusan Merapi melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng dan Daerah Istimewa Yogya-karta,” ungkap Wakil Ketua KBI Hadiwibowo.

Legenda bulu tangkis ganda putra Indonesia Christian Hadi-nata menyatakan kegembiraan-nya bisa berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan untuk me ringankan beban para kor-ban bencana Merapi di empat kabupaten wilayah Jateng dan DI Yogyakarta.

“Ini merupakan bentuk kepe-dulian KBI yang kedua, setelah pada gempa Yogyakarta dan

LEGENDA bulu tangkis Indo-nesia Tan Joe Hok bersama man tan juara dunia berkumpul di GOR Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng), kemarin, untuk melakukan pertandingan amal. Dana yang terhimpun dari ke-giatan amal itu akan disalurkan kepada korban bencana letusan Gunung Merapi.

Selain melakukan pertanding-an amal, para bintang bulu tangkis dunia itu melelang ra ket milik sejumlah kampiun badminton, di antaranya raket milik Liem Swie King, Taufi k Hi dayat, pasangan Alan Budi Kusuma/Susi Susanti, dan Can-dra Wijaya/Sigit Budiarto.

Kegiatan Bulu Tangkis Peduli Merapi tersebut digelar Komu-nitas Bulu Tangkis Indonesia (KBI) bekerja sama dengan Dja-rum Foundation. Pertandingan

lakukan dua lemparan bebas sehingga skor menjadi 95-94.

“Akhirnya kami memenangi pertandingan. Anda pasti mera-sa senang jika menang, karena kemenangan tidak bisa sering didapat di NBA,” ujar James.

Sebaliknya, Hinrich meng-aku sangat kecewa. Pasalnya kemenangan timnya yang su-dah di depan mata pupus. Ter nyata sisa waktu beberapa detik lagi mampu dimanfaat-kan tim tamu.

“Kami berusaha keras bermain bagus sepanjang tahun. Saya merasa kami bakal menang dan yang terjadi malah seperti ini. Sangat sulit untuk memercayai-nya,” cetusnya. (AP/*/R-4)

Jawa Tengah pada 2006. Saya sangat senang bisa terlibat di dalamnya,” tukas Christian.

Begitu halnya pasangan peme-gang medali emas Olimpiade, Alan Budi Kusuma dan Susi Su santi. Pasangan suami istri itu mengaku bersemangat untuk ikut dalam pundi amal untuk ke-pentingan para korban Merapi.

“Selain bersama KBI, kami se-cara pribadi telah menyalurkan sumbangan kepada saudara-saudara kita yang sedang ter-tim pa musibah bencana erupsi Gunung Merapi. Kami ingin meringankan penderitaan me-reka,” tutur Alan.

Selain pertandingan amal de-ngan tajuk Bulu Tangkis Peduli Merapi, sebelumnya KBI sudah mengirim perwakilan untuk membawa bantuan ke daerah Sleman. (WJ/R-4)

Graeme McDowellPegolf Irlandia Utara

REUTERS

Page 27: Media Indonesia - 20 Desember 2010

Olahraga | 27SENIN, 20 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Menanti Juara Baru Piala AFF

TE R S I N G K I R N YA juara bertahan Viet-nam ternyata menjadi berkah tersendiri bagi

Indonesia, Malaysia, dan Fili-pina. Pasalnya, ketiga negara itu berpeluang mencetak seja-rah di Piala AFF 2010 dengan menjadi juara baru.

Seperti diketahui, baik Indo-nesia, Malaysia, maupun Fi-lipina belum pernah mencicipi manisnya menjadi kampiun di kompetisi sepak bola se-Asia Tenggara ini. Padahal, kecuali Filipina, Indonesia dan Malay-sia kerap diunggulkan di turna-men dua tahunan ini.

Vietnam sendiri secara me-nyakitkan tersingkir di semifi -nal setelah kalah agregat 0-2 dari Malaysia. Pada pertanding-an leg kedua semifi nal, Sabtu (18/12) malam, Vietnam gagal membalas kekalahannya dari the Tigers–-julukan tim nasional Malaysia-–setelah hanya mam-pu bermain imbang 0-0.

Di partai puncak, Malaysia akan menunggu pemenang antara Indonesia dengan Fili-pina yang hingga berita ini di-turunkan pukul 20.00 WIB ma sih berjibaku untuk mem-perebutkan tiket fi nal. Berbekal kemenangan 1-0 pada leg per-tama, peluang Indonesia me-mang lebih besar ketimbang Filipina.

Dari ketiga tim ini, Indonesia sejatinya memang memiliki rekor paling apik di Piala AFF. Tim ‘Garuda’ pernah menjadi runner-up tiga kali di turnamen yang dulunya bernama Piala Tiger ini, yakni pada 2000, 2002, dan 2004.

Namun sama dengan kedua negara itu, Indonesia belum pernah menjadi kampiun. Kare-na itu, siapa pun yang juara nanti bakal menjadi juara baru.

“Saya tentu berharap Indo-nesia yang akan menjadi juara. Namun, syaratnya harus lolos ke fi nal dulu, saya yakin kita kan juara,” tegas pelatih Pesija Jakarta Rahmad Dharmawan.

“Dibandingkan kedua nega-ra itu, saya pikir Indonesia paling besar peluangnya. Tim-nas telah menemukan momen kebangkitan. Pemain tampil dengan motivasi tinggi. Belum pernah saya lihat timnas ber-main begitu bersemangat se-

per ti ini,” imbuhnya.Kendati begitu, Rahmad ti-

dak mengecilkan peluang Ma-laysia. Dia malah menyebut negeri jiran itu patut diperhi-tungkan. Karena meski sempat mengalami kekalahan telak 1-5 dari Indonesia di babak penyi-sihan Grup A, tim besutan K Rajagopal mampu bangkit dan menunjukkan perkembangan yang signifi kan.

Terbukti mereka berhasil me-nahan imbang Vietnam di kan-dangnya sendiri dan menang 2-0 di kandang mereka. Tidak ber-lebihan jika para pe tinggi negara itu begitu mengelu-elukan ke-berhasilan timnasnya.

Tonggak kebangkitanPerdana Menteri Malaysia,

Datuk Seri Najib Tuan Razak, bahkan menyebut keberhasilan ini menjadi tonggak kebangkit-an sepak bola Malaysia. “Mes-ki Malaysia tidak mencetak gol,

yang paling penting ini men-jadi titik balik sejarah persepak-bolaan Malaysia,” ujarnya se-perti dilansir dari kantor berita Bernama, kemarin.

Najib pun tak segan untuk memuji para pemain yang dinilai begitu disiplin dalam menjalankan instruksi pelatih. Namun, PM Najib belum mau berbicara masalah bonus untuk pemain. Baginya, kesuksesan harus digapai sebelum me-mikirkan soal bonus.

Diberitakan pada Sabtu (18/12) malam lalu, PM Najib beserta Menpora Datuk Seri Ahmad Shabery dan deputinya bergabung dengan 5.000 orang menonton siaran langsung perjuangan Moh Safi bin Moh Sali dan kawan-kawan di ka-wasan Bukit Bintang. (AP/Rtr/*/R-4)

[email protected]

Kekalahan Vietnam dari Malaysia di semifinal membuka lebar peluang terciptanya sejarah.

JANJI panitia lokal AFF yang akan memprioritaskan pemegang voucer untuk membeli tiket babak semifi nal leg kedua, yang dilangsungkan tadi malam, dianggap hanya

janji kosong. Ketika hendak membeli tiket tersebut, para pemegang voucer justru merasa dipingpong.

Alhasil dengan wajah kesal, sekitar 50 suporter timnas meninggalkan loket penjualan tiket di Pintu VII Stadion Gelora Bung Karno menuju depan Kantor PSSI untuk berunjuk rasa. Mereka adalah penonton yang telah mendapatkan voucer prioritas pembelian dari pihak panitia yang dibagikan Sabtu (18/12), akibat tidak adanya aktivitas penjualan tiket pada hari tersebut. Padahal, kemarin mereka rata-rata telah mengantre selama 4 jam lebih.

Salah satu suporter, Rizal, mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, janji yang diberikan panitia penyelenggara untuk memprioritaskan pemegang voucer hanya omong kosong.

“Kemarin saya sudah datang, tidak bisa beli (tiket). Hari ini saya datang sejak pagi, eh, malah dipingpong. Janji PSSI memprioritaskan kami hanya omong kosong,” jelas pemuda asal Tangerang tersebut kemarin dengan nada tinggi.

Rizal menambahkan, ia sudah berkeliling Stadion Gelora Bung Karno dan sudah mengantre di lima loket yang ditunjukkan petugas. Namun, sampai siang hari pun ia belum tahu di mana sebenarnya loket yang melayani pembelian tiket bagi pemegang voucer seperti dirinya.

Nasib yang sama juga dialami Zulfi kar. Pemuda yang juga berasal dari Tangerang tersebut pun merasa kesal akibat tidak adanaya ketegasan panitia mengenai kepastian mereka untuk mendapatkan tiket dan loket mana saja yang melayani pembelian tiket bagi pemegang voucer.

“Sekali lagi kami merasa ditipu PSSI. Bagaimana ini? Voucer pun ternyata tidak menjamin kami dapat tiket,” ungkapnya sambil menyanyikan lagu Garuda di Dadaku bersama suporter lain, sebagai wujud protes.

Baik Rizal maupun Zulfi kar berencana membeli tiket kelas tribune atau kategori 3, seharga Rp50 ribu. Namun, begitu diberi tahu bahwa tiket tribune telah habis terjual, mereka mengaku rela merogoh kocek lebih dalam demi menyaksikan pertandingan.

“Kami nggak apa-apa, Mas, beli yang kelas 2 atau kelas 1. Yang penting kami bisa nonton. Tapi kalau nggak jelas begini, kami sangat kecewa. Lagi pula, kenapa PSSI tidak mencoba meniru penjualan tiket konser-konser musik? Tiker konser musik bisa dibeli di beberapa tempat,” ujarnya.

Sementara itu, ketika dihubungi, Kepala Bagian Penjualan Tiket Edy Prasetyo mengatakan pembelian tiket bagi pemegang voucer bisa dilakukan di loket mana saja. Sebaliknya, suporter yang baru membeli tiket hari ini (tanpa voucer atau bukti pemesanan) dilayani di dua loket di luar stadion, yaitu Pintu Barat (dekat Masjid Al Dina) dan gerbang depan Kantor PSSI.

Meskipun demikian, pihaknya tidak menjamin seluruh pemegang voucer akan kebagian tiket laga Indonesia lawan Filipina tersebut. “Kami memang memprioritaskan mereka yang memegang voucer yang dibagikan kemarin (18/12). Namun, kami tidak bisa menjamin mereka semua akan mendapatkan tiket. Intinya siapa cepat dia dapat.” (*/R-5)

Suporter Merasa Dipingpong

Kami nggak apa-apa, Mas, beli yang kelas 2 atau kelas 1. Yang penting kami bisa nonton.’’ZulfikarPembeli tiket

KONTRAS: Pemandangan kontras tampak di stadion My Dinh Vietnnam, Sabtu (18/12) lalu. Timnas Malaysia begitu bergembira menyambut keberhasilan melaju ke final. Sebaliknya para pemain Vietnam hanya bisa meratapi kegagalan mereka.

Achmad Maulana

REUTERS/KHAM

Page 28: Media Indonesia - 20 Desember 2010

“Dua gol pertama lawan se-pertinya menjadi penanda pertan-dingan. Saya pikir kami sudah ber-usaha maksimal,

tapi lawan yang kami hadapi adalah tim terbaik dunia,’’ ce-tus gelandang Espanyol Javier Marquez yang mengaku cukup

dengan posisi timnya di klase-men saat ini.

Valencia melesatSementara itu, Valencia ber-

hasil memaksimalkan keka-lahan Espanyol untuk naik ke posisi keempat klasemen. El Che naik ke posisi keempat se-telah mengalahkan tuan rumah

Real Sociedad 2-1.Dua gol kemenangan tim

berlogo kelelawar hitam itu disumbangkan Tino Costa di menit 45 dan Aritz Adureiz (90’). Adapun gol balasan tuan rumah didapat dari tendangan penalti Prieto di menit 23.

Pada pertandingan lain, Vil-larreal berhasil menjaga rekor

tak terkalahkan mereka di kandang sendiri dengan meng-gilas Real Mallorca 3-1. Berkat kemenangan ini, tim ‘Kapal Selam Kuning’ tetap aman di posisi ketiga klasemen dengan nilai 33. (AP/Rtr/R-4)

[email protected]

KONSISTENSI sepertinya masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus dientaskan ar-sitek AC Milan Massimiliano Allegri. Pasalnya, meski masih memuncaki klasemen Seri A, posisi mereka sangat mungkin digeser tim-tim pesaing, tahun depan.

Kekalahan 0-1 dari AS Roma, kemarin, membuktikan hal tersebut. Apalagi kekalahan tersebut terjadi di kandang me-reka sendiri, San Siro.

“Kekalahan tentunya selalu menyakitkan apalagi kalau dialami di kandang sendiri. Kami punya banyak peluang tapi sayang gagal memaksi-malkannya. Kami menutup tahun ini dengan kekalahan tapi tetap berada di puncak klasemen,” cetus Allegri diku-tip SkySport.

“Namun, secara keseluruh-an saya tetap menilai tahun ini kami tampil dengan baik. Saya tak bisa meminta lebih lagi dari para pemain. Sekarang kami harus kembali mengisi bate-rai, melupakan kekalahan dan menatap tahun depan dengan hasil dan pencapaian yang le-bih baik lagi,” imbuhnya.

Satu-satunya gol kemenang-an Roma dalam duel tersebut dibuat striker Marco Borriello menit 69. Borriello yang pernah merumput di San Siro seper-

ti ingin mengatakan bahwa keputusan Rossoneri menjual dirinya adalah sebuah kesa-lahan besar.

“Kami memiliki skuat yang luar biasa dan saya selalu ber-pikir Roma layak menjadi scu-detto,” ujar pemain berusia 28 tahun ini.

Meski menang, langkah Gi-allorossi untuk merebut posisi puncak memang masih perlu perjuangan panjang. Saat ini, tim berlogo serigala hitam itu masih berada di posisi kelima klasemen dengan nilai 29, atau defi sit tujuh angka dari Milan.

“Selalu menyenangkan bisa mengalahkan tim pemimpin klasemen. Karena itu bisa men-dongkrak mental pemain kami untuk terus bersaing mempere-butkan gelar scudetto,‰ cetus arsitek Roma Claudio Ranieri. (AP/Rtr/*/R-5)

KEBERHASILAN Inter Milan meraih gelar Piala Dunia Klub 2010, kemarin, kembali memom-pa adrenalin sang arsitek Rafael Benitez. Padahal, posisi juru tak-tik asal Spanyol itu disebut-sebut sempat terancam menyusul hasil buruk La Beneamata--julukan In-ter-- di awal-awal kompetisi.

Namun, kesuksesannya meng-antarkan Nerazzurri menjadi juara dunia sepertinya menjadi senjata baru bagi Rafa untuk menaikkan posisi tawar. Mantan arsitek Valencia dan Liverpool itu bahkan berani mengajukan tiga permintaan kepada pemilik klub, Massimo Moratti.

“Pertama, 100% saya ingin didukung sebagai pelatih dan saya juga ingin membeli empat atau lima pemain baru pada bursa transfer nanti. Tujuannya membangun tim kami agar lebih kuat dan bisa memenangi ba-nyak pertandingan serta merebut gelar,’’ cetus Benitez dalam kon-ferensi setelah pertandingan.

“Kedua, saya ingin kita maju tanpa proyek, tanpa rencana, dan hanya ada satu orang yang disalahkan di sepanjang musim ini hingga Mei,” lanjut suksesor

Jose Mourinho itu.“Yang ketiga adalah berbicara

dengan agen saya, untuk men-capai kesepakatan bila ternyata dukungan yang saya harapkan tidak ada. Sederhana saja.”

Di sisi lain, Moratti terkesan enggan menanggapi perminta-an Benitez tersebut. Namun, dia tetap mengapresiasi kinerja sang juru racik.

‘’Ini bukan waktunya untuk

meminta (penguatan pasukan) dan ini tidak bisa diputuskan sekarang,” tegas Moratti.

‘’Namun terlepas dari itu, saya melihat dia mengatur per-tandingan dengan sangat bagus

dan Anda bisa lihat performa tim racikannya,” kata taipan minyak itu lagi.

Inter menjadi juara setelah di final mengalahkan klub juara Afrika TP Mazembe dengan skor 3-0. Tiga gol kemenangan Nerazzurri dalam duel yang berlangsung di Sheikh Zayed Stadium, Abu Dhabi, tersebut dibuat Goran Pandev menit 12, Samuel Eto’o 17’, dan Jonathan Biabiany 85’.

‘’Inilah sejatinya tim. Kami sama sekali tidak membuat kesa-lahan. Eto’o memberi saya umpan untuk membuka keunggulan. Hari ini (kemarin), kami bermain luar biasa,’’ cetus Pandev.

Sebaliknya, pelatih Mazembe Lamine N’Diaye mengaku tidak terlalu kecewa dengan kegagalan timnya. Apalagi jika ia melihat materi pemain lawan yang me-reka hadapi.

‘’Saya pikir ada banyak pe-main berbakat di Afrika yang bisa diharapkan untuk meme-nangi laga ini. Perjalanan kami masih panjang, tapi satu langkah besar sudah kami lalui hari ini (kemarin),’’ cetus N’Diaye. (AP/Rtr/Mln/R-4)

DORTMUND 17 14 1 2 39-10 43MAINZ 17 11 0 6 30-19 33LEVERKUSEN 16 9 5 2 33-23 32HANNOVER 96 17 10 1 6 25-27 31SC FREIBURG 16 9 0 7 23-23 27MUENCHEN 16 7 5 4 26-17 26EINTRACHT 17 8 2 7 24-21 26HOFFENHEIM 17 6 7 4 32-22 25HAMBURG 17 7 3 7 27-28 24SCHALKE 04 17 6 4 7 25-24 22NURNBERG 17 6 4 7 22-28 22KAISERSLAUTERN 17 6 3 8 27-27 21WOLFSBURG 17 4 7 6 24-25 19BREMEN 17 5 4 8 23-35 19ST PAULI 17 5 2 10 16-30 17FC COLOGNE 17 4 3 10 18-33 15VFB STUTTGART 16 3 3 10 29-30 12M’CHENGLADBACH 17 2 4 11 26-47 10

KLASEMEN LIGA SPANYOL

BARCELONA 16 14 1 1 51-9 43REAL MADRID 15 12 2 1 38-12 38VILLARREAL 16 10 3 3 30-14 33 VALENCIA 16 8 4 4 24-19 28ESPANYO 16 9 1 6 18-22 28BILBAO 16 8 1 7 25-27 25 ATLETICO 15 7 2 6 24-19 23GETAFE 15 7 2 6 23-20 23 SOCIEDAD 16 7 1 8 22-26 22MALLORCA 16 6 3 7 16-20 21SEVILLA 15 6 2 7 21-26 20HERCULES 15 5 3 7 18-22 18LA CORUNA 16 4 6 6 13-19 18SANTANDER 15 5 2 8 13-23 17OSASUNA 15 4 4 7 15-20 16LEVANTE 16 4 3 9 18-26 15ALMERIA 15 2 7 6 13-22 13MALAGA 15 4 1 10 20-32 13GIJON 16 2 6 8 13-24 12ZARAGOZA 15 1 6 8 14-27 9

KLASEMEN LIGA ITALIA

AC MILAN 17 11 3 3 29-13 36JUVENTUS 16 8 6 2 31-16 30 NAPOLI 16 9 3 4 25-17 30LAZIO 16 9 3 4 21-14 30AS ROMA 17 8 5 4 22-20 29 PALERMO 16 8 2 6 28-2 26INTER MILAN 15 6 5 4 20-14 23SAMPDORIA 16 5 8 3 18-13 23UDINESE 16 7 2 7 19-18 23GENOA 16 6 3 7 13-15 21CAGLIARI 17 5 5 7 19-16 20CHIEVO 16 5 5 6 18-18 20FIORENTINA 16 5 4 7 16-17 19BOLOGNA 16 5 5 6 16-23 19CATANIA 16 4 6 6 13-18 18PARMA 16 4 6 6 14-20 18BRESCIA 16 4 3 9 12-20 15CESENA 16 4 3 9 11-20 15LECCE 16 4 3 9 16-33 15BARI 16 2 4 10 10-25 10

KLASEMEN LIGA INGGRIS

MAN UTD 16 9 7 0 36-16 34ARSENAL 17 10 2 5 34-19 32 MAN CITY 17 9 5 3 24-13 32 CHELSEA 17 9 4 4 31-12 31TOTTENHAM 17 7 6 4 25-22 27SUNDERLAND 18 6 9 3 21-18 27BOLTON 18 6 8 4 30-25 26 NEWCASTLE 17 6 4 7 27-26 22LIVERPOOL 17 6 4 7 21-22 22BLACKPOOL 16 6 4 6 24-29 22WEST BROM 17 6 4 7 24-29 22STOKE 17 6 3 8 21-22 21BLACKBURN 17 6 3 8 22-27 21ASTON VILLA 17 5 5 7 19-28 20EVERTON 17 3 9 5 18-20 18BIRMINGHAM 17 3 9 5 17-20 18FULHAM 17 2 10 5 16-20 16WIGAN 17 3 7 7 13-28 16WOLVERHAMPTON 17 4 3 10 18-30 15WEST HAM 17 2 6 9 15-30 12

SUMBER: REUTERS

KLASEMEN LIGA JERMAN

Hasil Sabtu (18/12):Sunderland 1 (Welbeck 32’)- Bolton 0

Top Scorer:11 gol Dimitar Berbatov (Manchester United)

Hasil Sabtu (18/12):Villarreal 3 (Cazorla 11’, Rossi 35’-penalti, Nilmar 51’)-Real Mallorca 1 (De Guzman 27’), Deportivo La Coruna 1 (Aythami 12’)-Sporting Gijon 1 (Castro 89’), Levante 1 (Caicedo 20’)-Athletic Bilbao 2 (Gabilondo 9’, Martinez 73’), Espanyol 1 (Osvaldo 62’)-Barcelona 5 (Pedro 18’, 59’, Xavi 29’, Villa 75’, 83’), Real Sociedad 1 (Pri-eto 23’-penalti)-Valencia 2 (Tino Costa 45’, Aduriz 90’)

Top Scorer:17 gol Cristia-no Ronaldo (Real Madrid), Lionel Messi (Barcelona)

Hasil Sabtu (18/12):Cesena 1 (Jimenez 18’)-Ca-gliari 0, AC Milan 0 - Roma 1 (Borriello 69’)

Top Scorer:10 gol Antonio Di Natale (Udinese)

Hasil Sabtu (18/12):Werder Bremen 1 (Hunt 34’-penalti)- Kaiserslautern 2 (Lakic 1’, 52’), VfL Wolfsburg 2 (Diego 75’, Dzeko 90+1’)-Hoffenheim 2 (Gustavo 35’, Sigurdsson 40’), Eintracht Frankfurt 1 (Gekas 87’)-Bo-russia Dortmund 0, Nurem-berg 3 (Cherundolo 28’, Wolf 31’, Schieber 82’)-Hanover 1 (Pinto 76’-penalti), Schalke 04 3 (Raul 30’, 50’, 87’)- FC Cologne 0, St Pauli 2 (Leh-mann 33’-penalti, 63’)- Mainz 05 4 (Schuerrle 11’, 28’, Sz-alai 41’, Caligiuri 83’).

Top Scorer:13 gol Theofanis Gekas (Eintracht Frankfurt)

Olahraga HALAMAN 28SENIN, 20 DESEMBER 2010MEDIA INDONESIA

T: (021) 5821303SMS: 08121128899

No Bebas Pulsa: 08001990990

Massimiliano AllegriPelatih AC Milan

AP

KEMENANGAN atas Espanyol da lam lanjutan La Liga Spanyol memang

punya arti yang sangat penting bagi Barcelona. Pasalnya, kemenangan the Blaugrana tidak hanya memantapkan posisinya sebagai penguasa Catalan. Lebih dari itu, mereka juga memastikan diri sebagai pemuncak klasemen menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Juga yang tidak kalah pen-tingnya adalah kemenangan ini bisa memberi tekanan bagi rival abadi mereka, Real Ma-drid. El Merengues sendiri yang kini untuk sementara tertinggal 5 poin dari sang juara bertahan baru melakoni laga, dini hari tadi, melawan Sevilla. Jika ber-hasil memenangi laga kandang itu, defi sit poin mereka akan kembali menjadi dua.

Sementara itu, dalam derby Catalan yang berlangsung di Estadi Cornella-El Prat, Barca kembali menunjukkan dominasinya dengan mem-berondong 5 gol dan hanya kebobolan 1 gol. Kelima gol El Barca itu disumbangkan Pedro Rodriguez di menit 18 dan 59, Xavi Hernandez (29’) dan David Villa (75’, 83’). Adapun satu-satunya gol balasan Es-panyol dibuat Pablo Osvaldo di menit 62.

Kesuksesan menggelontor-kan lima gol itu tentu saja di-sambut gembira arsitek Barca, Josep ‘Pep’ Guardiola. Juru taktik muda itu bahkan meng-aku terkejut dengan keme-nangan besar timnya. Karena, Espanyol dikenal punya rekor apik musim ini. Mereka tidak pernah di kandang sendiri.

‘’Saya mendapatkan hasil yang paling tak terduga se-panjang musim ini,’’ cetus Pep selepas pertandingan. ‘’Espa-nyol hanya kebobolan dua gol di kandang sendiri sepanjang musim ini sebelum bertemu kami. Tidak mengherankan jika mereka berada di papan atas.’’

‘’Jadi, tentu saja kemenangan ini sangat luar biasa. Karena kami tidak hanya mengalahkan rival sekota, tetapi juga menga-lahkan tim yang hebat.’’

Berkat kemenangan ini, Bar-ca mengoleksi 43 poin dari 16 pertandingan, atau unggul lima poin dari Madrid. Sebaliknya, Espanyol berada di peringkat lima dengan 28 poin, sama de-ngan nilai Valencia yang berada satu tingkat di atas mereka.

Rafael Benitez kembali Jemawa

Meski mungkin hanya sehari, kemenangan Barca mampu memberi tekanan kepada sang rival abadi, Real Madrid.

Kado Natal dan Tahun Baru Kado Natal dan Tahun Baru untuk Blaugranauntuk Blaugrana

Achmad Maulana

Rossoneri Tutup Tahundengan Kekalahan

SELEBRASI: Pemain Barcelona Pedro Rodriguez merayakan keberhasilannya mencetak gol ke gawang Espanyol bersama dua rekan setimnya, Xavi Hernandez (kanan) dan Dani Alves (tengah). Dalam derby Catalan tersebut Barca menang 5-1, dua gol di antaranya disumbangkan Pedro.

REUTERS/ALBERT GEA

TROFI SANG JUARA: Para pemain Inter Milan mengangkat tinggi-tinggi trofi juara Piala Dunia Klub 2010 yang baru mereka rebut, kemarin. Inter menjadi juara setelah mengalahkan juara Afrika TP Mazembe 3-0.

AP/HUSSEIN MALLA