media hidroponik organik
DESCRIPTION
cttTRANSCRIPT
1.4 Macam Media Hidroponik
1. Organik Media, Contoh: arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, vermikulit, gambut dll
a) Kelebihan Organik Media
Kemampuan menyimpan air dan nutrisi tinggi
Baik bagi perkembangan mikroorganisme bermanfaat (mikroriza dll)
Aerasi optimal (porus)
Kemampuan menyangga pH tinggi
Sangat cocok bagi perkembangan perakaran
Digunakan pada tipe irigasi drip
Lebih ringan
b) Kekurangan Organik Media
Kelembaban media cukup tinggi, rentan serangan jamur, bakteri, maupun virus penyebab penyakit tanaman
Sterilitas media sulit dijamin
o Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali saja, secara rutin harus
diganti
1. Non-Organik Media, Contoh : perlit, rockwool, clay granular, sand, gravel, batu apung, batu bata, batu karang, dll
a) Kelebihan Non-Organik Media
Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama
Porus, aerasi optimal
Cepat mengatuskan air, media tidak terlalu lembab
Sterilitasnya lebih terjamin
Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus
b) Kekurangan Non-Organik Media
Bukan media yang baik bagi perkembangan organisme bermanfaat seperti Mikoriza
Media lebih berat, karena umumnya berupa batuan
Terlalu cepat mengatuskan air, nutrisi yang diberikan sering terlindi
Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran
http://blog.ub.ac.id/wtomo/2010/03/12/hidroponik/
Media tanam adalah salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan agar tanaman dapat menerima unsur hara dan air secara maksimal. Menurut Novizan dalam Hani (2009) menyatakan bahwa media yang baik adalah mempunyai empat fungsi utama, yaitu memberi unsur hara dan sebagai media perakaran, menyediakan air, dan tempat penampungan air, menyediakan udara untuk respirasi akar dan sebagai tempat bertumbuhnya tanaman.
MEDIA ORGANIK
Media hidroponik terdiri dari 2 bahan yaitu organik da non organik1. Organika) Arang sekamb) Serbuk gergajic) Sabut kelapad) Akar pakise) Vermikulitdll
Kelebihan Organik Media1. Kemampuan menyimpan air dan nutrisi tinggi 2. Baik bagi perkembangan mikroorganisme bermanfaat (mikroriza dll)3. Aerasi optimal (porus)4. Kemampuan menyangga pH tinggi5. Sangat cocok bagi perkembangan perakaran 6. Digunakan pada tipe irigasi drip7. Lebih ringan
Kekurangan Organik Media 1. Kelembaban media cukup tinggi, rentan serangan jamur, bakteri, maupun virus penyebab penyakit tanaman 2. Sterilitas media sulit dijamin 3. Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali saja, secara rutin harus diganti
MEDIA HIDROPONIK
2. Non-Organika) Perlit b) Rockwool c) clay granular d) Pasir e) Gravel f) Batu apung g) Batu bataDll
Kelebihan Non-Organik Media
1. Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama2. Porus, aerasi optimal3. Cepat mengatuskan air, media tidak terlalu lembab 4. Sterilitasnya lebih terjamin 5. Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus
Kekurangan Non-Organik Media 1. Bukan media yang baik bagi perkembangan organisme bermanfaat seperti Mikoriza 2. Media lebih berat, karena umumnya berupa batuan 3. Terlalu cepat mengatuskan air, nutrisi yang diberikan sering terlindi 4. Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran
Pakis
Pakis berasal dari batang pohon pakis yang sudah tua dan dicacah-cacah. Selain cacahan,
media pakis ini juga sudah banyak tersedia dalam bentuk lempengan. Keunggulan pakis
adalah ringan, porous, mampu menahan air dengan baik, serta bertekstur lunak, sehingga
mudah ditembus akar tanaman. Sifatnya yang sangat porous akan memberikan susunan
udara (aerasi) yang baik. Pakis juga memiliki unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Arang
Arang kurang mampu mengikat air dalam jumlah banyak, sehingga cocok digunakan
sebagai media tanam untuk tanaman di daerah dengan kelembapan tinggi. Arang juga tidak
mudah lapuk, sehingga sulit ditumbuhi jamur atau cendawan yang dapat merugikan
tanaman. Namun, media arang cenderung miskin unsur hara. Oleh karenanya, ke dalam
media tanam ini perlu disuplai unsur hara berupa aplikasi pemupukan.
Kompos
Kompos merupakan bahan organik, seperti daun-daunan, jerami, rumput-rumputan serta
kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposis oleh mikroorganisme pengurai,
sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Kompos mengandung
unsur hara mineral yang bermanfat bagi tanaman.
Kelebihan penggunaan kompos sebagai media tanam adalah sifatnya yang mampu
mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik fisik, kimiawi,
maupun biologis. Selain itu, kompos juga menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur
nitrogen (N) yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Kandungan bahan organik yang tinggi
dalam kompos sangat penting untuk memperbaiki kondisi tanah.
Cocopeat
Cocopeat dibuat dari sabut kelapa dan memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air.
Cocopeat juga memiliki pori-pori, yang memudahkan pertukaran udara, serta masuknya
sinar matahari. Media tanam satu ini mengandung sejenis enzim dari jamur, sehingga dapat
mengurangi penyakit dalam tanah dan menjaga tanah tetap gembur dan subur. Namun,
meski kualitasnya baik, cocopeat tidak memiliki unsur hara seperti yang terkandung dalam
tanah. Oleh karena itu, cocopeat memerlukan tambahan pupuk sebagai penyubur.
Sekam padi
Media tanam ini merupakan kulit padi yang sudah digiling dan merupakan limbah yang
bersifat ringan, memiliki drainase dan aerasi yang baik, tidak memengaruhi pH, ada
ketersediaan hara atau larutan garam namun mempunyai kapasitas penyerapan air dan
hara rendah. Sekam padi mengandung unsur N sebanyak 1 % dan K 2 %. Umumnya sekam
dibakar menjadi arang sekam yang berwarna hitam dan banyak digunakan sebagai media
hidroponik. Yang harus diperhatikan, meskipun memiliki sifat porous atau kering, tapi kalau
terlalu banyak diberikan, sekam bakar akan mengendap di bawah. Lama-lama hancur,
menyimpan air, dan jadi lembap.
http://indoagraris.wordpress.com/
Arang sekam (kuntan) adalah sekam bakar yang berwarna hitam yang dihasilkan dari pembakaran
yang tidak sempurna, dan telah banyak digunakan sabagai media tanam secara komersial pada
sistem hidroponik.
Komposisi arang sekam paling banyak ditempati oleh SiO2 yaitu 52% dan C sebanyak 31%.
Komponen lainnya adalah Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO, dan Cu dalam jumlah relatif kecil serta
bahan organik. Karakteristik lain adalah sangat ringan, kasar sehingga sirkulasi udara tinggi karena
banyak pori, kapasitas menahan air yang tinggi, warnanya yang hitam dapat mengabsorbsi sinar
matahari secara efektif, pH tinggi (8.5 – 9.0), serta dapat menghilangkan pengaruh penyakit
khususnya bakteri dan gulma. http://vicky-yudhistira.blogspot.com/2012/05/media-tanam-
hidroponik.html