media hidroponik organik

5
1.4 Macam Media Hidroponik 1. Organik Media, Contoh: arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, vermikulit, gambut dll a) Kelebihan Organik Media Kemampuan menyimpan air dan nutrisi tinggi Baik bagi perkembangan mikroorganisme bermanfaat (mikroriza dll) Aerasi optimal (porus) Kemampuan menyangga pH tinggi Sangat cocok bagi perkembangan perakaran Digunakan pada tipe irigasi drip Lebih ringan b) Kekurangan Organik Media Kelembaban media cukup tinggi, rentan serangan jamur, bakteri, maupun virus penyebab penyakit tanaman Sterilitas media sulit dijamin o Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali saja, secara rutin harus diganti 1. Non-Organik Media, Contoh : perlit, rockwool, clay granular, sand, gravel, batu apung, batu bata, batu karang, dll a) Kelebihan Non-Organik Media Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Porus, aerasi optimal Cepat mengatuskan air, media tidak terlalu lembab Sterilitasnya lebih terjamin Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus b) Kekurangan Non-Organik Media Bukan media yang baik bagi perkembangan organisme bermanfaat seperti Mikoriza Media lebih berat, karena umumnya berupa batuan Terlalu cepat mengatuskan air, nutrisi yang diberikan sering terlindi Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran

Upload: aiiizhii

Post on 22-Jun-2015

53 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ctt

TRANSCRIPT

Page 1: Media Hidroponik Organik

1.4 Macam Media Hidroponik

1. Organik Media, Contoh: arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, vermikulit, gambut dll

a)      Kelebihan Organik Media

Kemampuan menyimpan air dan nutrisi tinggi

Baik bagi perkembangan mikroorganisme bermanfaat (mikroriza dll)

Aerasi optimal (porus)

Kemampuan menyangga pH tinggi

Sangat cocok bagi perkembangan perakaran

Digunakan pada tipe irigasi drip

Lebih ringan

b)      Kekurangan Organik Media

Kelembaban media cukup tinggi, rentan serangan jamur, bakteri, maupun virus penyebab penyakit tanaman

Sterilitas media sulit dijamin

o Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali saja, secara rutin harus

diganti

1. Non-Organik Media, Contoh : perlit, rockwool, clay granular, sand, gravel, batu apung, batu bata, batu karang, dll

a)      Kelebihan Non-Organik Media

Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama

Porus, aerasi optimal

Cepat mengatuskan air, media tidak terlalu lembab

Sterilitasnya lebih terjamin

Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus

b)      Kekurangan Non-Organik Media

Bukan media yang baik bagi perkembangan organisme bermanfaat seperti Mikoriza

Media lebih berat, karena umumnya berupa batuan

Terlalu cepat mengatuskan air, nutrisi yang diberikan sering terlindi

Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran

http://blog.ub.ac.id/wtomo/2010/03/12/hidroponik/

Page 2: Media Hidroponik Organik

Media tanam adalah salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan agar tanaman dapat menerima unsur hara dan air secara maksimal. Menurut Novizan dalam Hani (2009) menyatakan bahwa media yang baik adalah mempunyai empat fungsi utama, yaitu memberi unsur hara dan sebagai media perakaran, menyediakan air, dan tempat penampungan air, menyediakan udara untuk respirasi akar dan sebagai tempat bertumbuhnya tanaman.

MEDIA ORGANIK

Media hidroponik terdiri dari 2 bahan yaitu organik da non organik1. Organika) Arang sekamb) Serbuk gergajic) Sabut kelapad) Akar pakise) Vermikulitdll

Kelebihan Organik Media1. Kemampuan menyimpan air dan nutrisi tinggi 2. Baik bagi perkembangan mikroorganisme bermanfaat (mikroriza dll)3. Aerasi optimal (porus)4. Kemampuan menyangga pH tinggi5. Sangat cocok bagi perkembangan perakaran 6. Digunakan pada tipe irigasi drip7. Lebih ringan

Kekurangan Organik Media 1. Kelembaban media cukup tinggi, rentan serangan jamur, bakteri, maupun virus penyebab penyakit tanaman 2. Sterilitas media sulit dijamin 3. Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali saja, secara rutin harus diganti

MEDIA HIDROPONIK

2. Non-Organika) Perlit b) Rockwool c) clay granular d) Pasir e) Gravel f) Batu apung g) Batu bataDll

Kelebihan Non-Organik Media 

Page 3: Media Hidroponik Organik

1. Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama2. Porus, aerasi optimal3. Cepat mengatuskan air, media tidak terlalu lembab 4. Sterilitasnya lebih terjamin 5. Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus

Kekurangan Non-Organik Media 1. Bukan media yang baik bagi perkembangan organisme bermanfaat seperti Mikoriza 2. Media lebih berat, karena umumnya berupa batuan 3. Terlalu cepat mengatuskan air, nutrisi yang diberikan sering terlindi 4. Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran

Pakis

Pakis berasal dari batang pohon pakis yang sudah tua dan dicacah-cacah. Selain cacahan,

media pakis ini juga sudah banyak tersedia dalam bentuk lempengan. Keunggulan pakis

adalah ringan, porous, mampu menahan air dengan baik, serta bertekstur lunak, sehingga

mudah ditembus akar tanaman. Sifatnya yang sangat porous akan memberikan susunan

udara (aerasi) yang baik. Pakis juga memiliki unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Arang

Arang kurang mampu mengikat air dalam jumlah banyak, sehingga cocok digunakan

sebagai media tanam untuk tanaman di daerah dengan kelembapan tinggi. Arang juga tidak

mudah lapuk, sehingga sulit ditumbuhi jamur atau cendawan yang dapat merugikan

tanaman. Namun, media arang cenderung miskin unsur hara. Oleh karenanya, ke dalam

media tanam ini perlu disuplai unsur hara berupa aplikasi pemupukan.

Kompos

Kompos merupakan bahan organik, seperti daun-daunan, jerami, rumput-rumputan serta

kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposis oleh mikroorganisme pengurai,

sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Kompos mengandung

unsur hara mineral yang bermanfat bagi tanaman.

Kelebihan penggunaan kompos sebagai media tanam adalah sifatnya yang mampu

mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik fisik, kimiawi,

maupun biologis. Selain itu, kompos juga menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur

Page 4: Media Hidroponik Organik

nitrogen (N) yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Kandungan bahan organik yang tinggi

dalam kompos sangat penting untuk memperbaiki kondisi tanah.

Cocopeat

Cocopeat dibuat dari sabut kelapa dan memiliki sifat mudah menyerap dan menyimpan air.

Cocopeat juga memiliki pori-pori, yang memudahkan pertukaran udara, serta masuknya

sinar matahari. Media tanam satu ini mengandung sejenis enzim dari jamur, sehingga dapat

mengurangi penyakit dalam tanah dan menjaga tanah tetap gembur dan subur. Namun,

meski kualitasnya baik, cocopeat tidak memiliki unsur hara seperti yang terkandung dalam

tanah. Oleh karena itu, cocopeat memerlukan tambahan pupuk sebagai penyubur.

Sekam padi

Media tanam ini merupakan kulit padi yang sudah digiling dan merupakan limbah yang

bersifat ringan, memiliki drainase dan aerasi yang baik, tidak memengaruhi pH, ada

ketersediaan hara atau larutan garam namun mempunyai kapasitas penyerapan air dan

hara rendah. Sekam padi mengandung unsur N sebanyak 1 % dan K 2 %. Umumnya sekam

dibakar menjadi arang sekam yang berwarna hitam dan banyak digunakan sebagai media

hidroponik. Yang harus diperhatikan, meskipun memiliki sifat porous atau kering, tapi kalau

terlalu banyak diberikan, sekam bakar akan mengendap di bawah. Lama-lama hancur,

menyimpan air, dan jadi lembap.

http://indoagraris.wordpress.com/

Arang sekam (kuntan) adalah sekam bakar yang berwarna hitam yang dihasilkan dari pembakaran

yang tidak sempurna, dan telah banyak digunakan sabagai media tanam secara komersial pada

sistem hidroponik.

Komposisi arang sekam paling banyak ditempati oleh SiO2 yaitu 52% dan C sebanyak 31%.

Komponen lainnya adalah Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO, dan Cu dalam jumlah relatif kecil serta

bahan organik. Karakteristik lain adalah sangat ringan, kasar sehingga sirkulasi udara tinggi karena

banyak pori, kapasitas menahan air yang tinggi, warnanya yang hitam dapat mengabsorbsi sinar

matahari secara efektif, pH tinggi (8.5 – 9.0), serta dapat menghilangkan pengaruh penyakit

Page 5: Media Hidroponik Organik

khususnya bakteri dan gulma. http://vicky-yudhistira.blogspot.com/2012/05/media-tanam-

hidroponik.html