me phobeistehkbpreformanda.org/artikel/renunganibadahadven2020.pdf · 2020. 11. 28. · kata...

61
Seksi Pekabaran Injil ME PHOBEiSTE JANGAN TAKUT! HKBP BANDUNG REFORMANDA RESORT BANDUNG TENGAH IBADAH DAN RENUNGAN ADVEN - NATAL KELUARGA 2020

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

Seksi Pekabaran Injil

ME PHOBEiSTE

JANGAN TAKUT!

HKBP BANDUNG REFORMANDA RESORT BANDUNG TENGAH

IBADAH DAN RENUNGAN ADVEN - NATAL KELUARGA 2020

Page 2: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |1

KATA SAMBUTAN KETUA PANITIA NATAL TAHUN 2020 Selamat ADVENT !!! Masa Advent merupakan momentum umat Kristiani menantikan kehadiran Yesus Kristus dan mempersiapkan diri untuk meyambut kelahiranNya, Sang Pembawa Damai. Tapi tahun ini, Perayaan Advent tahun 2020 ini agak sedikit berbeda dari Advent tahun-tahun sebelumnya, dimana kita akan melaksanakannya masih dalam situasi Pandemi Covid 19. Ada berbagai kegiatan yang kita rencanakan selama masa Advent ini, yang tentunya disesuaikan dengan tuntutan Adaptasi Kebiasaan Baru. Oleh sebab itu, saya sebagai Ketua Natal 2020 mengajak kita semua jemaat Gereja HKBP Bandung Reformanda mulai dari Anak Sekolah Minggu, Remaja & Pemuda, Seksi Ama, Seksi Parompuan dan kaum Lansia agar tetap semangat dan sukacita mengambil bagian dalam perayaan Minggu-minggu Advent tahun ini. Mari kita sama-sama merenungkan kembali makna Advent bagi kita, yang bukan sebagai penantian tapi juga mengevaluasi diri untuk menjadi orang lebih kuat dan siap menghadapi masalah-masalah yang ada di dalam diri kita maupun ujian yang datang dari luar, seperti situasi yang kita hadapi saat ini. Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yesus yang sungguh baik, kita siapkan hati kita dan pikiran kita sepenuhnya hanya untuk Dia yang kita nantikan kedatanganNya. Selamat Advent untuk kita semua. Salam MASIHAHOLONGAN. St. Agnes Tambunan br Sitompul

Page 3: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |2

KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA

Syalom

Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa Indonesia memasuki masa pandemik Covid 19 sampai sekarang ini, dan tak terasa sudah hampir 9 bulan. Sekarang kita sudah memasuki Minggu Adven, yaitu masa penantian kelahiran Tuhan Yesus Kristus dan sebentar lagi kita akan merayakan Natal 2020.

Adven dan Natal tahun ini akan sangat berbeda dan terasa istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun ini, di masa pandemik Coivid 19 ini, kita tidak dapat merayakan Natal seramai biasanya. Tuhan Yesus seakan-akan mengajak kita untuk memperingati hari kelahiranNya secara sederhana dan penuh makna, sebagaimana saat Dia lahir di tempat yang sangat sederhana yaitu di kandang domba. Akan tetapi walaupun sederhana, harus tetap bermakna, karena justru di masa pandemik inilah kehadiran kita, pertolongan kita, kasih dan Kabar Baik itu sangat dibutuhkan banyak orang.

Tahun ini juga ditetapkan HKBP menjadi Tahun Zending atau Tahun Pekabaran Injil, dengan tema : Reposisi Pekabaran Injil (Ibrani 1;1-3) dan sub tema : Bagaimanakah kita menyanyikan Nyanyian Tuhan di Negeri Asing?(Mazmur 137;4). Memberitakan Injil atau Kabar Baik merupakan tugas pokok panggilan orang Kristen. Mari kita membawa kabar baik di masa-masa sulit ini.

Melalui Buku Renungan Adven ini, kami mengajak kita semua jemaat HKBP Bandung Reformanda untuk dapat melakukan saat teduh atau merenung setiap hari, bersama keluarga masing-masing, sehingga melalui itu membantu kita untuk memahami arti kelahiran Yesus Kristus ke dunia bagi kita dan dapat mengabarkan Kabar Baik itu kepada banyak orang di sekitar kita.

Tuhan Yesus memberkati kita.

St. Martahan Sitanggang

Page 4: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |3

KATA SAMBUTAN PENDETA HKBP RESORT BANDUNG TENGAH

Kelahiran Yesus Kristus merupakan peristiwa yang amat penting oleh karena itu, perlu dipersiapkan dengan baik. Gereja menyediakan waktu khusus selama empat minggu untuk persiapan batin. Semoga dengan persiapan yang baik kita layak menyambut kedatangan Tuhan dengan layak. Kepada orang yang menyambut kedatanganNya, Tuhan Yesus menegaskan besok saya datang. Kalau yang mengatakan Tuhan sendiri, kita mendapat jaminan. Kita percaya Tuhan mendatangi diri kita. Pada bagian dalam buku ini akan diuraikan secara singkat pengertian dan munculnya tradisi Advent, nubuat tentang Yesus dan tokoh-tokoh yang berperan dalam menyiapkan kelahiran Yesus, Selanjutnya juga akan diuraikan ajakan untuk mengisi Adven secara lebih konkret. Pada bagian buku ini diuraikan panjang lebar tradisi perayaan Natal, juga diuraikan makna Natal untuk kehidupan kita sekarang. Buku ini juga dilengkapi dengan uraian serba singkat kata-kata seputar Advent dan Natal. Uraian semacam ini sangat digemari umat karena informasinya yang jelas dan mengena. Dengan memahami secara lebih baik, diharapkan umat dapat menghayati perayaan Natal dengan lebih bermakna. Yesus yang lahir di dunia dua ribu tahun yang lalu, semoga lahir secara Rohani dalam batin kita. Demikian kiranya buku ini bermanfaat bagi jemaat HKBP Bandung Reformanda dan Semua Pelayan. Tuhan Yesus Memberkati Pdt. Rory Charles Sibarani.

Page 5: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |4

PENGANTAR

Makna Tahun Gerejawi Dalam Kehidupan Umat Kristen.1 Salah satu hal yang sangat penting bagi orang percaya di sepanjang abad adalah agar hidup ini berjalan dari hari ke hari ke hari bersama-sama dengan atau di dalam Allah. Untuk itu berbagai wujud kehidupan tercipta. Dalam pengalaman hidup orang percaya wujud seperti ini sebagian berasal dari Tuhan dan sebagian berasal dari perenungan orang percaya itu sendiri. Tujuannya tetap, yaitu agar seluruh hidup ini terlihat berjalan dari hari ke hari bersama-sama dengan Allah atau selalu mengingat akan Allah. Kita dapat melihat kehidupan umat percaya dalam Perjanjian Lama sebagai contoh: berjalan dari sabat ke sabat. Mereka harus berhenti dari segenap pekerjaan pada hari sabat untuk mengingat dan merayakan Allah yang beristirahat setelah penciptaan selesai (Keluaran 20:8-11) atau pun berhenti pada hari sabat untuk mengingat dan merayakan bahwa mereka pernah diperbudak di Mesir dan Allah melepaskan mereka (Ulangan 5:12-15). Demikianlah mereka menjalani hari demi hari dalam setiap minggu, yang selalu dihantar oleh perayaan akan penciptaan dan akan kebebasan menuju ke perayaan kembali minggu depannya. Artinya, setiap hari dilalui bersama dengan ingatan-ingatan. Terkadang peristiwa besar yang dilakukan Allah dengan mereka diingat juga dalam gerak hidup sehari-hari, bukan dalam kebaktian saja. Misalnya, ada perayaan yang dirayakan ketika panen gandum yaitu perayaan mengingat mereka dahulu diperbudak di Mesir yang kemudian bernama Hari Raya Pentakosta (Ulangan 16:9-12). Jadi panen gandum dan perayaan perbuatan Allah dijadikan satu. Selain dari pada itu mereka juga merayakan peristiwa bagaimana dahulu mereka tinggal di pondok-pondok sesudah mereka dibebaskan Allah keluar dari Mesir (Imamat 23:33-44). Perayaan ini terjadi ketika masa panen tanaman lain, seperti panen anggur misalnya. Perbuatan Allah yang besar diingat serentak dengan panen tanaman. Masih ada lagi perayaan besar, yang berkaitan dengan terang bulan, yaitu perayaan Paskah, merayakan kebebasan dari Mesir. Semua itu mau menunjukkan hidup sehari-hari dijalani bersama dengan ingatan-ingatan akan Allah. Perbuatan Allah itu selalu diwujudkan dalam hidup sehari-hari. Sejarah munculnya tahun Gerejawi Gereja Kristen pada mulanya mempunyai perayaan-perayaan. Perayaan pertama dan utama adalah perayaan hari minggu, di mana kebakitan Yesus dirayakan. Pada awalnya, perayaan hari Minggu adalah untuk ibadah bukan istirahat seperti Sabat. Sabat menekankan istirahat, tetapi perayaan hari Minggu menekankan ibadah. Pada hari itu mereka merayakan Perjamuan Tuhan. Namun dalam perkembangan kemudian, Kaisar Konstantinus Agung pada tahun 321 menjadikan hari minggu sebagai hari peristirahatan. Sehingga sebenarnya Gereja Mula-mula tidak bermaksud untuk menghindari atau menghapuskan hari Sabat, tetapi lambat laun Sabat dilalaikan dan dikesampingkan oleh jemaat-

1dikutip dari : Lumbantobing B H, dkk, Hosianna, HKBP 1992

Page 6: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |5

jemaat yang tidak di bawah kekuasaan orang-orang Kristen Yahudi, sehingga ini khususnya berlaku bagi jemaat di Barat. Dengan demikian melalui perayaan Minggu kita juga mengalami peristiwa yang besar yang dilakukan Yesus pada kita, itulah kebangkitanNya. Kita jadinya seolah-olah dihantar dari perayaan hari minggu menuju perayaan Hari Minggu berikutnya. Selain dari pada itu, perayaan lain yang dimiliki oleh Gereja Mula-mula adalah Perayaan Paskah, dan karena ini selalu ditetakan pada tanggal 14 Nisan menurut tahun Yahudi, maka dia bisa jatuh pada hari mana pun! Mereka merayakan Paskah itu untuk mengenang penyembelihan Anak Domba Sejati, sengsara Tuhan Yesus. Perayaan sengsara Tuhan ini ditutup pada hari Kebangkitan. Maka oleh karena perayaan Kebangkitan segera mendapat tempat penting dalam jemaat, maka akhirnya perayaan Paskah dipindahkan pada hari Minggu, dan dengan demikian perayaan ini menjadi lepas dari pesta Paskah Yahudi. Gereja Mula-mula juga mempertahankan Masa Paskah selama 50 hari terhitung sejak tanggal 14 Nisan (Hari Raya Paskah). Namun pada awalnya, di dalam 50 hari tsb belum dirayakan perayaan Kenaikan Yesus dan turunnya Roh Kudus. Lama kelamaan pesta hari ke 50 ini dilepaskan dari tradisi Yahudi dan perayaan Kenaikkan Yesus pada hari ke 40 pun muncul pada abad ke 4. Dengan demikian terlihatlah bahwa ada dua perayaan besar yaitu perayaan setiap minggu dan perayaan Paskah hingga Pentakosta. Melalui perayaan-perayaan tsb di atas, maka jemaat ditolong untuk mengalami hidup yang baru karena Kristus sudah mati untuk kita. Selanjutnya muncul jugalah kebutuhan untuk merayakan penjelmaan Yesus, itulah perayaan kelahiranNya. Hari yang ditentukan untuk itu bukanlah atas pengetahuan yang pasti tentang kapan lahirnya Yesus. Kebutuhan ini muncul terutama dalam rangka mengisi penekanan kristiani pada perayaan kafir akan kelahiran dewa Matahari yang tak terkalahkan. Pesta ini dirayakan di Timur Kekaisaran Romawi pada tanggal 6 Januari dan di Barat Kekaisaran Romawi pada tanggal 25 Desember. Itulah sebabnya perayaan Natal di Timur (yang kemudian menjadi Gereja Orthodoks) dan di Barat (Gereja Katholik Roma) berbeda. Namun demikian, Gereja Barat kemudian memasukan perayaan 6 Januari dalam perayaannya, tetapi fungsinya berbeda, yaitu dikaitkan dengan penampakan Kristus pada dunia ini yang ditandai dengan kedatangan Orang Majus. Perayaan 6 Januari ini dalam tradisi Barat kemudian dikenal dengan perayaan penampakan Tuhan atau Epiphania. Dengan demikian, hingga jaman tsb kita mengenal perayaan hari Minggu, Paskah hingga kemudian perayaan Natal hingga Ephipania, sehingga terlihat hari-hari yang dijalani umat percaya mulai dimasuki peristiwa-peristiwa Yesus Tuhan kita. Perkembangan selanjutnya berkaitan dengan terjadinya pertobatan masal pada abad ke 4. Ada kebiasaan untuk membaptiskan petobat baru itu pada perayaan Paskah. Setiap calon yang akan dibaptiskan harus mempersiapkan diri dalam doa dan puasa (Didache 7:4). Untuk itu mereka mempersiapkan diri selama 40 hari sebelum Baptisan pada hari Paskah. Akhirnya persiapan calon baptis ini menjadi persiapan seluruh jemaat untuk menyongsong Paskah, itulah yang dimulai pada hari Rabu sesudah minggu Invokavit. Jadi terlihatlah hari-hari

Page 7: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |6

umat percaya semakin dimasuki lagi oleh perayaan atau perenungan peristiwa Tuhan, yang tadinya terbatas pada Natal, Epiphania dan Paskah hingga Pentakosta, sekarang ditambah lagi dengan 40 hari sebelum Paskah. Tambahan lagi muncul pada abad ke 6. Mengikuti pola persiapan 40 hari sebelum Paskah, dirasakan juga perlunya persiapan 40 hari sebelum perayaan Natal. Untuk itulah muncul perayaan Adven sebanyak 6 minggu, yang kemudian berkembang menjadi 4 minggu. Dengan demikian semakin bertambahlah hari-hari yang dilalui umat percaya yang di dalamnya peristiwa Yesus turut dijalani. Sejarah menunjukkan tahun gerejawi tidak terbentuk serentak, tetapi mengalami perubahan ratusan tahun. Dengan demikian terlihatlah bahwa sepanjang tahun adalah perjalanan hidup bersama dengan Tuhan. Semua ini, juga masih mempunyai akar tradisi keyahudian, yang memasukkan perayaan-perayaan ke dalam tahun duniawi seolah-olah menguduskan hari-hari yang dilalui, menjadi perjalanan bersama Tuhan. Makna Tahun Gerejawi Pengalaman kita dengan Tuhan jadi lebih nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi kebutuhan orang percaya sepanjang masa. Apa yang dia percayai dan dia alami dalam Tuhan, hendak menjadi bagian hidupnya dari hari ke hari. Misalnya, semua kita meyakini dan percaya bahwa orang percaya adalah bagian dari Tubuh Kristus (1 Korintus 12). Itu berarti bahwa orang-orang percaya yang aktif di kantor, berdagang atau merawat orang sakit, semuanya tidak dapat dilihat lepas dari keberadaannya sebagai Tubuh Kristus. Tubuh Kristus itu tidak dinyatakan hanya dalam corak struktur gereja atau hanya selama ibadah yang diadakan di gereja, tetapi seharusnya dialami sepanjang hari, sepanjang minggu, bulan dan tahun. Contoh lain, orang percaya melihat peristiwa yang terjadi di dunia ini setiap hari. Namun di balik itu semua, dia mengalami hal yang lebih jauh lagi, yaitu bahwa di sini , termasuk di kampung dan di kota kita masing-masing, Kerajaan Allah sudah datang (Lukas 4:18-19) atau pun Firman itu menjadi daging dan tinggal di antara kita (Yohanes 1:14) dan itu juga teralami di kota dan kampung kita masing-masing, atau pun bahwa Kerajaan Allah ada di antara orang-orang percaya (Lukas 17:12). Kenyataan ini tentunya dialaminya sepanjang hari, sepanjang minggu, sepanjang bulan, sepanjang tahun. Bila demikian maka setiap gerak hidup orang percaya bergerak dalam hubungan dengan Tuhan. Hal ini dialami tidak hanya ketika mengadakan ibadah di gereja, tetapi terasa dalam seluruh perjalann hidup orang percaya dari hari ke hari. Bagaimanakah semua itu diwujudkan dalam hidup saat ini setiap hari, setiap minggu, setiap bulan sepanjang tahun? Bagaimana orang percaya ditolong untuk senantiasa sadar bahwa hidupnya berada bersama Allah dan untuk Allah? Bagaimanakah dia ditolong untuk setiap hari, setiap minggu diisi dengan ingatan-ingatan atau pun perenungan akan hidup bersama dengan Allah, sehingga seluruh tahun menjadi perjalanan bersama Allah? Seluruh pertanyaan di atas dapat terwujud dalam terbentuknya Tahun Gerejawi. Dari penggambaran di atas, maka peristiwa Yesus Kristuslah yang

Page 8: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |7

dimasukkan ke dalam setiap hari sepanjang minggu, setiap bulan sepanjang tahun. Seluruh hari-hari diatur dan disesuaikan dengan peristiwa Yesus Kristus. Untuk itulah diperkembangkan suatu tahun yang perhitungannya disesuaikan dengan peristiwa Yesus tersebut. Itulah yang disebut Tahun Gerejawi, yaitu dimulai dengan Tahun Baru dan sampai Akhir Tahun. Tahun Baru itu mulai pada masa Adven, dan akhir tahun itu adalah Peringatan Orang-orang yang telah meninggal. Di antara keduanya disusun peristiwa KelahiranNya. PenampakanNya, SengsaraNya, KebangkitanNya dan KenaikanNya, Turunnya Roh Kudus dan peristiwa Allah yang Tritunggal. Sehingga sepanjang tahun kita berjalan di dalam peristiwa Allah. Minggu Adven Minggu-minggu Adven ialah keempat hari minggu sebelum tanggal 25 Desember. Keempat hari minggu ini dinamai Minggu Adven I, II, III dan IV. Tanggal mulainya Minggu Adven tidak selalu sama setiap tahunnya, sebab hal itu tergantung pada tanggal 25 Desember. Demikian juga jumlah hari dalam minggu-minggu Adven tidaklah sama, paling singkat 24 hari kalau tanggal 25 Desember jatuh pada hari senin seperti tahun ini, dan paling panjang 28 hari kalau tanggal 25 Desember jatuh pada hari minggu. Kata Adven berasal dari kata Latin yang akar katanya mengandung arti “kedatangan”. Adven pertama kali dirayakan di Perancis sejak abad ke 6 Masehi. Adven dirayakan sebagai persiapan kedatangan Kristus. Lamanya masa Adven mengalami perkembangan juga. Pada awalnya masa Adven itu berlangsung 6 minggu sebelum Natal, kemudian 5 minggu lalu menjadi 4 minggu. Kemungkinan besar ke 6 minggu itu meniru masa perenungan sengsara Kristus sebelum hari Kebangkitan, di mana ada perenungan mendalam yang membawa kepada penyesalan dan pertobatan. Lalu untuk menyongsong kelahiran Yesus, diperlukan juga masa 40 hari dan itu berarti menjadi 6 minggu. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, khususnya di daerah Spanyol, Italia Timur Laut dan Selatan, Adven dirayakan selama 5 minggu. Sebuah naskah kuno yang disebut Manuskript Warzburg menyebutkan bahwa masa Adven berlangsung selama 5 minggu. Namun demikian, di Roma, masa Adven dirayakan selama 4 minggu. Oleh karena dalam perkembangan selanjutnya pengaruh Roma sangat menentukan dalam keseluruhan hidup Gereja pada waktu itu, maka perayaan Adven selama 4 minggu menjadi yang normatif. Tetapi Minggu Adven dilihat juga sebagai permulaan Tahun Gerejawi. Kemungkinan besar kebiasaan ini dimulai pada abad ke 13. Sebelumnya, awal Tahun Gerejawi adalah Perayaan Pemberitahuan Kelahiran Yesus pada Maria, yaitu pada bulan Maret (tepat 9 bulan sebelum kelahiran Yesus pada bulan Desember). Demikianlah secara singkat makna Minggu-minggu Adven. Dari penjelasan singkat ini terlihat bahwa Minggu Adven dirayakan sebelum Perayaan Natal (25 Desember) dengan tujuan perenungan yang mendalam akan penantian kedatangan Yesus Kristus. Namun belakangan ini , Natal sudah dirayakan pada minggu-minggu Adven. Ini merusak kalender gereja dan perenungan mendalam akan penantian kedatangan Yesus.

Page 9: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |8

TATA IBADAH ADVEN I 29/11 s/d 5/12-2020

PANGGILAN BERIBADAH (Dibaca bersama-sama) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.[Yesaya 9:1] PERCAKAPAN ADVEN P : Hari ini, kita memasuki Adven yang pertama. J : Apakah Adven itu? P : Adven adalah masa persiapan hati kita untuk menyambut kedatangan

Yesus Kristus pada hari natal. J : Apakah istimewanya kedatangan Yesus? P : Allah mengutus AnakNya untuk menunjukkan kepada kita bahwa Allah

mengasihi kita dan menjadi sama dengan kita seperti yang dijanjikanNya.

J : Apa yang dijanjikan Allah? P : Ketika kita menyalakan Lilin Adven Pertama, baiklah kita mendengar

janji Allah melalui Yesaya (Lilin Adven Pertama (ungu) dinyalakan) PEMBACAAN S (anak) :

29-11-2020 Roma 13:11-14 02-12-2020 Yesaya 11:10-16

30-11-2020 Yesaya 9:1-7 03-12-2020 Yesaya 40:1-5

01-12-2020 Yesaya 11:1-9 04-12-2020 Yesaya 52:1-5

05-12-2020 Yesaya 64:1-4

NYANYIAN : KJ 85:1 – Kusongsong Bagaimana

• Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu? / Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku! / Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku, / Supaya kuyakini tujuan janjiMu.

RENUNGAN (Baca Renungan sesuai dengan tanggal di halaman berikut) NYANYIAN : KJ 85:5 – Kusongsong Bagaimana

• Sebabnya Kautinggalkan takhtaMu yang megah, / kasihMulah belaka terhadap dunia. / Kau rela menderita sengsara dan cela, / Segala dukacita dengan manusia.

DOA BAPA KAMI P : Allah berserta kita ketika kita mempersiapkan diri untuk menerima

Kristus. Kita berdoa dengan Doa Bapa Kami. J : Bapa Kami yang di surga ......

Page 10: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |9

Minggu, 29 Nopember 2020 Adven I Bacaan : Lukas 1:1-5

Sesuatu Yang Hilang

“......adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet” (Lukas 1:5.b).

etika kita melangkah dari “akhir tahun gerejawi” menuju Natal, kita bertemu dengan pasangan suami istri orang Yahudi yang bernama Zakharia dan Elizabet. Seperti kita, mereka juga mempunyai banyak alasan untuk bersyukur kepada Allah dalam hidup mereka. Allah telah

memberi iman yang kuat akan kedatangan Juruselamat. Dan mereka memiliki reputasi yang baik di seluruh kota di mana mereka tinggal. Tetapi, seperti kita juga, ucapan syukur mereka tidak sempurna dan lengkap. Satu hal yang membuat mereka merasa kurang lengkap dan kurang sempurna untuk bersyukur, adalah Allah belum menganugerahkan seorang anak kepada mereka. Mereka merayakan Hari Raya bersama, tetapi tidak memiliki masa depan duniawi, tidak ada warisan, tidak ada seseorang yang kepadanya harus diteruskan tradisi hari raya. Apa yang akan kita lakukan jika kita hidup demikian, apakah kita akan tetap menghormati Allah. Pastilah sulit untuk tidak merasakan ada sesuatu yang kurang dalam relasi kita dengan Allah. Entah kita merasa dihukum Allah atas sesuatu yang tidak kita mengerti, atau mungkin kita merasa Dia tidak mengasihi kita seperti yang dikatakan Allah dalam Alkitab.

Mungkin kita memasuki masa Natal dengan satu lubang besar dalam hati kita. Dan seperti Zakharia dan Elizabet, kita berpaling kepada Allah dan menantikan kehendak dan waktuNya, sebab tidak ada yang dapat kita perbuat.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Adakah lubang besar dalam hati Anda, sehingga menyebabkan Anda merasa ada penghambat dalam hubungan dengan Tuhan? Apa itu dan mengapa? Doa: Ya Bapa Sorgawi, janjiMu mengatakan bahwa Engkau baik, penuh kasih dan berbelas kasihan kepada anak-anakMu. Ya Tuhan ada titik kosong dalam hidup kami. Anugerahkanlah kepada kami iman dan kekuatan untuk mempercayaiMu bahwa Engkau baik dan penuh kasih, dan berilah kami kesabaran untuk menantikan kebaikanMu, kami berdoa di dalam Yesus, amin.

Aksi Hari Ini Luangkan waktu untuk menghubungi seseorang yang dalam kesusahan. Sampaikan bahwa Allah mengasihi mereka.

K

Page 11: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |10

Senin, 30 Nopember 2020 Adven I Bacaan : Lukas 1:8-10

Kejadian Yang Patut Dirayakan “Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ” (Lukas 1:9).

alam hidup ini, kita dapat mengusahakan penghargaan yang tinggi. Para pelajar bekerja keras untuk memperoleh penghargaan sebagai pelajar teladan. Para atlit berlatih keras untuk menjadi juara dan agar namanya disebut atlit terbaik. Tetapi kadang penghargaan dalam kehidupan ini

datang tidak diduga-duga.

Bagi imam Zakharia, tidak ada penghargaan tertinggi lainnya selain dipilih untuk melayani di Bait Allah. Ini merupakan penghargaan tertinggi dalam hidupnya. Sementara umat Allah tetap berdoa di pelataran Bait Allah, Zakharia akan masuk ruang Mahakudus seorang diri. Di sana, dia seorang diri akan membakar dupa di mezbah dan berdiri di hadapan Allah.

Walaupun Allah kelihatannya menahan kehormatan dan sukacita Zakharia dengan tidak menganugerahkan seorang anak, tetapi Dia memberkati imam ini dengan sukacita dan pengalaman luar biasa. Mungkin pada hari terakhir bulan November ini kita menantikan mimpi-mimpi hidup kita menjadi kenyataan. Sambil menantinya, pastikan untuk menghargai hal-hal lain yang Allah tetapkan bagi kita saat ini: sukacita keluarga dan sahabat, dan lain sebagainya.

Hal yang sama terjadi dengan datangnya Natal. Mungkin nampaknya anda jauh dari rumah atau keluarga yang dikasihi, tetapi jangan susah! Lihatlah hal-hal yang menakjubkan dan indah Allah lakukan bagi anda setiap hari. Pertanyaan Untuk Direnungkan Hal-hal apa saja yang nampaknya biasa-biasa saja, tetapi anugerah Allah yang berharga dalam hidup Anda?

Doa : Ya Allah Bapa Yang Mahakudus, terima kasih karena Engkau menyediakan kebutuhan jasmani dan rohani kami. Ajarilah kami senantiasa bersukacita dan bersyukur untuk hidup sehari-hari, walaupun nampaknya biasa-biasa saja, di dalam nama Yesus kami berdoa, amin. Aksi Hari Ini Berilah penghargaan kepada teman, anggota keluarga, saudara seiman atau siapa saja yang Anda temui hari ini melalui sapaan yang penuh kehangatan.

D

Page 12: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |11

Selasa, 1 Desember 2020 Adven I Bacaan : Wahyu 4:1-11

Bermain Gereja “Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan” (Lukas 1:10).

eorang pendeta pernah berkisah demikian: “Ketika masih kecil, saya dan saudara laki-laki terpesona dengan sermoni ibadah di gereja. Kami mengingat setiap langkah dalam ibadah itu. Saya memimpikan satu saat kelak memakai jubah pelayan yang melayani dalam ibadah.

Setelah ibadah, kami cepat-cepat pulang ke rumah untuk bermain “gereja”. Kami menggunakan jas hujan untuk menyerupai jubah pelayan dalam ibadah dan mencoba menirukan setiap gerak dalam ibadah minggu. Apakah Zakharia pada masa kecilnya melakukan hal yang sama dengan yang dikisahkan seorang pendeta di atas. Apakah dia pergi ke Bait Allah dengan keluarganya, dan berdiri di depan pintu gerbang memperhatikan imam-imam yang berpakaian khusus, berjalan membawa kurban umat? Apakah dia melihat para imam memuliakan Allah? Akhirnya, harinya tiba juga bagi Zakharia untuk memasuki ruang Mahakudus di Bait Allah. Sebuah pemandangan yang luar biasa menantinya. Satu hari kelak, kita akan meninggalkan dunia ini. Tetapi karena kelahiran Yesus pada Natal pertama dan karena penderitaan, kematian dan kebangkitanNya, kita dapat melangkah memasuki tahta mulia Allah dan berdiri di hadapan Allah untuk selama-lamanya. Pertanyaan Untuk Direnungkan Apakah Anda menyadari bahwa karena kelahiran, penderitaan, kematian dan kebangkitan Yesus, Anda satu hari kelak akan memasuki Tahta Mulia Allah? Apa yang Anda lakukan dalam menanti kedatanagn hari tersebut? Doa : Ya Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau membuat kami layak untuk memasuki hadiratMu. Datanglah ke tengah-tengah umatMu dan basuhlah kami dari dosa-dosa kami, amin. Aksi Hari Ini Pikirkanlah beberapa orang yang Anda kenal yang menurut Anda tidak layak untuk menjadi teman atau sahabat. Hampirilah salah seorang dari mereka hari ini dan cobalah agar mereka merasa layak untuk menjadi sahabat Anda.

S

Page 13: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |12

Rabu, 2 Desember 2020 Adven I Bacaan : Imamat 10:1-2

Penglihatan Yang Menakutkan “Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan” (Lukas 1:11).

etika memasuki Bait Allah, Zakharia tidak tahu apa yang akan dilihatnya. Tetapi Zakharia segera melihat apa yang jarang dilihat oleh para imam sebelumnya. Di samping mezbah ada seorang malaikat Tuhan. Tentu saja berdiri di hadapan malaikat kudus, dia merasa najis dan penuh

dengan dosa. Ketakutan memenuhi hatinya. Mungkin kita mengalami kejadian seperti itu, yaitu kejadian yang membuat kita merasa bersalah yang luar biasa dan penuh penyesalan. Zakharia gemetar dalam ketakutan, dan bertanya-tanya apakah ini merupakan kejadian terakhir dalam hidupnya. Para gembala juga akan mempunyai reaksi yang sama pada malam Natal, ketika para malaikat bercahaya dalam kegelapan malam memproklamasikan kelahiran Anak Allah, Yesus Kristus. Demikian juga dengan kita ketika kita melangkah masuk ke dalam kehadiran Allah di surga pada akhir hidup kita. Kita menyadari keberdosaan kita. Tidak seorang pun dari kita yang layak untuk berdiri di hadapan Allah. Tetapi itulah sebabnya Allah mengutus AnakNya pada Natal pertama: untuk membasuh dosa-dosa kita dan membuat kita layak berdiri di hadapan Allah sampai kekal. Pertanyaan Untuk Direnungkan Daftarkanlah dosa dan kesalahan Anda, apakah menurut Anda itu membuat Anda layak masuk ke hadirat Allah? Mengapa? Apa yang membuat Anda layak masuk ke surge kelak? Doa : Ya Allah, bagi kami orang berdosa tentu menakutkan untuk datang datang ke hadapan malaikat kudusMu, demikian juga berdiri di hadapanMu. Terima kasih karena Engkau mengutus AnakMu, Yesus Kristus yang membasuh dosa dunia. Anugerahkan kepada kami iman sehingga kami dapat berdiri di hadapanMu yang benar dan kudus sepanjang hari-hari kami, di dalam nama Yesus Kristus, amin. Aksi Hari Ini Temuilah seseorang yang kepadanya Anda berbuat salah atau menyakiti hatinya. Mohonlah maaf atas kesalahan, agar hubungan dapat dipulihkan Kembali.

K

Page 14: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |13

Kamis, 3 Desember2020 Adven I Bacaan : Mazmur 130

Jangan Takut! “Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakhari” (Lukas 1:13.a).

i hadapan Malaikat Tuhan dan Tuhan, Zakharia gemetar ketakutan. Perhatian dan hidupnya yang dianggapannya baik tidak berarti apa-apa. Kekudusan malaikat memenuhi dirinya dengan kesadaran yang menyakitkan hati, pikiran dan jiwanya yang rusak. Dengan ketakutan, dia

menunggu malaikat menjelaskan alasan penampakannya. Malaikat tidak membiarkan Zakharia menunggu dalam ketegangan. Tiba-tiba dia berkata: “Jangan takut, Zakharia.” Karena Zakharia percaya kepada keselamatan, maka Tuhan menerima persembahannya. Dia tidak mengutus malaikatNya untuk menghukum dia, tetapi membawa kabar sukacita. Apakah kita hidup dalam ketakutan, merasa takut apa yang akan terjadi esok? Allah telah datang untuk menghilangkan rasa takut dan ketakutan. Seluruh thema Natal adalah “Jangan Takut!” Dalam beberapa hari ke depan kita akan menyelidiki kembali kelahiran Juruselamat kita. Kita akan melihat kunjungan malaikat lain dan dalam setiap kunjungan mereka mengatakan perkataan yang sama : “Jangan Takut!” Allah tidak datang untuk mengujungi kita langsung. Tetapi Dia mengutus AnakNya untuk menyelamatkan kita, untuk mengisi hidup kita di dunia dengan damai, harapan dan sukacita. Ketika hidup ini berakhir, Dia akan menghapus kenajisan kita selamanya. Kita akan mengalami sukacita dalam hadiratNya, dan semuanya itu dikarenakan kelahiran, hidup, kematian dan kebangkitan Yesus. Pertanyaan Untuk Direnungkan Apa yang membuat Anda takut saat ini? Apakah perkataan Malaikat “Jangan Takut!” dapat mengatasi ketakutan Anda? Doa : Ya Allah, terima kasih karena Engkau tidak datang dengan kuasa dan murka yang berapi-api, tetapi di dalam seorang bayi yang dipenuhi kasih dan belas kasihan, di dalam Yesus Kristus, amin. Aksi hari Ini Sisihkan dana tabungan Anda untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Kesediaan Anda untuk menyisihkan merupakan pertanda keyakinan Anda akan pemeliharaan Tuhan.

D

Page 15: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |14

Jumat, 4 Desember 2020 Adven I Bacaan : Mazmur 113

Doa Yang Tak Dikabulkan

“....sebab doamu telah dikabulkan.” (Lukas 1:13.b).

enurut penelitian sebuah lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, kira-kira enam persen dari perempuan menikah yang berumur 15 sampai 44 tahun tidak dapat hamil. Ketidaksuburuan sangat membuat frustasi. Harapan yang ada segera meredup dari

tahun ke tahun. Apa yang terjadi pada impian sepasang suami istri dan doa-doa mereka ketika menyaksikan bulan demi bulan dan tahun demi tahun tidak mengalami kehamilan? Waktu dapat saja membungkam doa-doa mereka, tetapi tidak dapat menghilangkan rasa sakit dan kesedihan mereka.

Pada saat Zakharia berdiri di hadapan malaikat Tuhan di Bait Allah, doa-doanya sudah menjadi kenangan lama. Tetapi beberapa dekade sebelumnya, ketika Zakharia dan Elisabet memanjatkan doa-doa mereka dengan sepenuh hati, jawaban Allah bagi mereka adalah “ya – tetapi tunggu”. Allah menunggu sampai waktuNya tepat. Allah tahu bahwa seorang anak perempuan belum lahir. Hanya ketika seorang anak perempuan cukup umur untuk menjadi ibu perawan dari anak-Nya, maka pasangan Zakharia dan Elisabet akan memperoleh anak yang dinantikan mereka. Tentu saja, Zakharia dan Elisabet tidak pernah tahu jawaban doa demikian. Yang mereka miliki hanya fakta bahwa jawaban Allah adalah “tidak”. Kadang kenyataan hidup begitu berat sehingga hidup manjadi begitu gelap. Doa-doa kita nampaknya tidak memperoleh jawaban, dan kita menjadi kecewa dengan Allah.

Waktu Tuhan bagi hidup kita tidak sesuai dengan waktu yang kita kehendaki. Kadang doa-doa kita nampak tidak dikabulkan. Tetapi kita harus ingat bahwa Allah itu kasih dan bijak dan rencanaNya baik untuk kita. Bagi Zakharia dan Elisabet penantian panjangnya akan terbukti, layak. Dan Allah menghormatinya dengan akan memberikan seorang putra bagi mereka.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Apakah dalam doa, Anda benar-benar percaya sepenuhnya kepada kasih dan kebijaksanaan Allah?

Doa : Ya Bapa Sorgawi, ampunilah kami, karena sering meragukan kasihMu, ketika Engkau menjawab doa-doa kami dengan “tidak” atau “tunggu”. Kuatkanlah iman kami sehingga kami mempercayai kasihMu dan berdoa “bukan kehendak kami yang jadi, melainkan kehendakMu!”, di dalam nama Yesus, amin

Aksi Hari Ini Ingatlah seseorang yang bergumul bertahun-tahun dengan harapan dan keinginannya. Doakanlah!

M

Page 16: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |15

Sabtu, 5 Desember 2020 Adven I Bacaan : Lukas 1:13-15

Allah Mahapengasih

“.... dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.” (Lukas 1:13.b).

khirnya, waktunya tiba. Setelah lama menanti, istri Zakharia, Elisabet mengandung dan melahirkan seorang putra. Malaikat telah memberitahu bahwa Allah sendiri telah memilih nama anak itu. Namanya adalah Yohanes, yang berarti “Allah Pengasih”. Nama ini

merefleksikan beberapa hal. Pertama merefleksikan anugerah Allah yang diterima Zakharia dan Elisabet secara pribadi. Anak ini akan menjadi pengingat akan anugerah Allah kepada pasangan suami-istri tua, yang menghidupkan rumah mereka dan memenuhi hati mereka dengan sukacita.

Tetapi Allah tidak menginginkan anugerah-Nya hanya dinikmati oleh keluarga kecil ini. Dia ingin memperluasnya. Melalui anak ini, Allah akan mencurahkan anugerah-Nya kepada seluruh umat Israel dan kepada bangsa-bangsa lainnya. Karena anak ini akan menjadi perintis yang mempersiapkan jalan bagi Anak Allah sendiri. Melalui baptisan Yohanes, Yesus Kristus akan melangkah dan menyatakan anugerah Allah yang luar biasa dalam hidup dan pelayanan-Nya, dalam penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya.

Demikian juga, Allah secara pribadi menunjukkan anugerah-Nya atas diri kita dengan mengampuni dosa-dosa kita dan berjanji akan tetap bersama kita ketika Dia menuntun kita kepada kebahagiaan kekal di surga.

Namun demikian, Dia tidak ingin anugerah-Nya hanya untuk kita. Melalui diri kita, Dia ingin memperkaya hidup keluarga, sahabat, sesama, orang asing. Ketika kita menghadapi orang dalam hidup kita dengan kasih, hormat, perhatian dan martabat, kita menunjukkan anugerah Allah kepada dunia yang rusak. Dan sama seperti Yohanes, ketika kita memberitahu mereka tentang Yesus, kita mempersiapkan jalan bagi-Nya untuk masuk ke dalam hidup mereka.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Apakah hidup Anda sudah menjadi pengantar bagi orang lain untuk melihat kemuliaan Allah?

Doa : Bapa Sorgawi, sama seperti melalui Yohanes yang mempersiapkan jalan bagi Kristus Engkau bekerja, bekerjalah Engkau melalui perkataan dan tindakan kami, sehingga sahabat, keluarga dan bahkan orang yang tidak kami kenal dimungkinkan untuk hidup di dalam Yesus. Kami berdoa di dalam nama Yesus, amin.

Aksi hari Ini Pikirkanlah seseorang lansia yang hidup seorang diri. Tolonglah dia hari ini dengan mengirimkan makan siang.

A

Page 17: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |16

TATA IBADAH ADVEN II 6 s/d 12/12-2020

PANGGILAN BERIBADAH (Dibaca bersama-sama)

Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri[Yeremia 33:15] PERCAKAPAN ADVEN J : Hari ini adalah Adven Kedua. P : Kita menyalakan kembali Lilin Adven Pertama, untuk mengingatkan kita

akan janji Allah yang telah lama dinantikan (Lilin Adven Pertama (ungu) dinyalakan). Dan ketika kita menyalakan Lilin Adven kedua, kita hendaknya berpegang kepada keadilan dan belas kasihan Yesus (Lilin adven Kedua (ungu) dinyalakan).Ketika kita menyalakan Lilin Adven kedua, kita hendaknya berpegang kepada keadilan dan belas kasihan Yesus (Lilin adven Kedua (ungu) dinyalakan).

J : Bagaimanakah kita dapat melakukannya? P : Kita dapat menawarkan rasa hormat dan persahabatan, serta berbagi

makanan, pakaian atau kebutuhan lainnya dengan mereka yang membutuhkan.

PEMBACAAN S (anak) :

06-12-2020 Roma 14:4-13 09-12-2020 1 Tesalonika 5:1-11

07-12-2020 Galatia 4:4-6 10-12-2020 1 Korintus 15:20-28

08-12-2020 1 Tesalonika 4:13-18 11-12-2020 Kolose 1:15-20

12-12-2020 2 Petrus 3:3-10

NYANYIAN : KJ 81:1 – O, Datanglah Imanuel

• O, datanglah, Imanuel, tebus umatMu Israel/yang dalam berkeluh kesah menanti Penolongnya/ Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

RENUNGAN (Baca Renungan sesuai dengan tanggal di halaman berikut) NYANYIAN : KJ 81:3 – O, Datanglah Imanuel

• Surya Pagi, datanglah dan jiwa kami hiburlah;/ halaukanlah gelap seram bayangan maut yang kejam / Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

DOA BAPA KAMI P : Allah berserta kita ketika kita mempersiapkan diri untuk menerima

Kristus. Kita berdoa dengan Doa Bapa Kami. P+J : Bapa Kami yang di surga ......

Page 18: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |17

Minggu, 6 Desember 2020 Adven II Bacaan : Lukas 1:14-17

Waktu Yang Luar Biasa

“ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,dan ia akan berjalan mendahului Tuhan ......” (Lukas 1:16-17a).

erita yang Zakharia dengar dari Malaikat cukup untuk membuat dia pusing. Bukan hanya pada akhirnya dia menjadi seorang ayah, anaknya juga akan menjadi seorang nabi besar yang membawa banyak umat kembali kepada Allah. Tetapi malaikat belum selesai. Anak Zakharia, Yohanes itu akan

“mendahului Tuhan.”

Realitas di balik perkataan ini sangat mengejutkan. Ketika harinya tiba, Allah menggenapi janjiNya untuk mengutus Juruselamat. Anak Allah yang kekal dan penuh kuasa datang kepada ciptaanNya. Bukankah ini merupakan waktu yang luar biasa dan menjakjubkan untuk hidup mereka. Betapa luar biasanya , anak mereka, Yohanes, adalah nabi pilihan Allah untuk mempersiapkan orang-orang Yahudi bagi kedatangan Mesias. Dan dia akan menunjukkan Mesias ketika Dia datang?

Kita juga hidup dalam waktu yang menakjubkan. Dalam tiga minggu ke depan, kita akan mengingat dan merayakan kelahiran Anak Allah yang ajaib. Di bulan ini kita akan menelusuri kembali karya besar-Nya sebagai silih kita – termasuk penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya, yang memulihkan hubungan kita dengan Allah, Bapa kita di Sorga, serta menjamin hidup kekal kepada semua yang percaya.

Natal mentransformasi kita. Seperti Yohanes, Roh Kudus memenuhi kita, membawa kita kembali kepada Allah dan mempersiapkan kita untuk berbagi kisah keselamatan Yesus dengan orang lain di dalam hidup kita. Ketika kita memberitahu mereka tentang Yesus, Roh mempersiapkan hati mereka bagi kedatanganNya.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Apakah perilaku dan perkataan Anda mencerminkan kasih Allah, sehingga Roh Kudus bekerja atas mereka yang mendengar dan menyaksikan hidup Anda untuk membangkitkan iman dalam hati mereka?

Doa: Ya Bapa Sorgawi, terima kasih karena Engkau membawa kembali hati kami kepadaMu melalui AnakMu Yesus Kristus. Utuslah kami untuk membagikan kisah Kristus, sehingga Roh KudusMu membawa mereka kepadaMu, melalui kami. Di dalam nama Yesus, amin.

Aksi hari Ini Sisihkanlah Sebagian dari uang belanja harian atau uang jajan, dsb untuk diberikan kepada mereka yang kesusahan.

B

Page 19: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |18

Senin, 7 Desember 2020 Adven II Bacaan : Kejadian 18:1-2, 9-15

Batu Sandungan

“ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan ......” (Lukas 1:16-17).

alaikat telah menyampaikan kabar yang luar biasa kepada Zakharia. Dia seharusnya bersukacita dan tidak meragukannya. Tetapi, bukannya mempercayainya, melainkan dengan skeptis dan tidak percaya dia bergumam, “Bagaimana mungkin ini terjadi?”

Sebagai seorang imam, dia pasti mengingat atau paling tidak harus mengingat, bahwa tidak sekali ini saja Allah menjanjikan seorang anak kepada perempuan mandul. Abraham dan Sarah, nenek moyang orang Israel, menerima janji yang sama ketika dia berumur 75 tahun (Kej 12:4) dan Sarah berumur 65 tahun. Mereka harus menantikan janji itu digenapi selama 25 tahun, tetapi akhirnya digenapi Allah. Nama anak itu adalah Ishak, yang berarti “tertawa”, sebab Sarah tertawa tidak percaya pada janji Allah (Kej 18:12).

Perjanjian Lama memberi kesaksian bagi Zakharia tentang kuasa Allah yang memberi kehidupan kepada rahim yang mandul. Beberapa pasangan tanpa anak, secara ajaib menjadi pasangan orangtua dari anak khusus yang memainkan peranan penting bagi umat Allah : Yakub dan Rahel memiliki Yusuf; Elakana dan Hana memiliki Samuel; Manoah dan istrinya miliki Samson. Anak Zakharia dan Elisabet mempunyai peran yang sangat penting, yaitu mengantar pelayanan dari Anak Allah sendiri.

Dengan semua bukti intervensi Allah yang ada, Zakharia tidak juga mempercayai apa yang dikatakan malaikat Allah. Dia menolak untuk mempercayainya.

Memiliki pengalaman yang membuat kita terpuruk akan mematikan pengharapan akan apa yang dapat Allah lakukan di dunia ini. Masa Natal ini adalah tentang mujizat – Allah melangkah ke dalam hidup kita dan melakukan apa yang tidak pernah kita harapkan – Dia menggantikan kita di bawah murka Allah dan membuka jalan bagi kita memasuki surga. Pertanyaan Untuk Direnungkan Apa yang menghambat Anda untuk mempercayai janji-janji Allah? Mengapa? Doa : Bapa Sorgawi, ampunilah ketidakpercayaan kami atas janji-janjiMu. Hilangkanlah keraguan dari hati kami dan tetapi bangkitkanlah iman dan sukacita dalam hati kami, di dalam Yesus Kristus, amin.

Aksi Hari Ini Doakanlah seseorang yang hidup dalam keraguan akan janji Allah.

M

Page 20: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |19

Selasa, 8 Desember 2020 Adven II Bacaan : Lukas 1:19-20

Mengejutkan

“Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku......” (Lukas 1:20a).

pakah yang menyebabkan Zakharia menolak janji Allah yang indah yang disampaikan malaikat Tuhan? Apakah karena kekecewaannya? Apakah dia sedang menyembunyikan kesedihan hatinya atau mimpinya yang tak kesampaian?

Sakit hati dan kesedihan dapat menutup telinga kita mendengar Kabar Baik tentang kelahiran Kristus untuk mengampuni dan menyembuhkan hati kita yang hancur. Ketakutan kita dapat mencuri pengharapan, meredupkan keyakinan kita serta membutakan kita akan kehadiran Tuhan di antara kita. Dan semuanya itu dapat menutupi sukacita natal.

Malaikat segera menghentikan keraguan dari imam tua ini dengan berkata, “Akulah Gabriel.” Tentu saja, mendengar nama itu membuat kesan yang mendalam dalam hati Zakharia. Gabriel pertama sekali muncul dalam Alkitab antara 550 sampai 600 tahun sebelumnya. Dia membawa pesan-pesan Allah kepada nabi Daniel (lihat Daniel 8:15-26; 9:20-27). Tetapi malaikat itu memberi penjelasan lain tentang dirinya, katanya “yang melayani Allah.” Gabriel bukanlah yang membuat pesan yang dikatakannya. Pesan itu datang dari Allah langsung, “aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.”

Hukuman bagi ketidakpercayaan Zakharia akan menyulitkannya , yaitu melihat semua hal yang indah dan tak terkatakan di hadapannya, tetapi dia tetap tidak dapat berbicara.

Pada natal kali ini, kita mendengar kembali Kabat Baik yang penuh sukacita, yaitu Anak Allah telah lahir bagi kita semua. Jangan melekat pada keraguan, amarah dan kekecewaan masa lalu seperti Zakharia, tetapi berpeganglah kepada firman Tuhan, maka keajaiban yang menakjubkan akan dibukakan di hadapan kita.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Adakah keraguan, amarah, kekecewaan masa lalu Anda yang menghambat mendengar dan melihat Kabar Kesukaan?

Doa : Ya Allah Bapa, hancurkanlah ketidakpercayaan kami dan bukalah mata kami akan keajaiban AnakMu, Yesus Kristus, Tuhan kami, di dalam nama Yesus, amin. Aksi hari Ini Mohonlah dalam doa, agar kekecewaan, amarah dan keraguan Anda di masa lalu dihapus Allah sehingga Anda dapat bersukacita dalam menerima janji Allah.

A

Page 21: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |20

Rabu, 9 Desember 2020 Adven II Bacaan : Lukas 1:21-23

Memulai Yang baru

“Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci” (Lukas 1:21).

etiap pagi dan malam seorang imam mempersembahkan kurban bakaran di atas mezmbah yang berdiri di pelataran Bait Allah. Kemudian imam kedua masuk ruang Mahakudus Bait Allah untuk membakar dupa. Biasanya pembakaran dupa ini hanya sebentar. Setelah dupa dibakar di atas

mezbah, imam melangkah keluar untuk mengucapkan berkat atas umat yang berkumpul di pelataran.

Tetapi sore itu, Zakharia lama berada di ruang Mahakudus. Umat yang berdiri di pelataran mulai bertanya-tanya, apa gerangan yang terjadi. Tentu saja, kita tahu yang terjadi, yaitu malaikat Gabriel menyampaikan pesan Tuhan kepada Zakharia, keraguannya dan jawaban malaikat-lah yang membuat Zakharia berada di ruang Mahakudus cukup lama.

Akhirnya Zakharia melangkah keluar, tetapi kali ini dia tidak dapat mengucapkan berkat untuk umat. Dia berdiri membisu dan membuat tanda isyarat bagi mereka. Maka umat menyadari ada sesuatu yang terjadi. Dari tanda yang diberikan Zakharia, umat yang berkumpul di Bait Allah tahu bahwa imam itu memperoleh sebuah penglihatan.

Ini luar biasa, karena selama 400 tahun sejak tulisan Perjanjian Lama ditutup, Allah tetap diam. Dia tidak mengutus seorang nabi pun untuk berbicara kepada umatNya. Apakah Allah telah siap untuk memulai sesuatu lagi?

Sejalan dengan Natal yang semakin dekat, Allah siap untuk memulai sesuatu. Tetapi pertama Dia ingin bekerja dalam hati kita untuk mempersiapkan kita menerima Mesias yang datang menaggung dosa, keraguan, ketakutan dan kematian kita.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Adakah sesuatu yang harus Anda tinggalkan untuk memulai hidup yang baru di dalam Tuhan?

Doa : Bapa sorgawi, buatlah hati, pikiran dan roh kami siap untuk merayakan kelahiran AnakMu, Yesus Kristus, sehingga kami berani dan senang hati berbagi tentang Kristus ke mana pun kami pergi, di dalam nama Yesus, amin.

Aksi Hari Ini Perhatikan hidup Anda selama ini, adakah kebiasaan yang buruk untuk Anda tinggalkan. Tinggalkanlah dan mulai kebiasaan baru yang baik.

S

Page 22: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |21

Kamis, 10 Desember 2020 Adven II Bacaan : Lukas 1:24-25

Akhirnya Dipulihkan

“Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri” (Lukas 1:25).

etika tugasnya di Bait Allah berakhir, Zakharia kembali ke rumahnya dan Elisabet mengandung anak mereka yang telah lama dinantikan. Dalam kebisuannya, Zakharia melihat firman Allah yang disampaikan malaikat kepadanya mulai digenapi.

Waktu ini merupakan waktu yang luar biasa bagi Elisabet. Sebab beberapa puluh tahun ini dia menanggung stigma sosial sebagai perempuan mandul. Bersama dengan suaminya, dia memiliki reputasi yang baik (lih Luk 1:6), tetapi dengan tiadanya anak mencoreng citra mereka dan membuat kekecewaan besar baginya.

Orang banyak tahu, bahwa rencana asli Allah dengan pernikahan termasuk di dalamnya adalah anak, dan itu tidak muncul dalam pernikahan Zakharia dan Elisabet. Orang banyak membuat kesimpulan yang salah, bahwa Allah tidak senang terhadap mereka. Mereka menuduh Zakharia dan Elisabet telah berbuat sesuatu yang menyebabkan Allah menahan berkatNya. Tentu saja Zakharia dan Elisabet tahu benar, bahwa mereka tidak melakukan dosa besar yang dapat membuat Allah menghukum mereka. Bahkan frasa “ia mandul” memberikan beban yang sangat berat dan rahim yang mandul digambarkan seperti padang gurun.

Tetapi akhirnya, pada waktu Tuhan, Allah menghapus aibnya ini. Tidak seperti kita yang melupakan semua tentang Allah ketika doa-doa kita akhirnya dikabulkan. Elisabet tetap fokus kepada Allah. “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”

Jika kita bergumul dengan reputasi yang ternoda, terutama yang tidak kita buat, kemudian memasuki masa natal ini, ingatlah Allah tahu kebenaran dan dengan cara dan waktuNya Dia akan menghapuskan aib kita di antara orang banyak. Pertanyaan Untuk Direnungkan Jika Allah memandang Anda, kira-kira apa yang dikatakan-Nya? Doa : Bapa sorgawi, ampunilah kami karena sering menjatuhkan vonis yang salah atas sesama dan menghakimi mereka. Sembuhkanlah dan pulihkanlah relasi kami dengan mereka, di dalam nama Yesus, amin. Aksi Hari Ini Hari ini, ingatlah jika bertemu dengan seseorang janganlah terlalu cepat menjatuhkan vonis, melainkan pertimbangkan dengan penuh empati.

K

Page 23: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |22

Jumat, 11 Desember 2020 Adven II Bacaan : Yesaya 7:10-14

Kudus Dan Murni

“Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,kepada seorang perawan” (Lukas 1:26-27a).

etika usia kehamilan Elisabet enam bulan, Allah menetapkan langkah berikut dalam rencana keselamatan. Sekali lagi, Dia mengutus malaikat Gabriel untuk menyampaikan sebuah pesan penting. Kali ini pesan itu disampaikan kepada seorang perawan, seorang saudara Elisabet yang

tinggal di bagian utara di sebuah kota kecil, Nasaret.

Kata “perawan” menunjukkan kemurnian. Ini mengingat kita kembali kepada ibu dari semua manusia ketika dia diciptakan, Eva. Eva itu kudus, murni dan tak bersalah bersama dengan suaminya, Adam di taman Eden sampai dia bertemu dengan ular.

Sayangnya, dia mendengarkan tipu daya iblis yang mencobainya dan memakan buah terlarang bersama Adam. Ternoda oleh dosa, mereka mewariskan kondisi berdosa kepada setiap anaknya, termasuk kita. Sekarang setiap manusia terperangkap dalam siklus itu. Karena kita dikandung dan dilahirkan dari orang tua yang penuh dosa, kita mewarisi sifat dosa mereka. Dan kita tidak bisa menghindari untuk tidak mewarisinya kepada anak-anak kita.

Itu sebabnya kita membutuhkan Anak Allah yang dikandung dan lahir dari seorang perawan keturunan Adam dan Eva. Tanpa seorang ayah yang berdosa, Yesus akan bebas dari hakekat berdosa yang kita peroleh dari nenek moyang kita.

Kemurnian, kekudusan dan ketidakbercacatan membuat Dia layak menjadi silih dan Juruselamat. Dalam kesempurnaan hidup, kematian dan kebangkitan-Nya, Dia akan membuat kita menjadi murni dan kudus juga. Dan karena Yesus, Anak tunggal Allah, kita masuk ke dalam keluarga manusia, Adam dan Eva. Dia adalah saudara kita. Dan Allah Bapa dapat mengadopsi kita sebagai anak-anak kesayangan-Nya. Pertanyaan Untuk Direnungkan Bagaima respon Anda karena kekudus, kemurnian dan kesempurnaan hidup Yesus menjadikan anak-anak kesayangan Allah? Apakah nampak dalam hidup keseharian Anda?

Doa: Bapa Sorgawi, terima kasih atas rencanaMu untuk menyelamatkan dunia melalui kemurnian dan kekudusan AnakMu, Yesus Kristus, Tuhan kami, amin. Aksi Hari Ini Hari ini carilah seseorang yang membuthkan pertolongan, gantikanlah satu pekerjaan kecil yang harus dilakukannya hari ini, misalnya : menyapu rumah, dll.

K

Page 24: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |23

Sabtu, 12 Desember 2020 Adven II Bacaan : Lukas 1:28-30

Karunia

“Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu” (Lukas 1:28-29).

eperti Zakharia, Maria sangat terganggu pada saat malaikat menampkan diri kepadanya. Hal ini tak diharapkannya. Dia bergumul untuk mengerti pesan apa yang dibawa malaikat: apakah kabar baik atau kabar buruk?

Segera malaikat meyakinkan Maria, bahwa dia memperoleh karunia dan Tuhan besertanya. Tidak lama lagi, Tuhan akan besertanya dengan cara spesial dan unik. Anak Allah sendiri akan menjadi manusia dan tinggal di dalam rahimnya. Tetapi karunia Allah bukan hanya untuk Maria saja, melainkan juga untuk semua orang. Yesus berjanji, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia” (Yoh 14:23). Namun siapakah yang layak untuk karunia demikian? Apakah kita sudah layak, hidup dengan baik sehingga layak menerima karunia Allah? Jawabannya adalah tidak, demikian juga dengan Maria. Perhatikan, malaikat Gabriel tidak berkata, “engkau layak menerima karunia Allah,” tetapi dia berkata, “engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.” Sama seperti Alllah menunjukkan kebaikan dan karuniaNya kepada Maria, Dia juga menunjukkannya kepada kita.

Itulah arti sebenarnya Natal: Allah memandang kita dan memutuskan mengutus AnakNya untuk membuat segalanya benar antara Dia dan kita. Tidak ada lagi yang kita butuhkan, tidak ada yang dapat kita lakukan. Di dalam hidup, kematian dan kebangkitanNya, Yesus melakukan semua yang diperlukan untuk menghapuskan ketidaksenangan Allah atas kita dan memenangkan karunia kekal.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Apa yang dapat kita andalkan untuk memperoleh karunia Allah? Jika itu pemberian Tuhan belaka, apa respon Anda?

Doa : Bapa Sorgawi, kasih karuniaMu Kauwujudkan di dalam Yesus Kristus. Dia membuat kami berani berseru kepadaMu. Tolonglah kami untuk berbagi dengan sesama, di dalam Yesus kami berdoa, amin.

Aksi Hari Ini Hari ini, coba sisihkan pemberian Allah yang telah Anda terima untuk dibagikan kepada yang kekurangan.

S

Page 25: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |24

TATA IBADAH ADVEN III 13 s/d 19/12-2020

PANGGILAN BERIBADAH (Dibaca bersama-sama)

Bermazmurlah bagi TUHAN, sebab perbuatan-Nya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi![Yesaya 12:5].

PERCAKAPAN ADVEN P : Hari ini adalah Adven Ketiga, dan sekali lagi kita menyalakan lilin-lilin

Adven J : Kita menyalakan kembali Lilin Adven Pertama, yang mengingatkan kita

akan janji Allah (Lilin Adven Pertama (ungu) dinyalakan). P : Kita menyalakan kembali Lilin Adven Kedua, yang mengingatkan kita

akan keadilan dan belas kasihan Yesus (Lilin Adven kedua (ungu)

dinyalakan). Ketika kita menyalakan Lilin Adven ketiga , kita diingatkan untuk memuji Allah dalam segala hal (Lilin Adven Ketiga (pink) dinyalakan).

J : Bagaimanakah kita melakukannya? P : Kita dapat bersyukur atas pemberian Allah, oleh sebab itu jangalah iri

atas apa yang dimiliki sesama, dan tetaplah memuji Allah dalam keadaan apa pun.

PEMBACAAN S (anak) :

13-12-2020 Matius 11:2-10 16-12-2020 Mikha 5:2-5

14-12-2020 Markus 14:60-65 17-12-2020 Yehezkiel 43:11-15

15-12-2020 Yeremia 33:14-17 18-12-2020 Zakharia 8:1-8

19-12-2020 Zafanya 3:14-17

NYANYIAN : KJ 87:1 – Gapura Lapangkanlah

• Gapuramu lapangkanlah menyambut Raja mulia, / Sang Maharaja semesta dan Jurus’lamat dunia; / Sejahtera dibawahNya. Dengan meriah nyanyilah / “Terpuji Penebus, Gembala yang kudus.”

RENUNGAN (Baca Renungan sesuai dengan tanggal di halaman berikut)

NYANYIAN : KJ 87:2 – Gapura Lapangkanlah

• Benar dan adil hukumNya, dan rahmat lambang kuasaNya! / MahkotaNya kekal kudus, keretaNya lemah lembut. / Berakhirlah keluh kesah. Dengan meriah soraklah, / “Terpuji Penebus, Penolong yang kudus.”

DOA BAPA KAMI P : Allah berserta kita ketika kita mempersiapkan diri untuk menerima

Kristus. Kita berdoa dengan Doa Bapa Kami. P+J : Bapa Kami yang di surga ......

Page 26: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |25

Minggu, 13 Desember 2020 Adven III Bacaan : Lukas 1:31-33

Nama Di atas Segala Nama “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus” (Lukas 1:31).

alaikat memberitahu Maria apa yang Allah lakukan. Dia akan mengandung dan melahirkan seorang putra. Dia harus memberi nama anak itu Yesus. Nama ini merupakan nama yang umum pada masa itu dan berarti “Tuhan menyelamatkan.” Siapa saja yang bernama

Yesus, nama mereka menghunjuk kepada Allah yang menyelamatkan. Tetapi bagi anak ini, nama akan sangat berarti. Malaikat menambahkan, “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.” Sejak Anak Allah sendiri menjadi manusia untuk kita, maka nama Yesus berbeda dengan nama-nama lainnya. Nama Yesus menghujuk kepada Tuhan sendiri; Dia telah datang untuk menyelamatkan kita. Malaikat tidak berakhir di sini. Allah akan memberi AnakNya tahta bapakNya, Daud. Daud adalah raja terbesar Israel dalam Perjanjian Lama. Dia memenangkan banyak pertempuran atas musuh-musuh Israel, sehingga dia mendirikan kerajaan yang kuat dan damai, aman dari semua musuh-musuhnya. Allah berkata kepada Daud, bahwa dia harus membangun bagi-Nya sebuah rumah untuk membesarkan bag-iNya sebuah keturunan yang akan memerintah atas kerajaan kekal selamanya. Dan sekarang janji yang terkenal itu digenapi. Raja-raja dunia datang dan pergi, tetapi Raja ini tidak demikian. Walaupun Dia mati di kayu salib, dalam tiga hari Dia akan bangkit kembali dan berkuasa atas KerajaanNya selama-lamanya. Pada Natal ini, Dia memanggil kita untuk menjadi subyek kerajaanNya yang tak berkesudahan – bebas dan aman dari semua musuh, iblis, dosa, ketakutan, kematian dan neraka. Pertanyaan Untuk Direnungkan Coba renungkan perjalanan hidup Anda, apakah Tuhan penuh belas kasihan kepada Anda? Adakah sesuatu yang dapat Anda andalkan dalam hidup Anda selama ini? Doa : Bapa Sorgawi, terima kasih karena Engkau menggenapi janjiMu kepada raja Daud melalui keturunannya, Yesus Kristus. Kami memujiMu karena Dia memerintah dengan belas kasihan, kesetiaan dan kebenaran, di dalam nama Yesus, amin.

Aksi Hari Ini Wujudkanlah belas kasihan Anda kepada seorang yang tidak Anda kenal har ini dengan memberi sesuatu bagi mereka.

M

Page 27: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |26

Senin, 14 Dsember 2020 Adven III Bacaan : Lukas 1:34-37

Pertanyaan Iman

“Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” (Lukas 1:34).

etika Zakharia menerima pesan yang menakjubkan dari malaikat, dia meragukannya. Awalnya, respon Maria nampaknya menunjukkan ketidakpercayaan yang sama dengan Zakharia. Tetapi kemudian, dia berkata: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum

bersuami?” Dengan kata lain bagaimana itu dapat terjadi? Dia tidak meragukan apakah Allah dapat melakukannya atau tidak; dia hanya bertanya bagaimana dia dapat mengandung, padahal dia adalah perempuan yang belum menikah. Perbedaan dari pertanyaan yang keluar dari ketidakpercayaan dan pertanyaan yang keluar dari iman sangat tipis.

Zakharia tidak percaya Allah dapat melakukannya. Maria mempercayai Allah dapat melakukannya, tetapi dia ingin tahu apakah ada yang harus dilakukannya, mungkin mempercepat pernikahannya dengan Yusuf.

Kita mengalami situasi yang sama dalam hidup ini. Ada waktu di mana waktu, uang, talenta atau kekuatan nampaknya terlalu jauh untuk memenuhi hal-hal yang Allah tetapkan bagi kita. Keraguan dan ketidakpercayaan membuat kita berpikir bahwa Allah tidak mampu untuk memenuhi semua itu dalam dan melalui kita. Tetapi, iman, percaya dan semangat melihat bagaimana Allah akan melakukannya.

Malaikat menjelaskan bahwa Roh Kudus akan turun dan bekerja secara ajaib dalam diri Maria – tanpa seorang ayah dunia. Itu sebabnya Anak itu menjadi kudus dan disebut Anak Allah.

Kemudian malaikat memberi jaminan lebih lanjut dengan menyebut saudaranya, Elisabet yang sekarang sedang hamil enam bulan. Malaikat itu menegaskan: “Bagi Allah tidak ada yang mustahil.”

Demikian juga dengan kita. Tidak ada yang Allah kehendaki kita lakukan yang terlalu sulit. Tidak ada yang diluar kemampuan Allah untuk bertindak, untuk menyelamatkan kita, untuk membebaskan kita. Pertanyaan Untuk Direnungkan Apakah ada janji Allah yang menurut Anda berlum digenapi-Nya? Apakah itu? Doa : Bapa Sorgawi, terima kasih atas semua janjiMu, terutama janjiMu di dalam Yesus, AnakMu. Engkau telah menyelamatkan kami dari semua dosa, di dalam nama Yesus, amin. Aksi Hari Ini Adakah janji yang Anda buat kepada seseorang yang belum ditepati? Jika ada tepatilah!

K

Page 28: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |27

Selasa, 15 Desember 2020 Adven III Bacaan : Mazmur 65

Ijinkanlah

“Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.” (Lukas 1:38).

etika Maria bangun pagi hari, tanpa ragu dia mengharapkan semuanya berjalan seperti biasanya. Pertunangannya dengan Yusuf akan berlangsung terus; hari pernikahannya akan semakin dekat. Segalanya

akan seperti kemarin dan esok akan tidak lebih sama dengan hari sebelumnya.

Dia tidak bangun dengan mengharapkan malaikat akan tiba-tiba muncul dan rencana Allah akan mengguncang hidupnya secara dramatis. Walaupun untuk itu semua, dia bersedia mengesampingkan rencananya untuk melayani Allah.

Kadang hidup ini seperti itu, tidak berjalan sesuai dengan rencana, tidak berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Kita mungkin merencanakan setiap langkah dengan mantap, tetapi tiba-tiba semuanya berubah. Kesehatan menurun, kehilangan pekerjaan dan para sahabat menghilang. Ini dapat membuat kita frustasi, ketakutan atau kehilangan sukacita. Bagi Maria, kabar yang didengarnya adalah perubahan hidup. Tetapi Roh Kudus memberi dia iman dan kepercayaan untuk menerima perubahan dari Allah. Allah juga memberi kita kepercayaan yang sama, apa pun yang terjadi Allah akan tetap bekerja untuk mendatangkan kebaikan dan membuat segalanya berguna bagi kita.

Itulah sebenarnya yang Allah janjikan bagi kita. Dalam Roma 8:28, Dia meyakinkan kita: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.”

Natal ini adalah pengingat bahwa Allah tetap beserta kita dan tidak membiarkan segalanya berjalan begitu saja di luar kendalinya. Kita bukanlah korban perubahan dan keadaan; tetapi Allah dengan hati-hati mengatur segalanya bagi kebaikan kita. Seperti Dia mengatur segalanya untuk mengutus AnakNya ke dunia melalui perawan Maria. Pertanyaan Untuk Direnungkan Coba perhatikan perjalanan hidup Anda selama ini, adakah Allah alpa dalam menyertai hidup Anda barang sejenak saja?

Doa : Bapa Sorgawi, ampunilah kami karena sering mempertanyakan dan meragukan kebijakanMu. Buatlah hati kami tetap berpegang kepadaMu ketika perubahan terjadi dalam hidup kami, dan berilah kami kerendahan hati, iman sehingga kami dapat melayaniMu dan melihat kuasaMu yang membebaskan, di dalam nama Yesus, amin.

Aksi Hari Ini Berdoalah bagi perubahan kearah yang semakin baik untuk persekutuan gereja agar semakin sesuai dengan yang dikehendaki Allah.

K

Page 29: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |28

Rabu, 16 Desember 2020 Adven III Bacaan : Lukas 1:39-45

Berkunjung

“Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.” (Lukas 1:39-40).

alah satu berkat dari masa Natal adalah kesempatan untuk mengunjungi sahabat dan keluarga. Inilah waktu yang baik untuk memperbaharui persahabatan lama dan bergembira dengan mereka yang kita kasihi. Tetapi kita sering merasa canggung ketika kita bertemu pertama sekali.

Hidup kita berjalan ke arah yang berbeda dan kita sulit untuk mencari sesuatu yang dapat dinikmati bersama. Kadang kita sulit untuk mencari topik sebagai bahan pembicaraan. Dan ini semua dapat menjadikan kita masuk ke dalam ketakutan.

Maria mungkin merasakan perasaan takut berdiri di depan pintu rumah Zakharia. Maria tahu bahwa kehamilannya murni dan bukan hasil kesalahannya, tetapi apakah Zakharia dan Elisabet dapat mempercayainya? Apakah mereka akan marah terhadapnya atau menolaknya? Jika dia takut, Allah segera menghapus ketakutan dalam hatinya. Sapaan Maria sampai ke telinga Elisabet mengakibatkan dua hal. Roh Kudus memenuhi bayi dalam rahim Elisabet yang melompat kegirangan, dan Roh Kudus juga memenuhi Elisabet, yang segera mengetahui bahwa Maria hamil dan mengapa dia mengandung. “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” Semua kecanggungan hilang, dan salam hangat serta anthusias Elisabet adalah jaminan bagi Maria.

Apakah anda merencanakan melakukan perjalanan pada masa Natal ini? Adakah keluarga atau sahabat yang akan anda kunjungi? Alasan Maria mengunjungi Zakharia dan Elisabet adalah kehadiran bayi Yesus. Demikian juga halnya, yang membuat kunjungan Natal begitu spesial adalah kehadiran bayi Yesus bersama kita. Pastikanlah kita tetap fokus kepadaNya, karena Dialah alasan untuk masa Natal ini.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Allah telah membuat persekutuan kita dengan diri-Nya Kembali erat dengan mengutus Anak-Nya Yesus Kristus. Bagaimana Anda menampakkan karya Allah ini dalam hidup keseharian Anda?

Doa : Bapa Sorgawi, buatlah kunjungan natal kami penuh sukacita dan penuh arti, karena kami membawa Kristus yang mempersembahkan kepada kami damai, sukacita dan pengharapan kekal, di dalam nama Yesus, amin.

Aksi Hari Ini Daftarkanlah sahabat lama atau saudara yang Anda akan kunjungi atau hubungi pada hari Natal untuk menghangatkan Kembali persahabatan.

S

Page 30: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |29

Kamis, 17 Desember 2020 Adven III Bacaan : Lukas 1:46-50

Takut Akan Allah

“Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.” (Lukas 1:50).

aria penuh dengan sukacita atas semua yang telah Allah lakukan baginya. Untuk kunjungan malaikat Gabriel. Untuk bayi Kristus di dalam rahimnya, untuk ucapan Elisabet yang dipenuhi Roh Kudus membuat dia tidak bisa tidak untuk bersyukur dan memuji Allah.

Dia mulai dengan berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.” Kata ‘memuliakan’ sangat menarik. Ini berarti persepsi Maria tentang Allah bertumbuh dengan signifikan.

Dia berbicara tentang dirinya yang “rendah”. Mungkin dia merasakan seperti yang kadang kita rasakan. Dia merasa tersingkir dalam hidup dan Allah tidak memperdulikannya. Tetapi dengan cara yang luar biasa Allah peduli dan melakukan hal yang besar baginya, yaitu memilih dia menjadi ibu dari AnakNya.

Maria bersaksi bahwa Allah berbelas kasih kepada mereka yang takut akan Dia. Sebenarnya, apa artinya takut akan Allah? apakah sama dengan takut seperti terhadap penguasa yang tiran? Ataukah, Maria memikirkan tentang seorang bapak yang kasar? Maria berbicara tentang jenis ketakutan yang kita rasakan terhadap bapak yang baik hati, yang kita cintai dan hormati. Kita takut untuk membangkitkan kemarahannya dengan melanggar aturannya, bahkan kita takut mengecewakan dia.

Mereka yang tidak mengasihi dan tidak takut akan Allah tidak peduli dengan kekudusan dan hukum-Nya, serta menyepelekan semua karya Allah. Tetapi bagi kita yang mengasihi dan takut akan Dia, kita merendahkan diri di hadapan-Nya, maka Allah akan berbelaskasih. Dia mengetahui kelemahan dan kegagalan kita, itu sebabnya Dia mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan kita. Pertanyaan Untuk Direnungkan Apakah Anda merasa rendah diri? Apa yang menyebabkan Anda merasa demikian? Menurut Anda, bagaimana Allah memandang Anda? Doa : Bapa Sorgawi, berilah Roh Kudus-Mu agar kami mengasihi, takut dan percaya kepada-Mu demi Anak-Mu, Yesus Kristus. Kami berdoa di dalam namaNya, amin. Aksi Hari Ini Ingatlah seseorang yang Anda kenal yang sering merasa rendah diri! Katakanlah kepadanya bahwa Allah mengasahi-Nya.

M

Page 31: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |30

Jumat, 18 Desember 2020 Adven III Bacaan : Lukas 1:51-55

Meninggikan Yang Rendah

“Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang renda.” (Lukas 1:50).

aria melanjutkan nyanyian pujiannya kepada Allah. Dia menyinggung sesuatu yang akan sering dikatakan oleh Anaknya dalam pelayananNya: Allah merendahkan orang yang meninggikan dirinya

sendiri, dan meninggikan mereka yang merendahkan dirinya. Banyak orang bangga dengan dirinya dan dengan apa yang dicapainya. Mereka membual dan membusungkan dada dan selalu membuat pencitraan diri. Mereka juga berpikir bahwa dengan demikian Allah akan tertarik kepadanya. Namun Allah benar-benar berbeda dalam memandang manusia. Dia memberi hukum Taurat-Nya untuk membuat kita jujur dengan diri kita sendiri, untuk merendahkan diri dengan menyadari bahwa kita gagal untuk hidup sesuai dengan yang dikehendaki-Nya. Tak seorang pun dapat berdiri dengan percaya diri di hadapan Allah. Itulah tujuan dari Taurat-Nya, yakni untuk membuat kita sadar dan bersujud di hadapan-Nya. Tetapi Allah tidak membiarkan kita begitu saja. Kabar Gembira dari Natal adalah bahwa dalam kasih-Nya, Bapa Sorgawi mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus untuk mengangkat kita. Yesus mengampuni dosa-dosa dan menanggung hukuman akan ketidaksetiaan kita ke atas diri-Nya sendiri. Nyanyian punjian Maria akan kebaikan dan keselamatan Allah telah dikutip gereja dan dimasukkan dalam tata ibadah atau liturgi sepanjang abad. Pertanyaan Untuk Direnungkan Seberapa sering Anda tinggi hati dan sombong? Apakah kesombongan Anda menghalangi untuk memuji Allah dengan tulus? Doa : Bapa Sorgawi, terima kasih karena Engkau merendahkan kesombongan kami melalui TauratMu, sehingga Engkau mengangkat kami melalui anugerahMu di dalam Yesus Kristus, AnakMu. Bukalah hati kami untuk belas kasihMu yang ditunjukkan ketika Engkau mengutus AnakMu, Yesus menjadi salah seorang dari kami. Di dalam nama Yesus, amin. Aksi Untuk Hari Ini Perhatikan hidup Anda, adakah kesombongan yang perlu Anda buang jauh-jauh agar dapat memuji Allah? Jika ada, mohon pengampunan Allah dalam doa! (otph)

M

Page 32: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |31

Sabtu, 19 Desember 2020 Adven III Bacaan : Mazmur 122

Nikmatilah Sebelum Berakhir

“Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.” (Lukas 1:56).

aria dan Elisabet memiliki waktu tiga bulan yang menyenangkan untuk bersama-sama sambil membicarakan perbuatan Allah yang penuh anugerah dalam hidup mereka. Mereka mungkin saja membicarakan masa depan ketika anak-anak mereka melangkah untuk

memproklamasikan anugerah Allah. Waktu kebersamaan itu adalah waktu yang indah, yang menghibur, menguatkan dan menumbuhkan spiritual bagi Maria.

Tetapi semua yang baik harus berakhir. Tiga bulan sudah berlalu dan Elisabet harus menghadapi persalinan. Dengan lahirnya Yohanes, tiba waktunya bagi Maria untuk kembali ke rumahnya, ke tunangannya, Yusuf yang akan mempertimbangkan untuk memutuskan pertunangan setelah mengetahui kehamilannya (lih Mat 1:18-25) dan ketika para tetangga mulai menggosipkan Maria dengan tuduhan palsu.

Natal semakin dekat, dan kita harus meluangkan waktu sejenak untuk menikmati keajaiban masa natal ini. Walaupun tetangga kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi lampu-lampu pohon natal mengingatkan kita kepada Yesus Kristus adalah terang dunia. Dekorasi natal mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus memperindah kita dengan kemurnian dan kekudusan-Nya sendiri.

Setelah natal berlalu, segera dekorasi gereja akan dimasukan kembali ke dalam gudang dan hidup kita normal kembali. Tetapi sekarang waktunya untuk menikmati kemuliaan dan keajaiban Allah, terutama karena kita semakin dekat dengan Natal dan perayaan yang penuh sukacita atas kelahiran Juruselamat kita. Mengapa tidak membuat rencana untuk meluangkan waktu dengan keluarga di dalam Kristus beberapa jam, datang ke rumahNya untuk mengingat dan merayakan kelahiranNya?

Pertanyaan Untuk Direnungkan Berapa sering Anda menyadari bahwa waktu adalah anugerah Tuhan dan harus dinikmati serta digunakan dengan sebaik-baiknya? Bagaimana Anda menyikapi kebersamaan dengan keluarga dan sahabat?

Doa : Bapa Sorgawi, tolonglah kami menghargai hari-hari dan momen-momen ketika kami merayakan kasih dan anugerahMu dengan mengutus AnakMu. Satukan kami dalam rumahMu pada malam natal dan ibadah natal, sehingga kami dapat saling mengisi sukacita, kasih, dan damai melalui Kristus, AnakMu, amin.

Aksi Hari Ini Sebagai wujud menghargai waktu, baiklah hari ini menyisihkan waktu untuk bersama dengan keluarga dan jika bisa dengan mereka yang dalam kesendirian.

M

Page 33: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |32

TATA IBADAH ADVEN IV 20 s/d 24/12-2020

PANGGILAN BERIBADAH (Dibaca bersama-sama) Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku [Lukas 1:46b-47]. PERCAKAPAN ADVEN P : Hari ini adalah Adven Keempat, dan sekali lagi kita menyalakan Lilin-lilin

Adven. J : Kita menyalakan kembali Lilin Adven Pertama, yang mengingatkan kita

akan janji Allah (Lilin Adven Pertama (ungu) dinyalakan). P : Kita menyalakan kembali Lilin Adven Kedua, yang mengingatkan kita

akan keadilan dan belas kasihan Yesus (Lilin Adven Kedua (ungu) dinyalakan).

J : Kita menyalakan kembali Lilin Adven Ketiga, yang mengingatkan kita untuk memuji Allah di dalam segala hal (Lilin Adven Ketiga (pink) dinyalakan).

P : Dan ketika kita menyalakan Lilin Adven Keempat, kita mengingat anugerah Allah yang ditunjukan kepada Maria dan Yusuf serta kepada kita juga (Lilin Adven Keempat (ungu) dinyalakan)

J : Bagaimanakah kita melakukannya? P : Kita menerima anugerah Allah dengan rendah hati dan membagikan

anugerah Allah kepada sesama manusia. PEMBACAAN S (anak) :

20-12-2020 Mazmur 24 23-12-2020 Matius 1:18-25

21-12-2020 Yesaya 7:10-17 24-12-2020 Titus 2:11-15

22-12-2020 Matius 1:1-17

NYANYIAN : KJ 88:1 – Hai Warisan Kerajaan

• Hai waris Kerajaan, Rajamu sambutlah! / Siapkan kedatangan Penghibur dunia! / Dan tampil ke depan, nyanyikan Hosiana; / Berharaplah padaNya, penuh dengan iman!

RENUNGAN (Baca Renungan sesuai dengan tanggal di halaman berikut) NYANYIAN : KJ 88:6 – Hai Waris Kerajaan

• Hai, bangunlah, saudara, Rajamu songsonglah, / yang datang berkendara lembut dan mulia! / Arahkan langkahmu menyambut Jurus’lamat / Yang mau menaruh rahmat selaku Penebus.

DOA BAPA KAMI P : Allah berserta kita ketika kita mempersiapkan diri untuk menerima

Kristus. Kita berdoa dengan Doa Bapa Kami. P+J : Bapa Kami yang di surga ......

Page 34: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |33

Minggu, 20 Desember 2020 Adven IV Bacaan : Lukas 1:57-63

Sesuatu Yang Baru

“Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki.” (Lukas 1:57).

khirnya doa Zakharia dan Elisabet dikabulkan dan Yohanes lahir. Tetangga dan saudara mereka bersukacita. Mereka datang pada hari kedelapan, sebab pada hari itu Yohanes diberi nama dan disunat. Ketika apacara dimulai, mereka bertanya nama anak yang baru lahir kepada

ayahnya. Elisabet berbicara memberi nama anaknya yang baru lahir, karena Zakharia tidak bisa berbicara.

Elisabet melanggar tradisi, sebab dia dengan tegas menolak memberi nama anaknya dengan Zakharia, “tidak, dia harus diberi nama Yohanes.” Orang banyak bingung. Mengapa dia melawan tradisi pemberian nama anak dengan memberi nama di luar nama keluarganya? Tidak seorang pun dari saudara mereka yang bernama Yohanes.

Mereka tidak bisa menerima jawaban Elisabet. Maka mereka berpaling kepada Zakharia dan membuat tanda untuk bertanya nama apa yang diinginkannya. Sebenarnya ini agak lucu, sebab Zakharia tidak perlu diberi tanda. Dia tidak tuli hanya tidak dapat berbicara.

Zakharia tidak menunjukkan takut tekanan dari keluarga dan sahabat. Dia tetap bisu karena ketidakpercayaannya sembilan bulan sebelumnya, maka dia meminta batu tulis. Setiap orang menanti apa yang ditulis Zakharia. Dia menulis, “Namanya adalah Yohanes!”

Allah memilih nama baru bagi anak Zakharia dan Elisabet, sebab Dia akan melakukan sesuatu yang baru, mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia. Dia mempunyai rencana yang indah bagi Yohanes. Dia akan menjadi pendahulu bagi Yesus, mempersiapkan jalan bagi perjanjian bari yang akan Yesus bawa.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Dengan menerima Yesus yang lahir di Betlehem, kita dibuat-Nya menjadi baru. Apa saja yang baru dalam hidup Anda yang disebabkan oleh iman kepada Yesus?

Doa : Bapa Sorgawi, terima kasih karena Engkau melakukan sesuatu yang baru, dengan mengutus anakMu untuk menyelamatkan kami dari dosa-dosa kami. Berkatilah kami pada masa Adven dan Natal ini untuk menerima Dia yang membuat kami baru, di dalam nama Yesus, amin.

Aksi Hari Ini Belilah sepasang pakaian baru untuk dianugerahkan kepada anak Yatim Piatu.

A

Page 35: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |34

Senin, 21 Desember 2020 Adven IV Bacaan : Lukas 1:64-67

Nyanyian Pujian

“Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah” (Lukas 1:64).

embilan bulan dalam kebisuan sudah berakhir. Tanpa mengeluarkan kata-kata, Zakharia melihat segala sesuatu yang terjadi, terutama kunjungan Maria dengan Kristus yang dijanjikan di dalam rahimNya. Sekarang

kebisuan telah berakhir. Terakhir kali mulut Zakharia mengeluarkan kata-kata, yang diucapkannya adalah kata-kata ketidakpercayaan. Sekarang setelah dia dapat berbicara lagi, mulutnya mengeluarkan pujian kepada Allah yang diinspirasi oleh Roh Kudus. Zakharia mengucapkan dua hal tentang anak Maria, sang bayi Natal. Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita dan melepaskan kita dari musuh-musuh kita. Dalam Perjanjian lama sebuah tanduk adalah simbol kekuatan dan kuasa. Allah menumbuhkan Yesus menjadi kekuatan dan kuasa kita. Dia menyelamatkan kita dari musuh terbesar dan paling mengerikan, yaitu iblis, dosa, kematian dan neraka. Kedua, setelah diselamatkan dari musuh-musuh yang menakutkan ini, kita sekarang mampu untuk melayani Allah tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran sepanjang hidup kita. Itu berarti, karena kedatangan Yesus pada natal, kita dapat hidup tanpa takut. Tidak ada lagi yang kita kuatirkan yang membuat Allah kecewa dan menerima murka-Nya karena kita tidak melakukan sesuatu dengan benar. Dibebaskan dari ketakutan akan Allah dan yakin akan pemeliharaan-Nya, maka kita bebas untuk fokus kepada sesama, dan kita dapat melayani mereka. Kita dapat melayani mereka melalui berbagi kebebasan dan tiada rasa takut yang dibawa Kristus untuk kita. Pertanyaan Untuk Direnungkan Apakah Anda bebas dalam melayani Allah melalui sesama, atau ada yang menghmbat Anda? Apa itu dan mengapa? Apakah menurut Anda kedatangan Yesus membuat Anda terbebas darinya? Doa : Bapa Sorgawi, di dalam AnakMu, Yesus Kristus, Engkau membebaskan kami dari ketakutan hidup, mati dan neraka. Mampukanlah kami untuk melayani Engkau dengan sukacita dan berbagi kisah keselamatan dari Tuhan kami, Yesus Kristus, amin. Aksi Hari Ini Hari ini, sisihkan waktu untuk membantu meringankan beban kerja seseorang.

S

Page 36: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |35

Selasa, 22 Desember 2020 Adven IV Bacaan : Lukas 1:76-80

Misi Yohanes

“Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka.” (Lukas 1:76-77).

akharia berpaling kepada anaknya, Yohanes. Dengan penuh semangat, dia memberitahukan tujuan Allah bagi hidup anaknya. Misi Yohanes adalah untuk mengajar orang banyak mengapa mereka membutuhkan Juruselamat yang datang kepada mereka.

Dia akan mengajarkan apa yang dibutuhkan manusia agar selamat. Injil Lukas pasal pertama menyimpulkan, Yohanes tumbuh dan mempersiapkan diri untuk pelayanannya.

Kita tidak dapat menikmati perayaan Natal dan kedatangan bayi Yesus, jika kita tidak tahu mengapa kita membutuhkan Dia yang datang. Yohanes menjelaskannya di kemudian hari ketika dia mulai berkhotbah di padang sekitar sungai Yordan. “...Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu supaya melarikan diri dari murka yang akan datang?...... Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api” (Luk 3:7.b, 9).

Semua kejahatan di dunia ini menunjukkan bahwa manusia telah gagal memenuhi rencana Allah, dan dosa-dosa kita serta yang telah kita perbuat pada sesama menyebabkan Allah murka. Tetapi Kristus telah datang untuk menanggung penuh murka Allah. Itu sebabnya hidup-Nya di dunia dimulai di palungan dan akan berakhir pada kayu salib. Tetapi seperti yang Yohanes tunjukkan, di sana ada keselamatan dari murka Allah dan ada pengampunan dosa yang Yesus menangkan melalui penderitaan dan kematian-Nya.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Sadarkah Anda telah berdosa dan patut menerima murka Allah? Bagaimana respon Anda atas bahwa Yesus telah datang untuk menghapus dosa-dosa Anda?

Doa : Bapa Sorgawi, terima kasih memberikan peringatan yang cukup, bahwa murka-Mu akan datang karena dosa. Kami berpaling kepada Anak-Mu, Yesus Kristus untuk memperoleh perlindungan dan keselamatan, di dalam nama Yesus, kami berdoa, amin.

Aksi Hari Ini Ajaklah anak-anak Anda untuk menyadari bahwa kita dilahirkan dalam dosa, namun kedatangan Yesus membawa pengampunan dosa. Bersyukurlah akan hal ini dengan berbagi dengan sesama.

Z

Page 37: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |36

Rabu, 23 Desember 2020 Adven IV Bacaan : Lukas 2:1-5

Jalan Baru “Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.” (Lukas 2:1).

erakhir kali kita lihat Maria dalam bacaan kita, ketika dia kembali ke rumahnya di Nasaret karena persalinan Elisabet telah tiba. Kemudian, Lukas mengajak kita melihat beberapa bulan ke sekitar kelahiran Yesus.

Nabi Mikha menyatakan bahwa Yesus akan lahir di kota bagian selatan Betlehem, bukan di kota bagian utara Nasaret. Untuk membawa dia ke tempat yang tepat pada waktunya, Allah bekerja melalui perintah kaisar Roma, Kaisar Agustus. Perintah kaisar itu membawa Maria ke Betlehem untuk memenuhi nubuat nabi Mikha. Bagi Maria dan Yusuf pasti ini aneh dan sedikit menakutkan meninggalkan tempat tinggal mereka untuk berjalan menuju Betlehem. Tetapi mereka pergi juga. Perjalanan itu diikuti dengan kelahiran Yesus. Nampaknya memungkin bagi mereka merencanakan untuk membesarkan Yesus di Betlehem. Tetapi mereka harus bergerak lagi, setelah diperingatkan malaikat Tuhan dalam mimpi untuk melarikan diri (lih Mat 2:1-13). Bahkan setelah kematian raja Herodes yang mencoba membunuh bayi Yesus, Yusuf mungkin bermaksud kembali ke Betlehem, sampai pada akhirnya Tuhan menuntun mereka kembali ke Nasaret (lih Mat 2:22). Jalan hidup kita dapat saja aneh dan menakutkan. Tetapi apapun yang kita jumpai di jalan hidup kita, keraguan, ketakutan dan ketidakpastian, kita tidak berjalan seorang diri. Bayi Yesus datang ke dunia untuk memastikan kita tidak akan pernah sendiri; Dia akan beserta kita ke mana pun kita pergi. Pertanyaan Untuk Direnungkan Perhatikan perjalanan hidup Anda, adakah naik dan turun? Adakah yang aneh? Dapatkah Anda melihat bahwa Tuhan tetap bersama Anda? Doa : Bapa Sorgawi, terima kasih karena Engkau menuntun kami melalui hidup Kristus dan hidup kami. Anugerahkanlah kepada kami keyakinan bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami atau melupakan kami, sehingga kami hidup dalam damai dan penuh keyakinan, di dalam nama Yesus, amin. Aksi Hari Ini Untuk membantu saudara kita menyadari bahwa Allah menyertai mereka, sisihkan pemberian Allah untuk membantu proyek terjemahan Alkitab ke Bahasa daerah. Untuk informasi selanjutnya silakan lihat www.Alkitab.or.id

T

Page 38: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |37

Kamis, 24 Desember 2020 Adven IV Bacaan : Lukas 2:6-7

Wajah Allah “......dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung,....” (Lukas 2:7.a).

agi banyak orang Malam Natal memberi kesan yang sangat mendalam. Umat berkumpul pada malam Natal melantunkan pujian natal, gemerlapan lampu memenuhi gereja dan sukacita memenuhi hati umat. Malam natal adalah malam yang penuh kenangan dan kesan yang mendalam.

Tetapi pengalaman malam natal kita tidak sebanding dengan apa yang dialami Maria dan Yusuf pada malam natal yang pertama. Malam itu, Maria melahirkan anak sulungnya, dan bersama dengan Yusuf, dia menatap mata Allah. Dia membelai kulit bayi Yesus yang lembut, dan merasakan jari-jariNya yang mungil. Sungguh ajaib! Sepanjang abad sejak natal yang pertama, umat kristen membentuk banyak tradisi, dekorasi dan kegiatan-kegiatan perayaan, tetapi semuanya tetap didasarkan pada satu hal yang mentransformasi perayaan natal kita, yaitu bayi mungil yang baru lahir. Inilah Allah perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai. Di bahu-Nya-lah diletakkan pemerintahan seluruh ciptaan. Dia datang kepada kita dengan bentuk yang kita kenal, seorang bayi. Dia yang mengusir ketakutan kita dan melembutkan hati kita yang keras. Ketakutan apa pun yang membebani kita malam ini, pastikanlah untuk berhenti sejenak dan memandang Bayi ini, terimalah Dia yang datang untuk menyelamatkan kita dan mengusir ketakutan kita.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Bagaimana Anda merasakan malam Natal? Apakah cenderung hati yang dipenuhi rasa syahdu? Adakah malam Natal membuat hati kita dipenuhi sukacita karena Kristus datang untuk membuang ketakutan Anda? Doa : Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau menjadi salah seorang dari kami. Dengan kelahiran, hidup, kematian dan kebangkitanMu, Engkau memenangkan hidup kekal bagi kami. Jauhkanlah semua rasa takut dalam hati kami, dan penuhilah kami dengan damai surgawi, amin. Aksi Hari Ini Malam ini, jika Anda mengingat hubungan Anda dengan seseorang yang terganggu karena suatu hal. Hubungi dia dan berdamailah dengannya.

B

Page 39: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |38

TATA IBADAH NATAL 25/12-2020

PANGGILAN BERIBADAH (Dibaca bersama-sama) Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya [Yohanes 1:5].

PERCAKAPAN NATAL P : Selama kurang lebih satu bulan kita telah mempersiapkan diri untuk

merayakan kedatangan Yesus. Sebentar lagi kita menyalakan Lilin Putih, yang disebut Lilin Kristus, tetapi terlebih dahulu kita mengingat apa yang diingatkan oleh keempat Lilin Adven.

J : Kita menyalakan kembali Lilin adven Pertama, yang mengingatkan kita akan janji Allah (lilin Adven Pertama (ungu) dinyalakan).

P : Kita menyalakan kembali Lilin Adven Kedua, yang mengingatkan kita keadilan dan belas kasihan Yesus (Lilin Adven Kedua (ungu) dinyalakan).

J : Kita menyalakan kembali Lilin Adven Ketiga, yang mengingatkan kita untuk memuji Allah dalam segala keadaan (Lilin Adven Ketiga (pingk) dinyalakan).

P : Kita menyalakan Lilin Adven Keempat, yang mengingatkan kita akan anugerah Allah (Lilin Adven Keempat dinyalakan). Dan sekarang, ketika kita menyalakan Lilin Kristus, kita mengingat Kabar Baik yang datang melalui Yesus (Lilin Kristus (putih) dinyalakan).

J : Apakah Kabar Baik itu? P : Di dalam Yesus Kristus, Allah menyatakan betapa Dia mengasihi dan

peduli dengan kita, membawa kita keluar dari kegelapan masuk ke dalam terang, menyelamatkan dan menebus kita. Inilah Kabar Baik atau Injil Allah.

PEMBACAAN S (anak) : Ibrani 1:1-4 NYANYIAN : KJ 92:1 – Malam Kudus

• Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap. / Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus; / Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.

RENUNGAN (Baca Renungan tanggal 25-12-2020 di halaman berikut) NYANYIAN : KJ 92:2-3 – Malam Kudus

• Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap; / bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya: / “Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”

• Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat / tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus, / cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

Page 40: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |39

DOA BAPA KAMI P : Allah berserta kita ketika kita merayakan kelahiran Kristus. Kita berdoa

dengan Doa Bapa Kami. P+J : Bapa Kami yang di surga ......

Page 41: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |40

Jumat, 25 Desember 2020 Natal Bacaan : Yohanes 1:1-5, 9-14

Jalan Allah

“......lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan” (Lukas 2:7.b).

ukanlah waktu yang ideal atau tempat yang ideal bagi anak Maria – Anak Allah – lahir ke dalam dunia. Yusuf belum memiliki waktu untuk membangun perekonomian keluarga dengan usaha pertukangan kayunya di kota yang baru didatanginya, Betlehem; bahkan dia tidak dapat

menemukan tempat yang pantas bagi istrinya dan anaknya, selain dari tempat penampungan hewan. Dia juga tidak memiliki waktu untuk membuat tempat bayi melahirkan. Bayi Yesus harus diletakkan di palungan, tempat makanan binatang. Nampaknya bukan cara yang tepat bagi Anak Allah datang ke dunia. Tetapi pikiran Allah bukanlah pikiran kita, cara Allah bukan cara kita (lih Yes 55:8). Anak-Nya tidak datang ke surga yang sempurna, melainkan Dia datang untuk memperbaiki dunia yang rusak dan hidup kita yang rusak. Dia datang ke dunia untuk berbagi penderitaan, rasa sakit dan kematian. Pada hari Natal ini, mungkin kita berada di tempat yang tidak pernah kita mimpikan. Mungkin kita kesepian dan ketakutan. Mungkin kita menderita karena pengangguran atau setengah pengangguran. Mungkin kita sakit, sedih karena ditinggalkan kekasih, dll. Yesus datang untuk berbagi semua yang terburuk dalam hidup ini untuk ditanggung-Nya. Dia mengalami semua rasa sakit, yang tidak akan pernah kita rasakan. Dia membayar dosa-dosa kita ketika Dia disalibkan. Hari Natal ini, Dia siap dan sanggup mengatasi semua ketakutan dan keraguan kita.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Adakah sukacita memenuhi hati Anda pada hari Natal ini? Apa yang yang menyebabkannya? Apakah kedatangan Yesus mendorong Anda membagikan sukacita kepada sesama?

Doa : Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau merendahkan diri-Mu dan menjadi salah seorang dari kami. Engkau hidup di antara kami, mengalami semua hal yang terburuk dari hidup, sehingga Engkau dapat menguatkan dan menghibur kami dalam semua penderitaan. Sertailah kami pada hari spesial ini serta penuhilah kami dengan sukacita dan damai- Mu, amin. Aksi Hari Ini Kunjungilah orangtua yang dalam kesendirian. Adakan perjamuan bersama mereka. Jika tidak diperkenankan karena pandemi, kirimlah makanan bagi mereka. (otph)

B

Page 42: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |41

TATA IBADAH MASA NATAL 26/12-2020 s/d 5/1-2021

PANGGILAN BERIBADAH (Dibaca bersama-sama) Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat [Galatia 4:4] PUJIAN P : Hari ini kita berada dalam masa Natal, dan kita akan menyalakan Lilin

Kristus kembali, yang mengingatkan kita akan Kabar Baik yang datang melalui Yesus Kristus (Lilin Kristus (putih) dinyalakan)

J : Telah lahir Juruselamat dunia, Dialah yang telah menjadi manusia dan yang memberi terang di jalan manusia.

P : Kami memuji Engkau, yang meninggalkan tahtaMu untuk tinggal bersama-sama kami.

J : Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.

P : Kami memuji Engkau, ya Allah, karena Engkau mengutus AnakMu untuk menanggung dosa-dosa kami dan memenangkan keselamatan kami, sehingga kami takut perlu takut.

J : Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.

PEMBACAAN S (anak) :

26-12-2020 Kisah 6:8-15 01-01-2021 Wahyu 2:1-10

27-12-2020 Galatia 4:4-5 02-01-2021 Ibrani 11:1-2

28-12-2020 Matius 2:13-18 03-01-2021 Ibrani 11:13-21

29-12-2020 Matius 12:46-50 04-01-2021 Ibrani 11:23-31

30-12-2020 2 Petrus 3:10-13 05-01-2021 Efesus 1:3-14

31-12-2020 Yohanes 8:12-19

NYANYIAN : KJ 106:1 – Bernyanyilah Merdu

• Bernyanyilah merdu, lambungkanlah syukur! / Jurus’lamat dunia dan Surya hidupmu / terbaring di palungan di malam yang kudus: / Yesus, Penebus, Yesus, Penebus.

RENUNGAN (Baca Renungan tanggal di halaman berikut) NYANYIAN : KJ 106:3 – Bernyanyilah Merdu

• PadaMu yang lembut ‘ku datang bertelut. / Kau menanggung dosa seluruh umatMu / Dan kauberi sentosa mengganti kemelut. / ‘Ku sembah sujud, ‘ku sembah sujud.

DOA BAPA KAMI P : Allah berserta kita ketika kita memuji Kristus yang menyertai hidup kita.

Kita berdoa dengan Doa Bapa Kami. P+J : Bapa Kami yang di surga ......

Page 43: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |42

Sabtu, 26 Desember 2020 Natal Bacaan : Lukas 2:8-12

Jangan Takut!

“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan” (Lukas 2:8-9).

etakutan terjadi lagi. Pertama Zakharia, kemudian Maria dan sekarang para gembala dikunjungi malaikat. Dalam ketiga kesempatan itu malaikat membawa kabar baik akan kasih dan belas kasihan Allah. Tetapi orang yang menerima pesan ilahi itu dipenuhi rasa takut berada di hadapan

malaikat kudus. Kita tahu bahwa malaikat datang dengan berita tentang natal, tetapi para gembala tidak tahu sama sekali. Mereka berada dalam malam biasa, ketika tiba-tiba malaikat muncul. Keagungan malaikat hampir hilang oleh cahaya kemuliaan Allah yang menyinari mereka. Tiba-tiba mereka disadarkan akan kekegalapan dosa, rasa bersalah dan noda mereka, sehingga gemetar ketakutan. Kita sering dihantui oleh penyesalan atas apa yang telah dan tidak kita perbuatan. Kita menyia-nyiakan kesempatan dan merusak hubungan dengan sesama. Atau mungkin kata-kata yang keluar dari mulut kita kemarin dalam perayaan natal membuat saudara atau sahabat sakit hati. Di dalam ketakutan yang melumpuhkan ini, pesan malaikat sampai kepada kita: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.” Yesus Kristus, bayi natal, telah menyelesaikan pekerjaan-Nya sesuai dengan tujuan-Nya diutus ke dunia ini, yaitu menanggung hukuman kita, agar kita menikmati keagungan-Nya yang kekal, damai dan sukacita di surga. Pertanyaan Untuk Direnungkan Masih adakah ketakutan yang masih menghantui diri Anda yang disebabkan kesalahan dan perbuatan dosa di masa lalu? Apakah Kristus telah menanggung semua kesalahan dan dosa Anda? Doa : Tuhan Yesus, ampunilah semua dosa kami dan bebaskan kami dari rasa bersalah, penyesalan dan ketakutan yang melumpuhkan kami, amin. Aksi Hari Ini Yakinkanlah seseorang yang Anda kenal dalam ketakutan akan perbuatan masa lalu mereka yang salah. Katakan Yesus telah menanggung semua dosa-dosa kita.

K

Page 44: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |43

Minggu, 27 Desember 2020 Natal Bacaan : Lukas 2:11-12

Bagimu

“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Lukas 2:8-9).

abar yang dibawa malaikat menyatakan “bagimu”. Kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi bagi para gembala kata “bagimu” sangat berarti. Sepanjang sejarah dunia pekerjaan penggembala tidak diperhitungkan sebagai pekerjaan yang luhur (lih Kej 46:31-34).

Para gembala sering dianggap rendah oleh masyarakat. Maka tentu saja gembala-gembala yang rendah ini terkejut karena Allah mengutus malaikat-Nya untuk menemui mereka. Dengan melakukan ini, Allah menegaskan tidak ada seorang manusia pun yang terlalu rendah atau tidak pantas menerima kebaikan Allah. Namun demikian, para gembala selalu memiliki tempat khusus dalam hati Allah. Abraham, Ishak dan Yakub adalah gembala. Allah memilih seorang gembala bernama Daud untuk menjadi raja atas Israel. Dalam Mazmur 23, Daud menjelaskan Allah seperti seorang “gembala”, dan bahkan Yesus juga mengatakan, “Akulah gembala yang baik” (Yoh 10:11.a). Sangat mudah untuk merasa kecil dan tidak berarti di dalam dunia ini, terutama ketika orang banyak memberlakukan kita demikian.Tetapi perkataan malaikat berkumandang ke seluruh dunia, “Jangan takut.... hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Yesus Kristus lahir bagi kita! Pertanyaan Untuk Direnungkan Apakah Anda merasa diri kecil dan tak berarti? Jika ya, renungkanlah mengapa para malaikat berkata “bagimu!” Bukankah itu menyatakan bahwa kita sangat berarti bagi Allah? Doa : Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau datang ke dunia bagi kami, Ingatkan kami, bahwa Engkau hidup, mati bukan hanya bagi kami, tetapi bagi seluruh bangsa di dunia ini, amin. Aksi Hari Ini Adakah seseorang yang Anda anggap sebagai orang kecil dan tak berarti? Hari berilah sesuatu yang istimewa bagi mereka!

K

Page 45: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |44

Senin, 28 Desember 2020 Natal Bacaan : Lukas 2:13-14

Damai Sejahtera Di Bumi “Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah” (Lukas 2:13).

abar Gembira itu terlalu mulia bagi seorang malakiat. Maka tiba-tiba ketika malaikat pertama menjelaskannya kepada para gembala tentang di mana mereka dapat menemukan bayi Yesus dan tanda-tanda untuk membuktikannya, sekumpulan makhluk sorgawi bergabung dalam

memuji Allah yang telah menggenapi janjiNya.

Pertama mereka memuji Allah atas rencana-Nya yang menakjubkan dan anugerah-Nya, yaitu keselamatan: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi.” Allah menyatakan kemuliaan dan kemahaagungan-Nya dengan mengutus Anak-Nya menjadi salah seorang dari kita serta memenangkan keselamatan kita. Kemudian para malaikat berkata, “Dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Dalam dunia yang dipenuhi keributan, kekerasan dan peperangan, kita berseru untuk perdamaian. Tetapi perdamaian yang kita serukan bukanlah damai yang dinyatakan malaikat. Perdamaian yang dimaksudkan manusia adalah perdamain antar manusia. Kita membutuhkan perdamaian antara diri kita dengan pencipta kita, Allah dan hakim kita. Itulah damai yang dibawa oleh bayi Kristus. Apa yang harus kita lakukan untuk menerima damai yang agung ini? Tidak ada yang dapat kita lakukan. Yesus Kristus melakukannya untuk kita. Dia menghidupi hidup yang sempurna; Dia mengurbankan hidup-Nya di kayu salib untuk membebaskan kita dari kutuk Allah. Jika kita merendahkan diri mengaku dosa dan kesalahan, dan percaya kepada Anak Allah, Yesus Kristus, maka Allah akan senang dengan kita. Pertanyaan Untuk Direnungkan Allah telah mendamaikan diri-Nya dengan kita melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Apakah pendamaian ini membawa damai dalam hati kita dan dengan sesama? Doa : Tuhan Yesus, kami memuji-Mu karena Engkau menjadi pendamaian kami dengan Allah, Bapa Sorgawi. Ampunilah dosa-dosa kami dan buatlah kami berani untuk memberitahu tentang damaiMu yang melampaui akal budi kepada orang lain, amin. Aksi Hari Ini Berusahalah untuk hidup damai hari ini, jauhkan kekuatiran hidup sebab Allah telah mendamaikan diri-Nya dengan kita.

K

Page 46: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |45

Selasa, 29 Desember 2020 Natal Bacaan : Lukas 2:15-16

Berlalu

“........... gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” (Lukas 2:15b).

ntuk sesaat, para gembala menerima penglihatan sekilas tentang masa depan kekal kita di surga karena kedatangan Anak Allah, Yesus Kristus. Ketakutan mereka hilang dikarenakan Firman Allah; mereka dilingkupi kemuliaan Tuhan sendiri, dan mendengarkan pujian dari penghuni surga

yang mengelilingi mereka.

Sekarang saat itu telah berlalu, dan pengalaman yang lebih agung sedang menanti. Mereka cepat-cepat pergi ke Betlehem untuk melihat dengan mata kepala mereka sendiri penggenapan janji Allah: Juruselamat yang dijanjikan terbaring di palungan.

Apakah mereka kecewa ketika mereka memasuki kandang hewan yang kotor? Pemandangan yang mereka lihat seperti yang biasa mereka lihat, tidak ada sesuatu yang agung dan mulia. Hanya beberapa orang miskin yang berkumpul di sekitar bayi yang dijanjikan itu, yang terbaring di palungan.

Dari waktu ke waktu, kita melihat percikan kemuliaan surgawi dalam hidup kita. Pada ibadah malam natal atau pada natal. Ketika menerima sakramen Perjamuan Kudus atau beberapa pengalaman lainnya sering memperlihatkan kita percikan kemuliaan surgawi. Tetapi pengalaman yang menakjubkan dari para gembala adalah milik kita setiap hari. Para malaikat datang untuk memproklamasikan kabar baik dengan singkat dan sekilas, tetapi Yesus Kristus telah datang untuk tinggal bersama kita.

Sama halnya dengan kita yang kembali ke kehidupan sehari-hari setelah tanggal 25 Desember. Setelah natal semua dekorasi dibongkar dan dimasukkan ke dalam kotak. Tetapi Yesus tetap bersama dengan kita melalui Firman dan Sakramen. Nampaknya itu biasa saja, tetapi keduanya adalah sarana di mana Yesus datang dan tinggal dengan umatNya.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Kehadiran Yesus saat ini adalah melalui Firman dan Sakramen. Seberapa sering Anda bersekutu dengan Firman dan menerima Sakramen?

Doa : Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau tetap tinggal di samping kami melalui hal-hal yang nampaknya biasa, hidup sehari-hari kami untuk menguatkan kami dengan Firman dan Sakramen serta menuntun kami kepada rumah kami yang kekal, amin.

Aksi Hari Ini Yesus hadir melalui Firman-Nya, maka hadirkanlah Yesus dalam hidup saudara-saudara kita di daerah terpencil yang tidak memiliki Alkitab dengan menghadiahkaan Alkitab kepada mereka.

U

Page 47: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |46

Rabu, 30 Desember 2020 Natal Bacaan : Lukas 2:17-20

Memperkenalkan Dia

“Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka."(Lukas 2:17-18).

ara gembala kagum dan dipenuhi dengan sukacita, sehingga mereka tidak dapat menahan kabar sukacita itu untuk diri mereka sendiri, Mereka menyebarkan berita yang disampaikan malaikat tentang Juruselamat yang telah lahir di Betlehem. Dan kabar itu bekerja dalam hati mereka

yang mendengarnya membuat mereka terheran-heran tentang bayi yang baru lahir itu. Setelah membaca kisah Lukas dalam sebulan ini, kita juga hendaknya seperti para gembala yang berusaha menyebarkan apa yang dikatakan para malaikat. Jika kita merasa sangat berat atau sulit untuk melakukannya, itu berarti kita masih kurang dekat dengan bayi Yesus. Mungkin kita terlalu sibuk dengan persiapan dan perayaan natal, sehingga tidak memperdulikan keajaiban dan keagungan kelahiran Juruselamat dalam hati kita. Tetapi sekarang keriuhan persiapan dan perayaan telah berakhir. Sekarang waktunya untuk mengunjungi palungan lagi, untuk duduk dan menatap wajah Tuhan dan Juruselamat kita. Sekarang adalah waktunya untuk merenungkan kesediaan-Nya meninggalkan tahta surgawi yang penuh kemuliaan untuk hidup seperti kita di dunia. Renungkanlah dan kita akan menemukan keinginan untuk berbagi kabar sukacita, yang para gembala sebarkan. Pertanyaan Untuk Direnungkan Sudahkah Anda membagikan kabar sukacita Natal kepada orang lain? Doa : Tuhan Yesus, terima kasih atas kasihMu yang tak terbatas sehingga Engkau bersedia untuk hidup di antara kami dan menanggung penderitaan dan kutuk Allah atas dosa-dosa kami. Penuhilah hati kami dengan damai, sukacita dan kasih dan kuatkanlah kami untuk menyebarkannya kepada sesama manusia, amin. Aksi Hari Ini Kirimlah SMS atau WA kepada sahabat dan saudara yang berisikan kabar sukacita Natal.

P

Page 48: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |47

Kamis, 31 Desember 2020 Natal Bacaan : Mazmur 8

Dia Diberi Nama Yesus

“Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya"(Lukas 2:21).

alam Alkitab, nama sangat penting. Nama bukan saja mengidentifikasi seseorang; nama mengungkapkan esensi dari orang tersebut. Sebagai contoh, dalam kasus Yohanes Pembaptis bagaimana pemberian nama seorang anak sangatlah penting. Pemberian nama Yohanes merupakan

kesempatan bagi Allah untuk menghilangkan ketidakmampuan Zakharia untuk berbicara yang disebabkan ketidakpercayaannya atas kabar yang disampaikan malaikat di Bait Allah (Lih Luk 1:20-34, 57-64). Dan setelah delapan hari sejak kelahiranNya, bayi Yesus disunat. Yusuf secara resmi memberi nama Dia “Yesus”. Allah memilih nama Anak-Nya yang akan dibawa-Nya melalui hidup, kematian, kebangkitan dan sampai kekal. Nama ini dinyatakan kepada Maria melalui malaikat Gabriel (Luk 1:31), dan kepada Yusuf oleh malaikat melalui mimpi (Mat 1:21). Allah Bapa memilih nama “Yesus”, yang artinya “Tuhan menyelamatkan”. Nama ini selamanya akan mengidentifikasi bayi natal dengan tujuan kedatangan-Nya ke dunia. Dia datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka, dari iblis, dari kematian dan neraka. Ketika kita merasakan tekanan hidup yang berat, ketika kita merasa tidak berdaya dan putus asa, Yesus ada sebagai Juruselamat. Dia membebaskan kita dari musuh-musuh kita, membangunkan kembali semangat kita, membuat kaki kita kuat untuk berdiri dan tangan kita bertenaga. Nama itu menguatkan kita! Pertanyaan Untuk Direnungkan Nama siapakah yang Anda ingat ketika mengalami kesusahan hidup? Seberapa besar arti nama Yesus bagi Anda? Doa : Tuhan Yesus, Engkau telah diberi nama di atas segala nama. Ketika kami merenungkan arti namaMu, berilah kami keyakinan untuk menyerukan namaMu senantiasa dan memperkenalkan namaMu di mana-mana, amin. Aksi Hari Ini Tetaplah menyanyikan dalam hati sepanjang hari ini, Kidung Jemaat 344 atau Buku Ende 453.

D

Page 49: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |48

TATA IBADAH TAHUN BARU 1 Januari 2021 pkl 00.00 wib

BE 56:1+4 – Sai Roh Ma Hamuna

1. Sai ro ma hamuna angka na porsea / Sai ro ma hamuna tu Betlehem / Ida dakdanak, Sipalua hita, tasomba ma Ibana Tasomba ma Ibana, / Tasomba ma Ibana, Rajanta.

4. Jesus Tuhanku sai naeng pujionku / PambaenMu di ahu pardosa on / Ai gabe jolma Ho humophop ahu/ Tasomba ma Ibana / Tasomba ma Ibana, Tasomba ma Ibana, Rajanta

PANGGILAN BERIBADAH P : Saudara - saudara yang dikasihi Kristus! Kini tibalah saatnya

kita memasuki Tahun yang baru yang dianugerahkan Tuhan bagi kita. Syukur kepada Tuhan yang telah menyertai dan memelihara hidup kita pada tahun yang lalu dan menghantar kita memasuki tahun ini dalam suasana suka cita berkumpul bersama dengan keluarga dan sanak saudara yang kita kasihi. Saya mengucapkan, “Selamat Tahun Baru bagi kita sekalian, kiranya damai sejahtera Allah menaungi hidup kita.”

J : Selamat Tahun Baru. Semoga damai sejahtera Kristus bersemayam di tengah-tengah keluarga kita, di dalam menjalani tahun yang baru ini.

P : Sebagai ungkapan syukur kita atas penyertaan dan anugerah Tuhan, sekaligus mohon tuntunan Tuhan, marilah kita mempersiapkan hati untuk beribadah, agar Tuhan menghantar kita dengan sukacita memasuki tahun baru, tahun 2021 ini. Untuk mengawali ibadah ini, marilah kita angkat pujian dari BE. 70 : 1- 3 - Naung Salpu Taon Naburuk i

J : BE 70:1-3 – Naung Salpu Taon Naburuk i 1. Naung salpu taon na buruk i, Ho ma hupuji Tuhanki / Ai diramoti Ho

tongtong, Tondingku dohot dagingkon / Ai diramoti Ho tongtong, Tondingku dohot dagingkon

2. O Jesus, sai asi rohaM, Paian denggan ni basaM / Muse di taon na’mbaru on. Di nasa huriaM tongtong / Muse di taon na’mbaru on. Di nasa huriaM tongtong

3. Sai tong paian hataMi, Na mangapuli roha i / Alai pangago sasude padao ma sian hami be / Alai pangago sasude padao ma sian hami be

INVOCATIO – INTROITUS – DOA P : Di dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. J : Amin P : Allah telah menganugerahkan AnakNya yang tunggal menjadi

Juruselamat manusia. Dialah Tuhan yang menjadi manusia, yang menebus dosa-dosa dunia. Terang yang menyinari dunia yang gelap. Baiklah kita memuliakan Allah dan bersukacita karenaNya.

J : Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi, damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya.

Page 50: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |49

P : Kami puji Engkau, ya Allah, yang telah mengutus AnakMu, Yesus Kristus yang meninggalkan takhta mulia Sorgawi dan tinggal di antara kami, di antara keluarga kami, di antara gereja kami. Karena itu ijinkanlah kami memuji Engkau.

J : Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.

P : Kami puji Engkau, ya Allah, karena jalan bagi kami telah Kaubuka, jalan menuju kebahagiaan kekal.

S : Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku.

P : Terimalah pujian kami, ya Allah, sehingga iman semakin teguh dan perjalanan hidup kami berlanjut dalam persekutuan dengan Engkau.

P : Marilah kita berdoa ! Ya Tuhan Allah, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau mengasihi dan menuntun hidup kami hingga kami dapat memasuki tahun yang baru ini. Engkau yang memelihara dan menyelamatkan hidup kami dari segala pergumulan dan kesulitan, Engkau yang memampukan kami melewati tahun 2020 yang baru berlalu dan memasuki tahun 2021 ini. Berkatilah seluruh anggota keluarga ini dan pekerjaan kami masing-masing, yang kami kerjakan karena Nama Anak-Mu, Yesus Kristus. Berkatilah juga Firman-Mu yang ditaburkan hamba-hamba-Mu ke dalam hati kami, sehingga kehidupan kami selalu diperbaharui. Tolonglah keluarga kami, agar kami menerima keselamatan di dalam nama Yesus Kristus dan hidup dalam terang FirmanMu, Amin.

BE 69:1+3 – Jesus Sai Urupi Hami

1. Jesus sai urupi hami dohot di taon baru on / Paimbaru gogonami mangihuthon Ho tongtong / Pasupasu ma muse Na porsea sasude.

2. Taon parasinirohaon baen di au sandok taon on / Lam pahot ma hasesaan ni dosangku di au on / Holan Ho do Jesuski tuk pasaehon dosangki

PUJIAN AKAN NAMA YESUS P : Saat ini kita berkumpul untuk mensyukur penyertaan Tuhan yang

menghantarkan kita memasuki tahun yang baru ini. Akan tetapi hari ini juga kita mengenang akan Juruselamat kita, Yesus Kristus yang memperoleh namaNya. Sesuai dengan Adat Istiadat Yahudi, pada hari kedelapan setelah kelahiranNya, Yesus dibawa ke Bait Allah untuk disunat dan memperoleh namaNya, seperti yang diberitakan oleh Malaikat. Untuk itu kita akan membaca Berita tentang hal tersebut.

PF : Lukas 2:21 P : Nama Yesus mempunyai makna yang sangat agung bagi kita dan bagi

dunia, sebab ketika Malaikat memberitakan akan kelahiran Yesus kepada Maria dia berkata :

PF : Matius 1:21

Page 51: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |50

P : Syukur bagi Allah yang telah mengutus AnakNya, Yesus Kristus. Sehingga di dalam namaNya kita peroleh pengampunan dosa. Oleh karena itu hendaklah setiap kali kita mengingat nama Yesus, kita mengingat keselamatan kita dan pengampunan atas dosa-dosa kita. Marilah kita nyanyikan nama Yesus, Jurselamat kita.

BE 453:1-3 – Sada Goar Na Ummuli

1. Sada goar na umuli sian nasa goar i, / goar ni Tuhanta Jesus,i do na umuli i, / goarMi, Tuhanki, holan i do endengki / GoarMi, Jesuski do pamalum rohangki.

2. Tung na malum do rohangku, nunga sonang tondingki / GoarMi do sinjatangku dompak angka musu I / GoarMi……….

3. Sipalua do goarMu, saut malua tondingki / Nasa rante ni sibolis ingkon sega baenon ni i / GoarMi…………

PENYERTAAN ALLAH DALAM KRISTUS P : Pada saat ini, tepat pada peringatan akan Yesus yang menerima

namaNya, kita memasuki Tahun yang Baru, sebagai tahun yang Allah karuniakan kepada kita. Karena itu marilah kita merenungkan perjalanan hidup kita pada tahun yang lalu, kita renungkan betapa banyaknya dosa dan kesalahan serta kelemahan yang telah kita perbuat.

J : BE 64:1 – Naung Moru do Muse Sataon 1. Naung moru do muse sataon, Huhut lam suda bohalhi; / Beha do

au nasailaon, ture do pangalahongki? / Lam ganda haporseaonku, / Nang holong ni rohangku pe / Di Jesus dohot Debatangku, nang di donganku sasude?

P : Baiklah kita, dalam hati masing-masing berdoa dalam hati untuk memohon pengampunan Allah dari dosa, kesalahan dan kelemahan kita masing-masing.

……………………………………………… hening …………….………………………………..

P : Allah telah mengampuni dosa - dosa kita di dalam nama Yesus Kristus, yang hidup, mati dan bangkit dari maut demi pengampunan dosa dan keselamatan kita. Oleh karena itu marilah kita masing-masing saling mengampuni dan bersalaman di dalam nama Yesus Kristus.

------------------- Saling mengampuni dan bersalaman-----------------------

P : Karena Allah menyatakan keselamatan kita di dalam nama Yesus Kristus, maka hendaklah tahun baru ini kita masuki di dalam nama Yesus Kristus, sehingga tahun menjadi tahun keselamatan bagi kita. Untuk itu marilah kita memuji namaNya,

J : Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung, dari manakah akan datang pertolonganku?

P : Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. J : Ia takkan membiarkan kakimu goyah

Page 52: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |51

P : Penjagamu tidak akan terlelap J : Tuhanlah penjagamu P : Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu P+J : Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan, ia akan

menjaga nyawamu.

BE 64:5 – Naung Moru do Muse Sataon 5. Dibahen i antong hupuji denggan basaM sadari on, / Ai pineakkon

rujiruji, ido na dapot sai tongtong / O Jesus, na marholong roha, Ingkon hupuji goarMi / Dibaen saluhut denggan basa, tu ahu pinasahatMi.

Doa (seorang memimpin doa mohon agar semua keluarga merasakan penyelamatan

Tuhan dan disertai Tuhan menjalani tahun yang baru). KESAN DAN PESAN (Saling menyampaikan kesan 2020 dan pesan untuk tahun 2021)

BE 68: 1+5 – Masilelean Angka Taon

1. Masilelean angka taon ro di ujungna sogot / O Jesus lehon parrohaon na naeng tongtong marningot / Di halalao ni aringki Huhut manimbang ujung ni i

5. O Jesus sai urupi au, di taon na ro mamboan / Parbue angka na sai tau padaohon hamagoan / Sai pargogoi ma au tongtong pasangap Ho di ngolungkon.

Penutup P : Bersukacitalah pada hari ini, sebab Allah menyatakan keselamatan

kita di dalam nama AnakNya, Yesus Kristus, yang menjadi Juruselamat kita. Oleh Dia kita beroleh pengampunan akan dosa-dosa kita di tahun yang lalu, maka marilah kita memasuki tahun yang baru ini di dalam nama Yesus, serta berseru seperti Simeon :

J : Sekarang Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan FirmanMu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu.

P : Marilah kita berdoa bersama-sama dalam doa Bapa Kami. Bapa Kami yang di surga …………………………… Amin

Page 53: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |52

Jumat, 1 Januari 2021 Natal Tahun Baru Bacaan : Kejadian 17:9-13

Memasuki Perjanjian

“Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan"(Lukas 2:21a).

auh sebelum Natal pertama, Allah memilih Abraham, dan memisahkan dia dari sanak keluarganya serta memerintahkan dia untuk memasuki tanah yang ditunjuk-Nya. Allah juga menjanjikan kepada Abraham menjadi satu bangsa yang besar. Allah berjanji dari keturunannya, Dia akan

membangkitkan seorang Juruselamat yang kelahiran-Nya kita rayakan sepanjang masa natal.

Allah membuat perjanjian, sebuah persetujuan yang mulai dengan Abraham. PerjanjianNya penuh dengan berkat bagi Abraham dan keturunannya. Abraham disunat sebagai tanda yang nampak untuk mengingatkannya setiap hari akan perjanjian Allah dengannya. Dan setiap anak laki-laki keturunannya harus disunat setelah mencapai umur delapan hari.

Perjanjian Allah ini adalah perjanjian sepihak. Allah membuat janji dan melakukan-Nya. Yang diminta-Nya dari Abraham dan keturunannya adalah mereka mendedikasikan diri mereka kepada-Nya, mengasihi dan melayani Tuhan saja. Tetapi berulang kali keturunan Abraham gagal untuk memelihara perjanjian tersebut.

Sekarang Yesus memasuki perjanjian itu sebagai ganti kita. Dia menanggung semua kewajiban kita kepada Allah, menumpahkan darah-Nya atas kesetiaan-Nya kepada Allah. Dia taat kepada Allah di atas segalanya. Dia mati di kayu salib untuk menanggung hukum atas dosa-dosa kita. Yesus yang penuh kasih dan setia, yang telah mempersembahkan hidupNya membuat kita dipandang Allah sebagai umat yang layak dalam Perjanjian-Nya. Maka dalam memulai hari yang baru dalam tahun yang baru ini, kita yakin Allah akan senatiasa memelihara dan menjaga kita demi Yesus Kristus yang telah memenuhi semua kewajiban kita kepada Allah.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Dalam tahun baru ini, kita diingatkan Allah yang mengikat janjikan kepada kita dalam Yesus Kristus. Janji Allah inilah yang senantiasa menyertai Anda sepanjang tahun ini? Apa artinya bagi Anda?

Doa : Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau menempatkan diriMu di bawah rencana Allah, sehingga kami dapat selamat dari dosa, kematian dan neraka. Kami percaya Tuhan akan senantiasa menyertai kami sampai kami memasuki rumah kekal kami, amin. Aksi Hari Ini Buatlah resolusi Anda tahun ini dengan mengingat bahwa Allah telah berjanji akan menyertai Anda karena Yesus. (otph)

J

Page 54: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |53

Sabtu, 2 Januari 2021 Natal Bacaan : Matius 2:1-3

Orang Majus

“Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalemdan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia"(Matius 2:1-2).

asa Natal tinggal empat hari lagi. Maka selama empat hari ini, perhatian kita beralih kepada Orang Majus yang mengikuti petunjuk bintang untuk datang menyembah bayi Yesus. Ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus, kita bertemu dengan Orang Majus dalam

Perjanjian Lama di kitab Daniel. Mereka adalah para penasehat kerajaan yang menafsirkan mimpi dan mempelajari astrologi. Orang-orang Majus ini datang dari Timur. Sepertinya dari Persia, Babilonia atau Arabia. Karena mereka menafsirkan bintang-bintang, maka mereka memperhatikan satu bintang yang ditetapkan Allah sebagai pemberitahuan akan kelahiran Anak-Nya.

Mereka mengikuti Bintang ke arah Barat sampai tiba di Yerusalem dan istana raja Herodes. Pada masa mudanya, Herodes telah melakukan hal-hal besar untuk orang-orang Yahudi dan membuktikan dirinya layak untuk menjadi penguasa. Tapi pada masa tuanya dia menjadi paranoid. Dia bahkan membunuh banyak anggota keluarganya sendiri karena dituduh berencana membunuhnya dan hendak merebut tahtanya.

Itulah sebabnya Herodes ketika mendengar kabar baik tentang Juruselamat hatinya dipenuhi kecemburuan, takut dan pikirannya menjadi kacau. Dia cemas kehilangan kekuasaannya.

Banyak orang yang ragu untuk merangkul Yesus sebagai Juruselamat, sebab takut melepaskan kesenangan hidup demi kerajaanNya. Tetapi ingat, Yesus mempersembahkan sukacita, damai dan kasih bagi hidup ini serta kehidupan yang akan datang, melebihi kesenangan hidup di dunia ini.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Adakah sesuatu yang sulit Anda lepaskan agar dapat sepenuhnya mempercayai Yesus? Apa itu? Mengapa? Apakah itu lebih berarti dari pemberian Allah dalam Yesus?

Doa : Tuhan Yesus, Engkau datang untuk membawa damai, sukacita kepada raja Herodes, Orang Majus dan kami. Anugerahkanlah kepada kami hati yang merendah untuk menyambutMu dan buanglah dari kami keegoisan yang membuat enggan untuk melayaniMu, amin.

Aksi Hari Ini Hari ini, berusahalah untuk melepaskan diri dari keletakan Anda dari sesuatu, seperti Gadget, rokok, dsb.

M

Page 55: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |54

Minggu, 3 Januari 2021 Natal Bacaan : Matius 2:4-6

Herodes “Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel”(Matius 2:6).

aja Herodes tidak tahu di mana bayi Yesus dilahirkan. Dia sendiri sebenarnya bukan orang Yahudi. Dia ditempatkan sebagai penguasa atas orang Yahudi oleh senat Romawi. Maka dia memohon pertolongan dari imam-imam dan ahli Taurat untuk mencari tahu di mana Kristus

dilahirkan. Raja yang sudah tua itu mendengar Firman Allah, tetapi gagal untuk memperhatikan tentang penguasa Israel yang baru, yang rendah hati. Dia datang sebagai seorang gembala. Walaupun dia mendengar kabar baik, dia menutup pikrian dan hatinya untuk Tuhan dan tetap tinggal di dalam kegelapan hati dan pikirannya yang paranoid. Herodes dihantui rasa takut dan kasar. Herodes menggambar salah satu akibat dari mereka yang memutus hubungan dengan Allah dan Juruselamat. Dan orang yang mendengar Allah dan berhubungan dengan Allah, yang berlutut akan di hadapan Raja orang Yahudi. Setiap orang akan berada seperti Herodes, harus memutuskan apakah akan tunduk kepada Raja dan Gembala seperti Orang Majus, atau dengan arogan menolak-Nya, dan hidup dengan jalan sendiri yang sia-sia. Dalam kebutaannya, Herodes terus menerus menolak untuk berlutut di hadapan Yesus, tetapi pada akhirnya dia harus berdiri di hadapan pengadilan Kristus. Ini merupakan gambaran yang mengerikan untuk masa depan kita, jika menolak dan tidak percaya kepada Yesus.

Pertanyaan Untuk Direnungkan Apakah segala sesuatu yang Anda rencanakan di tahun 2021 ini sepenuhnya untuk menyenangkan diri Anda? Atau apakah Anda merencanakan bagaimana hidup sebagai orang yang percaya dan berlutut di hadapan Yesus?

Doa : Ya Tuhan Yesus, ampunilah ambisi kami yang egois. Tahirkanlah hati kami dan ubahlah kami untuk mengasihi dan beribadah kepadaMu, seperti orang Majus, amin.

Aksi Hari Ini Buatlah rencana untuk Anda lakukan pada tahun ini yang merupakan perwujudkan ketundukkan Anda kepada Yesus!

R

Page 56: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |55

Senin, 4 Januari 2021 Natal Bacaan : Matius 2:7-8

Rencana Yang Mengerikan

“Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia”(Matius 2:8b).

erkataan Herodes sangat sempurna, jika diucapkan dengan rendah hati seperti para majus. Dia akan memperoleh pengampunan atas tangannya yang berlumuran darah. Hati dan pikirannya akan damai. Dia akan memperoleh sukacita dan hidup sesuai dengan gelarnya Herodes Agung.

Tetapi Herodes berkata bohong. Dia sangat licik disebabkan kegelapan hatinya. Yang dia inginkan hanyalah lokasi di mana anak yang dijanjikan itu dilahirkan, sehingga dia dapat mengakhiri hidup-Nya. Betapa sombong dan bodohnya dia. Banyak orang menipu diri sendiri karena tipu daya iblis yang lihai. Mereka membuat cerita yang mengakui bahwa hidupnya melekat kepada Allah, namun kenyataannya tidak demikian. Kita semua akan berdiri di hadapan tahta pengadilan Allah. Itu sebabnya, hari ini kita melipat tangan dan berlutut di hadapan Tuhan dalam pertobatan dan penyesalan. Kita memohon pengampunan untuk pemberontakan kita, untuk kesia-siaan hidup yang kita hidupi. Kita berlutut di hadapan Pencipta , Hakim, Tuhan dan Juruselamat kita. Pertanyaan Untuk Direnungkan Apakah hidup Anda penuh dengan kebohongan? Mohonlah ampun dari Yesus. Doa : Tuhan Yesus, kami berlutut di hadapanMu dalam pertobatan dan penyesalan. Ampunilah dosa dan pemberontakan kami. Bawalah kami kepada pertobatan dan iman yang benar, amin. Aksi Hari Ini Periksalah hidup Anda, adakah kepura-puraan dalam hidup dan ibadah Anda? Apa saja yang perlu diperbaiki sampaikan kepada Tuhan untuk diberi kekuatan mengubahnya.

P

Page 57: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |56

Selasa, 5 Januari 2021 Natal Bacaan : Yesaya 60:1-6

Perjalan Hampir Selesai

“Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka”(Matius 2:9-10).

rang-orang Majus sudah dekat dengan akhir perjalanan mereka. Setelah mendengar nubuat tentang kelahiran Juruselamat dan mempelajari pemerintahan Dia yang bintangnya mereka ikuti, maka mereka sekarang sampai kepada petunjuk terakhir dari perjalanan mereka. Dan mereka

bergegas mengikutinya. Perjalanan Adven dan Natal kita juga akan segera berakhir. Seperti Orang Majus. Kita bersukacita bahwa Allah telah menyatakan diriNya kepada kita pada kelahiran Anak-Nya, Juruselamat kita. Kita kagum Dia menjadi salah seorang dari kita. Kita kagum bahwa Dia datang untuk menghidupi kehidupan manusia di antara kita. Kita dipenuhi dengan sukacita yang meluap, sebab tidak ada situasi hidup yang dapat mengalahkan kita, karena Dia telah memenangkan kita melalui hidup, kematian dan kebangkitan-Nya. Ketika melanjutkan hidup, kita yakin bahwa Tuhan kita Yesus Kristus akan berjalan bersama kita. Dan kehadiran-Nya akan membuat kita penuh sukacita. Kemudian ketika akhir dari perjalanan kita sudah dekat, apakah itu karena umur, penyakit, kecelakaan atau kematian sendiri, kita dapat menegakkan kepala kita dengan sukacita dan gembira, sebab kita tahu segera kita akan memasuki rumah Tuhan dan hidup bersamaNya selamanya. Inilah alasan kita untuk bersukacita dengan meluap-luap. Pertanyaan Untuk Direnungkan Adakah sukacita yang melebih sukacita yang dianugerahkan Allah melalui hidup, kematian dan kebangkitan Yesus? Mengapa? Doa : Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memenuhi hati kami dengan sukacita dan kegembiraan. Tetaplah bersama kami sepanjang sisa perjalanan hidup kami, sampai Engkau membawa kami kepada rumah yang kekal, amin. Aksi hari Ini Kunjungi mereka yang mengalami sakit menahun dan berbincang-bincanglah dengan mereka tentang Kristus.

O

Page 58: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |57

TATA IBADAH EPIFANI 6 Januari 2021

Nyanyian : BE 75:1

• Naung binsar do Panondang i na mangatasi sasude na olo marsinondang / Sondanganni do sasude na di na holom i dope malungun di na torang / Jesus tulus Ma sangkapMu SondanganMu nasa jolma asa unduk di Debata

P : Damai sejahtera Allah kiranya tinggal untuk semua isi rumah ini J : Dari timur datang orang Majus ke Betlehem untuk memuja Tuhan; dan

membawa harta mereka. Mereka mempersembahkan hadiah yang berharga: emas untuk Raja yang agung, dupa untuk Tuhan yang benar, dan mur sebagai simbol penguburan-Nya.

P+J: Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia, oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa, kuduslah nama-Nya. Kasih sayang-Nya turun-temurun, kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya, dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan, orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya, untuk selama-lamanya.

J : Dari timur datang orang Majus ke Betlehem untuk memuja Tuhan; dan membawa harta mereka. Mereka mempersembahkan hadiah yang berharga: emas untuk Raja yang agung, dupa untuk Tuhan yang benar, dan mur sebagai simbol penguburan-Nya.

P : (Membaca renungan Epifani) Nyanyian : BE 73:2-4

• Sere naeng hulehon do, i ma haporseaonku / Ai naung dilopokkon Ho i tu au baen ugasanku / Sai polin ma serengki Nang di haporsuhon i

• Timus ni haminjon i Na manaek tu habangsaMu / Tangianghu nama i Na huboan tu joloMu/ Sai pasiat hatangki Na mamuji goarMi

• Dohot mir huboan do, i ma arsak ni rohangku / Ala huarsahi Ho Dohot godang ni dosangku / Sesa nasa dosangki Jala jalo sombangki

Page 59: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |58

DOA P : Mari kita berdoa: Ya Tuhan, pada hari ini Engkau memanifestasikan Anak-

Mu yang tunggal kepada orang-orang bukan Yahudi. Dengan penuh kasih karunia kami yang mengenal-Mu, dengan iman juga dapat melihat keagungan-Mu yang mulia melalui Kristus Tuhan kami.

Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, Berkatilah rumah ini, semoga di dalamnya ada kesehatan, kemurnian, kekuatan kemenangan, kerendahan hati, kebaikan dan belas kasihan, pemenuhan hukum-Mu, ucapan syukur kepada Tuhan Bapa dan kepada Anak dan untuk Roh Kudus. Dan semoga berkat ini tetap ada di rumah ini dan atas semua yang tinggal di sini. Melalui Kristus Tuhan kami berdoa.

P+J: Bapa kami yang di surga ……

Page 60: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

_________________________________________________________

Me Phobeiste – renungan adven 2020 |59

Rabu, 6 Januari 2021 Epifani Bacaan : Matius 2:11-12

Kehadiran-Nya “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya” [Matius 2:11.a].

erjalanan panjang orang Majus selesai. Mereka memasuki rumah dan melihat Anak kecil itu bersama ibu-Nya. Mereka sujud di hadapan-Nya dengan rendah hati, penuh sukacita dan mempersembahkan kepada-Nya

hadiah mahal berupa emas, kemenyan, dan mur. Tidak diragukan lagi, Yusuf akan menggunakan hadiah ini untuk mendanai pelarian mereka yang tidak terduga ke Mesir ketika Herodes mengirim tentaranya untuk membunuh Yesus. Perjalanan Adven kita sekarang juga sudah selesai, tapi perjalanan hidup kita belum. Hari ini di gereja Kristen masa Natal memberi jalan untuk masa Epifani. Masa Epifani ini berlangsung hingga Rabu Abu dan masa Prapaskah. Pada masa ini, kita mengalihkan perhatian kita pada mengapa Juruselamat kita lahir, mengapa Dia berjalan di antara kita, mengapa Dia menyandang nama "Yesus." Kita akan menyaksikan Dia menanggung dosa, kesalahan dan hukuman kita ke atas diri-Nya dan menderita serta mati menggantikan kita di kayu salib. Tapi hari ini kita mengharapkan di mana perjalanan hidup kita akan berakhir. Kemudian dengan gembira dan sukacita yang luar biasa, seperti orang bijak dan para gembala, kita akan masuk ke hadirat Tuhan kita, Juruselamat kita, Pencipta kita, dan Saudara kita. Kita akan membungkuk dan bersukacita dalam hadirat-Nya yang mulia selamanya. Kita akan mendengar pujian para malaikat dan bersukacita bersama Yesus Kristus, Anak Allah dan Anak Maria. Pertanyaan Untuk Direnungkan Dalam perjalanan menuju akhir kehidupan, di mana Anda akan berakhir? Apakah Anda yakin bahwa akan memasuki hadirat-Nya? Mengapa? Doa : Ya Tuhan Yesus, terima kasih atas perjalanan hidup ini, dan kami beryukur karena Engkau berjalan bersama kami dalam hidup ini. Bimbinglah kami pulang dengan selamat dan jaga kami dalam agar penuh sukacita untuk memasuki kehadiran-Mu selamanya, amin. Aksi hari Ini Bersama kelaurga, berdoalah untuk mensyukuri atas perkenan Allah sehingga kita dapat memasuki hadirat-Nya. (otph)

P

Page 61: ME PHOBEiSTEhkbpreformanda.org/artikel/RenunganIbadahAdven2020.pdf · 2020. 11. 28. · KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN MARTURIA Syalom Tahun 2020, tepatnya sejak 16 Maret 2020, bangsa

ME PHOBEiSTE

JANGAN TAKUT!

Adven adalah waktu persiapan diri untuk perayaan kelahiran Yesus Kristus. Masa Adven dapat menjadi waktu untuk belajar dan waktu yang menyenangkan. Buku Ibadah dan Renungan Adven Keluarga ini diperuntukkan membantu anggota jemaat mempersiapkan diri dengan merenungkan firman Allah. Buku ini diperuntukan khusus, digunakan dalam keluarga, namun demikian dapat juga digunakan secara pribadi. Buku ini didasarkan pada Injil Lukas pasal 1 dan pasal 2, dengan penekanan bahwa kedatangan Yesus Kristus membuat mereka yang percaya bebas dari rasa takut, karena Yesus datang untuk membebaskan kita dari dosa, kematian dan neraka. Buku ini juga disertai dengan tata ibadah untuk digunakan bersama dengan renungan. Sediakanlah lima buah Lilin, yaitu tiga buah Lilin berwarna Ungu, sebuah Lilin berwarna Merah Muda dan sebuah Lilin berwarna Putih. Setiap minggu kita menyalakan lilin Adven sesuai dengan tata ibadah yang tertera dalam buku ini.

HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP)

BANDUNG REFORMANDA RESORT BANDUNG TENGAH