mdea dan besi

3
Besi (Fe) merupakan salah satu jenis logam berat. Besi mempunyai nomor atom 26 dengan berat atom 55,847. Titik didih Fe adalah 2750 o C dan memiliki massa jenis 7,874 g/cm 3 (Widowati, 2008). Besi merupakan logam yang paling banyak terdapat di alam. Besi juga diketahui sebagai unsur yang paling banyak membentuk bumi, yaitu kira-kira 4,7 - 5 % pada kerak bumi. Besi memiliki beberapa sifat, yaitu massa atom 55.845(2) g/mol, konfigurasi elektron [ Ar ] 3d 6 4s 2 , massa jenis 7,86 g/cm 3 , titik lebur 1811 K (1538 ° C ), titik didih 3134 K (2861 °C), memiliki beberapa bilangan oksidasi yaitu 2, 3, 4, dan 6. Besi merupakan unsur golongan transisi yang salah satu sifatnya dapat membentuk senyawa kompleks berwarna. Kompleks yang dihasilkan dapat digunakan untuk analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-tampak (Vogel 1982). Kompleks berwarna Fe(III)-kuersetin, disebutkan dalam beberapa literatur memiliki panjang gelombang maksimum pada 420 nm (Ryan & Hynes 2007) atau 422,5 nm (Maria et al 2008). Besi adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi dan jarang dijumpai dalam keadaan bebas, kebanyakan besi terdapat dalam batuan dan tanah sebagai oksida besi, seperti oksida besi magnetit ( Fe 3 O 4 ) mengandung besi 65 %, hematite ( Fe 2 O 3 ) mengandung 60 – 75 % besi, limonet ( Fe 2 O 3 . H 2 O ) mengandung besi 20 % dan siderit (Fe 2 CO 3 ). Dalam kehidupan, besi merupakan logam paling biasa digunakan dari pada logam-logam yang lain. Hal ini disebabkan karena harga yang murah dan kekuatannya yang baik sreta penggunaannya yang luas. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam terutama minyak dan gas bumi. Bahkan, sektor ini menjadi penyumbang utama dalam AnggaranPendapatan dan Belanja Negara (APBN). Minyak bu mi dan gas alam a d a l a h sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan memberikan kontribusi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun untuk membuat sumber daya alamtersebut mempunyai nilai ekonomis yang lebih

Upload: relida

Post on 09-Aug-2015

26 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mdea Dan Besi

Besi (Fe) merupakan salah satu jenis logam berat. Besi mempunyai nomor

atom 26 dengan berat atom 55,847. Titik didih Fe adalah 2750

o

C dan memiliki

massa jenis 7,874 g/cm

3

(Widowati, 2008).

Besi merupakan logam yang paling banyak terdapat di alam. Besi juga diketahui sebagai unsur yang paling banyak membentuk bumi, yaitu kira-kira 4,7 - 5 % pada kerak bumi. Besi memiliki beberapa sifat, yaitu massa atom 55.845(2)g/mol, konfigurasi elektron [Ar] 3d6 4s2, massa jenis 7,86 g/cm3, titik lebur 1811 K(1538 °C), titik didih  3134 K (2861 °C), memiliki beberapa bilangan oksidasi yaitu 2, 3, 4, dan 6. Besi merupakan unsur golongan transisi yang salah satu sifatnya dapat membentuk senyawa kompleks berwarna. Kompleks yang dihasilkan dapat digunakan untuk analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-tampak (Vogel 1982). Kompleks berwarna Fe(III)-kuersetin, disebutkan dalam beberapa literatur memiliki panjang gelombang maksimum pada 420 nm (Ryan & Hynes 2007) atau 422,5 nm (Maria et al 2008).

Besi adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi dan jarang dijumpai dalam keadaan bebas, kebanyakan besi terdapat dalam batuan dan tanah sebagai oksida besi, seperti oksida besi magnetit ( Fe3O4) mengandung besi 65 %, hematite ( Fe2O3 ) mengandung 60 – 75 % besi, limonet ( Fe2O3 . H2O ) mengandung besi 20 % dan siderit (Fe2CO3). Dalam kehidupan, besi merupakan logam paling biasa digunakan dari pada logam-logam yang lain. Hal ini disebabkan karena harga yang murah dan kekuatannya yang baik sreta penggunaannya yang luas.

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam terutama minyak dan gas bumi. Bahkan, sektor ini menjadi penyumbang utama dalam AnggaranPendapatan  dan  Belanja  Negara   (APBN).  Minyak  bumi  dan  gas  a lam adalahsumber daya alam yang bernilai ekonomis dan memberikan kontribusi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun untuk membuat sumber daya alamtersebut mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi, maka perlu dilakukan suatu proses perlakuan khusus.Untuk gas alam, perlakuan khusus yang harus terlebih dahulu dilakukanadalah  penghi langan   impur i t ies   (pengotor)  pada  uni t  permunian .  Sa lah  sa tu impurities yang akan dipisahkan dari gas alam di unit pemurnian adalah karbondioksida (CO2). Feed  gasyang  berasa l  dar i   sumbernya  mengandung  CO2. Sehinggamemerlukan suatu sistem yang dapat menghilangkan kandungan CO2

Page 2: Mdea Dan Besi

di dalam feed  gas.

 Feed gasyang telah mengalami proses pemurnian di NSO plant masihmengandung CO2sekitar 25%, artinya NSO hanya untuk memenuhi komposisistandar untuk pengolahan gas alam di LNG train. Sedangkan kandungan CO2dari point A masing-masing 20% CO2. Feed gascombine merupakan gas alam yangakan dimurnikan mengandung CO2sekitar 23%.CO2merupakan impurities yang harus dihilangkan dari proses pencairan gasalam. Kandungan CO2di dalam feed gassangat berpengaruh terhadap kinerjaequipment dalam pemurnian dan pencairan gas alam. Semakin banyak kandunganCO2akan menurunkan optimalisasi kerjaequipment di unit pencairan gas alam.Akibatnya banyak gas alam yang tidak dapat menjadi produk (LNG

CO2dapat  membeku  pada  suhu  operas i  d ibawah  0oC, sehingga dapatmenyebabkan penyumbatan peralatan dan perpipaan unit pencairan. CO2akanmembentuk kristal es pada suhu sekitar -78oC, sedangkan proses pencairan gasa lam memer lukan  penurunan  suhu  mencapai   -162oC ,   a k i b a t n y a   C O2akanmenyumbat pipa dan dapat mengurangi optimalisasi pendinginan gas alam. CO2dapat  pula  menurunkan  n i la i  bakar ,  karena   i tu  kandungan  CO

Page 3: Mdea Dan Besi

2harus dapatdihilangkan dari feed gassekecil mungkin.