mbr berhak dapatkan rumah layak huni p -...

1
P emerintah terus lakukan peningkatan hunian yang layak bagi Mas- yarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pernyataan terse- but disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumah- an Rakyat, Basuki Hadimuljono, pada acara Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Penandatanganan Kerjasama Operasional (PKO) antara Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) dengan Bank Pelaksana penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumah- an (FLPP) yang terdiri dari Bank Nasional dan Bank Pembangu- nan Daerah untuk Tahun 2018. Menurut Basuki, keberhasilan penyaluran Kredit Pemilikan Ru- mah (KPR) subsidi melalui FLPP tidak hanya diukur dari besarnya kredit yang tersalurkan, melain- kan juga harus dilihat kualitas rumah subsidi yang dibangun pengembang, sehingga keluhan konsumen dapat diatasi dengan baik. “Kedepannya saya ingin konsumen lebih dilindungi. Saya bertanggung jawab untuk me- lindungi konsumen apalagi KPR FLPP, karena ada uang rakyat di sana,” ujar Menteri Basuki pada acara yang berlangsung di Ruang Pendopo Kementerian PUPR pada tanggal 21 Desem- ber 2017. Melalui penandatanganan kerjasama dengan 40 bank pada acara tersebut, pemerintah men- galokasikan penyaluran dana FLPP tahun 2018 sebesar Rp4,5 Triliun, yang terdiri dari Rp2,2 Triliun dari DIPA dan Rp2,3 Triliun dari optimalisasi pengembalian pokok, untuk 42.000 ribu unit rumah. Komitmen pemerintah me- lalui Kementerian PUPR dalam meningkatkan pelayanan dan pengawasan penyaluran KPR FLPP akan diaplikasikan melalui sistem registrasi pengembang. Registrasi pengembang dilak- sanakan dalam rangka menata, mengkoordinir dan meningkat- kan peran asosiasi dan pengem- bang dalam memenuhi kebutu- han rumah bagi MBR, sehingga MBR dapat terlindungi dengan kepastian kualitas rumah yang dibelinya. Dirjen Pembiayaan Peruma- han PUPR, Lana Winayanti me– ngatakan bahwa Kementerian PUPR akan mulai memberlaku- kan sistem registrasi pengem- bang mulai pada awal Januari 2018. “Nantinya lewat sistem itu hanya pengembang yang sudah MBR Berhak Dapatkan Rumah Layak Huni Hingga per 21 Desember 2017, realisasi penyaluran FLPP melalui PPDPP telah mencapai Rp30,71 Triliun de-ngan 517.845 unit rumah. Adapun penerima FLPP terdiri dari 73,94% pegawai swasta; 7,68% wiraswasta; 12,78 % Pegawai Negeri Sipil; 4% TNI/ BANK PELAKSANA PENYALUR KPR SEJAHTERA FLPP TAHUN 2018 Menteri PUPR bersama (Duduk Tengah Kemeja Putih) diapit oleh Dirjen Pembiayaan Perumahan PUPR dan Direktur Utama PPDPP foto bersama dengan Direktur Utama seluruh bank pelaksana MoU dan PKO KPR Sejahtera FLPP Tahun 2018. Polri; dan 1,60% lainnya. Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PPDPP, Budi Hartono sampaikan bah- wa untuk menunjang program tersebut, saat ini PPDPP telah memiliki Sistem Layanan e-FLPP yang merupakan sistem layanan verifikasi terhadap data calon debitur FLPP yang diajukan oleh Bank Pelaksana, yang nantinya juga dapat terintegerasi dengan layanan PPDPP lainnya, terma- suk dengan registrasi pengem- bang. Perlu diketahui, e-FLPP mer- upakan sistem layanan verifikasi terhadap data calon debitur FLPP yang diajukan oleh Bank Pelaksana. Sistem ini mam- pu meminimalisir human eror dalam penginputan data dan mempercepat layanan dari yang sebelumnya 5 hari kerja menjadi 3 hari kerja. Dengan sistem ini, 5.000 data dapat diverifikasi da- lam waktu lebih kurang satu jam, sehingga mampu mempercepat pelayanan pencairan dana FLPP kepada MBR. n terdaftar saja yang bisa memba- ngun rumah FLPP,” katanya. Adapun 40 bank yang akan menyalurkan FLPP tahun 2018 adalah: 1. Bank Arta Graha inter- nasional, 2. Bank Rakyat Indone- sia, 3. Bank Negara Indonesia, 4. Bank Mandiri, 5. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, 6. Bank Ma– yora, 7. Bank Sumut, 8. Bank Riau Kepri, 9. Bank Nagari, 10. Bank Jambi, 11. Bank Sumselbabel, 12. Bank BJB, 13. Bank DKI, 14. Bank Jateng,15. Bank BPD DIY, 16. Bank Jatim, 17. Bank NTB, 18. Bank NTT,19. Bank Bali, 20. Bank Kaltimtara, 21. Bank Kalbar, 22. Bank Kalsel, 23. Bank Kalteng, 24. Bank SulutGo, 25. Bank Sulteng, 26. Bank Sultra, 27. Bank Sulsel- bar, 28. Bank Papua, 29. Bank BRI Syariah, 30. Bank Syariah Mandi- ri, 31. Bank Aceh, 32. Bank Sumut Syariah, 33. Bank Jambi Syariah, 34. Bank Sumselbabel Syariah, 35. Bank BJB Syariah, 36. Bank Jateng Syariah, 37. Bank Jatim Syariah, 38. Bank Kaltimtara Sya- riah, 39. Bank Kalsel Syariah dan 40. Bank Sulselbar Syariah www.ppdpp.id Gedung PPDPP Jl. Palatehan II No. 27, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12160, Indonesia Telepon: +62 21-2751-0964

Upload: lamnhu

Post on 08-May-2018

224 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: MBR Berhak Dapatkan Rumah Layak Huni P - ppdpp.idppdpp.id/wp-content/uploads/2018/01/Advertorial_PPDPP.pdfan Rakyat, Basuki Hadimuljono, pada acara Penandatanganan ... diapit oleh

Pemerintah terus lakukan peningkatan hunian yang layak bagi Mas-yarakat Berpenghasilan

Rendah (MBR). Pernyataan terse-but disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumah-an Rakyat, Basuki Hadimuljono, pada acara Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Penandatanganan Kerjasama Operasional (PKO) antara Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) dengan Bank Pelaksana penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumah-an (FLPP) yang terdiri dari Bank Nasional dan Bank Pembangu-nan Daerah untuk Tahun 2018. Menurut Basuki, keberhasilan penyaluran Kredit Pemilikan Ru-mah (KPR) subsidi melalui FLPP tidak hanya diukur dari besarnya kredit yang tersalurkan, melain-kan juga harus dilihat kualitas rumah subsidi yang dibangun pengembang, sehingga keluhan konsumen dapat diatasi dengan baik.

“Kedepannya saya ingin konsumen lebih dilindungi. Saya bertanggung jawab untuk me-lindungi konsumen apalagi KPR FLPP, karena ada uang rakyat di sana,” ujar Menteri Basuki pada acara yang berlangsung

di Ruang Pendopo Kementerian PUPR pada tanggal 21 Desem-ber 2017.

Melalui penandatanganan kerjasama dengan 40 bank pada acara tersebut, pemerintah men-galokasikan penyaluran dana FLPP tahun 2018 sebesar Rp4,5 Triliun, yang terdiri dari Rp2,2 Triliun dari DIPA dan Rp2,3 Triliun dari optimalisasi pengembalian pokok, untuk 42.000 ribu unit rumah.

Komitmen pemerintah me-lalui Kementerian PUPR dalam meningkatkan pelayanan dan pengawasan penyaluran KPR FLPP akan diaplikasikan melalui sistem registrasi pengembang. Registrasi pengembang dilak-sanakan dalam rangka menata, mengkoordinir dan meningkat-kan peran asosiasi dan pengem-bang dalam memenuhi kebutu-han rumah bagi MBR, sehingga MBR dapat terlindungi dengan kepastian kualitas rumah yang dibelinya.

Dirjen Pembiayaan Peruma-han PUPR, Lana Winayanti me–ngatakan bahwa Kementerian PUPR akan mulai memberlaku-kan sistem registrasi pengem-bang mulai pada awal Januari 2018. “Nantinya lewat sistem itu hanya pengembang yang sudah

MBR Berhak Dapatkan Rumah Layak Huni

Hingga per 21 Desember 2017, realisasi penyaluran FLPP melalui PPDPP telah mencapai Rp30,71 Triliun de-ngan 517.845 unit rumah. Adapun penerima FLPP terdiri dari 73,94% pegawai swasta; 7,68% wiraswasta; 12,78 % Pegawai Negeri Sipil; 4% TNI/

Bank PeLaksana PenyaLuR kPR sejaHteRa FLPP taHun 2018

Menteri PUPR bersama (Duduk Tengah Kemeja Putih) diapit oleh Dirjen Pembiayaan Perumahan PUPR dan Direktur Utama PPDPP foto bersama dengan Direktur Utama seluruh bank pelaksana MoU dan PKO KPR Sejahtera FLPP Tahun 2018.

Polri; dan 1,60% lainnya.Dalam kesempatan yang

sama Direktur Utama PPDPP, Budi Hartono sampaikan bah-wa untuk menunjang program tersebut, saat ini PPDPP telah memiliki Sistem Layanan e-FLPP yang merupakan sistem layanan verifikasi terhadap data calon debitur FLPP yang diajukan oleh Bank Pelaksana, yang nantinya juga dapat terintegerasi dengan layanan PPDPP lainnya, terma-suk dengan registrasi pengem-bang.

Perlu diketahui, e-FLPP mer-upakan sistem layanan verifikasi terhadap data calon debitur FLPP yang diajukan oleh Bank Pelaksana. Sistem ini mam-pu meminimalisir human eror dalam penginputan data dan mempercepat layanan dari yang sebelumnya 5 hari kerja menjadi 3 hari kerja. Dengan sistem ini, 5.000 data dapat diverifikasi da-lam waktu lebih kurang satu jam, sehingga mampu mempercepat pelayanan pencairan dana FLPP kepada MBR.n

terdaftar saja yang bisa memba-ngun rumah FLPP,” katanya.

Adapun 40 bank yang akan menyalurkan FLPP tahun 2018 adalah: 1. Bank Arta Graha inter-nasional, 2. Bank Rakyat Indone-sia, 3. Bank Negara Indonesia, 4. Bank Mandiri, 5. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, 6. Bank Ma–yora, 7. Bank Sumut, 8. Bank Riau Kepri, 9. Bank Nagari, 10. Bank Jambi, 11. Bank Sumselbabel, 12. Bank BJB, 13. Bank DKI, 14. Bank Jateng,15. Bank BPD DIY,

16. Bank Jatim, 17. Bank NTB, 18. Bank NTT,19. Bank Bali, 20. Bank Kaltimtara, 21. Bank Kalbar, 22. Bank Kalsel, 23. Bank Kalteng, 24. Bank SulutGo, 25. Bank Sulteng, 26. Bank Sultra, 27. Bank Sulsel-bar, 28. Bank Papua, 29. Bank BRI Syariah, 30. Bank Syariah Mandi-

ri, 31. Bank Aceh, 32. Bank Sumut Syariah, 33. Bank Jambi Syariah, 34. Bank Sumselbabel Syariah, 35. Bank BJB Syariah, 36. Bank Jateng Syariah, 37. Bank Jatim Syariah, 38. Bank Kaltimtara Sya-riah, 39. Bank Kalsel Syariah dan 40. Bank Sulselbar Syariah

www.ppdpp.idGedung PPDPP

jl. Palatehan II no. 27, jakarta selatan, DkI jakarta 12160, Indonesiatelepon: +62 21-2751-0964