matriks ukl-upl kagm program pengelolaan …

15
MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Program Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Waktu & Periode Pengelolaan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan A TAHAP PRAKONSTRUKSI Tidak dibahas lagi B TAHAP KONSTRUKSI ........ C TAHAP OPERASI 1 Penerimaan dan Pengerahan Tenaga Kerja untuk operasional PKS KAGM Kegiatan penerimaan tenaga kerja yang akan digunakan untuk tahap operasi pengelolaan pabrik kelapa sawit Adanya persepsi negatif masyarakat sekitar terkait dengan penggunaan tenaga kerja. Peningkatan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat disekitarnya Jumlah tenaga kerja lokal yang diterima kerja pada kegiatan diatas > 30%. Tidak terjadi protes atau konflik yang terjadi terkait dengan pengunaan tenaga kerja selama kegiatan berlangsung Terciptanya lapangan usaha baru - Menyusun prosedur penerimaan Naker. - Mengumumkan penerimaan tenaga kerja kepada masyarakat disekitar lokasi kegiatan. - Menempelkan pngumuman penerimaan tenaga kerja di desa sekitar lokasi kegiatan - Mengutamakan tenaga kerja lokal yang sesuai dengan klasifikasi pendidikan dan keahlian - Meminimalisir terjadinya konflik atau keresahan masyarakat pada waktu penerimaan tenaga kerja. - Bekerjasama dengan aparat kelurahan, kecamatan dalam penerimaan tenaga kerja Lokasi kegiatan operasional KAGM dan Instalasi pendukung Nya dan desa sekitar lokasi PKS Selama ada kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk operasional PKS KAGM dan dilakukan pada saat penerimaan tenaga kerja PT WNL Disnaker trans Kotim, BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu Disnaker trans Kotim, BLH Kotim 2 Operasional pabrik pengolahan kelapa sawit KAGM Operasional pabrik pengolahan kelapa sawit yang meliputi kegiatan penerimaan TBS hingga penyimpanan hasil CPO dan kernel akan menghasilkan 1. Peningkatan Kecelakaan kerja 2. Peningkatan kebisingan dari kegiatan operasional pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS KAGM) 3. Penurunan kualitas 1. Jumlah karyawan yang mengalami kecelakaan kerja seminimal mungkin 2. Jumlah operator yang mengalami kemunduran pendengaran tidak lebih 5% - Menerapkan sistem management K3 - Melakukan Risk Assesment untuk setiap pekerjaan yang akan dilakukan dan disosialisasikan tentang bahaya kerja yang akan dihadapi - Menyediakan Alat Pengaman Diri (APD) sesuai dengan jenis Dilokasi KAGM dan Instalasi pendukung nya Dilakukan selama kegiatan operasional PKS KAGM beserta fasilitas pendukung lainnya PT WNL Disnaker trasn Kotim, BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu Disnaker trans Kotim, BLH Kotim

Upload: others

Post on 06-Apr-2022

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Program Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Waktu & Periode

Pengelolaan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

A TAHAP PRAKONSTRUKSI

Tidak dibahas lagi

B TAHAP KONSTRUKSI

........

C TAHAP OPERASI

1 Penerimaan dan Pengerahan Tenaga Kerja untuk operasional PKS KAGM

Kegiatan penerimaan tenaga kerja yang akan digunakan untuk tahap operasi pengelolaan pabrik kelapa sawit

Adanya persepsi negatif masyarakat sekitar terkait dengan penggunaan tenaga kerja. Peningkatan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat disekitarnya

- Jumlah tenaga kerja lokal yang diterima kerja pada kegiatan diatas > 30%.

- Tidak terjadi protes atau konflik yang terjadi terkait dengan pengunaan tenaga kerja selama kegiatan berlangsung

- Terciptanya lapangan usaha baru

- Menyusun prosedur penerimaan Naker.

- Mengumumkan penerimaan tenaga kerja kepada masyarakat disekitar lokasi kegiatan.

- Menempelkan pngumuman penerimaan tenaga kerja di desa sekitar lokasi kegiatan

- Mengutamakan tenaga kerja lokal yang sesuai dengan klasifikasi pendidikan dan keahlian

- Meminimalisir terjadinya konflik atau keresahan masyarakat pada waktu penerimaan tenaga kerja.

- Bekerjasama dengan aparat kelurahan, kecamatan dalam penerimaan tenaga kerja

Lokasi kegiatan operasional KAGM dan Instalasi pendukung Nya dan desa sekitar lokasi PKS

Selama ada kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk operasional PKS KAGM dan dilakukan pada saat penerimaan tenaga kerja

PT WNL Disnaker trans Kotim, BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

Disnaker trans Kotim, BLH Kotim

2 Operasional pabrik pengolahan kelapa sawit KAGM

Operasional pabrik pengolahan kelapa sawit yang meliputi kegiatan penerimaan TBS hingga penyimpanan hasil CPO dan kernel akan menghasilkan

1. Peningkatan Kecelakaan kerja

2. Peningkatan kebisingan dari kegiatan operasional pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS KAGM)

3. Penurunan kualitas

1. Jumlah karyawan yang mengalami kecelakaan kerja seminimal mungkin

2. Jumlah operator yang mengalami kemunduran pendengaran tidak lebih 5%

- Menerapkan sistem management K3

- Melakukan Risk Assesment untuk setiap pekerjaan yang akan dilakukan dan disosialisasikan tentang bahaya kerja yang akan dihadapi

- Menyediakan Alat Pengaman Diri (APD) sesuai dengan jenis

Dilokasi KAGM dan Instalasi pendukung nya

Dilakukan selama kegiatan operasional PKS KAGM beserta fasilitas pendukung lainnya

PT WNL Disnaker trasn Kotim, BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

Disnaker trans Kotim, BLH Kotim

Page 2: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Program Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Waktu & Periode

Pengelolaan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

limbah padat cair dan gas.

udara akibat kegiatan penggunaan bahan bakar solar pada genset dan pengoperasian boiler dengan bahan bakar cangkang

4. Pencemaran air akibat limbah cair

5. Pencemara limbah padat

3. Emisi Genset tidak melebihi ambang baku mutu berdasarkan Permen LH 21 tahun 2008 tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak bagi usaha dan/ kegiatan pembangkit tenaga listrik termal dan Permen LH 21 tahun 2008 tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak bagi ketel uap

4. Seluruh limbah cair yang dihasilkan sebesar 1.680 m3/hari di olah di IPAL dan sebelum dimanfaatkan ke kebun kelapa sawit BOD harus dibawah 5.000 mg/lt sesuai dengan Permen LH 28 tahun 2003

5. Total limbah padat yang dapat dikelola lebih dari 95% dari 936 Ton/hari = 889,2 Ton/hari

pekerjaan dan hasil risk assesment.

- Melakukan training yang terkait dengan K3

- Penyediaan peralatan P3K di tempat kerja

- Pemasangan tanda larangan masuk bagi karyawan yang tidak memakai APD

- Adanya Jamsostek, dan pemeriksaan kesehatan bagi pekerja

- Memasang dust collector pada boiler dan menggunakan bahan bakar yang sesuai (kadar minyak rendak dan tidak basah)

- Memasang knalpot dan cerobong asap pada genset dan melakukan perawatan rutin pada genset

- Janjang kosong diolah pada instalasi pengomposan dan/atau diaplikasikan langsung ke kebun

- Limbah cair di olah dalam kolam IPAL dan akan dimanfaatkan pada kegiatan pemanfaatan air limbah di kebun kelapa sawit.

- Cangkang dan fiber digunakan sebagai bahan bakar boiler dan cangkang sisa di jual ke pihak

berlangsung

Page 3: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Program Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Waktu & Periode

Pengelolaan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

yang membutuhkan sedangkan sisa serat/fiber di olah dalam instalasi pengomposan bersama janjang kosong

3. Operasional Sarana Utilitas

Sumber dampak adalah limbah cair dari proses pencucian bak sedimentasi pada Water Treatment Plant (WTP) dan limbah cair dari sisa bahan kimia

Air bersih yang dihasilkan dari proses WTP dan Penurunan kualitas air sungai akibat buangan air bercampur lumpur dair water clarifier pada WTP

- Seluruh limbah water treatment ditampung dulu ke kolam sedimentasi dan dialirkan kembali ke waduk penampungan. Sedangkan untuk limbah cair dari sisa Bahan kimia ditampung di tempat penyimpanan LB3

- Membuat kolam pengendapan pada outlet buangan lumpur dari bak sedimentasi di Unit Water Treatment Plant sebelum dibuang ke badan air.

- Melakukan pemeliharaan secara rutin pada kolam pengendap dengan mengeruk lumpur

- Menyediakan wadah khusus untuk penyimpanan sementara sisa-sisa bahan kimia dari unit laboraturium, untuk selanjutnya akan diambil oleh pihak pengumpul yang bersertifikasi

- Menyimpan sisa-sisa bahan kimia dari unit laboratorium ke Tempat Penyimpanan Sementara LB3

- Menerapkan tata cara penyimpanan sementara limbah B3 sesuai Keputusan Kepala Bapedal Nomor : Kep-01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3

Instalasi pengolahan air limbah, laboratorium PKS KAGM PT. Windu Nabatindo Lestari (PT WNL) dan Tempat penyimpanan Limbah B3

Selama kegiatan operasional PKS KAGM beserta fasilitas pendukung lainnya berlangsung

PT WNL BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

BLH Kotim

4. Pemeliharaa Limbah B3 dari Pencemaran tanah dan - Seluruh limbah yang - Membuat tempat Lokasi Selama PT WNL BLH Kotim BLH

Page 4: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Program Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Waktu & Periode

Pengelolaan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

n mesin, peralatan PKS KAGM, kendaraan dan alat berat

hasil pemeliharaan mesin dan peralatan pendukung lainnya yang dilakukan workshop Mill dan Pemeliharaan mesin kendaraan pada traksi central PT WNL

air akibat limbah B3 baik padat maupun cair yang tidak dikelola dengan baik

dihasilkan pada kegiatan pemeliharaan dikelola sesuai dengan peraturan perundangan tentang limbah B3

penyimpanan sementara limbah B3 sesuai dengan ketentuan tekhnis keputusan kepala Bapedal NO. 255/BAPEDAL/08/1996 tentang Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas

- Memanfaatkan sebagian oli bekas untuk pelumasan beberapa jenis peralatan

- Menyerahkan oli bekas yang telah disimpan dalam TPS ke pengumpul oli bekas yang mendapatkan izin dari kementerian LH

- Menerapkan tata cara penyimpanan sementara limbah B3 sesuai Keputusan Kepala Bapedal Nomor : Kep-01/BAPEDAL/09/1995

pengelolaan lingkungan di areal lokasi workshop pabrik

kegiatan operasional PKS KAGM beserta fasilitas pendukung lainnya berlangsung

dam Kecamatan Cempaga Hulu

Kotim

5. Pengangkutan hasil CPO dan Kernel

Pengangkutan hasil produksi menggunakan alat transportasi truk tangki dan truk barang

Penurunan kualitas udara akibat debu dan gas buang kendaraan, kenaikan tingkat kebisingan dan kecelakaan kerja

- Dapat diminimalkan penurunan kualitas udara dan tingkat kebisingan sehingga tidak melibihi Baku mutu Udara Ambien dan tingkat kebisingan pada lokasi yang dilalui

- Tidak terjadi kecelakaan kerja

- Menyusun prosedur pengangkutan CPO

- Membatasi kecepatan laju kendaraan waktu melakukan pegangkutan CPO dan kernel

- Mengatur interval pengangkutan antar kendaraan (minimal 3 menit)

- Melakukan perawatan dan pengecekan berkala kendaraan angkutan

Lokasi kegiatan di jalan dalam PT WNL dan Perumahan karyawan yang dilalui kendaraan angkutan hasil CPO dan kernel

Waktu pengelolaan dilakukan selama kegiatan operasional pengangkutan CPO.

PT WNL Dishub Kotim, BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

BLH Kotim

Page 5: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Program Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Waktu & Periode

Pengelolaan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

pada saat dilakukan pengangkutan hasil CPO dan Kernel

- Melengkapi operator dengan APD

- Peralatan P3K di kendaraan angkutan

- Adanya jamsostek dan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan yang bekerja dalam pengangkutan CPO dan kernel

- Mengadakan penyiraman saat musim kemarau pada jalan yang dilalui (khusus jalan tanah yang dekat dengan pemukiman atau perumahan)

6. Pengelolaan limbah kegiatan operasional

1) Proses pengolahan Limbah Padat (janjang kosong, cangkang dan serabut (fiber) melalui kegiatan pengomposan

2) Proses pengelolaan IPAL dan pemanfaatan Limbah pada kebun kelapa sawit.

3) Pengelolaan limbah Domestik dari kegiatan PKS KAGM, perkantoran serta perumahan

1) Limbah padat (janjang kosong dan sisa fiber) akan mengakibatkan pencemaran air bila tidak dikelola

2) Limbah cair akan mengakibatkan - Penurunan kualitas

air bila tidak dikelola, - Adanya persepsi

negatif masyarakat sekitar terkait dengan limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri.

3) Limbah Domestik akan mengakibatkan gangguan kesmas

- Limbah janjang kosong dan sisa fiber sebanyak 696 Ton/hari terkelola baik melalui instalasi pengomposan maupun langsung di aplikasikan ke lahan.

- Seluruh limbah cair yang dihasilkan sebesar 1.680 m3/hari di olah di IPAL dan sebelum dimanfaatkan ke kebun kelapa sawit BOD harus dibawah 5.000 mg/lt sesuai dengan Permen LH 28 tahun 2003

- Limbah domestik

- Menyusun prosedur pengelolaan limbah cair.

- Meningkatkan kinerja IPAL melalui pengoperasian dan pengecekan yang dilakukan secara rutin dan terus menerus

- Efisiensi penggunaan air dalam setiap proses sehingga debit limbah dapat diminimalkan

- Menyusun prosedur proses pengomposan

- Mengaplikasikan janjang kosong di lahan perkebunan untuk mulsa terutama pada lahan kebun yang termasuk tanah pasir.

- Menggunakan sisten sanitary land fill di dalam kebun kelapa sawit yang berjarak minimal 500 meter dari pemukiman

Lokasi pengelolaan lingkungan di areal lokasi pabrik pengolahan kelapa sawit beserta fasilitas pendukung lainnya PT Windu Nabatindo Lestari

Waktu pengelolaan dilakukan selama kegiatan operasional berlangsung

PT WNL Dinkes Kotim, BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

BLH Kotim

Page 6: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Program Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Waktu & Periode

Pengelolaan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

sebanyak 3,80 ton/hari terkelola sesuai standar pengelolaan Seluruh instalasi kakus harus dilengkapi septic tank

- Untuk limbah domestik melakukan pemilahan sampah, dengan menerapkan prinsip 3R dan

7. Pemanfaatan air Limbah

1) Air limbah yang digunakan kegiatan pemanfaatan air limbah pada kebun kelapa sawit

2) Gas metan hasil proses dekomposisi pada kegiatan penangkapan Gas metan untuk pembangkit tenaga listrik

1) Pemanfaatan air limbah pada kebun kelapa sawit. - Peningkatan

kesuburan tanah penurunan penggunaan pupuk kimia pada lahan yang digunakan untuk kegiatan

- Peningkatan hasil TBS

- Pencemaran air tanah

- Pencemaran air sungai

- Penurunan keresahan masyarakat

- Kegiatan penangkapan gas metan

- Gas metan yang dimanfaatkan menjadi biogas sebagai sumber

1) Kegiatan pemanfaatan air limbah pada kebun kelapa sawit. - Terjadi

peningkatan kesuburan tanah sehingga pupuk kimia yang digunakan menurun 10% pada tahun 1 dan akan meningkat pada pada tahun selanjutnya.

- Peningkatan tonase TBS dibandingkan dengan lahan kontrol 10%

- Tidak ada pencemaran air tanah

- Tidak ada pencemaran pada air sungai sehingga

- Menyusun prosedur pemanfaatan air limbah PKS KAGM di kebun kelapa sawit PT WNL.

- Mengaplikasikan limbah cair yang telah dikelola sesuai dengan prosedur yang dibuat.

- Melakukan pengawasan terhadap limbah yang diaplikasikan terutama kandungan BOD dan dosis aplikasi.

- Membuat emergensi respon plant untuk penanganan apabila terjadi tumpahan atau terjadi kebocoran pipa.

- Membuat prosedur pengelolaan penangkapan gas metan di kolam limbah

- Membuat emergensi respon plant untuk penanganan apabila terjadi kebocoran gas metan pada instalasi penangkapan gas metan.

- Mengendalikan gas metan yang dihasilkan secara terus menerus

Lokasi IPAL KAGM dan lokasi kebun yang digunakan untuk pemanfaatan limbah cair PT Windu Nabatindo Lestari

Selama kegiatan operasional IPAL dan pemanfaatan limbah cair berlangsung

PT WNL BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

BLH Kotim

Page 7: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Program Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Waktu & Periode

Pengelolaan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

energi alternatif yang bisa diperbarui.

- Pengurangan emisi gas rumah kaca yaitu gas metan yang dimanfaatkan.

- Perusakan lapisan ozon bila dikelola dengan benar

tingkat keresahan masyarakat terkait dengan pengelolaan limbah cair menurun.

2) Gas Metan hasil proses dekomposisi pada Kegiatan penangkapan Gas metan untuk Pembangkit tenaga listrik - Pengurangan

perusakan lapisan ozon sebesar 90% dengan cara merubah gas metan menjadi CO2

- Sumber energi terbarukan

- Meningkatkan effisiensi pembakaran gas methane

-

D PASCA OPERASI

1 Penanganan Tenaga Kerja

Pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga kerja yang ada

Hilangnya kesempatan kerja dan peluang berusaha, penurunan pendapatan masyarakat dan meningkatnya keresahan masyarakat

Tidak timbulnya protes masyarakat yang terkait dengan hilangnya kesempatan kerja, penurunan pendapatan dan keresahan masyarakat

- Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja yang akan dilepas (PHK)

- Memberikan reward atau pesangon sesuai dengan kebijakan perusahaan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

- Memutasikan pekerja ke perusahaan lain yang masih satu managen pengelolaan

Lokasi pengelolaan lingkungan di areal lokasi PT Windu Nabatindo Lestari.

Waktu pengelolaan dilakukan secara periodik selama tahap pasca operasi

PT WNL Disnaker trans Kotim, BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

Disnakertrans Kotim, BLH Kotim

Page 8: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Tolok Ukur Program Pengelolaan Lokasi

Pengelolaan

Waktu & Periode

Pengelolaan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

2.. Pengelolaan aset-aset perusahaan

Kegiatan pengolahan aset-aset perusahaan yang menimbulkan persepsi positif masyarakat dengan adanya penyerahan beberapa aset-aset perusahaan untuk kepentingan umum

Peningkatan sikap dan persepsi masyarakat, mengingat masyarakat pedesaan yang majemuk, yang sudah cukup mengenal aktivitas pabrik. Namun jika dampak ini muncul akan menimbulkan sikap dan persepsi positif masyarakat sekitar terhadap keberadaan kegiatan

Tidak adanya protes atau keberatan sebagian masyarakat terhadap rencana penyerahan aset-aset perusahaan kepada pemerintah daerah setempat

- Melakukan sosialisasi maupun pendekatan sosial kepada pemerintah daerah dan masyarakat sekitar lokasi berkaitan dengan rencana kegiatan pasca operasional yang menyatakan bahwa akan berakhirnya aktivitas PKS KAGM dan fasilitas pendukung lainnya tersebut

Lokasi pengelolaan lingkungan di areal lokasi pabrik pengolahan kelapa sawit beserta fasilitas pendukung lainnya PT Windu Nabatindo Lestari

Waktu pengelolaan dilakukan secara periodik selama tahap operasi

PT WNL BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

Page 9: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Parameter Yang

Dipantau Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu & Periode

Pemantauan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

A TAHAP PRAKONSTRUKSI

Tidak dibahas lagi

B TAHAP KONSTRUKSI

.......

C TAHAP OPERASI

1 Penerimaan dan Pengerahan Tenaga Kerja untuk operasional PKS KAGM

Kegiatan penerimaan tenaga kerja yang akan digunakan untuk tahap operasi pengolahan pabrik kelapa sawit

Adanya persepsi negatif masyarakat sekitar terkait dengan penggunaan tenaga kerja. Peningkatan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat disekitarnya

- Jumlah tenaga kerja lokal yang diterima pada kegiatan di atas > 30%.

- Tidak terjadi protes atau konflik yang terjadi terkait dengan penggunaan tenaga kerja selama kegiatan berlangsung.

- Terciptanya lapangan usaha baru

- Pengecekan data sekunder dari HRD masalah jumlah jumlah tenaga kerja setempat yang terlibat dalam kegiatan.

- Mengadakan wawancara masyarakat atau dengan aparat pemerintah desa terdekat terkait dengan masalah penerimaan tenaga kerja

- Pengecekan lapangan dan wawancara kepada pekerja yang tinggal dilokasi kegiatan tentang jenis-jenis usaha baru yang berkembang

Masyarakat atau sekitar lokasi kegiatan Desa Katari dan sekitarnya, Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur

- Pada saat penerimaan tenaga kerja dilakukan satu kali

- Setiap 6 bulan sekali untuk jenis usaha yang baru

PT WNL

Disnaker trasn Kotim, BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

Disnaker trans Kotim, BLH Kotim

2 Operasional pabrik pengolahan kelapa sawit KAGM

Operasional pabrik pengolahan kelapa sawit yang meliputi kegiatan penerimaan TBS hingga penyimpanan hasil CPO dan kernel akan menghasilkan

1. Peningkatan Kecelakaan kerja

2. Peningkatan kebisingan dari kegiatan operasional pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS KAGM)

3. Penurunan kualitas

1. Jumlah kejadian kecelakaan kerja dan penanganannya

2. Tingkat kebisingan pada saat operasional dan jumlah operator yang mengalami kemunduran pendengaran

1. Analisa data sekunder dariKlinik dan HRD

2. Pengukuran langsung tingkat kebisingan dan data sekunder dari laboratorium kesehatan hasil tes audiometri bagi operator.

3. Pengukuran langsung dan

1. Analisa data sekunder dari Klinik dan HRD

2. Masing-masing stasiun PKS KAGM.

3. Cerobong asap genset dan cerobong boiler

1. Setiap kejadian kecelakaan dan direkap selama 1 bulan dan dilaporkan

2. Selama kegiatan

PT WNL

Disnaker trasn Kotim, BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

Disnaker trans Kotim, BLH Kotim

Page 10: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Parameter Yang

Dipantau Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu & Periode

Pemantauan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

limbah padat cair dan gas.

udara akibat dari kegiatan penggunaan bahan bakar solar pada genset dan pengoperasian boiler dengan bahan bakar cangkang.

4. Pencemaran air akibat limbah cair

5. Penurunan jumlah jenis ikan

6. Pencemaran limbah padat

3. Parameter Emisi Genset sesuai dengan Permen LH 21 tahun 2008 dan parameter amisi untuk boiler sesuai dengan Permen LH 7 tahun 2007 tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak ketel uap

4. Parameter limbah cair sesuai dengan Permen LH 28 tahun 2003

5. Jumlah jenis ikan di sungai cempaga buang

6. Jumlah Total limbah padat yang dikelola

analisa laboratorium 4. Pengukuran langsung dan

analisa laboratorium serta data sekunder

5. Pengamtan langsung dan wawancara dengan masyarakat yang mencari ikan di sungai tersebut

6. Analisa data sekunder

PKS 4. Instalasi

Pengolahan Air Limbah PKS KAGM

5. Sungai cempaga

6. Kantor PKS

berlangsung setiap 3 bulan sekali

3. Selama kegiatan berlangsungsetiap 6 bulan sekali

4. Selama kegiatan berlangsung setiap 1 bulan sekali

5. Selama kegiatan berlangsung setiap 6 bulan sekali

6. Selama kegiatan berlangsung setiap 1 bulan sekali

3. Operasional Sarana Utilitas

Sumber dampak adalah limbah cair dari proses pencucian bak sedimentasi pada Water Treatment Plant (WTP) dan limbah cair dari sisa bahan kimia di Laboratorium

Air bersih yang dihasilkan dari proses WTP dan penurunan kualitas air sungai akibat buangan air bercampur lumpur dari water clarifier pada WTP

- Air bersih yang dihasilkan dari proses WTP

- Penurunan kualitas air sungai akibat buangan air bercampur lumpur dari water clarifier pada WTP apabila dibuang ke sungai

- Limbah cair sisa bahan

- Parameter kualitas air bersih sesuai dengan keputusan menteri kesehatan no 416 tahun 1990 tentang persyaratan pengawasan air.

- Parameter TSS dan TDS dari kolam pengendapan apabila akan dibuang ke sungai.

- Pengambilan contoh dan analisa laboratorium

- Analisa ata sekunder

- Selama kegiatan berlangsung setiap 6 bulan sekali

- Selama kegiatan berlansung setiap 1 bulan sekali

PT WNL

BLH Kotm dan Kecamatan Cempaga Hulu

BLH Kotim

Page 11: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Parameter Yang

Dipantau Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu & Periode

Pemantauan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

kimia dari laboratorium

- Apabila dimasukkan ke waduk maka tidak perlu analisa

- Jumlah limbah cair dari sisa laboratorium yang telah dikelola

4. Pemeliharaan mesin, peralatan PKS KAGM, kendaraan dan alat berat

Limbah B3 dari hasil pemeliharaan mesin dan peralatan pendukung lainnya yang dilakukan workshop Mill dan Pemeliharan mesin kendaraan pada traksi central PT. WNL

Pencemaran tanah dan air akibat limbah B3 baik padat maupun cair yang tidak dikelola dengan baik

Neraca limbah antara yang dihasilkan dan yang dikelola dan ada tidaknya limbah B3 yang tidak dikelola

Pengecekan neraca pengelolaan limbah B3 dan pengecekan tempat penyimpanan sementara Limbah B3

Gudang Limbah B3

Selama kegiatan berlangsung dipantau setiap 1 bulan sekali

PT WNL

BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

BLH Kotim

5. Pengangkutan hasil CPO dan Kernel

Pengangkutan hasil produksi menggunakan alat transportasi truk tangki dan truk barang

1) Kecelakaan kerja 2) Penurunan kualitas

udara akibat debu dan gas buang kendaraan,

3) Kenaikan tingkat kebisingan

1) Jumlah kejadian kecelakaan kerja dan penanganannya

2) Baku mutu udara ambien sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 41 tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara

3) Baku tingkat kebisingan kepmen LH No 48 tahun 1996

1) Data sekunder dai HRD dan Klinik

2) Pengukuran langsung kualitas udara ambient

3) Pengukuran langsung tingkat kebisingan

1) Lokasi klinik PT WNL

2) Perumahan karyawan yang dilalui kendaraan angkutan hasil CPO dan Kernel

1) Setiap kejadian kecelakaan dan direkap selama 1 bulan dan dilaporkan

2) Kualitas udara ambien 6 bulan sekali

3) Kebisingan setiap 3 bulan sekali

PT WNL

Dishub Kotim, BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

BLH Kotim

6. Pengelolaan limbah

1) Proses pengolahan

1) Limbah padat (janjang kosong dan sisa fiber)

1) Jumlah persentase limbah janjang kosong

1) Analisa data sekunder dari kantor PKS KAGM

1) Kantor PKS KAGM

1) Setiap 1 bulan sekali

PT. WNL

Dinkes Kotim, BLH

BLH Kotim

Page 12: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Parameter Yang

Dipantau Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu & Periode

Pemantauan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

kegiatan operasional

Limbah Padat (janjang kosong, cangkang dan serabut (fiber) melalui kegiatan pengomposan.

2) Proses pengelolaan IPAL dan pemanfaatan Limbah di kebun.

3) Pengelolaan limbah Domestik dari kegiatan PKS KAGM, kantor serta perumahan

akan berakibat pencemaran bila tidak dikelola.

2) Limbah cair akan mengakibatkan - Penurunan kualitas

air bila tidak dikelola, - Adanya persepsi

negatif masyarakat sekitar terkait dengan limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri.

3) Limbah Domestik akan mengakibatkan gangguan kesmas

yang dikelola 2) Parameter limbah cair

sesuai dengan Permen LH 28 tahun 2003 dan Jumlah presentase limbah cair yang dikelola dalam kolam IPAL

3) Jumlah persentase limbah domestik yang dikelola dan jumlah jumlah penderita penyakit pencernaan limbah domestik (muntaber dan disentri)

2) Pengukuran langsung dan analisa serta analisa data sekunder

3) Analisa data sekunder

2) Kolam IPAL dan Laboratorium PKS

3) Klinik PT WNL

selama kegiatan berlangsung

2) Setiap 1 bualan sekali selama kegiatan berlangsung

3) Setiap 1 bulan sekali selama kegiatan berlangsung

Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

7. Pemanfaatan air Limbah

1) Air limbah yang digunakan kegiatan pemanfaatan air limbah pada kebun kelapa sawit

2) Gas Metan hasil proses dekomposi pada Kegiatan penangkapan Gas metan untuk Pembangkit tenaga listrik

1) Pemanfaatan air limbah pada kebun kelapa sawit. a) Peningkatan

kesuburan tanah Penurunan pupuk kimia pada lahan yang digunakan untuk kegiatan

b) Peningkatan hasil TBS

c) Pencemaran air tanah

d) Pencemaran air sungai

e) Penurunan keresahan

1) Kegiatan pemanfaatan air limbah pada kebun kelapa sawit. a) Parameter

kesuburan tanah sesuai Kepmen 28 tahun 2003

b) Parameter sifat fisik tanah sesuai Kepmen 28 tahun 2003

c) Tonase TBS lahan yang digunakan untuk pemanfaatan dan kontrol

d) Parameter sumur

1) Pengukuran langsung dilapangan dan analisa laboratorium

2) Analisa data sekunder

1) Lokasi pemanfaatan limbah cair dan kolam IPAL KAGM PT Windu Nabatindo Lestari

2) Kantor PKS KAGM untuk data sekunder

1) Kegiatan pemanfaatan air limbah pada kebun kelapa sawit.

a) Selama kegiatan berlangsung setiap 1 tahun sekali

b) Selama kegiatan berlangsung setiap 1 tahum sekali

Page 13: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Parameter Yang

Dipantau Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu & Periode

Pemantauan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

masyarakat 2) Kegiatan penangkapan

Gas metan a) Gas metan yang

dimanfaatkan menjadi biogas sebagai sumber energi alternatif yang bisa diperbarui.

b) Pegurangan emisi gas rumah kaca yaitu gas metan yang dimanfaatkan.

c) Perusakan lapisan ozon bila tidak dikelola dengan benar

pantau Kepmen 28 tahun 2003

e) Parameter air sungai sesuai PP 82 tahun 2001.

f) Parameter air limbah yang diaplikasikan sesuai Kepmen 28 tahun 2003

2) Kegiatan penangkapan Gas Methane untuk Pembangkit tenaga listrik a) Jumlah gas methan

yang dihasilkan b) Jumlah gas metan

yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik

c) Jumlah gas metan yang dikonversi menjadi gas carbon dioksida

c) Selama kegiatan berlangsung setiap 1 bulan sekali

d) Selama kegiatan berlangsung setiap 6 bulan sekali

e) Selama kegiatan berlangsung setiap 6 bulan sekali

f) Selama kegiatan berlangsung setiap 1 bulan sekali

2) Kegiatan penangkapan Gas metan untuk Pembangkit tenaga listrik setiap bulan sekali

D PASCA OPERASI

1 Penanganan Tenaga Kerja

Pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga kerja yang ada

Hilangnya kesempatan kerja dan peluang berusaha, penurunan pendapatan masyarakat

1) Tidak timbulnya protes ada tidaknya protes masyarakat yang terkait dengan

1) Pengamatan langsung pada saat pengumuman pemutusan tenaga kerja hingga,

Lokasi pemantauan lingkungan di areal lokasi PT

1) Pada saat pengumuman pemutusan

PT WNL

Disnakertrans Kotim, BLH Kotim dan

Disnakertrans Kotim, BLH

Page 14: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Parameter Yang

Dipantau Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu & Periode

Pemantauan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

dan meningkatnya keresahan masyarakat

hilangnya kesempatan kerja.

2) Penurunan pendapatan

3) Keresahan masyarakat

2) Wawancara langsung kepada bekas karyawan yang berasal dari desa-desa sekitar.

3) Wawancara kepada aparat dan tokoh masyarakat desa sekitar

Windu Nabatindo Lestari dan desa sekitar asal tenaga kerja Katari dan sekitarnya

hubungan kerja hingga penyelesaian hak-hak pekerja.

2) Bulan pertama, bulan ke tiga dan bulan ke enam setelah penyelesaian hak-hak pekerja,

3) Bulan pertama, bulan ketiga setelah penyelesaian hak-hak pekerja,

Kecamatan Cempaga Hulu

Kotim

2. Pengelolaan aset-aset perusahaan

Kegiatan pengelolaan aset-aset perusahaan yang menimbulkan persepsi positif masyarakat dengan adanya penyerahan beberapa aset-aset perusahaan untuk kepentingan umum

Peningkatan sikap dan persepsi masyarakat, mengingat masyarakat pedesaan yang majemuk, yang sudah cukup mengenal aktivitas pabrik. Namun jika dampak ini muncul akan menimbulkan sikap dan persepsi npositif masyarakat sekitar

Adanya tidaknya protes atau keberatan dan tingkat persepsi masyarakat terhadap rencana penyerahan aset-aset perusahaan kepada pemerintah daerah setempat

Wawancara kepada masyarakat dan tokoh masyarakat

Lokasi pemantauan lingkungan di desa sekitar yang mendapatkan aset perusahaan dan desa yang tidak mendapatkan pembagian aset perusahaan

Waktu pemantauan dilakukan pada saat pengumuman penyerahan aset dan 3 bulan setelah aset diserahkan

PT WNL

BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

BLH Kotim dan Kecamatan Cempaga Hulu

Page 15: MATRIKS UKL-UPL KAGM PROGRAM PENGELOLAAN …

MATRIKS UKL-UPL KAGM – PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

No. Kegiatan Sumber Dampak Jenis Dampak Parameter Yang

Dipantau Metode Pemantauan

Lokasi Pemantauan

Waktu & Periode

Pemantauan

Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

terhadap keberadaan kegiatan