matlab tutorial chapter 2
DESCRIPTION
Matlab Tutorial Chapter 2TRANSCRIPT
COMLABS Computer Laboratory
TEKNIK MENGOPTIMALKAN MATLAB
1. Pengenalan M-Files
Files merupakan teks editor yang digunakan untuk membuat
dan menjalankan kode-kode program yang akan dieksekusi.
M-Files merupakan teks editor khusus yang ditujukan untuk
matlab dengan ekstensi default .m
M-files juga memiliki kelebihan untuk menjalankan eksekusi
program dengan baris per baris atau lebih dikenal dengan step by step. Hal
ini dibuat dengan tujuan agar mudah untuk melacak kesalahan dalam
program dan lebih paham dalam mengeksekusi program.
2. M-File sebagai Fungsi
Dalam beberapa kasus yakni pada program yang panjang yang banyak
melakukan sub program yang berulang-ulang. Hal ini menyebabkan
kita sulit untuk membaca program dan melakukan pengubahan
program. Oleh karena itu, M-File dapat dibuat menjadi sebuah fungsi
yang suatu ketika dapat kita panggil dengan hanya menambahkan
beberapa baris dan hasilnya dapat kita peroleh.
Dalam setiap fungsi terdapat empat unsur penulisan yakni :
1. Nama fungsi, dalam hal ini kita dapat menggunakan nama fungsi
sembarangan dengan nama fungsi tidak terdapat tanda spasi dan
nama fungsi tersimpan sebagai nama fungsi yang akan kita
gunakan.
2. Parameter masukan, dalam hal ini kita sebut sebagai “argumen
input”. Jumlah parameter masukan tersebut bisa(satu, dua, lebih
dari dua atau tidak ada argumen masukan sama sekali). Jenis
argumen ini dapat berupa variable, bilangan ataupun teks.
3. Proses di dalam program, berupa sederetan perintah untuk
menjalankan suatu algoritma tertentu.
4. Parameter keluaran, disebut juga sebagai “argumen output” yang
jumlah dan jenisnya sama dengan parameter input.
Deklarasi fungsi M-File harus dilakukan pada baris awal dengan
sintaks :
Function [argumen output] = nama_fungsi(argumen input)
OPERASI ARRAY
1. Pengalamatan Array
Elemen-elemen array pada matlab diakses dengan menggunakan
subscript. Misalnya x(1) adalah elemen pertama x.
Contoh :
x=10:20
x =
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
x(3)
ans =
12
COMLABS Computer Laboratory
x(1:3)
ans =
10 11 12
x(3:end)
ans =
12 13 14 15 16 17 18 19 20
x(9:-1:5)
ans =
18 17 16 15 14
x(1:3:7)
ans =
10 13 16
x([2 4 6 8])
ans =
11 13 15 17
2. Operasi Array
Operasi matematika array dengan skalar mempunyai sifat yang sama
dengan operasi perhitungan dasar dan akan dikenakan pada setiap
elemen array.
Contoh :
>> y = x-3
>> x=[10 20 30 40 ; 50 60 70 80 ; 30 40 50 60]
>> y=[5:8 ; 3:6 ; 1:4]
>> x+y
>> x-y
>> x.*y
>> x.^2
>> z=x’
>> sum(y)
3. Memanipulasi Array
Array merupakan hal yang mendasar dan hal yang terpenting dalam
matlab, maka ada beberapa cara memanipulasinya. Matlab dapat
melakukan penyisipan, pengambilan dan mengatur kembali isi matriks
tersebut.
Berikut ini beberapa cara untuk membuat array dengan elemen
bilangan satu dan nol :
>> x=ones(3)
>> y=zeros(3,4)
>> z=[1 2 3;4 5 6;7 8 9]
>> z(2,3)
>> z(2,3)=0;
>> z(1,2)=10;
>> z(:,3)=[ ]
COMLABS Computer Laboratory
Visualisasi Data
1. Dasar Pembuatan Grafik
Matlab menyediakan berbagai fungsi yang dapat digunakan untuk
menampilkan data dalam bentuk grafis, baik secara dua dimensi
maupun tiga dimensi.
Saat ini perintah plot merupakan fungsi yang sangan sering dan umum
digunakan untuk menggambarkan grafik dua dimensi. Perintah plot
menggambarkan data dalam array pada sumbu yang bersesuaian dan
menghubungkan titik-titik tersebut dengan garis lurus.
Plot
Plot merupakan sebuah fungsi yang dimiliki oleh matlab yang biasa
digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk grafik dua(2)
dimensi.
Terdapat beberapa cara untuk menambahkan keterangan maupun
pengaturan untuk tampilan grafik yakni :
title(‘string’)
xlabel(‘string’)
ylabel(‘string’)
axis([xmin xmax ymin ymax])
grid
legend
subplot(m,n,p)
get(gca,’property’)
set(obj,’property’,value)
text
figure(index)
COMLABS Computer Laboratory
Lampiran
Contoh 1
Contoh 2
Contoh 3
Contoh 5
Contoh 4
Contoh 6
function tes() disp('bisa'); end
t=0:0.05:10; sinus=sin(2*pi*0.25*t); cosinus=cos(2*pi*0.25*t); kotak=square(2*pi*0.25*t); gigi=sawtooth(2*pi*0.25*t); subplot(2,2,1); plot(t,sinus), title('sinus 1/4 Hz') subplot(2,2,2); plot(t,cosinus), title('cosinus 1/4 Hz') subplot(2,2,3); plot(t,kotak), title('kotak 1/4 Hz') subplot(2,2,4); plot(t,gigi), title('gigi gergaji 1/4 Hz')
function [x,y] = hitung(a,b) x=a+b; y=a-b; end
function x = kuadrat(x,n) x=x^n; end
x = -pi:.1:pi; y = sin(x); plot(x,y) set(gca,'XTick',-pi:pi/2:pi) set(gca,'XTickLabel',{'-pi','-pi/2','0','pi/2','pi'}) title('Sine Function'); xlabel('Radians'); ylabel('Function Value');
t=0:0.1:3; x=sin(0.7*pi*t); plot(t,x) title('Sine Function'); xlabel('Time Value'); ylabel('Function Value');
COMLABS Computer Laboratory
Contoh 7
plot(0:pi/20:2*pi,sin(0:pi/20:2*pi)) text(pi,0,' \leftarrow sin(\pi)','FontSize',18) text(3*pi/4,sin(3*pi/4),... ['sin(3*pi/4) = ',num2str(sin(3*pi/4))],... 'HorizontalAlignment','center',... 'BackgroundColor',[.7 .9 .7]); %{ text(3*pi/4,sin(3*pi/4),... '\leftarrowsin(t) = .707',... 'EdgeColor','red'); %}