material-handling-pada-pt-citra-sari-tbk2.doc

20
MATERIAL HANDLING PADA PT CITRA SARI Tbk PRODUSEN ROTI TAWAR Kelompok : 14 Dosen Pengampu : Ika Atsari Dewi, STP, MP. Kelas : C 1. Irma Ayu Savitri (105100301111068) 2. Gisca Anisa Rahandiri (105100301111071) 3. Nurisya Alfiolena (105100307111006) 4. Infandra Irfak Z.R (105100313111002) 5. Sigit Prayitno (105100713111002)

Upload: kurohige-yami

Post on 03-Feb-2016

89 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

MATERIAL HANDLING PADA PT CITRA SARI Tbk

PRODUSEN ROTI TAWAR

Kelompok : 14Dosen Pengampu : Ika Atsari Dewi, STP, MP.

Kelas : C

1. Irma Ayu Savitri (105100301111068)2. Gisca Anisa Rahandiri (105100301111071)3. Nurisya Alfiolena (105100307111006)4. Infandra Irfak Z.R (105100313111002)5. Sigit Prayitno (105100713111002)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSuatu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur menempatkan

proses material handling sebagai konsentrasi perusahaan. Hal ini dilakukan karena bertujuan untuk memudahkan proses mengangkat, memindahkan serta menempatkan material pada saat dibutuhkan dan untuk melancarkan proses produksi agar barang-barang yang dipindahkan dapat selesai tepat pada waktunya, serta unutuk menekan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Material handling adalah kegiatan mengangkat, mengangkut, meletakkan bahan dalam proses di dalam pabrik, kegiatan ini dimulai sejak bahan masuk atau diterima di pabrik sampai pada saat barang jadi dikeluarkan dari pabrik (Yuliani, 2007). Manfaat adanya proses material handling adalah penghematan biaya produksi, penggunaan ruangan lebih efisien serta meningkatkan produktifitas perusahaan. Pada perusahaan industri pangan juga perlu adanya proses material handling seperti perushaan roti tawar.

Roti tawar merupakan roti yang terbuat dari adonan tanpa menggunakan telur dengan sedikit gula atau tidak sama sekali, penggunaan gula pada pembuatan roti tawar hanya digunakan dalam percepatan proses fermentasi (Noer, 2004). Roti tawar memiliki tekstur yang halus seperti kapas, ringan dan rasanya tawar. Bahan dasar dalam pembuatan roti tawar adalah tepung terigu yang memiliki kandungan pati, karbohidrat sebagai sumber energi dan protein yang tinggi yaitu 11%-13% (Bogasari, 2006). PT Citra Sari Tbk merupakan perusahaan yang bergerak pada industri pangan yaitu pembuatan roti tawar. Perusahaan ini berlokasi di Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur.

Material handling ditentukan oleh layout dimana jika layout diubah maka material handling akan ikut berubah. Oleh karena itu penetapan layout akan membantu dalam penetapan tata letak material handling agar mengurangi pergerakan barang sehingga akan mengurangi biaya handling. Perusahaan PT Citra Sari Tbk termasuk dalam tipe layout by process dengan aliran material handlingnya variable path equipment artinya penyusunan fasilitas produksi (mesin-mesin) yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu.

1.2 Tujuan

Untuk membuat proses penanganan bahan pada perusahaan PT Citra Sari Tbk dengan pemilihan lokasi pabrik dan layout yang sesuai bagi perusahaan.

Page 3: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Profil PerusahaanUntuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat, PT Citra Sari,

Tbk lantas mengembangkan usahanya dengan mendirikan pabrik di Malang pada tahun 2012. Beragam varian roti tawar Citra Sari dengan bermacam rasa yang terdiri dari Roti Tawar keju, Roti Tawar Cokelat, Roti Tawar Pandan, dan Roti Tawar Kismis diproduksi di pabrik Citra Sari dengan menggunakan teknologi terbaik dan modern dengan mengedepankan prinsip 3H, yaitu Halal, Hygienic, Healthy. PT Citra Sari, Tbk juga memiliki unit pengembangan produk untuk menghasilkan produk sesuai dengan keinginan masyarakat. PT Citra Sari sebagai produsen roti tawar terbesar di Jawa Timur akan terus berkomitmen memberikan produk yang yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. PT Citra Sari, Tbk berlokasi di Nilam Barat No. 24 Tanjung Perak, Surabaya Jawa Timur.

2.2 Profil ProdukProduk merupakan bentuk penawaran organisasi yang ditujukan untuk

mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan (Tjiptono, 2005).

Menurut Kotler (2002), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, dan dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk itu meliputi objek secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, ide, atau bauran dari semua bentuk-bentuk tadi.

PT Citra Sari berperan sebagai produsen pangan dengan produk Roti Tawar yang disajikan dalam berbagai varian rasa, antara lain roti tawar keju, roti tawar cokelat, roti tawar pandan, dan roti tawar kismis. Roti tawar Citra Sari terbuat dari bahan baku utama tepung terigu protein tinggi. Bahan pembantu dalam proses pembuatan roti tawar Citra Sari ini adalah ragi instan, mentega putih, gula pasir, air dingin, susu bubuk, bread improver, dan garam halus, serta ditambah perasa sesuai jenis rasa roti tawar. Roti tawar dikemas dalam kemasan plastik bening jenis Polipropilen dengan disertai merk, komposisi, dan jenis rasa dengan penutup plastik berupa pengait yang rekat sehingga dapat menjamin kebersihan dan daya simpan roti. Setiap kemasan berisi 12 slices roti tawar dengan berat bersih 450 gram.

Page 4: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

Berikut adalah diagram alir pembuatan roti tawar Citra Sari:

Tepung Terigu

Dicampur

Diaduk

Ditambah air dan diaduk dengan mixer hingga kalis

Didiamkan 30 menit

Diletakkan dalam Loyang yang telah dioles margarine

Dipanggang dalam oven

(suhu 190oc, selama 45 menit)

Didinginkan

Dipotong dengan mesin pemotong roti tawar

Dikemas

Proses pembuatan roti tawar ini dilakukan di bagian produksi PT Citra Sari, Tbk dengan menggunakan teknologi terbaik dan modern.berikut adalah diagram alir proses produksi Roti Tawar Citra Sari :

Supplier (Bahan Baku dan Bahan Penunjang)

Receiving

Storage

Mesin Penimbangan

Mesin Pengadukan

Mesin Fermentasi

Ragi instan, pengawet kalsium propionate, Mentega putih, gula pasir, Susu bubuk, Bread improve, Perasa, Garam halus

Roti Tawar Citra Sari

Page 5: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

Oven

Mesin Pemotong

Mesin Pengemas

Roti Tawar Citra Sari

Storage

Shipping

2.3 Pertimbangan Pemilihan Lokasi PerusahaanPemilihan lokasi pabrik secara umum bisa dikelompokkan berdasarkan

dua alasan pemilihan. Pertama mendekati tempat bahan baku berada dan kedua mendekati tempat pasar berada. Alasan pemilihan tersebut perlu mempertimbangkan biaya pengiriman dan transportasi, sarana dan prasarana di daerah sekitar serta kebijakan pemerintah daerah setempat. Pabrik biasanya didirikan di sekitar tempat bahan baku berada karena alasan bahan baku memiliki konsentrasi yang terlalu rendah. Istilah mendekati pasar di sini bukan semata-mata berarti harus berjarak dekat dengan pasar, tapi maksudnya adalah memiliki akses yang mudah, murah dan cepat ke konsumen karena tersedianya sarana transportasi yang memadai (Budiarso, 2009).

Perusahaan PT Citra Sari Tbk ini termasuk pada alasan pertama yaitu mendekati tempat bahan baku. Karena lokasi pabrik dan perusahaan yang berada di jalan Nilam Barat No. 24 Tanjung Perak, Surabaya Jawa Timur ini menjadi alasan pemilihan lokasi pabrik atau perusahaan ini didirikan. Sebagai bahan utama pembuatan roti maka diperlukan adanya tepung terigu yang berkualitas. Di Indonesia sendiri belum adanya tepung terigu yang berkualitas baik karena tanaman gandum belum mampu tumbuh ditanah Indonesia. Oleh sebab itu diadakannya import tepung terigu dari Australia yang memiliki kualitas tepung yang baik karena gandum dapat tumbuh dengan baik disana. Maka pabrik dan perusahaan ini terletak didekat pelabuhan karena kapal yang mengangkut tepung terigu dari Australia ini akan melabuh didaerah Tanjung Perak. Dari pelabuhan terdapat pipa panjang yang berada didalam tanah yang terhubung langsung dengan pabrik yang kemudian akan langsung diolah untuk membuat roti tawar. Sehingga tidak diperlukan biaya produksi yang tinggi untuk pengangkutan bahan yang termasuk dalam biaya transportasi bahan baku.

Page 6: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

2.4 Urutan Material Dari Supplier Hingga KonsumenPada proses pembuatan roti tawar di PT Citra Sari melalui beberapa

tahapan yang telah dijelaskan. Untuk mengetahui bagaimana alur dari saat bahan baku dan bahan Penunjang datang, diproses didalam pabrik hingga menjadi produk roti tawar yang sudah jadi dan didistribusikan ke konsumen.

Berat bahan baku dan bahan penunjang pada sekali pemesanan dari Supplier yaitu:

No Bahan Berat1 Tepung Terigu 10002 Ragi instan 80

3Pengawet kalsium propionate 20

4 Mentega putih 2005 gula pasir 5006 Susu bubuk 1007 Bread improve 308 Perasa 209 Garam halus 50

Total 2000

Untuk mengetahui mengenai Peta Dari-Ke ongkos penanganan bahan pada table berikut:

Biaya Perpindahan Bahan< 50 = Rp 1000,- 751 – 1500 = Rp 2500,-51 – 250 = Rp 1500,- 1501 – 2000 = Rp 3000,-251 – 750 = Rp 2000,- >2000 = Rp 3500,-

No Urutan Proses Jarak (meter)

Berat (kg) Biaya (Rp) OMH (Rp)

1 Receiving – Storage 5 2000 3000 15.0002 Storage – Mesin Penimbangan 12 500 2000 24.0003 Mesin Penimbangan - Mesin

Pengadukan4 20 1000 4.000

4 Mesin Pengadukan - Mesin Fermentasi

8 30 1000 8.000

5 Mesin Fermentasi - Oven 5 30 1000 5.0006 Oven - Mesin Pemotong 6 25 1000 6.000

Page 7: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

7 Mesin Pemotong - Mesin Pengemas

10 24 1000 10.000

8 Mesin Pengemas - Warehouse 8 40 1000 80009 Warehouse - Shipping 4 100 1500 6000

Total 86000

KeREC STO MPB MPD MFT OVN MPT MPG WHS SHP TOTAL

DariREC 15.000 15000STO 24.000 24.000MPB 4000 4000MPD 8000 8000MFT 5000 5000OVN 6000 6000MPT 10000 10000MPG 8000 8000WHS 6000 6000SHP 86000

TOTAL 15000 24000 4000 8000 5000 6000 10000 8000 6000 86000Peta Dari-Ke

Keterangan:REC : ReceivingSTO : StorageMPB : Mesin PenimbanganMPD : Mesin PengadukanMFT : Mesin FermentasiOVN : OvenMPT : Mesin PemotongMPG :Mesin PengemasWHS : WarehouseSHP : Shipping

CONTOH SOAL :Sebuah mesin pembuatan adonan bermerk Holytec dibeli dengan harga Rp 80.000.000 dalam berjalannya proses diharapkan memiliki umur ekonomis 6 tahun. Jika mesin Holytec melakukan perpindahan material rata-rata 12.000 m perhari, tentukan biaya persatuan jarak (m), Biaya listrik Rp 25.000/ 10 jam

Page 8: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

sedangkan biaya perawatan sebesar Rp 6000/jam. Tentukan biaya depresiasi garis lurus, Total biaya dan OMH jika diasumsikan bahwa alat angkut beroprasi 300 hari/ tahun dan upah operator adalah Rp 7.000/ jam

PENYELESAIAN • Menentuakan depresiasi dengan menggunakan depresiasi garis lurus

Rp 80.000.000 x 1tahun x 1 hari = Rp 4.444/ jam 6 tahun x 300 hari x 10 jam• Jarak angkutan tiap jam adalah

• Total biaya = Biaya (maintenance + bahan bakar + depresiasi + operator)

• Ongkos Material Handling (OMH/ M)

Pada Perusahaan roti tawar PT Citra Sari dalam proses produksinya terdapat biaya yang didapatkan dari Perhitungan Ongkos Material Handling dan Peta Dari-Ke dengan total biaya Rp 86.000,-. Untuk Biaya pada Receiving ke Storage yaitu biaya OHP semua bahan yang datang dari supplier dan di Terima ke Receiving untuk dipindah lagi ke Storage yaitu sebesar Rp 15.000. Sedangkan Untuk Setiap kali pemindahan bahan ke ruang penimbangan sebesar 25% dari berat totalnya untuk digunakan dalam proses pembuatan roti tawar. Sehingga lebih mudah dan hemat tempatnya yaitu biayanya sebesar Rp 24.000,-, Lalu mulai dari Mesin Penimbangan sampai warehouse merupakan biaya dalam sekali proses pembuatan. Serta pada dari warehuse ke Shipping dipindahkan sesuai daya angkut yang akan dikirim ke konsumen yaitu sebesar 100kg, dengan biaya MH sebesar Rp 6000,-.

2.5 Tipe Layout PerusahaanTata letak merupakan suatu pengaturan semua fasilitas pabrik yang

bertujuan agar penggunaan ruang rasional dan ekonomis. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan tata letak peralatan dalam pabrik adalah urutan proses dan jumlah mesin, peralatan yang akan digunakan. Pengaturan tata letak harus disesuaikan dengan ruangan yang ada. Tata letak dalam suatu pabrik dikatakan baik jika memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut (Herjanto, 2011):

a) Pengaturan mesin dan peralatan sesuai urutan proses.

Page 9: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

b) Letak mesin dan peralatan memudahkan pengawasan.c) Tersedia ruang reparasi.d) Memungkinkan karyawan bekerja dengan aman.e) Jarak mesin dan peralatan satu dengan lainnya ekonomisPada PT Citra Sari, Tbk produk utama yang dihasilkan adalah roti tawar. Roti

tawar adalah roti yang terbuat dari tepung terigu dan umumnya tak ada campuran kombinasi untuk rasanya sehingga roti ini sering dinamakan roti tawar meski ada juga roti tawar coklat yang terbuat dari kombinasi terigu dan coklat. Roti tawar sering dijadikan menu sarapan pagi atau bekal saat liburan. PT Citra Sari, Tbk produk tersebut dihasilkan secara terus menurus setiap hari karena permintaan dari masyarakan yang menjadikan roti tawar sebagai menu sarapan tiap pagi. Sehingga tipe layout yang cocok digunakan pada perusahaan ini adalah tipe layout aliran produk. Hal ini dikarenakan mesin/peralatan produksi diatur sesuai dengan urutan proses pengerjaan produk/komponen. Pengaturan jenis ini biasanya digunakan untuk membuat produk dalam jumlah yang banyak secara terus menerus dalam waktu produksi yang lama dan variasi/jenis produk yang dibuat tidak banyak.Keuntungan layout ini adalah :1. Biaya variabel per unit rendah yang biasanya dikaitkan dengan produk yang terstandardisasi dan bervolume tinggi.2. Biaya penanganan bahan rendah.3. Mengurangi persediaan barang setengah jadi.4. Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih mudah5. Hasil output yang lebih cepat.Kelemahan layout ini adalah :1. Butuh volume tinggi karena modalnyaa besar.2. Jika ada penghentian pada satu bagian akan berakibat pada seluruh operasi.3. Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani beragam produk atau tingkat produksi berbeda.Berikut adalah gambarlayout mesin PT Citra Sari Tbk :

Page 10: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

Dengan adanya sasaran yang akan dicapai dari lay-out suatu pabrik maka dengan sendirinya kita dapat memperoleh manfaat dari adanya perencanaan lay-out pabrik. Manfaat layout pabrik diantaranya adalah sebagai berikut :1. Meningkatkan jumlah produksi, sehingga proses produksi berjalan lancar, yang

berimpas pada output yang besar, biaya dan jam tenaga kerja serta mesin minimum.

2. Mengurangi waktu tunggu, artinya terjadi keseimbangan beban dan waktu antara mesin yang satu dengan mesil lainnya, selain itu juga dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses, dan waktu tunggu.

3. Mengurangi proses pemindahan bahan dan meminimalkan jarak antara proses yang satu dengan yang berikutnya.

4. Hemat ruang, karena tidak terjadi penumpukan material dalam proses, dan jarak antara masing-masing mesin berlebihan sehingga akan menambah luas bangunan yang tidak dibutuhkan.

5. Mempersingkat waktu proses, jarak antar mesin pendek atau antara operasi yang satu dengan yang lain.

6. Efisiensi penggunaan fasilitas, pendayagunaan elemen produksi, yaitu tenaga kerja, mesin, dan peralatan.

7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman, nyaman, tertib, dan rapi, mempermudah supervisi, mempermudah perbaikan dan penggantian fasilitas produksi, meningkatkan kinerja menjadi lebih baik, dan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.

8. Mengurangi kesimpangsiuran yang disebabkan oleh material menunggu, adanya gerak yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan aliran dalam proses produksi (intersection).

2.6 Penanganan Bahan dan Analisa Mesin yang Digunakan

Page 11: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

1. Receiving menuju storage

Bahan baku yang diterima oleh perusahaan dari suplier dikemas dalam kardus. Hal tersebut bertujuan agar bahan bisa mudah dipindahkan. Alat yang digunakan untuk memindahkan bahan baku dari receiving menuju storage yaitu forklift. Penggunaan forklift ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi perpindahan karena bahan baku yang dipindahkan dalam volume yang besar.

2. Storage menuju mesin penimbangan

Bahan baku yang diterima di storage dari receiving kemudian dilanjutkan ke proses penimbangan. Proses penimbangan ini bertujuan untuk mengetahui berat bahan yang akan digunakan dalam proses produksi. Perpindahan bahan dari storage menuju mesin penimbangan masih menggunakan forklift karena volume bahan yang dipidahkan dalam jumlah yang besar juga. Mesin timbangan yang digunakan adalah mesin timbangan digital dengan kapasitas 200-300 kg. Penggunaan mesin timbangan digital ini agar hasil timbangan bisa akurat sesuai yang diinginkan untuk proses selanjutanya.

kardus

forklift

Page 12: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

3. Mesin pengaduk

Setelah bahan baku selesai ditimbang, selanjutnya bahan baku dimasukkan dalam mesin pengaduk. Penggunaan mesin pengaduk ini yaitu untuk melakukan pencampuran adonan dalam proses pembuatan roti tawar. Dalam pembuatan menggunakan mesin pengaduk vertikal yang pada umumnya digunakan pada industri menengah pembuatan roti. Proses pemindahan bahan baku dari mesin timbangan menuju mesin pengaduk mengunakan tenaga manusia. Hal tersebut karena jarak pindanya relatif dekat, jadi hanya perlu menggunakan tenaga manusia, tidak perlu mengguanakan tenaga mesin.

4. Mesin fermentasi

Mesin timbangan

Mesin pengaduk

Page 13: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

Mesin fermentasi diperlukan pada pembuatan roti untuk proses fermentasi. Industri kami menqqunakan pasu baja tahan karat dalam ruanq yanq suhu dan kelembabannya relative terkontrol untuk fermentasi. Mesin fermentasi ini didesain dengan bentuk bertingkat-tingkat dengan tujuan untuk mengefisiensi ruang gerak, jadi luas yang digunakan tidak terlalu besar.

5. Oven

Penggunaan oven bertujuan untuk mengeringkan adonan roti. Oven yang digunakan dilengkapi dengan temperatur control api atas dan bawah untuk setiap decknya serta dilengkapi dengan baking timer. Mesin oven ini termasuk mesin modern dimana bisa diatur suhunya sesuai dengan karakteristik bahan baku dan spesifikasinya.

Mesin fermentasi

Page 14: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

6. Mesin Pemotong

Mesin pemotong yang digunakan adalah mesin pemotong ini akan bekerja secara otomatis membagi dan memotong roti dengan ketebalan 1,2cm. Dengan menggunakan mesin ini potongan roti tawar akan sama besar dan rapi.

7. Mesin Pengemas

Proses yang terakhir adalah proses pengemasan. Mesin yang digunakan dalam pengemasan ini adalah mesin pengemas yang menjadi satu rangkaian dengan belt conveyor. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perpindahan produk yang dikemas dan mempercepat waktu pengemasan.

oven

Mesin pemotong

Page 15: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

Mesin pengemasan

Page 16: MATERIAL-HANDLING-PADA-PT-CITRA-SARI-Tbk2.doc

DAFTAR PUSTAKA

Bogasari Baking Center. 2006. Teori Roti dan Resep Internasional. PT Gratika Multi Warna. Jakarta.

Budiarso, T. 2009. Pemilihan Teknologi untuk Pabrik dan Lokasi Pabrik. Balai Diklat Industri Regional V. Surabaya.

Herjanto, E. 2011. Manajemen Operasi Edisi 3. Grasindo. Jakarta.

Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran, cetakan pertama, edisi bahasa Indonesia. PT Indeks. Jakarta.

Noer, N. 2004. Membuat Aneka Roti. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tjiptono, F. 2005. Pemasaran Jasa. Bayumedia Publishing. Malang.

Yuliani, R. 2007. Penanganan Kebutuhan Material (Material Handling). Erlangga. Jakarta.