material handling

8

Click here to load reader

Upload: khairunnisarmd

Post on 22-Jun-2015

69 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Material Handling

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam industri pengolahan hasil pertanian diperlukan suatu sistem yang mengatur tata letak dan penanganan bahan. Sistem ini dimaksudkan agar tercipta suatu sitem kerja industri yang memiliki tingkat keefektifan dan efisiensi yang tinggi. Penanganan bahan dapat berupa alat yang melakukan penanganan (handling), pemindahan (moving), pengepakan (packaging), penyimpanan (storing) sekaligus pengendalian (controlling) dari bahan atau material dengan segala bentuknya. Dengan melakukan penangan bahan yang baik maka akan diperoleh banyak manfaat diantaranya adalah dapat meningkatkan produktivitas produksi sehingga diperoleh keuntungan yang maksimum. Sistem material handling yang kurang sistematis menjadi masalah yang cukup besar dan mengganggu kelancaran proses produksi sehingga mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Dalam penggunaan alat material handling harus diketahui fungsi alat tersebut, bagian-bagiannya serta cara kerja dan prinsip kerjanya, agar tercipta kesesuaian antara alat dan bahan yang akan ditangani oleh alat tersebut. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai material handling sangat diperlukan agar dapat diketahui fungsi, bagian-bagian, prinsip kerja, dan cara kerja dari masing- masing jenis material handling sehingga dalam praktek di industri dapat menentukan alat yang sesuai dengan bahan yang akan ditangani.

Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi mengenai alat penanganan bahan, jenis-jenis alat penanganan bahan, bagian-bagian alatnya. Selain itu untuk mengetahui cara kerja serta prinsip kerja dari berbagai jenis alat material handling.

Page 2: Material Handling

PEMBAHASAN

Pengertian Material Handling Serta Perbedannya dengan Proses

Menurut Giri ( 2009 ), material handling adalah suatu bagian yang integral dari proses produksi yang meliputi penyimpanan, pemuatan, penurunan, dan juga bagian transportasi mengangkut material ke pengepakan sampai barang jadi siap dipasarkan. Secara lebih lengkap, material handling dapat didefinisikan sebagai fungsi untuk menyediakan 9R yaitu material dalam jumlah yang tepat (right amount), untuk material yang tepat (right material), dalam kondisi yang tepat (right condition), pada tempat yang tepat (right place), pada waktu yang tepat (right time), dalam posisi yang benar (right position), dalam urutan yang benar (right sequence), dengan biaya yang pantas (right cost) dan dengan menggunakan alat dan metode yang benar (right methods) yang meminimalkan biaya produksi (Tompkins et al 2003).

Sehingga dapat disimpukan bahwa material handling merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut dan meletakkan bahan atau barang dalam pabrik, dimulai sejak bahan-bahan masuk atau diterima di pabrik sampai pada saat barang jadi produk akan dikeluarkan dari pabrik. Tujuan material handling yaitu, menyediakan atau menempatkan bahan-bahan di tempat kerja "Make Ready". Melakukan kegiatan yang nyata dalam pengolahan atau pembuatan barang "Do". Memindahkan barang-barang, bahan-bahan dari tempat kerja "Put Away ".

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri 1995). Sedangakan penanganan bahan merupakan aktivitas yang diklarifikasikan “ non produktif ”, sebab tidak memberikan nilai perubahan apa-apa terhadap material atau bahan yang dpindahkan. Di sisni tidak akan terjadi perubahan bentuk, dimensi maupun sifat-sifat fisik atau kimiawi dari material yang dipindahkan. Di sisi lain justru kegiatan ini akan menambah biaya. Sehingga sebaiknya aktivitas pemindahan tersebut diminimalisir dengan cara memindahkan bahan pada jarak yang sependek-pendeknya dengan mengatur tata letakfasilitas produksi yang ada.

Keuntungan Melakukan Penanganan Bahan

Penggunaan penanganan bahan memiliki banyak keuntungan, yaitu dapat meningkatkan aliran bahan. Jika aliran bahan lancar, tepat waktu, jumlah, sasaran, teratur, maka tidak akan perlu untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk mengatasinya.Mengurangi biaya, karena efisiensi alat yang diguanakan. Selain itu, dapat meningkatkan pemanfaatan ruang sehingga akan tercipta optimalisasi ruang “penataan bahan”. Meningkatkan kondisi dan keselamatan kerja karena tidak memerlukan banyak tenaga kerja sehingga manurunkan angka kescelakaan kerja. Memudahkan proses produksi karena telah dikerjakan secara teratur. Sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi tersebut. Mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap material, sehingga dapat menjaga atau mengembangkan kualitas produk.

Page 3: Material Handling

Jenis Peralatan Penanganan Bahan

Peralatan material handling yang biasanya dipergunakan dalam suatu perusahaan pabrik dapat dibedakan menjadi Fixed path equipment yaitu peralatan material handling yang sudah tetap (fixed) digunakan suatu proses produksi,dan dapat digunakan untuk maksud-maksud lain. Sifat-sifat dari fixed path equipment ialah biasanya tergantung atau ditentukan oleh proses produksi. Sifatnya sudah tetap (fixed) tidak fleksibel, karena hanya digunakan untuk mengangkut barang-barang atau bahan-bahan secara terus-menerus dan tidak dapat digunakan untuk maksud yang lain. Mesin-mesin atau peralatan ini biasanya menggunakan kekuatan tenaga listrik. Contoh fixed path equipment adalah: ban berjalan (conveyor), ada yang diletakkan di atas ruang dan ada di lantai, derek (cranes), lift (elevator), kereta api. Varied Path Equipment, yaitu peralatan material handling yang sifatnya fleksibel dapat dipergunakan untuk bermacam-macam tujuan dan tidak khusus untuk mengangkut atau memindahkan bahan-bahan/barang-barang tertentu. Sifat-sifat dari varied ialah: biasanya tidak tergantung dari proses produksi. Dapat dipergunakan bermacam-macam operasi. Mesin-mesin atau peralatan semacam ini biasanya digunakan dengan kekuatan tenaga manusia atau tenaga mesin (motor). Contoh dari varied path equipment adalah bermacam-macam truk, forktruck atau forklift, kereta dorong (Herjanto 2010).Material Handling Equipment dikelompokkan menjadi empat :

1. Material transport equipment merupakan perangkat yang digunakan untuk memindahkan material didalam suatu pabrik, gudang, atau fasilitas lainnya. Material transport equipment dibagi menjadi 5 kategori. Pertama, Industrial Truck yang dibagi menjadi non power, tidak membutuhkan energi untuk penggeraknya, namun mengandalkan tenaga manusia untuk menggerakkannya. Contoh Kereta dorong. Serta power : memerlukan energi sebagai penggeraknya dan manusia yang mengendalikannya. Contoh: forklift. Kedua Automated Guided Vihicles (AGVs) yang merupakan alat transport beroda yang umumnya dapat dipakai sendiri atau bersama rangkaian dimana dapat memindahkan material secara otomatis mengikuti jalur yang direncanakan. Ketiga Monorail and rail guidedvehicles yang merupakan alat transport yang bergerak mengikuti jalur tertentu. dapat dipasang dibagian atas. menggantung atau diletakkan dilantai. Keempat conveyor merupakan alat transfer material yang bersifat kontinyu, umumnya volume material yang dipindahkan besar. Media trasnfer dapat berupa belt, roller, atau rack. Kelima crane dan hoist merupakan alat pemindahan untuk beban yang amat berat, berfungsi untuk mengangkat, memindah atau menurunkan material.Crane bergerak horisontal, hoist bergerak vertikal.

2. Storage System, jenis storage, pertama bulk system merupakan system penyimpanan paling sederhana dimana material disimpan disuatu ruangan terbuka yang dimasukkan dalam suatu kontainer menggunakan pallet. Kedua rack system merupakan sistem penyimpanan dimana barang disusun secara vertikal pada lemari rack pada suatu ruangan tertentu. Ketiga shelving dan bins yaitu, sistem penyimpanan menggunakan lemari khusus yang memiliki setiap rak yang dilengkapi dengan box. Keempat drawer storage sistem penyimpanan mirip dengan shelving, namun lebih nyaman dan mudah karena dilengkapi dengan rak yang dapat bergeser. Namun penyimpanan ini dapat sangat

Page 4: Material Handling

menyusahkan jika letak penyimpanan berada dibagian dalam. Kelima automated storage system merupakan sistem penyimpanan canggih yang dilengkapi dengan mekanisme loading/unloading menggunakan crane dan hoist yang dikendalikan oleh komputer.

3. Unitizing Equipment dilakukan agar memudahkan dalam penyeragaman dalam penyimpanan, pengudangan dan transportasi. Aktivitas dalam unitizing adalah pertama palletizer merupakan aktivitas yang digunakan untuk membungkus (packing) suatu material menggunakan bentuk bungkus yang paling efisien dan mudah. Kedua depalletizer merupakan aktivitas kebalikan dari palletizer, yang bertujuan untuk membuka bungkus (unpacking) suatu barang.

4. Identification and Tracking System, digunakan untuk meakukan identifikasi dan pengontrolan dalam suatu industri. Misalnya dengan menggunakan metal detector sehingga dapat diketahui kandungan logam dalam bahan.

Page 5: Material Handling

PENUTUP

Simpulan

Material handling merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut dan meletakkan bahan atau barang dalam pabrik, dimulai sejak bahan-bahan masuk atau diterima di pabrik sampai pada saat barang jadi produk akan dikeluarkan dari pabrik. Penggunaan material handling memiliki banyak keuntungan, diantaranya adalah meningkatkan aliran bahan, mengurangi biaya, meningkatkan penggunaan ruangan, meningkatkan kapasitas produksi, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap material, dan meningkatkan kondisi dan keselamatan kerja. Peralatan material handling yang biasanya digunakan dalam suatu perusahaan pabrik dapat dibedakan menjadi Fixed path equipment yaitu peralatan material handling yang sudah tetap (fixed) digunakan suatu proses produksi,dan dapat digunakan untuk maksud-maksud lain. Varied Path Equipment, yaitu peralatan material handling yang sifatnya fleksibel dapat dipergunakan untuk bermacam-macam tujuan dan tidak khusus untuk mengangkut atau memindahkan bahan-bahan/barang-barang tertentu. Material Handling Equipment dikelompokkan menjadi empat, pertama material transport equipment merupakan perangkat yang digunakan untuk memindahkan material didalam suatu pabrik, gudang, atau fasilitas lainnya. Kedua storage system yang dibagi menjadi bulk system, rack system, shelving dan bins, drawer storage, dan automated storage system. Ketiga unitizing equipment dilakukan agar memudahkan dalam penyeragaman dalam penyimpanan, pengudangan dan transportasi. Keempat identification and tracking system, digunakan untuk meakukan identifikasi dan pengontrolan dalam suatu industri.

Saran

Sebaiknya dalam penjelasan mengenai material handling alat tersebut dinyalakan, sehingga praktikan akan lebih mudah mengerti mengenai cara kerja dari alat tersebut.

Page 6: Material Handling

DAFTAR PUSTAKA

Assauri Sofjan 1995. Manajemen Produksi. Edisi Ketiga. Jakarta : Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Giri IWK. 2009. Optimalisasi Utilitas Gudang Unilever - PT Pos Indonesia di Kawasan Pulo Gadung Melalui Penataan Layout Gudang Dan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Inventory Pergudangan Berupa System Radio Frequency Identification (RFID), Jurnal Bisnis Manajemen & Ekonomi, Jurusan Logistik Bisnis Politeknik, Politeknik Pos Indonesia Bandung.

Herjanto E. 2010. Manajemen Operasi Edisi Ketiga. Jakarta: Garasindo.

Tompkins et al. 2003. Facilities Planning, ed-3. United States of America. John Wiley & Sons.