materi ulir segitiga

Upload: anisa-novi-alfiyana

Post on 10-Oct-2015

138 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

MATERI ULIR SEGITIGA

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 MATERI ULIR SEGITIGA

    1/7

    2014

    MODUL SISWA

    PROSES

    PEMBUATAN

    DISUSUN OLEH:

  • 5/19/2018 MATERI ULIR SEGITIGA

    2/7

    A.PENGANTAR

    Modul pratikum bengkel kerja mesin dengan mesin bubut yang menjelaskan kerja

    bubut lanjut. Modul ini menjelaskan cara pembuatan ulir, dalam perosesnya pembuatan

    ulir terdiri dari tiga kegiatan belajar yaitu persiapan pekerjaan, pemilihan alat potong dan

    kerja bubut.

    Diharapkan setelah mempelajari modul ini siswa mampu membuat ulir pada

    benda kerja. Untuk memepelajari modul ini siswa diharapkan telah mempunyai

    kemampuan awal kerja bubut dasar.

    B. MATERI

    1. MESIN BUBUT

    Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang menggunakan prinsip

    dasar pemotongan logam. Bekerja dengan mesin bubut memerlukan persyaratan kerja,

    persiapan kerja, dan peralatan kerja.

    Persyaratan kerj a, yaitu kondisi yang disesuaiakn dengan mesin, benda kerja

    dan operatornya. Beberapa persyaratan tersebut antara lain;

    a. Kondisi mesin, mesin bubut harus siap digunakan artinya spindle dapat

    berputar. Putaran spindel atau sumbu utama mesin bubut akan memutarkan

    kepala tetap sehingga benda kerja pada kepala tetap memungkinkan untuk

    dipotong atau disayat. Eretan atas sebagai tempat pahat, harus mudah

    digerakan agar kedalaman pemotongan dapat diatur. Eretan bawah dengan

    gerakan translasi sejajar sumbu utama harus mudah digerakkan agar gerakan

    pemakanan benda kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Pompa pendingin

  • 5/19/2018 MATERI ULIR SEGITIGA

    3/7

    (coolant) harus dapat bekerja dengan baik.

    b. Benda kerj a, hasil bubutan berbentuk silinder baik silinder luar maupun

    silinder dalam. Ukuran panjang benda kerja harus sesuai dengan panjang

    meja mesin bubut, sedangkan diameter benda kerja harus sesuai dengan

    ketinggian sumbu utama terhadap permukaan meja mesin bubut.

    Persiapan ker ja, yaitu kegiatan menyiapkan, penyetelan, pemasangan, dan

    pemeriksaan.

    a. Kegiatan menyiapkan yaitu menyiapkan alat bantu bubut (kunci pas,

    kunci L, palu plastik, kikir).

    b. Kegiatan penyetelan yaitu penyetelan putaran spindel yang disesuaikan

    dengan jenis bahan benda kerja.

    c. Kegiatan pemasangan antara lain, pemasangan kepala tetap maupun collet

    termasuk face plate disesuaikan dengan tujuan pembubutan dan bentuk

    benda kerjanya. Pemasangan kepala lepas termasuk penyangga tetap dan

    jalan disesuaikan dengan panjang benda kerjanya. Pemasangan pahat

    bubut termasuk penyetelan ketinggian mata pahat disesuaiakn dengan

    tujuan pembubutannya. Pamasangan benda kerja pada kepala tetap

    maupun pada alat penjepit (klemping) yang lain, harus meredam getaran

    sesuai derajat kebebasan yang diinginkan.

    d.

    Kegiatan pemeriksaan yaitu pemeriksaan kesatu sumbuan antara kepala

    tetap dan kepala lepas.

    Peralatan kerj a, yaitu memilih alat kerja bubut sesuai dengan kondisi benda

    kerja yang akan dibubut. Beberapa peralatan yang harus disediakan untuk

  • 5/19/2018 MATERI ULIR SEGITIGA

    4/7

    bubut komplek dibedakan menjadi dua kelompok yaitu,

    a. Kelompok alat potong, antara lain; pahat bubut, pahat ulir, senter bor,

    mata bor, reamer, pisau kartel.

    b.

    Kelompok alat ukur, antara lain; jangka sorong, dial indikator,

    jangka luar dan dalam, mikrometer luar dan dalam,plugdansnapgauge.

    C. ULIR

    1. Pengertian

    Ulir adalah garis atau alur/profil melingkar (melilit pada silinder yang

    mempunyai sudut kisar atau uliran tetap).

    2. Macam-macam uilir

    a. Ulir segitiga

    b. Ulir segi empat

    c. Ulir trapesium

    d. Ulir butterss

    e. Ulir bulat

    3. Dilihat dari banyaknya jalan ulir

    a. Ulir tunggal : dalam satu silinder hanya terdapat satu ulir yang

    melingkar.

    b.

    Ulir ganda/majemuk : dalam satu silinder terdapat dua atau lebih ulir yang

    melingkar secara bersama-sama.

    4. Dilihat dari arah grak ulir

    a. Ulir kanan : arah dari putaran ulir searah jarum jam.

  • 5/19/2018 MATERI ULIR SEGITIGA

    5/7

    b. Ulir kiri : arah putaran ulir berlawanan dengan jarum jam.

    5. Dilihat dari cara pengerjaan

    a. Ulir yang dikerjakan dengan mesin.

    b. Ulir yang dikerjakan dengan tangan (senai dan tap)

    D. Ulir segitiga

    Ulir segitiga memiliki 3 standar, yaitu :

    1. Standar withworth (ISO INCHI)

    2. Standar metris (ISO METRIS)

  • 5/19/2018 MATERI ULIR SEGITIGA

    6/7

    3. Standar Amerika

    Ulir standar memiliki sudut puncak 60

    Langkahlangkah proses bubut ulir dengan menggunakan mesin konvensiaonal :

    a. Majukan pahat pada diameter luar ulir.

    b. Setting ukuran pada hendle ukuran eretan atas menjadi 0 mm.

    c. Tarik pahat ke luar benda kerja (ke kanan), sehingga pahat di luar benda kerja

    dengan jarak bebas sekitar 10 mm disebelah kanan benda kerja.

    d. Atur pengatur kisar menurut table kisar yang ada di mesin bubut, geser hendle

    gerakan otomatis ke posisi pembuatan ulir.

    e.

    Gerakkan eretan melintang hingga pahat masuk dengan kedalaman potong 0,1

    mm.

    f. Putar spindel mesin (kecepatan potong yang paling rendah) sampai panjang ulir

    yang dibuat terdapat goresan pahat, kemudian hentikan mesin dan Tarik pahat

  • 5/19/2018 MATERI ULIR SEGITIGA

    7/7

    keluar.

    g. Periksa kaisar ulir yang dibuat dengan menggunakan caliber ulir (screw pitch

    gage). Apabila sudah sesuai maka proses pembuatan ulir dapat dilanjutkan.

    Kalau belum sesuai periksa posisi hendle pengatur kisar pada mesin bubut.

    h. Gerakkan pahat mundur dengan cara memutar spindel arah kebalikan ( tetapi

    dalam posisi otomatis), hentikan setelah posisi pahat di depan benda kerja.

    i. Majukan pahat untuk kedalaman potong berikutnya dengan memajukan eretan

    atas.

    j. Lanjutkan langkah-langkah diatas sampai kedalaman ulir maksimal tercapai.

    k. Pada kedalaman ulir maksimal proses penyayatan perlu dilakukan berulang-

    ulang agar gram yang tersisa terpotong semuanya.