materi ujian biologi semester genap 2015

6
Ciri Khas Klasifikasi Peranan Annelida Bentuk tubuh bersegmen dan bulat panjang Saluran pencernaan sempurna Mempunyai chaeta (rambut) Kelas Polychaeta (cacing berambut banyak), contoh: palolo dan wawo Kelas Oligochaeta (cacing berambut sedikit), contoh: Pheretima, Lumbricus terrestris (cacing tanah) Kelas Hirudinea (cacing tidak berambut), contoh: lintah, pacet Menyuburkan tanah, Sumber protein hewani, Penghisap darah manusia atau hewan vertebrata lainnya Arthropoda Tubuh beruas-ruas dan memiliki kaki yang bersendi Mempunyai rangka luar (eksoskeleton) yang tersusun atas zat kitin Jumlah kaki mengalami modifikasi sesuai dengan kelasnya Crustacea,( Hidup di air laut, Kepala dan dada menyatu (chepalothorax), Tubuh bersegmen) Myriapoda, (Hidup di darat, Tubuh terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas, Tiap ruas badan terdapat sepasang kaki atau lebih ) Insecta, (Sebagian besar mengalami metamorfosis, Hidup di daratan, Tubuh tersusun atas 3 bagian yaitu; caput, toraks, dan abdomen, Pada caput terdapat satu pasang antena dan 2 mata majemuk, Toraks terdiri atas 3 ruas dan 2 pasang sayap serta 3 pasang kaki) Arachnida (Tubuh terdiri atas kepala yang menyatu dengan dada (cephalthorax) dan perut, Pada cephalthorax terdapat sepasang pedipalpi, 4 pasang kaki, beberapa mata tunggal serta selisera untuk menangkap makanan) Sebagai sumber makanan yang mengandung protein tinggi. Membantu proses penyerbukan Sebagai zooplankton Menyebabkan penyakit pada manusia (vector), Merusak/membusukkan buah Menggerek kayu Mollusca Bertubuh lunak Bentuk tubuh bulat simetris dan tidak bersegmen Hidup di air laut, air tawar dan di darat Mempunyai cangkang (mantel) yang tersusun atas zat kapur dan berfungsi untuk melindungi diri. Amphineura ( Hidup di sekitar pantai menempel pada batuan dengan menggunakan kaki perutnya. Contoh: Chiton Gastropoda (Cangkang berbentuk kerucut berpilin, Bentuk tubuh menyesuaikan dengan bentuk cangkang, Bergerak dengan menggunakan perut.Contoh: siput dan keong Scaphopoda (Cangkang berbentuk taring atau terompet, Tubuh dilengkapi dengan tentakel (kaptakula). Contoh: Dentalium) Pelecypoda/Bivalvia/Lamellibranchiata (Kaki berbentuk pipih, Mempunyai 2 buah cangkang, Insang tersusun atas lembaran-lembaran (lamela). Contoh: kerang) Cephalopoda (Bergerak dengan menggunakan kepala, Terdapat satu pasang mata dan 8-10 tentakel/lengan, Tidak mempunyai cangkang luar, kecuali nautilus, Mempunyai kantong tinta yang berisi cairan tinta, berfungsi untuk melindungi diri dari mangsa. Contoh: cumi-cumi, gurita, sotong) Sumber protein hewani Menghasilkan mutiara Membantu penyerbukan Inang perantara pada cacing hati Merusak tanaman budidaya Merusak kerang-kerang piaraan dan konstruksi kapal

Upload: mucha-ridho

Post on 13-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi rangkuman untuk ujian Biologi semester genap 2015/2016

TRANSCRIPT

Ciri KhasKlasifikasiPeranan

AnnelidaBentuk tubuh bersegmen dan bulat panjangSaluran pencernaan sempurnaMempunyai chaeta (rambut)Kelas Polychaeta (cacing berambut banyak), contoh: palolo dan wawo Kelas Oligochaeta (cacing berambut sedikit), contoh: Pheretima, Lumbricus terrestris (cacing tanah)Kelas Hirudinea (cacing tidak berambut), contoh: lintah, pacetMenyuburkan tanah, Sumber protein hewani, Penghisap darah manusia atau hewan vertebrata lainnya

ArthropodaTubuh beruas-ruas dan memiliki kaki yang bersendiMempunyai rangka luar (eksoskeleton) yang tersusun atas zat kitinJumlah kaki mengalami modifikasi sesuai dengan kelasnyaCrustacea,( Hidup di air laut, Kepala dan dada menyatu (chepalothorax), Tubuh bersegmen) Myriapoda, (Hidup di darat, Tubuh terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas, Tiap ruas badan terdapat sepasang kaki atau lebih )Insecta, (Sebagian besar mengalami metamorfosis, Hidup di daratan, Tubuh tersusun atas 3 bagian yaitu; caput, toraks, dan abdomen, Pada caput terdapat satu pasang antena dan 2 mata majemuk, Toraks terdiri atas 3 ruas dan 2 pasang sayap serta 3 pasang kaki)Arachnida (Tubuh terdiri atas kepala yang menyatu dengan dada (cephalthorax) dan perut, Pada cephalthorax terdapat sepasang pedipalpi, 4 pasang kaki, beberapa mata tunggal serta selisera untuk menangkap makanan)

Sebagai sumber makanan yang mengandung protein tinggi. Membantu proses penyerbukanSebagai zooplanktonMenyebabkan penyakit pada manusia (vector), Merusak/membusukkan buahMenggerek kayu

MolluscaBertubuh lunakBentuk tubuh bulat simetris dan tidak bersegmenHidup di air laut, air tawar dan di daratMempunyai cangkang (mantel) yang tersusun atas zat kapur dan berfungsi untuk melindungi diri.

Amphineura ( Hidup di sekitar pantai menempel pada batuan dengan menggunakan kaki perutnya. Contoh: Chiton Gastropoda (Cangkang berbentuk kerucut berpilin, Bentuk tubuh menyesuaikan dengan bentuk cangkang, Bergerak dengan menggunakan perut.Contoh: siput dan keong Scaphopoda (Cangkang berbentuk taring atau terompet, Tubuh dilengkapi dengan tentakel (kaptakula). Contoh: Dentalium) Pelecypoda/Bivalvia/Lamellibranchiata (Kaki berbentuk pipih, Mempunyai 2 buah cangkang, Insang tersusun atas lembaran-lembaran (lamela). Contoh: kerang)Cephalopoda (Bergerak dengan menggunakan kepala, Terdapat satu pasang mata dan 8-10 tentakel/lengan, Tidak mempunyai cangkang luar, kecuali nautilus, Mempunyai kantong tinta yang berisi cairan tinta, berfungsi untuk melindungi diri dari mangsa. Contoh: cumi-cumi, gurita, sotong)

Sumber protein hewaniMenghasilkan mutiaraMembantu penyerbukanInang perantara pada cacing hatiMerusak tanaman budidayaMerusak kerang-kerang piaraan dan konstruksi kapal

VertebrataMemiliki vertebrae (tulang belakang)memiliki endoskeleton (rangka dalam)memiliki rangka berupa tulang rawan (hiu, pari) atau rangka dari tulang keras dan cartilago (reptil, burung, & mammalia)Terdiri dari yang sederhana sampai yang kompleksTubuh simetri bilateral,lapisan penutup tubuh yang bervariasi ada yang bersisik, berbulu maupun berambutPisces. Contoh : ikan mujair, belutAmphibia. Contoh : katak, salamanderReptilia. Contoh : ular, buayaAves. Contoh : ayam, burung pipitMamalia. Contoh : kucing, sapiSapi sebagai penghasil daging dan susuUnggas sebagai penghasil daging dan telurPenyu sebagai penghasil telur untuk obatKatak sebagai penghasil daging. Ikan mas sebagai sumber protein untuk makanan

Ekosistem, Perubahan materi/energi, Limbah, dan Daur Ulang LimbahBerdasarkan sifat komponennya, ekosistem dibagi menjadi 2 komponen yaitu : 1. Komponen biotik, Komponen biotik meliputi faktor hidup (berupa organisme) yang terdapat di ekosistem sebagai makhkuk hidup tunggal maupun sekelompok makhluk hidup yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Berdasarkan kedudukannya komponen dibedakan manjadi : Produsen, konsumen, pengurai, Detrivora, Predator dan Parasita. Komponen abiotik, Faktor-faktor lingkungan yang berkedudukan sebagai komponen abiotik meliputi: Suhu, pH, Cahaya, Udara, Air, MineralJenis interaksi dalam ekosistem adalah:1. Kompetisi, interaksi kompetisi dapat terjadi karena adanya upaya untuk memenangkan persaingan dalam mendapatkan makanan, mendapatkan pasangan, mendapatkan teritorial.2. Simbiosisa. Mutualisme, jenis simbiosis yang saling menguntungkan antara satu individu dengan individu yang lain.b. Parasitisme, jenis simbiosis dimana yang satu merasa diuntungkan dan yang lain dirugikan.c. Komensalisme, jenis simbiosis dimana yang satu merasa diuntungkan dan yang lain tidak merasa dirugikan.3. Predasi, merupakan hubungan interaksi dimana ada pemangsa dan ada yang di mangsa.Lingkungan yang seimbang memiliki daya lenting dan daya dukung yang tinggi. Daya lenting adalah daya untuk pulih kembali ke keadaan seimbang. Daya lenting adalah kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar di dalamnya. Lingkungan dapat mengalami perubahan yang menjurus ke arah keseimbangan lingkungan maupun ke arah kerusakan lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan lingkungan:Faktor alam bencana alam, perubahan iklim, kebakaran hutan.Faktor manusia pembangunan perumahan, jalan raya dan kereta api, gedung perkantoran, industri, pencemaran.Tipe-tipe Ekosistem1. Ekosistem darata. Ekosistem darat alami, dapat dibedakan menjadi vegetasi pamah, vegetasi pegunungan, dan vegetasi monsonb. Ekosistem darat buatan, terjadi karena adanya suksesi. Suksesi adalah peristiwa perubahan tatanan hidup di suatu daerah. Suksesi ada 2 yaitu: suksesi primer dan suksesi skunder.2. Ekosistem aira. Ekosistem air tawarb. Ekosistem air lautc. Ekosistem daerah pasang surutPerubahan energi dalam ekosistem dapat berupa rantai makanan maupun jaring-jaring makanan. Rantai makanan merupakan hubungan makan dan dimakan antara produsen dengan konsumen tigkat I, konsumen tingkat II dan seterusnya sehingga akan membentuk suatu siklus hubungan makan dan dimakan. Kumpulan dari beberapa rantai makanan tersebut disebut sebagai jaring-jaring makanan. Kemudian hubungan antara produsen dan konsumen tersebut dapat disusun secara bertingkat membentuk suatu tingkatan tropi yang disebut sebagai piramida ekologi. Piramida ekologi sangat membantu untuk menjelaskan hubungan antar organisme dalam suatu ekosistem secara kualitatif, dimana tingkatan terbawah dari piramida ekologi tersebut ditempati oleh produsen, kemudian tingkatan berikutnya ditempati oleh konsumen I, selanjutnya konsumen II dan seterusnya sampai konsumen tingkat terakhir dan bakteri pengurai pada tingkatan teratas.

2. Daur BiogeokimiaProses perpindahan unsur-unsur ini melibatkan serangkaian peristiwa reaksi kimia sehingga dikenal dengan daur beiogeokimia. Daur biogeokimia yang banyak terjadi dalam ekosistem dapat berupa : daur nitrogen, daur karbon, daur air, daur sulfur, dan daur fosfor

Pencemaran atau polusi adalah masuknya senyawa sebagai bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bahan pencemar tidak diam di suatu tempat, tetapi dapat menyebar ke tempat lain yang nantinya akan menyebabkan kelumpuhan, kerusakan organ tubuhm dan kematian. Pencemaran dapat timbul akibat kegiatan manusia atau oleh alam. Kegiatan manusia hampir pasti menimbulkan pencemaran sehingga tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat kepada lingkungan.Terdapat beberapa macam pencemaran antara lain:1. Pencemaran udara; disebabkan oleh asap buangan misalnya gas CO2, hasil pembakaran, debu, senyawa hidrokarbon.2. Pencemaran air; disebabkan oleh limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah industri, kebocoran tanker minyak.3. Pencemaran tanah; disebabkan oleh sampah organik dan anorganik yang berasal dari dari rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, peternakan.4. Pencemaran suara; disebabkan oleh masuknya bunyi gaduh di atas 50dB, misalnya suara mesin industri, mobil, sepeda motor, kereta api, pesawat terbang.Pencemaran dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan akhirnya terhadap manusia. Dampak tersebut antara lain punahnya spesies, terjadinya peledakan hama, gangguan keseimbangan ekosistem, berkurangnya kesuburan tanah, terjadinya keracunan, serangan penyakit, timbulnya pemekatan hayati, tebentuknya lubangng ozon,dan efek rumah kaca.

Jenis-Jenis Limbah Limbah merupakan bahan pembuangan atau bagian sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan sesuatu. Pada umumnya, limbah sudah tidak digunakan lagi pada kegiatan tersebut, meskipun sebenarnya masih ada yang dapat digunakan/dimanfaatkan kembali (daur ulang). Menurut komponen kimianya, limbah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1) limbah organik, dan (2) limbah anorganik. Beberapa contoh limbah yang termasuk limbah organik antara lain dedaunan tanaman, sisa-sisa makanan, sayuran dan buah-buahan yang busuk, kotoran binatang, bangkai binatang, dll. Sedangkan limbah yang termasuk limbah anorganik antara lain limbah plastik, gelas atau kaca, besi atau logam lainnya, limbah cair dari pertambangan yang mengandung bahan kimia, gas pembakaran, dll. Limbah organik merupakan limbah yang dapat diuraikan oleh organisme pengurai, sedangkan limbah anorganik tidak dpat diuraikan oleh hewan pengurai sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama. Baik limbah organik maupun limbah anorganik ada yamg masih dapat dimanfaatkan. Limbah organik dapat dimanfaatkan kembali melalui suatu proses pengolahan. Salah satu contoh pengolahan limbah organik adalah pembuatan pupuk kompos yang berasal dari bahan baku limbah organik yang berupa dedaunan tanaman, sayur dan buah yang busuk, sisa makanan, dan kotoran binatang. Sedangkan beberapa limbah anorganik dapat digunakan kembali dengan cara memanfaatkan kembali untuk keperluan yang lain, sehingga jumlah limbah anorganik yang dihasilkan jumlahnya tidak terlalu banyak. Salah contoh pemanfaatan kembali limbah anorganik adalah dengan menggunakan botol bekas minuman mineral untuk tempat pensil, atau untuk digunakan sebagai vas/pot tanaman, dll. Disamping itu juga dapat digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan yang terbuat dari plastik. Menurut sifat fisik/wujudnya, limbah dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah yang berupa gas. Limbah padat biasanya sering disebut dengan istilah sampah, dan sebagian besar berasal dari rumah tangga. Limbah cair merupakan cairan atau air yang bekas dipakai untuk kegiatan manusia. Limbah cair dapat berasal dari rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan, dll. Sedngkan limbah yang berupa gas biasanya berasal dari proses pembakaran. Menurut sumbernya, limbah dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain: limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah pertambangan, serta limbah yang bersumber dari fasilitas umum lainnya. a. Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (sayur, nasi, kotoran) yang terbawa air selokan kemudian mengalir ke sungai. Limbah rumah tangga juga ada yang berasal dari bahan anorganik seperti plastik, botol, besi, dll. yang hanyut terbawa air. Sampah yang tertimbun dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan terjadinya banjir. Bahan pencemar lainnya dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur.b. Limbah Industri Ada sebagian industri yang membuang limbahnya ke perairan. Macam limbah yang dihasilkan oleh industri tergantung pada jenis industri. Limbah industri dapat berupa limbah organik yang berbau busuk, atau limbah anorganik yang biasanya berbuih dan berwarna, ada juga yang mengandung belerang yang berbau menyengat, dan dapat berupa gas asap pembakaran. Limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan.c. Limbah Pertanian Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati, tetapi dimakan oleh hewan atau manusia, maka yang memakannya akan keracunan. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyebabkan pengayaan nutrien dalam air (eutrofikasi), sehingga karena air kaya nutrien maka ganggang dan tumbuhan air akan tumbuh subur dan mengalami ledakan pertumbuhan (blooming) yang dapat mengurangi persediaan oksigen dalam air sehinnga banyak hewan lainnya yang mati karena kekurangan oksigen. d. Limbah Pertambangan Limbah pertambangan dapat berupa limbah cair yang sangat berbahaya apabila terkonsumsi oleh manusia, karena mengandung merkuri. Selain itu limbah hasil pertambangan dapat berupa batu-batuan sisa penambangan. Pada pertambangan minyak di laut, limbah cair yang berupa minyak juga sering mencemari laut.e. Limbah Fasilitas Umum Limbah dari fasilitas umum dapat berasal dari pasar, rumah sakit, tempat rekreasi, dll. Limbah dapat berupa bahan organik maupun bahan anorganik, dapat berupa limbah padat, cair, dan gas.

Daur ulang limbah merupakan suatu kegiatan untuk memanfaatkan kembali bahan bekas/sisa pemakaian yang sudah tidak digunakan lagi. Daur ulang limbah dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan cara pengomposan, pengolahan, dan pemanfaatan kembali. Pada limbah organik biasanya dilakukan pengomposan, sedangkan limbah anorganik biasanya dilakukan pengolahan dan pemanfaatan kembali. Salah satu contoh pengolahan limbah yang dapat menghasilkan keuntungan adalah pengolahan limbah air kelapa. Dulu air kelapa dari sisa penggunaan kelapa dibuang begitu saja, tapi sekarang dengan menggunakan bakteri Acetobacter limbah air kelapa dapat digunakan untuk membuat makanan/minuman nata de coco. Limbah padat (sampah) juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik kompos melalui suatu proses pengomposanLimbah sebelum dibuang harus diproses terlebih dahulu agar tidak berbahaya bagi organisme lain. Beberapa akibat dari tercemarnya lingkungan oleh limbah antara lain: punahnya/matinya organisme pada lingkungan tersebut, peledakan hama, gangguan keseimbangan ekosistem, berkurangnya kesuburan tanah, terjadinya keracunan, timbulnya serangan penyakit, timbulnya pemekatan hayati, terbentuknya lubang ozon, dan terjadinya efek rumah kaca. Pola hidup yang bersih dan sehat juga menghindarkan diri dari bahaya penyakit yang diakibatkan oleh limbah. Salah satunya adalah dengan membuat sumur dan saluran pembuangan limbah yang teratur. Disamping itu juga jangan menggunakan air sungai yang tercemar untuk mandi, masak, dan mencuci

Beberapa limbah anorganik dapat dimanfaatkan melalui daur ulang, antara lain:a. KertasSemua jenis kertas dapat didaur ulang, seperti kertas koran dan kardus.b. GelasBotol kecap, botol sirup, dan gelas piring pecah dapat digunakan untuk membuat botol, gelas, atau piring yang baru.c. Aluminium Kaleng bekas makanan dan minuman dapat dimanfaatkan kembali sebagai kaleng tempat berbagai alat tulis, tempat perhiasan dan sebagai alat perhiasan rumah.d. BajaBaja sisa kontruksi bangunan akan berguna sebagai bahan baku pembuatan baja baru.e. PlastikLimbah plastik dapat dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus (pengepakan) untuk berbagai keperluan. Misalnya, dijadikan tas, botol minyak pelumas, botol minuman, dan botol shampo