materi pengantar dasar multimedia
DESCRIPTION
Disampaikan pada workhsop multimedia di Rantauprapat.TRANSCRIPT
PENGANTAR DASAR MULTIMEDIA
A. Definisi Multimedia
Kata “Multimedia” secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan untuk
mengkomunikasikan lebih dari satu cara.
Multimedia adalah kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video yang disampaikan
dengan komputer atau peralatan manipulasi digital lain.
Multimedia Interaktif adalah sistem multimedia yang memungkinkan pengguna dapat
berhubungan untuk mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan
dikirimkan.
Pengembang Multimedia adalah Orang yang membuat multimedia menjadi bentuk yang
memiliki makna.
Proyek Multimedia adalah Peranti perangkat lunak, pesan-pesan dan isi yang
ditampilkan dalam layar komputer atau TV.
Judul Multimedia adalah Kotak tertutup dan rahasia atau dalam internet, dengan atau
tanpa instruksi, dimana proyek multimedia diedarkan kepada pengguna.
Peranti Authoring adalah peranti yang digunakan mengolah potongan-potongan
elemen-elemen multimedia.
Multimedia Terintegrasi adalah jalinan dari proyek multimedia, dimana dokumen
sumber seperti montage, grafis, potongan video dan suara terpadu menjadi presentasi
akhir.
GUI (Graphical User Interface) atau Antarmuka Pengguna Grafis adalah Antarmuka
yang menyediakan proyek multimedia ditampilkan dalam monitor.
B. Multimedia Menurut Beberapa Pakar
Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996).
Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan
teks (McCormick, 1996).
Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data.
Media dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar
(Turban dkk, 2002).
Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan
interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin
dan Linda, 2001).
Definisi lain dari multimedia yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, seperti yang
dilakukan oleh Hoftsteter (2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat
dan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dengan menggabungkan link dan
tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan
berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia.
1. Harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar.
2. Harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan informasi.
3. Harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang
saling terhubung.
4. Multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses,
dan mengkomunikasikan informasi dengan ide.
Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya.
Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran,
bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya
suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai
ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka namanya adalah televisi, bukan
multimedia.
C. Kelebihan Multimedia
Pemenuhan kebutuhan informasi bagi manusia baik yang bergerak dibidang pendidikan,
perusahaan, hiburan dan sebagainya mengalami perubahan pola atau cara. Dengan berbagai
alasan, manusia cenderung menginginkan perolehan dan penyimpanan informasi dengan cara-
cara yang sederhana, cepat, menyenangkan, dan efisien dalam pemakaian ruang dan dengan
biaya yang relatif murah. Disisi lain berdasarkan pengamatan terhadap kemampuan manusia dalam
menerima dan mengingat informasi yang diterimanya, multimedia memiliki kelebihan dibandingkan
media lain menurut riset Computer Technology Research (CTR):
- Manusia mampu mengingat 20% dari apa yang dia lihat.
- Manusia mampu mengingat 30% dari yang dia dengar.
- Manusia mampu mengingat 50% dari yang didengar dan dilihat.
- Manusia mampu mengingat 70% dari yang dia lihat, didengar dan dilakukan.
D. Elemen-Elemen Multimedia
Multimedia merupakan suatu wadah penyatuan beberapa media menjadi satu kesatuan.
Multimedia merupakan gabungan beberapa media yang kemudian didefinisikan sebagai
elemen-elemen dalam pembentukan multimedia. Elemen-elemen dalam multimedia ialah teks,
gambar, suara, video dan animasi.
Gambar 1. Elemen-elemen Multimedia
1. Teks
Teks adalah jenis data yang paling mendasar serta menggunakan ruang penyimpanan
paling sedikit dibanding dengan elemen-elemen multimedia lain. Media teks merupakan media
yang paling mudah disimpan, diedit, dan sedikit dalam penggunaan memori untuk
menyimpannya. Teks digunakan untuk menyampaikan sesuatu ide, buah fikiran dan fakta yang
berkaitan dengan aspek dalam kehidupan sehari-hari. Adapun jenis media teks adalah sebagai
berikut:
a. Plain Text
Plain Text merupakan jenis teks yang paling dasar, berbentuk kode ASCII (American
Standard Code for Information Interchange). Plain text tidak terenkripsi, tidak
mengandung embedded information; seperti informasi font, tidak mengandung link, dan
inline-image. Contoh plain text adalah pada saat kita mengetik dengan menggunakan
notepad (*.txt).
b. Rich Format Text
Rich format text atau mungkin lebih populer dengan istilah rich text format (RTF)
merupakan sekumpulan teks yang telah diformat. Karena telah diformat, RTF mampu
menampilkan teks-teks dengan format sederhana, seperti huruf tebal (Bold), huruf
miring (Italic), Garis bawah (Underline) paragraf, dan lain-lain. Contoh rich text adalah
pada saat kita mengetik dengan menggunakan Wordpad (.rtf).
c. Hyper Text
Hyper text diperkenalkan oleh Ted Nelson pada tahun 1965. Contoh hyper text adalah
pada saat kita mengetik dengan menggunakan aplikasi dreamweaver. Beberapa
keunggulan hyper text adalah:
- Bersifat linking: dokumen satu mempunyai hubungan dengan dokumen yang lain.
- Non linear: kita bisa berpindah-pindah dari halaman satu ke halaman lain dengan
sesuka hati.
Dua contoh hyper text yang sangat populer saat ini:
1. HTML (Hyper Text Markup Language), kelebihannya:
- Kontrol tampilan web
- Mendukung link
- Mampu menambah object
2. XML (Extensible Markup Language), kelebihannya:
- Sederhana dan terstruktur
- Cepat dan portable
- Mudah di-maintenance
- Gambar (graphics)
Dalam aplikasi multimedia, penggunaan teks yang terlalu banyak tidak begitu
disarankan. Karena teks tidak dapat menampilkan maksud dengan sangat menarik. Ini bukan
bermakna teks tidak diperlukan, tetapi ia hanya perlu digunakan pada bagian-bagian penting
saja. Walaupun begitu, untuk menarik perhatian pembaca kepada sesuatu bahan yang dilihat
atau dibacanya, terdapat beberapa kesan yang boleh diberikan kepada font, antaranya:
- Case, merupakan versi huruf BESAR dan huruf kecil.
- Regular, merupakan versi piawai bagi font seperti Times New Roman atau Arial.
- Bold, menyediakan kemudahan dalam memberikan penekanan untuk highlight dan
tajuk.
- Italic, digunakan untuk menarik perhatian/minat pembaca.
- Underline, digunakan untuk highlight.
- Strikeout, digunakan untuk menunjukkan sesuatu teks yang telah dihapuskan atau
tidak digunakan. Contoh : Saya suka baca komik novel.
Penggunaan teks dalam produk multimedia biasanya banyak bergantung kepada
common sense dan kreativitas pengguna sendiri, mereka tidak menggunakan panduan dan
kaidah-kaidah seperti yang telah digariskan. Walau bagaimanapun, terdapat beberapa panduan
yang boleh digunakan untuk membina teks dalam pembangunan produk multimedia.
Diantaranya ialah (Hillman, 1999):
Untuk memilih jenis font yang sesuai perlulah berhati-hati, ini dikarenakan layar
komputer agak susah untuk dibaca.
Untuk panduan pengguna, font jenis san serif adalah paling sesuai. Karena ia lebih tepat
dan jelas untuk resolusi komputer.
Penggunaan jumlah font typefaces yang banyak pada satu layar hendaklah diminimalkan.
Ini kerana, font yang banyak dapat mengganggu penglihatan pengguna aplikasi.
Penempatan teks tidaklah boleh terlalu dekat dengan gambar atau video kerana agak
susah untuk dibaca pengguna.
Hendaklah berhati-hati meletakkan teks pada gambar, terutamanya untuk menentukan
warna, font dan ukuran.
Untuk menarik perhatian pengguna, hendaklah menggunakan teks yang lebih besar dan
font yang tebal.
Menggunakan penulisan teks berwarna putih apabila latarbelakang berwarna hitam
ataupun warna yang bertentangan untuk tujuan tertentu. Juga hendaklah hindarkan
menggunakan warna yang sama atau campuran warna yang seakan-akan latarbelakang.
2. Image/Gambar
Gambar merupakan salah satu elemen terpenting dalam multimedia, sebab sebagian
besar manusia bahkan hampir semua manusia selalu berorientasi terhadap visual. Melihat
sebuah gambar dari sebuah obyek dapat memberikan dampak yang lebih besar jika
dibandingkan dengan hanya membacanya, misalnya sebuah karya seni lukis, seni grafis, karya
fotografi atau gambar dari video.
Ada dua jenis media gambar, yaitu yang berbasis Vector dan berbasis Bitmap.
a. Vector
Gambar yang berbasis vector merupakan gambar yang menggunakan rumus-rumus
matematika sebagai dasar untuk menampilkan gambar. Gambar dibentuk dari beberapa
point. Dari beberapa point tersebut, diterapkan rumus-rumus matematika yang dapat
diterjemahkan menjadi gambar. Karena berbasis vector, ketika dizoom, gambar tidak
rusak, karena gambar hanya rumus-rumus matematika yang variabelnya dapat diubah-
ubah.
Ada tiga kelebihan Vektor bila dibandingkan dengan Bitmap, yaitu:
- Bersifat scalable; artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil gambar tanpa
mengubah kualitasnya.
- Memiliki ukuran file yang kecil, sehingga akan lebih mudah dan cepat di download di
Internet.
- Dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga dimensi, tentunya dengan menggunakan
software yang sesuai.
Kekurangan dari gambar yang berbasis vector yaitu gambar yang dihasilkan tidak bisa
sangat realistis. Contoh file gambar berbasis vector yang terkenal adalah .cdr (file
corel draw).
b. Bitmap
Gambar bitmap adalah gambar yang didasarkan dari representasi bit-bit yang
membentuk pixel (picture element) dan warna. Atau dengan kata lain merupkan
representasi dari gambar asli. Kualitas gambar bitmap bergantung pada resolusi dan
ketajaman warna. Resolusi merupakan ukuran panjang dan lebar suatu gambar, biasanya
dinyatakan dalam ukuran pixel. Setiap pixel mengandung informasi warna. Informasi
warna tiap pixel inilah yang biasanya menentukan kualitas suatu gambar.
Kelebihan dari gambar bitmap adalah:
- Pengolahannya minimal.
- Lebih cepat untuk ditampilkan, karena gambar bitmap dapat ditransfer secara
langsung dari file ke layar monitor.
Berdasarkan penglihatan, manusia dapat merepresentasikan satu gambar menjadi suatu
ungkapan yang dapat mewakili seribu kata. File gambar dikenal dengan nama image dan format
gambar di komputer antara lain adalah BMP, JPG, GIF, TIF, WMF dan lain-lain. Di bawah ini
dijelaskan macam-macam format file gambar yang terdapat di komputer secara lebih lengkap.
a. PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini
mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada
sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format
ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang
disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika
ingin mengeditnya kembali.
b. BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform
Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini
mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit sampai 24 bit.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada
kendala dalam pertukaran platform . Untuk membuat sebuah objek sebagai
desktop wallpaper, simpanlah dokumen dengan format file ini.
c. EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan
pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering
pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini
menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir
semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak
mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna
AdobePhotoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan
sudah final.
d. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai
dengan pilihan yang disediakan. Format file ini sering dimanfaatkan untuk
menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web,
multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga
mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi
elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan
format file lainnya. JPEG adalah metode standar yang digunakan dalam
pengkompresian untuk photograpics images. JPEG singkatan dari Join
Photographics Expert Group , sebuah kelompok yang membuat standar
pengkompresian tersebut. JPEG di buat untuk loosy compression images .
Umumnya file file yang berformat JPEG mengunakan extensi .jpeg, .jpg, .jpe,
.jfif.
e. GIF (Graphics Interchange Format)
Gif sangat bagus untuk website. Kombinasi warna yg tersedia sebanyak 256 warna.
Jumlah kombinasi ini cukup membuatnya dipakai bagi keperluan grafis apapun, tentu
saja dgn pengecualian untuk keperluan photografi. Format file ini dipakai sebagai icon,
favicon, logo, line grafis, ataupun image tombol. Gif juga bisa dianimasikan. Sebenarnya
tersedia pilihan format lain seperti flash atau format animasi berbasis vektor. Akan
tetapi format itu biasanya lebih konsumtif bandwidth, membuatnya menjadi pilihan
kosmetik yang mahal karena berat dan tidak search engine friendly. GIF telah
menggunakan skema kompresi internal LZW. Skema ini bisa membuat gambar
berukuran sekecil mungkin tanpa kehilangan data penting apapun.
f. PNG (Portable Network Graphics)
PNG merupakan format image terbaru. PNG dikembangkan pada tahun 1995. Tujuan
pengembangannya ialah demi mengatasi batasan-batasan gif. Png didesain dengan
feature utama gif, termasuk streaming dan format file progressive. Format file ini
digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini
dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga
24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan
pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.
g. TIFF (Tagged Image File Format)
TIFF adalah format gambar yang fleksibel. Beberapa jenis TIFF menawarkan kompresi
lossless relatif baik untuk tingkat dua (hitam dan putih, tidak abu-abu) gambar. Beberapa
kamera digital versi lama memiliki pilihan untuk menyimpan gambar dalam format TIFF.
TIFF adalah format gambar yang tidak didukung penuh oleh web browser, dan tidak
boleh digunakan di World Wide Web. TIFF masih secara luas diterima sebagai file foto
standar dalam industri percetakan.
Sebenarnya masih banyak format file gambar lain seperti ICO (Icon), EMF (Enchanced
Windows Metafile), PCX, ANI (Animation), CUR (Cursor), WBMP (WAP BMP).
3. Audio
Dalam multimedia, salah satu elemen yang ada di dalamnya adalah audio atau suara.
Menurut pakar multimedia yang bernama Lu, 1999: Suara (audio) adalah sesuatu yang timbul
disebabkan perubahan tekanan udara yang menjangkau gendang telinga manusia. Sedangkan
berdasarkan pakar yang lain, bernama Andleigh, 1995, mengatakan jika frekuensi tekanan udara
berada pada jarak 20 sampai 20.000 Hz, telinga manusia mengidentifikasi sebagai suara. Jika
suara diperdengarkan lebih cepat dari saat direkam maka akan menyebabkan suara menjadi
abnormal.
Penyajian audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu informasi.
Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara
dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound
effect), maupun suara asli (real sound). Authoring software yang digunakan harus mempunyai
kemampuan untuk mengontrol recording dan playback.
Perekaman musik yang baik memerlukan sampling size dan sampling rate yang tinggi.
Beberapa macam authoring software dapat menkonversi suara seperti format .WAV, .MID
(MIDI), .VOC ATAU .INS dan dapat dihubungkan dengan sekuens dari animasi.
a. Audio Analog dan Digital
- Audio Analog. Salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari suara atau audio
disebut dengan akustika. Suara asli di alam merambat seperti gelombang dengan
kecepatan 750 mph (pada tingkat laut). Suara gelombang ini bervariasi dalam
tingkatan tekanan suara/amplitudo (Tekanan suara diukur dalam satuan decibel (dB))
dan dalam frekuensi atau pitch. Jumlah waktu yang diperlukan untuk terjadinya
suatu getaran atau gelombang disebut Periode (T). Sedangkan jumlah gelombang
yang terjadi setiap detik dinamakan frekuensi (f) dengan satuan m/dt (Hz).
- Audio Digital. Saat ini komputer sudah terintegrasi dengan perangkat yang dapat
membangkitkan sinyal suara dengan sangat baik. Sinyal suara pada perangkat
komputer merupakan representasi suara di alam (suara sesungguhnya) yang
disimpan dalam kode-kode digital computer.
b. Macam – Macam Audio
Berbagai macam audio yang masing-masing memiliki kegunaan yang berbeda dapat
dilihat sebagai berikut:
- Audio Visual. Perangkat sound sistem yang dilengkapi dengan penampilan gambar,
biasanya digunakan untuk presentasi, home theater dan sebagainya.
- Audio Streaming. Istilah yang dipergunakan untuk mendengarkan siaran secara live
melalui Internet. Berbeda dengan cara lain, yakni men-download file dan
menjalankannya di komputer kita bila download-nya sudah selesai, dengan
streaming kita dapat mendengarnya langsung tanpa perlu mendownload file-nya
sekaligus. Ada bermacam-macam audio streaming, misalnya Winamp (mp3),
RealAudio (ram) dan radio.
- Audio Response. Suara yang dihasilkan oleh komputer. Output pembicaraan yang
dihasilkan komputer untuk menanggapi input jenis khusus, misalnya permintaan
nomor telepon.
- Audio Oscillator. Merupakan produk dari perusahaan Hewlett Packard yang
pertama. Produk ini digunakan oleh Walt Disney Studios dalam pembuatan filmnya.
- Audio Modem Riser. Sebuah kartu plug-in untuk motherboard Intel yang memuat
sirkuit audio dan atau sirkuit modem. AMR memuat fungsi-fungsi analog (kode-kode)
yang dipelukan untuk operasi modem dan atau audio.
c. Format Audio
Audio atau suara memiliki beberapa format yang berbeda-beda tergantung dari
penggunaan platform-nya. Masing-masing format biasanya diikuti dengan perbedaan
struktur berkas yang membentuk audio tersebut. Sebagai contoh kita bisa lihat beberapa
format audio dibawah:
- AAC (Advance Audio Codec): adalah format audio yang dikembangkan oleh Motion
Picture Expert Group (Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T) untuk
menggantikan MP3. Ini perluasan dari MPEG-2 standard dan mempunyai kelebihan
tersendiri dibandingkan MP3, kompresi yang lebih effisien dengan kualitas suara
audio yang lebih baik.
- AIFF (Audio Interchange File Format): merupakan format file yang tidak dikompres,
yang dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan platform Unix.
- MP3 (MPEG-1/2 Audio Layer 3): adalah format audio yang paling populer.
Menggunakan algoritma audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file,
sambil memproduksi kembali lagi aslinya. MP3 dikembangkan di German Fraunhofer
Institute dan berbasis format MPEG dan dapat berjalan di semua platform.
- RA (Real Audio): adalah codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada
tahun 1995. Codec ini awalnya dikembangkan untuk transmisi bandwidth rendah.
Dapat digunakan untuk streaming informasi audio dan dapat berjalan saat file audio
tersebut masih didownload. RealAudio banyak digunakan oleh stasiun radio untuk
streaming program-program mereka via internet secara real time.
- WAV (Waveform Audio Format): adalah standar audio yang dikembangkan oleh
Microsoft dan IBM. WAV juga merupakan salah satu format audio yang dipergunakan
di dalam ponsel. Format ini biasanya berukuran besar karena tidak dikompres.
- WMA (Windows Media Audio): merupakan salah satu format audio yang
dikembangkan oleh Microsoft. Kualitas musik yang ditawarkan format WMA lebih
baik daripada MP3. Peranti lunak dan peranti keras terbaru umumnya mendukung
format ini. Namun dukungan ponsel belum seluas format MP3.
- MIDI (Musical Instrument Digital Interface). yaitu file suara yang hanya terdiri dari
bunyi alat musik. Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh
synthesizer atar peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi
dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil
dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
4. Video
Dalam pembuatan multimedia interaktif, penerapan video dalam multimedia sangat
diperlukan sebab dalam implementasinya sangat mempengaruhi penggunaan dan
penampilan dari karya multimedia interaktif itu sendiri. Dengan menggunakan gambar
hidup, kita dapat memberikan sebuah presentasi menjadi lebih menarik, kaya dan hidup.
a. Definisi Video
- Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan
dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal
elektronik, atau media digital.
- Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam
suatu waktu dengan kecepatan tertentu.
- Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame.
- Kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame
per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak
yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang
ditampilkan.
b. Jenis Video
- Analog Video. Analog video tersusun dari gelombang bersambung yang bervariasi,
dengan kata lain nilai sinyal akan memiliki angka yang beragam tetapi terbatas pada
batas maksimum dan minimum yang diijinkan.
- Digital Video. Digital video ditransmisikan hanya berupa titik presisi yang dipilih pada
interval dalam kurva. Tipe sinyal digital yang dapat dipakai oleh komputer kita adalah
tipe binary. Data binary diwakili dengan angka 1 dan 0, angka 1 mewakili nilai
maksimum dan angka 0 mewakili nilai minimum.
c. Kelebihan Digital Video
- Ketepatan yang tinggi dalam proses transmisi (high fidelity).
- Dapat membedakan antara sinyal asli dengan noise.
- Dapat ditransmisikan berulang-ulang sebanyak yang kita inginkan tanpa
mempengaruhi kualitasnya.
- Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita dapat menikmati kualitas video
digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD (Digital Versatile Disc),
sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat laun mengalihkan teknologinya
kearah DTV (Digital Television).
Gambar2. Sinyal Video
d. Istilah Dalam Video
- Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate.
- Diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame rate per second) untuk
menghasilkan gambar pergerakan yang halus.
- Lebar dan tinggi frame video disebut dengan frame size, yang menggunakan satuan
pixel, misalnya video dengan frame size 640x480 pixel.
- Bit depth menyatakan jumlah/banyaknya bit yang disimpan untuk mendeskripsikan
warna suatu pixel.
- Bit rate menentukan jumlah data yang ditampilkan saat video dimainkan.
Gambar 3. Standard Video
e. Mengenal Kompresi Video
- Proses kompresi sangat penting mengingat penanganan data digital video
membutuhkan tempat penyimpanan data (harddisk) yang sangat besar.
- Jika sebuah frame membutuhkan 1 Mb, dan apabila menggunakan standar format
NTSC (30 fps), maka dibutuhkan ruang penyimpanan sebesar 30 Mb untuk tiap
detiknya dan sebesar 1,5 Gb untuk tiap menitnya, apabila video digital tidak
mengalami kompresi.
- Kompresi digunakan untuk mereduksi/mengurangi besarnya data video. Untuk
mengatur kompresi digunakan codec (compressor-decompressor).
- Codec adalah program yang digunakan untuk menganalisa video dan membuang
data yang tidak diperlukan. Misalnya apabila di dalam video terdapat obyek yang
muncul terus menerus maka informasi yang sama dapat diulang untuk memperkecil
ukuran file.
f. Jenis Kompresi
- Kompresi DV25. DV25 menggunakan rasio kompresi 5:1, dengan bit rate data video
sebesar 25 Mbps. Untuk durasi 1 jam, video dengan kompresi DV25 membutuhkan
media penyimpanan sebesar 13 Gb.
- Kompresi MPEG-2. MPEG merupakan singkatan dari Motion Pictures Expert Group,
sebuah organisasi para professional dalam bidang film dan video yang menentukan
peraturan standar industri dalam bidang ini, sedangkan angka 2 menyatakan versi
dari standar ini (versi 2).
- Kompresi MPEG-1. Seperti halnya kompresi MPEG-2, kompresi MPEG-1 merupakan
metode kompresi yang diperuntukkan bagi distribusi video dan merupakan standar
MPEG versi pertama. Kompresi ini memiliki ukuran frame size 352x240 pixel.
Kompresi ini masih dipakai sebagai acuan standar untuk VCD, CD-ROM dan web
video.
g. Jenis Format File Video
File video memiliki format yang berbeda-beda, bergantung pada aplikasi yang digunakan
untuk menjalankannya (Player). Beberapa contoh format file video yang dapat dijalankan
melalui komputer maupun notebook, yaitu:
- AVI (Audio Video Interleaved)
AVI merupakan format file video buatan Microsoft. Format ini merupakan salah satu
format video tertua yang diperkenalkan Microsoft sejak dirilisnya Windows 3.1”
(Yulwardian, 2004 : 6). Kelebihan format file AVI adalah gambarnya lebih tajam
dibandingkan ASF dan format file AVI berlaku untuk standar windows.
- MPEG (Moving Picture Experts Group)
MPEG (sering disebut sebagai MPG) saat ini menjadi standar kompresi file digital
video-audio. Format ini memiliki beberapa jenis, berdasarkan pada kualitas gambar
dan “lapisan” yang digunakanya yaitu MPEG-1, MPEG-2, atau MPEG layer 2, dan
MPEG-4, ATAU MPEG layer 4” (Ibid, hal. 6).
- WMV (Windows Media Video)
WMV adalah format standar Windows. Meskipun WMV merupakan standar windows
yang mendominasi operasi sistem pasar saat ini, format ini tidak banyak digunakan
sebagai standar video editing” (Ibid, hal.8). WMV sebenarnya adalah versi proprietary
dari MPEG-4. Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam
format WMA, dengan video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI.
- DiVX
Dikembangkan oleh DiVXNetworks, format video kompresi berbasis MPEG-4 ini
memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan dapat mencapai kurang dari seperdelapan
ukuran MPEG-2 dengan kualitas yang tetap terjaga. Format ini sering disebut video
MP3” (Ibid, hal.8)
- MP4
File video MP4 bukan merupakan format file baru. Meskipun demikian, format file ini
belom banyak didukung oleh kebanyakan software video player. Oleh sebab itu,
diperlukan software khusus untuk bisa membuka dan memainkan file video dengan
format MP4 ini” (Enterprise, 2012 : 136).
- Quicktime
Format video multimedia keluaran Apple Computer untuk sistem operasi MacOS.
Format video ini dapat berisi video, audio, animasi, dan virtual reality. Codec yang
sering berada di dalam file QuickTime adalah Sorenson dan Cinepak” (Brata, 2007 :
20). File Quicktime merupakan multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track
seperti audio, video, teks atau efek digital. Masing-masing track mengandung media
track, baik itu media stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file
eksternal.
- RealMedia
Seperti WMV, format video ini dirancang untuk keperluan streaming dan dapat
menampung file berupa video, audio, animasi, MIDI, serta presentasi. Transmisinya
menggunakan protocol (RTSP). Dirilis oleh RealNetworks. Codec yang biasanya ada
didalam file video RealMedia adalah RealVideo”(Ibid, hal.20).
- ASF
Singkatan dari Advance Streaming Format, dikeluarkan oleh Microsoft untuk
keperluan streaming. Diterapkan dengan codec apa saja ”(Ibid, hal.20). Ada tiga
bagian yang terkandung dalam file AS:
Objek Header terkandum dalam file ASF.
Objek data termasuk media streaming.
Objek indeks opsional yang memberikan kontribusi untuk mengaktifkan akses
acak ke data dalam file.
- 3GP (3GPP Format File)
Format video ini dihasilkan dari rekaman perangkat komunikasi mobile (handphone).
Format 3GP menggunakan kecepatan putar 15 frame per detik (format video lain
umumnya memakai kecepatan putar 25 fps untuk standar PAL dan 29,97 fps). Dalam
praktek, format video 3GPP dapat dimainkan oleh QuickTime Player 7 dan Windows
Media Player” (Ibid, hal.20).
- Flash Video
Format Flash Video (FLV) merupakan format yang biasa digunakan untuk
menyisipkan video ke dalam halaman web (Syarif dan Diginnovac, 2009 : 185).
Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file
video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe
Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam encode dalam cara yang
sama ketika berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada
basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3.
5. Animasi
Dalam Multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak
pada layar. Animasi dapat diartikan sebagai sebuah objek yang bergerak dinamis dan tidak
statis. Objek dapat berupa teks maupun bentuk-bentuk yang lainnya. Bentuk-bentuk gerak
animasi sangat banyak jenisnya, dan tentu saja tidak dapat dihitung.
Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi
selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke
tempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk (yang dinamakan “morphing”).
Secara sederhana prinsip kerja animasi adalah dengan:
- Menumpuk beberapa gambar secara bergantian dan berurutan, atau
- Mengubah nilai koordinat suatu objek sehingga diperoleh sebuah efek gambar yang
hidup.
E. Perangkat Lunak Multimedia
Perangkat lunak multimedia adalah komponen-komponen dalam data processing
system, berupa program-program untuk mengontrol bekerjanya system multimedia. Perangkat
lunak ini digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu bahasa pemrograman multimedia, perangkat
lunak system multimedia dan perangkat lunak aplikasi multimedia.
1. Bahasa Pemrograman Multimedia
Bahasa pemrograman multimedia adalah bahasa computer yang digunakan programmer
untuk membuat aplikasi multimedia. Contohnya; Assembly, C, C++, PowerBuilder,
Delphi, SQL, Visual Basic, Flash Programmer dan Java.
2. Perangkat Lunak Sistem
Perangkat ini terdiri dari system operasi (operating system) misalnya DOS (Disc
Operating System), Windowa95/98/ME, Windows XP, Windows Vista, Windows 7,
Windows 8, UNIX, Linux dan MacOS. Perangkat lunak lainnya adalah aplikasi utilitas
(utility application) seperti aplikasi anti virus.
3. Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi multimedia merupakan aplikasi-aplikasi yang dirancang oleh
personal atau organisasi untuk user yang bergerak dalam bidang multimedia spesifik
seperti grafik2D, 3Dmodeling, animasi, sound editing, video editing, dan sebagainya.
Berikut ini adalah jenis-jenis perangkat lunak multimedia yang diketahui:
1. Audio/Video Editor
Video/audio editor adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit dan
memanipulasi informasi dalam bentuk video dan audio. Banyak sekali proses dalam
mengedit video dan audio, contohnya adalah proses pemotongan, penggabungan,
konversi format audio/video, dan manipulasi kualitas audio/video. Beberapa jenis
perangkat lunak media player adalah:
- Adobe Premiere Pro, bersifat komersial dan diproduksi oleh Adobe Systems.
- Adobe Premiere Elements, bersifat komersial dan diproduksi oleh Adobe Systems.
- Windows Movie Maker, bersifat komersial dan diproduksi Microsoft Corp.
- Pinnacle Studio, bersifat komersial dan diproduksi oleh Pinnacle Systems.
- TMPGEnc, bersifat komersial dan diproduksi oleh Pegasis Inc.
- Adobe Audition,
- Fruity Loop,
2. Grahic Image editor
Image editor adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melukis, menggambar,
mengedit dan memanipulasi image atau gambar secara interaktif pada sistem komputer.
Banyak sekali jenis perangkat lunak image editor mulai dari dengan fungsi editing yang
sederhana sampai dengan yang kompleks. Terdapat dua jenis image yang dihasilkan oleh
image editor, yaitu dalam bentuk bitmap image dan vector image. Beberapa contoh
perangkat lunak image editor adalah sebagai berikut:
- Adobe Photoshop, merupakan vektor dan bitmap image editor. Bersifat komersial
dan diproduksi oleh Adobe Systems.
- Corel Draw, merupakan vector image editor. Bersifat komersial dan diproduksi oleh
Corel Corporation.
- Microsoft Paint, merupakan bitmap image editor. Bersifat komersial dan masuk
dalam paket Microsoft Windows.
- Paint Shop Pro, merupakan vector dan bitmap image editor. Bersifat komersial dan
diproduksi oleh Corel Corporation.
- GIMP, merupakan bitmap dan vector image editor. Bersifat open source dan
diproduksi oleh The GIMP Team dengan lisensi GNU General Public License.
3. Grafik 3D
Aplikasi grafik 3 dimensi (3D) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat,
mengedit, dan memanipulasi informasi dalam bentuk gambar 3 dimensi. Berbeda
dengan format gambar atau image secara umum adalah dalam bentuk 2 dimensi.
Gambar 3 dimensi merupakan representasi gambar dalam geometri 3 dimensi. Beberapa
contoh perangkat lunak grafik 3D adalah sebagai berikut:
- 3D Studio Max, bersifat komersial dan diproduksi oleh Autodesk Media &
Entertainment.
- Silo 3D Modelling, bersifat komersial dan diproduksi oleh Nevercenter Ltd. Co.
- Maya, bersifat komersial dan diproduksi oleh Alias Systems Corp.
4. Animasi.
Aplikasi animasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, mengedit, dan
memanipulasi informasi dalam bentuk animasi. Animasi adalah gambar bergerak atau
video dengan konten gambar yang fiktif, seperti kartun dan gambar tidak riil. Beberapa
contoh perangkat lunak animasi adalah sebagai berikut:
- Macromedia Flash, merupakan perangkat lunak animasi yang banyak digunakan,
baik untuk web, presentasi, dll. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Macromedia
Inc.
- Houdini Animation Software, bersifat komersial dan diproduksi oleh Side Effect
Software.
- Power Animator, merupakan generasi pendahulu dari Maya untuk membuat
animasi. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Alias Systems Corporation.
5. Graphis/Image Viewer
Image viewer adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk melihat (view) image
secara terorganisasi pada sebuah direktori. Saat ini sudah banyak sekali format image
yang telah didukung oleh aplikasi image viewer, seperti bmp (windows bitmap), jpeg/jpg
(image terkompresi), gif (CompuServe), png (portable network graphics), ico (icons
image), dll. Biasanya perangkat lunak ini juga menyediakan fasilitas untuk mengedit
image dalam fungsi-fungsi yang sederhana. Beberapa jenis perangkat lunak image
viewer adalah:
- ACDSee, bersifat komersial dan diproduksi oleh ACD Systems.
- XNView, bersifat freeware dan diproduksi oleh Pierre-e Gougelet.
- Irfan View, bersifat komersial dan diproduksi oleh Irfan Skiljan.
- Microsoft Picture Manager, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
- Microsoft Picture and Fax Viewer, bersifat komersial dan masuk dalam paket
Microsoft Windows.
6. Media Player
Media player adalah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk memainkan informasi
dalam bentuk audio dan video. Biasanya aplikasi media player saat ini sudah bisa untuk
memainkan baik informasi audio maupun video. Beberapa jenis perangkat lunak media
player adalah:
- Windows Media Player, bersifat komersial dan diproduksi oleh Microsoft Corp.
Perangkat lunak ini ikut dalam paket Microsoft Windows.
- Winamp, bersifat freeware/komersial dan diproduksi oleh Nullsoft Inc.
- WinDVD, bersifat komersial dan diproduksi oleh Intervideo.
- PowerDVD, bersifat komersial dan diproduksi oleh Cyberlink.
- Musicmatch Jukebox, bersifat komersial dan diproduksi oleh Musicmatch Inc.
- DivX Player, bersifat freeware atau komersial, diproduksi oleh DivXNetwork Inc.
- Real Player, bersifat komersial dan diproduksi oleh Real Networks.
- XMMS, audio player bersifat open source dan dibawah lisensi GNU General Public
License.
- Xine, DVD player yang bersifat open source dan dibawah lisensi GNU General Public
License.
F. Perangkat Keras Komputer Multimedia
Sebenarnya apa saja perangkat keras yang mendukung multimedia sebuah komputer.
Berikut adalah perangkat-perangkat yang dibutuhkan:
1. CD/DVD ROM. Digunakan untuk memutar berbagai jenis CD, VCD dan DVD.
2. Sound Card (Kartu Suara) adalah perangkat yang terhubung pada papan induk
(motherboard) yang berfungsi sebagai alat untuk mengolah dan mnegontrol suara, baik
suara yang masuk (merekam) dan suara yang keluar melalu speaker. Hal ini
dimungkinkan karena pada sound card terdapat masukan (Line in, Mic dan MIDI) serta
keluaran (line out/speaker out).
3. Kartu grafis (Graphic Card/Display Adapter). Kartu grafis merupakan perangkat yang
terhubung langsung di papan induk komputer yang berfungsi untuk mengolah citra
(gambar) agar mempunyai kualitas yang baik. Saat ini kartu grafis yang sering digunakan
adalah kartu grafis yang menggunakan teknologi AGP (Accelerated Graphics Port).
4. TV Tuner. Merupakan perangkat yang memungkinkan komputer untuk menangkap
siaran televisi dan menampilkannya pada layar monitor. TV Tuner biasanya berupa kartu
(card) yang dipasang pada card expansi. Tapi ada juga TV Tuner External yang dipasang
di luar komputer, bahkan bisa langsung dihubungkan ke monitor.
5. Speaker (pengeras suara). Merupakan perangkat output untuk menghasilkan suara.
G. Referensi
1. Ze-NianLi and Mark. S. Drew, Fundamentals of Multimedia, Prentice-Hall, 2003.ISBN
0130618721.
2. K. Sayood, Introduction to Data Compression, Morgan-Kauffman, 2000. ISBN
1558605584.
3. G. Lu, Multimedia Database Management Systems, ArtechHouse Publishers, 1999.
ISBN 0890063427.
4. Nurhayati, Oky Dwi, ST, MT, Multimedia, Universitas Diponegoro.
5. Mampuono, Konsep Multimedia.
6. http://informatika.web.id/jenis-format-file-video.htm.
7. http://womultimedia.blogspot.com/.
8. http://iketutsuastika.wordpress.com/2013/03/20/konsep-dasar-multimedia/.
9. http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia.
10. http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/makalah-multimedia-audio.html.
11. http://www.scribd.com/doc/55202132/MACAM-Format-Gambar.
12. http://ouwgan.wordpress.com/komputer/jenis-jenis-format-penyimpan-pada-
gambar/.