materi mesin gerinda.doc (542kb)

39
27 MESIN GERINDA 2.1 Jenis-Jenis Gerinda 1.Gerinda Tangan Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja.Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel.Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerjaseperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 – 15.000 rpm.Dengankecepatan

Upload: buidieu

Post on 31-Dec-2016

258 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

MESIN GERINDA

2.1 Jenis-Jenis Gerinda

1.Gerinda Tangan

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk

menggerinda benda kerja.Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda

kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel.Menggerinda dapat

bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga

bertujuan untuk membentuk benda kerjaseperti merapikan hasil pemotongan,

merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut,

menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar

11.000 – 15.000 rpm.Dengankecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan

komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat

menggerus permukaan

logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.Dengan kecepatan tersebut

juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan

menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.

Page 2: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau

memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita

juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton,

keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum

menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu

juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin

gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang

lebih besar. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja

yangbukan logam, perlu juga dipastikan agar kitamenggunakannya secara benar,

karenapenggunaan mesin gerinda tangan untuk bendakerja bukan logam

umumnya memiliki resikoyang lebih besar.Untuk itu kita perlumenggunakan

peralatan keselamatan kerjaseperti pelindung mata, pelindung hidung(masker),

sarung tangan, dan juga perlumenggunakan handle tangan yang

biasanyadisediakan oleh mesin gerinda. Tidak semuamesin gerinda tangan

menyediakan handletangan, karena mesin yang tidak menyediakanhandle tangan

biasanya tidak disarankan untukdigunakan pada benda kerja non-logam.

Untuk memotong kayu kita dapat menggunakanmata

gergaji circular ukuran 4″ seperti yangdisediakan oleh merk eye brand dan

GMT.Untukmemotong bahan bangunan seperti bata,genteng, beton, keramik, atau

batu alam kitadapat menggunakan mata potong seperti yangdisediakan oleh merk

Bosch atau Makita.Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunanjuga

dapat menggunakan mata gerinda betonseperti yang disediakan oleh

merk Benz.Untukmenggerinda kaca kita juga dapat menggunakanbatu gerinda

yang dikhususkan untuk kaca.

Tetapi selain menggunakan batu atau mata yangtepat kita juga harus dapat

menggunakan mesingerinda tangan yang tepat pula.Dari beberapa pilihan merk

dan tipe mesingerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4″adalah mesin

gerinda yang banyak disediakan dipasaran.Mesin gerinda tangan ukuran

inibanyak digunakan untuk hobby dan usaha kecildan menengah, sedangkan

Page 3: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

ukuran yang lebihbesar biasanya lebih banyak digunakan untukindustri-industri

besar.

Pada mesin gerinda ukuran 4″ beberapa merkterkenal (seperti : Makita,

Bosch, Dewalt)memberikan minimal 2 pilihan yaitu yangstandard dan yang

bertenaga lebih besar. Tipestandard biasanya memiliki daya listrik berikisarantara

500 - 700 watt (Makita 9500N / 9553B,Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810)

sedangkanyang bertenaga lebih besar memiliki daya lebihbesar dari 800 watt

(Makita 9556NB, BoschGWS8-100C / CE, Dewalt D28111).

Padadasarnya semua keperluan cukup menggunakantipe standard,

penggunaan mesin dengan tenagayang lebih besar diperlukan untuk benda

kerjayang lebih keras, seperti stainless steel, logamyang lebih keras, keramik, batu

alam atau beton.Mesin tipe standar yang digunakan untukmaterial-material

tersebut umumnya lebih cepatpanas dan berumur lebih pendek, karena

padamaterial yang lebih keras, mesin bekerja lebihkeras sehingga membutuhkan

torsi yang lebihbesar dan ketahanan panas yang lebih tinggi.Khusus untuk benda

kerja berupa kaca, karenasifat materialnya, kita membutuhkan mesingerinda

dengan kecepatan lebih rendah.Danyang menyediakan mesin untuk keperluan

iniadalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE,mesin ini memiliki fitur berupa

pengaturankecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya.

Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah

sehingga mengurangiresiko rusak pada benda kerja.Selain itu karenafitur ini,

mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE inijuga dapat digunakan untuk memoles

mobil.Cukup dengan menggunakan piringan karet danwol poles yang

sesuai.Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serbaguna, dapat digunakan untuk

menggerinda ataumemotong benda logam, kayu, bahan bangunan,kaca dan juga

memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat makakita dapat

menggunakan mesin gerinda denganoptimal.Tetapi tak lupa kita juga

perlumemperhatikan keselamatan kerja.

Page 4: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

2. Gerinda Duduk

Serupa dengan mesin gerinda tangan, hanya saja posisi mesin gerinda

dipasangkan pada dudukan.Untuk melakukan penggerindaan, benda

kerjadidekatkan dan ditempelkan ke roda gerinda yang berputar hingga

permukaan benda kerja terkikis oleh roda gerinda.Roda gerinda yang digunakan

pada mesin gerinda duduk berukuran lebih tebal dibandingkan roda gerinda pada

mesin gerinda tangan.Mesin gerinda duduk banyak digunakan untuk mengasah

pahat, mengikis benda kerja maupun menghaluskan permukaan benda kerja

setelah proses pengelasan.

Fungsi utama gerinda duduk adalah untukmengasah mata bor, tetapi dapat

jugadigunakan untuk mengasah pisau lainnya,seperti mengasah pisau dapur,

golok, kampak,arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya.Selain untuk

mengasah, gerinda duduk dapatjuga untuk membentuk atau membuat

perkakasbaru, seperti membuat pisau khusus untukmeraut bambu, membuat

sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnyauntuk reparasi

turbin dan mesin lainnya.

•Komponen-Komponen Mesin GerindaDuduk

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat daribesi tuang yang memiliki sifat

sehagai peredamgetaran yang baik. Fungsinya adalah untukmenopang meja kerja

Page 5: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

dan menopang kepalarumah spindel.Bagian poros spindel merupakan bagian

yangkritis karena harus berputar dengan kecepatantinggi juga dibebani gaya

pemotongan pada batugerindanya dalam berbagal arah.Bagian meja juga

merupakan bagian yang dapatmempengaruhi hasil kerja proses gerinda

karenadiatas meja inilah benda kerja dilelakkan melaluisuatu ragum ataupun

magnetic chuck yang dikencanukan pada meja ini.

a. Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam sebagaiperedam getaran. Power Transmission gerinda berpa

spindle.

b. Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirancang

untuk mengasah ataurnengikis benda kerja.

c. Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass, di manadirancang untuk melindung

bagian atas badanpekerja seperti bagian wajah dari percikan api

d. Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindunggerinda pada saat berputar

dan merupakanpelindung tetap.

e. Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol bendapada saat penggerindaan

dan mempengaruhihasil dan penggerindaan.

3. Gerinda Potong

Page 6: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

Mesin gerinda potong (drop saw) merupakan mesin gerinda

yang digunakan untuk memotong benda kerja dari bahan pelat ataupun pipa. Roda

gerindayang digunakan adalah piringan gerinda tipis yang diputarkan dengan

kecepatan tinggi.Mesin gerinda potong dapat memotong benda kerja pelat

ataupun pipa dari bahan baja dengan cepat.

2.2Pemeliharaan dan Perawatan Mesin Gerinda

Pemeliharaan mesin dan perawatannya dilakukan supaya kondisi mesin dan

peralatan yang digunakan bias awet dan tahan lama.

Hal-hal yang menyangkut pemeliharaan mesin dan peralatannya adalah :

- Membersihkan mesin pada saat akan digunakan dan pada saat selesa

bekerja/digunakan

- Chek kondisi tombol-tombol pada memsin apakah berfungsi dengan baik

- Chek fungsi dan penghisapan debu atau pompa cooling apakah bekerja

dengan baik

- Chek lampu apakah berfungsi dengan baik

- Pada saat digunakan table mesin harus dalam keadaan tertutup

- Pengencengan baik pengunci sekencangnya saja

- Olesi oli pada bagian yang terbuka dan mudah berkarat

- Simpan alat-alat yang tidak digunakan dan lumasi dengan oli

2.3Keselamatan Kerja

a. Batu gerinda

- Sesuaikan batu gerinda dengan material yang akan digerinda

- Periksa batu gerinda dari kerusakan

- Periksa kesetimbangan batu gerinda

- Gunakan cutting speed yang direkomendasikan

Page 7: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

b. Mesin gerinda

- Kuasai penggunaan mesin gerinda

- Untuk pengerjaan kering harus dilengkapi dengan penghisap debu

- Untuk pengerjaan basah harus dilengkapi dengan pompa pendingin

- Untuk mesin gerinda bangku jarak antara batu gerinda dan meja harus

distel sedekat mungkin(maksimal 2mm)

c. Operator

- Jangan menyentuh batu gerinda yang sedang berputar

- Pakailah kacamata pelindung

- Pakailah masker pelindung pernafasan

- Rambut tidak boleh panjang

- Kuku tidak boleh panjang

- Bila perlu gunakan topi pelindung

2.4 Roda Gerinda

A.Spesifikasi dan bentuk Roda Gerinda

Tujuan adanya spesifikasi dari dora gerinda adalah mempermudah

memilih jenis roda gerinda yang sesuai dalam pengerjaan suatu benda kerja

tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan roda gerinda adalah :

- Jenis material benda kerja

- Jenis pengerjaan(basah/kering)

- Bentuk benda kerja

- Tujuan pengerjaan

- Mesin yang digunakan

Hal-hal yang mempengaruhi spesifikasi roda gerinda adalah

a) Jenis Bahan Asah

Page 8: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

- Alumunium oxide (oksida alumunium)

- Silicon carbide (karbida sillsium)

- Diamond (intan)

- Keselamatan kerja gerinda

• Batu Gerinda (Grinding Wheels)

Batu gerinda banyak digunakan di bengkel-bengkel pengerjaan logam.

Batu gerinda sebetulnya juga menyayat seperti penyayatan pada pisau milling,

hanya penyayatannya sangat halus, dan tatalnya tidak terlihat seperti milling.

Tatal hasil penggerindaan ini sangat kecil seperti debu.

Dari berbagai bentuk batu gerinda sebenarnya bahan utamanya hanya

terdiri dari dua jenis pokok, yaitu butiran bahan asah/pemotong(abrasive) dan

perekat (bond).

Fungsi batu gerinda sebagai berikut:

1. Untuk penggerindaan silindris, datar dan profil.

2. Menghilangkan permukaan yang tidak rata.

3. Untuk pekerjaan finishing permukaan.

4. Untuk pemotongan.

5. Penajaman alat-alat potong.

Page 9: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

• Jenis-Jenis Batu Gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya, berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda :

1.Flat Wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap,

countersink, mata bor, dan sebagainya.

2.Cup Wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter,

pahat bubut, dan sebagainya.

3.Dish Grinding Wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.

Page 10: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

 

4.Shaped Grinding Wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang

sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.

5.Cylindrical Grinding Wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk.

Page 11: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

6.Saucer Grinding Wheels, Gerinda ini biasa digunakan untuk mengerinda

bergelombang dan gerinda pemotong. Ini menemukan penggunaan yang luas di

non-mesin daerah, karena hal ini filers bertemu digunakan oleh roda piring untuk

menjaga bilah gergaji.

7.Diamond Grinding Wheels, Dalam roda berlian berlian industri tetap terikat ke

tepi. Digunakan untuk mengerinda bahan-bahan keras seperti beton, batu permata

dll.Sebuah melihat menggorok dirancang untuk mengiris batu permata seperti

bahan keras.

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna batu

yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda,  danputih hijau. 

Page 12: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

• Jenis Perekat Batu Gerinda

Batu gerinda tersusun dari abrasive dan perekat yang saling melengkapi dalam

pembentukan sifat-sifat batu gerinda. Karena itu ada beberapa jenis perekat dan

cara perekatan yang berbeda-beda. Diantaranya yang digunakan adalah :

1. Vitrified Bond

Perekat yang bila digunakan untuk membuat batu gerinda memberikan

sifat yang tahan air, garam, oli bahan-bahan kimia dan tahan intuk disimpan

dalam waktu lama ini adalahi adalah perekat yang paling banyak digunakan dalam

pembuatan batu gerinda, Kira-kira 80% dari batu gerinda yang ada menggunakan

perekat jenis ini. Namun roda gerinda ini cukup sensitive terhadap terhadap

hentakan dan pukulan akan tetapi jarang sekali dalam penggerindaan batu gerinda

mendapat beban kejut yang tinggi.

Perekat ini terdiri dari tanah liat, feldspar dan kwarsa.Didapat dari

campuran tanah liat, feldspar dan kwarsa yang dicampur pada suhu 1100o-1350o C

(disebut juga ikatan keramik, krena bahan pengikatnya berupa keramik). Proses

bembuatan batu gerindanya sendiri dengan mencampurkan bahan-bahan tersebut

dengan butiran abrasive dalam temperature tinggi kemudian didinginkan.

Pengerasannya umumnya secara kering, dengan membentuk roda gerinda dalam

cetakan logam dan diberi tekanan tertentu secara hidrolis kemudian dibakar

selama 1-14 hari tergantung pada ukuran roda gerinda. Proses pembakarannya

seperti proses pembakaran keramik.

Roda gerinda dengan proses vitrified keras dan berongga namun tidak

dapat digunakan untuk membuat roda gerinda yang tipis seperti gerinda potong,

karena tidak mampu menahan beban dari samping. Prosentase dari perekat ini

Page 13: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

juga mempengruhi tingkatannya, berbagai tingkatan batu gerinda dicapai dengan

mengadakan perubahan prosentase dari perekat ini.

Perekat ini terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :

1.)   Jenis umum

Disimbolkan dengan kode V. Jenis ini biasa digunakan untuk penggerindaan

dengan jumlah pembuatan banyak dan bahan yang digerinda kurang sensitive

terhadap panas.

2.   Jenis BE (VBE)

Jenis perekat yang digunakan untuk pembuatan batu gerinda untuk penggerindaan

alat perkakas atau perbengkelan yang penggerindaannya tipis.

3.   Jenis G

Perekat ini penyempurnaan dari jenis V, dan merupakan perbaikan dari jenis

VBE.Perekat ini digunakan untuk mengikat abrasive jenis 19A dan 32A.

4.   Jenis K

Khusus untuk perekat abrasive silicon carbide.

2. Silicate bond

Batu gerinda dengan perekat jenis ini tahan terhadap air, sangat cocok

untuk penggerindaan basah.Dibuat dari sodium silicate dan oksida seng sebagai

bahan anti air.Pembutan batu gerinda dengan mencampurkan abrasive dan perekat

kemudian dituang dalam cetakan dari logam dan dipangang dalam suhu 260oC

selama 2-3 hari. Perrekat ini menghasilkan panas yang lebih rendah, karena daya

ikatnya yang tidak sekuat vitrified sehingga butiran abrasivenya dapat lebih

mudah lepas. Digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong dan biasa

disebut “pulder Acting”

Page 14: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

3. Shellac bond

Merupakan organic bond karena terbuat dari bahan organic yang biasa

dikenal dengan nama damar. Batu gerinda dengan shellac bond sangat ulet dan

elastis sehingga cocok untuk membuat batu gerind yang tipis dan pembuatan

profil-profil tajam. Pembuatan batu gerinda dengan mencampur abrasive dengan

shellac atau damar dalam uap panas kemudian dimasukkan dalam cetakan panas

dari baja kemudian digiling atau dipres. Kemudian roda gerinda dipanggang

beberapa jam pada suhu sekitar 150oC. Sangat baik untuk pembuatan roda gerinda

yang tipis yang digunakan untuk pengerjaan halus.Kelemahannya hanya pada

ketahanan panas yang kurang.

4. Rubber bond

Perekat ini dapat digunakan untuk membuat batu gerinda yang sangat tipis

sekalipun. Sifat-sifat yang dimiliki sama dengan tipe perekat shellac bond yaitu

ulet dan elastis sehingga tepat untuk membuat batu gerinda yang tipis dan

pembuatan profil-profil tajam. Pembuatan batu gerinda dengan cara mencampur

karet murni dengan belerang (digunakan sebagai “centerless feed wheels”) dan

abrasive kemudian dialirkan ke dalam rol pencampur yang panas. Setelah itu

dibentuk menjadi ukuran yang pas.

Batu gerinda dengan rubber bond biasanya digunakan untuk menggerinda

permukaan yang sangat halus dan baik, seperti halnya alur dan

bantalanpeluru.Digunakan juga untuk portable grinder yang digunakan untuk

menghilangkan bekas pengelasan.Selain itu juga dapat digunakan untuk pemotong

dengan tambahan bahan-bahan tertentu.

5. Resenoid bond

Dalam proses resenoid(bakelit) ini butiran abrasive dicampur dengan

serbuk bakelit dan larutan, secara termo setting dicetak dan dipanggang. Perekat

Page 15: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

ini sangat kuat dan keras. Roda gerinda dari proses ini mampu membersihkan

bahan secara cepat.

Umumnya dipakai di bengkel pengecoran untuk pembuangan percikan

pengelasan.Kecepatan potong (cs) batu gerindanya mencapai 45-80 ms-1.Dapat

digunakan untuk membuat batu gerinda yang tipis dan tiddak trpengaruh pada

perubahan temperature.Namun batu gerinda ini lemah terhadap bahan kimia dan

tidak tahan lama bila disimpan.

6. Magnesium oksiklorida

Jenis perekat magnesium oxyclorida telah dipakai sejak awal abad kedua

puluh.Perekat jenis ini tidak begitu dikenal sekarang.Magnesium oxyclorida

merupakan reaksi komplek dari magnesium oxide, magnesium chloride dan air

yang dipadu dengan standar komposisi tertentu.

•Spesifikasi Batu Gerinda (Grinding Wheels)

Pada saat anda melihat detail produk dari batu gerinda , anda akan melihat

informasi mengenai spesifikasi dari batu grinda (spec) dalam bentuk serangkaian

huruf dan angka seperti A24SBF, A30RBF dan lain sebagainya. Kode-kode

tersebut tercantum di atas setiap batu gerinda untuk menyatakan kandungan

material batu gerinda, tingkat kekasarannya, tingkat kekerasan materialnya

dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mengetahui batu gerinda tersebut dapat

digunakan untuk menggerinda atau memotong material apa.

Untuk mengenali hal-hal tersebut, maka kita perlu mengenali kode spesifikasi

tersebut :

Huruf paling depan menyatakan kandungan material utama, yang umum

digunakan adalah :

o A : Aluminium Oxide (Biasanya untuk Metal dan Stainless Steel)

o WA : White Aluminium Oxide (Biasanya untuk Stainless Steel)

Page 16: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

o C : Silicone Carbide (Biasanya untuk Batu dan Bahan Bangunan)

o GC : Green Silicone Carbide (Biasanya untuk Kaca, Keramik, dan

bahan bangunan lainnya)

Angka menyatakan ukuran atau kekasaran dari batu Gerinda, semakin

kecil nilainya maka semakin kasar, sebaliknya semakin besar maka

semakin halus.

o Angka 8 – 24: Bisa disebut sebagai kasar / coarse

o Angka 30 – 60 : Bisa disebut sebagai sedang / medium

o Angka 70 – 220 : Bisa disebut sebagai halus / fine

o Angka 220 – 800 : Bisa disebut sebagai sangat halus / very fine

o Angka 1000 atau lebih : Bisa disebut sebagai ultra halus / ultra fine

1 berikutnya menyatakan tingkat kekerasan atau kekuatan dari perekatan

material, biasanya diwakili oleh urutan huruf dari D hingga Z . Dimana D

menyatakan sangat lunak sedangkan Z sangat keras.

o Huruf D,E,F,G : Bisa disebut sebagai sangat lunak / very soft

o Huruf H,I,J,K : Bisa disebut sebagai lunak / soft

o Huruf L,M,N,0 : Bisa disebut sebagai sedang / medium

o Huruf P,Q,R,S : Bisa disebut sebagai keras / hard

o Huruf T hingga Z : Bisa disebut sebagai sangat keras / very hard

1 atau 2 huruf berikutnya menyatakan jenis perekatan yang digunakan,

yang umum digunakan adalah :

o B : menyatakan Resinoid, atau perekatan menggunakan bahan

resin

Page 17: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

o BF : menyatakan Resinoid Reinforced, atau perekatan

menggunakan bahan resin yang diperkuat

o V : menyatakan Vitrified, atau perekatan dengan memanaskan

material hingga titik cair

o S : menyatakan Sillicate, atau perekatan menggunakan bahan silika

Sebagai contoh, kita ambil kode A24SBF, yang merupakan spesifikasi dari batu

gerinda tangan Nippon Resibon, dengan kode produk kami BT045.

A : Menyatakan bahwa meterial utama dari batu gerinda ini adalah

Aluminium Oksida

Angka 24 : Menyatakan tingkat kekasaran batu gerinda yang berada pada

tingkat kasar ( coarse)

S : Menyatakan kekuatan rekat dari batu gerinda ada pada tingkat keras (

hard )

BF: Menyatakan jenis perekatan material menggunakan bahan resin yang

diperkuat

Dengan mengerti kode spesifikasi batu gerinda, tentunya ada akan mengetahui

batu gerinda mana yang sesuai untuk kebutuhan anda.

2.5 Alat-Alat

Alat-alat yang diperlukan selama menggunakan mesin gerinda adalah sebagai

berikut:

Masker, digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat melakukan

penggerindaaan, terutama pada saat melakukan dressing.

Kacamata, digunakan untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan

debu pada saat pengggerindaan.

Bevel Protector, digunakan untuk mengukur sudut pada alat potong setelah

melakukan penggerindaan

Page 18: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

Surface Plate, digunakan untuk melihat kerataan/ketinggian pada mata

cutter, berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus.

Caliper, digunakan untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir.

Dresser, merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor.

Kunci “L” dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda.

2.6 Proses Kerja dan Produk

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda.  Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja.  Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam.

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut :

a.Pemahaman gambar kerja

b.Pencekaman benda kerja

c. Pemeriksaaan air pendingin

d. Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e. Pengaturan putaran

f. Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g. Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h.Penggerindaan benda kerja

i.Pemeriksaan hasil gerinda

Page 19: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

•Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda

a.Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah. Gunakan roda gerindaalumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi. Seperti contoh baja karbon, baja campuran, baja

kecepatan tinggi, besi tempa, perunggu dll. Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah.Contoh besi kelabu, kuningan,

alumunium, tembaga, granite, karet, kulit dan lain – lain. Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras. Bila menggerinda material keras, butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak, maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya. Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya. Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama.

b. Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat. Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak.  Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik. Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras. Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting, gunakan roda gerinda

elastis untuk penyelesaian yang terbaik.

• Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada permukaan

yang lurus. Jenis gerinda permukaan antara lain :

a.Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk.Benda

kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit. Roda gerinda

Page 20: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

dipasang pada poros yang letaknya horizontal.Pamakanannya bergerak menurun

dan diatur antara 1/1000 sampai 5/100 mm setiap gerak pemakanannya.

b.Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam), dan diantara dua senter. Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter, dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda. 

Agar permukaan benda kerja rata, permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat  kearah pusat sumbu.

•Menggerinda silinder

a.Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang, dan gerak tegak

lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda.  Gerak tegak

lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk.

b. Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja, yaitu benda kerja dapat berputar misalnya

bentuk ring, pelana (bush), dan benda kerja tidak dapat berputar, misal bentuk jig

dan dies.

• Menggerinda Tanpa Senter

Menggerinda tanpa senter digunakan untuk produk masal. Benda kerja dijepit

antara dua gerinda yang berhadapan dan ditahan oleh penyangga.

• Produk-Produk

Page 21: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

Gerinda Tangan Produk Maktec Gerinda Tangan Produk Bosch

Gerinda Tangan Produk Hitachi Gerinda Tangan Produk

Ewalt

Gerinda Potong Produk Bosch Gerinda Potong Produk

Maktec

Page 22: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

Gerinda Potong Produk Hitachi Gerinda Duduk Produk

Skil

Gerinda Duduk Produk Hitachi Gerinda Duduk Produk

Makita

2.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecelakaan Kerja

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya. Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri. Untuk mencegah

kecelakaan,  penyebab-penyebab ini harus dihilangkan.   Delapan puluh lima

persen (85%) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia. Maka dari itu,

usaha – usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi.  Dalam hubungan ini, pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting.

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas. Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas, seperti kebiasaan-kebiasaan, kepercayaan-

Page 23: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

kepercayaan, peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja. Demikian juga, keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut. Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi, dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan, sedangkan kondisi sosial – kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya.  Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan. Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya.  Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan. Tak terduga, oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan, lebih-lebih dalam bentuk perencanaan.  Maka dari itu,

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya. Tidak diharapkan, oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat.  Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi.  Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan.

Maka dalam hal ini, terdapat dua permasalahan penting, yaitu :

a.Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan.

b.Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan.  Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan.  Jika kecelakaan telah terjadi,

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata.

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja.

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan, yaitu :

Page 24: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

a. Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya, misalnya

tidak ada pengamannya, peralatan kerja yang rusak, instalasi yang tidak

memenuhi syarat, lantai yang licin dan sebagainya.

b.Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya, yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja.

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas, yang kalau dianalisa secara mendalam, dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor, sebagai berikut :

a.Faktor lingkungan kerja.

b.Faktor mesin dan peralatan.

c.Faktor manusia atau tenaga kerja.

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik, maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan.

a. Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan, pertukaran udara di dalam ruangan, penerangan, dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja. Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan :

1. Kebersihan, misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas.

2. Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik

sehingga tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran

karena kekurangan udara bersih (oksigen).

3. Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi, sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan.

Page 25: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

4. Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan, misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang.

b. Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan, adalah :

1. Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin, sesuai dengan

persyaratan – persyaratan  keselamatan kerja.

2. Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga

agar tetap pada kondisi yang baik, sehingga benar-benar dapat berfungsi

sebagai pengaman dalam kerja.

c. Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah:

1. Kelalaian

2. Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

3. Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

2.8 Upaya mencegah kecelakaan kerja

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian utama, karena pada saat

bekerja roda gerinda berputar sangat tinggi. Pecahnya roda gerinda akibat

kesalahan operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator itu sendiri. Beberapa langkah keselamatan tersebut antara

lain;

Gunakan kacamata kerja setiap saat, meskipun sudah tersedia penutup

kaca pada roda gerindanya.

Page 26: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan. Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember

beararti ada keretakan

Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain

sudah pada posisi yang benar

Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin

gerinda

Ketika mengasah roda gerinda (dressing / truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan.

Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja

gerinda

Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin

mati pada saat meninggalkan.

Sedangkan alat – alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan

mesin gerinda adalah sebagai berikut :

a. Masker,  digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat melakukan

penggerindaan, terutama pada saat melakukan dressing.

Page 27: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

b. Kacamata,  untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu pada saat

penggerindaan.

c.  Bevel protector,  alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat potong

setelah melakukan penggerindaan.

d.  Surface plate, alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter, berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus.  

e. Caliper, digunakan untuk mengukur sebuah dimensi, biasanya dipakai untuk

membuat pahat ulir.

f.  Dresser,merupakanbatu diamond yang digunakan untuk membersihkan batu

gerinda yang kotor.

g.  Kunci “L” dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong yang

akan digerinda.

Meminimalisir resiko kecelakaan kerjadapat dilakukan dengan berbagai

cara. Berikut beberapa cara untuk memperkecil resiko kecelakaan dalam proses

kerja.

a. Standarisasi, yaitu penetapan standar-standar resmi, setengah resmi atau tak

resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat keselamatan

jenis peralatan tertentu, praktek-praktek keselamatan dan higiene umum, atau alat-

alat perlindungan diri.

b. Pengawasan, yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan yang

diwajibkan.

c.Penelitian bersifat teknik, yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan yang

berbahaya, pengujian alat-alat perlindungan diri, penelitian tentang pencegahan

peledakan gas dan debu, atau penelaahan tentang bahan-bahan dan desain paling

tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat lainnya.

Page 28: Materi mesin gerinda.doc (542Kb)

27

d. Riset medis, yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek fisiologis dan

patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis, dan keadaan-keadaan fisik

yang mengakibatkan kecelakaan.

e.Penelitian psikologis, yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan yang

menyebabkan terjadinya kecelakaan.

f. Penelitian secara statistik, untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan yang

terjadi, banyaknya , mengenai siapa saja, dalam pekerjaan apa, dan apa sebab-

sebabnya.

g. Pendidikan, yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik, sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan.

h. Latihan-latihan, yaitu latihan praktek bagi operator, khususnya yang baru,

dalam keselamatan kerja