materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

13
08/23/2022 1 ANALISIS LEGALITAS KERJASAMA DESA DALAM PENATAAN LEGALITAS KELEMAGAAN (BKAD, UNIT/ TIM KERJA DAN KELEMBAGAAN INTI) Oleh: Purwoko (Village and Local Development Specialist) NMC PNPM MPd - Jakarta

Upload: deivie-dedep

Post on 20-Nov-2014

571 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

104/08/2023

ANALISIS LEGALITAS KERJASAMA DESA DALAM PENATAAN LEGALITAS KELEMAGAAN

(BKAD, UNIT/ TIM KERJA DAN KELEMBAGAAN INTI)

Oleh: Purwoko (Village and Local Development Specialist)

NMC PNPM MPd - Jakarta

Page 2: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

2

PENATAAN LEGALITAS KERJASAMA DESA (BKAD, UNIT/TIM KERJA & KELOMPOK)

ISU-ISU KRITIS PENATAAN LEGALITAS

04/08/2023

LEGALITAS KERJA SAMA DESA

LEGALITAS KELEMBAGAAN BKAD BERSERTA UNIT/ TIM

KERJA PENDUKUNG KHUSUSNYA UPK

LEGALITAS ASET YANG DIKELOLA UPK-BKAD

LEGALITAS APERASIONAL ASET YANG DIKELOLA UPK

LEGALITAS KELOMPOK PEMANFAAT ?

Kebijakan Program selama ini

Kebijakan / Regulasi Pendukung,

Kebijakan yang ada bertentangangan,

Kebutuhan Kebijakan,

Konsep Alih Kelola Penataan Kelembagaan

Kondisi yang terjadi selama ini,

Potensi yang ada

Permasalahan Mendasar

Rencana Aksi

LATAR BELAKANG LEGALITAS KELEMBAGAAN

Page 3: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 3

LATAR BELAKANG LEGALITAS KELEMBAGAAN

• Aspek keprograman, aspek keberlanjutan dan beberapa aspek sebagai tuntutan dari alih kelola program,

• Perlunya kebijakan, prinsip-prinsip dasar mendapat perlindungan dan pelestarian dalam keberlanjutannya,

• Kelembagaan inti dalam mendukung penataan kerjasama desa (BKAD, Unit/ Tim Kerja secara khusus UPK), Kelompok,

• Perspektif yang dikembangkan dalam penataan kelembagaan dalam kerangka kelembagaan masyarakat dan peran pemerintah terlobat dalam pembinaan dan pengawasan,

• Regulasi, kebijakan yang mendukung dalam penataan kelembagaan,• Agenda strategis dalam penetapan kelembagaan antar desa

yang diamanat dalam UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa,

Page 4: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 4

LEGALITAS KERJASAMA DESA Dapat dirnut dalam UU 32/2004, PP 72 Tahun 2007 tentang Desa,

Peremendagri 38 Tahun 2007 tentang kerja sama desa dan selalu menyatakan Kerjasama Desa,

Perlu ada fasilitasi sesuai dengan kebijakan yang ada khususnya, UU No. 6 tentang Desa,

Pasal 92, ayat (1), Kerja sama antar-Desa meliputi: a) pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk mencapai nilai ekonomi yang berdaya saing; b) kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat antar-Desa;

Pasal 92, ayat (2), Kerja sama antar Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa melalui kesepakatan musyawarah antar Desa,

Peraturan Bersama Kepala desa “sangat menentukan terkait pengelolaan dana bergulir’ sebagai rujukan dalam pelaksanaan BKAD dan Unit/ Tim Kerja sebagai pemegang mandat dari hasil “Peraturan Kepala Desa”,

Fasilitasi ini menjadi strategis dan mendesak sehingga rancangan prinsip dan kebijakan dasar penantaan ini perlu rujukan atau kebijakan secara nasional”,

Page 5: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 5

LEGALITAS KELEMBAGAAN BKAD BERSERTA UNIT/ TIM KERJA PENDUKUNG KHUSUSNYA

UPK (I) Awalnya untuk memenuhi kebutuhan bagi perlindungan dan pelestarian

hasil-hasil program (Surat Edaran Mendagri Agustus 2006). Aturan dasar BKAD selama ini hanya (Memiliki AD/ ART BKAD,

Penyusunan melibatkan masyarakat, Penetapan BKAD oleh MAD, Sosialisasi kepada kelompok masyarakat dan AD ART sebagai acuan)

Beberapa Perda Kerjasama Desa di Kabupaten belum dipakai dasar legalitas sebagai dasar rujukan,

Perda tidak dilanjuti dengan Perdes Kerjasama Desa, UU Desa No. 6 Tahun 2014 secara tegas BKAD sebagai satu-satunya

lembaga hasil dari kerjasama Desa, BKAD dan Unit/ Tim Kerja, tidak mempunyai landasan legal dalam

menjalankan Mandat dari Kesepakatan Bersama Kepala Desa (Keputusan bersama Kepala Desa tidak ada),

Page 6: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 6

LEGALITAS KELEMBAGAAN BKAD BERSERTA UNIT/ TIM KERJA PENDUKUNG KHUSUSNYA

UPK (II) BKAD dan Unit/ Tim Kerja, membuat kebijakan strategis diluar hasil

Keputusan bersama Kepala desa, BKAD dan Unit/ Tim Kerja, tidak mempertanggungjawabkan kepada

program/ fasilitator/ konsultan bukan kepada yang memberikan mandat,

Banyak kasus UPK lebih diselesaikan program bukan diselesaikan yang memberikan mandat,

AD/ ART belum diselaraskan dengan Keputusan bersama Kepala Desa atau Keputusan bersama Kepala desa tidak ada,

Penataan Legalitas yang benar mampu dijadikan penataan legalitas sesuai tugas dan kewenangan masing-masing khususnya dalam melakukan penyelesaian atau sengketa hukum dimasa yang akan datang.

Page 7: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 7

• Dasar kewenangan legalitas secara samar-samar diatur PTO dan dan Penjelasan 3. 4, 10, 11,

• Hasil Kajian PMK 81, Bansos ntuk meningkatan ekonomi kesejahteraan masyarakat dan BLM PNPM MPd lebih selaras kalau dimasukan dalam kategori dana publik/ dana desa,

• Tetapi secara tegas dinyatakan bahwa pengelolaan aset dikelola UPK-BKAD,• Proses Musyawarah Desa Serah Terima (MDST),• Perlunya Desa Membuat Perdes Perlindungan dan Pelestarian Kegiatan,• Mekanisme penyaluran BLM UEP/ SPP dinyatakan dalam Surat Pernyataan Pemberian

Bantuan (SPPB) melalui Pihak I (UPK) dan Pihak II (TPK), diketahui PjOK dan Kades,• UPK hanya diberi mandat untuk mengelola penyaluran BLM (lihat SK Bupati tentang

UPK) bahkan SK Bupati hanya mengatur penyaluran bukan perguliran.• Artinya SK Bupati tidak ada penyerahan legal UPK dalam mengelola dana perguliran,• Pengelolaan UPK diputuskan MAD tetapi sebenarnya masih mandat program bukan

mandat Keputusan bersama Kepala Desa,

LEGALITAS ASET YANG DIKELOLA UPK-BKAD (I)

Page 8: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 8

• Tingkat desa, penyerahan legal dilakukan sewaktu penyerahan aset pada “Musyawarah Desa Serah Terima (MDST)”

• Mekanisme tersebut dilakukan dari TPK ke Desa disaksikan oleh Masyarakat (proses dilakukan secara partisipatif),

• Dasar operasionalnya masih diatur program (PTO dan Penjelasan), Memo TL NMC dll,

• Mekanisme pertanggungjwaban lebih ke program (fasilitator dan konsultan) bukan ke ke masyarakat/ desa sebagai representasi kepemilikan aset,

• Banyak kasus yang penyelesaiannya justru dilakukan oleh fasilitator/ konsultan melalui mekanisme program dilakukan bukan oleh memiliki/ antar desa sebagai bentuk kepemilikan

LEGALITAS ASET YANG DIKELOLA UPK-BKAD (II)

Page 9: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 9

LEGALITAS APERASIONAL ASET YANG DIKELOLA UPK-BKAD (I)

UU No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro UU tidak mengakomudir operasional aset UPK/ Model Bantuan

keuangan mikro oleh pemerintah ke masyarakat/ yang dilembagaan oleh yang telah dilestarikan oleh Pemerintah Seperti UPK

Bab I, ayat 1 butir (1): Lembaga Keuangan Mikro yang selanjutnya disingkat LKM adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan.

Pasal 4, Pendirian LKM paling sedikit harus memenuhi persyaratan: a. bentuk badan hukum; b. permodalan; dan c. mendapat izin usaha yang tata caranya diatur dalam Undang-Undang ini.

Page 10: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 10

LEGALITAS APERASIONAL ASET YANG DIKELOLA UPK-BKAD (II)

Pasal 5, ayat (2) Perseroan Terbatas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, sahamnya paling sedikit 60% (enam puluh persen) dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau badan usaha milik desa/kelurahan.

Pasal 4, Pendirian LKM paling sedikit harus memenuhi persyaratan: a. bentuk badan hukum; b. permodalan; dan c. mendapat izin usaha yang tata caranya diatur dalam Undang-Undang ini.

Pasal 5, ayat (1) Bentuk badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a adalah: a. Koperasi; atau b. Perseroan Terbatas.

Pasal 5, ayat (2) Perseroan Terbatas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, sahamnya paling sedikit 60% (enam puluh persen) dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau badan usaha milik desa/kelurahan.

Page 11: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 11

LEGALITAS APERASIONAL ASET YANG DIKELOLA UPK-BKAD (III)

Bagian Kedua Kepemilikan, Pasal 8 LKM hanya dapat dimiliki oleh: a. warga negara Indonesia; b. badan usaha milik desa/kelurahan; c. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan/atau d. koperasi.

UU No. 1 Tahun 2013 Bagian Kedua Cakupan Wilayah Usaha Pasal 16, ayat (1) Cakupan wilayah usaha suatu LKM berada dalam satu wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau kabupaten/kota.

No. 6 Tahun 2006 tentang Desa, Bab I, Ketentuan Umum, Pasal 1, ayat 1, Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa

Page 12: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 12

• Skema PTO dan Penjelasan X bahwa skema kelompok dibedakan dalam ceneling dan ekskuting,

• Tuntutan legalitas kelompok dalam bentuk payung hukum dan badan hukum belum secara maksimal dilakukan,

• Merumuskan skenario bahwa kelompok sebagai penyangga utama dana bergulir,

• Strategi ini merumuskan bahwa kelompok menjadi ujung tombak pengelolaan dana bergulir,

• Proses fasilitasi menuju pilihan legalitas kelompok menjadi mendesak dilakukan,

• Sehingga skenario legalitas kelompok harus dipahami sebagai bagaian yang tidak terpisahkan dalam penataan kelembagaan BKAD-UPK

LEGALITAS KELOMPOK PEMANFAAT ?

Page 13: Materi legalitas kerjasama desa pur_revisi

04/08/2023 13

• Demikian Perbincangan ini dan slamat mendiskusikan

PENUTUP