materi fttx modul 2 validasi
DESCRIPTION
Fiber to the XTRANSCRIPT
Slide 1
MODUL 2Prinsip Desain network FTTH berbasis PON
True broadband : 565 + 200 + 50 deployment new + CO 2011 :
1
MATERI
True broadband : 565 + 200 + 50 deployment new + CO 2011 :
2
Standard requirement PON
Model arsitektur desain PON ( topologi & elemen network yang digunakan )
Pemilihan tipe teknologi OSP
Power budgeting
Kesimpulan
Tujuan
Peserta Memahami perkembangan teknologi PON.
Peserta memahami pola desain PON.
Diharap setiap peserta menguasai teori dasar PON.
Peserta mengenal aplikasi yang ada pada teknologi PON.
3
PON atau jaringan optik pasif, adalah struktur jaringan kabel serat optik yang membawa sinyal yang dihasilkan dari titik terminasi untuk dalam jarak terbatas.
Dimana jaringan optik pasif mengandalkan pada beberapa interface pengalih untuk membawa sinyal, dan jaringan optik pasif menggunakan struktur yang mungkin memerlukan beberapa poin switch.
Mungkin ada satu splitter untuk memungkinkan pengirim untuk melompat ke jaringan pengganda dan beralih untuk memungkinkan sinyal untuk melompat dari jaringan yang sebelum mencapai akhir pada pengguna. Sebuah jaringan optik pasif mungkin terstruktur dalam konfigurasi yang berbeda, tergantung pada aplikasi individual dan keterbatasan sistem.
Definisi PON
Pasif Optik Network
4
Kebutuhan PON
DIV INFRATEL
ONT
PC
STB
TV
ODP
Feeder
FO
Drop Cable
FO
TLP
HOME / OFFICE
ODC
ODF
Distribution
Cable
FO
OLT
UTP Cable Copper
OAN/MSOAN/RDSLAM/MSAN
DP
Feeder
FO
Distribution
Cable
Copper
Drop Cable
Copper
TLP
PC
TV
UTP Cable Copper
HGW
HOME / OFFICE
OAN/ MSOAN/ RDSLAM/ MSAN
FTTH
ODF
Metro
Router
SS
BRAS
Uplink Interface
H.248
IPTV
For MSAN
5
PON typical networking for GPON
ODC
NMS
6
Teknologi Fiber Optik Access
Fiber Access
P2P
Point to point
P2MP
Point to Multi point
APON/BPON
EPON
GPON
Optical Ethernet
7
Teknologi Access Optik
OAN
IP DSLAM
MSOAN
Backbone
Interface/Services
Access Network
SDH (Narrowband)
GigE
(Broadband)
ATM (Broadband)
POTS
ISDN
Leased Line
xDSL (Triple Play)
POTS
ISDN
Leased Line
xDSL (ATM based, IPTV not ready)
MSAN/AGW
GigE (Broadband)
POTS / voice packet
Leased Line
xDSL (IP Based, IPTV ready)
SDH (Narrowband)
Hanya menyediakan layanan Narrowband
Hanya menyediakan layanan Broadband
Menyediakan layanan Broadband & Narrowband dengan Uplink yang terpisah (Broadband & Narrowband)
Menyediakan layanan Broadband & Narrowband melalui Uplink IP yang sama
G-PON/FTTx
Menyediakan layanan Broadband dengan
Single IP Uplink based on Optical fiber end to end
Legacy Platform
Next Platform
GigE (Broadband)
POTS / voice packet
Leased Line
FTTx (IP Based, IPTV ready)
Copper
Copper
Copper
Copper
Optik cabel
Distribution
8
APON ATM PON (155M to 622M)
BPON Broadband PON (155M to 1.25G)
EPON or GE-PON Ethernet based PON (1.25G)
GPON Gigabit PON (622M to 2.5G)
Perbandingan Teknologi PON
DownstreamUpstreamStandardAPONAsynchronous Transfer Mode Passive Optical Network155 Mb/s622 Mb/s155 Mb/s155 MB/sIEEE 802.3ahBPONBroadband Passive Optical Network155 Mb/s622 Mb/s155 Mb/s622 MB/sITU-T (FSAN)EPONEthernet Passive Optical Network10-1000 Mb/s10-1000 Mb/sITU-T G.983(FSAN)GPONGigabyte Passive Optical Network1.244 Gb/s2.488 Gb/s 155 Mb/s622 Mb/s1.244 Gb/s2.488 Gb/s ITU-T G.984 . 1-4(FSAN Full Services Access Network)kemampuan downstream mencapai 2,4 gbps dan upstream 1,2 gbps
9
Passive Optical Network
OLT
ONU/
ONT
Optical Line Terminal
Optical Network Unit
Passive Optical Splitter
PSTN
Internet
CATV
ONU/
ONT
ONU /
ONT
OLT: Optical Line Terminal
ONU: Optical Network Unit
ONT: Optical Network Terminal
ODN: Optical Distribution Network = Passive Optical Splitter
Passive Optical Splitter
1490nm
1310nm
Apakah PON? For FTTX
10
Overview of PON
Terminal Jaringan Serat Optik (Optical Line Terminal, OLT) biasa ditempatkan pada pusat penyedia layanan provider (Central Office/Sentral) untuk menghantarkan/membangkitkan isyarat layanan kepada setiap pengguna dalam jaringan optik dirangkai secara sistem, dan OLT juga merupakan titik aggregasi suara dari PSTN, data dari pembangkit sumber data dan video dilewatkan melalui berbagai bentuk sebagai medium penghantaran seperti DWDM.
Unit Jaringan Serat Optik (Optical Network Unit/Terminal, ONU/T) adalah peralatan yang digunakan diakhir jaringan untuk memberikan layanan-layanan yang disediakan kepada pelanggan
Splitter adalah perangkat yang membagikan isyarat yang dikirimkan dari Teminal optik (OLT) di arahkan ke masing-masing Unit ataupun teminal tujuan hingga dapat di baca di terminal akhir(CPE)
11
PON for GPON
Optical Line Terminal
Optical Distribution Network
Optical Network Unit/Terminal
12
Teknologi PON pada GPON, mengambil pola pancar panjang gelombang dengan pola wavelength division multiplexing (WDM), sebesar 1490 nanometer (nm) untuk panjang gelombang untuk traffic downstream dan 1310 nm panjang gelombang untuk trafic upstream. Dan panjang gelombang 1550 nm yang dicadangkan untuk layanan overlay opsional, biasanya RF (analog) seperti video
PON for GPON
13
Topology of PON
Network Star, Ring atau Mesh
STAR with splitter
.
Tidak pernah di implementasikan di TELKOM sebab terlalu banyak titik redaman
14
Topologi berdasarkan splitter
Tree topologi
BUS topologi
15
Konfigurasi single star (P to P)
Jarlokaf yang memiliki satu buah titik kabel yaitu pada perangkat Jarlokaf di sisi OLT.
ONT/ONU
SS
OLT
ODF/FTM
ONT/ONU
Topology of PON
16
Adalah jarlokaf yang memiliki lebih dari satu buah titik star kabel serat optik (P to P dan P to M)
OLT
ONT
ONT
ODF/FTM
SS/BRAS
ONU
ONU
Konfigurasi Multiple Star
ODC
ODP
ODP
ODC
Topology of PON
17
Struktur Jaringan Berdasarkan Modus Distribusi (Letak TKO) :
Berdasarkan perbedaan letak TKO (Titik Konversi sinyal Optik) :
Fiber To The Building (FTTB)
Fiber To The Zone (FTTZ)
Fiber To The Curb (FTTC)
Fiber To The Home (FTTH)
Fiber to The Building
TKO terletak di dalam gedung dan biasanya di ruang telekomunikasi yang di sediakan oleh management Building(biasanya di Basement)
Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel optik atau tembaga (disesuaikan dengan kebutuhan)
FTTB dapat di analogikan dengan daerah catu langsung
Dapat diterapkan bagi gedung bertingkat atau Apartemen
18
Titik sambunga dengan TKO terletak di outdoor(di luar bangunan) baik berbentuk kabinet dengan kapasitas besar
Terminal pelanggan dengan TKO melalui jaringan kabel optik hingga beberapa kilometer,
FTTZ dapat digambarkan sebagai daerah perumahan yang telah fix/tetap yang letaknya jauh dari sentral atau infrastructur duct pada area tersebut
Fiber To The Zone
ZONE
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
19
Catatan :
Modus Aplikasi FTTC
Fiber To The Curb
Titik sambungan core optik berada di luar bangunan berada dalam cabinet denan kapasitas terbatas ( , 120 ss).
Terminal pelanggan yang terhubungan dengan kabel FO berjarak kurang dari 200 meter
FTTC dapat di analogikan sebagai pengganti ODP.
FTTC dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis yang letaknya terkumpul dalam satu area tunggal dan luas terbatas namun tidak berbentuk gedung bertingkat atau area yang dalam waktu singkat akan menjadi tempat jasa hiburan.
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
20
Catatan :
PC
Modem
splitter
PC
PC
IAD
IAD
IP Network
Softswitch
PSTN/TDM
TG
SIP/H.248
SIP
SIP/H.248
SIP/H.248
V5/E1
POTS
POTS
POTS
E1
ISDN PRI/DDN
E1
MDU
MTU
OLT
SFU/SBU
SIP/H.248
SIP/H.248
Untuk ONT, yang memiliki IAD tertanam di ONT dapat menyediakan interface fungsi POTS.
Untuk ONU, dilakukan dua cara untuk memberikan layanan VOIP:
Melalui IAD eksternal atau HG,
Atau fungsi IAD tertanam di ONU yang menyediakan POTS secara langsung.
Layanan voice (TDM) dan Data
21
STB
PC
Modem
splitter
BRAS
STB
PC
STB
PC
IPTV
Internet
MDU
MTU
OLT
DHCP request
Video Data
PPPOE request
SFU/SBU
IPTV Service
STB mendapatkan alamat IP dengan DHCP atau permintaan yang memungkinkan pelanggan PPPOE untuk mengakses jaringan IPTV
Di sisi OLT untuk jaringan IPTV menggunakan SNI, dihubungkan dengan dua cara :
Melalui BRAS, yang lebih mudah untuk mengelola tetapi batas kinerja multicast
Koneksi langsung, yang menjamin kinerja yang akan lebih baik
STB sebagai sarana Layanan Video
route layanan video via BRAS
route layanan Triple Play via OLT
22
Splitter
OLT
FE/GE/10GE
FE/GE/10GE
FE
POTS
POTS
SFU
Home
IP Core
Network
CATV
Internet
CDN
GE/10GE
NetNumen
WDM
Home
PC
Phone
SFU
CATV
FE
POTS
RF
RF
OLT
ONU
Upstream 1310nm
Downstream 1490nm/1550nm
ODN
splitter
CATV signal
WDM
RF
CATV Service
23
Link Budget
Jaringan fiber optik dari OLT dan ONT biasa disebut dengan nama Optical Distribution Network (ONT) di kalangan PON desainer. Ada beberapa cara untuk menghitung link budget antara satu titik OLT ke titik ONT. Seperti diketahui bahwa link budget antara 2 titik ini sebesar 26 dB (GEPON) dan 28 dB (GPON). Saat data ditransmisikan dengan cahaya, akan ada attenuation (pelemahan) sinyal sehingga jika tidak ada standar minimum receiver sensitivity di sisi transceiver maka packet loss tidak bisa dihindari. Bisa jadi intermitten (putus sambung) sering terjadi dan sulit dideteksi penyebabnya.
ONT
PC
STB
TV
ODP PS 1:8
SC CONNECTOR
OLT
FEEDER
Indoor
CABLE FO
TLP
HOME / OFFICE
STO
ODC PS 1:4
SC CONNECTOR
OTB
OLT
LINK BUDGET = 28 dB
Loss di luar splitter maks =5-10 dB
20 Km
24
Hitung Link BudgedFTTX
ODF
ODC
ODP
OTP
Roset
Optik
ONT/ ONU
Kabel Feeder
Kabel
Distribusi
Kabel Drop
Kabel
Indoor
Path
Cord
Kabel
UTP
Terminal Pelanggan
OLT
1:8
1:4
Patchcord
Pigtail
Patchcord
Pigtail
Kabel Feeder
Kabel Distribusi
Pigtail
Drop Kabel
Kabel Distribusi
25
LINK BUDGED GPON
Contoh penghitungan link Budged GPON
LOKASI
Sambungan
ODF
4
ODC
4
ODP
2
Kabel
7
Jumlah
17
Location SatuanJumlah Titik sambung Standart Redaman Jumlah panjang Kabel (mtr)Jumlah Redaman 1 stage2 stage (1:4;1:8)2 stage (1:2;1:16)OLTbh10.4130.4130.4130.4130.413Tie line/ Patch cordmtr0.020.1200.0020.0020.0020.002ODFbh40.52222Kabel Feedermtr 7 0.2 13,000 1.30 1.30 1.30 1.30 ODC berisikan Splitter1:2bh1 4.5 4.54.51:4bh1 8.0 881:32bh1 18.1 18.118.1Kabel Distribusimtr 3 0.35 6,725 1.18 1.18 1.18 1.18 ODP berisikan splitter1:8bh1 11.1 11.10 11.10 1:16bh1 14.3 14.30 14.30 Kabel Dropmtr 0.15 0.35150 0.05 0.05 0.05 0.05 OTPbh20.2 0.40 0.40 0.40 0.40 Indoor cabelmtr0.0250.125 0.0025 0.0025 0.0025 0.0025 Rosetbh20.2 0.40 0.4 0.4 0.4 Pactcord ONTbh10.5 1 1 1 1 Redaman Murni24.325.325.05Setelah + Toleransi27.9727.9727.97Asumsi:
Kabel yang di ukur benar-benar jaring Optik baru
Untuk ODC titik sambung include connector dan splicing dengan kabel utama(feeder)
Untuk ODP titik sambung include connector dan splicing dengan kabel distribusi
Standart berdasar operasional DIVA redaman murni setelah teloransi:
Untuk gelaran Optik baru Link Budged adalah 24 dB.
Untuk gelaran dengan tersambung optik eksisting Link Budged adalah 22 dB
26
Konfigurasi FTTx
Konfigurasi FTTX
ODF
ODC
ODP
OTP
Roset
Optik
ONT/ ONU
Kabel Feeder
Kabel
Distribusi
Kabel Drop
Kabel
Indoor
Path
Cord
Kabel
UTP
Terminal Pelanggan
OLT
27
Kebutuhan BW dari ONT to OLT
Contoh penghitungan 1 OLT untuk 1280 ss
Asumsi:
1 OLT = 10 modul ( kap Max untuk port PON
1 modul= 4 card PON
1 Card PON = 32 ss sehingga total 1 OLT = ( 10 x 4 ) x 32 = 1280 ss
28
Kebutuhan BW dari OLT to METRO
Contoh penghitungan 1 OLT untuk Cloud Metro
29
PENGGELARAN FTTH
Green
Field
Brown
Field
Jar.
Existing
Bawah tanah
Atas
tanah
Ijin Gali
mudah?
Y
N
FTTH
Aerial Cable
FTTH
Duct/TL/ABS
FTTH
Duct/TL/ABS
DESIGN FTTH
Ijin Gali
mudah?
Sesuai Kondisi goegrafis: TL, Duct
Y
N
Design dengan Aerial cabel
Jika Ijin terbatas dapat dilakukan Sistem ABS dengan Microduct
30
TRUE BROADBAND
DEMAND
EASY FOR
SITAC & INDOOR CABLE
DEPLOYMENT
AERIAL SYSTEM
BROWN FIELD
GREEN FIELD
RURAL
URBAN
FTTH Aerial System
Deployment
DUCT, MicroDuct System
Deployment
FTTB/C ONU/LAN
FTTB ONT
Y
N
N
Y
HRB
HOUSE
FTTH Aerial System
Deployment
FTTH Aerial
Gradually Deployment
ALTERNATIVE TECHNOLOGY SOLUTION
Network Deployment Topology disesuaikan dengan GEOGRAFIS
GEOGRAFICAL BASED
Kebutuhan jaringan optik berdasarkan topology yang mengadaptasi pada kebutuhan demand yang berada pada area yang menjadi pilihan
Agar diperhatikan syarat syarat pada jaringan optik jika harus menggunakan topology FTTH Aerial System
Alternative topology diharapkan :
Duct system FTTH
FTTB ONU or ONT
FTTB - LAN
31
MATERIAL OSP FTTx
32
Material Kabel untuk FTTx
Kabel FO Feeder; adalah kabel primer FO dari STO sampai dengan ODC menggunakan Kabel Duct dan Air Blown Fiber.
Kabel Distribusi; adalah kabel sekunder FO dari ODC sampai dengan DP menggunakan Kabel Aerial dan Kabel Duct.
Cable drop Fiber optik; digunakan untuk instalasi kabel dari ODP ke OTP. Spesifikasi Cable Drop Fiber Optik Single Mode ini merefer pada STEL K-034-2010 untuk instalasi Duct dan STEL K-033-2010 untuk instalasi kabel udara;
33
Types of Duct Cable
34
Types of Aerial Cable
35
36
STO
ODC
ODP
Kabel Feeder
FO STEL K 015
Kabel Distribusi
FO STEL K 017
MH
MH
ODP
Kabel Drop
FO STEL K 032
OTP
1:4
1:8
DESIGN FTTH AERIAL
37
DESIGN FTTH Duct to Aerial, duct
CO
ODC
ODP
Closure
MH
MH
Kabel feeder duct
Kabel distribusi
Aerial
Kabel drop
HH
Kabel drop
HH
HH
38
CO
No.1
No.3
No.5
No.7
No.9
No.11
No.13
No.15
No.2
No.4
No.6
No.8
No.10
No.12
No.14
No.16
ODC
MH
MH
Kabel feeder duct
ODP
ODP
HH/Pit
Duct 2 inch
Pipa conduit 20 mm
Pipa HDPE
DESIGN FTTH MICRO DUCT
39
97,0
179,0
54,0
101,0
43,0
28,0
101,0
62,0
110,0
124,0
140,0
39,0
22,0
40,0
2F
2F
2F
2F
2F
2F
2F
2F
2F
2F X 4
2F X 7
2F X 3
GRA 01-16
PS01(01-16)
GRA 03-16
PS03(01-16)
GRA 02-16
PS02(01-16)
GRA 05-16
PS05(01-16)
GRA 06-16
PS06(01-16)
GRA 07-16
PS07(01-16)
GRA 08-16
PS08(01-16)
GRA 09-16
PS09(01-16)
ODC
PS 1:4
GRA 04-16
PS04(01-16)
GRA 10-16
PS10(01-16)
DESIGN FTTH MICRO DUCT
40
Splice Closure
Microduct
( DB 1way 5/3.5mm)
Micro duct
(DB 24ways)
Branch closure
Distribution closure
Point of Presence
DESIGN FTTH MICRO DUCT
To Building
41
OLT
ODF
Internet
ME
WDM Coupler
TV
Broadcast
centre
SOFT
SWITCH
01
06
MH
MH
Fo 96 core
HDPE
FO 24 core
Fo ABC 12 core x 20
Dalam Micro Duct 5/3.5 24 W
ODC
SPLITER 1:32
DIAGRAM PENARIKAN
KABEL DGN M.DUCT
MD 5/3.5 24 W
01
06
01
06
01
06
01
06
01
06
Konektor ada di dalam
alat sambung
MD 5/3.5 1 W
01
06
Micro Duct 5/3.5 1 W
42
LINKING FEEDER ACCESS TO FEEDER RING (FTM)FO Feeder Ring Deployment Based On Kebutuhan GPON
FTMS
Catatan:STO digantikan oleh OLT to ODF, Splitter sederhana & tak berdaya / ODC yang terhubung ke FeederAntarmuka PON-Type OLT harus disediakan untuk menghilangkan masalah kabel Optik.
43
Jika jarak OLT ke Splitter cukup jauh maka menggunakan Single stage dan jika dekat jaraknya maka menggunakan Two stage.
Jika radius cakupan kecil menggunakan Single Stage dan jika besar menggunakan Two Stage.
Untuk lokasi Green field, jika semua unit dipenuhi maka menggunakan Single Stage dan jika hanya sebagian (masih adanya pertumbuhan demand)maka menggunakan Two Stage.
Untuk lokasi HRB ( Apartemen, Hotel, Office ) Single Stage.
Untuk lokasi perumahan menggunakan Two Stage dengan splitter 1:4 di ODC dan 1:8 di ODP.
PEMASANGAN SPLITER
Single Stage
TLP
PC
TV
ODF
ODC
ODP
OTP
Roset
Optik
ONT/ ONU
Kabel Feeder
Kabel
Distribusi
Kabel Drop
Kabel
Indoor
Path
Cord
Kabel
UTP
Terminal Pelanggan
OLT
1:8
1:4
Patchcord
Two Stage
44
Fiber Optik Single Mode Optical Fiber for Duct Application G.652D;Spesifikasi kabel fiber ini merefer pada STEL K-015-2008 ;
Air Blow Cable FO adalah kabel fiber optic yang instalasi dilakukan dengan metode blowing atau peniupan udara. Kabel Air Blown Fiber dapat difungsikan sebagai kabel feeder dan juga kabel distribusi atau kabel drop/ penanggal sesuai dengan konstruksi dan hirarki kabel. Spesifikasi kabel fiber Airbow ini sbb :
Menggunakan jenis kabel G.652d
Kapasitas kabel 2 s.d 96 core.
Proven loose tube design for performance
Small diameter, lightweight and low friction sheath design (excellent blowing length and fast, safe and cost effective installation)
Dry core design for excellent water blocking performance and easier handling.
Easy installation and removal when necessary
Designed in accordance with applicable industry technical specification, standard and reference including IEC and EN
Feeder Kabel didalam FTTx
45
Distribution Cable
Fiber Optik Single Mode Optical Fiber for Aerial Application G.652D; digunakan untuk kabel sekunder dari ODC s.d ODP. Spesifikasi FO aerial ini sesuai sbb.:
Mempunyai Supporting wire/messenger wire yang terbuat dari bahan metal.
Mempunyai tension member/strength member
Mempunyai pelindung core
Tahan terhadap suhu luar -25o C sampai dengan +60o C.
Fiber: 0.5 mm-coated optical fiber x 8 core
Mempunyai struktur selubung per core (atau 1 tube untuk 1 core)
Berat minimal 70kg/km
Structure: Slack attached structure, Double Notch Strcture
46
Fiber Optik Single Mode Optical Fiber for Duct Application; Spesifikasi kabel FO distribusi untuk duct installation ini sbb.:
Jenis kabel G.652d
single mode fiber type.
Highly flexible and lightweight for easy handling
Flame retardant tight buffer and outer jacket
Mempunyai pelindung core
Distribution Cable
47
Cable drop Fiber optik; digunakan untuk instalasi kabel dari ODP ke OTP. Spesifikasi Cable Drop Fiber Optik Single Mode ini merefer pada STEL K-034-2010 untuk instalasi Duct dan STEL K-033-2010 untuk instalasi kabel udara;
Drop Cable
48
ODP
Optical Distribution Point (ODP) adalah perangkat terminasi sebagai titik distibusi kabel optik ke pelanggan yang harus dilengkapi dengan splitter.
Jenis ODP: ODP Tiang/Pole, ODP Pedestal, ODP Wall mounted, ODP Closure (ODP pada supporting cable)
Semua type ODP harus dilengkapi dengan splitter
Persyaratan bahan ODP sesuai dengan STEL-K-049-2008 versi 1
ODP Closure (ODP pada supporting cable) adalah tipe ODP yang pemasangannya dilakukan pada supporting cable aerial.
Gambar . ODP Wall/ On Pole
Gambar . ODP Pedestal
Gambar . ODP Closure
49
ODP Closure
Kelas ODP:ODP-1ODP-2ODP-3Large ODPKapasitas maksimal (Jumlah Port konektor in - out)1:82:164:326:48Jumlah Splitter per ODP1 Splitter2 Splitter4 Splitter6 SplitterKapasitas ODP dan splitter sesuai tabel berikut:
50
Type ONT ZTE
51
MATERI
True broadband : 565 + 200 + 50 deployment new + CO 2011 :
52
Standart requarment PON
Model arsitektur desain PON ( topologi & elemen network yang digunakan )
Pemilihan tipe teknologi OSP
Power budgeting
Kesimpulan
STRUKTUR CAPEX FTTH VS MSAN
Ada tambahan perangkat HGW, STB, IKR untuk layanan IPTV
Ada tambahan penyesuaian harga tembaga untuk kontrak baru
53
STRUKTUR FTTH PER HOME PASS
ODC
ODC
ODC
OLT
ONT
FO Feeder ring
Distribution cable Duct
OLT
FO Feeder (STO s.d ODC)
FO Distribusi KT (ODC s.d ODP)
HH Pit
ONT
FO Distribusi KU (ODC s.d ODP)
USD 215
Distribution cable Aerial
ODP
54
CAPEX & OPEX COMPARISONIn Feeder Access Segment
OLT
20-X Km
X Km
1 Km
1 Km
1 Km
1 Km
MSAN 1
1 Km
ODC-FTTH
Remarks :
If X is maintained 3 Km in distance, Max distance of coverage will be 20 X = 17 Km with the Radius 8.5 Km.
So one ODC covers up to 72 MSAN Node with consistent quality. Thus, it reduces Capex as well as Opex
SITAC, Power Supply and Active Devices are main consideration to take into account Capex & Opex
FTM Design will reduce Feeder Access needs even better as they are fed by FO Access Ring linking many COs.
MSAN 2
MSAN n
MSAN n=72
MSAN 3
. . .
FO Access Ring to FTM