VARIABEL-VARIABEL KEBUDAYAAN DAN

PENGARUHNYA TERHADAP KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

KULIAH KE-7

Cultural Norms and Values

Variabel Kebudayaan

1. Sikap sikap ethnocentris dan stereotype sering menjadi sumber gangguan dlm KAB

2. Organisasi Sosial bangsa, suku, agama, dan profesi dapat mempengaruhi nilai dan prioritas manusia

Variabel Kebudayaan

3. Pola Pikir kemajuan logika berpikir menentukan perilaku budaya

4. Bahasa ketidakmampuan berbahasa setempat, dan rendahnya kemampuan translasi sering menyebabkan ketidakpercayaan

Variabel Kebudayaan

5. Peran (Roles) persepsi ttg peran manusia yang berbeda akan menghasilkan pandangan dunia yang berbeda. Contoh: gender

6. Perilaku nonverbal perilaku komunikasi tanpa kata

Six basic values (Kluckhohn and Strodbeck)

Nature of man good / evil / a mix of good and evilchangeable or not

Relation with nature man is dominant / harmony / man is dominated

Relation with other people

individualist / collectivist /hierarchical

Mode of human activity To do / to become / to be

Relation with time Future / present / past

Relation with space Private / mixed / public

• Pepatah “bahasa menunjukkan bangsa”

• Kasus makna bahasa dan rasa bahasa• “Love” punya makna yang beragam• Rendezvous lounges on 747’s were not used on

airlines because in Portuguese ‘rendezvous’ refers to prostitution

BAHASA

• Memiliki kaitan erat dengan bahasa --- ragam “tenses” dlm berbagai budaya

• Mencerminkan perhatian manusia terhadap waktu dan lingkungannya

PERHATIAN TERHADAP “WAKTU”

  A GERMAN PERSPECTIVE

A BRITISH PERSPECTIVE

VALUE Conversation is based on respect

Conversation implies friendliness

CONVERSATIONAL TOPICS

Controversial topics (e.g. politics) can be discussed - you respect the intellect and opinion of others . Chitchat is shallow.High formalisation: formal greetings (shaking hands), use of titles, formal addresses (Herr, Frau); formal form of ‘you’ (Sie)

Controversial topics are avoided to maintain friendly atmosphere. Serious discussion is considered rude.

ROUTINES Low formalisation: use of first name; using small talk, banter.

STYLE Can be very direct; direct debate (konstruktive Kritik)

Can be suggestive, implicit

HUMOUR Expressed in private realm. In public it may potentially insult conversational partner

Used more widely; plays down social differences; lubricates relationships

Waktu dipandang linear. Umumnya kebudayaan monokronik

cenderung berkonsentrasi pada satu hal dan menghargai komitmen terhadap waktu.

Mono-chronic Cultures

• Waktu tidak dipandang linear• Kebanyakan penganut kebudaan

polikronik dapat melakukan pekerjaan secara bersamaan dan

menekankan keterlibatan banyak orang lain

Poly-chronic Cultures