masyarakat ekonomi asean - peluang dan hambatan

51
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Ilusi atau Solusi? Peluang atau Ancaman? KRIS SANDHI SOEKARTAWI Bsc, MBA Consultant, AEC Center Kemendag RI Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) 3 Februari 2016

Upload: sandhi-soekartawi

Post on 12-Apr-2017

468 views

Category:

Economy & Finance


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

(MEA) Ilusi atau Solusi?

Peluang atau Ancaman?KRIS SANDHI SOEKARTAWI Bsc, MBA

Consultant, AEC Center Kemendag RI

Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI)

3 Februari 2016

Page 2: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Page 3: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

3

OUTLINE

PROFIL EKONOMI ASEAN & MEA

KINERJA PERDAGANGAN

PELUANG MEA

HAMBATAN DAN TANTANGAN MENGHADAPI MEA

UPAYA PEMERINTAH

I

II

III

IV

V

Page 4: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

PROFIL EKONOMI ASEAN & MEA

Page 5: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

If ASEAN were a single economy

Page 6: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Page 7: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Terbentuknya ASEAN

1977

ASEAN–PTA Preferential

Trading Arrangement

1992ASEAN Free Trade Area

(AFTA)

1995

1997

1967

AFAS-ASEAN Framework

Agreement on Services

1998

ASEAN Vision 2020

AIA-ASEAN Investment

Agreement

Bali Concord II(ASEAN Community)

2003

2007

AECBlueprint

ASEAN Charter 2009

Roadmap for an ASEAN Community (AEC, APSC,

ASCC)

2011

PERJALANAN PENTING MENUJU MEA 2015

3 Visi ASEAN Komunitas ASEAN : 1. ASEAN Economic Community (AEC)2. ASEAN Political-Security Community (APSC) 3. ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) (ASEAN Summit, Bali, October 2003)

Satu Wilayah yang Stabil dan Makmur dan Kompetitif dengan Perkembangan Ekonomi yang adil dan Pengurangan Kemiskinan dan Kesenjangang Sosial dan Ekonomi (ASEAN Summit, Kuala Lumpur, Desember 1997)

2010 ASEAN Framework for RCEP and AFEED

2012Launching ASEAN RCEP

ASEAN COMMUNITY

2015

Page 8: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Pasar Tunggal dan Basis Produksi

Arus Bebas Investasi

Arus Modal yang lebih bebas

Pangan, Pertanian dan Kehutanan

Kawasan Ekonomi yang

Kompetitif

Kebijakan persaingan

Perlindungan Konsumen

HKI

Pembangunan Infrastruktur

Perpajakan

E-Commerce

Pembangunan Ekonomi

yang Merata

Pengembangan UKM

Prakarsa Bagi Integrasi ASEAN

Integrasi dengan Global Ekonomi

Pendekatan Koheren Menuju Hubungan Ekonomi Eksternal

Peningkatan Partisipasi pada

jaringan pasok global

Integrasi Sektor Prioritas

Arus Bebas Tenaga Kerja Terampil

4 PILAR MEA

CETAK-BIRU MEA 2015

Arus Bebas Perdagangan Barang

Arus Bebas Perdagangan Jasa

Page 9: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Empat Area Komitmen dalam Cetak-Biru MEA

Cetak-Biru MEA

Liberalisasi

Fasilitasi

Harmonisasi Regulasi

Reformasi Ekonomi

1. Liberalisasi. Penghapusan tariff bea masuk di internal ASEAN dan Eksternal ASEAN (dengan Mitra Dagang) Pilar 1 dan 4 MEA 2015;

2. Fasilitasi Perdagangan dan Investasi (Pilar 1):– ASEAN and National Single Window

initiatives– Investment facilitation and

improvement of investment climate3. Harmonisasi Kebijakan. Diperlukan

dalam mendorong daya saing dan proses integrase ekonomi (Pilar Kawasan Berdaya Saing dan Pemertan Pembangnan Ekonomi);

4. Reformasi Ekonomi. Reformasi ekonomi dan kebijakan terkait bisnis juga merupakan prasyarat

Page 10: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

10

• Integrasi ASEAN 2015 (AEC Blueprint 2015) akan berakhir Des 2015 proses integrasi terus berlanjut

• AEC Blueprint 2025 telah disahkan oleh Kepala Negara ASEAN bulan November 2015 dan mulai diimplementasikan 1 Januari 2016

AEC BLUEPRINT (CETAK-BIRU MEA) 2025

5 Pilar MEA 2025 yang saling terkait: 1. Ekonomi ASEAN yang terintegrasi dan kohesif;2. ASEAN yang kompetitif, inovatif dan dinamis;3. Meningkatkan Konnektifitas dan Kerjasama

Sektoral;4. ASEAN yang tangguh, inklusif dan berorientasi

serta berfokus ke masyarakat; 5. Global ASEAN

Page 11: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

KINERJA PERDAGANGAN

Page 12: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

12

1. Kinerja Ekspor-Impor ASEAN, meski AFTA sudah full implementasi sejak 1 Januari 2010: 1) Intra – ASEAN Trade: + 24%2) Eksternal Trade: + 76%

2. Kinerja Ekspor-Impor Indonesia ke ASEAN: Neraca perdagangan Non-Migas dengan Thailand konsisten defisit sejak tahun 2010 (+ 5 M USD), sedangkan dengan Vietnam mengalami defisit sejak tahun 2012. Dengan Singapura, tahun 2012 dan 2014 mengalami defisit. Perdagangan dengan Thailand terus menerus menagalami defisit krn impor utama mobil dan gula.

3. Utilisasi Konsessi FTAs untuk Ekspor: Jumlah penggunaan SKA ekspor Indonesia menunjukkan pertumbuhan dan Form D merupakan SKA yang terbanyak digunakan. Namun nilai perdagangan yang menggunakan SKA Form E (ACFTA) yang paling tinggi, khususnya di tahun 2013.

Page 13: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

13

-6,000.00

-4,000.00

-2,000.00

0.00

2,000.00

4,000.00

6,000.00

8,000.00

10,000.00

12,000.00

Brunei Cambodia Laos Malaysia Myanmar Philippines Singapore Thailand VietnamEkspor 122.69 312.12 5.85 7,268.24 555.68 3,798.52 10,385.82 5,214.06 2,398.40

Impor 6.43 17.84 7.54 5,929.18 73.15 772.67 10,158.89 10,613.71 2,716.59

Neraca Perdagangan 116.26 294.27 -1.70 1,339.06 482.53 3,025.84 226.93 -5,399.65 -318.19

116.26 294.27

-1.70

1,339.06482.53

3,025.84

226.93

-5,399.65

-318.19Nila

i Jut

a USD

Kinerja Perdagangan Non Migas Indonesia - ASEANTahun 2013

Sumber: ASEAN Secretariat, diolah Kemendag

Page 14: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

14

-6000.00

-4000.00

-2000.00

0.00

2000.00

4000.00

6000.00

8000.00

10000.00

12000.00

Brunei Cambodia Laos Malaysia Myanmar Philippines Singapore Thailand VietnamEkspor 100.29 415.69 4.55 6397.15 566.35 3886.84 10065.89 5002.92 2436.29

Impor 26.17 18.70 51.26 5778.54 122.08 698.14 10150.53 9694.76 3225.42

Neraca Perdagangan 74.12 397.00 -46.71 618.60 444.27 3188.70 -84.63 -4691.84 -789.13

74.12 397.00

-46.71

618.60 444.27

3188.70

-84.63

-4691.84

-789.13

Nila

i Jut

a USD

Kinerja Perdagangan Non Migas Indonesia - ASEANTahun 2014

Sumber: ASEAN Secretariat, diolah Kemendag

Page 15: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

2012 2013 20140

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

Jumlah Utilisasi SKA Ekspor Indonesia 2012-2014

Form DForm AKForm EForm IJEPAForm AANZForm AI

Page 16: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

2012 2013 20140.00

5,000,000,000.00

10,000,000,000.00

15,000,000,000.00

20,000,000,000.00

25,000,000,000.00

Nilai FOB (US$) SKA Ekspor Indonesia 2012-2014

Form DForm AKForm EForm IJEPAForm AANZForm AI

Page 17: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

PELUANG MEA UNTUK INDONESIA

Page 18: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Terintegrasikannya ekonomi ASEAN akan memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia;

Sektor Jasa memberikan kontribusi sekitar 47% terhadap GDP ASEAN dan 47,2% terhadap GDP Indonesia tahun 2012. Dengan semakin terbukanya kesepakatan di sektor jasa, ditargetkan peningkatan kontribusi sebesar 70% pada tahun 2025. Penyerapan Tenaga Kerja Nasional sebesar 15% (2012). Total ekspor jasa ASEAN sebesar US$ 319,7 Milyar dan total impor jasa ASEAN sebesar US$ 306,5 Milyar tahun 2012; Total investasi Jasa ASEAN sebesar USD$108, 21 Milyar (2012);

Aliran investasi intra ASEAN mencapai US$ 26.27 milyar pada tahun 2011 dan sebesar US$ 5.8 milyar atau 22,23% masuk ke Indonesia.

Sumber: LPEM UI

18

No Keterangan Sebelum AFTA(2001 – 2003)

Setelah AFTA(2004 – 2012)

1 Pertumbuhan Ekonomi 1,1% 6,2%2

Ekspor (Rp. Milyar) 95,672 245,730Impor (Rp. Milyar) - Barang Akhir 4,721 20,028- Barang Antara 58,262 272,221

3 Output (Milyar) 300,392 1,023,9514 PDB atau NTB (Milyar) 160,201 575,4155 Pendapatan Masyarakat (Milyar) 30,856 117,9366 Penyerapan Tenaga Kerja (Ribu Orang) 1,347 5,409

Manfaat MEA

Page 19: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

19

Potensi Peningkatan Ekspor, Meraih Peluang - 1

1. Berdasarkan empiris produk utama dan continue ekspornya yang potensial untuk ditingkatkan dalam upaya merubah struktur ekspor dari dominasi komoditi dan bahan baku menjadi produk industry (manufaktur):• Ekspor Unggulan: TPT, Elektronik, Karet dan produk karet,Minyak

Kelapa Sawit, Produk Hutan, Alas Kaki, Otomotif, Udang, Coklat, Kopi• Ekspor Potensial: Kulit dan Produk Kulit, Peralatan dan instrumen

medis, Rempah-rempah untuk obat, Makanan Olahan, Essential Oil, Ikan dan produk ikan, Produk kerajinan, Perhiasan, Bumbu, Peralatan tulis selain kertas

2. Pertanian: • Potensi peningkatan ekspor hanya pada komoditi/produk perkebunan,

al. Kelapa Sawit, Karet, Kelapa, Kakao dan Kopi• Namun impor komoditi/produk tanaman pangan sulit dikurangi, al.

Gandum, Kedelai, Jagung, Kacang Tanah, Beras dan Ubi Kayu ketergantungan impor Gandum dan Kedela sangat tinggi.

Page 20: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

20

3. Strategi Meningkatkan Ekspor Produk Industri/Manufaktur • Pengembangan industry focus pada produk unggulan dan potensial

ekspor meningkatkan pangsa pasar yang sudah;• Meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi: focus industry jangan

hanya memenuhi pasar domestic tetapi juga pasar di 9 negara ASEAN

4. Regional Vaue Chain (RVC). Memanfaatkan pasar ASEAN tidak hanya sebagai tujuan ekspor namun sebagai sumber input murah bagi pengembangan industry yang lebih efisien berdaya saing:• MEA jangan hanya dilihat sebagai tujuan pasar saja tetapi

meanfaatkan ASEAN dalam konteks regional value chain (RVC). • Indonesia berpotensi memanfaatkan RVC, mis untuk Otomotif, TPT,

Pangan Olahan, etc. • Jadi jangan berpikir akan menguasai seluruh rantai nilai focus di

segmen industry yang secara comparative Indonesia lebih baik.

Potensi Peningkatan Ekspor, Meraih Peluang - 2

Page 21: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Production network: Berkembang di ASEAN

Source: Hiratsuka (2010)

• Dengan perkembangan teknologi dan transportasi, perusahaan menyadari bahwa barang-barang intermediate akan lebih efisien diperoleh dari berbagai negara– Memperoleh keuntungan dari

keunggulan comparatif dari berbagai negara.

– Ekspor – Impor tidak lagi hanya dipandang sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun juga sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing produksi.

• Umumnya terjadi dalam Industri padat teknologi, misalnya Elektronik– Namun dapat diamati di berbagai

sektor produksi lainnya, misalkan tekstil dan pakaian atau industri makanan

Page 22: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Page 23: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

IMPO

R

PRODUSEN

INVESTOR

KONSUMEN

Menunjukan sinyal positif (Purchasing Power Parity)

Mendorong produktifitas dan efisiensi

Memberikan kemudahan akses bahan baku

Menurunkan biaya produksi

Memperoleh beragam pilihan barang

Menjamin ketersediaan barang

Memperoleh harga yang murah dengan kualitas terbaik

IMPOR TIDAK SELALU BURUK

Membuka akses teknologi, peralatan dan mesin

Page 24: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

GLOBAL VALUE CHAINS (GVCs)

automotive

Menjadi negara prioritas untuk tujuan investasi

Meningkatkan jumlah masyarakat kelas menengah

Proses transformasi Indonesia dari negara importir (konsumen) menjadi negara eksportir (produsen)In

vest

men

t

Skilled labour abundance, access to resources, transfer of technology, high-tech capabilities, efficiency

Page 25: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

25

Page 26: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

TOP 10 PRODUK EKSPOR INA-ASEAN

26

*) Data selengkapnya dapat dilihat di alamat website AEC Centre sebagai berikut: http://aeccenter.kemendag.go.id/top-potential-product/list-produk-unggulan/

Page 27: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

TOP 10 PRODUK EKSPOR INA-ASEANNEGARA BRUNEI

DARUSSALAM CAMBODIA LAOS MALAYSIA MYANMAR PHILLIPINES SINGAPORE THAILAND VIETNAM

TOP 10 PRODUK EKSPOR INA-ASEAN

TPT TPT TPT TPT TPT TPT TPT TPT TPT

ALAS KAKI ALAS KAKI ALAS KAKI ELEKTRONIK ELEKTRONIK ALAS KAKI ELEKTRONIK ALAS KAKI ELEKTRONIK

ELEKTRONIK ELEKTRONIK IKANPRODUK PERIKANAN

IKANPRODUK PERIKANAN

KARET DAN PRODUK KARET

ELEKTRONIK KARET DAN PRODUK KARET

ELEKTRONIK IKANPRODUK PERIKANAN

KARET DAN PRODUK KARET

KARET DAN PRODUK KARET

KARET DAN PRODUK KARET

KAKAO KERAJINAN IKANPRODUK PERIKANAN

MAKANAN OLAHAN

IKANPRODUK PERIKANAN

KARET DAN PRODUK KARET

KERAJINAN KULITPRODUK KULIT

KERAJINAN KARET DAN PRODUK KARET

MAKANAN OLAHAN

KARET DAN PRODUK KARET

OTOMOTIF KAKAO MAKANAN OLAHAN

KOPI MAKANAN OLAHAN

KULITPRODUK KULIT

KOPI OTOMOTIF KOPI PERALATAN MEDIS

KARET DAN PRODUK KARET

OTOMOTIF

MAKANAN OLAHAN

OTOMOTIF MAKANAN OLAHAN

MAKANAN OLAHAN

PERALATAN MEDIS

MAKANAN OLAHAN

PERHIASAN KOPI PRODUK HASIL HUTAN

OTOMOTIF PERALATAN MEDIS

OTOMOTIF OTOMOTIF PRODUK HASIL HUTAN

OTOMOTIF PRODUK HASIL HUTAN

MAKANAN OLAHAN

REMPAH-REMPAH

PRODUK HASIL HUTAN

PRODUK HASIL HUTAN

PERHIASAN PRODUK HASIL HUTAN

REMPAH-REMPAH

PRODUK HASIL HUTAN

REMPAH-REMPAH

OTOMOTIF SAWIT

SAWIT SAWIT SAWIT SAWIT SAWIT SAWIT PRODUK HASIL HUTAN

UDANG

27

*) Data selengkapnya dapat dilihat di alamat website AEC Centre sebagai berikut: http://aeccenter.kemendag.go.id/top-potential-product/list-produk-unggulan/

Page 28: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

TOP 10 PRODUK POTENSIAL EKSPOR INA-ASEAN

28

NEGARA BRUNEI DARUSSALAM CAMBODIA LAOS MALAYSIA MYANMAR PHILLIPINES SINGAPORE THAILAND VIETNAM

TOP 10 PRODUK POTENSIAL EKSPOR INA-ASEAN

UDANG UDANG ELEKTRONIK ALAS KAKI ALAS KAKI UDANG ALAS KAKI SAWIT ALAS KAKI

KAKAO KAKAO SAWIT UDANG UDANG KAKAO UDANG UDANG KAKAO

KULITPRODUK KULIT

KOPI PRODUK HASIL HUTAN

KULITPRODUK KULIT

KAKAO KULITPRODUK KULIT

KAKAO KULITPRODUK KULIT

KOPI

PERALATAN MEDIS

TANAMAN OBAT

UDANG PERALATAN MEDIS

KOPI PERALATAN MEDIS

KOPI PERALATAN MEDIS

KULITPRODUK KULIT

TANAMAN OBAT

MINYAK ATSIRI KAKAO TANAMAN OBAT

KULITPRODUK KULIT

TANAMAN OBAT

KULITPRODUK KULIT

TANAMAN OBAT

PERALATAN MEDIS

MINYAK ATSIRI IKANPRODUK PERIKANAN

KOPI MINYAK ATSIRI TANAMAN OBAT

MINYAK ATSIRI TANAMAN OBAT

MINYAK ATSIRI TANAMAN OBAT

IKANPRODUK PERIKANAN

KERAJINAN PERALATAN MEDIS

KERAJINAN MINYAK ATSIRI KERAJINAN MINYAK ATSIRI KERAJINAN MINYAK ATSIRI

PERHIASAN PERHIASAN TANAMAN OBAT

PERHIASAN IKANPRODUK PERIKANAN

PERHIASAN IKANPRODUK PERIKANAN

PERHIASAN KERAJINAN

REMPAH-REMPAH

REMPAH-REMPAH

MINYAK ATSIRI REMPAH-REMPAH

PERHIASAN REMPAH-REMPAH

KERAJINAN REMPAH-REMPAH

PERHIASAN

PERALATAN KANTOR

PERALATAN KANTOR

REMPAH-REMPAH

PERALATAN KANTOR

PERALATAN KANTOR

PERALATAN KANTOR

PERALATAN KANTOR

PERALATAN KANTOR

PERALATAN KANTOR

*) Data selengkapnya dapat dilihat di alamat website AEC Centre sebagai berikut: http://aeccenter.kemendag.go.id/top-potential-product/list-produk-potensial/

Page 29: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

PELUANG PASAR TENAGA KERJA DI 9 NEGARA ANGGOTA ASEAN MELALUI ASEAN MNP AGREEMENT

Sektor yang Dibuka:Computer Related ServicesOther sectors (Communication Healthcare; Construction; Education; Transportation)

Kategori Tenaga Kerja:Directors; Technical experts;Intra Corporate Transferee (ICT)

Sektor yang Dibuka:All sectors (Business services; Distribution; Education; Communication; Healthcare; Environmental; Transportation; Tourism; Recreational) except Restaurants

Kategori Tenaga Kerja:Business Visitors and Intra Corporate Transferee (ICT)

Kamboja

Sektor yang Dibuka:Travel agencies and tour operators servicesAll sectors (Business services; Distribution; Education; Communication; Healthcare; Environmental; Transportation; Tourism; Recreational except Postal and Commission Agents

LaosKategori Tenaga Kerja:Managers

Business Visitors and Intra Corporate Transferee (ICT)

Sektor yang Dibuka:All sectors (Business services; Distribution; Education; Communication; Healthcare; Environmental; Financial; Transportation; Tourism; Recreational)

Kategori Tenaga Kerja:Business Visitors and Intra Corporate Transferee (ICT); Other personnel; Contractual services supplier; Services sales person

Kamboja

Brunei Darussalam

Page 30: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Sektor yang Dibuka:All sectors (Business services; Distribution; Education; Communication; Healthcare; Environmental; Transportation; Tourism; Recreationalexcept Basic and Other Telecommunications

Kategori Tenaga Kerja:Business Visitors and Intra Corporate Transferee (ICT); Specialists or experts

Malaysia Sektor yang Dibuka:Architect; Engineering; Computer related services; Advertising; Market research; Menagement consulting; Postal and Courier; Telecommunication; Construction; Transportation

Kategori Tenaga Kerja:Managers, executives, experts and skilled technicians

Myanmar

Sektor yang Dibuka:Audting; Taxation; Accounting; Engineering; Architectural; Education; Healthcare; Tourism; Environmental; Recreational (except museums); Financial; Transportation

Kategori Tenaga Kerja:Business Visitors and Intra Corporate Transferee (ICT)

Filipina

Sektor yang Dibuka:All sectors (Business services; Distribution; Education; Communication; Healthcare; Environmental; Financial; Transportation; Tourism; Recreational)

Kategori Tenaga Kerja:Intra-corporate transferees at the level of managers, executives and specialists

Singapura

Sektor yang Dibuka:Engineering; Consultancy services related to the installation; Software implementation; Database services; Advertising; Communication; Construction; Secondary and Higher education; Environmental; Financial; Hotels; Transportation

Kategori Tenaga Kerja:Business Visitors and Intra Corporate Transferee (ICT); Managerial personnel, specialists and technical assistants (Only for insurance services)

Thailand

Page 31: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Mutual Recognition

Arrangements (MRA)

TUJUANMenciptakan prosedur dan

mekanisme akreditasi untuk mencapai

kesamaan/kesetaraan serta mengakui perbedaan antar

negara dalam hal pendidikan dan latihan, pengalaman, serta persyaratan lisensi untuk praktek profesi di

ASEAN

APA YANG DIATUR- Definisi dijelaskan pengertian mengenai praktisi profesional pada suatu sub-sektor jasa tertentu.- Ketentuan Pengakuan: terdapat 6 kriteria yang disediakan dalam kerangka MRA yaitu pendidikan, ujian, registrasi dan pemberian lisensi, pengalaman pendidikan profesional lanjutan dan kode etik (professional conduct).- Mekanisme Pengakuan: otoritas regulator profesional, sebagai mekanisme pengakuan mengacu pada badan yang diberikan wewenang.- Ketentuan penyelesaian sengketa.- Capacity building

8 MRA DI ASEANMRA on Engineering Services

MRA on Nursing ServicesMRA on Architectural ServicesFramework Arrangement for

Mutual Recognition on Surveying Qualification

MRA on Tourism ProfessionalMRA on Medical PractitionersMRA on Dental Practitioners

MRA on Accountancy

Page 32: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Rank 1997 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1st China China China China China China China China China China China Indonesia

2nd USA Thailand Thailand India India India India India India India India India

3rd Indonesia USA India Thailand Vietnam Vietnam Vietnam Vietnam Vietnam Thailand Indonesia Thailand

4th Thailand Vietnam Vietnam Viet nam Thailand Thailand Russia Thailand Thailand Vietnam Thailand China

5th India India USA USA USA Russia Thailand Russia Brazil Indonesia Vietnam Vietnam

6th Vetnam Indonesia Russia Russia Russia USA Brazil Brazil Indonesia Brazil Brazil Brazil

7th Philippines Korea Indonesia Korea Brazil Brazil USA USA Russia Russia Mexico Mexico

8th Malaysia Taiwan Korea Indonesia Korea Indonesia Indonesia Indonesia USA USA Russia Myanmar

9th Brazil Malaysia Taiwan Brazil Indonesia Korea Korea Korea Korea Malaysia Myanmar Russia

10th Taiwan Russia Malaysia Taiwan Taiwan Taiwan Taiwan Malaysia Malaysia Taiwan USA USA

Source: Japan Bank for International Cooperation (JBIC), “Survey Report on Overseas Business Operations by Japanese ManufacturingCompanies,” various issues.

KINERJA INVESTASI INDONESIA• Rata-rata 4 Negara ASEAN selalu masuk 10 besar FDI Jepang selama 1997-2013• China bukan lagi tujuan investasi bagi perusahaan manufaktur Jepang

32

Page 33: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Singapore dan Indonesia masuk Top 20 host economies untuk FDI

Source: UNCTAD, World Investment Report 2014, page xv.

17171820

24272830

36373839

50626464

7779

124188

20. Italy19. Colombia18. Indonesia

17. Chile16. Netherlands

15. Germany14. India

13. Luxerbourg12. Ireland

11. United Kingdom10. Mexico

9. Spain8. Australia

7. Canada6.Singapore

5.Brazil4. Hong Kong, China

3. Russian Federation2. China

1. United States

Developing economies

Developed economies

2013, Billions of US dollars

33

Page 34: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

5 negara Asean masuk TNC’s top prospective host economies for 2014-16

Source: UNCTAD, World Investment Report 2014, page 28.

Developing economies

Developing economies

34

Page 35: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

The Economist: 4 negara Asean mendominasi investment destination in Asia (2013)

Source: The Economist, Asia Economic Outlook Survey 2013.

37,7

38,6

43,0

53,5

54,1

73,8

32,8

33,9

38,5

27,1

32,0

20,6

26,2

25,2

16,3

18,6

13,9

5,0

3,3

2,4

2,2

0,8

0,7

Vietnam

Thailand

Malaysia

Indonesia

India

China

Increase investment Still in the market, but will not invest more

Have no plan to invest Reduce investment

35

Page 36: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

36

Peluang AEC di Berbagai SektorSEKTOR BARANG SEKTOR JASA INVESTASI

• Pasar ASEAN = 25% Pasar Ekspor Indonesia

• Pasar ASEAN-6 (Br, Id, Mal, Sg, Php, Th) sebesar lebih dari 200 juta jiwa telah terbuka

• Pasar ASEAN-4 (Cam, Laos, Myr, Vn) sebesar lebih dari 180 juta jiwa akan semakin terbuka tahun 2015

• Penyederhanaan SKA - Form D memberikan peluang bagi Eksportir Indonesia

• Tenaga kerja terampil Indonesia memiliki akses yang lebih luas dan mudah untuk bekerja di negara ASEAN

• Transfer of knowledge/expertise karena adanya peraturan yang mengharuskan tenaga kerja asing terampil yang bekerja di Indonesia memiliki tenaga pendamping dari Indonesia

• Informasi yang lebih transparan mengenai peraturan di bidang jasa dan peluang pasar jasa di negara ASEAN lainnya

• Sektor Jasa potensial Indonesia (e.g. konstruksi, kesehatan, komunikasi dan pariwisata) dapat mengembangkan usahanya di ASEAN

• Rezim investasi yang terbuka menjadikan ASEAN sebagai Investment Destination

• Keunggulan komparatif Indonesia menjadi daya tarik bagi investor asing

Page 37: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

37

PELUANG BISNIS DI ASEAN

NEGARA BARANG JASA INVESTASI

CAMBODIA Mamin olahan produk konstruksi obat pupuk toiletries produk plastik & elektrik ban kertas furniture kosmetik dsb

Legal engineering arsitek perawat kurir telekomunikasi construction komputer distribution transport

Garmen hotel restoran distribusi bahan bakar jasa perawatan tubuh furniture penerbangan pelayaran franchise

MYANMAR Pakan & olahan ternak farmasi alas kaki sarung mamin olahan kosmetik garmen obat produk elektrik elektronik kertas

Medis & gigi hotel engineering pipa kemasan telekom audiovisual restoran travel agencies tur

Migas peternakan manufaktur perdagangan agrobisnis industri pertambangan hotel keuangan telekomunikasi

VIET NAM Mesin dan peralatan produk baja bahan baku industri pakaian & sepatu elektronik plastik otomotif

Dokter hewan perawat arsitek franchise hotel resto agen perjalanan & wisata kereta api konstruksi

hotel perumahan semen pertambangan batubara produk pakan ternak bahan kimia deterjen produk plastik

Page 38: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

NEGARA BARANG JASA INVESTASI

MALAYSIA Tekstil & Garmen Produk kehutanan Coklat Kopi Udang Kulit & Produk Kulit Rempah Obat Makanan Olahan Kerajinan Bumbu

Periklanan perfilman konstruksi hotels & restaurants taman rekreasi transportasi udara & laut

pengolahan karet & sawit obat-obatan teknologi medis elektronik pertambangan & peleburan timah penebangan

THAILAND Elektronik kimia organik kertas produk plastik perhiasan ban produk kehutanan otomotif perikanan bumbu coklat

Taman hiburan rumah sakit Legal akunting medis & dokter gigi engineer arsitek audiovisual distribusi

halal restaurant chemical resort hotel auto spare parts plastic plastic energi terbarukan mineral

SINGAPURA Karet alas kaki udang kopi coklat alat medis rempah perikanan mamin olahan kertas alat tulis perhiasan elektronik

Legal akunting medis & dokter gigi engineer arsitek dokter hewan hotels & restaurants audiovisual distribusi

Tenaga kerja pariwisata KEK Batam Bintan Karimun Spa Kuliner

38

PELUANG BISNIS DI ASEAN

Business Environment: Pada prinsipnya pasar jasa di negara ASEAN relatif terbuka untuk cross border trade dan commercial presence, namun demikian untuk pergerakan tenaga kerja profesional relatif masih terbatas, walaupun

sudah terdapat MRA karena tergantung pada peraturan domestik.

Page 39: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

TANTANGAN DAN HAMBATAN MEA

Page 40: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

National Interests

Loose cooperation. Governments represent their country. ASEAN comes second.

Non Tariff Barriers

Most tariffs have been abolished. Governments try to protect local industries with other barriers.

Administrative Skills

The skills in administration vary greatly.Some custom authorities are narrow-minded and complain about the smallest mistakes (color, spelling, signature, size).

PowerlessASEAN has no sanctioning power if members violate rules.Secretariat raise awareness with Scorecard. Agreements are not direct law; hence, not enforceable.

Technical Standardizing

Mutual Recognition Agreements only covers few areas.ASEAN Single Window cannot be implemented in lesser developed countries.

Obstacles of AEC

About ASEAN

ASEAN Charta 2015

The 4 Pillars of AEC

Instruments of AEC

Just a Vision?

Page 41: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

• SDM belum sepenuhnya mendukung era industri teknologi tinggi• Kenaikan upah tidak diimbangi kenaikan produktifitas• Infrastruktur ekonomi “under-developed” (jalan, pelabuhan, energi, R&D)• Birokrasi Pusat & Daerah yang masih “gemuk” dan tidak selalu sejalan• Perubahan kebijakan yang tiba-tiba• Pembiayaan/financing yang mahal bagi UMKM• Ter-kooptasi oleh masalah saat ini seperti demo buruh, banjir, kenaikan tarif dasar

listrik, korupsi

Ada atau tidak ada AEC atau FTA, permasalahan utama adalah “daya saing”

Issue mendasar : tidak jelasnya visi pembangunan ekonomi jangka panjang (manufaktur, pertanian, perikanan/kelautan, mineral dll) sebabkan berbagai kementerian berfokus pada pendekatan sektoral

Tantangan

Page 42: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

UPAYA PEMERINTAH DAN AKSI INDONESIA

Page 43: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

43

Daya Saing:

-Kualitas-Kuantitas (kontinyuitas)

-Harga-Standar

Pemerintah Pusat dan

Daerah

Pelaku Usaha

Akademisi

Harmonisasi Kebijakan Pusat dan Daerah (termasuk terhadap

agreement yang telah disepakati di level ASEAN)

Pembangunan Sarana dan Prasarana

Peningkatan Fasilitasi Perdagangan

Market research (selera pasar, dll)

Efisiensi dan Inovasi

Perluasan Networking

Rekomendasi kebijakan

Kajian ilmiah terhadap produk barang dan jasa Indonesia

Peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan

Strategi Meningkatkan Daya Saing, Meraih Peluang MEA

Page 44: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Page 45: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Page 46: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

APA YANG HARUS DILAKUKAN? …

46

Kuasai bahasa asing baik bahasa inggris maupun

bahasa lainnya Tingkatkan keterampilan melalui pelatihan besertifikat bertaraf ASEAN dan

internasional

Perluas networking, tidak hanya di Indonesia tetapi

juga di ASEAN

Pahami isi perjanjian2 di ASEAN termasuk komitmen negara

anggota

Page 47: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Soft Launching AEC Center- 16 April 2015Sebagai salah satu informasi yang akan memberikan pemahaman secara menyeluruh kepada masyarakat tentang MEA.

GRAND LAUNCHING 28 September 2015

Page 48: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Menang dalam MEA 2015• Strategi: ubah mindset (cara berpikir)• Perubahan mindset terefleksi dalam:

– Bahasa atau komunikasi: melawan pesimisme dan inferioritas• Tarif sudah rendah sejak 2010• What to expect to change and how to best respond

– Pemahaman: trade surplus bukan tujuan • Kesejahteraan rakyat• Intertemporal• Global, bukan bilateral atau regional

– Kebijakan: koherensi, konsistensi (patience)– Tindakan: shortrun, longrun; broad, spesific– Hasil: ada kemajuan, kegagalan, pembelajaran

Page 49: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

Presiden Jokowi Perintahkan BUMN Bentuk "Holding"Kamis, 19 November 2015 | 14:53 WIB Indra Akuntono

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membentuk induk usaha atau holding untuk meningkatkan efisiensi. "Saya sampaikan bahwa agar BUMN-BUMN lain yang sejenis, untuk efesiensi, segera buat holding," ujar Presiden di Bontang, Kamis (19/11/2015). Jokowi memuji yang dilakukan oleh BUMN di sektor pupuk dengan membuat holding. Oleh karena itu dia meminta BUMN lain mencontoh Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Dalam kesempatan itu Jokowi sempat menyindir beberapa BUMN yang susah untuk menyatu bahkan dalam persoalan menyatukan sistem, yang dalam hal ini adalah BUMN di sektor perbankan. "Di dunia perbankan, masa membangun sistem, membangun ATM setiap bank sendiri-sendiri. Lokasinya sama, harus jejer-jejer sama, Bank Mandiri buat satu, Bank BRI buat satu, Bank BNI," kata dia. Padahal, ucap Jokowi, hakikatnya BUMN itu milik negara, milik rakyat. Oleh karena itu ucap dia, BUMN harus bekerjasama membuat satu kemudahan. Penulis : Yoga Sukmana. Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Page 50: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Page 51: Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan

TERIMA KASIH