masukan untuk diklat pengadaan barang
DESCRIPTION
PBJ (H. Cecep Fauzy Chaidir)TRANSCRIPT
-
1. Masukan untuk Diklat Pengadaan Barang/Jasa.
Selanjutnya dari hasil wawancara penulis dengan Alumni, Teman kerja
alumni diklat maupun Atasan dimana Alumni Diklat bertugas maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
1.1. Dalam mempraktekan pengadaan dirasakan masih belum seluruhnya dapat
sesuai dengan ketentuan, hal tersebut karena masih memerlukan latihan
praktek guna mengasah keterampilan ybs.
1.2. Dalam Keppres 80/2003 masih banyak ketentuan yang belum jelas untuk
dipraktekan, karenanya perlu disusun petunjuk teknis yang jelas oleh Pejabat
yang berwenang.
1.3. Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa perlu ditingkatkan volumenya mengingat
masih banyak pelaksana pengadaan yang belum memahami ketentuan
ketentuan yang berlaku.
1.4. Pelatihan pengadaan barang/jasa bukan hanya diperuntukan bagi Aparatur
saja, tetapi pihak rekanan atau penyedia barang/jasa perlu pula diberikan
pelatihan agar memahami ketentuan yang berlaku.
1.5. Disarankan untuk memberikan praktek lebih banyak kepada peserta sehingga
dapat memecahkan kasus-kasus pengadaan di instansinya.
1.6. Perlu dibentuk semacam desk pengadaan barang/jasa baik ditingkat
kabupaten, kota maupun provinsi untuk memberikan saran atau solusi apabila
terjadi masalah dalam pengadaan di intansi.
-
1.7. Agar pelatihan dilaksanakan secara berkala bagi semua Pengguna
barang/jasa maupun panitia pengadaan sehingga ketentuan yang berkembang
dapat diketahui.
1.8. Aparat penegak hukum perlu diberikan pelatihan sehingga persepsinya dalam
menginterpretasikan ketentuan sama dengan aparat pelaksana kegiatan.
1.9. Pengembangan satuan kerja Unit Pelayanan Pengadaan di Pemerintah
Kabupaten/Kota/Provinsi perlu dipikirkan lebih lanjut sehingga ada unit kerja
yang menangani pengadaan dan unit kerja lain tidak disibukan dengan
kegiatan pengadaan.
1.10. Sedangkan kurikulum yang diharapkan agar dikembangkan dengan proporsi
sebagai berikut :
2. Masukan untuk Bintek Pengadaan Barang/Jasa.
Hasil wawancara penulis dengan Alumni, Teman kerja Alumni Bintek
serta Atasan dimana Alumni Bintek bertugas maka diperoleh hasil sebagai berikut :
30%
70%
TEORI
PRAKTEK
-
2.1. Mengingat pelatihan menggunakan nomenklatur Bintek, maka diharapkan
ditambah dengan simulasi pengadaan barang/jasa sehingga sasaran
pembinaan teknis dapat tercapai.
2.2. Kurikulum dan silabi agar lebih aplikatif dan lebih banyak membahas studi
kasus.
2.3. Durasi waktu yang hanya 30 Jam pelajaran atau 3 hari latihan dirasakan
kurang perlu ditingkatkan lagi.
2.4. Perlu disediakan anggaran baik melalui APBN maupun APBD untuk
penyelenggaraan Bintek.
2.5. Dalam Keppres 80/2003 masih banyak ketentuan yang belum jelas untuk
dipraktekan, karenanya perlu disusun petunjuk teknis yang jelas oleh Pejabat
yang berwenang.
2.6. Dalam Bintek perlu ditinjau kembali komposisi materi antara praktek dan teori
dan sebaiknya lebih banyak kegiatan praktek.
2.7. Perlu dilakukan Pelatihan bagi rekanan atau penyedia barang/jasa maupun
Aparat penegak hukum perlu pula diberikan pelatihan agar memahami
ketentuan yang berlaku, sehingga persepsinya dalam menginterpretasikan
ketentuan sama dengan aparat pelaksana kegiatan.
2.8. Pengembangan satuan kerja Unit Pelayanan Pengadaan di Pemerintah
Kabupaten/Kota/Provinsi perlu dipertimbangkan lebih lanjut sehingga ada unit
kerja yang menangani pengadaan dan unit kerja lain tidak disibukan dengan
kegiatan pengadaan.
2.9. Sedangkan kurikulum yang diharapkan oleh peserta adalah sebagai berikut :