master degree thesis - online customer satisfaction www.kaskus.us
DESCRIPTION
This is my Master Thesis is Management related topic. I hope you can use it for your literature for your academic paper.If you want to view some related journal, you can email me.Just make sure you write down my name as the source. Lol :-)Regards,Amru Sahmonohttp://www.AmruSahmono.comTRANSCRIPT
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN ONLINE
PADA SITUS FORUM KOMUNITAS ONLINE
SUB FORUM JUAL BELI WWW.KASKUS.US
OLEH :
Amru Sahmono Boang Manalu
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN ONLINE
PADA SITUS FORUM KOMUNITAS ONLINE
SUB FORUM JUAL BELI WWW.KASKUS.US
Oleh :
Amru Sahmono Boang Manalu
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Studi Manajemen dan Bisnis
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis
yang berjudul :
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN ONLINE PADA SITUS FORUM KOMUNITAS ONLINE SUB FORUM JUAL BELI WWW.KASKUS.US
merupakan gagasan atau hasil penelitian tesis saya sendiri, dengan arahan Komisi
Pembimbing kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belum
pernah diajukan untuk memperoleh gelar atau capaian akademik lainnya pada
program sejenis pada perguruan tinggi lainnya. Semua data dan informasi yang
digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Maret 2008 Yang membuat pernyataan Amru Sahmono Boang Manalu
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, pada
tanggal 10 Mei 1984, sebagai putra kedua dari pasangan Drs.
Eben Ezer Boang Manalu, Apt, M.Pd dan Dra. Asmawati
Tambunan, Apt. Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar pada
tahun 1995 di SD Santo Antonius IV Medan, kemudian
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama pada tahun 1998 di SLTP
Swasta Putri Cahaya, Medan dan selanjutnya penulis
menyelesaikan Sekolah Menengah Umum pada tahun 2001 di SMU Negeri 1 Medan.
Setelah itu, penulis menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Teknologi Pertanian,
Departemen Ilmu Keteknikan Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian
Masuk Perguruan Tinggi. Pada tahun 2004, penulis berkesempatan melakukan
praktik lapang di perusahaan eksportir teh, PT. Varuna Tirta Prakasya di Jakarta,
Kelapa Gading dan Tanjung Priok. Penulis menyelesaikan studi sarjana pada bulan
September 2005.
Pada bulan April 2006, penulis mulai menempuh pendidikan pascasarjana pada
program studi Manajemen dan Bisnis dan tercatat sebagai mahasiswa angkatan Reguler
35. Dalam tugas akhirnya, penulis menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis Kepuasan
Pelanggan Online Pada Situs Forum Komunitas Online Sub Forum Jual Beli
www.kaskus.us Saat ini penulis aktif di berbagai komunitas online dan menulis blog
tentang pengembangan diri di alamat http://lessonsfromthetop.blogspot.com. Penulis
dapat dihubungi melalui alamat email [email protected].
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya sehingga penulisan tesis ini
dapat diselesaikan. Tesis yang berjudul “Analisis Kepuasan Pelanggan Online Pada
Situs Forum Komunitas Online Sub Forum Jual Beli www.kaskus.us” ini merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Studi
Manajemen dan Bisnis Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Penelitian mengenai “Analisis Kepuasan Pelanggan Online Pada Situs Forum
Komunitas Online Sub Forum Jual Beli www.kaskus.us” ini tidak mungkin selesai
tanpa bimbingan, bantuan, dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus kepada kepada :
1. Prof. Dr.Ir.Ujang Sumarwan, M.Sc, dan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc(CS)
selaku komisi pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
penulisan tesis ini.
2. Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec selaku dosen penguji pada ujian tesis atas kritik,
masukan, koreksi, dan saran yang diberikan untuk perbaikan tesis ini.
3. Seluruh keluarga saya yang di Medan: terutama Papa, Mama, Abang saya
Anderson, Adik saya Merani, dan yang memberi dukungan moral, materil, serta
semangat dan dukungan dalam doa.
4. Administratur situs www.kaskus.us Andreas “Mimin” admin Darwis dan
moderator sub forum jual beli “Momod” kyokonow yang membantu penulis
mendapatkan kemudahan untuk memperoleh informasi dalam kaitannya dengan
penyelesaian tesis tersebut, dan khsusnya situs kaskus tempat saya bernaung,
memperoleh informasi dan menjadi rumah penulis dalam dunia maya.
5. Member-member aktif di situs kaskus, khususnya verified (trusted) seller yang
secara tidak langsung juga memberi masukan kepada penulis dalam penyelesaian
tesis ini, juga member-member di sub forum lounge, H2H, Jokes, Education,
Regional Medan, Regional Jakarta dan Bogor, serta CCPB.
6. Direksi, staf pengajar dan karyawan MB IPB yang telah membantu dalam
kelancaran studi.
7. Gembala saya Pdt. Daniel Koamesakh dan Ibu Cindy, serta seluruh keluarga besar
GBI Ciomas yang tiada henti-hentinya membimbing dan mendoakan saya, juga
kepada Bpk. Bambang yang menjadi tim doa untuk secara khusus mendoakan
dalam penyelesaian tesis saya.
8. Teman-teman angkatan Reguler 35, Nola, Naya, Inna, Ineke, Arga, Seno dalam
memberikan masukan melalui diskusi-diskusinya dan bantuannya.
9. Teman-teman angkatan Reguler 36 dan Reguler 37, teman-teman seperjuangan
menginap di kampus, terutama Otto Marganda Sinaga, Adi ”Aceh”, Derry,
sebagai teman teman diskusi, bertukar pikiran, bercanda gurau serta pelepas
stress, Samuel, Nova, Widia, Mba Mei Mei.
10. Teman-teman Perwira 12 Crew : Bung Simon, Bung Nus, Bung Degen, Bung
Max, Bung Simson, Bang Dame, Pak Tony, Yosia, Roma, Berry, Ednan, Pak
Abe, Eko, Anto, David, Hudarsono, Martin, Sudung, Thomas, dan Inge, serta
Mamang Sulaeman atas kebersamaannya yang terjalin selama ini dan menjadi
bagian keluarga dari penulis.
11. Kepada teman-teman UKM PMK, khususnya pada Komisi Literatur, Rike,
Seanta, Melisa, Irvan, Willy, dan juga kepada adik-adik junior yang lain dengan
dukungan doa dan semangat yang tiada henti-hentinya.
Kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan tesis
ini. Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat.
Bogor, Maret 2008
Penulis
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 7
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Kerangka Teoritis ...................................................................................... 8
2.1.1 Teori Pemasaran............................................................................. 8
2.1.2 Bauran Pemasaran....................................................................... 10
2.1.3 Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) .................................... 12
2.1.4 Proses Pengambilan Keputusan Oleh Pelanggan........................... 14
2.1.5 Konsep Kepuasan Pelanggan ......................................................... 16
2.1.6 Harapan dan Kepuasan Pelanggan ................................................ 22
2.1.7 Survei Kepuasan pelanggan ........................................................... 23
2.1.8 Peningkatan Pengguna Internet...................................................... 25
2.1.9 Pasar E-commerce .......................................................................... 26
2.1.10 Jenis E-commerce ......................................................................... 28
2.1.11 WebQual ....................................................................................... 32
2.1.12 Structural Equation Modelling (SEM)........................................... 34
2.2 Kajian Penelitian Terdahulu....................................................................... 37
2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual................................................................ 46
III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu ...................................................................................... 48
3.2 Pendekatan Penelitian ................................................................................ 48
3.3 Data yang dikumpulkan dan Sumbernya ................................................... 48
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Informasi.................................................. 49
3.5 Teknik Pengambilan Contoh ..................................................................... 50
3.5.1 Populasi dan Sampling Frame ................................................. 50
3.5.2 Metode Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel.................. 51
3.5.3 Desain Kuesioner ..................................................................... 51
3.5.4 Galat ........................................................................................ 52
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...................................................... 53
3.6.1 WebQual................................................................................... 53
3.6.2 Dimensi Kepuasan Online ....................................................... 53
3.6.2.1 Kegunaan (usefulness) ............................................... 54
3.6.2.2 Kemudahan Penggunaan (ease of use)....................... 54
3.6.2.3 Hiburan (entertaintment)........................................... 54
3.6.2.4 Hubungan yang Saling Melengkapi
(complementary relationship) .................................... 54
3.6.2.5 Layanan Customer Service......................................... 55
3.6.2.6 Interaksi Pembeli dan Penjual.................................... 55
3.6.3 Analisis Data ............................................................................ 55
3.6.3.1 Analisis Desktiptif Tabulasi Silang............................ 55
3.6.3.2 Analisis Frekuensi ..................................................... 56
3.6.3.3 Analisis Structural Equation Modelling (SEM) ........ 56
IV. GAMBARAN UMUM SITUS FORUM KASKUS
4.1 Sejarah Situs Kaskus.................................................................................. 61
4.2 Perpindahan Domain Situs dari Kaskus.com ke Kaskus.us....................... 63
4.3 Proses Bisnis .............................................................................................. 64
4.4 Pengunjung Situs........................................................................................ 66
Halaman
4.5 Penggunaan Avatar, Peringkat dan Reputasi ............................................ 78
4.6 Forum Jual Beli (FJB)................................................................................ 70
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Profil Responden........................................................................................ 73
5.1.1 Demografi Responden.............................................................. 73
5.1.1.1 Jenis Kelamin............................................................. 73
5.1.1.2 Tingkat Usia .............................................................. 74
5.1.1.3 Tingkat Pendidikan .................................................... 74
5.1.1.4 Jenis Pekerjaan Responden ........................................ 75
5.1.1.5 Status Pernikahan....................................................... 76
5.1.1.6 Jumlah Tanggungan ................................................... 76
5.1.1.7 Jumlah Pengeluaran Perbulan .................................... 77
5.1.1.8 Pengeluaran Rutin Perbulan dalam Transaksi Kaskus Sub Forum Jual Beli ...................................... 77
5.1.2 Perilaku Konsumen .................................................................. 78
5.1.2.1 Sumber Akses Internet ............................................... 78
5.1.2.2 Frekuensi Akses Internet............................................ 79
5.1.2.3 Jenis Barang yang Diperjualbelikan ......................... 79
5.1.2.4 Transaksi Terakhir di Kaskus Sub Forum Jual Beli .. 80
5.1.2.5 Akses Terakhir di Kaskus Sub Forum Jual Beli ........ 81
5.1.2.6 Sumber Informasi Mengenai Layanan Jual Beli Kaskus ....................................................................... 82
5.1.2.7 Status Member Terdaftar di Situs Forum .................. 83 Komunitas Lain
5.2 Analisis Frekuensi ..................................................................................... 83
5.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan .......................................... 88
5.3.1 Pengaruh Dimensi WebQual terhadap Kepuasan ................... 90
5.3.2 Hubungan antara Dimensi Usefulness dengan
Komponen-Komponen Pembentuknya ................................ 95
5.3.3 Hubungan Antara Dimensi Ease of use dengan komponen-komponen pembentuknya .................................. 96
Halaman
5.3.4 Hubungan Antara Dimensi Entertaintment dengan Komponen-Komponen Pembentuknya ................................ 98
5.3.5 Hubungan Antara Dimensi Complementary Relationship dengan Komponen-Komponen Pembentuknya .................... 99
5.3.6 Hubungan Antara Dimensi Customer Service dengan Komponen-Komponen Pembentuknya ................................ 102
5.3.7 Hubungan Antara Dimensi Buyer-Seller Interaction dengan Komponen-Komponen Pembentuknya ................................ 103
5.3.8 Hubungan Antara Dimensi Kepuasan dengan Komponen Kepuasan .............................................................................. 104
5.3.9 Hubungan Antara Dimensi-Dimensi Kepuasan dengan Kepuasan............................................................................... 109
5.4 Hasil Tabulasi silang antara Demografi dengan Overall Satisfaction .... 111
5.5 Hasil Tabulasi Silang Antara Perilaku Konsumen dengan Overall Satisfaction................................................................................. 115
5.6 Implikasi Manajerial ............................................................................. 117
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ............................................................................................ 122
6.2 Saran ....................................................................................................... 123
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 125
LAMPIRAN .......................................................................................................... 129
Halaman
DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Perbedaan Marketplace dan Marketspace ........................................................... 27
2. Hasil Survei Transaksi Melalui Internet di Indonesia ......................................... 31
3. Pangkat Atau Rank Title Berdasarkan Jumlah Post ............................................ 68
4. Poin Reputasi di situs Kaskus ............................................................................. 69
5. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran per bulan ....................... 77
6. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran dalam Transaksi per bulan............................................................................................................... 78
7. Tingkat kepuasan pada dimensi Usefulness ........................................................ 83
8. Tingkat kepuasan pada dimensi Ease Of Use ..................................................... 84
9. Tingkat kepuasan pada dimensi Entertainment .................................................. 85
10. Tingkat kepuasan pada dimensi Complementary Relationship .......................... 86
11. Tingkat kepuasan pada dimensi Customer Service ............................................. 87
12. Tingkat kepuasan pada dimensi Buyer Seller Interaction ................................... 87
13. Tingkat kepuasan pada Overall Satisfaction ....................................................... 92
14. Kesediaan Responden untuk Rekomendasi ......................................................... 93
15. Goodness Of Fit pada Model SEM ..................................................................... 90
16. Faktor Muatan (Loading Factor) dan Nilai-t dari Variabel Indikator dalam Penelitian .......................................................................................................... 94
17. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi
Usefulness ..................................................................................................... 96
18. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Ease of use .................................................................................................... 97
19. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Entertaintment ............................................................................................... 105
20. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Complementary Relationship ........................................................................ 100
21. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Customer Service .......................................................................................... 102
22. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Buyer-Seller interaction ................................................................................ 104
23. Faktor Muatan γ (Gamma) dan Nilai-t Hasil Perhitungan Hubungan Dimensi WebQual terhadap Kepuasan ........................................................................... 106
24. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Kepuasan ........... 107
25. Pengaruh Komponen dari Dimensi Kepuasan terhadap Kepuasan .................. 108
26. Hasil tabulasi silang usia dengan overall satisfaction ...................................... 111
27. Hasil tabulasi silang jenis kelamin dengan overall satisfaction ....................... 112
28. Hasil tabulasi silang tingkat pendidikan terakhir dengan overall satisfaction.. 112
29. Hasil tabulasi silang profesi dengan overall satisfaction ................................. 113
30. Hasil tabulasi silang status pernikahan dengan overall satisfaction ................ 113
31. Hasil tabulasi silang jumlah tanggungan dengan overall satisfaction ............. 114
32. Hasil tabulasi silang pengeluaran rutin per bulan dengan overall satisfaction . 114
33. Hasil tabulasi silang pengeluaran rutin dalam transaksi di situs dengan overall
satisfaction ....................................................................................................... 115
34. Hasil tabulasi silang frekuensi akses internet dengan overall satisfaction ...... 116
35. Hasil tabulasi silang frekuensi akses internet dengan overall satisfaction ...... 116
36. Hasil tabulasi silang jenis pekerjaan dengan kategori barang yang
dibeli / dijual .................................................................................................... 117
Halaman
DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Tahapan generik proses pembuatan keputusan pelanggan (Mowen, 1995)......... 14
2. Model Proses Paska Pembelian Pelanggan.......................................................... 15
3. Konsep kepuasan pelanggan (Rangkuti, 2003).................................................... 17
4. Dimensi kualitas pelayanan (Zeithaml, 1990) ..................................................... 19
5. Model kepuasan / ketidakpuasan pelanggan (Mowen, 1995) .............................. 21
6. Penyebab tidak terpenuhinya harapan pelanggan (Mudie et al, 1993) ................ 23
7. Pengguna Internet Dunia (www.internetworldstats.com, 2007).......................... 25
8. Persentase Pengguna Internet Dunia (www.internetworldstats.com, 2007) ....... 26
9. QFD dan perkembangan web site ....................................................................... 32
10. Perkembangan pengukuran perangkat lunak ...................................................... 34
11. Kerangka pemikiran konseptual........................................................................... 46
12. Formulasi Model SEM ........................................................................................ 59
13. Tindakan banned yang dilakukan oleh admin .................................................... 63
14. Domain kaskus.com ............................................................................................ 64
15. Registrasi dan cara pembayaran untuk layanan AKTB ...................................... 65
16. Layanan AKTB per bulan di berbagai negara ..................................................... 66
17. Pengunjung situs kaskus dari berbagai negara dan traffic rank dari berbagai negara (sumber : www.alexa.com, 18 Januari 2008) ........................................... 67
18. Peringatan FJB terhadap Penipuan ...................................................................... 71
19. Sebaran Responden berdasarkan Usia ................................................................ 74
20. Sebaran Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................................ 75
21. Sebaran Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan ............................................... 75
22. Sebaran Responden berdasarkan Status Pernikahan ........................................... 76
23. Sebaran Responden berdasarkan Jumlah Tanggungan ..................................... 76
24. Sumber Akses Internet ........................................................................................ 78
25. Frekuensi Akses Internet ..................................................................................... 79
26. Jenis Barang yang Diperjualbelikan ................................................................... 80
27. Transaksi Terakhir Oleh Responden ................................................................... 86
28. Akses Terakhir Oleh Responden Situs ................................................................ 82
29. Sumber Informasi Mengenai Layanan Jual Beli Kaskus .................................... 82
30. Estimasi Faktor Muatan (Loading Factor) ......................................................... 92
31. Uji signifikansi (uji-t) model hasil modifikasi .................................................... 93
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Halaman 1. Kuesioner Penelitian ......................................................................................... 140
2. Pengguna Internet di Asia dan Populasi pengguna .......................................... 147
3. Whois domain kaskus.us .................................................................................. 148
4. Fitur vBulletin Version 3.6.8 yang digunakan situs kaskus ............................. 150
5. Hasil pengolahahan data menggunakan LISREL ............................................ 155
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
Pesatnya perkembangan industri e-commerce atau perdagangan elektronik,
khususnya di Indonesia semakin memacu persaingan antara para pelaku bisnis di
dunia maya. Internet telah menciptakan kemampuan bisnis baru, mengubah batasan
proses bisnis, menghapuskan paradigma teknologi informasi lama, dan menciptakan
lingkungan baru ekonomi online global. Pertumbuhan ini sangat cepat dan sangat
bebeda, dimana kebijakan-kebijakan konvensional dalam mengambil keputusan tidak
dapat digunakan. Asumsi seperti kompetisi yang sama, tingkat pertumbuhan pasar,
hambatan masuk, bahkan dasar-dasar supply chain yang sama tidak dapat digunakan
lagi.
Sampai saat ini, pengguna internet Indonesia berkisar 18 juta, dengan pangsa
pasar 1.7% (Pikiran Rakyat, 2007). Kendala pangsa pasar yang lebih sedikit
dibandingkan dengan negara-negara lain tidak bermaksud mengabaikan potensi pasar
marketing online, melainkan sebagai tantangan para marketer untuk menggali
potensi-potensi pasar secara mandiri dan kreatif. Hubungan antara perusahaan,
konsumen, content partners, dan advertisers, serta komunitas lainnya akan
menciptakan berbagai model bisnis baru yang selanjutnya akan menjadi sebuah
peluang usaha yang layak untuk dikembangkan (Indrajit, 2001).
Untuk dapat sukses pada ekonomi online diperlukan strategi yang baru,
kemitraan yang baru dan cara yang baru dalam menjalankan bisnis. Booming
perusahaan-perusahaan dotcom di dunia pada pertengahan tahun 1990-an ikut
mengungkit kehadiran e-commerce di Indonesia dimana penggunaan internet juga
ikut mempengaruhi gaya operasi perusahaan yang selama ini beroperasi secara
konvensional, seperti pada perusahaan-perusahaan yang melayani sektor ritel, bahkan
individu sekalipun mampu bertindak sebagai pemasar. Dengan hadirnya e-commerce,
tren berbelanja konsumen yang dahulu dilakukan secara konvensional, dimana
diperlukan kehadiran fisik konsumen dan barang yang dikonsumsi, lama-kelamaan
dapat berbelanja secara praktis melalui internet, telepon, bahkan melalui short
message service. Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, yang sebagian besar
dengan kesibukan masing-masing, sehingga cara berbelanja efisien dengan berbelanja
secara online seperti ini disambut sangat baik.
Berbagai situs komunitas online tampil sesuai dengan kriteria dan ciri khas
forum, seperti kafegaul.com, tempakul.com, babaflash.com, webgaul.com,
forumdetik.com, bluefame.com dan berbagai situs komunitas lainnya. Komunitas
online dianggap penting karena alasan sosial. Menurut Rheingold (1993) dan Schuler
(1996), aktivis komunitas online menyatakan bahwa komunitas online tersebut
membantu menggantikan hubungan yang hilang karena orang-orang semakin sibuk
dan terisolasi dari tetangga mereka. Beberapa peneliti bahkan menyatakan bahwa
komunitas online mengizinkan orang-orang untuk dapat melakukan kontak dari
berbagai belahan dunia dimana mereka memiliki minat yang sama (Wellman &
Guilia, 1999). Karena orang-orang tersebut menjadi lebih terkoneksi dengan yang
lain melalui komunitas online, mereka akan memperoleh keuntungan dari hubungan
sosial yang sepadan. Beberapa komunitas menyediakan sub forum untuk melakukan
transaksi, seperti barter barang-barang koleksi yang berawal dari hobi yang sama,
sampai transaksi jual beli antar anggota forum. Beberapa barang yang sering
diperjualbelikan antara lain peralatan komputer, kepingan CD, buku, kaos dan baju,
bahkan layanan jasa internet, seperti jasa pengunduhan data (file download),
pembuatan situs, jasa pembayaran online, dan lain sebagainya.
Melihat animo masyarakat yang demikian berkembang, Kaskus sebagai forum
komunitas online pada sub forum jual beli sebagai salah satu sarana yang
menawarkan barang elektronik, periferal komputer, buku digital, kaos dan baju, dan
lainnya mengenalkan model bisnis baru yang berbasiskan teknologi melalui forum
komunitas online sub forum jual beli. Pemilihan situs kaskus didasarkan atas
banyaknya sub forum yang menjadi pilihan anggota forum untuk dapat melakukan
transaksi jual beli. Jika dibandingkan dengan forum komunitas lain, barang yang akan
diperjualbelikan tidak terlalu spesifik dikategorikan sehingga pembeli maupun
penjual hanya memasang iklan di satu sub forum jual beli tanpa kategori yang
spesifik. Selain itu, situs kaskus sub forum jual beli memiliki perbedaan yaitu bahwa
setiap barang dikategorikan spesifik, misalnya sub forum flora dan fauna, barang-
barang lainnya, elektronik, services, otomotif dan perumahan. Hal ini terlihat dari
moderator yang aktif memfasilitasi dan memantau anggota forum untuk dapat
melakukan transaksi jual beli di kategori forum yang sesuai. Jika tidak sesuai, maka
thread yang dalam hal ini iklan yang dibuat oleh anggota forum akan dipindahkan ke
sub forum yang sesuai sehingga baik penjual dan pembeli menaati peraturan yang
ditetapkan moderator forum dan administratur situs.
Baik pembeli dan penjual dapat melakukan interaksi secara langsung sehingga
dapat terjadi kesepakatan adanya transaksi. Melalui situsnya, www.kaskus.us sub
forum jual beli membidik pasar Indonesia, khususnya Jakarta dan sekitarnya,
Surabaya, dan Bandung sebagai pengakses terbanyak sebagai salah satu langkah
strategis perusahaan dan bahkan individu untuk mentransformasikan bisnis
konvensional menjadi basis teknologi, bahkan dalam skala rumah tangga atau usaha
kecil menengah.
Pengalaman pelanggan online adalah seperti kecepatan dan kemudahan dalam
dalam menjelajah situs, mencari produk yang diinginkan, dan akhirnya terjadi
kesepakatan untuk melakukan transaksi. Pengalaman pelanggan dapat seperti
meninggalkan situs belanja online dengan merasa puas, jaminan barang yang dibeli
datang tepat waktu, dan menerima produk dalam kondisi yang baik.
1.2 Rumusan Masalah
Transaksi jual beli secara online rentan terhadap penipuan karena mekanisme
transaksi adalah melakukan pembayaran terlebih dahulu baru kemudian barang yang
dipesan dikirim setelah pembayaran dilakukan dan dikonfirmasi kembali kepada
penjual. Penjual bisa saja tidak mengirim barang yang dipesan oleh pembeli atau
mengirim barang yang tidak sesuai dengan pesanan. Selain itu, jumlah member situs
kaskus yang semakin bertambah banyak, yaitu lebih dari 400.000 member
mengakibatkan semakin meningkatnya traffic situs, dengan rata-rata pengunjung
yang online secara bersamaan perhari rata-rata 5.000 - 15.000 pengunjung.
Manajemen kaskus perlu menjamin bandwith situs cukup agar seluruh member atau
pengunjung bukan member dapat tetap mengakses situs, karena jika bandwith situs
habis, situs kaskus tidak bisa diakses oleh pengunjung situs dalam bulan yang
bersangkutan. Banyaknya iklan dan banner pada situs membuat ketidaknyamanan
member atau pengunjung dalam mengakses situs karena hal ini berpengaruh juga
terhadap kecepatan loading situs pada halaman utama, khususnya sub forum jual beli.
Semakin banyaknya perusahaan e-commerce dan situs komunitas online tempat
menjual barang atau jasa di internet, seperti forum jual beli atau trading seperti forum
kafegaul.com, tempakul.com, babaflash.com, webgaul.com, forumdetik.com, dan
bluefame.com di diduga akan terjadi persaingan yang ketat. Oleh karena itu,
memberikan pelayanan terbaik merupakan suatu upaya forum komunitas online
dalam menciptakan kepuasan pelanggan. Peningkatan pelayanan dan jaminan
kepuasan pelanggan merupakan komitmen dan akan menjadi kelebihan serta
diferensiasi situs Kaskus khususnya sub forum jual beli dibandingkan dengan situs
forum komunitas online sejenis.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka yang menjadi masalah pokok dalam
penelitian ini adalah :
a. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan pada situs
komunitas online www.kaskus.us?
b. Bagaimana pencapaian kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan pada situs
forum komunitas online www.kaskus.us sub forum jual beli?
c. Bagaimana karakteristik demografi member berdasarkan kepuasan pada situs
forum komunitas online www.kaskus.us sub forum jual beli?
d. Bagaimana implikasi manajerial untuk meningkatkan kepuasan member pada
situs forum komunitas online www.kaskus.us sub forum jual beli?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan.
b. Menganalisis kepuasan pelanggan pada situs forum komunitas online
www.kaskus.us sub forum jual beli.
c. Mengidentifikasi karakteristik member berdasarkan kepuasan pada situs
forum komunitas online www.kaskus.us sub forum jual beli.
d. Merumuskan strategi dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan situs
forum komunitas online www.kaskus.us sub forum jual beli.
1.4 Manfaat penelitian
Penelitian ini bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis
yang akan diberikan adalah :
a. Hasil penelitian ini diharapakan dapat disumbangkan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan diharapkan dapat memberi tambahan perbendaharaan studi
ilmiah dalam bidang kepuasan pelanggan.
b. Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan informasi
khususnya peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis untuk
dikembangkan lebih lanjut dan lebih rinci pada masa yang akan datang.
Manfaat praktis yang akan diberikan adalah :
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen
situs Kaskus sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dan pengembangan
program kepuasan pelanggan pada masa yang akan datang, khususnya dalam
forum komunitas online sub forum jual beli.
b. Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana pengembangan wawasan dan
pengembangan kemampuan analitis terhadap masalah-masalah praktis yang
ada.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini hanya menganalisis sampai pada tahap kepuasan pada situs
www.kaskus.us sub forum jual beli. Kepuasan diukur dari kepuasan secara umum
(overall satisfaction) dan rekomendasi.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Teori Pemasaran
Pengertian tentang pemasaran selalu mengalami pembaharuan mengikuti
perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam situasi persaingan.
Menurut Kotler (1999):
“Pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerial yang di dalamnya
individu maupun kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan cara melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran nilai-
nilai produk dengan pihak lain”.
Pada dasarnya pengertian pemasaran berpijak pada konsep-konsep inti yang
terdiri atas konsep kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk, nilai (value), biaya
dan kepuasan, pertukaran dan transaksi, hubungan dan jaringan: pasar, serta pemasar
dan prospek (Kotler, 1999). Menurut American Marketing Association, manajemen
pemasaran adalah proes perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan pemberian
harga, promosi dan distribusi dari barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan
pertukaran dengan kelompok sasaran yang memuaskan tujuan pelanggan dan
organisasi. Dari kedua definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dan
proses pemasaran adalah untuk memuaskan konsumennya. Filosofi bisnis yang
memusatkan diri pada kepuasan konsumen merupakan prinsip dari konsep
pemasaran. Di dalam konsep pemasaran. kunci utama untuk mencapai sasaran
organisasi adalah dengan mengenali kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) dari
pasar sasarannya serta memberikan kepuasan kepada mereka dengan cara yang lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan pesaingnya. Dengan filosofi konsep
pemasaran ini, memberikan kepuasan kepada konsumen sasaran merupakan hal yang
sangat penting karena pada dasarnya penjualan suatu perusahaan berasal dari dua
sumber, yaitu pelanggan baru dan pelanggan lama.
Peran pemasaran berubah seiring dengan kesadaran akan pentingnya
pelanggan bagi suatu perusahaan. Evolusi ini berjalan mulai dari pandangan bahwa
peran bagian pemasaran sama pentingnya dengan peran bagian lainnya. Seperti
produksi dan keuangan sampai pada pandangan bahwa pemasaran berada pada posisi
pusat perusahaan karena adanya tuntutan untuk memahami dan mengenali kebutuhan
pelanggan dengan tepat dan dengan cara yang efisien untuk memuaskan kebutuhan
tersebut.
Menurut Kotler (1994), pandangan ini timbul antara lain dengan alasan-
alasan:
a. Aset perusahaan tidak ada nilainya tanpa adanya pelanggan
b. Tugas utama perusahaan adalah menarik dan mempertahankan pelanggan
c. Pelanggan tertarik dengan penawaran yang lebih baik daripada pesaing dan
akan setia bila merasa puas
d. Tugas pemasaran adalah memenangkan penawaran yang lebih baik serta
memuaskan pelanggan
e. Kepuasan pelanggan tergantung dari dukungan bagian-bagian lain
Pemasaran perlu mengajak bagian-bagian tersebut bekerjasama dalam
memuaskan pelanggan.
2.1.2 Bauran Pemasaran
Di dalam kegiatan pemasaran, perusahaan perlu mengkombinasikan dan
mengkoordinasikan keempat elemen bauran pemasaran yang dikenal juga marketing
mix agar perusahaan dapat melakukan kegiatan pemasaran dengan efektif. Menurut
Kotler (2002), bauran pemasaran tersebut terdiri atas produk (product), harga (price),
tempat distribusi (place), dan promosi (promotion).
Faktor-faktor bauran pemasaran harus diperhatikan dalam melaksanakan
program pemasaran mengingat banyak hal yang terkait dalam masing-masing faktor-
faktor tersebut. Banyak perusahaan yang sukses dalam strategi pemasaran karena
mengimplementasikan variabel-variabel bauran pemasaran dengan baik. Bauran-
bauran pemasaran tersebut digunakan oleh perusahaan sebagai sarana untuk
memenuhi kebutuhan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
merupakan konsep dalam sistem pemasaran.
Bauran pemasaran adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran yang
dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target penjualan
yang diinginkan dalam pasar sasaran (Kotler, 2003).
Masing-masing variabel dari bauran pemasaran dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, diperoleh, dan digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Variabel produk ini meliputi
variasi produk, kualitas, desain, fitur, merek dagang, packaging, ukuran
pelayanan, dan jaminan retur.
b. Harga (price)
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk dapat mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang serta pelayanannya. Variabel harga ini
meliputi daftar harga, diskon harga, allowances, periode pembayaran, credit
terms.
c. Distribusi (place)
Distribusi adalah suatu kegiatan yang memiliki perantara yang digunakan
dalam saluran kegiataannya yang menyangkut produk dan jasa agar sampai
pada pasar yang dituju. Variabel distribusi meliputi channel distribusi,
jangkauan distribusi, lokasi, inventori, dan transportasi.
d. Promosi (promotion)
Promosi adalah komponen yang dipakai untuk mempengaruhi pasar bagi
produk perusahaan. Adapun kegiataan promosi adalah periklanan, promosi
penjualan, publisitas, dan hubungan masyarakat. Variabel ini terdiri atas
promosi penjualan, iklan, sales force, public relation, dan direct marketing.
Lebih lanjut Tjiptono (1996) menggolongkan produk ke dalam tiga kelompok,
yaitu :
a. Barang tidak tahan lama, yaitu suatu barang yang berwujud dan habis dalam
satu atau beberapa kali konsumsi. Barang yang termasuk di dalam kelompok
tersebut memiliki umur ekonomis yang kurang daris satu tahun. Adapun
contoh barang yang termasuk dalam kategori tersebut adalah makanan dan
minuman, sabun, shampo, dan sebagainya.
b. Barang tahan lama, yaitu barang yang berwujud dan memiliki umur ekonomis
yang lebih dari satu tahun. Adapun contoh barang termasuk dalam kategori ini
adalah barang-barang elektronik seperti komputer, televisi, mesin cuci,
dispenser, dan sebagainya.
c. Jasa, yaitu suatu aktivitas yang memberikan kegunaan dan kepuasan bagi
orang yang menggunakannya. Berbagai jenis jasa yang ditawarkan yaitu jasa
salon kecantikan, jasa telekomunikasi, jasa dokter, jasa transportasi seperti
jasa penerbangan, jasa kereta api, dan sebagainya.
Terdapat keeratan antara produk dan jasa yaitu ada kalanya pembelian suatu
produk disertai dengan jasa-jasa tertentu, sebagai contoh waktu membeli mobil, maka
akan juga membeli jasa asuransi, ketika membeli jasa pendidikan, maka akan juga
membeli peralatan untuk mendukung kegiatan pendidikan seperti buku, alat tulis, dan
lainnya.
2.1.3 Perilaku Konsumen (Consumer Behavior)
Perusahaan harus dapat memahami perilaku konsumen dengan baik agar dapat
memasarkan produknya dengan baik. Dengan pemahaman tersebut, perusahaan dapat
memperkirakan reaksi konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan
sehingga perusahaan dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat (Sumarwan,
2003).
Schiffman dan Kanuk (2004) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
proses pencarian informasi mengenai suatu produk atau jasa pada saat pembelian,
menggunakan, dan mengkonsumsi serta mengevaluasi produk yang dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan. Menurut Salomon (2004), perilaku
konsumen adalah pembelajaran dari suatu proses yang melibatkan ketika konsumen
memilih, membeli, menggunakan atau membuang produk, jasa, ide, atau pengalaman
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Selanjutnya dapat dijelaskan
bahwa perilaku konsumen terbagi dua bagian, yang pertama adalah perilaku yang
tampak. Variabel-variabel termasuk di dalamnya adalah jumlah pembelian., waktu,
karena siapa, dengan siapa, dan bagaimana konsumen melakukan pembelian. Kedua,
adalah perilaku yang tidak tampak. Variabel-variabelnya antara lain adalah persepsi,
ingatan terhadap informasi dan perasaan kepemilikan oleh konsumen. Terdapat dua
faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu faktor sosial budaya yang
terdiri atas kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial, kelompok sosial dan referensi
serta keluarga. Faktor yang lain adalah faktor psikologis yang terdiri atas motivasi,
persepsi, proses belajar, kepercayaan, dan sikap. Selanjutnya perilaku konsumen tadi
sangat menentukan proses pengambilan keputusan membeli.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor kegiatan
pemasaran perusahaan, faktor perbedaan individu yang mencakup kebutuhan dan
motivasi, kepribadian, pengolahan informasi dan persepsi, proses belajar,
pengetahuan dan sikap, serta pengaruh lingkungan konsumen yang mencakup
budaya, karakteristik sosial ekonomi, keluarga dan rumah tangga, kelompok acuan,
serta situasi konsumen (Sumarwan, 2003).
2.1.4 Proses Pengambilan Keputusan Oleh Pelanggan
Konsumen memiliki nilai-nilai dalam mengkonsumsi suatu produk baik
barang maupun jasa. Untuk memahami bagaimana nilai-nilai tersebut dalam
mencapai kepuasan konsumen, maka terlebih dahulu perlu dipahami proses
konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Pada Gambar 1 terdapat lima
tahap secara berurutan dimana konsumen membuat keputusan (consumer decision
making) :
Gambar 1.Tahapan Generik Proses Pembuatan Keputusan Pelanggan (Mowen, 1995).
Tahap pertama adalah problem recognition, terjadi pada saat kesenjangan
antara keinginan (desired state) dan kenyataan (actual state) sehingga dirasakan
adanya kebutuhan. Jika kebutuhan semakin kuat, maka kebutuhan itu akan
memotivasi orang untuk melakukan pencarian. Tahap kedua adalah search,
dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai produk atau jasa yang bisa
menyelesaikan masalah tersebut. Proses pencarian bisa dilakukan secara internal
dimana konsumen berusaha menggali informasi dari informasi jangka panjangnya
atau secara eksternal dimana informasi dikumpulkan dari sumber-sumber luar seperti
kelompok referensi, iklan, kemasan produk, consumer report, atau tenaga penjual.
Problem Recoqnition
Search
Alternatif Evaluation
Choice
Post Acquistion Process
Tahap ketiga adalah alternative evaluation, dimana konsumen melakukan
evaluasi terhadap alternatif yang ada jika informasi yang dibutuhkan telah diperoleh.
Dalam proses ini, konsumen membandingkan pilihan pilihan yang ada dengan
menbentuk kepercayaan, sikap dan tujuan terhadap alternatif-alternatif yang sedang
dipertimbangkan. Tahap keempat adalah choice, dimana jika evaluasi terhadap
alternatif yang ada telah dilakukan maka konsumen dapat melakukan pemilihan atas
alternatif- alternatif tersebut. Bagaimana konsumen memilih sesuai pilihannya, sangat
tergantung pada jenis proses keputusan yang diambil. Tahap terkahir adalah post
acquistion process, setelah konsumen melakukan pembelian produk maka konsumen
melakukan proses paska pembelian yang meliputi konsumsi, pembuangan dan
evaluasi pasca pemilihan barang atau jasa tersebut. Proses paska pembelian ini
melibatkan lima proses, mengkonsumsi produk, kepuasan atau ketidakpuasan
pelanggan, perilaku penyampaian keluhan pelanggan, pembuangan produk dan
pembentukan loyalitas merek (Gambar 2).
Gambar 2. Model Proses Pasca Pembelian Pelanggan (Mowen, 1995).
Product Acquistion
Product Satisfaction / dissatisfaction
Brand Loyalty
Product usage / consumption
Customer complain behavior
Product Disposition
Selama fase konsumsi, pelanggan menggunakan dan memperoleh pengalaman
mengenai produk tersebut dan fase ini akan diikuti dengan fase kepuasan atau
ketidakpuasan Jika pelanggan tidak puas dengan kinerja produk tersebut, perilaku
mengeluh akan segera muncul. Jika pelanggan tidak puas maka perusahaan akan
kehilangan banyak kesempatan waktu membangun loyalitas terhadap merek.
Kepuasan atau ketidakpuasan yang dihasilkan dari tahap ini sangat besar
pengaruhnya dalam membangun loyalitas merek.
2.1.5 Konsep Kepuasan Pelanggan
Kotler (1999) mendefinisikan kepuasan pelanggan : “Customer satisfaction is
the level of a person ‘s felt state resultating from comparing a product’s perceived
performance (or outcome) in relation to the person’s expectations”. Sedangkan
Zeithaml et al.(1990) memberikan definisi terhadap kepuasan pelanggan adalah :
“Customer satisfaction is a customer’s perception of a single service experience”.
Dari definisi di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa keduanya memberikan
definisi kepuasan pelanggan yang ditinjau dan sisi pelanggan yaitu mengenai apa
yang telah dirasakan pelanggan atas pelayanan yang telah diberikan dibandingkan
dengan apa yang mereka inginkan.
Rangkuti (2003) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kepuasan
konsumen adalah perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang
dirasakan. Adapun konsep kepuasan pelanggan adalah:
Gambar 3. Konsep Kepuasan Pelanggan (Rangkuti, 2003)
Penawaran produk atau jasa akan berhasil jika penawaran tersebut
memberikan nilai dan kepuasan bagi target konsumen. Konsumen memilih diantara
berbagai penawaran yang berbeda dan memiliki nilai yang diharapkan (perceived
value) paling tinggi. Nilai (value) dapat didefinisikan sebagai rasio antara apa yang
didapat oleh konsumen dan apa yang harus diberikan oleh konsumen. Konsumen
mendapat benefit dan mengeluarkan biaya. Benefit yang dikeluarkan meliputi benefit
fungsional dan benefit emosional. Biaya yang dikeluarkan oleh konsumen meliputi
biaya dana, waktu, energi, dan fisik. Divisi marketing perusahaan meningkatkan nilai
yang ditawarkan ke pelanggan dengan berbagai cara antara lain meningkatkan
benefit, mengurangi biaya, meningkatkan biaya dan mengurangi biaya, meningkatkan
benefit lebih banyak dan meningkatkan biaya, menurunkan benefit lebih sedikit dan
mengurangi biaya (Kotler, 2003). Menurut Supranto (2001), konsumen dinyatakan
Tujuan perusahaan
Produk
Nilai produk bagi pelanggan
Kebutuhan dan keinginan pelanggan
Harapan pelanggan terhadap produk
Kepuasan pelanggan
sangat puas apabila kenyataan performace yang diterimanya lebih besar daripada apa
yang menjadi harapannya.
Zeithaml et al. (1990) menyatakan lima dimensi umum yang mempengaruhi
suatu kualitas pelayanan, yaitu :
1. Kehandalan (reliability), yang merupakan kemampuan untuk memberikan apa
yang telah dijanjikan dengan handal dan akurat.
2. Berwujud (tangible), yang merupakan berbagai fasilitas fisik, sarana dan
prasarana seperti penampilan fasilitas dan peralatan fisik, penampilan
karyawan yang profesional, dan peralatan komunikasi.
3. Kepekaan (responsiveness), yang merupakan kesediaan untuk membantu
pelanggan dan memberikan pelayanan dengan segera dan kecepatan tanggap.
4. Kepastian (assurance), yang merupakan tingkat profesionalisme yang
meliputi pengetahuan dan kesopanan karyawan, dan kemampuan untuk
mendapatkan kepercayaan.
5. Empati (empathy), yang merupakan tingkat perhatian pribadi terhadap para
pelanggan.
Pada Gambar 4 dapat dilihat dimensi service quality (kualitas pelayanan):
Gambar 4. Dimensi Kualitas Pelayanan (Zeithaml et al., 1990)
Pelanggan akan merasa puas bila keinginan pelanggan telah terpenuhi oleh
perusahaan sesuai dengan diharapkan. Dengan adanya nilai tambah dari suatu produk,
maka pelanggan menjadi lebih puas dan kemungkinan untuk menjadi pelanggan suatu
produk tersebut dalam waktu lama akan sangat besar. Kepuasan pelanggan dapat
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, antara lain kualitas produk, pelayanan,
aktivitas penjualan, layanan purna jual (after sales service), dan nilai-nilai
perusahaan.
Untuk menghadapi persaingan dan perubahan perilaku konsumen tersebut
maka banyak perusahaan yang berpusat pada pelangganlah yang dapat memberikan
nilai superior kepada mereka, dan memenangkan persaingan. Perusahaan akan terus
berusaha dengan sekuat tenaga untuk mempertahakan pelanggannya karena biaya
yang dikeluarkan untuk menarik pelanggan baru akan lebih tinggi dibandingkan biaya
untuk mempertahankan pelanggan yang ada. Oleh karena itu, mempertahankan
pelanggan selalu lebih penting dilakukan dibandingkan dengan menarik pelanggan
Dimensi kualitas pelayanan : • Dapat dirasakan • Kehandalan • Cepat tanggap • Kesanggupan • Kesponanan • Dapat dipercaya • Keamanan • Kemudahan • Hubungan • Memahami
pelanggan
Dari mulut
ke mulut
Kebutuhan pribadi
Pengalaman masa lalu
Komunikasi eksternal
Layanan yang diharapkan
Layanan yang diharapkan
Layanan yang diharapkan
baru. Kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikan kepuasan
pelanggan yang tinggi. Pelanggan yang merasa puas akan bersedia datang kembali
mengulangi pembeliannya dan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli.
Pada dasarnya pelanggan selalu ingin memaksimalkan nilai yang didapatkannya.
dibatasi oleh biaya pencarian, pengetahuan yang terbatas, mobilitas dan penghasilan
mereka. Pelanggan membentuk suatu harapan nilai dan bertindak atas dasar harapan
nilai itu. Setelah itu, mereka akan tahu apakah suatu tawaran benar-benar memenuhi
harapan nilainya, yang berpengaruh pada kepuasan mereka dan kemungkinan untuk
membeli lagi. Untuk itu, sangat penting bagi suatu perusahaan untuk memahami nilai
yang dimiliki oleh pelanggan sasarannya, serta bagaimana mereka melakukan proses
pembuatan keputuasn atau pemilihan produk berupa barang atau jasa.
Menurut Treacy dan Wiersema (1995), beberapa komponen yang merupakan nilai
berharga bagi pelanggan yaitu :
1. Harga. Kenaikan biaya operasional tidak dapat dijadikan alasan oleh
perusahaan untuk menaikkan harga jualnya Untuk itu perusahaan harus
mengalokasikan anggarannya dengan tcpat sesuai dengan ekspektasi
pelanggan sehingga kinerja yang dihasilkan perusahaan dapat semaksimal
mungkin memenuhi kepuasan pelanggannya.
2. Waktu. Semua keterlambatan atau kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan
yang menyebabkan waktu pelanggan menjadi terbuang percuma tidak dapat
ditolelir oleh pelanggan, karena mereka menginginkan perusahaan untuk
menghargai waktu mereka.
3. Layanan premium. Pada dasarnya pelanggan selalu menginginkan
peningkatan alas pe1ayanan yang diterimanya, sehingga perusahaan harus
selalu berusaha memberikan layanan yang lebih bagi pelanggannya dalam
rangka mencapal kepuasan pelanggan.
4. Kualitas. Keinginan konsumen untuk menikmati kualitas terbaik dari suatu
produk atau jasa, merupakan dasar acuan bagi perusahaan agar terus menerus
membangun produk untuk memberikan kepada konsumennya inovasi yang
superior dan mengikuti kemajuan teknologi.
Selama mengkonsumsi suatu produk, pelanggan memperoleh pengalaman
mengenai kinerja produk tersebut, dan hal ini menimbulkan perasaan puas atau tidak
puas. Harapan pelanggan merupakan perkiraan tentang apa yang akan diterimanya
bila membeli atau mengkonsumsi suatu produk barang atau jasa. Sedangkan kinerja
yang dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap apa yang diterimanya setelah
mengkonsumsi produk yang dibeli. Salah satu model untuk menjelaskan
pembentukan kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Model Kepuasan / Ketidakpuasan Pelanggan (Mowen, 1995).
Product usage / consumption
Expectation of product performance
Expentancy confirmation /
Product performance /
Evaluations of exchange quality
Emotional Response Attributions of cause
Customer Satisfaction / Dissatisfaction
Dalam model tersebut, pelanggan diasumsikan pertama kali mengkonsumsi
produk barang atau jasa tersebut. Berdasarkan pengalaman itu, pelanggan
mengevaluasi kinerja produk berupa barang atau jasa tersebut secara keseluruhan.
Penilaian dari kinerja suatu produk erat kaitannya dengan tingkat kualitas dari produk
tersebut. Persepsi mengenai kualitas produk ini dibandingkan dengan harapan
pelanggan terhadap kinerja produk itu. Proses evaluasi terjadi pada saat pelanggan
membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang diharapkan. Berdasarkan hasil
evaluasi ini, pelanggan akan memperoleh emosi yang dapat bersifat positif, negatif,
ataupun netral tergantung apakah harapan mereka terkonfirmasi atau tidak. Respon
emosional ini merupakan masukan untuk membentuk persepsi kepuasan atau
ketidakpuasan secara keseluruhan. Sebagai tambahan, tingkat kepuasan atau
ketidakpuasan juga dipengaruhi oleh hasil evaluasi terhadap nilai dari proses
pertukaran. Atribut-atribut yang menghasilkan kualitas atau kinerja suatu produk juga
mempengaruhi sikap puas atau tidak puas pelanggan.
2.1.6 Harapan dan Kepuasan Pelanggan
Harapan pelanggan dibentuk dan didasarkan oleh beberapa faktor di antaranya
pengalaman berbelanja di masa lampau, opini teman atau keluarga, serta informasi
dan janji-janji perusahaan dan para pesaing (Kotler dan Amstrong, 1994). Beberapa
penyebab utama tidak terpenuhinya harapan pelanggan adalah kinerja karyawan
perusahaan jasa yang buruk, miskomunikasi penyediaan jasa oleh pesaing, pelanggan
keliru mengkomunikasikan jasa yang diinginkan, pelanggan keliru menafsirkan
signal (harga, positioning dan lain-lain) serta miskomunikasi rekomendasi dan mulut
ke mulut (Gambar 6).
Di antara beberapa faktor penyebab tersebut ada yang bisa dikendalikan oleh
penyedia jasa. Dengan demikian penyedia jasa bertanggung jawab untuk
meminimumkan miskomunikasi dan misinterpretasi yang mungkin terjadi dan
menghindarinya dengan cara merancang jasa yang mudah dipahami dengan jelas.
Dalam hal ini, penyedia jasa harus mengambil inisiatif agar ia dapat memahami
dengan jelas instruksi klien dan klien mengerti benar apa yang akan diberikan.
Gambar 6. Penyebab Tidak Terpenuhinya Harapan Pelanggan (Mudie et al., 1993)
2.1.7 Survei Kepuasan Pelanggan
Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan
metode survei, baik melalui pos, telepon, wawancara pribadi, maupun e-mail..
Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara
Pelanggan keliru mengkomunikasikan jasa
yang diinginkan
Kinerja karyawan perusahaan jasa yang
buruk
Pelanggan keliru menafsirkan signal
(harga, positioning, dll)
Miskomunikasi penyediaan jasa oleh
pesaing
Miskomunikasi rekomendasi dari mulut
ke mulut
Harapan tidak terpenuhi
langsung dari pelanggan dan sekaligus memberikan tanda positif bahwa perusahaan
menaruh perhatian terhadap pelanggannya.
Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain:
a. Directly reported satisfaction. Pengukuran dilakukan secara langsung melalui
pertanyaan seperti ungkapan seberapa puas saudara terhadap pelayanan
perusahaan “X” pada skala : sangat tidak puas, agak tidak puas, agak puas,
puas, sangat puas. Pengukuran ini merupakan pendekatan aktif yang dapat
dilakukan melalui riset pasar dengan metodenya seperti survei kepuasan
pclanggan. Survei ini dimaksudkan untuk mengumpulkan pendapat dan
kebutuhan pelanggan. Survei ini memberikan suatu hasil yang disebut Index
Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index) yang menjadi standar
kinerja perusahaan dan standar nilai yang tetap dijaga dan terus ditingkatkan
oleh perusahaan.
b. Derived dissatisfaclion. Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal yaitu
besarnya harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja
yang mereka rasakan.
c. Problem analysis. Responden (pelanggan) diminta untuk mengungkapkan dua
hal pokok, yaitu masalah- masalah yang dihadapi berkaitan dengan penawaran
perusahaan dan saran-saran untuk perbaikan.
d. Importance performance analysis. Responden diminta untuk merangking
berbagai elemen/atribut dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap
elemen tersebut. Selain itu responden diminta merangking seberapa baik
kinerja perusahan dalam masing-masing atribut tersebut.
Setelah melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, maka hasil yang diperoleh
akan memberikan suatu peluang kepada perusahaan untuk (1) mengembangkan
produk baru, (2) melakukan peningkatan produk yang sudah ada, (3) melakukan
peningkatan dalam proses produksi, dan (4) melakukan peningkatan pemberian
layanan jasa pendukung (Cravens, 1996).
2.1.8 Peningkatan Pengguna Internet
Perkembangan penggunaan internet, khususnya kawasan Asia menjadikan
internet sebagai aktivitas perdagangan dalam dunia world wide web. Perusahaan dari
berbagai jenis industri dan besarnya skala usaha berusaha memperluas dan mencari
pangsa pasar baru dengan memprakarsai perdagangan secara selektronik. Dari
Gambar 7, dapat dilihat bahwa penggunaan internet di kawasan Asia mencapai 510
juta pengguna.
Gambar 7. Pengguna Internet Dunia (www.internetworldstats.com, 2007)
Persentase penggunaan internet di Asia adalah sebesar 38.7% dari
keseluruhan pengguna internet di dunia seperti yang terlihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Persentase Pengguna Internet Dunia (www.internetworldstats.com, 2007)
Di Indonesia, pengguna internet dari tahun 2000 - perkiraan pada akhir 2007
meningkat sebesar 900%. Dari populasi pengguna internet kawasan Asia, Indonesia
berada dalam 4.3% dari keseluruhan pengguna Asia. (www.internetworldstats.com,
2007). Pengguna internet di Asia secara lengkap tercantum pada Lampiran 2. Data
tersebut diatas menunjukkan potensi pasar yang sangat besar bagi perusahaan yang
bergerak di bidang barang atau jasa dan yang memanfaatkan internet sebagai
penunjang kegiatan bisnis.
2.1.9 Pasar E-commerce
Dengan berkembangnya teknologi informasi, khususnya internet, peran pasar
tradisional secara perlahan mulai tergantikan oleh pasar elektronis (marketspace).
Keberadaan fisik pasar ini secara perlahan akan berkurang, begitu pula dengan
kebutuhan untuk mengantarkan barang ke pasar (marketplace). Pada marketspace,
yang merupakan pasar elektronis, barang-barang di antarkan langsung kepada
pembeli saat pembelian dilakukan. Hal mi menyebabkan pasar menjadi lebih efisien.
Pada Tabel 1 ringkasan mengenai perbedaan antara marketplace dan marketspace :
Tabel 1. Perbedaan Marketplace dan Marketspace
Marketplace Marketspace
Mass marketing and advertisement Target, one to one interactive marketing and advertisement
Mass production Mass customization Monologue Dialogue Paper catalog Electronic dialogue One to many communication model Many to many communication model Supply side thinking Demand side thinking Customer as target Customer as partner Segmentation Communities Physical products and services Digital product and services Branding megabrand Communication diversify Intermediation Disintermediation reintermediation
Sumber : Turban (2000)
Sedangkan untuk produk-produk yang berbasiskan digital, seperti software,
musik dan informasi, terjadi perubahan yang drastis. Misalnya software atau MP3
yang dapat diunduh langsung (download) melalui link yang disediakan di internet.
Hal ini mempengaruhi sistem pengepakan (packaging) dan mempengaruhi model
distribusi yang ada. Model penjualan baru seperti shareware dan freeware merupakan
optimalisasi dari penggunaan internet. Meski model ini sudah muncul di beberapa
sektor seperti industri software dan penerbitan, model ini akan terus berkembang
pada sektor yang lain. Bentuk pemasaran baru lainnya juga akan muncul seperti web-
based advertising, linked advertising, direct e-mail dan interactive marketing. Hal-
hal tersebut di atas memberikan gambaran bahwa e-commerce memiliki keunggulan
atas metode penjualan tradisional. Karena keunggulan yang begitu besar ini e-
commerce diprediksikan dapat menggantikan banyak saluran pemasaran tidak
langsung lainnya (non direct marketing channels).
Hal ini pula yang terjadi dengan mekanisme infomasi pada dunia ritel dimana
selama ini secara konvensional masih digunakan jasa intermediasi dalam proses
distribusinya. Dengan berkembangnya e-commerce, proses distribusi tidak lagi
menjadi suatu mata rantai yang panjang. Proses ini dinamakan disintermediation.
Pada dasarnya, proses ini akan menjadi semacam direct marketing yang
menggunakan e-commerce sebagai media intermediasinya. Selanjutnya terbentuk
suatu intermediasi elektronis baru yang dinamakan reintermediation.
2.1.10 Jenis E-commerce
Jenis e-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu business to business
(B2B) dan business to consumer (B2C). Kedua jenis e-commerce ini memiliki
karakteristik yang berbeda. Business to Business (B2B) memiliki karakteristik :
a. Trading partners yang sudah dikenal dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner
tersebut. Karena sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang
dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara
berkala, misalnya setiap hari dengan format data yang sudah disepakati
bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini
memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang
sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak
harus menunggu partenrnya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Sedangkan Business to Consumer (B2C) memiliki karakteristik :
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Service yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh umum engan menggunakan basis web.
c. Service diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen
melakukan inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan
permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client
(konsumen) menggunakan sistem yang berbasis web dan processing (business
procedure) diletakkan di sisi server.
Business to Customer (B2C) digunakan untuk bertransaksi atau melakukan
aktivitas jual beli secara langsung. B2C muncul untuk membantu suatu perusahaan
dan konsumen untuk dapat bertransaksi secara elektronik atau digital dimana saja dan
kapan saja dalam nilai nominal yang tidak besar. Suatu contoh B2C yang cukup
terkenal adalah Amazon.com yang merupakan layanan internet yang menjual
berbagai macam buku yang menggunakan metode online. Amazon.com berdiri sejak
tahun 1995 dan kini telah berkembang pesat dan sukses di pasar online.
B2C lebih berfokus pada prospek yang membujuk dan mengajak konsumen
untuk melakukan tawaran dan permintaan (request) dalam sebuah proses elektronik.
Sedangkan tujuan utamanya adalah memungkinkan perubahan cara berbelanja. Proses
B2C mampu memberikan informasi-informasi antara perusahaan dengan konsumen
yang menggunakan layanan internet. Yang termasuk dalam proses tersebut antara lain
pemesanan produk, informasi produk, spesifikasi dan layanan usaha, serta dapat
mentransfer dokumen yang dibutuhkan antara perusahaan dan konsumen.
Layanan–layanan yang diberikan oleh B2C antara lain:
1. Memuat contoh produk yang dijual beserta informasi – informasinya.
2. Transaksi pemesanan barang.
3. Transaksi pembayaran barang.
4. Transaksi pengiriman barang.
5. Memuat berita-berita terbaru tentang berbagai produk.
6. Menginformasikan lokasi penjualan dan layanan.
7. Memberikan layanan service secara lengkap.
Secara garis besar, tipe-tipe pelayanan B2C terbagi 3 yaitu:
a. Auction stores
Layanan ini merupakan tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang
perdagangan. Misalnya untuk mengiklankan produk perusahaan dan cara
pembayaran sehingga dapat diketahui jika menggunakan pelayanan ini dapat
memaksimalkan keuntungan yang ingin dicapai karena penawaran yang sangat
banyak dari berbagai negara. Contoh : www.ebay.com.
b. Online Stores
Layanan ini merupakan tempat untuk menjual atau membeli barang secara digital
dengan memilih, memesan barang dengan menggunakan internet tanpa harus
bertatap muka secara langsung dengan penjual maupun barang yang ingin dibeli.
Contoh: www.amazon.com.
c. Online services
Layanan ini merupakan tempat untuk meminta informasi atau servis lain dari
perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli jasa,
misalnya saja tiket perjalanan, jasa servis dan lain-lain. Contoh:
www.travelocity.com.
Berdasarkan hasil survei internet branding 2000 yang dilakukan majalah SWA
dan Markplus (Palupi, 2000) masih sedikit pengguna internet yang memanfaatkan
transaksi secara online, yaitu hanya sekitar 9.9% dan sisanya 90.1% belum pernah
memanfaatkan perdagangan elektronik ini dengan berbagai macam alasan seperti
tidak memiliki kartu kredit, tidak percaya, dan tidak aman seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Survei Transaksi Melalui Internet di Indonesia
Frekuensi melakukan transaksi % Setiap minggu 6.3 2-3 minggu sekali 3.6 Sebulan sekali 17.0 Lebih dari sebulan 73.2 Alasan tidak melakukan transaksi % Tidak punya kartu kredit 19.2 Tidak percaya / kuatir 15.1 Tidak aman 13.6 Belum perlu 13.1 Tidak berminat 11.2 Lebih mahal 7.1 Tidak terjamin mutu barangnya 6.3 Tidak tahu caranya 5.5 Keuangan belum cukup 4.0 Lebih suka langsung di toko 3.3
Sumber : SWA 11 / XVI / 30 Mei - 12 Juni 2000
Perkembangan e-commerce di Indonesia di masa depan sangat terkait dengan
perbaikan ekonomi saat ini. Dalam jangka panjang, Indonesia harus mengembangkan
infrastruktur komunikasinya dan meningkatan keamanan transaksi secara online.
2.1.11 WebQual
WebQual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas
website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan
dari SERVQUAL (Zeithaml et al. 1990) yang banyak digunakan sebelumnya pada
pengukuran kualitas jasa. Instrumen penelitian pada WebQual tersebut dikembangkan
dengan metode Quality Function Development (QFD), seperti yang terlihat pada
Gambar 9.
Gambar 9. QFD dan perkembangan web site.
WebQual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami
beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya. WebQual
disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu, (1) kualitas informasi dari
penelitian sistem informasi, (2) interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas
sistem informasi, e-commerce, dan pemasaran, serta (3) usability dari human-
computer interaction.
Persepsi pengguna tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu persepsi tentang
mutu layanan yang dirasakan (aktual) dengan tingkat harapan (ideal). Barnes dan
Vidgen (2003) melakukan penelitian dengan menggunakan WebQual untuk
mengukur kualitas website yang dikelola oleh OECD (Organization for Economic
Cooperation and Development). Website yang bermutu dari perspektif pengguna
dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan kesenjangan
persepsi aktual dengan ideal (gap) yang rendah.
Sejarah singkat perkembangan pengukuran perangkat lunak (software quality
measurement) dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Perkembangan pengukuran perangkat lunak
Model kualitas website atau WebQual tersebut pertama kali digunakan pada
portal sekolah bisnis berdasarkan faktor-faktor kemudahan penggunaan, pengalaman,
informasi dan komunikasi, serta integrasi (Barnes dan Vidgen, 2000).
2.1.12 Structural Equation Modelling (SEM)
Structural Equation Modelling merupakan teknik statistik yang mampu
menganalisis variabel laten, variabel indikator dan kesalahan pengukuran secara
langsung. SEM juga mampu menganalisis hubungan antara variabel latent dengan
indikatornya, hubungan antara variabel latent yang satu dengan variabel latent yang
lain dan mengetahui besarnya kesalahan pengukuran. SEM termasuk dalam
multivariate statistics dependency yang memungkingkan dilakukannya analisis satu
atau lebih variabel independen dengan satu atau lebih variabel dependen.
Tantular dan Jaya (2007) menyatakan, SEM memiliki beberapa ciri yakni :
a. Model biasanya dinyatakan melalui sejumlah variabel latent berupa
theoretical atau hypothetical construct
b. Model memperhitungkan measurement errors dalam semua variabel. Hal ini
dicapai dengan menyertakan suku error dalam tiap pengukuran terlepas dari
apakah variabel tersebut explanatory atau predicted variabel. Varians dari
suku error merupakan parameter yang harus ditaksir ketika model dikenakan
kepada data. Pengujinan hypotesis mengenai error dan hubungannya dengan
parameter lain juga dapat dilakukan.
c. Model biasanya dikenakan kepada matriks mengenai hubungan seperti
kovarians (covariance) atau korelasi (correlation) antara semua pasang
variabel manifes.
Menurut Tantular dan Jaya (2007), jenis-jenis SEM yang umum digunakan
dalam penelitian ilmu sosial adalah :
1. Model Regresi, dimana pada umumnya memperlihatkan hubungan antara satu
variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen
2. Model Path Analysis, dimana hanya melibatkan dan menganalisis hubungan
antara variabel-variabel manifes, walaupun dipandang sebagai model yang
tidak tergolong kedalam SEM, namun pembahasan mengenai gagasan dan
pengujiannya mendasari SEM.
3. Confirmatory Factor Analysis, dimana analisis tersebut dipakai untuk menilai
pola hubungan diantara sejumlah construct. Setiap construct yang dilibatkan
dalam model masing-masing diukur oleh sejumlah indikatornya. Dalam
pendekatan ini tidak ditetapkan arah hubungan diantara construct, mereka
hanya ditetapkan berhubungan satu sama lainnya.
Pengolahan data SEM dilakukan dengan menggunakan program komputer,
yaitu dengan LISREL (Linear Structural Relationship) yang merupakan salah satu
program komputer yang dapat mempermudah analisis untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh alat analisis yang konvensional. Di dalam
persamaan stuktural, peubah kunci disebut sebagai peubah laten yang mempunyai
sifat tidak dapat diamati atau diukur secara langsung (unmeasured) seperti kepuasan
kekuatan dan sebagainya.
Pengukuran dilakukan melalui beberapa indikator atau variabel observasi.
Terdapat konsep psikologi peubah indikator atau variabel observasi, peubah bebas
yang dikenal dengan eksogen dan peubah tak bebas dikenal dengan endogen.
Komponen-komponen pada persamaan struktural yaitu analisis jalur, konsep peubah
laten, dan model pengukuran, serta penguraian pengaruh peubah laten.
Peubah laten digambarkan dengan simbol lingkaran sedangkan peubah
observasi digambarkan dengan simbol persegi. Peubah kesalahan atau penggangu
digambarkan tanpa penutup. Tanda panah menggambarkan sebab akibat (peubah
pada pangkal panah mengakibatkan peubah pada ujung panah.) Koefisien pengaruh
peubah laten bebas (eksogen) terhadap peubah laten tak bebas (endogen) disimbolkan
dengan γ (gamma) sedangkan λ (lambda) adalah faktor muatan. Peubah laten bebas
digambarkan dengan simbol ξ (ksi) dan peubah laten tak bebas digambarkan dengan η
(eta).
2.2 Kajian Penelitian Terdahulu
Andhy (2005) menganalisa karakteristik yang mempengaruhi efektifitas
perdagangan melalui internet. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dikirimkan
melalui e-mail dan fax. Penelitian bersifat cross sectional karena informasi yang
dikumpulan hanya pada periode tertentu saja. Untuk mengetahui persepsi pelanggan
terhadap fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam situs, dilakukan analisis tingkat
kepentingan dan tingkat kepuasan. Analisis diagonal ini bertujuan untuk
mempertajam hasil analisis kuadran antara kepentingan dan kepuasan pelanggan.
Analisis dengan metode Fuzzy Model merupakan perangkat analisis untuk
menterjemahkan dan mengevaluasi faktor-faktor yang diperlukan untuk
meningkatkan kualitas perangkat lunak. Untuk mengetahui efektifitas penggunaan e-
commerce dan rekomendasi pengembangan yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan, dilakukan analisis efektifitas dengan
menggunakan perangkat lunak Fuzzy Model to Software Quality Analysis.
Astuti (2005) mengukur kepuasan pelanggan terhadap kinerja, faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, dan merumuskan implikasi manajerial
yang terkait dengan peningkatan kualitas untuk kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan yang diberikan. Metode analisis yang dilakukan adalah analisis stuctural
equation model (SEM), analisis diagonal, analisis penalty reward untuk
menggolongkan atribut menjadi tida kelompok, yaitu atribut basic, performance, dan
excitement, serta indeks kepuasan konsumen untuk masing-masing atribut. Teknik
pengambilan sampel dengan metode non probability sampling. Pemberian kuesioner
dilakukan secara purposive convenience sampling. Total responden yang digunakan
sebanyak 120 orang. Secara total, indeks kepuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa
di Klub Golf Bogor Raya adalah 90%.
Edward (2005) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kepuasan maupun ketidakpuasan pengguna jasa Transjakarta Busway, menganalisis
tingkat kepuasan pengguna jasa dan hubungannya dengan karakteristik pengguna
jasa, serta merumuskan faktor-faktor yang perlu mendapat prioritas untuk
direkomendasikan dalam meningkatkan kepuasan pengguna jasa Transjakarta
Busway. Penelitian dilakukan dengan survey bersifat kuantitatif dan deskriptif. Data
diperoleh diolah menggunakan alat analisis korelasi antar atribut pelayanan, tingkat
kesesuaian antara kinerja dengan harapan penumpang, importance performance
analysis, uji chi square, analisis deskriptif dari opini operator angkutan umum, dan
opini responden dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Garmana (2005) mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab
Honda Fatmawati memiliki indeks service quality dibawah rata-rata dealer mobil
Honda di Jakarta. Untuk mengetahui penyebab rendahnya service quality di Honda
Fatmawati, analisa SERVQUAL dilakukan untuk mengidentifikasi apakah Honda
Fatmawati dapat memenuhi ekspektasi pelanggan dalam service. Identifikasi tersebut
digunakan untuk menganalisa ada tidaknya gap antara ekspektasi pelanggan dengan
service yang diberikan Honda Fatmawati. Survei dilakukan dengan membagikan
angket sebanyak 60 buah di Honda Fatmawati kepada pelanggan yang datang untuk
service pada bulan Mei 2005. Target responden adalah pemilik langsung kendaraan
Honda yang datang ke Honda Fatmawati untuk melakukan perawatan berkala atau
perbaikan. Survei dilakukan pada pagi hari antara jam 10 sampai jam 12 siang. Dan
hasil survei teridentifikasi bahwa telah terjadi gap antara ekspektasi pelanggan
dengan service yang diberikan. Menurut SERVQUAL hal inii merupakan Gap 5
dimana hal ini disebabkan oleh tidak adanya visi dan misi perusahaan yang jelas,
sehingga strategi perusahaan tidak jelas hanya fokus kepada aspek finansial. Hal ini
ditandai dengan adanya gap 2 yaitu: gap antara persepsi manajemen tentang
ekspektasi pelanggan dengan aktual ekspektasi pelanggan. gap 2: persepsi
manajemen dengan spesifikasi dan service quality dari gap 3: spesifikasi dan service
quality dengan service delivery. Sedangkan gap 4 : service delivery dengan
komunikasi eksternal tidak terjadi karena operasi service di Honda Fatmawati tidak
memberikan janji yang berlebihan.
Prasojo (2005) meneliti tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang
diberikan oleh CAC, mengetahui kebutuhan pelanggan atau tingkat kepentingan
(importance) pelanggan terhadap layanan yang diberikan oleh sub divisi klaim
kendaraan bermotor (CAC), dan menyusun strategi peningkatan kualitas layanan di
CAC. Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian lapangan dengan menggunakan sampel yang diambil dari pelanggan yang
mengunjungi bengkel rekanan CAC dan juga pelanggan yang pernah melakukan
klaim terhadap mobilnya. Pelanggan-pelanggan tersebut adalah pelanggan
perorangan atau ritel dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang. Dari hasil
penelitian ini, diketahui atribut yang dianggap paling penting oleh responden dalam
dimensi SERVQUAL yaitu (1) tangibles, tempat pelayanan klaim/bengkel rekanan
rapih dan bersih dengan frekuensi 62% dan mean 1.39, (2) reliability, prosedur
penyelesaian klaim fleksibel (tidak berbelit-belit) dengan frekuensi 70% dan mean
1.32, (3) responsiveness, bagian klaim memberikan keputusan terhadap klaim dalam
waktu singkat dengan frekuensi 70% dan mean 1.32, (4) assurance, kualitas
perbaikan yang dilakukan oleh bengkel rekanan bagus hasilnya dengan frekuensi
76% dan mean 1.24, dan (5) empathy, lokasi bengkel rekanan mudah dicapai dengan
frekuensi 55% dan mean 1.49.
Rahmania (2005) meneliti kepuasan nasabah terhadap kualitas pelayanan
Perum Pegadaian, mengetahui atribut pelayanan yang sudah dianggap memuaskan,
mengetahui bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan Perum Pegadaian,
mengetahui faktor-faktor pembentuk kepuasan dan pembentuk loyalitas. Metodologi
yang dilakukan adalah dengan metode survey, dimana kuesioner dibagikan pada
minimal seratus nasabah Perum Pegadaian. Calon responden tersebut disyaratkan
harus sudah menjadi nasabah Perum Pegadaian DKI Jakarta selama sebih dan 12
bulan. Metode pengambilan sample digunakan metode non probability sampling
dengan cara convenience sampling. Penyebaran kuesioner dilakukan pada 10 kantor
cabang dari sekitar 40 kantor cabang di DKI Jakarta, yang dipilih secara acak. Dari
hasil kuesioner dihitung kesenjangan yang terjadi pada kualitas pelayanan di
perusahaan ini. Kesenjangan ini terjadi jika terdapat selisih antara ekspektasi nasabah
dengan persepsi nasabah. Setelah diketahui dimensi mana saja yang mengalami
kesenjangan maka langkah selanjutnya adalah memetakan atribut-atribut kualitas
pelayanan agar dapat diketahui prioritas dalam usaha peningkatan kualitas pelayanan.
Masing-masing dimensi dianalisa untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan yang
dapat dilakukan. Selanjutnya melakukan analisis regresi untuk menentukan faktor-
faktor apa saja yang bisa mempenganihi persepsi, value, kepuasan pelanggan, citra
perusahaan dan loyalitas. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dengan melakukan
pemetaan pada diagram kartesius diketahui bahwa dan 22 atribut SERVQUAL yang
dianalisis, dua diantaranya berada di kuadran A, sebelas atribut berada di kuadran B,
tujuh atribut berada di kuadran C, dan dua atribut berada di kuadran D. Dari hasil
penelitian diketahui bahwa masih terdapat kesenjangan antara harapan nasabah
dengan pelayanan yang diterima di Perum Pegadaian. Hal ini terlihat pada analisis
bahwa masih adanya selisih antara nilai kepentingan dan kinerja. Dari lima dimensi
SERVQUAL yang dianalisis pada penelitian ini, kesenjangan yang terjadi mulai dari
yang paling besar hingga paling kecil adalah Reliability, Tangibles, Assurance,
Responsiveness, kemudian Empathy. Faktor-faktor pembentuk kepuasan pelanggan
pada penelitian adalah persepsi dan penanganan keluhan. Sedangkan faktor-faktor
pembentuk loyalitas pada penelitian ini adalah citra perusahaan (image) dan kepuasan
pelanggan.
Yusuf (2006) menganalisis kepuasan pelanggan terhadap kinerja kartu seluler
kartu prabayar SimPATI, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan, dan merumuskan implikasi manajerial yang terkait dengan
peningkatan kualitas untuk kepuasan pelanggan. Pengambilan sampel dilakukan di
Jakarta, dan dengan 25 atribut penyusun dimensi-dimensi kepuasan, digunakan total
responden 125 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah pendekatan
stuctural equation model (SEM) dengan software LISREL 8.3. Selain itu, Importance
Performance Analysis dilakukan untuk melihat peta penempatan kinerja pelayanan
setiap atribut dihubungkan dengan tingkat kepentingannya menurut persepsi
responden. Analisis diagonal (Suhardjo Split) dilakukan untuk melihat tingkat kinerja
suatu atribut. Kemudian Indeks Kepuasan Konsumen dilakukan untuk alat analisis
mengukur kepuasan konsumen.
Susilowati (2007) melakukan karakteristik pasien berdasarkan kepuasan dan
loyalitas, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien,
menganalisis pengaruh kepuasan terhadap loyalitas pasien, dan merumuskan
implikasi manajerial bagi poliklinik dalam usaha peningkatan kepuasan dan loyalitas
pelanggan. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis cluster,
analisis CHAID, dan stuctural equation model (SEM). Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 115 orang, dengan variabel indikator sebanyak
20. Kepuasan pasien yang dibentuk dari lima dimensi, assurance, tangibles, empathy,
responsiveness, dan reliability memiliki pengaruh terhadap loyalitas pasien. Faktor-
faktor kesediaan membeli kembali, merekomendasikan ke orang lain, dan kekebalan
terhadap daya tarik pesaing menggambarkan loyalitas pasien terhadap poliklinik ini.
Santos (1999) dalam penelitian berjudul “Web-site Quality Evaluation Method
: a Case Study on Museums” menggunakan metodologi untuk mengevaluasi secara
kuantitatif dan perbandingan kualitas situs web yang disebut Web-site Quality
Evaluation Model (QEM). Model inti dan prosedur untuk obyek yang dievaluasi
didukung oleh model Logic Scoring of Preference (LSP). Tahapan pihak yang
mengevaluasi adalah (a) memilih situs atau sekumpulan situs yang kompetitif, (b)
menetapkan tujuan dan persepktif pengguna, (c) menetapkan standar cara
penyesuaian, (d) mendefenisikan patokan evaluasi pada setiap atribut, (e)
mengumpulkan atribut dasar untuk menghasilkan preferensi kualitas global, dan (f)
menganalisis, memperkirakan, serta membandingkan keluaran secara parsial dan
secara global. Pada penelitian ini, peneliti fokus pada studi kasus pada situs khusus
museum dimana terdapat lebih dari sembilan puluh komponen yang terlibat
sehubungan dengan pandangan pengunjung secara umum. Hasil proses berguna untuk
mengetahui, mengendalikan, dan meningkatkan kualitas situs pada skala proyek
kecil, menengah dan skala proyek yang besar.
Mc. Kinney et al. (2002) mengembangkan secara teoritis konsep yang dapat
dibenarkan untuk pengukuran kepuasan pelanggan situs selama fase informasi.
Penelitian ini menyatukan model pola harapan dengan disconfirmation dengan teori
empiris yang berdasarkan atas pengalaman terhadap kepuasan pengguna. Dalam
penelitian ini dipisahkan kualitas situs (web site) ke dalam kualitas informasi
(information quality : IQ) dan kualitas sistem (system quality : SQ), serta
mengusulkan sembilan konsep kunci dalam kepuasan pelanggan situs. Pengukuran
untuk konsep tersebut dilakukan dalam dua fase. Pada fase pertama dimensi kualitas
informasi (information quality : IQ) dan kualitas sistem (system quality : SQ)
diidentifikasi dan alat instrumen untuk mengukurnya diuji. Pada fase kedua,
digunakan dimensi yang menonjol dari Web-IQ dan Web-SQ sebagai dasar untuk
memformulasikan faktor urutan pertama. Peneliti mengembangkan dan menguji
secara empiris alat untuk mengukur kepuasan kualitas informasi (information quality
: IQ) dan kualitas sistem (system quality : SQ). Analisis pada model pengukuran
mengindikasikan bahwa metric yang diusulkan memiliki tingkat validitas dan
reliabilitas yang relatif tinggi. Hasil penelitian ini memberikan alat instrumen yang
bisa diandalkan untuk mengoperasikan konsep kunci dalam analisis kepuasan
pelangan situs dalam model pola harapan - disconfirmation.
Shchiglik dan Barnes (2004) meneliti kualitas website dari perpektif
pelanggan. Penelitian tersebut mengembangkan dan membahas Perceived Airline
Website Quality Instrument (PAWQI) yang mencoba untuk menyajikan empat
dimensi, yaitu kualitas situs, kualitas informasi, kualitas interaksi, dan kualitas khusus
penerbangan. Survei dilakukan secara online dengan menilai kualitas situs Air New
Zealand (www.airnz.co.nz), Qantas (www.qantas.co.nz), dan Freedom Air
(www.freedomair.co.nz). Pada penelitian ini digunakan kualitas dimensi WebQual
3.0 yang mencakup (1) web information quality yaitu keakurasian/accurate, tepat
waktu/timely, informasi yang bisa diandalkan/reliable information, (2) web
interaction quality yaitu reputasi yang baik/good reputation, aman untuk
bertransaksi/safe to transact, keamanan data pribadi/personal data security,
disampaikan sesuai dengan janji/will deliver as promised, serta (3) site design quality,
yaitu mudah untuk navigasi/easy to navigate, penampilan yang menarik/attractive
appereance, memproyeksikan akan kompetensi/project a sense of competency.
Jevons (2005) menginvestigasi praktik terhadap kepuasan pelanggan pada
manajer customer service di Australia. Survei yang dilakukan terhadap 503 manajer
di Australia. Populasi yang dipilih pada penelitian ini adalah anggota ACSA
(Australian Customer Service Association). Kuesioner dicetak pada kertas hijau
dimana teknik tersebut dinyatakan berguna dalam meningkatkan respons kepada
responden. Ada hubungan yang kuat secara logaritmik antara target dan nilai
aktualnya. Walaupun target yang sebenarnya tercapai tidak berhubungan kuat
terhadap besarnya ukuran target yang lebih sering diset lebih tinggi. Hanya 78%
oraganisasi mengirimkan hasil kepuasan pelanggan kepada manajemen senior dan
sedikit dari setengah yang mengirimkannya kepada staf customer service lini depan.
Schaupp dan Belanger (2005) meneliti fakor-faktor yang membuat menarik
berbelanja secara online, mengetahui nilai-nilai prioritas pelanggan dibandingkan
dengan yang lain. Penelitian ini membahas beberapa peranan teknologi, belanja, dan
produk pada kepuasan pelanggan. Metode penelitian yang dilakukan adalah analisis
konjoin yang digunakan untuk memperkirakan dan menentukan bagaimana
pelanggan mengembangkan preferensi untuk produk atau jasa, serta untuk mengukur
trade off pelanggan ketika membuat keputusan. Sampel yang digunakan terdiri dari
188 pelajar (rata-rata berumur 22 tahun), dimana 60% pria dan 40% wanita. Hampir
semua (99.5%) responden memiliki akses mudah kepada komputer dan kartu kredit
(92%), 85% responden memiliki lebih dari lima tahun dalam pengalaman komputer,
89% memiliki akses internet broadband, 99% responden dilaporkan menggunakan
internet pada kapasitas berbeda setiap hari, dan 57% menyatakan memperoleh
informasi mengenai produk atau jasa melalui situs web paling sedikit beberapa kali
seminggu. Lebih dari 90% dilaporkan berbelanja secara online beberapa kali setahun.
Zhu et al. (2002) meneliti pengaruh teknologi informasi pada kualitas
pelayanan dalam sektor consumer banking. Peneliti tersebut mengajukan model
kualitas pelayanan yang berhubungan dengan layanan IT yang tampak berdasarkan
layanan tradisional dimensi pelayanan seperti metode SERVQUAL dalam konteks
kualitas pelayanan pelanggan dan kepuasan pelanggan. Model yang dibuat
menggabungkan beberapa variabel yang mempengaruhi persepsi pelanggan pada
layanan IT serta diuji menggunakan pendekatan structural equation model dengan
sampel pelanggan bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan IT memiliki
pengaruh langsung terhadap dimensi SERVQUAL dan pengaruh tidak langsung pada
kualitas layanan yang tampak dan kepuasan pelanggan. Analisis yang dilakukan juga
menunjukkan evaluasi pelanggan pada layanan IT dipengaruhi oleh preferensi
pelanggan terhadap layanan tradisional, pengalaman dalam menggunakan layanan IT,
dan kebijakan terhadap teknologi informasi.
2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual
Penelitian ini dimulai dari tahapan identifikasi visi dan misi situs kaskus,
dimana salah satu kunci keberhasilan sebuah situs adalah semakin meningkatnya
pengunjung. Sub forum jual beli yang terdiri dari kategori sub forum, seperti fashion
dan clothing, flora dan fauna, barang lainnya (cd film, music, dsb), electronic,
services, serta otomotif dan perumahan. Pengunjung situs/member dapat memasang
iklan dan melakukan transaksi sehingga mereka dapat merasakan kepuasan ketika
melakukan aktifitas online tersebut. Kepuasan pelanggan diukur melalui enam
dimensi WebQual. Penelitian akan dilakukan melalui tahapan-tahapan seperti pada
Gambar 11.
Keterangan :
: Proses Penelitian
: Masukan bagi situs forum Kaskus
VISI dan MISI situs Kaskus
Performasi dan Layanan Situs Kaskus Sub Forum Jual Beli dalam upaya meningkatkan traffic situs
KEPUASAN PELANGGAN
• Analisis Deskriptif (tabulasi silang dan analisis frekuensi)
• Analisis SEM
IMPLIKASI MANAJERIAL
Usefulness (Kegunaan)
Easy of use (Kemudahan penggunaan)
Entertainment (Hiburan)
Complementary Relationship
Customer Service
Buyer Seller Interaction
Gambar 11. Kerangka pemikiran konseptual
III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di salah satu situs forum komunitas online situs
www.kaskus.us sub forum jual beli (FJB). Penelitian ini dilakukan mulai bulan
November 2007 sampai dengan bulan Januari 2008.
3.2 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, desain yang digunakan adalah riset deskriptif. Riset
deskriptif yang dilakukan merupakan single cross-sectional study dimana penelitian
hanya mengukur satu sampel dari populasi pada satu waktu tertentu. Sedangkan
metode yang dipilih untuk melakukan riset deskriptif ini adalah riset survei yang
dilakukan untuk mengumpulkan data primer.
3.3 Data yang Dikumpulkan dan Sumbernya
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh
melalui wawancara dengan panduan kuesioner kepada responden. Jenis pertanyaan
yang digunakan dalam kuesioner adalah closed ended questions, yaitu bentuk
pertanyaan dengan beberapa alternatif jawaban bagi responden. Data sekunder
diperoleh dengan cara mengumpulkan artikel-artikel dari majalah, jurnal, internet,
dan situs forum www.kaskus.us.
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Informasi
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan self administered survey dimana
responden diminta untuk mengisi sendiri kuesioner yang diberikan. Pengumpulan
data ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden
melalui surat elektronik (e-mail) dan faslitias private messages di forum yang
disebarkan sendiri oleh peneliti. Kuesioner tersebut dikirim dalam bentuk file
dokumen melalui private message atau langsung surat elektronik.
Metode ini memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulannya adalah dapat
mengurangi biaya dan adanya kontrol responden. Sedangkan kelemahannya adalah
kemungkinan responden tidak menyelesaikan atau salah mengisi kuesioner tersebut.
Responden yang mengisi kuesioner terdiri dari penjual dan pembeli yang pernah
melakukan transaksi di forum jual beli tersebut. Pada umumnya, penjual yang aktif
memiliki thread sendiri dan terkadang penjual bertindak sebagai pembeli, tetapi ada
juga yang responden yang hanya sebagai penjual atau pembeli. Pengisian kuesioner
adalah dengan memilih jawaban pada dengan membubuhkan font warna pada pilihan
jawaban yang sesuai. Pengisian kuesioner melalui surat elektronik memiliki peluang
gagal pengisian atau pengisian tidak lengkap. Dari hasil penelitian, yang gagal
mengisi berkisar lebih dari 50%.
Penggunaan rumus Slovin untuk mengetahui jumlah sampel yang diambil dari
keseluruhan populasi adalah :
)1( 2eN
Nn+
=
dimana :
n = jumlah sampel terpilih
N = populasi forum keseluruhan
e = tingkat kepercayaan
Total populasi forum sub forum jual beli berjumlah 1000 . Dengan menggunakan
tingkat kepercayaan 7.5%, maka jumlah sampel yang diperoleh dari total populasi
tersebut adalah :
=+
= 2))075.0(10001(1000n 150
Tingkat kepercayaan (e) merupakan probabilitas kesalahan dari pengambilan
sampel yang dilakukan. Penentuan tingkat kepercayaan yang digunakan sebesar 7.5%
merupakan pertimbangan peneliti (judgment) yang didasarkan pada total populasi
yang ada. Tingkat kepercayaan 7.5% berarti bahwa dari pengambilan sebanyak 150
pelanggan pada forum tersebut, terdapat kemungkinan kesalahan pengambilan
sebanyak 7.5 kali.
3.5 Teknik Pengambilan Contoh
3.5.1 Populasi dan Sampling Frame
Populasi yang menjadi obyek penelitian ini adalah orang yang telah mendaftar
pada situs www.kaskus.us dan pernah melakukan transaksi pada situs forum
komunitas online tersebut minimal satu kali.
3.5.2 Metode Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel
Survei menggunakan metode non probability sampling dengan convenience
sampling dimana tidak semua populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
menjadi sampel atau responden. Dalam menentukan calon responden sebagai sampel
digunakan convenience sampling yaitu memilih responden yang pernah melakukan
pemesanan barang secara online dalam situs forum jual beli tersebut. Untuk
keperluan riset ini digunakan sampel sebanyak 150 orang responden valid.
3.5.3 Desain Kuesioner
Bentuk dasar yang digunakan dalam kuesioner ini adalah close ended
questions dan scaled response questions. Close ended questions adalah suatu bentuk
pertanyaan dengan berbagai alternatif respon bagi respondennya guna mengetahui
karakteristik responden. Scaled response questions adalah bentuk pertanyaan yang
memakai skala, guna mengukur dan mengetahui tingkat kepuasan dan ekspektasi
pelanggan mengenai atribut-atribut dan suatu produk atau jasa yang sedang diteliti,
dari sudut pandang pelanggan.
Untuk kuesioner dalam riset ini, digünakan dua skala yaitu skala nominal dan
skala ordinal. Skala nominal digunakan untuk mengetahui karakteristik responden
seperti variabel demografi responden. Skala ordinal merupakan skala berjarak atas
suatu respon yang ditawarkan dengan bentuk skala likert. Dengan skala ini,
responden diminta untuk menentukan tingkat performance dan berbagai atribut
produk atau jasa yang ditanyakan dengan menyatakan kepuasan atau ketidakpuasan
mereka terhadap atribut tersebut. Dalam penelitian ini, skala likert yang digunakan
adalah lima tingkatan yang terdiri dan sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), biasa
(3), setuju (4) dan sangat setuju (5).
3.5.4 Galat
Metode survei yang digunakan adalah non probability sampling dengan
teknik convenience sampling. Akan tetapi, ada kemungkinan terjadi non sampling
error terutama berupa :
a. Non response error yaitu error yang terjadi bila calon responden tidak
bersedia untuk menjadi responden. Hal ini ada yang dapat diantisipasi dengan
memberikan secara jelas mengenai identitas peneliti, tujuan dilakukannya
penelitian, memberikan jaminan kerahasiaan data responden dan memberikan
tanda mata (suvenir) sebagai ucapan terima kasih atas kesediaannya
meluangkan waktu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Namun ada
juga yang tidak dapat diantisipasi karena calon responden tidak dapat
meluangkan waktu untuk menjadi responden.
b. Response error, yaitu error yang terjadi bila responden memberikan jawaban
yang tidak benar karena tidak memahami atau tidak mengerti pertanyaannya
sehingga terjadi kesalahan pengisian pada saat menjawab. Hal tersebut dapat
diantisipasi dengan membuat pertanyaan dengan menggunakan kalimat yang
mudah dipahami dan tidak terlalu panjang serta memberikan penjelasan bila
responden tidak memahami pertanyaan.
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.6.1 WebQual
Pada penelitian ini, dimensi pengukuran kualitas pelayanan online didasarkan
atas model WebQual (Loiacono, 2002). Pada dasarnya hanya terdapat lima instrumen
WebQual (Loiacono, 2002), tetapi karena penelitian ini juga berhubungan dengan
human interaction, maka dimensi buyer seller interaction ditambahkan untuk secara
lebih luas mengkaji pengguna situs tersebut. Dimensi-dimensi tersebut adalah
kegunaan (usefulness), kemudahan penggunaan (ease of use), hiburan
(entertaintment), hubungan yang saling melengkapi (complementary relationship),
layanan customer service, serta interaksi antara pembeli dan penjual (buyer seller
interaction).
3.6.2 Dimensi Kepuasan Online
Penelitian ini menggunakan metode WebQual, pengembangan metode
SERVQUAL, untuk membangun dimensi kepuasan online melalui kegunaan
(usefulness), kemudahan penggunaan (ease of use), hiburan (entertainment),
hubungan yang saling melengkapi (complementary relationship), layanan customer
service, dan interaksi antara pembeli dan penjual (buyer-seller interaction). Skala
yang digunakan adalah mulai dari Sangat Tidak setuju (1), Tidak Setuju (2), Cukup
Setuju (3), Setuju (4), dan Sangat Setuju (5).
3.6.2.1. Kegunaan (Usefulness)
Kegunaan situs berkaitan dengan kesesuaian informasi dengan tujuan
(information quality fit to task), keinteraktifan (interactivity), kepercayaan (trust), dan
waktu respon (respons time) Skala yang digunakan adalah mulai dari Sangat Tidak
setuju (1), Tidak Setuju (2), Cukup Setuju (3), Setuju (4), dan Sangat Setuju (5)
3.6.2.2. Kemudahan Penggunaan (Ease of Use)
Kemudahan penggunaan situs berkaitan dengan kemudahan untuk memahami
situs tersebut (ease of understanding) dan penggunaan secara intuitif (intuitive
operation). Skala yang digunakan adalah mulai dari Sangat Tidak setuju (1), Tidak
Setuju (2), Cukup Setuju (3), Setuju (4), dan Sangat Setuju (5)
3.6.2.3. Hiburan (Entertainment)
Pengaruh hiburan pada situs berkaitan dengan penampakan visual pada situs
tersebut (visual appeal), keinovatifan (innovatives), dan efek emosional yang
ditimbulkan oleh situs tersebut (flow - emotional appeal). Skala yang digunakan
adalah mulai dari Sangat Tidak setuju (1), Tidak Setuju (2), Cukup Setuju (3), Setuju
(4), dan Sangat Setuju (5).
3.6.2.4. Hubungan yang Saling Melengkapi (Complementary Relationship)
Adanya hubungan yang saling melengkapi dalam situs berkaitan gambar yang
konsisten (consistent image), kelengkapan online (online completeness), dan lebih
baik daripada sumber alternatif lain (better than alternative channels). Skala yang
digunakan adalah mulai dari Sangat Tidak setuju (1), Tidak Setuju (2), Cukup Setuju
(3), Setuju (4), dan Sangat Setuju (5).
3.6.2.5. Layanan Customer Service
Layanan yang dimaksud adalah respon yang diberikan terhadap pertanyaan
pelanggan, komentar dan umpan balik yang diharapkan. Skala yang digunakan adalah
mulai dari Sangat Tidak setuju (1), Tidak Setuju (2), Cukup Setuju (3), Setuju (4),
dan Sangat Setuju (5)
3.6.2.6. Interaksi Pembeli dan Penjual (Buyer Seller Interaction)
Layanan yang dimaksud adalah interaksi antara pembeli dan penjual
melakukan interaksi, baik di dalam situs maupun di luar situs. Skala yang digunakan
adalah mulai dari Sangat Tidak setuju (1), Tidak Setuju (2), Cukup Setuju (3), Setuju
(4), dan Sangat Setuju (5).
3.6.3 Analisis Data
3.6.3.1 Analisis Deskriptif Tabulasi Silang
Analisis tabulasi silang (cross tabulation) merupakan suatu metode yang
paling sederhana tetapi memiliki daya yang menerangkan cukup kuat untuk
menjelaskan hubungan antar variabel. Pada analisis ini dapat digunakan distribusi
persentase pada sel-sel di dalam tabel sebagai dasar untuk menyimpulkan hubungan
antara variabel-variabel tersebut. Rangkuti (1997) mengemukakan bahwa tabulasi
silang adalah teknik untuk membandingkan atau melihat hubungan antara dua buah
variabel atau lebih. Dalam tabulasi silang, biasanya dihitung persentase responden
untuk setiap kelompok dalam kategori agar mudah dilihat hubungan antara dua
variabel. Pada penelitian ini dilihat komposisi dan hubungan antara tingkat kepuasan
secara keseluruhan (overall astisfaction) pada karakteristik demografi yang berbeda.
3.6.3.2 Analisis Frekuensi
Analisis frekuensi digunakan untuk membantu mengambil kesimpulan dari
informasi yang disajikan pada tabel frekuensi, dimana hasil pengolahan data tersebut
menggunakan statistik deskriptif yang menggunakan median atau nilai tengah yang
merupakan instrumen untuk mengukur central tendency (Aaker et al., 2006).
3.6.3.3 Analisis Structural Equation Modelling (SEM)
Structural Equation Modelling atau pemodelan persamaan struktural merup
suatu alat statistik yang mampu menganalisis variabel laten, variabel indikator, dan
kesalahan pengukuran secara langsung (Sitinjak dan Sugiarto, 2005). SEM termasuk
dalam statistik multivariat depedensi yang memungkinkan dilakukannya analisis satu
atau lebih variabel independen dengan satu atau lebih variabel dependen.
Analisis SEM dilakukan dengan menggunakan LISREL. Menurut Bolen dan
Long dalam Suharjo dan Suwarna (2002), prosedur yang dilalui dalam validasi model
terdiri dari lima tahapan, yaitu:
1. Konstruksi model. Tahap awal yang dilakukan adalah perumusan atau formulasi
model. Dalam tahap ini dirumuskan hipotesis yang berkaitan dengan pola
keterkaitan antar variabel disesuaikan dengan teori.
2. Identifikasi model. Tahapan ini mengidentifikasikan model yang berkaitan
dengan kemungkinan adanya nilai-nilai parameter yang akan diduga yang bersifat
unik.
3. Pendugaan parameter. Merupakan tahap pendugaan terhadap parameter-parameter
model yang telah diformulasikan pada tahapan sebelumnya.
4. Pengujian kesesuaian model. Dalam tahap ini, pengujian ditujukan untuk
melakukan evaluasi terhadap keseuaian model keseluruhan atau melakukan
pengecekan terhadap masing-masing nilai parameter yang diduga, dan diikuti
dengan kemungkinan interpretasinya.
5. Konstruksi ulang. Dalam kondisi jika model awal yang dibangun tidak sesuai
dengan teori yang melandasinya, atau model yang diuji tidak sesuai, maka perlu
dilakukan penghapusan atau penambahan indikator.
Komponen yang umum dalam SEM terdiri dari tiga, yaitu :
Pertama adalah jenis variabel, yaitu variabel laten (eksogen dan endogen), dan
variabel indikator. Variabel laten adalah variabel yang menjadi inti perhatian,
merupakan konsep abstrak dan hanya dapat diamati secara tidak langsung. Variabel
laten pada penelitian ini adalah kepuasan dan kualitas pelayanan keseluruhan dan
rekomendasi. Kebalikannya, variabel indikator adalah variabel yang dapat diamati
atau dapat diukur secara empiris. Variabel ini merupakan ukuran atau efek dari
variabel laten. Pada penelitian yang akan dilakukan, variabel indikator untuk laten
endogen kepuasan adalah dimensi berdasarkan WebQual yang sudah dimodifikasi.
Kedua adalah model struktural dan model pengukuran. Model struktural
menggambarkan hubungan-hubungan antara variabel laten, dan umumnya bersifat
linear. Model pengukuran dapat menjelaskan hubungan antara sebuah variabel laten
dengan variabel-variabel indikator. Untuk menghindari adanya variabel yang tidak
terestimasi, maka model harus memiliki jumlah parameter estimasi yang lebih kecil
daripada jumlah data yang diketahui (over identified).
Ketiga adalah jenis galat (error), yang merupanan kesalahan sturktural dan
kesalahan pengukuran. Kesalahan struktural umumnya ditambahkan karena variabel
laten bebas tidak dapat secara sempurna memprediksi variabel terikat. Bentuk model
untuk penelitian yang telah diformulasikan dapat dilihat pada Gambar 12.
Usefulness ξ 1
Ease Of Use ξ 2
Entertaintment ξ 3
Complementary Relationship
ξ 4
Customer Service ξ5
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X20
X21
X22
X23
KEPUASAN η 1
Y1
Y2
Buyer Seller Interaction
ξ6
X24
X25
X26
Gambar 12. Formulasi Model SEM
Keterangan Gambar :
η : Laten Endogen ε : Laten Eksogen X : Indikator Laten Eksogen (ε ) X1 : Kesesuaian informasi dengan tujuan X2 : Keinteraktifan fitur untuk mencapai tujuan X3 : Keamanan bertransaksi X4 : Kepercayaan dalam menyimpan informasi pribadi X5 : Kecepatan loading situs X6 : Kemudahan untuk membaca dalam halaman situs X7 : Kemudahan pengoperasian situs X8 : Kemudahan untuk mendaftar untuk menjadi member X9 : Kemudahan penggunaan $kaskus donatur X10 : Kemudahan menggunakan tag command situs X11 : Rancangan situs yang menyenangkan X12 : Keinovatifan rancangan situs X13 : Aliran emosional member ketika menggunakan situs X14 : Tambahan bonus ketika membeli produk X15 : Proyeksi gambar sesuai dengan situs X16 : Penyelesaian transaksi melalui situs X17 : Penggunaan situs dalam transaksi sebagai alternatif yang lebih baik X18 : Fungsi private message X19 : Kapasitas inbox X20 : Kecepatan umpan balik dari admin atau moderator X21 : Penjelasan yang akurat dari admin atau moderator X22 : Penggunaan fasilitas rekening bersama FJB X23 : Keramahan penjual X24 : Kecepatan tanggap penjual X25 : Ketepatan waktu pengiriman X26 : Penanganan keluhan pasca pembelian Y : Indikator Laten Endogen (η )
Y1 : Overall Satisfaction Y2 : Rekomendasi
IV. GAMBARAN UMUM SITUS FORUM KASKUS
4.1 Sejarah Situs Kaskus
Kaskus berdiri pada tanggal 6 November 2000 di Washington, Amerika
Serikat oleh tiga mahasiswa Indonesia. Kaskus merupakan gabungan dari kata Kasak
dan Kusuk. Tujuan awal dari didirikannya komunitas ini adalah untuk
mempersatukan masyarakat online dalam negeri dalam dan luar negeri dalam satu
komunitas. Kaskus selalu berusaha memberikan kebebasan berbicara dan berpikir
bagi anggota karena kaskus menganut asas freedom of speech merupakan salah satu
dasar human rights seperti yang tercantum pada general rules pada situs.
Menurut Alexa.com, Kaskus berada di peringkat 1.229 dunia (status pada 15
September 2007) dan menduduki peringkat pertama untuk situs Indonesia. Pada
bulan Agustus 2005, situs Kaskus mendapatkan penghargaan sebagai The Best
Indonesian Community oleh PC Magazine Indonesia dimana pada saat itu member
Kaskus sudah mencapai 110.000 anggota. Saat ini member Kaskus (status pada
Januari 2008) sudah mencapai lebih dari 350.000 dengan rate 100-200 user baru
setiap harinya. Kaskus juga sedang memperbanyak kategori forum dan sub forumnya,
seperti sub forum surat pembaca dengan harapan pengunjung situs semakin banyak.
Awal April 2007, manajemen Kaskus menambah server baru, yaitu dell server dan
untuk meningkatkan performance situs Kaskus. Saat ini, tipe server yang digunakan
oleh domain kaskus.us adalah LiteSpeed dan Lighttpd 1.4.18 dengan alamat IP
216.176.189.68 menggunakan empat server, yaitu ns2.wowrack.com,
ns1.wowrack.com, ns1.indoguides.net, dan ns2.indoguides.net yang berada di
Washington, Seattle.
Manajemen situs kaskus dipimpin seorang administratur (admin) dan dua
wakilnya, yaitu co-admin dan sleepyadmin, serta dibantu oleh beberapa moderator.
Moderator dipilih dari member kaskus yang aktif di dalam forum tersebut. Moderator
memiliki hak yang berbeda dari member biasa. Tugas seorang moderator adalah
menjaga dan mengatur forum agar tertib, seperti mengawasi apakah thread pada
forum atau sub forum berada pada tempat yang sesuai. Moderator memiliki hak untuk
menghapus thread, mengunci (lock) thread, membuat status thread tersebut berada
pada posisi sticky (berada pada top list pada halaman pertama sub forum) dan bahkan
menge-banned member yang melanggar peraturan yang tercantum dalam situs kaskus
(general rule). Terdapat dua jenis tindakan banned oleh moderator dan admin, yaitu
banned IP adress atau banned nama pengguna (nick name). Tindakan banned IP
address mengakibatkan semua user yang menggunakan IP address yang sama untuk
login ke situs kaskus akan ditolak oleh sistem, sedangkan tindakan banned nama
pengguna mengakibatkan hanya nama pengguna (nick name) tersebut saja yang tidak
dapat memasuki situs. Untuk beberapa kasus, beberapa pengguna yang bermasalah
hanya mendafar ulang kembali dengan nick name yang baru. Tetapi jika nick name
tersebut sudah terdaftar lama dan memiliki reputasi yang baik dalam forum, biasanya
tindakan banned akan dipertimbangkan kembali. User member kaskus yang telah di-
banned tidak akan dapat memasuki situs kaskus kecuali di kemudian hari user yang
di-banned tersebut meminta ijin kembali kepada admin melalui surat elektronik untuk
dapat kembali menghilangkan status banned serta dapat login kembali dalam situs
forum.
Jika moderator ingin menge-banned member kaskus yang bermasalah, maka
moderator tersebut harus terlebih dahulu melaporkan ke anggota dewan kaskus, yaitu
admin, co-admin, dan sleepy admin dan moderator kaskus disertai alasan dan
mengapa user tersebut perlu di beri tindakan banned. Kemudian anggota dewan
kaskus melakukan polling atau pemungutan suara yang hasilnya kemudian
disampaikan ke admin dan co-admin untuk dilaksanakan tindakan banned. Contoh
user yang mendapat banned dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Tindakan banned yang dilakukan oleh admin
4.2 Perpindahan Domain Situs dari Kaskus.com ke Kaskus.us
Pada tanggal 20 Mei 2006, ada pemberitahuan ke 30.000 users yg terakhir
login ke situs kaskus mengenai domain kaskus.us sementara. Saat itu, pengakuan
administratur situs Kaskus.com bahwa domain kaskus.com tersebut tidak dijual.,
melainkan sementara tidak aktif dikarenakan serangan virus yg mengirimkan paket
bertubi-tubi ke server kaskus. Tindakan ini sangat merugikan kaskus dan client lain
yg berada di data center yang sama. Kaskus.com mendapatkan serangan yg cukup
banyak dari virus yg diciptakan khusus untuk menyerang situs kaskus. Karena itu,
kaskus.com berpindah server ke domain baru menjadi kaskus.us (whois domain
kaskus.us dapat dilihat pada Lampiran 3).
Ketika itu, untuk sementara waktu, kaskus tidak dapat diakses karena
perpindahan server. Banyak dugaan bahwa virus ini dibuat oleh mahasiswa ITB
namun hal ini tidak bisa dipastikan kebenarannya. Setelah perpindahan server dari
kaskus.com, kaskus dapat kembali lagi diakses di www.kaskus.us. Saat ini, domain
kaskus.com terpasang pada iklan penjualan domain seperti terlihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Domain kaskus.com
4.3 Proses Bisnis
Situs kaskus memiliki banyak sub forum, salah satunya adalah sub forum jual
beli yang diakses oleh member dari dalam atau luar negeri. Kaskus menyediakan
layanan dengan memfasilitasi membernya dengan memberi tempat untuk
pemasangan iklan yang dapat dibuat sendiri oleh member yang sudah mendaftar,
dalam hal ini dinamakan thread. Pemasangan iklan tersebut tidak dikenakan biaya.
Namun untuk akses yang lebih cepat, Kaskus menyediakan layanan Akses
Kaskus Tanpa Banner (AKTB) dan otomatis menjadi Kaskus Donatur yang ditandai
dengan bertambahnya kode “$” pada nama pengguna (nick name) serta mendapat
fungsi tambahan seperti fasilitas pencarian (search), dapat melihat member yang
memberikan bad reputaion point (BRP) di halaman UserCP (control panel), dan
secara otomatis gambar-gambar iklan dan banner dinonaktifkan, dimana secara teknis
jika gambar iklan dan banner dinonaktifkan, maka akses dan koneksi ke situs dapat
dipercepat dan menghemat bandwith seperti yang terlihat pada Gambar 15.
Gambar 15. Registrasi dan Cara Pembayaran untuk Layanan AKTB
Member yang ingin mendaftar sebagai Kaskus Donatur cukup mengirimkan
pesan SMS ke nomer yang tertera dalam situs Kaskus dengan biaya Rp 2000
ditambah PPn, dalam hal ini dalam satu hari layanan. Saat ini layanan kaskus donatur
(AKTB) dapat dinikmati dari berbagai negara seperti yang terlihat pada Gambar 16.
Gambar 16. Layanan AKTB Perbulan di Berbagai Negara
Selain itu, kaskus mendapatkan dana tambahan dari iklan-iklan perusahaan
yang tertera pada banner pada situs kaskus. Kaskus juga melakukan pemasangan
iklan Google Adsense pada situsnya. Setiap iklan yang di-klik oleh member anggota
atau pengunjung situs, kaskus akan mendapatkan sejumlah uang yang kemudian
dapat diuangkan pada akhir bulan dengan catatan bahwa Google Adsense dapat
melakukan pembayaran minimal (pay out cash) jika uang yang telah terkumpul
sebesar US $100. Selain itu kaskus juga melakukan bisnis dengan member-nya
dengan penjualan kaos dan stiker resmi situs kaskus.
4.4 Pengunjung situs
Traffic adalah salah satu kunci keberhasilan sebuah situs. Dengan
bertambahnya pengguna internet dan rekomendasi word to mouth oleh member
kaskus ke non member, situs kaskus memiliki penambahan pengunjung dan user
baru. Semakin meningkatnya jumlah member yang pada tahun bulan Agustus 2005
berjumlah 110.000 anggota, saat ini, status pada Januari 2008 meningkat menjadi
lebih dari 350.000 anggota. Dari pengunjung negara, situs Kaskus dikunjungi oleh
mayoritas dari negara Indonesia, kemudian dari Amerika Serikat, Malaysia, Singpura,
Perancis, dan negara-negara lainnya. Sementara itu, pengunjung terbanyak dari
Indonesia berasal dari kota Jakarta, kemudian, Surabaya, dan Bandung. Berdasarkan
traffic rank, pada situs Indonesia berada pada peringkat tujuh (status Januari 2008),
kemudian di Malaysia berada pada peringkat 356. Untuk lebih jelasnya, pengunjung
situs dari berbagai negara dan peringkat situs kaskus di beberapa negara dapat dilihat
pada Gambar 17.
Gambar 17. Pengunjung situs kaskus dari berbagai negara dan traffic rank dari
berbagai negara (sumber : www.alexa.com, 18 Januari 2008)
4.5 Penggunaan avatar, peringkat dan reputasi
Avatar adalah sebuah gambar yang di-upload sendiri oleh user, baik
berbentuk format gif atau jpg. Hal ini merupakan hal yang biasa dalam setiap forum
untuk menampilkan avatar. Pembuatan avatar biasanya oleh user menunjukan
kepribadian atau juga hanya sekedar menyukai dengan gambar tersebut.
Sedangkan di situs kaskus memiliki peringkat berdasarkan jumlah post yang
dilakukan pada forum. Post akan bertambah ketika membuat suatu thread baru atau
melakukan umpan balik di setiap thread dengan menggunakan fasilitas new reply.
Peringkat di kaskus dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Pangkat atau Rank Title Berdasarkan Jumlah Post
Jumlah post Peringkat
0-99 Newbie
100-499 Kaskuser
500-749 Aktivis kaskus
750-999 Kaskus holic
1.000 - 3.999 Kaskus addict
4.000 - 9999 Kaskus maniac
10.000 - 24.999 Kaskus geek
25.000 - 49.999 Kaskus freak
> 50.000 Made in Kaskus
Untuk rank title Regional Leader, user tersebut dipercaya untuk mengatur di
forum regional user yang bersangkutan, dan untuk rank title DJ Kaskus Radio adalah
user yang dipercaya pada forum music sub forum KaskusRadio.com
RP adalah identitas atau fitur di kaskus untuk mengetahui reputasi user. Ada
tiga jenis lambang yang menunjukan RP user, yaitu :
: User yang bersangkutan belum atau tidak memiliki reputasi
: User yang bersangkutan memiliki reputasi baik
: User yang bersangkutan memiliki reputasi yang buruk.
RP baik yaitu Good Reputation Point ( GRP ) atau RP yang buruk yaitu Bad
Reputation Point (BRP) adalah tergantung dari user sendiri dalam bersikap,
memberikan komentar, dan memberikan informasi. Karena apa yang user tesebut
lakukan dalam memberikan umpan balik di dalam forum, maka user lain akan
menilai, dimana penilaiannya biasanya dengan menggunakan pasilitas RP tersebut.
Saat ini, user hanya bisa memberikan RP jika jumlah post sudah 2000 keatas,
sedangkan di bawah itu hanya dapat menerima saja dan hanya bisa memberikan RP
sekali saja dalam satu hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Poin Reputasi di situs Kaskus
Jumlah poin Kotak reputasi -1000 s/d -1099 -900 s/d -999 -800 s/d -899 -700 s/d -799 -600 s/d -699 -500 s/d -599 -400 s/d -499 -300 s/d -399 -200 s/d -299 -100 s/d -199 -1 s/d -99
0 +1 s/d +99 +100 s/d +199 +200 s/d +299 +300 s/d +399 +400 s/d +499 +500 s/d +599 +600 s/d +699 +700 s/d +799 +800 s/d +899 +900 s/d +999 +1000 s/d +1099
Akumulasi poin adalah satu kotak diwakili oleh 1- 100 total RP, kemudian
dua kotak diwakili oleh 101 – 200 total RP, dan seterusnya. Jumlah point yang dapat
diberikan dihitung berdasarkan berapa tahun user yang bersangkutan join di situs
kaskus dimana 0-1 tahun adalah satu point, dua tahun adalah dua point, tiga tahun
adalah tiga point, empat tahun adalah empat point, dan seterusnya. Jadi kalau user
yang memiliki jumlah post diatas 100 dan dibawah 1000, maka user tersebut hanya
dapat memberikan satu point untuk user lain, tetapi jika user tersebut diberikan RP
oleh user yang memiliki jumlah post di atas 15.000 dan dibawah 16.000, maka user
tersebut akan menerima 16 RP.
4.6 Forum Jual Beli (FJB)
Transaksi jual beli yang biasanya dilakukan oleh perusahan B2C kini dapat
dilakukan antar perorangan. Situs kaskus menyediakan forum jual beli dengan sub
forum beberapa kategori barang yang akan diperjualbelikan. Adapun kategori barang
yang diperjualbelikan sesuai dengan sub forum jual beli di kaskus adalah fashion dan
clothing, flora dan fauna, barang lainnya (cd film, music, dsb), electronic, services,
serta otomotif dan perumahan.
Untuk mencegah penipuan yang sering terjadi di forum jual beli, manajemen
kaskus mengambil kebijakan untuk mengadakan avatar khusus FJB. Avatar tersebut
dibuat oleh tim yang ditunjuk oleh manajemen kaskus untuk menangani dimana
pembuatannya dibuat dengan mengirimkan data-data nama, ID kaskus, alamat, nomor
telepon, email, nama dan nomor akun bank, link thread jualan, dan link testimonial
kepada pihak-pihak yang bertanggung-jawab terhadapnya. sebagai penguat verifikasi
penjual yang terpercaya.
Penambahan bintang pada avatar dilakukan sesuai dengan jumlah testimonial,
dimana satu bintang dengan testimonial minimal satu buah, dua bintang dengan
testimonial minimal lima buah, tiga bintang dengan testimonial minimal dua puluh
buah, empat bintang dengan testimonial minimal lima puluh buah. Avatar khusus FJB
dibuat dengan mendaftarkan data-data pribadi ke pengelola avatar tersebut. Tujuan
dibuatnya avatar khusus FJB ini adalah untuk memperkuat komunitas kaskuser di
FJB, dan mengurangi penipuan di FJB. Peringatan dari FJB terhadap penipuan dapat
dilihat pada Gambar 18.
Gambar 18. Peringatan FJB terhadap Penipuan.
Selain itu, FJB mempunyai fasilitas Rekening Bersama yang dikelola oleh
pihak-pihak yang ditunjuk manajemen kaskus untuk meminimalisasi penipuan.
Rekening bersama tersebut adalah rekening bank pihak ketiga yang menjadi perantara
sementara berpindahnya uang hasil transaksi dari pembeli ke penjual. Pemilik
Rekening Bersama FJB mendapatkan fee sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan.
Untuk transaksi sampai Rp 500.000, imbalan yang diberikan cukup dengan
memberikan GRP saja. Untuk transaksi antara Rp 500.000 s/d Rp 1.000.000, biaya
yang dikenakan adalah sebesar Rp 25.000. Untuk transaksi antara Rp 1.000.000 s/d
Rp 5.000.000, biaya yang dikenakan adalah sebesar Rp 50.000. Untuk transaksi
diatas Rp 5.000.000, biaya yang dikenakan adalah sebesar Rp 75.000. Biaya tersebut
dapat ditanggung pembeli (buyer) atau penjual (seller) atau kedua-duanya. Tersedia
thread konfirmasi di forum FJB dengan menyediakan jenis rekening bank berbeda
seperti BCA, Mandiri, BII, Bank Permata, dan rekening e-gold. Pemilik Rekening
Bersama FJB tidak akan mentransfer dana ke penjual (seller) sampai ada konfirmasi
OK dari pembeli (buyer) atau tidak adanya konfirmasi sampai batas waktu yg sudah
ditentukan. Jika barang yang dikirim sesuai dengan kesepakatan, pemilik Rekening
Bersama FJB akan mentransfer dana ke rekening penjual (seller). Fasilitas pihak
ketiga tersebut sangat berguna dalam mengurangi tindakan penipuan, khususnya
dalam transaksi dunia maya dimana penjual dan pembeli tidak bertatap muka
langsung, akan tetapi dengan modal kepercayaan saja. Tindakan tersebut adalah
sebuah opsi, bukan keharusan. Member yang berhak memilih cara mana yang ingin
digunakan, apakah itu cash on delivery (COD), transfer langsung ke penjual, atau
menggunakan fasilitas rekening bersama FJB.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Profil Responden
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota member pada
situs kaskus sub forum jual beli (FJB) yang mencakup member situs yang menjadi
pembeli atau penjual berjumlah 150 orang. Profil responden diuraikan berdasarkan
data demografi yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan,
status, jumlah tanggungan, dan tingkat pengeluaran perbulan dan dalam transaksi.
5.1.1 Demografi Responden
Pemilihan tempat yang dijadikan target penelitian ini adalah anggota member
situs kaskus sub forum jual beli fashion dan clothing, flora dan fauna, barang-barang
lainnya (cd, film, music, dsb), electronic, services, otomotif dan perumahan.
Karakteristik demografi responden yang digunakan dalam penelitian ini terbagi
menjadi sembilan kriteria yang meliputi jenis kelamin, tingkat usia, tingkat
pendidikan, jenis pekerjaan, status pernikahan, jumlah tanggungan, tingkat
pengeluaran per bulan, dan tingkat pengeluaran untuk transaksi. Dari delapan kriteria
tersebut, dapat dilihat kelompok demografi yang dominan.
5.1.1.1 Jenis Kelamin
Mayoritas responden berjenis kelamin pria 137 responden (91%) dan 13 orang
berjenis kelamin perempuan (9%)
5.1.1.2 Tingkat usia
Secara umum, tingkat usia dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu (1)
kelompok remaja dan generasi muda, yakni usia 17-24 tahun, (2) kelompok dewasa
yang berada pada rentang usia 25-30 tahun, dan (3) kelompok usia lanjut yakni >50
tahun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 19.
0
10
20
30
40
50
60
17-20 21-24 25-28 29-32 33-36 37-40 41-44
Usia Responden (Tahun)
Jum
lah
Res
pond
Gambar 19. Sebaran Responden Berdasarkan Usia
5.1.1.3 Tingkat pendidikan
Pada Gambar 20, responden yang berjumlah 150 ternyata memiliki tingkat
pendidikan yang beragam. Tingkat pendidikan yang dominan adalah sarjana (S1)
sebesar 64%. Sementara tingkat pendidikan SMA sebesar 23%, tingkat pendidikan
diploma sebesar 7%, tingkat pendidikan pasca sarjana sebesar 5%, serta sisanya
tingkat pendidikan SMP sebesar 1%. Dengan kondisi ini ditunjukkan bahwa secara
umum pengguna situs kaskus sub forum jual beli baik penjual maupun pembeli
mempunyai jenjang pendidikan yang cukup tinggi. Hal ini bisa terjadi karena pada
umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi pula tingkat
pendapatannya. Dengan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, maka akan
menyebabkan orang cenderung lebih mudah menggunakan layanan situs kaskus pada
sub forum jual beli.
SMA23%
Diploma7%
Sarjana64%
SMP1%
Pasca Sarjana5%
Gambar 20. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
5.1.1.4 Jenis Pekerjaan Responden
Pada Gambar 21, sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta, yaitu
sebesar 38%. Sedangkan responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta adalah
sebesar 33%. Responden yang berprofesi sebagai mahasiswa adalah sebesar 25%.
Selebihnya berprofesi sebagai pegawai negeri sebesar 3% dan akademisi sebesar 1%.
Pegawai Swasta33%
Mahasiswa25%
Wiraswasta38%
Pegawai Negeri3%
Akademisi1%
Gambar 21. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
5.1.1.5 Status pernikahan
Pada Gambar 22 dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki status
belum menikah sebesar 68%. Sedangkan responden yang memiliki status menikah
sebesar 30%. Selebihnya ada janda dan duda masing-masing 1%.
Menikah30%
Belum Menikah68%
Janda1%
Duda1%
Gambar 22. Sebaran Responden Berdasarkan Status Pernikahan
5.1.1.6 Jumlah tanggungan
Pada Gambar 23 dapat dilihat bahwa responden mayoritas tidak memiliki
tanggungan sebesar 63%. Selebihnya dengan tanggungan satu orang sebesar 9%,
dengan tanggungan dua orang sebesar 19%.
Tidak ada63% 1 orang
9%
2 orang19%>4 orang
2% 4 orang2%
3 orang5%
Gambar 23. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan
5.1.1.7 Jumlah Pengeluaran Per bulan
Pengeluaran anggota member situs kaskus forum sub jual beli per bulan dapat
dijadikan patokan untuk menentukan social economic status (SES). Tabel 5
memperlihatkan kelompok responden berdasarkan tingkat pengeluaran keluarga atau
pribadi. Pengeluaran responden per bulan terbesar berada pada rentang Rp 500.000 -
999.999 sebesar 27.33%.
Pengeluaran tersebut adalah termasuk pengeluaran untuk sambungan koneksi
internet dan pengeluaran untuk melakukan transaksi di forum sub jual beli tersebut.
Bila dilihat dari jumlah pengeluaran tersebut, maka responden termasuk dalam SES
Tabel 5. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran Per bulan
Jumlah pengeluaran per bulan Jumlah Responden Persentase (%) Kurang dari 499.999 18 12.00 500.000 - 999.999 41 27.33 1.000.000 - 1.499.999 21 14.00 1.500.000 - 1.999.999 14 9.33 2.000.000 - 2.499.999 15 10.00 2.500.000 - 2.999.999 10 6.67 3.000.000 - 3.499.999 6 4.00 Lebih dari 3,500,000 25 16.67 Total 150 100
5.1.1.8 Pengeluaran Rutin per bulan dalam Transaksi Kaskus sub Forum Jual
Beli
Pada Tabel 6 dapat dilihat pengeluaran responden rutin dalam transaksi di
forum tersebut terbesar pada rentang 50.000 - 149.000 sebesar 26%. Kemudian
pengeluaran pada rentang lebih dari 350.000 sebesar 20.67%. Pengeluaran tersebut
relevan berdasarkan harga barang yang terdapat di forum tersebut yang berupa
dominan berupa kepingan CD, VCD atau DVD, kaos, buku digital, dan lainnya,
dimana kisaran harga barang-barang tersebut adalah antara 100.000 - 300.000.
Tabel 6. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran dalam Transaksi per bulan.
Jumlah pengeluaran Jumlah reponden Persentase (%) Kurang dari 49.999 36 24.0050.000 - 149.999 39 26.00150.000 - 199.999 17 11.33200.000 - 249.999 18 12.00250.000 - 349.000 9 6.00Lebih dari 350.000 31 20.67Total 150 100.00
5.1.2 Perilaku Konsumen
5.1.2.1 Sumber akses Internet
Keperluan koneksi internet adalah hal yang mutlak untuk member kaskus
dalam mengakses internet. Selain itu, transaksi menggunakan e-banking digunakan
agar mempercepat proses transaksi jual beli (Gambar 24). Untuk koneksi internet,
member kaskus mengakses dari rumah sebesar 36%, dari tempat kerja sebesar 9%,
dari warnet sebesar 4%, dan gabungan dari ketinganya sebesar 51%.
Dari rumah36%
Dari tempat kerja9%
Dari warnet4%
Dari ketiganya51%
Gambar 24. Sumber Akses Internet
5.1.2.2 Frekuensi Akses Internet
Perlunya koneksi internet dan keseringan akses internet merupakan hal yang
mutlak diperlukan bagi penjual atau pembeli di forum jual beli kaskus. Penjual yang
menawarkan barang melalui forum tersebut akan sering memantau thread-nya apakah
ada umpan balik dari pembeli yang hendak bertanya atau membeli secara langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses internet lebih dari dua kali sehari adalah
sebesar 89%, sedangkan sisanya adalah sekali dalam sehari sebesar 9%, dan dua hari
sekali sebesar 1%, serta seminggu sekali sebesar 1%. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada Gambar 25.
Sekali sehari9%
Lebih dua kalisehari89%
Dua hari sekali1%
Seminggu sekali1%
Gambar 25. Frekuensi Akses Internet
5.1.2.3 Jenis Barang yang Diperjualbelikan
Banyaknya jenis barang yang diperjualbelikan menambah trafik dan jenis
transaksi di forum jual beli kaskus. Jenis barang yang paling banyak diperjualbelikan
adalah kepingan CD sebesar 48%, baju sebesar 19%, dan selebihnya adalah
handphone, kamera, laptop, PC, dan barang lainnya, termasuk jasa pengunduhan, jasa
pembuatan situs, jasa transfer uang, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 26.
Baju19%
Kepingan CD48%
Lainnya17%
Handphone11%Kamera
1%Laptop2%
PC2%
Gambar 26. Jenis Barang yang Diperjualbelikan
5.1.2.4 Transaksi terakhir di Kaskus sub forum jual beli
Member kaskus sub forum jual beli melakukan transaksi terakhir dalam satu
sampai dua hari sejak dibagikannya kuesioner, yaitu sebesar 42%. Responden yang
melakukan transaksi teakhir dalam tiga sampai empat hari adalah sebesar 10%.
Responden yang melakukan transaksi terakhir dalam seminggu yang lalu adalah
sebesar 15%, dalam dua minggu terakhir dan sebulan yang lalu adalah sebesar 12%,
dan sisanya adalah dua bulan dan setahun yang lalu masing-masing 7% dan 2%.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 27.
Satu - dua hariyang lalu
42%
Tiga - empat hariyang lalu
10%
Seminggu yang lalu15%
Dua minggu yanglalu
12%
Sebulan yang lalu12%
Dua bulan yang lalu7%
Setahun yang lalu2%
Gambar 27. Transaksi terakhir oleh responden
5.1.2.5 Akses Terakhir di Kaskus Sub Forum Jual Beli
Pencarian informasi mengenai kategori atau jenis barang yang dicari
dilakukan oleh member kaskus jual beli dengan mengakses informasi dari thread
yang ada. Responden yang mengakses situs kaskus sub forum jual beli dalam satu
sampai dua hari sejak dibagikannya kuesioner adalah sebesar 95%. Responden yang
mengakses situs kaskus dalam tiga sampai empat hari yang lalu adalah sebesar 2%,
dan selebihnya pada seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, dan dua bulan yang lalu
masing-masing sebesar 1%. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 28.
Satu - dua hariyang lalu
95%
Seminggu yang lalu1%
Tiga - empat hariyang lalu
2%
Sebulan yang lalu1%
Dua bulan yang lalu1%
Gambar 28. Akses Terakhir Oleh Responden Situs
5.1.2.6 Sumber Informasi Mengenai Layanan Jual Beli Kaskus
Perolehan informasi tentang adanya forum jual beli diperoleh responden dari
situs kaskus sebesar 58%, dari teman responden sebesar 33%, dan dari mesin pencari
(search engine) sebesar 8 %. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 29.
Situs Kaskus58%
Search Engine8%
Lainnya1%Teman
33%
Gambar 29. Sumber Informasi Mengenai Layanan Jual Beli Kaskus
5.1.2.7 Status Member Terdaftar di Situs Forum Komunitas Lain
Responden yang terdaftar di situs forum komunitas lainnya selain kaskus
adalah sebesar 76%, dan tidak terdaftar di situs forum komunitas lainnya adalah
sebesar 24%.
5.2 Analisis frekuensi
Dari semua atribut/dimensi yang diteliti, dapat dilihat frekuensi masing-
masing atribut/dimensi tersebut. Pada dimensi usefulness, mayoritas responden
menyatakan penilaian setuju pada lima variabel dan hanya satu yang memberi
penilaian agak setuju pada dimensi usefulness tersebut dimana dapat dilihat dari nilai
tengah atau median. seperti yang disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Tingkat kepuasan pada dimensi Usefulness
Pilihan (%)
Variabel Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Cukup Setuju Setuju Sangat
Setuju Mean Median
Kesesuaian informasi dengan tujuan 1.3 1.3 20.0 50.7 26.7 4.00 4.00
Memiliki fitur interaktif 2.0 7.3 29.3 40.7 20.7 3.71 4.00
Keamanan bertransaksi 0.7 6.7 41.3 33.3 18.0 3.61 4.00
Kepercayaan dalam menyimpan informasi pribadi
4.0 14.7 30.7 28.0 22.7 3.51 4.00
Kecepatan loading situs 10.0 14.7 34.0 34.7 6.7 3.13 3.00
Pada dimensi ease of use, dapat dilihat dari nilai tengah atau median,
mayoritas responden menyatakan penilaian setuju pada semua variabel dimensi
tersebut Hasil analisis tingkat kepuasan untuk dimensi ease of use disajikan pada
Tabel 8.
Tabel 8. Tingkat kepuasan pada dimensi Ease Of Use
Pilihan (%)
Variabel Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Cukup Setuju Setuju Sangat
Setuju Mean Median
Kemudahan untuk membaca dalam halaman situs
0.7 1.3 28.0 42.7 27.3 3.95 4.00
Kemudahan pengoperasian situs 4.7 20.7 44.7 30.0 30.0 4.00 4.00
Kemudahan untuk mendaftar untuk menjadi member
1.3 3.3 18.7 43.3 33.3 4.04 4.00
Kemudahan penggunaan $kaskus donatur
3.3 5.3 32.7 36.0 22.7 3.69 4.00
Kemudahan menggunakan tag command situs
0.7 6.7 27.3 40.0 25.3 3.83 4.00
Pada dimensi entertainment, dapat dilihat dari nilai tengah atau median,
responden menyatakan penilaian setuju pada variabel aliran emosional ketika
menggunakan situs, dan penilaian agak setuju pada variabel dimensi tersebut Hasil
analisis tingkat kepuasan untuk dimensi entertainment disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Tingkat kepuasan pada dimensi Entertainment
Pilihan (%)
Variabel Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Cukup Setuju Setuju Sangat
Setuju Mean Median
Rancangan situs yang menyenangkan 0.7 6.7 27.3 50.7 26.7 3.59 3.00
Keinovatifan rancangan situs 1.3 12.0 44.7 28.7 13.3 3.41 3.00
Aliran emosional member ketika menggunakan situs
0.7 8.7 25.3 42.0 23.3 3.79 4.00
Tambahan bonus ketika membeli produk
12.0 19.3 32.7 23.3 23.3 3.05 3.00
Pada dimensi complementary relationship, dapat dilihat dari nilai tengah atau
median, responden menyatakan penilaian setuju pada variabel proyeksi gambar sesuai
dengan situs, penyelesaian transaksi melalui situs, dan fungsi private message.
Sedangkan penilaian agak setuju adalah pada variabel Penggunaan situs dalam
transaksi sebagai alternatif yang lebih baik pada dimensi tersebut. Responden
menyatakan penilaian tidak setuju pada variabel kapasitas inbox. Hasil analisis
tingkat kepuasan untuk dimensi complementary relationship pada masing-masing
variabel disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Tingkat kepuasan pada dimensi Complementary Relationship
Pilihan (%)
Variabel Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Cukup Setuju Setuju Sangat
Setuju Mean Median
Proyeksi gambar sesuai dengan situs 1.3 4.0 36.7 34.0 24.0 3.75 4.00
Penyelesaian transaksi melalui situs 1.3 14.0 38.0 32.0 14.7 3.45 4.00
Penggunaan situs dalam transaksi sebagai alternatif yang lebih baik
4.7 17.3 32.0 32.7 13.3 3.33 3.00
Fungsi private message 2.0 2.7 18.7 40.7 36.0 4.06 4.00
Kapasitas inbox 40.0 22.0 18.7 16.0 3.3 2.21 2.00
Pada dimensi customer service, dapat dilihat dari nilai tengah atau median,
mayoritas responden menyatakan penilaian setuju pada semua variabel dimensi
tersebut, yaitu kecepatan umpan balik dari admin atau moderator, penjelasan yang
akurat dari admin atau moderator, dan penggunaan fasilitas rekening bersama FJB.
Hasil analisis tingkat kepuasan untuk dimensi customer service disajikan pada Tabel
11.
Tabel 11. Tingkat kepuasan pada dimensi Customer Service
Pilihan (%)
Variabel Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Cukup Setuju Setuju Sangat
Setuju Mean Median
Kecepatan umpan balik dari admin atau moderator
2.7 12.7 33.3 34.7 16.7 3.50 4.00
Penjelasan yang akurat dari admin atau moderator
3.3 9.3 31.3 38.7 17.3 3.57 4.00
Penggunaan fasilitas rekening bersama FJB 8.0 7.3 28.7 32.7 23.3 3.56 4.00
Pada dimensi buyer seller interaction, dapat dilihat dari nilai tengah atau
median, mayoritas responden menyatakan penilaian setuju pada semua variabel
dimensi tersebut, yaitu keramahan penjual, kecepatan tanggap penjual, ketepatan
waktu pengiriman, dan penanganan keluhan pasca pembelian. Hasil analisis tingkat
kepuasan untuk dimensi buyer seller interaction disajikan pada Tabel 12.
Tabel 12. Tingkat kepuasan pada dimensi Buyer Seller Interaction
Pilihan (%)
Variabel Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Cukup Setuju Setuju Sangat
Setuju Mean Median
Keramahan penjual 0.0 3.3 30.0 44.7 22.0 3.85 4.00Kecepatan tanggap penjual 0.7 2.0 30.0 46.0 21.3 3.85 4.00
Ketepatan waktu pengiriman 1.3 2.7 32.0 45.3 18.7 3.77 4.00
Penanganan keluhan pasca pembelian 1.3 2.7 32.0 45.3 18.7 3.77 4.00
Pada Tabel 13 tersebut, variabel kepuasan secara keseluruhan (overall
satisfation), mayoritas responden memberi penilaian puas (60.7%) dan sangat puas
(20.7%). Nilai tengah atau median menunjukkan bahwa responden menyatakan puas
terhadap kepuasan secara keseluruhan (overall satisfation)
Tabel 13. Tingkat kepuasan pada Overall Satisfaction
Pilihan (%)
Variabel Sangat Tidak Puas
Tidak Puas
Cukup Puas Puas Sangat
Puas Mean Median
Overall Satisfaction 0.0 0.0 18.7 60.7 20.7 4.02 4.00
Pada Tabel 14, dapat dilihat bahwa mayoritas responden bersedia
merekomendasikan sebesar 50.7% dan sangat merekomendasikan sebesar 28%. Nilai
tengah atau median menunjukkan hasil bahwa repsonden merekomendasikan situs
tersebut kepada orang lain
Tabel 14. Kesediaan Responden untuk Rekomendasi
Pilihan (%)
Variabel Sangat Tidak
Bersedia Terserah
Mere Komen dasikan
Sangat Merekomendasikan
Mean Median
Rekomendasi 0.7 20.7 50.7 28.0 4.05 4.00
5.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui kecocokan model pengukuran
yang digunakan dalam penelitian. SEM merupakan suatu teknik statistik yang mampu
menganalisis variabel laten, variabel indikator, dan kesalahan pengukuran langsung.
Model SEM kepuasan pelanggan dalam penelitian ini terdiri dari 26 atribut
variabel teramati yang terbagi dalam enam dimensi yaitu aspek kegunaan, aspek
kemudahan, aspek hiburan, aspek hubungan yang saling melengkapi, aspek layanan
pelanggan, serta aspek interaksi penjual dan pembeli. Ada satu variabel kepuasan
dimana variabel laten eksogenous dalam model ini adalah kepuasan pelanggan
keseluruhan dan rekomendasi, serta variabel laten endogenous-nya adalah enam
dimensi WebQual.
Hipotesis-hipotesis pada penelitian ini dapat terjawab dimana mempunyai
pengaruh positif terhadap kepuasan. Begitu pula dengan indikator-indikator
pembentuk setiap dimensi WebQual tersebut yang masing-masing mempunyai
pengaruh positif. Untuk peubah-peubah yang mempengaruhi kepuasan adalah secara
umum (overall satisfaction) dan rekomendasi mempunyai pengaruh yang positif
terhadap kepuasan pelanggan.
Hasil perolehan keluaran LISREL menunjukkan standar-standar yang sesuai
dengan aturan kecocokan model sehingga tidak diperlukan lagi berbagai modifikasi.
Menurut Hair et al. dalam Ferdinand (2002), bahwa dalam analisis SEM tidak ada
alat uji statistik tunggal untuk mengukur atau menguji hipotesis mengenai model
sehingga digunakan beberapa fit indeks untuk mengukur kebenaran-kebenaran model.
Beberapa fit indeks untuk mengukur kebenaran- kebenaran model. Beberapa fit
indeks yang dibahas dalam penelitian ini adalah degree of freedom (DF), Chi Square,
Probability, Root Mean Square Error Of Approximation (RMSEA), Goodness Of Fit
(GFI), Adjusted Goodness Of Fit (AGFI) dan Comparative Fit Index (CFI). Agar
model yang dibangun dapat diterima keabsahannya dan sesuai dengan data empiris,
maka terdapat beberapa kesesuaian yang harus dipenuhi. Hasil keluaran dari
pengolahan data SEM menggunakan perangkat lunak LISREL berupa data-data yang
merupakan ukuran kecocokan model SEM dan dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Goodness Of Fit pada Model SEM
Statistik Uji Keabsahan Goodness Of Fit Model Kesimpulan χ2/DF df <=3 0.60/19 = 0.030 Baik
P-Value p >0.05 1.000 Baik RMR RMR <=1 0.017 Baik
RMSEA RMSEA<=0.1 0.000 Baik GFI GFI >=0.9 1.000 Baik
AGFI AGFI >=0.9 0.950 Baik
Pada Gambar 32 model struktural SEM, warna abu-abu menunjukkan variabel
indikator dari variabel eksogen, sedangkan warna biru menunjukkan variabel
indikator dari variabel endogen. Variabel laten eksogen diberi warna hijau sedangkan
variabel laten endogen diberi warna kuning.
Bila dilihat dari Goodness of Fit Statistics model struktural telah memenuhi
kriteria yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa model tersebut telah dapat
digunakan dalam menilai kepuasan berdasarkan variabel-variabel indikator yang
digunakan.
5.3.1 Pengaruh dimensi WebQual terhadap kepuasan
Untuk menganalisa variabel-variabel indikator terhadap kepuasan pelanggan,
maka dibangun model struktural seperti yang terlihat pada Gambar 32. Pada model
tersebut kepuasan adalah variabel laten eksogen (bebas). Peubah laten eksogen
kepuasan diukur dengan peubah indikator X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10,
X11, X12, X13, X14, X15, X16, X17, X18, X19, X20, X21, X22, X23, X24, X25,
X26. Untuk mengukur peubah laten endogen, kepuasan diukur dengan peubah
indikator Y1 dan Y2.
Berdasarkan model estimasi, dapat diketahui faktor yang memberikan
kontribusi terbesar terhadap pembentukan kepuasan. Rangkuman hasil estimasi dan
nilai-t pada hasil keluaran LIRSEL dapat dilihat pada Tabel 16. Nilai faktor muatan
(loading factor) setiap peubah merupakan koefisien yang menunjukkan seberapa
besar tingkat kontribusi relatif dari atribut-atribut (peubah indikator) tersebut dalam
membentuk setiap dimensi kepuasan (peubah latennya).
Kepuasan pelanggan dibangun dengan enam peubah laten eksogen dimana
keenam dimensi tersebut masing-masing mempunyai beberapa peubah indikator yang
dapat diukur secara langsung. Masing-masing komponen tersebut memiliki muatan
nilai yang berbeda sehingga atribut penyusun yang berpengaruh dalam menyusun
dimensi-dimensi tersebut mempunyai kontribusi yang berbeda dalam mempengaruhi
kepuasan pelanggan.
Hasil uji-t menunjukkan bahwa indikator-indikator pembentuk kepuasan
mempengaruhi kepuasan. Hasil estimasi parameter adalah berdasarkan model teoritis
dengan tingkat signifikansi 0.05 (kepercayaan 95%). Pada tingkat signifikansi 0.05,
nilai t pada setiap koefisien persamaan struktural harus lebih besar daripada 1.96.
Nilai t yang lebih besar dari 1.96 mengindikasikan validitas yang baik dari setiap
indikator konstruk atau peubah latennya. Dalam proses pengukurannya, terdapat
peubah-peubah indikator yang dijadikan pembanding atau patokan dengan cara
memberikan nilai 1,00 untuk faktor muatannya.
X10.44
X20.34
X30.27
X40.67
X50.61
X60.37
X70.14
X80.76
X90.34
X100.32
X110.23
X120.65
X13-0.34
X140.75
X150.11
X160.39
X170.60
X180.28
X190.99
X200.17
X21-0.06
X220.75
X230.47
X240.07
X250.55
X26-0.15
KEGUNAAN
KEMUDAHA
HIBURAN
HUBUNGAN
LAYANAN
INTERAKS
KEPUASAN
Y1 -0.05
Y2 0.82
1.00
0.41
1.00
1.09
1.15
0.77
0.84
0.85
1.00
0.53
0.87
0.89
1.00
0.67
1.32
0.57
1.50
1.23
1.00
1.35
-0.17
1.00
1.13
0.55
1.00
1.33
0.92
1.47
0.63
0.42
0.35
0.48
0.34
0.39
Gambar 30. Estimasi Faktor Muatan (Loading Factor)
X13.02
X21.37
X31.07
X43.27
X52.88
X62.74
X70.89
X83.53
X91.30
X101.66
X110.81
X122.80
X13-0.85
X146.29
X150.41
X161.57
X172.35
X180.79
X197.94
X201.83
X21-0.37
X223.35
X231.40
X240.20
X251.75
X26-0.40
KEGUNAAN
KEMUDAHA
HIBURAN
HUBUNGAN
LAYANAN
INTERAKS
KEPUASAN
Y1 -0.19
Y2 6.75
6.43
4.70
4.82
3.45
3.73
6.67
2.53
4.61
5.77
2.42
3.30
3.14
2.33
2.25
2.16
-0.46
12.28
2.39
2.32
1.99
2.39
8.32
7.42
4.59
3.69
5.73
3.26
Gambar 31. Uji signifikansi (uji-t) model hasil modifikasi
Tabel 16. Faktor Muatan (Loading Factor) dan Nilai-t dari Variabel Indikator dalam Penelitian
Variabel Faktor Muatan Nilai-t X1 1.00 - X2 1.09 4.70 X3 1.15 4.82 X4 0.77 3.45
Usefulness
X5 0.84 3.73 X6 0.85 6.67 X7 1.00 - X8 0.53 2.53 X9 0.87 4.61
Ease of use
X10 0.89 5.77 X11 1.00 - X12 0.67 2.42 X13 1.32 3.30 Entertainment
X14 0.57 3.14 X15 1.50 2.33 X16 1.23 2.25 X17 1.00 - X18 1.35 2.16
Complementary relationship
X19 -0.17 -0.46 X20 1.00 - X21 1.13 12.28 Customer service X22 0.55 2.39 X23 1.00 - X24 1.33 2.32 X25 0.92 1.99 Buyer-Seller Interaction
X26 1.47 2.39 Y1 1.00 - Satisfaction Y2 0.41 6.43
5.3.2 Hubungan antara Dimensi Usefulness dengan Komponen-Komponen
Pembentuknya
Pada Gambar 30 terlihat bahwa dimensi usefulness (kegunaan) memiliki lima
peubah indikator atau peubah pengukuran, yaitu kesesuaian informasi dengan tujuan
(X1), keinteraktifan fitur untuk mencapai tujuan (X2), keamanan bertransaksi (X3),
kepercayaan dalam menyimpan informasi pribadi (X4), kecepatan loading situs (X5).
Kesesuaian informasi dengan tujuan adalah bagaimana informasi yang diperoleh
member sesuai dengan tujuan member tersebut berkunjung ke situs sub forum jual
beli tersebut. Keinteraktifan fitur adalah jenis-jenis fitur yang tersedia dalam tujuan
tercapainya transaksi, misalnya fitur post quick reply dalam forum. Keamanan
bertransaksi adalah bahwa transaksi yang akan terjadi sudah dalam kesepakatan dan
kepercayaan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli. Kepercayaan dalam
menyimpan informasi pribadi adalah bahwa pihak situs maupun penjual atau pembeli
menyimpan rahasia yang menyangkut alamat email, alamat rumah, atau nomer
telepon sehingga tidak disebarluaskan secara umum. Kecepatan loading situs adalah
waktu antara situs menampilkan halaman yang diminta oleh pengguna/member.
Faktor muatan yang menjadi pembanding yaitu peubah indikator kesesuaian
informasi dengan tujuan, sehingga indikator tersebut diberi loading factor 1,00. Pada
Tabel 17 terlihat bahwa semua variabel indikator pembentuk dimensi tangible
mempunyai nilai-t lebih dari 1,96. Data ini mengartikan bahwa semua dimensi secara
signifikan berpengaruh terhadap dimensi usefulness pada tingkat kepercayaan 95%.
Tabel 17. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Usefulness
Simbol Variabel Indikator Dimensi Usefulness
Faktor Muatan
(λ) Nilai-t
X1 Kesesuaian informasi dengan tujuan 1.00 -
X2 Keinteraktifan fitur untuk mencapai tujuan
1.09 4.70
X3 Keamanan bertransaksi 1.15 4.82
X4 Kepercayaan dalam menyimpan informasi pribadi
0.77 3.45
X5 Kecepatan loading situs 0.84 3.73
Pada Tabel 17 dapat dilihat bahwa faktor muatan yang paling besar yang
memberikan kontribusi yang besar, yaitu keamanan bertransaksi (X3) dengan nilai
koefisien lintas 1,15. Hal ini menunjukkan kontribusi peubah indikator keamanan
bertransaksi (X3) ini 1.15 kali indikator kesesuaian informasi dengan tujuan.
Perbandingan ini juga berlaku untuk peubah lainnya yang membentuk dimensi
usefulnesss. Sedangkan kontribusi yang paling rendah dimiliki oleh atribut kecepatan
loading situs (A1KP2) dengan nilai koefisien lintas 0,84.
5.3.3 Hubungan antara Dimensi Ease of use dengan Komponen-Komponen
Pembentuknya
Dimensi ease of use memiliki lima perubah indikator, yaitu kemudahan untuk
membaca dalam halaman situs (X6), kemudahan pengoperasian situs (X7),
kemudahan untuk mendaftar untuk menjadi member (X8), kemudahan penggunaan
$kaskus donatur (X9), dan kemudahan menggunakan tag command situs (X10).
Kemudahan untuk membaca dalam situs adalah seberapa mudah isi dalam situs dapat
dibaca dengan memperhatikan ukuran dan jenis font yang digunakan situs atau
member situs. Kemudahan pengoperasian situs adalah seberapa mudah situs tersebut
dioperasikan yang menyangkut tombol-tombol dalam situs, termasuk cara membuat
thread baru. Kemudahan penggunaan $kaskus donatur adalah menyangkut cara
registrasi menjadi $kaskus donatur tersebut dan kemudahan menggunakan fasilitas
tambahan yang disertakan dalam donatur tersebut.
Pada Tabel 18 terlihat bahwa semua variabel indikator pembentuk dimensi
tangible mempunyai nilai-t lebih dari 1,96. Hal ini berarti bahwa semua dimensi
secara signifikan berpengaruh terhadap dimensi usefulness pada tingkat kepercayaan
95%. Faktor muatan yang menjadi pembanding yaitu kemudahan pengoperasian
situs, sehingga indikator tersebut diberi loading factor 1,00.
Dari kelima indikator yang diukur, peubah indikator yang paling besar
kontribusinya terhadap dimensi ease of use adalah kemudahan pengoperasian situs.
Sementara kontribusi yang paling kecil diwakili oleh indikator kemudahan untuk
mendaftar untuk menjadi member yang hanya menyumbang 0,53 kali kontribusi
indikator kemudahan pengoperasian situs atau lebih rendah 0,47 kalinya peubah
indikator kemudahan pengoperasian situs dalam membentuk aspek ease of use.
Tabel 18. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Ease of use
Simbol Variabel Indikator Dimensi Ease Of Use
Faktor Muatan (λ) Nilai-t
X6 Kemudahan untuk membaca dalam halaman situs
0.85 6.67
X7 Kemudahan pengoperasian situs
1.00 -
X8 Kemudahan untuk mendaftar untuk menjadi member
0.53 2.53
X9 Kemudahan penggunaan $kaskus donatur
0.87 4.61
X10 Kemudahan menggunakan tag command situs
0.89 5.77
5.3.4 Hubungan antara Dimensi Entertainment dengan Komponen-Komponen
Pembentuknya
Dimensi entertainment mempunyai empat peubah indikator yang terdiri dari
rancangan situs yang menyenangkan (X11), keinovatifan rancangan situs (X12),
aliran emosional member ketika menggunakan situs (X13), dan tambahan bonus
ketika membeli produk (X14). Rancangan situs yang menyenangkan adalah aliran
emosional member ketika menggunakan situs tersebut. Keinovatifan rancangan situs
adalah berkaitan dengan pengalaman yang belum pernah dialami sebelumnya oleh
member dalam situs tersebut. Tambahan bonus ketika membeli produk adalah barang
atau jasa yang menjadi nilai tambah di luar barang yang diminta oleh member
tersebut, misalnya perpanjangan masa donatur satu hari, atau tambahan item hiburan
dari pihak penjual, misalnya kepingan CD yang bermanfaat.
Faktor muatan yang menjadi pembanding yaitu peubah indikator rancangan
situs yang menyenangkan, sehingga indikator tersebut diberi loading factor 1,00.
Atribut yang memberi kontribusi yang paling besar yang membangun dimensi
Entertainment adalah indikator aliran emosional member ketika menggunakan situs
(X13) yakni 1,32 kali kontribusi indikator rancangan situs yang menyenangkan.
Sementara peubah indikator tambahan bonus ketika membeli produk (X14) memiliki
kontribusi yang paling kecil dengan koefisien lintas 0,57 sehingga indikator ini
memberikan kontribusi 0,43 lebih rendah dari peubah indikator rancangan situs yang
menyenangkan, seperti yang disajikan pada Tabel 19.
Tabel 19. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Entertainment
Simbol Variabel Indikator Dimensi Entertainment
Faktor Muatan
(λ) Nilai-t
X11 Rancangan situs yang menyenangkan
1.00 -
X12 Keinovatifan rancangan situs 0.67 2.42
X13 Aliran emosional member ketika menggunakan situs
1.32 3.30
X14 Tambahan bonus ketika membeli produk
0.57 3.14
5.3.5 Hubungan antara Dimensi Complementary Relationship dengan Komponen-Komponen Pembentuknya
Dimensi complementary relationship memiliki lima indikator yang terdiri dari
proyeksi gambar sesuai dengan situs (X15), penyelesaian transaksi melalui situs
(X16), penggunaan situs dalam transaksi sebagai alternatif yang lebih baik (X17),
fungsi private message (X18), dan kapasitas inbox (X19). Proyeksi gambar sesuai
dengan situs adalah berkaitan dengan logo gambar pada situs tersebut. Penyelesaian
transaksi melalui situs adalah bahwa situs tersebut dapat dijadikan tempat berhasilnya
transaksi antara kedua belah pihak antara penjual dan pembeli. Penggunaan situs
dalam transaksi sebagai alternatif yang lebih baik adalah berkaitan dengan
penggunaan fasilitas di dalam fasilitas jual beli tersebut yang menjadi pengganti yang
lebih baik jika menggunakan email, telepon, atau fax. Fungsi private message adalah
kegunaan dalam menyimpan atau mengirim pesan kepada member lain. Kapasitas
inbox berkaitan dengan jumlah pesan yang dapat ditampung dan jumlah sent items
(pesan yang terkirim) dimana saat ini kapasitas inbox berjumlah lima puluh.
Pada Tabel 20 terlihat bahwa tidak semua variabel indikator pembentuk
dimensi complementary relationship mempunyai nilai-t lebih dari 1.96. Dari hasil uji
signifikansi, nilai-t variabel indikator kapasitas inbox (X19) menunjukkan hasil di
bawah angka 1,96, yaitu -0,46. Dengan kata lain, dari hasil penelitian ini kapasitas
inbox tidak signifikan berpengaruh terhadap dimensi complementary relationship
pada situs forum kaskus sub forum jual beli.
Tabel 20. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Complementary relationship
Simbol Variabel Indikator Dimensi Complementary relationship
Faktor Muatan
(λ)
Nilai-t
X15 Proyeksi gambar sesuai dengan situs
1.50 2.33
X16 Penyelesaian transaksi melalui situs 1.23 2.25
X17 Penggunaan situs dalam transaksi sebagai alternatif yang lebih baik
1.00 -
X18 Fungsi private message 1.35 2.16 X19 Kapasitas inbox -0.17 -0.46
Pada Tabel 20, indikator yang menjadi peubah pembanding adalah yaitu
peubah indikator penggunaan situs dalam transaksi sebagai alternatif yang lebih baik
(X17), sehingga indikator tersebut diberi loading factor 1,00. Peubah indikator yang
paling besar kontribusinya terhadap dimensi complementary relationship adalah
indikator proyeksi gambar sesuai dengan situs (X15) dengan nilai kontribusi sebesar
1,50 kali indikator penggunaan situs dalam transaksi sebagai alternatif yang lebih
baik. Terdapat satu indikator variabel yang tidak memberikan kontribusi kepuasan,
yaitu indikator kapasitas inbox dengan nilai -0.17. Sementara kontribusi yang paling
kecil diwakili oleh indikator penyelesaian transaksi melalui situs (X16) dengan nilai
1,23 kali indikator penggunaan situs dalam transaksi sebagai alternatif yang lebih
baik. Hal ini disebabkan karena penyelesaian transaksi dapat menggunakan sarana
surat elektronik (e-mail) yang memiliki kapasitas yang lebih besar daripada kapasitas
inbox yang dimiliki situs kaskus bagi member-nya. Selain itu, penggunaan fasilitas
chatting akan mempermudah komunikasi langsung antara pembeli dan penjual, atau
bahkan dengan menggunakan telepon genggam untuk komunikasi langsung antara
penjual dan pembeli, sehingga penyelesaian transaksi, termasuk di dalamnya
negosiasi harga dapat dibicarakan langsung. Jika penjual tidak mencantumkan alamat
e-mail atau nomor handphone, maka komunikasi akan menjadi terhambat untuk
penyelesaian transaksi yang cepat. Karena itu, penulis menyarankan agar penjual
mencantumkan alamat e-mail dan ID fasilitas chatting (yahoo messenger) yang jelas
dan nomer handphone yang aktif untuk dapat dihubungi secara langsung.
5.3.6 Hubungan antara Dimensi Customer Service dengan Komponen-
Komponen pembentuknya
Indikator-indikator yang menyusun dimensi customer service memiliki tiga
indikator yang terdiri dari kecepatan umpan balik dari admin atau moderator (X20),
penjelasan yang akurat dari admin atau moderator (X21), dan penggunaan fasilitas
rekening bersama FJB (X22). Kecepatan umpan balik adalah waktu yang dibutuhkan
member untuk mendapatkan umpan balik dari admin atau moderator situs. Penjelasan
yang akurat adalah berkaitan dengan hasil umpan balik yang diberikan oleh admin
atau moderator situs. Penggunaan fasilitas rekening bersama FJB adalah berkaitan
dengan terjadinya transaksi antara kedua belah pihak, penjual dan pembeli melalui
pihak ketiga.
Pada Tabel 21, faktor muatan yang menjadi pembanding yaitu peubah
kecepatan umpan balik dari admin atau moderator, sehingga indikator tersebut diberi
loading factor 1,00.
Tabel 21. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Customer Service
Simbol Variabel Indikator Dimensi Customer Service
Faktor Muatan
(λ) Nilai-t
X20 Kecepatan umpan balik dari admin atau moderator
1.00 -
X21 Penjelasan yang akurat dari admin atau moderator
1.13 12.28
X22 Penggunaan fasilitas rekening bersama FJB
0.55 2.39
Kontribusi paling besar yaitu peubah indikator penjelasan yang akurat dari
admin atau moderator (X21) yang memiliki nilai koefisien lintas 1,13. Hal ini berarti
indikator penjelasan yang akurat dari admin atau moderator memiliki kontribusi
dalam membentuk aspek customer service adalah 1,13 kali kesesuaian informasi
dengan tujuan, atau 0,13 kali lebih besar dibandingkan dengan indikator kesesuaian
informasi dengan tujuan. Sedangkan peubah indikator penggunaan fasilitas rekening
bersama FJB (X22) memiliki kontribusi yang paling kecil dengan nilai koefisien
lintas 0,55.
Menurut penulis, penggunaan rekening bersama hanya akan digunakan jika
pembeli yang akan melakukan transaksi dengan penjual tidak disertai dengan
kepercayaan yang penuh terhadap reputasi penjual tersebut. Jika status penjual masih
newbie, maka akan muncul keraguan bagi pembeli yang akan melakukan transaksi
dengan member tersebut. Sebaliknya jika penjual tersebut sudah disertai dengan
avatar FJB, dimana penjual tersebut sudah terdaftar sebagai penjual yang terpercaya,
maka pembeli tersebut memiliki kepastian bahwa penjual sudah memiliki data-data
yang sudah terdaftar di FJB, sehingga jika ada indikasi penipuan, maka penjual
tersebut dapat langsung dihubungi dan diminta pertanggungjawabannya.
5.3.7 Hubungan antara Dimensi Buyer-Seller Interaction dengan Komponen-
Komponen Pembentuknya
Dimensi buyer-seller interaction memiliki empat indikator yang terdiri dari
keramahan penjual (X23), kecepatan tanggap penjual (X24), ketepatan waktu
pengiriman (X25), dan penanganan keluhan pasca pembelian (X26). Keramahan
penjual adalah berkaitan dengan cara pelayanan yang ditanggap dengan sopan dan
ramah antara penjual dan pembeli, baik melalui cara menjawab pertanyaan melalui
telepon, pesan singkat, atau tutur kata penjual tersebut. Ketepatan waktu pengiriman
adalah berkaitan dengan diterimanya barang yang dipesan sesuai tepat waktu.
Penangangan keluhan pasca pembelian adalah berkaitan dengan garansi yang
diberikan pihak penjual kepada pembeli bahwa barang yang dipesan sesuai dengan
harapan.
Pada Tabel 22, Faktor muatan yang menjadi pembanding yaitu peubah
indikator keramahan penjual, sehingga indikator tersebut diberi loading factor 1,00.
Peubah indikator yang paling besar kontribusinya terhadap dimensi buyer-seller
interaction adalah penanganan keluhan pasca pembelian (X26) yakni sebesar 1,47
kali kontribusi keramahan penjual. Sementara kontribusi yang paling kecil diwakili
oleh indikator ketepatan waktu pengiriman yang menyumbang 0,92 kali kontribusi
indikator keramahan penjual, atau lebih rendah 0.08 kalinya peubah indikator
keramahan penjual dalam membentuk aspek buyer-seller interaction.
Tabel 22. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Dimensi Buyer-Seller Interaction
Simbol Variabel Indikator
Dimensi Buyer-Seller Interaction
Faktor Muatan
(λ) Nilai-t
X23 Keramahan penjual 1.00 - X24 Kecepatan tanggap penjual 1.33 2.32 X25 Ketepatan waktu pengiriman 0.92 1.99
X26 Penanganan keluhan pasca pembelian 1.47 2.39
5.3.8 Hubungan antara Dimensi Kepuasan dengan Komponen Kepuasan
Dalam penelitian ini, aspek kepuasan diukur berdasarkan dua peubah, yaitu
kepuasan secara keseluruhan (Y1) dan kesediaan merekomendasikan untuk dapat
melakukan transaksi jual beli di situs forum kaskus.Berdasarkan hasil pada Gambar
30, terlihat bahwa hasil uji-t dari kedua peubah tersebut adalah signifikan, sehingga
dapat disimpulkan bahwa kedua peubah tersebut dapat diterima sebagai indikator
konstruk mengukur kepuasan member. Hal ini juga dapat diartikan bahwa kondisi
dari atribut-atribut pembentuk kepuasan tersebut mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan pelanggan situs forum kaskus. Peubah kepuasan secara umum (Y1) diambil
sebagai pembanding atau patokan dengan cara memberikan nilai faktor muatannya
bernilai 1,00 terhadap aspek kepuasan. Patokan ini dapat diartikan bahwa nilai faktor
muatan Y2 sebesar 0,41 adalah kontribusi peubah merekomendasikan kepada orang
lain terhadap aspek kepuasan besarnya 0,41 kali peubah kepuasan secara umum (Y1)
atau 0.59 kali lebih rendah kontribusinya dari peubah kepuasan secara umum.
Dari kedua peubah tersebut, aspek yang terbesar kontribusinya adalah
kepuasan secara umum (Y1) yang juga sebagai indikator pembanding dengan nilai
koefisien lintas sebesar 1,00. Hal ini dapat diartikan bahwa kepuasan secara umum
member situs forum kaskus belum sampai membuat responden mau
merekomendasikan situs forum kaskus sebagai sarana transaksi jual beli.
5.3.9 Hubungan antara Dimensi-dimensi Kepuasan dengan Kepuasan
Dari diagram lintas pada Gambar 30, tampak bahwa pengaruh dari dimensi
usefulness terhadap kepuasan diperlihatkan dari besarnya koefisien konstruk gamma.
Dari koefisien tersebut, dapat terlihat bahwa aspek usefulness memiliki koefisien
konstruk yang tertinggi yaitu 0,63 yang menunjukkan bahwa aspek tersebut memiliki
pengaruh relatif yang lebih ringgi dibandingkan dengan aspek lainnya. Sedangkan
koefisien konstruk untuk aspek lainnya berturut-turut adalah aspek ease of use
sebesar 0.42, aspek Entertainment sebesar 0.35, aspek complementary relationship
sebesar 0.48, aspek customer service sebesar 0.34, dan aspek buyer-seller interaction
sebesar 0.39.
Tabel 23. Faktor Muatan γ (Gamma) dan Nilai-t Hasil Perhitungan Hubungan Dimensi WebQual terhadap Kepuasan
Dimensi Kepuasan Faktor Muatan Nilai-t
Dimensi usefulness 0,63 8,32 Dimensi ease of use 0,42 7,42 Dimensi Entertainment 0,35 4,59 Dimensi complementary relationship 0,48 3,69 Dimensi customer service 0,34 3,73 Dimensi buyer-seller interaction 0,39 3,26
Dari Tabel 15 terlihat bahwa nilai t ketiga indikator pengukur kepuasan di luar
indikator pembanding lebih besar dari 1,96 pada tingkat kepercayaan 95%. Data ini
menunjukkan bahwa semua variabel indikator tersebut dapat diterima sebagai
indikator pengukur kepuasan pelanggan. Dari nilai-t hitung dalam diagram lintas pada
Gambar 29 terlihat terdapat hubungan dari tingginya koefisien konstruk dengan
signifikansi pada uji-t yaitu semakin tinggi koefisien konstruk, maka akan semakin
besar angka signifikansi uji-t tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua dimensi kepuasan memiliki nilai
uji-t yang signifikan. Masing-masing dimensi tersebut dibentuk oleh komponen-
komponen pengukurnya (atribut) dan besarmya pengaruh masing-masing atribut
terhadap kepuasan dapat diperoleh dengan cara mengalikan faktor muatan masing-
masing atribut dengan koefisien konstruknya.
Pada tabel 18 dapat terlihat bahwa rekomendasi (Y2) merupakan indikator
kepuasan yang memiliki kontribusi terendah dengan nilai faktor muatan 0,41 kali
faktor pembanding atau 0,59 lebih rendah dibandingkan indikator kepuasan secara
keseluruhan.
Tabel 24. Faktor Muatan λ (Lambda) dan Nilai-t Variabel Indikator Kepuasan
Simbol Variabel Indikator Kepuasan Faktor Muatan (λ) Nilai-t
Y1 Kepuasan menyeluruh 1,00 - Y2 Rekomendasi 0,41 6,43
Dari hasil analisis frekuensi, mayoritas responden memberi penilaian
setuju/puas terhadap dimensi usefulness. Pengaruh yang paling besar terhadap
kaitannya dengan penilaian setuju atau puas pada dimensi usefulness adalah
keamanan bertransaksi yaitu sebesar 0,72. Hal ini disebabkan karena transaksi
dimana pembeli melakukan transfer uang terlebih dahulu, lalu proses pengiriman
barang dilakukan oleh penjual. Kepercayaan sangat dibutuhkan untuk dapat
terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli.
Pada dimensi ease of use, dari hasil analisis frekuensi menggunakan median,
mayoritas responden memberikan penilaian setuju/puas, dimana pada Tabel 25 dapat
dilihat pengaruh yang paling besar diberikan oleh variabel kemudahan menggunakan
tag command situs dengan nilai total pengaruh 0,37. Kemudahan penggunaan tag
command tersebut berkaitan dengan cara menampilkan gambar pada situs forum jual
beli tersebut, atau pemberian kode-kode khusus yang hanya berlaku pada situs forum
jual beli tersebut.
Pada dimensi entertainment yang dihubungkan dengan analisis frekuensi
menggunakan nilai tengah atau median, responden memberikan penilaian agak
setuju/cukup puas. Pada tabel 25 di bawah dapat telihat bahwa variabel aliran
emosional member ketika menggunakan situs memberikan total pengaruh sebesar
0.46. Hal ini disebabkan karena penjelajahan yang dilakukan oleh member dalam
situs sub forum jual beli tersebut hanya sekedar untuk melihat-lihat dan hal ini
dilakukan hanya untuk kesenangan saja dengan melihat iklan atau thread member
dalam mempromosikan barang dagangan penjual tersebut.
Pada dimensi complementary relationship, dengan menggunakan analisis
frekuensi dan melihat nilai tengah atau median, responden memberikan penilaian
setuju/puas. Pada tabel 25 di bawah dapat telihat bahwa variabel proyeksi gambar
sesuai dengan situs memberikan total pengaruh paling besar di antara variabel-
variabel lainnya, yaitu sebesar 0.72. Hal ini disebabkan karena logo situs forum jual
beli tersebut berubah mengikuti hari-hari penting di Indonesia, sepert perayaan Idul
Fitri, hari kemerdekaan, hari Natal, Imlek, dan hari-hari besar lainnya.
Pada dimensi customer service, mayoritas responden memberikan penilaian
setuju/puas yang dapat dilihat dari nilai tengah atau median. Total pengaruh yang
paling besar di antara variabel dari dimensi tersebut adalah penjelasan yang akurat
dari admin atau moderator, yaitu sebesar 0,38. Pertanyaan-pertanyaan yang sering
diajukan oleh member sangat diharapkan dijawab secara akurat dari admin atau
moderator. Walaupun telah disediakan sub forum kritik dan pertanyaan, member
dapat mengirimkan pesan melalui private message kepada admin atau moderator sub
forum jual beli.
Pada dimensi buyer seller interaction, yang dihubungkan dengan analisis
frekuensi menggunakan nilai tengah atau median, mayoritas responden memberikan
penilaian setuju/puas. Total pengaruh yang paling besar dari dimensi buyer seller
interaction tersebut adalah penanganan keluhan pasca pembelian, yaitu sebesar 0.57.
Hal ini berkaitan erat dengan garansi yang diberikan oleh penjual dimana selama ada
keluhan mengenai barang yang telah dikirm, penjual dapat memberikan solusi jika
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh pembeli, misalnya kerusakan barang,
barang yang diterima tidak sesuai dengan barang yang diiklankan sebelumnya, atau
pengiriman barang yang belum sampai pada waktu yang seharusnya.
Berdasarkan Tabel 25, terlihat bahwa ada lima atribut yang berpengaruh
paling tinggi terhadap kepuasan, yaitu keamanan bertransaksi, proyeksi gambar
sesuai dengan situs, keinteraktifan fitur untuk mencapai tujuan, fungsi private
message, dan kesesuaian informasi dengan tujuan. Kelima atribut tersebut yang
paling menentukan tingkat kepuasan responden member situs kaskus sub forum jual
beli dimana atribut-atribut ini berasal dari dimensi-dimensi yang uji-t-nya memiliki
tingkat signikansi yang tinggi, yaitu dari dimensi usefulness.
Tabel 25. Pengaruh Komponen dari Dimensi Kepuasan terhadap Kepuasan
Atribut Koefisien Konstruk
Faktor Muatan
Total Pengaruh
Kesesuaian informasi dengan tujuan 0.63 1.00 0.63Keinteraktifan fitur untuk mencapai tujuan 0.63 1.09 0.69
Keamanan bertransaksi 0.63 1.15 0.72Kepercayaan dalam menyimpan informasi pribadi 0.63 0.77 0.49U
sefu
lnes
s
Kecepatan loading situs 0.63 0.84 0.53Kemudahan untuk membaca dalam halaman situs 0.42 0.85 0.36
Kemudahan pengoperasian situs 0.42 1.00 0.42Kemudahan untuk mendaftar untuk menjadi member 0.42 0.53 0.22
Kemudahan penggunaan $kaskus donatur 0.42 0.87 0.37Ease
of u
se
Kemudahan menggunakan tag command situs 0.42 0.89 0.37
Rancangan situs yang menyenangkan 0.35 1.00 0.35Keinovatifan rancangan situs 0.35 0.67 0.23Aliran emosional member ketika menggunakan situs 0.35 1.32 0.46
Ente
rtain
men
t
Tambahan bonus ketika membeli produk 0.35 0.57 0.20Proyeksi gambar sesuai dengan situs 0.48 1.50 0.72Penyelesaian transaksi melalui situs 0.48 1.23 0.59Penggunaan situs dalam transaksi sebagai alternatif yang lebih baik 0.48 1.00 0.48Fungsi private message 0.48 1.35 0.65
Com
. Rel
atio
nshi
p
Kapasitas inbox 0.48 -0.17 -0.08Kecepatan umpan balik dari admin atau moderator 0.34 1.00 0.34
Penjelasan yang akurat dari admin atau moderator 0.34 1.13 0.38
Cus
tom
er S
ervi
ce
Penggunaan fasilitas rekening bersama FJB 0.34 0.55 0.19
Keramahan penjual 0.39 1.00 0.39
Kecepatan tanggap penjual 0.39 1.33 0.52Ketepatan waktu pengiriman 0.39 0.92 0.36
Selle
r Buy
er I
nt.
Penanganan keluhan pasca pembelian 0.39 1.47 0.57
5.4 Hasil Tabulasi silang antara Demografi dengan Overall Satisfaction
Adanya hubungan antara dua variabel yang diuji dengan chi square dengan
syarat saling berkaitan jika p-value < α yang bernilai 0,05. Hasil uji chi square pada
Tabel 26 menunjukkan bahwa pada taraf α = 5% terlihat bahwa tidak ada keterkaitan
antara usia dengan atribut overall satisfaction. Responden dari berbagai usia
memberikan penilaian yang sama terhadap kepuasan secara keseluruhan. Dari hasil
tersebut, dapat terlihat bahwa mayoritas responden pada rentang usia antara 21
sampai 24 tahun dan antara 25 sampai 28 tahun memberikan penilaian puas, dimana
karakteristik demografi yang dominan terdapat pada rentang usia tersebut.
Tabel 26. Hasil Tabulasi Silang Usia dengan Overall Satisfaction
Crosstab
3 9 2 142.6 8.5 2.9 14.0
6 40 10 56
10.5 34.0 11.6 56.0
13 24 11 489.0 29.1 9.9 48.0
3 14 4 213.9 12.7 4.3 21.0
2 3 4 91.7 5.5 1.9 9.0
1 0 0 1.2 .6 .2 1.00 1 0 1.2 .6 .2 1.028 91 31 150
28.0 91.0 31.0 150.0
CountExpected CountCountExpected Count
CountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected Count
Antara 17 sampai20 tahun
Antara 21 sampai24 tahun
Antara 25 sampai28 tahun
Antara 29 sampai32 tahun
Antara 33 sampai36 tahun
Antara 37 sampai40 tahun
Antara 41 sampai44 tahun
Usia
Total
Biasa saja Puas Sangat puasKepuasan keseluruhan
Total
Pearson Chi Square : Value = 15.387, df = 12, Sig = 0.221
Berdasarkan uji chi square, pada Tabel 27 diperoleh bahwa tidak ada
keterkaitan antara jenis kelamin dengan atribut overall satisfaction. Hal ini
disebabkan karena jumlah responden yang mayoritas pria dimana dapat terlihat
bahwa responden memberikan penilaian puas.
Tabel 27. Hasil Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Overall Satisfaction Crosstab
25 81 31 13725.6 83.1 28.3 137.0
3 10 0 132.4 7.9 2.7 13.028 91 31 150
28.0 91.0 31.0 150.0
CountExpected CountCountExpected CountCountExpected Count
Pria
Wanita
Jenis Kelamin
Total
Biasa saja Puas Sangat puasKepuasan keseluruhan
Total
Pada Tabel 28, hasil tabulasi silang menunjukkan tidak adanya keterkatian
antara tingkat pendidikan terakhir dengan overall satisfaction. Mayoritas responden
pada tingkat pendidikan sarjana memberikan penilaian puas terhadap kepuasan
keseluruhan.
Tabel 28. Hasil tabulasi silang tingkat pendidikan terakhir dengan overall satisfaction Crosstab
0 0 1 1.2 .6 .2 1.08 20 6 34
6.3 20.6 7.0 34.01 6 3 10
1.9 6.1 2.1 10.019 59 19 97
18.1 58.8 20.0 97.00 6 2 8
1.5 4.9 1.7 8.028 91 31 150
28.0 91.0 31.0 150.0
CountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected Count
SMP
SMA
Diploma
Sarjana
Pasca Sarjana
Tingkatpendidikanterakhir
Total
Biasa saja Puas Sangat puasKepuasan keseluruhan
Total
Pearson Chi Square : Value = 7.199, df = 12, Sig = 0.515
Pearson Chi Square : Value = 3.710, df = 2, Sig = 0.156
Demikian halnya dengan uji chi square pada Tabel 29 dan Tabel 30
menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan antara profesi dan status pernikahan
dengan overall satisfaction. Hal ini dapat terlihat dari nilai P chi square bernilai lebih
besar dari 0.05.
Tabel 29. Hasil tabulasi silang profesi dengan overall satisfaction
Crosstab
9 30 10 499.1 29.7 10.1 49.013 30 14 57
10.6 34.6 11.8 57.01 3 1 5
.9 3.0 1.0 5.00 2 0 2
.4 1.2 .4 2.05 26 6 37
6.9 22.4 7.6 37.028 91 31 150
28.0 91.0 31.0 150.0
CountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected Count
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Pegawai Negeri
Akademisi
Mahasiswa
Profesi
Total
Biasa saja Puas Sangat puasKepuasan keseluruhan
Total
Tabel 30. Hasil Tabulasi Silang Status Pernikahan dengan Overall Satisfaction
Crosstab
19 64 19 10219.0 61.9 21.1 102.0
8 25 12 458.4 27.3 9.3 45.0
0 1 0 1.2 .6 .2 1.01 1 0 2
.4 1.2 .4 2.028 91 31 150
28.0 91.0 31.0 150.0
CountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected Count
Belum menikah
Menikah
Duda
Janda
Statuspernikahan
Total
Biasa saja Puas Sangat puasKepuasan keseluruhan
Total
Pearson Chi Square : Value = 4.301, df = 8, Sig = 0.829
Pearson Chi Square : Value = 3.426, df = 6, Sig = 0.754
Sedangkan hasil tabulasi silang pada Tabel 31, terlihat bahwa tidak ada
keterkaitan antara jumlah tanggungan dengan overall satisfaction.
Tabel 31. Hasil Tabulasi Silang Jumlah Tanggungan dengan Overall Satisfaction
Crosstab
18 58 18 9417.5 57.0 19.4 94.0
2 6 5 132.4 7.9 2.7 13.0
5 19 5 295.4 17.6 6.0 29.0
1 7 0 81.5 4.9 1.7 8.0
2 0 1 3.6 1.8 .6 3.00 1 2 3.6 1.8 .6 3.028 91 31 150
28.0 91.0 31.0 150.0
CountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected Count
Tidak Ada
Satu orang
Dua orang
Tiga orang
Empat orang
Lebih dari empat orang
Jumlahtanggungan
Total
Biasa saja Puas Sangat puasKepuasan keseluruhan
Total
Pada Tabel 32 dapat terlihat juga bahwa hasil tabulasi antara silang
pengeluaran rutin per bulan dengan overall satisfaction menunjukkan tidak ada
hubungan antara kedua variabel tersebut.
Tabel 32. Hasil Tabulasi Silang Pengeluaran Rutin Per Bulan dengan Overall Satisfaction
Crosstab
2 11 5 183.4 10.9 3.7 18.0
6 26 9 417.7 24.9 8.5 41.0
7 12 2 213.9 12.7 4.3 21.0
1 10 3 142.6 8.5 2.9 14.0
6 7 2 152.8 9.1 3.1 15.0
1 7 2 101.9 6.1 2.1 10.0
2 2 2 61.1 3.6 1.2 6.0
3 16 6 254.7 15.2 5.2 25.028 91 31 150
28.0 91.0 31.0 150.0
CountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected Count
Kurang dari 499,999
500,000 - 999,999
1,000,000 - 1,499,999
1,500,000 - 1,999,999
2,000,000 - 2,499,999
2,500,000 - 2,999,999
3,000,000 - 3,499,999
Lebih dari 3,500,000
Pengeluaranrutin perbulan
Total
Biasa saja Puas Sangat puasKepuasan keseluruhan
Total
Pearson Chi Square : Value = 15.483, df = 10, Sig = 0.115
Pearson Chi Square : Value = 14.176, df = 14, Sig = 0.437
Hasil tabulasi silang pada Tabel 33 menunjukkan bahwa pengeluaran rutin
dalam transaksi di situs tidak menunjukkan adanya keterkaitan dengan overall
satisfaction.
Tabel 33. Hasil Tabulasi Silang Pengeluaran Rutin dalam Transaksi di Situs dengan Overall Satisfaction
Crosstab
8 22 6 366.7 21.8 7.4 36.0
7 26 6 397.3 23.7 8.1 39.0
3 10 4 173.2 10.3 3.5 17.0
2 14 2 183.4 10.9 3.7 18.0
0 6 3 91.7 5.5 1.9 9.0
8 13 10 315.8 18.8 6.4 31.028 91 31 150
28.0 91.0 31.0 150.0
CountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected CountCountExpected Count
kurang dari 49,999
50,000 - 149,999
150,000 - 199,999
200,000 - 249,999
250,000 - 349,000
Lebih dari 350,000
PengeluaranAnda per bulandalam transaksidi Kaskus
Total
Biasa saja Puas Sangat puasKepuasan keseluruhan
Total
5.5 Hasil Tabulasi Silang antara Perilaku Konsumen dengan Overall
Satisfaction
Pada uji chi square hasil tabulasi silang frekuensi akses internet dengan
overall satisfaction tidak terlihat adalah keterkaitan antara dua atribut tersebut. Untuk
lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 34. Mayoritas responden yang mengakses
internet dengan frekuensi lebih dua kali dalams sehari memberikan penilaian puas
terhadap kepuasan secara keseluruhan.
Pearson Chi Square : Value = 10.680, df = 10, Sig = 0.383
Tabel 34. Hasil Tabulasi Silang Frekuensi Akses Internet dengan Overall Satisfaction Crosstab
Count
24 80 29 133
3 9 2 140 1 0 11 1 0 2
28 91 31 150
Lebih dua kalidalam sehariSekali dalam sehariDua hari sekaliSeminggu sekali
Frekuensiaksesinternet
Total
Biasa saja Puas Sangat puasKepuasan keseluruhan
Total
Pada uji chi square hasil tabulasi silang transaksi terakhir dengan overall
satisfaction tidak terlihat adalah keterkaitan antara dua atribut tersebut. Responden
yang mengakses internet dalam selang waktu 1-2 hari yang lalu memberikan
penilaian puas terhadap kepuasan secara keseluruhan. Untuk lebih lengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 35.
Tabel 35. Hasil Tabulasi Silang Frekuensi Akses Internet dengan Overall Satisfaction Crosstab
Count
8 41 13 623 9 3 152 15 6 235 6 7 183 14 1 186 4 1 111 2 0 3
28 91 31 150
1-2 hari yang lalu3-4 hari yang laluSeminggu yang laluDua minggu yang laluSebulan yang lalu2 bulan yang lalu1 tahun yang lalu
Transaksiterakhir
Total
Biasa saja Puas Sangat puasKepuasan keseluruhan
Total
Pearson Chi Square : Value= 2.631, df = 6, Sig = 0.854
Pearson Chi Square : Value= 22.219, df = 12, Sig = 0.35
Pekerjaan yang dominan pada responden adalah wiraswasta dengan dominan
membeli atau menjual kepingan CD/DVD. Kategori lainnya adalah perifel komputer,
jasa pengunduhan file, jasa pembayaran online, perangkat lunak, dan lainnya.
Tabel 36. Hasil Tabulasi Silang Jenis Pekerjaan Dengan Kategori Barang yang Dibeli
/ Dijual Profesi * Barang yg dibeli/jual Crosstabulation
Count
13 18 6 0 1 1 10 4910 28 3 1 2 1 12 57
0 4 1 0 0 0 0 50 2 0 0 0 0 0 26 20 6 1 0 1 3 37
29 72 16 2 3 3 25 150
Pegawai SwastaWiraswastaPegawai NegeriAkademisiMahasiswa
Profesi
Total
Baju CD/DVD HP Kamera Laptop PC LainnyaBarang yg dibeli/jual
Total
5.6 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, maka implikasi manajerial yang
dapat disampaikan kepada manajemen Kaskus adalah :
a. Berdasarkan hasil analisis SEM, pada indikator dimensi usefulness dengan nilai
loading factor yang cukup rendah, yaitu 0.84 dan rata-rata kepuasan 3.13,
implikasi manajerial yang diusulkan adalah dengan menggunakan perangkat
lunak untuk dapat mem-block iklan banner yang memperlambat kecepatan
loading situs. Perangkat lunak yang dapat digunakan adalah add-on AdBlock Plus
pada browser mozilla atau perangkat lunak Ad Muncher. Penggunaan perangkat
lunak tersebut akan membantu mempercepat loading situs karena iklan banner
tidak ditampilkan pada browser. Manajemen situs dapat mempertimbangkan
pemasangan iklan yang berbasis gambar daripada iklan yang berbasis animasi
flash sehingga kecepatan loading situs dapat semakin cepat. Fasilitas pencarian
(search) pada forum hanya dapat diaktifkan jika member menggunakan fasilitas
$kaskus donatur.
b. Pada dimensi ease of use, rata-rata kepuasan lebih rendah dibandingkan dengan
variabel yang lain adalah variabel kemudahan penggunaan kaskus donatur yaitu
hanya sebesar 3.69. Implikasi manajerial yang diusulkan kepada manajemen situs
kaskus adalah mempermudah registrasi untuk layanan Akses Kaskus Tanpa
Banner (AKTB) pada operator telepon yang lain, seperti Mentari, Matrix, Three,
untuk menjadi kaskus donatur karena saat ini registrasi hanya dapat dilakukan
melalui operator Telkomsel, Telkom Flexi, dan XL.
c. Pada dimensi Entertainment, manajemen kaskus dapat secara berkala
memperbaharui keinovatifan situs dimana situs kaskus menggunakan vBulletin
Version 3.6.8 (fitur lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4) dan setiap ada
pembaharuan mengenai perbaikan (patch) atau update script yang dilakukan oleh
situs penyedia source code yang digunakan oleh situs kaskus, yaitu Jelsoft
Enterprises Ltd. terbaru dari mereka karena alasan keamanan atau penambahan
fitur. Variabel tambahan bonus ketika membeli produk (X14) memiliki rata-rata
dan nilai loading factor yang rendah. Penjual dapat memberikan sesuatu yang
diluar dugaan pembeli, misalnya contoh produk, katalog produk, atau barang
yang masih ada kaitannya dengan pesanan pembeli.
d. Pada dimensi complementary relationship, situs kaskus sub forum jual beli belum
dapat dijadikan tempat transaksi secara utuh karena member dapat menggunakan
fasilitas di luar situs, seperti menggunakan telepon genggam, surat elektronik atau
chatting sebagai sarana untuk penyelesaian transaksi. Hal ini dapat terlihat dari
kepuasan rata-rata pada variabel tersebut masih rendah yaitu 3,33, begitu juga
dengan nilai loading factor yang rendah, yaitu 1,00. Hal ini disebabkan karena
beberapa anggapan orang, situs tersebut dapat dijadikan tempat pemasangan iklan
saja tanpa adanya pemantauan lebih lanjut apakah iklan tersebut mendapat umpan
balik dari calon pembeli. Tetapi sebagian besar member sering memantau iklan
(thread) yang dipasang apakah mendapat umpan balik dari calon pembeli, dan
sebagian besar penjual meninggalkan nomor kontak atau e-mail pada iklannya
tersebut. Hal ini menjadi salah satu kendala jika transaksi ingin dilakukan ketika
calon pembeli ingin mendapatkan atau membeli item barang yang ditawarkan saat
itu juga. Untuk itu, pertimbangan untuk tambahan fasilitas internal chatting pada
situs diperlukan untuk komunikasi yang cepat dan tidak menggunakan biaya
telepon.
e. Pada dimensi customer service, admin atau moderator memiliki peranan yang
penting agar penipuan dapat diminimalisasi. Penjelasan yang cepat dan tepat
sangat diharapkan oleh member jika terjadi keluhan yang dialami oleh member
bersangkutan. Oleh karena itu, admin atau moderator dapat memperbaiki sikap
dan cara menjelaskan dengan baik dan benar kepada member yang benar-benar
membutuhkan jawaban yang cepat dan tepat.
f. Pada dimensi buyer-seller interaction secara umum sudah baik, namun ada
beberapa saran implikasi manajerial pada dimensi tersebut. Pengiriman yang tepat
waktu adalah salah satu jaminan kepuasan pelanggan sehingga pembeli dapat
menerima barang yang dipesan tepat waktu. Pengiriman menggunakan jasa pihak
ketiga, bisa berupa kantor pos, TIKI, GED, FedEx, dll. Untuk pengiriman barang
yang tepat waktu, penjual disarankan mengirimkan paket barang dengan fasilitas
satu hari sampai di tempat atau layanan one night service.
g. Implikasi manajerial dalam konteks 4P :
- Produk (product)
Pada prinsipnya, produk yang ditawarkan di kaskus adalah layanan dimana
orang-orang dapat melakukan pemasangan iklan sampai transaksi jual beli.
Layanan tersebut berupa penyediaan tempat jual beli, AKTB (Akses Kaskus
Tanpa Banner) yang terdiri dari layanan menerima tag donatur selama masa
donatur masih aktif, kapasitas inbox lebih besar, bisa melihat user yang
memberikan GRP/BRP ke user tersebut, bisa menggunakan fasilitas search,
Akses Kaskus lebih cepat (tidak ada pop-up banner), banner 90% di non-
aktifkan, akses ke arsip forum kaskus sejak tahun 2000, akses ke forum khusus
Donatur. Selain itu, pihak kaskus menjual stiker dan kaos.
Dari pihak penjual dan pembeli, terdapat beraneka ragam produk yang
ditawarkan, sehingga layanan dapat diberikan berdasarkan permohonan (on
demand). Pembeli melakukan inisiatif dan penjual harus siap memberikan
respon sesuai dengan permohonan tersebut. Untuk pembeli yang ingin membeli
sesuatu dapat langsung menanyakan ke forum atau dengan membuat thread baru
dengan judul “Want To Buy” (WTB).
- Harga (price)
Harga untuk layanan AKTB adalah sebagai berikut : Rp 30.000 untuk satu
bulan, Rp.80.000 untuk tiga bulan, Rp 150.000 untuk enam bulan, Rp 300.000
untuk satu tahun. Untuk layanan AKTB harian, member kaskus dapat
mengirimkan SMS melalui format yang telah ditentukan oleh manajemen kaskus
dengan tarif Rp. 2000 per hari. Pertimbangan diskon harga sangat disarankan
untuk menarik pengunjung mendaftarkan diri untuk menjadi member premium
atau donatur. Untuk penjual dan pembeli, negosiasi harga dapat dilakukan sesuai
kesepakatan sehingga transaksi dapat dilakukan.
- Distribusi (place)
Layanan yang diberikan oleh situs kaskus adalah layanan secara online dimana
siapapun yang terhubung ke internet dan telah mendaftar sebagai member dapat
mengakses langsung layanan yang diberikan. Untuk penjual dan pembeli,
jaminan sampainya barang di tempat tujuan tepat waktu merupakan atribut yang
penting, karena itu penggunaan layanan kurir kepada pihak ketiga disarankan
dilakukan segera setelah dilakukan pembayaran. Untuk mencegah penipuan,
pembeli dapat meminta penjual untuk bertemu secara langsung untuk melakukan
transaksi secara langsung.
- Promosi (promotion)
Promosi word to mouth sangat efektif untuk situs tersebut. Adanya sub-forum
jual beli akan membuat peluang bagi orang lain untuk menjual barang atau jasa
secara online. Adanya pasar online yang potensial akan meramaikan pengunjung
di situs tersebut Dengan bertambahnya member di situs tersebut, maka
pemasang iklan atau sponsorship banner akan semakin banyak, karena
pemasang iklan lebih tertarik jika iklan yang dipasang di situs tersebut memiliki
pengunjung dan trafik yang padat.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian tentang kepuasan pelanggan
online di situs forum kaskus sub forum jual beli, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
a. Profil demografi responden dalam penelitian ini memiliki responden mayoritas
pria dan mayoritas pada rentang usia 21 hingga 24 tahun. Sebagian besar
responden memiliki pendidikan terakhir sarjana yang memiliki profesi sebagai
wiraswasta dan pegawai swasta. Sebagian besar responden memiliki status belum
menikah dan belum memiliki tanggungan. Tingkat pengeluaran rutin per bulan
didominasi pada kisaran 500,000 - 999,999 dan pengeluaran rutin per bulan
dalam transaksi di situs didominasi pada rentang 50.000 - 149.999.
b. Secara umum, responden merasa puas terhadap pelayanan situs kaskus sub forum
jual beli.
c. Berdasarkan hasil analisis tabulasi silang antara karakteristik demografi dengan
kepuasan secara keseluruhan (overall satisfaction), tidak ada karakteristik
memiliki kerterkaitan yang signifikan.
d. Dimensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah WebQual yang terdiri dari
kegunaan (usefulness), kemudahan penggunaan (ease of use), hiburan
(entertainment), hubungan yang saling melengkapi (complementary relationship),
layanan customer service, dan interaksi antara pembeli dan penjual (buyer-seller
interaction)
e. Indikator kepuasan yang diuji pada penelitian ini ada dua, yaitu kepuasan secara
umum (overall satisfaction) dan rekomendasi. Komponen yang terbesar
kontribusinya untuk mengukur kepuasan responden adalah kepuasan secara
umum (overall satisfaction).
f. Atribut-atribut yang memiliki pengaruh paling kuat dan dapat dijadikan indikator
kepuasan adalah atribut kesesuaian informasi dengan tujuan, fungsi private
message, keinteraktifan fitur untuk mencapai tujuan, proyeksi gambar sesuai
dengan situs, dan keamanan bertransaksi.
g. Kendala yang dihadapi selamat penelitian, antara lain tingkat kegagalan pengisian
kuesioner yang tinggi, seperti isian pada kuesioner tidak dijawab semuanya.
6.2 Saran
Beberapa hal yang dapat disampaikan sebagai saran adalah :
a. Secara umum, hubungan yang dikaji dalam penelitian ini hanya meliputi
hubungan antar peubah laten bebas dan peubah laten tak bebas serta hubungan
antara peubah laten bebas dan peubah laten tak bebas dengan peubah
indikatornya. Dalam kondisi sebenarnya, hubungan interaksi bisa saja terjadi
antar peubah itu sendiri, misalnya hubungan antara aspek usefulness dengan aspek
ease of use dan sebagainya, atau hubungan di antara peubah indikator itu sendiri
baik dalam satu dimensi maupun antar dimensi. Untuk itu, penelitian selanjutnya
dapat secara lebih luas mengkaji hubungan interaksi di antara peubah-peubah
tersebut karena sering sekali hubungan-hubungan tersebut merupakan hubungan
yang penting dalam konsep kepuasan dan mempunyai pengaruh yang signifikan.
b. Untuk penelitian selanjutnya, jika responden kuesioner diambil secara online,
penulis menyarankan untuk membuat kuesioner secara online di alamat
http://www.my3q.com (Create FREE online survey, FREE online questionnaire,
FREE Survey, FREE Questionnaire, FREE Polling). Pada situs tersebut, keluaran
yang dihasilkan langsung ditabulasikan sehingga dapat langsung dipindahkan ke
dalam format excel atau SPSS.
c. Untuk penelitian selanjutnya, komponen loyalitas disarankan dapat dijadikan
variabel tambahan sebagai dampak dari kepuasan pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D.A., V. Kumar, G.S. Day. 2007. Marketing Research. John Wiley & Sons Inc. Amerika Serikat.
Andhy, E. 2005. Analisis Kualitas Situs E-Commerce pada PT. Polypet Karya
Persada. Tesis. Magister Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. 2005.
Astuti, V.B.W. 2005. Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Jasa di Klub
Golf Bogor Raya. Tesis. Magister Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. 2005.
Barnes, S.J. dan R. Vidgen. 2000. Webqual: An Exploration Of Web Site Quality. In
Proceedings of the Eighth European Conference on Information Systems, Vienna, July 3-5.
Barnes, S.J. dan R. Vidgen. 2003. Measuring Web Site Quality Improvements A Case
Study Of The Forum On Strategic Management Knowledge Exchange. Journal of Industrial Management and Data Systems; 2003; 103, 5/6.
Edward, R. 2005. Analisis Kepuasan Pengguna Jasa Transjakarta Busway Koridor I
di Provinsi DKI Jakarta. Tesis. Magister Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. 2005.
Cravens, D.W. 1996. Strategic Marketing 5th Edition, Chicago. Irwin. 1996. Ferdinand, A. 2002. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen.
Aplikasi Model-model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Doktor. Fakultas Ekonomi, Undip. Semarang.
Garmana, I. 2005. Analisa SERVQUAL Untuk Mengetahui Gap Antara Ekspektasi
Dengan Service yang Diterima Pelanggan Pada Honda Fatmawati. Tesis. Magister Manajemen, Universitas Indonesia. 2005.
Indrajit, R.E. 2001. E-Commerce Kiat dan Strategi Bisnis. Elex Media Computindo,
Gramedia. Jakarta. Jevons, C. 2005. Customer Satisfaction Measurement Practice In Australia. Journal
of Asia Pacific Marketing; 2005; 4; 1. Loiacono, E.T., R.T. Watson, dan D.L. Goodhue, 2002. WebQual : A Measure of
Website Quality. American Marketing Association. Conference Proceedings; 2002; 12.
Kotler, P. 1994. Marketing Management 8th Edition, Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall.
Kotler, P. 1999. Marketing Management : An Asian Perspective. Singapore. Prentice
Hall. Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Alih Bahasa. PT.
Prenhallindo. Jakarta. Kotler, P. 2003. Marketing Management International. Prentice Hall. Upper Sadle
River. New Jersey. McKinney, V., K. Yoon., dan F.M Zahedi. 2002. The Measurement of Web Customer
Satisfaction : An Expectation and Disconfirmation Approach. Information System Research; Sep. 2002; 13, 3.
Mowen, J.C. 1995. Consumer Behavior 4th Edition, Prentice Hall, 1995. Mudie, S. Peter, dan A. Cottam. 1993. The Management and Marketing of Services,
Oxford, Butterworth Heinemann Ltd. p.223 Palupi, D.H. 2000. Jejak Jawara Merek Internet SWASEMBADA SWA 11/XVI/ 30
Mei - 2 Juni 2000, h. 33. Pikiran Rakyat, 2007. Pasar Marketing Online Belum Menggairahkan
http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2007/052007/02/0605.htm . Diakses pada tanggal 20 September 2007.
Prasojo, H. 2005. Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Layanan Sub Divisi Klaim
Kendaraan Bermotor (CAC) PT. Asuransi Jasa Indonesia. Tesis. Magister Manajemen, Universitas Indonesia. 2005.
Rahmania, N. 2005. Analisis Atribut Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
Perum Pegadaian DKI Jakarta. Tesis. Magister Manajemen, Universitas Indonesia. 2005.
Rangkuti, F. 2003. Riset Pemasaran. Cetakan Kelima. PT. SUN. Jakarta. Rheingold, H. 1993. The Virtual Community: Homesteading on the Electronic
Frontier. Reading, MA: Addison-Wesley. Santos, L.O. 1999. Web-site Quality Evaluation Method : a Case Study on Museums.
ICSE 99 - 2nd Workshop on Software Engineering over the Internet.
Salomon, M. R 2004. Consumer Behavior : Buying, Having, and Being, Edisi 6, New Jersey : Person, Prentice Hall, 2004.
Schaupp, L.C dan F. Belanger. 2005. A Conjoint Analysis of Online Customer
Satisfaction. Journal Of Electronic Commerce Research, Vol. 6, No. 2. Schiffman, L dan L. Kanuk. 1994. Consumer Behaviour. Prentice Hall. New Jersey. Schuler, D. 1996. New Community Networks: Wired for Change. New York: ACM
Press. Shchiglik, C dan S.J Barnes. 2004. Evaluating Website Quality in the Airline
Industry. Journal of Computer Information Systems; Spring 2004 ; 44, 3. Sitinjak, T dan Sugiarto. 2005. LISREL. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta. Suharjo, B dan Suwarna. 2002. Lisrel (Linear Structural Relationship), Teori dan
Aplikasinya. Jurusan Matematika dan Statistika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.
Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.
PT. Ghalia Indonesia. Jakarta. Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan
Pangsa Pasar. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Susilowati, I. H. 2007. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Pasien di Rumah Sakit
Bersalin Kartini Jakarta Selatan. Manajemen dan Bisnis. Institut Pertanian Bogor. 2007.
Tantular, B. dan I.G.N.M, Jaya. 2007. Structural Equation Modeling (SEM) dengan
Aplikasi LISREL. Tugas Analisis Regresi Terapan. Program Studi Statistika. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Tjiptono, F. 1999. Kualitas Jasa Pengukuran, Keterbatasan dan Implikasi Manajerial.
Usahawan No. 03/Thn. XXVIII/Maret. Treacy, M dan F. Wiersema. 1995. The Discipline of Market Leaders. Addison
Wesley. Publishing Company. Turban, E. 2000. Electronic Commerce : A Managerial Perspective. Prentice Hall
Inc., 2000. World Internet Usage and Population. http://www.internetworldstats.com. 2007.
Diakses pada tanggal 12 Desember 2007.
Yusuf. 2006. Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pengguna Kartu Prabayar SimPATI. Tesis. Magister Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor. 2006.
Zeithaml, V. A, Parasuraman, L.B. Leonard. 1990. Delivering Quality Service. The
Free Press. Maxwell Macmillan Canada. Toronto. Zhu, F.Y., W. Wymner, I. Chen. 2002. IT-Based Services And Service Quality In
Consumer Banking. International Journal of Service Industry Management; 2002; 13, 1.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Dear member Kaskus.us (Sub Forum Jual Beli), We are conducting a survey about member / customer satisfaction Kaskus.us on Sub Forum Jual Beli. With this survey, we want to know your opinions and reviews forum site www.kaskus.us on Sub Forum Jual Beli (Barang2 Lainnya, Electronic, Services, Fashion and Clothing, Flora dan Fauna). We really appreciate if you could completing this questionaire and send back to us with Private Message or by email : [email protected] Nama Responden : _______________ User_Name kaskus : _______________ Join member tahun : _______________
SCREENING S1. Apakah Anda pernah melakukan transaksi di Kaskus sub forum Jual Beli?
(1) Ya (2) Tidak STOP. Terima Kasih atas partisipasi Anda
S2. Berapa kali Anda melakukan transaksi di Kaskus sub forum Jual Beli?
(1) Satu kali (2) Dua kali (3) Tiga kali (4) Lebih dari 4 kali
S3. Sudah berapa lama Anda menggunakan layanan Kaskus untuk transaksi jual beli?
(1) Kurang dari 3 bulan (2) Antara 3 bulan sampai 6 bulan (3) Antara 6 bulan sampai 12 bulan (4) Lebih dari 12 bulan
CONSUMER BEHAVIOUR
C1. Apakah Anda memiliki akses internet?
(1) Ya - dari rumah (2) Ya - dari tempat kerja (3) Ya - dari warung internet (4) Ya - dari rumah dan/atau tempat kerja dan/atau warung internet (5) Tidak STOP. Terima Kasih atas partisipasi Anda
C2. Seberapa sering Anda mengakses internet?
(1) Dua kali atau lebih dalam sehari (2) Sekali dalam sehari (3) Setiap dua hari sekali (4) Sekali dalam seminggu (5) Kurang dari sekali dalam seminggu (6) Tidak pernah menggunakannya STOP. Terima Kasih atas partisipasi Anda
C3. Yang mana kategori barang berikut yang pernah Anda jual/beli dari layanan jual beli Kaskus? (1) Kaos / Baju (2) Kepingan CD / DVD (3) Buku digital (4) Handphone (5) Kamera (6) Laptop (7) PC (8) Kartu memori (9) Lainnya, sebutkan _________
C4. Kapan terakhir kali melakukan transaksi di layanan jual beli Kaskus? (1) 1-2 hari yang lalu (2) 3-4 hari yang lalu (3) Seminggu yang lalu (4) Dua minggu yang lalu (5) Sebulan yang lalu (6) 2 bulan yang lalu (7) 1 tahun yang lalu
C5. Kapan Anda terakhir mengakses forum Kaskus sub Forum Jual Beli?
(1) 1-2 hari yang lalu (2) 3-4 hari yang lalu (3) Seminggu yang lalu (4) Dua minggu yang lalu (5) Sebulan yang lalu (6) 2 bulan yang lalu (7) 1 tahun yang lalu
C6. Darimana Anda mengetahui informasi mengenai layanan fasilitas transaksi jual beli Kaskus?
(1) Situs kaskus (2) Search Engine (3) Koran atau Majalah (4) Direct mail (5) Dari teman atau kolega (6) Lainnya, sebutkan ______
C7. Selain Kaskus, apakah saat ini Anda juga menjadi member di forum komunitas online lainnya?
(1) Ya, sebutkan ________ (2) Tidak
KEPUASAN SECARA UMUM
K1. Secara keseluruhan, seberapa puaskah Anda terhadap penggunaan layanan dalam forum Kaskus sub
forum jual beli? (1) Sangat tidak puas (2) Tidak puas (3) Netral / Biasa saja (4) Puas (5) Sangat puas
K2. Apakah Anda bersedia merekomendasikan atau mempromosikan situs forum Kaskus sub forum Jual Beli
kepada orang lain? (1) Sangat tidak bersedia merekomendasikan (2) Tidak merekomendasikan (3) Terserah orang yang bersangkutan (4) Merekomendasikan (5) Sangat merekomendasikan
DEMOGRAFI RESPONDEN
D1. Berapakah usia Anda saat ini? (1) Antara 17 sampai 20 tahun (2) Antara 21 sampai 24 tahun (3) Antara 25 sampai 28 tahun (4) Antara 29 sampai 32 tahun (5) Antara 33 sampai 36 tahun (6) Antara 37 sampai 40 tahun (7) Antara 41 sampai 44 tahun (8) Antara 45 sampai 48 tahun (9) Antara 49 sampai 52 tahun (10) Antara 49 sampai 52 tahun (11) Antara 53 sampai 55 tahun
D2. Jenis Kelamin Anda
(1) Pria (2) Wanita
D3. Tingkat pendidikan terakhir Anda?
(1) SMP (2) SMA (3) Diploma (4) Sarjana / S1 (5) Pasca Sarjana / S2 (6) Doktoral / S3
D4. Apakah profesi Anda sekarang?
(1) Pegawai Swasta (2) Wiraswasta (pengusaha) (3) Pegawai Negeri (4) Akademisi (5) Mahasiswa / Pelajar (6) Ibu Rumah Tangga
D5. Status pernikahan Anda?
(1) Belum menikah (2) Menikah (3) Duda (4) Janda
D6. Jumlah tanggungan Anda dalam keluarga (tidak termasuk Anda)
(1) Tidak Ada (2) Satu orang (3) Dua orang (4) Tiga orang (5) Empat orang (6) Lebih dari empat orang
D7. Berapakah pengeluaran rutin Anda selama sebulan (tidak termasuk cicilan rumah dan cicilan mobil, dan asuransi) (1) Kurang dari 499,999 (2) 500,000 - 999,999 (3) 1,000,000 - 1,499,999 (4) 1,500,000 - 1,999,999 (5) 2,000,000 - 2,499,999 (6) 2,500,000 - 2,999,999 (7) 3,000,000 - 3,499,999 (8) Lebih dari 3,500,000
D8. Pengeluaran Anda per bulan dalam transaksi di Kaskus sub forum jual beli?
(1) kurang dari 49,999 (2) 50,000 - 149,999 (3) 150,000 - 199,999 (4) 200,000 - 249,999 (5) 250,000 - 349,000 (6) Lebih dari 350,000
NO ATRIBUT KEPUASAN 1 2 3 4 5
A1 Aspek Usefulness (Kegunaan) 1
Informasi dari situs (thread) dalam situs sesuai dengan apa yang saya cari untuk mencapai tujuan saya.
2 Keinteraktifan fitur dalam forum yang membantu saya mencapai tujuan saya 3 Keamanan dalam bertransaksi di situs tersebut 4 Saya mempercayai situs tersebut dalam menyimpan informasi pribadi saya 5
Situs tersebut loading dengan cepat (sedikit waktu tunggu antara tindakan saya dengan respon situs)
A2 Aspek Easy Of Use (Kemudahan Penggunaan) 1 2 3 4 5 1 Halaman yang muncul di dalam situs mudah untuk dibaca 2 Kemudahan pengoperasian situs 3 Kemudahan mendaftar secara online untuk menjadi member forum jual beli 4 Kemudahan untuk menggunakan fasilitas $KaskusDonatur 5
Perintah-perintah (tag command) dalam situs forum dapat dipelajari dengan cepat dan digunakan dengan mudah
A3 Aspek Entertainment (Hiburan) 1 2 3 4 5 1 Situs tersebut menampilkan secara visual dengan rancangan yang menyenangkan 2 Keinovatifan rancangan situs dalam forum jual beli 3 Aliran emosional : saya merasa senang ketika menggunakan situs tersebut 4 Tambahan produk (bonus) ketika membeli/menjual produk dalam forum jual beli
A4 Aspek complementary relationship (Hubungan yang saling melengkapi) 1 2 3 4 5 1 Situs tersebut memproyeksikan gambar yang konsisten dengan situs forum jual beli 2 Semua transaksi bisnis saya dapat diselesaikan melalui situs tersebut 3
Lebih mudah untuk menggunakan situs tersebut untuk menyelesaikan transaksi bisnis daripada menggunakan telepon, fax, atau surat elektronik
4 Private Message dalam interaksi dan transaksi bisnis 5 Kapasitas Inbox (saat ini = 50)
A5 Aspek Customer Service (Layanan pelanggan) 1 2 3 4 5 1 Kecepatan umpan balik dari moderator atau admin atau moderator forum jual beli 2 Penjelasan yang akurat dari moderator atau admin atau moderator forum jual beli 3 Fasilitas Rekening Bersama FJB membantu dalam transaksi online antara penjual dan pembeli
A6 Aspek Interaksi Penjual dan Pembeli 1 2 3 4 5 1 Keramahan antara penjual dan pembeli 2 Kecepatan umpan balik antara penjual dan pembeli 3 Janji pengiriman (delivery) yang tepat waktu 4 Penanganan keluhan pasca pembelian (garansi)
SARAN-SARAN ANDA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MEMBER KASKUS SUB FORUM JUAL BELI : __________________________________________________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________________________________________________ Thank you for taking part in this survey. All your answers will be treated confidentially. Regards, Amru (maestro_mr) YM ID : tep_38
Lampiran 2. Pengguna Internet di Asia dan Populasi pengguna
ASIA INTERNET USAGE AND POPULATION
ASIA Population ( 2007 Est.)
Internet Users, (Year 2000)
Internet Users, Latest Data
Penetration (% Population)
(%) Users in Asia
Use Growth ( 2000-2007 )
Afganistan 31,889,923 1,000 535,000 1.7 % 0.1 % 53,400.0 %Armenia 2,971,650 30,000 172,800 5.8 % 0.0 % 476.0 %Azerbaijan 8,120,247 12,000 1,000,000 12.3 % 0.2 % 8,233.3 %Bangladesh 150,448,339 100,000 450,000 0.3 % 0.1 % 350.0 %Bhutan 671,887 500 30,000 4.5 % 0.0 % 5,900.0 %Brunei Darussalem 374,577 30,000 176,029 47.0 % 0.0 % 486.8 %Cambodia 13,995,904 6,000 44,000 0.3 % 0.0 % 633.3 %China * 1,321,851,888 22,500,000 210,000,000 15.9 % 41.1 % 833.3 %
East Timor 1,084,971 - 1,000 0.1 % 0.0 % 0.0 %
Georgia 4,646,003 20,000 332,000 7.1 % 0.1 % 1,560.0 %Hong Kong * 6,980,412 2,283,000 4,878,713 69.9 % 1.1 % 113.7 %India 1,129,866,154 5,000,000 60,000,000 5.3 % 13.0 % 1,100.0 %Indonesia 234,693,997 2,000,000 20,000,000 8.5 % 4.3 % 900.0 %Japan 127,433,494 47,080,000 87,540,000 68.7 % 19.0 % 85.9 %Kazakhstan 15,284,929 70,000 1,247,000 8.2 % 0.3 % 1,681.4 %Korea, North 23,301,725 -- -- -- -- 0.0 %Korea, South 49,044,790 19,040,000 34,910,000 71.2 % 6.8 % 83.4 %Kyrgystan 5,284,149 51,600 298,100 5.6 % 0.1 % 477.7 %Laos 6,521,998 6,000 25,000 0.4 % 0.0 % 316.7 %Macao * 456,989 60,000 216,600 47.4 % 0.0 % 261.0 %Malaysia 24,821,286 3,700,000 14,904,000 60.0 % 3.2 % 302.8 %Maldives 369,031 6,000 20,100 5.4 % 0.0 % 235.0 %Mongolia 2,951,786 30,000 310,000 10.5 % 0.1 % 933.3 %Myanmar 47,373,470 1,000 300,000 0.6 % 0.1 % 29,900.0 %Nepal 28,901,790 50,000 316,800 1.1 % 0.1 % 533.6 %Pakistan 164,741,924 133,900 12,000,000 7.3 % 2.6 % 8,861.9 %Philippines 91,077,287 2,000,000 14,000,000 15.4 % 3.0 % 600.0 %Singapore 4,553,009 1,200,000 2,421,800 53.2 % 0.5 % 101.8 %Sri Lanka 20,926,315 121,500 428,000 2.0 % 0.1 % 252.3 %Taiwan 22,858,872 6,260,000 15,400,000 67.4 % 3.0 % 146.0 %Tajikistan 7,076,598 2,000 19,500 0.3 % 0.0 % 875.0 %Thailand 65,068,149 2,300,000 8,465,800 13.0 % 1.8 % 268.1 %Turkmenistan 5,097,028 2,000 64,800 1.3 % 0.0 % 3,140.0 %Uzbekistan 27,780,059 7,500 1,745,000 6.3 % 0.4 % 23,166.7 %Vietnam 85,262,356 200,000 18,226,701 21.4 % 3.6 % 9,013.4 %TOTAL ASIA 3,733,783,474 114,304,000 510,478,743 13.7 % 100.0 % 346.6 %
Sumber : www.internetworldstats.com • Penggunaan internet and stasistik populasi Asia di-update pada tanggal Desember 2007. • Informasi penggunaan internet diperoleh dari data yang dipublikasi oleh Nielsen//NetRatings oleh International
Telecommunications Union dan sumber lain yang dapat dipercaya
Lampiran 3. Whois domain kaskus.us WHOIS information for: kaskus.us: [whois.nic.us] Domain Name: KASKUS.US Domain ID: D10151090-US Sponsoring Registrar: GO DADDY SOFTWARE, INC. Domain Status: clientDeleteProhibited Domain Status: clientRenewProhibited Domain Status: clientTransferProhibited Domain Status: clientUpdateProhibited Registrant ID: GODA-020470608 Registrant Name: Andrew Darwis Registrant Organization: IndoGuides.com Registrant Address1: Kaskus Avenue NE Registrant City: Seattle Registrant State/Province: Washington Registrant Postal Code: 98121 Registrant Country: United States Registrant Country Code: US Registrant Phone Number: +1.4255627146 Registrant Email: [email protected] Registrant Application Purpose: P3 Registrant Nexus Category: C21 Administrative Contact ID: GODA-220470608 Administrative Contact Name: Andrew Darwis Administrative Contact Organization: IndoGuides.com Administrative Contact Address1: Kaskus Avenue NE Administrative Contact City: Seattle Administrative Contact State/Province: Washington Administrative Contact Postal Code: 98121 Administrative Contact Country: United States Administrative Contact Country Code: US Administrative Contact Phone Number: +1.4255627146 Administrative Contact Email: [email protected] Administrative Application Purpose: P3 Administrative Nexus Category: C21 Billing Contact ID: GODA-320470608 Billing Contact Name: Andrew Darwis Billing Contact Organization: IndoGuides.com Billing Contact Address1: Kaskus Avenue NE Billing Contact City: Seattle Billing Contact State/Province: Washington Billing Contact Postal Code: 98121 Billing Contact Country: United States Billing Contact Country Code: US Billing Contact Phone Number: +1.4255627146 Billing Contact Email: [email protected] Billing Application Purpose: P3 Billing Nexus Category: C21 Technical Contact ID: GODA-120470608 Technical Contact Name: Andrew Darwis Technical Contact Organization: IndoGuides.com Technical Contact Address1: Kaskus Avenue NE Technical Contact City: Seattle Technical Contact State/Province: Washington Technical Contact Postal Code: 98121
Technical Contact Country: United States Technical Contact Country Code: US Technical Contact Phone Number: +1.4255627146 Technical Contact Email: [email protected] Technical Application Purpose: P3 Technical Nexus Category: C21 Name Server: NS1.INDOGUIDES.NET Name Server: NS2.INDOGUIDES.NET Created by Registrar: GO DADDY SOFTWARE, INC. Last Updated by Registrar: GO DADDY SOFTWARE, INC. Domain Registration Date: Thu May 25 04:27:40 GMT 2006 Domain Expiration Date: Sat May 24 23:59:59 GMT 2008 Domain Last Updated Date: Sat May 05 18:44:58 GMT 2007 >>>> Whois database was last updated on: Sat Sep 08 06:41:18 GMT 2007 <<<< NeuStar, Inc., the Registry Administrator for .US, has collected this information for the WHOIS database through a .US-Accredited Registrar. This information is provided to you for informational purposes only and is designed to assist persons in determining contents of a domain name registration record in the NeuStar registry database. NeuStar makes this information available to you "as is" and does not guarantee its accuracy. By submitting a WHOIS query, you agree that you will use this data only for lawful purposes and that, under no circumstances will you use this data: (1) to allow, enable, or otherwise support the transmission of mass unsolicited, commercial advertising or solicitations via direct mail, electronic mail, or by telephone; (2) in contravention of any applicable data and privacy protection laws; or (3) to enable high volume, automated, electronic processes that apply to the registry (or its systems). Compilation, repackaging, dissemination, or other use of the WHOIS database in its entirety, or of a substantial portion thereof, is not allowed without NeuStar's prior written permission. NeuStar reserves the right to modify or change these conditions at any time without prior or subsequent notification of any kind. By executing this query, in any manner whatsoever, you agree to abide by these terms. NOTE: FAILURE TO LOCATE A RECORD IN THE WHOIS DATABASE IS NOT INDICATIVE OF THE AVAILABILITY OF A DOMAIN NAME. All domain names are subject to certain additional domain name registration rules. For details, please visit our site at www.whois.us. Verio Inc. - Growing Your Business, One Click At A Time Domain Information Domain Name Registration, News Daily DNS Changes, ICANN Hosting Resources Web Hosting, VPS, Managed Hosting, Windows Hosting, Windows Servers Copyright © 1999-2007
Lampiran 4. Fitur vBulletin Version 3.6.8 yang digunakan situs kaskus Atribut Keterangan
General Features
• Scalable solution - database server and web servers can reside on separate machines.
• MySQL back-end database • vBulletin can be run on any machine
that can support PHP and MySQL (Solaris, BSD, Linux, Windows, Mac)
• Written in PHP which makes for a fast and efficient product
• Admin Control Panel • Moderator Control Panel • User Control Panel • Compliant with the Children's Online
Privacy Protection Act (COPPA) of 1998.
General Forum Features : Threads
• Thread display options - sort by, sort order, from date
• Thread and forum subscription (notification by email optional)
• Thread preview on mouse-over (optional, via Admin CP)
• Active Users viewing thread shown • New Post Indicator • Printer Friendly versions on threads • Admin tools for Threads -
edit/delete/move/lock/Make sticky/ etc
• Email page to a friend option • Similar Threads displayed on all
thread views
General Forum Features : Posts
• Linear, Threaded, Hybrid display views available
• Supports BB Code in posts • Supports HTML in post • Smilies • Avatars • Optional WYSIWYG or standard
editors for posts and Private Messages
• Attachment images (.gif,.jpg, etc) are no longer in the database (optional, via Admin CP)
• Quick reply box (with optional "forced" click on post to quote)
• Preview post option • Post rating • User reputation • Polls • Post Reporting - report posts to
moderators • User post count • Admin tools for Posts -
edit/delete/move/ etc • Preview safe attachments
General Forum Features : Members
• Member List • Member Search • User Style picker • Private Messaging • Buddy list • Member Birthdays shown on Forum
home
General Forum Features : Calendars
• Supports multiple private and public calendars
• Viewable public and private events (adminCP option)
• Weekly, monthly and yearly views • Jump to Today option • Add single, ranged or recurring
events • Add all day events • Option to show calendar event on
forum home page (adminCP option) • Show events to specific usergroups
(adminCP option) • Calendar Moderation • Private events reminder • Ability to add custom fields
General • Who's online • Search
User Control Panel Features : Editable user profile
This information can be viewed by other members from the member list. Custom user title, URL home page,
date of birth, instant messaging medium, location, occupation, biography, interests, vB version, plus any other custom user fields that may be defined by the administrator
Profile pictures
Allows members to upload pictures that can be viewed in the users' profile.
Private Messaging
Pop-up notification when new PM received Private Message Tracking Private Message filing in custom folders
User Options
These include Daylight Savings options, forum style chooser, selection of notification types for PM, emails etc, thread display options, WYSIWYG editor options, language chooser, vCard downloads to allow the user profile to be placed into an address book
Attachment Management
• View attachment statistics - shows limit and used space
• View the attachments you have posted (link or thumbnail views available)
• Remove attachments
Avatar Options
• Admin Defined Avatars • Custom Avatars - upload from your
own computer or specify a URL
General
• View and manage subscribed threads and forums
• Calendar event reminders for subscribed events
• Pop-up auto-refreshing buddylist with ICQ-style alerts when new buddies come online
• Signature Editor • Email and password changes require
current password • Joinable Public User Groups
Admin Control Panel Features : Styling & Templates
• Templated system • Conditionals supported in the
templates
• Ability to create multiple styles which can be applied to different forums and users
• Ability to upload / download styles and languages
Admin Control Panel Features : Language & Phrase Management
• Language manager - allows you to easily translate your forums in any language
• Multiple languages supported • Phrase manager
Admin Control Panel Features : Users & Usergroups
• User registration options • User banning (by name & IP) • Global ignore user aka 'Tachy goes
to Coventry' - when enabled all posts by the specified user will be ignored/unseen by other members. Automatically added to the all users ignore lists
• Unlimited Moderators and SuperModerators
• Permission system, based on user, usergroup or forums
Admin Control Panel Features : Board Maintenance
• Task Scheduler • Control Panel, Moderator & Task
logs • Board statistics • Maintentance - Database backups,
table repair • Post Prunning
Admin Control Panel Features : Moderation
• Moderation queues for user registration and posting
• Calendar moderation
Admin Control Panel Features : Import Facility
• import posts and members seamlessly upgrade from other bulletin board systems, including Infopop's Ultimate Bulletin Board, UBBThreads, OpenTopic, ezboard, and Ikonboard
Admin Control Panel Features : Attachments
• Multiple attachments and types (types defined by admin in CP)
• Attachment thumbnails (requires PHP to have GD enabled)
• Storage type options for attachements (database or file system)
• Attachment moderation
General
• Multiple calendars supported • Paid Subscriptions (PayPal,
WorldPay, NOCHEX and Authorize.net)
• Private forums • COPPA compliant • Server Settings and Optimisation
options configurable via the adminCP
• Editable FAQ for your own boards • Context sensitive help throughout the
adminCP
System Requirements
• Minimum : PHP 4.3.3 or MySQL 4.0.16
• Recommended : PHP 4.4.2 or 5.1.2 or later MySQL 5.0.19 or later
• Operating Systems : Solaris, Linux, » BSD, Windows™, Mac.
Lampiran 5. Hasil pengolahahan data menggunakan LISREL DATE: 1/30/2008 TIME: 8:07 L I S R E L 8.72 BY Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2005 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com The following lines were read from file D:\Amru-MMA2\data.LPJ: TI MODEL KEPUASAN DA NI=28 NO=150 MA=KM LA Y1 Y2 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 KM FI='D:\Amru-MMA2\data.cor' SY MO NX=26 NY=2 NK=6 NE=1 GA=FI PS=SY TE=SY TD=SY,FR PH=DI LE KEPUASAN LK KEGUNAAN KEMUDAHAN HIBURAN HUBUNGAN LAYANAN INTERAKSI FR LY(2,1) LX(2,1) LX(3,1) LX(4,1) LX(5,1) FR LX(6,2) LX(8,2) LX(9,2) LX(10,2) LX(12,3) LX(13,3) LX(14,3) FR LX(16,4) LX(15,4) LX(18,4) LX(21,5) LX(22,5) LX(24,6) FR LX(25,6) LX(26,6) GA(1,1) GA(1,2) GA(1,3) GA(1,4) GA(1,5) GA(1,6) FR LX(19,4) VA 1 LX(1,1) LX(7,2) LX(11,3) LX(17,4) LX(20,5) LX(23,6) LY(1,1) PD OU ME=UL IT=1000 AD=OFF TI MODEL KEPUASAN Number of Input Variables 28 Number of Y - Variables 2 Number of X - Variables 26 Number of ETA - Variables 1 Number of KSI - Variables 6 Number of Observations 150 W_A_R_N_I_N_G: Total sample size is smaller than the number of parameters. Parameter estimates are unreliable.
TI MODEL KEPUASAN Correlation Matrix Y1 Y2 X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- -------- -------- Y1 1.00 Y2 0.43 1.00 X1 0.34 0.16 1.00 X2 0.34 0.25 0.44 1.00 X3 0.38 0.23 0.46 0.40 1.00 X4 0.23 0.21 0.20 0.19 0.44 1.00 X5 0.29 0.14 0.01 0.23 0.29 0.22 X6 0.31 0.12 0.22 0.35 0.29 0.28 X7 0.33 0.23 0.24 0.46 0.30 0.23 X8 0.18 0.09 0.12 0.30 0.13 0.15 X9 0.32 0.11 0.14 0.40 0.26 0.17 X10 0.30 0.18 0.18 0.44 0.26 0.19 X11 0.30 0.05 0.21 0.41 0.27 0.11 X12 0.20 0.02 0.19 0.39 0.25 0.07 X13 0.33 0.21 0.39 0.53 0.33 0.15 X14 0.15 0.07 0.08 0.05 0.17 0.18 X15 0.32 0.02 0.34 0.37 0.41 0.28 X16 0.26 0.04 0.23 0.36 0.27 0.16 X17 0.20 0.05 0.28 0.38 0.16 0.26 X18 0.24 0.14 0.29 0.20 0.41 0.26 X19 -0.02 -0.04 0.00 -0.05 0.06 0.09 X20 0.32 0.01 0.38 0.37 0.39 0.18 X21 0.35 0.07 0.37 0.40 0.46 0.26 X22 0.15 0.08 0.15 0.36 0.08 -0.01 X23 0.24 -0.01 0.22 0.31 0.26 0.25 X24 0.30 0.05 0.40 0.32 0.35 0.33 X25 0.25 -0.06 0.21 0.33 0.26 0.36 X26 0.30 0.14 0.22 0.29 0.37 0.36 Correlation Matrix X5 X6 X7 X8 X9 X10 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X5 1.00 X6 0.37 1.00 X7 0.30 0.60 1.00 X8 0.19 0.43 0.48 1.00 X9 0.22 0.34 0.41 0.31 1.00 X10 0.25 0.41 0.48 0.45 0.50 1.00 X11 0.29 0.48 0.43 0.29 0.41 0.43 X12 0.23 0.34 0.32 0.22 0.23 0.27 X13 0.24 0.42 0.53 0.41 0.41 0.52 X14 0.15 0.13 0.12 0.13 0.21 0.32 X15 0.26 0.41 0.51 0.30 0.43 0.52 X16 0.28 0.25 0.27 0.18 0.26 0.35 X17 0.04 0.10 0.25 0.18 0.30 0.33 X18 0.15 0.19 0.25 0.20 0.12 0.20 X19 0.07 -0.10 -0.08 -0.13 -0.05 -0.03 X20 0.23 0.31 0.34 0.32 0.38 0.44 X21 0.29 0.36 0.39 0.41 0.39 0.46 X22 0.11 0.23 0.25 0.11 0.39 0.29 X23 0.23 0.27 0.16 0.17 0.20 0.33 X24 0.20 0.22 0.21 0.21 0.22 0.38
X25 0.19 0.23 0.23 0.25 0.35 0.41 X26 0.18 0.29 0.28 0.28 0.26 0.45 Correlation Matrix X11 X12 X13 X14 X15 X16 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X11 1.00 X12 0.69 1.00 X13 0.61 0.49 1.00 X14 0.28 0.35 0.27 1.00 X15 0.53 0.44 0.48 0.35 1.00 X16 0.35 0.46 0.40 0.34 0.54 1.00 X17 0.22 0.35 0.36 0.28 0.37 0.55 X18 0.20 0.09 0.30 -0.01 0.16 0.13 X19 -0.03 0.09 -0.02 0.19 0.09 0.23 X20 0.49 0.37 0.39 0.23 0.49 0.32 X21 0.56 0.53 0.52 0.28 0.50 0.38 X22 0.42 0.36 0.43 0.16 0.20 0.16 X23 0.30 0.31 0.24 0.15 0.34 0.32 X24 0.30 0.25 0.36 0.17 0.41 0.28 X25 0.35 0.25 0.35 0.31 0.44 0.39 X26 0.29 0.25 0.29 0.34 0.49 0.41 Correlation Matrix X17 X18 X19 X20 X21 X22 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X17 1.00 X18 0.04 1.00 X19 0.09 -0.09 1.00 X20 0.22 0.27 0.15 1.00 X21 0.27 0.32 0.14 0.80 1.00 X22 0.19 0.05 -0.01 0.26 0.35 1.00 X23 0.24 0.24 0.12 0.36 0.40 0.18 X24 0.22 0.30 0.10 0.41 0.48 0.29 X25 0.30 0.16 0.06 0.36 0.37 0.22 X26 0.30 0.28 0.16 0.44 0.46 0.17 Correlation Matrix X23 X24 X25 X26 -------- -------- -------- -------- X23 1.00 X24 0.65 1.00 X25 0.57 0.62 1.00 X26 0.48 0.57 0.68 1.00 TI MODEL KEPUASAN Parameter Specifications LAMBDA-Y KEPUASAN -------- Y1 0 Y2 1
LAMBDA-X KEGUNAAN KEMUDAHA HIBURAN HUBUNGAN LAYANAN INTERAKS -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 0 0 0 0 0 0 X2 2 0 0 0 0 0 X3 3 0 0 0 0 0 X4 4 0 0 0 0 0 X5 5 0 0 0 0 0 X6 0 6 0 0 0 0 X7 0 0 0 0 0 0 X8 0 7 0 0 0 0 X9 0 8 0 0 0 0 X10 0 9 0 0 0 0 X11 0 0 0 0 0 0 X12 0 0 10 0 0 0 X13 0 0 11 0 0 0 X14 0 0 12 0 0 0 X15 0 0 0 13 0 0 X16 0 0 0 14 0 0 X17 0 0 0 0 0 0 X18 0 0 0 15 0 0 X19 0 0 0 16 0 0 X20 0 0 0 0 0 0 X21 0 0 0 0 17 0 X22 0 0 0 0 18 0 X23 0 0 0 0 0 0 X24 0 0 0 0 0 19 X25 0 0 0 0 0 20 X26 0 0 0 0 0 21 GAMMA KEGUNAAN KEMUDAHA HIBURAN HUBUNGAN LAYANAN INTERAKS -------- -------- -------- -------- -------- -------- KEPUASAN 22 23 24 25 26 27 PHI KEGUNAAN KEMUDAHA HIBURAN HUBUNGAN LAYANAN INTERAKS -------- -------- -------- -------- -------- -------- 28 29 30 31 32 33 PSI KEPUASAN -------- 34 THETA-EPS Y1 Y2 -------- -------- 35 36 THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 37 X2 38 39 X3 40 41 42 X4 43 44 45 46 X5 47 48 49 50 51 X6 52 53 54 55 56 57 X7 58 59 60 61 62 63 X8 65 66 67 68 69 70 X9 73 74 75 76 77 78 X10 82 83 84 85 86 87 X11 92 93 94 95 96 97 X12 103 104 105 106 107 108 X13 115 116 117 118 119 120 X14 128 129 130 131 132 133 X15 142 143 144 145 146 147 X16 157 158 159 160 161 162 X17 173 174 175 176 177 178 X18 190 191 192 193 194 195 X19 208 209 210 211 212 213 X20 227 228 229 230 231 232 X21 247 248 249 250 251 252 X22 268 269 270 271 272 273 X23 290 291 292 293 294 295 X24 313 314 315 316 317 318 X25 337 338 339 340 341 342 X26 362 363 364 365 366 367 THETA-DELTA X7 X8 X9 X10 X11 X12 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X7 64 X8 71 72 X9 79 80 81 X10 88 89 90 91 X11 98 99 100 101 102 X12 109 110 111 112 113 114 X13 121 122 123 124 125 126 X14 134 135 136 137 138 139 X15 148 149 150 151 152 153 X16 163 164 165 166 167 168 X17 179 180 181 182 183 184 X18 196 197 198 199 200 201 X19 214 215 216 217 218 219 X20 233 234 235 236 237 238 X21 253 254 255 256 257 258 X22 274 275 276 277 278 279 X23 296 297 298 299 300 301 X24 319 320 321 322 323 324 X25 343 344 345 346 347 348 X26 368 369 370 371 372 373 THETA-DELTA X13 X14 X15 X16 X17 X18 -------- -------- -------- -------- -------- --------
X13 127 X14 140 141 X15 154 155 156 X16 169 170 171 172 X17 185 186 187 188 189 X18 202 203 204 205 206 207 X19 220 221 222 223 224 225 X20 239 240 241 242 243 244 X21 259 260 261 262 263 264 X22 280 281 282 283 284 285 X23 302 303 304 305 306 307 X24 325 326 327 328 329 330 X25 349 350 351 352 353 354 X26 374 375 376 377 378 379 THETA-DELTA X19 X20 X21 X22 X23 X24 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X19 226 X20 245 246 X21 265 266 267 X22 286 287 288 289 X23 308 309 310 311 312 X24 331 332 333 334 335 336 X25 355 356 357 358 359 360 X26 380 381 382 383 384 385 THETA-DELTA X25 X26 -------- -------- X25 361 X26 386 387 TI MODEL KEPUASAN Number of Iterations = 85 LISREL Estimates (Unweighted Least Squares) LAMBDA-Y KEPUASAN -------- Y1 1.00 Y2 0.41 (0.06) 6.43 LAMBDA-X KEGUNAAN KEMUDAHA HIBURAN HUBUNGAN LAYANAN INTERAKS -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 1.00 - - - - - - - - - -
X2 1.09 - - - - - - - - - - (0.23) 4.70 X3 1.15 - - - - - - - - - - (0.24) 4.82 X4 0.77 - - - - - - - - - - (0.22) 3.45 X5 0.84 - - - - - - - - - - (0.22) 3.73 X6 - - 0.85 - - - - - - - - (0.13) 6.67 X7 - - 1.00 - - - - - - - - X8 - - 0.53 - - - - - - - - (0.21) 2.53 X9 - - 0.87 - - - - - - - - (0.19) 4.61 X10 - - 0.89 - - - - - - - - (0.15) 5.77 X11 - - - - 1.00 - - - - - - X12 - - - - 0.67 - - - - - - (0.28) 2.42 X13 - - - - 1.32 - - - - - - (0.40) 3.30 X14 - - - - 0.57 - - - - - - (0.18) 3.14 X15 - - - - - - 1.50 - - - - (0.64) 2.33 X16 - - - - - - 1.23 - - - - (0.55) 2.25
X17 - - - - - - 1.00 - - - - X18 - - - - - - 1.35 - - - - (0.62) 2.16 X19 - - - - - - -0.17 - - - - (0.37) -0.46 X20 - - - - - - - - 1.00 - - X21 - - - - - - - - 1.13 - - (0.09) 12.28 X22 - - - - - - - - 0.55 - - (0.23) 2.39 X23 - - - - - - - - - - 1.00 X24 - - - - - - - - - - 1.33 (0.57) 2.32 X25 - - - - - - - - - - 0.92 (0.46) 1.99 X26 - - - - - - - - - - 1.47 (0.62) 2.39 GAMMA KEGUNAAN KEMUDAHA HIBURAN HUBUNGAN LAYANAN INTERAKS -------- -------- -------- -------- -------- -------- KEPUASAN 0.63 0.42 0.35 0.48 0.34 0.39 (0.08) (0.06) (0.08) (0.13) (0.06) (0.12) 8.32 7.42 4.59 3.69 5.73 3.26 Covariance Matrix of ETA and KSI KEPUASAN KEGUNAAN KEMUDAHA HIBURAN HUBUNGAN LAYANAN -------- -------- -------- -------- -------- -------- KEPUASAN 1.05 KEGUNAAN 0.35 0.56 KEMUDAHA 0.36 - - 0.86 HIBURAN 0.27 - - - - 0.77 HUBUNGAN 0.19 - - - - - - 0.40 LAYANAN 0.28 - - - - - - - - 0.83 INTERAKS 0.21 - - - - - - - - - -
Covariance Matrix of ETA and KSI INTERAKS -------- INTERAKS 0.53 PHI Note: This matrix is diagonal. KEGUNAAN KEMUDAHA HIBURAN HUBUNGAN LAYANAN INTERAKS -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.56 0.86 0.77 0.40 0.83 0.53 (0.10) (0.13) (0.28) (0.23) (0.07) (0.32) 5.41 6.39 2.77 1.71 12.01 1.67 PSI KEPUASAN -------- 0.32 (0.25) 1.27 Squared Multiple Correlations for Structural Equations KEPUASAN -------- 0.70 THETA-EPS Y1 Y2 -------- -------- -0.05 0.82 (0.28) (0.12) -0.19 6.75 Squared Multiple Correlations for Y - Variables Y1 Y2 -------- -------- 1.05 0.18 THETA-DELTA X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 0.44 (0.15) 3.02 X2 -0.17 0.34 (0.13) (0.25) -1.33 1.37
X3 -0.18 -0.30 0.27 (0.12) (0.15) (0.25) -1.49 -2.00 1.07 X4 -0.23 -0.27 -0.05 0.67 (0.14) (0.15) (0.16) (0.20) -1.65 -1.78 -0.31 3.27 X5 -0.46 -0.27 -0.25 -0.14 0.61 (0.14) (0.15) (0.16) (0.14) (0.21) -3.33 -1.80 -1.58 -1.01 2.88 X6 0.22 0.35 0.29 0.28 0.37 0.37 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.14) 2.69 4.23 3.54 3.47 4.46 2.74 X7 0.24 0.46 0.30 0.23 0.30 -0.13 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.10) 2.93 5.57 3.60 2.78 3.61 -1.36 X8 0.12 0.30 0.13 0.15 0.19 0.04 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.16) 1.52 3.62 1.58 1.81 2.31 0.26 X9 0.14 0.40 0.26 0.17 0.22 -0.30 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.14) 1.72 4.84 3.13 2.05 2.67 -2.19 X10 0.18 0.44 0.26 0.19 0.25 -0.25 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.16) 2.21 5.36 3.15 2.27 3.06 -1.59 X11 0.21 0.41 0.27 0.11 0.29 0.48 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 2.62 5.02 3.35 1.36 3.58 5.82 X12 0.19 0.39 0.25 0.07 0.23 0.34 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 2.28 4.73 3.04 0.79 2.77 4.10 X13 0.39 0.53 0.33 0.15 0.24 0.42 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 4.80 6.41 4.00 1.78 2.92 5.14 X14 0.08 0.05 0.17 0.18 0.15 0.13 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 0.96 0.60 2.12 2.24 1.84 1.57 X15 0.34 0.37 0.41 0.28 0.26 0.41 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 4.10 4.57 5.06 3.46 3.12 5.06 X16 0.23 0.36 0.27 0.16 0.28 0.25 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 2.75 4.42 3.24 1.98 3.39 3.04 X17 0.28 0.38 0.16 0.26 0.04 0.10
(0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 3.42 4.67 2.00 3.19 0.51 1.24 X18 0.29 0.20 0.41 0.26 0.15 0.19 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 3.52 2.48 4.99 3.20 1.87 2.36 X19 0.00 -0.05 0.06 0.09 0.07 -0.10 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 0.00 -0.67 0.70 1.04 0.90 -1.26 X20 0.38 0.37 0.39 0.18 0.23 0.31 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 4.60 4.52 4.80 2.24 2.81 3.75 X21 0.37 0.40 0.46 0.26 0.29 0.36 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 4.51 4.88 5.59 3.16 3.56 4.40 X22 0.15 0.36 0.08 -0.01 0.11 0.23 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 1.79 4.39 0.96 -0.17 1.30 2.84 X23 0.22 0.31 0.26 0.25 0.23 0.27 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 2.65 3.82 3.20 2.99 2.83 3.34 X24 0.40 0.32 0.35 0.33 0.20 0.22 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 4.93 3.93 4.27 4.05 2.48 2.66 X25 0.21 0.33 0.26 0.36 0.19 0.23 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 2.60 3.98 3.19 4.41 2.32 2.82 X26 0.22 0.29 0.37 0.36 0.18 0.29 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 2.74 3.59 4.49 4.45 2.16 3.55 THETA-DELTA X7 X8 X9 X10 X11 X12 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X7 0.14 (0.15) 0.89 X8 0.03 0.76 (0.19) (0.21) 0.13 3.53 X9 -0.34 -0.09 0.34 (0.16) (0.17) (0.26) -2.18 -0.55 1.30 X10 -0.28 0.05 -0.17 0.32
(0.12) (0.17) (0.12) (0.19) -2.29 0.26 -1.35 1.66 X11 0.43 0.29 0.41 0.43 0.23 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.29) 5.26 3.56 5.03 5.23 0.81 X12 0.32 0.22 0.23 0.27 0.17 0.65 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.17) (0.23) 3.88 2.63 2.80 3.26 0.99 2.80 X13 0.53 0.41 0.41 0.52 -0.40 -0.19 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.14) (0.22) 6.52 5.02 5.03 6.32 -2.81 -0.85 X14 0.12 0.13 0.21 0.32 -0.16 0.06 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.11) (0.16) 1.46 1.57 2.60 3.86 -1.52 0.36 X15 0.51 0.30 0.43 0.52 0.53 0.44 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 6.17 3.65 5.28 6.31 6.43 5.33 X16 0.27 0.18 0.26 0.35 0.35 0.46 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 3.30 2.17 3.22 4.33 4.30 5.57 X17 0.25 0.18 0.30 0.33 0.22 0.35 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 3.06 2.20 3.62 4.00 2.63 4.22 X18 0.25 0.20 0.12 0.20 0.20 0.09 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 3.07 2.47 1.52 2.42 2.46 1.14 X19 -0.08 -0.13 -0.05 -0.03 -0.03 0.09 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) -0.98 -1.54 -0.63 -0.42 -0.35 1.15 X20 0.34 0.32 0.38 0.44 0.49 0.37 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 4.20 3.95 4.59 5.32 5.96 4.49 X21 0.39 0.41 0.39 0.46 0.56 0.53 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 4.77 4.97 4.74 5.64 6.86 6.44 X22 0.25 0.11 0.39 0.29 0.42 0.36 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 3.08 1.31 4.79 3.57 5.14 4.44 X23 0.16 0.17 0.20 0.33 0.30 0.31 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 1.96 2.06 2.40 4.06 3.69 3.76 X24 0.21 0.21 0.22 0.38 0.30 0.25 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08)
2.52 2.62 2.65 4.59 3.70 3.04 X25 0.23 0.25 0.35 0.41 0.35 0.25 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 2.80 3.07 4.25 5.04 4.28 3.04 X26 0.28 0.28 0.26 0.45 0.29 0.25 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 3.36 3.42 3.20 5.50 3.50 3.05 THETA-DELTA X13 X14 X15 X16 X17 X18 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X13 -0.34 (0.39) -0.85 X14 -0.31 0.75 (0.15) (0.12) -2.14 6.29 X15 0.48 0.35 0.11 (0.08) (0.08) (0.27) 5.86 4.25 0.41 X16 0.40 0.34 -0.20 0.39 (0.08) (0.08) (0.24) (0.25) 4.82 4.19 -0.81 1.57 X17 0.36 0.28 -0.23 0.06 0.60 (0.08) (0.08) (0.12) (0.13) (0.26) 4.38 3.38 -1.84 0.46 2.35 X18 0.30 -0.01 -0.64 -0.53 -0.50 0.28 (0.08) (0.08) (0.27) (0.20) (0.16) (0.36) 3.71 -0.07 -2.38 -2.72 -3.10 0.79 X19 -0.02 0.19 0.19 0.31 0.16 0.00 (0.08) (0.08) (0.23) (0.20) (0.17) (0.21) -0.28 2.38 0.80 1.56 0.96 0.00 X20 0.39 0.23 0.49 0.32 0.22 0.27 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 4.72 2.85 5.98 3.89 2.70 3.31 X21 0.52 0.28 0.50 0.38 0.27 0.32 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 6.33 3.44 6.16 4.68 3.25 3.89 X22 0.43 0.16 0.20 0.16 0.19 0.05 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 5.31 1.99 2.41 2.01 2.33 0.65 X23 0.24 0.15 0.34 0.32 0.24 0.24 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08)
2.96 1.85 4.10 3.95 2.92 2.97 X24 0.36 0.17 0.41 0.28 0.22 0.30 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 4.36 2.04 4.96 3.36 2.67 3.66 X25 0.35 0.31 0.44 0.39 0.30 0.16 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 4.22 3.84 5.32 4.77 3.64 1.92 X26 0.29 0.34 0.49 0.41 0.30 0.28 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) 3.56 4.12 5.97 4.99 3.65 3.42 THETA-DELTA X19 X20 X21 X22 X23 X24 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X19 0.99 (0.12) 7.94 X20 0.15 0.17 (0.08) (0.09) 1.78 1.83 X21 0.14 -0.14 -0.06 (0.08) (0.10) (0.16) 1.73 -1.34 -0.37 X22 -0.01 -0.19 -0.16 0.75 (0.08) (0.19) (0.19) (0.22) -0.16 -0.97 -0.85 3.35 X23 0.12 0.36 0.40 0.18 0.47 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.33) 1.50 4.45 4.86 2.20 1.40 X24 0.10 0.41 0.48 0.29 -0.05 0.07 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.18) (0.33) 1.20 4.99 5.80 3.56 -0.30 0.20 X25 0.06 0.36 0.37 0.22 0.08 -0.03 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.20) (0.25) 0.73 4.41 4.54 2.69 0.39 -0.11 X26 0.16 0.44 0.46 0.17 -0.30 -0.47 (0.08) (0.08) (0.08) (0.08) (0.20) (0.27) 1.89 5.37 5.63 2.05 -1.50 -1.73 THETA-DELTA X25 X26 -------- -------- X25 0.55
(0.31) 1.75 X26 -0.04 -0.15 (0.24) (0.38) -0.18 -0.40 Squared Multiple Correlations for X - Variables X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.56 0.66 0.73 0.33 0.39 0.63 Squared Multiple Correlations for X - Variables X7 X8 X9 X10 X11 X12 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.86 0.24 0.66 0.68 0.77 0.35 Squared Multiple Correlations for X - Variables X13 X14 X15 X16 X17 X18 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 1.34 0.25 0.89 0.61 0.40 0.72 Squared Multiple Correlations for X - Variables X19 X20 X21 X22 X23 X24 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.01 0.83 1.06 0.25 0.53 0.93 Squared Multiple Correlations for X - Variables X25 X26 -------- -------- 0.45 1.15
Goodness of Fit Statistics W_A_R_N_I_N_G: Chi-square, standard errors, t-values and standardized residuals are calculated under the assumption of multi- variate normality. Degrees of Freedom = 19 Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 0.60 (P = 1.00) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 0.0) Minimum Fit Function Value = 0.12 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.0) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.0) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 1.00 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 5.32 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (5.32 ; 5.32) ECVI for Saturated Model = 5.45 ECVI for Independence Model = 36.84 Chi-Square for Independence Model with 378 Degrees of Freedom = 5433.34 Independence AIC = 5489.34 Model AIC = 774.60 Saturated AIC = 812.00 Independence CAIC = 5601.64 Model CAIC = 2326.72 Saturated CAIC = 2440.32 Normed Fit Index (NFI) = 1.00 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.07 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.050 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.00 Relative Fit Index (RFI) = 1.00 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.017 Standardized RMR = 0.017 Goodness of Fit Index (GFI) = 1.00 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.95 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.047 Time used: 4.000 Seconds