masalah,tujuan dan kebijakan ekonomi

Download Masalah,Tujuan Dan Kebijakan Ekonomi

If you can't read please download the document

Upload: dije-de-quattro

Post on 30-Jun-2015

1.624 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari, pasti Anda sering mendengar perkataan ekonomi. Coba sebutkan, apa saja yang mengandung perkataan ekonomi! Ya! Dapat juga ditambahkan, misalnya: pembangunan ekonomi, kesulitan ekonomi, golongan ekonomi lemah, pelayanan ekonomi, dan banyak lagi. Istilah ekonomi mula-mula berasal dari perkataan Yunani.Oikos berarti rumah tangga, dan nomos berarti aturan. Perubahan kata ekonomis menjadi ekonomi mengandung arti aturan yang berlaku untuk memnuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga Tentunya Anda akan bertanya: Apakah rumah tangga keluarga? Rumah tangga dalam hal ini ,dapat meliputi rumah tangga perorangan (keluarga), badan usaha atau perusahaan rumah tangga pemerintah dst. B. RUMUSAN MASALAH Adapun makalah ini dibuat dengan rumusan permasalahan: Permasalahan Pokok Ekonomi Tujuan Ekonomi Kebijakan Ekonomi C. TUJUAN Supaya mahasiswa dapat lebih kritis terhadap situasi masalah,tujuan dan kebijakan Ekonomi global yang mana sekarang menjadi topik hangat dan dilema luar biasa bagi seluruh dunia. Paling tidak mahasiswa dapat memecahkan masalah kecil yang berhubungan dengan masalah,tujuan dan kebijakan Ekonomi tersebut. Diharapkan pula makalah ini dapat menjadi acuan belajar dalam mempelajari permasalahan ekonomi di Perguruan Tinggi.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ekonomi Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia, yaitu gabungan kata oikos-nomos. Oikos berarti rumah tangga, sedangkan nomos berarti aturan. Oikonomia mengandung arti aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya. B. Pembahasan Tentang Masalah, Tujuan dan Kebijakan Ekonomi 1. MASALAH POKOK EKONOMI Menurut aliran Klasik : aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada 3 Masalah Pokok Ekonomi yaitu : Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran masyarakat , sedangkan Menurut aliran Modern : Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa yang di produksi dan berapa jumlahnya (What), bagaimana cara memproduksi (How), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (For Whom). 1.Barang apa dan berapa jumlah barang yang harus diproduksi?(What?) , Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan di produksi (what). Sangat tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi. 2.Bagaimana cara memproduksi?(How?) , Masalah dalam hal ini adalah: [-] Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan

digunakan. [-] Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna. 3.Untuk Siapa diproduksi ? (For Whom?) , Siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut di masyarakat . Dalam konteks ini, berdasarkan kasus 6 jika ditanyakan manakah yang termasuk masalah what, how dan manakah yang termasuk masalah for whom? Maka dapat disimpulkan bahwa What disini adalah permasalahan tentang komoditi apa yang dihasilkan. berhubung pada kasus ini komoditi yang akan dihasilkan adalah jagung yang diperkirakan sebanyak 1 ton maka itulah yang menjadi topic permasalahnya.sedangkan untuk How adalah permasalahan tentang bagaimana menghasilkan komoditi tersebut, yaitu jagung yang tadi diperkirakan sebanyak 1 ton , apakah dengan menggunakan cara tradisional dalam pengolahan tanah, penanaman bibit,perawatan dan memetik hasil (panen), ataukah dengan menggunakan cara modern. lalu untuk permasalahan For whom disini dimaksudkan untuk siapa komoditi tersebut dihasilkan. Komoditi pada kasus ini dihasilkan untuk kemudian dijual kepada para pembeli di pasar-pasar tradisional. 2. TUJUAN EKONOMI 1. Pertumbuhan Ekonomi. Diharapkan standar hidup masyarakat lebih tinggi. Produksilah lebih banyak barang dan jasa dengan kualitas lebih baik ataukembangkan standar kehidupan yang lebih tinggi. 2. Efisiensi ekonomi (manfaat maksimum). Diusahakan dengan biaya minimal dari produktifitas terbatas yang tersedia. 3. Kesempatan kerja penuh. Pekerjaan cocok harus tersedia bagi semua orang yang mampu dan tersedia untuk bekerja. 4. Stabilitas tingkat harga. Inflasi dan deflasi perlu dihindari. Kebijakan ekonomi disusun atau dirancang guna mencapai tujuan-tujuan ekonomi tertentu. 5. Kebebasan ekonomi. Para eksekutif bisnis- pekerja dan para konsumen perlu diberi kebebasan tinggi dalam menjalankan aktivitas mereka.

6. Distribusi pendapatan yang adil (an Equitable Distribution of Income) tidak boleh adanya pihak yang teramat miskin sedangkan pihak lain berkecukupan secara berlebihan. 7. Kepastian ekonomi 8. Neraca perdagangan (Balance of Trade). Perlu diupayakan adanya keseimbangan dalam perniagaan internasional dan transaksi-transaksi finansial. 3. KEBIJAKAN EKONOMI Kebijakan ekonomi suatu negara tidak bisa lepas dari keterlibatan pemerintah karena pemerintah memegang kendali atas segala sesuatu, menyangkut semua kebijakan yang bermuara kepada keberlangsungan negara itu sendiri. Setiap pemerintahan yang sedang memimpin suatu negara tentu saja memiliki kebijakan ekonomi andalan untuk menjamin perekonomian negara yang baik dan stabil demi tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan, karena sudah menjadi kewajiban pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi agar tercapainya kehidupan yang makmur dan sejahtera bagi rakyatnya. Kebijakan ekonomi suatu negara juga tidak bisa dilepaskan dari paham atau sistem ekonomi yang dipegang oleh pemerintahan suatu negara, seperti sistem ekonomi Kapitalisme, Sosialisme, Campuran, maupun sistem ekonomi Islam. Tentu saja pemerintah, sebagai pengendali perekonomian suatu negara, menganut salah satu sistem ekonomi sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan ekonomi. Apapun sistem ekonomi yang dipegang oleh suatu pemerintahan, sistem ekonomi itulah yang diyakini sebagai sistem ekonomi terbaik bagi perekonomian negara yang dipimpin oleh suatu pemerintahan tersebut walaupun nantinya dalam sistem ekonomi yang dipegang memiliki berbagai kelemahan. Dari berbagai sistem ekonomi yang ada, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sistem ekonomi Islam dianggap sebagai smart solution dari berbagai sistem ekonomi yang ada karena secara etimologi maupun secara empiris, terbukti sistem ekonomi Islam menjadi sistem ekonomi yang mampu memberikan kemakmuran dan kesejahteraan yang nyata dalam penerapannya pada saat zaman Rasullah Muhammad SAW dan pada masa Khalifa Islamiyah karena sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan pada nilai keadilan dan kejujuran yang merupakan refleksi dari hubungan vertikal antara manusia dengan Allah SWT.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah membaca makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa:

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA http://www.opensubscriber.com/message/[email protected]/10510614.htm l http://kompas.co.id/read/xml/2008/10/02/23553141/kekhawatiran.krisis.ekonomi.glob al.benamkan.saham.dunia http://www.syaldi.web.id/2008/02/gerakan-mahasiswa-indonesia-tahun-1998-sebuahproses-perubahan-sosial/ http://borneo-tribune.net/2008/11/01/dampak-krisis-ekonomi-global-sawit-amankaret-tak-aman/