masalah sosial

3
6. Jelaskan masalah fisik,psikologis dan sosial yang dialami pasien dengan sprain,stain, contusio! 1. Masalah Fisik Perubahan aktivitas fisik akan terjadi pada pasien dengan sprain,stain dan contusio yang menyebabkan kurangnya gerak pada anggota gerak tubuh kemudian akan terjadi memar,bengkak dan nyeri yang menyebabkan keterbatasan mobilisasi pada pasien. Sprain adalah bentuk cedera berupa penguluran atau kerobekan pada ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang) atau kapsul sendi, yang memberikan stabilitas sendi. Kerusakan yang parah pada ligamen atau kapsul sendi dapat menyebabkan ketidakstabilan pada sendi. Gejalanya dapat berupa nyeri sendi, inflamasi atau peradangan, dan pada beberapa kasus, ketidakmampuan menggerakkan tungkai. Strain adalah bentuk cedera berupa penguluran atau kerobekan pada struktur muskulo-tendinous (otot dan tendon). Strain terjadi ketika otot terulur dan berkontraksi secara mendadak, seperti pada pelari atau pelompat. Gejala pada strain otot yang akut bisa berupa nyeri, spasme otot, kehilangan kekuatan, dan keterbatasan lingkup gerak sendi . Kontusio terjadi akibat perdarahan di dalam jaringan kulit, tanpa ada kerusakan kulit,masalah fisik yang dialami adalah memar.

Upload: mahanatalya

Post on 16-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

po

TRANSCRIPT

6. Jelaskan masalah fisik,psikologis dan sosial yang dialami pasien dengan sprain,stain, contusio!1. Masalah Fisik Perubahan aktivitas fisik akan terjadi pada pasien dengan sprain,stain dan contusio yang menyebabkan kurangnya gerak pada anggota gerak tubuh kemudian akan terjadi memar,bengkak dan nyeri yang menyebabkan keterbatasan mobilisasi pada pasien. Sprain adalah bentuk cedera berupa penguluran atau kerobekan pada ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang) atau kapsul sendi, yang memberikan stabilitas sendi. Kerusakan yang parah pada ligamen atau kapsul sendi dapat menyebabkan ketidakstabilan pada sendi.Gejalanya dapat berupa nyeri sendi, inflamasi atau peradangan, dan pada beberapa kasus, ketidakmampuan menggerakkan tungkai. Strain adalah bentuk cedera berupa penguluran atau kerobekan pada strukturmuskulo-tendinous(otot dan tendon).Strain terjadi ketika otot terulur dan berkontraksi secara mendadak, seperti pada pelari atau pelompat. Gejala pada strain otot yang akut bisa berupa nyeri, spasme otot, kehilangan kekuatan, dan keterbatasan lingkup gerak sendi. Kontusio terjadi akibat perdarahan di dalam jaringan kulit, tanpa ada kerusakan kulit,masalah fisik yang dialami adalah memar. 2. PsikologisBiasanya pasien yang mengalami sprain,stain dan contusiopsikologisnya pasti terganggu seperti merintih karena tidak bisa menggerakkan kaki bahkan cemas sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.Kecemasan akan terjadi pada pasien sprain,stain dan contusio berhubungan dengan perkembangan trauma seperti gangguan gerak dan fungsi yang menimbulkan kerentanan tertentu.Teori interpersonal Sullivan menjelaskan bahwa kecemasan timbul dari perasaan takut terhadap ketidak setujuan dan penolakan interpersonal. Cedera menimbulkan rasa nyeri tekan, pembekakan dan rasa sakit pada daerah tersebut sehingga pasien akan merasakan sakit dan cemas akan cederanya. Cara penanganan kita sebagai perawat supaya tidak terjadi kecemasan adalah dengan memberikan penjelasan dan kepercayaan pada pasien bahwa setiap tindakan atau penanganan yang dilakukan mempunyai maksud dan tujuan sehingga sprain strain dapat tertangani dengan baik. 3. Sosial Manusia merupakan mahkluk sosial yang saling berinteraksi dengan lingkungannya, dimana harus mempunyai kemampuan fungsi yang optimal dalam bergerak atau beraktivitas. Aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari bermacam-macam, dimana dalam melakukan semua aktivitasnya harus mempunyai kondisi tubuh yang sehat. Sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemaha . Dengan kondisi yang sehat manusia dapat menyelesaikan peran dan tugas-tugasnya dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Pada pasien dengan sprain,strain dan countusio akan terhambatnya kemampuan fungsi yang optimal dalam bergerak (mobilitas) dan beraktivitas sehingga interaksi sosial ataupun perannya dalam kehidupan sehari sehati akan terganggu. Seperti misalnya perannya sebagai atlet akan terganggu karena tidak bisa melakukan pekerjaannya karena dari segi fisik terganggu. http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-4151-bab1.pdf (sitasi pada tanggal 14 maret 2015)