masalah penelitian
DESCRIPTION
Ringkasan Teori dari Bab 3TRANSCRIPT
TUGAS KELOMPOK
MASALAH PENELITIAN
OLEH
NI PUTU SRI WAHYUNI (1233121096)
JULI NUSAITA PURNAMA DEWI (1333121018)
NI PUTU AYU LESTARI (1333121079)
DESAK PUTU ARY SAGITARINI (1333121098)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2015
MASALAH PENELITIAN
A. Pentingnya Masalah
Penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit dan krusial karena
perannya yang penting dalam penentuan strategi pemecahan masalah. Penemuan masalah
merupakan tahap penelitian yang dinilai lebih esensial dibandingkan dengan tahap pemecahan
masalah. Masalah penelitian yang dirumuskan terlalu umum dan ambiguitas akan menyulitkan
peneliti untuk menentukan konsep-konsep teoretis yang ditelaah dan memilih metode
pengujian data. Semakin spesifik perumusan masalah semakin mudah untuk dilakukan
pengujian secra empiris. Mengingat pentingnya tahap penemuan masalah penelitian,
diperlukan pendekatan sistematis untuk merumuskan maslah penelitian yang baik sehingga
memudahkan tahap pemecahan masalah.
B. Tipe Masalah
Ada empat tipe masalah dalam penelitian bisnis, yaitu :
1. Masalah-masalah yang ada saat ini di suatu lingkungan organisasional yang memerlukan
solusi,
2. Area-area tertentu dalam suatu organisasi yang memerlukan pembenahan atau perbaikan,
3. Persoalan-persoalan teoretis yang memerlukan penelitian untuk menjelaskan (atau
memprediksi) fenomena,
4. Pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban secara empiris.
C. Kriteria Masalah
Beberapa kriteria yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam tahap penemuan
masalah penelitian, antara lain :
1. Merupakan bidang masalah dan topik yang menarik,
2. Mempunyai signifikasi secara teoretis atau praktis,
3. Dapat diuji melalui pengumpulan dan analisa data,
4. Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia.
D. Sumber Penemuan Masalah
Sumber utama yang dapat digunakan untuk menemukan masalah penelitian berasal dari
literatur meliputi :
1. Literatur yang dipublikasikan, antara lain berupa : buku teks, jurnal, text-database.
1
2. Literatur yang tidak dipublikasikan, antara lain berupa : skripsi, tesis, desertasi, paper atau
makalah-makalah seminar.
E. Metode Penemuan Masalah
Ide untuk menemukan masalah penelitian dapat diperoleh melalui dua pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan formal, yaitu : metode analisis, metode renovasi, metode dialektis, metode
morfologi, metode dekomposisi, dan metode agregasi.
2. Pendekatan informal, yaitu : metode perkiraan atau intuisi, metode fenomenologi, metode
konsensus, dan metode pengalaman.
F. Perumusan Masalah
Kriteria penelitian yang baik menghendaki rumusan masalah atau pertanyaan penelitian
yang jelas dan tidak ambiguitas. Agar memudahkan peneliti dalam menentukan konsep-
konsep teoretis yang ditelaah dan memilih metode penguji data yang tepat, masalah penelitian
dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang mengekspresikan secara jelas hubungan
antara dua variabel atau lebih. Rumusan masalah penelitian tidak harus dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan tetapi juga dapat dinyatakan dalam tujuan penelitian. Jadi rumusan masalah
penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau dinyatakan dalam tujuan penelitian.
G. Kesalahan Umum Dalam Penemuan Masalah
Beberapa kesalahan yang umumnya dilakukan peneliti dalam tahap penemuan masalah
penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang jelas.
2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk merumuskan masalah penelitian
sesuai dengan data yang tersedia.
3. Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk terlalu umum dan ambiguitas
sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan pembuatan kesimpulan penelitian.
4. Peneliti menemukan masalah tanpa terlebih dahulu menelaah hasil-hasil penelitian
sebelumnya dengan topik sejenis, sehingga masalah penelitian tidak didukung oleh
kerangka teoretis yang baik.
5. Peneliti memilih masalah penelitian yang hasilnya kurang memberikan kontribusi terhadap
pengembangan teori atau pemecahan masalah praktis.
2