masa pemerintahan kabinet wilopo

13
MASA PEMERINTAHAN KABINET WILOPO Kelompok 3: David Adi Nugroho (08) Deri Eka Fauzi (09) Dhian Safitri (10) Nandira Putri Azalia (23) Rifqi Daffa Ariyana (27) Rizal Ganda Setiawan (29)

Upload: david-adi-nugroho

Post on 16-Apr-2017

1.553 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

MASA PEMERINTAHAN KABINET WILOPO

Kelompok 3:

David Adi Nugroho (08)Deri Eka Fauzi (09)Dhian Safitri (10)

Nandira Putri Azalia (23)Rifqi Daffa Ariyana (27)

Rizal Ganda Setiawan (29)

Page 2: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

KABINET WILOPO

PROSES TERBENTUK

PROGRAM KERJA

BERAKHIRNYA KABINET

PARTAI PENDUKUN

G

Page 3: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

PROSES TERBENTUKNYA KABINET

Kabinet wilopo terbentuk setelah berakhirnya Kabinet sebelumnya yaitu Kabinet Sukiman. Hal ini dikarenakan Kabinet Soekiman menandatangani persetujuan bantuan ekonomi dan persenjataan dari Amerika Serikat kepada Indonesia atas dasar Mutual Security Act (MSA). Persetujuan ini menimbulkan tafsiran bahwa Indonesia telah memasuki Blok Barat, yang berarti bertentangan dengan prinsip dasar politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Muncul pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.

Page 4: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

Atas dasar itu pada tanggal 1 Maret 1952, Presiden Soekarno menunjukan Sidik Djojosukarto (PNI) dan Prawoto Mangkusasmito (Masyumi) menjadi formatur, yang diminta oleh Presiden Soekarno kepada formatur ialah sebuah kabinet yang kuat dan mendapat dukungan cukup dari parlemen. Usaha kedua formatur untuk membentuk kabinet yang kuat menemui kagagalan, sebab tidak ada kesepakatan tentang calon – calon yang akan didudukkan di dalam kabinet. Pada tanggal 19 kedua formatur itu mengembalikan mandatnya dan Presiden Soekarno menunjuk Mr. Wilopo (PNI) sebagi formatur baru.

Page 5: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

Akhirnya setelah berusaha selama 2 minggu, pada tanggal 30 Maret Mr. Wilopo mengajukan susunan kabinetnya yang terdiri atas :

PNI dan Masyumi masing-masing jatah empat orang

PSI dua orangPKRI (Partai Katholik Republik Indonesia),

Parkindo (Partai Kristen Indonesia), Parindra (Partai Indonesia Raya), Partai Buruh, dan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) masing - masing satu orang dan golongan tak berpartai tiga orang

Page 6: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

PROGRAM KERJA KABINET

1.      Organisasi Negara

a. Melaksanakan pemilihan umum untuk konstituante dan Dewan -dewan Daerah (konstituante, DPR, dan DPRD). Program untuk menyelenggarakan pemilu ini merupakan program yang diutamakan dalam kabinet Wilopo.b. Menyelesaikan penyelenggaraan dan mengisi otonomi daerah.c. Menyederhanakan organisasi pemerintah pusat.

Page 7: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

2. Kemakmuran

a. Memajukan tingkat penghidupan rakyat dan mempertinggi produksi nasional, terutama bahan makanan rakyat, danb. Melanjutkan usaha perubahan agraria

3.Keamanan

Menjalankan segala sesuatu untuk mengatasi masalah keamanan dengan kebijaksanaan sebagai negara hukum, menyempurnakan organisasi alat-alat kekuasaan negara, dan mengembangkan tenaga masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketentraman.

Page 8: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

4.      PerburuhanMemperlengkap perundang-undangan perburuhan untuk meningkatkan derajat kaum buruh guna menjamin proses produksi nasional.

5.      Pendidikan dan PengajaranMempercepat usaha-usaha perbaikan untuk pembaharuan pendidikan dan pengajaran.

6.      Luar Negeria.       Mengisi politik luar negeri yang bebas dan aktif yang sesuai dengan kewajiban kita dalam kekeluargaan bangsa-bangsa dan dengan kepentingan nasional menuju perdamaian dunia.b.      Menyelesaikan penyelenggaraan perhubungan Indonesia Belanda atas dasar Unie-statuut menjadi hubungan berdasarkan perjanjian internasional biasa dan menghilangkan hasil-hasil Konferensi Meja Bundar yang merugikan rakyat dan Negara.c.       Meneruskan perjuangan memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah Indonesia secepatnya.

Page 9: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

PARTAI PENDUKUNG KABINET Kabinet Wilopo mendapat dukungan koalisi

dari PNI, Masyumi dan PSI. Partai Sosialis Indonesia (PSI) didukung oleh

kaum intelektual Jakarta tetapi hanya mendapat sedikit dukungan umum dikota-kota lainnya.

Basis utama Partai Nasional Indonesia (PNI) ialah didalam birokrasi dan kalangan para pegawai kantor.

Motivasi partai-partai mendukung pemerintahan yaitu agar mereka duduk di dalam parlemen dengan praktik “politik dagang sapi” yang hanya menguntungkan segelintir elite politik.

Page 10: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

BERAKHRINYA KABINETFaktor - faktor yang Menyebabkan Kabinet

Wilopo Jatuh: Masalah ekonomi yaitu adanya kondisi krisis

ekonomi yang disebabkan karena jatuhnya harga barang-barang ekspor Indonesia sementara kebutuhan impor terus meningkat. Penerimaan negara menjadi menurun.

Terjadi defisit kas negara karena penerimaan negara yang berkurang banyak terlebih setelah terjadi penurunan hasil panen sehingga membutuhkan biaya besar untuk mengimport beras.

Page 11: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

Munculnya gerakan sparatisme dan sikap provinsialisme yang mengancam keutuhan bangsa yang harus segera diselesaikan. Di beberapa tempat, terutama di Sumatera dan Sulawesi timbul rasa tidak puas terhadap pemerintahan pusat

Munculnya sentimen kedaerahan akibat ketidakpuasan terhadap pemerintahan. Mereka juga menuntut diperluasanya hak otonomi daerah.

Reorganisasi (profesionalisasi tentara) : menimbulkan kericuhan di kalangan militer yang menjurus ke arah perpecahan. Terjadi Peristiwa 17 Oktober 1952 yaitu adanya konflik ditubuh angkatan darat (tentara) dan politisi sipil (DPR) yang diawali dari upaya pemerintah untuk menempatkan TNI sebagai alat sipil sehingga muncul sikap tidak senang dikalangan partai politik sebab dipandang akan membahayakan kedudukannya.

Page 12: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

Munculnya Peristiwa Tanjung Morawa mengenai persoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur (Deli). Perkebunan tersebut adalah perkebunan milik orang asing, yaitu perkebunan kelapa sawit, teh, dan tembakau. Sesuai dengan perjanjian KMB pemerintah mengizinkan pengusaha asing untuk kembali ke Indonesia dan mengembalikan lahan perkebunan mereka kembali serta memiliki tanah-tanah perkebunan.Pemerintah menyetujui tuntutan dari pengusaha asing ini dengan alasan akan menghasilkan devisa dan akan menarik modal asing lainnya msuk ke Indonesia. Tanah perkebunan di Deli yang telah ditinggalkan pemiliknya selama masa Jepang telah digarap oleh para petani di Sumatera Utara dan dianggap miliknya. Sehingga pada tanggal 16 Maret 1953 muncullah aksi kekerasan untuk mengusir para petani liar Indonesia yang dianggap telah mengerjakan tanah tanpa izin tersebut.

Page 13: Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo

Berakhirnya kekuasaan kabinet :

Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo. Peristwa Tanjung Morawa ini dijadikan sarana oleh kelompok yang anti kabinet dan pihak oposisi lainnya untuk mencela pemerintah. Akibatnya Kabinet wilopo mengembalikan mandatnya kepada presiden pada tanggal 2 Juni 1953 tanpa menunggu mosi itu diterima oleh parlemen.