masa pemerintahan h.w. daendels
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLEM DAENDLES
1.KEBIJAKAN PEMERINTAHAN HERMAN W.DAENDLES
1.BIDANG BIROKRASI PEMERINTAHAN
2. BIDANG HOKUM DAN PERADILAN
5. BIDANG SOSIAL
3. BIDANG MILITER DAN PERTAHANAN
4. BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN
AKHIR KEKUASAAN HERMAN W.DAENDLES
1. Dewan legislative dibubarkan.2. Pulau jawa dibagi menjadi 9 prefektuur.3. Bupati menjadi pegawai pemerintah
1. Membangun jalan (Anyer-Panarukan).2. Menambah jumlah angkatan perang.3. Membangun pabrik senjata.
1. Membentuk Algemen Rekenkaer.2. Mengeluarkan uang kertas.3. Memperbaiki gaji pegawai
1. Dalam bidang hukum, Daendels ada 3 jenis pengadilan.
2. Pemberantasan korupsi.
1. Rakyat dipaksa melakukan kerja rodi.2. Perbudakan dibiarkan berkembang.3. Membuat jaringan pos distrik.
Kejatuhan Daendels disebabkan oleh kekejaman dan kesewenang-wenangan dan sikapnya yang otoriter terhadap raja-raja.
PENERAPAN SISTEM TANAM PAKSA (CULTUUR
STELSEL)
1. LATAR BELAKANG SISTEM TANAM PAKSA
2. ATURAN-ATURAN TANAM PAKSA
3. DAMPAK TANAM PAKSA BAGI RAKYAT INDONESIA
1. Di Eropa, Belanda terlibat dalam peperangan pada masa
kejayaan Napoleon sehingga menghabiskan biaya yang
besar.
2. Terjadinya perang Kemerdekaan Belgia yang diakhiri
dengan pemisahan Belgia dari Belanda pada tahun 1830.
1. Persetujuan-persetujuan agar penduduk menyediakan sebaguan dari tanahnya untuk penanaman tanaman ekspor yang dapat dijual di Eropa.
2. Tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk tujuan tersebut tidak boleh melebihi seperlima dari tanah pertanian yang dimiliki.
1. Dampak Positif : Rakyat indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru dan mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor.
2. Dampak Negatif : kemiskinan serta penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan serta beban pajan yang berat.
VOC
(Vereenigde Oost Indische Compagnie)
1. TERBENTUKNYA VOC
2. TUJUAN BERDIRINYA VOC
3. POLITIK EKONOMI VOC
4. SISTEM BIROKRASI VOC
5. KEMUNDURAN VOC
Keberhasilan ekpedisi Belanda melakukan perdagangan rempah-rempah mendorong pengusaha-pengusaha Belanda yang lain ke Indonesia. Atas prakarsa dari dua tokoh Belanda, yaitu Pangeran Mauritis dan Johan van Olden Barnevelt, pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang belanda bersatu menjadi sebuah kongsi besar yg diberi nama VOC (Vereenige Oost Indische Compagnie).
1. Mengindari persaingan tidak sehat sesama pedagang Belanda
2. Memperkuat posisi Belanda dalam mengahadapi persaingan3. Membantu dana pemerintahan Belanda
Pusat-pusat perdagangan yang berhasil di kuasai VOC antara lain
Malaka, Padang,Makassar dan Banten. Guna mendapatkan
keuntungan yang besar, VOC menerapkan monopoli
perdagangan.
Dalam melaksanakan pemerintahan, VOC menerapkan sistem
pemerintahan tidak langsung dengan memanfaatkan sistem
feodalisme yang sudah berkembang di Indonesia.
1. Banyak korupsi yang dilakukan pegawai VOC. 2. Anggaran pegawai terlalu besar.3. Biaya perang sanga besar. 4. Persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain. 5. Utang VOC sangat besar. 6. Pemberian Deviden megalami kemunduran.