manusia sebagai makhluk individual.doc

8
Manusia sebagai Makhluk Individual Memahami Manusia Sebagai Makhluk Individul manusia sebagai mahluk individu sebaiknya perlu dipahami arti kata individu itu sendiri. Kata “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat. Dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar. Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus. Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi- potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan.

Upload: anonymous-fiafnlkf

Post on 02-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manusia sebagai Makhluk Individual.doc

Manusia sebagai Makhluk Individual

Memahami Manusia Sebagai Makhluk Individul manusia sebagai mahluk individu sebaiknya perlu dipahami arti kata individu itu sendiri. Kata “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat. Dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Natur dan nature merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan. Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu garis keturunan ayah dan garis keturunan ibu. Sejak terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru, maka secara berkesinambungan dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor lingkungan yang merangsang.

http://muhrenan002.blogspot.co.id/

Page 2: Manusia sebagai Makhluk Individual.doc

Pengertian Manusia Sebagai Mahluk Sosial

Kata ‘Makhluk Sosial’ mungkin sudahlah tidak asing di telinga kita. Pada saat proses kelahiran kita pun, tak lepas dari kalimat ini. Ialah dimana saat kita dilahirkan oleh ibu kita, dan pada saat itulah kita membutuhkan sosok seorang ibu untuk memperkenalkan dunia baru tersebut kepada kita.

Setelah lahirnya sang anak ke dunia, orang tua lah (ibu) yang senantiasa berperan dalam proses pengenalan dunia barunya. Oleh karena itu, manusia saling membutuhkan sesamanya.

Secara garis besar diatas adalah merupakan suatu contoh perwujudan kita sebagai makhluk sosial.

Dan pengertian makhluk sosial adalah sebagai berikut, dalam kehidupan di dunia, setiap makhluk hidup memerlukan interaksi dan komunikasi satu sama lain, khususnya bagi umat manusia. Interaksi dan komunikasi ini sangat diperlukan karena manusia ditakdirkan menjadi makhluk sosial yang tak pernah lepas dari bantuan orang lain. Oleh karena manusia hidup sebagai mahkluk sosial itulah, disadari maupun tidak, manusia cenderung hidup berkelompok dengan tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan mereka masing-masing.

Dalam tujuannya meningkatkan taraf kesejahteraan dan kehidupan manusia, mereka cenderung hidup berkelompok yakni misalnya untuk mewujudkan kebutuhan sosialnya, terciptanya keamanan, ketertiban, keadilan, kenyamanan, kerjasama dan lain sebagainya. Dalam kehidupan berkelompok pula, manusia relatif tidak berorganisasi namun semua itu terjadi secara spontan untuk hidup berkelompok.

Tidak mungkinlah manusia mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam contoh lain, saat kita telah tiada di dunia (meninggal), kitapun tentu saja membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan jenazah kita.Dari berbagai contoh diatas yang telah dipaparkan, sehingga kita disebutlah manusia sebagai makhluk sosial.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki naluri untuk saling tolong menolong, setia kawan, rasa toleransi, simpati dan juga empati terhadap sesamanya. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga saat berinteraksi itulah mengharuskan terciptanya norma dan etika yang harus dijaga selama proses berinteraksi dengan sesamanya. Bila dalam proses tersebut kita melanggar norma-norma dan etika kesopan santunan, maka akan timbulah penyimpangan-penyimpangan sosial.

http://hinotamashi-alfandy-ug.tumblr.com/manusiamahluksosial.html

Page 3: Manusia sebagai Makhluk Individual.doc

Manusia Sebagai Makhluk Ciptaan Tuhan

Sesuatu yang perlu diyakini oleh semua manusia bahwa segala yang ada dalam alam semesta ini ada yang menciptakannya yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Diantara makhluk ciptaan Tuhan, manusia merupakan makhluk yang mempunyai keistimewaan yaitu memiliki akal budi.

Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan yang hidup berkelompok-kelompok, berbangsa dan bernegara dan terdiri dari berbagai suku, agama, ras, keturunan. Tetapi dimuka bum I ini Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia untuk hidup berdampingan satu sama lain tanpa harus membedakan jenis kelamin, suku bangsa, agama, tingkat social kehidupan masyarakat dan bernegara. Kita satu sama lain itu memang berbeda tetapi jangan dijadikan alasan yang dapat membedakan manusia didalam kehidupan bersama.

Kita harus sama-sama menyadari, dengan membedakan akan dapat menimbulkan rasa perpecahan dan sebaliknya kita saling menjaga sehingga keutuhan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara tetap terjamin kesatuannya.Untuk menjaga hal itu kita harus memiliki sikap saling mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau golongan, sehingga terjalin hubungan yang harmonis.

http://ardwiradwipuspita.blogspot.co.id/2012/01/manusia-sebagai-makhluk-ciptaan-tuhan.html

Page 4: Manusia sebagai Makhluk Individual.doc

Manusia sebagai makhluk individu

Manusia memiliki arti sebagai makhluk yang berakal dan berbudi. Makhluk sendiri memiliki arti bahwa segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan. Sedangkan individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi, individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan.

Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk perorangan sehingga sering digunakan sebagai sebutan “orang-seorang” atau “manusia perorangan”. Manusia disebut makhluk individu jika memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur jiwa dan raga. Manusia tidak dikatakan makhluk individu jika hanya memiliki unsur jiwa tanpa adanya unsur rohani, unsur fisik tanpa adanya psikis, dan unsur jiwa tanpa adanya raga. Di sini menunjukkan bahwa manusia sebagai individu memiliki arti bahwa manusia memiliki unsur dalam dirinya yang tidak dapat terbagi yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Memang sudah takdir manusia dilahirkan menjadi makhluk sosial atau makhluk yang bermasyarakat. Manusia sebagai makhluk sosial bermula dari ketidakmampuan manusia sebagai makhluk individu dalam memenuhi kebutuhannya. Dari sini manusia mulai membutuhkan bantuan orang lain. Kemudian dengan sendirinya manusia bergaul dengan masyarakat sehingga timbul kesatuan antar individu yang saling meringankan beban satu sama lainnya.

Manusia disebut sebagai makhluk sosial juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain dan manusia juga tidak akan hidup kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Seperti yang dikatakan Aristoteles juga bahwa manusia sebagai Zoon Politicon artinya satu individu dengan individu lainnya saling membutuhkan satu sama lain sehingga keterkaitannya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat. Ini berarti bahwa manusia sebagai individu yang sangat membutuhkan kehadiran orang lain. Manusia membutuhkan teman dan hidup berkawan. Kebutuhan hidup berkawan ini sering kali didasari oleh kesamaan ciri dan mempunyai kepentingan yang sama. Orang akan berteman dengan orang yang hidup seprofesi atau mempunyai latar belakang yang sama. Pelajar akan berteman dengan pelajar lagi, orang kaya dengan orang kaya lagi. Dengan demikian, akan terbentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat yang didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan yang sama.

Ada beberapa alasan yang menjadikan menusia sebagai makhluk sosial, yaitu :1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial yang berlaku

2. Perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain

3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia

Manusia Sebagai Makhluk Tuhan

Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan bertujuan untuk mencapai tujuan baik secara duniawi dan surgawi kebahagiaan itu dicapai bila manusia semakin menyempurnakan dirinya. Maka manusia secara bebas mengembangkan dirinya untuk semakin menjadi sempurna dan semakin baik. Manusia mengembangkan segi hidupnya, segi rohani, jasmani, pribadi, sosial, budaya, akal budi, emosi, religiositasnya. Semua segi itu perlu dikembangkan secara seimbang.

Page 5: Manusia sebagai Makhluk Individual.doc

Kesempurnaan manusia itu ternyata hanya dapat tercapai bila dalam proses penyempurnaan itu ia menyempurnakan sesamanya dan dunia tempat dia berada. Tanpa menyempurnakan mereka itu, manusia tidak dapat menjadi semakin sempurna. Secara sederhana itu berarti bahwa manusia baru akan menjadi lebih baik, lebih berkembang, lebih mendekati Tuhan bila dalam hidup ini dia berdamai dengan sesama manusia, dengan dunia alam ini, dan tentu dengan Tuhan.

https://nuroniah17.wordpress.com/2012/08/09/manusia-sebagai-makhkuk-individu-makhluk-sosial-dan-makhluk-tuhan/

Page 6: Manusia sebagai Makhluk Individual.doc