manfaat pendidikan pramuka terhadap individu

18
PENDAHULUAN Pramuka Indonesia adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya. "Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16- 20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka. Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran 1

Upload: ari-nabawi

Post on 29-Jul-2015

2.933 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pramuka Indonesia adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya.

TRANSCRIPT

Page 1: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

PENDAHULUAN

Pramuka Indonesia adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan

pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka"

merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda

yang Suka Berkarya.

"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang

meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun),

Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok

anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih

Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing

Pramuka.

Sedangkan yang dimaksud "Kepramukaan" adalah proses pendidikan di luar

lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan

menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam

terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang

sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.

Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan

keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

1

Page 2: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

Sejarah

Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang

ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO)

di Bandung. Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong

Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal

kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda)

Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun

1926.

Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan

UU ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh

menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga

diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.

2

Page 3: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

PEMBAHASAN

Pramuka sebagai kegiatan ekstrakulikuler di sekolah tentunya tidak asing

lagi bagi hampir semua orang. Belakangan ini pramuka mungkin kurang diminati

sebagian siswa karena dianggap ketinggalan jaman, benarkah ?

Sebagian orang masih beranggapan bahwa pramuka itu hanya tepuk tangan,

baris berbaris, tali temali. Padahal pramuka itu bersifat fleksibel dalam arti dapat

berkembang mengikuti jaman.

Pengalaman siswa yang benar-benar mengikuti pramuka dapat dirasakan

manfaatnya: Berikut sebagian pengalaman dari beberapa siswa yang merasakan

mengikuti kegiatan pramuka:

● Kemandirian. Misalkan suatu saat kita mnegalami kecelakaan di tempat

terpencil jauh dari pemukiman, pramuka mengajarkan P3K, tali temali,

dsb. Jemuran yang patah pun dapat diatasi sendiri .

● Mendapat keluarga baru. Tidak hanya di sekolah, di kota, di Indonesia,

bahkan di duniapun berkat “pramuka” , orang sedunia bisa bertemu seperti

Jambore Dunia.

● Lebih mencintai Lingkungan. Bagaimana pramuka mengajarkan tentang

lingkungan alam besreta pelestariannya, mengenal flora dan fauna. Lewat

penjelejahan alam bebas pramuka diajarkan untuk lebih akrab dengan

alam.

3

Page 4: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

● Leadership. Melalui pramuka diajarkan jiwa kepemimpinan, disiplin,

kejujuran, tanggungjawab, menjawab semua masalah dan mengatasinya,.

Masih banyak lagi manfaat kegiatan pramuka. Tentunya pihak sekolah

dalam hal ini harus berperan aktif mengajak siswanya untuk mengikuti kegiatan

ektrakulikuler pramuka. Dan satu lagi pramuka bersifat fleksibel, diperlukan

kakak-kakak pembina yang handal dan cerdas agar kegiatan pramuka tidak

monoton.

Ada beberapa manfaat yang bisa diambil dari kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan oleh gerakan Pramuka, manfaat tersebut bisa dilihat dari berbagai

aspek, diantaranya, aspek Sosial dan Kesehatan.

Aspek Sosial

Seperti yang dikatakan oleh The Word Organitation of The Scout

Movement (WOSM), salah satu tujuan gerakan pramuka dalam aspek sosial

adalah untuk mendorong peserta didik untuk melibatkan diri tehadap

pembangunan masyarakat, menghormati dan menghargai orang lain serta intregasi

alam seisinya. Dengan ini kepramukaan mempromosikan kerukunan dan

kedamainan lokal, internasional serta saling pengertian dalam kerjasama.

Manusia adalah mahluk sosial, dimana dalam kehidupan sehari-harinya

selalu bergantung dan memerlukan manusia lainnya untuk mempertahankan

hidup. Tentunya ini memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam

realisasinya, karena untuk bergaul dan bersosialisasi ternyata tidak mudah kalau

4

Page 5: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

tidak dibiasakan dari sejak dini. Di Pramuka kita dituntut untuk menjadi bagian

dari masyarakat (sesuai dengan tujuan Pramuka). Karena setiap pelajar tentu

nantinya akan kembali kepada masyarakat untuk mengabdikan dan

mengimplementasikan kemampuan yang didapatkan dari bangku sekolah, apabila

ketika disekolah kita tidak menempa diri dalam kehidupan berorganisasi, maka

sudah dipastikan kita akan menghadapi kesulitan dalam mengimplementasikan

kemampuan kita tersebut, sehebat dan sepintar apapun kemampuan akademik

yang kita miliki sewaktu duduk dibangku sekolah, tentunya tidak akan ada

manfaatnya kalau kita tidak bisa menyampaikan dan mengamalkannya di

masyarakat.

Kecerdasan sosial merupakan kecerdasan seseorang untuk berinteraksi dan

berpartisipasi dalam sebuah tatanan kehidupan masyarakat. Kecerdasan sosial

sekarang ini menduduki peran yang amat penting ketika mereka hendak

membangun sebuah relasi yang produktif nan harmonis. Relasi mereka dengan

kerabat, dengan tetangga, dengan rekan kerja atau juga dengan atasan mungkin

bisa berjalan dengan lebih asyik kalau saja mereka mampu mendemonstrasikan

sejumlah elemen penting dalam kecerdasan sosial.

Secara garis besar, Albrecht menyebut adanya lima elemen kunci yang bisa

mengasah kecerdasan sosial mereka, yang ia singkat menjadi kata SPACE. Kata S

merujuk pada kata situational awareness kesadaran situasional. Makna dari

kesadaran ini adalah sebuah kehendak untuk bisa memahami dan peka akan

kebutuhan serta hak orang lain. Orang yang tanpa rasa dosa mengeluarkan gas di

lift yang penuh sesak itu pastilah bukan tipe orang yang paham akan makna

5

Page 6: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

kesadaran situasional. Demikian juga orang yang merokok di ruang ber AC atau

yang merokok di ruang terbuka dan menghembuskan asap secara serampangan

pada semua orang disekitarnya.

Elemen yang kedua adalah presense atau kemampuan membawa diri.

Bagaimana etika penampilan Anda, tutur kata dan sapa yang Anda bentangkan,

gerak tubuh ketika bicara dan mendengarkan adalah sejumlah aspek yang

tercakup dalam elemen ini. Setiap orang pasti akan meninggalkan impresi yang

berlainan tentang mutu presense yang dihadirkannya. Anda mungkin bisa

mengingat siapa rekan atau atasan Anda yang memiliki kualitas presense yang

baik dan mana yang buruk.

Elemen yang ketiga adalah authenticity atau autensitas adalah sinyal dari

perilaku mereka yang akan membuat orang lain menilai mereka sebagai orang

yang layak dipercaya (trusted), jujur, terbuka, dan mampu menghadirkan

sejumput ketulusan. Elemen ini amat penting sebab hanya dengan aspek inilah

mereka bisa membentangkan berjejak relasi yang mulia nan bermartabat.

Elemen yang keempat adalah clarity kejelasan. Aspek ini menjelaskan

sejauh mana mereka dibekali kemampuan untuk menyampaikan gagasan dan ide

mereka secara renyah nan persuasif sehingga orang lain bisa menerimanya dengan

tangan terbuka. Acap Mereka memiliki gagasan yang baik, namun gagal

mengkomunikasikannya secara cantik sehingga atasan atau rekan kerja mereka

hendak berhasil diyakinkan. Kecerdasan sosial yang produktif barangkali memang

hanya akan bisa dibangun dengan indah manakala merka mampu

6

Page 7: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

mengartikulasikan segenap pemikiran mereka dengan penuh kejernihan dan

kebeningan.

Elemen yang terakhir adalah empathy atau empati. Aspek ini merujuk pada

sejauh mana Mereka bisa berempati pada pandangan dan gagasan orang lain. Dan

juga sejauh mana kita memiliki ketrampilan untuk bisa mendengarkan dan

memahami maksud pemikiran orang lain. Mereka barangkali akan bisa merajut

sebuah jalinan relasi yang guyub dan meaningful kalau saja Mereka semua selalu

dibekali dengan rasa empati yang kuat terhadap sesama rekan mereka.

Seseorang yang cenderung tidak memiliki kecerdasan sosial akan

melakukan hal – hal yang bersifat negatif atau berperilaku menyimpang dari

aturan yang ada. Mereka seakan tidak ada upaya yang lebih manusiawi, santun

dan berpijak pada nilai – nilai kemanusiaan untuk menyelesaikan masalah yang

terjadi. Salah satu variabel penyebab seseorang menggunakan cara arogan dengan

menyelesaikan berbagai persoalan atau mencapai tujuan adalah tumpulnya

kecerdasan sosial.

Hal yang menyebabkan kecerdasan sosial tumpul dilatarbelakangi oleh

proses pendidikan di keluarga maupun masyarakat mengalami salah arah.

Penanaman nilai-nilai pendidikan di keluarga, acapkali hanya mengejar status dan

materi. Orang tua mengajarkan pada anaknya bahwa keberhasilan seseorang itu

ditentukan oleh pangkat atau kekayaaan yang dimilikinya. Masyarakat juga

begitu, mendidik orang semata mengejar tahta dan harta. Proses ini tampak pada

masyarakat yang lebih menghargai orang dari jabatan dan kekayaan yang

digenggamnya. Kondisi ini membuat orang terobsesi untuk memperoleh

7

Page 8: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

kedudukan tinggi dan kekayaan yang berbuncah-buncah agar terpandang di

masyarakat. Untuk mengejar ambisi tersebut orang kadang menanggalkan etika

dan moral, bahwa cara yang ditempuh untuk mewujudkan impiannya itu bisa

menyengsarakan orang lain.

Akibat yang ditimbulkan dari kecerdasan sosial yang tidak terasah pada

individu adalah memberi kontribusi pada perilaku anarkis. Hal ini dikarenakan

individu yang kecerdasan sosialnya rendah tidak akan mampu berbagi dengan

orang lain dan ingin menang sendiri. Kalau dia gagal akan melakukan apa saja,

asal tujuannya bisa tercapai, tak peduli tindakannya merusak lingkungan, dan

tidak merasa yang dikerjakannya menginjak harkat dan martabat kemanusiaan.

Sehingga diskripsi kepribadian seperti ini, berpotensi melakukan perilaku anarkis,

ketika hasrat pribadinya tidak tercapai atau sedang menghadapi masalah dengan

orang atau kelompok lain. Perilaku ini dapat mencoreng nama baik pramuka yang

selama ini terjaga, karena dia sendiri dari kalangan anggota pramuka. Jika hal

seperti ini terjadi perlu adanya bimbingan tentang kecerdasan sosial yang lebih

mendalam agar mempunyai tingkat kecerdasan emosional yang tinggi karena

kecerdasan emosional merupakan bagian dari kecerdasan sosial.

8

Page 9: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

Aspek Kesehatan

Manfaat kegiatan pramuka kalau dilihat dari aspek kesehatan, salahsatunya

kegiatan pramuka bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.

Kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh gerakan Pramuka selain memerlukan

mental, memerlukan fisik yang prima. Fisik yang prima berhubungan erat dengan

kondisi kesehatan yang ada pada diri kita, dan fisik yang prima tidak akan begitu

saja didapatkan apabila tidak dilatih secara intens minimalnya seminggu sekali.

Biasanya, sebelum memulai latihan atau kegiatan, para anggota pramuka selalu

melakukan pemanasan gerak tubuh, seperti lari-lari kecil, push up, skot jump dan

lain-lain. Hal-hal tersebut sangat bermanfaat sekali bagi kondisi fisik. Biasanya,

kalau kita sengaja melakukannya sendiri kita akan merasa malas, tapi kalau hal-

hal tersebut dilakukan bersama-sama dengan teman-teman yang lain sesama

anggota Pramuka, suasanya akan terasa menyenangkan.

Di Pramuka kita dituntut untuk menggerakan fisik kita secara aktif. Gerakan

tubuh (Olahraga) yang rutin dilakukan akan sangat berpengaruh bagi kondisi fisik

dan kesehatan kita. Menurut penelitian, manusia mempunyai sekitar 650 otot

tubuh, berarti 650 motor yang memberikan kemampuan untuk bergerak. Otot-otot

ini, jika tidak digunakan akan kehilangan kemampuannya dan berkurang

ukurannya dan jika itu tidak aktif untuk jangka waktu yang cukup lama, maka

akan berhenti berfungsi semuanya. Karena itu gerak tubuh sangatlah penting.

9

Page 10: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

PENUTUP

Pendidikan Pramuka sebagai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter memang harus dilakukan sejak dini menanamkan nilai

karakter buadaya pendidikan, bahkan sejak dalam usia dini yang menurut pada

ahli berada pada usia lahir hingga 6 (enam) tahun, atau bisa disebut masa

keemasan (the golden age). Masa ini merupakan masa perkembangan dan

pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak, sekaligus masa kritis yang

menentukan tahap pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Itu sebabnya

pendidikan karakter akan lebih tepat apabila dilakukan sejak dalam Pendidikan

Anak Usia Dini.

Berbagai aktifitas yang menyenangkan dan menarik dapat menjadi bagian

dari cara Gerakan Pramuka untuk membentuk karakter diri individu. Pendidikan

kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar

keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,

praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan

Metode Kepramukaan (PDK dan MK) yang sasaran akhirnya pembentukan watak.

Pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah sangat

relevan dengan pendidikan karakter bangsa terbukti dengan kesamaan nilai-nilai

pendidikan karakter dengan nilai-nilai Dasa Dharma, sehingga sangat tepatlah bila

lewat pramuka pendidikan karakter dibentuk.

Gerakan Pramuka mengawali dengan usia peserta didik 7 tahun hingga 25

tahun dengan sebutan anggota muda, yang dibagi dalam golongan Pramuka Siaga

10

Page 11: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

(7-10), Pramuka Penggalang (11-15), Pramuka Penegak (16-20) dan Pramuka

Pandega (21-25). Pembagian golongan berdasarkan perkembangan dan

karakteristik baik baik fisik maupun psikis.

Berikut ini nilai-nilai pendidikan karakter : Religius, Jujur, Toleransi,

Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat

Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat /Komunikasi, Cinta

Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, dan Tanggung

Jawab.

Sedangkan nilai-nilai dalam Dasa Dharma Pramuka meliputi : Takwa

kepada Tuhan yang Maha Esa; Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia,

Patriot yang sopan dan ksatria; Patuh dan suka bermusyawarah; Rela menolong

dan tabah; Rajin, terampil, dan gembira; Hemat, cermat, dan bersahaja; Disipilin,

berani, dan setia; Bertanggung jawab dan dapat dipercaya; Suci dalam pikiran,

perkataan, dan perbuatan.

11

Page 12: Manfaat Pendidikan Pramuka Terhadap Individu

MANFAAT PENDIDIKAN PRAMUKA

TERHADAP INDIVIDU

12