manajemen windows server 2008

134

Click here to load reader

Upload: saragih-ruben

Post on 06-Aug-2015

1.081 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Networking Windows Server 2008

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Windows Server 2008

PEMBUATAN SERVER

DENGAN SISTEM OPERASI WINDOWS SERVER 2008

DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI MATA PELAJARAN

ADMINISTRASI JARINGAN

Guru Pengajar : 1. Dodi Permana, S.Pd.

2. Nusirwan Hakim

DISUSUN OLEH :

Resha Ramadhan Dwi Putra : 11008849Reza Agi Hermawan Nasuha : 11008850Ricka Vetrisia Sapitri : 11008851Ruben Sargaih : 11008852

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK NEGERI 1 CIMAHI

2012/2013

i

Page 2: Manajemen Windows Server 2008

ii

Page 3: Manajemen Windows Server 2008

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjtakan kehadirat Allah S.W.T. Atas berkat rahmat dan

karunianya lah kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah konfigurasi

server menggunakan sistem operasi Windows serevr 2008. Tanpa adanya rahmat

dan karunianya mungkin sampai kapanpun tugas ini tidak akan pernah selesai.

Saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat

dalam pemyelasaian tugas ini. Kepada rekan – rekan kelompok saya ucapkan

banyak terimakasih karena telah membantu dalam penyusunan makalah ini, serta

membantu dalam melakukan konfigurasi dalam pembuatan server dengan

menggunkan sistem operasi Windows Server 2008. Tanpa adanya bantuan dan

partisipasi dari rekan-rekan sekalian mungkin smapai kapanpun tugas ini tidak

dapat disielesaikan.

Dalam makalah ini terdapat langkah-langkah konfigurasi server pada

sistem operasi Windows Server 2008. Mulai dari proses instalasi dari Windows

Server, konfigurasi DNS Server, web server mulai dari web serever biasa sampai

kepada web server dengan menggunakan SSL (HTTPS), FTP Server, php dan

mysql, smapai kepada konfigurasi mail server. Semoga makalahyang dibuat ii

dapat membantu rekan-rekan terutama yang ingin mengetahui tentang cara-cara

konfigurasi server pada Windows Server 2008.

Terimakasih atas perhatiannya. Mohon maaf apabila dalam penyusunan

makalah ini terdapat banyak keslahan. Sebab kesempurnaan hanyalah milik Allah

S.W.T. Dan manusia adalah tempatnya salah.

Tim Penyusun

Cimahi, Desember 2012

i

Page 4: Manajemen Windows Server 2008

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................i

Daftar Isi.........................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................1

BAB II : TINJAUAN TEORI.........................................................................2

2.1. Pengenalan Server............................................................................2

2.2. Pendahuluan DNS Server..................................................................2

2.3. Pendahuluan Web Server.................................................................14

2.4. Pendahuluan Mail Server.................................................................19

2.5. Pendahuluan Windows Server 2008 ...............................................23

BAB III : ISI ................................................................................................28

3.1. Instalasi Windows Server 2008.......................................................28

3.2. Konfigurasi DNS Server..................................................................34

3.3. Konfigurasi Web Server..................................................................55

3.4. Konfigurasi HTTPS.........................................................................60

3.5. Konfigurasi FTP .............................................................................66

3.6. Konfigurasi PHP & Mysql...............................................................77

3.7. Konfigurasi Mail Server..................................................................86

BAB IV : PENUTUP .................................................................................103

ii

Page 5: Manajemen Windows Server 2008

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pada zaman sekarang ini teknologi semakin maju dengan pesat. Begitupun

dalam dunia server. Teknologi yang digunakan dalam server semakin

beraneka ragam. Terdapat beraneka ragam jenis sistem operasi yang

digunakan khusu untuk server. Setaip sistem operasi memiliki karakteristik

dan kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Disekolah mugkin siswa

hanya belajar melakukan konfigurasi dengan menggunakan sistem operasi

server ubuntu server. Namun pada kenyataannya kita ketahui bahawa

dilapangan belum tentu kita memnemukan hanya server dengan menggunakan

sistem operasi ubuntu server. Oleh karena itu siswa perlu melakukan

eksplorasi dalam melakukan konfigurasi server dengan menggunakan sistem

operasi serevr yang lain. Yang mungkin dan ada di lapangan.

1.2. TUJUAN

Adapun tujuan dari tugas ini adalah siswa dapat lebih memahami tentang

konfigurasi server khususnya pada sistem operasi selain ubuntu server, siswa

dapat mengembangkan dirinya dalam melakukan konfigurasi server, dengan

sistem operasi yang berbeda-beda.

1

Page 6: Manajemen Windows Server 2008

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. PENGENALAN SERVER

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan

tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang

bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi

khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan

perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan

sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, dan

memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.

Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam

layanan yang menggunakan arsitektur klient/server. Contoh dari layanan ini

adalah Protokol Konfigurasi Hos Dinamik, server surat, server PTH, server PTB,

DNS server, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya

membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat pula membuat

layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan merespon request dari klien.

Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan request kepada server yang

menjalankan layanan server PKHD; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP,

klien akan memberikan request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh

server PKHD, yaitu protokol PKHD itu sendiri.

Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan

dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows

2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan

GNU/Linux. Server biasanya terhubung dengan klien dengan kabel UTP dan

sebuah kartu jaringan. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis,

seperti: server aplikasi, server data maupun server proksi. Server aplikasi adalah

server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat

diakses oleh klien, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang

1

Page 7: Manajemen Windows Server 2008

digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.

Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan

proksi. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan

komputer klien ke Internet. Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs

internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.

2.2. PENGENALAN DNS SERVER

Sebelum berkenalan dengan BIND, kita harus tahu mengenai DNS. DNS

merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan

memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet

Protocol) dan sebaliknya dari alamat IP ke nama host yang disebut dengan

reverse-mapping. DNS sangat berguna sekali dalam jaringan terutama Internet,

sistem ini akan memetakan nama mesin misal pikachu.indolinux.com ke alamat IP

misal 202.123.45.6 selain itu juga penggunaannya sangat luas misal, untuk

routing e-mail, telnet, ftp, web, dan lain-lain.

 

2

Page 8: Manajemen Windows Server 2008

Bagaimana jika tidak ada DNS, kepala kita bisa pecah jika harus

mengingat ratusan, ribuan, bahkan jutaan alamat IP di Internet. Kita manusia lebih

mudah untuk mengingat nama daripada alamat IP dengan panjang 32 bit itu.

Komputer menggunakan alamat IP untuk berkomunikasi dan berinteraksi.

Bagaimana menjembataninya? Disitulah gunanya Domain Name System (DNS).

Dengan adanya DNS, informasi host menjadi mungkin untuk diakses oleh

komputer di jaringan maupun Internet.

Implementasi DNS pada sistem operasi Linux yang sering digunakan

adalah BIND meskipun ada juga salah satu implementasi yang cukup baru dan

juga banyak dipakai yaitu djbdns. Walaupun banyak sejarah mengenai isu

keamanan dan vulnerability-nya, banyak server DNS di dunia masih

menggunakan BIND. Alasan yang mungkin adalah kebanyakkan para

administrator server DNS tersebut lebih familiar dengan BIND daripada server

DNS lain. Seperti halnya dengan penggunaan sendmail yang notabene merupakan

server-mail yang punya konfigurasi cryptic daripada server-mail lain tetapi masih

tetap digunakan dengan alasan familiar dan kebiasaan administratornya.

Pandangan mengenai hal ini saya kembalikan pada administrator masing-masing

lembaga atau perusahaan.

Sejarah DNS

Sebelum adanya DNS, pertama kali tepatnya tahun 1970-an dalam

jaringan ARPAnet (cikal bakal jaringan Internet yang ada sekarang) digunakan

pemetaan dengan bentuk tabel host pada berkas HOSTS.TXT.

3

Page 9: Manajemen Windows Server 2008

Jaringan dengan HOSTS.TXT pada tiap host-nya

Berkas ini berisi nama host dan alamat IP serta pemetaannya dari seluruh

mesin/komputer yang terhubung dalam jaringan. Ketika ada komputer lain yang

terhubung ke jaringan ARPAnet maka masing-masing komputer dalam jaringan

tersebut harus memperbaharui berkas HOSTS.TXT-nya. Pada saat itu cara meng-

update berkas HOSTS.TXT dengan menggunakan ftp setiap satu atau dua minggu

sekali. Masalah muncul ketika jaringan ARPAnet yang tadinya kecil tersebut

kemudian menjadi Internet yang semakin hari semakin besar. Kesulitan meng-

update isi berkas HOSTS.TXT karena jumlah nama mesin/komputer yang harus

dituliskan ke berkas tersebut sudah terlalu besar dan tidak efisien.

Lalu muncul ide untuk membuat sistem database terdistribusi yang

mempunyai data mengenai pemetaan nama host ke alamat IP dan sebaliknya.

Dengan adanya pendistribusian database nama host dan alamat IP, maka tiap

organisasi yang memiliki jaringan di dalam domain tertentu hanya bertanggung

jawab terhadap database informasi pemetaan nama host dan alamat IP pada

jaringannya saja yang biasa disebut zone. Administrasi domain tersebut dilakukan

secara lokal tetapi informasi itu dapat diakses oleh semua komputer di Internet.

4

Page 10: Manajemen Windows Server 2008

Karena sifat database yang terdistribusi ini, maka dibutuhkan suatu

mekanisme pengaksesan informasi bagi host lain pada database yang terdistribusi

untuk menemukan informasi host atau jaringan yang dipunyai oleh suatu

organisasi.

Dan pada tahun 1984, Paul Mockapetris mengusulkan sistem da

tabase terdistribusi ini dengan Domain Name System (DNS) yang dideskripsikan

dalam RFC 882 dan 883. Sistem ini digunakan sampai sekarang pada jaringan

khususnya Internet.

Sistem DNS yang terdistribusi

Struktur dan Cara Kerja DNS

Struktur database DNS sangat mirip dengan sistem-berkas/filesystem

UNIX yaitu berbentuk hierarki atau pohon. Tingkat teratas pada DNS adalah root

yang disimbolkan dengan titik/dot (.) sedangkan pada sistem berkas UNIX, root

disimbolkan dengan slash (/).

Setiap titik cabang mempunyai label yang mengidentifikasikannya relatif

terhadap root (.). Tiap titik cabang merupakan root bagi sub-tree/tingkat

bawahnya. Tiap sub-tree merupakan domain dan dibawah domain terdapat sub-

tree lagi bernama subdomain. Setiap domain mempunyai nama yang unik dan 5

Page 11: Manajemen Windows Server 2008

menunjukkan posisinya pada pohon DNS, pengurutan/penyebutan nama domain

secara penuh dimulai dari domain paling bawah menuju ke root (.). Masing-

masing nama yang membentuk suatu domain dipisahkan dengan titik/dot (.) dan

diakhiri dengan titik yang merupakan nama absolut relatif terhadap root (.).

Sistem penulisan nama secara absolut dan lengkap ini disebut FQDN (Fully

Qualified Domain Name).

Hierarki/pohon DNS dan sistem berkas UNIX

Tiap organisasi yang telah mendaftar ke Network Information Center(NIC)

akan mendapatkan nama domain sesuai dengan organisasi tersebut. Nama domain

tersebut bisa dibagi lagi menjadi subdomain sesuai dengan kebutuhan organisasi

tersebut sesuai dengan otorisasi domain. Contoh: InterNIC mempunyai semua

Top Level Domain termasuk com, perusahaan indolinux akan mendaftarkan nama

domain indolinux.com (komersial), maka indolinux diberikan/didelegasikan oleh

6

Page 12: Manajemen Windows Server 2008

InterNIC untuk mengelola domain indolinux.com yang merupakan sub domain

dari com. Indolinux dapat membagi lagi domain indolinux.com ke beberapa sub

domain misal pikachu.indolinux.com, raichu.indolinux.com.

Setiap server DNS pada suatu jaringan mempunyai informasi tentang host-

host dalam jaringan tersebut yaitu alamat IP, routing email, server ftp, server web,

dsb.

Selain itu tiap host dalam otorisasi suatu domain juga bisa mendapatkan

alias dari nama host-nya dalam domain di atasnya. misal: iwan.indolinux.com bisa

saja mempunyai alias (canonical name) pikachu.indolinux.com, dimana kedua

domain tersebut mengacu ke mesin/host yang sama. Dengan adanya sistem

berbentuk hierarki/pohon ini maka tidak ada nama host yang sama pada

domain/subdomain yang sama, karena masing-masing dari node/titik-cabang

mempunyai nama unik dan tidak boleh ada yang menyamainya kecuali berbeda

sub-tree/sub pohon. Tidak akan ada konflik antar organisasi karena masing-

masing organisasi mempunyai domain yang berbeda-beda dan ini diatur oleh

InterNIC untuk TLD.

Misal: indolinux menginginkan nama mesin/host di bawah domain

indolinux.com dengan nama pikachu (pikachu.indolinux.com), sedang 5leaps

Software juga menginginkan nama yang sama untuk salah satu host-nya dengan

domain 5leaps.org. Disini tidak akan terjadi konflik karena masing-masing

mempunyai domain sendiri-sendiri. Indolinux mempunyai pikachu.indolinux.com

dan 5leaps Software mempunyai pikachu.5leaps.org. Seperti dijelaskan di atas,

tidak boleh suatu nama/label sama yang berada dalam domain sama atau

mempunyai parent atau sub-tree atas yang sama karena ini akan membuat konflik

pada penamaan domain. Coba bayangkan jika orang tua yang sama mempunyai

dua orang anak dengan nama yang sama. Bagaimana mereka memanggil satu dari

dua anak tersebut? anda pasti tahu jawabannya. Ini sangat menyulitkan.

7

Page 13: Manajemen Windows Server 2008

Konflik domain

Kedalaman pohon dibatasi sampai level 127, akankah anda menembus batas ini

untuk domain anda? sepertinya tidak.

Sebuah nama domain adalah nama sub-tree dari domain name-space.

Suatu host diwakili dengan nama domain yang full/penuh termasuk nama

mesin/komputer tersebut, dan host mengacu pada suatu host/komputer secara

individu. Sedangkan domain berisi semua host yang berada dibawahnya.

Individual host yang berada pada suatu domain menunjukkan informasi mengenai

alamat jaringan, perangkat keras, routing mail, dsb.

Untuk membedakan nama domain dan subdomain kita ambil contoh:

pikachu.indolinux.com adalah subdomain dari indolinux.com.

stwn.raichu.domain.net adalah subdomain dari raichu.domain.net.

dst.

Top Level Domain (TLD)

Top Level Domain adalah domain pada level teratas di bawah root (.).

Ada tiga pengelompokkan Top Level Domain:

1. Domain Generik

Terdiri atas 7 domain yaitu

8

Page 14: Manajemen Windows Server 2008

1. com

Untuk organisasi komersial. contoh: ibm.com, sun.com.

2. net

Untuk organisasi/perusahaan penyedia layanan jaringan/Internet.

contoh: internic.net, nsf.net.

3. gov

Untuk lembaga/organisasi pemerintahan. contoh: whitehouse.gov,

nasa.gov.

4. mil

Untuk badan/organisasi militer. contoh: army.mil.

5. org

Untuk organisasi non-komersial. contoh: linux.org.

6. edu

Untuk lembaga pendidikan. contoh: mit.edu, berkeley.edu.

7. int

Untuk organisasi Internasional. contoh: nato.int.

Selain 7 domain di atas ada lagi 7 domain baru dari ICANN (www.icann.org)

yaitu:

8. aero

Untuk industri atau perusahaan udara.

9. biz

Untuk perusahaan atau lembaga bisnis.

10. coop

Untuk perusahaan atau lembaga kooperatif

11. info

Untuk penggunaan umum.

9

Page 15: Manajemen Windows Server 2008

12. museum

Untuk museum.

13. name

Untuk registrasi bagi penggunaan individual/personal.

14. pro

Untuk para profesional seperti: akuntan, dan lain-lain.

2. Domain Negara

Merupakan standar pembagian geografis berdasarkan kode negara.

Contoh: id untuk Indonesia, au untuk Australia, uk untuk Inggris, dan lain-

lain.

Domain negara ini dapat dan umumnya diturunkan lagi ke level-level di

bawahnya yang diatur oleh NIC dari masing-masing negara, untuk

Indonesia yaitu IDNIC. Contoh level bawah dari id yaitu net.id, co.id,

web.id.

3. Domain Arpa

Merupakan domain untuk jaringan ARPAnet. Tiap domain yang tergabung

ke Internet berhak memiliki name-space .in-addr.arpa sesuai dengan

alamat IP-nya.

Name-Server dan Zone

Name-server adalah program server yang memiliki informasi mengenai

host di bawah domain tertentu. Name-server mempunyai bagian-bagian informasi

mengenai domain name-space yang dikenal dengan zone. Zone ini akan dimuat

dari berkas yang disimpannya atau dari server DNS lain. Sebagai contoh domain

id bisa dibagi menjadi beberapa zone yaitu ac.id, net.id dan dari zone tersebut bisa

dibagi lagi menjadi zone-zone yang lebih kecil misal undip.ac.id, dst. Disini yang

bertanggung jawab ialah organisasi/lembaga yang memiliki domain tersebut.

10

Page 16: Manajemen Windows Server 2008

Pembagian zone

Ada dua tipe dari name-server yaitu:

1. Primary Master

Primary Master name-server bertanggung jawab terhadap suatu zone dengan

memuat informasi dari berkas database pada dirinya sendiri.

2. Secondary Master (Slave)

Secondary Master name-server memuat informasi zone dari server lain yang

otoritatif pada suatu zone yang disebut Master Server. Secondary Master akan

melakukan zone-transfer dari Master Server untuk mendapatkan data/informasi

pada suatu zone yang dikelolanya.

Primary Master dan Secondary Master server DNS

11

Page 17: Manajemen Windows Server 2008

Untuk dapat bekerja name-server membutuhkan resource-record untuk domain

yang dikelola. Resource-record adalah data yang mengacu/menunjukkan pada

informasi mengenai host pada jaringan atau domain tertentu.

Komponen DNS

DNS sebenarnya merupakan suatu sistem server-client, jadi ada suatu

mekanisme dari client untuk meminta informasi dari server yang akan

memberikan informasi yang diminta sang client. Seperti yang disebutkan di atas

program pada server tersebut sering disebut dengan name-server. Pada client

sering disebut dengan resolver.

DNS mempunyai beberapa komponen yaitu:

1. Resolver

Resolver yaitu suatu rutin pustaka yang akan membuat suatu

permintaan/query dan mengirimkannya lewat jaringan ke sebuah name-

server. Program tersebut berjalan pada host yang menginginkan informasi

mengenai suatu host di Internet. Resolver juga menginterpretasikan respon

dari name-server apakah informasi yang diminta merupakan record

ataupun kesalahan.

2. Resolution

Resolution yaitu proses pencarian name-server yang mempunyai tanggung

jawab terhadap suatu domain yang akan diminta. Setelah name-server

yang dicari ditemukan maka server akan memberikan informasi name-

server yang bersangkutan kepada pemintanya.

3. Caching

Caching yaitu suatu rutin yang akan menyimpan hasil pencarian domain

dalam database dari name-server yang pernah diminta. Time To Live

(TTL) merupakan batas waktu dimana server DNS dapat

menyimpan/caching infomasi yang pernah dicari.

12

Page 18: Manajemen Windows Server 2008

Resolver, caching, dan resolution

BIND (Berkeley Internet Name Domain)

BIND merupakan salah satu implementasi dari DNS yang paling banyak

digunakan pada server di Internet. Implementasi DNS pertama adalah JEEVES

buatan Paul Mockapetris. BIND dibuat untuk sistem operasi BSD UNIX 4.3 oleh

Kevin Dunlap, tapi kemudian banyak di-porting ke banyak turunan UNIX

termasuk Linux.

BIND sampai sekarang masih dikoordinasi oleh Internet Software

Consortium.

Program utama dari BIND adalah bernama named yaitu sebuah daemon yang bila

dijalankan akan menunggu koneksi pada port 53 (default). Koneksi pada port 53

ini adalah koneksi permintaan informasi pemetaan dari nama domain/mesin ke

alamat IP dan sebaliknya.

Jika sebuah server DNS mempunyai otorisasi terhadap suatu domain maka

si server DNS tersebut akan memberikan informasi mengenai nama-nama

mesin/domain yang berada di bawah domain yang dipegangnya.

Misal: server DNS penulis mempunyai otorisasi terhadap domain

indolinux.com, maka ketika ada sebuah komputer dari Internet ingin mengakses

pikachu.indolinux.com, maka sang komputer itu akan menghubungi server DNS

penulis untuk mengetahui informasi alamat IP dari pikachu.indolinux.com. Sang

server DNS akan menjawab permintaan/query dari komputer peminta tersebut

dengan alamat IP yang sesuai kemudian komputer tersebut dapat mengakses

13

Page 19: Manajemen Windows Server 2008

pikachu.indolinux.com melalui alamat IP yang diberikan oleh name-server

tersebut.

Pencarian host pikachu.indolinux.com

Versi terakhir pada saat artikel ini dibuat adalah BIND versi 9.2.1. Sebagian besar

distribusi Linux menyertakan paket BIND. Jadi anda tinggal konfigurasi dan

aktifkan saja jika sudah terinstal.

2.3. PENGENALAN WEB SERVER

Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat

lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol

komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs

web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti

peramban web.

Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs

web, namun pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat

peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.

14

Page 20: Manajemen Windows Server 2008

Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas

permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.

Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video,

dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh

aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di

dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.

Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban web,

meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah

server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon

balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang

dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak

tersedia.

Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin

penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan

situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.

Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web

dalam Waring Wera Wanua, pada prakteknya server web banyak pula digunakan

dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang

menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk

15

Page 21: Manajemen Windows Server 2008

menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas

perangkat keras tersebut.

Sejarah

Tahun 1989, Tim Berners-Lee mengajukan pada perusahaannya, CERN

(European Organization for Nuclear Research) sebuah proyek yang bertujuan

untuk mempermudah pertukaran informasi antar para peneliti dengan

menggunakan sistem hiperteks. Sebagai hasil atas implementasi proyek ini, tahun

1990 Berners-Lee menulis dua program komputer:

sebuah peramban yang dinamainya sebagai WorldWideWeb;

server web pertama di dunia, yang kemudian dikenal sebagai CERN httpd,

yang berjalan pada sistem operasi NeXTSTEP.

Dari tahun 1991 hingga 1994, kesederhanaan serta efektifitas atas

teknologi yang digunakan untuk berkunjung serta bertukar data melalui Waring

Wera Wanua membuat kedua aplikasi tersebut diadopsi pada sejumlah sistem

operasi agar dapat digunakan oleh lebih banyak individu, ataupun kelompok.

Awalnya adalah organisasi penelitian, kemudian berkembang dan digunakan di

lingkungan pendidikan tinggi, dan akhirnya digunakan dalam industri bisnis.

Tahun 1994, Tim Berners-Lee memutuskan untuk membakukan organisasi World

Wide Web Consortium (W3C) untuk mengatur pengembangan-pengembangan

lanjut atas teknologi-teknologi terkait lainnya (HTTP, HTML, dan lain-lain)

melalui proses standarisasi.

IIS (INTERNET INFORMATION SERVICE)

IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server

adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server

Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau

Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam

Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam

Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP

yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi

16

Page 22: Manajemen Windows Server 2008

dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site

Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft

BackOffice lainnya.

IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51

(meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam

Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan

Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi

4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows

NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai

Microsoft Personal Web Server (PWS).

Sejarah dari IIS

Web server pertama kali yang dibuat oleh Microsoft adalah sebuah proyek

riset yang dilakukan oleh sebuah lembaga yang disebut dengan European

Microsoft Windows NT Academic Centre (EMWAC), bagian dari University of

Edinburgh, Skotlandia dan didistribusikan sebagai perangkat lunak tak berbayar.

Akan tetapi, karena memang server EMWAC tidak dapat diskalakan untuk

menanganii lalu lintas data yang menuju ke microsoft.com, Microsoft pun

akhirnya terpaksa mengembangkan Web server miliknya sendiri, dengan nama

IIS.

IIS pertama kali dirilis sebagai set tambahan dari layanan-layanan berbasis

Internet untuk Windows NT 3.51. Beberapa saat kemudian, IIS 2.0 dirilis dengan

menambahkan dukungan untuk sistem operasi Windows NT 4.0 yang baru dirilis

waktu itu; dan IIS versi 3.0 dirilis lagi untuk mendukung lingkungan skrip

dinamis Active Server Pages (ASP). Tetapi, IIS 4.0 yang dirilis kemudian,

menghilangkan dukungan untuk protokol Gopher dan dibundel dalam CD-ROM

Windows NT sebagai bagian terpisah, yang disebut dengan "Windows NT 4.0

Option Pack."

Versi terbaru IIS adalah versi 7.0 untuk Windows Vista dan Windows Server

2008, versi 6.0 untuk Windows Server 2003 dan Windows XP Professional x64

17

Page 23: Manajemen Windows Server 2008

Edition, dan versi 5.1 untuk Windows XP Professional. Sayangnya, IIS 5.1 dalam

Windows XP memiliki batasan yang hanya mendukung 10 koneksi simultan saja

dan hanya satu buah situs web saja. IIS versi 6.0 menawarkan dukungan untuk

IPv6. Modul FastCGI juga tersedia untuk IIS 5.1, IIS 6.0 dan IIS 7.0.

IIS 7.0 tidak secara langsung diinstalasikan dalam Vista, tapi dapat dipilih dari

daftar komponen opsional. Sebenarnya, IIS 7.0 ada di dalam semua edisi

Windows Vista, termasuk di antaranya adalah Windows Vista Home Basic. IIS

7.0 dalam Windows Vista tidak memiliki limitasi koneksi seperti yang terjadi

dalam Windows XP, tapi hanya membatasi permintaan serentak (concurrent

request) saja hingga 10 request (Windows Vista Ultimate Edition, Business

Edition, dan Enterprise Edition) atau 3 request (Home Premium). Permintaan-

permintaan tambahan akan diantrekan sedemikian rupa yang bisa menurunkan

performa, tapi tidak ditolak seperti halnya IIS 5.1 dalam Windows XP yang sering

mengeluarkan pesan kesalahan "Server too Busy".

Versi

IIS tersedia dalam beberapa versi dan sistem operasi sebagai berikut:

IIS 1.0 untuk Windows NT 3.51, yang tersedia sebagai tambahan yang

gratis.

IIS 2.0 untuk Windows NT 4.0

IIS 3.0 untuk Windows NT 4.0 Service Pack 3

IIS 4.0 untuk Windows NT 4.0 Option Pack

IIS 5.0 untuk Windows 2000 (Professional dan Server)

IIS 5.1 untuk Windows XP Professional dan Windows XP Media Center

Edition

IIS 6.0 untuk Windows Server 2003 dan Windows XP Professional x64

Edition

18

Page 24: Manajemen Windows Server 2008

IIS 7.0 untuk Windows Server 2008 dan Windows Vista (Edisi Business,

Edisi Enterprise, dan Ultimate)

IIS 7.5 untuk Windows Server 2008 R2 (Beta) dan Windows 7 (Beta)

Fitur

Terintegrasi dengan Windows NT secara penuh (sistem keamanan,

auditing, dan izin akses NTFS)

Mendukung penuh protokol HTTP versi 1.1

Sudah mencakup protokol FTP

Dukungan terbatas untuk protokol SMTP

Dukungan untuk protokol NNTP

Dukungan untuk protokol keamanan SSL

Dapat digunakan sebagai platform di mana aplikasi web berjalan, yakni

dengan menggunakan Active Server Pages (ASP), ASP.NET, Internet

Server API (ISAPI), Common Gateway Interface (CGI), Microsoft .NET

Framework, Microsoft Visual Basic Scripting (VBScript), JScript, dan

beberapa bahasa skrip yang dapat diinstalasikan seperti Perl atau PHP.

Mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi

dalam ruangan memori yang terpisah untuk mencegah satu aplikasi

membuat crash aplikasi lainnya.

Dapat diatur dengan beberapa cara: Microsoft Management Console, via

web browser, atau menggunakan skrip Windows Scripting Host.

Bandwidth throttling yang dapat mencegah sebuah situs web memonopoli

bandwidth yang tersedia.

2.4. PENGENALAN MAIL SERVER

19

Page 25: Manajemen Windows Server 2008

E-mail adalah layanan jaringan yang populer, telah merevolusi cara orang

berkomunikasi melalui kesederhanaan dan kecepatan. Namun untuk dijalankan

pada sebuah komputer atau perangkat lain, e-mail memerlukan beberapa aplikasi

dan layanan. Dua contoh protokol lapisan aplikasi adalah Post Office Protocol

(POP) dan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP). Seperti HTTP, protokol-

protokol ini menetapkan klien/server proses.

Ketika orang menulis pesan e-mail, mereka biasanya menggunakan

aplikasi yang disebut Mail User Agent (MUA), atau e-mail client. MUA

memungkinkan untuk mengirim pesan dan menyimpan pesan yang diterima. ke

dalam mailbox, keduanya merupkan proses yang berbeda.

Agar dapat menerima pesan e-mail dari server, e-mail client dapat

menggunakan POP. Mengirim e-mail baik dari klien atau server menggunakan

format dan perintah string yang didefinisikan oleh protokol SMTP. Biasanya e-

mail client menyediakan fungsionalitas dari kedua protokol dalam satu aplikasi.

E-mail server mengoperasikan dua proses terpisah:

Mail Transfer Agent (MTA)

Mail Delivery Agent (MDA)

20

Page 26: Manajemen Windows Server 2008

Mail Transfer Agent (MTA) adalah  proses yang digunakan untuk mem-

forward e-mail. MTA menerima pesan dari MUA atau dari MTA lainnya yang

berasa di e-mail server yang lain. Berdasarkan pesan header, hal itu menentukan

bagaimana pesan harus diteruskan untuk mencapai tujuan. Jika email ditujukan

kepada pengguna yang berada pada server lokal, email tersebut akan diteruskan ke

MDA. Jika email ditujukan kepada pengguna tidak berada pada server lokal,

MTA merutekan e-mail ke MTA pada server yang tepat.

Dalam gambar, kita melihat bahwa Mail Delivery Agent (MDA)

menerima e-mail dari sebuah Mail Transfer Agent (MTA) dan melakukan

pengiriman aktual. MDA menerima semua inbound mail dari MTA dan

menempatkannhya ke user mailbox yang sesuai. MDA juga dapat menyelesaikan

masalah pengiriman final, seperti virus scanning, spam filtering, dan return-

receive handling. Sebagian besar komunikasi e-mail menggunakan MUA, MTA

dan MDA. Namun, ada juga alternatif lain untuk pengiriman e-mail.

Sebuah klien dapat disambungkan ke sistem e-mail perusahaan, seperti

IBM Lotus Notes, Novell Groupwise, atau Microsoft's Exchange. Sistem ini

sering kali memiliki internal memiliki format e-mail tersendiri dan klien mereka

biasanya berkomunikasi dengan server e-mail dengan menggunakan protokol

khusus.

Server mengirim atau menerima e-mail via Internet melalui Internet mail

gateway, yang dapat melakukan reformatting dalam bentuk apapun. Misalnya ada 21

Page 27: Manajemen Windows Server 2008

dua orang yang bekerja pada perusahaan yang sama melakukan pertukaran e-mail

satu sama lain menggunakan protokol khusus, pesan-pesan email mereka bisa

tersimpan sepenuhnya dalam sistem email perusahaan.

Sebagai alternatif lain, komputer yang tidak memiliki MUA masih dapat

terhubung ke layanan mail web browser untuk mengambil dan mengirim pesan

dengan cara ini. Beberapa komputer dapat menjalankan MTA mereka sendiri dan

mengatur inter-domain e-mail sendiri.

Seperti disebutkan sebelumnya, e-mail dapat menggunakan protokol POP

dan SMTP. POP dan POP3 (Post Office Protocol, version 3) adalah protokol

pengiriman email inbound dengan tipikal klien/server protokol. Mereka

mengirimkan e-mail dari server ke klien (MUA). MDA mendengarkan ketika ada

klien terhubung ke server. Setelah koneksi terbentuk, server dapat mengirimkan e-

mail ke klien.

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), di sisi lain mengatur transfer

outbound e-mail dari klien yang mengirimkan email ke server (MDA) serta

transportasi e-mail antara server e-mail (MTA). SMTP memungkinkan e-mail

diangkut melalui jaringan data antara berbagai jenis perangkat lunak server dan

klien dan membuat e-mail exchange melalui Internet.

22

Page 28: Manajemen Windows Server 2008

Format pesan protokol SMTP menggunakan command yang baku beserta

reply-nya. Command atau perintah-perintah ini mendukung prosedur yang

digunakan dalam SMTP, seperti sesi inisiasi, transaksi email, forwarding mail,

verifikasi nama-nama mailbox, mengembangkan milis serta pertukaran antara

pembukaan dan penutupan.

Beberapa command yang ditetapkan dalam protokol SMTP adalah:

HELO - mengidentifikasi proses klien SMTP ke proses server SMTP

EHLO - versi yang lebih baru dari HELO, yang mencakup perluasan

layanan

MAIL FROM - Mengidentifikasi pengirim

RCPT TO - Mengidentifikasi penerima

DATA - Mengidentifikasi tubuh pesan

2.5. PENGENALAN WINDOWS SERVER 2008

Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari

perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi

sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tanggal 15 Mei 2007, Bill

Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah

nama baru dari Windows Server "Longhorn".

23

Page 29: Manajemen Windows Server 2008

Windows Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista,

mirip seperti hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta

1 dari sistem server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan

versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu. Produk

ini rencananya akan dipasarkan pada pertengahan kedua tahun 2007 ini. Windows

Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft.

Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut

Windows Server 2003. Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama

seperti Windows Vista; karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan

fungsionalitas yang sama dengannya. Karena Windows Vista, oleh Microsoft,

menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi

sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh

Windows Server 2008. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari

awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi

yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik;

keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space

Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi

Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows Communication Foundation,

Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation

(WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.

24

Page 30: Manajemen Windows Server 2008

Fitur – fitur yang terdapat pada windows server 2008

Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows

Vista; karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas

yang sama dengannya. Karena Windows Vista, oleh Microsoft, menawarkan

kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya, maka

hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server

2008. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan

nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah;

diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih

tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout

Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi

Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows Communication Foundation,

Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation

(WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.

Dari sisi perangkat keras, prosesor dan perangkat memori dimodelkan

sebagai perangkat keras Plug and Play, sehingga mengizinkan proses hot-plugging

terhadap perangkat-perangkat tersebut. Ini berarti, sumber daya sistem dapat

dibagi ke dalam partisi-partisi secara dinamis dengan menggunakan fitur Dynamic

Hardware Partitioning, di mana setiap partisi memiliki memori, prosesor, I/O

secara independen terhadap partisi lainnya.

Kelebihan Windows Server 2008 adalah: 

1. Windows Server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau graphical

user interface (GUI) dengan adanya teknologi powershell. 

2. Pengguna dapat memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkannya saja atau

menambah fungsi lainnya jika membutuhkan sewaktu-waktu tanpa melakukan

instalasi ulang. 

3. Kemampuan virtualisasi bahkan embedded (menyatu) dengan Windows Server

2008. 

4. Windows Server 2008 mampu mengatur besar bandwidth yang dapat dipakai

setiap aplikasi maupun komputer yag terhubung ke jaringan. 25

Page 31: Manajemen Windows Server 2008

5. Windows Server 2008 juga sanggup mengontrol keamanan jaringan dengan

fitur Network Access Protection. 

6. Server juga dapat mengatur setiap akses identitas ke jaringan agar aman dan

praktis dengan adanya fitur read only domain controller. 

7. Melalui powershell, administrator tetap dapat memantau komputer di jaringan

dari jarak jauh. 

8. Lebih aman dalam mengendalikan laju informasi. 

9. Peningkatan Kapasitas Server untuk melayani lebih Simultan Koneksinnya. 

10. Driver disk yang fault toleran yang mendukung disk mirroring dan disk

stripping dengan parity (RAID 1 dan RAID 5). 

11. Bebas dari Kode 16 Bit milik MS-Dos,mendukung operasi 32 bit dan semua

Fitur yang ditawarkan oleh Microprosesor 32 bit seperti dapat mengamati memori

hingga 4 Gb dan Terproteksi. 

12. Di Desain agar kompatibel dengan Sistem Operasi terdahulu seperti MS-

Dos,IBM OS/2. 

13. Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan

DNS. 

14. Tool untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring Jaringan. 

15. Model keamanan berbasis Domain penuh. 

16. Terdapat Layanan untuk Macintosh. 

17. Bisa Membooting jarak jauh untuk client. 

18. Terintegrasi Paket Back Office. 

19. Terdapat Network Client Administrator. 

20. Fitur pengendalian yang lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat

membuat perusahaan memegang 26elativ yang lebih terhadap server mereka. 

Kekurangan Windows Server 2008: 

1. Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu

administrasi banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata

mengakibatkan proses sangat lambat. Hal yang sama dengan PC yang

menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM serta 100 MHz

Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar seperti yang diharapkan. 

26

Page 32: Manajemen Windows Server 2008

2. Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan

berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat

27elative27ry dan juga pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar

selalu harus disimpan pada drive C. Administrator dalam hal ini harus melakukan

pekerjaan yang tak perlu, hingga sistem keseluruhan berjalan sebagaimana

mestinya, sebelum dapat melakukan perubahan. 

3. Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem keamanan

tertinggi Active X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik

pada IIS. 

4. Dibutuhkan pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server,

yang dapat dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari pihak administrator

berpendapat kegiatan perubahan file Registry adalah pekerjaan yang relative berat

untuk sistem yang menggunakan Windows NT sebagai sistem operasinya.

27

Page 33: Manajemen Windows Server 2008

BAB III

ISI

3.1. INSTALASI WINDOWS SERVER 2008

1. Pertama-tama siapkan mesin yang akan diinstalkan Sistem Operasi

Windows Server 2008.

2. Setelah mesin yang akan diinstalkan Sistem OPerasi tersebut, siapkan ISO

ataupun CD Intallesr dari windows Server 2008.

3. Setelah siap jalankan mesin yang sudah dipersiapkan dan telah dimasukan

Installer sistem operasi.

4. Proses booting pun berlangsung. Sesaat setelah booying awal muncul opsi

untuk memilih bahasa yang akan digunakan, waktu dan formatnya, serta

keyboard. Disitu kita pilih sesuai yang kita gunakan. Setelah dipilih klik

Next.

5. Setelah kita mengklik Next akan muncul kotak dialog berikutnya. Disini

muncul pilhan untuk menginstal, Klik Install

28

Page 34: Manajemen Windows Server 2008

6. Lalu muncul kotak dialog untuk melakukan intalasi. Klik menu Install

now untuk memulai proses instalasi.etelah itu akan muncul kotak dialog

untuk memilih versi Sistem opearsi Windows server 2008 yang akan

diinstalkan. Disini kami memilih windows serevr 2008 32 bit. Setelah

memilih klik Next.

7. Setelah kita memilih muncul kotak dialog persetujuan. Ceklis “I accept the

terms” dan klik Next.

29

Page 35: Manajemen Windows Server 2008

8. Setelah itu muncul kotak dialog bagaimana proses instalasi yang kita

inginkan. Disini terdapat tipe upgrade adalah tipe instalasi yang

digunakan apabila sebelumnya di komputer Anda sudah terinstal Windows

Server versi sebelum 2008 dan Anda ingin melakukan upgrade. Karena di

dalam komputer saya ini tidak terdapat sistem operasi apapun alias masih

kosong melompong, maka opsi Upgrade ini terdisable. Sedangkan

pilihan Custom (Advanced) adalah pilihan yang digunakan untuk

melakukan instalasi secara custom. Dengan pilihan Custom Anda bisa

menentukan di partisi mana Windows Server Anda akan diinstal, berapa

space harddisk yang akan digunakan, dan lain sebagainya. Pada tutorial ini

saya menggunakan pilihan Custom. Disini kami memilih custom. Setelah

kita memilih Klik Next.

30

Page 36: Manajemen Windows Server 2008

9. Setelah itu muncul bagian untuk melakukan partisi. Lakukan partisi sesuai

dengan yang dibutuhkan. Setelah itu klik Next.

10. Dan proses instalasi Windows Server 2008.

31

Page 37: Manajemen Windows Server 2008

32

Page 38: Manajemen Windows Server 2008

11. Setelah proses instalasi selesai secara otomatis windows serevr akan

melakukan reboot.

12. Setelah reboot saat pertama masuk kedalam windows server kita akan

melakukan konfigurasi user disini adalah konfigurasi untuk password user.

Masukan password untuk user kita.

13. Setelah kita memasukan password maka secara otomatis windows serevr

akan melakukan perubahan password untuk user kita.

33

Page 39: Manajemen Windows Server 2008

14. Setelah itu kita masuk kedalam windows server 2008.

34

Page 40: Manajemen Windows Server 2008

3.2. KONFIGURASI DNS WINDOWS SERVER 2008

1. buka terlebih dahulu dcpromo untuk mengaktifkan domain system.

2. Kemudian server akan memeriksa dan melakukan installasi active

directory dari domain services.

3. Muncul kotak dialog wizard untuk instalasi active directory domain

service. Ceklis pada “use advanced mode installation” untuk

menginstallasi active directory DNS dengan fitur yang berlebih.

35

Page 41: Manajemen Windows Server 2008

4. Kemudian system akan memberi peringatan mengenia compability pada

windows server 2008.

5. Pilih konfigurasi deployment domain controller untuk sebuah forest. Pilih

create new domain.

36

Page 42: Manajemen Windows Server 2008

6. Masukkan nama domain yang akan dijadikan DNS

37

Page 43: Manajemen Windows Server 2008

7. System DNS akan memproses pembuatan domain name dan NetBIOS

name

8. Masukkan domain NetBIOS name dari DNS tersebut, kemudian pilih next.

9. Kemudian atur forest functional level. Pada windows 2008, terdapat 3

versi windows yaitu versi 2000, 2003, 2008. Disini, kami memilih

windows 2008 karena lebih compatibility dibandingkan versi lain.

38

Page 44: Manajemen Windows Server 2008

10. Kemudian pilih pula domain function level yang sesuai dengan forest level

domain.

39

Page 45: Manajemen Windows Server 2008

11. Kemudian kita akan diminta untuk pengisian ip address, pilih no dan atur

ip address secara manual.

12. Atur ip address dari server

13. Tentukan lokasi tempat database dan files dari system DNS. Default

tempat penyimpanannya adalah C:\Windows\NTDS.

40

Page 46: Manajemen Windows Server 2008

14. Buatlah password untuk admin dari Domain Name Server.

15. Kemudian system akan menampilkan hasil konfigurasi dan apabila telah

selesai dan menyetujuinya pilih next.

41

Page 47: Manajemen Windows Server 2008

16. Proses instalasi active directory akan berlangsung, tunggu hingga selesai.

42

Page 48: Manajemen Windows Server 2008

43

Page 49: Manajemen Windows Server 2008

18. Setelah proses instalasi selesai, maka system dengan sendirinya akan

melakukan restarting system agar dapat berjalan.

19. Hidupkan kembali server dan login.

20. Untuk menjalankan program DNS, klik start administrative Tools

DNS

21. Selanjutnya adalah mengkonfigurasi DNS Server. Untuk membuat

Domain baru, klik action Add configure DNS server.

22. Kemudian akan muncul kotak wizard, pillih next untuk melanjutkan

konfigurasi.

Page 50: Manajemen Windows Server 2008

23. Pilih Create a forward lookup zone untuk permbuatan zone file dan

forward file dari Domain.

24. Selanjutnya adalah pengaturan hak untuk maintenance. Pilih “this server

maintains the zone” agar hanya serverlah yang dapat merubah atau

mengedit DNS.

25. masukkan nama domain yang akan dibuat dan tersimpan pada zone files.

Page 51: Manajemen Windows Server 2008

26. Selanjtunya konfigurasi dynamic update yang akan dilakukan oleh DNS.

Disini, kami memilih “do not allow dynamic updates” sehingga apabila

akan melakukan updates dari server harus secara manually.

27. Masukkan ip address dari server agar dapat dikenali oleh system. Setelah

ip tersebut valid, klik next untuk melanjutkannya.

Page 52: Manajemen Windows Server 2008

28. Konfigurasi DNS server telah selesai, klik finish.

29. Selanjutnya adalah pembuatan host untuk server. Hal yang harus

dilakukan adalah membuat konfigurasi host agar system dapat

memforward ip menjadi domain.

Page 53: Manajemen Windows Server 2008

30. Buka aplikasi DNS, pilih forward lookup zones klik kanan pada nama

domain yang telah ditambahkan pilih new host (A or AAAA)

31. Pertama, kita akan membuat host untuk web server. Masukkan “www”

sebagai name yang akan dicantumkan pada domain ketikan mengakses

web server dengan menggunakan domain.

32. Tambahkan pula ip dari server, kemudian klik add host.

Page 54: Manajemen Windows Server 2008

33. Tambahkan pula host lainnya dengan cara yang sama untuk forward mail,

ftp, dan dbadmin.

Page 55: Manajemen Windows Server 2008

34. Setelah selesai dalam pembuatan zone file forward, maka selanjutnya

membuat zone untuk reverse filenya. Pilih action new zone

35. Kemudian akan muncul kotak dialog wizard pilih next.

Page 56: Manajemen Windows Server 2008

36. Pilih primary zone untuk tipe dari zone server

37. Kemudian akan ada konfirmasi untuk

Page 57: Manajemen Windows Server 2008

38. Pilih tipe ip address yang akan direverse menjadi domain.

39. Masukkan class ip address dari reverse zone name.

Page 58: Manajemen Windows Server 2008

40. Pilih tipe dari dynamic updates yang akan digunakan pada server,

kemudian pilih next.

Page 59: Manajemen Windows Server 2008

41. Zone reverse dari DNS telah selesai dibuat, kemudian klik finish.

42. Selanjutnya pembuatan pointer untuk reverse zone dari DNS, caranya klik

kanan pada reverse zone yang telah dibuat tadi kemudian pilih new

pointer.

Page 60: Manajemen Windows Server 2008

43. Tambahkan Ip address dari DNS server dan hostnamenya, kemudia klik

OK.

44. Konfigurasi DNS server telah selesai

45. Untuk dapat menjalankan DNS server, maka yang pertama adalah

melakukan setting DNS server pada client

Page 61: Manajemen Windows Server 2008

46. Setelah selesai, lakukan pembuktian forward domain dan uji koneksi

menggunakan domain yang telah dibuat.

3.3. KONFIGURASI WEB SERVER DI WINDOWS SERVER 2008

1. Pilih server manager

2. Kemudian tambahkan rule untuk penginstalan web server

Page 62: Manajemen Windows Server 2008

3. Setelah itu pilih add feature untuk penginstalan web server

4. Lalu pilih Web Server ( IIS ) dan pilih next

5. Kemudian pilih next untuk melanjutkan penginstalan

Page 63: Manajemen Windows Server 2008

6. Setelah itu pilih fasilitas apa saja yang akan di masukan dalam web server

7. Kemudian pilih next untuk melakukan penginstalan dan tunggu hingga

penginstalan selesai

Page 64: Manajemen Windows Server 2008
Page 65: Manajemen Windows Server 2008

8. Untuk merubah tampilan default web server, edit file iistart yang ada pada

webserver.

9. Jika penginstalan sudah selesai lakukan pengetesan dengan mengakses

domain www.kelompok6.com

Page 66: Manajemen Windows Server 2008

3.4. KONFIGURASI HTTPS DI WINDOWS SERVER 2008

1. Pilih IIS Manager pada Administrative Tools untuk pengaturan server

2. Kemudian pilih Server certificate pada domain kelompok6.com

3. Kemudian pilih create self-signed certificate untuk pembuatan sertifikat

Page 67: Manajemen Windows Server 2008

4. Setelah itu masukan nama sertifikat yang akan dibuat

5. Berikut ini merupakan hasil dari certificate yang telah dibuat.

Page 68: Manajemen Windows Server 2008

6. Kemudian tambahkan site yang akana dibuat untuk sertifikasi

7. Lakukan pengkonfigurasian web site dengan menambahkan nama site,

type, ip address, port yang akan digunakan. Karena disini, kami

menggunakan ssl Certificate makan port yang digunakan adalah 443.

Page 69: Manajemen Windows Server 2008

8. Kemudian lakukan binding pada site yang sudah dibuat

Page 70: Manajemen Windows Server 2008

9. Setelah itu tambahkan site yang akan di binding dan pilih ip,domain dan

nama sertifikat yang akan di gunakan.

10. Lalu cek pada web browser untuk memastikan site dapat diakses dengan

menggunakan sertifikat.

11. Permintaaan certificate saat akan mengakses web site.

Page 71: Manajemen Windows Server 2008

12. Penambahan sertifikasi agar website dapat terakses.

13. Jika sudah, maka tampilan web site yang berhasil diakses setelah

menggunakan certificate file.

Page 72: Manajemen Windows Server 2008

3.5. KONFIGURASI FTP WINDOWS SERVER 2008

1. Yang pertama yaitu install terlebih dahulu FTP server-nya di Server

Manager. Lihat gambar berikut untuk cara – cara penginstalan

Dan pilih di bagian paling bawah, FTP Publishing Service

Page 73: Manajemen Windows Server 2008

Jika ada tanda Installed maka FTP sudah ter-install di komputer anda.

2. Buka pengaturan group, untuk membukanya buka terlebih dahulu dsa.msc

menggunakan program run.

Page 74: Manajemen Windows Server 2008

3. Lalu pada bagian Users, kita buat group terlebih dahulu dengan cara klik

kanan pada kolom yang berisi tentang group-group yang ada. Lalu pilih

New dan pilih Group

4. Lalu selanjutnya, buat nama group dengan nama FTP_Kelompok6. Setelah

semua konfigurasi dirasa sudah selesai, maka klik OK

Page 75: Manajemen Windows Server 2008

5. Setelah itu, klik kanan pada group FTP_kelompok6 dan pilih properties.

Setelah muncul jendela baru, maka pilih menu Members. Dan klik Add..

6. Setelah itu, buat User yang baru, bisa dilihat gambar di bawah ini. Setelah

konfigurasi dirasa sudah benar, maka klik OK

Berikut tampilan jika anda berhasil membuat user baru tersebut.

Page 76: Manajemen Windows Server 2008

7. Selanjutnya buka pengaturan IIS Manager.

8. Lalu pada FTP Sites, klik Click here to launch

Page 77: Manajemen Windows Server 2008

9. Maka akan muncul jendela baru. Selanjutnya klik kanan pada FTP Sites,

dan pilih New dan pilih FTP Site

10. Maka akan muncul jendela baru, klik next untuk melanjutkan

Page 78: Manajemen Windows Server 2008

11. Selanjutnya terdapat pengaturan nama dari FTP site yang akan dibuat.

Setelah anda mengatur nama FTP site, klik next untuk melanjutkan

12. Lalu terdapat pengaturan Port dan IP yang akan digunakan dalam

pengaksesan FTP site. Untuk pengaturan IP saya memilih ALL

Page 79: Manajemen Windows Server 2008

Unsassigned yang berarti kami membuat FTP site ini tidak untuk address

192.168.1.7 dan untuk pemilihan port, kami menggunakan kofigurasi

default jika dirasa sudah benar, maka anda boleh klik next untuk

melanjutkan

13. Selanjutnya yaitu pengaturan pembatasan pada pengaksesan FTP site.

Berikut penjelasan dari beberapa opsi :

a. Do not isolate users

User dapat mengakses home directory dari user yang lain

b. Isolate users

User harus diberikan home directory-nya oleh root dari site FTP

ini

c. Isolate users using Active Directory

User harus diberikan home directory-nya yang telah dikonfigurasi

menggunakan Active Directory User Account

Lalu, setelah anda memilih opsi, klik next untuk melanjutkan

Page 80: Manajemen Windows Server 2008

2. Selanjutnya pemilihan home directory untuk FTP site anda. Klik browse

untuk memulai pemilihan folder. Selanjutnya klik next untuk melanjutkan

3. Lalu pemilihan permissions, berikut akan kami jelaskan sedikit tentang

Page 81: Manajemen Windows Server 2008

a. Read : berarti user yang telah login hanya bisa membaca, tetapi

tidak bisa mengedit

b. Write : berarti user yang telah login bisa melakukan pengeditan

atau penambahan file

Maka klik next untuk melanjutkan, dan jangan lupa untuk klik Finish

4. Selanjutnya yaitu pengaktifan site. Klik kanan pada site yang ingin anda

aktifkan dan pilih Start

Page 82: Manajemen Windows Server 2008

5. Berikut hasil yang kami peroleh

Page 83: Manajemen Windows Server 2008

3.6. KONFIGURASI PHP & MYSQL DI WINDOWS SERVER 2008

1. Sebelum melakukan penginstalan, pastikan software – software yang

dibutuhkan sudah melengkapi persyaratan

Pada folder php sudah terdapat phpmyadmin dan php5

2. Lalu pindahkan folder php ke C:

3. Setelah itu instalkan software – software yang dibutuhkan

4. Lalu buka server manager, dan pilih roles. Lalu pilih Add Role Services

Page 84: Manajemen Windows Server 2008

5. Selanjutnya pilih CGI, dan klik next untuk melanjutkan

6. Klik Install untuk memulai penginstalan

Page 85: Manajemen Windows Server 2008

7. Setelah itu buka IIS Manager. Dan pilih host anda

8. Lalu pilih FastCGI settings (Jika tidak ada FastCGI Settings, anda bisa

me-restart terlebih dahulu Windows Server). Setelah terbuka maka pilih

Add Application

Page 86: Manajemen Windows Server 2008

9. Setelah terbuka, maka akan muncul jendela baru untuk penambahan

FastCGI Application. Pada Full Path klik tanda kotak yang berisi tanda

titik(.). Ini untuk pemilihan aplikasi php yang menjalankan cgi. Setelah itu

klik OK

10. Setelah ditambahkan maka berikut hasilnya

Page 87: Manajemen Windows Server 2008

11. Lalu selanjutnya pilih Handler Mapping

12. Lalu pilih Add Module Mapping

13. Untuk penambahan Module Mapping yang baru, kami menggunakan php-

cgi. Untuk Request path, ini ditujukan untuk menampilkan semua file yang

berekstensi (.php) agar nanti ditampilkan pada saat pengaksesan. Lalu Klik

OK untuk menambahkan Module Mapping.

Page 88: Manajemen Windows Server 2008

14. Selanjutnya akan ada jendela baru berisi pertanyaan yang meminta anda

untuk membuat aplikasi FastCGI dijalankan. Pilih Yes untuk menjalankan

atau pilih No untuk membatalkan.

15. Selanjutnya, tuju menu Default Document. Lalu klik Add, dan tambahkan

index.php. Ini untuk memilih default document yang nantinya akan

ditampilkan.

16. Setelah itu salin php.ini-production yang berada di folder php, ke folder

windows dan ubah namanya menjadi php.ini

Page 89: Manajemen Windows Server 2008

File php.ini-production

File php.ini

17. Lalu buka file config.sample.inc-php di folder php menggunakan aplikasi

wordpad. Berikut konfigurasi yang kami buat

Page 90: Manajemen Windows Server 2008

18. Selanjutnya buka file php.ini yang terletak di folder windows, dan berikut

penambahan extension

Page 91: Manajemen Windows Server 2008

19. Lalu kami membuat file index.php, yang berisi script berikut

Pada script diatas, berarti saya akan resource id dari database dengan

nama kelompok6. Dan ingat save dengan ektensi (.php)

20. Lalu kami pun membuat database dengan nama kelompok6 di mysql,

gunakan perintah

create database <nama_database>;

21. Selanjutnya restart IIS

Page 92: Manajemen Windows Server 2008

22. Dan berikut hasilnya

3.7. KONFIGURASI SMTP (MAIL SERVER) DI WINDOWS SERVER

2008

1. Setelah sebelumnya kita melakukan instalsi dan konfigurasi pada web

server menggunakan IIS, sekarang kita akan melakukan konfigurasi

dengan Mail Server.

2. Pertama-tama kita masuk kedalam Server Manager. Setelah kita masuk

kedalam server manager untuk membuat mail server pertama-tama kita

harus tambahankan feature mail serevr dengan cara pilih Features Klik

Add Features.

Page 93: Manajemen Windows Server 2008

3. Setelah itu maka akan muncul tampilan yang menyediakan berbagasi

feature yang sudah siap untuk ditambahkan. Untuk mail server disini kita

tambahkan feature mail server dengan memilih atau menceklis SMTP

Server. Nanti akan muncul kotak dialog yang memberitahukan untuk

feature SMTP Server akan diinstalkan atau membutuhkan Remote Serevr

Admistratio Tools. Disini kita klik Add Required Faeatures

4. Dini kita tambhakan juga feature Telnet Client dan Telnet Server untuk

nanti pengujian dari Mail Server yang kita buat.Setelah selesai meilih

feature-feature yang ditambhakan Klik Next.

Page 94: Manajemen Windows Server 2008

5. Setelah itu akan muncul kotak dialog konfirmasi. Disini menunjukan

feature-feature apa sja yang akan ditambahkan. Setalah yakn benar bahwa

semua feature yang tadi kita pilih yang akan diinstal. Klik Install.

6. Setelah kita klik Install Proses instalasi pun berlangsung.

Page 95: Manajemen Windows Server 2008

7. Setelah proses intalasi selesai. Muncul kotak dialog yang menunjukan

hasil dari proses intalasi yang tadi kita lakukan.

8. Setelah feature yang kita butuhkan terinstall semua. Sekarang kita mulai

lakukan konfigurasi. Perta-tama masuk kedalam IIS Manager.

Page 96: Manajemen Windows Server 2008

9. Setelah kita masuk kedalamnya secara default setelah kit amengistalkan

feature tadi tersedia site untuk mail server. Disini kita buat virtual site baru

dengan Klik kanan pada SMTP ( yang default) Lalu pilih New Virtual

Server

10. Setelah kita pilih New Virtual Server muncul kitak dialog New SMTP

Virtual Server Wizard. Pada tahap pertama kita harus memasukan nama

untuk virtual server yang kita buat. Disini kami memasukan nama

“Kelompok6”. Setelah itu klik Next.

Page 97: Manajemen Windows Server 2008

11. Setelah kita muncul kotak dialog berikutnya disini kita memasukan IP

Adrress untuk virtual server yang kita buat. Disni kami memasukan IP

192.168.1.6 dimana IP ini adalah Ip dari mesin. Setelah kita seelesai

memasukan IP Klik Next.

12. Setelah kita memasukan IP Address lalu muncul kotak dialog yang

berikutnya disini kita memilih direktori untuk virtual serevr yang kita buat.

Disini kami menempatkan virtual server untuk mail pada C:\

SMTP_Keompok6 ini adalah direktori yang sebelumnya telah kita buat.

Page 98: Manajemen Windows Server 2008

13. Setelah kita memilih direktori untuk virtual server yang kita buat Klik

Next.

14. Setelah itu muncul kotak dialog berikutnya disini kita memasukan nama

domain untuk mail server yang kita buat. Disini kami memberi nama

domain “mail.kelompok6.com” dimana nama ini telah kita buat pada

konfigurasi DNS.

Page 99: Manajemen Windows Server 2008

15. Setelah kita memasukan nama Doamain Klik Finish. Dan virtual serevr

untuk mail server pun telah selesai dibuat. Sekarang kita lakukan

konfigurasi lebih jauh untuk pengaturan mail server. Dengan Klik kanan

pada virtual server yang telah kita buat pilh Properties.

16. Lalu muncul kotak dialog. Pada bagian geberal terdapat pengaturan IP

address, ada pengaturan limit of number connection, connection time per

out, dan pengaturan logging. Untuk Logging disini kita pilih “W3C

Extended Log Format” ini adalha format default untuk IIS

Page 100: Manajemen Windows Server 2008

17. Untuk penagrturan IP address bila ingin melakukan konfigurasi lebih jauh

Klik Advanced. Setelah itu muncul koyak dialog untuk konfigurasi lebih

jauh.Bila kita ingin menambahkan IP kita pilih Add, bila kita ingin

mengedit kita pilih Edit, bila kita ingin menghapus kita pilih Remove.

18. Setelah selesai melakukan konfigurasi pada bagian General sekarang kita

konfigurasi pada bagian Access. Pada bagian ini terdapat konfigurasi-

konfigurasi untuk mengatur access control, pengaturan koneksi.

Page 101: Manajemen Windows Server 2008

19. Pada bagian access control klik Authentication ntuk mengatur control.

Lalu muncul kotak dialog authentication. Disini kita dapat memilih

bagaimana akses yang kit aberlakukan pada mail serevr. Disini kami

mengaktifkan anonymous access (semua bisa untuk mengaksesnya), Basic

authentication, Require TLS Encryption, dan Inter=grated Windows

Authentication.

20. Setelah selesai melakukan konfigurasi access control. Berikutnya kita

lakukan konfigurasi pada Connection control.

Page 102: Manajemen Windows Server 2008

21. Pada bagian ini kita mengatur siap asaja yang bisa terkoneksi dengan mail

server yang kita buta. Terdapat 2 opsi simana yang bisa terkoneksi hanya

yang terdaftra ataupun semua selain yang terdaftar. Disini kami meilih

semua yang ada pada list yang bisa terkoneksi.

22. Setelah kita memilih selanjutnya masuk kedalam konfigurasi untuk

memasukan IP address yang bisa terkoneksi. Disni kami melilih Droup of

computer sehingga lebih mudah untuk mendaftrakannya cukup masukan

IP network dan subnet masknya saja tdak perlu memasukan satu persatu.

Page 103: Manajemen Windows Server 2008

23. Setelah selesai mengatur connection Klik OK.

24. Setelah kita mengatur access sekarang kita mengatur bagian message.

Pada bagian ini terdapat segala pengaturan mengenai pesan yang nantinya

ada pada mail seperti batas ukuran pesan, batas ukuran session, batas

nomer dari setap koneksi, batas nomer penerima pesan, Direktori dari

mail. Disini kita masukan sesuai yang kita ingnkan untuk mail server yang

kita buat.

Page 104: Manajemen Windows Server 2008

25. Setelah pengaturang messagekita masuk kedalam pengaturan pengiriman

pesan “Delivery”. Pada bagian ini terdapat pengaturan-pengaturan tentang

waktu pengulangan pengiriman email untuk pertamakali, lalu untuk kedua

kalinya, ketiga kalinya, Lamanya Delay notification, Expiration timeout.

26. Setelah kita mengatur konfigurasi dasar dari delivery, kita bisa melakukan

konfigurasi lebih jauh pada bagian Outbound Security, Outbound

Connection, dan Advanced.

Page 105: Manajemen Windows Server 2008

27. Pada bagian outbound securitu kita mengatur akses. Pada bagian ini kami

menerapkan Integrated Windows Authentication. Disini kita masukan

username account dan juga passwordnya.

28. Setelah selesai klik OK. Lalu sekarang kita masuk kedlam Outbound

Connection. PAda bahan ini terdapat pengaturan mengenai batas dari

jumlah koneksi, lalu batas jumlah koneksi perdomain, dan timeout.

Page 106: Manajemen Windows Server 2008

29. Setelah selesai melakukan konfigurasi delivery. Sekarang kita masuk

kedalam konfigurasi LDAP Routing. Disini kita melakukan konfigurasi

untuk mengaktifkan LDAP routing.

30. Setelah semua konfigurasi selesai kita lakuakn Klik Apply untuk

mengaktifkan semua konfigurasi yang telah kita lakukan untuk mail server

yang kita buat. Lalu kita jalankan mail server yang telah kita buat.

Page 107: Manajemen Windows Server 2008

Hasil Kerja dari Konfigurasi Mail Server.

- Masuk kedalm command promt lalu ketikan telnet (nama domain) port

yang digunakan. Karena disini kita akan mengecek mail server (SMTP)

maka port yang kita gunakan adalah 25.

- Setelah berhasil masuk menggunakan telnet kit acoba lakukan pengiriman

email.

Page 108: Manajemen Windows Server 2008

*Terlihat dari hasil pengiriman kita telah berhasil melakukan pengiriman email.

Catatan :

Pada konfigurasi ini kami mengalami kesusahan saat hendak melakukan

konfigurasi mail serevr dengan menggunakan MUA, kami mengalami kendala

seperti port yang akan digunakan diblok, dan selalu muncul autentikasi sehingga

gagal.

BAB III

Page 109: Manajemen Windows Server 2008

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Dalam konfigurasi server dengan menggunakan sistem operasi yang

berbeda ditemukan hal-hal yang berbeda dalam melakukan konfigurasi. Dan

setiap sistem operasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pada konfigurasi

server dengan menggunakan sistem operasi Windows Server 2008 konfigurasi

banyak dilakukan melalui GUI (Graphic User Interfaces) tidak seperti sistem

operasi lain yang biasanya utnuk sistem operasi server menggunakan basis TUI

(Text User Interfaces). Dalam konfigurasi Windows Server kita cukup memilih

menu menu yang tersedia untuk melakukan konfigurasi server. Konfigurasi

seperti ini cukup mudah namun untuk yang terbiasa melakukan konfigurasi

dengan basis text pasti pada awalnya agak kebingunan karena biasa memasukan

data dengan mengetikan perintah. Konfigurasi Windows Server cukup mudah

yang perlu kita perhatikan adalah opsi opsi yang kitya pilih dalam setiap

melakukan konfigurasi, kita harus teliti dalam menentukan pilihan yang akan

dipilih.

4.2. SARAN

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________