manajemen wakaf dan strategi nazhir dalam …

66
MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM MEMAJUKAN WAKAF PESANTREN (Studi Komparasi Antara Pondok Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur’an) Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Hukum (M.H) dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah Oleh: Sifrul Akhyar (NIM: 215610233) PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH PASCA SARJANA INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN 1439 H / 2018 M

Upload: others

Post on 03-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR

DALAM MEMAJUKAN WAKAF PESANTREN (Studi Komparasi Antara Pondok Pesantren Darunnajah dan

Pesantren Daarul Qur’an)

Tesis

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Hukum

(M.H) dalam Bidang Hukum Ekonomi Syariah

Oleh:

Sifrul Akhyar

(NIM: 215610233)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

PASCA SARJANA

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN 1439 H / 2018 M

Page 2: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul “Manajemen Wakaf dan Strategi Nazhir dalam

Memajukan Wakaf Pesantren (Studi Komparasi Antara Pondok

Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur’an)” yang ditulis

oleh Sifrul Akhyar dengan Nomor Induk Mahasiswa 215610233 telah

melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh Pembimbing serta

telah memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan di sidang munaqasyah.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Huzaemah T Yanggo.MA Dr. Nadjematul Faizah, SH,M. Hum

Tanggal: Tanggal:

Page 3: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Tesis dengan judul “Manajemen Wakaf dan Strategi Nazhir dalam

Memajukan Wakaf Pesantren (Studi Komparasi Antara Pondok

Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur’an)” yang ditulis

oleh Sifrul Akhyar dengan Nomor Induk Mahasiswa 215610233 telah

diujikan pada sidang Munaqasyah Program Pascasarjana Institut Ilmu

Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada hari Rabu, tanggal 15 Agustus 2018. Tesis

tersebut telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Magister Hukum (M.H) dalam bidang Hukum Ekonomi Syariah.

Direktur

Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta

Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA

PANITIA UJIAN

Keterangan Tanda Tangan Tanggal

Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA ----------------- ----------

Ketua Sidang

Dr. Syarif Hidayatullah, MA ----------------- ----------

Sekretaris Sidang

Dr. H. Hidayat, MA ----------------- ----------

Penguji I

Dr. H. Ahmad Syukran, MA ---------------- ----------

Penguji II

Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA --------------- ----------

Pembimbing I

Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M. Hum ----------------- ----------

Pembimbing II

Page 4: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

iv

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini ,

N a m a : SIFRUL AKHYAR

NIM : 215 610 233

Tempat/Tanggal lahir : Pekalongan, 09 Januari 1989

menyatakan bahwa Tesis dengan judul “Manajemen Wakaf dan

Strategi Nazhir dalam Memajukan Wakaf Pesantren (Studi

Komparasi Antara Pondok Pesantren Darunnajah dan Pesantren

Daarul Qur’an)” adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-

kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam

karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

03 Dzulqaʻdah 1439 H

Jakarta:

20 Juli 2018 M

SIFRUL AKHYAR

NIM 215 610 233

Page 5: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

v

MOTTO

مجا﴿ حوا ف ال فس م ت ك يل ل ا ق ذ وا إ ن ين آم ا الذ ي ه ا أ سحوا ي اف س ف لم ك سح اللو ل ف وا ي ن ين آم ع اللو الذ رف زوا ي ش ان زوا ف ش يل ان ا ق ذ وإ

ات رج م د ل ع ل وا ا وت ين أ م والذ ك ن ي م ب ون خ ل م ع ا ت ﴾واللو بArtinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah

akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah

kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang

kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah [58]: 11)

نسان اذا مات الآعن أب ىري رة, أن رسول الله صلى الله عليو وسلم قال:)) ولد نت فع بو او , اوعلم ي من صدقة جارية : إل لآمن ثلآثة ا و ان قطع عنو عمل

((. رواه مسلميدعولو صالح Artinya:"Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah SAW.

Bersabda : “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka

putuslah amalnya, kecuali tiga perkara : shadaqah jariyah, ilmu yang

bermanfaat dan anak shȃleh yang mendoakan orangtuanya”. (HR.

Muslim: 1631).

حيات و طول الهل ذل ترع # ساعة الت علم ذل يذق ل من Barangsiapa belum merasakan susahnya menuntut ilmu barang sejenak

Ia pasti akan merasakan rendahnya kebodohan seumur hidupnya

Page 6: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

vi

بسم الله الرحن الرحيم

KATA PENGANTAR

Rasa syukur setinggi-tingginya Penulis panjatkan kepada

Allah Yang Maha Kuasa, Zat yang menjadi sandaran bagi hamba-Nya

yang mengharapkan ridho-Nya. Shalawat teriring salam tercurahkan

keharibaan Rasul-Nya tercinta, Muhammad Saw, sosok manusia yang

menjadi panutan bagi umatnya dalam menjalani kehidupan.

Tesis yang berjudul “Manajemen Wakaf dan Strategi

Nazhir dalam Memajukan Wakaf Pesantren (Studi Komparasi

Antara Pondok Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul

Qur’an)” sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas akhir Tesis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA. selaku Rektor

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dan dosen pembimbing I, yang

telah memberikan kuliahnya dan membimbing menulis Tesis dengan

mengajarkan membuat makalah. Semoga Allah meridhainya.

2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M. Hum. selaku Wakil Rektor

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dan sekaligus dosen

pembimbing II, yang telah memberikan bimbingannya dengan penuh

ketekunan. Semoga Allah meridhainya.

3. Bapak Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA. selaku Direktur

Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, yang telah

memberikan kuliahnya dan membimbing menulis Tesis dengan

mengajarkan membuat makalah. Semoga Allah meridhainya.

Page 7: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

vii

4. Bapak Dr. Syarif Hidayatullah, MA. selaku Ketua Program Studi

Hukum Ekonomi Syariah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, yang

telah memberikan bimbingannya dengan penuh ketekunan. Semoga

Allah meridhainya.

5. Para dosen Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta

khususnya yang memberikan ilmunya kepada Penulis selama studi di

Pasca sarjana IIQ Jakarta.

6. Segenap Civitas Academica Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta

yang selalu memberikanmotivasi dan informasi-informasi berharga

kepada Penulis selama menyelesaikan tulisan ini.

7. Istri tersayang, Nurul Azizah yang telah membantu baik moril

maupun materiil sehingga Penulis dapat menyelesaikan studi dan

penulisan Tesis ini.

8. Kedua orang tua saya, yang tidak henti-hentinya mendoakan Penulis

sehingga Penulis dapat menyelesaikan studi di Pasca sarjana IIQ

Jakarta.

9. Kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan, bantuan dan

doa untuk Penulis sehingg Tesis ini selesai dan dimunaqasyahkan.

Penulis berharap semoga Tesis ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dan para praktisi wakaf maupun

regulator yang terkait. Harapan penulis selanjutnya adalah kritik dan

saran atas Tesis ini untuk penyempurnaannya. Semoga bermanfaat.

Amin.

03 Dzulqaʻdah 1439 H

Jakarta:

20 Juli 2018 M

Penulis

Page 8: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad

yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan tesis di IIQ, transliterasi

Arab-Latin mengacu pada beikut ini :

1. Konsonan

Huruf Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin

T ط A ا

Zh ظ B ب

′ ع T ت

Gh غ Ts ث

F ف J ج

Q ق H ح

K ك Kh خ

L ل D د

M م Dz ذ

N ن R ر

W و Z ز

H ه S س

′ ء Sy ش

Y ي Sh ص

Dh ض

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal

Rangkap

Fathah A أ : â ي ˉ … ai

Kasrah I ي : î وˉ … au

Dhammah U و : û

Page 9: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

ix

3. Kata sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam ( ال ) qamariyah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya. Contoh

al-Madînah :المدينة al-Baqarah : البقرة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال )syamsiah ditransliterasikan

sesuai denga aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya.

Contoh :

as-Sayyidah : السيدة ar-rajul: الرجل

ad-Dârimî : الدارمى asy-Syams: الشمس

A. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab digunakan

lambang ( ) sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydîd.Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd

yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak

setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf

syamsiyah.Contoh :

Âmana as-Sufahâ’u : أمن السفهاء Âmannâ billâhi :أمنا بالله

Wa ar-rukkaʽi : والركع Inna al-ladzîna :إن الذين

d. Ta Marbûtah(ة)

Page 10: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

x

Ta marbûtah (ة) apabilaberdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh

kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi

huruf “h”. Contoh :

al-Jâmi‟ah al-Islâmiyyah : الامعة الإسلامية al-Af‟idah: ا لفئدة

Sedangkan ta marbûtah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t” Contoh : عاملة ناصبة : Ȃmilatun Nâshibahالية الكبرى: al- Ȃyat al-Kubrâ

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf capital, akan

tetapi apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan

yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan

awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan

lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam

alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold)

danketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali

dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal

nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh : „Alî Hasan al-Âridh,

al-„Asqalânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk

penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya

menggunakan huruf capital, Contoh Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-

Fâtihah dan seterusnya.

Page 11: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xi

ABSTRAK

Tesis ini ditulis oleh Sifrul Akhyar dengan NIM 215610233,

program studi Ilmu Syariah tahun 2016 dengan judul Manajemen Wakaf

dan Strategi Nazhir dalam Memajukan Wakaf Pesantren (Studi

Komparasi Antara Pondok Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul

Qur‟an). Latar belakang ditulisnya Tesis ini adalah Pesantren Darunnajah

dan Daarul Qur‟an terlihat dengan perkembangan yang pesat, sementara

masih ada pesantren di Indonesia yang mengalami hambatan. Maka,

diperlukan penelitian mengenai manajemen wakaf di kedua pesantren

tersebut sebagai role model dalam mengelola wakaf pesantren. Adapun

kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi yang dilakukan nazhir

Darunnajah, yaitu penambahan aset wakaf dengan membuka pesantren

cabang, memproduktifkan tanah kering dan basah, membuat unit usaha,

menerapkan sistem kaderisasi dan membuat Darunnajah Smart System.

Sedangkan strategi yang dilakukan nazhir Daarul Qur‟an, yaitu

penambahan aset wakaf, membuat subsidi silang, membuat program

wakaf, menghimpun sedekah untuk pembangunan, membangun

peternakan dan pertanian, promosi lewat internet dan membuat unit

usaha. Adapun manajemen wakaf Pesantren Darunnajah melakukan

perbaikan proses pengelolaan wakaf, seperti membentuk Dewan nazhir,

sedangkan Pesantren Daarul Qur‟an melakukan perbaikan dalam program

funding wakaf. Penguatan SDM, pemeliharaan aset wakaf, pelayanan

yang baik terhadap pelanggan eksternal dan internal serta keterlibatan

total antara pimpinan pesantren, nazhir, karyawan dalam mengelola

wakaf merupakan kunci sukses Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an

dalam mengelola wakaf pesantren.

Penelitian pada Tesis ini belum pernah diteliti oleh kajian

sebelumnya, adapun penelitian yang ditulis oleh Siti Nur Azizah

membahas tentang Pengelolaan Unit Usaha Pesantren Berbasis

Ekoproteksi pada Jurnal EKSIBISI tahun 2014. Penulis setuju dengan

pernyataan dalam tulisan tersebut bahwa pesantren harus mempunyai

manajemen yang kuat dalam bidang ekonomi dan terbukti pada Pesantren

Darunnajah dan Daarul Qur‟an.

Penelitian ini menggunakan metode empiris, dan tipe

penelitiannya bersifat deskriptif, sumber data yang diperoleh berupa data

primer yaitu dari wawancara, sedang data sekunder diperoleh melalui

studi kepustakaan berupa kitab-kitab, jurnal, tesis, perundangan-

undangan, peraturan pemerintah yang terkait dengan judul penelitian ini

Page 12: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xii

terutama tentang wakaf, dengan jenis penelitian kualitatif. Konsep

penelitian ini adalah teori manajemen wakaf.

Page 13: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xiii

الخلاصة م ل ع ال م س ق ۵٣ م ق الر ب ار ي خ ال ر ف س ب ف ل أ ي ة ل اس الر ه ذ ى

ة ي م ن ت ف ر اظ الن ة ي ج ي ات ت س ا و ف ق و ال ة ار د إ ان و ن ع ال ت ت ٣ ة ن س ة ع ي ر الش ث ح ب ا ال ذ ى (. آن ر ق ال ار الد و اح ج الن ار الد د ه ع م ي ب ة ن ار ق م دراسة ال ) ف ق و ال ع م ف ق و ال ة ي م ن ت ف ان م د ق ت ي آن ر ق ال ار الد و اح ج الن ار الد د ه ع م ن ى أ ل ا ع اء ن ب ك ل ذ ل . ف ة ي س ي ن و د ن إ ف د ى اع م ال ض ع ى ب ل ع ف ق و ال ي ب د ت ف ق ائ و ع ال د ج و ي اك ن ى ج ذ و م لن ل آن ر ق ال ار الد و اح ج الن ار الد د ه ع م ف ف ق و ال ة ار د إ ن ع ث ح ب ال اج ت ن ف اح ج الن ار الد د ه ع م ل م ع ي ي ى ة ال س الر ه ذ ى ن م ة ص لا ال .ف ق و ال ي ب د ت ف د ه ع م ة ار م ع ف ل م ع ي و ي د ق ف ق و ل إ اد ي د ج اف ق و ة اف ض ى إ ل ع ة ي ج ي ات ت س ا

ع و ر ش م ة ار م ع , و ة ب ط الر و ة اف ال ض ر ى ال ل ع ة ار م ع و ي, ع ر ف ال اح ج الن ار الد ل م ع ي و . Darunnajah Smart System ع ن ص ي و د ي د ت ام ظ ن ق ي ب ط ت ي, و ار ج ت ال, إضافة وق فا جديدا إل وقف قدي ى ل ع ة ي ج ي ات ت س ا ف آن ر ق ال ار الد د ه ع م , ف ق و ال ة ار م ع ل ل ات ق د الص ع م ي و , ف ق و ال ة ار م ع ف ة ي ال م ال ة ان ع إ ل م ع ي و ي. ار ج ت ال ع و ر ش م ة ار م ع , و ت ي ن ت ن ا ل لا خ ن م ر و ط ي , و ة اع ر الز و ة ي اش م ال ة ار م ع و ف ق و ال ي ب د ى ت ل ع ح لا ص إ ف ل م ع ت اح ج الن ار الد د ه ع م ف ف ق و ال ة ار د إ ح لا ص إ ف ل م ع ت آن ر ق ال ار الد د ه ع م ف ف ق و ال ة ار د إ , و ر اظ الن س ل م ل ي ك ش ت ب

ي ف ظ و م ال ح لا ص إ ف آن ر ق ال ار الد و اح ج الن ار الد د ه ع م ل م ع . ي ف ق و ال ل ي و م الت س ي ئ الر ة ك ار ش م , و ر اظ الن و ف اق و ال ل ا ة د ي ج ة م د . خ ف ق و ال ظ ف ح ف ل ي غ ش ت و ي ى آن ر ق ال ار الد و اح ج الن ار الد ف ق و ال ي ب د ت ف ي ف ظ و م ال و ر اظ الن و د ه ع م ال .اح ج الن ل ا ا م ه ل م ت ة ق ي ر ط

Page 14: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xiv

ث ح ب ال د ج و ي ن ك ل و ة ال س الر ه ذ ى ل ث م الحد ي بحث البحث م ق ي ل اس س ى ال ل ع د ه ع م ل ي ل ار ج ت ال ع و ر ش م ي ب د ت ن ع ة ز ي ز ع ال ر و ن ت س و ب ت ك ي ذ ال

ekoproteksi ة ف ي ح ص ف EKSIBISI ا ذ ى ة ر ك ف ع م ق اف و ي ث اح ب . ال ة ن س د ه ع م ل ث م ة ي اد ص ت ق ال ف ة ي و ق ة ي ف ق و ال ة ار د إ و ل و ي ل ع ب ي د ه ع م ال ن أ ب ث ح الب .آن ر ق ال ار الد و اح ج الن ار الد

ات ان ي ب ال ر اد ص م ، و ي ف ص و و ع و ن ، و ي ع و ن و ب ي ر ت ج ه ن ب ث ح ب ا ال ذ ى ن م ة ذ و خ أ م ال ة ي ع ر ف ال ات ان ي ب ال و ار و ال ي ى ة ي اس س ال ات ان ي ب ال ن م ة ل و ص ح م ال

ن و ان ق ال ب ت ك و ة ي م ل ع ال ت ال س الر و ت ال ق م ال و ب ت ك ال ي ى و ة ي ب ت ك م ال ة اس ر الد ه ذ ى ف ة ر ك . ف ف ق و ال ن ا ع م ي س ل ث ح ب ا ال ذ ى ع و ض و م ال ب ق ل ع ت ت ت ال ة ي م و ك ال .ف ق و ال ة ار د إ ف ة ي ر ظ الن ي ى ة ال س الر

Page 15: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xv

ABSTRACT

This Tesis written by Sifrul Akhyar number 215610233, study

program Islamic Law year 2016 by title Management Waqf and Nazhir‟s

Strategy in advancing waqf of pesantren. Based on background problem

that Darunnajah and Daarul Qur‟an Boarding school are seen with rapid

development while there are pesantren in Indonesia still experiencing

obstacles in managing waqf. Therefore we need research about

management waqf of Darunnajah and Daarul Qur‟an Boarding school to

became role model in managing waqf. The conclusions in this study are

the strategies undertaken by nazhir Darunnajah Boarding School such as

adding new waqf assets by build a branch school, productive dry and wet

soil, build business units, implementation regeneration system and create

Darunnajah smart system. The strategies undertaken by nazhir Daarul

Qur‟an Boarding School are adding new waqf assets, create financial

assistance, create waqf program, collect donations for waqf development,

build farms and agricultures, promotion via internet and build business

units. Management waqf of Darunnajah is doing repair process by create

Dewan Nazhir Darunnajah, and Management waqf of Darunnajah is

doing repair process too by create improvement of waqf funding. Both of

them are strengthening human resources and maintenance of waqf assets.

Good service to external and internal customer, and total engagement

between leader, nazhir and employess are key to success in managing

waqf Darunnajah and Daarul Qur‟an.

Research on this Thesis has never been studied by previous

studies, although there is review written by Siti Nur Azizah about

Management of units based on ekoproteksi on journal EKSIBISI year

2014. The authors agree with the opinion on this paper that boarding

school must have strong management in economy based on waqf in

Darunnajah and Daarul Qur‟an.

This research uses empirical methods and the type of research is

descriptive, data source obtained in the form of primary data that is from

interview, secondary data obtained through literature study in the form of

book, journals, theses, government legislation pertinent to the title of this

study especially about waqf, with qualitative method. Concept in this

research is theory about management waqf.

Page 16: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................iii

LEMBAR PERNYATAAN................................................................... iv

MOTTO....................................................................................................v

KATA PENGANTAR............................................................................ vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA..................... viii

ABSTRAK.............................................................................................. xi

DAFTAR ISI......................................................................................... xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................... 1

B. Permasalahan......................................................... 10

1. Identifikasi Masalah......................................... 10

2. Pembatasan Masalah........................................ 11

3. Perumusan Masalah......................................... 12

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................. 12

1. Tujuan Penelitian..............................................12

2. Manfaat Penelitian........................................... 13

D. Kajian Pustaka........................................................ 13

E. Metode Penelitian.................................................. 27

F. Sistematika Penulisan............................................ 28

BAB II : KERANGKA TEORI WAKAF

A. Wakaf dalam Hukum Islam................................... 31

1. Pengertian Wakaf............................................. 31

Page 17: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xvii

2. Dasar Hukum Wakaf........................................ 33

3. Hikmah Pensyariatan Wakaf…........................ 33

4. Rukun dan Syarat Wakaf................................. 34

5. Sifat Wakaf....................................................... 36

6. Membatalkan Wakaf........................................ 37

7. Macam-macam Wakaf..................................... 38

B. Nazhir Wakaf......................................................... 39

1. Penentuan Nazhir............................................. 39

2. Syarat Nazhir.................................................... 39

3. Tugas Nazhir.................................................... 40

4. Upah Nazhir..................................................... 41

5. Nazhir dalam Hukum Positif............................ 41

6. Nazhir Wakaf Profesional................................ 43

C. Wakaf dalam Hukum Positif.................................. 45

1. Perkembangan Definisi Wakaf dalam Hukum

Positif............................................................... 45

2. Perbandingan Wakaf dalam Hukum Islam dan

Hukum Positif.................................................. 46

D. Manajemen Wakaf................................................. 48

1. Pengertian Manajemen Wakaf.......................... 48

2. Fungsi Manajemen............................................ 50

3. Prinsip Manajemen.............................................53

E. Manajemen Islam....................................................54

1. Definisi Manajemen Islam..................................54

2. Etika Manajemen Islam......................................54

F. Pesantren.................................................................55

1. Sejarah Pesantren................................................55

Page 18: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xviii

2. Elemen Pesantren................................................57

G. Sejarah Perkembangan Wakaf di Indonesia............59

1. Periode Tradisional.............................................60

2. Periode Semi Profesional....................................60

3. Periode Profesional.............................................61

H. Fase Perkembangan Regulasi Wakaf di Indonesia.62

1. Masa Pra Kemerdekaan RI.................................62

2. Masa Pasca Kemerdekaan RI.............................64

3. Masa Setelah Pemberlakuan PP No. 28 Tahun

1977....................................................................65

I. Wakaf Tanah Milik.................................................67

1. Pengertian Wakaf Tanah Milik...........................67

2. Unsur-Unsur dalam Pelaksanaan Pendaftaran

Wakaf Tanah Milik.............................................68

3. Prosedur Pendataran Wakaf Tanah Hak Milik ke

Kantor Pertahanan Kabupaten/Kota...................69

J. Wakaf Uang............................................................69

1. Pengertian Wakaf Uang......................................69

2. Hukum Wakaf Uang dalam Islam......................71

3. Wakaf Uang di Indonesia...................................79

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian........................................... 85

B. Sumber Data......................................................... 86

C. Jenis Data.............................................................. 87

D. Jenis Penelitian..................................................... 88

E. Tipe Penelitian...................................................... 88

Page 19: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xix

F. Alat Pengumpulan Data........................................ 89

G. Metode Pengumpulan Data................................... 90

1. Observasi........................................................... 90

2. Wawancara........................................................ 92

3. Pengumpulan Data dengan Dokumen............... 93

4. Triangulasi......................................................... 94

H. Metode Analisis Data........................................... 94

1. Reduksi Data...................................................... 94

2. Display Data...................................................... 96

3. Kesimpulan........................................................ 96

4. Tehnik Penulisan............................................... 98

BAB IV : GAMBARAN UMUM WAKAF DI PONDOK

PESANTREN DARUNNAJAH DAN DAARUL

QUR’AN

A. Pondok Pesantren Darunnajah............................... 99

1. Sejarah Pondok Pesantren Darunnajah.…....... 99

2. Dewan Nazhir Darunnajah..............................104

3. Struktur Dewan Nazhir Darunnajah................107

4. Struktur Pimpinan Pondok Pesantren

Darunnajah......................................................108

B. Pondok Pesantren Daarul Qur‟an......................... 108

1. Sejarah Pondok Pesantren Daarul Qur‟an.…. 108

2. Struktur Pengurus Daarul Qur‟an Nusantara..112

3. Program-Program di PPPA Daarul Qur‟an.....112

BAB V : ANALISIS DATA

A. Pondok Pesantren Darunnajah............................. 121

Page 20: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xx

1. Kualifikasi Nazhir Wakaf Daarul Qur‟an.......121

2. Peran dan Strategi Nazhir dalam Pengelolaan dan

Pengembangan Wakaf.....................................136

3. Fokus kepada Pelanggan dalam Pengelolaan

Wakaf..............................................................148

4. Perbaikan Proses dalam Pengelolaan Wakaf..150

5. Keterlibatan Total dalam Pengelolaan Wakaf.155

6. Tabel Wakaf Darunnajah................................162

B. Pesantren Daarul Qur‟an...................................... 163

1. Kualifikasi Nazhir Wakaf Daarul Qur‟an.......163

2. Peran dan Strategi Nazhir dalam Pengelolaan dan

Pengembangan Wakaf.....................................178

3. Fokus kepada Pelanggan dalam Pengelolaan

Wakaf..............................................................190

4. Perbaikan Proses dalam Pengelolaan Wakaf..193

5. Keterlibatan Total dalam Pengelolaan Wakaf.197

6. Tabel Wakaf Daarul Qur‟an............................203

C. Komparasi Strategi Nazhir dan Manajemen Wakaf

Antara Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul

Qur‟an...................................................................204

1. Perbedaan kualifikasi nazhir antara Pesantren

Darunnajah dan Daarul Qur‟an.......................205

2. Strategi nazhir dalam mengelola wakaf..........205

3. Manajemen Wakaf..........................................208

BAB VI : PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................215

Page 21: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

xxi

B. Saran......................................................................221

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................223

LAMPIRAN......................................................................................... 233

BIODATA PENULIS...........................................................................256

Page 22: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Wakaf adalah menahan harta yang bisa dimanfaatkan dengan

tetap menjaga zatnya, memutus pemanfaatan terhadap zat dengan

bentuk pemanfaatan yang lain yang mubah yang ada.1

Beberapa dalil mengenai pensyari‟atan wakaf:2

وما ت نفقوا من شيء فإن اللو لن ت نالوا الب حت ت نفقوا ما تبون بو عليم

Artinya: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang

sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta

yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka

sesungguhnya Allah mengetahuinya” (QS. Ali Imran [3]: 92)

اذا مات الآنسان ان قطع عنو عملو الآمن ثلآثة من صدقة جارية رواه مسلم عن أبي ىريرة 3.اوعلم ي نت فع بو اوولدصالح يدعولو

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah SAW.

Bersabda : “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia,

maka putuslah amalnya, kecuali tiga perkara : shadaqah

jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shȃleh yang

mendoakan orang tuanya”. (HR. Muslim: 1631).

Sejarah mencatat para sahabat telah melaksanakan perintah

wakaf ini.Abu Bakar misalnya, pernah mewakafkan sebidang

1Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalat Sistem Transaksi dalam

Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), Hal. 395 2Abdul Mun’im Zainuddin, Dhawȃbith Al-Mȃl Al-Mauqȗf, (Damaskus: Dar

An-Nawadir, 2012), Cet. I, h. 30 3Muhyiddin Abu Zakaria yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Minhȃj fȋ Syarh

Shahih Muslim, (Riyadh: Bayt Al-Afkar Ad-Dawliyyah), Kitȃb al-Washiyyah, Bȃb

Mȃ Yalhaqu Al-Insȃn min At-Tsawȃb baʻda Wafȃtihi, h. 1038

Page 23: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

2

tanahnya di Mekkah yang diperuntukkan kepada anak keturunannya

yang datang ke Mekkah. Begitu pula dengan Utsman bin „Affan

menyedekahkan hartanya di Khaibar, Ali bin Abi Thalib mewakafkan

tanahnya yang subur.4 Nampaknya sistem pendidikan Islam di masa

klasik dengan wakaf mempunyai hubungan yang erat. Lembaga wakaf

menjadi sumber keuangan bagi kegiatan pendidikan Islam sehingga

dapat berlangsung dengan baik dan lancar.5

Dalam konteks Indonesia, keberadaan wakaf, khususnya

wakaf tanah, sudah dilakukan semenjak lahirnya komunitas-

komunitas muslim. Lembaga wakaf muncul bersamaan dengan

lahirnya masyarakat muslim, sebagai sebuah komunitas pada

umumnya memerlukan fasilitas-fasilitas peribadatan dan pendidikan

untuk menjamin kelangsungannya sebagaimana cikal bakal pondok

pesantren.6

Wakaf merupakan salah satu potensi instrumen keuangan

Islam.Wakaf dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap

perekonomian.Tapi kekayaan wakaf ada begitu banyak, pada

umumnya, pemanfaatan masih belum berhasil konsumtif dan

produktif. Sebagai langkah strategis untuk memaksimalkan

pengelolaan wakaf, sangat penting ketika menghubungkan manajemen

4Abbas Sambas, Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia: Potensi

dan Tantangan, dalam Jurnal Bimas Islam, Vol. 7 Nomor 4 Tahun 2014, Hal. 701 5Uswatun Hasanah dan Fahruroji, “Wakaf dan Pendidikan di Pondok

Modern Darussalam Gontor”, dalam Jurnal Al-Awqaf, Vol. VI, No. 1, Januari 2013,

hal. 22 6Miftahul Huda, “Fundraising Wakaf Pesantren Tebuireng Jombang dan

Gontor Ponorogo.”, dalam Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. VI, Nomor 2, Juni

2010, Hal. 422

Page 24: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

3

kegiatan dan pengembangan wakaf produktif dengan lembaga

pesantren.7

Sebelum tahun 1960-an, pusat-pusat pendidikan pesantren di

Indonesia lebih dikenal dengan nama pondok.8 Pesantren di Indonesia

menyebar di berbagai propinsi baik di kota maupun desa, dalam

bentuk pasantren Salaf, Khalaf dan perpaduan. Bila dicermati secara

teliti, banyaknya jumlah pesantren merupakan potensi yang dapat

diberdayakan dalam berbagai sisi.Perlu disayangkan hal tersebut baru

dilihat dari sisi kuantitas saja, belum terperinci secara kualitas. Atas

dasar hal tersebut, pesantren harus mampu mengelola dengan benar,

agar terjadi keselarasan antara pengembangan pendidikan dan

pengembangan ekonomi. Tanpa didasari ekonomi yang kuat, pondok

pesantren akan mengalami kemunduran, bahkan akan kehilangan

eksistensinya.9

Oleh karena itu, pengembangan ekonomi pesantren menjadi

penting, karena pesantren harus teap kokoh dan tidak kehilangan basis

kontruksi sosialnya yang selalu berada di tengah masyarakat.

Pesantren dikatakan berhasil bukan hanya berhasil secara penguatan

kelembagaan internal, tetapi juga perannya terhadap kemajuan

masyarakat sekitar.10

7Muhammad Iqbal Fasa, dkk., “Model Pengembangan Wakaf Produktif

Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo”, dalam Jurnal Al-Awqaf, Vol. IX,

No. 2, Juli 2016, hal. 2 8Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup

Kiyai, (Jakarta: LP3ES, 2011), Hal. 41 9Ardi Kurniawan, “Evaluasi Pembinaan Tahfizhul Qur‟an di Pesantren

Tahfizh Daarul Qur‟an Cipondoh Kota Tangerang”, Skripsi, UIN Syarif

Hidayatullah, 2016, hal. 2-3 10

Habibi Zaman Riawan Ahmad, Membangun Ekonomi Pesantren (Analisis

Modal Sosial Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, (Jakarta: Gaung Persada,

2012), Cet. 1, h. 127

Page 25: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

4

Salah satu Pesantren yang maju di Indonesia adalah Pondok

Pesantren Darunnajah, Ulujami Jakarta. Pondok Pesantren Darunnajah

adalah lembaga pendidikan Islam swasta (non-pemerintah), berdiri di

lahan lima hektar yang diwakafkan oleh KH. Abdul Manaf

Mukhayyar dan didirikan Pondok Pesantren bersama dua orang; H.

Qomaruzzaman dan KH. Mahrus Amin pada tanggal 1 April 1974.11

Pada tahun 1961, KH. Abdul Manaf membangun gedung

madrasah enam lokal di atas tanah wakaf. Dikarenakan banyaknya

rintangan dan hambatan, maka pendidikan belum bisa dilaksanakan di

Ulujami, tetapi di Petukangan. Tanggal 1 Agustus 1961, KH. Mahrus

Amin mulai membina madrasah Ibtidaiyah Darunnajah dengan jumlah

santri 75 orang, kemudian tahun 1964 membuka Tsanawiyah dan TK

Darunnajah. Tahun 1965 Darunnajah telah berhasil mempertahankan

tanah wakaf di Ulujami dari berbagai rongronan, antara lain BTI

(Barisan Tani Indonesia) pada masa pemberontakan PKI. Pada tanggal

1 April 1974, dimulai pendirian Pesantren Darunnajah di Ulujami.12

Pada tanggal 7 Oktober 1994, para pengurus Pesantren

Darunnajah melakukan ikrar wakaf di hadapan ulama dan umara.

Lewat ikrar wakaf tersebut, bangunan, harta benda diserahkan kepada

umat Islam dan dikelola oleh Dewan Nazhir dan pengurus Yayasan

Darunnajah.13

Perkembangan Darunnajah yang demikian pesat dan

bertambahnya jumlah santri menuntut kapasitas ruang belajar yang

11

Sofwan Manaf, Khutbatul Arsy Kedua (Pondok Pesantren Darunnajah

Pusat dan Cabang), (Jakarta: Darunnajah Press, 2016), Cet. 2, hal. 50 12

Sofwan Manaf, Khutbatul Arsy Kedua (Pondok Pesantren Darunnajah

Pusat dan Cabang), hal. 51-52 13

Sofwan Manaf, Serba-Serbi Pondok Pesantren Darunnajah dan Cabang,

(Jakarta: Yayasan Darunnajah, 2015), hal. 117

Page 26: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

5

lebih luas. Setelah terbentuknya Dewan Nazhir Yayasan pada 1994,

pembiayaan pembangunan gedung-gedung sekolah menjadi lebih

mandiri.14

Dari awal didirikan sampai sekarang, Pesantren Darunnajah

masih terus berkembang. Terlihat dari sepuluh tahun sejak

didirikannya, jumlah santri kian bertambah bahkan melebihi kapasitas

asrama dan kelas yang tersedia.15

Sampai sekarang Pesantren

Darunnajah sudah memiliki 17 cabang di seluruh Indonesia.16

Selain Pesantren Darunnajah, terdapat juga pesantren yang

berkembang pesat, yaitu Pesantren Daarul Qur‟an Tangerang.

Meskipun Pesantren Daarul Qur‟an tergolong baru dan tidak selama

Pesantren Darunnajah, namun pesantren tersebut mampu menyaingi

pesantren-pesantren sekitarnya.

Awal mula didirikannya Pondok Pesantren Daarul Qur‟an

merupakan sesuatu yang tidak direncanakan. Ketika itu H. Ahmad

berkunjung ke rumah Yusuf Mansur dan bercerita tentang keadaan

pondok pesantren yang dirintisnya yang memang butuh suntikan dana

di tahun 2003. Kemudian Yusuf Mansur meminta H. Ahmad

menempatkan santri di rumahnya. Pada awalnya hanya sekitar delapan

orang anak dipondokkan di rumah Yusuf Mansur. Jadilah cikal bakal

Ponpes Daarul Quran Wisata Hati.

14

Mahrus Amin, Dakwah melalui Pondok Pesantren (Pengalaman Merintis

dan Memimpin Darunnajah Jakarta), (Jakarta: Grup DANA, 2008), Cet. 1, hal. 55-

56 15

Sofwan Manaf, Darunnajah “Melangka, Meluaskan Ladang Ibadah”

Sejarah Pondok Pesantren Darunnajah Cabang”, (Jakarta: Yayasan Darunnajah,

2016), Cet. 1, hal. 21-22 16

http://darunnajah.com/pesantren-jakarta/, tanggal 6 Maret 2018, pukul

12.17 WIB

Page 27: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

6

Pesantren Daarul Qur‟an memfokuskan pada Program

Pembibitan Penghafal Al-Qur‟an (PPPA). PPPA adalah sebuah

konsep Seribu Pondok, bukan membangun dari nol tetapi mencari

masjid yang belum ada kegiatan. Kemudian mengajak anak-anak di

situ untuk belajar. Dengan konsep mencarikan guru yang hafizhul

Qur‟an, kemudian disewakan satu rumah, dan dialah nanti yang

mengajar. Untuk sekolah formal para santri bebas memilih

sekolahnya.17

Pada 29 maret 2007 di Balai Sarbini Jakarta, identitas

PPPA Daarul Qur‟an resmi diperkenalkan ke publik. Dikukuhkan

melalui akte notaris tertanggal 11 Mei 2007.18

Pesantren Daarul

Qur‟an terus berkembang bahkan sudah memiliki hingga 35 cabang di

seluruh Indonesia.19

Selain pada program pendidikan dan dakwah,

Pesantren Daarul Qur‟an juga berkontribusi dalam pengembangan

masyarakat, seperti mendirikan Kampung Qur‟an,20

juga dalam sosial

dan kemanusiaan.21

Melihat dari perkembangan pesat dua pesantren tersebut,

muncul pertanyaan, bagaimana nazhir wakaf di Pondok Pesantren

Darunnajah dan Daarul Qur‟an menghadapi permasalahan-

permasalahan wakaf sehingga tetap bisa menjaga eksistensinya hingga

17

http://www.republika.co.id/berita/shortlink/23515, Tanggal 11 Desember

2017, Pukul 21.54 18

https://www.pppa.or.id/sejarah/pppa/daqu/, Tanggal 12 Desember 2017,

Pukul 20.37 19

https://pppa.or.id/cabang/pppa/daqu/, Tanggal 6 Maret 2018, Pukul 12.50

WIB 20

Profil Lembaga PPPA Daarul Qur‟an.pdf, Yayasan Daarul Qur‟an

Nusantara, hal. 37 21

Profil Lembaga PPPA Daarul Qur‟an.pdf, Yayasan Daarul Qur‟an

Nusantara, hal. 28-29

Page 28: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

7

kini. Contoh beberapa permasalahan dan hambatan pada wakaf di

Indonesia, yaitu:22

1. Sengketa wakaf.

2. Integritas dan kualifikasi nazhir yang belum standar.

3. Objek wakaf yang statis.

4. Penggunaan personal dari kompensasi wakaf.

5. Kurangnya gagasan progresif dan inovatif.

Beberapa contoh di atas merupakan hambatan yang paling

sering dihadapi oleh lembaga-lembaga wakaf di Indonesia.23

Pada

Majalah Peradilan Agama dijelaskan bahwa berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh Ibrahim Siregar di wilayah Sumatera Utara

terhadap 10 harta benda wakaf berupa masjid, tanah dan madrasah

menyebutkan bahwa sengketa perihal status tanah wakaf dengan

melibatkan ahli waris wakif dengan nazhir menjadi potret utama

sengketa wakaf. Ahli waris wakif mempersoalkan status tanah yang

telah diwakafkan oleh orang tuanya dengan menganggap bahwa harta

benda wakaf tersebut sebagai milik orang tuanya yang telah

meninggal dunia.24

Selain itu permasalahan lainnya yang sering terjadi di

pesantren di Indonesia adalah pesantren redup karena wakifnya

meninggal. Tidak sedikit pula tanah pesantren yang sudah diwakafkan

menjadi rebutan para ahli waris di kemudian hari.25

Permasalahan

lainnya, yaitu dalam pengelolaan wakaf, tidak semua pesantren dapat

22

Muhammad Zilal Hamzah, Kritikal Wakaf di Indonesia, dalam Buletin

Al-Awqaf, No. 2, Tahun 2015, hal. 11 23

Muhammad Zilal Hamzah, Kritikal Wakaf di Indonesia, hal. 11 24

Muhammad M. Noor, dkk., Potret Sengketa Wakaf di Indonesia, dalam

Majalah Peradilan Agama, Edisi 11, April 2017, hal. 11 25

Sofwan Manaf, Serba-Serbi Pondok Pesantren Darunnajah dan Cabang,

hal. 117

Page 29: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

8

mengelola aset wakaf dengan baik dan benar. Kurangnya sumber daya

manusia yang dapat mengelola aset wakaf merupakan alasan

utamanya. Tidak sedikit pesantren yang merosot atau bahkan bubar

karena salah urus atau manajemen organisasinya tidak jalan.

Keseimbangan antara yayasan sebagai badan huku, organisasi

Pembina dan pengasuh pesantren tidak terlaksana, Semangat untuk

memajukan pesantren pupu, yang tersisa adalah bagaimana

mempertahankan hidup bagi masing-masing individu pengurus

yayasan atau pengasuh pesantren.26

Penyebab lainnya adalah tantangan arus modernisasi yang

dihadapi pesantren semakin besar, kompleks dan mendesak. Perlu

adanya kesiapan dari semua elemen pesantren untuk bisa membenahi

diri menjadikan pesantren sebagai sebuah institusi pendidikan modern

yang sesuai dengan keadaan zamannya serta mampu mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi.27

Berbicara mengenai pengelolaan wakaf, tidak lepas dari yang

namanya manajemen. Manajemen merupakan cara pengelolaan yang

merupakan pondasi dalam pembangunan lembaga-lembaga di

Indonesia. Selain itu, manajemen merupakan kunci untuk berjalannya

kegiatan, usaha, pemberdayaan di dalam menjalankan organisasi di

lingkungan masyarakat secara luas. Usaha peningkatan dan perbaikan

pondok pesantren dalam bidang ekonomi merupakan salah satu

penopang eksistensi pesantren.28

26

Sofwan Manaf dan Ihwan Mahmudi, 20 Tahun Dewan Nazir

Darunnajah: Tak Lelah Menjaga Amanah, (Jakarta: Darunnajah, 2015), Hal. 6 27

Hamim Huda, “Modernisasi Pondok Pesantren”, Tesis, UIN Syarif

Hidayatullah, 2008, hal. 2 28

Siti Nur Azizah, “Pengelolaan Unit Usaha Pesantren Berbasis

Ekoproteksi”, dalam Jurnal EKBISI, Vol IX, Nomor 1, Desember 2014, hal. 108

Page 30: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

9

Disebutkan pada penelitian yang ditulis oleh Siti Nur Azizah,

bahwa ada tiga alasan pesantren perlu manajemen yang kuat dalam

bidang ekonomi:

1. Penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam dan pondok

pesantren merupakan salah satu media yang paling dekat dengan

masyarakat, serta tumbuh dan berkembang sesuai dengan

karakteristik masyarakat Indonesia.

2. Kekuatan nilai-nilai pesantren yang berbasis Illahiah dan insaniah

menjadi kekuatan untuk menuju pada perubahan sosial.

Sebagaimana dikatakan oleh Max Weber bahwa nilai-nilai agama

yaitu Illahiah dan insaniah yang termasuk di dalamnya, merupakan

salah satu tranformasi sosial yang dapat dipandang sebagai dasar

pembentukan rasionalisasi kehidupan yang memberi basis pada

perkembangan ekonomi.29

3. Kondisi sosial ekonomi pondok pesantren masih dalam tahap

perkembangan, karena harus menghadapi banyak kendala.

Kesenjangan dan ketimpangan sumber daya.30

Maka, perlu penelitian apakah Pondok Pesantren Darunnajah

dan Daarul Qur‟an mempunyai manajemen wakaf yang kuat sehingga

bisa berkembang lebih maju hingga kini dan bisa dijadikan

percontohan bagi pesantren lainnya.

Selain itu, diperlukan juga penelitian tentang bagaimana

Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur‟an menghadapi

permasalahan dan hambatan seperti yang dijelaskan sebelumnya,

29

Siti Nur Azizah, “Pengelolaan Unit Usaha Pesantren Berbasis

Ekoproteksi”, hal. 108-109 30

Siti Nur Azizah, “Pengelolaan Unit Usaha Pesantren Berbasis

Ekoproteksi”, hal. 108-109

Page 31: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

10

khususnya mengenai manajemen wakaf dan strategi nazhir dalam

memajukan wakaf pesantren. Supaya pesantren lain yang mulai redup,

bisa tetap menjaga eksistensinya dengan berkaca pada kedua

pesantren tersebut dalam mengadapi tantangan wakaf masa kini.

Berdasarkan penelitian tersebut, Penulis ingin meneliti, apakah

pesantren butuh manajemen yang kuat, juga usaha apa saja yang

dilakukan Pondok Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an dalam

rangka peningkatan dan perbaikan mutu pondok pesantren. Setelah

itu, Penulis mengkomparasikan antara Pondok Pesantren Darunnajah

dan Daarul Qur‟an mengenai perbedaan manajemen wakaf dan

strategi nazhir dalam memajukan wakaf pesantren.

Oleh karena itu, Penulis merasa tertarik dan perlu membahas

secara spesifik mengenai hal tersebut. Atas dasar itu, Penulis menulis

Tesis dengan judul: “Manajemen Wakaf dan Strategi Nazhir dalam

Memajukan Wakaf Pesantren (Studi Komparasi Antara Pondok

Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur’an)”

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis

mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Darunnajah:

1) Strategi nazhir Darunnajah dalam mengelola wakaf dan

memajukan wakaf pesantren sehingga bisa tetap bertahan

setelah meninggalnya wakif.

2) Perlu penelitian tentang bagaimana manajemen wakaf di

Pesantren Darunnajah dalam mengelola wakaf sehingga

Page 32: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

11

mampu bertahan dari hambatan-hambatan yang sering

dialami pengelola wakaf lainnya.

3) Perlu penelitian apakah Pesantren Darunnajah bisa

dijadikan percontohan atau role model dalam manajemen

wakaf bagi pesantren lainnya.

b. Daarul Qur‟an:

1) Strategi nazhir Daarul Qur‟an dalam mengelola wakaf dan

memajukan wakaf pesantren sehingga bisa tetap bertahan

menghadapi arus modernisasi.

2) Perlu penelitian tentang bagaimana manajemen wakaf di

Pesantren Daarul Qur‟an dalam mengelola wakaf sehingga

mampu bertahan dari hambatan-hambatan yang sering

dialami pengelola wakaf lainnya.

3) Perlu penelitian apakah Pesantren Daarul Qur‟an bisa

dijadikan percontohan atau role model dalam manajemen

wakaf bagi pesantren lainnya.

c. Perlunya penelitian mengenai komparasi antara Pesantren

Darunnajah dengan Daarul Qur‟an dalam manajemen wakaf

dan strategi nazhir dalam memajukan wakaf pesantren.

2. Pembatasan Masalah

Pada latar belakang masalah disebutkan terdapat

beberapa pesantren di Indonesia yang mengalami permasalahan

dalam memanaj wakaf dan perlunya ide-ide mengenai strategi

nazhir dalam memajukan wakaf pesantren. Oleh karena itu,

Penulis hanya membatasi pembahasan Tesis ini pada poin a

Page 33: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

12

nomor 1 dan 2, poin b nomor 1 dan 2, poin c dari identifikasi

masalah yang disebutkan:

a. Manajemen wakaf Pesantren Darunnajah dan Pesantren

Daarul Qur‟an.

b. Strategi nazhir dalam memajukan wakaf Pesantren

Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur‟an.

c. Komparasi antara Pondok Pesantren Darunnajah dan Daarul

Qur‟an dalam manajemen wakaf dan strategi nazhir dalam

memajukan wakaf pesantren.

3. Perumusan Masalah

a. Bagaimana manajemen pengelolaan wakaf di Pesantren

Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur‟an?

b. Bagaimana strategi nazhir Pesantren Darunnajah dan

Pesantren Daarul Qur‟an dalam memajukan wakaf pesantren?

c. Bagaimana komparasi antara Pondok Pesantren Darunnajah

dan Daarul Qur‟an dalam manajemen wakaf dan strategi

nazhir dalam memajukan wakaf pesantren?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui atau menjelaskan tentang manajemen

wakaf Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur‟an.

b. Untuk mengetahui atau menjelaskan tentang strategi nazhir

Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur‟an dalam

memajukan wakaf pesantren.

Page 34: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

13

c. Untuk mengetahui atau menjelaskan mengenai komparasi

antara Pondok Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an dalam

manajemen wakaf dan strategi nazhir dalam memajukan wakaf

pesantren.

2. Manfaat Penelitian

a. Teoritis: Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat

menambah khazanah ilmu pengetahuan tentang pengelolaan

wakaf di lingkungan pesantren.

b. Praktis: Menjadi sumber rujukan bagi para praktisi pada

manajemen wakaf di lingkungan pesantren khususnya dan bagi

masyarakat pada umumnya.

c. Signifikansi/Urgensi: Tersebarnya tanah-tanah wakaf yang

belum mempunyai sertifikat wakaf, kurangnya peran nazhir

dalam mengelola wakaf, tersebarnya pesantren-pesantren yang

redup setelah wakifnya meninggal dunia.

D. Kajian Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan wakaf sudah banyak

dilakukan oleh para ahli. Dari penelusuran pustaka tesis maupun

jurnal yang relevan terhadap penelitian ini penulis menemukan

beberapa, diantaranya sebagai berikut :

1. Buku

Pertama, Habibi Zaman Riawan Ahmad dalam bukunya

yang berjudul, “Membangun Ekonomi Pesantren” (2012). Dalam

tulisannya membahas tentang analisis modal sosial pada Pondok

Pesantren Wali Songo Ngabar. Pondok pesantren selain sebagai

Page 35: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

14

lembaga transformasi ilmu agama dan lembaga pendidikan, juga

berperan sebagai penggerak pembangunan dan perubahan

masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan ekonomi pesantren

menjadi penting, karena pesantren harus tetap kokoh dan tidak

kehilangan basis kontruksi sosialnya yang selalu berada di tengah

kehidupan masyarakat. Pesantren dikatakan berhasil bukan hanya

berhasil secara penguatan kelembagaan internal, tapi juga

perannya terhadap kemajuan masyarakat sekitar.31

Untuk

mengetahui seberapa kekuatan ekonomi pesantren sebenarnya

dapat dilihat dari kemampuannya memenuhi kebutuhan

operasional sehari-hari, mulai dari pemeliharaan aset yang

dimiliki, pengeluaran untuk menggaji karyawan pondok yang

bekerja, memenuhi kebutuhan santri dan guru, dan pengembangan

aset yang dimilikinya.32

Kelebihan dari tulisan ini adalah sangat bagus untuk

referensi untuk pengelola pesantren dalam membangun ekonomi

pesantren, disini dipaparkan bagaimana Pondok Pesantren Ngabar

dalam memngelola modal sosial untuk membangun ekonomi

pesantren.

Persamaan buku ini dengan Tesis yang dibahas adalah

sama-sama membahas tentang pengelolaan pesantren. Perbedaan

pembahasan buku ini dengan Tesis yang dibahas adalah, buku ini

membahas tentang membangun ekonomi pesantren dan studi

kasusnya di Pondok Pesantren Ngabar, sedangkan Tesis ini

31

Habibi Zaman Riawan Ahmad, Membangun Ekonomi Pesantren,

(Jakarta: Gaung Persada Press, 2012), Cet. 1, h. 127 32

Habibi Zaman Riawan Ahmad, Membangun Ekonomi Pesantren,, h.

129

Page 36: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

15

membahas tentang Manajemen wakaf dan strategi nazhir dan studi

kasusnya pada Pondok Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an.

Kedua, Rozalinda dalam bukunya yang berjudul,

Manajemen Wakaf Produktif” (2016). Dalam buku ini dijelaskan

bahwa prinsip manajemen wakaf menyatakan bahwa wakaf harus

tetap mengalir manfaatnya, sesuai hadis Nabi Saw, “Tahan pokok

dan sedekahkan hasilnya.” Ini berarti, pengelolaan wakaf harus

dalam bentuk produktif. Dalam perwakafan, pengelola wakaf atau

nazhir sangat membutuhkan manajemen dalam menjalankan

tugasnya. Manajemenen ini digunakan untuk mengatur kegiatan

pengelolaan wakaf, menghimpun wakaf dan menjaga hubungan

baik antara nazhir, wakif dan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan

prinsip-prinsip manajemen. Dalam wakaf manajemen diperlukan

sebagai upaya agar kegiatan pengelolaan wakaf dapat berjalan

secara efektif dan efisien.33

Kelebihan dari buku ini adalah buku ini bisa dijadikan

pedoman bai akademisi serta praktisi di bidang wakaf untuk

mempelajari bagaimana manajemen wakaf produktif. Buku ini

selain membahasan manajemen wakaf, juga menjelaskan

perkembangan wakaf uang serta prospek ke depannya dalam

pengelolaannya.

Persamaan buku ini dengan Tesis yang dibahas adalah

sama-sama membahas tentang manajemen wakaf. Perbedaan

keduanya adalah buku ini membahas manajemen waka produktif

secara umum, sedangkan Tesis ini membahas manajemen wakaf

33

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, (Jakarta: Rajawali Pers,

2016), Cet. 2, h. 71-73

Page 37: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

16

dan strategi nazhir di Pondok Pesantren Darunnajah dan Daarul

Qur‟an.

2. Tesis

Pertama, Dewi Angraeni dalam Tesisnya yang berjudul,

“Pengelolaan Wakaf Produktif pada Yayasan Wakaf Universitas

Muslim Indonesia (UMI) Makassar” (2016). Dalam Tesis ini

dijelaskan bahwa pengelolaan wakaf produktif pada Yayasan

Wakaf Universitas Muslim Indonesia (YWUMI) Makassar

berpedoman berdasarkan konsep manajemen Islam. Hukum-

hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan di semua level

organisasi dan level manajemen dalam lingkungan YWUMI harus

bertolak dari lima prinsip dasar, yaitu (a) Amanah, (b) Fathonah,

(c) Tabligh, (d) Shiddiq, dan (e) Himayah. YWUMI mengelola

aset wakafnya melalui tiga pilar utama, yaitu pilar pendidikan,

usaha, dan kesehatan. Namun yang paling berperan dalam

pengelolaan wakaf produktif diantara tiga pilar tersebut adalah

pilar pendidikan. Hal ini dapat dipahami bahwa dalam mengelola

aset wakaf pilar pendidikan YWUMI melakukan subsidi silang

melalui iuran pendidikan yang dialokasikan untuk membiayai

sarana pendidikan yang berkualitas seiring dengan kebutuhan

dunia pendidikan saat ini. Disamping itu YWUMI juga

menyediakan layanan beasiswa bagi mahasiswa binaan yang

kurang mampu secara ekonomi tapi mampu secara akademik.34

34

Dewi Angraeni, “Pengelolaan Wakaf Produktif pada Yayasan Wakaf

Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makasar,” Tesis, UIN Alaudin Makasar,

2016, h. 128

Page 38: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

17

Kelebihan dari Tesis tersebut adalah kelengkapan data

penelitian yang dikumpulkan oleh Penulis. Juga hasil penelitian

yang dipaparkan pada kesimpulan Tesis mampu menjawab dan

sesuai dengan pertanyaan yang ada pada perumusan masalah.

Persamaan Tesis ini dengan Tesis yang dibahas adalah

keduanya sama-sama membahas tentang pengelolaan wakaf.

Perbedaan keduanya adalah Tesis ini membahas pengelolaan

wakaf produktif di Yayasan Wakaf UMI Makasar, sedangkan

Tesis ini membahas manajemen pengelolaan wakaf di Pondok

Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an.

Kedua, Kurniawati Meylianingrum dalam Tesisnya yang

berjudul, “Preferensi Wakif dalam Memilih Wakaf Uang di Badan

Wakaf Indonesia Wilayah Kota Yogyakarta” (2017). Dalam Tesis

ini dijelaskan bahwa faktor- faktor yang berpengaruh terhadap

preferensi wakif dalam memilih wakaf uang adalah faktor

religiusitas, faktor kepercayaan yang ditimbulkan oleh nazhir

wakaf, faktor pelayanan yang diberikan oleh nadzir badan wakaf

terhadap masyarakat, serta faktor promosi yang dilakukan oleh

nadzir badan wakaf, baik promosi melalui media informasi, media

cetak, maupun secara langsung di lingkungan masyarakat. Sistem

pengelolaan wakaf uang di Badan Wakaf Indonesia Wilayah Kota

Yogyakarta tidak secara langsung menghimpun dana ataupun

mengelola dana wakaf uang tersebut. Akan tetapi, penghimpunan

dan penyaluran serta pengelolaan dana wakaf uang ini diserahkan

kepada nazhir-nazhir yang sudah diperbolehkan oleh Badan wakaf

untuk pengelolaan dana wakaf uang. Di wilayah Kota Yogyakarta

ada lima nazhir yang sudah melakukan tugasnya untuk

Page 39: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

18

menghimpun, mengelola serta menyalurkan dana wakaf ini untuk

masyarakat.35

Kelebihan dari Tesis ini adalah kesimpulan penelitian

mampu menjawab pertanyaan yang ada pada perumusan masalah.

Kekurangannya Peneliti hanya mampu mewawancarai 2 nazhir

dari 5 nazhir yang seharusnya diwawancarai demi kelengkapan

data penulisan Tesis.

Persamaan Tesis ini dengan Tesis yang dibahas adalah

sama-sama membahas tentang wakaf. Perbedaan keduanya adalah

Tesis ini membahas tentang Preferensi Wakif dalam Memilih

Wakaf Uang di Badan Wakaf Indonesia Wilayah Kota

Yogyakarta, sedangkan Tesis ini membahas manajemen wakaf

dan strategi nazhir di Pondok Pesantren Darunnajah dan Daarul

Qur‟an.

3. Jurnal

Pertama, Miftahul Huda dalam Jurnal Penelitian

Keislaman Volume VI, Nomor 2, Juni 2010 yang berjudul,

“Fundraising Wakaf Pesantren Tebuireng Jombang dan Gontor

Ponorogo.”36

Dalam tulisannya dijelaskan tentang ikhtiar nazhir

pondok pesantren dalam mengelola wakaf produktif. Dalam

makalah ini dijelaskan, meski Pesantren Tebuireng bahwa wakaf

dikelola secara tradisional, meskipun proses pendidikan pesantren

mulai mengalami perubahan akibat tuntutan perkembangan

35

Kurniawati Meylianingrum, “Preferensi Wakif dalam Memilih Wakaf

Uang di badan Wakaf Indonesia Wilayah Kota Yogyakarta,” Tesis, UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2017, h. 101-102 36

Miftahul Huda, “Fundraising Wakaf Pesantren Tebuireng Jombang

dan Gontor Ponorogo.”, hal. 421

Page 40: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

19

modern. Namun, nazhir Pesantren Tebuireng masih berproses

menjalankan manajemen modern, karena kurangnya SDM dan

nazhir yang ada bersifat pasif. Sedangkan Pesantren Gontor dalam

fundraising wakaf sudah lebih maju semenjak diserahkan tanah

wakaf dan diikrarkan.

Kesimpulannya adalah kelebihan dari tulisan ini adalah

menggambarkan cara fundraising wakaf pesantren yang bisa

dipelajari oleh para praktisi wakaf. Namun dalam tulisan ini

Penulis tidak memberikan solusi yang banyak pada permasalahan

Pesantren Tebuireng.

Terdapat persamaan antara tulisan di atas dengan Tesis ini,

yaitu keduanya sama-sama membahas tentang mengenai wakaf

pesantren. Sedangkan perbedaannya, tulisan ini membahas cara-

cara fundraising wakaf pesantren di Pesantren Tebuireng dan

Gontor, sedang dalam Tesis ini membahas tentang manajemen

wakaf Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an.

Kedua, Muhammad Qodri, dalam Media Akademika, Vol.

XXV, Nomor III, Juli 2010 yang berjudul “Dinamika Pesantren:

Studi Tentang Pengelolaan Pondok Pesantren Al-Jauharen Kota

Jambi”.37

Dalam tulisannya dielaskan bahwa dinamika Pondok

Pesantren Al-Jauharen Kota Jambi mengalami pasang surut karena

situasi zaman yang dilalui sangat beragam dan berbeda. Upaya

yang telah ditempuh oleh pihak pengelola dalam mengembangkan

Pondok Pesantren Al Jauharen yaitu mengadakan pengajian rutin,

37

Muhammad Qodri, “Dinamika Pesantren: Studi Tentang Pengelolaan

Pondok Pesantren Al-Jauharen Kota Jambi”, dalam Media Akademika, Vol.

XXV, Nomor III, Juli 2010

Page 41: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

20

membuka program tahfiz Al-Qur‟an, dan mengadakan kegiatan

yang sifatnya memanfaatkan potensi yang dimiliki santri.

Hasil kesimpulannya adalah tulisan ini hanya menjelaskan

penyebab kemunduran Pesantren Al-Jauharen, dan upaya

pengembangan yang dijelaskan kurang memadai untuk

mengembangkan pesantren lebih maju dan bisa mempertahankan

eksistensinya.

Persamaan tulisan ini dengan Tesis yang akan dibahas

adalah sama-sama membahas mengenai manajemen pesantren.

Sedangkan perbedaannya adalah tulisan ini membahas lebih

kepada kepada manajemen pendidikan di Pesantren Al-Jauharen

Jambi dan tidak dijelaskan apakah pesantren tersebut berasal dari

tanah wakaf atau bukan, sedangkan Tesis ini membahas lebih

kepada manajemen wakaf Pesantren Darunnajah dan Daarul

Qur‟an.

Ketiga, Indah Piliyanti, dalam Jurnal Ekonomica, Vol. II,

Nomor II, November 2010 yang berjudul “Transformasi Tradisi

Filantropi Islam: Studi Model Pendayagunaan Zakat, Infaq,

Sadaqah Wakaf di Indonesia”.38

Dalam tulisannya dijelaskan

mengenai transformasi filantropi Islam yang terdiri dari zakat,

infaq, sadaqah serta wakaf masih bersifat konsumtif tradisional

menjadi lebih terarah dengan mengadopsi unsur-unsur manajemen

lembaga modern setelah pemerintah mengeluarkan Undang-

undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Penyebabnya adalah

jika dana ZIS habis didistribusikan bagi mustahik, maka

38

Indah Piliyanti, “Transformasi Tradisi Filantropi Islam: Studi Model

Pendayagunaan Zakat, Infaq, Sadaqah Wakaf di Indonesia”, dalam Jurnal

Ekonomica, Vol. II, Nomor II, November 2010

Page 42: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

21

pendayagunaaan wakaf masih sebatas pada pengelolaan barang

tidak bergerak (tanah) sehingga pemanfaatannya masih tradisional.

Kelebihan dari tulisan ini adalah banyak pengetahuan

mengenai perjalanan mengenai perubahan model zakat dan wakaf.

Kesimpulan dari makalah ini lebih banyak membahas mengenai

zakat daripada wakaf, sehingga untuk mengambil informasi wakaf

pada tulisan ini tidak disarankan.

Persamaan tulisan di atas adalah membahas masalah

wakaf. Sedangkan perbedaan adalah tulisan ini membahas tentang

sejarah filantropi Islam; zakat, wakaf, infak dan sadaqah,

sedangkan dalam Tesis ini membahas tentang manajemen wakaf

di Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an.

Keempat, Yuli Yasin Thayyeb, dalam Jurnal Al-Awqaf,

Vol. V, Nomor II, Juli 2012 yang berjudul “Pengelolaan Wakaf di

Mesir”.39

Dalam tulisannya menjelaskan bahwa Mesir berhasil

membuktikan bahwa wakaf adalah sumber keseahteraan bagi

masyarakat. Pemerintah Mesir sangat peduli dengan

pengembangan wakaf, karena menganggap wakaf adalah shadaqah

jariyah yang pahalanya berkesinambungan.

Kesimpulannya adalah tulisan ini sangat bermanfaat,

karena di dalamnya lengkap dengan pengetahuan wakaf di Mesir,

dan bagaimana pemerintah Mesir sangat peduli pada wakaf.

Dalam tulisan ini pun dijelaskan hasil kesimpulan pengelolaan

Badan Wakaf Mesir yang menjadi pengetahuan baru untuk para

praktisi wakaf.

39

Yuli Yasin Thayyeb, “Pengelolaan Wakaf di Mesir”, dalam Jurnal

Al-Awqaf, Vol. V, No. 2, Juli 2012, Hal. 3

Page 43: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

22

Persamaan keduanya adalah membahas seputar

pengelolaan wakaf. Sedangkan perbedaannya adalah tulisan ini

membahas pengelolaan wakaf di Mesir, sedang Tesis ini

membahas manajemen wakaf pondok pesantren di Pesantren

Darunnajah dan Daarul Qur‟an.

Kelima, Zainal Arifin dalam Jurnal Syariah dan Hukum

dengan judul Revitalisasi Manajemen Wakaf sebagai Penggerak

Ekonomi Masyarakat membahas bahwa optimalisasi

pengelolaanwakaf, posisi nazhir sangat signifikan karena terkait

langsung keberhasilan pengelolaan wakaf. Oleh karena itu,

profesonalisme seorang nadzir merupakan kebutuhan, tentu

disamping adanya sosialisasi secara menyeluruh untukmerubah

paradigma tentang wakaf agar tidak terikat dengan teks fikih.40

Kesimpulannya tulisan ini belum memberi suatu

pengetahuan baru dalam bidang wakaf, hanya pembahasan wakaf

yang sudah diulang-ulang oleh tulisan-tulisan sebelumnya.

Kesimpulan dari tulisan ini pun tidak bisa memunculkan sesuatu

yang baru.

Perbedaan tulisan ini dengan Tesis yang akan dibahas

bahwa tulisan ini membahas tentang optimalisasi manajemen

wakaf secara umum, sedangkan Tesis ini membahas tentang upaya

manajemen wakaf di Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an.

Persamaan keduanya adalah sama-sama membahas tentang

manajemen wakaf.

40

Zainal Arifin Munir, “Revitalisasi Manajemen Wakaf sebagai

Penggerak Ekonomi Masyarakat”, dalam Jurnal Syariah dan Hukum, Vol. 5,

No. 2, Desember 2013, hal. 171

Page 44: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

23

Keenam, Siti Nur Azizah, dalam Jurnal EKBISI, Vol IX,

Nomor 1, Desember 2014 yang berjudul “Pengelolaan Unit

Usaha Pesantren Berbasis Ekoproteksi”.41

Dalam tulisannya

menjelaskan bahwa keseluruhan kegiatan-kegiatan unit usaha

ekonomi berbasis ekoproteksi di pondok pesantren penting, karena

memiliki nilai-nilai kepondok pesantrenan yang kukuh, bisa

menjadi basis perubahan sosial, kondisi sosial ekonomi yang

masih dalam tahap berkembang. Dijelaskan juga bahwa ada tiga

alasan pesantren perlu manajemen yang kuat dalam bidang

ekonomi:

1. Penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam dan pondok

pesantren merupakan salah satu media yang paling dekat

dengan masyarakat, serta tumbuh dan berkembang sesuai

dengan karakteristik masyarakat Indonesia.

2. Kekuatan nilai-nilai pesantren yang berbasis Illahiah dan

insaniah menjadi kekuatan untuk menuju pada perubahan

sosial. Sebagaimana dikatakan oleh Max Weber bahwa nilai-

nilai agama yaitu Illahiah dan insaniah yang termasuk di

dalamnya, merupakan salah satu tranformasi sosial yang dapat

dipandang sebagai dasar pembentukan rasionalisasi kehidupan

yang memberi basis pada perkembangan ekonomi.42

41

Siti Nur Azizah, “Pengelolaan Unit Usaha Pesantren Berbasis

Ekoproteksi”, hal. 108-109 42

Siti Nur Azizah, “Pengelolaan Unit Usaha Pesantren Berbasis

Ekoproteksi”, hal. 108-109

Page 45: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

24

3. Kondisi sosial ekonomi pondok pesantren masih dalam tahap

perkembangan, karena harus menghadapi banyak kendala.

Kesenjangan dan ketimpangan sumber daya.43

Oleh karena itu Penulis merasa tertarik untuk menguji

pendapat pada tulisan ini dengan penelitian yang akan diteliti oleh

Penulis, karena banyak pernyataan-pernyataan pada tulisan ini

yang menarik untuk dikaji lebih dalam.

Persamaan tulisan di atas dengan Tesis ini adalah

membahas tentang pengelolaan pesantren. Sedangkan

perbedaannya adalah tulisan ini lebih fokus kepada membahas

model pengelolaan unit usaha ekonomi di pesantren berbasis

ekoproteksi, sedang Tesis ini membahas tentang manajemen

pengelolaan dan pemanfaatan wakaf di Pesantren Darunnajah dan

Daarul Qur‟an.

Ketujuh, Qi Mangku Bahjatullah dalam Jurnal Inferensi,

Vol. IX, Nomor 1, Juni 2015 yang berjudul “Pengembangan

Wakaf Tunai Berbasis Umrah di Pondok Pesantren Ta‟mirul

Islam Surakarta”.44

Dalam tulisannya menjelaskan tentang

pengembangan wakaf tunai berbasis umrah dan kesesuaian syariah

wakaf uang berbasis umrah di Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam

sebagai sebuah amal usaha yang mempunyai tujuan membantu

pengembangan Pondok Ta‟mirul Islam Surakarta. Wakaf uang

dengan model baru ini menggabungkan antara aka tijari dan akad

43

Siti Nur Azizah, “Pengelolaan Unit Usaha Pesantren Berbasis

Ekoproteksi”, hal. 108-109 44

Qi Mangku Bahjatullah, “Pengembangan Wakaf Tunai Berbasis

Umrah di Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta”, dalam JurnalInferensi,

Vol. IX, Nomor 1, Juni 2015

Page 46: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

25

tabarru‟, karena setelah jamaah umroh membayar biaya umroh,

maka sisanya yang akan menjadi nilai wakaf dan hasil wakaf ini

yang akan disalurkan kepada mauquf „alaih.

Kesimpulannya tulisan ini sangat lengkap dari mulai

dijelaskan proses model wakaf uang dengan berbasis umrah

sampai dengan analisis syariah mengenai transaksi tersebut. Dari

tulisan ini bisa menjadi ilmu baru pada praktisi wakaf, tetapi

model wakaf uang ini harus dikelola oleh SDM yang mempunyai

pengetahuan tentang umroh dan wakaf.

Persamaan tulisan di atas dan Tesis ini adalah pembahasan

tentang pengelolaan wakaf di pondok pesantren. Sedangkan

perbedaannya adalah tulisan di atas membahas tentang

pengelolaan wakaf berbasis umroh di Pesantren Taʻmirul Islam,

sedangkan dalam Tesis ini membahas tentang manajemen wakaf

di Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an.

Kedelapan, Nurul Huda dkk dalam Jurnal Ekuitas (2016)

yang berjudul Manajemen Pengelolaan Wakaf di Indonesia Timur

membahas tentang prioritas masalah wakaf di Indonesia Timur

terdapat pada aspek nazhir, yaitu terkait rendahnya kompetensi

nazhir dalam pengelolaan wakaf. 45

Pelatihan intensif bagi nazhir

dan sertifikasi nazhir di Indonesia Timur merupakan prioritas

solusi bagi nazhir. Prioritas masalah kedua ada pada regulator,

yaitu minimnya biaya APBN untuk sertifikasi wakaf, dengan

prioritas solusinya adalah penambahan alokasi APBN. Prioritas

masalah wakaf ketiga ada pada aspek wakif yaitu rendahnya

45

Nurul Huda dkk, “Manajemen Pengelolaan Wakaf di Indonesia

Timur”, dalam Jurnal Ekuitas, Vol. 20, No. 1, Maret 2016, hal. 1

Page 47: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

26

pemahaman wakif, maka prioritas solusi menurut model AHP

Indonesia timur adalah sosialisasi wakaf melalui media.46

Kesimpulannya tulisan ini lengkap permasalahan dengan

solusinya yang bisa diambil, namun tahapan bagaimana

merealisasikan solusi tersebut tidak dijelaskan pada tulisan ini.

Seharusnya pada bagian solusi yang menjadi prioritas, dijelaskan

bagaimana cara merealisasikannya.

Perbedaan tulisan ini dengan Tesis yang dibahas adalah

tulisan ini lebih fokus kepada pengelolaan wakaf di Indonesia

Timur, sedangkan Tesis ini membahas tentang manajemen dan

pemanfaatan wakaf di Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an.

Persamaan keduanya adalah sama-sama membahas pengelolaan

wakaf.

Kesembilan, Hasan Bastomi dalam Jurnal MD (2016)

Membangun Profesionalisme Keilmuan dengan judul Dakwah

Melalui Gerakan Bersedekah: Tinjauan Implementasi Program

Pada PPPA Daarul Qur‟an membahas tentang bahwa Daarul

Qur‟an dan Wisata Hati yang dipimpin oleh Yusuf Mansur

merupakan sarana untuk membuat kelompok yang gemar

bersedekah dan memfasilitasi masyarakat untuk bersedekah. PPPA

Daarul Qur‟an menggulirkan program-program inovatif sebagai

media dalam memasyarakatkan sedekah agar manfaat sedekah

semakin menyetuh dan dapat dirasakan untuk masyarakat luas.

Program tersebut diimplementasikan untuk menyediakan fasilitas

46

Nurul Huda dkk, “Manajemen Pengelolaan Wakaf di Indonesia

Timur”, dalam Jurnal Ekuitas, Vol. 20, No. 1, Maret 2016, hal. 1

Page 48: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

27

umum seperti; pendidikan, kesehatan, ibadah dan lain-lain yang

bermanfaat untuk masyarakat melalui dana wakaf uang.47

Kesimpulannya dari tulisan ini masyarakat bisa mengenal

profil Pesantren Daarul Qur‟an lebih dalam. namun dari tulisan ini

Penulis tidak menemukan sesuatu yang baru seperti proses

pengelolaan zakat dan wakaf uang di Pesantren Daarul Qur‟an.

Perbedaan tulisan ini dengan Tesis yang diteliti adalah

tulisan ini lebih kepada dakwah bersedekah sebagai implementasi

program Darul Qura‟n, sedangkan Tesis ini membahas tentang

manajemen dan pemanfaatan wakaf pada Pesantren Darunnajah

dan Daarul Qur‟an. Adapun tulisan ini membahas tentang wakaf

uang, namun tidak secara detail. Persamaanya adalah keduanya

membahat tentang Pesantren Darul Qu‟ran.

Dari penelitian yang disebutkan, Penulis menyimpulkan

bahwa penelitian-penelitian sebelumnya membahas mengenai

wakaf secara umum, namun untuk penelitian mengenai

“Manajemen Wakaf dan Strategi Nazhir dalam Memajukan

Wakaf Pesantren (Studi Komparasi Antara Pondok Pesantren

Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur’an)” belum diteliti

secara khusus.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh Penulis dalam

penelitian Tesis ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian

kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

47

Hasan Bastomi, Dakwah Melalui Gerakan Bersedekah: Tinjauan

Implementasi Program Pada PPPA Daarul Qur‟an, dalam jurnal MD Membangun

Profesionalisme Keilmuan, Juli-Desember 2016, hal. 32

Page 49: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

28

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti

adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,

dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi.48

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Tesis ini, Penulis membagi pembahasan

materi dalam bagian-bagian atau bab-bab dan sub-sub bab dengan

menguraikan pembahasan setiap bab.

Adapun secara garis besar isi dari setiap bab adalah sebagai

berikut:

BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang berisi latar

belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian,

kajian pustaka.

BAB II : Merupakan Kerangka Teori Wakaf, berisi teori

wakaf dalam hukum positif, teori wakaf dalam hukum Islam, teori

nazhir, teori manajemen, teori pesantren.

BAB III : Merupakan Metodologi penelitian, berisi gambaran

umum metode penelitian yang digunakan dalam Tesis ini.

BAB IV : Merupakan Gambaran umum wakaf di Pondok

Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur‟an berisi sejarah pesantren,

profil pesantren.

BAB V : Merupakan Analisis data, berisi tentang pembahasan

inti Tesis mengenai manajemen wakaf dan strategi nazhir serta

48

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 9

Page 50: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

29

komparasinya antara Pondok Pesantren Darunnajah dan Daarul

Qur‟an.

BAB VI : Merupakan Penutup dari Tesis ini berisi mengenai

kesimpulan dari penelitian dan saran.

Page 51: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian mengenai dua tempat lokasi penelitian yang

diteliti oleh Penulis:

1. Manajemen wakaf Pesantren Darunnajah adalah sebagai

berikut:

a. Fokus kepada pelanggan dalam pengelolaan wakaf: kepada

pelanggan eksternal (wakif dan mauqȗf ‘alaih), pelanggan

internal (nazhir, pengelola wakaf, pengurus yayasan)

b. Perbaikan proses pengelolaan wakaf: pembentukan Dewan

Nazhir Darunnajah, penguatan SDM berdasarkan keputusan

yang dibuat Dewan Nazhir, pemeliharaan aset wakaf dengan

menerbitkan sertifikat wakaf dan mempertahankan tanah

wakaf dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

c. Keterlibatan total dalam pengelolaan wakaf: pimpinan

pesantren, Dewan Nazhir, pengelola unit usaha, pengurus

yayasan, karyawan semua terlibat dalam pengelolaan wakaf.

Adapun manajemen wakaf Pesantren Daarul Qur’an adalah

sebagai berikut:

a. Fokus kepada pelanggan dalam pengelolaan wakaf: pelanggan

eksternal (donatur, penerima manfaat, mitra kerja lembaga),

pelanggan internal (nazhir). Bentuk pelayanan Darunnajah

kepada pelanggan eksternal seperti menjalankan wasiat wakif,

memberikan fasilitas lengkap kepada santri. Sedangkan

Page 52: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

216

pelayanan kepada pelanggan internal: fasilitas kantor, upah,

makan siang, perumahan

b. Perbaikan proses pengelolaan wakaf: perbaikan program

funding wakaf dengan membuat program wakaf membangun

pesantren dan wakaf produktif, penguatan SDM dengan

mengikut pembinaan dan seminar nazhir, pemeliharaan aset

wakaf dengan menerbitkan sertifikat wakaf kepada setiap

donatur yang berwakaf.

c. Keterlibatan total dalam pengelolaan wakaf: pimpinan

pesantren, nazhir, pengurus yayasan, karyawan, semua terlibat

total dalam pengelolaan wakaf.

2. Strategi nazhir Darunnajah dalam memajukan wakaf pesantren:

a. Membangun Pondok Pesantren Darunnajah Cabang;

b. Penambahan aset wakaf Darunnajah;

c. Memproduktifkan tanah kering dan basah;

d. Menerapkan sistem kaderisasi;

e. Mendirikan Koperasi Pesantren Darunnajah;

f. Membangun unit usaha dikelola oleh Koperasi Pesantren

Darunnajah;

g. Membuat Darunnajah Smart System.

Adapun Strategi nazhir Pesantren Daarul Qur’an dalam

memajukan wakaf pesantren:

a. Melakukan pembelian tanah wakaf untuk perluasan wakaf;

b. Membuat subsidi silang untuk dana pembangunan;

Page 53: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

217

c. Membuat program baru untu funding dana pembangunan

wakaf;

d. Promosi program wakaf melalui internet;

e. Menghimpun dana sedekah untuk pembangunan pesantren;

f. Melatih kemandirian dan keterampilan santri dengan

membangun pertanian dan peternakan;

g. Membuat unit usaha.

3. Komparasi Strategi Nazhir dan Manajemen Wakaf Antara

Pesantren Darunnajah dan Pesantren Daarul Qur’an

Kesimpulannya bahwa Pesantren Darunnajah

mempunyai kelebihan dalam strategi nazhir dan manajemen wakaf

dibandingkan dengan Pesantren Daarul Qur’an berdasarkan

beberapa hal:

a. Pengetahuan dan pengalaman nazhir di Darunnajah lebih

berpengalaman mengelola wakaf dari nazhir Daarul Qur’an,

b. konsep pengelolaan wakaf di Darunnajah lebih matang dari

Daarul Qur’an,

c. Unit usaha Darunnajah yang jauh lebih berkembang, karena

Pesantren Darunnajah lebih awal didirikan dan melakukan

pembenahan pada setiap tahunnya.

Page 54: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

218

No Pembahasan Darunnajah Daarul Qur’an

1 Kualifikasi

nazhir

a. Legalitas: sah

secara agama

dan Negara

dibuktikan

dengan piagam

wakaf 1 dan 2

dengan

disaksikan oleh

Kementerian

Agama.

b. Pengetahuan

nazhir: dewan

nazhir

Darunnajah

sangat

menguasai

dalam bidang

wakaf.

c. Nazhir

professional:

nazhir

Darunnajah

memiliki 6

karakteristik

nazhir wakaf

professional.

a. Legalitas: sah

secara agama

dan Negara

dibuktikan

dengan

sertifikat

wakaf dari

BWI.

b. Pengetahuan

nazhir: nazhir

Daarul

Qur’an

belum

menguasai

sepenuhnya

dalam bidang

wakaf,

karena baru

dibentuk

pada bulan

April 2018.

c. Nazhir

professional:

nazhir Daarul

Qur’an masih

kurang dalam

keahlian

konseptual

dan

pengambilan

keputusan.

2 Strategi nazhir

dalam

mengelola

wakaf

1) Pembangunan

pesantren.

2) Memproduktifka

n tanah kering

dan tanah basah.

3) Membangun

Koperasi

Pesantren

1) Penambahan

aset wakaf.

2) Menerapkan

subsidi silang

bagi

pembangunan

dan santri.

3) Fokus funding

Page 55: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

219

Darunnajah.

4) Menerapkan

sistem kaderisasi

5) Membuat

Darunnajah

Smart System.

6) Membangun

Unit Usaha.

wakaf dengan

program

wakaf dan

sedekah

4) Promosi

Program

Wakaf

melalui

internet.

5) Membangun

unit usaha.

6) Membangun

peternakan

dan pertanian.

3 Fokus kepada

pelanggan

dalam

pengelolaan

wakaf

a. Pelayanan

Darunnajah

kepada

pelanggan

eksternal:

menjalankan

wasiat wakif,

memberikan

fasilitas lengkap

kepada santri.

b. Pelayanan

kepada

pelanggan

internal:

fasilitas kantor,

upah, makan

siang,

perumahan.

a. Pelayanan

Daarul

Qur’an

kepada

pelanggan

eksternal:

menerima

setiap aset

wakaf yang

diberikan

wakif,

edukasi

tentang

wakaf kepada

wakif,

pelayanan

jemput

wakaf,

fasilitas

lengkap

kepada santri

b. Pelayanan

kepada

pelanggan

internal:

fasilitas

Page 56: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

220

kantor, upah,

bebas

berkarya,

tidak ada

tekanan dari

atasan.

4 Perbaikan

proses dalam

pengelolaan

wakaf

a. Pembentukan

Dewan Nazhir

Darunnajah.

b. Penguatan

SDM: dengan

adanya

keputusan

dewan nazhir

mengenai hal

tersebut.

c. Pemeliharaan

aset wakaf:

mengurus

sertifikat wakaf.

a. Perbaikan

program

funding

wakaf.

b. Penguatan

SDM:

dengan

mengikuti

pembinaan

dari BWI dan

seminar-

seminar.

c. Pemeliharaan

aset wakaf:

mengurus

sertifikat

wakaf.

5 Keterlibatan

total dalam

pengelolaan

wakaf

Semua terlibat

dalam pengelolaan

wakaf, mulai dari

pimpinan

pesantren, nazhir,

karyawan,

pengelola unit

usaha.

Semua terlibat

dalam

pengelolaan

wakaf, mulai dari

pimpinan

pesantren,

nazhir,

karyawan,

pengelola unit

usaha.

Page 57: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

221

B. Saran-saran

1. Perlunya ditingkatkan kesadaran masyarakat dalam berwakaf,

mengikuti contoh yang dilakukan oleh KH. Abdul Manaf yang

terkenal gemar berwakaf.

2. Diharapkan Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur’an menjadi

role model dalam pengelolaan wakaf bagi seluruh pesantren,

khusunya wilayah Jakarta dan sekitarnya.

3. Perlunya strategi nazhir dan manajemen wakaf di Pesantren

Darunnajah dan Daarul Qur’an menjadi percontohan bagi

pengelolaan wakaf pesantren.

4. Diharapkan kepemimpinan KH. Abdul Manaf, KH. Mahrus

Amin dan KH. Yusuf Mansur dalam memajukan pesantren

menjadi percontohan bagi pesantren lain.

5. Perlunya peningkatan nazhir Daarul Qur’an dalam keahlian

konseptual dan keahlian dalam pengambilan keputusan seperti

Dewan Nazhir Darunnajah.

6. Diharapkan KH. Yusuf Mansur menjadi percontohan bagi

yang ingin membangun pesantren bisa melalui dakwah dan

mengajak masyarakat untuk sedekah dan wakaf.

7. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi praktisi wakaf,

khususnya wakaf pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.

8. Diharapkan penelitian ini menjadi referensi bagi sebagai bahan

informasi bagi peneliti selanjutnya yang memiliki minat yang

sama.

9. Diharapkan para nazhir pengelola wakaf pesantren memiliki

jiwa entrepreneur, bisnis, metode fundraising wakaf seperti

yang dimiliki nazhir Pesantren Darunnajah dan Daarul Qur’an.

Page 58: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

DAFTAR PUSTAKA

„Abidin, Muhammad „Amir bin Umar, Radd Al-Mukhtȃr „ala Durr Al-

Mukhtȃr (Ḥȃsyiyah Ibn „Abidȋn), (Riyadh: Dȃr Al-Kutȗb Al-

„Ilmiyyah, 2003)

Ahmad, Habibi Zaman Riawan Membangun Ekonomi Pesantren (Analisis

Modal Sosial Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, (Jakarta:

Gaung Persada, 2012), Cet. 1

Amin, Mahrus, Dakwah Melalui Pondok Pesantren, (Jakarta: Grup Dana,

2008), Cet. 1

Angraeni, Dewi, “Pengelolaan Wakaf Produktif pada Yayasan Wakaf

Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makasar,” Tesis, UIN

Alaudin Makasar, 2016

Anistianah, Ita, “Peran Wakaf dalam Membentuk Civil Society: Studi

Kasus Pesantren Al-Amin Prenduan Sumenep Madura”, dalam

Jurnal Al-Awqaf , Vol. VI, Nomor 2, Juli 2013

Arif, Syafrudin, Wakaf Tunai Sebagai Alternatif Mekanisme Redistribusi

Keuangan Islam, dalam Jurnal Ekonomi Islam Laa Riba, Vol. IV

Al-Ashbahi, Malik bin Anas bin Malik, Al-Mudawwanah Al-Kubrȃ, Vol.

5, (tt.: Al-Awqâf As-Suʽûdiyyah, t.t.)

Al-„Asqalani, Ahmad bin „Ali bin Hajar, Fath Al-Bȃrȋ bi Syarḥ Shaḥȋḥ Al-

Bukhȃrȋ, Vol. XIII, (Kairo: Maktabah As-Shafa, 2003)

Azizah, Siti Nur, “Pengelolaan Unit Usaha Pesantren Berbasis

Ekoproteksi”, dalam Jurnal EKBISI, Vol IX, Nomor 1, Desember

2014

Azzam, Abdul Aziz Muhammad, Fiqh Muamalat Sistem Transaksi dalam

Islam, (Jakarta: Amzah, 2010)

Page 59: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

224

Badan Wakaf Indonesia, Mencari Nazhir Professional, dalam Buletin Al-

Awqaf, Nomor 3 Tahun 2015

Bahjatullah, Qi Mangku, “Pengembangan Wakaf Tunai Berbasis Umrah

di Pondok Pesantren Ta‟mirul Islam Surakarta”, dalam

JurnalInferensi, Vol. IX, Nomor 1, Juni 2015

Al-Bahuti, Mansur bin Yunus bin Idris, Kasyȃf Al-Qanȃʻ ʻan Matn Al-

Iqnȃʻ, Vol. IV, (Beirut: ʻAlam Al-Kutȗb, 1983)

Bastomi, Hasan, Dakwah Melalui Gerakan Bersedekah: Tinjauan

Implementasi Program Pada PPPA Daarul Qur‟an, dalam jurnal

MD Membangun Profesionalisme Keilmuan, Juli-Desember 2016

Bawani, Imam, Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam, (Surabaya: Al-

Ikhlas, 1993), Cet. 1

Darojat, Much. Hasan, Darunnajah International Relation Office (DIRO)

dan Kerjasama Luar Negeri, dalam Buletin Darunnajah, Edisi

Khusus 54 tahun Darunnajah 1961-2015

Departemen Agama, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, (Bandung:

Humaniora Utama Press, 1992)

Ad-Dimasyqiy, „Imaduddin Abi Al-Fida‟ Ismaʻil bin Katsir, Tafsȋr Al-

Qur‟ȃn Al-„Azhȋm, Vol. I, (Kairo: Dȃr At-Tawfiqiyyah lil At-

Turats, 2009)

Dhafier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan

Hidup Kiyai, (Jakarta: LP3ES, 2011)

Djunaidi, Ahmad, dan Thobieb Al-Asyhar, Menuju Era Wakaf Produktif,

(Depok: Mumtaz Publishing, 2007)

Ad-Dusuqi, Muhammad Irfah, dkk., Hȃsyiyah Ad-Dusȗqȋ ʻala As-Syarh

Al-Kabȋr, Vol. IV, (tt.p: Dȃr Al-Ihya‟ Al-Kutȗb Al-ʻArabiyyah,

t.t.)

Page 60: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

225

Fahruroji, Tukar Guling Tanah Wakaf Menurut Fikih dan Perundang-

undangan, (Tangerang: Pustaka Mandiri, 2016), Cet. 1

Fasa, Muhammad Iqbal, dkk., “Model Pengembangan Wakaf Produktif

Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo”, dalam Jurnal Al-

Awqaf, Vol. IX, No. 2, Juli 2016

Al-Hadad, Ahmad bin Abdul Aziz, Min Fiqh Al-Waqf, (Dubai: Syu‟un

Al-Islamiy wal „Amal Al-Khairy, 2014), Cet. II

Hamid, Hisyam Kamil, Al-Imtȃʻ bisyarhi Matn Abȋ Syujaʻ fȋ Al-Fiqh As-

Syafiʻi, (Kairo: Dar Al-Manar, 2011), Cet. I

Hamzah, Muhammad Zilal, Kritikal Wakaf di Indonesia, dalam Buletin

Al-Awqaf, No. 2, Tahun 2015

Al- Hanafi, Abu Suʻud Muhammad bin Muhammad bin Musthofa Al-

„Imadi Al-Afnadi, Risȃlah fȋ Jawȃz Waqf An-Nuqȗd, (Beirut: Dȃr

Ibn Hazm, 1997), Cet. I

Al-Hanbali, Muhammad bin Badruddin bin Abdul Qadir bin Muhammad

bin Balban Al-Buʻli Ad-Dimasyqi, Kȃfȋ Al-Mubtadȋ min At-

Thulȃb, (Riyadh: Maktabah Ar-Rusyd, 2004), Cet. 1

Haq, A. Faishal, Hukum Perwakafan di Indonesia, (Jakarta: Rajawali

Press, 2017), Cet. 1

Hasanah, Uswatun dan Fahruroji, “Wakaf dan Pendidikan di Pondok

Modern Darussalam Gontor”, dalam Jurnal Al-Awqaf, Vol. VI,

No. 1, Januari 2013

Havita, Gusta, dkk, Model Bank Wakaf di Indonesia dalam Potensinya

untuk Mengembangkan Wakaf Uang dan Mengatasi Kemiskinan,

Artikel Dikti

Huda, Hamim, “Modernisasi Pondok Pesantren”, Tesis, UIN Syarif

Hidayatullah, 2008

Page 61: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

226

Huda, Miftahul, “Fundraising Wakaf Pesantren Tebuireng Jombang dan

Gontor Ponorogo.”, dalam Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. VI,

Nomor 2, Juni 2010

_____________, Arah Pembaharuan Hukum Wakaf di Indonesia, dalam

Jurnal Ulumuna, Vol. 16, No. 1, 2012

Huda, Nurul dkk, “Manajemen Pengelolaan Wakaf di Indonesia Timur”,

dalam Jurnal Ekuitas, Vol. 20, No. 1, Maret 2016

Ibnu Taymiyah, Ahmad, Majmuʻ Fatȃwȃ Syaikh Al-Islȃm Ahmad bin

Taymiyyah, Vol. 31, (Madinah: Mujammaʻ Al-Malik Fahd, 2004)

Al-Kalibuli, Abdurrahman bin Muhammad bin Sulaiman, Majmaʻ Al-

Anhur fȋ Syarḥ Multaqȃ Al-Abḥur, Vol. 2, (Beirut: Dâr Al-Kutûb

Al-„Ilmiyyah, 1998)

Kamaludin, Undang Ahmad, dan Muhammad Alfan Etika Manajemen

Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2010), Cet. 1

Al-Jamal, Ahmad Muhammad ’Abdul „Azhim, Daur An-Nizhȃm Al-Waqf

Al-Islȃmȋy fȋ Tanmiyah Al-Iqtishȃdiyah Al-Mu’ȃshirah, (Kairo:

Dȃr As-Salȃm, 2007), Cet. I

Kementerian Agama RI, Metode Penyuluhan Wakaf, (Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat, Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2016)

Kementerian Agama RI, Tanya Jawab Wakaf Uang, (Direktorat

Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat, 2017)

Kencana, Ulya, Hukum Wakaf Indonesia (Sejarah, Landasan Hukum dan

Perbandingan antara Hukum Barat, Adat dan Islam), (Malang:

Setara Press, 2017)

Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Wakaf Uang, Jakarta,

11 Mei 2002

Page 62: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

227

Keputusan Yayasan Darunnajah Nomor: 2281/YDN/XI/2011 tentang

Kader Darunnajah

Keputusan Yayasan Darunnajah Nomor: 2282/YDN/XI/2011 tentang

Kader Umat

Keputusan Yayasan Darunnajah Nomor: 223/Kep./YDN/2011 tentang

Standar Nilai tentang Kepesantrenan

Kurniawan, Ardi, “Evaluasi Pembinaan Tahfizhul Qur‟an di Pesantren

Tahfizh Daarul Qur‟an Cipondoh Kota Tangerang”, Skripsi, UIN

Syarif Hidayatullah, 2016

Mahmudi, Ichwan, Dewan Nazhir Darunnajah, dalam Buletin

Darunnajah, Edisi Khusus 54 tahun Darunnajah 1961-2015

Mahmudji, Sri, dkk., Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, (Depok:

Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005)

Manaf, Sofwan, dan Irfanul Islam, Darunnajah “Melangkah, Meluaskan

Ladang Ibadah” Sejarah Pondok Pesantren Darunnajah

Cabang”, (Jakarta: Yayasan Darunnajah, 2016)

Manaf, Sofwan, Khutbatul „Arsy Kedua (Pondok Pesantren Darunnajah

Pusat dan Cabang), (Jakarta: Darunnajah Press, 2016), Cet. 2

Manaf, Sofwan, Serba-Serbi Pondok Pesantren Darunnajah dan Cabang,

(Jakarta: Yayasan Darunnajah, 2015)

Manaf, Sofwan, dan Ihwan Mahmudi, 20 Tahun Dewan Nazir

Darunnajah: Tak Lelah Menjaga Amanah, (Jakarta: Darunnajah,

2015)

Mardalis, Ahmad, Meraih Loyalitas Pelanggan, dalam Jurnal Benefit,

Vol. IX, No. 2, Desember 2005

Page 63: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

228

Al-Marudi, Abu Al-Hasan Ali bin Muhammad bin Habib, Al-Aḥkȃm As-

Sulthȃniyyah wa Al-Wilȃyȃt Ad-Dȋniyyah, (Kuwait: Dȃr Ibnu

Qutaybah, 1989), Cet. 1

Masyhud, M. Sulthon dan Moh. Khusnurdilo, Manajemen Pondok

Pesantren, (Diva Pustaka: Jakarta, 2003), Cet. I

Meylianingrum, Kurniawati, “Preferensi Wakif dalam Memilih Wakaf

Uang di badan Wakaf Indonesia Wilayah Kota Yogyakarta,”

Tesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017

M. Noor, Muhammad, dkk., Potret Sengketa Wakaf di Indonesia, dalam

Majalah Peradilan Agama, Edisi 11, April 2017

Munir, Zainal Arifin, “Revitalisasi Manajemen Wakaf sebagai Penggerak

Ekonomi Masyarakat”, dalam Jurnal Syariah dan Hukum, Vol. 5,

No. 2, Desember 2013

Nasution, Mustafa Edwin, Peran Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam

Pengembangan Wakaf di Indonesia, dalam Jurnal Al-Awqaf , Vol.

I, Nomor 1, Desember 2008

Nawawi, Implementasi Wakaf Produktif di Indonesia Pasca Berlakunya

UU No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf, dalam Jurnal Al-Tahrir,

Vol. 13 Nomor 2 November 2013

An-Nawawi, Muhyiddin Abu Zakaria yahya bin Syaraf, Al-Minhȃj fȋ

Syarh Shahih Muslim, (Riyadh: Bayt Al-Afkar Ad-Dawliyyah)

______________________________________________, Minhȃj At-

Thȃlibȋn wa „Umdah Al-Mutqȋn, (Beirut: Dȃr Al-Minhȃj, 2005),

Cet. 2

Peraturan Badan Wakaf Indonesia No. 3 Tahun 2008 tentang Tatacara

Pendaftaran dan Penggantian Nazhir Harta Benda Wakaf Tidak

Bergerak.

Page 64: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

229

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah

Milik

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf

Peraturan Rumah Tangga Yayasan Darunnajah

Piliyanti, Indah, “Transformasi Tradisi Filantropi Islam: Studi Model

Pendayagunaan Zakat, Infaq, Sadaqah Wakaf di Indonesia”, dalam

Jurnal Ekonomica, Vol. II, Nomor II, November 2010

Profil Lembaga PPPA Daarul Qur‟an.pdf, Yayasan Daarul Qur‟an

Nusantara

Qahaf, Mundzir, Manajemen Wakaf Produktif, terj. Muhyiddin Mas Rida,

(Jakarta: Khalifa, 2005), Cet. I

Al-Qalyubi, Ahmad bin Ahmad bin Salamah, dan Syihabuddin Ahmad

Al-Barlisi, Hȃsyiyatȃ Al-Qalyȗbȋ wa ʻUmairah ʻala Syarh Jalȃl

Ad-Dȋn Al-Mahallȋ ʻala Minhȃj At-Thȃlibȋn, Vol. III, (Kairo:

Maktabah At-Tawfiqiyyah, 2012) Cet. 2

Qodri, Muhammad, “Dinamika Pesantren: Studi Tentang Pengelolaan

Pondok Pesantren Al-Jauharen Kota Jambi”, dalam Media

Akademika, Vol. XXV, Nomor III, Juli 2010

Redaksi Buletin Darunnajah, Biro Keuangan dan Unit Usaha, dalam

Buletin Darunnajah, Edisi 2017

Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, (Jakarta: Raja Grafindo, 2016)

Sambas, Abbas, Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia: Potensi

dan Tantangan, dalam Jurnal Bimas Islam, Vol. 7 Nomor 4 Tahun

2014

Sani, Anwar, dkk., Belajar dari Ustadz Yusuf Mansur, (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2014), Cet. 1

Page 65: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

230

Santoso, Urip, Kepastian Hukum Wakaf Tanah Hak Milik, dalam Jurnal

Perspektikf, Vol. XIX, No. 2, Mei 2014

Setiono, Sri Nanang, dkk., Biografi KH. Abdul Manaf Mukhayyar,

(Jakarta: Pondok Pesantren Darunnajah, 2014), Cet. 1

Sudirman, Total Quality Managemen untuk Wakaf, (Malang: UIN-Maliki

Press, 2013), Cet. 2

Suhairi, Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen dalam Pengelolaan

Wakaf Produktif di Singapura, dalam jurnal Akademika, Vol. 20,

No. 1, Januari-Juni 2015

Sulistiani, Siska Lis, Pembaruan Hukum Wakaf di Indonesia, (Bandung:

PT Refika Aditama, 2017), Cet. 1

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

ALFABETA, 2015), Cet. 22

As-Syafiʻi, Muhammad bin Idris, Al-Umm, Vol. 5, (Manshurah: Dȃr Al-

Wafa‟, 2001), Cet. 1

As-Syarbini, Syamsuddin Muhammad bin Al-Khatib, Al-Mughnȋ Al-

Muḥtȃj ila Maʻrifah Maʻȃnȋ Alfȃzh Al-Minhȃj, Vol. II, (Beirut:

Dâr Al-Maʽrifah, 1997), Cet. 1

As-Syirazi, Abu Ishaq, Al-Muhadzab fȋ Fiqh Al-Imȃm As-Syȃfiʻi, Vol. III,

(Damaskus: Dâr Al-Qalam, 1996), Cet. 1

As-Syum, Muhammad Qasim, Dirȃsȃt fȋ Al-Waqf Al-Islȃmȋy, (Beirut: Dar

Al-Moqtabas, 2015), Cet. I

Thayyeb, Yuli Yasin, “Pengelolaan Wakaf di Mesir”, dalam Jurnal Al-

Awqaf, Vol. V, No. 2, Juli 2012

Undang-Undang Republik Indonesia tentang Peraturan Dasar Pokok-

Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960

Undang-undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf

Page 66: MANAJEMEN WAKAF DAN STRATEGI NAZHIR DALAM …

231

Wawancara dengan Anggota Nazhir Daarul Qur‟an, Zarkasyi, Ciledug, 15

Juli 2018

Wawancara dengan Ketua Kesekretariatan, Mulyadi, Ketapang, 18 Mei

2018

Wawancara dengan Sekertaris Yayasan, Sulistyo, Ulujami, 15 Juli 2018

Wawancara dengan Tim Divisi Wakaf, Ciledug, 1 Juni 2018

Wawancara dengan Wakil Ketua Nazhir Daarul Qur‟an, Qori, Ciledug, 11

Juni 2018

Yasmadi, Modernisasi Pesantren (Kritik Nurcholish Majid Terhadap

Pendidikan Islam Tradisional), (Jakarta: Ciputat Press, 2002), Cet.

1

Zainuddin, Abdul Mun’im, Dhawȃbith Al-Mȃl Al-Mauqȗf, (Damaskus:

Dar An-Nawadir, 2012), Cet. I

Zuhaily, Wahbah, Mausȗ‟ah Al-Fiqh Al-Islȃmȋy wa Al-Qadhȃyȃ Al-

Muʻȃshirah, Vol. 9, (Damaskus: Dȃr Al-Fikr, 2012), Cet. III

http://bwi.or.id/

http://darunnajah.com/

https://www.daqushop.com/

http://www.daquprinting.com/

https://www.daqutravel.com/

https://www.facebook.com/PPPADAQU/

https://www.pppa.or.id/

http://www.republika.co.id/berita/shortlink/23515