manajemen risiko 1

51

Click here to load reader

Upload: fransiskus-prasetya

Post on 22-Nov-2015

189 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Hal mengenai manajemen risiko

TRANSCRIPT

  • RISK MANAGEMENT 1Rachmad

  • ENTERPRISE RISK MANAGEMENT1. PENDAHULUAN2. DEFINISI DAN PENGERTIAN MR3. ELEMEN MR ORGANISASI 4. RISK MANAGEMENT UTK BANK5. RANGKUMAN

  • 1. PENDAHULUANRisiko ada dimana-mana. Hukum kekekalan enerji mengatakan enerji tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan. Energi berpindah-pindah dari satu tempat/makhluk hidup ke tempat/makhluk hidup yang lain. Risiko seperti enerji. Risiko tidak bisa dihilangkan atau diciptakan. Risiko hanya bisa ditransfer dari satu pihak ke pihak lainnya.

  • APA ITU

    R I S I K O .???

  • DEFINISI RISIKO:Potensi terjadinya suatu PERISTIWA atau KEJADIAN baik yang DIPERKIRAKAN maupun TIDAK DIPERKIRAKAN, yang langsung maupun tidak langsung menimbulkan KERUGIAN KEUANGAN maupun Non-KEUANGAN dan atau menyebabkan perusahaan memiliki KETERBATASAN atau KENDALA dalam mencapai TUJUAN yang telah ditetapkan

  • MENGAPA RISK MANAGEMENT DIPERLUKAN? Dalam setiap usaha tentunya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (return) dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin. Namun terdapat beberapa faktor yang sulit untuk dikendalikan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya. Dalam penerapannya terdapat beberapa kendala:Kontrak antara nasabah dan perusahaan itu mengikat dalam jangka waktu yang relatif lama, sehingga dapat terjadi bahwa return secara jangka pendek baik, namun secara jangka waktu yang relatif panjang perlu diprediksi dari awal seberapa jauh kemungkinan return tersebut sulit diperoleh kembali di masa mendatang.Terdapat moral hazard dari counterparties untuk tidak memenuhi kewajibannya di masa mendatang.Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk selalu memantau secara ketat kondisi counterparties.Terdapat constraint dari internal management perusahaan untuk melakukan pengendalian secara comprehensive terhadap seluruh komponen yang dapat merugikan perusahaan.Terdapat moral hazard dari business unit untuk selalu mengutamakan return dan mengesampingkan risk.

  • Kondisi tersebut di atas terasa sekali terutama terdapat pada perusahaan yang belum secara formal menerapkan risk management, akibatnya sering sekali terjadi bahwa perusahaan menyadari adanya kerugian setelah keuntungan perusahaan menurun atau tersedianya modal yang berkurang. Risk management diharapkan dapat mendeteksi maksimum kerugian yang mungkin timbul di masa mendatang serta kebutuhan tambahan modal apabila dampak proyeksi kerugian dimaksud dapat mengakibatkan jumlah modal di bawah ketentuan minimum yang dipersyaratkan otoritas pengawasan.

  • Contoh Kegagalan Mengelola Risiko Trader Bank Baring 1997Long Term Capital Management (LTCM) 1997Enron 2001Saving Loan Association (SLA) 1980-anBank Duta 1995

  • Sumber Bank Indonesia

  • Pandangan lama & baruPandangan lama menganggap ada hubungan positif antara risiko dengan tingkat keuntungan. Pandangan baru mengatakan bahwa hubungan antara risiko dengan tingkat keuntungan tidak bersifat linear, tetapi non-linear.

  • Hubungan Risiko dan Tingkat Keuntungan (Return)

  • 2. DEFINISI DAN PENGERTIAN MANAJEMEN RISIKO Manajemen risiko organisasi adalah suatu sistem pengelolaan risiko yang dihadapi oleh organisasi secara komprehensif untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan. Manajemen risiko adalah seperangkat kebijakan, prosedur yang lengkap, yang dipunyai organisasi, untuk mengelola, memonitor, dan mengendalikan eksposur organisasi terhadap risiko (SBC Warburg, The Practice of Risk Management, Euromoney Book, 2004) Enterprise Risk Management adalah kerangka yang komprehensif, terintegrasi, untuk mengelola risiko kredit, risiko pasar, modal ekonomis, transfer risiko, untuk memaksimumkan nilai perusahaan (Lam, James, Enterprise Risk Management, Wiley, 2004

  • Enterprise Risk Management (ERM) adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh manajemen, board of directors, dan personel lain dari suatu organisasi, diterapkan dalam setting strategi, dan mencakup organisasi secara keseluruhan, didisain untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang mempengaruhi suatu organisasi, mengelola risiko dalam toleransi suatu organisasi, untuk memberikan jaminan yang cukup pantas berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi. (COSO, COSO Enterprise Risk Management Integrated Framework. COSO, 2004)

  • COSO Enterprise Risk Management

  • Manajemen risiko organisasi mempunyai elemen-elemen berikut ini:Identifikasi Misi: Menetapkan Tujuan manajemen risikoPenialaian Risiko dan Ketidakpastian: Mengidentifikasi dan mengukur risikoPengendalian Risiko: Mengendalikan risiko melalui diversifikasi, asuransi, hedging, penghindaran, dllPendanaan Risiko: Bagaimana membiayai manajemen risiko Administrasi program: Administrasi organisasi, seperti manual, dsb(Williams, Smith, Young, Risk Management and Insurance, McGraw Hill, 1998)

  • Peran Senior Managementmenyusun Kebijakan dan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko serta perubahannya apabila diperlukanmengkoordinasikan dan memantau seluruh penerapan Strategi Manajemen Risikomenyetujui penerapan manajemen risiko yang melampaui wewenang pimpinan satuan kerja operasionalmenyusun contingency plan dalam kondisi tidak normalmemantau kecukupan permodalan perusahaan terhadap risk exposure sesuai ketentuan yang berlaku (utk Bank)mengevaluasi efektifitas sistem manajemen risiko yang diterapkan

  • 3. ELEMEN MANAJEMEN RISIKO ORGANISASI Prasarana Manajemen Risiko Prasarana LunakPrasarana KerasProses Manajemen Risiko Perencanaan. Pelaksanaan Pengendalian

  • Kerangka Manajemen Risiko Organisasi

    PRASARANA LUNAK:Budaya RisikoDukungan Manajemen

    PRASARANA KERAS:Teknologi InformasiPrasarana fisik lainnya

    MAKSIMISASI NILAI PERUSAHAAN

    PROSES MANAJEMEN RISIKOORGANISASI:1. PERENCANAAN:Penetapan tujuan, misi,Penetapan target, penyusunan kebijakan,prosedur.2. PELAKSANAAN:Identifikasi dan Pengukuran RisikoManajemen Risiko: asuransi, diversifikasi,Hedging, penghindaran, dsbOrganisasi Manajemen Risiko: struktur organisasi, staffing, insentif, etc.3. PENGENDALIAN:Evaluasi, pelaporan, komunikasiumpan-balik

  • PerencanaanSumber www.det.vic.gov.au

  • Vision/Visi : gambaran/harapan kedepan yang diinginkan Perusahaan Mission/Misi : pelaksanaan tugas pokok perusahaan dalam rangka pencapaian visi Objectives/tujuan/target/sasaran : Sesuatu yang harus dicapai untuk mensukseskan pencapaian misi dan membuat kemajuan yang signiifikan terhadap pencapaian visiStrategies/Strategi untuk mencapainya : Bagaimana cara mencapai sasaranOutputs : Produk dan jasa sesuai dengan sasaran dan strategi yang ditetapkanCorporate Governance Framework /Membuat kerangka pengelolaan : cara untuk mengoperasikan perusahaan sampai dengan menghasilkan output SOPSumber www.det.vic.gov.au

  • IdentifikasiPelaksanaan

  • Pengukuran Nilai Risiko Dasar (NRD)Metode : ScoringSumber Bank IndonesiaPelaksanaan

    Rendah SedangTinggi

  • Lakukan evaluasi dan monitoring secara terus menerus terhadap risiko yang adaDibuatkan laporan tertulisDikomunikasikan kepada seluruh level jabatan atau karyawan untuk memperoleh umpan balik.Diperoleh strategi mitigasi risiko.Pengendalian

  • Contoh Strategi Mitigasi RisikoSumber Univ. Gunadarma

  • Penilaian Pengendalian/RCSPengawasan oleh Direksi dan Manajemen SeniorKebijakan, Prosedur dan LimitPengukuran, pemantauan, dan SIM RisikoPengendalian Intern

    RCS termasuk kategori lemah, sedang (dapat diterima), kuat.Pengendalian

  • Penilain Risiko Akhir (NRA) NRD Nilai Risiko Dasar (Inherent Risk)NP NRA Nilai Risiko Akhir (Residual Risk) Sumber Bank Indonesia

  • 4. Risk Management bagi Bank

  • Kerangka Manajemen Risiko

  • Jenis risikoRisiko KreditRisiko PasarRisiko OperasionalRisiko LikuiditasRisiko HukumRisiko ReputasiRisiko StrategikRisiko Kepatuhan

  • 8 RISIKO:REPUTASISTRATEGI LEGAL/HUKUM OPERASIONAL KEPATUHANKREDIT PASAR LIKUIDITAS RISIKO NON-FINANSIILRISIKO FINANSIILKEJELASAN LINGKUP & CAKUPAN RISIKO BANK (value proposition) :KELOMPOK MENURUT SIFAT SUMBER

  • Risiko yang disebabkan oleh kegagalan counterparty atau debitur atau obligor, baik individual maupun sistemik, untuk memenuhi kewajiban pembayarannya kepada Bank sesuai dengan kesepakatan/perjanjian/kontrak yang disepakati bersama. RISIKO KREDITRISIKO KEPATUHANRisiko yang disebabkan oleh KETIDAKPATUHAN TERHADAP KETENTUAN YANG BERLAKU.

  • Pihak yang berkepentinganPemilik: sebagai acuan agar pengurus tidak terlalu berambisi menghasilkan keuntungan yang besar dan penyediaan modal yang sesuai dengan kemungkinan kerugian yang adaPengurus: Pengendalian risiko secara keseluruhan di bank/LKBBPemberian batas terhadap unit business agar tidak terlalu risk taking Performance measurement bagi setiap unit usahaAdanya aturan main yang disepakati bagi semua unsur dalam businessRegulator: Bank/LKBB tidak terlalu excessive riskTersedianya modal yang cukup dengan mengacu ke risiko

  • Regulatory ApproachBasel Capital Accord tahun 1988Amendment Basel Capital Accord 1988 untuk memasukan market risk (1996)Standard modelInternal modelNew Basel Capital Accord 2004

  • Proses Manajemen RisikoMandat dari pemilik ke pengurus (management agreement): misi, visi, value, dllArahan top management: Strategi business: fokus businessRisk appetite Fokus risiko di business planidentifikasi risikoPengendalian yang diperlukan yang meliputi mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, membatasi dampak negative/kerugian terhadap bank, menerima risiko dengan shifting risk (hedging) atau menambah modalDisusun prosedur kerja dan prasarana yang diperlukan:Pedoman penerapan managemen risikoSDMSistim informasiOrganisasiInternal control (termasuk reporting)Pelaksanaan dan monitoring

  • Strategi Manajemen RisikoEx-ante screening dengan melakukan penelitian dan analisis sebelum deal terjadi yang hasilnya berupa besarnya risiko dan kemungkinan terjadinya sebagai dasar dalam pricing maupun credit rationing.Ex-post monitoring setelah deal terjadi baik secara individu maupun portfolio dan memberikan rekomendasi kebijakan bagi management untuk mengambil kebijakan sesuai dengan guidelines yang ada, misalnya perlunya dilakukan hedging.Mengurangi besarnya kerugian terhadap Bank:Diversifikasi Risiko Kredit (BMPK)Risk Shifting e.g. Kredit Sindikasi, Stand by L/CHedgingAsuransiOutsourcing

  • Menerima risiko (Risk Acceptance)Meskipun usaha sudah dilakukan maksimal, namun risiko tidak bisa dihilangkan seluruhnya, sehingga sisanya (residual risk) harus diabsorbsiBank akan menerima risiko dimaksud dengan menetapkan harga yang relatif lebih tinggi dan mengantisipasi agar kondisi bank tetap sehat dengan menaikan modal (persyaratan regulatory authority).

  • STRATEGI PENGENDALIAN RISIKO

    Kecenderungan

    Dampak - Hindari - Kurangi - Alihkan/transfer - Terima

  • Perangkat Penerapan Manajemen Risiko - OrganisasiPrinsip: pemisahan fungsi risk taking unit (business), risk management dan controlBentuk organisasi dapat berupa:FungsionalStrukturalIssue: perangkapan jabatan antara fungsi pengendalian dan manajemen risiko

  • Issues dan Strategi PemecahanSDM: Training maupun Attachement dapat dilakukanSistim informasi: dapat dilakukan dengan PC baseData: Konfigurasi: dapat dikembangkanExternal data: mengajak pihak ekstern untuk mengembangkanSoftware: tersedia di pasaranBiaya: Risk management System dapat disederhanakan sedemikian rupa agar sesuai dengan kondisi lembaganya

  • Sheet1

    MATRIKS PROFIL RISIKO

    Posisi Pemeriksaan Tanggal 31 Agustus 2004

    AKTIVITAS FUNGSIONALRISIKO INHEREN *)

    Risiko KreditRisiko PasarRisiko LikuiditasRisiko OperasionalRisiko HukumRisiko ReputasiRisiko StrategisRisiko KepatuhanRisiko Komposit per aktivitas

    Perkreditan

    Treasury dan Investasi

    Operasional dan Jasa

    Pembiayaan Perdagangan

    Pendanaan dan Instrumen Utang

    TSI & SIM

    Pengelolaan SDM

    Risiko Inheren Agregat

    SISTEM PENGENDALIAN RISIKO **)

    Pengawasan oleh Direksi dan Manajemen Senior

    Kebijakan, Prosedur dan Limit

    Pengukuran, pemantauan, dan SIM Risiko

    Pengendalian Intern

    Sistem Pengendalian Risiko Agregat

    Risiko Komposit per risiko

    Peringkat Risiko Keseluruhan

    Trend Risiko Komposit ***)

    Keterangan :

    *) H/M/L : High/Moderate/Low

    **) S/A/W : Strong/Acceptable/Weak

    ***) N/S/T : Naik/Stabil/Turun

    Sheet2

    Sheet3

  • 4. KESIMPULANManajemen risiko tersebut bertujuan membuat organisasi menjadi sadar akan risiko, sehingga laju organisasi bisa dikendalikan. Organisasi bisa melaju dengan kencang tetapi tetap terkendali Pada akhirnya nilai organisasi akan termaksimalisasi.

  • Manajemen Risiko Organisasi

    Proses Manajemen Risiko

    Prasarana Keras

    Prasarana Lunak

  • Proses Manajemen risikoPengukuranRisikoIdentifikasiRisikoPengeloaan Risiko

  • perencanaanpengeloaan risiko aspek governance sistem pelaporanMENGELOLA RISIKO(penyusunan visi, misi, dsb),(diversifikasi, asuransi, dsb)(struktur organisasi, staf, dsb)(umpan balik).

  • *******SECARA UMUM DILIHAT DARI SIFAT SUMBER MAUPUN DAMPAKNYA, RISIKO YANG DIHADAPI BI DIKELOMPOKKAN DALAM 2 JENIS YAKNI FINANSIIL DAN NON-FINANSIIL.TERMASUK DALAM RUMPUN RISIKO NON-FINANSIIL ADALAH RISIKO REPUTASI, STRATEGIS, HUKUM DAN OPERASIONAL. RISIKO REPUTASI TERCERMIN PADA PEMBERITAAN/OPINI NEGATIF PUBLIK TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN ATAU KEBIJAKAN YANG DIKELUARKAN BI. RISIKO STRATEGIS DARI EKSTERNAL, MISALNYA- PERUBAHAN POLITIK YANG DAPAT MENGUBAH LANDASAN INSTITUSIONAL MAUPUN OPERASIONAL BI. DARI SISI INTERNAL, DILEMA KEBIJAKAN MONETER DAN PERBANKAN MENYIRATKAN ADANYA RISIKO INI. RISIKO HUKUM TAK KURANG BANYAKNYA DIALAMI BI. TUNTUTAN-TUNTUTAN HUKUM BAIK YANG DISEBABKAN KELEMAHAN DOKUMEN PEMBUKTIAN, PENILAIAN KETIDAK-ADILAN PENERAPAN KEBIJAKAN BAIK TDH EKSTERNAL MAUPUN INTERNAL, RISIKO PERUBAHAN HUKUM DSBNYA.RISIKO FINANSIIL ADALAH RISIKO YANG DISEBABKAN OLEH PERUBAHAN INDIKATOR PASAR KEUANGAN YANG BERDAMPAK PADA KERUGIAN FINANSIIL PADA LEMBAGA. TERMASUK DALAM RUMPUN INI ADALAH RISIKO KREDIT, PASAR DAN LIKUIDITAS.RISIKO KREDIT MISALNYA KEGAGALAN BANK MEMENUHI KEWAJIBAN PELUNASAN FASBI ATAU FLI ATAU FPJPRISIKO PASAR DAPAT BERSUMBER DARI PERUBAHAN 4 FAKTOR: SUKU BUNGA, NILAI TUKAR, HARGA KOMODITAS DAN NILAI ASSET. CONTOH:DENGAN SUKU BUNGA 6%P.A KITA PEROLEH BUNGA SEBASAR Rp6 JUTA ATAS SETIAP NILAI TABUNGAN Rp100 juta. SETIAP PENURUNAN BUNGA 1% BERDAMPAK PENURUNAN Rp1JUTA PENERIMAAN BUNGARISIKO PENINGKATAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN PINJAMAN LN KARENA MELEMAH NILAI TUKAR RUPIAH.RISIKO INI JUGA DAPAT BERDAMPAK PADA PERUBAHAN REVALUASI ASSET ATAU NILAI INVESTASI DALAM NERACA BI.BAGI SEBAGIAN BESAR KITA, RISIKO LIKUIDITAS DIANGGAP KECIL BAHKAN TIDAK ADA..MENGINGAT BI SEBAGAI PEMILIK HAK SENIORAGE (PENCETAKAN) RUPIAH DAN RUPIAH MERUPAKAN SATU-SATUNYA ALAT PEMBAYARAN SAH DI REPUBLIK INI. NAMUN DEMIKIAN BUKANNYA RISIKO INI INSIGNIFIKAN TERLEBIH JIKA KITA MENGEMBANGKAN PENGERTIAN ASSET LIKUID TIDAK SAJA DALAM BENTUK UANG TUNAI NAMUN HAK-HAK TAGIH YANG AKAN JATUH TEMPO. TANPA MENGURANGI RASA HORMAT THD HAK SEIGNIORAGE, JIKA KITA MENGALAMI KESULITAN MENJUAL HAK TAGIH UNTUK KEBUTUHAN PENAMBAHAN DANA TUNAI, SECARA UMUM BI JUGA MENGHADAPI RISIKO INI.

    *CONTOH:KEBIJAKAN PENUTUPAN BANK. OLEH SEBAGIAN MASYARAKAT MENCERMINKAN KEGAGALAN BI DALAM MENJALANKAN FUNGSI PPB.

    *RISIKO INI DICERMINKAN DARI TUNTUTAN-TUNTUTAN HUKUM OLEH BANK/PIHAK KE-3 TERHADAP BI.CONTOH: TUNTUTAN HUKUM NASABAH BANK THD BI (UMUMNYA SBG TERDAKWA 2) ATAS PENERBITAN DAFTAR HITAM.TUNTUTAN PIHAK KE-3 ATAS PEMILIKAN TANAH*CONTOH:PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN POKOK DAN BUNGA BLBI OLEH PEMERINTAHKETIDAKMAMPUAN STAKEHOLDER BBO/BBKU ATAU BPR MEMENUHI KEWAJIBAN PEMBAYARAN DANA TALANGAN BI.*CONTOH:PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN POKOK DAN BUNGA BLBI OLEH PEMERINTAHKETIDAKMAMPUAN STAKEHOLDER BBO/BBKU ATAU BPR MEMENUHI KEWAJIBAN PEMBAYARAN DANA TALANGAN BI.