manajemen pns & implikasinya -...

32
(Persfektif Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS & Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK) Aba Subagja Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Pengembangan Karier SDM Aparatur Deputi Bidang Sdm Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Semarang, 19 Maret 2019

Upload: lytram

Post on 04-Jul-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

(Persfektif Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

2017 tentang Manajemen PNS & Peraturan

Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang

Manajemen PPPK)

Aba Subagja

Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Pengembangan

Karier SDM Aparatur

Deputi Bidang Sdm Aparatur

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Semarang, 19 Maret 2019

Page 2: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

1

Manajemen PNS & Implikasinya

Page 3: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

R-PeraturanMenteri PANRB

ttg Pengisian JPT

Peraturan MenteriPANRB ttgPenugasan

Khusus (35/2018)

Peraturan MenteriPANRB ttg

JabatanPelaksana(41/2018)

R-PeraturanMenteri PANRB

ttg JabatanKlasifikasiJabatan

Peraturan MenteriPANRB ttgManajemen

Talenta Nasional

R-Perpresttg JPT

Non-PNS

Peraturan MenteriPANRB ttg

Inpassing JF (42/2018)

R-PeraturanMenteri

PANRB ttgPedoman JF

R-Peraturan MenteriPANRB ttg JF yang

diduduki PPPK

• PP No. 11 Tahun 2017 ttgManajemen PNS

• PP No. 49 ttg Tahun 2018Manajemen PPPK

UU No. 5 Tahun 2014

ttg ASN

Page 4: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

PP 11/2017Manajemen

PNS

15 BAB364 Pasal

BAB I Ketentuan Umum

BAB II Penyusunan & PenetapanKebutuhan

BAB III Pengadaan

BAB IV Pangkat & Jabatan

BAB V Pengembangan Karier, PengembanganKompetensi & SIM Karier

BAB VI Penilaian Kinerja & Disiplin

BAB VII Penghargaan

BAB VIII Pemberhentian

BAB IX Pengajian, Tunjangan & Fasilitas

BAB X Jaminan Pensiun & JHT

BAB XI Perlindungan

BAB XII Cuti

BAB XIII Ketentuan Lain-lain

BAB XV Ketentuan Peralihan

BAB XIV Ketentuan Penutup

PP 11/2017 Manajemen PNS30 Maret 2017

Page 5: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

Definisi

Jabatan Fungsional adalah sekelompokJabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitandengan pelayanan fungsional yang berdasarkanpada keahlian dan keterampilan tertentu.

Pejabat Fungsional adalah PegawaiASN yang menduduki JF pada instansipemerintah

3/14/2019

JABATAN KARIER PNS

Page 6: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

TIM PENILAI KINERJA INSTANSI

- Tim Penilai Pusat

- Tim PenilaiInstansi/UnitKerja

- Tim PenilaiProvinsi

- Tim PenilaiKab/Kota

Page 7: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

PENYESUAIAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

1. Utama

2. Madya

3. Muda

4. Pertama

UU NO. 5 TAHUN

2014

1. Ahli Utama

2. Ahli Madya

3. Ahli Muda

4. Ahli Pertama

1. Penyelia

2. Pelaksana Lanjutan

3. Pelaksana

4. Pelaksana Pemula

1. Penyelia

2. Mahir

3. Terampil

4. Pemula

Keppres No. 87 Tahun 1999 jo. Keppres

No. 97 Tahun 2012

Page 8: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

Kedudukan dan Tugas JF

Pejabat Fungsional berkedudukan dibawah danbertanggung jawab secara langsung kepada pejabatpimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, ataupejabat pengawas yang memiliki keterkaitan denganpelaksanaan tugas JF.

JF memiliki tugas memberikan pelayananfungsional yang berdasarkan pada keahliandan keterampilan tertentu.

3/14/2019

• Eselon I

• Eselon II

• Eselon III

• Eselon IV

• Eselon v

Page 9: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

• Pelayanan fungsional berdasarkan keahlian tertentu yang dimiliki dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara berkesinambungan bagi JF keahlian; dan

• Pelayanan fungsional berdasarkan keterampilan tertentu yang dimiliki dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara berkesinambungan bagi JF keterampilan.

Setiap pejabat

fungsional harus

menjamin akuntabi-

litasJabatan

ORIENTASI

OUTPUT

Page 10: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

• JF dikelompokkan dalam klasifikasi Jabatan berdasarkan kesamaan karakteristik, mekanisme, dan pola kerja

RUMPUN JABATAN (Keppres)

KLASIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL

PERATURAN

MENTERI PANRB

Page 11: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

• Penetapan JF dilakukan oleh Menteri berdasarkan usulan dari pimpinan Instansi Pemerintah dengan mengacu pada klasifikasi dan kriteria JF.

• Dalam hal diperlukan, Menteri dapat menetapkan JF tanpa

usulan dari pimpinan Instansi Pemerintah.

Peraturan Menteri PANRB

PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL

HANYA YG DIUSULKAN IP

Page 12: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

PENYESUAIAN/INPASSING PERTAMA DARI CPNS PERPINDAHAN DR JAB LAIN

1. berstatus PNS;

2. memiliki integritas dan moralitas

yang baik;

3. sehat jasmani dan rohani;

4. berijazah paling rendah sarjana

atau diploma IV;

5. memiliki pengalaman dalam pelak

sanaan tugas di bidang JF yang

akan diduduki paling kurang 2 (du

a) tahun;

6. nilai prestasi kerja paling sedikit

bernilai baik dalam 2 (dua) tahun

terakhir; dan

7. syarat lainnya yang ditetapkan

oleh Menteri.• Pengangkatan dalam JF keahlian dapat dilakukan apabila P

NS yang bersangkutan pada saat penetapan JF memiliki pen

galaman dan masih menjalankan tugas di bidang JF yang ak

an diduduki berdasarkan keputusan PyB.

• Penyesuaian dilaksanakan 1 (satu) kali untuk paling lama 2 (

dua) tahun sejak penetapan JF dengan mempertimbangkan

kebutuhan Jabatan.

1. berstatus PNS;

2. memiliki integritas dan moralit

as yang baik;

3. sehat jasmani dan rohani;

4. berijazah paling rendah sarjan

a atau diploma IV sesuai den

gan kualifikasi pendidikan yan

g dibutuhkan;

5. mengikuti dan lulus uji Kompet

ensi Teknis, Kompetensi Mana

jerial, dan Kompetensi Sosial

Kultural sesuai standar kompe

tensi yang telah disusun

oleh instansi pembina;

6. nilai prestasi kerja paling s

edikit bernilai baik dalam 1 (sa

tu) tahun terakhir; dan

7. syarat lainnya yang ditetap- ka

n oleh Menteri.

1. berstatus PNS;

2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

3. sehat jasmani dan rohani;

4. berijazah paling rendah sarjana atau diplom

a IV sesuai dengan kualifikasi pendidikan y

ang dibutuhkan;

5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis,

Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi

Sosial Kultural sesuai dengan standar

kompetensi yang telah disusun oleh instan

si pembina;

6. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan

tugas di bidang JF yang akan diduduki palin

g kurang 2 (dua) tahun;

7. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai bai

k dalam 2 (dua) tahun terakhir;

8. berusia paling tinggi: 53 (lima puluh tiga) tah

un untuk JF ahli pertama dan JF ahli muda;

55 (lima puluh lima) tahun untuk JF ahli

madya; dan 60 (enam puluh) tahun untuk JF

ahli utama bagi PNS yang telah menduduki

JPT; dan

9. syarat lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL KETEGORI KEAHLIAN

Page 13: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

PENYESUAIAN/INPASSING PERTAMA DARI CPNS PERPINDAHAN DR JAB LAIN

1. berstatus PNS;

2. memiliki integritas dan moralitas

yang baik;

3. sehat jasmani dan rohani;

4. berijazah paling rendah sekolah

lanjutan tingkat atas atau setara;

5. memiliki pengalaman dalam pelak

sanaan tugas di bidang JF yang

akan diduduki paling singkat 2

(dua) tahun;

6. nilai prestasi kerja paling sedikit

bernilai baik dalam 2 (dua) tahun

terakhir; dan

7. syarat lainnya yang ditetapkan

oleh Menteri.• Pengangkatan dalam JF keahlian dapat dilakukan apabila PN

S yang bersangkutan pada saat penetapan JF memiliki peng

alaman dan masih menjalankan tugas di bidang JF yang aka

n diduduki berdasarkan keputusan PyB.

• Penyesuaian dilaksanakan 1 (satu) kali untuk paling lama 2 (

dua) tahun sejak penetapan JF dengan mempertimbangkan k

ebutuhan Jabatan.

1. berstatus PNS;

2. memiliki integritas dan moralitas

yang baik;

3. sehat jasmani dan rohani;

4. berijazah paling rendah sekolah

lanjutan tingkat atas atau setara

sesuai dengan kualifikasi

pendidikan yang dibutuhkan;

5. mengikuti dan lulus uji

Kompetensi Teknis, Kompetensi

Manajerial, dan Kompetensi

Sosial Kultural sesuai standar

kompetensi yang telah disusun

oleh instansi pembina;

6. nilai prestasi kerja paling sedikit

bernilai baik dalam 1 (satu)

tahun terakhir;

7. syarat lainnya yang ditetapkan

oleh Menteri.

1. berstatus PNS;

2. memiliki integritas dan moralitas yang

baik;

3. sehat jasmani dan rohani;

4. berijazah paling rendah sekolah lanjutan

tingkat atas atau setara sesuai dengan

kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan;

5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi

Teknis, Kompetensi Manajerial, dan

Kompetensi Sosial Kultural sesuai

standar kompetensi yang telah disusun

oleh instansi pembina;

6. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan

tugas di bidang JF yang akan diduduki

paling kurang 2 (dua) tahun;

7. nilai prestasi kerja paling sedikit bernilai

baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

8. usia paling tinggi 53 (lima puluh tiga)

tahun; dan

9. syarat lainnya yang ditetapkan oleh

Menteri.

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL KETEGORI KETERAMPILAN

Page 14: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

• PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk di lingkungannya untuk menetapkan pengangkatan dalam JF selain JF ahli madya.

Peraturan Menteri PANRB

(Tata Cara Pemberian

Kuasa Pengangkatan

Dalam JF)

PENDELEGASIAN PENGANGKATAN DALAM

JABATAN FUNGSIONAL

Page 15: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

PEMBERHENTIAN JABATAN FUNGSIONAL

1. Mengundurkan diri dari Jabatan

2. Diberhentikan sementara sebagai PNS

3. Menjalani cuti di luar tanggungan negara

4. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan

5. Ditugaskan secara penuh di luar JF

6. Tidak memenuhi persyaratan Jabatan

Dapat diangkat kembali sesuai dengan jenjang JF terakhir

apabila tersedia lowongan Jabatan

DIANGKAT KEMBALI PADA

BATAS USIA TERTENTU

ANGKA KREDIT JENJANG JABATAN

Page 16: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

• Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja organisasi, pejabat fungsional dilarang rangkap Jabatan dengan JA atau JPT, kecuali untuk JA atau JPT yang kompetensi dan bidang tugas Jabatannya sama dan tidak dapat dipisahkan dengan kompetensi dan bidang tugas JF

RANGKAP JABATAN

RANGKAP JABATAN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL

• JAKSA

• PENELITI

• PERANCANG

• JAKSA

• DIPLOMAT

• PERANCANG

Page 17: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

• Instansi pembina JF merupakan kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, atau kesekretariatan lembaga negara yang sesuai kekhususan tugas dan fungsinya ditetapkan menjadi instansi pembina suatu JF.

• Instansi pembina berperan sebagai pengelola JF yang menjadi tanggung jawabnya untuk menjamin terwujudnya standar kualitas dan profesionalitas Jabatan.

INSTANSI PEMBINA

INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL

PENGEMBANGAN TUGAS DAN KEWAJIBAN INSTANSI PEMBINA

JABATAN FUNGSIONAL

Page 18: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat fungsional keterampilan

60 (enam puluh) tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional madya

65 (enam puluh lima) tahun bagi PNS yang memangku pejabat fungsional ahli utama

Batas Usia Pensiun bagi PNS yang menduduki JF yang ditentukan dalam Undang-Undang, berlaku ketentuan sesuai dengan Batas Usia Pensiun yang ditetapkan dalam Undang-Undang yang bersangkutan

BATAS USIA PENSIUN

• 56

• 58

• 60

• 65

• 70

Page 19: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

PENGANGKATAN DALAM JABATAN

INPANSSING/PENYESUAIAN

PENGANGKATAN PERTAMA

PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI

JABATAN LAIN

PROMOSI

INPANSSING/PENYESUAIAN

PENGANGKATAN PERTAMA

PENGANGKATAN PERPINDAHAN

DARI JABATAN LAIN

Dilantik dan diambil Sumpah

Page 20: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

ORGANISASI PROFESI JABATAN FUNGSIONAL

Setiap JF yang telah ditetapkan wajib memiliki 1 (satu) organisasi profesi JF dalam jangka waktu paling lama 5

(lima) tahun terhitung sejak tanggal penetapan JF.

Setiap pejabat fungsional wajib menjadi anggota organisasi profesi JF.

Pembentukan organisasi profesi JF difasilitasi instansi pembina.

Organisasi profesi JF wajib menyusun kode etik dan kode perilaku profesi

Kode etik dan kode perilaku profesi ditetapkan oleh organisasi profesi JF setelah mendapat persetujuan dari

pimpinan instansi pembinaBELUM ADA KEWAJIBAN DAN

PENGATURAN MEMBENTUK

OP

Page 21: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

PEMBINAAN ADMINISTRASI JF

INPANSSING/PENYESUAIAN

PENGANGKATAN PERTAMA

PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI

JABATAN LAIN

PROMOSI

Katerampilan

Ahli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya

Pemula, Terampil

Pertama

Katerampilan

Ahli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya, Ahli Utama

Satu tingkat jenjang jabatan fungsional dalan satu kategori

jabatan

Ahli Utama

• Instansi Pengguna

• Instansi Pembina

• Kemensekneg

• BKN

PRESIDEN

Page 22: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

2

Manajemen PPPK & Implikasinya

Page 23: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

▪ 15 BAB▪ 102 PASAL

▪ DIUNDANGKAN 28 NOVEMBER 2018

PP NO. 49 TAHUN 2018 MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK)

Page 24: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

Pegawai Pemerintah

dengan Perjanjian Kerja

• WARGA NEGARA INDONESIA

YANG MEMENUHI SYARAT

TERTENTU,

• DIANGKAT BERDASARKAN

PERJANJIAN KERJA UNTUK

JANGKA WAKTU TERTENTU

• MELAKSANAKAN TUGAS

PEMERINTAHAN.

Page 25: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

Aparatur Sipil Negara(UU Nomor 5 Tahun 2014)

Pegawai Negeri SipilPegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Kerja

(PP 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS) (PP 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK)

▪ Menduduki jabatan pemerintahan▪ Mengisi seluruh jabatan ASN▪ Berstatus pegawai tetap▪ Memiliki NIP secara Nasional▪ Melaksanakan tugas pemerintahan▪ Usia paling rendah 18 thn dan paling tinggi 35 th

n▪ Gaji berdasarkan perundang-undangan▪ Perlindungan: Pensiun, JHT, JamKes, JKK, JKM,

BanHK

▪ Melaksanakan tugas pemerintahan▪ Jabatan ASN yang dapat diisi: JF & JPT Madya da

n Utama tertentu▪ Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuh

an instansi▪ Memiliki NIP secara Nasional▪ Melaksanakan tugas pemerintahan▪ Usia paling rendah 20 thn dan paling tinggi setah

un sebelum batas usia jabatan▪ Masa kerja paling singkat 1 tahun▪ Gaji berdasarkan perundang-undangan▪ Perlindungan: JHT, JamKes, JKK, JKM, BanHK

Page 26: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

MANAJEMEN PPPK

Penetapan kebutuhan (Bab II)

Pengadaan (Bab III)

Penggajian dan Tunjangan (Bab V)

Pemberian penghargaan (Bab VII)

Penilaian kinerja (Bab IV)

Disiplin (Bab VIII)

Pemutusan hubungan perjanjian (Bab IX)

Perlindungan (Bab X)

Pengembangan Kompetensi (Bab VI)

Bab I Pasal 3MANAJEMEN

PPPK

Page 27: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

Ketentuan JF yang

dapat diduduki oleh

PPPK

❑ JF keterampilan dan keahlian

❑ Diangkat dalam jenjang jabatan

❑ Penetapan jenis JF diatur dengan

Peraturan Presiden

Kompetensi

tidak tersedia

atau terbatas

untuk

percepatan

peningkatan

kapasitas

organisasi

mensyaratkan

sertifikasi

profesi atau

uji kompetensi

KRITERIA

Page 28: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

Ketentuan JF yang

dapat diduduki oleh

PPPK

Berdasarkan Anjab ABK

Untuk jangka waktu 5 tahun, dirinci per 1 tahun

Penyusunan Kebutuhan

Usia paling rendah 20 tahun dan paling

tinggi 1 tahun sebelum BUP JF

Tidak pernah dipidana, tidak pernah

diberhentikan tidak hormat, tidak terlibat

politik praktis

Syarat lain sesuai JF

PersyaratanSKP merupakan Target/

Kontrak Kerja berisi

butir kegiatan sesuai

jenjang jabatan

Diberhentikan dari

PPPK jika tidak

memenuhi Target Kerja

Penilaian Kinerja

Page 29: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

Kementerian Luar

Negeri

Diplomat

Penata Kanselerai

Pranata Informasi Diplomatik

Kementerian

KumHAM

Pemeriksa Keimigrasian

Analis Keimigrasian

Kementerian

Keuangan

Penilai Pajak

Asisten Penilai Pajak

Penata Laksana Barang

Analis Pembiayaan dan Risiko

Keuangan

Pembina Teknis Perbendaharaan

Negara

Analis Perbendaharaan Negara

Analis Pengelolaan Keuangan APBN

Pranata Keuangan APBN

Kementerian

Perdagangan

Analis Investigasi dan Pengamanan

Perdagangan

Kementerian

Pertanian

Analis Perkarantinaan Tumbuhan

Pemeriksa Karantina Tumbuhan

Dokter Hewan Karantina

Paramedik Karantina Hewan

Pengawas Alat dan Mesin Pertanian

Kementerian Perhubungan Asisten Inspektur Angkutan Udara

Inspektur Angkutan Udara

Asisten Inspektur Bandar Udara

Inspektur Bandar Udara

Asisten Inspektur Keamanan Penerbangan

Inspektur Keamanan Penerbangan

Kementerian Kelautan dan

Perikanan

Pembina Mutu Hasil Kelautan dan

Perikanan

Asisten Pembina Mutu Hasil Kelautan dan

Perikanan

Inspektur Mutu Hasil Perikanan

Asisten Inspektur Mutu Hasil Perikanan

Kementerian Desa dan PDT Penggerak Swadaya Masyarakat

Kementerian KopUKM Pengawas Koperasi

BKKBN Penyuluh Keluarga Berencana

LIPI Peneliti

Teknisi Perkebunrayaan

Analis Perkebunrayaan

BPK Pemeriksa

BNN Penyidik BNN

Konselor Adiksi

Asisten Konselor Adiksi

PPATK Analis Transaksi Keuangan

KPU Penata Kelola Pemilu

41 JF DITETAPKAN 2018www.jdih.menpan.go.id

Revisi = 8 JF

Baru = 33 JF

Page 30: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

PROYEKSI PENETAPAN JF TAHUN 2019

TAHAP JF

EKSPOSE

(5 JF)

❑ Peneliti Tanas

❑ Widyaiswara Tanas

❑ Analis Kebijakan

❑ JF Bidang Ketenagakerjaan

❑ Mediator HAM

TUGAS

JABATAN

DAN

URAIAN

KEGIATAN

(27 JF)

❑ Analis Keamanan Pemasyarakatan

❑ Petugas Pengamanan Pemasyarakatan

❑ Surveyor Pemetaan

❑ Pranata Peradilan

❑ 3 JF Bidang Kepegawaian

❑ P2UPD

❑ 6 JF Bidang Intelijen

❑ Pengawas Radiasi

❑ Analis Meteorologi

❑ Analis Ketahanan Pangan

❑ Penyuluh Pajak

❑ Pamong Budaya

❑ Perencana

❑ Analis Standardisasi

❑ Pustakawan

❑ Penyuluh Agama

UJI BEBAN KERJA

DAN VALIDASI

ANGKA

KREDIT

(17 JF)

❑ 2 JF Bidang Kadastral

❑ 2 JF Pemadam Kebakaran

❑ 3 JF Bidang Kemetrologian

❑ Penyuluh Pertanian

❑ 2 JF Bidang Lingkungan Hidup

❑ 7 JF Bidang Kesehatan

RPERMEN

PANRB

(25 JF)

❑ 3 JF Bidang Perikanan Budidaya

❑ Pentashih Al Qur’an

❑ Penghulu Agama

❑ PLP

❑ Widyaprada

❑ Manggala Informatika

❑ 6 JF Bidang Perhubungan Udara

❑ Penyuluh Perikanan

❑ Sandiman

❑ Penguji Mutu Barang

❑ Pekerja Sosial

❑ PPBJ

❑ Pengawas Farmasi dan Makanan

❑ Polhut

❑ Pengawas LH

❑ Perawat

❑ Perawat Gigi

❑ Analis Investigasi Pengamanan Perdagangan (Rev)

Revisi = 43 JF

Baru = 31 JF

Page 31: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

Inpassing Dalam Jabatan Fungsional(Peraturan Menteri PANRB No. 42 Tahun 2018)

Formasi

• MutasiPangkat

• Dalam JF

JA• Pangkat &

Jabatan

• Usia

JPT• Pangkat &

Jabatan

• Usia

Keterampilan

Ahli Pertama

Ahli Muda

Ahli Madya

PNS56

58

Page 32: Manajemen PNS & Implikasinya - bkd.jatengprov.go.idbkd.jatengprov.go.id/new/assets/download/Materi_Jafung_(1).pdf · •DIPLOMAT •PERANCANG • Instansi pembina JF merupakan kementerian,

Terima Kasih

Greatness is not in where we stand, but in what direction we are moving. We must sail sometim

es with the wind and sometimes against it – but sail we must and not drift, nor lie at anchor.

-Oliver Wendell Holmes-