MANAJEMEN PERSEDIAANMANAJEMEN PERSEDIAAN

Oleh:Oleh:

Nuning Setyowati, SP.MScNuning Setyowati, SP.MSc

Manajemen PersediaanManajemen Persediaan

Sistem persediaan adl Sistem persediaan adl serangkaian kebijakan dan serangkaian kebijakan dan pengendalian yg memonitor pengendalian yg memonitor tingkat persediaan yg hrs tingkat persediaan yg hrs ada, kapan persediaan hrs ada, kapan persediaan hrs diisi dan berapa besar diisi dan berapa besar pesanan yg hrs dilakukanpesanan yg hrs dilakukan

Jenis-jenis persediaanJenis-jenis persediaan

Persediaan bahan mentahPersediaan bahan mentah

Persediaan komponen-komponen rakitanPersediaan komponen-komponen rakitan

Persediaan bahan pembantu/ penolong Persediaan bahan pembantu/ penolong (maintenance/repairing/operating (MRO)(maintenance/repairing/operating (MRO)

Persediaan barang dlm proses (setengah Persediaan barang dlm proses (setengah jadi)jadi)

Persediaan barang jadiPersediaan barang jadi

Fungsi-fungsi persediaanFungsi-fungsi persediaan

Fungsi decouplingFungsi decoupling perusahaan dpt memenuhi permintaan perusahaan dpt memenuhi permintaan

langganan tanpa tgt pd supplierlangganan tanpa tgt pd supplier Fungsi economic lot sizeFungsi economic lot size perusahaan dpt memproduksi dan perusahaan dpt memproduksi dan

membeli sbr daya dlm kuantitas yg dpt membeli sbr daya dlm kuantitas yg dpt mengurangi biaya-biaya per unitmengurangi biaya-biaya per unit

Fungsi antisipasiFungsi antisipasi Persediaan musiman dan persediaan Persediaan musiman dan persediaan

pengamanpengaman

Biaya-biaya persediaanBiaya-biaya persediaan

Biaya penyimpananBiaya penyimpanan Biaya pemesananBiaya pemesanan Biaya penyiapanBiaya penyiapan Biaya kehabisan/ kekurangan Biaya kehabisan/ kekurangan

bahanbahan

Metode Manajemen PersediaanMetode Manajemen Persediaan

EOQ (Economic Oerder Quantity)EOQ (Economic Oerder Quantity)

menentukan kuantitas pesanan menentukan kuantitas pesanan persediaan yg meminimumkan biaya persediaan yg meminimumkan biaya langsung penyimpanan dan biaya langsung penyimpanan dan biaya pemesanan persediaanpemesanan persediaan

ELS (Economic Lot Size)ELS (Economic Lot Size)

biaya penyiapan pesanan utk dikirimkan biaya penyiapan pesanan utk dikirimkan dan biaya penyiapan mesin-mesin yg dan biaya penyiapan mesin-mesin yg diperlukan dlm pengerjaan pesanandiperlukan dlm pengerjaan pesanan

D = permintaan yg diperkirakan per D = permintaan yg diperkirakan per periode waktuperiode waktu

S = biaya pemesanan per pesananS = biaya pemesanan per pesanan

H = biaya penyimpanan per unit per H = biaya penyimpanan per unit per tahuntahun

H

DSEOQRumus

2

Q

DS

QHtotalBiaya 2

Reorder PointReorder Point

Adalah titik waktu dimana perusahaan harus Adalah titik waktu dimana perusahaan harus melakukan pemesanan persediaan kembalimelakukan pemesanan persediaan kembali

Rumus :Rumus :

R = d.LR = d.L

Keterangan:Keterangan:

R = Reoder pointR = Reoder point

dd = permintaan/hari = permintaan/hari

L = Lead time (waktu tunggu dari pemesanan L = Lead time (waktu tunggu dari pemesanan sampai barang tiba)sampai barang tiba)

Ex: Ex: Perusahaan Indofood melakukan pemesanan komponen Perusahaan Indofood melakukan pemesanan komponen (botol plastik) sebanyak 250.000 unit per 250 hr kerja /thn. (botol plastik) sebanyak 250.000 unit per 250 hr kerja /thn. Biaya pemesanan 35.000/order, dan biaya penyimpanan Biaya pemesanan 35.000/order, dan biaya penyimpanan 50,-/komponen. Suplier memerlukan wkt 10 hari utk 50,-/komponen. Suplier memerlukan wkt 10 hari utk pengiriman. Tentukan:pengiriman. Tentukan:a) titik pemesanan kembali (ROP) a) titik pemesanan kembali (ROP) b) EOQ, b) EOQ, c) biaya persediaan tahunan total pd EOQ.c) biaya persediaan tahunan total pd EOQ.

Jwb:Jwb:a)a) Permintaan/hari: d = D/jmlh hr krjPermintaan/hari: d = D/jmlh hr krj S = S =

35.000/order35.000/order= 250.000/ 250= 250.000/ 250 H = 50,-/unitH = 50,-/unit=1000 unit=1000 unit

Lead time (L) = 10 hari Lead time (L) = 10 hari R = d L = 1000 (10) =10.000 unitR = d L = 1000 (10) =10.000 unit

b)b) EOQ: EOQ:

b)b) TC: TC:

H

DSEOQRumus

2

Q

DS

QHtotalBiaya 2

b)b) EOQ:EOQ:

= = √ 2. 35000.250000√ 2. 35000.250000

5050

= 18.708 unit= 18.708 unit

c) TC = c) TC =

= 50 (18.708/2) + 35000 = 50 (18.708/2) + 35000 (250000/18708(250000/18708

= Rp.935.400,-= Rp.935.400,-

H

DSEOQRumus

2

Q

DS

QHtotalBiaya 2

EOQ dgn EOQ dgn backordersbackordersBackorder : pemesanan kembali produk/input untuk Backorder : pemesanan kembali produk/input untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan persediaan.mengantisipasi terjadinya kekurangan persediaan.Tujuan: Walaupun kekurangan persediaan tetapi tdk Tujuan: Walaupun kekurangan persediaan tetapi tdk kehilangan penjualan selama periode kehabisan persediaankehilangan penjualan selama periode kehabisan persediaanTjd bila barang-barang disuplai terlambat ke pesananTjd bila barang-barang disuplai terlambat ke pesananBila biaya backordering besarnya proporsional dgn Bila biaya backordering besarnya proporsional dgn kuantitas unit dan waktu barang-barang dipesan kembali, kuantitas unit dan waktu barang-barang dipesan kembali, model berikut dpt digunakan kembali utk menentukan EOQ. model berikut dpt digunakan kembali utk menentukan EOQ. Ketentuan:Ketentuan:

1.1. Ada waktu (t1) dimana ada surplus persediaan (I)Ada waktu (t1) dimana ada surplus persediaan (I)2.2. Waktu (t2) dimana ada kekurangan persediaan (Q-I)Waktu (t2) dimana ada kekurangan persediaan (Q-I)3.3. Biaya “backordering” per unit per tahun adalah konstan Biaya “backordering” per unit per tahun adalah konstan

(B.Rp/unit/thun)(B.Rp/unit/thun)4.4. Backorder dan persediaan dipenuhi secara bersamaanBackorder dan persediaan dipenuhi secara bersamaan

Tetapi bl hal tsb tjd mk rumus yg Tetapi bl hal tsb tjd mk rumus yg digunakan adldigunakan adl

Rumus surplus persediaan:Rumus surplus persediaan:

Rumus biaya persediaan tahunan total:Rumus biaya persediaan tahunan total:

B

BH

H

DSQ

2

BH

B

H

DSI

2

Q

IQB

Q

DS

Q

IHTC

22

22

Ex soal: Sebuah perusahaan menghadapi kondisi kekurangan Ex soal: Sebuah perusahaan menghadapi kondisi kekurangan persediaan. Seorang tenaga penjualan menginformasikan pd persediaan. Seorang tenaga penjualan menginformasikan pd perusahaan bhw bbrp pelanggan bersedia /tdk keberatan perusahaan bhw bbrp pelanggan bersedia /tdk keberatan menunggu pengiriman barang bila diberikan potongan sbg menunggu pengiriman barang bila diberikan potongan sbg kompensasinya. Tng penjualan tsb memperkirakan biaya kompensasinya. Tng penjualan tsb memperkirakan biaya backordering 150/unit/thn. Parameter2 lain:backordering 150/unit/thn. Parameter2 lain:

D : 250.000 unit/thnD : 250.000 unit/thn S : 35.000/orderS : 35.000/order

H : 50/unit/thnH : 50/unit/thn

Tent: a) EOQTent: a) EOQ

b) Frekuensi order (siklus) /thnb) Frekuensi order (siklus) /thn

c) Jmlh yg dipesan kembali (Q-I)c) Jmlh yg dipesan kembali (Q-I)

d) Biaya total/thnd) Biaya total/thn

Analisis Persediaan ABCAnalisis Persediaan ABC Melalui identifikasi persediaan brg-brg scr Melalui identifikasi persediaan brg-brg scr

individual, manajemen dpt lbh efektif individual, manajemen dpt lbh efektif mengalokasikan sbr-sbr dayanya utk mengalokasikan sbr-sbr dayanya utk mengendalikan brg yg relatif sedikit dgn nilai mengendalikan brg yg relatif sedikit dgn nilai tertinggi yg memerlukan perhatian besar.tertinggi yg memerlukan perhatian besar.

Sebuah metode utk membagi persediaan yg Sebuah metode utk membagi persediaan yg dimiliki kedlm 3 golongan besar berdasarkan dimiliki kedlm 3 golongan besar berdasarkan pd nilai investasipd nilai investasi

Konsep hukum pareto dpt diterapkan utk Konsep hukum pareto dpt diterapkan utk memecahkan persoalan ini,yi bhw terdapat: memecahkan persoalan ini,yi bhw terdapat: “terkadang sesuatu yg kecil tetapi “terkadang sesuatu yg kecil tetapi memiliki nilai tinggi dan sebaliknya memiliki nilai tinggi dan sebaliknya sesuatu yg besar tetapi nilainya kecil”sesuatu yg besar tetapi nilainya kecil”

Scr umum penerapan hukum pareto Scr umum penerapan hukum pareto dlm identifikasi ketiga kelompok dlm identifikasi ketiga kelompok

persediaan sbg brkt:persediaan sbg brkt: Kelas A : mrp brg-brg dlm jml unit Kelas A : mrp brg-brg dlm jml unit

berkisar 15 – 20% ttp memp nilai rupiah berkisar 15 – 20% ttp memp nilai rupiah 60 – 90% dr investasi tahunan total dlm 60 – 90% dr investasi tahunan total dlm persediaanpersediaan

Kelas B : mrp brg-brg dgn jml fisik 30 – Kelas B : mrp brg-brg dgn jml fisik 30 – 40% ttp bernilai 10 – 30% dr investasi 40% ttp bernilai 10 – 30% dr investasi tahunan totaltahunan total

Kelas C : mrp brg-brg dgn jml fisik 40 – Kelas C : mrp brg-brg dgn jml fisik 40 – 60%, ttp bernilai 10 – 20% dr investasi 60%, ttp bernilai 10 – 20% dr investasi tahunantahunan

Perencanaan Kebutuhan Bahan Perencanaan Kebutuhan Bahan (MRP)(MRP)

Memainkan peranan penting dlm Memainkan peranan penting dlm menjawab pertanyaan-pertanyaan menjawab pertanyaan-pertanyaan ttg bahan-bahan dan komponen-ttg bahan-bahan dan komponen-komponen apa yg hrs dibuat/ dibeli, komponen apa yg hrs dibuat/ dibeli, brp jml yg dibutuhkan dan kpn brp jml yg dibutuhkan dan kpn dibutuhkandibutuhkan

Ap yg hrs diprod?Kpn dibthkan?

Brp byk?

(Bill of Material)Daftar kebutuhan bahan

Dta persediaan:Ditangan

Dlm pemesananLead time

Prog MRP:Kebutuhan komponen

Persediaan slm Lead timePersediaan bersih di tgn

dan pesanan

Output MRP:Ap yg hrs dipesan

Ap yg hrs dipercepatPesanan ap yg hrs dibatalkan

Ap yg dpt ditundaApkh master schedule realistik

Pesanan pelanggan

Peramalan

End of presentation…..!!End of presentation…..!!