manajemen pengembangan jamaah masjid …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/bab i, iv, daftar...

50
MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosial Islam Oleh: ARDYAN SYAH RATNA PUTRA NIM: 05240023 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2010

Upload: dokien

Post on 25-Aug-2018

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN

PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu Sosial Islam

Oleh:

ARDYAN SYAH RATNA PUTRA

NIM: 05240023

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI

ii

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Hal : Skripsi Saudara Ardyan Syah Ratna Putra Lamp : _ Kepada:

Yth. Dekan Fakultas Dakwah

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Di Yogyakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah membaca, meneliti, memberi petunjuk dan megoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara:

Nama : Ardyan Syah Ratna Putra

NIM : 05240023

Jurusan : Manajemen Dakwah

Judul Skripsi :

Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqosah Fakultas Dakwah

Jurusan/Prodi Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata satu Sosial Islam.

Demikian harapan kami, agar skripsi saudara tersebut diatas dapat segera di

munaqosahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Wassalam’alaikum Wr.Wb.

Yogyakarta, 04 November 2010

Pembimbing I Pembimbing II

––

Drs. H.Hasan Baihaqi,AF, M.Pd Siti Julaiha, S.Ag, M.Pd

NIP. 195108171981031006 NIP. 19771009 200501 2003

Manajemen Pengembangan Jamaah Masjid Al-Aman Perumahaan Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.

Page 3: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

KEMENTERIAN AGAMA RI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

FAKULTAS DAKWAH

Jl. Marsda Adisucipto, Telp. (0274)515856 Fax (0274)552230 Yogyakarta 55221

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Nomor : UIN/2/DD/PP.00.9/1725 /2010

Skripsi/Tugas akhir dengan judul: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH

MASJID AL-AMAN PERUMAHAAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Nama : Ardyan Syah Ratna Putra

NIM : 05240023

Telah dimunaqosahkan pada : Kamis, 2 Desember 2010

Nilai Munaqosah : B (tujuh puluh tujuh koma enam tujuh)

Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga

TIM MUNAQOSYAH :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Hasan Baihaqi, AF, M.Pd. Siti Julaiha, S.Ag, M.Pd. NIP. 19510817 198103 1 006 NIP. 19771009 200501 2 003

Penguji I Penguji II

Drs. M. Rosyid Ridla, M.Si. M. Toriq Nurmadiansyah, S.Ag, M.Si. NIP. 19670104 199303 1 003 NIP. 19690227 200312 1 001

Yogyakarta, 8 Desember2010

UIN Sunan Kalijaga Fakultas Dakwah

DEKAN

Prof. Dr.H.M.Bahri Ghazali, MA NIP. 19561123 198503 1 002

Page 4: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

 

iv 

 

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Assalamu’ alaikum Wr,Wb

Yang bertanda tangan di bawa ini, saya:

Nama : Ardyan Syah Ratna Putra

NIM : 05240023

Jurusan : Manajemen Dakwah

Menyatakan dengan sesungguhya bahwa skripsi dengan judul “Manajemen

Pengembangan Jamaah Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum Kecamatan Godean

Kabupaten Sleman”, benar-benar merupakan hasil karya penyusun sendiri, bukan

duplikasi ataupun saduran orang lain, kecuali pada bagian yang telah dirujuk dan

disebut dalam catatan kaki atau daftar pustaka. Dan apabila dikemudian hari terbukti

adanya plagiasi terhadap karya ini, maka saya bertanggung jawab sepenuhnya pada

penyusunan.

Dengan demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Wassalamu’ alaikum Wr, Wb.

Yogyakarta, 04 November 2010

Yang menyatakan

Ardyan Syah

NIM : 05240023

Page 5: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

v

MOTTO 

ö≅ 2 uθ s?uρ ’n?tã Çc‘y⇔ø9$# “ Ï% ©!$# Ÿω ßNθ ßϑ tƒ ôxÎm7y™ uρ ⎯Íν ωôϑ pt ¿2 4 4‘xŸ2 uρ ⎯Ïμ Î/ É>θçΡä‹Î/ ⎯Íν ÏŠ$ t6 Ïã #·Î7 yz ∩∈∇∪

“ Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan

memuji-Nya. dan cukuplah dia Maha mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya”.

(Q.S. Al Furqon ayat; 58)

¨β r&uρ #x‹≈ yδ ‘ÏÛ≡uÅÀ $ VϑŠ É)tG ó¡ãΒ çνθ ãèÎ7¨?$$ sù ( Ÿω uρ (#θ ãèÎ7−Fs? Ÿ≅ ç6 ¡9$# s−§xtG sù öΝä3Î/ ⎯tã ⎯Ï& Î#‹Î7y™ 4 öΝä3Ï9≡sŒ

Νä38 ¢¹ uρ ⎯Ïμ Î/ öΝà6¯= yè s9 tβθà)−G s? ∩⊇∈⊂∪

“ Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan

janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain). Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu

dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa”.

(Q.S. Al-An’am, ayat; 153)

$ yγ •ƒ r'̄≈ tƒ z⎯ƒ Ï% ©!$# (#θ ãΖtΒ#u™ (#θ ãΨ‹ Ïè tG ó™$# Îö9 ¢Á9$$ Î/ Íο 4θ n= ¢Á9$#uρ 4 ¨β Î) ©!$# yìtΒ t⎦⎪ ÎÉ9≈ ¢Á9$# ∩⊇∈⊂∪

“ Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmuSesungguhnya

Allah beserta orang-orang yang sabar”.

(Q.S. Al-Baqoroh, ayat; 153)

Page 6: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untukmu orang-orang yang tercinta

dan teristimewa dalam kehidupanku:

Kedua orangtuaku yang tercinta Yang sudah membimbing, memberikan kasih sayangnya yang tak tehingga dan selalu mendoakanku yang tak mengenal putus asa,

serta pengorbanannya yang tak ternilai

Kakak-kakakku, Adik-adikku Dan seluruh keluarga besarku yang senantiasa memberikan

motivasi dan mendoakanku.

Sahabat-sahabatku dan orang terkasih Yang telah mewarnai hidupku, mengingatkanku, memberi

motovasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

Almamaterku yang ku dambakan dan kuimpikan Jurusan Manajemen Dakwah

Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 7: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang

mengguasai langit dan bumi Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, atas

limpahan rahmat-NYA sehingga penulisan skripsi dapat terselasaikan dengan baik.

Sholawat beriring salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, dan semoga kita senantiasa selalu dalam syafa’atnya diyaumul akhir.

Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang bagian

Pengembangan Jamaah. Penyusun menyadari bahwa penyususnan skripsi ini tidak

akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun

mengucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga, kepada:

1. Bapak. Prof. Dr. H. M. Bahri Ghazali, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah.

2. Keluarga Besar jurusan Manajemen Dakwah fakultas Dakwah, khususnya:

a) Ibu Dra. Siti Fatimah, M.Pd, selaku ketua Jurusan Manajemen Dakwah.

b) Bapak Drs. H.Hasan Baihaqi, AF, M.Pd dan Ibu Siti Julaiha, S.Ag, M.Pd,

selaku pembimbing yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

c) Bapak Drs. M Rosyid Ridho, M.Si. selaku dosen penguji I skripsi penulis

yang juga telah memberikan saran-saran terhadap penulis.

d) Bapak M. Toriq Nurmadiansyah, S.Ag, M.Si. selaku dosen penguji II skripsi

penulis yang juga telah memberikan saran-saran terhadap penulis.

Page 8: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

viii

e) Bapak Ahmad Muhammad, M.Ag, selaku Pembimbing Akademik Jur MD-B.

f) Seluruh Dosen, Staf dan karyawan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Keluarga besar Jamaah masjid al-Aman Bapak Drs. H Barmawi Mukri, S.H,

M.Ag dan Bardani Dimyathi, selaku pengurus yayasan al-Aman yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian skripsi

yang mana sebagai bentuk tugas akademik terakhir penulis.

4. Teman-teman jurusan Manajemen Dakwah se Angkatan 2005-2006, seluruh

keluarga besar jurusan Manajemen Dakwah dan seluruh keluarga besar

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. terimakasih atas semua

motivasi dan dukungannya.

Akhirnya kepada Allah SWT, penulis panjatkan do’a dan rasa Syukur atas

terselesaikannya skripsi ini. Semoga amal baik yang kita lakukan di Ridhoi dan

mendapat balasan yang lebih banyak dari Allah SWT. Dan semoga skripsi ini dapat

menjadi ilmu yang bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya.

Yogyakarta, 04 November 2010

Penulis

Ardyan Syah Ratna Putra

NIM: 05240023

Page 9: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….…………. i

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI………………………………………….……ii

PENGESAHAN SKRIPSI…………………………………………………….……iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN……………………………………….……iv

MOTTO…………………………………………………………………….…….….v

PERSEMBAHAN…………………………………………………………….….….vi

KATA PENGANTAR……………………………………………………………...vii

DAFTAR ISI………………………………………………………………..…….... ix

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………. xii

ABSTRAK……………………………………………………………………….... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Pengesahan Judul……………………………………………………..1

B. Latar Belakang Masalah………………………………………………5

C. Rumusan Masalah…………………………………………………….9

D. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 9

E. kegunaan penelitian…………………….……………………………..9

F. Telaah Pustaka………………………………………………………..11

G. Kerangka Teoritik………..…………………………………………..13

H. Metode Penelitian……………………………………………………23

Page 10: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

x

I. Sistem Pembahasan………………………………………………….29

BAB II GAMBARAN UMUM MASJID AL-AMAN PERUMAHAN

SIDOARUM KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN

A. Demografi Jamaah Masjid Al-Aman………………..…….……………. 31

B. Sejarah berdirinya yayasan al-Aman hasil dari perkembangan

kepengurusan takmir masjid…………………………...……….... ...33

1 Visi dan Misi Yayasan Al-Aman…………………………...…34

2 Maksud dan Tujuan berdirinya yayasan al-Aman …………….34

3 Struktur Organisasi…………………………………………….36

C. Program Kegiatan Pengembangan Jamaah…….……….…….…….42

D. Keadaan Sarana dan Prasarana………………….…………………..45

BAB III ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan penelitian……………………………………………….46

1. Proses penelitian…………………………………………….......46

2. Proses pengambilan data………………………………………...51

B. Analisis data………………………………………………………….53

C. Manajemen Pengembangan Jamaah………………………………....55

1. Pengembangan jamaah melalui aspek Idaroh……………….......57

2. Pengembangan jamaah melalui aspek Imaroh………………….59

3. Pengembangan Jamaah melalui aspek Ri’ayah ………………....72

D. Faktor Penghambat dan pendukung …………………………….........76

Page 11: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

xi

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………..80

B. Saran-saran …………………………………………………………..81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

 

xii 

 

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Daftar Susunan Pengurus Yayasan Al-Aman Periode 2009-2014 ……. 38

Tabel 2 : Daftar Inventaris Barang Tidak Bergerak Masjid Al-Aman………….. 45

Tabel 3 : Daftar Jadwal Imam Sholat Fardhu Masjid Al-Aman………………...… 61

Tabel 4 : Daftar Jadwal Imam Dan Khotib Sholat Jumat Masjid Al-Aman….….... 62

Page 13: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

xiii

ABSTRAKSI

Ardyan. Manajemen Pengembangan Jamaah Masjid Al Aman Perumahaan Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Skripsi, Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah. Universitas Negeri Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.

Pengembangan jamaah masjid al-Aman pada masyarakat perumahan sidoarum dan sekitarnya yang mana diketahui bahwa secara kuantitas jamaah masjid al-aman semakin bertambah banyak. Menjadi salah satupertanyaan dalam benak penulis, “Bagaimana Manajemen Pengembangan Jamaah yang diterapkan oleh Masjid al-Aman?” Sehingga fakta tersebut menjadi salah satu factor ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian disana.

Adapun kerangka teori yang menjadi rujukan dalam penelitian penulis adalah masalah yang berkaitan dengan pengembangan jamaah dan secara garis besar adalah tinjauan terhadap pengembangan jamaah yang meliputi aspek idaroh (kapasitas Organisasi), aspek Imaroh (Program-Program Jamaah), aspek Ri’ayah (sarana prasarana jamaah) juga factor penghambat dan pendukung pengembangan jamaah itu sendiri.

Guna mengungkap fenomena tentang keberhasilan pengembangan jamaah masjid al-Aman tersebut maka penulis melakukan penelitian kualitatif dengan cara observasi, interview, dokumentasi dan analisis data pada masjid al-Aman

Pengembangan jamaah yang diterapkan di masjid al-Aman kepada warga perumahan dan sekitar adalah dengan cara melakukan identifikasi masalah yang ada, diteruskan dengan merumuskan dan mengadakan pemecahan masalah tersebut, lalu menetapkan pengembangan jamaah dilanjudkan dengan mengevaluasi hasil implementasi yang diterapkan. Kemudian diteruskan terhadap aplikasi pengembangan jamaah yang dititik beratkan pada bidang-bidang tertentu untuk mempermudah pencapaian tujuan pengembangan jamaah yang meliputi aspek idaroh (kapasitas Organisasi), aspek Imaroh (Program-Program Jamaah), aspek Ri’ayah (sarana prasarana jamaah).

Adapun dalam perjalanan pengembangan jamaahnya, masjid al-Aman dipengaruhi oleh dua factor pendukung dan penghambat yang keduanya itu terdiri dari factor intern serta factor ekstern dari masjid al-Aman itu sendiri.

Page 14: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

1  

BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Untuk menghindari adanya ketidakjelasan pemahamam terhadap judul

Skripsi ini yaitu “MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL-

AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

KABUPATEN SLEMAN” Maka pada bagian ini penulis perlu menjelaskan

beberapa istilah yang berkaitan dengan judul tersebut. Adapun istilah yang perlu

dijelaskan antara lain:

1. Manajemen.

Secara bahasa management (manajemen) berasal dari kata to manage

yang artinya mengatur. Manajemen dalam bahasa Arab disebut dengan

idarah1. Dalam Elias Modern dictionary English Arabic kata (management)

inggris, sepadan dengan kata tadbir,idarah, siyasah dan qiyadah dalam

bahasa Arab. Dalam al-Qur’an dari terma-terma tersebut, hanya ditemui

terma tadbir dalam berbagai derivasinya. Tadbir adalah bentuk masdar dari

kata kerja dabbara, yudabbiru, tadbiran. Tadbir berarti penerbitan,

pengaturan pengurusan, perencanaan dan persiapan.

Secara istilah, manajemen adalah segenap perbuatan yang

menggerakkan fasilitas dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan

                                                            1 Muhammad, Manajemen Dana bank Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, 2004,

hlm.13. 

Page 15: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

2  

tertentu2. Pengertian lain tentang manajemen adalah ilmu dan seni mengatur

proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara

efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.3

Berdasarkan pengertian di atas, manajemen yang peneliti maksud

adalah suatu lembaga atau organisasi yang memanfaatkan sumberdaya

manusia dalam mengintegrasikan berbagai sumber daya dan tugas secara

efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya, yaitu berkaitan dengan planning, organizing, actuanting and

controlling, dengan kata lain menjadikan manajemen sebuah alat untuk

merealisasikan tujuan umum.

2. Pengembangan.

Pengembangan adalah suatu usaha meningkatkan kualitas teknis,

teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan.4 Pengembangan

merupakan salah satu perilaku manajerial dan proses pengembangan ini

didasarkan atas usaha untuk mengembangkan sebuah kesadaran, kemauan,

keahlian, serta ketrampilan para elemen dakwah agar proses dakwah berjalan

secara efektif dan efisien.5

Dengan peryataan tersebut, peneliti mengartikan pengembangan yaitu

upaya yang dilakukan oleh pengurus/pengelola masjid dalam usaha

meningkatkan kualitas teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan                                                             

2 Budiman Mustofa,Manajemen Masjid, Surakarta: Ziyad Visi Media,2007, hlm.85 3 Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara,

2008, hlm.1-2. 4 Malayu Hasibuan,Op Cit,hlm.34 5 Munir dan Wahyu Illahi,Manajemen Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006,

hlm.243 

Page 16: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

3  

kebutuhan dalam mengembangkan jamaahnya melalui program–program

kemasjidan yang ditetapkan bersama.

3. Jamaah masjid al-Aman.

Jamaah berasal dari bahasa arab yang berarti kelompok, kumpulan,

sekawanan.6 Pada dasarnya jamaah bagian dari masyarakat. Masyarakat

adalah sekelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-

norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.7 Tatanan

kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang menjadi dasar

kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk

suatu kelompok manusia yang memiliki kehidupan yang khas.

Yang dimaksud jamaah disini adalah sekelompok orang, baik itu

pengurus dan jamaah masjid yang terbentuk dengan tujuan mengikuti

rangkaian program-program jamaah di Masjid Al-Aman Perumahan

Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.

Berdasarkan penegasan judul di atas, maka yang peneliti maksudkan

adalah peneliti terhadap manajemen pengembangan jamaah yang berguna

bagi kesejahteraan jamaah yang ada di Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum

Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Adapun secara rinci penelitian

tersebut meliputi manajemen secara umum pada bagian pengembangan

Jamaah yaitu terkait dengan planning (perencanaan), Organizing (organisasi),

                                                            6 A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab –Indonesia Terlengkap, Surabaya:

Pustaka Progressif, 1997, hlm.209 7 Arifin Noor,Ilmu Sosial Dasar, Untuk IAIN semua Fakultas dan Jurusan

Komponen MKU, Bandung : CV.Pustaka Setia, 1997, hlm.85 

Page 17: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

4  

Accunting (Koordinasi) dan controlling (pengawasan) dalam pengembangan

fungsi dan peranan masjid yang dikelola atau dibina dengan baik, sehingga

program-program yang dikembangkan mampu menjadi daya tarik bagi

jamaah masjid untuk memakmurkan masjid. Sehingga program jamaah di

masjid mampu berjalan secara optimal dengan baik dan dapat berguna bagi

peningkatan kesejahteraan jamaah.

Dari sinilah program pengembangan jamaah menjadi luas dan tidak

terkesan dibekukan. Sering sekali didapatkan pintu-pintu masjid ditutup usai

melaksanakan sholat lima waktu berjamaah. Dan setelah itu tidak ada

kegiatan apapun. Kita sangat merindukan profil masjid yang utuh dalam

program-program kegiatan jamaah yang selalu eksis, tidak pincang. Yang

tidak hanya sebagai tempat untuk merefleksikan simbol fisik keagamaan,

seperti sholat dan lainnya, namun juga mampu menghidupkan kepedulian

terhadap lingkungan sekitar, mencetak sumber daya manusia yang beriman

dan professional, mengentaskan masalah-masalah keagamaan, menyehatkan

masyarakat, mitra dalam membangun negara, semua itu bisa tercapai bila kita

memahami betul hakikat risalah masjid dalam mensejahterakan jamaahnya

yang pernah ditanamkan di setiap jengkal tanah di dalamnya disebut nama

Islam.8 Dengan demikian untuk mencapai tujuannya,dalam pengembangan

jamaah masjid al-Aman menjadikan manajemen sebagai ilmu atau alat dalam

pemanfaatan masjid semaksimal mungkin dalam usaha merealisasikan tujuan

pengembangan Jamaah.                                                             

8 Budiman Mustofa, Op.Cit, hlm.27 

Page 18: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

5  

B. Latar Belakang Masalah

Jumlah tempat ibadah umat Islam di Indonesia berdasarkan hasil

pendataan tahun 2005 mencapai 664.502 buah dengan rincian masjid sebanyak

198.898 buah, langgar sebanyak 388.375 buah dan mushola sebanyak 62.234

buah. Jumlah tersebut cukup fantastis, mengingat lokasi tersebar diseluruh

wilayah Indonesia dari kota provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan pedesaan,

kelurahan. Hal ini menggambarkan bahwa umat Islam dalam membangun

masjid tidak pernah kendor.9 Namun disisi lain muncul persoalan baru mengenai

pengelolaan masjid khususnya dalam pengembangan jamaahnya.

Banyak sekali upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi masalah

tersebut, dengan menghidupkan fungsi masjid yang sebenarnya, dalam suatu

pola kegiatan bagi jamaah yang terarah dan terorganisir rapi. Dengan upaya-

upaya ini menjadi mengoptimalkan kegiatan jamaah mampu menggali potensi

peran masjid lebih baik. Walau demikian masih banyak masjid yang

memerlukan pengelolaan dengan baik sehingga kegiatan jamaah mampu

terealisasikan dan masjid menjadi makmur karena jamaah semakin banyak dan

ramai karena jamaah merasa disejahterakan dengan kegiatan yang telah

ditetapkan. Banyak sekali masjid yang kegiatan jamaahnya masih terbatas

sebagai pusat ibadah.

Bagaimanapun juga mengelola masjid dalam pengembangan jamaahnya

tidak akan terlepas dari manajemen. Manajemen yang baik menjadi salah satu

faktor yang sangat mendukung bangkitnya kekuatan sebuah masjid. Jika sebuah                                                             

9 DEPAG RI,Pedoman Pemberdayaan Masjid, Jakarta: Depag RI, 2009, hlm.4 

Page 19: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

6  

masjid, semegah apapun bentuknya tidak mempunyai pola manajemen yang baik

maka ia akan jauh dari peran dan fungsi yang asasi. Tidak akan muncul kekuatan

apapun yang mampu menjawab tantangan umat.10 Semua masjid seharusnya

memiliki sebuah pola manajemen yang baik, dimana hasil dari pengelolaan itu

mampu mensejahterakan jamaahnya terutama umat muslim disekitar, tanpa

memandang kapasitas besar atau kecil suatu masjid, di wilayah kampung,

komplek perumahan atau di lingkungan sekitar, dengan demikian jamaah akan

tetap terjaga. Seperti contoh banyak jamaah disekitar, yang sulit dalam

memenuhi kebutuhan ekonomi, mereka merelakan waktu hanya untuk

memenuhi kebutuhan hidup, sehingga meniadakan program kegiatan jamaah di

masjid, hal ini dapat menjadikan masjid sepi atau kurang kemakmurannya.

Dengan adanya hal seperti ini, yang menjadi kesedihan dalam hati, kenapa masih

ada hal semacam ini.? Padahal banyaknya bangunan masjid, jika dioptimalkan

peran dan fungsi masjid dalam pengelolaannya untuk pengembangan jamaahnya

maka umat muslim disekitarnya dapat sejahtera. Maka setiap masjid perlu pola

manajemen khususnya dalam mensejahterakan jamaah sekitarnya.

Masjid al-Aman yang berdiri di komplek perumahan di desa Sidoarum

kecamatan Godean kabupaten Sleman. Dapat menjadi jembatan baru bagi warga

perumahan agar bisa saling mengenal dan saling mengetahui satu sama lainnya,

sehingga hati warga merasa memiliki masjid seperti rumah sendiri, hal ini

mampu dilihat dari semangat warga dalam usaha untuk tetap memakmurkan

masjid dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Jamaah masjid al-Aman mencapai                                                             

10 Budiman Mustofa,Op Cit, hlm.93 

Page 20: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

7  

ribuan orang, yang semuanya itu diberi sebuah identitas jamaah, untuk

mempermudah mendata jamaah dan memberikan bantuan kepada jamaah yang

kurang mampu. Sehingga secara kuantitatif jamaah masjid al-Aman semakin

berkembang. Masjid Al-Aman bukan hanya memberi fasilitas tempat ibadah

bagi jamaahnya, namun disekitar masjid diberikan fasilitas sosial ekonomi,

kesehatan dan pendidikan yang mana jamaah benar-benar merasa memiliki

masjid dengan seutuhnya. Dengan demikian masjid al-Aman mampu menarik

jamaah, baik dalam perumahan maupun diluar perumahan dan masjid menjadi

makmur karena kegiatan atau program jamaah dapat berjalan dengan baik. Hal

inilah yang menarik peneliti untuk meneliti.

Masalah yang mucul adalah dengan adanya unit-unit kepengurusan yang

memiliki masa jabatan, mampu tetap menjaga kinerja secara optimal, dengan

kata lain jamaah masjid tetap terjaga dan dapat berkembang seiring adanya

kepengurusan baru. Hal ini perlu adanya norma sosial yang dapat diterima

bersama.

Dalam penelitian ini penulis ingin meneliti kegiatan kegiatan jamaah,

khususnya dalam program-program jamaah dalam manajemen pengembangan

Jamaahnya. Kemudian juga akan diteliti jenis kegiatan atau program apa yang

mampu menarik jamaah. Dan yang paling penting, mengapa perlu adanya

manajemen pengembangan Jamaah di masjid Al-Aman, adapun cara

pengurus/takmir dan jamaah masjid mampu memakmurkan masjid dengan

mengoptimalkan potensi peran masjid untuk memakmurkan program-

Page 21: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

8  

programnya baik dibidang sosial, ekonomi keagamaaan, sehingga usaha ini tidak

menghadapi hambatan yang berarti.

Berkaitan dengan pandang diatas, maka maksud dan pengertian

keseluruhan dalam penelitian ini pengembangan Jamaah yang dikelola atau

dibina dengan baik, usaha untuk pembinaan umat khususnya, dalam peningkatan

kesejahteraan jamaah dapat tercapai. Adapun firman Allah dalam surat Al

Jastsiyah : 13

t ¤‚y™ uρ / ä3 s9 $̈Β ’ Îû ÏN≡ uθ≈ yϑ¡¡9 $# $tΒuρ ’ Îû ÇÚ ö‘ F{ $# $Yè‹ ÏΗ sd çμ ÷Ζ ÏiΒ 4 ¨βÎ) ’Îû šÏ9≡ sŒ ;M≈ tƒ Uψ 5Θöθs) Ïj9

šχρã ©3 x tG tƒ ∩⊇⊂∪ t

Artinya :

“Dan dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.”11

Menurut ayat di atas, pengembangan dan pembaharuan adalah dua hal

yang sangat diperlukan. Rasulullah SAW, mendorong umatnya supaya selalu

meningkatkan kualitas, cara kerja dan sarana hidup, serta memaksimalkan

potensi sumber daya alam semaksimal mungkin. Karena Allah telah

menciptakan alam semesta ini untuk memenuhi hajat hidup manusia.12

Karena itulah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Manajemen Pengembangan Jamaah al-Aman Perumahan Sidoarum Kecamatan

Godean Kabupaten Sleman”.                                                             

11 Syaamil, Al Quran dan terjemah, Bandung: PT.Syaamil Cipta Media, 2005, hlm.512 

12 Munir dan Wahyu Illahi, Op.Cit, hlm.244 

Page 22: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

9  

C. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah tersebut, maka peneliti mencoba

mengemukakan suatu rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana Manajemen Pengembangan Jamaah di Masjid al-Aman

Perumahan Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk menggambarkan Manajemen Pengembangan Jamaah di Masjid al-

Aman Perumahan Sidoarum kecamatan Godean kabupaten Sleman, khususnya

dalam upaya pengembangan jamaahnya.

Dalam arti luas tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan tentang kegiatan Manajemen Pengembangan Jamaah yang di

jalankan oleh pengelola, pengurus/takmir masjid dalam mewujudkan tujuan

yang ditetapkan dalam pengembangan jamaah di masjid al-Aman Perumahan

Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.

E. Kegunaan Penelitian

Selanjutnya apabila penelitian ini berhasil dengan baik, diharapkan dapat

berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik kegunaan secara teoritis

maupun praktis. Adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis.

a. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan yang

diharapkan dan bermanfaat bagi pengembangan salah satu dari tujuan

Page 23: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

10  

Jurusan Manajemen Dakwah yang ada di Fakultas Dakwah Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga.

b. Diharapkan dari penelitian tersebut dapat dijadikan pertimbangan,

masukan yang sangat berharga dan bermanfaat bagi pengembangan

Jamaah Masjid al-Aman di Perumahan Sidoarum Kecamatan Godean

Kabupaten Sleman pada umumnya dan pada bagian Pengembangan

Jamaah pada khususnya.

c. Sebagai bahan masukan bagi para pengurus agar mempertimbangkan

aspek-aspek manajemen sebelum melakukan atau melaksanakan dakwah

secara professional agar berhasil meningkatkan kualitas keilmuanya

sehingga mampu menciptakan Manajemen pengembangan Jamaah yang

lebih professional.

2. Kegunan Praktis.

a. Agar menjadi pedoman bagi lembaga masjid lainnya yang ingin

memakmurkan masjid dalam mensejahterakan jamaah seperti yang ada di

Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten

Sleman, dalam melakukan pengembangannya.

b. Sebagai bahan pertimbangan Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum

Kecamatan Godean Kabupaten Sleman pada umumnya dan pada bagian

Pengembangan Jamaah khususnya, untuk menjadi acuan dalam

menentukan langkah kegiatan, selanjutnya agar lebih baik dan berkualitas.

Page 24: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

11  

F. Telaah Pustaka

Dari berbagai penelitian yang akan dilakukan, sudah ada beberapa yang

membahas mengenai manajemen Pengembangan Jamaah, namun belum ada yang

mengambil dari Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum kecamatan Godean

kabupaten Sleman. Sebagai bahan pertimbangan penulis melakukan pencarian

penelitian skripsi yang berkaitan dengan manajemen pengembangan, diantaranya

adalah:

Skripsi saudari Ika Mituhuningrum Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Tahun 2005 yang berjudul Pengembangan SDM pada

Jamaah Pengajian Ahad Pagi di Masjid Al Furqon. Skripsi ini berisi tentang

Pengembangan SDM pada Jamaah Pengajian Ahad Pagi di Masjid Al Furqon

yang direalisasikan dalam berbagai bentuk kegiatan yang bersifat formal maupun

non formal meliputi aspek yang bergerak dalam pendidikan dan pendampingan.

Dengan cara melalui forum pengajian-pengajian dan mengadakan istighosah,

ziarah para wali dalam upaya meningkatkan keimanan para jamaah juga

peningkatan pengetahuan dan pemahaman melalui ceramah agama dan

meningkatkan kualitas peribadatan.13

Skripsi saudari Rosanah Doseng Fakultas Dakwah jurusan Manajemen

Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Tahun 2008 yang berjudul

Peranan Manajemen Jawatan Kuasa Masjid Azizstan Napradu dalam

Peningkatan Kegiatan Jamaah Masjid di Propinsi Patani Thailand. Skripsi ini

                                                            13 Ika Mituhuningrum, Pengembangan SDM pada Jamaah Pengajian Ahad Pagi di

Masjid Al Furqon, (Skripsi tidak diterbitkan), Yogyakarta,Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga , 2008, hlm 75-76. 

Page 25: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

12  

berisi tentang pentingnya Peranan Manajemen Jawatan Kuasa Masjid Azizstan

Napradu dalam Peningkatan Kegiatan Jamaah Masjid melalui kegiatan antara

lain; dibidang pendidikan-dakwah, bidang pembangunan dan pemeliharaan

sesuai dengan kemampuan pimpinan pengurus guna mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Dengan cara melakukan peningkatan kemampuan

pengetahuan masyarakat tentang keagamaan yang baik, seperti ceramah umum,

pembentukan TPA dan pengajian serta memberikan pelayanan terhadap

masyarakat tentang proses keagamaan untuk menjaga stabilitas agama dan

jamaah dalam kegiatan masjid bentuk nyata melalui hal pengurusan, pembagian

zakat, warisan, dll.14

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Manajemen

Pengembangan Jamaah Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum Kecamatan

Godean Kabupaten Sleman. Dari beberapa karya ilmiah diatas belum ada yang

membahas tentang Masjid al-Aman yang mempunyai Manajemen Pengembangan

Masjid. Hal itu membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti

masih baru dan belum ada yang melakukan penelitian yang serupa yang

dilakukan oleh peneliti.

                                                            14 Rosanah Doseng, Peranan Manajemen Jawatan Kuasa Masjid Azizstan Napradu

dalam Peningkatan Kegiatan Jamaah Masjid di Propinsi Patani Thailand, (Skripsi tidak diterbitkan), Yogyakarta: Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2008, hlm.75 

Page 26: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

13  

G. Kerangka Teori

Untuk mendukung penelitian ini maka perlu adanya kerangka teori yang

di gunakan sebagai landasan teori dalam pembahasan masalah. Adapun

kerangka teori yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Tinjauan tentang manajemen.

Secara bahasa management (manajemen) berasal dari kata to manage

yang artinya mengatur. Manajemen dalam bahasa Arab disebut dengan

idarah15. Dalam Elias Modern dictionary English Arabic kata (management)

inggris, sepadan dengan kata tadbir,idarah, siyasah dan qiyadah dalam

bahasa Arab. Dalam al-Qur’an dari terma-terma tersebut, hanya ditemui

terma tadbir dalam berbagai derivasinya. Tadbir adalah bentuk masdar dari

kata kerja dabbara, yudabbiru, tadbiran. Tadbir berarti penerbitan,

pengaturan pengurusan, perencanaan dan persiapan.

Secara istilah, manajemen adalah segenap perbuatan yang

menggerakkan fasilitas dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan

tertentu16. Pengertian lain tentang manajemen adalah ilmu dan seni mengatur

proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara

efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.17

2. Tinjauan tentang pengembangan jamaah.

Pengembangan adalah suatu usaha meningkatkan kualitas teknis,

teoritis, konseptual, dan moral Jamaah (pengurus, takmir atau jamaah lainnya

                                                            15 Muhammad, Op.Cit, hlm.13. 16 Budiman Mustofa, Op.Cit, hlm.85 17 Malayu Hasibuan, Op.Cit, hlm.1-2. 

Page 27: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

14  

atau karyawan) sesuai dengan kebutuhan dengan kebutuhan pekerjaan atau

jabatan melalui pendidikan dan latihan.18

Pengembangan merupakan salah satu perilaku manajerial yang

meliputi pelatihan yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan

keterampilan seseorang dan memudahkan penyesuaian terhadap pekerjaannya

dan kemajuan karirnya.

Proses pengembangan ini didasarkan atas usaha untuk

mengembangkan sebuah kesadaran, kemauan, keahlian, serta ketrampilan

para elemen dakwah agar proses dakwah berjalan secara efektif dan efisien.19

Prinsip pengembangan adalah peningkatan kualitas dan kemampuan

bekerja Jamaah. Supaya pengembangan ini mencapai hasil yang baik dengan

biaya relatif kecil hendaknya terlebih dahulu ditetapkan program

pengembangan.

Dalam program pengembangan harus dituangkan sasaran,

kebijaksanaan, prosedur, anggaran, peserta, kurikulum, dan waktu

pelaksanaanya. Program pengembangan harus berprinsipkan pada

peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja masing-masing Jamaah pada

jabatannya. Program pengembangan suatu organisasi hendaknya di

informasikan secara terbuka kepada semua jamaah atau anggota supaya

mereka mempersiapkan dirinya masing-masing.20

                                                            18 Ibid, hlm.34 19 Munir dan Wahyu Illahi, Op Cit,hlm.243 20 Malayu Hasibuan,Op Cit,hlm.72 

Page 28: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

15  

Pelaksanaan pengembangan harus didasarkan pada metode-metode

yang telah ditetapkan dalam program pengembangan jamaah. Program

pengembangan ditetapkan oleh penanggung jawab pengembangan yaitu

manajer personalia atau suatu tim dalam pengurusannya, dengan kata lain

lembaga yang mengelola. Dalam program pengembangan sudah ditetapkan

sasaran, proses, waktu dan metode pelaksanaannya. Supaya lebih baik

program ini hendaknya disusun oleh manajer personalia dan suatu tim serta

mendapat saran, ide, maupun kritik yang bersifat konstruktif. Metode-metode

pengembangan harus di dasarkan kepada sasaran yang ingin dicapai. Sasaran

pengembangan karyawan/Jamaah adalah; meningkatkan kemampuan dan

keterampilan teknis mengerjakan pekerjaan atau technical skills dan

meningkatkan keahlian dan kecakapan memimpin serta mengambil keputusan

atau managerial skills dan conceptual skill. Adapun metode pengembangan

terdiri atas; metode Latihan atau training dan metode pendidikan atau

education. Latihan training diberikan kepada karyawan operasional,

sedangkan pendidikan/ education diberikan kepada karyawan manajerial.21

Dalam mencapai pengembangan jamaah ini, harus melalui tiga bidang

pengembangan sebagai berikut:

a. Pengembangan dibidang Idaroh.

Manajemen dalam bahasa arabnya berasal dari kata Idaroh,

namun dalam Pengembangan Jamaah dibidang Idaroh ini, merupakan

Manajemen Idaroh Masjid dengan kata lain, Idaroh memiliki pengertian                                                             

21 Ibid.hlm.76 

Page 29: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

16  

yang sama dengan Organisasi. Dalam pengertian yang lebih luas adalah

kegiatan mengembangkan dan mengatur kerjasama dari banyak orang

guna mencapai tujuan tertentu.

Tujuan akhir Idaroh Jamaah ialah agar lebih mampu

mengembangkan organisasi dengan tujuan akhir dapat mengembangkan

kegiatan-kegiatan jamaah sehingga masjid makin dirasa keberadaannya

oleh jamaah dan berhasil membina dakwah di lingkungannya. Oleh

karena itu pengertian Idaroh bisa berarti pengembangan Kapasitas

Organisasi (Capacity Bulding), yang meliputi pengembangan kapasitas

Lembaga dan kapasitas person/ Ketenagaan.

Untuk itulah diperlukan sebuah pola pengelolaan yang baik

dalam wujud manajemen. Dalam prakteknya manajemen al-Idaroh

terbagi menjadi dua wilayah: 22

1) Physical Management (Idaratu Binail Maddiyyi)

Physical Management (Idaratu Binail Maddiyyi) adalah

manajemen secara fisik yang meliputi kepengurusan masjid,

pengaturan pembangunan masjid, penjagaan kehormatan masjid,

kebersihan, ketertiban, dan keindahan masjid, pemeliharaan tata

tertib dan ketentraman masjid, pengaturan keuangan dan

administrasi masjid, pemeliharaan daya tarik masjid bagi jamaah.

2) Fungtional Management (Idarotu Binair Ruhiyyi)

                                                            22 Ibid, hlm.95 

Page 30: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

17  

Fungtional Management (Idarotu Binair Ruhiyyi) meliputi

pengaturan tentang pelaksanaan fungsi masjid sebagai wadah

pembinaan umat, sebagai pusat pembangunan umat lewat pendidikan

dan pengajaran (Majlis Taklim).

Manajemen Idaroh meliputi antara lain perencanaan,

pengorganisasian, pengadminitrasian, keuangan dan pengawasan.23

1) Perencanaan.

Dalam manajemen Idaroh tahapan kegiatan yang paling awal

adalah perencanaan. Semua unit kepengurusan harus mempunyai

rencana yang mantap dan kongkrit dalam bidangnya Dengan

demikian ada rencana untuk pengurus suatu rencana yang kongkrit

berisi beberapa aspek yaitu:

a) Apa isi rencana, tujuan dan target dari rencana tersebut. b) Mengapa rencana tersebut dibuat apa alasan- alasan latar

belakangnya. c) Bagaimana rencana itu dilaksanakan dan siapa atau siapa

sasarannya. Apakah seseorang atau kelompok orang atau organisasi atau panitia. Dijelaskan Organisasinya, baik yang melaksanakan maupun sasarannya.

d) Kapan dilaksanakan. Hal ini meliputi berapa lama dan kapan. Sebaliknya dilengkapi dengan jadwal kegiatan, sejak persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan.

e) Dimana dilaksanakan. Sebutkan nama kota, desa, ruang dan semacamnya.

f) Berapa biaya. Semuanya dinyatakan secara mendetail, darimana sumber biaya tersebut.24

                                                            23 Manajemen Kemasjidan Dilengkapi Petunjuk Arah KIBLAT , Jakarta: Direktorat

Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah DITJEN BIMAS Islam DEPAG RI, 2008, hlm.4 

24 Manajemen Kemasjidan Dilengkapi Petunjuk Arah KIBLAT , ibid, hlm.4 

Page 31: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

18  

Untuk mempersiapkan dan merealisasikan suatu rencana,

pengurus masjid harus mengadakan rapat –rapat. Rapat pengurus

masjid sebaiknya dilaksanakan secara periode. Misalnya sekali

dalam sebulan atau sekali dalam dua minggu.waktu rapat ditetapkan

dalam rapat sebelumnya.

2) Organisasi Pengurus.

Bahwa masjid harus mempunyai pengurus, telah hampir

merata disadari umat Islam. Hanya saja besar kecilnya pengurus atau

kejelasan pembagian tugas yang masih kurang berkembang. Dalam

keadaan sekarang, karena tugas pengurus makin rumit. Maka

susunan pengurus tidak bisa asal-asalan. Susunan Organisasi

kepengurusan, berapa jumlah pengurusnya tergantung kepada luas

pekerjaan. Suatu masjid dikampung dengan jumlah penduduk 0-60

orang dan suatu masjid dilaksanakan kota besar dengan jumlah

penduduk ribuan tentu sangat berbeda dengan demikian juga masjid

didalam komplek perumahan atau dilaksanakan lingkungan lembaga

pendidikan seperti universitas akan berbeda satu sama lain.

Pertama harus dirumuskan apa saja yang akan dilaksanakan

oleh pengurus masjid. Hendaknya dirumuskan tugas-tugas utama

masjid dan darisitu dapat disusun suatu susunan organisasi baik

vertikal maupun horizontal.

Susunan Organisasi pengurus masjid secara sederhana terdiri atas: a) Seorang Ketua.

Page 32: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

19  

b) Seorang sekretaris. c) Seorang bendahara. d) Seorang ketua bidang Idaroh. e) Seorang ketua bidang Imaroh. f) Seorang ketua bidang ri’ayah g) Badan-badan atau lembaga seperti : remaja Masjid, LAZ, Klinik,

dsb. Susunan Organisasi tersebut dapat tergambar dalam bagian

berikut:

3) Administrasi.

Sampai sekarang masih terbatas sekali masjid yang

menyelenggarakan system administrasi hampir semua kegiatan

berlalu tanpa catatan dan tanpa dokumentasi. Hal ini mungkin

sebagaimana dirasakan sebagai kesulitan, tiadanya tenaga atau

menganggap bahwa pekerjaan dan kegiatan masjid amat sederhana.

Sesungguhnya tidak demikian, betapapun kecilnya kegiatan

kecil apalagi bila memang banyak, sangat perlu adanya

pendokumentasian dan pencatatan administrasi yang baik,

administrasi kemasjidan akan memiliki banyak faedah antara lain:

KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

Bidang Idaroh

Bidang Imaroh

Bidang Ri’ayah

LEMBAGA-LEMBAGA

Page 33: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

20  

a) Diketahui secara pasti pekerjaan dan keadaan yang sudak berjalan, sehingga memudahkan membuat kegiatan lanjutan.

b) Dengan administrasi yang baik dapat dilakukan evaluasi, apakah telah mencapai kemajuan atau tidak.

c) Dengan pelaksanaan administrasi, pihak lain seperti pemerintah atau orang luar pada umumnya, akan melihat sebagai suatu pertanda adanya kemajuan.

d) Suatu administrasi kemasjidan yang baik, akan memudahkan pencatatan sejarah masjid yang dapat ditelusuri dan dapat dijadikan contoh atau bahan studi.25

4) Pengawasan

Pengawasan adalah salah satu fungsi idaroh yang sangat

penting, semua rencana pelaksanaan kegiatan system administrasi

dan keuangan harus ada pengawasan. Pelaksanaan pengawasan

dapat dilakukan oleh pengawasan khusus atau pimpinan itu sendiri.

Pengurus secara keseluruhan juga harus mengadakan pengawasan

secara terus menerus.

b. Pengembangan Jamaah dibidang Imaroh

Untuk mencapai tujuan dalam mensejahterakan jamaah

diperlukan Manajemen sumberdaya manusia dengan baik.26 Kata Imaroh

menurut istilah merupakan suatu usaha untuk memakmurkan masjid

sebagai tempat ibadah dan pembinaan umat dengan berbagai kegiatan

yang berguna bagi kesejahteraan jamaah. Memakmurkan masjid adalah

proses pengembangan program-program Jamaah. Dalam rangka

meningkatkan kemakmuran masjid, program-program harus dijalankan

sesuai dengan fungsi masjid itu sendiri antara lain disesuaikan dengan

                                                            25 Manajemen Kemasjidan Dilengkapi Petunjuk Arah Kiblat , ibid, hlm.7 26 OpCit,,Pedoman Pemberdayaan Masjid, hlm.6 

Page 34: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

21  

fungsi tempat peribadatan, tempat pendidikan masyarakat (nonformal),

pusat dakwah Islamiah, tempat peningkatan kesejahteraan jamaah,

remaja masjid, kesehatan masyarakat, perpustakaan, peringatan hari

besar Islam dan nasional dan tempat konsultasi agama bagi masyarakat.

c. Pengembangan di bidang Ri’ayah

Ri’ayah masjid adalah memelihara masjid dari segi bagunan,

keindahan dan kebersihan, namun pengertian yang lebih berkembang

adalah pengembangan sarana dan prasarana jamaah.27

Pemeliharaan masjid meliputi antara lain :

1) Bentuk bangunan atau arsitek.

Arsitektur merupakan seni bangunan masjid yang di pengaruhi

oleh berbagai factor antara lain: Peran dan perkembangan budaya

daerah sebagian dari kebhinekaan bangsa Indonesia, Peran dan

pengaruh ilmu teknologi dan Campuran.

Dalam desain masjid untuk memenuhi kebutuhan dalam

pengembang jamaah perlu adanya ruang-ruang sebagai berikut:

a) Ruang utama yang mempunyai fungsi utama antara lain:

Kegiatan ibadah Sholat lima waktu, kegiatan sholat jumat,

Kegiatan ramadhan dan kegiatan pada hari besar Islam.

b) Ruang wudhu merupakan fasilitas yang harus diberikan untuk

jamaah.

c) Ruang Pelayanan yaitu untuk menunjang pelayanan jamaah.                                                             

27 OpCit,Manajemen Kemasjidan Dilengkapi Petunjuk Arah Kiblat,hlm.50 

Page 35: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

22  

d) Ruang penunjang untuk kegiatan pendidikan jamaah, kegiatan

musyawarah dan kegiatan lain.

2) Pemeliharaan dari kerusakan

Pemeliharaan dan fasilitas merupakan sarana untuk menunjang

proses pengembangan jamaah. Segala peralatan dan fasilitas masjid

harus dipelihara dan dirawat dengan baik antara lain: Karpet/tikar

sembahyang, papan pengumuman dan peralatan elektronik seperti

pengeras suara, amplifier dan lain-lain.

3) Pemeliharaan kebersihan.

Pemeliharaan halaman lingkungan masjid sangat penting,

karena halaman dan lingkungan yang bersih, aman, tertib, indah dan

nyaman. Jamaah akan merasa tertarik atau betah dalam mengikuti

kegiatan didalamnya. Adapun upaya pemeliharaan halaman

lingkungan tersebut antara lain:

a) kebersihan hendaknya diperhatikan seperti penyediaan sanitasi

dan saluran air di sekeliling masjid baik pembuangan bekas air

wudhu, wc, dan lain-lainnya.

b) Pemagaran untuk menghindari gangguan.

c) Penyediaan Tempat Parkir dapat menjadi daya tarik bagi jamaah

untuk berkunjung atau beribadah di masjid tersebut.

d) Penghijauan dan pembuatan taman yang dipelihara dengan baik

sehingga menciptakan suasana yang indah dan nyaman untuj

jamaah.

Page 36: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

23  

H. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan yang bertujuan

agar kegiatan terlaksana secara rasional dan terarah sehingga dapat mencapai

hasil dengan optimal. Menurut Moh. Nazir penelitian adalah usaha pencarian

fakta menurut metode obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan fakta

dan menghasilkan dalil dan hokum.28

Penelitian ini menggambarkan tentang Manajemen Pengembangan

jamaah Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten

sleman, yang melalui kegiatan ini dapatkah sebagai salah satu upaya dalam

meningkatkan pengembangan jamaah. Hal-hal ini yang dibahas dalam metode

penelitian ini.

1. Ruang Lingkup Penelitian.

a. Subyek Penelitian

Subyek penelitian merupakan sumber tempat memperoleh

keterangan penelitian.29 Subyek penelitian ini adalah individu yang

dijadikan sasaran kasus yang diteliti sebagai sumber informasi. Dalam

penelitian ini yang dijadikan subyek penelitian adalah pengurus yang

terlibat dalam pelaksanaan manajemen khususnya dibidang

pengembangan jamaah. Serta Jamaah Masjid al-Aman Perumahan

Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.

                                                            28 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia, 1998,hlm 14 29 Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta: Rajawali Press,

1982,hlm. 92  

Page 37: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

24  

b. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah yang menjadi titik fokus dari suatu

penelitian. Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah

manajemen pengembangan jamaah dan manajemen pengembangan

yang dikembangkan di masjid al-Aman Perumahan Sidoarum

Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.

2. Jenis Penelitian.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif,

penelitian ini dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang

diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek dan

obyek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lainnya (pada saat

sekarang), berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.30

Dengan demikian, maka dalam konteks penelitian ini, sumber data

utama yang peneliti gunakan adalah kata-kata atau tindakan, di samping juga

menggunakan data tertulis seperti: dokumentasi, brosur, majalah, buku-buku

dan lain-lain.

3. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang dikumpulkan dari catatan atau data

yang sudah ada, data ini diperoleh langsung dari narasumber seperti

                                                            30 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah

Mada University, Press, 2001, hlm. 63 

Page 38: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

25  

lembaga, struktur Organisasi, Data jamaah, serta data lain yang

mendukung penelitian.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari literatur-literatur yang relevan dengan

penelitian ini

4. Metode Pengumpulan Data

Untuk dapat memperoleh data yang diharapkan, maka diperlukan

metode-metode yang relevan. Dalam penelitian ini penelitian

menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi dan

wawancara. Secara garis besar dalam pengumpulan ini meliputi: Pertama

adalah observasi terhadap obyek dan subyek penelitian. Kedua adalah

wawacara (interview) terhadap subyek penelitian yang mana adalah

sebagai sumber memperoleh data. Ketiga adalah dokumentasi yang mana

sebagai pelengkap data-data yang belum diperoleh dari observasi dan

wawancara. Yang selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan pembuatan

skripsi, maka metode-metode tersebut adalah sebagai berikut:

a. Wawancara (Interview)

Metode interview ialah metode yang digunakan dengan cara

bercakap-cakap, berhadapan, Tanya jawab untuk mendapatkan

keterangan masalah penelitian31. Teknik interview yang digunakan

dalam penelitian ini adalah bebas terpimpin artinya memberi

                                                            31 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia,

1994, hlm 129 

Page 39: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

26  

pertanyaan menurut kegiatan peneliti tetapi masih berpedoman pada

ketentuan atau garis-garis yang menjadi pengontrol relevan atau

tidaknya interview tersebut32.

Adapun langkah-langkah wawancara yang dipakai adalah

sebagai berikut:

1) Penentuan siapa yang akan diwawancarai 2) Penentuan topik atau tema sebagai wujud bahan wawancara. 3) Membuat dan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan

dipakai. 4) Membuat perencanan dan mengadakan persiapan yang matang

untuk pelaksanaan wawancara. 5) Melaksanakan wawancara dengan strategi dan taktik yang tepat

berwawancara. 6) Pencatatan data-data hasil wawancara. 7) Pengecekan keabsahan dan kualitas data yang diperoleh, yang

selanjutnya pengambilan data-data yang diperlukan. 8) Penelitian data-data yang telah diperoleh dan teruji validitas dan

reliabilitasnya, yang mana sebagai hasil dari penelitian yang dilakukan.33

Dalam wawancara ini penulis akan mewawancarai narasumber

yang dijadikan narasumber kunci yaitu pengurus/takmir masjid yang

mengelola pola manajemen khususnya yang berkaitan dengan

pengembangan jamaah. Guna mengetahui data tentang manajemen

pengembangan jamaah masjid al-Aman Perumahan Sidoarum

Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Serta wawancara kepada

Jamaah masjid al-Aman.

                                                            32 Suharsini Arikumto, Op, Cit. hlm 127. 33 Patton dalam Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Remaja

Rosdakarya, 1999, hlm. 135-153 

Page 40: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

27  

b. Pengamatan (Observasi).

Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan jalan mengandalkan pengamatan dan pencatatan

secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.34

Teknik observasi adalah cara-cara mengumpulkan data yang

dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala yang tampak

pada obyek penelitian yang pelaksanaanya lansung pada tempat di

mana suatu peristiwa, keadaan atau situasi yang sedang terjadi.35

Adapun langkah-langkah pengamatan yang dipakai adalah sebagai berikut: 1) Menentukan obyek pengamatan. 2) Pelaksanaan pengamatan. 3) Pencatatan hasil pengamatan. 4) Pengecekan keabsahan dan kualitas data yang diperoleh dari

pengamatan, selanjutnya pengambilan data-data yang diperlukan. 5) Penelitian data-data yang telah diperoleh dan teruji validitas dan

reliabilitasnya, yang mana sebagai hasil dari penelitian yang dilakukan.36

Peneliti akan mengadakan observasi terhadap program-

program atau bidang pengembangan yang mampu menarik jamaah di

masjid al-Aman Perumahan Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten

Sleman. Observasi ini dilakukan untuk menguatkan dan mencari data

tentang Manajemen Pengembangan Jamaah yang diterapkan untuk

meningkatkan kemakmuran masjid dan kesejahteraan jamaah Di

                                                            34 Irawati Singgarimbun, Op, Cit. hlm 45. 35Tatang M. Arifin 0p. cit, hlm. 94 36 Patton dalam Lexy J. Moleong. Op. cit, hlm. 128-132 

Page 41: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

28  

Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten

Sleman.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal

yang berupa buku-buku, transkip agenda dan sebagainya.37

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku

laporan, arsip-arsip, informasi, majalah, buku-buku dokumen-

dokumen yang ada di Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum

Kecamatan Godean Kabupaten Sleman, dan seluruh data yang

menujang pengetahuan berkenaan tentang manajemen Pengembangan

jamaah yang meliputi pengembangan dibidang kemasjidan yang

berkaitan dengan penelitian.

5. Validitas Data

Validitas data adalah uji keabsahan data. Validitas merupakan derajat

ketepatan data yang dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data valid

adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti

dengan data sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.38

Uji validitas menggunakan triangulasi. Menurut Sugiyono yang

menyatakan bahwa trianggulasi dalam pengujian ini diartikan sebagai

                                                            37 Ibid, hlm 230  38 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hlm.14 

Page 42: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

29  

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai

waktu.39

6. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis

catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai

temuan bagi orang lain.40 Setelah data di lapangan dikumpulkan, selanjutnya

hal yang dilakukan peneliti adalah melakukan analisis data, dengan

melakukan penyederhanaan data dalam bentuk lebih praktis untuk dibaca dan

di interpretasikan, sehingga data tersebut dapat diambil pengertian dan

kesimpulan sebagai hasil penelitian.

Adapun dalam teknis analisis data ini adalah analisis kualitatif

interaktif yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang berjalan simultan yaitu

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

I. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan didalam pembahasanya, penulis mencoba menyusun

dengan sistematis. Pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari 4 bab, masing-

masing bab terdiri dari sub bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I berisi tentang PENDAHULUAN, yang menerangkan tentang

bentuk dan penelitian, dimulai dari penegasan judul, latar belakang masalah,

                                                            39 Ibid,hlm.464 40 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin,

1996, hlm 104 

Page 43: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

  

30  

rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, telaah pustaka,

kerangka teoritik, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II membahas mengenai GAMBARAN UMUM obyek penelitian,

Demografi jamaah Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum Kecamatan Godean

Kabupaten Sleman, sejarah berdirinya yayasan al-Aman hasil dari

perkembangan Kepengurusan takmir masjid, termasuk didalamnya mengenai

visi dan misi yayasan al-Aman, maksud dan tujuan berdirinya yayasan al-Aman,

struktur organisasi atau kepengurusan, program kegiatan pengembangan jamaah

dan keadaan sarana prasarana Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum Kecamatan

Godean Kabupaten Sleman

BAB III Bab ini merupakan pokok dari skripsi, yang menjelaskan

masalah yang dieksplorasi, serta menganalisis hasil dari analisis dalam kaitannya

dengan kerangka teori oleh konsep yang relevan.

BAB IV Bab Yang berisi kesimpulan dan saran, kesimpulan dari hasil

penelitian, serta saran-saran penulis.

 

Page 44: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

80  

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan dan proses analisis terhadap inti permasalahan

yang dikembangkan dalam penelitian mengenai “ Manajemen Pengembangan

Jamaah Masjid al-Aman Perumahan Sidoarum Kecamatan Godean Kabupaten

Sleman Yogyakarta, yang telah dipaparkan pada bab I-II maka dapat ditarik

Kesimpulan sebagai Berikut:

1 Pengembangan jamaah melalui aspek Idaroh merupakan tuntutan jamaah

karena luasnya fungsi masjid, bukan sekedar tempat peribadatan saja, maka

di dalam kepengurusan takmir masjid dibutuhkan pengelolaan masjid yang

lebih baik, dengan ini para pengurus memandang perlu mendidirikan sebuah

organisasi yayasan al-Aman didalam masjid al-Aman. Yayasan sebagai

fasilitator bagi jamaah masjid al-Aman. Hal ini dapat dilihat bahwa

kepengurusan yayasan di buat dalam Majlis-Majlis yang menghidupkan

kegiatan Jamaah dalam unit-unit yang dijalankan.

2 Pengembangan Jamaah melalui aspek Imaroh merupakan pengembangan

program Jamaah yang di jalankan oleh yayasan al-Aman untuk jamaah

masjid al-Aman. Dalam rangka mensejahterakan jamaahnya dalam program

kegiatan Jamaah. Seperti adanya Majlis Takmir yang mengekfetifkan

program kegiatan Peribadatan, Majlis Pendidikan yaitu memberikan fasilitas

pendidikan bagi jamaah, Majlis pemuda, olah raga dan seni, Majlis Usaha,

Page 45: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

81  

ekonomi dan kesehatan, Majlis Humas dan publikasi, Majlis Sarana

Prasarana dan Rumah tangga, yang semua kegiatan yang dijalankan

merupakan aplikasi dari pengembangan jamaah masjid al-Aman.

3 Pengembangan jamaah melalui aspek Ri’ayah merupakan pengembangan

sarana,prasarana yang harus dipenuhi sesuai dengan pengembangan kapasitas

lembaga maupun program-program Jamaah. Untuk membuat jamaah merasa

nyaman menjadi jamaah masjid al-Aman.

Dari ketiga aspek inilah masjid al-Aman dapat mensejahterakan jamaah

dan memakmurkan masjid. Dalam menarik simpati jamaah para pengelola

membuat suatu kartu identitas Jamaah pengajiaan ahad pagi untuk menjadi

jamaah masjid al-Aman, dalam rangka mempermudah untuk mengakses jamaah

yang memerlukan bantuan, dengan tujuan jamaah masjid al-aman dapat

disejahterakan.

B. Saran

Setelah peneliti mengamati beberapa hal, yang berkaitan dengan

permasalahan serta hasil penelitian, maka penyusun ingin menyampaikan

beberapa saran serta rekomendasi yang mudah-mudahan bermanfaat bagi

pengembangan jamaah masjid al-Aman:

1 Perlu pendekatan secara personal terhadap pihak-pihak yang di pandang

memiliki potensi untuk duduk dalam kepengurusan Yayasan.

2 Guna Mengaktifkan RISMA perlu dipertimbangkan upaya menjalin

kerjasama untuk merekrut para remaja dari masjid-masjid di sekitar

perumahan.

Page 46: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

82  

3 Guna meningkatkan pengelolaan dan pelaksanaan perpustakaan perlu

mengangkat tenaga pustakawan tetap yang dapat bekerja secara penuh

dengan imbalan gaji yang layak.

4 Guna menjalin hubungan yang lebih dekat dengan jamaah anak asuh perlu

ada pertemuan secara rutin dengan pengurus masjid / Yayasan dan sekaligus

melakukan pembinaan.

5 Perlu penanganan yang lebih serius kegiatan bidang pendidikan termasuk

kegiatan TKA/TPA

6 Mengaktifkan kembali keberadaan poliklinik dan Apotik Al-Aman, dengan

imbalan jasa secara layak bagi para Dokter, Apoteker dan Tenaga Medis. Dan

pengelola BMT perlu penanganan yang lebih profesional dengan merekrut

tenaga yang mempunyai kemampuan di bidangnya dengan imbalan gaji yang

layak.

7 Perimbangan antara penerimaan dan penyaluran zakat maal belum impas.

Maka perlu adanya masukat dapatkah kegiatan TKA/TPA, santunan anak

asuh dan pembangunan / pemeliharaan fisik gedung dianggap sebagai

penyalur zakat.

 

Page 47: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

DAFTAR PUSTAKA

A.W. Munawwir. 1997. Kamus Al-Munawwir Arab –Indonesia Terlengkap. Surabaya:Pustaka Progressif.

Abdul Syani, 1987. Manajemen Organisasi. Jakarta: Bina Aksara.

Arifin Noor.1997. Ilmu Sosial Dasar. Untuk IAIN semua Fakultas dan Jurusan Komponen MKU. Bandung : CV.Pustaka Setia.

Budiman Mustofa. 2007. Manajemen Masjid. Surakarta: Ziyad.

Departemen Agama. 2008. Manajemen Kemasjidan dilengkapi petunjuk Arah Kiblat. Jakarta: Drektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Depag.

Departemen Agama. 2008. Pedoman Pembinaan Kemasjidan. Jakarta: Drektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Depag.

Departemen Agama. 2009. Pedoman Pemberdayaan Masjid. Jakarta: Drektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Depag.

Departemen Agama. 1994. Pola Pembinaan Kegiatan Kemasjidan menuju Masjid Paripurna. Yogyakarta: Badan Kesejahteraan Masjid.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.

G.R.Terry, L.W.Rue. 1992. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta:Balai Pustaka.

Hadari Nawawi. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Henry Samora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.

Page 48: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

Ika Mituhuningrum. 2008. Pengembangan SDM pada Jamaah Pengajian Ahad Pagi di Masjid Al Furqon, (Skripsi tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Dakwah,Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Koentjaraningrat. 1994. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Mahdi bin Ibrahim bin Muhammad Mujir. 1997. Amanah dalam Manajemen terjemah : Rahmad Abas. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar.

Malayu Hasibuan. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi aksara.

Moh. Nazir.1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.

Muhammad. 2004. Manajemen Dana bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia.

Munir dan Wahyu Illahi. 2006. Manajemen Dakwah. Jakarta: Prenada Media.

Noeng Muhadjir. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Patton dalam Lexy J. Moleong. 1999. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

PiusA Partanto, M.Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya; Arkola.

Rosanah Doseng. 2008. Peneraan Peranan Manajemen Jawatan Kuasa Masjid Azizstan Napradu dalam Peningkatan Kegiatan Jamaah Masjid di Propinsi Patani Thailand, (Skripsi tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Dakwah,Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Syaamil. 2005. Al Quran dan terjemah. Bandung: Syaamil Cipta Media.

Tatang M. Arifin.1982. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.

Page 49: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

LAMPIRAN

Page 50: MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID …digilib.uin-suka.ac.id/5612/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · MANAJEMEN PENGEMBANGAN JAMAAH MASJID AL AMAN PERUMAHAN SIDOARUM KECAMATAN GODEAN

CURRICULUM VITAE

Nama : Ardyan Syah Ratna Putra

TTL : Ngawi, 18 Juni 1987

Jenis kelamin : Laki-laki

Status : Belum menikah

Warga Negara : WNI

Agama : Islam

Alamat Asal : Jl. Ronggowarsito, Ngawi, Jawa Timur

Alamat di Yogyakarta : Biru, Trihanggo,Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Telepon : -

Riwayat Pendidikan : SDN Karangtengah V Ngawi (1993-1998)

: SDN Bangirejo 1 Yogyakarta (1998-1999)

: MTS Negeri 1 Yogyakarta (1999-2002)

: MAN III Negeri Yogyakarta (2002-2005)

: UIN Sunan Kalijaga YK (2005- sekarang)

Yogyakarta, 04 November 2010

Ardyan Syah Ratna Putra