manajemen mutu pelayanan...
TRANSCRIPT
MENU
• Definisi dan konsep pelanggan dan kepuasan pelanggan
• Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
• Bentuk dan Metode pengukuran kepuasan pelanggan
• Hambatan dan langkah-langkah memenuhi kebutuhan pelanggan
• Indeks Kepuasan Masyarakan (IKM)
• Contoh Kuesioner Kepuasan Pelanggan
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
• Konsep yang luas, seringkali tidak dapat didefinisikan dengan baik,
diukur dengan berbagai cara (Carr-Hill 1992; Hall and Dorman
1988; Sitzia and Wood 1998; Fitzpatrick 1991; Fitzpatrick 2000;
Fitzpatrick and Hopkins 2000; Edwards and Staniszewska 2000;
Cleary and McNeil 1988; Cleary 1999).
• Multidimensional, tidak ada konsensus mana domain yang paling
penting.
• Dianggap sebagai ukuran proses dan outcome
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
• Preferensi individual pasien
• Harapan pasien
• Kecenderungan karakteristik personal
• Mutu pelayanan yang diterima (Sitzia and Wood 1998; Hargraves et al
2001; Zaslavsky et al 2000; Zaslavsky et al 2001; Staniszewska and
Ahmed 1999; Staniszewska and Ahmed 2000; Jackson et al 2001).
• Meminta pasien untuk menilai pelayanan yang Diterima
• Hasil penilaian: Sangat baik, baik, netral, kurang baik, sangat kurang
baik
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
• Preferensi individual pasien
• Harapan pasien
• Kecenderungan karakteristik personal
• Mutu pelayanan yang diterima (Sitzia and Wood 1998; Hargraves et al
2001; Zaslavsky et al 2000; Zaslavsky et al 2001; Staniszewska and
Ahmed 1999; Staniszewska and Ahmed 2000; Jackson et al 2001).
• Meminta pasien untuk menilai pelayanan yang Diterima
• Hasil penilaian: Sangat baik, baik, netral, kurang baik, sangat kurang
baik
PELANGGAN
Pandangan Tradisional
Pelanggan:
orang yang membeli atau menggunakan produknya atau orang-
orang yang berinteraksi setelah proses menghasilkan produk.
Pandangan TQM
Pelanggan:
bisa di dalam dan di luar organisasi. Terdapat konsep pelanggan
internal/eksternal
KEPUASAN PELANGGAN
• Menurut Tse dan Wilton (1988)
Kepuasan Pelanggan adalah respons pelanggan terhadap evaluasi
ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau
norma dan kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang
dirasakan setelah pemakainnya
• Menurut Kotler (1994)
Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan
dengan harapannya.
KEPUASAN PELANGGAN
• Suatu respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian
yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja
aktual produkyang dirasakan setelah pemakaiannya”(Day)
• “Suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap
pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa’ (Wilki)
KEPUASAN PASIEN VS PENGALAMAN PASIEN
Kepuasan Pasien (KP)
• ‘How would you evaluate that experience?’
• Pertanyaan evaluasi atas apa yang terjadi
• Evaluasi secara umum
• Respons positif
• Sulit dilaporkan-diinterpretasi
• Sulit ditindaklanjuti
Pengalaman Pasien (PP)
• ‘What was your experience?’
• Pengalaman langsung, apa yang terjadi
• Dapat dikuantifikasi
• Respons yang faktual
• Lebih mudah dilaporkan dan diinterpretasi
• Lebih mudah ditindaklanjuti
PENGALAMAN PASIEN
• Systematic Review 55 artikel menunjukkan hasil bahwa PP
berhubungan positif dengan:
– Keselamatan pasien
– Efektivitas klinis berbagai penyakit
– Outcome penyakit
– Kepatuhan terhadap pengobatan, layanan preventif, kunjungan
layanan primer (Doyle et al, 2013)
• Pengalaman pasien yang buruk itu costly
KEPUASAN PELANGGAN
Mengapa kita harus memperhatikan
pelanggan?
1. Sebagai salah satu indikator mutu.
2.Persepsi mutu antara petugas dengan pelanggan bisa sama juga bisa tidak.
3. Dapat mempengaruhi citra institusi.
4. Penting untuk kelangsungan institusi.
Mutu
• Bagi dokter terkait dengan: o kelengkapan peralatan serta prosedur
untuk diagnostik dan terapi. o hasil tindakan-tindakan tersebut
(aspek profesional).
Bagi manajer RS:
efisiensi biaya operasional
biaya investasi
sumber daya
Mutu
• Bagi seorang pasien, mutu yang baik terkait dengan: o kesembuhan dari penyakit o meningkatnya derajat kesehatan atau
kebugaran o kecepatan pelayanan o lingkungan fisik RS o tarif
Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan
Ghost Shopping
Sistem Keluhan dan
Saran
Lost Costumer Analysis
Survei Kepuasan Pelanggan
(Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. Total Quality Management (TQM). Yogyakarta: Andi Offset. 1996. )
SAMPLING
METHOD
SAMPLING
FRAME
COST REPRESENTATIVENE
SS
LIKELIHOOD
OF BIAS
Simple random required high may not be
representative
low
Systematic
random
required moderate may not be
representative
low
Stratified
sampling
required moderate representative low
Multistage
sampling
required moderate may not be
representative
low
Judgement
sampling
not required low may not be
representative
high
Convenience
sampling
not required low may not be
representative
high
Cluster
sampling
not required moderate may not be
representative
moderate
Quota sampling not required moderate representative moderate
P
R
O
B
A
B
I
L
I
T
Y
P
R
O
B
A
B
I
L
I
T
Y
N
O
N
Metode Sampling
Pembentukan Kuesioner
Pembentukan kuesioner/daftar pertanyaan
kepuasan pelanggan ditempuh dalam 4 tahap, yaitu
Menentukan pertanyaan (butir)
Memilih bentuk jawaban (response format)
Menulis introduksi/pengenalan pada daftar
pertanyaan.
Menentukan isi akhir (final) daftar pertanyaan
Format Kuesioner Format Check List Mutu suatu jasa atau
produk dapat dikuantitatifkan dengan
banyaknya hal-hal yang positif yang dikatakan
mengenai jasa atau produk tersebut
Format Tipe Likert dirancang untuk
memungkinkan pelanggan menjawab dalam
berbagai tingkatan pada setiap butir yang
menguraikan jasa/produk.
Jenis Kuesioner Tipe Likert
Importance – performance format
How important is this to
you?
How good are we at this?
When I called to make
appointments, phones
were answerd promptly.
VI IM N UI VUI VG G N NG VP
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Key
VI = Very Important
Im = Important
N = Neutral
UI = Unimportant
VUI = Very
Unimportant
VG = Very Good
G = Good
N = Neutral
NG = Not Good
VP = Very Poor
Semantic differential format
Your nurses were :
Responsive Very Some
What Neither
Some
What Very Unresponsive
“Harapan Bp/Ibu/Sdr terhadap _____:
Terlalu tinggi Pas/Tepat Terlalu rendah
(Kenyataan lb. (Kenyataan (Kenyataan
jelek) spt diharapkan) lb. Baik)
1 2 3 4 5
Secara umum, bagaimana tingkat kepuasan Bp/Ibu/Sdr terhadap _______:
100% 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0%
Puas Sama sekali
sepenuhnya tdk puas
Metode Pengukuran
Seberapa besar kepuasan Bp/Ibu/Sdr terhadap _____:
Sangat Tdk. Krg. Netral Sdkt Puas Sangat
Tdk.Puas Puas Puas Puas Puas
Dalam Skala Likert, ungkapkan persetujuan Bp/Ibu/Sdr
tehadap
Rasa puas di ___: 1 2 3 4 5
Saya setuju thd __ : 1 2 3 4 5
Saya senang di ___: 1 2 3 4 5 Sangat Sangat setuju tdk setuju
Metode Pengukuran
SERVQUAL
• Model kualitas jasa yang paling populer dan dijadikan acuan dalam riset
manajemen dan pemasaran jasa adalah model SERVQUAL (service
quality).
• Model ini dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml dan Berry, 1994.
• SERVQUAL didasarkan pada atribut-atribut relevan dengan standar ideal
untuk masing-masing atribut jasa. Bila kinerja sesuai dengan atau melebihi
standar, maka persepsi atas kualitas jasa keseluruhan akan positif dan
sebaliknya. Dengan kata lain, model ini menganalisis gap antara dua
variabel pokok, yakni jasa yang diharapkan dan jasa yang dipersepsikan.
SERVQUAL
• Pengukuran kualitas jasa didasarkan pada lima dimensi utama, yaitu o Realibility (kehandalan) adalah kemampuan rumah sakit
memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
o Responsiveness adalah kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan rumah sakit, dengan penyampaian informasi yang jelas.
o Assurance (jaminan dan kepastian) yaitu pengetahuan, kesopansantunan dan kemampuan para pegawai rumah sakit untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan.
o Empati adalah Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan rumah sakit dengan berupaya memahami keinginan konsumen
o Tangibility adalah bukti fisik yaitu kemampuan suatu rumah sakit dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal.
ORIENTASI FOKUS
PADA PELANGGAN
1. Visi, komitmen dan suasana
Manajemen menunjukkan baik dengan kata2 atau
tindakan kalau pelanggan itu penting.
2. Penyejajaran dengan pelanggan
Masukan dari pelanggan untuk pengembangan produk;
menjanjikan sesuatu kepada pelanggan tidak melebihi
apa yang dapat diberikan oleh produk.
3. Kemauan untuk mengidentifikasi dan mengatasi
permasalahan pelanggan
Keluhan pelanggan dipantau dan dianalisis; adanya
umpan balik dari pelanggan.
ORIENTASI FOKUS
PADA PELANGGAN
4. Memanfaatkan informasi dari pelanggan
Menggunakan dan menyampaikan informasi ke semua
pihak untuk adanya perbaikan. .
5. Mendekati para pelanggan
Berusaha untuk mengatasi keluhan pelanggan;
memudahkan pelanggan menyampaikan keluhannya.
6. Kemampuan, kesanggupan dan pemberdayaan
karyawan
Memahami betul produk yang dihasilkan dan kebutuhan
pelanggan.
7. Penyempurnaan produk dan proses secara terus
menerus.
Hambatan dalam Memenuhi Harapan
Pelanggan • Kita merasa tahu apa yang penting bagi pelanggan
Suatu studi menemukan kalau apa yang dipikirkan penyedia
hanya memenuhi kurang dari setengah apa yang diharapkan
pelanggan.
• Pelanggan tidak cukup tahu soal medis.
• Harapan pelanggan berubah
Harapan pelanggan berubah sesuai dengan upaya pendidikan dan
teknologi. Komunikasi secara teratur dengan pelanggan untuk
merubah pemahaman penyedia terhadap harapan pelanggan atau
negosiasi ulang agar harapan pelanggan lebih beralasan.
Hambatan dalam Memenuhi Harapan
Pelanggan
• Pelanggan membuat permintaan yang tak beralasan
Penyedia mempunyai dua pilihan:
• meningkatkan kinerja
atau
• merubah harapan pelanggan melalui negosiasi dan komunikasi.
Langkah-langkah dalam memenuhi harapan pelanggan
• Identifikasi dan ranking pelanggan kita
o Pelanggan adalah orang yang memiliki kepuasan atas pelayanan atau
produk kita yang mempengaruhi kemampuan kita dalam mencapai
tujuan organisasi.
o Pelanggan eksternal adalah orang-orang yang tidak bekerja di organisasi
yang berurusan dengan kita.
o Pelanggan internal adalah pekerja atau bagian di organisasi yang
memiliki kontribusi terhadap organisasi dan yang bergantung kepada
pelayanan dan produk kita untuk melayani pelanggan eksternal.
o Setiap kita dapat berposisi sebagai suplier dan konsumen secara
bergantian.
Langkah-langkah dalam memenuhi harapan pelanggan
• Identifikasi Harapan Pelanggan dan Standar
Profesional
o Contoh harapan pelanggan:
• Perlengkapan : pas untuk digunakan.
• Konsistensi : tidak ada kekeliruan.
• Instruksi : mudah untuk dipahami.
• Dukungan staf : selalu tersedia.
• Pelayanan : segera.
o Caranya :
• Analisis keluhan pelanggan.
• Diskusi kelompok terarah dan wawancara.
Langkah-langkah dalam memenuhi harapan pelanggan Penting diingat:
• Harapan pelanggan bukan satu-satunya yang menentukan mutu
pelayanan, oleh karena itu penyedia harus menentukan standar
profesional yang juga dapat memenuhi harapan pelanggan.
• Standar profesional merupakan standar dimana profesional
melakukan tugas sehari-harinya di organisasi kita.
Langkah-langkah dalam memenuhi harapan pelanggan • Terjemahkan harapan pelanggan dan standar profesional
ke dalam operasional.
o Menjawab apa yang kita perlu lakukan untuk memenuhi harapan
pelanggan dan standar profesional asuhan.
o Alat mutu yang membantu adalah flowchart dan critical path.
Langkah-langkah dalam memenuhi harapan pelanggan
• Langkah-langkah:
1. Definisikan apa harapan pelanggan dan standar profesional
sekonkrit mungkin.
2. Buat langkah-langkah dalam proses saat ini yang memiliki dampak
langsung pada harapan dan standar profesional tersebut.
• Misal: pasien ingin petugas yang ramah
3. Buat urutan langkah tersebut dari awal hingga akhir.
4. Di setiap langkah identifikasikan kriteria mutu padanya.
Pelanggan Rumah Sakit
Pelanggan Internal : • Dokter
• Karyawan
Pelanggan Eksternal : • Pasien
• Pengunjung • Pembayar
Tahapan Mengukur Kepuasan Pelanggan(1)
1. Identifikasi atribut-atribut pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan ukur persepsi pelanggan mengenai atribut-atribut pelayanan tersebut.
Importance to Costumer
Performance
(Perceived by
Costumer)
1
Competitive
Weakness
2
Competitive
Strength
3
Relative
Indifference
4
Irrelevant
Superiority
(1) Leebow, Wendy dan Gail Scott. Service Quality Improvement : The Costumer Satisfaction Strategy For Health
Care. USA : American Hospital Publishing, 1994.
2. Mendesain Tipe Pengukuran
Tipe
1
Tipe
2
Tipe
3
Pengukuran kepuasan pelanggan
secara menyeluruh
Pengukuran persepsi per group
pelanggan pada atribut pelayanan yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan
(important service)
Pengukuran pelaksanaan elemen-elemen
pokok proses pelayanan
3. Mengukur kepuasan atau persepsi pelanggan
a. Pasien : Survei kepuasan pasien
Wawancara mengenai kepuasan pasien
Focus groups
Complaint and Suggestion System (Sistem Keluhan dan Saran)
Ghost Shopping (Mysterious Shopping)
Lost Customer Analysis (Analisa Kehilangan Pelanggan)
b. Keluarga pasien/pengunjung lainnya metode survey, wawancara atau focus group. Metode yang
lebih sederhana adalah dengan melakukan obrolan santai kepada keluarga pasien tersebut, misalnya saat keluarga pasien sedang menunggu obat.
c. Dokter Simple Mail Surveys : Penggunaan kuesioner untuk
memperoleh informasi dari dokter.
Phone Interviews : wawancara via telepon pada dokter yang dipilih secara acak selama 5 sampai 10 menit.
Extensive Survey : dilakukan untuk mengetahui kepuasan para dokter pada semua pelayanan yang ada.
Focus Group : membantu dalam identifikasi kriteria kepuasan
dokter dan harapan mereka terhadap pelayanan rumah sakit.
By Physician Liaisons : rumah sakit melakukan wawancara dengan
pihak perantara yaitu para staff yang kerjanya sering berhubungan
langsung dengan dokter.
Informal and face to face methods : melakukan diskusi saat ada acara
sosial/olahraga, makan siang atau disela-sela waktu pertemuan.
d. Karyawan
Behavior self-report : meminta para karyawan untuk menilai sikap
mereka/teman kerja mereka dalam bekerja.
Workshop evaluation : Setiap pelayanan yang dilakukan saat
bekerja dapat dijadikan variabel dalam pengukuran persepsi
karyawan.
Internal costumer service : Survey dengan melihat persepsi karyawan untuk tiap departemen dalam satu kali survey.
Focus Group : dilakukan untuk menentukan metode evaluasi yang disukai karyawan.
Perception surveys : Pihak rumah sakit mencari tahu persepsi karyawan tentang tingkat kepuasan pelanggan lainnya
Exit Interviews : mengatur pertemuan di luar jam kerja dengan beberapa pelanggan dan melakukan wawancara secara informal dan santai dengan para karyawan.
e. Pihak Ketiga (Pembayar)
dilakukan dengan cara focus group dan
dilanjutkan dengan kegiatan yang sama dalam
suatu periode tertentu. Survey via telepon atau
email sebagai kelanjutan dari focus group dapat
memberikan informasi kepada rumah sakit atas
persepsi dan kebutuhan mereka.
Pelaksanaan Survei Kepuasan Pasien di Rumah Sakit
Dalam buku Measuring and Improving Patient Satisfaction
(Shelton, 2000), sistematika penelitian survei kepuasan
pasien adalah :
1. Tetapkan rencana survei yang objektif
2. Tentukan sampel
3. Pilih metodologi survei yang spesifik
4. Perancangan kuesioner
5. Uji coba kuesioner
6. Terjemahkan kuesioner ke dalam satu atau lebih
bahasa yang berbeda
7. Kembangkan “response incentives or inducements.”
8. Menjalankan survei
9. Masukkan dan tabulasikan data
10. Analisis data
11. Komunikasikan data ke organisasi
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
DASAR HUKUM :
• PERMENPAN RB NOMOR 14/2017 PEDOMAN SURVEI
KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN
PELAYANAN PUBLIK
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
• Survei Kepuasan Masyarakat adalah kegiatan pengukuran secara
komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas
layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.
• Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil pengukuran dari kegiatan
Survei Kepuasan Masyarakat berupa angka. Angka ditetapkan dengan
skala 1 (satu) sampai dengan 4 (empat).
• Kepuasan masyarakat adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat
terhadap kinerja pelayanan yang diberikan kepada aparatur
penyelenggara pelayanan publik.
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
• Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel
penyusunan survei kepuasan masyarakat untuk mengetahui kinerja unit
pelayanan
• Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat
pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang pernah
menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan.
• Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Unsur Survei Kepuasan Masyarakat
1. Persyaratan
• Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis
pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
• Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima
pelayanan, termasuk pengaduan.
3. Waktu Penyelesaian
• Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya/Tarif *)
• Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya
ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
Unsur Survei Kepuasan Masyarakat
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
• Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang
diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis
pelayanan.
6. Kompetensi Pelaksana **)
• Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan
pengalaman.
7. Perilaku Pelaksana **)
• Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
Unsur Survei Kepuasan Masyarakat
8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
• Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah tata cara
pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
9. Sarana dan prasarana
• Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha,
pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak
(komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak
(gedung).
Unsur Survei Kepuasan Masyarakat
Catatan:
*) Unsur 4, dapat diganti dengan bentuk pertanyaan lain, jika dalam
• suatu peraturan perundangan biaya tidak dibebankan kepada
penerima layanan (konsumen). Contoh: pembuatan KTP, biaya oleh
UU dinyatakan gratis.
**) Unsur 6 dan Unsur 7, dapat diganti dengan bentuk pertanyaan
• lain, jika jenis layanan yang akan disurvei berbasis website.
DAFTAR PUSTAKA
• Adi Utarini. 2016. Pengalaman Pasien (PP) Lebih Penting Daripada Kepuasan Pasien (KP).
• Sugma Agung. 2010. Customer Satisfaction. • Permenpan RB No. 14 Tahun 2017 • Gaspersz, Vincent. Total Quality Management. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama, 2002. • Goetsch, David L. Dan Stanley B. Davis. Quality Management: Introduction To
Total Quality Management For Production, Processing, And Services, Third Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall International, Inc. 2000.
• Tjiptono, Fandy Dan Anastasia Diana. Total Quality Management (TQM). Yogyakarta: Andi Offset. 1996.
• Leebow, Wendy Dan Gail Scott. Service Quality Improvement : The Costumer Satisfaction Strategy For Health Care. USA : American Hospital Publishing, 1994.
• Shelton, Patrick J., Measuring And Improving Patient Satisfaction. Maryland : An Aspen Publication. 2000.
TUGAS KELOMPOK
• Carilah Contoh Kuesioner untuk mengukur Kepuasan Pasien di
masing-masing di Puskesmas dan Rumah Sakit dan
Bandingkan/analisislah dengan teori yang ada (Servqual dan Survei
Kepuasan Masyarakat)
• Carilah Jurnal yang membahas tentang Konsep Pengalaman Pasien
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan analisilah perbedaan Konsep
Pengalaman Pasien dan Kepuasan Pasien