manajemen lingkungan - ptfi.co.idptfi.co.id/media/files/pdf/lembar_fakta_manajemenlingkungan.pdf ·...

2

Click here to load reader

Upload: truongtu

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN LINGKUNGAN - ptfi.co.idptfi.co.id/media/files/pdf/lembar_fakta_manajemenlingkungan.pdf · komitmen perusahaan yang menyingkap semua pendapatan dan pembayaran di negara-negara

MANAJEMEN LINGKUNGAN

SEMUA INDUSTRI, TERMASUK PERTAMBANGAN, MEMILIKI DAMPAK LINGKUNGAN YANG TIDAK DAPAT DIHINDARI, BAIK DAMPAK POSITIF MAUPUN DAMPAK NEGATIF, SEHINGGA TERJADI PERTUKARAN ANTARA MANFAAT LINGKUNGAN DAN DAMPAK LINGKUNGAN. PEMERIN-TAH INDONESIA MEMUTUSKAN BAHWA TAMBANG INI SANGAT PENTING BAGI PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA, DAN PEMERINTAH TELAH MENGATUR BAGAIMANA KAMI MENJALANKAN PROYEK INI AGAR DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI YANG DIINGINKAN OLEH INDONESIA, SEMENTARA SEDAPAT MUNGKIN MENGURANGI DAMPAK NEGATIF TERHADAP LINGKUNGAN. PTFI JUGA BERKOMITMEN UNTUK MEREHABILITASI AREA YANG TERKENA DAMPAK KETIKA AREA TERSEBUT TIDAK DIGUNAKAN LAGI UNTUK KEGIATAN OPERASI.

HAL 1/2

LEMBAR FAKTA |

www.ptfi.com | www.fcx.com

Update: September 2012

AREA BATUAN PENUTUP

1

60.1 Ha

ISO 14001

STANDARISASI, AUDIT DAN SERTIFIKASI 2

Mengadopsi prinsip Kerangka Pembangunan Berkelanjutan dari INTERNATIONAL COUNCIL ON MINING AND METALS (ICMM).

AUDIT EKSTERNAL INDEPENDEN TIGA TAHUNAN pengelolaan lingkungan PTFI yang dilakukan sejak tahun 1996.

INISIATIF TRANSPARANSI INDUSTRI EKSTRAKTIF (EITI), komitmen perusahaan yang menyingkap semua pendapatan dan pembayaran di negara-negara tempat kami beroperasi.

AUDIT INTERNAL LINGKUNGAN TAHUNAN DILAKUKAN OLEH KONSULTAN (Crescent Technology Inc) dan perusahaan induk (Freeport-McMoRan Copper & Gold).

AUDIT PROPER DAN INSPEKSI LINGKUNGAN PERTAMBANGAN. Mengikuti audit dan inspeksi dari Pemerintah Indonesia

GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI) dan format-format lainnya. Menjadi standar pelaporan implementasi pembangunan berkelanjutan

Audit Independen dari sistem pengelolaan lingkungan PTFI menyimpulkan bahwa program pengelolaan batuan penutup “sangat terintegrasi” dan “konsis-ten dengan praktik internasional.”

SERTIFIKASI “WILDLIFE AT WORK” DARI WILDLIFE HABITAT COUNCIL - USA (2011) atas berbagai program reklamasi dan keanekaragaman hayati. Sertifi-kasi ini menunjukkan bahwa PTFI berkontribusi terhadap pelestarian habitat satwa liar di area kerja PTFI.

ECOLOGICAL RISK ASSESSMENT (ERA) untuk mengkaji dampak sistim pengendapan tailings di ModADA terhadap kesehatan manusia, biota akuatik, tanaman dan kehidupan liar. Studi ERA PTFI merupakan studi terbesar yang dilakukan oleh perusahaan swasta, dan hasilnya telah dipresentasikan kepada para pemangku kepentingan pada tahun 2002.

KUALITAS PADA TITIK PENAATAN TAILING DAN 3 TITIK PENAATAN DI LAUT TELAH MEMENUHI BAKU MUTU YANG TELAH DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH, SESUAI DENGAN KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NO 431/2008 MENGENAI PENGELOLAAN TAILING DI MODADA.

SEJAK 2001

Sertifikasi ISO 14001 selama 10 tahun terus-me-nerus.

Perusahaan pertamban-gan pertama di Indo-nesia yang disertifikasi berdasarkan Sistem ISO 14000.

LABORATORIUM LINGKUNGAN TIMIKA (TEL) 2010 - diregistrasi Kementerian Lingkungan Hidup sebagai Labora-torium Lingkungan Rujukan dimana pengambilan contoh (sampling) termasuk dalam lingkup yang diakreditasi.

1999 - akreditasi BSN2000 - akreditasi NATA (The National Association of Testing Authorities - Australia) 2003 - Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk system ISO17025 sejak

REKLAMASI

RENCANA REKLAMASI PTFI DIDASARKAN PADA RENCANA REKLA-MASI 5 TAHUN PTFI YANG TELAH DISETUJUI OLEH KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL.

MELAKUKAN KAJIAN MENGENAI REKLAMASI TAILING DAN PENDIRIAN PLOT DEMONSTRASI DI DAERAH DEPOSIT PASIR SISA TAMBANG menunjukkan bahwa tailing dapat direvegetasi dan ditanam ulang dengan tanaman-tanaman lokal hutan ataupun pertanian. Bahkan, rekolonisasi alami terjadi dengan cepat. Saat penambangan telah selesai dilakukan, area pen-gendapan pasir sisa tambang akan direklamasi dengan teknik yang sesuai yang ditetapkan melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan, den-gan mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial.

MERKURI MAUPUN SIANIDA TIDAK DIGUNAKAN PTFI PTFI menggunakan proses pengapungan untuk memisahkan mineral yang mengandung tembaga dan emas dari batuan serta tidak menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun dalam proses utamanya.

MENGOPERASIKAN 3 TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR DAN 10 PABRIK PEN-GOLAHAN PEMBUANGAN SEPULUH INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK. PTFI sudah memperoleh izin pembuangan limbah cair untuk seluruh IPAL yang berlokasi di area kerja PTFI. Sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam izin yang diberikan, pemantauan dan dilaporkan dilakukan secara periodik

AREA PENGENDAPAN TAILING

16.6 HaDAERAH PESISIR

5.65 HaPADA TAHUN 2011, PTFI TELAH MEREKLAMASI

sehingga total daerah tambang yang telah direklamasi seluas 261 hektar.

Total daerah pengenda-pan tailing yang telah direklamasi adalah seluas 645 hektar.

menanam lebih dari 56.000 pohon bakau sebagai kelanjutan dari program 2004-2009.

MENGIRIMKAN 2.439 TON DARI LIMBAH B3 DARI KEGIATAN-KEGIATAN PENDUKUNG SEPERTI PERBENGKELAN, RUMAH SAKIT, LABORATORIUM UJI DAN KEGIATAN PENDUKUNG LAINNYA KE PT PPLI (PRASADHA PAMUNAH LIMBAH INDUSTRI) CIBINONG, PT WASTEC-CILEGON DAN PENDAUR ULANG LAIN UNTUK PROSES PENGOLAHAN DAN PEMBUANGAN LEBIH LANJUT.

Page 2: MANAJEMEN LINGKUNGAN - ptfi.co.idptfi.co.id/media/files/pdf/lembar_fakta_manajemenlingkungan.pdf · komitmen perusahaan yang menyingkap semua pendapatan dan pembayaran di negara-negara

5 PENGELOLAAN SIRSAT*data s/d 2011

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN AIR ASAM BATUAN DILAKSANAKAN SECARA TERPADU. PTFI melakukan pengelompokan jenis batuan penutup dan menempatkan batuannya secara selektif sehingga dapat meminimalkan pembentukan air asam batuan. Air asam batuan yang terjadi dikumpulkan dan penetralan air asam batuan dilakukan dengan menambah-kan kapur.

PERPANJANGAN MOU PENGGUNAAN PASIR SISA TAMBANG SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTURPemerintah Provinsi Papua dan PTFI telah memperpanjang MoU pada tahun 2011 untuk penggunaan pasir sisa tambang sebagai bahan konstruksi dalam pembangunan infrastruktur provinsi dan pasir sisa tambang juga telah digu-nakan sebagai bahan konstruksi dalam pembangunan jalan dan jembatan di Mimika. Sebagai bagian dari pelaksanaan MoU tsb, PTFI telah melakukan pengiriman lebih dari 460.000 m³ tons tailing sebagai bahan konstruksi ke Merauke, berbagai proyek pembangunan di Timika dan di wilayah proyek PTFI.

USD 76.7 JUTA

BIAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN 2011

terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

MANAJEMEN LINGKUNGAN

LEMBAR FAKTA | Update: September 2012

HAL 2/2 www.ptfi.com | www.fcx.com

3 VEGETASI

REKLAMASI DAERAH PESISIR

5.65 Ha

*data s/d 2011

MENGUMPULKAN DAN MENGANALISA LEBIH DARI 15.000 SAMPEL LINGKUNGAN DENGAN LEBIH DARI 160.000 ANALISIS INDIVIDU PER TAHUNNYA.

157.0003 JUTA BIBIT POHON

MENANAM

Telah ditanam di dalam dan di luar area peru-sahaan sebagai bagian dari program OBIT.

MENGUMPULKAN

BIBIT TANAMAN LOKALuntuk kegiatan reklamasi di lokasi kegiatan tambang.

135 JENISTANAMAN BERHASIL TUMBUH DI TANAH YANG MENGANDUNG PASIR SISA TAMBANG

>500 SPESIESTANAMAN TUMBUH SECARA ALAMI DI LAHAN PASIR SISA TAMBANGpemantauan suksesi alami ini terus berlanjut dengan melibatkan Universitas Negeri Papua.

POHON BAKAU TELAH DITANAM

56.000 sebagai kelanjutan dari program 2004-2009.

6.36 JUTA LITER OLI BEKAS

4 DAUR ULANG

BATERAI BEKAS± 136 TON

campuran bahan bakar di Pabrik Pengeringan Konsentrat dan Pabrik Kapur.

*data s/d 2011

PRODUKSI KOMPOS DARI SAMPAH ORGANIK

256 TON PROYEK BIODIESEL TELAH DIRESMIKAN DAN DIOPERASIKAN. Bahan baku untuk biodiesel diperoleh dari minyak goreng sisa messhal. Biodiesel yang dihasilkan digunakan sebagai campuran bahan bakar beberapa kendaraan ringan di area kerja PTFI.

Dikirim ke pabrik daur ulang

6 PENDIDIKAN LINGKUNGAN

MENDIDIK 2.044 PELAJAR, 340 PEMUDA DAN 360 SISWA MAGANG MENGENAI PENGETAHUAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN. PTFI berkontribusi terha-dap kurikulum pendidikan lingkungan hidup di tingkat SD dan SMP di Kabupaten Mimika.

MATERI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN PTFI juga diberikan dalam pelati-han penyegaran tahunan yang dilaksanakan bersamaan dengan pelatihan K3. Sampai akhir tahun ini, karyawan yang telah mengikuti pelatihan ini adalah se-banyak 13.745 orang. Pelatihan lingkungan juga dilaksanakan untuk karyawan baru di dalam program pelatihan New Hire and Specific Induction untuk di area di mana para karyawan tersebut akan bekerja. Hingga akhir tahun ini, pelatihan telah diikuti oleh 8.517 karyawan.

MENYELENGGARAKAN PROGRAM ALAM LESTARI, yang merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Pendidikan & Kebudayaan (P&K) Mimika, Badan Lingkun-gan Hidup (BLH) Mimika, Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) dan Kontraktor. Program Alam Lestari bertujuan untuk membangun kepedulian dan pengeta-huan tentang lingkungan, menciptakan kesadaran berwawasan lingkungan dan mencari duta lingkungan untuk Kabupaten Mimika.

SMP YPJ DI KUALA KENCANA MENDAPATKAN PENGHARGAAN DARI KLH SEBAGAI SEKOLAH NASIONAL ADIWIYATA (ECO-SCHOOL) pada tanggal 7 Juni 2011 di Jakarta. PTFI juga terus membantu SMP lokal di Timika untuk menyiapkan untuk program EcoSchool tahun 2012.

MENERBITKAN BUKU SERI KEANEKARAGAMAN HAYATI, “The Freshwater Fish of the Timika Region, New Guinea”, “The Birds of Mimika”, “The Butterflies of Mimika”, “Biodiversity of Papua”, “Freshwater Crustacea” dan “Mangrove Estuary Crabs”.

KUALITAS PADA TITIK PENAATAN TAILING DAN 3 TITIK PENAATAN DI LAUT TELAH MEMENUHI BAKU MUTU YANG TELAH DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH, SESUAI DENGAN KEPUTUSAN MENTERI LINGKU-NGAN HIDUP NO 431/2008 MENGENAI PENGELOLAAN TAILING DI MODADA.

Sebagai bagian dari program pelestarian lingkungan hidup, terutama flora dan fauna, PTFI bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Papua (BBKSDA) dan Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga telah melepaskan satwa-satwa endemik Papua ke habitatnya.