manajemen limbah.ppt
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN Pengelolaan limbah merupakan salah satu upaya
kegiatan dalam program PPI di rumah sakit atau di fasilitas pelayanan kesehatan
Sekitar 85 % limbah umumnya tidak terkontaminasi dan tidak berbahaya tapi harus dikelola dengan baik dan benar
Limbah terkontaminasi jika tidak dikelola secara benar akan dapat menjadi media penularan penyakit pada petugas dan masyarakat .
Terkontaminasi
Tidak terkontaminasi
BAHAYA LIMBAH RUMAH SAKIT
3
Dasar Hukum UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan PP No.18 Tahun 1999 junto PP no.85 tahun 1999
tentang pengolahan B3 Kepmenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Kep Ka Bapedal No.01 tahun 1995 tentang Tata Cara
dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan limbah B3
Keputusan Ka Bapedal No.2 tahun 1995 tentang Dokumen Limbah B3
Keputusan Ka Bapedal No.5 tahun 1995 tentang simbol dan label limbah B3
4
Pengertian
5
PENGERTIAN
Semua hasil kegiatan dari layanan kesehatan di rumah sakit yang tidak lagi berguna atau yang akan dibuang (Healthcare Activities inevitably Generate Health Care Waste)
TUJUAN MANAJEMEN LIMBAH
Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh limbah kepada pasien, pengunjung dan tenaga kesehatan serta melindungi masyarakat
Melindungi petugas yang membawa limbah dari perlukaan Semua limbah di Lingkungan Rumah Sakit dapat di kelola
dengan baik dan benar Agar kualitas kesehatan masyarakat disekitar rumah sakit
tetap terjaga dengan baik Untuk menjaga Citra Rumah Sakit
8
9
10
12
Limbah Medis Semua limbah padat maupun cair yang
berasal dari kegiatan Rumah Sakit baik dari kegiatan medis maupun non medis yang kemungkinan besar mengandung miokroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif
14
Sumber-sumber Limbah Ruang perawatanRuang farmasiLaboratoriumPerkantoranRumah tanggaGiziDapur
15
INFEKSIUS
PATOLOGIKPATOLOGIK
BENDA TAJAM
SITOSITOTOKSIKTOKSIK
FARMASII
BAHAN KIMIABAHAN KIMIAMENGANDUNG LOGAM BERAT
KONTAINER KONTAINER BERTEKANANBERTEKANAN
RADIOAKTIF
LIMBALIMBAH H
MEDISMEDIS
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN No. 1204/MENKES/SK/X/2004KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN No. 1204/MENKES/SK/X/2004Tentang Tentang PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKITPERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
16
Limbah yg mengandung bahan-bahan farmasiMencakup produk farmasi, obat, vaksin, serum yang sudah kadaluarsa, tumpahan obat
17
• Limbah medis yang berasal dari kegiatan di instalasi kesehatan yang memerlukan gas
• Gas dalam tabung, cartridge, kaleng aerosol
18
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM MERUMUSKAN KODEFIKASI WARNA MENURUT JENIS LIMBAH PADAT
NO KATEGORIWARNA
KANTONG KETERANGAN
01 Limbah Umum (Non Medis)Hitam Dengan Lambang Limbah Umum
02 Limbah Infeksius ( Limbah Medis )Kuning Kantong Plastik Yang Kuat dan
anti Bocor
03 Limbah Sitotoksis Ungu Kantong plastik kuat dan anti
Bocor
04 Limbah Kimia dan Farmasi Coklat Kantong Plastik atau Kontainer
05 Radio AktifMerah Kantong Box timbal dengan
Simbol Radio Aktif
19
20
Warna label limbah sesuai jenisnya
Non infeksius
Infeksius sytostatik Kimia Radioaktif
• Dokter• Perawat Dan Pegawai Layanan Kesehatan• Pasien Yang Menjalani Perawatan• Penjenguk Pasien• Tenaga Binatu/laundry• Tenaga Pengelolaan Limbah (Pengumpul,
Transportasi & Pembuangan limbah)
KELOMPOK YANG BERISIKO
22
Pengelolaan Limbah Medis
Proses untuk mengurangi volume, berat, dan bahaya limbah medis Padat, mulai tahap pemilihan sampai pemusnahannya, sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan Hidup.
23
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT
SAMPAH YG DIHASILKAN
PEMILAHAN SAMPAH
SAMPAH INFEKSIUS
SAMPAH FARMASI
SAMPAH CITOTOKSIK
SAMPAH PATOLOGI
SAMPAH BENDA TAJAM
SAMPAH NON INFEKSIUS
NEEDLEDESTROYER
PLASTIK HITAM
PENGUMPULAN SAMPAHDALAM KONTAINER
WARNA KONTAINER DIBEDAKANSESUAI KATEGORI SAMPAH
PENGANGKUTAN & PENYIMPANAN
PENGOLAHAN & PEMUSNAHAN
INCENERATOR
DUMPING
24
PROSES PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT
Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan
Pemusnahan
Incenerator
Pemilahan
25
Pemilahan Limbah harus dipisahkan dari sumber dan jenis nya. Semua Limbah harus diberi lebel yang jelas Sebaiknya memakai kantong plastik sesuai jenis limbah
Pewadahan Kantong boleh dibawa setelah terisi 2/3 bagian dari kantong plastik Petugas yang menangani harus memakai APD Limbah infeksius Incenerator Limbah non infeksius Pemb. Limbah umum Limbah benda tajam Incenerator Limbah cair Spoelhok Limbah feses, urine Wc Limbah pec. kaca Kontainer tahan tembus Bila terjadi pemilahan yang salah segera melaporkan kepada penanggung jawab. 26
Penyimpanan
Simpan limbah ditempat penampungan sementara khusus
Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dgn kuat
Setiap hari limbah diangkat dari tempat penampungan sementara Petugas memastikan Limbah dengan
Biohazar yang sama Kantong tersebut harus ditempatkan pada
ruang atau empat yang kedap terhadap binatang, kutu dan hewan perusak
Penyimpanan Limbah tidak lebih dari 2x24 Jam pada musim hujan, 1x24 jam pada musim kemarau.
27
Pengangkutan
Pengangkutan limbah harus mengg. kereta dorong khusus
Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan dan tertutup
Tidak boleh ada yang tercecer Sebaiknya lift pengangkut limbah
berbeda dengan lift pasien
Pembuangan Limbah Medis di musnahkan dengan Incinerator
Limbah Umum pada umumnya Rumah sakit bekerjasama dengan tata kota atau Dinas Kebersihan Kota
28
Pengelolaan Limbah Benda Tajam
Tersedia Wadah yang tidak mudah tembus oleh benda tajam / tusukan, tahan bocor ( jerigen bekas, kardus yang tahan benda tajam) dan tertutup berlabel biohazard yang kuning
Mempunyai penutup yang tidak bisa dibuka kembali
Mempunyai petugas yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan tentang Limbah benda tajam di Rumah sakit
Limbah benda tajam yang telah di kemas pada tempatnya setelah berisikan ± 2/3 bagian kemudian dibawa ke incinerator untuk dibakar / dimusnah
Tempat benda tajam
29
Contoh pengelolaan jarum setelah dipakai
Jangan memasukan kembali jarum bekas suntikan dengan dua tangan tehnik 0ne hand
Jangan menekuk / mematahkan jarum yg telah dipakai
Segera buang jarum/ needle ke dalam wadah yg telah ditentukan dan dibuang langsung oleh sipemakai
Kontainer benda tajam diletakan dekat lokasi tindakan
x
30
Prosedur penatalaksanaan tertusuk jarum bekas pakai dan benda tajam :
Jangan panikSegera desinfeksi dengan alkohol dan cuci dengan air
mengalir menggunakan sabun atau cairan antiseptikLapor ke Tim PPIRS dan K3RS, Tim PPIRS akan
melakukan tindak lanjutKonsultasi dengan Dr Penyakit Dalam
31
Penanganan pecahan/benda tajam Gunakan sarung tangan tebal Gunakan kertas koran untuk mengumpulkan
pecahan benda tajam tersebut, kemudian bungkus dengan kertas
Masukkan dalam kontainer tahan tusukan beri label
32
TPS LIMBAH MEDIS DAN LIMBAH DOMESTIK
33
LIMBAH CAIR
Semua air buangan yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung microorganisme, bahan kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan.
34
PENGOLAHAN LIMBAH
CAIR Unit Pengelolaan Limbah ( UPL ),
Merupakan sarana untuk mengolah limbah cair dari mulai limbah kotor kemudian disini diproses sampai menjadi cukup bersih dan memenuhi baku mutu yg ditetapkan oleh pemerintah
35
UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CAIRMetode Pengolahan Lumpur Aktif (Activated
Sludge)Debit Limbah cair diukur melalui flow meter
(m³)Kep Men.Ling.Hidup No. Kep-58/1995Pasal 7 Kep Men.Ling.Hidup No. Kep-58/1995
36
ASAL LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT
Laboratorium Patologi Rawat Inap Rawat Jalan Farmasi Radiologi Kimia Citostatika
UPL
37
Limbah Gas
Adalah limbah yang dihasilkan dari pembakaran baik dari Incenerator maupun dari pembakaran dapur dan dibuang melalui cerobong dilengkapi dengan APCMengacu pada kepada keputusan mentri Lingkungan hidup Nomor Kep. 13/Men LH /12/1995 tentang baku mutu emesi barang tidak bergerak
• Monitoring limbah Gas berupa NO2, , So2, Logam berat dan dioxin dilakukan setiap setahun sekali
• Suhu pembakaran minimum 1000 0C. bacteri patogen, virus , dioxin dapat dimusnahkan
38
PENCATATAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 (LOG BOOK) lampiran Kepka Bapedal No 3/1995
40
Pengelolaan limbah Medis dan Benda tajam , bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan pengelolaan layanan kesehatan lainnya dalam pencegahan penularan infeksi
Limbah benda tajam dapat mengakibatkan luka tusuk yang akan mengakibatkan penularan penyakit dan harus menjadi perhatian khusus dari manajemen
Training atau pelatihan untuk pengelola limbah secara berkesinambngan merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolaan limbah.
Pengelola limbah seharusnya memahami tekhnik pengelolaan limbah : Limbah non medis infeksius dan non infeksius, limbah medis infeksius dan non infeksius, limbah benda tajam
Kesimpulan
41