manajemen konflik

Upload: m4t53nt0l

Post on 10-Jan-2016

332 views

Category:

Documents


77 download

DESCRIPTION

Bahan Ajar Dalnis

TRANSCRIPT

MANAJEMEN KONFLIK

MANAJEMEN KONFLIKDIKLAT PENJEJANGAN JFA AUDITOR MADYAFasilitator Anda

AGUS TRI PRASETYOAk STANME UNPADCRMP - LSPMRCET - APEI [email protected]: Inspirasi, Integritas, SukacitaHoby: Sepeda, Musik, Puisi

Aduh, lupa beri makan ikan, semoga anak-anak ingat, atau nanti kuingatkan.Maha Suci Engkau, Yaa Wahhab, dari kealpaan memberi.Hujan untuk bumi, gelombang untuk lautan, energi untuk bintang-bintang.Jika Engkau lupa beri rotasi bumi, hendak tinggal dimana kami?Yaa Wahhab 3x, Maha Pemberi, kuatkan langkah kami mensyukuri segala nikmatMU.Kami syukuri hujan pagi, secangkir kopi dan puisi untuk memujaMU, juga segala pemberian di luar indera dan kesadaran kami.LATAR BELAKANGWATCHDOG >< SELF DEFENSE MECHANISMEAGENT OF CHANGE >< RESISTENCE TO CHANGEPOTENSI KONFLIK MENINGKATSKILLMEMOTIVASIBERKOMUNIKASIMENGELOLA KONFLIKBERNEGOSIASIAUDIT INTERNPENINGKATAN KINERJA ORGANISASIAGENDAMOTIVASIKOMUNIKASIMANAJEMEN KONFLIKNEGOSIASIMOTIVASIAGENDA 1Indikator KeberhasilanMampu mengomunikasikan strategi pengawasan kepada seluruh tim secara inspiratif dan memotivasi tim untuk bersama-sama mencapai tujuan penugasan

TantanganMemahami motivasi individuMengintegrasikan motivasi individu ke dalam upaya pencapaian tujuan timPerbedaan Tim dan Kelompok

Perilaku OrganisasiStudi sistematik tentang bagaimana manusia, baik secara individu maupun secara kelompok, bertindak dalam suatu organisasi.

Dasar Perilaku OrganisasiPENGERTIAN MOTIVASIT. R. MITCHEL MENGARTIKAN MOTIVASI SEBAGAI:PROSES YANG IKUT MENENTUKAN INTENSITAS, ARAH, DAN KETEKUNAN INDIVIDU DALAM UPAYA MENCAPAI SASARAN.

TIGA UNSUR KUNCI DALAM MOTIVASI (STEPHEN P ROBBIN) INTENSITAS (INTENSITY)ARAH (DIRECTION)KETEKUNAN (PERSISTENCE)Teori MotivasiHIRARKI KEBUTUHAN MASLOW

Teori X Y (McGregor)XKaryawan tidak menyukai kerja dan bila dimungkinkan akan menghindarinya.Karyawan harus dipaksa, diawasi, dan diancam dengan hukuman untuk mencapai sasaran.Karayawan akan menghindari tanggung jawab.Kebanyakan karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain yang terkait dengan kerja dan menunjukkan ambisi yang rendah.

YKaryawan memandang kerja sebagai kegiatan alami yang sama dengan istirahat atau bermain.Orang-orang melakukan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka memiliki komitmen pada sasaran.Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima dan bertanggung jawab.Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif menyebar luas ke semua arah dan tidak hanya milik manajemen.

Teori 2 Faktor (Herzberg)

4 Insting Sumber MotivasiInsting Bertahan HidupMaslow: Kebutuhan Fisik dan Keamanan Clayton: ExistenceInsting SexMaslow: Social NeedsMcClelland: PertemananClayton:RelatednessInsting KompetisiMaslow: Penghargaan/PrestasiMcClelland: Prestasi dan KekuasaanClayton: GrowthInsting MenolongMaslow: Aktualisasi DiriEgo dan EmpatiEgo mempertahankan keberadaan individuEmpati menghubungkan individu, manusia makhluk sosialManusia hanya termotivasi oleh alasan pribadiHal yang MemotivasiTrustworthy LeadershipBeing RelevantProving Others WrongCareer AdvancementNo RegretsStable FutureSelf IndulgenceImpactHappinessCARA MENGETAHUI MOTIVASI MEGGUNAKAN EMPATIAMATI PERILAKUESTIMASI APA KEINGINANNYAKETAHUI APA YANG DISUKAI DAN APA YANG TIDAK DISUKAIAPA YANG MEMOTIVASI KITA?LATIHAN DAN DISKUSIKOMUNIKASIAGENDA 2Indikator KeberhasilanMampu mengembangkan alat dan gaya komunikasi yang tepat.

TantanganMengenali alat dan gaya komunikasiMenggunakan alat dan gaya yang sesuai dengan tujuan dan situasi komunikasiKomunikasiTransmisi informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbol-simbol biasa atau umum.Umpan BalikKomunikatorEncodingSaluranDecodingKomunikanPesanPesanHambatan KomunikasiHambatan Komunikator KomunikanHambatan Kode yang digunakanHambatan SaluranHambatan SituasiAlat KomunikasiModel KomunikasiProsesKeterbatasanPertemuan formalFokus, interaktif, grupWaktu untuk berkumpul, Cakupan informasiPertemuan informalCepat, interaktifTidak terprediksi, individualPelaporanRinciUmpan balik lambatEmailCepat, focusRespons tidak fokus, cakupan informasiTeleponFokus, interaktifGangguan koneksi, individualVideo conferenceFokus, interaktif, grupGangguan koneksiWeb chattingInteraktif, grup, fleksibelGangguan koneksiGaya KomunikasiControlling Style MengendalikanEqualitarian Style - KesamaanStructuring Style - Berbagi informasiDynamic Style Mempengaruhi tindakanRelinguishing Style Memberi saranWithdrawal Style Menghindari masalahKunci Komunikasi: 3EHargai EGOGunakan EMPATI Memperhatikan (Telinga. Mata, Hati)Selaraskan EMOSI Menggunakan emosi yang sesuaiBagaimana mengkomunikasikannya?LATIHAN DAN DISKUSIMengapa Auditor perlu memiliki pengetahuan pengelolaan konflik?Susun cara mengetahui apa faktor motivasi seseorang.Bagaimana memotivasi anggota tim audit yang termotivasi dengan No regretsSusun cara mengkomunikasikan tujuan audit pelayanan perijinan adalah meningkatkan efektifitas pemberian ijin, bukan membuktikan terjadinya suap.Susun cara mendapatkan data yang disembunyikan auditi berupa klaim/keluhan masyarakat Susun cara menyampaikan temuan negatif, misal, terjadi kelebihan pembayaran.

MANAJEMEN KONFLIKAGENDA 3Kekasihku Rumi,menamsilkan Hadirat-MU sebagai Perajin Tembikar.KehendakMU menyatu dengan KuasaMUuntuk membentuk semesta, juga hidup kami.Kami tanah liat di meja putar tembikarMU,berputar-putar seperti tarian Rumi,tegak dan tunduk di TanganMU.Yaa Mushawwir 3x, Pembentuk Segala Bentuk,kami bermohon keindahan sebagai bentuk akhir kehidupan kami.

Indikator KeberhasilanMampu memahami sumber konflik, perkembangan konflik dan menetapkan penyelesaian konflik yang tepat.TantanganMemahami situasi konflikMenggunakan pendekatan penyelesaian konflik yang sesuai

Pengertian KonflikPertentangan pendapat antara orang-orang, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi.Jika beberapa individu berinteraksi dan bekerja sama dalam suatu tim atau organisasi, maka potensi terjadinya konflik akan selalu ada.

Jenis KonflikKonflik Destruktif: Pertikaian Tekanan psikologis Kepuasan kerja turun Motivasi turun Kinerja turunKonflik konstruktif:Kreativitas dan inovasi yang meningkat.Intesitas upaya yang meningkat.Ikatan (Kohesi) yang makin kuat.Ketegangan yang menyusut.Konflik yang gagal dikelola akan menjadi Konflik Destruktif. Sebaliknya, konflik yang dikelola dengan baik akan menjadi Konflik Konstruktif

Penyebab KonflikPihak manajemen berkepentingan untuk menjaga auditor tetap pada fungsinya dan memperingatkan auditor akan peran auditor di organisasi.Auditor merekomendasikan perubahan konstruktif terutama untuk kepentingan organisasi, yang mungkin bertentangan dengan kepentingan individual anggota organisasi.Auditor membawa perubahan dan sebagian besar individu tidak menyukai perubahan.Dalam melakukan pekerjaan, auditor harus memeriksa dengan mendatangi tempat-tempat, menanyai pegawai dan meneliti dokumen-dokumen yang menimbulkan kesan mencari sesuatu dan sebagian besar individu benci jika diperiksa tentang apa yang telah mereka lakukan, apalagi dicari kesalahannya.

Tahapan KonflikTanda-tanda peringatan.Cetusan perbedaan ekspektasi.Konflik terbuka / Pertikaian. Reaksi atas KonflikTinggiAKOMODASIKOLABORASIKompabilitas SasaranKOMPROMIRendahPENGHINDARANKOMPETISIRendahKepentingan SasaranTinggiLangkah Penyelesaian KonflikPersiapanKumpulkan InformasiSepakati permasalahanEksplorasi alternatif-alternatif solusi melalui sumbang saranNegosiasikan solusi

NEGOSIASIAGENDA 4Indikator KeberhasilanMampu memahami negosiasi, menyusun persiapan, melaksanakan dan mendapatkan kesepakatan.TantanganMenyusun rencana dan melaksanakan negosiasi kolaboratifNegosiasiProses tawar menawar (bargaining) antar 2 pihak atau lebih untuk mencari kesepahaman dan mencapai kesepakatan dalam penyelesaian masalah yang menjadi perhatian bersama atau penyelesaian konflik.Tujuan NegosiasiMencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.Menyelesaikan perbedaan.Mendapatkan manfaat dari pihak lain. Mendapatkan hasil yang diterima berbagai kepentingan.

Pendekatan NegosiasiNegosiasi distributif adalah negosiasi antara dua pihak dimana masing-masing pihak memiliki sasaran tertentu yang saling dipersaingkan. Setiap pihak akan bersaing untuk mendapatkan keuntungan lebih. Setiap keuntungan bagi satu pihak, merupakan kerugian bagi pihak lain. Jadi, jika kesepakatan tercapai, ada pihak yang diuntungkan dan ada pihak yang dirugikan atau dikorbankan kepentingannya.Negosiasi Kolaboratif / integratif. Pihak-pihak yang terlibat akan bekerja sama untuk mencapai keuntungan maksimal dengan mengintegrasikan kepentingan mereka. Melalui kolaborasi dan pertukaran informasi, setiap pihak akan berupaya untuk membentuk kesepakatan yang mengakomodasi kepentingan dari semua pihak. Dalam menjalankan negosiasi ini, sharing informasi merupakan hal yang perlu dilakukan agar semua pihak saling mengerti apa yang menjadi keinginan dan kepentingan dari masing-masing pihak.

Negosiasi KolaboratifKonflik internal akan mencapai solusi optimal jika dilakukan dengan pendekatan negosiasi kolaboratif, karena pendekatan ini disamping bisa mengembangkan solusi juga meningkatkan kohesi tim dan organisasi.Ada 2 perilaku kunci dalam melakukan negosiasi kolaboratif, yaitu:Mengetahui sudut pandang semua pihak yang terlibat dalam negosiasi, danMengekplorasi alternatif-alternatif solusi.Perilaku ini akan membawa negosiasi ke penyelesaian yang bersifat kolaboratif yaitu:hasil yang memuaskan bagi semua pihak (win-win solution),keputusan yang optimal,terciptanya hubungan yang positif.

7 Langkah Negosiasi KolaboratifCUKUP SEKIAN, TERIMA KASIHUTAMAKAN KOLABORASI