manajemen konflik

16
Manajemen konflik Kelompok 3 Febriani orpa ablelo Martinus tay hambandima Silvanus Yasinta Wahyu hikmansah

Upload: dacxa-groham

Post on 04-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Management

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen konflik

Manajemen konflik Kelompok 3

Febriani orpa ablelo

Martinus tay hambandima

Silvanus

Yasinta

Wahyu hikmansah

Page 2: Manajemen konflik

Pengertian KonflikPengertian beberapa ahli :Deutsch (1969) dalam lamonica

(1986), mendefinisikan konflik sebagai suatu perselisihan atau perjuangan yang timbul akibat terjadinya ancaman keseimbangan antara perasaan, pikiran, hasrat dan perilaku seseorang.

Douglass & bevis (1979) mengartikan konflik sebagai suatu bentuk perjuangan diantara kekuatan interdependen.Perjuangan tersebut dapat terjadi baik di dalam individu (interpersonal conflict) ataupun di dalam kelompok (intragroup conflict).

Page 3: Manajemen konflik

Lanjut,.....Dari definisi tersebut dapat

disimpulkan bahwa konflik terjadi akibat adanya pertentangan pada situasi keseimbangan yang terjadi pada diri individu ataupun pada tatanan yang lebih luas, seperti antar-individu, antar-kelompok, atau bahkan antar-masyarakat

Page 4: Manajemen konflik

Penyebab KonflikPerilaku

menentangStreskondisi

ruangankewenangan

dokter-perawatKeyakinanEksklusifisme

kekaburan tugas

kekurangan sumber daya

proses perubahan

Imbalanmasalah

komunikasi

Page 5: Manajemen konflik

Proses konflikLa Monica (1986) mengutip

pendapatnya Filley (1980) membagi proses konflik dalam enam tahapan:

a.kondisi yang mendahului

b.konflik yang dipersepsi

c.konflik yang dirasakan

d.perilaku yang dinyatakan

e.penyelesaian atau penekanan konflik

f. penyelesaian akibat konflik

Page 6: Manajemen konflik

Penyelesaian konflikKonflik yang terjadi dalam suatu

tatanan organisasi misalnya bangsal

keperawatan harus dikenali sifat,

jenis, penyebab, lamanya, dan

kepelikan konflik dalam rangka

untuk menyelesaikannya.

Misalkan : Seorang manajer atau

kepala ruangan harus segera

mengambil inisiatif untuk

memfasilitasi penyelesain konflik

yang positif.

Page 7: Manajemen konflik

Strategi penyelesaian konflik IBeberapa strategi dapat dilakukan untuk menyelesaikan konflik, seperti penggunaan disiplin, pertimbangan tahap kehidupan, komunikasi, lingkaran kualitas dan latihan keasertifan.

Page 8: Manajemen konflik

Lanjutan...Penggunaan disiplin

Dalam menggunakan displin untuk mengelola atau mencegah terjadinya konflik, seorang manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan dan ketepatan organisasi yang berlaku.

Page 9: Manajemen konflik

Lanjutan Pertimbangan tahap kehidupan

Konflik juga dapat diselesaikan melalui pemberian dukungan pada anggota untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam tahap perkembangan kehidupannya.

Page 10: Manajemen konflik

Lanjut,.....Komunikasi

Komunikasi yang merupakan bagian mendasar manusia dapat dimanfaatkan dalam penyelesaian konflik.

Lingkaran kualitas

Cara lain yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya konflik adalah lingkaran kualitas.

Page 11: Manajemen konflik

Lanjut,…

Latihan keasertifan

Sifat asertif dapat juga diajarkan melalui progam pengembangan staf.

Pada program ini perawat diajarkan cara belajar melalui respon yang baik.

Page 12: Manajemen konflik

Strategi penyelesaian konflik II Beberapa strategi dapat digunakan untuk

menyelesaikan konflik, yaitu:

Kompromi atau negosiasi

Kompetisi

Akomodasi

Smoothing, dengan mengurangi komponen emosional dalam konflik.

Menghindar

Kolaborasi

(Bowditch dan Buono, 1994)

Page 13: Manajemen konflik

Berikut langkah-langkah pengambilan keputusan yang mempertimbangkan ketepatan, keakuratan, dan kelengkapan informasi pendukung:

a.pengkajian situasi

Tahap ini terdiri dari tiga proses yang dilakukan, yaitu identifikasi masalah, diagnosis penyebab dari masalah, dan identifikasi tujuan dari penyelesaian masalah melalui keputusan yang akan diambil.

Page 14: Manajemen konflik

Lanjud,..

b. perumusan alternative solusi

Pada tahap ini, pengambil keputusan mencoba

membangun beberapa alternative solusi untuk diputuskan guna diambil sebagai langkah solusi.

c. pengujian alternative

Pada tahap ini, pengambil keputusan melakukan evaluasi dan penilaian terhadap berbagai alternative yang muncul untuk kemudian diambil satu atau lebih alternative yang dianggap terbaik.

Page 15: Manajemen konflik

Lanjut,…

d. pelaksanaan dan evaluasi alternative

Jika keputusan sudah diambil, maka langkah berikutnya adalah mengimplementasikan alternative yang telah diputuskan untuk dijalankan.

Page 16: Manajemen konflik

*THANK YOU*